29
MEKANISME PERDAGANGAN INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA Badan Pengawas Pasar Modal bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency 2003 PANDUAN

Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

  • Upload
    skmr11

  • View
    513

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

MEKANISME PERDAGANGAN

INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA

CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL

PANDUANINVESTASI

DI PASAR MODALINDONESIA

PA

ND

UA

N IN

VE

STA

SI D

I PAS

AR

MO

DA

L IND

ON

ES

IA

PANDUANINVESTASI

DI PASAR MODALINDONESIA

Badan Pengawas Pasar Modalbekerja sama dengan

Japan International Cooperation Agency2003

PANDUAN

Page 2: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

PANDUANINVESTASI

DI PASAR MODALINDONESIA

MEKANISME PERDAGANGAN

INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA

CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL

Badan Pengawas Pasar Modalbekerja sama dengan

Japan International Cooperation Agency2003

Page 3: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

D A F T A R I S I

BAB

I. PASAR MODAL INDONESIA ............................................. 11. Pengertian Pasar Modal ................................................ 12. Peranan Pasar Modal di Indonesia .............................. 23. Struktur Pasar modal di Indonesia .............................. 5

II. INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA .................. 91. Saham ............................................................................. 92. Obligasi dan Obligasi Konversi .................................... 133. Produk Derivatif ............................................................. 164. Reksa Dana .................................................................... 24

III. MEKANISME PERDAGANGAN ......................................... 301. Pasar Perdana dan Pasar Sekunder ............................ 302. Pasar Perdana ................................................................ 313. Pasar Sekunder .............................................................. 334. Aturan Perdagangan, Biaya & Pajak ............................ 35

IV. CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL ....................... 431. Bagaimana Berinvestasi Di Pasar Modal .................... 432. Saran-Saran bagi Investor ............................................ 453. Bagaimana Memilih Instrumen Pasar Modal .............. 46

Daftar Istilah-Istilah Penting ................................................... 53Lembaga Terkait di Pasar Modal Indonesia .......................... 58

PANDUANINVESTASI

DI PASAR MODALINDONESIA

Page 4: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

BAB I

PASAR MODAL INDONESIA

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan denganpenawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publikyang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembagadan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif investasi bagipara investor selain alternatif investasi lainnya seperti:menabung di Bank, membeli emas, asuransi, tanah danbangunan, dan sebagainya

Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investordengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melaluiperdagangan instrumen keuangan jangka panjang sepertiObligasi, Saham dan lainnya.

Apa itu Pasar Modal :

Bab ini menjelaskan mengenai peran serta manfaat dariPasar Modal di Indonesia serta fungsi dari organisasi

yang terkait dengan Pasar Modal.

Pemodal/Investoryang memiliki

kelebihan dana

Perusahaan,Institusi Pemerintah

Yang membutuhkan danatambahan

PASAR MODAL

DanaEfek

b. Pasar Modal sebagai alternatif investasi

Pasar Modal memudahkan alternatif berinvestasi denganmemberikan keuntungan dengan sejumlah risiko tertentu.

2. Peran dan Manfaat Pasar Modal

a. Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian danasecara efisien.

Investor dapat melakukan investasi pada beberapaperusahaan melalui pembelian efek-efek yang baruditawarkan ataupun yang diperdagangkan di Pasar Modal.Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yangdibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuanganjangka panjang melalui Pasar Modal tersebut.

1 2

Page 5: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

c. Memungkinkan para investor untuk memil ikiperusahaan yang sehat dan berprospek baik.

Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yangbaik, sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh sejumlah orang-orang tertentu saja, karena penyebaran kepemilikan secaraluas akan mendorong perkembangan perusahaan menjadilebih transparan.

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesionaldan transparan.

Keikut sertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaanmendorong perusahaan untuk menerapkan manajemensecara lebih profesional, efisien dan berorientasi padakeuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi “good corporategovernance” serta keuntungan yang lebih baik bagi parainvestor.

3 4

e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional

Dengan keberadaan Pasar Modal, perusahaan-perusahaanakan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akanmendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju,yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerjayang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagipemerintah.

Sehubungan dengan pelaksanaan “Good CorporateGovernance”, Bapepam menganjurkan setiap perusahaanpublik untuk memiliki suatu Komite Audit.

Page 6: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

3. Struktur Pasar Modal

A. Struktur Pasar Modal di Indonesia

Organisasi terkait di Pasar Modal adalah sebagai berikut:

a. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) memilikikewenangan untuk melakukan pembinaan, pengaturandan pengawasan Pasar Modal di Indonesia. Bapepamberada di bawah dan bertanggung jawab kepadaMenteri Keuangan.

b. Perusahaan memperoleh dana di Pasar Modal denganmelaksanakan penawaran umum atau investasilangsung (private placement). Perusahaan ini dikenalsebagai emiten.

c. Self Regulatory Organizations (SRO), adalahorganisasi yang memiliki kewenangan untuk membuatperaturan yang berhubungan dengan aktivitasusahanya. SRO terdiri dari:

· Bursa Efek, adalah pihak yang menyelenggarakandan menyediakan sistem dan atau sarana untukmempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efekantara mereka. Di Indonesia saat ini terdapat 2Bursa Efek yang telah memperoleh izin usaha dariBAPEPAM, yaitu:- Bursa Efek Jakarta (BEJ)- Bursa Efek Surabaya (BES)

· Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), adalahpihak yang menyelenggarakan jasa kliring danpenjaminan transaksi bursa agar terlaksana secarateratur, wajar, dan efisien. Lembaga yang telahmemperoleh izin usaha sebagai LKP oleh BAPEPAMadalah PT. KPEI (PT. Kliring Penjaminan EfekIndonesia).

· Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatankustodian sentral bagi Bank Kustodian, PerusahaanEfek, dan pihak lain. Lembaga yang telahmemperoleh izin usaha sebagai LPP oleh BAPEPAMadalah PT. KSEI (PT. Kustodian Sentral EfekIndonesia).

d. Perusahaan Efek adalah perusahaan yang mempunyaiaktifitas sebagai Perantara Pedagang Efek, PenjaminEmisi Efek, Manajer Investasi, atau gabungan dariketiga kegiatan tersebut.

DEPARTEMENKEUANGAN

BAPEPAM

BursaEfek

LembagaKliring &

Penjaminan

LembagaPenyimpanan &

Penyelesaian

PerusahaanEfek

LembagaPenunjang

ProfesiPenunjang Emiten Investor

- Investor Domes-tik• Perorangan• Institusi

- Investor Asing• Perorangan• Institusi

- Perusahaan- Institusi

Pemerintah- Reksa Dana

- Akuntan Publik- Notaris- Konsultan Hukum- Perusahaan

Penilai

- Biro Administra-si Efek

- Kustodian- Wali Amanat

- Penjamin Emisi Efek

- Perantara Pedagang Efek

- Manajer Inves-tasi

- Penasihat Investasi

- Perusahaan Pemeringkat Efek

5 6

Page 7: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

- Penjamin Emisi Efek, adalah salah satu aktifitaspada perusahaan efek yang melakukan kontrakdengan emiten untuk melaksanakan penawaranumum dengan atau tanpa kewajiban untuk membelisisa efek yang tidak terjual.

- Perantara Pedagang Efek, adalah salah satuaktifitas pada perusahaan efek yang melakukankegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingansendiri atau pihak lain.

- Manajer Investasi, adalah pihak yang kegiatanusahanya mengelola portofolio efek untuk paranasabah atau mengelola Portofolio Investasi Kolektifuntuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaanasuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukansendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

e. Penasihat Investasi, adalah pihak yang memberinasihat kepada pihak lain mengenai penjualan ataupembelian efek.

f. Lembaga Penunjang Pasar Modal

· Biro Administrasi Efek, adalah pihak yangberdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakanpencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yangberkaitan dengan efek.

· Kustodian adalah pihak yang memberikan jasapenitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efekserta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga,dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, danmewakili pemegang rekening yang menjadinasabahnya.

