21
MAKALAH GEOGRAFI OBJEK WISATA SUMATERA BARAT KELOMPOK 3 1. MEUTIA SAVITRI 2. MUHAMMAD FICKY RAMADHAN 3. MUHAMMAD RAIHAN BRAJA GITAWAMA 4. NI PUTU EKA BUDI P.W.D XI MIA 1

Makalah Study Tour Geografi

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH GEOGRAFI

OBJEK WISATA SUMATERABARAT

KELOMPOK 3

1. MEUTIA SAVITRI2. MUHAMMAD FICKY RAMADHAN3. MUHAMMAD RAIHAN BRAJA GITAWAMA4. NI PUTU EKA BUDI P.W.D

XI MIA 1

SMAN 10 PADANG

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esaatas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah hidup dankesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehinggamemberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunankarya tulis ini.

Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluasilmu tentang Batusangkar dan tempat-tempat bersejarahnya, yangkami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber danmelihat secara langsung ke tempat tujuan. Karya ilmiah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yangdatang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namundengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhanakhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan.

Karya ilmiah ini memuat tentang Batusangkar dan tempatbersejarahnya yang pada bulan Mei kami kunjungi. Walaupun karyailmiah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detailyang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga Karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yanglebih luas kepada pembaca. Walaupun karya ilmiah ini memilikikelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dankritiknya. Terima kasih.

Kelompok 3

2

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangObyek wisata yang ada di Nagari Pariangan, Batusangkar

merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebihbagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.

Keberadaan budaya banyak memberikan manfaat bagi bangsa kita. Dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek tujuan wisata di Indonesia yang bisa mendatangkandevisa. Sementara itu, dari budaya sendiri akan dibarengi kepariwisataan ini juga mampu memunculkan adanya usaha usaha dariindustri kreatif, dimana keduanya saling bersinergi dan saling mempengaruhi.

Pariwisata selalu berkaitan erat dengan ekonomi. Bahkan seringkali kita meyebutnya dengan ekonomi kreatif. Dimana dalam ekonomikreatif orang orang selalu mengedepankan idenya supaya apapun

3

yang mereka buat menjadi bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya, bahkan kadang tanpa disadari mereka juga telah ikut serta dalam mengembangkan ekonominegara ini.

Di sumatera Barat banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikantersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Tempat-tempat obyekpariwisata tersebut misalnya : KuburanPanjang,PrasastiPariangan,Masjid Ishlah, TabekPatah, DangauKawa.Hal-hal yang melatar belakangi pembuatan karya tulis ini adalah :

1.    Tugas dari guru yang bersangkutan. 2.    Penulis ingin memperluas pengetahuan tentang Obyek Wisata di Batusangkar3.    Penulis ingin mengetahui keindahan tempat pariwisata Batusangkar secara langsung. 4.    Penulis ingin mengetahui letak-letak tempat pariwisata Batusangkar.

B.Tujuan

Tujuan khusus: Untuk mengetahui kebudayaan yang berada di kotaBatusangkar

Tujuan Umum :

-Ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di kotaBatusangkar

4

-Sebagai wawasan tambahan informasi serta memperbanyakpengetahuan-Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa-Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan dilapangan -Menanamkan rasa Cinta Tanah Air-Mengenal kebudayaan Nusantara-Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara sistematis

C.Manfaat Penulisan

-Sebagai tambahan materi di luar sekolah -Melatih siswa agar dapat mengolah laporan karya wisata-Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minatbaca siswa agar pengetahuannya lebih luas

5

BAB II

ISI

JADWAL ACARA DAN OBJEK WISATA

Karya wisata ini dilaksanakan pada :

Hari : Minggu

Tanggal : 03 mei 2015

Waktu : 07.00 – 18.00

Jadwal Acara

Pukul Kegiatan07.00 Berangkat dari sekolah bersama – sama07.00-10.00

Mulai berangkat dari sekolah dengan menggunakan bus pariwisata diiringi dengan tour guide secara bergilir

11.00 Sampai di tempat tujuan yaitu kota Batusangkar dengan mengunjungi beberapa tempat wisata sepertiKuburan Panjang, Air Panas, Masjid Islah dan Prasasti

12.30 Mengunjungi kampung Buk Us dan membeli nasi di rumah makan selamat

13.00-14.00

Melanjutkan perjalanan menuju Tabek Patah

14.00 Makan siang di Tabek Patah dan bertukar kado !4.30 Singgah di Sebuah Mesjid untuk Shalat15.00 Mengunjungi Kopi kawa Daun15.30 Melanjutkan perjalanan ke Bukittingi16.30 Tiba di Bukittinggi, berjalan jalan di Jam gadang

dan Panorama18.30 Kembali ke Padang menggunakan bus pariwisata21.00 Tiba di SMA N 10 Padang dengan selamat dan

