Upload
masbask199
View
80
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
BASUKI KARTONO, SKM, MKM.
Dinas Kesehatan Kab. Tasikmalaya
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Sejak umat manusia menghuni bumi, telah dihadapkan
pd masalah kes & bahaya kematian yg disebabkn o
faktor lingk hidup yg ada disekitarnya.
• al. biotik, abiotik, adat istiadat, kebiasaan dll
• Masih trbatasya ilmu pengetahuan setiap kejadian
dlm kehidupan dikaitkan dg hal2 mistik
• al. wabah peny pes yg
berjangkit di suatu
tempat dianggap sbg
kutukan & kemarahan
dewa
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• 3000 SM (Minoa & Kreta) &1500 SM
(Mesir & Yahudi) : telah ada pembuangan
air limbah, pengaturan air minum, WC
umum
• Zaman Romawi Kuno : ada semacam IMB
& pencatatan hewan piaraan
• Abad I – VII : mulai memperhatikan lingk
dlm mengatasi epidemi/endemi penyakit
• Buku De aëre, aquis et locis (Air, Waters &
Places) (Hipocrates, 2400 th yl) :
hubungan timbal balik an peny dan
lingkungan
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Abad 6-8M (1347-1351) terjadi wabah pes (peny hitam) yg menyapu ¾ penduduk Eropa (Black Death) penyebab keruntuhan Kekaisaran Romawi Timur
• Wabah pes berkembang menjadi pandemi China,
India, Rusia dg total korban meninggal ± 75 juta org
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Abad I7 : beberapa negara di Eropa membuat
UU Sanitary Legeslation serta penerapan militery
hygiene.
• Abad 17 : Pada masa ini telah diterapkan
lapangan hygiene dan social medicine. Terjadi
gerakan secara besar2an bidang kesmas di
Inggris yang disebut Public Hygiene
• Di Perancis lahir sebuah dewan yang bernama :
Council of Public Hygiene (UU 1789 – 1791)
• Sanitary Condition of The Labouring Population
of Great Britain (Edwin Chadwick, 1842) : Dewan
Umum Kesehatan mengontrol kondisi
perumahan, SPAL, air bersih dan tenaga
kesehatan.
• Siapa Edwin Chadwick ?
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Sanitary Condition of The Labouring Population in New York (John C. Griscom, 1848) :
The leader of American sanitary science in this period, John Griscom, actually was a physician, but his interest in reform stemmed from his Quaker roots. In 1844 Griscom delivered his lecture, the “Sanitary Conditions of the Laboring Population of New York,” which was published as a pamphlet the following year. Griscom argued that health and morality were in fact related, but he reversed earlier assumptions. Poor health, he claimed, produced poor morals. He concluded that the living conditions of the working classes in New York City were terrible but that the people were victims and not causes of those conditions. Poor working people, he noted, did not have the time, energy, or money to find clean water or properly dispose of human and animal waste. He proposed that the city establish a permanent public health board to ensure a clean water supply, construct a sewage system, and clean up the streets. Cleaning up the living environment, he claimed, would improve the health of the city’s poor as well as improve their morals and work ethic.
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Report of The Sanitary Commission on Massachussets (Samuel Shattuck, 1850)
Samuel Shattuck used his passion of statistics to improve health conditions in the United State during the 1800’s. He helped for the American Statistical Association in 1835 and became a member of the Boston City Council in 1837. While on the board, he was put in charge of creating a report of the town’s vital statistics from 1810-1841. After conducting his research, Shattuck developed the idea that vital statistics would improve public health conditions. With the encouragement of the American statistical association, the American Academy of Arts and Sciences and the Massachusetts Medical Society petitioned for a registration law that recorded specific types of information. The first state registration law in the United State was adopted by Massachusetts in 1842. Shattuck also proposed the idea of a detailed census to help keep record of vital statistics. A census was first used in the city of Boston, Massachusetts in 1845. The Boston Census was famous for its information it revealed. Shattuck was invited to Washington to set up the 1850 Federal Census. Shattuck created a report of the Sanitary Commission of Massachusetts in 1850. His findings were extremely significant for public health.