· Wali Amanat, adalah pihak yang mewakili kepenti-ngan pemegang efek bersifat utang.

g. Profesi Penunjang Pasar Modal· Akuntan Publik· Notaris· Konsultan Hukum· Perusahaan Penilai

B. Sejarah Perkembangan Pasar Modal di Indonesia

Perkembangan Pasar Modal di Indonesia adalah sebagaiberikut:

1912 Pembentukan Bursa Efek Batavia

1950 Penerbitan Obligasi Pemerintah Indonesia

1976 Pembentukan BAPEPAM

1987 – 1988 Penerbitan Paket-Paket Deregulasi

1995 Penerbitan UU no. 8 tentang PasarModal

C. Undang-undang yang berkaitan dengan Pasar Modal

Saat ini undang-undang yang terkait dengan Pasar Modal diIndonesia adalah sebagai berikut:

a. Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.b. Peraturan Pemerintah No. 45 dan 46 tahun 1995 tentang

Pelaksanaan Kegiatan di Pasar Modal dan Tata CaraPemeriksaan di Bidang Pasar Modal.

c. Keputusan Menteri Keuangan.d. Keputusan Ketua BAPEPAMe. Peraturan Bursa Efek.

7 8

Page 8: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

1. Saham

A. Definisi dari Saham

Saham adalah sertif ikat yang menunjukkan buktikepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang sahammemiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.

B. 2 Jenis Saham adalah:

a. Saham Biasa, merupakan jenis efek yang paling seringdipergunakan oleh emiten untuk memperoleh danadari masyarakat dan juga merupakan jenis yang palingpopuler di Pasar Modal. Jenis ini memiliki karakteristikseperti:- Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika

perusahaan di likuidasi.- Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta

keputusan lain yang ditetapkan pada Rapat UmumPemegang Saham.

- Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dandisetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

- Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efektersebut ditawarkan kepada masyarakat.

b. Saham Preferen, memiliki karakteristik sebagai berikut:- Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap.- Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika

perusahaan dilikuidasi.- Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.

BAB II

INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA

Instrumen apa yang tersedia di Pasar Modal Indonesia?

Bab ini menjelaskan instrumen yang tersedia di PasarModal Indonesia, serta keuntungan dan kerugian yang

timbul pada setiap instrumen tersebut.

9 1 0

Ringkasan Instrumen Pasar Modal Indonesia

Jenis tabungan pada bankdengan jangka waktutertentu.

· Bunga· Tidak ada Capital Loss

Sebagai Perban-dingan: · Tingkat suku bunga

yang rendah· Tidak ada Capital

Gain

Instrumen Keuntungan RisikoDefinisi

SahamSertifikat yang menunjuk-kan bukti kepemil ikansuatu perusahaan.

· Capital Gain.· Dividen.

· Capital Loss· Tidak ada

pembagian dividen· Risiko Likuidasi· Delisting dari Bursa

Efek

Obligasi Efek bersifat hutang

· Bunga dengan jumlahserta waktu yang telahditetapkan

· Capital Gain· Dapat dikonversi menjadi

saham (untuk obligasikonversi)

· Memiliki hak klaim perta-ma pada saat emiten dilikuidasi

· Gagal bayar· Capital Loss· Callability

Bukti Right

Sekuritas yang memberi-kan hak kepada pemilik-nya untuk membeli sahambaru perusahaan denganharga dan dalam periodetertentu.

· Capi ta l Gain denganleverage, jika bukti rightditukar dengan sahambaru

· Capital Gain yang diper-oleh di Pasar Sekunder.

· Capital Loss denganleverage

· Capital Loss yangdiperoleh di PasarSekunder.

Waran

Merupakan sekuritas yangmelekat pada penerbitansaham ataupun obligasi,yang memberikan hakkepada pemiliknya untukmembeli saham perusa-haan dengan harga danpa d a j a n g k a w a k t utertentu.

· Capita l Gain denganleverage, jika waran dikonvers ikan menjad isaham

· Capital Gain yang diper-oleh di Pasar Sekunder.

KontrakBerjangkaIndeks Saham

K o n t r a k / p e r j a n j i a nberjangka Indeks Sahamdengan variable pokokIndeks.

· Hedging instrumen· Spekulasi dengan

leverage· Arbitrase

· Capital loss denganleverage

Reksa Dana

Saham, obligasi, atau efeklain yang dibel i o lehsejumlah investor dan dikelola oleh sebuah peru-sahaan investasi profe-sional.

· Tingkat pengembalianyang potensial

· Pengelolaan dana olehmanajemen yang profe-sional

· Likuiditas

· Capital Loss· risiko likuidasi pada

Reksa DanaTertutup

· Capital Loss denganleverage

· Capital Loss yangdiperoleh di PasarSekunder.

DepositoBerjangka

Page 9: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

C. Manfaat investasi pada saham adalah:

a. DividenDividen adalah bagian keuntungan perusahaan yangdibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividenyang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksidan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.Jenis Dividen:· Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen

kepada para pemegang saham dalam bentuksejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.

· Dividen Saham, jika emiten membagikan dividenkepada para pemegang saham dalam bentuk sahambaru perusahan tersebut, yang pada akhirnya akanmeningkatkan jumlah saham yang dimil ikipemegang saham.

b. Capital GainInvestor dapat menikmati capital gain, jika harga jualmelebihi harga beli saham tersebut.

Contoh: Investor A membeli saham PT. X, yang listingdi Bursa Efek, setahun yang lalu dengan harga Rp3.500. Saat ini harga saham PT. X telah meningkatmenjadi Rp 3.750. Jika investor A menjual sahamnyapada harga tersebut, maka ia akan menikmati Capital

D. Risiko Investasi pada saham:

a. Tidak ada pembagian dividenJika emiten tidak dapat membukukan laba pada tahunberjalan atau Rapat Umum Pemegang Sahammemutuskan untuk tidak membagikan dividen kepadapemegang saham karena laba yang diperoleh akandipergunakan untuk ekspansi usaha.

b. Capital LossInvestor akan mengalami capital loss, jika harga belisaham lebih besar dari harga jual.

Contoh: Investor A membeli saham PT. X setahun yanglalu pada harga Rp 3,500. Saat ini harga saham turunmenjadi Rp 3,100. Jika ia menjual sahamnya maka iaakan rugi Rp 400 (Tanpa perhitungan pajak dan komisi).

c. Risiko LikuidasiJika emiten bangkrut atau di likuidasi, para pemegangsaham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktivaperusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar.Yang terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yangtersisa, maka para pemegang saham tidak memperolehapa-apa.

11 12

Gain atau keuntungan sebesar Rp 250 per saham(tanpa perhitungan pajak dan komisi).

Page 10: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

d. Saham delisting dari BursaKarena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapuspencatatannya (delisting) di Bursa, sehingga padaakhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.

2. Obligasi dan Obligasi Konversi

A. Definisi dan Jenis

Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antarainvestor dan perusahaan, yang menyatakan bahwainvestor tersebut/pemegang obligasi telah meminjamkansejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yangmenerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untukmembayar bunga secara reguler sesuai dengan jangkawaktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman padasaat jatuh tempo.

Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah denganperubahan suku bunga secara umum. Jika suku bungasecara umum cenderung turun, maka nilai atau hargaobligasi akan meningkat, karena para investor cenderunguntuk berinvestasi pada obligasi. Sementara itu, jika sukubunga secara umum cenderung meningkat, maka nilaiatau harga obligasi akan turun, karena para investorcenderung untuk menanamkan uangnya di Bank.

13 14

Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan adalah CorporateBond, sementara obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahdisebut Government Bond. Adapula Municipal Bond, yangmerupakan obligasi yang diterbitkan pemerintah daerahuntuk membiaya i p royek te r ten tu d i daerah .

Sebelum melakukan investasi pada obligasi, disarankanbagi para investor untuk memperhatikan peringkat obligasi,yaitu metode penilaian akan kemungkinan gagal bayarpada obligasi. Saat ini terdapat 2 perusahaan pemeringkatefek, yaitu, PT. PEFINDO, and PT. Kasnic Duff & PhelpsCredit Rating Indonesia, yang kegiatan usahanya adalahmenganalisa kekuatan posisi keuangan dari perusahaanpenerbit obligasi. Peringkat yang ditetapkan berkisar dariAAA (sangat istimewa atau superior) sampai D (gagalbayar). (Lihat penjelasan pada Bab IV tentang: PeringkatEfek).

Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat ditukarkandengan saham biasa pada harga tertentu. Bagi emiten,obligasi konversi merupakan daya tarik yang ditujukankepada para investor untuk meningkatkan penjualanobligasi.

B. Manfaat Obligasi

a. BungaBunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo danditetapkan dalam persentase dari nilai nominal.Contoh: Obligasi dengan kupon 10%, akan membayarRp 10 setiap Rp 100 dari nilai nominal setiap tahun.Biasanya pembayaran bunga terjadi setiap 3 atau 6bulan sekali.

Page 11: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

C. Risiko investasi pada Obligasia. Gagal bayar (default)

Kegagalan dari emiten untuk melakukan pembayaranbunga serta hutang pokok pada waktu yang telahditetapkan, atau kegagalan emiten untuk memenuhiketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak obligasi.

b. Capital LossObligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan hargayang lebih rendah dari harga belinya.

c. CallabilitySebelum jatuh tempo, emiten mempunyai hak untukmembeli kembali obligasi yang telah diterbitkan.Obligasi demikian biasanya akan ditarik kembali padasaat suku bunga secara umum menunjukkankecenderungan menurun. Jadi pemegang obligasiyang memiliki persyaratan callability berpotensi merugi,apabila suku bunga menunjukkan kecenderunganmenurun. Biasanya untuk mengkompensasi kerugianini, emiten akan memberikan premium.

3. Derivatif

Derivatif terdiri dari efek yang diturunkan dari instrumen efeklain yang disebut “underlying”. Ada beberapa macam instrumenderivatif di Indonesia, seperti Bukti Right, Waran, dan KontrakBerjangka.

b. Capital GainSebe lum j a tuh t empo b i asanya ob l i gas idiperdagangkan di Pasar Sekunder, sehingga investormempunyai kesempatan untuk memperoleh CapitalGain. Capital Gain juga dapat diperoleh jika investormembeli obligasi dengan diskon yaitu dengan nilailebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian padasaat jatuh tempo ia akan memperoleh pembayaransenilai dengan harga nominal.

c. Hak klaim pertamaJika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegangobligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertamaatas aktiva perusahaan.

OBLIGASIPT.X

SAHAMPT.X

DI KONVERSI

d. Jika memiliki Obligasi Konversi, investor dapatmengkonversikan obligasi menjadi saham pada hargayang telah ditetapkan, dan kemudian berhak untukmemperoleh manfaat atas saham.

15 16

Page 12: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

Derivatif merupakan instrumen yang sangat berisiko jika tidakdipergunakan secara hati-hati.

A. Bukti Right

a. DefinisiSesuai dengan undang-undang Pasar Modal, BuktiRight didefinisikan sebagai hak memesan efek terlebihdahulu pada harga yang telah ditetapkan selamaperiode tertentu. Bukti Right diterbitkan pada penawaranumum terbatas (Right Issue), dimana saham baruditawarkan pertama kali kepada pemegang sahamlama. Bukti Right juga dapat diperdagangkan di PasarSekunder selama periode tertentu.

b. Manfaat dari Bukti Right:(a) Investor memiliki hak istimewa untuk membeli

saham baru pada harga yang telah ditetapkandengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya.Hal ini memungkinkan investor untuk memperolehkeuntungan dengan membeli saham baru denganharga yang lebih murah.

Contoh: Jika seorang investor membeli Bukti Rightdi Pasar Sekunder pada harga Rp 200, denganharga pelaksanaan (exercise price) Rp 1.500. Padatanggal pelaksanaan harga saham perusahaan Xdiasumsikan melonjak hingga Rp 2.000 per lembar.Ia dapat membeli saham PT. X hanya denganmembayar Rp 1.700, yaitu Rp 1.500 (hargapelaksanaan) + Rp 200 (harga Right). Kemudianinvestor tersebut akan memperoleh keuntunganRp 300 yang berasal dari Rp 2.000 – Rp 1.700.

(b) Bukti Right dapat diperdagangkan pada PasarSekunder, sehingga investor dapat menikmatiCapital Gain, ketika harga jual dari Bukti Righttersebut lebih besar dari harga belinya.

c. Risiko memiliki Bukti Right:(a) Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh

dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan,maka investor tidak akan mengkonversikan BuktiRight tersebut, sementara itu investor akanmengalami kerugian atas harga beli Right.

Contoh: Seorang investor membeli Bukti Right diPasar Sekunder pada harga Rp 200 denganharga pelaksanaan Rp 1.500. Kemudian padaperiode pelaksanaan, harga saham turun menjadiRp. 1,200 per saham. Investor tersebut tentunyatidak akan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya,karena jika ia melakukannya, maka ia harusmembayar Rp 1.700 (Rp 1.500 harga pelaksanaan+ Rp 200 harga right).

Apabila pemegang saham tidak menukar Bukti Righttersebut maka akan terjadi dilusi pada kepemilikan ataujumlah saham yang dimiliki akan berkurang secaraproporsional terhadap jumlah total saham yang diterbitkanperusahaan.

17 18

Page 13: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

Sementara itu jika ia tidak menukarkan Bukti Rightyang dimilikinya, maka ia mengalami kerugian Rp200 atas harga Right tersebut.

(b). Bukti Right dapat diperdagangkan pada pasarsekunder, sehingga investor dapat mengalamikerugian (Capital Loss), ketika harga jual dari BuktiRight tersebut lebih rendah dari harga belinya.

B. Waran

a. DefinisiWaran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener)pada penawaran umum saham ataupun obligasi.Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari padaharga pasar saham. Setelah saham ataupun obligasitersebut tercatat di bursa, waran dapat diperdagangkansecara terpisah.

19 20

Periode perdagangan waran lebih lama dari pada buktiright, yaitu 3 tahun sampai 5 tahun.

Waran merupakan suatu pilihan (option), dimana pemilikwaran mepunyai pilihan untuk menukarkan atau tidakwarannya pada saat jatuh tempo. Pemilik waran dapatmenukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelahwaran tersebut diterbitkan oleh emiten. Harga waranitu sendiri berfluktuasi selama periode perdagangan.

b. Manfaat dari Waran:(a) Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham

baru perusahaan dengan harga yang lebih rendahdari harga saham tersebut di Pasar Sekunderdengan cara menukarkan waran yang dimilikinyaketika harga saham perusahaan tersebut melebihiharga pelaksanaan.

Contoh: Jika seorang investor membeli waran padaharga Rp 200 per lembar dengan hargapelaksanaan Rp 1.500, dan pada tanggalpelaksanaan, harga saham perusahaan meningkatmenjadi Rp 1.800 per saham, maka ia akan membelisaham perusahaan tersebut dengan harga hanyaRp 1.700 (Rp 1.500 + Rp 200). Jika ia langsungmembeli saham perusahaan tersebut di pasarsekunder, ia harus mengeluarkan Rp 1.800 persaham.

(b) Apabila waran diperdagangkan di Bursa, makapemilik waran mempunyai kesempatan untukmemperoleh keuntungan (capital gain) yaitu apabilaharga jual waran tersebut lebih besar dari hargabeli.

Page 14: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

Setiap pihak sebelum membuka kontrak harusmenyetorkan margin awal, dan karena kontrak tersebutmemiliki waktu yang terbatas, maka pada saat jatuhtempo posisi kontrak harus ditutup pada berapapunharga yang terjadi bursa. Margin itu sendiri harusberada pada suatu level harga tertentu dan jika margintersebut turun di bawah level tersebut, yang biasanyadiakibatkan kerugian yang sangat besar, lembaga kliringakan meminta investor untuk menambah dananyakembali.

Bagaimanapun, harus diperhatikan bahwa seluruhtransaksi pada kontrak berjangka dilakukan di BursaEfek.

