29
MAKALAH PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BUDAYA INDONESIA DISUSUN OLEH: KELOMPOK; 1. SUPREHATIN 2. RINDI SETIAWATI 3. ADEK FITRIANI 4. IDA FARIDA 5. WIDIA LESTARI 6. AYU WINDA SARI KELAS: XII IPA SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS i

Makalah dampak globalisasi 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah dampak globalisasi 3

MAKALAH

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN

BUDAYA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK;

1. SUPREHATIN

2. RINDI SETIAWATI

3. ADEK FITRIANI

4. IDA FARIDA

5. WIDIA LESTARI

6. AYU WINDA SARI

KELAS: XII IPA

SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS KECAMATAN REBANG TANGKAS

KABUPATN WAY KANAN

TAHUN 2014/205

i

Page 2: Makalah dampak globalisasi 3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya

sehinnga dapat menyelesaikan tugas makalah PKn yang berjudul Pengaruh Globalisasi

Terhadap Kehidupan Budaya Indonesia.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata

pelajaran PKn. Dalam makalah ini diuraikan tentang Pengaruh Gkobalisasi dalam bidang

ekonomi, mencakup tentang Pengaruh Positif, dan cara Menaggulangi pengaruh Negatif 

Globalisasi. Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta

masih banyak kekurangan. Pentusun mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua kearah

kesempurnaan makalah ini.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran PKN atas

bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini

bisa tersusun.

Akhirnya penyusun berharap, makalah ini bisa nermanfaat bagi pentusun sendiri ataupun

semua pihak yang memerlukan.

Rebang Tangkas, 04-02-2015

Penyusun

ii

Page 3: Makalah dampak globalisasi 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................

A.   Latar Belakang .............................................................................................................

B.    Batasan Masalah .........................................................................................................

C.   Rumusan masalah.........................................................................................................

D.   Tujuan...........................................................................................................................

E.    Manfaat........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

A.   Pengertian Globalisasi .................................................................................................

Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi ....................................................................

1.   Dampak jangka pendek, yaitu;......................................................................................

2. Dampak jangka panjang, yaitu;.....................................................................................

B.    Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional...............................................

C.   Strategi atau cara untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi...................

BAB III KESIMPULAN ....................................................................................................

KEPUSTAKAAN

iii

Page 4: Makalah dampak globalisasi 3

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Merambahnya budaya asing ke Indonesia melalui media massa (elektronik, cetak)

serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia.

Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat.

Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-

kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah

mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga

bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa

dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi.

Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah

atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap

berarti. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal,

seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Kebudayaan

lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan

untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia

sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta

memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola

hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru

yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang

menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasam sekarang ini, misalnya masuknya budaya

asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar,

asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya

budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang

menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya

lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus

terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain.

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai

dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara

lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

B.     Batasan Masalah

            Karena luasnya cangkupan masalah tentang globalisasi maka penulis membatasi

masalah sebagai berikut :

1.      Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi

2.      Dampak positif dan negatif dari Globalisasi

1

Page 5: Makalah dampak globalisasi 3

3.      Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.

4.      Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.

C.    Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat di rumuskan pemasalahan sebagai

berikut :

1.      Bagaimana definisi globalisasi ?

2.      Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi ?

3.      Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan nasional ?

4.      Bagaimana cara atau strategi yang digunakan untuk menghadapi pengaruh buruk dari

Globalisasi ?

D.    Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui,

memahami, serta membahas tentang:

1.      Pengertian globalisasi atau hakikat globalisasi

2.      Dampak positif da negatif dari Globalisasi

3.      Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.

4.      Cara atau strategi untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.

E.     Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain adalah:

1.      Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah Ilmu

sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah di

dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar.

2.      Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan

penulisan lebih lanjut.

3.      Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan

globalisasi

2

Page 6: Makalah dampak globalisasi 3

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya

ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses

menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa

dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar

definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.

Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses

alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama

lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh

negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga

terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk

yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan

ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.

Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan

berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte

merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan

globalisasi:

·     Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.

Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-

masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

·     Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar

negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

·     Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material

maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi

pengalaman seluruh dunia.

