S. Andy Cahyono dan Purwanto - forda-mof.org · S. Andy Cahyono dan Purwanto. Balai Penelitian...

Preview:

Citation preview

S. Andy Cahyono dan Purwanto

Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jl. Jend A. Yani-Pabelan, Kartasura. PO BOX 295 Surakarta 57102 Telp/Fax: (0271) 716709; 716959

Email: sandycahyono@yahoo.com

Tantangan pengelolaan SDA : keb Man (pangan)

Sektor pertanian (pangan, horti, kehutanan, peternakan, perikanan, perkebunan) dalamDAS harus efisien.

Perlu penentuan komoditas unggulan di DAS Pendekatan LQ (location quotient)

Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui komoditas unggulan pertanian diDAS Tulis.

Teori basis: laju pertumbuhan ekonomi suatuwilayah ditentukan oleh besarnya peningkatanekspor dari wilayah itu.

Kegiatan ekonomi dibagi: Basis (mendatangkan uang dr luar wilayah) Non basis (memenuhi kebutuhan lokal)

Metode Location Quotient dipergunakanuntuk menentukan komoditi yang memilikikeunggulan komparatif di setiap desa yang berada di DAS Tulis.

Data sekunder wilayah Banjarnegara danWonosobo dimana DAS Tulis berada.

pi = luas areal panen komoditas i pada tingkat desa(Ha)

pt = luas areal panen subsektor komoditas i padatingkat desa (Ha)

Pi = luas areal panen komoditas i pada tingkat DAS (Ha)

Pt = luas areal panen subsektor komoditas i padatingkat DAS (Ha)

Peternakan satuannya adalah ekor.

PtPiptpiLQ /

/=

LQ > 1 Basis (keunggulan komparatif) LQ = 0 non basis (kebutuhan sendiri) LQ < 1 non basis (impor dari luar)

Sub DAS Tulis Luas 19.489,638 ha Geografis: 109 42’

44” – 109 55’ 22” BT dan 7 10’ 43” – 7 26’ 39” LS

Administratif: 4 kabupaten yakni Wonosobo (6578,76ha), Banjarnegara (12811,11ha), Batang (83,717ha), danKebumen (16,051ha).

79 Desa

Sub DAS Tulis: 36 Komoditas Pangan (6): padi sawah, padi ladang, jagung, ubi

kayu, ubi jalar, Kacang tanah Horti (9) : cabe, tomat, buncis, kacang panjang,

kentang, sawi, bawang daun, kubis, salak Perkebunan (6): tembakau, kopi, kemukus, kakao,

kapulaga, teh Kehutanan (1) : sengon Ternak ruminansia (7): sapi perah, sapi, kerbau,

kuda, kambing, domba, kelinci Ternak non ruminansia (7) : ayam buras, ayam ras,

itik, itik manila, puyuh, entoq, angsa

Minimal setiap desa memiliki 4 komoditas Max, 16 komoditas unggulan (Desa

Sukoharjo). Sebanyak 24 (30,4%) desa memiliki 1 sampai

5 komoditi andalan, 50 desa (63,3%) memiliki6 sampai 10 komoditas andalan dan 5 desa(6,3%) memiliki lebih dari 10 komoditiunggulan.

Semakin banyak komoditas yang termasukkategori basis berarti semakin banyakkomoditas yang memiliki keunggulankomparatif untuk dikembangkan dalam suatudesa.

Padi sawah (tanaman pangan ) banyak diusahakandi Sub DAS Tulis (44 desa) dan jagung merupakantanaman palawija yang banyak diusahakan (36 desa). Tanaman kubis (15 desa) dan kentang (13) menjadi komoditas unggulan bagi sebagaianbesar desa-desa di Sub DAS Tulis. Faktor hargamerupakan salah satu pemicu meluasnya tanamankentang di Sub DAS Tulis.

Untuk perkebunan kehutanan adalah sengon (18 desa). Kesesuaian lahan, harga, industripengolahan hasil hutan kayu telah berkembangdengan cukup baik sehingga menjaminpermintaan kayu.

Untuk ternak ruminansia, kambing (55 desa) dansapi yang merupakan ”raja kaya” diusahakan di 39 desa. Untuk ternak non ruminansia adalah ayamburas (60 desa).

Komoditas unggul yang banyak diusahakanmenunjukkan kesesuaian agroklimatologisdan sosioekonomi yaitu padi dan jagung(tanaman pangan), kentang dan kubis(hortikultura), salak (buah-buahan), sengon(kehutanan), kambing dan sapi (ternakruminansia) dan ayam (ternak non ruminansia).

A. Kesimpulan

Informasi desa yang memiliki keunggulan atas suatu komoditas perlu diketahui karenamencerminkan pewilayahan komoditas.

Ada komoditas yang hanya ada pada suatudaerah secara khusus dan banyak komoditasyang tersebar disemua daerah.

Desa yang memiliki banyak komoditas unggulanakan menjadi pemasok bagi daerah non basisdan desa dengan banyak komoditi unggulanakan lebih maju dibandingkan dengan daerahyang sedikit memiliki komoditi unggulan.

B. Saran Informasi ini, inisiasi menentukan komoditas

unggulan setiap desa sehingga setiap desaminimal mempunyai satu komoditas unggulan(one village one product). Spesialisasi komoditasakan mengefisienkan penggunaan sumberdaya.

Perlu penelitian lanjut tentang kelayakan usahasetiap komoditi

Data series, hindari siklus musim dan tahunan Perlu penelitian lanjutan mengenai aliran

komoditi dari daerah basis ke daerah non basisdalam DAS Tulis ataupun yang berasal dari luarDAS Tulis.