Di Indonesia, saat ini bentuk kontrak berjangka yangtersedia adalah LQ45 Kontrak Berjangka Indeks yangdiselenggarakan oleh Bursa Efek Surabaya. (lihatpenjelasan tentang Indeks LQ45 pada bab III –Mekanisme Perdagangan).

b. Manfaat:a). Instrumen Hedging

Hedging dimaksudkan untuk meminimalkan risiko

Contoh: seorang investor yang memiliki portofolioberencana untuk menjual salah satu sahamnya dimasa yang akan datang, tapi dia ingin menentukanpendapatan yang d ipero lehnya denganmenetapkan harga jual sahamnya saat ini.

Pilihan apa yang tersedia bagi investor? Dia dapatmembuka kontrak jual di masa yang akan datang,sehingga berapapun harga yang terbentuk padasaat jatuh tempo, investor tetap akan menjualsaham tersebut dengan harga yang telah ditetapkansebelumnya.

c. Resiko memiliki Waran:

(a) Jika harga saham pada periode pelaksanaan(exercise period) jatuh dan menjadi lebih rendahdari harga pelaksanaannya, investor tidak akanmenukarkan waran yang dimilikinya dengan sahamperusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugianatas harga beli waran tersebut.

Contoh: Jika seorang investor membeli waran diPasar Sekunder dengan harga Rp 200, sertaharga pelaksanaan Rp. 1.500. Pada tanggalpelaksanaan, harga saham perusahaan yangbersangkutan turun menjadi Rp 1.200. Jika haltersebut terjadi, maka investor tidak akanmenukarkan waran yang dimilikinya, karena iaharus mengeluarkan Rp 1.700 (Rp 1.500 hargapelaksanaan + Rp 200 harga Waran). Jika ia tidakmenukarkan Waran yang dimilikinya maka kerugianyang ditanggung hanya Rp 200, yaitu harga beliwaran tersebut.

(b) Karena sifat waran hampir sama dengan sahamdan dapat diperdagangkan di bursa, maka pemilikwaran juga dapat mengalami kerugian (capitalloss) jika harga beli waran lebih tinggi daripadaharga jualnya.

C. Kontrak Berjangka Indeks Saham

a. Definisi:Adalah kontrak atau perjanjian antara 2 pihak yangmengharuskan mereka untuk menjual atau membeliproduk yang menjadi variabel pokok di masa yangakan datang dengan harga yang telah ditetapkansebelumnya. Obyek yang dipertukarkan disebut“Underlying Asset”.

21 22

Page 15: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

BAPEPAM telah mengeluarkan keputusan yang mengaturmengenai Efek Beragun Aset, tapi sampai saat ini belumada produk Efek Beragun Aset yang tersedia di PasarModal Indonesia.

4. Reksa Dana

A. Definisi Reksa Dana

Sekumpulan Saham, Obligasi, serta Efek lain yang dibelioleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuahperusahaan investasi yang profesional.

Dengan membeli sebagian Unit Penyertaan, investorindividual dengan dana yang terbatas dapat menikmatimanfaat atas kepemilikan berbagai macam Efek. Selainitu investor juga terbebas dari kesulitan untuk menganalisaEfek.

Reksa Dana dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategoriberdasarkan investasinya, yaitu: Reksa Dana Saham,Obligasi, Pasar Uang, dan Reksa Dana Campuran. Investordapat memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuaninvestasinya.

a. Reksa Dana SahamMerupakan Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada saham-saham emiten. Jenis ini memberikanpotensi risiko yang besar serta tingkat pengembalian(return) yang besar pula, atau “high risks high returns”.

23 24

b). SpekulasiInvestor dapat berspekulasi dengan melakukanperdagangan indeks ber jangka dar ipadamelakukan transaksi untuk masing-masing saham.Hal ini dimungkinkan karena adanya “leverage”.Dengan “leverage” investor dapat memperolehkeuntungan dari pergerakan harga dengan modalyang lebih sedikit jika dibandingkan dengan modalyang harus dikeluarkan jika melakukan transaksiperdagangan masing-masing saham di atas.

c). ArbitraseDengan arbitrase, investor dapat memperolehkeuntungan dari perbedaan antara harga di pasarspot dan pasar berjangka.

c. Risiko:

a) Pada saat jatuh tempo, investor harus menutup/menyelesaikan posisi nya, walaupun harga yangterjadi berbeda dengan harapannya, sehinggainvestor dapat mengalami kerugian yang sangatbesar jika dibandingkan dengan modal awalnya.

b). Apabila investor mengalami kerugian yang besar,maka ia diharuskan untuk menyetor tambahandana ke lembaga kliring.

D. Efek Beragun Aset

Definisi:

Efek Beragun Aset adalah surat tanda hutang yang dijamindengan sekelompok Efek tertentu:§ Tagihan Kartu Kredit,§ Sewa Guna Usaha§ Kredit Rumah,§ Dan sebagainya

Page 16: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

25 26

b. Reksa Dana ObligasiBagi investor yang ingin memperoleh pendapatan yangdapat diprediksi serta stabil, jenis Reksa Dana inimerupakan instrumen yang perlu dipertimbangkan,mengingat jenis ini memberikan tingkat pengembalianserta risiko yang moderat.

c. Reksa Dana Pasar UangReksa Dana ini memberikan tingkat risiko danpengembalian yang rendah.

d. Reksa Dana CampuranMerupakan Reksa Dana dari berbagai macam Efek.Alokasi aktiva di distribusikan pada investasi sahamuntuk tujuan pertumbuhan, obligasi untuk pendapatan,pasar uang untuk tunai dan stabilitas.

B. Tipe Reksa Dana

a. Tipe PerseroanBentuk Reksa Dana ini adalah Perusahaan Terbatas(PT). Di Indonesia tipe ini diklasifikasikan menjadi 2,yaitu Reksa Dana Terbuka serta Reksa Dana Tertutup.

b. Tipe Kontrak Investasi KolektifMerupakan kontrak diantara Manajer Investasi danBank Kustodian yang mewakili legalisasi dari pemilikUnit atau investor. Kontrak ini memberikan kewenangankepada Manajer Investasi untuk mengelola PortofolioInvestasi Kolektif, dan kewenangan Bank Kustodianuntuk bertindak sebagai Kustodi bagi dana kolektif.Di Indonesia, tipe reksa dana ini hanya dalam bentukReksa Dana Terbuka, yang mendominasi Reksa Danayang ada di pasar.

C. Kategori Reksa Dana

a. Reksa Dana Terbuka (Open-end)Reksa Dana ini dimaksudkan bahwa Manajer Investasiselalu siap untuk membeli kembali atau menebus unitpenyertaan yang dimiliki investor kapan saja investortersebut ingin menjualnya, sesuai dengan nilai aktivabersih per saham atau per unit.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) = Nilai pasar aktiva ReksaDana (sekuritas, kas, dan seluruh pendapatan) - totalkewajiban.

NAB per Saham atau = NABper Unit adalah jumlah Saham yang beredar

Page 17: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

27 28

b. Reksa Dana Tertutup (Closed-end)Pada Reksa Dana tipe ini, jika investor ingin menjualunitnya, ia dapat langsung menjualnya ke Bursa. Hargayang terbentuk di Bursa juga tergantung pada permin-taan dan penawaran yang terjadi.

D. Manfaat investasi pada Reksa Dana

a. T i n g k a t p e n g e m b a l i a n y a n g p o t e n s i a lTingkat pengembalian yang diharapkan investor dariinvestasi pada Reksa Dana adalah:§ Dividen dan atau Bunga, yang dapat diterima dari

Manajer Investasi.§ Keuntungan atau Capital Gain dari peningkatan

Nilai Aktiva Bersih.

Contoh: Setahun yang lalu, investor membeli unitReksa Dana dengan harga Rp 1.000. Pada akhirtahun, diasumsikan bahwa NAB Reksa Danameningkat menjadi Rp 1.250 per unit. Jika investormenjual investasinya pada harga tersebut, makaia akan memperoleh keuntungan atau capital gainsebesar Rp 250.

b. DiversifikasiSuatu portofolio Reksa Dana terdiri dari berbagai macamEfek yang dapat dimiliki oleh investor dengan biaya yangrelatif sedikit.

c. Pengelolaan secara profesionalInvestor tidak perlu melakukan analisa efek karena tugastersebut sudah dilakukan oleh Manajer Investasi yangprofesional.

