27
1 ETIKA KOMUNIKASI DRS. MARZUKI, M.Si

Etika dan filsafat komunikasi M I - M

Embed Size (px)

Citation preview

1

ETIKA KOMUNIKASI

DRS. MARZUKI, M.Si

2

POKOK BAHASAN1. Pengantar2. Etika3. Objek Kajian Etika4. Etika , Moral dan Norma5. Etika Komunikasi6. Etika Profesi7. Etika Jurnalistik8. Etika Humas (PR)9. Etika Advertasing

Konteks Etika

3

Etika

Filsafat

Hukum Politik

Agama

Tradisi

Administrasi

SosialEkonomi

Sumber Etika

Penerapan EtikaProfesi Seni

Klasifikasi Etika

Etika Bisnis

Etika

Etika Umum

Etika Khusus

Etika Individual

Etika Sosial

Etika Lingkungan Hidup

Etika terhadap sesama

Etika Keluarga

Etika Politik

Etika Profesi

Etika Hukum

Etika Biomedis

Etika Pendidikann

Etika Media

4

5

Pengertian : Apa itu Etika ?

1. Etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti kebiasaan dalam tingkah laku manusia.

2. Poedjawijatna dalam bukunya Filsafat Tingkah Laku sebagai berikut : “Etika adalah filsafat tingkah laku.” Kata filsafat dimaksudkan sebagai ilmu yang mempelajari segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi, filsafat tingkah laku adalah usaha manusia mencari informasi yang benar, sedalam-dalamnya mengenai baik buruk tingkah laku manusia. Dengan demikian etika mempunyai kajian tertentu yaitu mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia dan untuk mengetahui bagaimana seharusnya manusia bertindak.

6

3. Wlliam Benton, dalam Encyclopedia Britannica (1972) , dari bahasa Yunani bahwa Etika adalah Ethos yang berarti karakter yang mengarah kepada konsep nilai baik-batuk, harus benar, salah dan sebagainya atau berkaitan dengan prinsip-prinsip umum

4. Louis O. Kattsoff (1953), etika adalah cabang dari Aksiologi ysng membicarakan tentang peredikat baik-buruk. ( susila atau tidak susila ).

5. Verderber : Etika adalah standar - standar moral yang mengatur perilaku manusia bagaimana harus bertindak dan mengharapkan orang lain bertindak. Etika pada dasarnya merupakan dialektika antara kebebasan dan tangguing jawab

7

6. I.R. Poedjawijatna : Manusia yang berkepribadian etis adalah manusia yang dalam tindakannya selalu memilih yang baik sesuai dengan penerangan

budinya. Manusia yang berkepribadian (etis) adalah manusia susila. Jadi Etika Adalah :

- Ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral.

- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.

- Ilmu yang secara mendasar akan mendapat jawaban atas pertanyaan bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menurut norma-norma.

- Mengarahkan manusia agar pada gilirannya dapat mengerti mengapa harus bersikap begini atau begitu, dan mampu bertanggung jawab atas kehidupan dan tindakan apa yang telah dilakukan.

8

PEMBAGIAN ETIKA1. Dudanto (1982), Etika dibagi menjadi dua.

1. Pertama Etika Diskriptif yaitu; dengan cara melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya (tidak memberikan penilaian, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat . Contohnya sejarah etika

2. Etika Normatif, yaitu dengan cara memberikan penilaian yang baik dan buruk, dan yang harus dikerjakan atau tidak. Etika Normatif ini dapat dibagi menjadi etika khusus ( pelaksanaan prinsip-prinsip umum,misalnya etika pergaulan, etika dalam pekerjaan, dan sebagaimya ). Sdedangkan etika umum ( seperti apakah nilai, motivasi suatu perbuatan, suara hati, dan sebagainya)

9

2. Kattsoff, etika ditinjau dari segi :1. Etika Diskriptif yaitu yang berkaitan dengan nilai dan ilmu

pengetahuan yang membicarakan masalah baik dan buruknya tingkahlaku manusia

2. Etika Normatif berkaitan suatu ilmu yang mengadakan ukuran-ukuran atau norma-norma untu dipakai menilai perbuatan dan tingkahlaku seseorang dalam bermasyarakat

3. Etika Kefilsafatan yaitu analisa tentang predikat-predikat kesosilaan (perbuatan etis dan tidak etis)

10

OBJEK KAJIAN ETIKA1. Objek Etika :

♦ Manusia dinilai manusia lain dari tindakannya Katagori penilaian tindakan : ➽

● baik – buruk (etika) ● Indah – jelek (estetika) ● Sehat – kurang sehat dari ➽ segi kesehatan/medis

