Upload
independent
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN BIOLOGI
ACARA I
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTAPENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL
Oleh :
NAMA : PANDU JOYO SAMPURNO
NIM : 120210102099
KELAS : A
KELOMPOK: 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
I. JUDUL PERCOBAAN
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN
STRUKTUR SEL
II. TUJUAN
1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan
cara penggunaannya.
2. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang
akan diamati di bawah mikroskop.
3. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel
tumbuhan.
III. DASAR TEORI
Panca indra manusia memiliki kemampuan daya
pisah yang terbatas, karena itu banyak masalah
mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat
diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah
satu alat bantu yang sering digunakan dalam
pengamatan peparat mikroskopis adalah mikroskop.
Mikroskop (Latin; micro: kecil, scopium:
penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan daya pisah seseorang, sehingga
memungkinkan untuk dapat mengamati objek yang
sangat halus.
Ada beberapa jenis mikroskop, diantaranya
mikroskop monokuler, bayangan yang tampak memiliki
panjang dan lebar, hanya sedikit memberi gambaran
tentang tingginya. Obyek yang akan diselidiki harus
memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga bisa
ditembus cahaya. (Tim Dosen Pembina, 2012)
Mikroskop yang pertama kali digunakan ilmuwan
zaman Renaisans, dan mikroskop yang mungkin
digunakan sekarang di laboratorium merupakan
mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (Light
microscope, LM), cahaya tanpak diteruskan
melaluispesimen dan kemudian melalui lensa kaca.
Lensa ini merefraksi(membengkokkan) sedikipun
sengan gaya sperma siperbeara ketika diproyeksikan
ke mata, ke film fotografi atau sensor digital,
atau ke ke layar video. Dua parameter penting dalam
mikroskopi (teknik-teknik dalam penggunaan
mikroskopi) adalah perbesaran dan daya resolusi
atau daya urai. Perbesaran adalah perbandingan
ukuran citra obyek dengan ukuran sebenarnya.
Resolusi adalah ukuran kejelasan citra : jarak
minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga
masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Seperti
daya resolusi mata manusia yang terbatas,
mikroskopi cahaya tidak dapat meresolusi detail
yang lebih kecil. Resolusi ini dibatasi oleh
panjang gelombang cahaya. (Campbell, 2008)
Macam-macam mikroskop :
1. Mikroskop Cahaya
Adalah mikroskop yang tersusun dari tiga
macam lensa, ialah lensa pengumpul cahaya
(lensa kondensor) dan dua macam lensa cembung
atau lensa perbesar yang diletakkan di masing-
masing ujung pada suatu tabung. Kedua lensa
perbesar itu adalah lensa okuler pada sisi
ujung tabung yang berada di depan titik pandang
mata, dan lensa obyektif yang terletak pada
ujung tabung proksimal.
Kelemahan mikroskop cahaya, dengan mikroskop
cahaya suatu obyek mikroskopis akan dapat
diperbesar dari 10X ke perbesaran 1000X. lebih
dari itu, mikroskopis cahaya akan mengalami
kesulitan daya pisah, atau resolusi. Nilai
resolusi adalah kemampuan titik bayangan dapat
dipisahkan di bawah mikroskop cahaya. (Muslim,
2003)
2. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk
melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali.
Mikroskop elektron menggunakan elektro statik
dan elektro magnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki
kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang
jauh lebih bagus daripadaMikroskop Cahaya.
Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih
banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang
lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di
mana elektron yang dipercepat dalam suatu
kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara
(vakum) berkarakter seperti cahaya,
dengan panjang gelombangyang 100.000 kali lebih
kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga
bahwa medan listrik dan medan magnet dapat
berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada
lensa gelas dalam mikroskop cahaya. Mikroskop
Elektron Banyak komponen sel seperti
mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma
yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara
detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya
bisa melihat dengan mikroskop electron.
Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini
menggunakan berkas elektron, tetapi yang
seharusnya ditransmisikan secara serempak ke
seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik
yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju
mundur pada specimen. (Faisal, 2011)
Cara Penggunaan Mikroskop
1. Jarak mata-okuler : Untuk mencegah kelelahan
mata, diperlukan penjagaan jarak antara mata
dan okuler. Untuk menentukan jarak ini, mata
mendekati okuler dari suatu jarak maksimum
sekitar 1 cm. Jarak optimum dicapai pada saat
medan pandang tampak sebesar-besarnya dan
setajam-tajamnya. Selain itu, mata yang
sebelah lagi harus tetap terbuka.
