Upload
independent
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS HUKUM ACARA PTUN“ANALISA PUTUSAN TUN 5_G.TUN_2007_PTUN.YK”
Oleh:
Geraldine Rahmadanni
12410004
1. Identitas para pihak
Penggugat
Nama : Hadi Uripno
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Dagang
Tempat tinggal : Sekarsuli RT 05/23, Sendangtirto,
Berbah, Sleman
Memberi kuasa29 Maret 2007 khusus tertanggal kepada
a. Suryanta, SH.
b. Sukriyadi, SH.
c. Wahyanto Edinugraha, SH.
Selaku advokat / pengacara pada SAS Law Firm,
berkewarganegaraan Indonesia, berkantor di jalan
Parasamya, No.37, Beran, Sleman.
Tergugat
Kepala Desa Sendangtirto
Berkedudukan : Kantor Desa Sendangtirto, Dusun
Sribit, Desa
Sendangtirto, kec. Berbah, kab.
Sleman.
Memberi kuasa khusus Nomor : 74/St/IV/07 tertanggal 23
April 2007 kepada
a. Nama : Jazim Sumirat, SH.
Jabatan : Kepala Bagian Hukum Setda kab. Sleman
b. Nama : Edi Harnmana, SH, Mhum.
Jabatan : kepala Subbagian Bantuan HukumSetda
kab. Sleman
c. Nama : Hery Dwikuryanto, SH.
Jabatan : Kepala Subbagian Peraturan
Peraturan Perundang-
Undangan Setda kab. Sleman
d. Nama : C. Wibisono Tanggono, SH.
Jabatan : Staff Subbagian Bantuan Hukum
Setda, kab. Sleman
e. Nama : Aris Juni Kurniawan, SH.
Jabatan : Staff Subbagian Bantuan Hukum Setda
kab. Sleman
Kelimanya adalah pegawai negri sipil pada pemerintah
Daerah Sleman yang kesemuannya yang kesemuanya beralamat di
Parasamya, Beran, Sleman baik sendiri-sendiri maupun
bersama.
Tergutat II intervensi
a. Nama : Wagiman Hardiwidarso
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Tempat tinggal : Desa Gandu RT 05 RW 08 Kel.
Sendangtirto, kec. Berbah kab.
Sleman
b. Nama : Supomo
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : swasta
Tempat tinggal : Desa Gandu RT 05 RW 06 Kel.
Sendangtirto, kec. Berbah kab.
Sleman
c. Nama : Agustinus Soemadiya
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : swasta
Tempat tinggal : di Jogonalan lor 99 RT 03RT 16
kel.Tirtonirmolo Kec. Kasihan
kab. Bantul
2. Kasus Posisi
a. Alasan gugatan
diajukan gugatatan tertanggal 02 April 2007 dengan
mengemukakan alas an
1. Bahwa yang menjadi objekgugatan dala perkara ini adalah
surat No 630.1/0141tertanggal 28 Maret yang dikeluarkan
tergugat yang isinya menyatakan belum dapat membantu
memfasilitasi Penyelesaian Perserikatan tanah yang
diajukan oleh penggugat.
2. Bahwa tergugat adalah badan atau pejabat Tata Usaha
Negara sesuai dengan ketentuan Pasal 1angka 2 Undang-
undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Jo. Undang-undang Nomor 9 tahun 2004 tentang perubahan
atas Undang-undang No.5 tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara karena tergugat sebagai kepala Desa
Sendang Tirto melaksanakan pemerintahan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negri Sleman
tanggal 22 Desember 1986 No. 72/Pdt .G/ 1983 Jo .
