46
AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFACTURE ENUNG NURHAYATI, SE., Msi.,Ak. PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KUNINGAN

ACCOUNTING OF MANUFACTURING FIRM

Embed Size (px)

Citation preview

AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFACTURE

ENUNG NURHAYATI, SE., Msi.,Ak.PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS KUNINGAN

Manufacturing Firm adalah suatu perusahaan yang mengelola bahan baku menjadi barang jadi atau barang yang siap dipakai

Untuk menghasilkan barang jadi tersebut diperlukan biaya produksi

Definisi

Melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dan menjual barang jadi tersebut

Kegiatan inti: Mengolah bahan baku menjadi barang jadi (proses produksi)

Kegiatan usaha

Pembelian Pemakaian

Pemakaian Pembebanan Penyelesaiann

Pemakaian Pembebanan

Proses ProduksiBahan Baku

Buruh Langsung

Overhead Pabrik

Barang JadiProses Produksi

InventoryManufacturing CostProduction CostCost of Goods Manufactured

Special Problems

Raw Materials Inventory

Work in Process

Finished Goods Inventory

Inventory

Raw Materials adalah bahan yang diolah untuk menghasilkan produk atau bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi

Bahan baku dibukukan berdasarkan biaya persediaan, PSAK No. 14 Th. 2014 menjelaskan bahwa “Biaya persediaan harus meliputi: biaya pembelian dan biaya lain yang timbul agar bahan baku berada dalam kondisi siap untuk dipakai”. Biaya menurut PSAK No. 14 th. 2014: “Biaya pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan bahan baku. Potongan (discount) mengurangi harga pembelian”

Raw Materials Inventory

Persediaan bahan baku melaporkan harga pokok bahan baku yang ada pada tanggal neraca.

Persediaan bahan baku ini dinilai berdasarkan biaya persediaan

Bahan baku yang ada pada akhir periode disebut persediaan akhir. Dan persediaan akhir ini akan menjadi persediaan awal tahun berikutnya

Setelah dilakukan perhitungan fisik atas bahan baku pada akhir periode, persediaan awal bahan baku harus dikeluarkan dari perkiraan persediaan bahan baku dan persediaan akhir bahan baku dicatat dalam perkiraan bahan baku, sehingga perkiraan persediaan bahan baku memperlihatkan nilai persediaan akhir. (Dicatat dalam jurnal penyesuaian, dengan menggunakan perkiraan lawan IKHTISAR HARGA POKOK PRODUKSI)

Proses produksi merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, sementara laporan keuangan harus dibuat secara berkala sehingga terdapat kemungkinan adanya sebagian barang yang belum selesai diproses. Biaya yang telah terjadi tetap harus dilaporkan

Work in Process terdiri dari biaya bahan baku dan biaya-biaya pabrik lain yang telah terjadi untuk memproduksi barang yang belum selesai. Untuk menyelesaikannya masih diperlukan tambahan biaya

Work in Process

Persediaan dalam proses, baik di awal maupun akhir periode diperoleh dengan jalan melakukan penghitungan fisik

Pada akhir periode dibuat jurnal penyesuaian untuk menghilangkan persediaan dalam proses awal dan membebankannya ke proses produksi serta jurnal penyesuaian yang dibuat untuk menimbulkan persediaan dalam proses yang ada pada akhir periode. Perkiraan lawan yang digunakan dalam jurnal penyesuaian tsb adalah IKHTISAR HARGA POKOK PRODUKSI

Persediaan barang jadi terdiri dari total biaya pabrik untuk barang-barang yang telah selesai diproduksi tapi belum dijual

Finished Goods Inventory

Adalah biaya-biaya yang terjadi dalam pabrik selama suatu periode

Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan sebagian di akhir periode.

Manufacturing Cost

Biaya Pabrik terdiri dari: 1. Raw materials cost (biaya bahan baku), yaitu biaya untuk bahan-

bahan yang dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi.contoh: Pada perusahaan mebel yang menjadi bahan baku adalah kayu

2. Direct Labor cost (biaya buruh langsung), yaitu biaya untuk buruh yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang jadi.Contoh: Pada perusahaan mebel yang menjadi buruh langsung adalah tukang kayu

3. Overhead cost (biaya pabrikase), yaitu biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan buruh langsung, dimana biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.contoh: Bahan pembantu (Bahan tidak langsung/indirect materials), seperti perlengkapan pabrik: mur, baut dan pelitur dalam perusahaan mebel; Buruh tidak langsung (indirect labor) yaitu buruh yang pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan, seperti gaji mandor; Pemeliharaan dan perbaikan (maintenance and repair); listrik, air, telepon dll

Adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama suatu periode, yang terdiri dari persediaan dalam proses awal ditambah biaya pabrik.