·    Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin

menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

·     Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat

definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih

mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global

memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara

3

Page 7: Makalah dampak globalisasi 3

Ciri-ciri Globalisasi

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena

globalisasi di dunia

·    Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti

telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global

terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme

memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

·     Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung

sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh

perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization

(WTO).

·     Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,

film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat

mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang

melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan

makanan.

·     Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita

pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens

menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil

bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera

dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang

mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman

transformasi sosial.

Globalisasi budaya antara nya sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah

kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek

yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan

sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh

warga masyarakat terhadap berbagai hal.

Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis,

yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting

artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada

dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan

penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu

keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak

4

Page 8: Makalah dampak globalisasi 3

lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para

penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W. Pye, 1966).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-

20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan

kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan

komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya

perkembangan globalisasi kebudayaan.

 

Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi

Seperti yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh

berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara

berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system- system dan kekuatan trans

nasional baru.

Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan

global. Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah:

1.      Dampak jangka pendek, yaitu;

·     Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak buruk yang dapat

dihindari sebelum itu terjadi.

·     Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu dampak positif/baik yang dapat

diperkirakan sebelum itu terjadi.

2. Dampak jangka panjang, yaitu;

·     Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak buruk yang tidak

diperkirakan dan tidak dapat dihindari sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari

setelah efek buruknya terjadi.

·     Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; dampak positif/baik yang

tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah

menguntungkan peradaban.

Oleh sebab itu sudah sepatutnya penjelasan mengenai masalah globalisasi harus

ditekankan, karena perbedaan pendapat mengenai dampak globalisasi sudah sering terjadi di

masyarakat kita dewasa ini.

Dampak positif globalisasi antara lain:

·     Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan

·     Mudah melakukan komunikasi

·     Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)

·     Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran

5

Page 9: Makalah dampak globalisasi 3

·     Memacu untuk meningkatkan kualitas diri

·     Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif globalisasi antara lain:

·     Informasi yang tidak tersaring

·     Perilaku konsumtif

·     Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit

·     Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk

·     Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu

Negara.

B.     Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk

diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang

dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap

berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek

kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini

menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi

oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil

pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem

dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu

keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak

lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para

penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-

20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan

kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan

komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya

perkembangan globalisasi kebudayaan.

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

·     Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

·     Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu

individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.

·    Berkembangnya turisme dan pariwisata.

·    Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.

·    Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.

·    Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

6

Page 10: Makalah dampak globalisasi 3

·    Persaingan bebas dalam bidang ekonomi

·    Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak

mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang

dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai

pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di

seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan

Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses,

globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi

ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi

dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan

seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain.

Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.

Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan

berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu

globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara

termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh

negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,

ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme

terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1.    Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.

Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan

secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.

Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat

2.   Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan

kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan

meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3.   Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos

kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk

meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan

mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

7

Page 11: Makalah dampak globalisasi 3

1.   Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat

membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah

arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya

rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2.   Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri

karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)

membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri

menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa

Indonesia.

3.   Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai

bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh

masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4.   Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,

karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat

menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu

kehidupan nasional bangsa.

5.   Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku

sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan

kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap

nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme

terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka

cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi

aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan

menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi

akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas

nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan

muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi

tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa

Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-

hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis

yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang

memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian

tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut

8

Page 12: Makalah dampak globalisasi 3

mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan

cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa

dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan

dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan

mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang

berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar

dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs

porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa

sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan

menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun

dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut

kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya

adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu

ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan

muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta

terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda

adalah penerus masa depan bangsa.

C.    Strategi atau cara untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak

daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi

pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Langkah- langkah untuk

mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain

yaitu :

1.   Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk

dalam negeri.

2.   Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3.   Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4.   Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti

sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5.   Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial

budaya bangsa.

Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan merupakan dua hal yang

umumnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai aktifitas pembangunan itu manusia

9

Page 13: Makalah dampak globalisasi 3

meningkatkan kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-nilai kehidupan dan akhirnya

membentuk sebuah peradaban. Di era abad 21 sekarang ini, perkembangan derap peradaban

manusia itu telah mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang

semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum era seperti ini sering kita sebut

sebagai “era globalisasi”.

