214
Annual Report Laporan Tahunan 2013 Operational Excellence PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk

2013 AR Kimia Farma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

annual report, laporan tahunan, kimia farma, 2013

Citation preview

Annual ReportLaporan Tahunan 2013

Operational Excellence

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Operational Excellence mendukung peningkatan kinerja KAEF tahun 2013

Operational Excellence was in support of improving the 2013 KAEF performance

Peningkatan & Pengembangan Fasilitas Produksi• Peningkatan fasilitas produksi sesuai dengan Cara Pembuatan obat yang Baik terkini

(CPoB terkini) dan Prakualifikasi WHO.• Pengembangan fasilitas produksi bahan baku.

Improvement & Development Production Facilities• improvement the production facilities in accordance with current Good manufacturing

Practice (c-GmP) and Prequalification WHo.• Development of the facility of raw material production.

Restructuring Organizationrestructured organization is intended to efficiency and effectiveness harmonized with the requirement of business development and goal of the Company.

Restrukturisasi Organisasi restrukturisasi organisasi bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas, yang diselaraskan dengan kebutuhan pengembangan bisnis dan tujuan Perseroan.

Peningkatan & Pengembangan Portofolio Produk & Bisnis• meningkatkan penjualan produk dengan margin tinggi.• mengembangkan produk inovatif baik produk baru maupun produk yang sudah ada.

Improvement & Development Portfolio Product & Business• increased sale of products with a high margin.• Developing innovative products either new or existing products.

Peningkatan & Pengembangan Layanan Distribusi & Ritel• Pengembangan bisnis distribusi dengan menambah jaringan dan keagenan produk.• Pengembangan bisnis ritel dan layanan klinik kesehatan.

Improvement and Development of Distribution & Retail Services • Development of distribution business by increasing the network and principal of the products.• Development of retail business and clinic service.

KINERJA KAEFKAEF Performance

PEnjuALAn mEnIngKAt

SALES IncREASED

jumLAh ASEt

mEnIngKAt

tOtAL ASSEtS IncREASED

LABA BERSIh mEnIngKAtnEt PROFIt IncREASED

BEBAn POKOK PEnjuALAn mEnIngKAtcOSt OF gOOD SOLD IncREASED

KAS & SEtARA KAS

mEnIngKAt

cASh & cASh EQuIVALEnt

IncREASED

16,44%

19,05%

4,59%

1,75%

24,53%

0,55%

Penjualan meningkat 16,44% dari rp3,73

triliun pada tahun 2012 menjadi rp4,35 triliun

pada tahun 2013

Jumlah aset meningkat

19,05% dari rp2,08

triliun menjadi rp2,47

triliun pada tahun 2013

Laba Bersih meningkat 4,59% dari rp205,13 miliar pada tahun 2012 menjadi rp214,55 miliar pada tahun 2013

Beban Pokok Penjualan meningkat 1,75% dari 68,53% pada tahun 2012 menjadi 70,28% pada tahun 2013

Kas dan setara Kas

meningkat 24,53%

dari rp316,50 miliar

pada tahun 2012

menjadi rp394,15

miliar pada tahun

2013

sales increased 16.44% from rp3.73

trillion in 2012 to rp4.35 trillion in 2013

Total assets increased

19.05% from rp2.08

trillion in 2012 to

rp2.47 trillion in 2013

Net Profit increased 4.59% from rp205.13 billion in 2012 to rp214.55 billion in 2013

Cost of Good sold increase 1.75% from 68.53% in 2012 to 70.28% in 2013

Cash and Cash

equivalent increased

24.53% from rp316.50

billion in 2012 to

rp394.15 billion in

2013

margin Laba Bersih

turun sebesar o,55% dari

5,51% pada tahun 2012

menjadi 4,96% pada tahun 2013

Net Profit margin decreased

amount 0.55% from 5.51%

in 2012 to 4.96% in 2013

Kapitalisasi Pasar saham KaeF menjadi rp3,28 triliun per 31 Desember 2013

market Capitalization of KaeF stock became rp3.28 trillion

per December 31, 2013

Rp3,28 triliun

KAPItALISASI PASAR SAhAm KAEF mEnjADI

mARKEt cAPItALIzAtIOn OF KAEF StOcK BEcAmE

mARgIn LABA BERSIh

tuRun SEBESAR

nEt PROFIt mARgIn

DEcREASED AmOunt

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201302

melanjutkan roadmap transformasi di tahun 2013, Operational Excellence menjadi ide besar bagi penetapan strategi Perseroan melalui penguatan posisi Perseroan di kancah industri farmasi dengan cara pemilihan portofolio produk, peningkatan dan pengembangan fasilitas produksi, jaringan distribusi dan ritel sehingga menghasilkan pertumbuhan nilai Perseroan yang berkesinambungan.

Berdasarkan strategi tersebut, pada tahun 2013 Perseroan melaksanakan prioritas program kerja yaitu:

Peningkatan dan Pengembangan Fasilitas Produksi

Perseroan terus melakukan peningkatan fasilitas produksi sesuai dengan CPoB (Cara Pembuatan obat yang Baik) atau c-GMP (current Good Manufacturing Practice), dan mengikuti program Prakualifikasi WHO. Perseroan juga mengembangkan fasilitas produksi bahan baku yang diharapkan ke depan bisa mengurangi ketergantungan impor bahan baku sejalan dengan program Pemerintah tentang kemandirian bahan baku obat.

Pengembangan Portofolio Produk dan Bisnis

Perseroan meningkatkan penjualan produk dengan margin tinggi. Perseroan juga mengembangkan portofolio produk melalui pengembangan produk baru dan produk yang sudah ada, dengan terus melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif serta memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

Restrukturisasi Organisasi

Perseroan juga melakukan restrukturisasi organisasi dengan tujuan efisiensi dan efektifitas kinerja Perseroan yang didukung Reengineering Business Process serta integrasi antar divisi, unit kerja dan anak perusahaan guna menciptakan sinergi di dalam Perseroan sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis dan tujuan Perseroan.