6

bertemu dengan keluarga tercinta

A. Pemberangkatan

Pemberangkatan pada hari Minggu, 03 mei 2015 pada pukul 07.00 WIB dimulai dengan berkumpulnya siswa dan siswi kelas XIMIA 1 di depan gerbang SMAN 10 Padang pada pukul 06.30 WIB. Pada pukul 06.45 siswa beserta guru pembimbing memasuki bus pariwisata. Sebelum pemberangkatan, guru pembimbing memberikanarahan sejenak dan memimpin doa agar selamat dalam perjalanan.Pukul 07.00 WIB siswa memulai perjalanan dengan mobil pariwisata.

B. Perjalanan ke Batusangkar

Perjalanan dimulai dari SMAN 10 Padang yang dipimpin oleh tourguide, tour guide pertama yaitu M. Zaki Raihan. Tour guide berfungsi untuk menjelaskan berbagai penampang alam maupun bangunan yang dilewati selama perjalanan menuju Nageri Pariangan. Tour guide dibagi permasing masing wilayah sehinggadalam keberangkatan menuju objek wisata selalu dihiasi oleh informasi dari tour guide.

Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya kami tiba di tempat tujuanyaitu di Pariangan kota Batusangkar. Disana, kita melihatbeberapa objek wisata seperti Air Panas, Masjid Islah yangmerupakan masjid tertua yang berada di Sumatera Barat,Prasasti dengan menggunakan bahasa Sansekerta.

Kuburan Panjang yang terletak di Nagari Pariangan. Bus Pariwisata kesulitan memasuki daerah tersebut karena ukuran jalan yang relatif kecil sehingga siswa harus berjalan kaki. Awalnya pintu gerbang kuburan panjang dikunci sehingga siswa dan guru pembimbing harus meminta kunci gerbang tersebut terlebih dahulu kepada juru kunci Kuburan panjang. Di kuburan panjang siswa dibimbing oleh seorang warga setempat. Siswa

7

juga melakukan kegiatan wawancara dengan penduduk, mengambil data tentang kuburan panjang serta dokumentasi.

Di kota tersebut, kita bisa mempelajari dan memahami maksuddari pariwisata yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Setelahkami melihat objek wisata yang berada di Batusangkar, ternyataobjek wisata yang berada di Batusangkar memiliki nilai sejarahyang sangat tinggi. Tidak salah bahwa Batusangkar adalahperingkat 5 yang mempunyai objek wisata yang sangat bagus.

Di kota Batusangkar tersebut itulah, kita bertanya denganpenjual yang sedang berjualan tentang sejarah Masjid Islah danbeberapa objek wisata lainnya yang mempunyai nilai sejarahsangat tinggi. Dari proses wawancara tersebut itulah, kitamendapatkan informasi tentang objek wisata yang berada diBatusangkar tersebut.

Setelah itu, kita melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuanselanjutnya yaitu Tabek patah. Disana kami makan siang bersamadan bertukar kado. Di tabek patah kami disuguhi pemandanganyang sangat menakjubkan yaitu sebuah ngarai yang dibawahnyaterdapat hamparan sawah hijau serta perbukitan pohon pinus.

Kami melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi. Sebelum sampai kebukittinggi kami singgah ke Dangau Kawa untuk Mencicipi KopiKawa Daun. Kopi kawa daun adalah minuman tradisional pada masapejajahan. Minuman itu berasal dari daun kopi yang diambilsarinya. Karena pada jaman dahulu semua biji kopi diambil olehtentara belanda dan jepang.

Kami sampai di Bukittinggi sekitar jam 16.30, kami berfotobersama di jam gadang. Setelah itu, siswa pergi ke Panoramadan berfoto bersama. Sebelum pulang kami singgah di Pusat oleholeh Keripik Balado khas Bukittinggidan menunaikan ibadah

8

shalat magrib disana. Kami tiba di Padang sekitar jam 9 denganselamat.

BAB III

9

OBJEK WISATA

1. Kuburan Panjang

Menurut ceritanya, kuburan panjang ini merupakan kuburan Dt. Tantejo Gurhano. Kabarnya, tidak ada orang yang pas mengukur panjang makam yang membujur dari arah utara ke selatan. Ada yang mengatakan panjangnya 24 meter, ada pula yang mengatakan 29 meter. Melihat kondisi areal makam yang di kanan-kirinya ada beberapa buah batu sandaran, menurut masyarakat sekitar, dulunya di tempat tersebut tempat musyawarah terbuka yang dikenal dengan medan nan bapaneh. Tantejo Gerhano juga dikenalsebagai orang sakti. Dia dikenal pula sebagai arsitek Minangkabau pertama yang membuat Balai Adat. 