Kondisi keterhubungan (interconnectedness) antarmanusia itu memberikan berbagai

pengaruh dalam pembangunan peradaban era global. Harus diakui bahwa dibalik berbagai

pengaruh itu terdapat kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh, namun di sisi lain era

globalisasi ini menghadirkan berbagai tantangan/ permasalahan, yang hampir seluruh

permasalahan itu adalah hasil dari intensitas interaksi antarmanusia di berbagai belahan

bumi yang terus meningkat.

Pada era Globalisasi sekarang ini terjadi banyak peningkatan kualitas di segala

bidang, menurut data dari WHO (World Health Organization), usia harapan hidup rata-rata

umat manusia di dunia, yang di tahun 1955 adalah 48 tahun telah meningkat menjadi 62

tahun di tahun 2000. Selain itu, umat manusia pada era Globalisasi ini juga semakin terdidik

yang ditunjukkan oleh data dari UNESCO yaitu jika di tahun 1970 masih ada 37% dari

penduduk dunia yang buta huruf, jumlah itu sudah menurun menjadi hanya sekitar 18%

penduduk dunia yang buta huruf di tahun 2004. Umat manusia saat ini juga dapat menikmati

tatanan dunia yang relatif lebih damai dan secara geopolitis juga lebih stabil dibandingkan

dengan beberapa era sebelumnya.

Dari perspektif kesejahteraan, juga dapat dikatakan bahwa kesejahteraan manusia

sekarang relatif lebih baik. Data dari UNDP (United Nation Development Program)

menyatakan bahwa di tahun 2006 lalu pertumbuhan perekonomian dunia mencapai 5,4%

dan pendapatan bruto dunia mencapai US$ 66 Trilyun jika dihitung berdasarkan skala PPP

(Purchasing Power Parity). Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,1% di tahun

itu, maka UNDP menyatakan bahwa pendapatan per kapita dunia naik rata-rata sebesar

4,3%. Dengan capaian seperti itu, maka umat manusia boleh optimis bahwa di tahun 2015,

jumlah orang miskin di seluruh dunia dapat dikurangi sampai separuhnya, atau dengan kata

lain agenda pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG) dapat

diharapkan untuk tercapai sasarannya tepat waktu. Oleh karena itu, tampaknya peradaban

dunia pada era globalisasi ini sudah berjalan sesuai dengan track atau jalur yang diharapkan

untuk mencapai tujuan-tujuan luhur yang diinginkan secara kolektif oleh seluruh umat

manusia.

Meskipun demikian umat manusia di era globalisasi sekarang ini juga menghadapi

berbagai tantangan permasalahan peradaban yang tidak sedikit dan bahkan berpotensi untuk

mengancam jalannya pembangunan berskala global untuk tercapainya kemaslahatan umat

manusia. Meskipun pendapatan dunia itu meningkat, namun harus diakui bahwa

kesenjangan antara kelompok manusia dengan kesejahteraan yang tinggi dengan kelompok

10

Page 14: Makalah dampak globalisasi 3

manusia dengan kesejahteraan rendah semakin lebar. Data dari UNDP memaparkan bahwa

di tahun 2006, sebanyak 2% dari orang-orang terkaya di dunia menguasai 50% sumber daya

di seluruh dunia dan analisa dari majalah Fortune 500 edisi akhir tahun 2006 pernah

menyatakan bahwa penghasilan bersih dari 225 orang terkaya di dunia hampir sama dengan

pendapatan nasional dari 40% negara miskin dan negara berkembang yang ada di seluruh

dunia.

Pada intinya secara umum permasalahan globalisasi memiliki dua sifat yaitu:

Unsur interrelasi yang sangat kuat, artinya permasalahan globalisasi itu, sangat

berpautan erat antara satu negara dengan beberapa negara lain. Meskipun masalah- masalah

itu pada mulanya dijumpai hanya di satu atau beberapa negara akan tetapi lambat laun akan

terjadi di seluruh negara di berbagai belahan bumi. Apalagi dengan kemajuan teknologi

transportasi dan teknologi telekomunikasi dan informasi yang telah menyebabkan interaksi

antar manusia baik secara nyata maupun maya semakin meningkat, maka penyebaran dari

permasalahan globalisasi itu diperkirakan akan semakin cepat.

