View
685
Download
19
Category
Preview:
DESCRIPTION
Tugas Khusus Studi kepuasan pasien terhadap 5 dimensi pelayanan
Citation preview
Praktek Kerja Profesi Apoteker di APOTEK
KIMIA FARMA 12
Achmad Fauzi Al’ Amrie, S. FARM260112120033
DENAH APOTEK
Struktur OrganisasiMANAGER APOTEK
PELAYANAN
SUPERVISOR LAYANAN FARMASI
APOTEKER PENDAMPING
ASISTEN APOTEKER
NON ASISTEN APOTEKER
- Juru resep- Kasir
- Officeboy
Manajemen Perbekalan Farmasi Di Apotek Kima Farma 12
• Perencanaan• Pengadaan• Penerimaan• Penyimpanan• Pelayanan• Pelaporan• Dokumentasi• Pemusnahan
Kelebihan dari sisi fasilitas• Ruang parkir yang
Luas.• Ruang tunggu yang
besar dilengkapi dengan TV, Display PIO, Optik, dan Swalayan Farmasi.
• Tensimeter Digital
Kelebihan dari Pelayanan yg Diberikan
• Apotek Buka 24 Jam x 7 Hari• Praktek dokter banyak 10 dokter praktek
diantaranya ada yg buka setiap hari.• Waktu tunggu resep non racikan < 15 menit,
dan racikan ± 30 menit.• Layanan Jemput Resep Antar Obat • Pelayanan Swamedikasi• PIO
(DDS) Drugs Delivery ServiceLayanan Jemput Resep Antar Obat Layanan jemput resep dan antar obat diperuntukkan baik kepada resep kredit instansi maupun resep tunai perorangan. Penerimaan resep ini dilakukan melalui telepon. etugas mencatat nama, alamat, nomor telepon
pelanggan, serta nama obat dan jumlahnya. Pemeriksaan stok obat dan harga obat dan
menginformasikan harga obat kepada pelanggan. Jika harga disetujui, harus ditanyakan kepada pelanggan
apakah perlu dibuatkan kuitansi atau kopi resep. Jemput resep, lalu diperiksa keabsahan resep dan
diminta pembayarannya. Lalu penerima obat diminta untuk memberikan paraf/ttd tanda terima.
Pelayanan Pasien Swamedikasi • Mendengarkan keluhan penyakit pasien yang ingin melakukan
swamedikasi • Menggali informasi dari pasien meliputi: Tempat timbulnya gejala penyakit Seperti apa rasanya gejala penyakit Kapan mulai timbul gejala dan apa yang menjadi pencetusnya Sudah berapa lama gejala dirasakan Ada tidaknya gejala penyerta Pengobatan dan tindakan yang sudah dilakukan Memilihkan obat sesuai dengan kerasionalan dan
kemampuan ekonomi pasien dengan menggunakan obat bebas, bebas terbatas, dan obat wajib apotek.
• Menganalisa resep dan menyiapkan obat• Memanggil pasien • Menanyakan apa yang telah dijelaskan oleh dokter
menggunakan three prime questions• Memberikan PIO kepada pasien mengenai obat, antara lain:
Kegunaan obat Cara penggunaan obat Efek samping yang mungkin terjadi. Apoteker juga perlu
menanyakan kepada pasien mengenai riwayat alergi obat. Makanan / minuman / aktifitas yang harus dihindari Cara penyimpanan obat
• Verifikasi akhir
TAHAPAN PIO
• Penggunaan obat tepat dosis, cara pakai, waktu pemakaian sehingga terapi maksimal
• Tercipta hubungan yang baik dengan pasien• Semakin dikenalnya profesi apoteker oleh
masyarakat• Terciptanya apotek profesi
MANFAAT PIO
Tugas KhususSurvey Kepuasan Pelanggan Apotek
• Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Apotek Kimia Farma 12
• Sebagai alat untuk evaluasi dan perbaikan serta peningkatan pelayanan untuk mencapai suatu pelayanan yang diharapkan dan jauh diatas kebutuhan pasien.
5 Dimensi penilaian• Bukti Fisik (Tangible)
Tangible, meliputi penampilan fasilitas fisik, seperti gedung ruangan front office, tersedia tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan.
• Kehandalan (Reliability)Kemampuan untuk memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan.
• Tanggapan (Responsiveness)Respon atau kesiapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam melayani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan.
• Jaminan (Assurance)kemampuan perusahaan dan perilaku karyawan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para pelanggannya.
• Empati (Empathy)Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan karyawan kepada pelanggan, seperti kemudahan untuk menghubungi dan kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, serta usaha untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya.
Metode Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup, yaitu “kuisioner yang telah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan.
Quisioner
Pelanggan Resep/UPDS
Analisis Quisioner
Membandingkan Apa yang di rasakan dengan apa yg diharapkan
Quisioner
• Pada kuisioner terdapat indikator-indikator yang dapat diukur dengan skala penilaian yang memiliki lima tingkat preferensi jawaban yang masing-masing mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut:
Yang diharapkan/ Yang Dirasakan• Sangat Penting/ Sangat Baik = 5• Penting/ Baik = 4• Cukup = 3• Kurang Penting/ Kurang baik = 2• Tidak Penting/ tidak baik = 1
Hasil• Didapatkan sampel sebanyak 61• Semakin besar Gap/selisih yg diharapkan dengan yang
dirasakan maka pelayanan yang diberikan semakin buruk.
Penilaian tangible reliable responsivness assurance empathy
expectasi 4.21 4.36 4.21 4.4 4.12
realisasi 3.8 3.7 3.75 3.87 3.71
gap/selisih 0.41 0.66 0.46 0.53 0.41
Baik
0
Sangat BurukSangat Baik
-1 41 2 3
CukupKurang baik Buruk
Skala Gap
Assesment
Tangible Reliable Responsiveness Assurance Empathy0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
ExpectationReality
Grafik Dimensi
Dimensi Reliabel
NoAspek
Reliable
Nilai Kuisioner
(Gap)Harapan Pasien
Dirasakan Pasien
1Sistem antrian di
counter 4.22 3.48 0.74
2kecepatan
pelayanan dan pengerjaan resep
4.37 3.65 0.72
3ketepatan obat yang didapat 4.49 3.98 0.51
Conclution
Meskipun target waktu pelayanan yang dijanjikan oleh Kimia Farma masih terpenuhi, akan tetapi harus diperhatikan juga beberapa faktor yang menjadi kelemahan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kecepatan pelayanan, diantaranya:
• Resep datang dalam jumlah yang banyak dan fluktuatif sehingga akan ada penundaan waktu dalam menyelesaikan pengerjaan suatu resep.
• Interpretasi resep berbeda-beda dan karyawan memerlukan waktu dalam pengecekan ada atau tidaknya stok obat yang diminta.
• Resep dengan R/ yang banyak dan kewajiban karyawan yang harus mengisi kartu stok sehingga cukup memakan waktu.
• Resep dengan copy resep, kwitansi, dan pendataan-pendataan lainnya.• Resep dengan obat racikan dalam jumlah yang banyak.• Tulisan signa dari resep dkter yang sukar untuk dibaca, mengakibatkan
karyawan konfirmasi dengan apoteker untuk menghindari kesalahan.
Recommended