Putusan Pengadilantinggi Yogyakarta tanggal 17 Januari
1987 No. 48/Pdt /1986 /PTY Jo . Putusan Mahkamah Agung
tanggal 14 Desember 1989 no. 1866 K/Pdt / 1987
Penggugat adalah orang yang berhak atas tanah - tanah
yang terdiri dari ;
a . Sebidang tanah sawah Persil No. 36. Klas III seluas
1090 m2 dengan batas –batas
- Sebelah utara : tanah Kartowasis
- Sebelah timur : tanah Kartowasis
- Sebelah selatan : Parit
- Sebelah barat : tanah Dolah Kadir
b. Sebidang tanah sawah Persil No 75. Klas III seluas
1090 m2 dengan batas - batas
- Sebelah utara : tanah Soetomo
- Sebelah timur : tanah Marto Dimejo
- Sebelah selatan : Parit
- Sebelah barat : Parit
c. Sebidang tanah sawah Persil No 76. Klas II seluas
1000 m2 dengan batas – batas
- Sebelah utara : tanah Soetomo
- Sebelah timur : tanah Marto Dimejo
- Sebelah selatan : Desa
- Sebelah barat : Parit
Semuanya terletak di desa Sendangtirto, brebah,
sleman.
4. Bahwa putusan Pengadilan yag tersebut dalam posita 3
telah dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Sleman
berdasarkan Berita Acara Eksekusi Tanggal 15 September
1990 No.6/Pdt .E / 1990 /PN.Sleman , dengan demikian
tanah – tanah tersebut secara hukum sudah menjadi milik
Penggugat
5. Bahwa agar memiliki bukti sempurna atas tanah yang
berupa sertifikat, Penggugat telah mengajukan
permohonan kepada Tergugat agar memfasilitasi
pensertifikatan tanah milik Penggugat yaitu
a . Kira - kira pada bulan Februari 2006 secara
lisan mengahadap kepada Tergugat dengan membawa
berkas-berkas pendukung untuk di tandatangani
Tergugat namun saat ini Tergugat menolak
memberikan pelayanannya
b. Penggugat meminta bantuan kepada Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman untuk memberikan
pengarahan kepada Tergugat agar memberikan
pelayanan kepada Penggugat , namun sampai 3 (Tiga)
kali undangan untuk hadir di Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman tergugat tidak pernah
menghadirinya . Sehingga pada t anggal 23 Maret
2006 dengan suratnya no. 570/701 /BPN/2006 Kepala
Kantor Pertanahan memberikan saran kepada Tergugat
agar melayani permohonan dukungan sertifikatatas
nama Penggugat
6. Bahwa ternyata walaupun dengan upaya seperti yang
tersebut dalam posita 5, Tergugat tetap menolak
melaksanakan permohonan Penggugat dengan berbagai macam
alasan
7. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut pada tanggal 18
September 2006 Penggugat telah melaporkan kepada atasan
Tergugat yaitu Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Kabupaten Sleman
8. Bahwa hingga akhirnya dengan suratnya No. 630.1 / 0141
tertanggal 28 Mare t 2007 yang menjadi obyek dalam
gugatan ini, Tergugat secaratertuli setelah menolak
permohonan Penggugat
9. Bahwa Surat Tergugat tersebut adalah mengenai :
Penolakan Tergugat untuk memfasilitasi Penyelesaian
Pensertifikatan tanah - tanah milik Penggugat yang
telah dilakukan eksekusi berdasarkan Berita Acara
Eksekusi Tanggal 15 September 1990 No. 6/Pd t .E / 1 9
90 /PN.Sleman
10. Bahwa atas dasar hal - hal seperti yang tersebut
di atas, Tergugat tidak melaksan akan kewajibannya
selaku Pejabat Tata Usaha Negara yang seharusnya
memberikan pelayanan publik dengan mengeluarkan surat
pendukung permohonan sertifikat yang diajukan oleh
Penggugat
11. Bahwa tindakan Tergugat bertentangan dengan asas
umum pemerintahan yang baik, yakni asas
proporsionalitas dan akuntabilitas, hal mana merupakan
alasan gugatan Penggugat sesuai dengan kentuan pasa l
53 ayat 2 huruf a dan huruf b Undang- undang No. 9
tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang- undang No. 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
12. Bahwa tindakan Tergugat sangat merugikan Penggugat
karena seharusnya Penggugat bisa menikmati tanah -
tanahnya dengan perasaan aman dan tenteram, akan tetapi
Penggugat tidak bisa menjadi tenang lagi karena tidak
bisa mengurus sertifikat tanah - tanah miliknya akibat
ulah dari Tergugat
13. Bahwa kerugian Penggugat akibat tidak mau
