134

Click here to load reader

sanitasi kesling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tfdjyfjkm

Citation preview

Page 1: sanitasi kesling

TINDAKAN MURID DAN PENJUAL MAKANAN JAJANAN TENTANGHIGIENE SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH DASAR

NEGERI KELURAHAN KEMENANGAN TANI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

OLEH :

DAME MELFA BR DAMANIK NIM. 071000219

SKRIPSI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN2009

Page 2: sanitasi kesling

Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Memperoleh Gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh:

Dame Melfa Br DamanikNIM 071000219

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

TINDAKAN MURID DAN PENJUAL MAKANAN JAJANAN TENTANGHIGIENE SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH DASAR

NEGERI KELURAHAN KEMENANGAN TANI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

SKRIPSI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2009

Page 3: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

DAME MELFA BR DAMANIKNIM. 071000219

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji SkriPada Tanggal 16 Desember 2009 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Diterima

Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

nawati Nasution, SKM., M.kes Dr. Ir. Zulhaida LuP. 197002121995012001 NIP. 19620529198

Penguji II Penguji III

Ir.Evawany Y.Aritonang, M.Si Dra. Jumirah, Apt, P. 132049788 NIP. 19580315198

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul:

TINDAKAN MURID DAN PENJUAL MAKANAN JAJANAN TENTANG HIGIENE SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI

KELURAHAN KEMENANGAN TANI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

Yang Dipersiapkan dan Dipertahankan Oleh:

psi

Er bis, M.kesNI 9032001

Dr. M.KesNI 8112001

Medan, 16 Desember 2009Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara, Dekan

d r . R i a M a s n i a r i L ub i s, M . Si NIP. 195310181982032001

Page 4: sanitasi kesling

ABSTRAK

bagai konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menget

entang higiene individu dalam mengkonsumsi makanan jajanhui tindakan penjual makanan jajanan tentang higiene

individ n jajanan.enis penelitian ini bersifat deskriptif dan lokasi penelitian di

Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan. P an ini murid sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6 dengan jumlah sam, sedangkan jumlah sampel untuk penjual makanan jajanan

Hasil penelitian diketahui bahwa tindakan murid SD tentang hi mengkonsumsi makanan jajanan berada pada kategori baik se an tindakan penjual makanan jajanan tentang higiene sani yang berada pada kategori baik sebanyak 12,50%.rankan untuk dilakukan upaya peningkatan pengetahuan san

elakukan pembinaan dan pengawasan terhadap higiene dan sa n jajanan sekolah sehingga akan tercipta kondisi higiene dan san yang lebih baik. Kepada kepala sekolah hendaknya memberik yuluhan kepada murid sekolah dasar mengenai bahaya makana msi bila tidak memperhatikan higiene

dasar se murid t

ahui tindakan an dan untuk

mengeta u dan sanitasimakana

J Sekolah DasarNegeri opulasi dalampeneliti pel berjumlah80 anak berjumlah 8orang.

giene individudalam besar 11,25%,sedangk tasi makananjajanan

Disa itasi makananserta m nitasi penjualmakana itasi makananjajanandan pen

an pengarahann jajanan yang

dikonsupenjual

sanitasi dari

Kata K higiene dansanitasi.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Tindakan Murid dan Penjual Makanan Jajanan Tentang Higiene Sanitasi makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan harus memenuhi syarat gizi, sanitasi, keamanan dan kesehatan sehingga makanan jajanan yang diproduksi benar-benar aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh murid sekolah

i

Page 5: sanitasi kesling

ABSTRACT

s individual student in snacks and to determine actions hawker

ndividual hygiene and sanitation, food hawkerThis kind of research is descriptive and research sites in the

Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan. dy of primary school students grade 4, 5 and 6 with the numb d to 80 children, while the number of samples for hawkerd to 8 people.

The research note that elementary school students about t al hygiene in snacks are good for the category of 11.25%, w food vendors on food sanitation, hygiene snacks that are on eith

Recommended to be efforts to increase knowledge of food san guidance and supervision of hygiene and sanitation of school create conditions of hygiene and sanitation hawker food bettl should provide guidance and counseling to elementary

sc e dangers of snack consumed if the individual does not conside on hygiene of hawker food vendors through business officer of S

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Tindakan Murid dan Penjual Makanan Jajanan Tentang Higiene Sanitasi makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan

Snacks have become an integral part of community life, both in urban and in rural areas. Snacks must meet nutritional requirements, sanitation, safety and health so that food produced snacks truly safe and healthy for consumption by primary school students as consumers. The purpose of this research is to know about hygiene measure food vendors on the i

State Primary Schools population in this stu er of samples amounte food vendors amounte

he actions of individu hile the act of hawker er category of12.50%.

itation and to provide s nack vendors that will er. The school principa hool students about th r hygiene and sanitati chool Health.

Keywor nitation.

ii

Page 6: sanitasi kesling

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Anggota Keluarga : 4 orang

Rumah : Jln. Bunga Turi I No 2/3 Kelurahan SidKecamatan Medan Tuntungan

Kantor : Puskesmas Melati Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Ser

Pendidikan : 1. Thn 1993-1998 SDN 101988 Bandar2. Thn 1998-1992 SMP Swasta St. Tho3. Thn 1992-1995 SPK Flora Medan4. Thn 2000-2002 Akper Deli Husada

pekerjaan : 1. Thn 1995-2001 bekerja di Klinik HoMedan

2. Thn 2004 - Sekarang sebagai PNS di Melati Dinas Kesehatan Kabupaten S Bedagai

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Nama : Dame Melfa Br Damanik

Tempat/Tanggal Lahir : Bandar Pinang/ 27 Oktober 1976

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Kawin

Jumlah

Alamat omulyo

Alamatdang Bedagai

Riwayat Pinangmas I Medan

Deli Tua

Riwayat tel Tiara

Puskesmas erdang

iii

Page 7: sanitasi kesling

KATA PENGANTAR

Tuntungan”.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ibunda, Suami dan

An nyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis

dalam kan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing I

n,SKM,Mkes dan Dosen Pembimbing II Ibu Dr.Ir. Zulhaida

osen Pembanding I Ibu Dr.Ir.Evawani Y.Aritonang, MSi

ding II Ibu Dra.Jumirah,Apt, MKes yang telah

meluangka ya dalam memberi saran, kritikan dan bimbingan

kepada pen ni dapat diselesaikan.

Penulisan skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan dan duku

ntuk itu pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaika

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih

dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Tindakan Murid dan Penjual Makanan Jajanan Tentang Higiene Sanitasi

Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan

Medan

ak-anak yang

telah ba menyelesaikan

pendidi

Ibu Ernawati

Nasutio Lubis, MKes

serta D , dan Dosen

Pemban n waktu dan

pikirann ulis sehingga

skripsi i

ngan berbagai

pihak, u n terima kasih

kepada:

1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, MSi selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra.Jumirah, Apt, MKes, selaku Ketua Departemen Gizi Kesehatan

Masyarakat

iv

Page 8: sanitasi kesling

ruh keluarga yang kucintai dan kukasihi terutama ib

anungkalit, suami L.Sihombing dan kedua anakku Ariel dan De

ruh keluarga besarku yang selalu mendoakan dan member

da penulis.

an-teman peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat dan teman-te

buk 2007.

ada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persa

mberi bantuan selama penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekuranga

lis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

d

3. Bapak Dr. Heldy BZ .MPH selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah SD Negeri di Kelurahan Kemenangan Tani

Kecataman Medan Tuntungan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

5. Seluruh Dosen dan Pegawai di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

6. Selu unda T. Br

Sim nza

7. Selu ikan motivasi

kepa

8. Tem m an Ekstensi

stam

9. Kep tu yang telah

me

n, oleh karena

itu penu emi perbaikan

dan kes

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Medan, Desember 2009Penulis

Dame Melfa br Damanik

v

Page 9: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1.1. Latar Belakang......................................................................1.2. Perumusan Masalah..............................................................1.3. Tujuan Penelitian..................................................................

1.3.1. Tujuan Umum ...........................................................1.3.2. Tujuan Khusus ..........................................................

1.4. Manfaat Penelitian................................................................

TINJAUAN PUSTAKA2.1. Makanan ................................................................................

2.1.1. Makanan Jajanan.......................................................2.1.2. Jenis Makanan Jajanan .............................................2.1.3. Ciri-Ciri Makanan Jajanan Yang Sehat ...................2.1.4. Pengaruh Positif Dan Negatif Makanan Jajanan....

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan Abstrak........................................................................................................................ i Abstrac ........................................................................................................................ ii Riwayat Hidup Penulis ............................................................................................. iii Kata Pengantar.......................................................................................................... iv Daftar Isi ..................................................................................................................... vi Daftar Tabel ............................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN............... 1............... 4............... 5............... 5............... 5............... 5

BAB II............... 6............... 6............... 7............... 8............... 10............... 12............... 12............... 13............... 14............... 14............... 14............... 14............... 15............... 15............... 15

2.4.1. Pemilihan Bahan Makanan...................................................... 162.4.2. Penyimpanan Bahan Makanan ................................................ 162.4.3. Pengolahan Makanan ............................................................... 172.4.4. Penyimpanan Makanan............................................................ 182.4.5. Pengangkutan Makanan........................................................... 192.4.6. Penyajian Makanan.................................................................. 192.5. Tindakan...............................................................................................

202.5.1. Tindakan Murid Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan

Sehat.......................................................................................... 202.5.2. Tindakan Penjual Makanan Jajanan ....................................... 21

2.6. Kerangka Konsep ................................................................................

22 vi

Page 10: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3.5.2. Data Sekunder ...........................................................

3.6. Defenisi Operasional ............................................................3.7. Aspek Pengukuran................................................................3.8. Tehnik Pengolahan Data ......................................................

HASIL PENELITIAN4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ................................................

4.1.1. Gambaran Umum sekolah Dasar ............................4.1.2. Gambaran penjual Makanan Jajanan .......................

4.2. Gambaran Umum Responden..............................................

4.2.1.Murid Sekolah Dasar .................................................4.2.2 Penjual Makanan Jajanan ..........................................

4.3. Tindakan Murid Sekolah Dasar Tentang Higiene Individu

BAB III METODE PENELITIAN3.1. Jenis Penelitian .................................................................................... 233.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................................. 23

3.2.1. Lokasi Penelitian ...................................................................... 233.2.2. Waktu Penelitian ...................................................................... 24

3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................... 243.3.1. Populasi .................................................................................... 243.3.2. Sampel ...................................................................................... 25

3.4. Tehnik Pengambilan Sampel .............................................................. 273.5. Metode Pengumpulan Data................................................................. 27

3.5.1. Data Primer............................................................................... 27............... 27............... 27............... 28............... 28

BAB IV............... 29............... 29............... 32............... 33............... 34............... 34.............. 35Sanitasi

.............. . 41

BAB V

BAB VI

............... 47Sanitasi

.............. . 49

............... 536.2. Saran .....................................................................................................

53

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 54

LAMPIRAN

vii

Page 11: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ...................

5. Distribusi responden berdasarkan umur.................................

6. Distribusi responden berdasarkan umur.................................

7. Distribusi responden berdasarkan pendidikan .......................

8. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden higiene individu. ......................................................................

9. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden membeli makanan jajanan dengan melihat kebersihan dar makanan jananan .....................................................................

10. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden membeli makanan jajanan dengan melihat kebersihan da penjual makanan jananan

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi jumlah murid Sekolah Dasar Negeri No.064023 berdasarkan kelas dan jenis kelamin tahun 2009................................. . 30

Tabel 4.2. Distribusi jumlah murid Sekolah Dasar Negeri No.060971 berdasarkan kelas dan jenis kelamin tahun 2009................................. . 31

Tabel 4.3. Distribusi jumlah murid Sekolah Dasar Negeri No.065015 berdasarkan kelas dan jenis kelamin tahun 2009 ................................ . 32

Tabel 4. ............... 34

Tabel 4. ............... 34

Tabel 4. ............... 35

Tabel 4. ............... 35

Tabel 4. tentang............... 36

Tabel 4. tentang i penjual

............... 36

Tabel 4. tentang ri tempat.............. . 37

Tabel 4. tentang peralatan............... 37

Tabel 4.12. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang membeli makanan jajanan yang tempat penjualannya dekat dengan pembuangan sampah ............................................................................. . 38

Tabel 4.13. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang membeli makanan jajanan yang tempat penjualannya dekat dengan saluran pembuangan air......................................................................... . 38

Tabel 4.14. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang membeli makanan jajanan yang tertutup wadahnya............................ . 39

Page 12: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

viii

Page 13: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

higiene individu dan sanitasi makanan...................................

19. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tenta mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam pemilih makanan. ..................................................................................

20. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tenta mencuci bahan makanan yang dibeli dari pasar. ...................

21. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tenta menyimpan makanan yang sudah diolah di tempat khusus..

22. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tenta kesehatan kuku dengan memotong kuku secara teratur ........

23. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tenta mencuci tangan sebelum dan susudah menangani maka tidak memakai alat bantu ........................................................

Tabel 4.15. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang sebelum memakan makanan jajanan mencuci tangan terlebih dahulu. ..................................................................................................... 39

Tabel 4.16. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang memakan makanan jajanan dengan menggunakan alat Bantu seperti sendok dan garpu ................................................................................... . 40

Tabel 4.17. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang menjaga kesehatan kuku dengan memotong kuku secara teratur....... . 40

Tabel 4.18. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang.............. . 41

Tabel 4. ng selalu an bahan............... 42

Tabel 4. ng selalu............... 42

Tabel 4. ng selalu............... 43

Tabel 4. ng menjaga............... 43

Tabel 4. ng selalu nan bila

.............. . 44

Tabel 4. ng selalu............... 44

Tabel 4. ntang airyang digunakan untuk mencuci suatu peralatan digunakan berulang . 45

Tabel 4.26. Distribusi responden berdasarkan tindakan reponden tentang selalu memakai alat bantu ketika menjamah makanan .................................. . 46

Tabel 4.27. Distribusi responden berdasarkan tindakan responden tentang sambil bercakap-cakap saat menangani makanan ............................... . 46

ix

Page 14: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

an untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah sa

ngaruhi kualitas manusia adalah tingkat kesehatan seseorang yan

daan gizi (Depkes RI, 1999).

Anak sekolah merupakan generasi penerus dan modal

pemba tu, tingkat kesehatannya perlu dibina dan

ditingkatkan. Sala an tersebut adalah perbaikan gizi terutama

di usia sekolah da Gizi yang baik akan menghasilkan SDM

(Sumber Daya

tas yaitu sehat, cerdas dan memiliki fisik yang tangguh serta

p an gizi anak sekolah dasar khususnya merupakan langkah

st nya secara langsung berkaitan dengan pencapaian SDM

berku

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan menuju “Indonesia Sehat 2010” adalah

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan

diarahk tu faktor yang

mempe g dipengaruhi

oleh kea

ngunan. Oleh

karena i h satu upaya

kesehat s ar usia 7-12

tahun. Manusia) yang

berkuali roduktif. Jadi

perbaik rategis karena

dampak alitas (Depkes

RI, 200

Dari penelitian Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI

tahun 1991, dinyatakan sebagian besar (93%) anak sekolah dasar tidak sempat makan

pagi, baik di kota maupun di desa. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal antara

lain terbatasnya waktu yang tersedia di pagi hari, orangtua yang tidak sempat

menyediakan makanan atau pun anak yang tidak berselera untuk makan pagi.

Makanan jajanan menjadi populer karena keberadaannya yang sangat

membantu

1

Page 15: sanitasi kesling

2

persentase pengeluaran rata-rata perkapita per bulan

pendud akanan jajanan meningkat dari 9,19% pada tahun 1996

menjad

999, selain itu kontribusi makanan jajanan terhadap

kon an menyumbang 21% energi dan 16% protein.

Sementara

n jajanan terhadap konsumsi anak usia sekolah menyumbang

5, otein ( Mudjajanto, 2006).

Meskipun makanan jajanan memiliki keunggulan-keunggu

Rachmawati (2006) ternyata makanan jajanan masih bere

an karena penanganannya sering tidak higienis yang memungki

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

masyarakat. Harga makanan jajanan yang relatif murah, mudah didapat dan banyak

ragamnya juga dirasa sangat membantu bagi orangtua murid (Depkes RI, 1994).

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan

masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan, konsumsi makanan jajanan di

masyarakat diperkirakan terus meningkat seiring waktu. Data hasil survey sosial

ekonomi nasional yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (1999) menunjukkan

bahwa uk perkotaan

untuk m i 11,37% pada

tahun 1 sumsi remaja

perkota itu kontribusi

makana 5% energi dan

4,2% pr

lan tersebut,

menurut siko terhadap

kesehat nkan makanan

jajanan ak memenuhi

syarat k anak sekolah

dasar. Namun demikian kehadiran pedagang makanan jajanan anak di sekolah

hendaknya tidak dilarang, karena hal ini juga berperan dalam menopang

perekonomian terutama di sektor informal.

Secara umum penyakit bawaan makanan (foodborne diseases) merupakan

masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara. Karena penyakit ini

dianggap bukan termasuk penyakit yang serius maka seringkali kasus-

kasusnya

Page 16: sanitasi kesling

Menurut Februhartanty (2004) dari hasil wawancara terha

n jajanan di daerah Jakarta Timur tahun 2004 menunjukkan

b engetahui apakah BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang

me yang dilarang atau tidak oleh pemerintah. Mereka

umumnya ng mudah didapat, murah dan dapat memberikan

penampilan

tanpa mencari tahu apakah itu dapat membahayakan bagi

kes gi, diketahui bahwa makanan jajanan yang dijajakan

u pkan dengan baik dan bersih. Tambahan lagi kebanyakan

pen

mempunyai pengetahuan yang rendah tentang penanganan

Mereka juga kurang mempunyai akses terhadap air bersih

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3

kurang terlaporkan. Padahal, gizi buruk dan gangguan pertumbuhan anak-anak

adalah dua konsekuensi serius yang ditimbulkan oleh berulangnya episode

penyakit ini. Diare merupakan gejala umum dari penyakit bawaan makanan yang

mudah dikenali. Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 menemukan bahwa

diantara 100.000 balita terdapat 75 anak balita yang meninggal akibat diare

tiap tahunnya (Februhartanty, 2004).

dap pedagang

makana ahwa mereka

tidak m reka gunakan

adalah menggunakan

BTP ya m akanan yang

menarik ehatan. Lebih

jauh la mumnya tidak

dipersia jaja makanan

tersebut pangan yang

aman. fasilitas cuci

dan bua

Karena banyak pedagang yang kurang menjaga kebersihan dan tidak tahu

adanya tindakan dan bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan, maka Badan

Pengawasan Obat Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Departemen Pendidikan

Nasional dalam meningkatkan kualitas mengenai makanan jajanan di sekolah dasar.

Pihak sekolah terlibat secara aktif melalui unit kesehatan sekolah dengan cara

menginventarisasi para pedagang jajanan yang berjualan di sekitar sekolah serta

turut

Page 17: sanitasi kesling

an selain memiliki cita rasa yang dapat di terima murid, juga ha

gizi, sanitasi, keamanan dan kesehatan sehingga makanan

ksi benar-benar aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh murid

konsumen (Depkes RI, 1996).

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dan dari

observa an oleh penulis, diketahui bahwa masih kurangnya

higiene i murid tidak mencuci tangan sebelum memakan

makanan jajaja n jajanan biasanya tidak menutup makanan

yang dijual. Maka p mengadakan penelitian tentang

bagaimana tindakan murid n jajanan tentang higiene dan

sanitasi makanan di Sekolah

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4

mengawasi dan membina para pedagang makanan jajanan tersebut supaya

menjaga mutu, keamanan dan kebersihan dagangannya (Muslim, 2004).

Tujuan suatu penyelenggaraan makanan jajanan, sama seperti

penyelenggaraan makanan lainnya, adalah untuk mewujudkan tersedianya makanan

yang bermutu dengan pelayanan yang layak. Makanan yang bermutu artinya

makanan yang memenuhi syarat gizi, sanitasi, keamanan dan kesehatan. Makanan

jajanan yang dihasilk

rus memenuhi syarat

jajanan yang diprodu

sekolah dasar sebagai

si awal yang

dilakuk ndividu murid

dimana n dan penjual

makana enulis tertarik

untuk dan penjual

makana Dasar Negeri

Kelurah 9.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah ” Bagaimana tindakan murid dan penjual

makanan jajanan tentang higiene sanitasi makanan di Sekolah Dasar Negeri

Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan ”.

Page 18: sanitasi kesling

1. Untuk mengetahui tindakan murid tentang higiene in

mengkonsumsi makanan jajanan di SD Negeri Kelurahan

Tani Kecamatan Medan Tuntungan.

2. Untuk mengetahui tindakan penjual makanan jajanan

te individu dan sanitasi makanan di SD Negeri Kelurahan

Ke Kecamatan Medan Tuntungan.

nfaat Penelitian

1. Bagi pihak Sekolah SD Negeri di Kelurahan Keme

Kecamatan Medan Tuntungan hasil penelitian ini da

pertimbangan untuk memperbaiki pengelolaan penjual maka

2. Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Medan

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

5

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tindakan murid dan penjual makanan jajanan tentang

higiene sanitasi makanan di SD Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan

Medan Tuntungan.

1.3.2. Tujuan Khusus

dividu dalam

Kemenangan

ntang higiene

menangan Tani

1.4. Ma

nangan Tani

pat dijadikan

nan jajanan.

n untuk lebih

meningkatkan kegiatan promosi kesehatan mengenai higiene individu dan

sanitasi makanan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah kerjanya.

3. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat khususnya murid SD Negeri

dan penjual makanan jajanan yang ada di Kelurahan Kemenangan Tani

Kecamatan Medan Tuntungan mengenai pentingnya higiene individu dan

sanitasi makanan.

Page 19: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

msi melalui mulut untuk kebutuhan tubuh agar tubuh sehat.

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia

ungkan kehidupan selain kebutuhan sandang dan perumahan.

dung nilai gizi juga merupakan media untuk dapat berkem

atau kuman terutama makanan yang mudah membusuk

yang r serta nilai protein yang tinggi. Kemungkinan lain

masuknya a ahan berbahaya seperti bahan kimia, residu

pestisida serta

in debu, tanah, rambut manusia dapat berpengaruh buruk terha

(Depkes RI, 2004).

akanan Jajanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Makanan

Suatu makanan terdiri dari sejumlah makanan padat dan cair yang dikonsumsi

seseorang atau sekelompok penduduk (Harper dkk, 1986). Sedangkan menurut

Depkes RI (2001) makanan mempunyai pengertian sebagai segala sesuatu yang

dikonsu

untuk dapat

melangs Makanan selain

mengan bang biaknya

mikroba mengandung

kadar ai tau beradanya

bahan-b bahan lainnya

antara la dap kesehatan

manusia

2.1.1. M

makanan yang

dijajakan oleh orang dan ini yang dinamakan makanan jajanan (Anonim, 2003).

Menurut Irianto, K (2007) makanan jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan

dipinggir jalan yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa serta ukuran

sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya.

6

Page 20: sanitasi kesling

7

ng, mie rebus dan sebagaianya.

anan jajanan yang berbentuk minuman, seperti ice cream,

e h dan sebagainya.

Penjualan dan penjaja makanan jajanan dapat digolongkan

me n, yaitu:

aja diam, yaitu makanan yang di jual sepanjang hari pada

w g lokasinya tetap di satu tempat.

aja setengah diam, yaitu mereka yang berjualan dengan

me pat pada waktu-waktu tertentu.

aja keliling, yaitu mereka yang berjualan keliling dan tida

pat mangkal tertentu.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2.1.2. Jenis Makanan Jajanan

Jenis makanan jajanan menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (1998)

yang dikutip oleh Sitorus (2007) dapat digolongkan menjadi (3) tiga golongan, yaitu:

1. Makanan jajanan yang berbentuk panganan, misalnya kue-kue kecil,

pisang goreng, kue bugis dan sebagainya.

2. Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama), seperti pecal, mie bakso, nasi

gore

3. Mak s campur, jus

bua

njadi (3) tiga

golonga

1. Penj arung-warung

yan

2. Penj netap di satu

tem

3. Penj k mempunyai

tem

Menurut SK Menkes RI No.942/Menkes/SK/VII/2003, pada pasal 2

disebutkan panjamah makanan jajanan adalah orang yang secara langsung atau tidak

langsung berhubungan dengan makanan dan peralatannya sejak dari tahap persiapan,

pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian.

Penjamah makanan jajanan dalam melakukan kegiatan pelayanan penanganan

makanan jajanan harus memenuhi persyaratan antara lain :

Page 21: sanitasi kesling

jamah makanan harus memakai alat/perlengkapan, atau dengan

k sambil merokok, menggaruk anggota badan (telinga,

hidun an lainnya).

k batuk atau bersin di hadapan makanan jajanan yang disaj

a menutup mulut atau hidung.

Pada pasal 9 juga disebutkan bahwa makanan jajanan yang d

eadaan terbungkus dan atau tertutup. Pembungkus yang digun

akanan harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makan

iri-Ciri Makanan Jajanan Yang Sehat

Salah satu tujuan makan adalah supaya tubuh kita sehat, nam

uga dapat menjadi salah satu sumber penyakit. Oleh karen

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

8

a. Tidak menderita penyakit mudah menular misal: batuk, filek, influensa, diare,

penyakit perut sejenisnya.

b. Menutup luka (pada luka terbuka/bisul atau luka lainnya).

c. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian.

d. Memakai celemek dan tutup kepala.

e. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan.

f. Men alas tangan.

g. Tida g, mulut atau

bagi

h. Tida ikan dan atau

tanp

ijajakan harus

dalam k akan dan atau

tutup m an.

