PPt Pembelahan Sel

Preview:

DESCRIPTION

biologi

Citation preview

Pembelahan Sel

Karen Aryan Perdana102011258

Pembelahan Sel

Semua makhluk bersel banyak dan membiak secara seksual tergantung dari pembelahan sel. Meskipun setiap makhluk terjadi mulai dari sebuah sel tunggal yang disebut zigot, akan tetapi pembesaran dan perbanyakan dari sel tunggal itu sangat diperlukan agar supaya makhluk itu mencapai ukuran yang semestinya.

Interfase

• pada saat sel berada dalam keadaan diam, atau sedang tidak membelah, sel dikatakan sedang berada di tahap interfase. Terdapat 3 tahap standar interfase yaitu, G1, S, dan G2.

• Ada juga tahap Go, yaitu dimana sel dalam tahap istirahat khusus.

Mitosis

• Mitosis (tahap M) adalah tahap pembelahan sel. Selama mitosis, sel yang telah mengalami duplikasi pada tahap interfase, terbelah menjadi dua sel anak yang mengandung 23 pasang kromosom, yang masing-masing memiliki sifat genetik yang sama.

• Mitosis berlangsung pada semua sel, kecuali pada sel-sel yang akan menjadi sel kelamin

• Berfungsi untuk pertumbuhan, perbaikan, regenerasi, dan reproduksi aseksual.

Profase • Tahap profase ini, sel mulai bergerak mengarah kesisi atau kutub yang berlawanan dalam sel. Membran inti akan merenggang dan menyebabkannya terbelah. Pada saat ini kromosom terletak disitoplasma dan tidak lagi terisolasi didalam inti sel.

Metafase • Tahap ini kromosom secara jelas tampak menjadi dua sel pasangan yang berdampingan satu sama lain di bagian tengah sel. Terdapat mikrotubulus yang memanjang dari sentriol ke masing-masing pasangan kromosom

Anafase Tahap ini mikrotubulus mulai menarik pasangan kromosom agar terpisah. Satu pasangan menuju salah satu kutub sentriol dan pasangan lainnya menuju kutub sentriol yang lain.

Telofase Bagian tengah sel terbelah dan terbentuk membran inti yang baru di kedua sel tersebut yang membungkus ke 23 pasang kromosom yang terdapat dimasing-masing sel.

Meiosis

• Meiosis adalah proses sel benih pada ovarium (oosit primer) atau testis (spermatosit primer) menghasilkan sel telur atau sperma yang matang. Meiosis melibatkan replikasi DNA dalam sel benih, diikuti oleh dua kali pembelahan sel.

• Terbentuk empat sel anakan, yang masing-masing memiliki 23 (tunggal) kromosom.

• Pada pria, keempat sel anak hidup dan berdiferensiasi menjadi sperma matang . pada wanita, hanya satu sel anak hidup (sel telur) yang dibentuk.

MEIOSIS I

Profase I

• Pada fase ini dibedakan menjadi 5 stadia, yaitu leptonema, zigonema, pakhinema, diplonema, dan diakinesis.

• Setiap stadia ditandai dengan aktifitas kromosom yang berbeda-beda.

Metafase I

• Fase ini adalah lanjutan dari tahap diaknesis pada fase profase. Dimana kromosom-kromosom yang masih berpasangan menempatkan diri dibidang ekuatorial dari sel. Dinding inti menghilang. Kromosom-kromosom masih dalam keadaan diploid

Anafase I

• Kromosom-kromosom bergerak kekutub sel yang berlawanan.

Telofase I

• Terbentuk dua sel anakan, masing-masing memiliki separoh dari jumlah kromosom sel asalnya. Terjadilah pembelahan reduksi karena tiap sel anakan memiliki satu kromosom dari tiap pasang kromosom homolog. Dinding inti sel timbul kembali

MEIOSIS II

Profase II

• Pada tahap ini, masanya pendek sekali. Selaput inti hilang, sentriol mengganda dan pergi ke kutub berseberangan inti.

• Kromatid tiap kromosom belum terpisah, karena sentromer masih satu. Kromatid berarti tidak lagi mengganda untuk kedua kalinya pada meiosis II.

Metafase II

• Dinding inti menghilang lagi dan dibagian kutub dari setiap sel anakan terbentuk benang gelendong inti lagi. Kromosom-kromosom menempatkan diri dibidang ekuatorial dari sel. Sentromer membelah dan pasangan kromosom homolog (semula disebut kromatid) memisahkan diri.

• Anafase IIKromosom-kromosom bergerak kemasing-masing kutub sel.

• Telofase IIFase ini merupakan fase terakhir dari meiosis II. Terbentuk 4 inti anakan, masing-masing memiliki sebuah kromatid dari tiap tetrad, sehingga jumlah kromosomnya haploid.

Spermatogenesis

Artinya proses pembentukan sperma. Proses ini terjadi di dalam alat genital pria, yakni testis. Pembentukan sperma ini dimulai pada saat

pubertas, ketika produksi hormon gonadotropin sudah cukup maksimal untuk merangsang

pembentukan spermatozoa

Spermiogenesis terdiri dari empat tahapan

1. Pembentukan akrosom2. pemadatan inti/kondensasi nukleus3. pembentukan leher, badan tengah dan ekor dari sperma4. penglepasan sitoplasma yang tersisa menjadi bahan residu yang kemudian difagosit oleh sel sertoli

Oogenesis

• proses terbentuknya sel telur didalam indung telur (ovarium).

• Terbagi atas 3 tingkatan folikel yaitu : Folikel I, Folikel II, Folikel III