mengeluarkan surat pendukung, mengakibatkan Penggugat
kehilangan waktu dan biaya yang tidak sedikit
jumlahnya, dalam perkaraini, Penggugat hanya menuntut
ganti rugi sebesar Rp.5.000.000,00 ( lima juta rupiah )
14. Bahwa atas surat yang dikeluarkan Tergugat
tersebut Penggugat merasa keberatan dan di rugikan,
sehingga Penggugat mengajukan gugatan a quo dalam
tenggang waktu 90 (Sembilan puluh ) hari sejak surat te
rsebut diterima seperti yang di tentukan dalam pasal 55
Undang- undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
15. Bahwa berdasarkan alasan - alasan seperti tersebut
di atas, terbukti gugatan Penggugat sangat beralasan
sehingga telah memenuhi pasal 53 aya t 1 dan ayat 2
Undang- undang No. 9 tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang- undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara
16. Bahwa oleh karena itu wajar dan beralasan
Penggugat mohon agar Surat Tergugat No.630.1 / 0141
tertanggal 28 Mare t 2007 dinyatakan batal atau tidak
sah
17. Bahwa oleh karena surat yang dimohonkan Penggugat
kepada Tergugat dimaksud sangat penting sebagai salah
satu syarat dalam pengajuan sertifikat atas tanah -
tanah Pengugat tersebut maka wajar dan beralasan pula
Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk menerbitkan
dan menandatangani surat - surat pendukung pengajuan
sertifikat tanah - tanah milik Penggugat
18. Bahwa agar Tergugat melaksanakan putusan perkara
ini secara suka rela maka kami mohon agar Tergugat
dihukum membayar uang paksa yang besarnya
Rp.5.000.000,00 (Lima juta rupiah ) per-hari setiap
kali Tergugat lalai melaksanakan putusan perkara ini
terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap
hingga di laksanakan
19. Bahwa oleh karena perkara ini sebagai akibat dari
ulah Tergugat, maka wajar dan beralasan agar Tergugat
dihukum untuk membayar biaya yang timbul dari perkara
ini
b. Jawaban tergugat
1. dalam eksepsi
1. Bahwa Surat Lurah Desa Sendangtirto Nomor 630 .1 / 0 1 41
perihal permohonan pelayanan tertanggal 28 Maret 2007, adalah
surat biasa yang merupakan jawaban atas permohonan pelayanan yang
diajukan oleh Penggugat, sehingga tidak termasuk dalam pengertian
Keputusan Tata Usaha Negara sesuai dengan ketentuan Undang-undang
No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
2.Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang- undang No. 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negra di tentukan adanya
unsur - unsur yang harus dipenuhi oleh suatu Keputusan Tata Usaha
Negara untuk menjadi suatu obyek gugatan, sedang Surat Lurah Desa
Sendangtirto Nomor 630 .1 / 0 1 41 perihal perrmohonan pelayanan
tertanggal 28 Mare t 2007 tidak memenuhi sebagian unsur tersebut,
antara lain
a.Bahwa Surat Lurah Desa Sendang tirto Nomor 630 . 1 / 0 1
41 perihal permohonan pelayanan tertanggal 28 Mare t 2007 belum
bersifat final karena masih ada kewajiban yang harus dipenuhi
oleh Penggugat yaitu meminta revisi terhadap perbedaan antara
obyek yang terdapat dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 1866 .K/Pd
t / 1 9 8 7 ( letter C No. 70) dengan obyek yang dimohonkan
pelayanan oleh Penggugat (Letter C yang di anggap oleh Penggugat
sebagai alas haknya ), sehingga masih belum ada kepastian hukum
terhadap obyek yang mana yang akan dilayani oleh Tergugat (belum
definif )
b.Bahwa dengan belum dipenuhinya kewajiban Penggugat atas
kejelasan obyek yang
dimohonkan oleh Tergugat dan belumt timbul kewajiban bagi
Tergugat untuk memenuhi permohonan Penggugat, maka belum
berakibat hukum bagi Penggugat Bahwa alasan - alasan yang
dipergunakan oleh Penggugat sangat tidak jelas ( obscuurlibel ) ,
karena Penggugat tidak menguraikan dengan jelas perbuatan
Tergugat yang mana yang bertentangan dengan perundang -
undangan yang berlaku dan adanya ketidak pastian obyek yang
hendak dilayani oleh Tergugat , sehingga mohon kepada Majelis
Hakim untuk memutuskan gugatan tidak dapat di ter ima .