2.1.3. C

un disisi lain

makan j a itu menurut

Anonim (2002) sebaiknya pilihlah makanan jajanan yang sehat, yaitu makanan

jajanan yang segar, bersih dan aman dari cemaran bahan kimia dan fisik.

a. Ciri-ciri makanan dan jajanan yang segar

Cara memilih makanan atau jajanan yang segar, untuk makanan yang

telah diolah (digoreng, direbus, dikukus) pilihlah makanan baru saja dimasak

(masih

Page 22: sanitasi kesling

erlaku atau belum kadaluarsa (Anonim, 2002).

iri makanan dan jajanan yang bersih

Makanan yang sehat selain keadaannya segar juga harus

api lalat, tidak dicemari oleh debu dan bahan-bahan pengotor lai

Makanan yang bersih mempunyai ciri-ciri:

an luarnya terlihat bersih, tidak terlihat ada kotoran yang mene

anan tersebut disajikan dalam piring atau wadah tempat

makan ebu.

k terdapat rambut atau isi stepler.

jikan dalam keadaan tertutup atau dibungkus dengan

plastik nta, daun pisang atau daun lainnya.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

9

panas). Jika sudah dingin atau disimpan, maka pilihlah yang tidak berlendir,

tidak berbau asam, tidak berjamur dan rasanya masih wajar (normal).

Untuk buah-buahan segar, pilihlah buah yang kulitnya masih segar atau tidak

keriput, tidak busuk atau lembek. Untuk makanan kalengan atau makanan dalam

botol, pilihlah kemasan yang tidak penyok, bentuknya masih utuh, tutupnya masih

disegel atau belum rusak, tidak bocor, tidak kembung, serta tanggal penggunaannya

masih b

b. Ciri-c

bersih, tidak

dihingg nnya.

1. Bagi mpel.

2. Mak an yang tidak

berd

3. Tida

4. Disa , kertas tidak

berti

5. Makanan dimasak, disimpan atau disajikan di tempat yang jauh dari

tempat pembuangan sampah, got, dan tepi jalan yang banyak dilalui kenderaan.

6. Makanan dimasak dengan peralatan yang bersih dengan menggunakan air

bersih, tidak berbau atau keruh (Anonim, 2002).

Page 23: sanitasi kesling

1010

an pemanis

an pengawet

an pengenyal

an penambah rasa

Bahan tambahan makanan umumnya berupa bahan-bahan kim

buh. Oleh karena itu penggunaannya tidak boleh

berlebihan, at kurang baik bagi kesehatan (Anonim, 2002).

engaruh Positif Dan Negatif Makanan Jajanan

Pengaruh Positif Dari Makanan Jajanan

Melalui makanan jajanan anak bisa mengenal beragam

maka a membantu seorang anak untuk membentuk selera

makan y a saat dewasa dia dapat menikmati aneka ragam

makanan (Kho

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

c. Ciri-ciri makanan dan jajanan yang aman

Makanan yang sehat, selain segar dan bersih juga tidak boleh mengandung

bahan kimia yang berbahaya. Bahan-bahan kimia yang biasa ditambahkan kedalam

makanan secara sengaja disebut bahan tambahan pangan (zat aditif pangan). Bahan

kimia yang biasa ditambahkan ke dalam makanan saat pengolahan yaitu:

1. Bahan pewarna

2. Bah

3. Bah

4. Bah

5. Bah

ia yang asing

bagi tu karena dapat

berakib

2.1.4. P

2.1.4.1.

nan yang ada

sehingg ang beragam,

sehingg msan, 2003).

Sedangkan menurut Irianto, P (2007) pada umumnya anak-anak lebih

menyukai jajanan diwarung maupun kantin sekolah daripada makanan yang telah

tersedia dirumah. Manfaat / keuntungan dari kebiasaan jajan anak yakni :

1. Sebagai memenuhi kebutuhan energi

2. Mengenalkan diversifikasi (keanekaragaman) jenis makanan

3. Meningkatkan gengsi diantara teman-teman

Page 24: sanitasi kesling

pada makanan yang tidak ditutupi dapat menyebabkan

peny tem pencernaan kita. Belum lagi bila persediaan air

terbatas, gunakan seperti sendok, garpu, gelas dan piring

tidak dicuci d sering membuat orang yang

mengkonsumsinya dapat terse

seperti disentri, tifus ataupun penyakit perut lainnya (Irianto,

K Menurut Irianto, P (2007) terlalu sering dan menjadikan

n jajanan menjadi kebiasaan akan berakibat negatif, antara lain:

u makan menurun

anan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai

penyakit h satu penyebab terjadinya obesitas pada anak

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1111

2.1.4.2.Pengaruh Negatif Dari Makanan Jajanan

Makanan jajanan beresiko terhadap kesehatan karena penanganannya sering

tidak higienis yang memungkinkan makanan jajanan terkontaminasi oleh

mikroba beracun maupun penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tidak

diizinkan (Mudjajanto, 2006).

Makanan jajanan mengandung banyak resiko, debu-debu dan lalat yang

hinggap akit terutama

pada sis m aka alat-alat

yang di engan bersih.

Hal ini rang berbagai

penyakit , 2007)

mengkonsumsi

makana

1. Nafs

2. Mak

3. Sala

4. Kur

5. Pemborosan

6. Permen yang menjadi kesukaan anak-anak bukanlah sumber energi yang

baik sebab hanya mengandung karbohidrat. Terlalu sering makan permen dapat

menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi.

Page 25: sanitasi kesling

Kontaminasi atau pencemaran adalah masuknya zat asing ke

da ak dikehendaki, yang dikelompokkan dalam 4 (empat)

macam, emaran mikroba, seperti bakteri, jamur, cendawan dan

virus emaran fisik, seperti rambut, debu, tanah dan kotoran

lainnya emaran kimia, seperti pupuk, pestisida, Mercury,

Cadmium, Ar emaran radioaktif, seperti radiasi, sinar alfa, sinar

gamma, radio Terjadinya pencemaran dapat dibagi dalam 2

(dua) cara, yaitu: emaran langsung, yaitu adanya bahan

pencemar yang mas anan secara langsung, baik disengaja

maupun tidak disengaja. toh: masuknya rambut ke dalam nasi,

penggunaan zat pewarna

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1212

2.2. Faktor Penyehatan Makanan

Menurut Depkes RI (1994), aspek penyehatan makanan adalah aspek pokok

dari penyehatan makanan yang mempengaruhi terhadap keamanan makanan,

yang meliputi kontaminasi/pengotoran makanan, keracunan makanan,

pembusukan makanan dan pemalsuan makanan

2.2.1. Kontaminasi/Pengotoran Makanan

lam makanan

yang tid yaitu:

1. Penc

2. Penc

3. Penc sen

4. Penc aktif.

1. Penc uk ke dalam

mak

Con makanan, dan

seba

2. Pencemaran silang, yaitu pencemaran yang terjadi secara tidak langsung sebagai

akibat ketidaktahuan dalam pengolahan makanan.

Contoh: makanan bercampur dengan pakaian atau peralatan kotor, menggunakan

pisau pada pengolahan bahan mentah untuk bahan makanan jadi (makanan yang

sudah terolah) (Depkes RI, 1994).

Page 26: sanitasi kesling

emperhatikan kaidah-kaidah higiene sanitasi makanan (Depkes

Adapun yang menjadi penyebabnya adalah:

an makanan alami, yaitu makanan yang secara alami telah

n, seperti jamur racun, ikan buntel, ketela hijau, gadung atau ub

ksi mikroba, yaitu disebabkan bakteri pada saluran pencernaan

uk ke dalam tubuh atau tertelannya mikroba dalam

jumlah udian hidup dan berkembang biak, seperti

Salmonellosis, dan S un/toksin mikroba, yaitu racun atau

toksin yang dihasilkan

m makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan jumlah yang

m ia, yaitu bahan berbahaya dalam makanan yang masuk ke

dala

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1313

2.2.2. Keracunan Makanan

Keracunan makanan adalah timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau

gangguan kesehatan lainnya akibat mengkontaminasi makanan. Makanan yang

menjadi penyebab keracunan biasanya telah tercemar oleh unsur-unsur fisika,

mikroba ataupun kimia dalam dosis yang membahayakan. Kondisi tersebut

dikarenakan pengelolaan makanan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan

tidak m RI, 1994).

1. Bah mengandung

racu i racun.

2. Infe makanan yang

mas besar, yang

kem treptoccocus

3. Rac oleh mikroba

dala embahayakan

4. Kim m tubuh dalam

juml um, Pestisida

dengan gejala depresi pernafasan sampai koma dan dapat meninggal

5. Alergi, yaitu bahan allergen di dalam makanan yang menimbulkan reaksi sensitif

kepada orang-orang yang rentan, seperti histamine pada udang, tongkol, bumbu

masak dan sebagainya (Depkes RI, 1994).

Page 27: sanitasi kesling

Pemalsuan adalah upaya menurunkan mutu makanan dengan ca

angi atau mengganti bahan makanan yang disengaja

dengan oleh keuntungan yang sebesar-besarnya yang dapat

berdampak en, contohnya zat warna, bahan pemanis,

pengawet dan ba RI, 1994).

gertian Serta Tujuan Higiene Dan Sanitasi Makanan

Higiene dan sanitasi merupakan suatu tindakan atau

katkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini

s or lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu

terhindar penyebab penyakit (Depkes RI, 1994).

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1414

2.2.3. Pembusukan Makanan

Pembusukan adalah proses perubahan komposisi (dekomposisi) makanan,

baik sebagian atau seluruhnya pada makanan dari keadaan yang normal menjadi

keadaan yang tidak normal yang tidak dikehendaki sebagai akibat pematangan alam

(maturasi), pencemaran (kontaminasi) atau sebab lain (Depkes RI, 1994).

2.2.4. Pemalsuan Makanan

ra menambah,

mengur tujuan untuk

memper buruk kepada

konsum han pengganti

(Depkes

2.3. Pen

upaya untuk

mening etiap individu

dan fakt dari ancaman

kuman

2.3.1. Pengertian Higiene

Menurut Depkes RI (2004) higiene adalah upaya kesehatan dengan cara

memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk

kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang

bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.

Sedang dalam Depkes RI (1994) lebih kepada upaya penyehatan diri.

Page 28: sanitasi kesling

kat atau konsumen (Prabu, 2008).

ujuan Higiene Dan Sanitasi Makanan

Menurut Prabu (2008) sanitasi makanan bertujuan untuk menja

murnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mence

n yang akan merugikan pembeli, mengurangi kerusaka

n. Higiene dan sanitasi makanan bertujuan untuk mengend

n, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat

atau gangguan kesehatan lainnya.

nsip Dalam Higiene Dan Sanitasi Makanan

Prinsip higiene dan sanitasi makanan adalah upaya praktis

da n. Menurut Depkes RI (1994) prinsip-prinsip higiene

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1515

2.3.2. Pengertian Sanitasi Makanan

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan

kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari

segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan, mulai dari sebelum makanan

diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan

sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan

kepada masyara

2.3.3. T

min keamanan

dan ke gah penjualan

makana n/pemborosan

makana alikan faktor

makana menimbulkan

penyakit

2.4. Pri

n penyehatan

makana tasi makanan

meliputi :

a. Pemilihan bahan makanan.

b. Penyimpanan bahan makanan.

c. Pengolahan makanan.

d. Penyimpanan makanan.

Page 29: sanitasi kesling

bahan yang baik.

Beberapa hal yang harus diingat tentang pemilihan bahan

makan dari penggunaan bahan makanan yang berasal dari

sumber yang akan catatan tempat pembelian bahan makanan.

talah informasi atau keterangan asal-usul bahan yang dibeli. lah

bahan di tempat penjualan resmi dan bermutu seperti :

erintah atau tempat potong resmi yang diawasi pemerintah, tem

resmi dan pasar bahan dengan sistem pendingin.

k membeli bahan makanan yang sudah kadaluwarsa

a ng/unggas yang sudah terlalu lama disimpan, khususnya

organ

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1616

e. Pengangkutan makanan, dan

f. Penyajian makanan.

2.4.1. Pemilihan Bahan Makanan

Bahan makanan perlu dipilih yang sebaik-baiknya dilihat dari segi kebersihan,

penampilan dan kesehatan. Penjamah makanan dalam memilih bahan yang akan

diolah harus mengetahui sumber-sumber makanan yang baik serta

memperhatikan ciri-ciri

an:

1. Hin tidak jelas.

2. Gun

3. Min

4. Beli rumah potong

pem pat pelelangan

ikan

5. Tida tau membeli

dagi dalam (jeroan)

yan

6. Membeli daging dan unggas yang tidak terkontaminasi dengan racun/toksin

bakteri pada makanan.