2. Pengamatan dimulai dengan menggunakan lensa
objektif dengan pembesaran lemah (misal 10x).
3. Sambil mengamati melalui lensa okuler, sekrup
pemutar kasar diputar secara perlahan agar
tabung mikroskop naik. Pada saat demikian,
gambar dapat teramati meskipun belum begitu
jelas. Untuk memperoleh gambit yang lebih
jelas, sekrup pemutar halus diputar sehingga
dapat diamati gambar yang lebih jelas dan
lebih fokus.
4. Setelah mengamati gambar dengan menggunakan
lensa objektif dengan pembesaran lemah (10x),
objek yang sama coba diamati dengan
menggunakan lensa dengan pembesaran yang
lebih kuat (missal 40x) dengan cara memutar
revolver sehingga lensa objektif 40x tepat
mengarah ke lubang pada panggung.
Hal yang perlu diingat: selama pengamatan
dengan pembesaran kuat tidak boleh
mempergunakan sekrup pemutar kasar, untuk
mendapatkan gambar yang baik (fokus) cukup
digunakan sekrup pemutar halus. (Widodo, 2010)
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Alat dan Bahan
I. Alat
I.1Mikroskop
I.2Gelas objek dan gelas penutup
I.3Pipet tetes
I.4Scalpel
I.5Silet tajam
II. Bahan
II.1 Potongan kertas yang bertuliskan
huruf “d” atau “b”
II.2 Air
II.3 Epitel rongga mulut
II.4 Bawang merah
II.5 Methilen Blue
II.6 Alkohol 70 %
Pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Pengamatan potongan huruf “b” atau “d”
Ketika dilakukan pengamatan huruf “b” terbalik
menjadi huruf “q”.
Jika preparat digeser ke arah kanan, bayangan
bergeser ke arah kiri dan sebaliknya jika
preparat digeser ke arah kiri, bayangan bergeser
ke arah kanan. Jika preparat di geser ke
belakang, bayangan bergeser ke depan dan
sebaliknya jika preparat digeser ke depan,
bayangan bergeser ke belakang. Bayangan yang
dihasilkan terbalik dan diperbesar.
Perbesaran yang digunakan : 40 kali
bq
2. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel
1.1 Pengamatan Epitel rongga mulut
Perbesaran 100 kali
Keterangan :
1. Membrane sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel
1.2 Pengamatan sel bawang merah (sel tumbuhan)
Perbesaran : 40 kali
Keterangan :
1. Membrane sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel
VI. PEMBAHASAN
Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat
benda-benda yang berukuran mikro ( kecil). Berikut
bagian-bagian dari mikroskop.
Bagian-bagian mikroskop terdiri dari :
1. Lensa okuler
Merupakan bagian yang dekat dengan mata pengamat
saat mengamati objek. Lensa okuler terpasang
pada tabung atas mikroskop. Perbesaran pada
lensa okuler ada tiga
macam, yaitu 5x, 10x, dan 12,5x.
2. Tabung mikroskop
Merupakan penghubung lensa okuler dan lensa
objektif. Tabung terpasang pada bagian bergerigi
yang melekat pada pegangan mikroskop sebelah
atas. Melalui bagian yang bergerigi, tabugn
dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
3. Makrometer (sekrup pengarah kasar)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung
mikroskop ke atas dan ke bawah dengan perbesaran
besar.
4. Mikrometer (sekrup pengarah halus)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung ke
atas dan ke bawah dengan
perbesaran halus.
5. Revolver
Merupakan pemutar lensa untuk menempatkan lensa
objektif yang dikehendaki.
6. Lensa objektif
Merupakan komponen yang langsung berhubungan
dengan objek atau specimen. Lensa objektif
terpasang pada bagian bawah revolver. Perbesaran
pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada
banyaknya lensa objektif pada mikroskop.
Misalnya, ada perbesaran lensa objektif 10x dan
40x (mikroskop dengan dua lensa objektif); 4x,
10x, dan 40x (mikroskop dengan tiga lensa
objektif) ; dan 4x, 10x, 45x, dan 400x
(mikroskop dengan empat lensa objektif).
7. Panggung mikroskop
Merupakan meja preparat atau tempat sediaan
obek/specimen.
Pada bagian tengah panggung mikroskop terdapat
lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata
pengamat.