Page 18: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

d. LikuiditasReksa Dana Terbuka sangat likuid karena investordapat menjual unit miliknya kapan saja kepada ManajerInvestasi.

E. Risiko investasi pada Reksa Dana

a. Kerugian yang potensialSelain Reksa Dana Pasar Uang yang memberikantingkat pengembalian dan risiko yang kecil, tipe ReksaDana yang lain lebih rentan terhadap risiko.

b. Risiko LikuidasiUntuk Reksa Dana Tertutup, investor tidak dapat men-jual investasinya kapan saja ia inginkan, karena penjual-annya harus dilakukan di Bursa yang tergantung padapermintaan serta penawaran yang ada.

29 30

BAB III

MEKANISME PERDAGANGAN

1. Pasar Perdana dan Pasar SekunderPasar Modal di Indonesia terdiri dari Pasar Perdana dan PasarSekunder.

A. Pasar Perdana adalah pasar dimana efek-efekdiperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkandi Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untukpertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihakPenjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara PedagangEfek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjualsaham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran UmumPerdana (Initial Publik Offering/IPO).

Bagaimana Proses Perdagangan di Pasar Modal?

Bab ini menjelaskan tentang proses perdagangan diPasar Modal di Indonesia, dan juga peraturan untuk

masing-masing instrumen

Page 19: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yangtelah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. PasarSekunder memberikan kesempatan kepada para investoruntuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat diBursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasarini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepadainvestor lainnya.

2. Pasar Perdana

A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasipada Pasar Perdana dapat digambarkan sebagai berikut:

B. Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di PasarPerdana

a. Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatuperusahaan kepada investor publik dilakukan melalui

Penjamin Emisi

Agen PenjualEmiten Investor

DanaEfek

31 32

Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata carapemesanan saham atau obligasi seperti, “hargapenawaran”, “jumlah saham yang ditawarkan”, “masapenawaran”, dan informasi lain yang penting harusdipublikasikan di surat kabar berskala nasional, danjuga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus.

b. Investor yang berminat, dapat memesan Saham atauObligasi dengan cara menghubungi Penjamin Emisiatau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti proseduryang telah ditetapkan.

c. Investor kemudian melakukan pemesanan Sahamatau Obligasi tersebut dengan disertai pembayaran.

d. Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudianmengumumkan hasil penawaran umum tersebutkepada investor yang telah melakukan pemesanan.

e. Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebutdengan “allotment”) kepada investor yang telah meme-san dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yangmengeluarkan Saham atau Obligasi.

Sehubungan dengan proses penjatahan, ada beberapaistilah yang harus diperhatikan:

· “Undersubscribed” adalah kondisi dimana totalSaham atau Obligasi yang dipesan oleh investorkurang dari total Saham atau Obligasi yangditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semuainvestor pasti akan mendapat Saham atau Obligasisesuai dengan jumlah yang dipesannya.

· “Oversubscribed” adalah kondisi dimana totalSaham atau Obligasi yang dipesan oleh investormelebihi jumlah total Saham atau Obligasi yangdi tawarkan. Dalam kondis i in i , terdapatkemungkinan investor mendapatkan Saham atauObligasi kurang dari jumlah yang dipesan, ataubahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali.

f. Apabila jumlah Saham atau Obligasi yang didapatoleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atautelah terjadi “oversubscribed”, maka kelebihan danainvestor akan dikembalikan (proses ini sering disebutdengan “refund”).

Page 20: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

3. Pasar Sekunder

A. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder

Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada PasarSekunder dapat d igambarkan sebagai ber ikut :

B. Bursa Efek

Perusahaan-Perusahaan Efek yang telah mendapat izinsebagai Perantara Pedagang Efek di Bursa Efek Jakarta(BEJ) dan atau di Bursa Efek Surabaya (BES), dapatmelakukan aktivitas jual beli efek di Bursa Efek.Perusahaan Efek membeli dan/atau menjual efekberdasarkan perintah jual dan/atau perintah beli dariinvestor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yangdisebut sebagai “Wakil Perantara Pedagang Efek”, yang

BURSAEFEK

DanaEfek

BrokerBeli

InvestorBeli

BrokerJual

InvestorJual

33 34

PeriodePenawaran

> 3 hari kerja

Penjatahan< 3 hari kerja

Refund danDistribusi Saham

< 2 hari kerja

Pencatatandi Bursa

Efek

- Penjamin Emisi- Perantara Per-

dagangan Efek

- Penjamin Emisi- Emiten- Biro Administrasi

Efek

- Penjamin Emisi - KPEI - KSEI

g. Saham atau Obligasi tersebut kemudian didistribusikankepada investor melalui Penjamin Emisi dan AgenPenjual.

mempunyai wewenang untuk memasukkan semua perintahjual ataupun perintah beli ke dalam sistem perdaganganyang terdapat di Bursa Efek.

Sejak tahun 1995, proses perdagangan efek di BEJ telahdilakukan dengan sistem yang terkomputerisasi yangdisebut dengan JATS atau Jakarta Automated TradingSystem. Sistem ini beroperasi berdasarkan “sistem tawarmenawar” (auction) dan secara terus menerus selamaperiode perdagangan.

Sementara itu, di BES sudah mempunyai sistemperdagangan secara jarak jauh (remote system) sejaktahun 1996 yang disebut SMART (Surabaya MarketInformation & Automatic Remote Trading).

Periode perdagangan di kedua Bursa Efek dibagi menjadidua sesi setiap harinya, yang dimulai dari pukul 9.30 pagidan berakhir pada pukul 16.00.

Bagaimana perintah (order) beli dan perintah (order) jualdari sekian banyak investor bisa cocok (matched)?Mekanisme “matching” (cocok) adalah berdasarkan kriteriaPrioritas Harga dan Prioritas Waktu.

Prioritas HargaArtinya, siapapun yang memasukkan order permintaandengan Harga Beli (Bid Price) yang paling tinggi, akanmendapat prioritas utama untuk dapat “bertemu” dengansiapapun yang memasukkan order penawaran denganHarga Jual (Offer Price atau Ask Price) yang paling rendah.

Prioritas WaktuArtinya, siapapun yang memasukkan order beli atau juallebih dahulu, akan mendapat prioritas pertama untukdicocokkan (matched) oleh sistem.

Indeks Harga SahamIndeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruhsaham yang tercatat di Bursa Efek. Indeks ini biasanyamerefleksikan kondisi Pasar Modal dan kondisi perekono-mian sebuah negara secara umum.

Page 21: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

35 36

Indeks Harga Saham Penjelasan

Indeks ini menggambarkan pergerakan hargadari masing-masing saham yang tercatat diBEJ.

5. Indeks Harga SahamIndividual

Indeks ini digunakan sebagai indikator perge-rakan harga saham-saham yang tercatat diBEJ.

Semua saham di BEJ digolongkan menjadi 9sektor industri: Pertanian dan Perkebunan,Pertambangan, Industri Dasar dan Kimia,Industri lainnya, Konsumsi, Properti,Transportasi, Keuangan, dan Perdagangan,Jasa dan Investasi

Indeks ini berisikan 45 saham yang sangatsering diperdagangkan atau sangat likuid, danmempunyai kapitalisasi pasar yang sangatbesar.

Indeks ini terdiri dari 30 jenis saham yangdipilih berdasarkan aturan Syariah Islam.

1. Indeks Harga SahamGabungan

2. Indeks Sektoral

3. Indeks LQ45

4. Indeks Islam/ Index Syariah

4. Aturan Perdagangan, Biaya dan Pajak

A. SAHAM

BEJ menggolongkan perdagangan Saham dalam 3 pasar:a. Pasar Regulerb. Pasar Negosiasic. Pasar Tunai

a. Pasar RegulerSaham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalamsatuan perdagangan “lot”, dan berdasarkan mekanismetawar menawar yang berlangsung secara terusmenerus selama periode perdagangan. Harga-hargayang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasarperhitungan indeks di BEJ.

