35
SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan sekolah bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralistik pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan juga adanya tuntunan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepala sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 1

disdik.banjarmasinkota.go.iddisdik.banjarmasinkota.go.id/.../dokumen-i-tgl-5-nop-17.docx · Web viewLibur Ulangan Akhir Semester Gasal 24 Tgl. 3 Januari 2018 Libur umum Peringatan

Embed Size (px)

Citation preview

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinBAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam

penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan sekolah bersifat sentralistik berubah menjadi

desentralistik. Desentralistik pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang

kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada UU No. 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan

nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan juga adanya tuntunan globalisasi

dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing

dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi

pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepala sekolah untuk

mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan seperti dalam pengelolaan

kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu ini

meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi

daerah, satuan pendidikan dan peserta didik oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan

pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan

potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Standar Nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas Standar isi, Standar proses, Standar

kompetensi lulusan, Standar pendidik dan tenaga kependidikan, Standar sarana dan

prasarana, Standar pengelolaan, Standar pembiayaan, Standar penilaian pendidikan. Dua

dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan

peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

(b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan

berbuat secara efektif, (d) belajar untuk bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e)

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 1

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasinbelajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah

menyelesaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.

Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang

dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan, pengalaman belajar, cara

mengajar dan menilai kebersihan belajar mengajar.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan

dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (KTSP), Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa

kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah terdiri atas :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Kelompok mata pelajaran estetika;

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Cakupan setiap Kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan

1 Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak

mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,

atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan

agama.

2 Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan

kesadaran dan wawasan serta didik akan status,

hak, dan kewajiban dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara,

penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 2

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasinhidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan

membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada jenjang SDN Benua Anyar 2

Banjarmasin dimaksudkan untuk mengenal,

menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan

berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif,

dan mandiri.

4 Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan

untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan

mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi

keindahan dan harmoni, kemampuan

mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan

serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,

baik dalam kehidupan individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam

kehidupan masyarakat sehingga mampu

menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5 Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan pada jenjang SDN Benua Anyar 2

Banjarmasin dimaksudkan untuk meningkatkan

potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan

kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat

termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup

sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat

kolektif kemasyarakatan seperti keterbebbasan dari

perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,

HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipapparkan tujuan

pengembnagan kurikulum adalah sebagai berikut :

1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 3

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan satatus, hak, dan kewajiban

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta meningkatkan kualitas

dirinya sebagai manusia.

3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta

menanmakan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

4. Meningkatakan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan

mengapresiasi keindahan dan harmoni.

5. Meningkatakan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Tujuan pengembangan KTSP mengacu pada kepala sekolah, guru dan tenaga

kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-program yang

akan dilaksanakan. Selain itu, KTSP antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta

didik untuk :

(a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(b) Belajar untuk memahami dan menghayati.

(c) Belajar untuk mampu melakukan dan berbuat secara efektif.

(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

kreatif dan menyenangkan.

C. Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangakan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun

oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Berdasarkan

ketentuan tersebut, kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin dikembangkan dengan

prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik, serta tuntutan lingkungan

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis

pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial,

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 4

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasinekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,

muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara

berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum

mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholder) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan.

Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia Model KTSP SD

Dokumen 1 lima usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan

keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian,

keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan

antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan

peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

manusia seluruhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

sejalan dengan motto Bhinneka tunggal Ika dalan kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta

didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta

didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh

kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan

menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :

(a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 5

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin(b) Belajar untuk memahami dan menghayati

(c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan

(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran

yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan

pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan,

kesosialan, dan moral.

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang

saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing

ngarso sung tulodo, ing madio mangun karso, tut wuri handayani (di depan

memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di

belakang memberikan daya dan kekuatan.