2.4.2. Penyimpanan Bahan Makanan

Menurut Depkes RI (2004), dalam penyimpanan bahan makanan hal-hal yang

diperhatikan adalah sebagai berikut :

Page 30: sanitasi kesling

ap bahan makanan mempunyai kartu catatan agar dapat dig

yat keluar masuk barang dengan system FIFO (First In First Ou

engolahan Makanan

Menurut Dewi (2004) yang mengutip dari Anwar dkk (1997

n menyangkut 4 (empat) aspek, yaitu :

mah Makanan

Penjamah makanan adalah seorang tenaga yang menjamah m

mpersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut maupun da

n. Pengetahuan, sikap dan perilaku seorang penjamah

mempeng n yang dihasilkan.

Penjamah juga dapat berperan sebagai penyebar penyakit, hal i

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1717

a. Penyimpanan harus dilakukan dalam suatu tempat khusus yang bersih dan

memenuhi syarat

b. Barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik, sehingga mudah untuk

mengambilnya, tidak menjadi tempat bersarang/bersembunyi serangga dan tikus,

tidak mudah membusuk dan rusak, dan untuk bahan-bahan yang mudah

membusuk harus disediakan tempat penyimpanan dingin

c. Seti unakan untuk

riwa t).

2.4.3. P

), pengolahan

makana

a. Penja

akanan mulai

dari me lam penyajian

makana aruhi kualitas

makana

ni bisa terjadi

melalui kontak antara penjamah makanan yang menderita penyakit menular dengan

konsumen yang sehat, kontaminasi terhadap makanan oleh penjamah yang membawa

kuman.

b. Cara Pengolahan Makanan

Persyaratan pengolahan makanan menurut Permenkes

No.304/Per/IX/1989 adalah: semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan

dengan cara terlindung

Page 31: sanitasi kesling

Tempat pengolahan makanan, dimana makanan diolah

sehi n jadi biasanya disebut dengan dapur, menurut Depkes

RI ikan kebersihan tempat pengolahan tersebut serta

tersedianya a

ngkapan/Peralatan dalam Pengolahan Makanan

Prinsip dasar persyaratan perlengkapan/peralatan dalam

pengol aman sebagai alat/perlengkapan pengolahan

makanan. Aman ang digunakan dan juga desain perlengkapan

tersebut. enyimpanan Makanan

Menurut Depkes RI (1994) penyimpanan makanan dimak

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1818

dari kontak langsung antara penjamah dengan makanan. Perlindungan kontak

langsung dengan makanan jadi dilakukan dengan: sarung tangan, penjepit makanan,

sendok, garpu dan sejenisnya. Dan setiap tenaga pangolah makanan pada saat bekerja

harus memakai celemek, tutup rambut, sepatu dapur, tidak merokok serta tidak

makan/menguyah.

c. Tempat Pengolahan Makanan

ngga menjadi

makana (1994) perlu

diperhat ir bersih yang

cukup.

d. Perle

ahan makanan

adalah ditinjau dari

bahan y

2.4.4. P

sudkan untuk

mengus an yang telah

diolah sangat dipengaruhi oleh suhu, dimana terdapat titik-titik rawan untuk

perkembangbiakan bakteri patogen dan pembusuk pada suhu yang sesuai dengan

kondisinya.

Page 32: sanitasi kesling

Menurut Permenkes No.304/Menkes/Per/IX/1989,

persyarat n adalah sebagai berikut:

us terhindar dari pencemaran;

latan untuk penyajian harus terjaga kebersihannya;

us diwadahi dan dijamah dengan peralatan bersih;

yajian dilakukan dengan perilaku yang sehat dan pakaian yang

b yajian makanan harus memenuhi persyaratan berikut:

Di tempat yang bersih

Meja ditutup dengan kain putih atau plastik

Asbak tempat abu rokok setiap saat dibersihkan

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

1919

2.4.5. Pengangkutan Makanan

Makanan yang telah selesai diolah di tempat pengolahan, memerlukan

pengangkutan untuk selanjutnya disajikan atau disimpan. Bila pengangkutan

makanan kurang tepat dan alat angkutnya kurang baik kualitasnya, kemungkinan

pengotoran dapat terjadi sepanjang pengangkutan (Depkes RI, 1994).

2.4.6. Penyajian Makanan

an penyajian

makana

1. Har

2. Pera

3. Har

4. Pen ersih;

5. Pen

a.

b.

c.

d. Peralatan makan dan minum yang telah dipakai paling lambat 5 menit

sudah dicuci.

Page 33: sanitasi kesling

2020

indakan Murid Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Tindakan mencuci tangan sebelum makan memakai air dan sabu

penting dalam kaitannya dengan pencegahan infeksi berba

dengan mencuci tangan dengan air dan sabun dapat

angkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan ku

na mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit

dan parasit lainnya pada kedua tangan. Oleh karenanya m

menggunakan air dan sabun dapat lebih efektif membersihka

ganisme yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan

ngan (Agoes, 2008).

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2.5. Tindakan

Tindakan adalah aturan yang dilakukan, melakukan/mengadakan

aturan- aturan untuk mengatasi sesuatu atau perbuatan. Adanya hubungan yang erat

antara sikap dan pengetahuan merupakan kecenderungan untuk bertindak. Tindakan

nampak menjadi lebih konsisten, serasi, sesuai dengan sikap bila sikap individu

sama dengan sikap kelompok dimana ia adalah bagiannya atau anggotanya

(Purwanto, 1999).

2.5.1. T

n mempunyai

peranan gai penyakit,

karena lebih efektif

menghil lit dan secara

bermak s eperti virus,

bakteri encuci tangan

dengan n kotoran dan

mikroor jari-jari pada

kedua ta

Menurut Agoes (2008) perilaku anak sekolah yang sering jajan di sembarang

tempat yang kebersihannya tidak dapat dikontrol oleh pihak sekolah dan tidak

terlindung dan dapat tercemar oleh debu dan kotoran yang mengandung berbagai

mikroorganisme. Hal ini dapat menjadi sumber penularan berbagai penyakit pada

anak. Selain melalui tangan, berbagai mikroorganisme dapat juga masuk ketubuh

Page 34: sanitasi kesling

tangan sebelum makan dengan air dan sabun. Di

sampi an penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang

pening ersih dan sehat, serta pihak sekolah meningkatkan

promosi te Bersih dan Sehat (PHBS) kepada murid, dengan

melakukan cuci tangan sebelum makan, perilaku jajan di

sekolah (Agoes, indakan Penjual Makanan Jajanan

Menurut Notoatmodjo (2003), tindakan adalah gerak/perbuat

mendapat ransangan ataupun adaptasi dari dalam tubuh maup

gkungan. Tindakan seseorang terhadap stimulus tertentu

an oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stim

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2121

melalui makanan dan minuman, terutama makanan jajanan yang tidak dikemas dan

tidak tertutup rapat. Mikroorganisme yang ada di tanah/debu akan sampai pada

makanan tersebut jika diterbangkan oleh angin atau dapat juga melalui lalat yang

sebelumnya hinggap di berbagai tempat, terutama pada makanan jajanan yang tidak

ditutup secara rapat.

Untuk itu murid sekolah dasar dan masyarakat hendaknya membiasakan diri

mencuci ng itu, perlu

dilakuk katan perilaku

hidup b ntang Perilaku

Hidup pemeriksaan

perilaku 2009).

2.5.2. T

an dari tubuh

setelah un luar tubuh

atau lin akan banyak

ditentuk ulus tersebut.

Tindakan ini dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran secara tidak

langsung yaitu dengan wawancara atas kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

beberapa waktu sebelumnya (Notoatmodjo, 2003).

Page 35: sanitasi kesling

entang Higiene Individu danSanitasi Makanan

Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep diatas tindakan murid tentang hi

dengan kualitas makanan jajanan, sedangkan tindakan pen

tentang higiene sanitasi makanan juga terkait dengan kual

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2222

2.6. Kerangka Konsep

Tindakan Murid tentangHigiene Individu

Tindakan Penjual Makanan Jajanan t

Kualitas MakananJajanan

giene individu

terkait jual makanan

jajanan itas makanan

jajanan.

Page 36: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Tuntungan tahun 2009.

kasi Dan Waktu Penelitian

okasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sekolah-sekolah dasar

negeri an Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan,

yakni : Negeri No. 064023

Negeri No. 060971

Negeri No. 065015

an lokasi penelitian ini dengan alasan :

22 sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Medan

Tuntun wa ketiga sekolah dasar negeri tersebut diatas

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu untuk

mengetahui tindakan murid dan penjual makanan jajanan tentang higiene

sanitasi makanan di sekolah dasar negeri yang ada di kelurahan Kemenangan Tani

kecamatan Medan

3.2. Lo

3.2.1. L

yang ada di

Kelurah

1. SD

2. SD

3. SD

Pemilih

1. Dari gan, diketahui

bah mlah penjual

makanan jajanan terbanyak yaitu 8 orang dan siswa terbanyak yaitu 953 siswa.

2. Dari hasil observasi awal, diketahui bahwa jenis makanan jajanan yang dijual

masih banyak dalam bentuk makanan jajanan olahan, seperti gorengan, mie

sambal, bakso, dan lain-lain

23

Page 37: sanitasi kesling

2424

Alasan pengambilan anak kelas 4, 5 dan 6 sebagai po

ya anak kelas 4, 5 dan 6 berumur 10 – 13 tahun, dimana anak k

udah diajak berkomunikasi.

Adapun jumlah anak kelas 4, 5 dan 6 di ketiga sekolah

da an Kemenangan Tani adalah sebagai berikut:

egeri No. 064023 = - Kelas 4 : 45 siswa

- Kelas 5 : 44 siswa

- Kelas 6 : 57 siswa

Total = 146 siswa

egeri No. 060971 = - Kelas 4 : 38 siswa

- Kelas 5 : 49 siswa

- Kelas 6 : 39 siswa

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai Bulan Juni sampai dengan September 2009.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 (empat), 5 (lima) dan

6 (enam) sekolah dasar dan seluruh penjual makanan jajanan di lingkungan sekolah

tersebut. pulasi karena

umumn elas 4, 5 dan 6

lebih m

sar negeri di

Kelurah

1. SD N

2. SD N

Total = 126 siswa

3. SD Negeri No. 065015 = - Kelas 4 : 43 siswa

- Kelas 5 : 43 siswa

- Kelas 6 : 33 siswa

Total = 119 siswa

Page 38: sanitasi kesling

ampel

Adapun sampel untuk anak sekolah dasar dalam penelitian ini

yang dianggap mewakili populasi diperoleh dengan rumus

(

n N

1 N d 2

dimana:

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan/ketetapan yang digunakan (0,1)

maka :

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2525

Maka seluruh populasi untuk anak sekolah dasar dari ketiga sekolah

tersebut adalah 391 orang.

Untuk penjual makanan jajanan yang setiap harinya berjualan secara menetap

di lingkungan sekolah tersebut berjumlah 8 (delapan) orang, dengan rincian

sebagai berikut : 1. 4 (empat) orang berjualan didalam sekolah.

2. 4 (empat) orang berjualan diluar sekolah.

3.3.2. S

adalah jumlah

sampel Notoatmodjo,

2002) :

n = 79,63 80 siswa

Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang akan diambil

dalam penelitian ini sebanyak 80 siswa.

Page 39: sanitasi kesling

Untuk sampel perkelas dari ketiga sekolah tersebut dapat d

k SD Negeri No. 064023

as 4 = 45/146 x 30 siswa = 9,2 menjadi 9 siswa.

as 5 = 44/146 x 30 siswa = 9,0 menjadi 9 siswa.

as 6 = 57/146 x 30 siswa =11,7 menjadi 12 siswa.

k SD Negeri No. 060971

as 4 = 38/126 x 26 siswa = 7,8 menjadi 8 siswa.

as 5 = 49/126 x 26 siswa = 10,1 menjadi 10 siswa.

as 6 = 39/126 x 26 siswa = 8,0 menjadi 8 siswa.

k SD Negeri No. 065015

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2626

Untuk pengambilan jumlah sampel ditiap-tiap Sekolah Dasar dilakukan

dengan cara proportional sampling. Selanjutnya dari seluruh total siswa diatas yang

berjumlah 391 orang maka sebagai proporsional sampelnya sebagai berikut :

a. Untuk SD Negeri No.064023 =146/391 x 80 siswa = 29,87 menjadi 30 siswa.

b. Untuk SD Negeri No.060971 =126/391x 80 siswa = 25,78 menjadi 26 siswa.

c. Untuk SD Negeri No.065015 =119/391x 80 siswa = 24,35 menjadi 24 siswa.

ilihat sebagai

berikut :

a. Untu

- Kel

- Kel

- kel

b. Untu

- Kel

- Kel

- Kel

c. Untu

- Kelas 4 = 43/119 x 24 siswa = 8,6 menjadi 9 siswa.