Terdiri dari biaya-biaya yang dibebankan pada persediaan dalam proses pada akhir periode

Production Cost

Harga Pokok Produksi atau harga pokok produksi barang selesai adalah biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu periode

Terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses awal periode dikurangi persediaan dalam proses akhir periode

Harga pokok ini dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi, yang merupakan bagian dari harga pokok penjualan (cost of goods sold)

Cost of Goods Manufactured

Tahap Pencatatan:1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi2. Pencatatan dalam jurnal3. Pemindahbukuan ke buku besar

Tahap pengikhtisaran:1. Pembuatan neraca saldo2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian3. Penyusunan laporan keuangan4. Pembuatan jurnal penutup5. Pembuatan neraca saldo penutup

6. Pembuatan jurnal pembalik

Proses Akuntansi

Pembelian bahan baku sama halnya pada perusahaan dagang, dicatat dalam buku pembelian (untuk pembelian kredit) dan buku pengeluaran kas (untuk pembelian tunai)

Pembayaran hutang yang bersangkutan dicatat dalam buku pengeluaran kas.

Dibuku besar, pembelian bahan baku dicatat dalam perkiraan pembelian dan perkiraan-perkiraan lain yang berhubungan, seperti: potongan pembelian serta pembelian retur dan pengurangan harga

Bahan Baku

Pengeluaran bahan baku dari gudang untuk produksi dicatat oleh bagian gudang (persediaan bahan baku akhir di gudang)

Pemakaian bahan baku selama suatu periode dihitung sbb:Persediaan pada awal periode xxPembelian selama periode xx +Bahan baku tersedia utk produksi xxPersediaan pada akhir periode (xx)Pemakaian bahan baku selama periode xx

Jurnal penyesuaian dibuat untuk nilai persediaan yang ada di awal dan akhir periode.Ikhtisar Harga Pokok Produksi xx

Persediaan Bahan Baku Awalxx

Persediaan Bahan Baku Akhir xxIkhtisar Harga Pokok Produksixx

Pembayaran upah kepada buruh langsung (TKL) dicatat dalam buku pengeluaran kas.

Dalam buku besar perlu disediakan perkiraan tersendiri untuk biaya buruh langsung (BTKL)

Pada akhir periode dibuatkan jurnal penyesuaian untuk upah yang masih belum saatnya dibayar, yaitu:Biaya Buruh Langsung xxHutang upah xx

Pembebanan biaya buruh langsung dilakukan dengan membuat jurnal penutup ke perkiraan Ikhtisar Harga Pokok Produksi

Buruh Langsung

Terdiri dari bahan pembantu, buruh tidak langsung, gaji, listrik, telepon, perlengkapan pabrik, pemeliharaan dan perbaikan, asuransi, penyusutan bangunan pabrik, penyusutan aktiva2 tetap

Di buku besar perkiraan2 tersebut di atas dibuatkan tersendiri atau bisa juga disatukan dalam perkiraan biaya pabrikase, rinciannya dapat dilihat pada buku besar pembantu

Pembelian bahan pembantu misalnya, dibukukan kedalam buku pembelian (secara kredit) dan buku pengeluaran kas (secara tunai)

Biaya Pabrikase

Pembebanan biaya pabrikase ke dalam produksi dilakukan dengan membuat jurnal penutup atas perkiraan yang bersangkutan, perkiraan lawannya adalah Ikhtisar Harga Pokok Produksi

Persediaan dalam proses awal dan persediaan dalam proses akhir dapat diketahui dengan melakukan penghitungan fisik

Persediaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, biaya buruh langsung dan biaya pabrikase yang telah terjadi sampai dengan saat dilaporkan

Pada akhir periode dibuatkan jurnal penyesuaian untuk menghilangkan persediaan dalam proses awal dan menimbulkan persediaan dalam proses akhir. Perkiraan lawannya adalah Ikhtisar Harga Pokok Produksi

Persediaan dalam Proses

Ikhtisar Harga Pokok Produksi xxPersediaan dalam proses awal xx

Persediaan dalam proses akhir xxIkhtisar Harga Pokok Produksi xx

Merupakan laporan kegiatan produksi selama suatu periode yang mencerminkan perhitungan harga pokok barang yang telah selesai diproduksi selama suatu periode

Laporan Harga Pokok Produksi

Pembelian Bahan Baku:Selama tahun 2014, PT ‘NDZ’ membeli bahan baku secara kredit seharga Rp 1.000.000,-Karena pencatatan per transaksi tidak dimunculkan (buku pembelian) maka disini akan digambarkan gabungan transaksi selama setahun pada jurnal umum