2. Mesjid Islah

Masjid Islah ini terletak di Desa Pariangan, Kecamatan Patar,Sumatra Barat. Masjid ini merupakan salah satu masjidbersejarah karena berada di Luhak Nan Tuo (desa tertua).Letaknya cukup strategis, kira-kira 50 meter dari jalan utamaPadang Panjang-Batusangkar.

Dari segi fisik, Masjid Islah ini sudah mengalami dua kaliperbaikan (renovasi), yang pertama tahun 1920 dan terakhirtahun 1994, walaupun sedikit berbeda dengan bangunan aslinya.Renovasi itu dilakukan atas swadaya murni masyarakat, baikyang berasal dari warga desa maupun dari para perantau asalDesa Pariangan yang tersebar di berbagai daerah. Dana yangberhasil dihimpun sebesar Rp.l08 juta.

Karena letaknya yang cukup strategis, Masjid Islah selalumengundang daya tarik wisatawan, baik domestik maupunmancanegara yang mengadakan kunjungan wisata ke kota “budaya”Batusangkar. Karena Desa Pariangan merupakan desa tertua diLuhak Nan Tuo yang banvak memiliki nilai sejarah, di desa ini

10

masih banyak ditemukan rumah-rumah beratap gonjong sebagaiciri khas alam Minangkabau. Keberadaan Desa Pariangan ini jugaditemukan dalam tambo adat alam Minangkabau.

Masjid Islah ini dahulunya dibangun oleh SyekhBurhanuddin,tokoh pengembang ajaran Islam di daerahMinangkabau, atas persetujuaan Tuangku Nan Barampek, yaituTuangku Labai, Tuangku Katik Basa, Tuangku Aji Manan, danTuangku Kali Bandar, dengan sejumlah tukang yang dipimpinDatuk Garang.

Masjid Islah ini berukuran 16 x 24 m dengan empat buah tiangpenyangga yang terbuat dari kayu andaleh, di mana empat buahtiang (tonggak) itu ditanggung oleh empat tuangku tersebutdengan lebar 12 meter persegi dengan puncak menara gonjongberbentuk teratai.

Keunikan lain dari Masjid Islah ini adalah tersedia pancuranair angek ‘panas’ yang berasal dari Gunung Merapi untukberwudhu dan mandi. Sebelum dilengkapi dengan tempat berwudhuseperti sekarang ini, dahulunya merupakan tapian mandi ‘tempatmandi’ ninik mamak nan  tujuah, yaitu Dt. Suri Dirajo, Dt. NanCapuak, Dt. Majo Empang, Dt Sinaro, Dt. Basa, Dt. Kayo,masing-masing anak kemenakan dari ninik mamak harus mandi ditapian mandi yang mereka miliki itu.

Dan, dianggap sebagai “pembangkangan” atau membuat malu makakjika anak kemenakan Dt. Suri Dirajo misalnya, mandi di tapianDt Sinaro, dan sebaliknya. Sedangkan, tempat mandian urangsumando lain pula tempatnya, dalam arti kata tidak menjadisatu dengan ninik mamak.

Pancuran air angek itu sampai sekarang dianggap sebagai air‘mukjizat”, tidak saja bagi masyarakat yang tinggal di TanahDatar, stapi juga bagi masyarakat Sumatra Barat, karenadinilai dapat meng- obati penyakit gatal-gatal, kudis, panu,dan sakit lumpuh. Namun, sampai sejauh mana keampuhannya,tentu mereka yang datang itu sendirilah yang merasakannya.

11

Oleh kerena itu, jika Anda sempat berkunjung ke masjid iniuntuk shalat, janganlah tergesa-gesa mengambil air wudhu,karena di samping pancuran air angek itu ada pula air biasa(tidak panas). Sebab, kalau tidak mengetahui atau tidakbertanya dahulu sebelum berwudhu, tentu muka kita akankepanasan, sebab bukan mustahil air wudhu yang kita ambilberasal dari pancuran air angek tersebut.

Kemudian, untuk menyemarakkan siar Islam, di sampingdimanfaatkan untuk berjamaah dan wirid pengajian, di masjidini juga didirikan TPA untuk mendidik generasi muda belajarAl-Qur’an.

3. Prasasti Pariangan

Kondisi tulisan prasasti pariangan sudah sangat aus bahkan sebagian besar sudah hilang sehingga sulit untuk dibaca. Berdasarkan sisa-sisa hurufnya yang masih ada diperkirakan bahwa prasasti ini berasal dari masa Adityawarman. Menurut N.J. Krom, Prasasti ini berangka tahun 1212 Saka. Prasasti dari batuan andesit yang merupakan batuan bedrock yang menempel pada dinding, berukuran lebar 2,6 m, tinggi 1,6 m. Prasasti ini sekarang diberi cungkup.