- Kelas 5 = 43/119 x 24 siswa = 8,6 menjadi 9 siswa.

- Kelas 6 = 33/119 x 24 siswa = 6,5 menjadi 6 siswa.

Sedangkan sample untuk penjual makanan jajanan yang ada di

lingkungan sekolah dasar tersebut adalah seluruh populasi ( total sampling ) yang

berjumlah 8 (delapan ) orang.

Page 40: sanitasi kesling

ata Primer

ta primer yaitu data yang diperoleh peneliti dari hasil

wawa nakan kuesioner dan observasi langsung.

ata Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan cara mengambil data yang t

kolah dasar tersebut, yaitu berupa data jumlah seluruh siswa ke

ta lain yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu dari kantor cam

Tuntungan seperti keadaan geografi dan demografi (juml

i umur penduduk, sarana kesehatan dan sarana pendidikan)

an Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan.

enisi Operasional

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2727

3.4. Tehnik Pengambilan Sampel

Untuk mengambil 80 sampel dari anak sekolah tersebut, maka dilakukan

dengan cara random sampling terhadap siswa kelas 4, 5 dan 6 sekolah dasar

negeri yang ada di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan.

3.5. Metode Pengumpulan Data

3.5.1. D

Da ncara dengan

menggu

3.5.2. D

elah ada pada

arsip se las 4, 5 dan 6

serta da at Kecamatan

Medan ah penduduk,

distribus yang ada di

Kelurah

3.6. Def

1. Tindakan murid tentang higiene individu adalah bentuk perbuatan atau

aktifitas nyata dari peserta didik untuk memelihara dan melindungi

kebersihan dirinya dalam mengkonsumsi makanan jajanan.

2. Tindakan penjual makanan jajanan tentang higiene dan sanitasi makanan adalah

bentuk perbuatan atau aktifitas nyata dari penjual makanan jajanan

untuk

Page 41: sanitasi kesling

adalah 3, untuk jawaban (b) skornya adalah 2 dan untuk jawab

. Jumlah pertanyaan/ kuesioner tindakan adalah 12 pertanyaan.

or tertinggi 36 dan terendah 12. Berdasarkan skor yang

dipilih n dapat dilategorikan berdasarkan ( Pratomo, 1990) :

akan baik, bila responden memperoleh skor jawaban >26 ( > 7

akan sedang, bila responden memperoleh skor jawaban 14–26

akan kurang, bila responden memperoleh skor jawaban 13

(

hnik Pengolahan Data

Data yang diperoleh di analisa secara deskriptif yang disertai

de mpulan. Hasil yang didapat disajikan dalam bentuk tabel

distrib

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

2828

menjaga, memelihara dan melindungi dirinya dan makanan jajanan yang

dijajakannya.

3.7. Aspek Pengukuran

Untuk mengetahui ukuran tindakan dari responden diukur dengan

menjumlahkan skor dari tiap pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Untuk jawaban (a)

skornya an (c) skornya

adalah 1 Maka didapat

total sk m aka ukuran

tindaka

a. Tind 5 %)

b. Tind (40%-75%)

c. Tind < 40 % )

3.8. Te

ngan bahasan

dan kesi usi frekuensi.

Page 42: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

ng ada di Kelurahan Kemenangan Tani berjumlah 3 buah ya

4023, SD Negeri No.060971 dan SD Negeri No.065015.

K berada dalam satu lokasi yaitu di Jalan Djamin Ginting

Km. ini secara keseluruhan adalah 1400 m2.

Adapun batas-batas dari ketiga sekolah adalah sebagai berikut

lah Utara berbatasan dengan pemukiman penduduk

lah Selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk dan gerej

lah barat berbatasan dengan jalan raya/Jalan Djamin Ginting

lah Timur berbatasan dengan perladangan

ah Dasar Negeri No. 064023

Sekolah ini didirikan pada tahun 1975 dengan Nomor Statistik S

007002. Sarana gedung yang dimiliki oleh SD Negeri No.0

berikut:

BAB IVHASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Sekolah Dasar

Kelurahan Kemenangan Tani merupakan salah satu kelurahan yang berada di

Kecamatan Medan Tuntungan. Luas wilayah kelurahan ini adalah 150 Ha. Sekolah

dasar ya itu SD Negeri

No. 06 etiga sekolah

tersebut 12. Luas areal

sekolah

Sebe

Sebe a

Sebe

Sebe

a. Sekol

ekolah (NSS)

101076 64023 adalah

sebagai

- Ruang belajar : 12 buah

- Kantor : 1 buah

- Kamar mandi : 3 buah

- Perpustakaan : 1 buah

- UKS : ada disatukan dengan ruang kantor

- Sumber air bersih : PDAM

29

Page 43: sanitasi kesling

3030

s Jenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

49 43 9241 31 7246 49 9523 22 4524 20 4425 32 57

ah 208 197 405

Dari tabel 4.1. diketahui bahwa dari 405 murid SD Negeri

No.06 ng (51,35%) murid berjenis kelamin laki-laki dan

197 or kelamin perempuan.

ah Dasar Negeri No.060971

SDN ini berdiri pada tahun 1953 dengan Nomor Statistik S

007001. Fasilitas gedung yang dimiliki oleh SD Negeri No.0

berikut:

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan dibantu oleh 17

orang guru. Jumlah murid sekolah dasar kelas I, II, III, IV, V dan VI sebanyak 405

orang. Dari 405 orang murid tersebut, 208 orang laki-laki dan 197 orang perempuan.

Untuk lebih jelasnya banyak murid Sekolah Dasar Negeri No. 064023 dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Murid Sekolah Dasar Negeri No.064023Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin Tahun 2009.

KelaPersentase

(%)I 22,71II 17,77III 23,45IV 11,11V 10,86VI 14,07

Juml 100,00

208 ora

berjenis

b. Sekol

4023 terdapat

ang (48,64%)

ekolah (NSS)

101076 60971 adalah

sebagai

- Ruang belajar : 7 buah

- Kantor : 1 buah

- Kamar mandi : 3 buah

- Perpustakaan : -

- UKS : -

- Sumber air bersih : PDAM

Page 44: sanitasi kesling

Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin Tahun 2009.

s Jenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

22 26 4826 25 5129 26 5523 15 3822 27 4919 20 39

ah 141 139 280

Tabel 4.2. menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Negeri

No.06097 murid terbesar di kelas III sebanyak 55 orang (

19,64%)

ah Dasar Negeri No.065015

Pada tahun 1976 sekolah ini didirikan dengan NSS

101070007 yang dimiliki oleh SD Negeri No065015. adalah

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3131

Sekolah ini dikepalai oleh seorang kepala sekolah yang dibantu oleh 14

orang guru. Jumlah keseluruhan murid sekolah dasar kelas I, II, III, IV, V dan VI

sebanyak

280 orang.

Dari 280 orang murid tersebut, 141 orang laki-laki dan 139 orang perempuan. Untuk

diketahui lebih lanjut jumlah murid Sekolah Dasar Negeri No.060971 dapat dilihat

pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Distribusi Jumlah Murid Sekolah Dasar Negeri No.060971

KelaPersentase

(%)I 17,14II 18,21III 19,64IV 13,57V 17,5VI 13,92

Juml 100,00

1 mempunyai

jumlah

c. Sekol

003. Fasilitas

gedung t:

- Ruang

- Kantor : 1 buah

- Kamar mandi : 2 buah

- Perpustakaan : -

- UKS : -

- Sumber air bersih : PDAM

Page 45: sanitasi kesling

s Jenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

25 27 5224 25 4922 26 4818 25 4322 21 4317 16 33

ah 128 140 268

Pada tabel 4.3. terlihat bahwa dari 268 orang murid Sekolah

015 memiliki jumlah murid perempuan sebanyak 140 orang

ki laki sebanyak 128 orang (47,74%).

ambaran Penjual Makanan Jajanan

Penjual makanan jajanan yang setiap harinya berjualan di lingk

mlah delapan orang dengan lokasi berjualan empat orang

didala

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3232

Seorang kepala sekolah dan 14 orang guru yang bertugas di Sekolah Dasar

Negeri No.065015 . Total keseluruhan dari murid sekolah dasar kelas I, II, III, IV,

V dan VI di SDN No.065015 tersebut sebanyak 258 orang.

Dari 258 orang murid tersebut, 121 orang laki-laki dan 137 orang

perempuan. Distribusi murid Sekolah Dasar Negeri No.065015 dapat dilihat pada

tabel 4.3.

Tabel 4.3. Distribusi Jumlah Murid Sekolah Dasar Negeri No.065015Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin Tahun 2009.

KelaPersentase

(%)I 19,40II 18,28III 17,91IV 16,04V 16,04VI 12,3

Juml 100,00

Dasar Negeri

No.065 (52,23%) dan

murid la

4.1.2. G

ungan sekolah

ini berju m lingkungan

sekolah dan empat orang lainya berjualan di gerbang sekolah. Selain delapan orang

tersebut terdapat juga penjual makanan jajanan lainnya yang berjualan

digerbang sekolah walaupun mereka tidak setiap harinya berjualan secara menetap di

sekolah tersebut. Jumlah penjual makanan jajanan yang tidak menetap ini bervariasi

setiap harinya dari lima orang sampai sepuluh orang. Mereka datang ke sekolah

pada saat

Page 46: sanitasi kesling

jambu biji dan jambu air yang juga merupakan hasil olaha

Sedangkan penjual makanan jajanan yang tidak menetap

n jajanan hasil olahan sendiri seperti mie lidi goreng, mie hun

g rujak, es doger, es mambo, bakso goreng dan gorengan

bak sudah diolah dari rumah penjual makanan jajanan dan

diang

n dalam wadah panci plastik berwarna hitam ataupun panci

Banyaknya penjual makanan jajanan yang datang ke sekolah

in an dari murid-murid yang setiap hari jajan saat di

sekolah. kan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, ini

terlihat dar

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3333

sekolah mendekati waktu istirahat, setelah selesai istirahat mereka pergi ke

tempat lain tetapi terkadang mereka tetap di sekolah tersebut sampai jam pulang.

Jenis makanan jajanan yang dijajakan oleh penjual makanan jajanan

yang setiap hari tetap berjualan di sekolah tersebut selain makanan jajanan dalam

kemasan/pabrikan mereka juga menjual makanan jajanan hasil olahan mereka seperti

nasi goreng, mie hun goreng, bakwan dan terkadang berbagai manisan seperti

manisan n dari penjual

tersebut. juga menjual

makana oreng, pisang

molen, w an. Makanan

jajanan kut ke tempat

berjuala plastik warna

lainnya.

i dikarenakan

kebiasa Hal ini juga

disebab i murid bebas

jajan ke proses belajar

sedang berlangsung.

4.2. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah murid sekolah dasar dan penjual

makanan jajanan yang ada di lingkungan sekolah dasar negeri Kelurahan

Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan.

Page 47: sanitasi kesling

Perempuan 36Laki-Laki 44

Total 80

Berdasarkan tabel 4.4. bahwa dari 80 responden, diperoleh 44 o

kelamin laki-laki dan 36 orang (45,00%) berjenis kelamin pere

Umur

.5. Distribusi Responden Berdasarkan UmurUmur (Tahun) Jumlah Per

8 19 23

10 2411 1412 1513 3

Total 80

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden terba

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3434

4.2.1. Murid Sekolah Dasar

Murid sekolah dasar yang menjadi responden adalah murid kelas 4, 5 dan

6 dan untuk distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan umur dapat

diketahui dari tabel di bawah ini.

4.2.1.1 Jenis Kelamin

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis KelaminNo. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)1. 45,002. 55,00

10,00

rang (55,00%)

berjenis mpuan.

4.2.1.2

Tabel 4No. sentase (%)

1 1,252 28,753 30,004 17,505 18,756. 3,75

100,00

nyak ada pada

umur 10 tahun yaitu sebanyak 24 orang (30,00%) sedangkan yang paling sedikit

adalah responden yang berumur 8 tahun yaitu sebanyak 1 orang (1,25 %).

4.2.2 Penjual Makanan Jajanan

Seluruh penjual makanan jajajan di SD Negeri No. 064023, SD Negeri No.

060971 dan SD Negeri No. 065015 di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan

Medan Tuntungan berjumlah 8 orang dengan jenis kelamin perempuan.

Page 48: sanitasi kesling

Total 8

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden

t umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 5 orang (30,00%)

sedangka dalah umur > 40 tahun yaitu sebanyak 1 orang (1,25

%). Pendidikan Responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

pen sudah baik, hal ini ditunjukkan pada tabel 4.7.