Keterjangkauan berskala global (global coverage), artinya permasalahan globalisasi

itu, dapat menyebar ke seluruh dunia, dan memberikan dampak yang juga berskala

dunia/global. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi, dan

transportasi berperan besar untuk mendiseminasikan permasalahan globalisasi itu ke

berbagai belahan bumi.

Dengan adanya dua sifat itu, maka dapat dikatakan bahwa gejala keterhubungan

(interconnectedness) antara berbagai masalah globalisasi dengan hubungan antar bangsa

telah semakin meningkat, dan hal itu sebenarnya adalah sebuah konsekuensi logis dari

globalisasi yang memang pada akhirnya akan membawa manusia untuk menjadi semakin

mudah dan semakin sering berinteraksi. Namun di pihak lain, sifat jangkauan global dan

dampak masalah globalnya juga harus diwaspadai.

Dalam dunia yang semakin mengglobal dan diperkirakan akan terus mengglobal di

abad-abad berikutnya, maka berbagai masalah yang diawali pada suatu lokasi di belahan

bumi tertentu dapat memberikan dampaknya ke seluruh planet bumi dan bahkan bagi

seluruh umat manusia. Oleh karena itu, maka budaya peradaban di era globalisasi sekarang

ini harus diarahkan pada suatu asas komplementasi (complementary thinking) atau pola

pikir untuk saling melengkapi.

Asas komplementasi itu pada hakekatnya sejalan dengan kompleksitas permasalahan

di era global, yang menunjukkan semakin meningkatnya pertautan antara satu kepentingan

dengan kepentingan lain yang, mau tidak mau, telah mendorong umat manusia untuk

semakin saling bergantung atau interdependen satu sama lain.

Pada dasarnya ada tiga prinsip penting yang harus dijadikan acuan dalam

pengembangan asas komplementer, yaitu:

11

Page 15: Makalah dampak globalisasi 3

1.         Prinsip Keseimbangan (Equality)

 Yang dimaksud dengan prinsip keseimbangan adalah bahwa masing-masing pihak

yang terlibat dalam asas komplementer harus bersedia untuk berbagi kepentingan (interest)

yang dimilikinya dengan kepentingan pihak lain. Berbagi kepentingan di sini didasari oleh

pemahaman bahwa tantangan di era globalisasi bersifat sangat kompleks, saling berpautan

dan masing-masing bangsa di belahan bumi ini memiliki kapasitasnya masing-masing yang

khas, yang unik dan memiliki kontribusi yang setara dalam porsinya masing-masing, untuk

memberikan solusi yang bersifat komprehensif dan berskala global.

2.         Prinsip jangka panjang (eternity)

Yang dimaksud dengan prinsip jangka panjang adalah bahwa asas komplementer

untuk menghadapi tantangan peradaban yang berskala global itu, harus dilaksanakan dengan

komitmen untuk terus menindaklanjutinya dalam skala jangka panjang. Hal itu karena

kondisi keterpautan dan kondisi saling bergantung antar umat manusia justru akan semakin

meningkat di masa datang. Masalah globalisasi adalah masalah yang penyelesaiannya

membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh bangsa di dunia. Tanpa adanya

komitmen jangka panjang, maka bentuk solusi apapun yang diberikan tidak akan efektif.

3.         Prinsip pembelajaran-kolektif (collective learning)

Yang dimaksud dengan pembelajaran kolektif bukanlah memisahkan diri/

menghindari dari pengaruh asing (barat). Akan tetapi Prinsip pembelajaran-kolektif adalah

adanya semangat dan mentalitas dari segenap bangsa untuk menjadikan kondisi saling

melengkapi itu sebagai sebuah forum pembelajaran. Hal ini didasari oleh prinsip,

bahwasanya negara atau bangsa mana pun di dunia memiliki fiturnya masing-masing yang

semuanya diperlukan untuk memberikan solusi yang tepat dari berbagai tantangan masa

depan. Tentu saja pembelajaran kolektif ini hanya dimungkinkan jika masing-masing