Saat ini terdapat 5 (lima) jenis Indeks Harga Saham di BEJ: Persyaratan dan kondisi yang berlaku saat ini untukTransaksi di Pasar Reguler:§ Saham diperdagangkan dalam standar satuan

perdagangan lot, dimana 1 lot sama dengan 500lembar saham

§ Pergerakan harga saham:- Untuk harga saham di bawah Rp. 500 per

lembar, fraksi harga ditentukan sebagaikelipatan Rp. 5 per lembar dan maksimumpergerakan harga adalah Rp. 50 per lembar.

- Untuk saham yang harganya antara Rp. 500dan Rp. 5.000 per lembar, fraksi hargaditentukan sebagai kelipatan Rp. 25 per lembardan maksimum pergerakan harga adalah Rp.250 per lembar.

- Untuk harga saham di atas Rp. 5.000 perlembar, fraksi harga ditentukan sebagaikelipatan Rp. 50 per lembar dan maksimumpergerakan harga adalah Rp. 500 per lembar.

- Mekanisme terjadinya transaksi (matching)diselesaikan berdasarkan prinsip PrioritasWaktu dan Prioritas Harga.

b. Pasar NegosiasiPasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawarmenawar individual antara anggota Bursa Beli dananggota Bursa Jual dengan berpedoman pada kursterakhir di Pasar Reguler.

c. Pasar TunaiPasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalananggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di PasarReguler dan Pasar Negosiasi . Pasar Tunaidilaksanakan dengan prinsip pembayaran danpenyerahan seketika (cash & carry).

Penyelesaian (Settlement)Apabila order beli dan order jual telah cocok atau “matched”,penyerahan sertifikat saham dan pembayarannya harus

Page 22: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

diselesaikan melalui Kliring Penjaminan Efek Indonesia(KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), padahari ketiga setelah terjadinya transaksi atau biasa disebutdengan T+3.

Biaya-Biaya TransaksiUntuk setiap transaksi, seorang investor harus membayarkomisi ke Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian antarakedua belah pihak. Komisi tidak boleh melebihi 1% (satupersen) dari total nilai pembelian dan atau penjualan.

Komisi atau biaya transaksi berbeda antara PerusahanEfek satu dengan yang lainnya, pada dasarnya hal tersebutdidasarkan pada persentase tertentu dari nilai total transaksijual/beli atau a % x (jumlah saham x harga saham). Komisiatau biaya tersebut tidak termasuk Pajak PertambahanNilai (PPN) sebesar 10% dari nilai komisi.

PajakPajak Pendapatan sebesar 0.1% juga akan dibebankanpada transaksi penjualan atau 0.1% x (jumlah saham yangdi jual x harga saham)

Bagaimana Mendapatkan Dividen:Untuk berhak mendapat dividen, investor harus membelisaham paling lambat pada “Cum Dividen Date”. Dalamkasus saham tanpa warkat, investor harus sudah tercatatnamanya sebagai pemegang saham di catatan emiten(tugas ini dilakukan oleh KSEI dan Biro Administrasi Efek),paling lambat pada tanggal pencatatan.

B. Obligasi dan Obligasi Konversi

PerdaganganDi Indonesia, BES menyediakan sistem perdagangan untukobligasi dan juga efek berpendapatan tetap lainnya yangdisebut OTC-FIS. Sistem ini memberikan informasi

37 38

tentang kuotasi penawaran dan permintaan, informasitentang transaksi dan pelaporan perdagangan secaralangsung (real time). Sistem ini memungkinkan parapartisipan untuk memasukkan, membatalkan dan merubahkuotasi beli maupun kuotasi jual kapanpun selama belumterjadi eksekusi transaksi.

Terdapat dua jenis transaksi perdagangan Obligasi di BES,yaitu: Transaksi Negosiasi dan Transaksi Pelaporan.

Dalam Transaksi Negosiasi, Partisipan atau para pelakupasar di Pasar Obligasi, mengajukan satu kuotasi beli/jualke dalam sistem OTC-FIS. Kemudian, Partisipan lain yangtertarik dengan kuotasi tersebut, dapat memasukkan orderbeli/jual ke dalam sistem. Partisipan calon pembeli sertapartisipan calon penjual kemudian dapat melakukannegosiasi. Apabila telah tercapai kesepakatan, partisipantersebut memberikan konfirmasi melalui sistem selambat-lambatnya pada akhir hari bursa yang bersangkutan.

Transaksi Pelaporan, adalah transaksi di luar sistemyang telah terjadi atau dilakukan pihak-pihak yangberkepentingan. Transaksi ini kemudian dilaporkan kedalam sistem OTC-FIS.

Partisipan di sini adalah Perusahaan Efek, baik anggotaBES, maupun non anggota BES, dan beberapa bank yangaktif dalam perdagangan Obligasi.

Biaya-Biaya TransaksiPada umumnya, tidak ada biaya yang dibebankan padainvestor yang terlibat dalam transaksi Obligasi. PerusahaanEfek yang bertindak sebagai dealer hanya mengambil“spread” dari harga jual dan harga beli yang terjadi denganmemperhitungkan biaya pelaporan transaksi obligasi yangditetapkan oleh Bursa Efek Surabaya bagi para partisipanyang berkisar dari 0,005% - 0,01%.

Page 23: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

39 40

SSXOTC-FIS

Penyelesaian (settlement)Tergantung jenis Obligasi

Investor Investor

Dealer Dealer

Obligasi denganWarkat

Obligasi tanpaWarkat

ObligasiPemerintah

Perintah Penyelesaian Perintah Penyelesaian3) Negotiate

Order Order1) Kuotasi 2) Observasi

Kuotasi

Trade Report

Bank Kustodian K S E IBank Indonesia

Pajak· Untuk Obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan

ke Bursa, Bunga dan Capital Gain dikenakan PajakPenghasilan final sebesar 20%.

· Untuk Obligasi yang tidak diperdagangkan ataudilaporkan ke Bursa, Bunga dan Capital Gain dikenakanPajak (Withholding Tax) tidak final sebesar 15% danpada akhir tahun akan dikreditkan dan dikenakan pajakpendapatan sebesar maksimum 30%.

Penyelesaian (Settlement)Proses penyelesaian tergantung pada jenis Obligasi.Pada Ob l i gas i Pe rusahaan dengan warka t ,penyelesaiannya dilakukan diantara para partisipan melaluiBank Kustodian berdasarkan suatu perjanjian. PadaObligasi Perusahaan tanpa warkat, penyelesaiannyadilaksanakan dengan pindah buku diantara pemilikrekening di KSEI. Sementara itu untuk ObligasiPemerintah, penyelesaiannya dilakukan di Bank Indonesia.

C. Bukti Right

Hampir semua peraturan perdagangan Bukti Rightmengikuti prosedur perdagangan Saham.Pada tanggal pelaksanaan, investor membayarkansejumlah dana ke emiten melalui Perusahaan Efek, dansebagai imbalannya, mereka akan menerima sejumlahSaham baru.

D. Waran

Pemegang Waran dapat menukarkan Waran yangdimilikinya menjadi saham biasa dengan membayarkansejumlah dana ke emiten melalui Perusahaan Efek. Sepertihalnya perdagangan Bukti Right, hampir semua peraturanperdagangan Waran, mengikuti prosedur perdaganganSaham.

E. Kontrak Berjangka Indeks Saham

Fasilitas Perdagangan1. Periode perdagangan di BES sama dengan periode

perdagangan saham di BEJ, yang berdasarkan sistem“tawar menawar” secara elektronik yang beroperasisecara terus menerus selama jam perdagangan.

2. Perdagangan didukung oleh sistem yang disebut“Future Automated Trading System (FATS)”, dan dapatdilakukan dari kantor masing-masing PerusahaanEfek, serta didukung oleh sistem RMOL (RiskMonitoring On Line). RMOL ini adalah sistem pelaporansecara langsung, yang memungkinkan investormemonitor posisi kontrak yang masih terbuka sertasaldo akhir dari modal investor.