Jurnal dan Buku Besar

Hal: 12Tanggal Nomor

BuktiKeterangan Ref Debit Kredit

2014

31 Des Pembelian bahan baku 1.000.000

Hutang dagang 1.000.000

JURNAL UMUM

Pemakaian buruh langsung:Selama tahun 2014, pembayaran kepada buruh langsung Rp 200.000,-. Upah yang masih harus dibayar pada akhir tahun Rp 50.000,-Jurnal ini menggambarkan gabungan dari seluruh transaksi selama satu tahun. Pencatatan per transaksi dilakukan setiap pembayaran dalam buku pengeluaran kas dan upah yang masih harus dibayar dicatat dalam jurnal penyesuaian

Hal: 12Tanggal Nomor

BuktiKeterangan Ref Dr. Cr.

2014

Des 31 Biaya buruh langsung 250.000

Bank 200.000

Hutang upah 50.000

Pemakaian Biaya Pabrikase:Dalam tahun 2014, biaya pabrikase yang dibebankan dalam produksi Rp 150.000

Hal: 12Tanggal Nomor

BuktiKeterangan Ref Dr. Cr.

2014

Des 31 Biaya bahan pembantu 50.000

Biaya buruh tidak langsung 20.000

Biaya gaji - pabrik 25.000

Biaya listrik, air dan telepon- pabrik 15.000

Biaya perlengkapan- pabrik 5.000

Biaya pemeliharaan & perbaikan – pabrik

6000

Biaya asuransi – pabrik 14.000

Biaya pabrikase lain 15.000

Kas 150.000

Seperti halnya pada perusahaan dagang, worksheet untuk perusahaan manufacture diperoleh dari saldo perkiraan yang terdapat dlm buku besar, dimana worksheet ini ditambah dengan kolom laporan harga pokok produksi

Perkiraan yang khusus terdapat pada perusahaan manufacture adalah perkiraan persediaan yang terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan dalam proses, persediaan barang jadi; perkiraan aktiva tetap yang terdiri dari mesin-mesin dengan akumulasi penyusutannya; aktiva tdk berwujud yang digunakan untuk mencatat nilai buku aktiva tak berwujud; dan biaya tambahan yaitu biaya pabrik

WorkSheet

Biaya-biaya dikelompokkan berdasarkan bagian atau fungsi dimana biaya tersebut harus dibebankan

Biaya penjualan adalah biaya yang dibebankan atau terjadi pada bagian atau fungsi penjualan dan pemasaran

Biaya adm & Umum adalah biaya untuk kegiatan umum perusahaan

AJP yang dicatat pada perusahaan manufacture tidak jauh berbeda dengan perusahaan dagang hanya ada sedikit tambahan yaitu adanya penyesuaian pada perkiraan persediaan bahan baku dan persediaan dalam proses.AJP: Ikhtisar harga pokok produksi xxPersediaan bahan baku xx(Persediaan bahan baku awal)Persediaan bahan baku xxIkhtisar harga pokok produksi xx(Persediaan bahan baku akhir)

Jurnal Penyesuaian

AJP untuk perkiraan persediaan dalam proses:Ikhtisar harga pokok produksi xx

Persediaan dalam proses xx(Persediaan dalam proses awal)Persediaan dalam proses xx

Ikhtisar harga pokok produksi xx(Persediaan dalam proses akhir)

AJP untuk perkiraan persediaan barang jadi:Ikhtisar rugi laba xx

Persediaan barang jadi xx(Persediaan barang jadi awal)Persediaan barang jadi xx

Ikhtisar rugi laba xx(Persediaan barang jadi akhir)

Laporan Harga Pokok Produksi, yaitu laporan tentang kegiatan pabrik, dengan perhitungan Pemakaian bahan baku ditambah biaya buruh langsung ditambah biaya pabrikase sama dengan biaya pabrik kemudian ditambah persediaan dalam proses awal sama dengan total biaya produksi dikurangi persediaan dalam proses akhir

Perhitungan rugi laba, tidak jauh berbeda dg perusahaan dagang bedanya terdapat harga pokok penjualan yang dihitung dari harga pokok produksi ditambah persediaan barang jadi awal dikurangi persediaan barang jadi akhir

Laporan Keuangan

Neraca, sama halnya dengan neraca pada perusahaan dagang

Laporan perubahan modal , sama halnya dengan laporan perubahan modal pada perusahaan dagang