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Abad 19 terjadi revolusi industri di Inggris menimbulkn masalah baru berupa pemukiman kumuh, akumulasi buangan dan kotoran manusia, masalah sosial & kesehatan
• 1832 terjadi wabah kolera di Eropa terutama Inggris dan Perancis dg banyak korban jiwa (± 16 ribu)
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Dr. John Snow membuat catatan2 ttg kejadian kasus &
kematian yg terjd akibat wabah kolera di Inggris pd 1848
dan 1853 serta berusaha merangkainya mencari jwb thd
peny kolera tsb
• Epidemi 1848, kematian krn kolera terutama dijumpai di
selatan Sungai Thames & semakin berkurang pd daerah
yg semakin jauh dr sungai
• Kematian byk ditemukan terutama pd daerah yg
kebutuhan airnya dipasok o 2 perusahaan air (minum)
swasta, Southwark and Vauxhal Water Company dan
Lambeth Water Company
• Wabah 1853, Snow mendatangi rumah2 penderita
kolera & meneliti sumber air yg digunakan
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Dari catatan Snow, jml kematian pd rmh yg mndptkn air dr Southwark and Vauxhall Company jauh lebih besar drpd yg mndpt distribusi baik dr Lambeth Company maupun dr perusahaan lain atau dari sumber air lainnya, seperti sumur
• Berdasarkan pengamatannya selama itu, Snow memiliki dugaan kuat bahwa trdpt hub antara penyakit kolera dan air
• Di tengah kesibukannya mengadakan penelitian itu, Snow tertarik dg data ttg kematian sebesar 616 org di daerah Soho, di dekat rumahnya di Piccadilly
• Pasokan air daerah ini air diperoleh dr perusahaan New River dan Grand Junction. Mutu air kedua perusahaan tersebut sangat jelek serta mengalir rata-rata hanya dua jam sehari
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Hal itu membuat pnddk daerah tsb mencukupi
kebutuhan airnya dr sumur2 yg trdpt di daerah tsb, yg
airnya lbh jernih. Kemudian Snow memetakan semua
kasus kematian itu & perhatiannya tertuju pd byknya
kematian di sekitar sumur di Broad Street
• Kecurigaan Snow semakin besar ketika trnyata hampir seluruh pndd yg meninggal itu pernah mengkonsumsi air dr sumur. Hal ini menguatkan teorinya & keesokan hari tuas pompa air di Broad Street dicabut & disimpan shg pnddk un sementara tdk dpt mengambil air dr sumur itu. Sejak itu kasus kolera menunjukkan penurunan yang cepat dan tidak ditemukan kasus baru
Peta distribusi
kematian
akibat kolera
buatan John
Snow
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Ketika tuas pompa sumur di Broad Street
diangkat atas rekomendasi Snow, banyak
ahli mengemukakan bahwa hal itu
merupakan awal dari promosi kesehatan,
epidemiologi, dan pengetahuan tentang
adanya penyebab suatu penyakit
• Penelitian John Snow ditulis dlm buku “On
The Mode of Communication of Cholera”
SEJARAH & LATAR BELAKANG
• Muncul konsep pemikiran ttg pengaruh lingk hidup
(eksternal manusia), baik langsung maupun tdk
langsung terhadap kesehatan
• Berkembang ilmu Kesling atw Environmental Health
• Di Inggris dibentuk kementrian : Ministry of Public Health
(1 Juli 1919)
• Gordon dan Le Richt (1950) : teori ekologi untuk
menjelaskan peristiwa penyakit.
• Blum (1974) : Planning For Health, Development and
Application of Social Change Theory.
Siapa Hendrik L. Blum ?
SEJARAH & LATAR BELAKANG
HENDRIK L. BLUM
“ The Father of Public Health “
• Dr Henrik L. Blum atau yang lebih di kenal dengan nama
HL Blum adalah seorang profesor emeritus administrasi
kesehatan dan perencanaan di University of California,
Berkeley, dan pelopor dalam reformasi perawatan
kesehatan.
• Hendrik L. Blum lahir pada 11 November 1915, di San
Fransisco. Dibesarkan di sebuah daerah pertanian di
distrik Napa.