Page 24: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

41 42

Tipe Kontrak:1. Kontrak Bulanan, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo

pada hari Bursa terakhir bulan bersangkutan2. Kontrak Dua Bulanan, adalah tipe kontrak yang jatuh

tempo pada hari Bursa terakhir bulan berikutnyasetelah kontrak bulanan

3. Kontrak Kuartal, adalah tipe kontrak yang jatuh tempopada kuartal terdekat setelah kontrak dua bulanan

Seperti juga halnya dengan investasi di Saham,investor juga harus membuka rekening di PerusahaanEfek. Untuk set iap kontrak, investor harusmenempatkan setoran (margin) awal sejumlah Rp. 3juta per kontrak. Order dari investor kemudian akandimasukkan ke dalam sistem FATS oleh “trader” untukdiproses lebih lanjut. Yang membedakan adalahpenyelesaian dalam T+1, bukan T+3 seperti yangberlaku di perdagangan saham di BEJ.

Spesifikasi Kontrak Berjangka Indeks LQ45:1. Indeks LQ45 dijadikan sebagai dasar atau “underlying”

yang dihitung dan diterbitkan oleh BEJ.2. Setiap indeks poin dikonversikan ke dalam mata uang

dengan menggunakan “multiplier”, yang saat inibesarnya Rp. 500,000 untuk setiap poinnya.

3. Penyelesaian dengan tunai4. Penyelesaian T+15. Mekanisme “matching” yang digunakan untuk

mempertemukan order adalah berdasarkan prioritasharga dan prioritas waktu.

6. Hari perdagangan terakhir adalah hari bursa terakhirpada bulan kontrak

7. Margin awal adalah Rp. 3 juta per kontrak terbuka8. Biaya per kontrak saat ini adalah Rp. 50,000 belum

termasuk PPN

F. Reksa Dana

Untuk Reksa Dana Terbuka, jumlah dana yang harusdibayarkan atau disetorkan oleh investor untuk

mendapatkan satu unit Reksa Dana tergantung padabesarnya Nilai Aktiva Bersih per Unit yang nilainyaditentukan setiap hari.

Sementara itu, untuk Reksa Dana Tertutup, mekanismeperdagangan mengikuti mekanisme perdagangan Saham.

Biaya-Biaya TransaksiManajer Investasi biasanya mengenakan biaya penjualankepada investor pada saat mereka membeli Unit/SahamReksa Dana, yang besarnya bervariasi antara 1% sampaidengan 3% dari total nilai pembelian. Ketika investorhendak menjual atau melikuidasi Unit Reksa Dana yangdimilikinya, maka Manajer Investasi akan mengenakanbiaya penjualan (redemption fee) yang besarnya bervariasiantara 1% sampai dengan 2% dari total nilai penjualan.

PajakDengan berinvestasi pada Reksa Dana, investor individualtidak dibebani pajak pada pendapatan.

Page 25: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

perintah jual dan/atau perintah beli, pilihlah PerusahaanEfek yang dapat memberikan jasa tersebut secara cepatdan akurat.

· Jika calon investor memerlukan jasa tambahan sepertinasihat dan saran-saran dalam mengambil keputusaninvestasi, pilihlah Perusahan Efek yang mempunyai AnalisEfek dengan kualifikasi yang baik serta pengalaman yangmemadai.

Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengancara mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan. Secaraumum, Perusahaan Efek biasanya mewajibkan investor untukmenyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai jaminan dalamproses penyelesaian transaksi.

Untuk transaksi Saham:· Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual

dan/atau perintah beli ke Perusahaan Efek. Perintahtersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secaratertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham,jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa hargajual dan/atau harga beli yang diinginkan.

· Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi olehPerusahaan Efek bersangkutan.

· Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistemperdagangan di Bursa Efek.

· Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruhPerusahaan Efek akan dikumpulkan di Bursa Efek dalamsistem yang disebut JATS.

Untuk transaksi Obligasi:· Transaksi dimulai dengan penempatan kuotasi di sistem

perdagangan di BES yang disebut OTC-FIS, sehinggasemua kuotasi yang masuk ke dalam sistem dapat dilihatsecara langsung (real time) oleh pelaku pasar lainnya.

· Melalui OTC-FIS, partisipan dapat melihat kuotasi yangpaling menarik bagi dirinya.

· Kemudian, partisipan yang tertarik untuk membeli/menjualdapat menghubungi partisipan yang akan menjual/membeliuntuk negosiasi lebih lanjut.

43 44

BAB IV

CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL

1. Bagaimana berinvestasi di Pasar Modal?

Sebelum berinvestasi di Pasar Modal, investor harus terlebihdahulu membuka rekening di salah satu Perusahaan Efek.Sebelum memilih Perusahaan Efek, investor sebaiknyamemperhatikan faktor-faktor berikut ini:

· Jika calon investor lebih menyukai untuk berinvestasi disaham-saham yang baru ditawarkan di Pasar Perdana,pilihlah Perusahaan Efek yang aktif dalam prosesPenjaminan Emisi Saham.

· Jika calon investor hanya memerlukan jasa yang palingmendasar dari Perusahaan Efek seperti, melaksanakan

Bagaimana Caranya Berinvestasi di Pasar Modal?

Bab ini menjelaskan cara berinvestasi di Pasar Modalserta saran dan strategi yang penting bagi Investor

sebelum berinvestasi.

Page 26: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

45 46

2. Saran-saran bagi InvestorSaran-saran berikut ini dapat berguna untuk melindungi caloninvestor:

(a) Jangan membeli efek hanya berdasarkan rayuan lewattelepon, mintalah informasi lebih lanjut secara tertulissebelum memutuskan untuk membeli.

(b) Hati-hati terhadap bagian pemasaran dari PerusahaanEfek yang mencoba merayu untuk membuat keputusaninvestasi baik menjual maupun membeli secara terburu-buru.

(c) Jangan membeli efek berdasarkan berita-berita yang tidakjelas kebenarannya. Akan lebih aman jika memeriksakebenaran suatu berita. Selain itu perlu diingat bahwa jikamembeli atau menjual efek berdasarkan informasi orangdalam (insider information), tindakan tersebut dapatdikategorikan sebagai tindakan ilegal.

(d) Carilah nasihat dari pihak yang berkompeten, jika tidakmengerti informasi di dalam prospektus atau informasilainnya.

(e) Jangan percaya pada pihak yang menjamin dengan pastiakan adanya keuntungan.

(f) Periksalah referensi dan latar belakang pihak-pihak yangmenawarkan efek.

(g) Ingatlah bahwa kinerja yang bagus di masa lalu tidakmenjamin k iner ja yang sama di masa depan.

(h) Hati-hatilah dengan instrumen investasi yang kurang likuid.Sadarilah bahwa jika berinvestasi di instrumen demikian,seringkali akan susah untuk menjual kembali karena tidakadanya permintaan.

(i) Pastikan untuk mengerti risiko yang mungkin terjadi jikaberinvestasi di efek terutama berinvestasi di instrumenderivatif.

(j) Hati-hati dengan spekulasi.

3. Bagaimana Memilih Instrumen Pasar Modal?

A. Strategi Investasi

a. Sebelum mulai berinvestasi di Pasar Modal,investor harus memahami beberapa faktor dibawah ini:(a) Dana yang diinvestasikan di pasar modal adalah

“dana lebih”, bukan dana yang akan digunakanuntuk keperluan sehari-hari dan juga bukan dana

Page 27: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

yang digunakan sebagai dana cadangan ataudana untuk keperluan darurat.

(b) Tujuan Investasi; Tentukan apa saja tujuan dalamberinvestasi di Pasar Modal, dan buatlah skalaprioritas, mana yang paling penting dari sekianbanyak tujuan yang ada.

(c) Tingkat toleransi terhadap risiko; Seberapa besarinvestor bersedia menerima risiko kerugian dalammencapai tujuan investasi. Tingkat toleran tersebutbiasanya ditentukan oleh karakter individu masing-masing investor, umur, pekerjaan, kesehatan,kekayaan dan lainnya.