Continuing transformation roadmap of 2013, operational excellence becomes excellent idea to determine the strategy of Company through the strengthening of Company’s position in the framework of pharmaceutical industry by means of selecting the product portfolio, improvement and development of production facility, distribution and retail networks thereby producing the growth of sustainable Corporate value.

Based on the strategy above, in 2013 the Company pursuing a work program priorities namely:

Improvement and Development of Production Facility

The Company keeps improving the production facility in accordance with c-GmP (current Good manufacturing Practice), and complies with the program of Prequalification World Health organization (PQ WHo). The Company also developed the facility of raw material production as expected in years to come to reduce dependency on the import of raw materials in line with the Government program concerning independency on medicine raw materials.

Development of Product and Business Portfolio

The Company improved the products with high margin. it also developed portfolio of products through the development of the new and existing products by keeping conducting innovative product research and development and giving added value for the Company.

Restructuring Organization

The Company also restructured organization with the purpose of performance efficiency and effectiveness of the Company supported by reengineering Business Process and reengineering inter-division integration, working unit and subsidiary to create synergy in the Company as needed by business development and aims of the Company.

Operational Excellence mendukung peningkatan kinerja KAEF tahun 2013Operational Excellence was in support of improving the 2013 KAEF performance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 03

Pengembangan Distribusi dan Ritel

Perseroan melakukan pengembangan bisnis distribusi melalui penguatan supply chain management untuk mendukung keberlangsungan pasokan produk Perseroan. Pengembangan dan peningkatan distribusi dilakukan dengan memperluas jaringan dan layanan, serta menambah keagenan produk.

Perseroan juga melakukan pengembangan dan peningkatan ritel farmasi (apotek) serta layanan klinik kesehatan sebagai bagian dalam persiapan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diberlakukan mulai 2014.

Pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP)

Perseroan terus membangun sistem informasi dengan mengembangkan ERP. saat ini, program ERP telah diterapkan di Holding, pabrik dan seluruh cabang distribusi. sementara itu untuk bisnis ritel, ERP akan dilaksanakan pada tahun 2014.

Development of Distribution and Retail

The Company developed distribution business through the strength of supply chain management in support of continuity of Company’s product supply. Development and improvement of distribution by expanding network and service and increasing the product principal.

The Company also developed and improved pharmaceutical retail of (drugstore) and clinic as a part to prepare the implementation of National Health security program applicable in 2014.

Development of Enterprise Resource Planning (ERP)

The Company keeps building its information system by developing erP. at present the erP program has been applied at Holding, the plant and all branches of distribution, meanwhile for retail business, erP would be conducted in 2014.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201304

Pergerakan saham kimia farma selama tahun 2012-2013movement of kimia farma shares in 2012-2013

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

50 M

100 M

200 M

300 M

150 M

250 M

350 M

2012

Ikhtisar Keuangan

seluruh angka dalam tabel ikhtisar Keuangan ini menggunakan notasi Bahasa indonesia (dalam Juta rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Financial Summary

all figures in the table of this Financial summary use indonesian language notation (in million of rupiah, unless stated otherwise)

2013 2012 2011 2010 2009nERAcA BALAncE ShEEtKas Cash 394.150 316.498 199.386 265.446 163.821Piutang Dagang account receivable 546.576 458.728 384.037 357.712 304.591Total aset Lancar Total Current asset 1.810.615 1.505.798 1.263.030 1.139.549 1.020.884Total aset Tetap Total Fixed asset 498.644 449.140 426.720 413.197 402.062Total aset Total assets 2.471.940 2.076.348 1.794.400 1.657.292 1.565.831Utang Usaha account Payable 477.892 341.133 284.234 300.987 357.286Total Kewajiban Lancar Total Current Liability 746.123 537.184 459.694 469.823 510.854Total Kewajiban Tidak Lancar Total Non-Current Liability 101.462 97.630 82.043 73.435 59.662Total Kewajiban Total Liability 847.585 634.814 541.737 543.257 570.516Jumlah ekuitas Total equity 1.608.225 1.426.497 1.252.660 1.114.034 995.315Jumlah investasi Total investment 199.269 81.802 42.334 38.353 34.078modal Kerja Bersih Net Working Capital 1.064.492 968.614 803.336 669.726 510.030

LAPORAn LABA RugI LOSS PROFIt StAtEmEntSTotal Penjualan Total sales 4.348.074 3.734.241 3.481.166 3.183.829 2.854.058Laba Kotor Gross Profit 1.292.152 1.175.167 1.038.016 904.519 788.250Total Beban Usaha Total operating expense 1.042.619 912.599 816.012 758.321 676.317Laba (rugi) sebelum Pajak Profit (Loss) Before Tax 284.125 278.284 232.007 178.611 99.730Laba (rugi) Bersih Net Profit (Loss) 214.549 205.133 171.765 138.716 62.507Laba (rugi) Bersih per saham (rupiah) Net Profit (Loss) per share (rupiah) 38.63 36,93 30,93 24,98 11,25