2.dalam pok ok perkara
1. Bahwa apa yang telah kami sampaikan dalam eksepsi mohon
pula dalam pokok
perkara
2. Bahwa Tergugat menolak semua dalil-dalil para Penggugat
kecuali yang di akui kebenarannya oleh Tergugat
3. Bahwa tanah yang di sengketakan tidak jelas karena tidak
menyebutkan letter C nomor berapa tetapi langsung menyebutkan
nomor persil, sehingga tergugat merasa kesulitan untuk mencari
data dalam buku tanah desa
4. Bahwa dalil Penggugat yang mendasarkan pada telah adanya
putusan hukum baik di tingkat pertama, banding maupun kasasi
adalah benar dan harus dilaksanakan tetapi antara Putusan
Mahkamah Agung Nomor 1866 .K/Pd t / 1 9 8 7 dengan yang
dimintakan pelaksanaan berbeda, dalam Putusan Mahkamah Agung
Nomor 1866 .K/Pdt / 1987 tanah yang di sengketakan tertulis dalam
model E 522 tertanggal 29 Mare t 1983 letter C nomor 70 persil
nomor 36 klas III luas 1090 m2, persil nomor 75 klas II lua s
1045 m2, persil nomor 76 klas II luas 1000 m2, dan persil nomor
77 klas II luas 170 m2, sedangkan yang dintakan pelaksaan tidak
menyebutkan nomor letter C hanya menyebutkan terdiri dari persil
nomor 36 klas III luas 1090 m2, persil nomor 75 klas III luas
1090 m2, persil nomor 76 klas II luas 1000 m2.
5. Bahwa dalil Penggugat angka 4 tidak benar karena berita
acara eksekusi tanggal 15 September 1990 No.6/Pdt /E / 1990 / Pn
Sleman tidak ada. Sehingga putusan PN Sleman Nomor 72/Pdt /G/
1983 /PN Sleman jo. Putusan PT Yogyakarta Nomor 48/Pdt / 1986 /
PT .Y. jo. Putusan Mahkamah Agung nomor 1866 .K/ pdt / 1987,
belum pernah dilaksanakan eksekusi.
6. Bahwa dalil Penggugat angka 8 sampai dengan angka 11
adalah tidak benar , karena Surat Lurah Desa Sendangtirto Nomor
630 .1 / 0141 tanggal 28 Maret 2007 bukan merupakan suatu
penolakan , tetapi Tergugat belum dapat memberikanpelayanan yang
berkaitan dengan permohonan untuk menandatangani surat – surat
pendukung pengajuan sertipikat tanah milik Penggugat dikarenakan
ada ketidak jelasan letter C yang di akui oleh Penggugat sebagai
alas hak atas tanahnya dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor
1866 .K/Pdt / 1987, sehingga hal ini merupakan bentuk kehati -
hatian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berkaitan
dengan asas kepastian hukum
7. Bahwa dalil Penggugat angka 13 tidak mendasar, karena
pemeriksaan perkara di Mahkamah Agung sudah diputuskan pada tahun
1989, sehingga kerugian Penggugat bukan karena kesalahan Tergugat
yang belum dapat memberikan pelayanan kepada Penggugat.