.7. Distribusi Responden Berdasarkan PendidikanPendidikan Jumlah Pers

Tamat SD - Tamat SMP 2Tamat SMA 4Tamat D3 1Tamat S1 1

Total 8

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3535

4.2.2.1 Umur

Dari keseluruhan penjual makanan jajanan diatas diperoleh data

distribusi responden berdasarkan umur, seperti yang tertera dalam tabel berikut..

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan UmurNo. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)1. 30 tahun 2 25,002. 31 – 40 tahun 5 62,503. > 40 tahun 1 12,50

100,00

erbanyak ada

diantara n yang paling

sedikit a

4.2.2.2

jual makanan

jajanan

Tabel 4No. entase (%)1. -2. 25,003. 50,004. 12,505. 12,50

100,00

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden yang

paling banyak adalah SMA yaitu 4 orang (50,0%).

4.3. Tindakan Murid Sekolah Dasar Tentang Higiene Individu

Tindakan 80 orang responden tentang higiene individu dapat dijabarkan dalam

kategori baik, sedang, dan kurang yang dapat dilihat pada tabel 4.8.

Page 49: sanitasi kesling

embeli Makanan Jajanan dengan Melihat Kebersihan akanan Jananan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang ti

dasar dalam membeli makanan jajanan dengan melihat ke

makanan jajanan, yang dapat dilihat pada tabel berikut.

.9. Distribusi Responden tentang Membeli Makanan Jaj Melihat Kebersihan dari Penjual Makanan Jajanan Tindakan Jumlah Persent

a 17 21 adang-kadang 18 22 idak 45 56

Total 80 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian be

elihat kebersihan dari penjual makanan jajanan ketika

mem

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3636

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Reponden tentangHigiene Individu.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Baik 9 11,252. Sedang 67 83,753. Kurang 4 5,00

Total 80 100,00

Dari tabel 4.8. menunjukkan bahwa tindakan responden tentang Higiene

Individu pada kategori sedang sebanyak 67 orang (83,75%).

4.3.1. M dari PenjualM

ndakan murid

sekolah bersihan dari

penjual

Tabel 4 anan dengan

No ase (%)1. Y ,252. K ,503. T ,25

,00

sar responden

tidak m beli makanan

jajanan yaitu sebanyak 45 orang (56,25%).

4.3.2. Membeli Makanan Jajanan dengan Melihat Kebersihan dari TempatPenjual Makanan Jajanan.

Untuk mengetahui perbandingan tindakan murid membeli makanan jajanan

dengan melihat kebersihan dari tempat penjual makanan jajanan, dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Page 50: sanitasi kesling

yaitu sebanyak 46 orang (57,50%).

embeli Makanan Jajanan dengan Melihat Kebersihan d enjual Makanan Jajanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan murid

da n jajanan dengan melihat kebersihan dari peralatan penjual

ma ketahui dari tabel 4.11.

.11. Distribusi Responden tentang Membeli Makanan Jaj Melihat Kebersihan dari Peralatan Penjual Makanan J Tindakan Jumlah Persent

a 31 38 adang-kadang 16 20 idak 33 41

Total 80 100

Dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa sebagian besar re

kebersihan dari peralatan penjual makanan jajanan ketika me

No ase (%)1. Y ,752. K ,003. T ,25

,00

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3737

Tabel 4.10. Distribusi Responden tentang Membeli Makanan Jajanan denganMelihat Kebersihan dari Tempat Penjual Makanan Jajanan.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 8 10,002. Kadang-kadang 26 32,503. Tidak 46 57,50

Total 80 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tidak

melihat kebersihan dari tempat penjual makanan jajanan ketika membeli makanan

jajanan

4.3.3. M ari PeralatanP

lam membeli

makana kanan jajanan,

dapat di

Tabel 4 anan dengan ajanan.

sponden tidak

melihat mbeli makanan

jajanan yaitu sebanyak 33 orang (41,25%).

4.3.4. Membeli Makanan Jajanan yang Tempat Penjualannya Dekat denganPembuangan Sampah.

Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui bahwa tindakan murid dalam

membeli makanan jajajan yang tempat penjualannya dekat dengan pembuangan

sampah, yang ditunjukkan di tabel 4.12.

Page 51: sanitasi kesling

dan sebanyak 22 orang (27,50%) tetap membeli

makanan penjualannya dekat dengan pembuangan sampah.

Membeli Makanan Jajanan yang Tempat PenjualannyaSaluran Pembuangan Air.

Tindakan murid dalam membeli makanan jajanan yang

tempat engan saluran pembuangan air cukup bervariasi, dan

untuk lihat melalui tabel dibawah ini.

.13. Distribusi Responden tentang Membeli Makanan J Tempat Penjualannya Dekat dengan Saluran Pembuan Tindakan Jumlah Persent

a 20 25, adang-kadang 19 23, idak 41 51,

Total 80 100

Berdasarkan tabel 4.13. dapat dilihat bahwa jumlah terb

No ase (%)1. Y 002. K 753. T 25

,00

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3838

Tabel 4.12. Distribusi Responden tentang Membeli Makanan Jajanan yangTempat Penjualannya Dekat dengan Pembuangan Sampah.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 22 27,502. Kadang-kadang 12 15,003. Tidak 46 57,50

Total 80 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 46 orang (57,50%)

tidak membeli makanan jajanan yang tempat penjualannya dekat dengan pembuangan

sampah jajanan yang

tempat

4.3.5. Dekat dengan

penjualannya

dekat d lebih jelasnya

dapat di

Tabel 4 ajanan yang gan Air.

anyak adalah

responden tidak membeli makanan jajanan yang tempat penjualannya dekat dengan

saluran pembuangan air yaitu sebanyak 41 orang (51,25%), dan sebanyak 20 orang

(25,0%) tetap membeli makanan jajanan yang tempat penjualannya dekat

dengan saluran pembuangan air.

Page 52: sanitasi kesling

idak 6 7,5Total 80 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar respo

membeli makanan jajanan yang tertutup wadahnya yaitu

seban

).

ebelum Memakan Makanan Jajanan Mencuci Tangan Terle

Pada penelitian ini bahwa tindakan murid dalam sebelum mem

mencuci tangan terlebih dahulu, dapat diketahui persentasenya d

.15. Distribusi Responden tentang Sebelum Memakan MakMencuci Tangan Terlebih Dahulu.Tindakan Jumlah Persent

a 3 3 adang-kadang 5 6 idak 72 90

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

3939

4.3.6. Membeli Makanan Jajanan yang Tertutup Wadahnya.

Untuk mengetahui distribusi responden tentang tindakan murid dalam

membeli makanan jajanan yang tertutup wadahnya, ini disajikan pada tabel berikut

Tabel 4.14. Distribusi Responden tentang Membeli Makanan Jajanan yangTertutup Wadahnya.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 27 33,752. Kadang-kadang 47 58,753. T 0

,00

nden kadang-

kadang yak 47 orang

(58,75%

4.3.7. S bih Dahulu.

akan makanan

jajanan itabel 4.14.

Tabel 4 anan Jajanan

No ase (%)1. Y ,752. K ,253. T ,00

,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

memakan makanan jajanan sebelum mencuci tangan terlebih dahulu yaitu

sebanyak

72 orang (90,00%).

Page 53: sanitasi kesling

4040

Menggunakan Alat Bantu sendok dan garpu.Tindakan Jumlah Persent

a 48 60, adang-kadang 15 18, idak 17 21,

Total 80 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian be

nakan alat bantu seperti sendok dan garpu ketika memakan ma

ebanyak 48 orang (60,00%), dan sebanyak 17 orang (2

nakan alat bantu ketika memakan makanan jajanan.

enjaga Kesehatan Kuku dengan Memotong Kuku Secara T

Setelah melakukan penelitian didapat bahwa persentase tindaka

kebersihan kuku dengan memotong kuku secara teratur, yang

tabel berikut.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4.3.8. Memakan Makanan Jajanan dengan Menggunakan Alat Bantu Seperti

Sendok dan garpu.

Untuk mengetahui perbandingan tindakan murid dalam memakan makanan

jajanan dengan menggunakan alat bantu seperti sendok dan garpu, tertera pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.16. Distribusi Responden tentang Memakan Makanan Jajanan dengan

No ase (%)1. Y 002. K 753. T 25

,00

sar responden

menggu kanan jajanan

yaitu s 1,25%) tidak

menggu

4.3.9. M eratur.

n murid untuk

menjaga dapat dilihat

melalui

Tabel 4.17. Distribusi Responden tentang Menjaga Kesehatan Kuku denganMemotong Kuku Secara Teratur.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 33 41,252. Kadang-kadang 21 26,253. Tidak 26 32,50

Total 80 100,00

Page 54: sanitasi kesling

Tindakan 8 orang responden tentang higiene individu dan

san jabarkan dalam kategori baik, sedang, dan kurang yang

dapa

17.

.18. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan RepoHigiene Individu Sanitasi MakananTindakan Jumlah Persent

aik 1 12 edang 7 87 urang 0 0

Total 8 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tindakan resp

individu dan sanitasi makanan pada kategori sedang yaitu seb

%).

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4141

Berdasarkan tabel 4.16. menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menjaga kesehatan kuku dengan memotong kuku secara teratur yaitu sebanyak

33 orang (41,25%) dan sebanyak 26 orang (32,50%) tidak menjaga kesehatan

kuku dengan memotong kuku secara teratur.

4.4. Tindakan Penjual Makanan Jajajan tentang Higiene Sanitasi Makanan

Jajanan.

itasi makanan

dapat di t dilihat pada

tabel 4.

Tabel 4 nden tentang

No ase (%)1. B ,502. S ,503. K ,00

,00

onden tentang

higiene anyak 7 orang

(87,50

4.4.1. S tas (Jumlah)

dalam Pemilihan Bahan Makanan.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang tindakan penjual

makanan jajanan dalam membeli bahan makanan, selalu mengutamakan kulitas

(mutu) daripada kuantitas (jumlah), hasil ini dapat ditunjukkan di tabel 4.18.

Page 55: sanitasi kesling

mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam pemilihan b

asing-masing sebanyak 4 orang (50,00%).

elalu Mencuci Bahan Makanan yang Dibeli dari Pasar.

Pada penelitian ini tindakan penjual makanan jajanan tentang s

makanan yang dibeli dari pasar sebelum menyimpan atau meng

asil persentasenya ada pada tabel dibawah.

.20. Distribusi Responden tentang Selalu Mencuci Bahan M Dibeli dari Pasar.Tindakan Jumlah Persent

a 1 12, adang-kadang 2 25, idak 5 62,

Total 8 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4242

Tabel 4.19. Distribusi Responden tentang Selalu Mengutamakan Kualitas (Mutu) daripada Kuantitas (Jumlah) dalam Pemilihan Bahan Makanan.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 4 50,002. Kadang-kadang 4 50,003. Tidak 0 0,00

Total 100,00

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang selalu dan kadang-

kadang ahan makanan

yaitu m

4.4.2. S

elalu mencuci

bahan olahnya lebih

lanjut, h

Tabel 4 akanan yang

No ase (%)1. Y 502. K 003. T 50

,00

tidak selalu

mencuci bahan makanan yang dibeli dari pasar yaitu sebanyak 5 orang (62,50%).

4.4.3. Selalu Menyimpan Makanan Yang Sudah Diolah Di Tempat Khusus.

Persentase tindakan penjual makanan jajanan yang selalu menyimpan

makanan yang sudah diolah ditempat khusus, dapat terlihat di tabel berikut.

Page 56: sanitasi kesling

).

Selalu Membersihkan Tempat Berjualan dan Tetap

Makanan Yang Akan Dijajakan Saat Menderita Batuk dan

Berdasarkan hasil wawancara dari 8 responden dapat diketahui

en selalu membersihkan tempat berjualan dan tetap menangani

ajakan saat menderita batuk dan pilek.

enjaga Kesehatan Kuku dengan Memotong Kuku Secara T

Dalam mengetahui distribusi responden tentang tindakan

da an kuku dengan memotong kuku secara teratur, dimana

hasilny el 4.21.

.22. Distribusi Responden tentang Menjaga KesehatanMemotong Kuku Dengan Teratur.Tindakan Jumlah Persent

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4343

Tabel 4.21. Distribusi Responden tentang Selalu Menyimpan Makanan YangSudah Diolah Di Tempat Khusus.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 4 50,002. Kadang-kadang 2 25,003. Tidak 2 25,00

Total 8 100,00

Berdasarkan tabel 4.20. dapat dilihat bahwa mayoritas responden selalu

menyimpan makanan yang sudah diolah di tempat khusus yaitu sebanyak 4 orang

(50,00%

4.4.4. Menangani

Pilek.

bahwa 100%

respond makanan yang

akan dij

4.4.5. M eratur

lam menjaga

kesehat a dapat dilihat

pada tab

Tabel 4 Kuku dengan

No ase (%)1. Ya 4 50,002. Kadang-kadang 3 37,503. Tidak 1 12,50

Total 8 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

menjaga kesehatan kuku dengan memotong kuku dengan teratur yaitu sebanyak

4 orang (50,00%).