RASIO-RASIO KEuAngAn FInAncIAL RAtIOSimbal Hasil ekuitas return on equity 13.34% 14,38% 13,71% 12,45% 6,28%imbal Hasil aset return on asset 8.68% 9,88% 9,57% 8,37% 4,00%margin Laba Kotor Gross Profit margin 29.72% 31,47% 29,82% 28,41% 27,62%rasio operasi operating ratio 95.07% 94,51% 95,07% 95,64% 97,81%margin Laba Bersih Net Profit margin 4.93% 5,49% 4,93% 4,36% 2,19%rasio Perputaran aset asset Turnover ratio 191.20% 179,66% 201,72% 197,56% 189,75%rasio Lancar Current ratio 2.43 2,80 2,75 2,43 2,00rasio Cepat Quick ratio 1.57 1,82 1,76 1,60 1,14rasio Hutang Jangka Panjang Long Term Debt ratio 11.97% 15,38% 15,14% 13,52% 10,46%rasio Kewajiban Terhadap Jumlah aset Liability to Total asset ratio 34.29% 30,57% 30,19% 32,78% 36,30rasio Kewajiban Terhadap ekuitas Liability to equity ratio 52.70% 44,50% 43,25% 48,77% 57,32%

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 05

BuLAnmOnth

hARgA PASARmARKEt PRIcE

PEREDARAn SAhAm DI PASAR REguLERcIRcuLAtIOn OF ShARES In REguLER mARKEt KAPItALISASI PASAR

mARKEt cAPItALIzAtIOntERtInggI

hIghESttEREnDAh

LOwERtERAKhIRcLOSIng VOLumE nILAI

VALuEFREKuEnSI

FREQuEncy

(rp) (rp) (rp) (unit) (rp) (x) (rp)

January 2012 475 320 470 164.187.500 65.618.077.500 7.311 2.610.380.000.000

February 480 415 420 103.915.500 46.926.042.500 7.315 2.332.680.000.000

march 470 415 440 93.977.000 42.014.122.500 6.149 2.443.760.000.000

april 680 440 620 275.984.000 156.419.282.500 10.430 3.443.480.000.000

may 640 480 490 94.471.500 51.751.372.500 5.133 2.721.460.000.000

June 540 420 520 56.300.000 27.424.557.500 3.802 2.888.080.000.000

July 560 460 540 82.878.000 41.836.252.500 4.530 2.999.160.000.000

august 550 475 480 73.277.000 36.977.147.500 5.387 2.665.920.000.000

september 530 465 510 68.617.000 34.290.720.000 4.203 2.832.540.000.000

october 560 490 495 155.888.500 81.581.840.000 6.374 2.749.230.000.000

November 760 480 710 356.892.000 232.234.475.000 12.200 3.943.340.000.000

December 790 590 740 150.656.000 110.595.465.000 5.604 4.109.960.000.000

Total 1.677.044.000 927.669.355.000 78.438

January 2013 1.050 710 1.030 228.826.500 204.015.095.000 7.751 5.720.620.000.000

February 1.140 970 1.090 164.549.500 173.411.465.000 8.250 6.053.860.000.000

march 1.160 1.030 1.080 175.271.500 191.570.965.000 13.433 5.998.320.000.000

april 1.090 960 990 94.964.500 96.641.465.000 6.022 5.498.460.000.000

may 1.040 890 960 116.944.500 113.346.465.000 7.149 5.331.840.000.000

June 980 840 890 49.458.500 44.953.415.000 4.125 4.943.060.000.000

July 910 790 790 22.850.500 19.658.215.000 2.558 4.378.660.000.000

august 810 460 495 76.763.500 41.238.545.000 9.485 2.749.230.000.000

september 670 420 550 94.478.000 51.744.732.500 5.800 3.054.700.000.000

october 720 520 630 56.331.000 34.805.015.000 3.862 3.449.020.000.000

November 640 480 510 46.586.000 26.214.622.500 3.276 2.832.540.000.000

December 590 495 590 45.656.500 24.422.450.000 2.730 3.276.860.000.000

Total 1.172.680.500 1.022.022.450.000

Volume Harga saham/market Price

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

200

0

400

800

1200

600

1000

Data PerDagangan saham kaefkaef share traDe Data

2013

Periode: Januari 2012–Desember 2013Period: January 2012–December 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201306

Profil PerseroanCompany Profile

Peristiwa Penting Tahun 2013Significant Event of 2013

Penghargaan Tahun 2013Award of 2013

Bidang dan Kegiatan Usaha Business Sectors and Activities

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of Commissioners

Profil DireksiProfile of The Board of Directors

Profil SahamProfile of Shares

07

10

13

14

22

23

26

30

34

Sistem Teknologi InformasiInformation Technology System

Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of Board of Directors

Tinjauan ManajemenManagement Review

Tinjauan Kegiatan UsahaBusiness Review

Tinjauan Kegiatan Usaha PendukungReview of Supporting Business Activities

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2014Opportunity and Strategy of Company in 2014

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

36

38

41

46

49

54

59

65

67

Daftar IsiContent

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 07

Sekilas Kimia Farma

Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle rathkamp & Co. Berdasarkan keputusan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah republik indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).

Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa efek Jakarta dan Bursa efek surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa efek indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat indonesia.

Kimia Farma In Brief

Kimia Farma was the first pharmaceutical industry company in indonesia established by the Dutch indies Government in 1817. The name of this company was originally NV Chemicalien Handle rathkamp& Co. Based on decision of nationalization of ex Dutch companies at the beginning of the independence period; the Government of the republic of indonesia merged in 1958 a number of pharmaceutical companies into PNF Bhinneka Kimia Farma. Then, on 16 august 1971, the form of PNF as legal entity was changed to Limited Liability Company and the Company’s name was changed to PT Kimia Farma (Persero).

on 4 July 2001, PT Kimia Farma (Persero) changed again status to public-listed company, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, hereinafter referred to as Company. simultaneously with this change, the Company was listed at Jakarta stock exchange and surabaya stock exchange (currently both stock exchanges had been merged and now named indonesia stock exchange). With decades of experience, the Company has developed into a company with integrated health service in indonesia. it has been increasingly engaged in the development and building of the nation, particularly the building of health of the indonesian community.