11

♦ Tindakan dinilai Baik - Buruk (etika) terhadap orang lain berarti tindakan itu dilakukan dengan sadar atas pilihan atau dengan sengaja. • Faktor kesengajaan mutlak ada dalam penilaian baik-buruk ➽ disebut penilaian kesadaran etis / moral • Sengaja : Berarti ada rasa tahu dan bisa memilih.Tidak ada Kesengajaan maka tidak ada penilaian baik – buruk • Tahu dan memilih harus ada dalam ➽ penilaian moral • Etika, khusus dilakukan pada tindakan - tindakan manusia yang dilakukan dengan sengaja

♦Objek Materia Etika : Manusia ♦ Objek Forma Etika : Tindakan manusia yang dilakukan dengan sengaja

12

Objek Materia Etika : Manusia♦ Objek Forma Etika : Tindakan manusia yang dilakukan dengan sengaja♦ Penilaian Etis hanya dapat dilakukan jika ada kehendak bebas ═

kehendak memilih♦ Manusia tidak bebas,karena dipengaruhi 2 hal, yaitu : - Determinisme materialistik

“ Manusia berada di alam,sehingga ia harus tunduk oleh hukum-hukum alam” - Determenisme Religius. “ Kehendak manusia ditentukan Tuhan, karena ia maha kuasa”

13

2. Kismiyati El Karimah, dkk (2010), objek etika adalah perbuatan yang dilakukan oleh manusia dengan kesadaran penuh (implisit hati dan ucapan)

3. Hoeta Soehoet (2003), objek kajian etika adalah “a. Tindakan manusiab. Kesadaran moral (etis)c. Objektif dan subyektifd. Kewajiban dane. Tanggungjawab

14

MORAL Moral berasal dari kata Latin mos jamaknya mores yang berarti adat atau

cara hidup. Etika dan moral sama artinya, tetapi dalam kehidupan sehari-hari ada seedikit perbedaannya. Moral atau moralitas dipakai perbuatan yang sedang dinilai.

Frans Magnis Suseno (1987)Ajaran moral adalah ajaran, wejangan, khotbah dan bertindak agar ia menjadi manusia yang baik

Sumber Moral ada pada : berbagai status kedudukan, seperti ; orang tua dan guru, para pemuka masyarakat dan agama, , dan tulisan para bijak

Moral adalah ditujukan kepada sesuatu yang dikaji atau tingkahlaku perbuatan itu sendiri, dalam agama islam disebut akhlak. Sedangkan dalam islam etika disebut ilmu akhlak (sistem pengkajian, sudut pandang)

15

KESADARAN MORAL♦ Kesadaran Moral yang sudah timbul disebut KATA HATI !

orang pingsan → tidak ada kesadaran etisnya

♦ Cara Kerja Kata Hati : ▪ Ada kesadaran atau pengetahuan umum tentang baik - buruk ▪ Setiap orang bertindak secara etis, ada penerangan mengenai tindakan kenkrit ▪ Sesudah ada tindakan (atas pilihan) ada penentuan (vonis) bahwa tindakan itu baik/buruk ♦ Penilaian Objektif : tindakan lepas dari subjek yang melakukan tindakan itu, sehingga lepas pula dari situasinya dan tindakan itu diukur baik-buruknya diluar subjek ♦ Penilaian Subyektif : Putusan yang diambil berdasarkan KATA HATI demi tidak terikat ukuran/norma di luar subjek ♦ Kesadaran Etis/Moral : Pengetahuan bahwa ada baik dan buruk

16

NORMA1. Norma adalah alat atau tukang kayu atau tukang batu yang berupa

segitiga. Berarti norma adalah sebuah ukuran. Misalnya dalam suatu masyarakat dikenal adanya norma umum ( norma sopan-santun, norma hukum, dan norma moral)

2. Frans Magnis Suseno (1997), norma adalah peraturan atau pedoman hidup tentang bagaimana seyogianya manusia harus bertingkahlaku dan berbuat dalam masyarakat

Norma-norma dapat dibedakan : Norma teknis dalam permainan ( peraturan dalam olah raga ) dan Norma yang berlaku umum ( peraturan dalam perusahaan yang

hanya baerlaku terbatas)

17

PEMBAGIAN NORMA1. Norma Kepercayaan, dasar norma ini adalah Kitab

Suci. Norma kepercayaam ini cenderung dilihat dari sudut rasa malu. Bagaimana kalau manusia itu tidak merasa malu ?

