View
567
Download
12
Category
Preview:
DESCRIPTION
Sejaraahh :)) Kesultanan Aceh
Citation preview
SMA Negeri 1 Surakarta
Kesultanan Aceh
Adhenina Putri Febriani ( 01 / X IPA 2 ) Afifah Oki Nilasakti ( 02 / X IPA 2 ) Akmalia Rizke Nur Fitri ( 03 / X IPA 2 ) Ali Yafie Perdana K ( 04 / X IPA 2 )
Disusun Oleh :
Kerajaan Aceh terletak di Pulau Sumatra bagian utara, dekat dengan jalur perdagangan dan pelayaran internasional.
Wilayahnya terbentang dari daerah Deli sampai semenanjung Malaka.
Pusat kerajaan ada di wilayah kutaraja atau Banda Aceh .
Lokasi kerajaan Aceh
Awal Berdirinya
Pasai (tua)
Pedir(tua)
Regno dachei
Laut merah, kairo dan laut merah
Tanjung Harapan,Sumatra
• Aceh berdiri
Abad 16
• Dimanfaatkan
Portugis
Terjadi pemberontakan
• Melepaskan diri dari kerajaan
pedir
Sultan Ali Muighayat Syah
•Menguasai daerah Daya,
Pasai, Pedir, dan kapal portugis
Sultan Ali Muighayat Syah
Ekspansi
• Menyerang malaka
GAGAL
Sistem Pemerintahan
• Sultan Ala ad-Din Ri`ayat Syah al-Kahar
(1577-1589)
undang-undang yang terangkum
dalam kitab Qanun Syarak Kesultanan Aceh Darussalam
Berisi aturan mengenai kehidupan bangsa
Aceh, termasuk syarat-syarat pemilihan
pegawai kerajaan.
•Sultan Ala’udin Ri’ayat Syah Said
Al-Mukammal Ibnu Sultan Firmansyah
(1589-1604)
1.
•Memiliki Susunan pemerintahan yang sudah cukup mapan
2.
•angkatan perang yang dimiliki Kesultanan Aceh Darussalam cukup kuat
Dengan bantuan lima orang besar
Kekuatana pertahanan dapat diperkuat juga dengan adanya barisan gajah yang dipergunakan oleh Hulubalang
• Sultan Iskandar
Muda
(1607-1636)
Muda telah merumuskan perundang-undangan yang terkenal dengan sebutan Adat Makuta Alam yang disadur dan dijadikan
landasan dasar oleh sultan-sultan setelahnya
Penertiban hukum yang dibangun Sultan Iskandar Muda memperluas kebesarannya sampai ke luar negeri, antara lain India, Arab, Turki, Mesir, Belanda, Inggris, Portugis, Spanyol, dan Tiongkok.
Pada masa Sultan Iskandar
Muda menempatkan Sultan
sebagai penguasa tertinggi
pemerintahan, baik dalam
bidang eksekutif, legislatif,
maupun yudikatif.
Raja-Raja yang melakukan
penyerangan ke Malaka
Nama lain Salad ad-Din Anak Sulung dari Sultan Ibrahim. Melakukan Penyerangan terhadap Malaka 2x yaitu tahun 1547 dan 1568 Berhasil menaklukkan Aru pada Tahun 1564 Wafat pada 28 September 1571 Digantikan Oleh Sultan Ali Ri’ayat Syah Pada masa pemerintahan Salad ad-Din,
Aceh juga berusaha mengembangkan kekuatan angkatan perang, mengembangkan perdagangan, mengadakan hubungan internasional dengan kerajaan-kerajaan Islam di Timur Tengah, seperti Turki, Abysinia, dan Mesir.
Bahkan sekitar tahun 1563, ia mengirimkan utusannya ke Konstantinopel untuk meminta bantuannya kepada Turki dalam melakukan penyerangan terhadap Portugis yang menguasai wilayah Aceh dan sekitarnya. Mereka berhasil menguasai Batak, Aru dan Baros, dan menempatkan sanak saudaranya untuk memimpin daerah-daerah tersebut. Penyerangan yang dilakukan oleh Kerajaan Aceh ini tak luput dari bantuan tentara Turki.