Page 57: sanitasi kesling

Sesudah Menangani Makanan Bila Tidak Memakai AlaTindakan Jumlah Persent

a 1 12 adang-kadang 7 87 idak 0 0

Total 8 100

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar

respo mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani

makan

i alat bantu yaitu sebanyak 7 orang (87,50%).

elalu Mencuci Peralatan dengan Bahan Pembersih Seperti

S Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang

tin n jajanan dalam mencuci peralatan dengan bahan

pembersih

a di tabel berikut

No ase (%)1. Y ,502. K ,503. T ,00

,00

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4444

4.4.6. Selalu Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Menangani Makanan Bila

Tidak Memakai Alat bantu.

Dari hasil wawancara didapat bahwa tindakan penjual makanan jajanan yang

selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani makanan bila tidak memakai

alat bantu, hasil tersebut disajikan di tabel 4.22.

Tabel 4.23. Distribusi Responden tentang Selalu Mencuci Tangan Sebelum dan t bantu.

nden kadang-

kadang an bila tidak

memaka

4.4.7. S abun.

dakan penjual

makana s eperti sabun,

yaitu ad

Tabel 4 atan dengan

No ase (%)1. Ya 4 50,002. Kadang-kadang 4 50,003. Tidak 0 0,00

Total 8 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang selalu dan

kadang-kadang mencuci peralatan dengan bahan pembersih, seperti sabun atau

detergen yaitu masing-masing sebanyak 4 orang (50,00%)

Page 58: sanitasi kesling

.25. Distribusi Responden tentang Air Yang Digunakan Un

Suatu Peralatan Digunakan Berulang.Tindakan Jumlah Persent

a 1 12 adang-kadang 7 87 idak 0 0

Total 8 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar respo

air yang digunakan untuk mencuci suatu peralatan digunakan

k 7 orang (87,50%).

Membuang Semua Sampah Ke Dalam Tempat Sampah.

Berdasarkan hasil wawancara dari 8 responden dapat diketahui

en selalu membuang semua sampah ke dalam tempat sampah.

Selalu Memakai Alat Bantu Ketika Menjamah Makanan.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4545

4.4.8. Air Yang Digunakan Untuk Mencuci Suatu Peralatan Digunakan

Berulang.

Dalam mencuci segala peralatan sebaiknya air yang digunakan tidak boleh

berulang, namun dari hasil penelitian didapat bahwa air yang digunakan oleh penjual

makanan jajanan untuk membersihkan peralatan masih ada yang berulang, untuk

lebih lengkapnya dapat dilihat dari tabel 4.24.

Tabel 4 tuk Mencuci

No ase (%)1. Y ,502. K ,503. T ,00

,00

nden kadang-

kadang berulang yaitu

sebanya

4.4.9.

bahwa 100%

respond

4.4.10.

Tidak ada penjual makanan jajanan yang tindakannya tidak memakai alat

bantu ketika menjamah makanan yang dijualnya, untuk lebih jelasnya dapat diketahui

dari tabel berikut.

Page 59: sanitasi kesling

), dan 2 orang (25,00%) tidak memakai alat bantu

keti n.

Sambil Bercerita Saat Menangani Makanan

Dari hasil penelitian diperoleh tidak ada tindakan penjual

ma ak bercerita saat menangani makanan. Untuk melihat

lebih j ui pada tabel dibawah ini

.27. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan RespoSambil Bercerita Saat Menangani Makanan.Tindakan Jumlah Persent

a 7 87, adang-kadang 1 12, idak 0 0,0

Total 8 100

Dari tabel 4.26. menunjukkan bahwa mayoritas responden

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4646

Tabel 4.26. Distribusi Responden tentang Selalu Memakai Alat Bantu KetikaMenjamah Makanan.

No Tindakan Jumlah Persentase (%)1. Ya 6 75,002. Kadang-kadang 2 25,003. Tidak 0 0,00

Total 8 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

selalu memakai alat bantu ketika menjamah makanan yaitu sebanyak 6 orang

(75,00% ka menjamah

makana

4.4.11.

kanan jajanan

yang tid elasnya dapat

diketah

Tabel 4 nden tentang

No ase (%)1. Y 502. K 503. T 0

,00

bercerita saat

menangani makanan yaitu sebanyak 7 orang (87,50%).

Page 60: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

n jajanan di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Med

g kurang baik yaitu sebesar 71 responden (88,75%). Dimana

akukan terhadap tindakan responden tersebut pada umumnya

penilaian sedang yaitu sebanyak 67 responden (83,75%) dan

k 4 responden (5,00%).

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden kadang-ka

n jajanan yang tertutup wadahnya yaitu sebanyak 47 responden

at menjadi sumber penularan berbagai penyakit pada muri

ganisme yang ada di tanah/debu akan sampai pada makanan

gkan oleh angin atau dapat juga melalui lalat yang sebelumn

i tempat, terutama pada makanan jajanan yang tidak ditutup

2008).

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Tindakan Murid Tentang Higiene Individu

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan

menggunakan kuesioner terhadap responden maka dapat dikatakan bahwa tindakan

responden yakni siswa sekolah dasar tentang higiene individu dalam mengkonsumsi

makana an Tuntungan

tergolon dari penelitian

yang dil adalah dengan

kategori yang kurang

sebanya

dang membeli

makana (58,75%). Hal

ini dap d SD, karena

mikroor tersebut jika

diterban ya hinggap di

berbaga secara rapat

(Agoes,

Berdasarkan observasi peneliti bahwa murid SD memakan makanan jajanan

sebelum mencuci tangan terlebih dahulu sudah merupakan kebiasaan para siswa dan

siswi di sekolah dasar tersebut. Murid SD telah terbiasa menggunakan tangan mereka

yang masih kotor meskipun sehabis bermain bola, bermain lompat tali, atau sehabis

pegang kapur tulis untuk memegang makanan yang mereka beli, terutama makanan

jajanan yang tidak terbungkus.

47

Page 61: sanitasi kesling

4848

encuci tangan seperti kran air tanpa bak atau wastafel disertai

septik. Kebiasaan yang tidak baik ini tentu dapat

menimbu penyakit infeksi bagi anak, seperti sakit perut dan

diare.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Val Curtis &

San ndon School of Hygiene and Tropical Medicine, Inggris

tahun mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun bisa

meng banyak 42-47%. Oleh karena itu, mencuci tangan

dengan me un dapat lebih efektif membersihkan kotoran

dan mikroor pel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada

kedua tangan ( Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar respo nakan alat bantu ketika memakan

makanan jajanan. Sesuai den (2009), di Jakarta bahwa

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Berkaitan dengan kebiasaan mencuci tangan sebelum memakan makanan

jajanan, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 72 orang (90,0%) mengaku

selalu memakan makanan jajanan sebelum mencuci tangan terlebih dahulu. Tindakan

tersebut dilakukan karena murid beranggapan bahwa tindakan mencuci tangan hanya

dilakukan pada saat mereka akan makan nasi dan lauk pauk saja. Hal ini juga

diakibatkan kurangnya dukungan dari pihak sekolah dalam menyediakan sarana

untuk m sabun sebagai

alat anti lkan berbagai

macam

dy Cairncross

dari Lo 2003, bahwa

perilaku urangi insiden

diare se nggunakan air

dan sab ganisme yang

menem Agoes, 2008).

nden (60,0%)

menggu gan penelitian

Eunike menggunakan

sendok/garpu ketika memakan makanan jajanan.

Hal ini mereka lakukan apabila penjaja makanan menyediakan sendok/garpu

untuk pembelinya. Namun perlu diperhatikan juga bahwa 21,2 % responden yang

mengambil makanan langsung dengan tangan. Hasil penelitian Eunike (2009), di

Jakarta bahwa 22% murid sekolah dasar yang mengambil makanan langsung dengan

tangan yang sangat memungkinkan tidak bersih karena habis bermain.

Page 62: sanitasi kesling

pengukuran yang dilakukan terhadap tindakan responden

ya adalah dengan kategori penilaian sedang yaitu 87,5%.

Sesuai dengan penelitian Suhartina (2007) di wilayah Keca

urabaya tahun 2007 diperoleh sebanyak 60% kondisi higi

n jajanan kakilima dikategorikan sedang. Ini menunjukkan

b n jajanan belum memenuhi Kepmenkes Nomor 942/Menkes

pedoman persyaratan hygiene sanitasi makanan jajanan, yang

penjamah makanan jajanan dalam melakukan kegiatan

pelayana

n jajanan harus memenuhi persyaratan hygiene sanitasi makana

enimbulkan gangguan kesehatan masyarakat.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

4949

5.2. Tindakan Penjual Makanan Jajanan tentang Higiene dan SanitasiMakanan.

Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan

kuesioner terhadap responden bahwa tindakan responden yakni penjual makanan

jajanan di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan

Medan Tuntungan tentang higiene sanitasi makanan tergolong kurang baik,

dimana hasil aspek

tersebut pada umumn

matan Gubeng

Kota S ene pedagang

makana ahwa penjual

makana /SK/VII/2003

tentang menyebutkan

bahwa n penanganan

makana n jajanan agar

tidak m

ajanan kurang

bagus, hal ini dapat dilihat dari keadaan fisik bahan makanan jajanan tersebut yang

masih terdapat bahan pencemar seperti tanah dan kotoran-kotoran lain yang terdapat

selama bahan makanan berada di pasar, sehingga merupakan sumber cemaran

biologis (kuman) dan kimia (residu pestisida, pengawet dan BTM lainnya).

Page 63: sanitasi kesling

5050

kan sumber cemaran yang potensial. Ini dapat dilihat dari

tin n jajanan yang kadang-kadang mencuci peralatan dengan

bah

0% dan kadang-kadang air yang digunakan untuk mencuci s

an berulang yaitu 87,5%. Hal ini dilakukan karena persediaa

at-alat yang digunakan seperti sendok, garpu, gelas dan pirin

bersih sehinga orang yang mengkonsumsi makanan jajanan

ters erserang berbagai penyakit seperti disentri, tifus

ataupun p

Dalam hal ketersediaan tempat sampah penjual makanan

jaja sampah masing-masing berupa goni plastik ataupun plastik

y ketempat sampah dipinggir jalan raya yang letaknya dekat

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden bahwa 50,0% responden

kadang-kadang mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam hal pemilihan

bahan makanan, dan 62,5% responden tidak mencuci bahan makanan yang telah

dibeli dari pasar.

Sesuai observasi peneliti bahwa penjual makanan jajanan seringkali menjual

makanan jajanan yang disiapkan dengan kondisi higienes yang kurang baik.

Keterbatasan air bersih untuk mencuci peralatan dan tempat penampung limbah

merupa dakan penjual

makana an pembersih

yaitu 5 uatu peralatan

digunak n air terbatas,

maka al g tidak dicuci

dengan ebut memiliki

resiko t enyakit perut

lainnya.

nan memiliki

tempat ang kemudian

dibuang ngan sekolah.

Tetapi t itu seringkali

kekecilan ukurannya sehingga sampah tidak muat dan akhirnya jatuh berserakan

disekitar tempat penjual makanan jajanan berjualan. Tindakan ini tentu

mengakibatkan akan membuat banyak lalat berdatangan dimana lalat yang hinggap di

sampah akan hinggap ke makanan yang wadahnya tidak tertutup dengan rapat. Pada

akhirnya hal ini akan menimbulkan gangguan kesehatan terhadap orang yang

mengkonsumsinya yaitu murid-murid di sekolah dasar tersebut.

Page 64: sanitasi kesling

kan sumber cemaran biologis (kuman) dan kimia (residu pestis

M lainnya). Umumnya para pedagang tak menyiapkan

makanan a cemaran akan tetap ada pada makanan.

Selain peralatan yang tidak dicuci dengan baik, penjual makana

enangani makanan yang akan dijajakan saat menderita bat

ini berakibat besar dalam resiko pencemaran penyakit

h terhadap makanan yang sedang diolahnya. Bakteri bibit

p ah melalui hidung (pernafasan, bersin), melalui mulut

(percikan a buangan tissue (sapu tangan).