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru

(semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar,

serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya

serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan

kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kommpetensi mata pelajaran, muatan

lokal, dan pengemangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan

kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang

pendidikan, selain itu, pengembangan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan perlui

sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi di lingkungan sekitarnya

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan

kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan

guru/pendidik

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari poptensinya

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 6

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalama kehidupan

sehari-hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan

sekitar

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air

Indonesia

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman sebaya

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan

berhitung sebagaimana disebutkan pada tujuan pengembangan kurilkulum

(halaman 2-4), Standar Kompetensi kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri

atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti berikut :

1) Agama dan akhlak mulia;

2) Kewarganegaraan dan kepribadian;

3) Ilmu Pengatahuan dan teknologi;

4) Estetika;

5) Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan

berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing

satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :

No. Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

1 Agama dan akhlak Mulia

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Menunjukkan sikap jujur dan adil3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan

golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat

dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya

6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 7

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

2 Kewarganegaraan dan Kepribadian

1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya

4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan

menyadari potensinya7. Berkomunikasi secara santun 8. Menunjukkan kegemaran membaca9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman, dan memanfaatkan waktu luang10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan

menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal

3 Ilmu pengetahuan dan teknologi

1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis

2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif

3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah

sederhana dalam kehidupan sehari-hari5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan

sosial di lingkungan sekitar6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, menulis, dan berhitung7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman, dan memanfaatkan waktu luang

4 EstetikaMenunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

5 Jasmani,olahraga, dan kesehatan

1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

Tabel 2 : Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

D. Pengertian Istilah

1. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 8

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasinuntuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing

satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan

muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.

3. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau

tema tertentu yang mencakup : Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok/

Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan

Sumber/Bahan/Alat Belajar.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang memuat sekurang-

kurangnya tujuan, pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, Sumber belajar dan penilaian

hasil belajar.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 9

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinBAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum

pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut. Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan

tujuan pendidikan sebgai berikut :

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik

3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi

4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan untuk

menghasilkan lulusan yang dapat member kontribusi bagi pengembangan daerah

5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional

6. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama

8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat hidup

berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain

9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya

11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender

12. Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi, dan ciri khas sekolah

B. Visi

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholder) melakukan musyawarah

sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya,

semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan

wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen

terhadap visi yang telah disepakati bersama.

Adapun visi SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin adalah sebagai berikut :

“ Menyiapkan dan mengembangkan anak didik yang cerdas dan terampil dalam

kehidupan serta berkualitas di bidang IPTEK dan IMTAQ “

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 10

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinIndikator :

1. Unggul dalam menerapkan nilai-nilai agama

2. Unggul dalam prestasi dan pembaharuan

3. Unggul dalan kegiatan intra dan ekstra kurikuler

4. Unggul dalam kinerja sekolah

5. Unggul dalam kepercayaan masyarakat

6. Unggul dalam kebersihan dan keindahan lingkungan

Dalam mewujudkan visi sekolah tersebut, berbagai pembenahan telah dilakukan di

antaranya :

1. Pembenahan sarana dan prasarana ;

2. Pembenahan administrasi ;

3. Pembenahan mental guru, karyawan, dan peserta didik

C. Misi Sekolah

Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang terdepan, terbaik, dan terpercaya, perlu

dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis.

Berikut ini misi SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin yang dirumuskan berdasarkan visi

sekolah.

1. Warga sekolah menjunjung tinggi nilai-nilai agama sehingga nuansa agamis

dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

2. Membantu siswa yang kurang mampu dan sulit menerima pelajaran.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas program pembelajaran dan bimbingan untuk

mewujudkan siswa yang berkualitas.

4. Meningkatkan sumber daya kepala sekolah dan guru atas dasar profesionalisme yang

memiliki pandangan dan pembaharuan.

5. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis siswa melalui kegiatan

ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya.

6. Meningkatkan kinerja sekoah melalui pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS).

7. Meningkatkan lingkungan bersih dan indah untuk menunjang keselarasan antara warga

sekolah dengan lingkungan.

D. Tujuan Sekolah

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi, dan misi sekolah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat dijabarkan tujuan SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin

pada tahun 2017 yaitu :

1. Dapat melaksanakan ajaran agama dengan benar.

2. Menjadi siswa yang berbudi pekerti mulia.

3. Meningkatnya prestasi siswa di sekolah.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 11

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Memiliki kepala sekolah dan guru-guru yang professional melalui K3S, KKG,

Lokakarya dll.

6. Terciptanya manajemen sekolah yang memiliki ciri-ciri Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS), yaitu keterbukaan, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, fleksibilitas, dan

berkelanjutan.

7. Menjadi sekolah kebanggaan masyarakat.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 12

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus di tempuh oleh

pesrta didik peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman

muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam

struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan

pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

Struktur kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan Kelas

VI. Struktur kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri seperti tertera pada table 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler.

Untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata

pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap

peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau

dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan

konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan

pengembangan karir peserta didik.

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin merupakan

“IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”

3. Pembelajaran pada Kelas I-III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.

Sedangkan pada Kelas IV-VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam

struktur kurikulum. Satuan pendidikan menambah maksimum empat jam pembelajaran

perminggu secara keseluruhan.

5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 13

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinAdapun muatan kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin seperti ketentuan tersebut

tersusun dalam tabel berikut .

No KomponenAlokasi Waktu KTSP SD

KELAS1 2 3 4 5 6

A Mata Pelajaran

Kurik

ulum

201

3

Pend

ekat

an T

emati

k

Kurik

ulum

201

3

3  1 Pendidikan Agama 3 32 Pendidikan Kewarganegaraan 2 23 Bahasa Indonesia 5 54 Matematika 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 37 Seni Budaya dan

Keterampilan 4 48 Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 4 4

B Muatan Lokal      a.  Budaya Banjar 2 2  b. BTA 2 2  c. Bahasa Inggris 2 2       

C Pengembangan Diri  8*) 8*)        

Jumlah 30 31 32 36 36 36*) ekuivalen 2 jam pelajaran table 3 : struktur Kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin

B. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat meyelenggarakan satu mata pelajaran muatan

muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. Muatan

lokal yang menjadi ciri khas daerah Kalimantan Selatan dan diterapkan di SDN Benua

Anyar 2 Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Budaya Banjar

Muatan lokal Budaya Banjar wajib bagi semua siswa Kelas I hingga Kelas VI. Alokasi

waktu adalah 2 jam pelajaran.

2. Bahasa Inggris

Muatan lokal Bahasa Inggris tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di kelas

III, IV, V dan Kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.

3. Sasirangan

Muatan lokal sasirangan tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di kelas

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 14

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinVI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran. Berikut adalah table alokasi waktu untuk

mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin

adalah sebagai berikut :

No Mata Pelajaran Muatan LokalAlokasi Waktu (Jam Pelajaran )

1 2 3 4 5 61 Bahasa Banjar 2 2 2 2 2 22 Bahasa Inggris     2 2 2 23 Sasirangan           2

               Tabel 4 : Alokasi waktu mata pelajaran Muatan Lokal

C. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus disusun oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap

peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan

atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam

bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan Pengembangan diri dilakukan melalui pelayanan

konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karir peserta didik.

Pengembangan diri di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin yaitu :

1. Pramuka

2. Seni Tari dan,

3. Paskibra.

D. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan Beban Belajar SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin ditetapkan sebagai berikut :

Kelas

Satu Jam Pembelajaran

/Tatap Muka/Menit

Jumlah Jam Pembelajaran /

Minggu

Rata-rata Minggu Efektif

Pertahun Ajaran

Waktu Pembelajaran /Jam/Tahun

         1 35 26 37 9622 35 27 37 9993 35 28 37 10364 35 36 37 13325 35 36 37 13326 35 36 37 1221

         

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 15

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil dari

belajar dari suatu Kompetensi Dasar berkisar antara 0 – 100%. Criteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal

sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat

kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu

mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapaian kriteria ketuntasan

ideal. Berikut table nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian

kompetensi (TPK) di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin.

No Komponen KKM Kelas KETI II III IV V VI

   A. Mata Pelajaran              1 Pendidikan Agama Islam (PAI)  60 65 65 75 75 75  2 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  60 60 65 65 65 65  3 Bahasa Indonesia 60 60 65 70 70 70  4 Matematika 55 60 60 70 70 70  5 Ilmu Pengetahuan Alam 55 60 60 70 70 70  6 Ilmu Pengetahuan Sosial 55 60 60 70 70 70  7 Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) 60 60 65 65 65 65  

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes)   60 60 65 65 65 65  

  B. Muatan Lokal              9 a. Bahasa Banjar 60 60 65 65 65 65  

b.   Bahasa Inggris 65 65 65 65        c.    Sasirangan  70

  C. Pengembangan Diri              10 Pramuka C C C C C C  

Seni Tari C C C C C CPaskibra C C C C C C

F. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur

oleh masing-masing wali kelas melalui rapat penentuan kenaikan kelas bersama seluruh

dewan guru :

a. kriteria Kenaikan Kelas SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin

1. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai UTS, dan

nilai UAS dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata

pelajaran yang sesuai Standar Ketuntasan Belajar (SKB) di SDN Benua Anyar 2

Banjarmasin

2. Memiliki rapot dikelasnya masing-masing

b. Penentuan Kenaikan KelasModel KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 16

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin1. Penentuan siswa yang naik kelas dilaksanakan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan

guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran

siswa yang bersangkutan

2. Siswa yang dinyatakn naik kelas, rapotnya dituliskan naik ke kelas …..

3. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya

G. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari

satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran

c. Lulus ujian sekolah

d. Lulus ujian nasional

H. kriteria dan Penentuan Kelulusan

a. kriteria kelulusan

Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian dimanfaatkan

sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kreteria sebagai

berikut :

1. Memiliki rapor kelas VI ;

2. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang

di ujiankan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00.

b. Penentuan Kelulusan

1. Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru

dengan mempertimbangkan nilai-nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/budi pekerti siswa

yang bersangkutan dan memnuhi kriteria kelulusan

2. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai dengan semester 2 kelas

VI sekolah dasar

3. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir

I. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup di SDN Benua Anyar 2 adalah Iqro’

J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Keterampilan lokal dan global SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin adalah Budaya Banjar,

Sasirangan, dan Bahasa Inggris.

BAB IV

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 17

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinKALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan

dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup

permulaan tahun pelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap

tahun pelajaran. Sekolah/Madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar

sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi

jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah

jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapar

berbentuk jeda semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur

keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan /atau organisasi penyelenggara

pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

Sekolah/madrasah atau sekolah pada derah tertentu yang memerlukan libur

keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah/madrasah yang

memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.

Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis

pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/ Model

KTSP SD Dokumen 1 21 Kota. Permulaaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 18

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinB. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni

tahun berikutnya

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Meneri Pendidikan Nasional,

dan/atau Meneri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala

Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat

menetapkan hari libur khusus

3. Pemerintah Pusat/Povinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk

satuan-satuan pendidikan

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan

pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi

dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.

6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 210 (dua ratus sepuluh)

hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses

pembelajaran sesuai dengan ketentuan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif

setiap minggu untuk kelas I – III (dengan model pembelajaran tematik) adalah 26-28 jam

pelajaran, sedangkan untuk kelas IV-VI adalah 36 jam pelajaran. Berdasarkan ketentuan

tersebut, maka kalender pendidikan SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin adalah seperti

berikut :

Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3 Jeda antara semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 19

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasinumum/nasional pemerintah

7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan cirri kekhususan masing-masing

8 Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Tabel 9 : Alokasi waktu pada kalender pendidikan

PERKIRAAN JUMLAH HARI BELAJAR EFEKTIF, HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH, KEGIATAN JEDA SEMESTER,MENGIKUTI UPACARA, PENYERAHAN BUKU RAPOR, LIBUR AKHIR SEMESTER, LIBUR MINGGU, LIBUR UMUM,

LIBUR BULAN RAMADHAN DAN LIBUR LEBARAN/HARI RAYASDN BENUA ANYAR 2 BANJARMASIN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

No.

SEM

ESTE

R

BULA

N T

AHU

N JUMLAH JUMLAH HARI LIBUR

JUM

LAH

HARI

Hari Hari-hari Keg. Jeda Meng- Penyerahan Akhir

Minggu Umum

Ramadhan

Belajar Pertama Sem. UAS ikuti Buku Semes- Hari

Efektif Msk Sek. US Upacara Rapor Ter Raya

                         

1

GASA

L

Juli-17 13 - - - - 11 5 - 18 31Agust-17 26 2 - - - - 5 - 2 31

Sept-17 18 - - - - - 5 - - 30Okt-17 26 - 6 - - - 4 2 - 31

Nop-17 26 - - - - - 5 - - 30Des-17 20 - 6 - 1 3 4 1 0 31

JUMLAH 129 2 12 0 1 14 28 3 20 195

2

GEN

AP

Jan-18 20 - - - - 1 4 0 - 31Feb-18 23 - - - - - 5 0 - 28Mar-18 25 - 6 - - - 5 0 - 31Apr-18 24 - - - - - 5 1 - 30Mei-18 19 - 8 - - - 5 0 - 31Jun-18 06 - 4 - 1 12 2 4 2 30