negara/bangsa mau berbagi kepentingan antara satu dengan lainnya. Dengan adanya

pembelajaran kolektif ini, maka kondisi saling ketergantungan itu justru akan menjadi

insentif bagi masing-masing negara/bangsa di dunia untuk mengembangkan kapasitasnya

masing-masing khususnya dalam mengatasi tantangan di era globalisasi. Jadi seperti yang

dipaparkan pada pembahasan “Masalah globalisasi” diatas, yaitu tidak perlu bersolusi pada

patokan “cara mengatasi masalah globalisasi” karena itu hanya menimbulkan keterbatasan

pembelajaran. Jika pembelajaran terbatas maka mana mungkin kita dapat kolektif terhadap

Globalitas yang terjadi.

Ketiga prinsip tersebut harus ada pada asas komplementasi. Karena tanpa adanya

ketiga prinsip itu, maka asas komplementasi tidak akan memberikan banyak manfaat, justru

yang terjadi adalah, asas itu hanya akan dimanfaatkan oleh negara/bangsa tertentu untuk

mengatur dan mengendalikan bangsa/negara lain. Sehingga bukan solusi yang akan

12

Page 16: Makalah dampak globalisasi 3

dihasilkan, namun justru berpotensi menghadirkan masalah baru yaitu neo-kolonialisme.

Ada pun bentuk perwujudan dari asas komplementasi adalah sebuah rangkaian pola tindak

yang mendorong adanya berbagai aktifitas kerjasama, kemitraan (partnerships) dan hal-hal

sejenis, yang sangat diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan

terjadi di era globalisasi itu seiring dengan semangat bahwa tantangan global harus diatasi

dengan aktifitas global. Oleh karena itu jangan takut menghadapi globalisasi(dampak negatif

yang terlihat),sebab rasa takut dan was-was akan secara otomatis membuat kita menghindar

dari salah satu efek global(mungkin yang menurut kita negatif), maka yang terjadi adalah

keterbelakangan kita di dalam era global yang sudah maju sehingga menyebabkan masalah

yang lebih berat lagi.

Peranan Asas Komplementasi

Peran asas komplementasi dalam pengembangan peradaban era globalisasi itu

nantinya adalah untuk memfasilitasi terlaksananya proses inovasi terbuka (open innovation),

yaitu sebuah proses inovasi yang hanya dimungkinkan melalui suatu kerjasama yang

intensif antara berbagai pihak yang berbeda. Melalui inovasi terbuka itu diharapkan dapat

diperoleh berbagai alternatif solusi yang terbaik untuk mengantisipasi sejumlah tantangan di

era ini.

Ada tiga fitur penting dari inovasi terbuka, yaitu:

a.       Transparansi (transparency)

 Inovasi terbuka dihasilkan melalui kerjasama yang intensif antara beberapa pihak

(termasuk juga beberapa negara, dalam menghadapi isu global). Dengan demikian, maka

proses dari inovasi itu menjadi lebih transparan karena masing-masing pihak yang terlibat

didalamnya memiliki akses yang setara dalam setiap langkah dalam proses inovasi itu.

Sebagai misal, sebuah proses inovasi terbuka untuk memproduksi vaksin anti virus H5N1

yang menyebabkan penyakit flu burung akan menjadikan adanya kesetaraan antara negara-

negara yang telah maju dalam bidang teknologinya dengan negara-negara lain yang belum

maju, akan tetapi sanggup menyediakan bahan baku berupa sampel virus tersebut. Sehingga

produk vaksin yang dihasilkan akan memberikan manfaat yang lebih setara sesuai dengan

agenda yang disepakati bersama.

b.      Menyeluruh (comprehensiveness)

Proses inovasi terbuka menuntut adanya peninjauan dari berbagai aspek dalam setiap

langkah untuk memproduksi inovasi. Atau kata lain, dalam proses inovasi terbuka, tidak saja

aspek ekonomi dan finansial yang diperhitungkan, akan tetapi juga aspek sosial dan

lingkungan hidup. Hal itu karena inovasi terbuka merupakan aktifitas yang dilakukan secara

kolektif, dengan para peserta yang umumnya memiliki kondisi yang beragam. Sebagai misal