• HL Blum melanjutkan unt mendapatkan MD-nya pd 1942 dr UC San Francisco dan
master di bidang kesehatan publik dari Harvard University pd 1948. Ia bekerja dari
1944-1945 sbg asisten dokter di Johns Hopkins University, dan kemudian dari 1946-
1947 sebagai mahasiswa di Universitas Stanford.
• Dari 1950-1966, Blum sbg petugas kesehatan bagi Contra Costa County, di mana dia
membantu mendirikan berbagai program kesehatan masyarakat
• Saat menjabat sbg petugas kesehatan, HL Blum juga menjabat sbg dosen di UC
Berkeley's School of Public Health sampai tahun 1966. Ia menjadi profesor
perencanaan kesehatan masyarakat. Pada 1970, mendirikan Program Perencanaan
dan Kebijakan Kesehatan, memimpin program ini hingga pensiun pada tahun 1984.
• 1937, HL Blum memperoleh gelar sarjana kimia
dari UC Berkeley. Pd masa studinya di universitas
tsb dia bertemu dg seorang mahasiswi di UC
Berkeley, Mariam H. Ehrich, yg mengambil studi
kesejahteraan sosial. Mereka menikah pd 1939
malam natal dan tetap bersama sampai
kematiannya pada 21 Oktober 2005.
SEJARAH & LATAR BELAKANG HENDRIK L. BLUM
“ The Father of Public Health “
SEJARAH & LATAR BELAKANG
Sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
• 1882 : UU ttg hygiene dlm Bahasa Belanda
• 1924 Dinas Higiene dibentuk o Belanda. Keg : berupa
pemberantasan cacing tambang di Banten dg cara mendorong
rakyat un mmbuat kakus/jamban sederhana
• pendirian Rival Hygiene Work di Banyuwangi dan Kebumen atas
prakarsa Rochefeller Foundation
• 1933 di Banyumas dibentuk organisasi higiene tersendiri dg nama
Percontohan Dinas Kesehatan Kabupaten di Purwokerto
(Demonstratie Regentschaps Gezondheid Dienst (DRGD))
• Dinas ini terpisah dari Dinas Kuratif yg telah ada sebelumnya.
Kegiatan utamanya : pemberantasan cacing tambang yg
menekankan anjuran pembangunan jamban dan perbaikan
pelayanan air minum (Bodemen water verontriniging)
• Proyek ini mendapat bantuan dari Rockoveller foundation dengan
Professor Hedrick sebagai managernya.
SEJARAH & LATAR BELAKANG
Sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
• 1936 didirikanlah Sekolah Mantri Hygiene atau Hygiene Mantri School (HMS) bertempat di Purwokerto. Lulusannya dekenal sebagai mantri kakus
• 1942 – 1947 Lulusan HMS telah disebar ke pelosok Jawa dan Madura. Lulusan yg masih tinggal di Purwokerto ditugasi untuk mengajar di Sekolah Mantri Kesehatan (SMK). SMK merupakan perubahan bentuk dari HMS
• Pada periode ini dr R. Moehtar membentuk Juru Hygiene Desa yang disebar di seluruh desa di kabupaten Banyumas. Juru Hygiene Desa diupah /dibiayai oleh desa setempat dg mendapatkan tanah bengkok (tanah garapan). Lingkup tugasnya adalah water supply dan latrine (penyediaan air bersih dan jamban)
• Tahun 1950an berdiri institusi pendidikan dibwh DepKes RI yg bernama Pendidikan Kontrolir Kesehatan di Jakarta dan Surabaya. Institusi ini mengajarkan materi tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Lulusannya langsung diangkat menjadi PNS yg bertugas mengurusi masalah sanitasi/kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan penyuluhan kesehatan
SEJARAH & LATAR BELAKANG
Sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
• 1955 Percontohan Usaha Hygiene dan Pendidikan Kesehatan
Rakyat (PUH / PKR) menjadi bagian dari DinKes Kabupaten
Banyumas sebagai embrio Seksi Kesehatan Lingkungan
• 5 Sept 1955 berdiri Ikatan Kontrolier Kesehatan Indonesia (IKKI).
