Upload
independent
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PreviewPendahuluan
Latar BelakangRumusan Masalah
PembahasanInfeksi VZV pada KehamilanGejala Klinis Infeksi VZV pada KehamilanDiagnosis Infeksi VariselaPenatalaksanaan Infeksi VZV pada KehamilanVaksinasiVaricella-zoster Immunoglobulin (VZIG)
PenutupSimpulan
Latar BelakangVaricella-Zoster Virus (VZV)
Primer VaricellaSekunder Herpes Zoster
Jarang pada wanita hamilMorbiditas & Mortalitas Maternal Pneumonia Varisela
Berdampak serius bagi janin & neonatus
Rumusan MasalahBagaimana dampak infeksi varicella-zoster virus pada kehamilan terhadap wanita hamil, janin, maupun neonatus?
Bagaimana penatalakasanaan infeksi varicella-zoster virus pada kehamilan?
Infeksi VZV pada KehamilanTransmisi
Direct Contact Droplet infection Cairan vesikel pada lesi
Derajat virulensi tinggi 1-2 hari sebelum muncul lesi hingga 4-5 hari setelah lesi muncul
Masa inkubasi rata-rata 10-21 hariSetelah masa infeksi primer, virus memasuki fase laten dan tetap aktif dalam thoracic ganglia sensory.
DiagnosisDiagnosis varisela umumnya didasarkan pada manifestasi klinis klasik.
Pemeriksaaan Penunjang:Tzanck Smear
Sel Datia berinti banyak
VaksinasiImunisasi yang dilakukan berupa 0,5 mL dosis vaksin subkutan, setelah 4 - 8 minggu diulangi dengan dosis yang sama.
Vaksin varisela berasal dari virus hidup yang dilemahkan, dengan demikian, ia membawa risiko dapat menyebabkan infeksi kongenital sehingga tidak dianjurkan melakukan vaksinasi pada kehamilan.
Varicella-Zoster Imunnoglobulin (VZIG)Berfungsi untuk mencegah infeksi atau mengurangi keparahan infeksi.
Semua wanita hamil yang memiliki riwayat pajanan signifikan terhadap VZV, yang tidak memiliki riwayat cacar air, dan wanita hamil memiliki hasil VZV-negatif setelah pemeriksaan serologis wajib mendapatkan VZIG.
What patients are eligible to participate in the IND protocol for VZIG?At-risk, susceptible patients who have been exposed to varicella, and for whom informed consent is obtained, are eligible to receive the IND product under an expanded access protocol. The patient groups include:Immune compromised pediatric and adult patientsNeonates and infants < 1 year of agePremature infantsPregnant womenNewborns whose mothers had varicella infection < 5 days prior to delivery, to <2 days after delivery
Note: VZIG is not indicated for prophylactic use in immunodeficient children or adults who have a known past history of varicella.
Sumber: U.S. Department of Health & Human Services, 2008
SimpulanInfeksi varicella-zoster virus pada kehamilan memiliki dampak serius pada ibu, janin, maupun neonatus. Infeksi pada ibu berisiko menjadi pneumonia varisella, pada janin dapat menyebabkan sindrom varisela kongenital, dan pada neonatus menyebabkan varisela kongenital pada neonatus.
Penatalaksanaan medikamentosa pada infeksi varicella-zoster virus saat kehamilan dapat berupa antiviral dan varicella immunoglobulin (VZIG). Vaksinasi diberikan sebelum kehamilan pada wanita yang rentan terinfeksi.