Berbekal pengalaman

selama puluhan tahun, Perseroan

telah berkembang menjadi

perusahaan dengan pelayanan

kesehatan terintegrasi di

Indonesia.

With decades of experience, the Company has

developed into a company with

integrated health service in Indonesia.

Profil PerseroanCompany Profile

PT Kimia Farma (Persero) TbkJl. Veteran No. 9Jakarta Pusat 10110Telp. (021) 3847709 (hunting)Fax. (021) 3814441email: [email protected]: www.kimiafarma.co.id

Alamat/Address

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201308

Budaya Perusahaan

Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporates value) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah budaya perusahaan (corporates culture) Perseroan:

InnovativeBudaya berpikir out of the box, smart, dan kreatif untuk membangun produk unggulan

Customer Firstmengutamakan pelanggan sebagai mitra kerja

AccountabilityDengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan dengan memegang teguh profesionalisme, integritas dan kerja sama

Responsibilitymemiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan, serta senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah.

Eco-Friendlymenciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan.

Visi dan misi Perseroan

sejalan dengan transformasi Perseroan, manajemen telah menetapkan Visi dan misi Perseroan sebagai landasan di dalam kegiatan operasional Perseroan yaitu:

Visi Perseroan

menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis.

Misi Perusahaan

menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang:1. industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian

dan pengembangan produk yang inovatif.2. Perdagangan dan jaringan distribusi.3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel

farmasi dan jaringan pelayanan kesehatan lainnya.4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan

pengembangan usaha perusahaan.

corporate culture

The Company has determined corporate culture being the corporate value namely i C a r e as the reference/guidelines for the Company to carry out its business, produce to improve the quality of life and public health. The following is the corporate culture:

InnovativeThink out of the boxes, smart, and creative to build leading products

Customer FirstPut priority on customers as a working partner

AccountabilityWith everlastingly responsible for the mandate entrusted by the company with hold professionalism, integrity and cooperation

ResponsibilityHaving personal responsibility to work on time, on target and reliable, and continually seeks to stand firm and wise in facing any problem.

Eco-FriendlyCreate products or services and provide good services environmentally friendly

company Vision And mission

in line with the transformation of Company, the management has determined Vision and mission of the Company as the basis in its operation namely:

Company Vision

To become an integrated corporation in health sector and capable to generate the sustainable value growth through synergic business configuration and coordination.

Company Mission

To generate corporate value growth through activities in the following sectors:1. Chemical and pharmaceutical industries based on

research and development of innovative products.2. Trading and distribution network.3. medical services based on pharmaceutical retail

network and other medical service network.4. management of assets associated with the

company business development.

I cARE menjadi acuan/pedoman bagi

Perseroan dalam menjalankan

usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan

masyarakat.

I C A R E as the reference/guidelines for the

Company to carry out its business, produce to improve the quality

of life and public health.

Profil PerseroanCompany Profile

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 09

maksud dan tujuan

maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran Dasar Perseroan yang ditetapkan melalui Keputusan menteri Hukum dan Hak asasi manusia republik indonesia Nomor: aHU-47137.aH.01.02.Tahun 2008 tentang Persetujuan akta Perubahan anggaran Dasar Perseroan adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya di bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas;

2. memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;

3. menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan;

4. Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi kesehatan;

5. melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Perseroan;

6. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain.

Purposes and Objectives

Purposes and objectives and business activities of the Company in accordance with the Company’s articles of association shall be stipulated through the Decree of minister of Law and Human rights of the republic of indonesia Number: aHU-47137.aH.01.02.of 2008 concerning the approval of Deed of amendment to the Company’s articles of association shall provide the goods and/or services which are highly qualified and competitiveness advantage especially in the sectors of chemical industry, pharmacy, biology, health, food and beverage industries, and pursue profit to improve the Corporate value by applying the principles of Limited Liability Company.

To attain the purposes and objectives, the Company can carry out the following business activities:

1. To procure, produce, process chemical substances, pharmacy, biology and other matters required to produce the preparation of pharmacy, contraception, cosmetics, herbal medicines, medical devices, food/beverage products and other products including in the sectors of plantation and mining in respect of the said products;

2. To produce packaging and packaging materials, machine and equipment and other supporting facilities, either relating to the pharmaceutical industry or other industry;

3. To operate activities for marketing, trading and distribution from the products as mentioned above, either own products or products of the third parties, including general goods, either in the home-country or overseas, and other activities relating to the business of the Company;

4. To run business in the sector of service, either relating to the business activity of the Company or service, efforts and facility for the maintenance and health service in general, including health consultation service;

5. To carry out businesses to optimize the assets owned by the Company;

6. other supporting services including education, research and development in line with the purposes and objectives of the Company, either individually conducted or collectively by other parties.

Jasa penunjang lainnya termasuk

pendidikan, penelitian dan

pengembangan sejalan dengan

maksud dan tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun

kerja sama dengan pihak lain.

Other supporting services including

education, research and development in

line with the purposes and objectives

of the Company, either individually

conducted or collectively by other

parties.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201310

Profil PerseroanCompany Profile

15 Maret 2013PT Kimia Farma Diagnostika menerima sertifikat iso 9001

PT Kimia Farma Diagnostika got iso 9001 Certificate

3 April 2013rapat Umum Pemegang saham PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma apotek di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

General meeting of shareholders PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma apotek at Head office of Company, Jakarta

7 April 2013Peringatan Hasi Kesehatan sedunia Bersama menteri Kesehatan ri di senayan, Jakarta

World Health Day anniversary along with the minister of Health of the republic of indonesia in senayan, Jakarta

10 April 2013rapat Umum Pemegang saham Perseroan Tahun Buku 2012 di Hotel Kempinski, Jakarta

General meeting of shareholders of Company for Fiscal Year of 2012 at Kempinski Hotel, Jakarta