• 1956 : integrasi usaha pengobatan dan usaha Kesling di Bekasi
hingga didirikan Bekasi Training Center
• Prof. Muchtar mempelopori tindakan kesehatan lingkungan di Pasar
Minggu
• 12 Nov 1959 : pencanangan program pemberantasan malaria sbg
prog Kesling di tanah air (12 Nov1959 : hari Kesehatan Nasional)
• 1968 : Program Kesehatan Lingkungan masuk dalam upaya
pelayanan PUSKESMAS (Basic Six Program Pokok Puskesmas)
SEJARAH & LATAR BELAKANG
Sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
• 1974 terbit INPRES SAMIJAGA (Sarana Air Minum & Jamban Kel)
• Adanya Program Perumnas, Proyek Husni Thamrin, Kampanye
Keselamatan dan kesehatan kerja, dll.
• 1975 – 1985an diselenggarakan Crash Training Program Tenaga
Hygiene & Sanitasi dan didirikan Sekolah Pembantu Penilik
Hygiene (SPPH) di beberapa prop. Pesertanya dr lulusan SMA
Paspal dididik & dipersiapkan un menjadi tenaga lini depan proyek
SAMIJAGA .
• 12 April 1980, di Bandung berdiri organisasi HAKLI
• 1982 terbit SKN (Sistem Kesehatan Nasional)
SEJARAH & LATAR BELAKANG
Sejarah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
• 1999 Visi Indonesia Sehat 2010 dicanangkan dan ditandatangani
Presiden BJ Habibie. Visi Indonesia sehat 2010 secara umum berisi
keinginan agar masyarakat Indonesia berperilaku hidup bersih dan
sehat, berada di lingkungan yang sehat dan memperoleh pelayanan
kesehatan yang adil dan merata.
• Juli 2003 WASPOLA (Water Suply and Sanitation Policy
Formulation and Action Planning) dibawah koordinasi BAPPENAS
melahirkan Kebijakan Nasional Pembanguan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat.
• 2006-2007 di Jawa Barat (prog Gub HR. Nuriana) dilaksanakan
Santri Raksa Desa (SARASA), mrp upaya peningkatan Kesling mll
partisipasi santri dg keg jambanisasi, plesterisasi rumah, perbaikan
rumah, perbaikan jalan dll.
• 19-21 November 2007 di Jakarta di selenggarakan Konferensi
Sanitasi Nasional (KSN)
KONSEP & BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengertian Kesehatan
• Menurut WHO
Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya
berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan
• Menurut UU No 23 / 1992 ttg kesehatan
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
Pengertian lingkungan
Menurut Encyclopaedia of Science & Technology (1960)
Sejmlh kondisi di luar & mmpengaruhi kehdpn & pekembangan organisme
Menurut Encyclopaedia Americana (1974)
Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme
Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
Tempat pemukiman dg segala sesuatunya dimn organismenya hidup
beserta segala keadaan & kondisi yg secara langsung maupun tdk dpt
diduga ikut mmpengaruhi tgkt kehdpan maupun kes dari organisme itu
KONSEP & BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengertian Kesehatan Lingkungan
Menurut WHO (World Health Organization)
Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi
yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia
Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar,
Slamet Riyadi, WHO dan Sumengen)
Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang
diarahkan menuju keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia
yang semakin meningkat
KONSEP & BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut WHO (World Health Organization)
1) Penyediaan Air Minum
2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3) Pembuangan Sampah Padat
4) Pengendalian Vektor
5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
6) Higiene makanan, termasuk higiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
KONSEP & BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut WHO (World Health Organization)
10) Pengendalian kebisingan
11) Perumahan dan pemukiman
12) Aspek kesling dan transportasi udara
13) Perencanaan daerah dan perkotaan
14) Pencegahan kecelakaan
15) Rekreasi umum dan pariwisata
16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk
17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingk.
KONSEP & BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23/1992
1) Penyehatan Air dan Udara
2) Pengamanan Limbah padat/sampah
3) Pengamanan Limbah cair
4) Pengamanan limbah gas
5) Pengamanan radiasi
6) Pengamanan kebisingan
7) Pengamanan vektor penyakit
8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.
KONSEP & BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Sasaran Kesehatan Lingkungan
Menurut Pasal 22 ayat (2) UU No 23/1992
1) Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha
yang sejenis
2) Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3) Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis.
4) Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan
untuk umum.
5) Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti
lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana
perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang
bersifat khusus.