(d) Jangka waktu investasi; Berapa lama investorbersedia menanamkan dananya di Pasar Modal.

b. Pilihlah instrumen Pasar Modal yang paling sesuaidengan strategi investasi secara keseluruhan.

Setelah, efek-efek atau instrumen yang paling sesuaitelah dipilih, maka langkah selanjutnya adalahmempelajari emiten yang menerbitkan efek tersebut.

Investor dapat memulainya dengan jalan mempelajariprospektus, yang berisikan antara lain:· Jenis usaha dan juga riwayat emiten.· Jumlah Saham atau Obligasi yang ditawarkan ke

publik, serta harga penawaran.· Tujuan dari Penawaran Perdana.· Prospek usaha si emiten beserta risiko-risiko usaha

yang mungkin terjadi di masa depan.· Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan juga

kebijakan pembagian dividen· Kinerja keuangan secara historis· Agen Penjualan yang berpartisipasi dalam proses

penawaran perdana· Jadwal pelaksanaan penawaran perdana

47 48

Investor dapat memperoleh prospektus di perusahaanefek dan juga dapat membacanya di beberapa surat kabar.

Jika investor mempunyai keterbatasan baik dalamhal waktu maupun kemampuan dalam menganalisa,perusahaan-perusahaan efek biasanya memberikan jasaprofesional untuk melakukan analisa Saham/Obligasi.Laporan Analis biasanya terdiri dari analisa secarafundamental dan juga analisa secara teknikal.

Analisa fundamental lebih menekankan kepada faktorfundamental dari emiten, seperti kondisi keuangan, hasiloperasi, dan juga faktor-faktor ekonomi makro yang akanmempengaruhi secara signifikan prospek usaha emiten.

Analisa teknikal lebih menekankan kepada perkiraanharga saham/obligasi di masa yang akan datangberdasarkan data pergerakan harga saham/obligasi danjuga volume perdagangan saham/obligasi di masa lalu.

Harus diingat bahwa beberapa instrumen investasi sepertiderivatif, dapat menjadi investasi yang berisiko tinggi,kalau tidak digunakan secara bijaksana. Oleh karena itusangat disarankan agar investor meminta nasihat daripihak independen yang kompeten.

Page 28: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

49 50

B. Evaluasi Instrumen Pasar Modal

a. Evaluasi Ekonomi Makro dan Tren IndustriEvaluasi keadaan ekonomi secara makro dan trenindustri memegang peranan penting dalam investasidi Pasar Modal. Kebijakan moneter dan kebijakanfiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah, sepertiperaturan perpajakan, kebijakan tingkat suku bunga,belanja pemerintah, serta tingkat inflasi yang terjadiakan memberikan pengaruh yang signifikan ke seluruhindustri, dan perusahaan/emiten. Kebijakan-kebijakantersebut dapat memberikan pengaruh postif, negatifataupun netral terhadap pendapatan, pengeluarandan laba perusahaan/emiten, yang pada akhirnyaakan mempengaruhi tingkat pengembalian investasi.

b. Membaca Laporan KeuanganLaporan keuangan ada di dalam prospektus, dansebagai tambahan, emiten diharuskan untukmempublikasikan laporan keuangannya recara reguler,baik itu kuartalan, setengah tahunan dan tahunan disurat kabar. Laporan keuangan juga bisa diperoleh diPerusahaan Efek.

Laporan keuangan terdiri dari:· Laporan Rugi Laba:

Adalah laporan yang menyajikan hasil operasionalemiten selama periode tertentu, baik itu penjualanyang dicapai, biaya-biaya yang dikeluarkan dan jugakeuntungan atau kerugian yang dihasi lkan.

· Neraca:Adalah laporan yang menyajikan posisi keuanganemiten pada saat tertentu yang berisi informasi tentangaktiva yang dimil iki , kewajiban dan ekuitas.

· Laporan Arus Kas:Adalah laporan yang menyajikan arus kas emitenselama periode tertentu.

Page 29: Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)

Rasio-rasio Keuangan

Rasio-rasio keuangan di bawah ini sering digunakan investor di PasarModal:

c. PEMERINGKATAN EFEK

Jika dibandingkan dengan investasi di saham, investordapat memanfaatkan jasa pemeringkat efek dalamberinvestasi di obligasi, karena semua obligasi yang adadi pasar harus diberi peringkat. Risiko kredit (credit risks)atau risiko gagal bayar adalah risiko kerugian yang mungkinterjadi yang disebabkan oleh lemahnya kemampuan emitendalam membayar bunga dan pokok pinjaman obligasi.Oleh karena itu pemeringkat efek mempunyai perananyang sangat besar dalam memberikan analisa fundamentaluntuk set iap Obl igasi yang di terbi tkan. Int inyapemeringkatan efek menekankan pada penilaiankemampuan emi ten da lam memenuh i semuakewajibannya. Di bawah ini adalah contoh peringkat yangdikeluarkan oleh PEFINDO

Sangat Istimewa “Superior”

Sangat Kuat

Kuat

Memadai

Agak Lemah

Lemah

Tidak Mampu

Macet “Gagal Bayar”

Penambahan tanda plus (+) atau minus (-) menunjukkan kekuatan secararelatif (”realtive strength”) untuk masing-masing kategori.

A1

A2

A3

A4

B

Weak

C

D

AAA

AA

A

BBB

BB

B

CCC

D

Peringkat bisa ditingkatkan

Peringkat bisa diturunkan

Peringkat tidak berubah

Peringkat bisa ditingkatkan / diturunkan

Positif

Negatif

Stabil

Developing

Rating Outlook

Hutang JangkaPanjang

Hutang JangkaPendek

Kemampuan MemenuhiKewajiban

51 52

Aktiva LancarKewajiban Lancar

(Aktiva Lancar– Persediaan)Kewajiban Lancar

Total HutangTotal Ekuitas

Hutang Jangka PanjangTotal Ekuitas

Laba OperasiPenjualan

Laba BersihPenjualan

Laba BersihEkuitas

Laba BersihTotal Aktiva

Laba BersihJumlah Saham yang Beredar

Harga SahamEPS

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio

b. Quick Ratio

2. Rasio Solvabilitas

a. Debt to Equity Ratios

b. Long Term Debt to Equity Ratios

3. RasioProfitabilitas

a. Operating Profit Margin

b. Net Profit Margin

c. Return on Equity (ROE)

d. Return on Asset (ROA)

4. Rasio Saham

a. Earning Per Share(EPS)

b. Price EarningRatio (PER)

Rasio-rasio Rumus & Penjelasan

Kemampuan membayar kewajiban jangka pendek.

Menunjukkan kemampuan aktiva lancaryang dimiliki emiten dalam membayarkewajiban jangka pendek. Semakin tinggirasio, semakin baik.

Menunjukkan kemampuan aktiva yangpaling lancar yang dimiliki emiten dalammembayar kewajiban jangka pendek.Semakin tinggi rasio, semakin baik.

Kemampuan membayar kewajiban jangka panjang.

Menunjukkan struktur permodalan emiten,jika dibandingkan dengan kewajibannya.Semakin tinggi rasio, semakin baik.

Pada dasarnya rasio ini sama denganrasio sebelumnya, hanya saja rasio inilebih menekankan pada kewajiban jangkapanjang.

Kemampuan emiten untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkatefisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya.

Menunjukkan kontr ibusi penjualanterhadap laba bersih yang dihasilkan.Semakin besar rasio, semakin baik.

Menunjukkan kontr ibusi penjualanterhadap laba bersih yang dihasilkan.Semakin besar rasio, semakin baik.

Menunjukkan tingkat pengembalian(“return”) yang dihasilkan manajemen atasmodal yang ditanam oleh pemegangsaham, sesudah dipotong kewajibankepada kreditor.

Menunjukkan hubungan antara tingkatkeuntungan (“earning”) yang dihasilkanmanajemen atas dana yang ditanam baikoleh pemegang saham, maupun kreditor.

Menggambarkan kinerja saham

Menggambarkan jumlah laba yangdihasilkan untuk setiap lembar saham

Menunjukkan apresiasi pasar terhadapkemampuan emiten dalam menghasilkanlaba. Semakin kecil rasio, semakin bagus.