27 Mei 2013Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan PT Gama multi Usaha mandiri tentang Pemasaran, Distribusi dan Pengembangan Produk, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

The signing of memorandum of Understanding between Company and PT Gama multi Usaha mandiri concerning marketing, Distribution and Product Development, at Head office of Company, Jakarta

27 Mei 2013Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tentang Penelitian dan Pengembangan Produk, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

The signing of memorandum of Understanding between Company and Technology analysis and application Board concerning Product research and Development, at Head office of Company, Jakarta

27 Mei 2013Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan sekolah Tinggi Farmasi iTB tentang Penelitian dan Pengembangan Produk-Produk Farmasi dan Herbal, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

The signing of memorandum of Understanding between Company and school of iTB Pharmacy concerning research and Development Pharmacy and Herbal Products, at Head office of Company, Jakarta

27 Mei 2013Penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Perseroan dengan BaTaN tentang Perpanjangan Perjanjian Kerja sama Pengembangan Produk radiofarmasi, di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

The signing of Cooperation agreement between Company and BaTaN concerning the extension of Cooperation agreement for Product Development of radiopharmaceutical, at Head office of Company, Jakarta

Maret 2013 April 2013 Mei 2013

Peristiwa Penting Tahun 2013Significant Event of 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 11

4 Juni 2013Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes) ri tentang Pengembangan saintifikasi Jamu di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

The signing of memorandum of Understanding between Company and research and Development of ministry of Health of the republic of indonesia concerning Herbal science Development at Head office of Company, Jakarta

27 Agustus 2013Penandatanganan Addendum antara Kementerian riset dan Teknologi dengan 23 instansi tentang Kesepakatan Bersama sinergi Penelitian, Pengembangan Vaksin dan Bahan Baku di Taman mini indonesia indah, Jakarta.

The signing of addendum between the ministry of research and Technology with 23 agencies concerning Joint agreement of research synergy, Vaccine Development and raw materials in Taman mini indonesia indah, Jakarta.

30 Agustus 2013Penandatangan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan PT Deltomed Laboratories tentang riset dan Kerja sama Kemandirian Bahan Baku obat, di Hotel Grand mercure, Jakarta

The signing of memorandum of Understanding between the Company and PT Deltomed Laboratories concerning research and independence Cooperation of medicine materials, at Grand mercure Hotel, Jakarta.

4 Juli 2013Kunjungan Kerja Wakil menteri Kesehatan republik Demokratik Timor Leste ke Kantor Pusat Perseroan didampingi Direktur Jenderal Bina Kefarmasian Kementerian Kesehatan ri

Working Visit of Vice minister of Health of republic of Democratic of Timor Leste to Head office of Company accompanied by Director General of Developed Pharmacy of ministry of Health of the republic of indonesia

4 Juli 2013Perseroan merambah pasar internasional dengan membuka apotek Kimia Farma yang pertama di malaysia.

The Company entered international market by opening the first Kimia Farma drugstore in malaysia.

12 Juli 2013Penandatanganan Kontrak Penjualan Produk Perseroan senilai Us $ 11.654.876 atau sekitar rp110 miliar antara Direktur Utama Perseroan, rusdi rosman dengan Wakil Perdana menteri republik Demokratik Timor Leste, Fernando Lasama de araujo di Timor Leste.

The signing of Contract of sales for the Company’s Product worth Us $ 11.654.876 or with around rp110 billion between President Director of the Company, rusdi rosman with the Vice Prime minister of the republic of Democratic Timor Leste, Fernando Lasama de araujo in Timor Leste.

Juni 2013 Juli 2013 Agustus 2013

20 Mei 2013Direksi Perseroan melaksanakan Gerakan Direksi mengajar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan dilaksanakan secara serentak di beberapa kota seperti makassar, Jakarta, Pematang siantar, Purwakarta dan Boyolali.

Board of Directors of the Company shall conduct Teaching Director movement coinciding with National awakening Day and be simultaneously conducted in some cities such as makassar, Jakarta, Pematang siantar, Purwakarta and Boyolali.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201312

Peristiwa Penting 2013Significant Event 2013

Desember 2013November 2013Oktober 2013September 2013

1 Oktober 2013Penandatanganan Kerja sama antara Perseroan dengan PT Pelni (Persero) tentang Pelayanan Kefarmasian apotek Kimia Farma di rs Pelni, Pelayanan Kesehatan Karyawan Kimia Farma di rs Pelni, Pemanfaatan aset/Bangunan PT Pelni dan Jasa Pengiriman Barang Kimia Farma di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta

The signing of Cooperation between Company and PT Pelni (Persero) concerning Pharmacy service of apotek Kimia Farma at Pelni Hospital, medical service of Kimia Farma employees at Pelni Hospital, the Use of assets/Buildings of PT Pelni and Goods Delivery of Kimia Farma at Head office of Company, Jakarta

19-20 Oktober 2013Executive Meeting Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta anak perusahaan di Bogor

executive meeting Board of Commissioners and Board of Directors of the Company and subsidiaries in Bogor

21 Oktober 2013Perseroan ikut berperan dan mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional di sukabumi, Jawa Barat yang dihadiri oleh Presiden ri dan Para menteri

The Company plays role and supports National Health security program in sukabumi, West Java attended by the President of the republic of indonesia and ministers

6 November 2013Round Table Discussion untuk Penjajakan Potensi L-Lysine aescinat dengan arterium Ukraina di Jakarta

round Table Discussion for the survey of Potential L-Lysine aescinat with arterium Ukraina in Jakarta

4 Desember 2013Round Table Discussion tentang Pengembangan Produk Narkotika di Jakarta

round Table Discussion concerning the Development of Narcotic Products in Jakarta

11 Desember 2013sosialisasi dan Penandatanganan Pakta integritas manajemen Perseroan dalam mendukung Program BUmN Bersih di Hotel aston marina, ancol, Jakarta

socialization and signing of management integrity Pact of the management in support of BUmN Bersih Program at aston marina Hotel, ancol, Jakarta

18 Desember 2013Grand Launching 100 apotek dan Klinik Kimia Farma di Tahun 2013 oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu raya di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Grand Launching 100 Drugstore and Clinics of Kimia Farma of 2013 by Governor of east Nusa Tenggara, Frans Lebu raya in Kupang, east NusaTenggara.