3. Pertimbangan Hakim
Dalam eksepsi:
1. Bahwa surat Tergugat No.630 . 1 / 0141 tanggal 28 Maret 2007
yang merupakan objek dalam sengketa aquo adalah surat biasa yang
tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara
(selanjutnya disebut Keputusan TUN), karena tidak memenuhi unsur
- unsur sebagai suatu Keputusan TUN sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 angka 3 Undang- undang No. 5 Tahun 1986 Jo . Undang-
undang No. 9 Tahun 2004 ( untuk selanjutnya disebut Undang-
undang Peratu n ), antara lain :
a. Belum bersifat final, karena masih ada kewajiban yang ha rus
dipenuhi oleh Penggugat yaitu meminta revisi terhadap
perbedaan antara objek yang terdapat dalam putusan Mahkamah
Agung No. 1866 K/Pdt / 1 9 97 (Letter C No.70) dengan objek
yang dimohonkan pelayanan oleh Penggugat (Letter C No. 90) ;
b. Belum menimbulkan akibat hukum karena belum dipenuhinya
kewajiban Pengugat atas kejelasan objek yang dimohonkan
pelayanan dan belum timbul kewajiban bagi Tergugat untuk
memenuhi permohonan Penggugat ;
2. Gugatan Penggugat tidak jelas ( obscuurlibel ) karena Penggugat
Gugatan Penggugat tidak jelas ( obscuurlibel ) karena Penggugat
tidak menguraikan dengan jelas perbuatan Tergugat yang mana yang
bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
dan adanya ketidak pastian objek yang hendak dilayani oleh
Tergugat ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut telah
dibantah oleh Penggugat sebagaimana yang diuraikan dalam
repliknya, oleh karenanya menjadi kewajiban bagi Majelis Hakim
untuk menguji kebenaran dalil - dalil eksepsi Tergugat yang telah
dibantah oleh Penggugat tersebut ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari eksepsi
Tergugat dimaksud, maka dengan mempedomani ketentuan dalam Pasal
77 Undang- undang Peratun, Majelis Hakim berpendapat bahwa
eksepsi Tergugat sebagaimana diuraikan diatas, merupakan eksepsi
lain - lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (3) Undang- undang
Peratun, oleh karenanya akan dipertimbangkan dan diputus bersama
– sama dengan pokok sengketa sebagaimana pertimbangan hukum
berikut ini
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat pada angka 1 yang
menyatakan bahwa objek sengketa tidak memenuhi unsur final dan
unsur menimbulkan akibat hukum, terhadap hal ini Majelis Hakim
setelah mempelajari dengan seksama terhadap surat keputusan objek
sengketa aquo, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Surat
Keputusan Tergugat No. 630 .1 / 0141 tanggal 28 Mare t 2007 yang
menjadi objek dalam sengketa aquo (bukti P- 7 = T- 1) merupakan
surat yang dapat dikategorikan sebagai suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh Tergugat dalam kapasitasnya selaku Badan
/Pejabat TUN, dan merupakan suatu tindakan hukum TUN ( lingkup
hukum administrasi ) yang didasarkan atas kewenangan yang
diberikan oleh peraturan perundang - undangan yang berlaku in casu
peraturan tentang pemerintahan desa, yang bersifat konret karena
nyata adanya, individual yaitu di tujukan kepada dan atas
permohonan pelayanan dari Penggugat, yang telah bersifat final
karena Tergugat dalam menerbitkan surat keputusan in litis tidak
memerlukan persetujuan dari atasannya, serta telah menimbulkan
akibat hukum bagi Penggugat yaitu dengan diterbitkannya surat
keputusan in litis, yang secara substansial dimaksudkan sebagai
penolakan atas permohonan Penggugat agar Tergugat mendatangani
surat dukungan konversi tanah (vide bukt i T-2), berakibat
Penggugat tidak dapat melanjutkan permohonan sertifikat atas
tanah dimaksud kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman
(Keterangan saksi HARI SUSANTO dan bukti P- 8) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dalam pertimbangan hukum
tersebut, maka terbukti bahwa surat keputusan objek sengketa aquo
telah memenuhi unsur – unsur sebagai suatu keputusan TUN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 Undang- undang
Peratun, oleh karenanya Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang
untuk memeriksa, memutus dan menyelesa ikan sengketa aquo ;
Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya surat keputusan
objek sengketa aquo memenuhi unsur- unsure sebagai suatu
keputusan TUN, maka dengan demikian eksepsi Tergugat pada angka 1
tersebut di atas tidak terbukti kebenarannya, oleh karenanya
Majelis Hakim akan menolak eksepsi Tergugat dimaksud ;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap eksepsi Tergugat pada
angka 2 yang menyatakan gugtan Penggugat obscuurlibel, setelah
Majelis Hakim mempelajari keseluruhan dalil - dalil yang
dikemukakan Penggugat dalam surat gugatannnya, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa secara substansial gugatan Penggugat telah
cukup jelas maksud dan tujuannya serta mempunyai korelasi antara
posita dengan petitum gugatan ;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka eksepsi Tergugat pada
angka 2 pun tidak terbukti kebenarannya, dan oleh karenanya
Majelis Hakim juga akan menolak eksepsi Tergugat dimaksud ;
Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan eksepsi Tergugat
tidak terbukti kebenarannya dan sebaliknya dalil-dalil bantahan
Penggugat atas eksepsi Tergugat sejalan dengan pendapat Majelis
Hakim sebagaimana dalam pertimbangan tersebut di atas, maka
dengan demikian secara yuridis Majelis Hakim menyatakan menolak
eksepsi Tergugat ;
Dalam pokok perkara:
Menimbang, bahwa dari keseluruhan dalil-dalil Penggugat, Tergugat
dan Tergugat II Intervensi, dapat di simpulkan bahwa yang menjadi
pokok permasalahan dalam sengketa aquo adalah
“ Apakah Tergugat dalam menerbitkan Surat No. 630 . 1 / 0141
tanggal 28 Maret 2007 yang menjadi objek dalam sengketa aquo (buk
t i P- 7 = T- 1) secara yuridis formal maupun material telah
sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan
Asas – asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB) sehingga harus
dipertahankan, atau sebaliknya sehingga harus dinyatakan batal
atau tidak sah “.
