View
351
Download
10
Category
Preview:
DESCRIPTION
diambil dari berbagai sumber
Citation preview
SISTEM HUKUM ADAT
OLEH:NATL KRISTIONO,S.Pd.,M.H.
Sistem Hukum adalah kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan berkaitan secara erat. Dalam Sistem Hukum yang baik tidak boleh terjadi pertentangan-pertentangan atau tumpang tindih diantara bagian-bagian yang ada. Jika pertentangan atau kontradiksi tersebut terjadi, sistem itu sendiri yang menyelesaikan hingga tidak berlarut.
Apa itu sistem Hukum?
Sistem Hukum Adat umumnya bersumber dari peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta dipertahankan berdasarkan kesadaran hukum masyarakatnya. Sistem Hukum Adat terdapat dan berkembang di lingkungan kehidupan sosial di Indonesia, Cina, India, Jepang dan negara lain.
Sistem Hukum Adat?
Sistem Hukum Adat
Bagaimana mengetahui Sistem Hukum Adat?
Corak Hukum AdatMelihat pada
TradisionalKeagamaan / religio magisKebersamaan / komunalKongkret dan visualTerbuka dan sederhanaDapat berubah menyesuaikan
keadaanTidak dikodifikasiMusyawarah mufakat
Corak Hukum Adat
Bersifat turun temurun dari leluhur
Sampai sekarang keberadaannya masih tetap dipertahankan
Tradisional
Keagamaan /Religio Magis:Perilaku hukum atau kaidah hukum yang ada berkaitan dengan kepercayaan terhadap hal-hal ghaib / magis (animisme-dinamisme; kepercayaan terhadap roh-roh halus dan roh-roh nenek moyang; kepercayaan terhadap Tuhan)
Contoh: upacara-upacara adat yang lazimnya diadakan
sesajen-sesajen yang ditujukan pada roh-roh leluhur yang ingin diminta restu / pertolongan
Keagamaan /Religio Magis
Mengutamakan kepentingan bersama.Kepentingan pribadi diliputi oleh
kepentingan bersama:Dalam konsep pemikiran hukum adat,
individu dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, dan fungsi dari masing-masing individu dipandang untuk melangsungkan fungsi dan kelangsungan masyarakat.
Kebersamaan/ Komunal
Acara “gugur gunung” [Soerojo 1979] Semangat kekeluargaan, gotong-royong,
tolong-menolong Pasal 33 (1) UUD 1945 [Hilman1992] :
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”
Corak kebersamaan ini dapat terlihat pada:
Kongkrit : jelas; nyata ; berwujudsatunya perkataan dan perbuatan
(perbuatan itu benar- benar merupakan realisasi dari perkataan)
Contoh: jual-beli pembayaran harga dan
penyerahan barang, dilakukan pada saat yang sama (sifat terang dan tunai)
Konkrit dan Visual
Visual :dapat terlihat; tampak; terbuka; tidak
tersembunyi.pemberian tanda-tanda yang kelihatan
untuk bukti penegasan atau peneguhan dari apa yang akan atau telah dilakukan
Contoh: panjer, peningset
Terbuka:selalu menerima unsur-unsur dari luar,
namun yang sesuai atau setelah disesuaikan dengan jiwa hukum adat itu sendiri
Sederhana:tidak rumit, tidak banyak administratif,kebanyakan tidak tertulis, mudah
dimengerti dan dilaksanakan berdasarkan saling percaya
Terbuka dan Sederhana
Hukum adat bersifat dinamis / tidak statisHukum adat terus-menerus dalam keadaan
tumbuh berkembang seperti hidup itu sendiri [Soepomo 1996]
Dapat berubah menyesuaikankeadaan:
Hukum adat sebagian besar tidak tertulis (non statutair)
Tidak dikodifikasi
untuk memulai dan mengakhiri pekerjaan sebagai sarana penyelesaikan perselisihan /
sengketa berdasarkan asas rukunDilakukan secara rukun dan damai serta
saling memaafkan
Musyawarah Mufakat
Civil Law System Sistem Hukum Adat
Statutary law Unstatutary law
Mengenal zakelijke rechten dan persoonlijke rechten
Tidak mengenalpembagian hak tersebut
Mengenal pembedaan pembidanganhukum: hukum publik dan hukumPrivat
Tidak mengenal pembidangan hukum
Menggolongkan pelanggaran hukum kedalam pelanggaran pidana dan pelanggaran Perdata
Tidak mengenal penggolongan pelanggaran
Sanksi dalam hukum berfungsi sebagai alat pemaksa
Sanksi bukan sebagai alat pemaksa, tetapi sebagai upaya untuk mengembalikan keseimbangan kosmis
Perbandingan Sistem Hukum Adat danSistem Hukum Barat (Civil Law System)
Corak yang berlainan antara hukum adat dan hukum barat
Pandangan hidup yang berlainan di antara kedua sistem hukum di atasDunia barat : liberalis-rasionalistisDunia Timur : Bersifat kosmis, tidak ada
pembedaan antara tata dunia lahir dan gaib. Dunia manusia berhubungan erat dengan segala hidup di alam ini yang saling bersangkut-paut, pengaruh-mempengaruhi
Sebab-sebab adanya perbedaan tersebut[Soerojo 1979]:
Recommended