23 Desember 2013Penandatanganan Pengikat Perjanjian Jual Beli penyertaan saham di PT asuransi Jiwa inHealth indonesia oleh Perseroan bersama dengan PT Bank mandiri (Persero) Tbk, PT askes (Persero) dan PT Jasindo (Persero) disaksikan oleh menteri BUmN ri.

The signing of sales-Purchase Contract for the investment in shares of stock at PT asuransi Jiwa inHealth indonesia by the Company along with PT Bank mandiri (Persero) Tbk, PT askes (Persero) and PT Jasindo (Persero) witnessed by the minister of state-owned enterprises of the republic of indonesia.

13 November 2013Kunjungan delegasi dari asosiasi industri Toyama Jepang ke Perseroan untuk Penjajakan Potensi Kerja sama dan Bisnis.

Delegation visit from the Toyama industry association, Japan to the Company for the survey of Potential Cooperation and Business.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 13

nO tAnggAL/DAtE uRAIAn PEnghARgAAn DEScRIPtIOnS

1 8 Feb 2013 majalah Gema Kaef mendapatkan penghargaan silver pada Inhouse Magazine Award 2013 dari serikat Perusahaan Pers di manado

magazine of Gema Kaef got the award of silver in inhouse magazine award (inma) 2013 from Press Company Union in manado

2 8 Feb 2013 Produk salicyl Kimia Farma menerima Top Brand Award 2013 dari majalah marketing & Frontier di Hotel mulia, Jakarta

salicyl Kimia Farma Products got Top Brand award 2013 from marketing & Frontier magazine at mulia Hotel, Jakarta

3 26 Feb 2013

Direktur Utama Perseroan, rusdi rosman, menerima Penghargaan Top 20 Indonesia Most Admired CEO 2013 dari Warta ekonomi di Hotel Crown Plaza, Jakarta

President Director of the Company, rusdi rosman got the award of Top 20 indonesia most admired Ceo 2013 from Warta ekonomi at Crown Plaza Hotel, Jakarta

4 27 Feb 2013

PT Kimia Farma apotek menerima The Indonesian Middle-Class Brand Champion 2013 dari majalah sWa & invent.ure di Hotel Grand melia, Jakarta

PT Kimia Farma apotek got The indonesian middle-Class Brand Champion 2013 from sWa magazine & invent.ure at Grand melia Hotel, Jakarta

5 24 apr 2013

PT Kimia Farma apotek menerima Penghargaan Indonesia Brand Champion 2013 dari majalah marketeers & markPlus insight di Hotel Four season, Jakarta

PT Kimia Farma apotek got the award of indonesia Brand Champion 2013 from marketeers magazine & markPlus insight at Four season Hotel, Jakarta

6 7 may 2013 Perseroan menerima Penghargaan Most Reputable Brand 2013 di Hotel shangrilla, Jakarta

The Company got the award of most reputable Brand 2013 at shangrilla Hotel, Jakarta

7 5 Jun 2013Corporate Secretary Perseroan mendapatkan penghargaan anugerah BUMN Best PR Officer dari Forum Humas BUmN di Hotel Borobudur, Jakarta

Corporate secretary of the Company got the award of BUmN Pr officer from Public relations HUmas Forum at Borobudur Hotel, Jakarta

8 4 Jul 2013Perseroan melalui Plant Jakarta menerima Penghargaan Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Walikota administrasi Jakarta Timur

The Company through Plant Jakarta got the award of applying Corporate social responsibility (Csr) from the mayor of east Jakarta administration.

9 23 Jul 2013 PT Kimia Farma apotek menerima Top Brand Award 2013 dari majalah marketing & Frontier Consulting Group di Hotel mulia, Jakarta

PT Kimia Farma apotek got Top Brand award 2013 from marketing & Frontier Consulting Group at mulia Hotel, Jakarta

10 27 aug 2013

Perseroan mendapatkan Penghargaan Bronze Winner pada BUMN Marketing Award 2013 dari majalah BUmN Track

The Company was awarded a Bronze Winner in state-owned enterprises (soe) marketing award 2013 from BUmN Track magazine.

11 30 aug 2013

majalah Gema Kaef menerima BUmN Corporate Secretary Public Relation Award 2013 sebagai Pemenang Kedua Kategori Newsletter–majalah internal dari media Pekerja BUmN dan Kabar BUmN di Hotel royal Kuningan, Jakarta

Gema Kaef magazine got BUmN Corporate secretary Public relation award 2013 as the second Winner of Newsletter Category–internal magazine from media Pekerja BUmN and Kabar BUmN at royal Kuningan Hotel, Jakarta

12 30 aug 2013

Direktur Utama Perseroan, rusdi rosman, menerima BUmN Corporate Secretary Public Relation Award 2013 sebagai Direktur Utama Yang sukses membangun Citra Korporasi Kategori Perusahaan Terbuka/Tertutup Dengan Kapital < rp10 T dari media Pekerja BUmN dan Kabar BUmN di Hotel royal Kuningan, Jakarta

President Director of Company, rusdi rosman, got BUmN Corporate secretary Public relation award 2013 as President Director who succeeded in Building Public-Listed/Close Company Category Corporate image with the Capital of < rp10 T from media Pekerja BUmN and Kabar BUmN at royal Kuningan Hotel, Jakarta

13 9 Dec 2013Perseroan melalui Plant Jakarta dan Plant Bandung menerima Penghargaan Proper Peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

The Company through Plant Jakarta and Plant Bandung got the Proper award of Blue ranking from the ministry of environment to manage the environment.