4. Tabek Patah

Panorama Tabek Patah terletak di pinggang gunung berapi antarakota Bukittinggi dan Batusangkar, Indonesia. Hawanya dingindan sering berkabut. Bila cuaca cerah, pemandangannya sangatindah.

Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie Taganang

Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduksetempat disebut ikan Puyu. Tabek Patah, ialah sebuah namapanorama di Nagari Tabek Patah, Kec. Salimpaung, Kabupaten

12

Tanah Datar, Sumatera Barat. Panorama yang mengagumkan iniberjarak sekitar 16 km dari pusat Kota Batusangkar, yangmerupakan ibukota dari Kabupaten Tanah Datar. Dari panoramaini bagi anda yang suka berwisata alam akan sangat menikmati.Sebab dari panorama ini kita bisa menikmati keindahan alamNagari Tabek Patah dengan dihiasi lanskap pegunungan Merapi.

Panorama yang terletak di antara dua kota, Bukittinggi danBatusangkar ini merupakan tempat yang sangat sejuk. Karenaselain tempat ini merupakan perbukitan, di sekitar panoramaini juga terdapat hutan pinus yang menambah kesejukan saatberada di panorama ini.

Istilah Tabek patah berasal dari dua kata yaitu, tabek (kolam)dan patah (terbagi jadi dua bagian). Menurut sebuah cerita adasebuah kolam yang patah, sehingga kolam tersebutterbagi jadidua bagian. Di bagian utara dikenal dengan Talago Pakis.Sedangkan di bagian selatan disebut dengan Aie Taganang.

Menurut kepercayaan masyarakat di sekitar panorama ini, ceritatentang terjadinya Tabek Patah ada dua versi. Versi pertamamengatakan bahwa dulu kala di daerah tersebut hiduplah seorangkakek yang hidup dalam keadaan yang kurang menyenangkan,karena kakinya yang patah. Meski demikian ia memiliki sebuahkolam atau masyarakat setempat menyebutnya dengan tabek, yangberada dibelakang rumahnya. Cerita yang beredar tersebut danmembuat masyarakat mengidentikkan kisah itu dengan asal-usulterjadinya Tabek Patah.

Pada cerita versi kedua mengatakan bahwa dahulu tabek (kolam)ini terbagi menjadi dua bagian, lalu menjelma menjadi danau,maka orang-orang menamai danau itu dengan Danau Talago Pakisdan Danau Aie Taganang. Hingga sekarang masyarakat sekitarmempercayai kedua versi asal-usul Tabek Patah, meski kebenarancerita tersebut belum diketahui pasti hingga kini.

13

BAB IVPENUTUP

A. KESIMPULAN

Kota Batusangkar memiliki beberapa macam objek wisata yang bisa dikunjungi. Objek wisata tersebut memiliki nilai filosofi dan sejarah yang begitu mendalam. Di kota tersebut, kita bisa menarikkesimpulan tentang maksud dari pariwisata yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Kota Batusangkar merupakan salah satu contoh dari Pariwisata yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Jika dikembangkan, maka objek wisata yang berada di Batusangkar bisa menjadi tempat pariwisata yang menghasilkan devisa bagi kota tersebut. Dari pariwisata yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, maka akan memunculkan adanya usaha usaha dari industri kreatif, dimana keduanya saling bersinergi dan saling mempengaruhi

B. Saran

Bagi sekolahKota Batusangkar merupakan salah satu contoh dari pariwisata yangberkaitan dengan ekonomi kreatif. Hendaknya kunjungan wisata ini bisa menjadi tujuan study tour siswa yang berkelanjutan dari tahun ke tahunnya. Bagi siswa

14

Hendaknya ssiwa dapat memetik pelajaran dari study tour ini. Siswa juga dapat mengaplikasikan pelajaran tentang pariwisata merupakan ekonomi kreatif sehingga kelak di masa yang akan datang, seluruh objek wisata dapat di eksplor dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Bagi GuruHendaknya guru bisa melakukan kunjungan wisata ke Pariangan ini secara berkelanjutan agar tidak memutus pengaplikasian materi dari pariwisata sebagai ekonomi kreatif.

DAFTAR PUSTAKA

http://arnes1976.buzznet.com/user/journal/17164485/nagari-tuo-pariangan/http://duniamasjid.islamic-center.or.id/1007/masjid-islah/http://databudaya.net/index.php/databudaya/databudayaatribut/cabud/id/1618https://wisatasumatera.wordpress.com/wisata-sumatera-barat/panorama-tabek-patah/

15

LAMPIRAN

16

17

18

19

20