Menimbang, bahwa dari acara jawab menjawab, surat - surat bukti
dan keterangan saks i - saksi di persidangan, di temukan fakta -
fakta hukum yang tidak dipertentangkan oleh para pihak sehingga
merupakan dalil tetap yang tidak perlu dibuktikan lebih lanjut,
yaitu :
- Bahwa Penggugat atas dasar putusan perkara perdata No. 72/Pd
t .G/ 1983 /PN.Slm Jo . No. 48/Pd t / 1986 /PT .Y Jo . No.
1866 /Pd t / 1987, telah mengajukan surat permohonan pelayanan
(menandatangani surat dukungan permohonan sertifikat ) kepada
Tergugat ;
Bahwa atas permohonan pelayanan dari Penggugat tersebut, Tergugat
telah menerbitkan surat jawaban yang kemudian di jadikan objek
dalam sengketa aquo ;
- Bahwa dalam putusan perkara perdata No. 72/Pd t .G/ 1983 / PN.S
lm tersebut tercantum nama Hadi Uripno (Penggugat aquo) sebagai
pihak Penggugat melawan antara lain sdr .Wagiman (salah satu
Tergugat II Intervensi) sebagai pihak Tergugat di Pengadilan
Negeri Sleman ;
- Bahwa tanah yang menjadi objek persengketaan dalam perkara
perdata tersebut adalah tanah yang tercatat dalam Letter C No. 90
Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman , atas nama
Hadi Uripno (Penggugat) ;
Menimbang, bahwa secara kronologis terbitnya surat keputusan
Tergugat No. No. 630 .1 / 0141 tanggal 28 Maret 2007 (objek
sengketa aquo) adalah karena adanya surat permohonan dari
Penggugat (vide bukt i T- 2), agar Tergugat menandatangani surat
- surat yang merupakan data pendukung proses permohonan
sertifikat (vide buk t i P- 8) ;
Menimbang, bahwa dalam suratnya sebagaimana objek sengketa aquo
Tergugat menjawab surat permohonan Penggugat dalam bukti T- 2,
yang pada pokoknya Tergugat menyatakan belum dapat membantu
memfasilitasi penyelesaian pensertifikatan tanah yang dimohonkan
oleh Penggugat, dengan alasan :
1. Karena kenyataan di lapangan belum di laksanakan eksekusi ;
2. Letter C tidak sesuai dengan putusan ;
3. Surat keterangan Kepala Desa Sendangtirto perihal Surat
Keterangan Tanah Model E No. 552
C No. 90, tertanggal 27 Apr i l 1995 ;
Menimbang, bahwa kemudian terhadap petitum kelima gugatan
Penggugat yang menuntut adanya uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
5.000.000,00 (lima juta rupiah), oleh karena pengaturan lebih
lanjut tentang mekanisme penerapan uang paksa di Pengadilan Tata
Usaha Negara sampai saat ini belum ada Juklaknya, sehingga
menjadi tidak efektif dan sia - sia yang berakibat bertentangan
dengan asas manfaat dari suatu putusan pengadilan, apabila
pengadilan secara sepihak menerapkan ketentuan uang paksa
tersebut dalam putusannya saat ini . Dengan demikian berdasarkan
pertimbangan tersebut maka tuntutan Penggugat tentang uang paksa
haruslah dinyatakan ditolak
Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakan batal surat keputusan
objek sengketa aquo dan Tergugat dihukum untuk menerbitkan dan
atau menandatangani surat pendukung konversi, dan dengan telah
ditolaknya petitum gugatan Penggugat tentang uang ganti rugi dan
uang paksa (dwangsom), maka secara yuridis Majelis Hakim akan
mengabulkan gugatan Penggugat sebagian
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat
sebagaian, maka pihak Tergugat dan Tergugat II Intervensi berada
dipihak yang kalah dan oleh karenanya sesuai dengan ketentuan
Pasal 110 Undang- undang Peratun, terhadap pihak yang kalah
tersebut dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya
sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa terhadap surat - surat bukti dan keterangan
saksi - saksi yang tidak diper timbangkan dalam putusan ini
dianggap tidak ada relevansinya, dan oleh karenanya haruslah
dikesampingkan ;
Mengingat, ketentuan dalam Undang- undang No. 5 tahun 1986 Jo .