Laporan Harga Pokok ProduksiPemakaian Bahan baku:Persediaan bahan baku, 1 Januari 200X Rp xxPembelian bahan baku xx Persediaan bahan baku tersedia untuk produksi xxPersediaan bahan baku, 31 Desember 200X (xx)Total pemakaian bahan baku xx

Biaya buruh langsung xx

Biaya Pabrikase:Biaya bahan pembantu xxBiaya buruh tidak langsung xxBiaya listrik, air dan telepon – pabrik xxBiaya perlengkapan pabrik xxBiaya pemeliharaan dan perbaikan – pabrik xxBiaya asuransi – pabrik xxBiaya penyusutan – pabrik xxBiaya amortisasi – pabrik xxBiaya pabrikase lain2 xxTotal biaya pabrikase

xxTotal biaya pabrik xxPersediaan barang dalam proses 1 Jan 200X

xxTotal biaya produksi xxPersediaan Barang dalam proses 31 Des 200X ( xx)Harga Pokok Produksi

XX

Laporan Rugi LabaPenjualan (Netto) xxHarga Pokok Penjualan:Persediaan barang jadi 1 Jan 200X xxHarga pokok produksi xxPersediaan barang jadi tersedia dijual xxPersediaan barang jadi 31 Des 200X (xx)Harga Pokok Penjualan (xx)Laba Bruto xxBiaya Usaha:Biaya penjualan:Biaya gaji & upah bag. Penjualan xxBiaya listrik, air, telepon bag. Penjualan xxBiaya perlengkapan bag. Penjualan xxBiaya pemeliharaan & perbaikan bag. Penjualan xxBiaya asuransi bag penjualan xxBiaya penyusutan bag. Penjualan xxBiaya amortisasi bag. Penjualan xxBiaya iklan dan promosi xxBiaya pengiriman xxBiaya penjualan lain2 xx (xx)

Biaya Adm & umum:Biaya gaji & upah bag. Adm & umum xxBiaya listrik, air, telepon bag. Adm & umum xxBiaya perlengkapan bag. Adm & umum xxBiaya pemeliharaan & perbaikan bag. Adm & umum xxBiaya asuransi bag. Adm & umum xxBiaya penyusutan bag. Adm & umum xxBiaya amortisasi bag. Adm & umum xxBiaya adm & umum lain2 xx

(xx)Laba usaha xxBiaya lain2 (bunga) (xx)Pendapatan lain2 xxLaba bersih sebelum pajak XXPajak (xx)Laba bersih setelah pajak

XX

Diketahui:Perkiraan2 yang terdapat pada buku besar PT ‘NDZ’ pada tanggal 31 Des 2014:Kas 9.000Bank 163.340Piutang dagang 150.000Penyisihan piutang tak tertagih 4.500Persediaan bahan baku 200.000Persediaan dalam proses 30.000Persediaan barang jadi 180.000Pembayaran di muka 40.000Investasi jangka panjang 75.000Tanah 125.000Bangunan 260.000Akumulasi penyusutan bangunan 20.000Pabrik 2.300.000Akumulasi penyusutan pabrik 230.000

Latihan Soal

Kendaraan 100.000Akumulasi penyusutan kendaraan 12.000Peralatan 200.000Akumulasi penyusutan peralatan 10.000Hutang dagang 131.000Hutang bank 378.000Hutang biaya 18.000Kredit investasi bank 1.500.000Saham biasa 1.000.000Penjualan 1.820.000Penjualan retur & pengurangan harga 43.680Potongan penjualan 12.480Pendapatan lain2 40.000Pembelian bahan baku 945.000

Biaya buruh langsung 45.000Biaya pabrikase 90.000Biaya penjualan 65.000Biaya adm & umum 100.000Biaya lain2 30.000

Informasi yang tersedia pada tanggal 31 Des 2014:1. Hasil penghitungan fisik terhadap persediaan:

Persediaan bahan baku Rp 135.000Persediaan dalam proses Rp 45.000Persediaan barang jadi Rp 160.000

2. Penyusutan aktiva tetap Rp 272.000 dan dialokasikan ke bagian pabrik, bagian penjualan dan bagian adm & umum dengan perbandingan 5: 2 : 3

3. Termasuk dalam pembayaran dimuka adalah sewa gudang sebesar Rp 20.000 untuk masa dua tahun sejak 1 Januari 2014

4. Biaya2 yang sudah terjadi tetapi belum dibayar adalah pabrikase Rp 15.000; penjualan Rp 7.000; adm & umum Rp 4.000

Diminta:1. Buatlah worksheet dan jurnal penyesuaian2. Buatlah laporan harga pokok produksi3. Buatlah harga pokok penjualan4. Buatlah perhitungan rugi laba5. Buatlah neraca