14 12 Dec 2013

Direktur Utama PT Kimia Farma apotek, imam Fathorrahman menerima Penghargaan Indonesia Marketing Champion 2013 untuk Pharmaceutical Sector dari markPlus, inc dan indonesia marketing association (ima) di Hotel ritz Carlton, Jakarta

managing Director of PT Kimia Farma apotek, imam Fathorrahman got the award of indonesia marketing Champion 2013 for Pharmaceutical sector from markPlus, inc and indonesia marketing association (ima) at ritz Carlton Hotel, Jakarta

Penghargaan Tahun 2013Award of 2013

1 2 43

11 12 1413

6 7 98

5

10

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201314

Plant Jakarta, DKI Jakarta: satu-satunya pabrik di indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi obat narkotika dan Antiretroviral (ARV). memperoleh sertifikat Cara Pembuatan obat yang Baik (CPoB) untuk semua jenis sediaan yang diproduksi, serta menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001: 2008. mendapatkan Proper peringkat Biru dalam pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup, serta

Plant Jakarta, DKI Jakarta: The only factory in indonesia which is appointed by the government to produce narcotic drugs and antiretroviral (arV) drugs. obtain certificate of Good manufacturing Practice (c-GmP) for all pharmaceutical dosage forms produced, as well as implement a quality management system iso-9001: 2008. obtain Proper Blue award in environmental management from the ministry of environment, and east Jakarta

Bidang dan Kegiatan UsahaBusiness Sectors and Activities

Perseroan memiliki bidang usaha di bidang industri farmasi, yang didukung oleh manufaktur, research & development, pemasaran, distribusi, ritel, dan laboratorium klinik serta klinik kesehatan.

The Company has business in pharmaceutical industry sector, that supported by manufacture, research and development, marketing, distribution, retail, and clinical laboratories and clinics.

EntItAS/EntIty KEgIAtAn utAmA mAIn ActIVItIES

PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Holding)

manufaktur, Research & Development, Pemasaran

manufacturing, research & Development, marketing

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Perdagangan dan Distribusi Trading & Distribution

PT Kimia Farma apotekritel Farmasi, Klinik Kesehatan, Laboratorium Klinik

retail Pharmacy, Clinic, Clinical Laboratory

PT sinkona indonesia Lestari manufaktur dan Pemasaran manufacture and marketing

PLAnt BEntuK SEDIAAn/jEnIS PRODuK DOSAgE FORmS/tyPES OF PRODuctS

Jakarta • Produk Non Betalaktam: Tablet, Tablet salut, Kapsul, serbuk oral, sirup Kering, suspensi/sirup, Krim, dan injeksi

• Produk Betalaktam: Tablet, Kapsul & sirup Kering• Produk Antiretroviral (ARV): Tablet, Tablet salut &

Kapsul• Produk Narkotika: Tablet, Kapsul, suspensi/sirup

& injeksi• Produk Herbal: Tablet & Kapsul

• Non Betalactam Products: Tablets, Coated Tablets, Capsules, oral Powders, Dry syrups, suspensions/syrups, Creams, injections

• Betalactam Products: Tablets, Capsules, & Dry syrups

• antiretroviral Products: Tablets, Coated Tablets, & Capsules

• Narcotic Products: Tablets, Capsules, suspensions/syrups, & injections

• Herbal Products: Tablets & CapsulesBandung • Produk Non Betalaktam: Tablet, Tablet salut,

serbuk oral, suspensi/sirup• Produk Hormon Kontrasepsi: Tablet & Tablet

salut• aKDr (alat Kontrasepsi Dalam rahim)• Produk Herbal: Tablet & sirup • Kina & Garam Kina

• Non Betalactam Products: Tablets, Coated Tablets, oral Powders, suspensions/syrups

• Hormone Contraceptive Products: Tablets & Coated Tablets

• iUD (intra Uterine Device) • Herbal Products: Tablets & syrups• Quinine & Quinine salts

semarang • minyak Jarak & Edible Oil• Kosmetika

• Castor oil & edible oils• Cosmetics

Watudakon • Produk Non Betalaktam: Tablet, Tablet salut, Kapsul Lunak, salep mata, salep/Krim Kulit, suppositoria serta Cairan obat Luar

• Yodium & Garam Yodium, Ferro Sulphate

• Non Betalactam Products: Tablets, Coated Tablets, soft Capsules, eye ointments, skin ointments/Creams, suppository and Liquid medicines for external Use

• iodine and iodine salts, Ferrous sulfate medan • Produk Non Betalaktam: Tablet, Kapsul, dan Krim • Non Betalactam Products: Tablets, Capsules,

and Creams

manufaktur

Kegiatan usaha manufaktur ini dikelola oleh perusahaan induk yang memproduksi obat jadi pharma dan herbal, bahan baku Yodium dan Garam Yodium, Ferro Sulphate, Kina & Garam Kina serta Castor Oil dan Edible Oils. Terdapat 5 (lima) fasilitas produksi (Plant) yang tersebar di beberapa kota di indonesia.

manufacturing

manufacturing business activity is managed by the holding company, producing pharma and herbal medicines, raw materials iodine, iodine salts, Ferrous sulphate, Quinine & Quinine salts, Castor oil, and edible oils. There are 5 (five) production facilities spread across several cities in indonesia.

Kegiatan usaha manufaktur ini dikelola oleh perusahaan induk yang

memproduksi obat jadi pharma dan herbal, bahan baku Yodium dan Garam Yodium, Ferro Sulphate, Kina & Garam

Kina serta Castor Oil dan Edible

Oils.