Undang- undang No. 9 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 1997 serta peraturan perundang - undangan lainnya yang
terkait.
4. Putusan Hakim
Dalam eksepsi :
Menolak eksepsi dari tergugat
Dalam pokok perkara:
Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;
- Menyatakan batal Surat Tergugat No. 630 .1 / 0141 tertanggal 28
Maret 2007 mengenai Penolakan Tergugat untuk memfasilitasi
Penyelesaian Pensertifikatan tanah - tanah milik Penggugat ;
Menghukum Tergugat untuk menerbitkan dan atau menandatangani
surat pendukung permohonan sertifikat atas tanah - tanah
milik Penggugat yang terdiri dari :
a. Sebidang Tanah Letter C. 90 Persil No. 36 Klas III selus
1090 M2
b. Sebidang Tanah Letter C. 90 Persil No. 75 Klas III seluas
1045 M2 ;
c. Sebidang Tanah Lette r C. 90 Persil No.76 Klas II seluas
1000 M2
Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya
Dalam Intervensi:
Menolak gugatan Intervensi dari Tergugat II Intervensi
Dalam pokok perkara dan intervensi:
Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi secara
tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp.
1.778 . 000 , 00 ( satu juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu
rupiah ).
5. Analisa
Menurut saya, putusan diatas telah sesuai faedah aturan
hukum acara peradilan Tata Usaha Negara dengan perincian:
1. Subyek hukum dari kasus di atas adalah:
a. Hadi sebagai penggugat
b. Kepala desa Sendangtirto sebagai tergugat
2. Obyek hukum dari kasus di atas adalah penyalahan kewenangan
yang seharusnya dilakukan oleh Tergugat untuk memfasilitasi
Penyelesaian Pensertifikatan tanah - tanah milik Penggugat 3.
a. Obyek Gugàtan
sertifikat tanah yang harus diterbitkan dan atau ditandatangani
surat pendukung permohonan sertifikat atas tanah - tanah milik
Penggugat yang terdiri dari :
a. Sebidang Tanah Letter C. 90 Persil No. 36 Klas III selus
1090 M2
b. Sebidang Tanah Letter C. 90 Persil No. 75 Klas III seluas
1045 M2 ;
c. Sebidang Tanah Lette r C. 90 Persil No.76 Klas II seluas
1000 M2
b. Posita.Gugatan
Posita atau dasar-dasar gugatan, berisikan dalil Penggugat untuk
mengajukan gugatan. yang diuraikan secara ringkas dan sederhana.
Posita ini berupa:
- Fakta hukum berisi fakta-fakta secara kronologis tentang adanya
hubungan hukum antara Penggugat yang seharusnya mendapat
pelayanan atas sertifikat tanah dengan Tergugat selaku kepala
desa yang berwenang maupun dengan objek.gugatan sertifikat tanah
– tanah terkait.
- Kualifikasi Perbuatan Tergugat, yaitu tidak memfasilitasi
penyelesesaian pensertifikatan tanah.