18
Agung Wicaksana 0970121001

Refleksi Kasus

Embed Size (px)

Citation preview

Agung Wicaksana0970121001

PreviewPendahuluan

Latar BelakangRumusan Masalah

PembahasanInfeksi VZV pada KehamilanGejala Klinis Infeksi VZV pada KehamilanDiagnosis Infeksi VariselaPenatalaksanaan Infeksi VZV pada KehamilanVaksinasiVaricella-zoster Immunoglobulin (VZIG)

PenutupSimpulan

Latar BelakangVaricella-Zoster Virus (VZV)

Primer VaricellaSekunder Herpes Zoster

Jarang pada wanita hamilMorbiditas & Mortalitas Maternal Pneumonia Varisela

Berdampak serius bagi janin & neonatus

Rumusan MasalahBagaimana dampak infeksi varicella-zoster virus pada kehamilan terhadap wanita hamil, janin, maupun neonatus?

Bagaimana penatalakasanaan infeksi varicella-zoster virus pada kehamilan?

Infeksi VZV pada KehamilanTransmisi

Direct Contact Droplet infection Cairan vesikel pada lesi

Derajat virulensi tinggi 1-2 hari sebelum muncul lesi hingga 4-5 hari setelah lesi muncul

Masa inkubasi rata-rata 10-21 hariSetelah masa infeksi primer, virus memasuki fase laten dan tetap aktif dalam thoracic ganglia sensory.

Gambar 1. Varicella Congenital Syndrome

Gambar 2. Varicella Neonatorum

Gejala Klinis

DiagnosisDiagnosis varisela umumnya didasarkan pada manifestasi klinis klasik.

Pemeriksaaan Penunjang:Tzanck Smear

Sel Datia berinti banyak

Penatalaksanaan

*Sumber : Cleveland Clinic Journal of Medicine, v.74

VaksinasiImunisasi yang dilakukan berupa 0,5 mL dosis vaksin subkutan, setelah 4 - 8 minggu diulangi dengan dosis yang sama.

Vaksin varisela berasal dari virus hidup yang dilemahkan, dengan demikian, ia membawa risiko dapat menyebabkan infeksi kongenital sehingga tidak dianjurkan melakukan vaksinasi pada kehamilan.

Varicella-Zoster Imunnoglobulin (VZIG)Berfungsi untuk mencegah infeksi atau mengurangi keparahan infeksi.

Semua wanita hamil yang memiliki riwayat pajanan signifikan terhadap VZV, yang tidak memiliki riwayat cacar air, dan wanita hamil memiliki hasil VZV-negatif setelah pemeriksaan serologis wajib mendapatkan VZIG.

What patients are eligible to participate in the IND protocol for VZIG?At-risk, susceptible patients who have been exposed to varicella, and for whom informed consent is obtained, are eligible to receive the IND product under an expanded access protocol. The patient groups include:Immune compromised pediatric and adult patientsNeonates and infants < 1 year of agePremature infantsPregnant womenNewborns whose mothers had varicella infection < 5 days prior to delivery, to <2 days after delivery

Note: VZIG is not indicated for prophylactic use in immunodeficient children or adults who have a known past history of varicella.

Sumber: U.S. Department of Health & Human Services, 2008

SimpulanInfeksi varicella-zoster virus pada kehamilan memiliki dampak serius pada ibu, janin, maupun neonatus. Infeksi pada ibu berisiko menjadi pneumonia varisella, pada janin dapat menyebabkan sindrom varisela kongenital, dan pada neonatus menyebabkan varisela kongenital pada neonatus.

Penatalaksanaan medikamentosa pada infeksi varicella-zoster virus saat kehamilan dapat berupa antiviral dan varicella immunoglobulin (VZIG). Vaksinasi diberikan sebelum kehamilan pada wanita yang rentan terinfeksi.

Terima Kasih