JUMLAH 117 0 18 0 1 13 26 5 2 176JUMLAH DALAM 1

246 5 30 0 2 27 52 8 22 371TAHUN PELAJARAN2017/2018

Tabel 10 : Perkiraan jumlah hari efektif sekolah, kegiatan, penyerahan rapor, dan libur Sekolah di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin pada Tahun Pelajaran 2017/2018

Perkiraan Kalender Akademik SDN Benua Anyar 2 Banjaramsin

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 20

SD Negeri Benua Anyar 2 BanjarmasinTahun Pelajaran 2017/2018

No TGL. BLN., THN URAIAN KEGIATAN1 Tgl. 01 -15 Juli 2017 Libur Kenaikan kelas & Libur Ramadhan2 Tgl. 22 Juli 2017 Awal Tahun Ajaran 2017/20183 Tgl. 14&15 Juli 2017 Hari Raya Idul Fitri 1439 H.4 Tgl. 16&21 Juli 2017 Libur setelah Idul Fitri 1439 H.6 Tgl. 22 Juli. 2017 Hari-hari pertama masuk sekolah7 Tgl. 14 Agustus 2017 Upacara Hari Pramuka8 Tgl. 17 Agust. 2017 Upacara HUT Kemerdekaan9 Tgl. 1 Oktober 2017 Upacara Hari Kesaktian Pancasila10 Tgl. 5 Oktober 2017 Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah 1439 H)11 Tgl. 6 - 11 Oktober 2017 Ulangan Tengah Semester 112 Tgl. 25 Oktober 2017 Libur Umum (Tahun Baru Islam 1440 H)13 Tgl. 28 Oktober 2017 Upacara Hari Sumpah Pemuda14 Tgl. 10 Nopember 2017 Upacara Hari Pahlawan15 Tgl. 8-13 Des. 2017 Ulangan Akhir Semester16 Tgl. 15-20 Des. 2017 Ulangan susulan dan remedial18 Tgl. 25 Des. 2017 Libur umum (Hari Raya Natal)19 Tgl. 23-26 Des. 2017 Persiapan penyerahan Rapor20 Tgl. 27 Des. 2017 Penyerahan rapor21 Tgl. 29-31 Des. 2017 Libur Ulangan Akhir Semester Gasal22 Tgl. 1 Januari 2018 Libur umum (Tahun Baru Masehi)23 Tgl. 1-3 Januari 2018 Libur Ulangan Akhir Semester Gasal24 Tgl. 3 Januari 2018 Libur umum Peringatan Maulid Nabi25 Tgl. Tgl. 19 Feb. 2018 Libur umum (Tahun Baru Imlek 2565)26 Tgl. 9-14 Maret 2018 Ulangan Tengah Semester 227 Tgl. 21 Maret 2018 Libur umum (Hari Raya Nyepi)28 Tgl. 3 April 2018 Libur umum (Wafat Isa almasih)29 Tgl. 13-18 April 2018 Perkiraan Ujian Praktek30 Tgl. 2 Mei 2018 Mengikuti Up. Hari Pendidikan Nasional31 Tgl. 4-9 Mei 2018 Perkiraan Ujian Sekolah32 Tgl. 16 Mei 2018 Libur umum (Isra Mi'raj Nabi Muhammad)33 Tgl. 25-30 Mei 2018 Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)34 Tgl. 1-5 Juni 2018 Ulangan susulan dan remedial35 Tgl. 2 Juni 2018 Libur Umum (Hari Raya Waisak)36 Tgl. 8-11 Juni 2018 Perkiraan PPDB37 Tgl. 8-12 Juni 2018 Persiapan penyerahan Rapor38 Tgl. 13 Juni 2018 Penyerahan rapor39 Tgl. 15 - 27 Juni 2018 Libur Kenaikan kelas40 Tgl. 29 dan 30 Juni 2018 Libur Ramadhan

Tabel 11 : Perkiraan Kalender Akademik Sekolah di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin pada Tahun Pelajaran 2017/2018

DAFTAR PUSTAKA

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 21

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. “Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2006. “Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

_________. 2006. “Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

_________. 2006. “Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah ”. Jakarta : Depdiknas.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 22