2. Norma Moral; norma yang berhubungan dengan manusia sebagai pribadi. Norma ini bertitik tolak dari hati nurani. Misalnya kasus-Artalyta-Urip yang dijadikan pengusaha sebagai saksi.

18

3. Norma Sopan-Santun adalah didasarkan pada kebiasaan, kesopanan, kepantasan atau kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.Misalnya untuk ketertiban, kedamaian, keamanan dalam hidup bersama. Misalnya apakah seorang penjual mengucapkan terimakasih kepada sipembeli, dsb.

4. Norma Hukum adalah norma hukum pelaksanannya dapat dihukum dan dipaksakan, kepantasan, kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Kasus terbesar dinegeri kita adalah kasus korupsi terjadi pada pemimpin-pemimpin puncak dan pejabat publik

19

ETIKA KOMUNIKASIEtika : - Hendak mencari ukuran baik-buruk - Hendak mengetahui bagaimana manusia seharusnya bertindak

Komunikasi : Usaha manusia dalam menyampaikan IP – nya kepada manusia lain.Jadi : Etika Komunikasi :

“ Penilaian baik-buruk ataui bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam usahanya menyampaikan IP-nya kepada manusia lain.”

Tanggung Jawab :

Manusia harus bertanggung jawab terhadap tindakanya yang disengaja.Artinya manusia dapat mengatakan dengan jujur kepada kata hatinya, tindakan itu sesuai kata hati dan tindakan itu baik. Tanggung Jawab : Kepada kata hati➽ ➽Kepada orang lain.

20

Jadi Etika Adalah :- Ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, dan tentang hak dan

kewajiban moral.- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau

masyarakat.- Ilmu yang secara mendasar akan mendapat jawaban atas pertanyaan

bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menurut norma-norma.- Mengarahkan manusia agar pada gilirannya dapat mengerti mengapa

harus bersikap begini atau begitu, dan mampu bertanggung jawab atas kehidupan dan tindakan apa yang telah dilakukan.

♦ Etika Komunikasi : Seorang komunikator dengan motif - motif tertentu berupaya mencapai

tujuan tertentu pada khalayak tertentu dengan menggunakan (secara sengaja atau tidak) sarana-sarana atau teknik-teknik komunikasi untuk mempengaruhi khalayak.

21

Jadi etika komunikasi mempersoalkan penilaian pada :- Komunikator dan motifnya dalam penyampaian pesan

- Tujuan Komunikasi- Khalayak sasaran komunikasi- Sarana dan teknik komunikasi yang digunakan.

B. MANFAAT ETIKA :- Agar disenangi, disegani, dan dihormati orang lain.- Memudahklan hubungan dengan orang lain, sehingga melancarkan kegiatan

hidup dan kerja.- Memelihara suasana menyenangkan di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan handai

tolan.- Memberi keyakinan pada diri sendiri saat menghadap orang lain.- Meningkatkan citra pribadi seseorang di mata masyarakat.

22

Ukuran Baik :

1. Menurut aliran Hedonisme : Semua tindakan manusia cenderung untuk mencapai : • Kepuasan semata (libido Sexualitas) S.Freud➽ • Kepuasan dalam memiliki kekuasaan Alder➽2. Menurut aliran Utilitarisme : Yang baik adalah yang berguna. Jadi baik-buruknya sesuatu, dinilai dari kegunaannya untuk mencapai

tujuan.

23

3. Menurut Aliran Vitalisme : Yang baik adalah yang mencerminkan kekuatan

dalam hidup. Kekuatan dan kekuasaan menaklukan orang yang lemah,itulah ukuran baik,Manusia yang kuasa itulah manusia baik.

4. Menurut aliran sosialisme Masyarakat terdiri dari manusia, maka masyarakat

yang menentukan baik - buruk tindakan individu anggota masyarakat. Ukuran baik adalah yang lazim dianggap baik oleh masyarakat tertentu.

24

5. Menurut aliran Religionisme : Ukuran baik berdasarkan kehendak Tuhan ➽Kendala menetukan ukuran baik : jika berbeda ukuran baik menurut tiap-tiap agama

yang berbeda..

25

6. Menurut aliran Humanisme : yang baik adalah yang sesuai kodrat manusia. Jadi

tindakan yang baik adalah tindakan yang sesuai dengan derajat manusia atau tidak mengurangi atau menentang kemanusiaan

Contoh :Manusia makan dan minum, untuk mempertahankan hidup,memulihkan kekuatan Kodrat manusia➽ Manusia minum untuk ketenangan kemudian mabuk ini buruk➽

26

MELANGGAR ETIKA

27