Panggung digunakan untuk meletakkan sediaan
objek atau specimen. Pada panggung terdapat dua
penjepit untuk menjepit object glass. Pada
beberapa mikroskop lain, panggung dapat
digerakkan ke atas dan ke bawah.
8. Diafragma
Merupakan komponen untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk melalui lubang pada
panggung mikroskop. Diafragma ini terpasang pada
bagian bawah panggung mikroskop.
9. Kondensor
Merupakan alat untuk memfokuskan cahaya pada
objek atau specimen. Alat ini terdapat di bawah
panggung.
10. Lengan mikroskop
Merupakan bagian yang dapat dipegang waktu
mengangkat mikroskop atau menggeser mikroskop.
11. Cermin reflector
Digunakan untuk menangkap cahaya yang masuk
melalui lubang pada panggung mikroskop, yakni
dengan cara mengubah-ubah letaknya. Cermin ini
memiliki permukaan datar dan permukaan cekung.
Permukaan datar digunakan jika sumber cahaya
cukup terang dan permukaan cekung digunakan jika
cahaya kurang terang.
12. Kaki mikroskop
Merupakan tempat mikroskop bertumpu. Kebanyakan
kaki mikroskop berbentuk seperti tapal kuda.
Cara-cara menggunakan mikroskop :
1. Letakkan mikroskop ditempat terang, buka
diafragma sampai maksimal.
2. Atur posisi cermin datar/cekung sedemikian rupa
sehingga kaca kondensor menjadi terang.
3. Naikkan kondensor sampai maksimal dengan memutar
tombol kondensor.
4. Tempatkan preparat di meja mikroskop
5. Turunkan tabung mikroskop sampai lensa obyektif
hampir menyentuh gelas penutup.
6. Melalui lensa okuler, amati preparat sampai
terfokus dengan cara memutar pengatur kasar dan
penghalus.
Pengamatan potongan huruf “b” atau “d”
Pada praktikum ini, kami melakukan pengamatan
pada potongan huruf “b” di bawah mikroskop dengan
perbesaran lemah. Kami menggunakan perbesaran 40
kali. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa huruf
“b” menghasilkan bayangan terbalik dan diperbesar.
Bayangan yang nampak dari mikroskop merupakan
kumpulan dari titik-titik yang membentuk garis
lurus, sedangkan pada nampak langsung/aslinya
berupa garis lurus.
Bayangan yang terjadi pada huruf “b” terjadi
karena pengaruh sifat dari lensa cembung pada
mikroskop. Pada mikroskop menggunakan dua lensa
cembung yaitu lensa okuler dan lensa obyektif yang
terletak pada kedua ujung tabung mikroskop, dimana
lensa okuler yang dekat dengan mata, sedangkan
lensa obyektif yang dekat dengan obyek yang
diamati. Sifat dari kedua lensa tersebut yaitu
maya, terbalik, dan diperbesar, sehingga bayangan
yang nampak pada huruf “b” seperti sifat lensa
tersebut.
Benda/obyek yang akan diamati diletakkan di
depan lensa obyektif. Bayangan yang terjadi berada
dibelakang lensa obyektif dan di depan lensa
okuler. Bayangan tersebut memiliki sifat nyata,
terbalik, dan diperbesar. Selanjutnya bayangan
tersebut menjadi obyek/benda bagi lensa okuler.
Lensa okuler berperan seperti lup. Bayangan dari
lensa okuler yang menjadi bayangan akhir, bersifat
maya, terbalik, dan diperbesar. Perbesaran yang
terjadi pada mikroskop merupakan gabungan dari
perbesaran lensa obyektif dan perbesaran lensa
okuler.
Dari hasil pengamatan/percobaan ini dapat
dinyatakan bahwa ketika benda digerakkan menjauhi
sumbu, maka bayangannya juga akan bergerak
menjauhi sumbu. Namun bayangan yang terjadi
bergeser berbalik arah dari kenyataanya. Jika
benda/obyek bergeser ke arah kanan/ke atas, maka
bayangan bergeser ke arah kiri/ke bawah. Dapat
dinyatakan bahwa pengamatan/percobaan yang kami
lakukan sesuai dengan teori yang ada yaitu
bayangan akhir memiliki sifat maya, terbalik, dan
diperbesar.
Sel merupakan unit terkecil dari penyusun
makhluk hidup. Berikut bagian-bagian dari sel.
Bagian-bagian sel hewan dan tumbuhandan fungsinya
terdiri dari :
1. Membran sel (membran plasma), merupakan bagian
sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan
tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar masuknya zat
pada suatu sel.
2. Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran
sel, terbuat dari selulosa. Hanya dimiliki oleh
sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi kekuatan
dan perlindungan bagi sel.
3. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang
mengisi ruang dalam sel, berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.
4. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang
berlapis membran, di dalamnya berisi cairan.
Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan
dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan
berukuran kecil, sedangkan vakuola tumbuhan
berukuran besar.
5. Mitokondria, nerupakan tempat pembentukan sumber
energi. Umumnya dimiliki semua sel hidup, karena
fungsinya yang sangat penting, yaitu
menghasilkan energi melalui proses respirasi sel
(reaksi antara bahan makanan dengan oksigen dan
menghasilkan energi)
6. Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil
yang terdapat di sitoplasma atau menempel di
permukaan retikulum endoplasma kasar. Berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel
hewan dan tumbuhan.
7. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti
saluran. Retikulum Endoplasma permukaan kasar
diselubungi ribosom, Retikulum Endoplasma
permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di
permukaannya terdapat enzim-enzim. Berfungsi
untuk membatu metabolisme protein, lemak dan
karbohidrat.
8. Badan Golgi, organel berbentuk seperti tumpukan
kue panekuk. Berfungsi membantu sintesis
protein. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran
tunggal. Berfungsi untuk mendaur ulang bagian
sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau
zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat
di sel tumbuhan dan hewan.
10. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan
mengapung di sitoplasma. Sentriol dalam
sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol,
sednag sel tumbuhan tidak.
11. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat
atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian
tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali
kegiatan sel. Di dalamnya terdapat cairan inti
(nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selapu
inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.'
12. Kloroplas, organel kecil berbentuk bulat yang
berwarna hijau karena mengandung pigmen
klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan.
Berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan yang
menghasilkan energi dan bahan makanan tumbuhan.
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa antara sel tumbuhan dan sel hewan
memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi,
pada sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola,
dan kloroplas. Sedangkan pada sel hewan memiliki
lisosom, sentrosom yang dalamnya terdapat dua
sentriol.
Pada pengamatan yang pertama yaitu mengamati sel
hewan dengan menggunakan epitel rongga mulut
dengan perbesaran 100 kali. Setelah ditetesi
dengan larutan methilen blue, sel-sel yang tampak
adalah membrane sel, nucleus, dan sitoplasma.
Bentuk sel tersebut tidak beraturan karena tidak
memiliki dinding sel.
Pada pengamatan yang kedua yaitu mengamati sel
tumbuhan dengan menggunakan sel umbi lapis bawang
merah dengan perbesaran 40 kali. Sel-sel yang
tampak adalah dinding sel, nucleus, dan
sitoplasma. Bentuk sel tumbuhan teratur karena
pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang keras.
VII. KESIMPULAN
1. Mikroskop memiliki banyak komponen dan memiliki
fungsi masing-masing, seperti kaki mikroskop
untuk tempat bertumpu mikroskop, tabung mikroskop
sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa
obyektif, lensa kondensor untuk memfokuskan
cahaya pada obyek.
2. Dalam menggunakan mikroskop dan menyiapkan bahan-
bahan percobaan terdapat langkah-langkah yang
harus kronologis. Seperti meletakkan mikroskop
pada tempat terang, mengatur diafragma, mengatur
cermin, menempatkan preparat, dan penggunaan
perbesaran.
3. Komponen utama dalam sel adalah membrane sel,
nucleus / inti sel, dan sitoplasma. Sel
dilengkapi dengan berbagai organel seperti,
mitokondria, ribosom, lisosom, plastid, vakuola,
dan lain-lain. Sel hewan dan sel tumbuhan
memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi,
pada sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola,
dan kloroplas. Sedangkan pada sel hewan memiliki
lisosom, sentrosom yang dalamnya terdapat dua
sentriol.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2008. Biologi. Jakarta : Erlangga
Kimball, John W. 1983. Biologi. Bogor : Erlangga
Tim Dosen Pembina. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.
Jember : FKIP Unej
Widodo, Wahyu. 2010. Menggunakan Mikroskop. http:
//farmasi07itb. wordpress. com/
2010/03/09/menggunakan-mikroskop/. Minggu, 31 Maret
2013
Faisal, Muhammad. 2011. Penggunaan Mikroskop. http://
emprorerfaisal. blogspot. com/ 2011/ 11/ penggunaan-
mikroskop/. Minggu, 31 Maret 2013