Syultan Alaudin Syah
Nama lain Ali Ri’ayat Syah Anak bungsu dari Sultan Ibrahim Melakukan penyerangan terhadap Malaka 2x, Tahun
1573 dan 1575 Wafat 1579
Sultan Ali Ri’ayat Syah
Sistem pemerintahan lokal Aceh adalah suatu sistem pemerintahan yang
dipergunakan pada masa Kesultanan Aceh Darussalam dan sampai sekarang masih
dipakai seiring pemberlakuan status istimewa bagi Aceh (kecuali keurajeun, sagoë
dan nanggroë). Sistem pemerintahan lokal Aceh mengacu pada sistem
pemerintahan yang khusus dipergunakan oleh suku Aceh.
Sumber :
http://www.atjehcyber.net/2011/04/kesultanan-aceh-darussalam full.html#ixzz30Ga
Uwj63
Sistem pemerintahan lokal
1. Sultan alaidin ali mughayat syah 916-936 H (1511 - 1530 M)
2. Sultan salahuddin 939-945 H (1530 - 1539M)
3. Sultan alaidin riayat syah II, terkenal dengan nama AL Qahhar 945 - 979 H (1539 - 1571M)
4. Sultan husain alaidin riayat syah III, 979 - 987 H (1571 - 1579 M)
5. Sultan muda bin husain syah, usia 7 bulan, menjadi raja selama 28 hari
6. Sultan mughal seri alam pariaman syah,987 H (1579M) selama 20 hari
7. Sultan zainal abidin, 987 - 988 H (1579 - 1580 M)
8. Sultan aialidin mansyur syah, 989 -995H (1581 -1587M)
9. Sultan mugyat bujang, 995 - 997 H (1587 - 1589M)
10. Sultan alaidin riayat syah IV, 997 - 1011 H (1589 - 1604M)
Silsilah Raja
11. sultan muda ali riayat syah V 1011 - 1015 H (1604 - 1607M)
12. sultan iskandar muda dharma wangsa perkasa alam syah 1016 - 1045H (1607 - 1636M)
13. sultan mughayat syah iskandar sani,1045 - 1050 H (1636 - 1641M)
14. sultanah sri ratu tajul alam safiatuddin johan berdaulat, 1050-1086H (1641 - 1671M)
15. sultanah sri ratu nurul alam naqiatuddin (anak angkat safiatuddin), 1086 - 1088 H (1675-
1678 M)
16. sultanah sri ratu zakiatuddin inayat syah (putri dari naqiatuddin) 1088 - 1098 H (1678 -
1688M)
17. sultanah sri ratu kemalat syah (anak angkat safiatuddin) 1098 - 1109 H (1688 - 1699M)
18. sultan badrul alam syarif hasyim jamalul lail 1110 - 1113 H (1699 - 1702M)
19. sultan perkasa alam syarif lamtoi bin syarif ibrahim. 1113 - 1115H (1702 -1703 M)
20. sultan jamalul alam badrul munir bin syarif hasyim 1115 - 1139 H (1703 - 1726M)
21. sultan jauharul alam imaduddin,1139H (1729M)
22. sultan syamsul alam wandi teubeueng
23. sultan alaidin maharaja lila ahmad syah 1139 - 1147H (1727 - 1735H)
24. sultan alaidin johan syah 1147 - 1174 (1735-1760M)
25. sultan alaidin mahmud syah 1174 -1195 H (1760 - 1781M)
26. sultan alaidin muhammad syah 1195 -1209 H (1781 - 1795M)
27. sultan husain alaidin jauharul alamsyah,1209 -1238 H (1795-1823M)
28. sultan alaidin muhammad daud syah 1238 - 1251 H (1823 - 1836M)
29. sultan sulaiman ali alaidin iskandar syah 1251-1286 H (1836 - 1870 M)
30. sultan alaidin mahmud syah 1286 - 1290 H (1870 - 1874M)
31. sultan alaidin muhammad daud syah, (1884 -1903 M)
JATUHNYA MALAKA KE TANGAN PORTUGIS THN 1511.