13

Page 17: Makalah dampak globalisasi 3

untuk merancang sebuah inovasi terbuka guna mengatasi efek gas rumah kaca yang

menghasilkan pemanasan global maka ketika negara-negara maju dengan teknologinya yang

lebih ramah lingkungan bekerjasama dengan negara-negara berkembang dengan teknologi

yang lebih terbelakang, namun memiliki potensi perlindungan lingkungan yang lebih baik,

misalnya areal hutan yang luas dan cadangan air bersih yang lebih banyak, maka kedua

belah pihak, baik negara maju maupun negara berkembang, mau tidak mau, harus

mengedepankan berbagai aspek dan tidak mungkin kalau hanya mengedepankan aspek

keuntungan ekonomi semata.

c.       Kesesuaian (adaptability)

Karena inovasi terbuka itu prosesnya dilakukan secara bersama-sama dengan

mengikutsertakan kepentingan berbagai pihak, maka tentunya hasil dari proses inovasi itu

akan lebih cocok dan lebih sesuai untuk diterapkan oleh para pesertanya. Terkadang terjadi

kasus, dimana inovasi yang dihasilkan hanya cocok untuk peserta tertentu akan tetapi

kurang tepat untuk diterapkan bagi peserta lainnya. Sebagai misal, untuk masalah

ketersediaan energi, solusi dengan menawarkan alternatif sumber energi terbarukan,

misalnya, sumber energi angin, gelombang laut atau sinar matahari tentunya sangat

bergantung pada kondisi fisis dari negara-negara tertentu saja.

Dalam tatanan dunia global sekarang ini hal yang paling perlu untuk diperhitungkan

adalah menjadikan proses inovasi terbuka itu sebagai arena pembelajaran, sehingga dapat

diperoleh manfaat sebanyak mungkin. Tanpa adanya pembelajaran maka suatu bangsa

hanya akan memperoleh manfaat yang terbatas dari proses inovasi terbuka atau bahkan

globalisasi itu sendiri.

Termasuk juga dalam kawasan globalisasi kebudayaan, globalisasi kebudayaan

memang merupakan universalisme kebudayaan, namun universalisme yang tertuang dalam

globalisasi tetap mempunyai sebuah system yang mengatur dan mengarahkannya, sehingga

globalitas kebudayaan tersebut tidak menimbulkan pertentangan dari teory relativisme dari

kaum radikal yang menganggap sesuatu yang baru muncul pada era globalisasi akan benar-

benar mengubah dunia secara radikal dan menghancurkan kebudayaan-kebudayaan lokal.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis

pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga

kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

14

Page 18: Makalah dampak globalisasi 3

BAB III

KESIMPULAN

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan

keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia

melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi

yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan

antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang

melintasi batas Negara.

Dampak Globalisasi yang terlihat Dampak negatif globalisasi yaitu dampak buruk

yang dapat dihindari sebelum itu terjadi.Dampak positif globalisasi yaitu dampak

positif/baik yang dapat diperkirakan sebelum itu terjadi.

Terdapat banyak cara untuk mengatasi dampak buruk dari globalisasi Menumbuhkan

semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri,

Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,Menanamkan

dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya,Mewujudkan supremasi hukum,

menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya,

Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya

bangsa.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara

termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh

negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,

ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme

terhadap bangsa.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus

globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa indonesia.

15

Page 19: Makalah dampak globalisasi 3

KEPUSTAKAAN

Darmodjo, Hendro dan Yeni K. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Universitas terbuka.

Elfatsani. Masalah globalisasi

http://elfatsani.blogspot.com/2008/12/masalah-globalisasi.htmlyang merasa ter-eksploitasi

kebudayaan timurnya. (diakses pada tanggal: 27 November 2011)

Kadri. Globalisasi Budaya

http://kadri-blog.blogspot.com/2011/01/globalisasi-budaya.html. (diakses pada tanggal: 27

November 2011)

Sulis, Fajar. Pengaruh Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan

Indonesia.http://fajarsulis.wordpress.com/2010/04/21/pengaruh-dampak-globalisasi-

terhadap-kebudayaan-indonesia/. (diakses pada tanggal: 27 November 2011)

16