Dalam penyediaan tempat penyimpanan bahan makanan, 25

en tidak menyimpan bahan makanan di tempat khusus dan 2

menyimpan bahan makanan di tempat khusus. Bahan m

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

5151

Hendrizal (2009), seringkali makanan yang dijual disiapkan dengan kondisi

higienes jelek. Keterbatasan air bersih untuk mencuci peralatan dan tempat

penampung limbah merupakan sumber cemaran yang potensial, selain peralatan yang

tak dicuci baik, pedagang yang mengidap penyakit, dan juga makanan yang dibiarkan

dalam waktu lama pada suhu atmosfer yang amat cocok untuk berkembangnya

kuman pathogen. Kondisi bahan baku yang jelek untuk makanan yang dijajakan juga

merupa ida, pengawet

dan BT dengan baik,

sehingg

n jajanan juga

tetap m uk dan pilek.

Padahal yang diderita

penjama enyakit dapat

berpind ludah, batuk)

serta sis

,0% tindakan

respond 5,0% kadang-

kadang akanan harus

disimpan di dalam wadah yang bervariasi, karena bahan makanan yang cepat

rusak atau cepat membusuk harus disimpan dalam wadah terpisah. Untuk

penyimpanan bahan makanan sebaiknya menggunakan wadah yang benar-benar dapat

menjamin keutuhan bahan makanan tersebut dan dapat terhindar dari jangkauan

tikus dan tempat bersarangnya serangga.

Page 65: sanitasi kesling

dari kebersihan tubuh penjual makanan jajanan masih kuran

n menggunakan tangan, melayani pembeli sambil berbicara

naan alat bantu seperti alat untuk menjepit makanan, sarun

gkus kepala yang kurang. Hal ini sesuai dengan hasil wawa

nakan kuesioner, bahwa 87,0% responden kadang-kadang m

dan sesudah menangani makanan bila tidak menggunakan a

esponden selalu bercerita saat menangani makanan.

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

5252

Tempat penyimpanan bahan makanan juga harus memperhatikan suhu dan

pencahayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas bahan makanan agar

senantiasa terjaga dan pencahayaan digunakan untuk mempermudah pemilihan bahan

makanan pada saat akan diolah, juga untuk tidak mengundang serangga dan tikus

datang mendekat (Moehyi, 1992).

Perilaku dan personal higiene penjaja makanan yang kurang baik juga dapat

dilihat g, mengambil

makana , batuk serta

penggu g tangan dan

pembun ncara dengan

menggu encuci tangan

sebelum lat bantu, dan

87,5% r

Page 66: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

rdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tin

kanan jajanan tentang higiene dan sanitasi makanan jajanan

ter k, yaitu sebanyak 7 responden (87,50%).

an

arankan untuk dilakukan upaya peningkatan pengetahuan

san ta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

higiene njual makanan jajanan sekolah sehingga akan

tercipta kondis itasi makanan jajanan yang lebih baik.

pada pihak Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) hendaknya

ngarahan dan penyuluhan kepada murid Sekolah Dasar

men

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tindakan murid SD

tentang higiene individu dalam mengkonsumsi makanan jajanan tergolong

kurang baik, yaitu sebanyak 71 responden (88,75%).

2. Be dakan penjual

ma golong kurang

bai

6.2. Sar

1. Dis itasi makanan

ser dan sanitasi

pe i higiene dan

san

2. Ke memberikan

pe genai bahaya

ma giene individu

dan higiene sanitasi dari penjual makanan jajanan.

53

Page 67: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

D. 2008. Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan KecMurid SD di Kabupaten Pesisisr Selatan SumateraKesehatan Masyarakat Nasional Volume 2 Nomor 6.

RI. 1992. Permenkes RI No. 304/Menkes/Per/IX/19Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran dPelaksanaannya. Jakarta.

RI. 1994. Pedoman Pengelolaan dan Penyehatan MakaSekolah. Jakarta.

RI. 1996. Pedoman Umum Program Makanan TambahanPMT-AS). Jakarta.

RI. 2001. Pedoman Penyuluhan Gizi pada Anak SekolahPuskesmas. Jakarta.

RI.1999.Indonesia Sehat 2010. Jakarta

RI. 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman (H Pedoman Akademi Penilik Kesehatan. Jakarta.

RI. 2005. Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar d

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006. Mencuci Tangan pakai Sabun Saat Kuman Tidak Hinggap di 10Jariku. h tt p : / / www . r i le k s . c o m / e n t e r t a i n m e n t / r a g a m / o m g / - m e n c u ci - t a n g a n - p a k a i - s a b un - s a a t -k u m a n - t a k- h i ng g a p - di - 1 0 - j a r i k u . h t m l , diakses tanggal 27Oktober 2009.

Anonim. 2002. Memilih Makanan dan Jajanan yang Sehat. Balitbang Depdiknas dan Lembaga Penelitian IPB. Bogor.

Agoes, acingan padaBarat. Jurnal

Depkes 89. Tentang an Petunjuk

Depkes nan Warung

Depkes Anak Sekolah(

Depkes bagi Petugas

Depkes

Depkes SMM). Buku

Depkes an MadrasahIbtidaiyah. Jakarta.

Dewi, YS. 2008. Higiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan pada Sentra Pedagang Makanan Jajanan Kesawan Square dan Pagaruyung Medan Tahun 2008. Skripsi FKM USU. Medan.

Eunike, S. 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta, Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.

Februhartanty, J. 2004. Amankah Makanan Jajanan Anak Sekolah di Indonesia?.dalam h t t p : // ww w . g i z i . n e t . Diakses tanggal 6 Juli 2009.

54

Page 68: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

akarta Bhratara.

nto,E S. 2006. Keamanan Makanan Jajanan Tradisional. Kompas. Jakarta.

S. 2004. 50 Persen Jajanan Sekolah Berbahaya. h tt p : / / www . m a k a n a n j a j a n a n . c o m . Jakarta. Diakses tanggal 6 Jul

modjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Penerbit akarta.

modjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit akarta.

, H. 1990. Pedoman Usulan Penelitian Bidang KesehatanDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

2008. Higiene dan Sanitasi Makanan. http//gmpg.org. JakTanggal 13 Juni 2009.

o, H. 1999. Pengantar Perilaku Manusia. EGC. Jakarta.

Harper, Laura J. 1989. Pangan, Gizi dan Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia.Jakarta.

Irianto, DP. 2007. Panduan Gizi Lengkap : Keluarga dan Olahragawan. CV.Andi offset. Yogyakarta.

Irianto, K. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. CV. Yrama Widya. Bandung.

Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo

Persada.Jakarta.

Moehyi Sjahmien, 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga, J

Mudjaja Penerbit Buku

Muslim,i 2009.

Notoat Rineka Cipta.J

Notoat Rineka Cipta.J

Pratomo Masyarakat.

Prabu. arta. Diakses

Purwant

Rachma Buku Kompas.Jakarta.

Sitorus, L. 2007. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa Sekolah Dasar Tentang Makanan dan Minuman yang Mengandung Bahan Tambahan Makanan pada Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Denai. Skripsi FKM USU. Medan.

Suhartini, 2007. Perbedaan Hygiene Sanitasi Makanan Dan Hygiene Perorangan Pedagang Makanan Jajanan Kakilima Antara Binaan Dengan Non Binaan (Studi Di Wilayah Kecamatan Gubeng Kota Surabaya Tahun 2007). Thesis Airlangga University.

55

Page 69: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Umur : ..........................................................

.. enis Kelamin :

............................................................ Pekerjaan Orangtua

: ............................................................ Nama Sekolah

: ............................................................ Alamat Sekolah

: ............................................................

anyaan Tentang Tindakan Anak Sekolah

kah adik setiap hari selalu jajan di sekolah ?

dak b. Kadang-kadang c. Ya

kah adik lebih memilih makanan jajanan pabrikan daripada

ma sional (seperti : bakso, gorengan, mi goreng, dll )?

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

TINDAKAN MURID DAN PENJUAL MAKANAN JAJANAN TENTANG HIGIENE SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI

KELURAHAN KEMENANGAN TANI KECAMATAN M E DAN T U N T UNGAN

I. Anak Sekolah Dasar

A. Data Pribadi

1. Nama : ............................................................

2.

3. J

4.

5.

6.

B. Pert

1. Apa

a. Ti

2. Apa kanan jajanan

tradi

a. Y

3. Apakah setiap membeli makanan jajanan adik melihat kebersihan dari

sipenjual makanan jajanan ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

4. Apakah setiap membeli makanan jajanan adik melihat kebersihan dari tempat

si penjual makanan jajanan tersebut ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

Page 70: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

kah adik tetap membeli makanan jajanan yang tempat

penju gan got/saluran pembuangan air ?

dak b. Kadang-kadang c. Ya

kah adik selalu membeli makanan jajanan yang tertutup

tempa a b. Kadang-kadang c. Tidak

lum memakan makanan jajanan tersebut, apakah adik

me bih dahulu ?

a b. Kadang-kadang c. Tidak

kah adik selalu mencuci tangan dengan air dan sabun

sebelu anan jajajan ?

a b. Kadang-kadang c. Tidak

5. Apakah setiap membeli makanan jajanan adik melihat kebersihan dari peralatan

si penjual makanan jajanan tersebut ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

6. Apakah adik tetap membeli makanan jajanan yang tempat penjualnya

dekat dengan pembuangan/tempat sampah ?

a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya

7. Apa alannya dekat

den

a. Ti

8. Apa t/ wadahnya ?

a. Y

9. Sebe ncuci tangan

terle

a. Y

10. Apa m memegang

mak

a. Y

11. Apakah setiap memakan makanan jajanan tersebut, apakah adik

menggunakan alat bantu seperti sendok untuk memegang jajanan tersebut?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

12. Apakah adik menjaga kesehatan kuku dengan memotong kuku secara teratur ?

a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

Page 71: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Menjaga kesehatan kuku dengan memotongkuku secara teratur.

ual Makanan Jajanan

a Pribadi

a Responden : ............................................................

ur : ..........................................................

.. s Jajanan yang dijual :

............................................................ didikan

: a. Tamat SD

b. Tamat SLTP

c. Tamat SLTA

d. Tamat Akademi/Perguruan Tinggi

e. Tidak tamat SD

Keterangan : Untuk pertanyaan No. 10, 11 dan 12, setelah responden diwawancarai maka diobservasi kembali.

No. PertanyaanHasil Observasi

Ya Tidak1. Sebelum memakan makanan jajanan tersebut,

mencuci tangan terlebih dahulu.2. Setiap memakan makanan jajanan tersebut,

menggunakan alat bantu seperti sendok untukmemegang jajanan tersebut.

3.

II. Penj

A. Dat

1. Nam

2. Um

3. Jeni

4. Pen

B. Pertanyaan Tentang Tindakan Penjual Makanan Jajanan

1. Dalam pemilihan semua bahan makanan, apakah anda selalu mengutamakan

mutu/kualitas daripada kuantitasnya (jumlahnya) ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

Page 72: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

menderita batuk, pilek apakah anda tetap menangani

makana jajakan?

dak b. Kadang-kadang c. Ya

kah tempat berjualan makanan jajanan anda selalu anda

b uhkan dari tempat sampah, saluran limbah dan terlindung dari

de

b. Kadang-kadang c. Tidak

ah anda menjaga kesehatan kuku dengan memotong kuku

secara b. Kadang-kadang c. Tidak

anda tidak memakai alat bantu, apakah anda selalu mencuci ta

sesudah menangani makanan?

2. Apakah anda selalu langsung mencuci bahan makanan yang dibeli dari pasar,

misalnya sayur-sayuran, buah-buahan, lalap-lalapan dan sebagainya sebelum

diolah lebih lanjut ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

3. Setelah diolah apakah makanan tersebut selalu anda simpan di tempat khusus ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

4. Saat n yang akan

anda

a. Ti

5. Apa ersihkan dan

dija bu ?

a.Ya

6. Apak teratur ?

a.Ya

7. Bila ngan sebelum

dan

a. Y

8. Apakah anda selalu mencuci peralatan dengan bahan pembersih, misalnya dengan

sabun/ detergen ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

9. Apakah air yang anda gunakan untuk mencuci suatu peralatan digunakan secara

berulang ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

Page 73: sanitasi kesling

Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah DasarNegeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

gan : Untuk pertanyaan No. 6 - 12, setelah responden diwaw diobservasi kembali.

Pertanyaan Hasil O

YaBila tidak memakai alat bantu, selalu mencuci angan sebelum dan sesudah menangani makanan.Selalu mencuci peralatan dengan bahan pembersih, misalnya dengan sabun/ detergen.Air yang digunakan untuk mencuci suatu

peralatan digunakan secara berulang.Membuang semua sampah ke dalam tempat ampah.

Ketika menjamah makanan, selalu memakai alat bantu.Saat menangani makanan sambil bercerita Menjaga kesehatan kuku dengan memotong kuku secara teratur.

10. Apakah anda membuang semua sampah ke dalam tempat sampah ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

11. Ketika menjamah makanan apakah anda selalu memakai alat bantu ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

12. Saat menangani makanan apakah anda juga sambil bercerita?

a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya

Keteran ancarai maka

No.bservasi

Tidak1.

t

2.

3

4.s

5.

6.7.