LETAK STRATEGIS DI JALUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
PUNYA PELABUHAN DAGANG YANG RAME. MENJADI PUSAT PERKEMBANGAN ISLAM.
Faktor pendorong berkembangnya Kerajaan Aceh
•Kerajaan Aceh berdiri sekitar tahun 1514, didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah ( sekaligus raja pertama ). Dia berhasil menguasai wilayah Pasai, Deli, dan Aru. Ketiganya merupakan penghasil emas dan lada.
•Tahun 1530, Ali Mughayat Syah wafat dan digantikan putra sulungnya, Salahuddin. Karena jelek dalam memerintah, makanya digantikan oleh adeknya, Alauddin Riayat Syah tahun 1537.
Kaaasiaaan…!!!!
Perjalanan Kerajaan Aceh
•Pada pemerintahan Alauddin Riayat Syah, Aceh memperluas wilayahnya sampai ke Siak (Riau) dan Minangkabau.
•Tahun 1607-1636, Aceh diperintah Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam (selanjutnya, kita sebut Sultan Iskandar Muda saja, ya!). Karena Sultan hebat dan keren memerintahnya, Aceh mencapai puncak kejayaannya.
Sultan Iskandar Muda berhasil memperluas kekuasaanya sampai ke Semenanjung Malaya, meliputi Johor, Pahang, dan Kedah .Tahun 1629, Sultan Iskandar berusaha merebut Malaka dari Portugis namun gagal. Pada masa pemerintahannya, didirikan Masjid Raya Baiturrahman.
Di waktu pemerintahan Sultan Iskandar Muda, hidup Syekh Abdurrouf Singkel .Beliau merupakan ulama yang pertama kali menerjemahkan Al-Qur’an dalam bahasa melayu. Saat itu juga, datanglah ulama-ulama terkenal, diantaranya:o Hamzah Fansuri dari Basuq.o Syekh Abdur Rauf dari Singkil / Kuala. Makanya, ia sering
disebut juga dengan Syekh Kuala. Ia diangkat menjadi imam di Masjid Baiturrahman. Namanya menjadi salah satu universitas di Aceh.
o Syekh Nurrudin ar Raniri (guru agama istana). Ia menulis buku Bustanussalatin yang berisi sejarah kerajaan aceh.
Tahun 1636, Sultan Iskandar Muda wafat. Kemudian digantikan putra menantunya, Iskandar Tsani (Sultan Iskandar II). Lima tahun kemudian Iskandar Tsani wafat dan digantikan istrinya Ratu Tajul Alam Syafiatuddin Syah tahun 1641-1675. Kemudian Aceh diperintah oleh 4 orang raja/ratu dan belasan sultan yang dibawah pengaruh hulubalang (wakil sultan). Sejak saat itu,… Aceh mengalami kemunduran… hemt…kaaaasiannn…
Setelah Sultan Iskandar Muda wafat tahun 1636 tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan daerah Aceh yang demikian luas.
Timbulnya pertikaian yang terus-menerus di Aceh antara golongan bangsawan (teuku) dengan golongan ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.
Daerah-daerah kekuasaannya banyak yang melepaskan diri seperti Johor, Pahang, Perak, Minangkabau dan Siak.
Faktor yang menyebabkan Kesultanan Aceh mengalami kemunduran
Monumen Darussalam dekat Universitas Syekh Kuala.Makam Sultan Iskandar Muda di komplek Museum
Banda Aceh.Makam Syekh Kuala di Muara Krueng Aceh.Kherkoff (kuburan Belanda) merupakan makam 2000
serdadu Belanda.
Peninggalan Kerajaan Aceh
KHERKOFF (MAKAM BELANDA)
MAKAM SULTAN ISKANDAR MUDA
MAKAM SYIAH KUALA
GOMAWOYO!!!
FOR UR ATTENTIO
N
Recommended