Manufacturing business activity

is managed by the holding company, producing pharma

and herbal medicines, raw materials Iodine, Iodine salts, Ferrous Sulfate, Quinine &

Quinine salts, Castor Oil, and Edible Oils.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 15

penghargaan Walikota Jakarta Timur untuk Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR).

Plant Bandung, Jawa Barat: memproduksi bahan baku Kina dan garam Kina yang telah mendapatkan GMP Certificate dari Badan Pengawas obat dan makanan indonesia, Kosher Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Certificate of Suitability dari European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM), sertifikat Halal mUi Jabar, serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000:2010 dari sGs United Kingdom Ltd. memperoleh sertifikat CPoB untuk semua jenis sediaan yang diproduksi, termasuk alat Kontrasepsi Dalam rahim (aKDr). menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001:2008, serta mendapatkan Proper peringkat Biru dalam pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Plant Semarang, Jawa Tengah: Khusus memproduksi minyak Jarak, Edible Oils, dan Kosmetika (bedak). Telah menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001:2008, dan mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) serta memperoleh sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) untuk memproduksi Edible Oils dan sertifikat Halal dari mUi untuk seluruh produk yang dihasilkan

Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur: satu-satunya pabrik pengolah tambang Yodium di indonesia. memproduksi bahan baku Ferro Sulphate sebagai bahan utama pembuatan tablet tambah darah. menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001:2008 dan iso-14001, serta mendapatkan sertifikat CPoB dalam memproduksi semua jenis sediaan yang diproduksi. Plant Medan, Sumatera Utara: memproduksi obat dalam bentuk sediaan tablet, kapsul, dan krim. mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan obat yang Baik (CPoB) untuk seluruh jenis sediaan yang diproduksi serta menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001:2008.

Perseroan saat ini memproduksi sebanyak 280 item produk dengan rincian sebagai berikut:

mayor award for implementation of Corporate social responsibility (Csr).

Plant Bandung, West Java: Producing raw materials Quinine and Quinine salts who have obtained the GmP Certificate from the National agency of Drug and Food Control, Kosher Certificate from the Court of the Chief rabbi Beth Din London, Certificate of suitability from the european Directorate for the Quality of medicines (eDQm), West Java mUi Halal Certificate, as well as food safety system Certification (FssC) 22000:2010 from sGs United Kingdom Ltd. obtain GmP certificates for pharmaceutical dosage forms produced, including the intra Uterine Device (iUD). implementing a quality management system iso-9001: 2008, as well as obtaining Proper Blue award in environmental management from the ministry of environment.

Semarang Plant, Central Java: Particularly manufacture of Castor oil, edible oils, and cosmetics powder. Has implemented a quality management system iso-9001: 2008, obtain a certificate Cosmetics Good manufacturing Practice (GmP), certificate of Hazard analysis and Critical Control Points (HaCCP) to produce edible oils, and mUi Halal certificate for all products produced.

Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur: The only iodine mine manufacturing in indonesia. Produce Ferrous sulfate raw materials as the active ingredient of iron tablet. implementing a quality management system iso-9001: 2008 and iso-14001, and obtain a certificate of GmP in producing all kinds of pharmaceutical dosage forms produced.

Medan Plant, North Sumatera: Producing tablets, capsules, and creams dosage form. obtaining a certificate of Good manufacturing Practice (GmP) for all kinds of pharmaceutical dosage forms produced, and implement a quality management system iso-9001: 2008.

The Company currently produces 280 products as in the following details

Bidang dan Kegiatan UsahaBusiness Sectors and Activities

nO LInI PRODuK PRODuctS LInE jumLAhQuAntIty

1 Generik (oGB) Generics 154

2 Consumer Health Products Consumer Health Products

• OTC (Over The Counter) oTC (over The Counter) 20

• obat Herbal Herbal medicines 10

• Kosmetik Cosmetics 22

3 Branded Ethical Branded ethicals 36

4 Antiretroviral (ARV) antiretroviral (arV) 4

5 Narkotika Narcotics 13

6 Kontrasepsi Contraceptive 7

7 Bahan Baku raw materials 14

ToTaL 280

Perseroan saat ini memproduksi

sebanyak

280 item produk

The Company currently produces

280 products

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201316

Riset dan Pengembangan

Unit Research & Development melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan produk baru Perseroan, yang dilengkapi dengan laboratorium formulasi dan laboratorium analisis (skala laboratorium dan skala pilot), fasilitas ekstraksi dan kebun percobaan tanaman obat seluas 5 Ha di Banjaran, Bandung dan 1.060 Ha di Bintang, Cianjur selatan, Jawa Barat. Unit Research & Development melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan pengembangan tanaman obat. saat ini, Perseroan mengembangkan obat atau produk farmasi yang berbasis teknologi modern yaitu produk bioteknologi dan radiofarmasi. Di samping itu, Perseroan juga mengembangkan produk obat yang berbahan dasar dari tumbuh-tumbuhan (herbal medicine) yang memanfaatkan kekayaan hayati indonesia sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.

Research and Development

The research & Development Unit conducts research and development activities for the Company’s new products equipped with formulation laboratories and analysis laboratories (laboratory scale and pilot scale), natural ingredient extraction facilities and experiment plantations in Banjaran, Bandung 5 Ha and 1,060 Ha in Bintang, south Cianjur, West Java. The research & Development Unit also conducts formulation researches, both for modern preparation and herbal medicine, simple chemical synthesis and development of medical plants. at present, the Company is developing the modern technology-based pharmaceutical medicines or products namely biotechnological and radiopharmaceutical products. in addition, the Company is also developing medical products based on plants (herbal) using the indonesia’s biodiversity and at the same time bringing benefits to the community.

Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi dari seluruh plant disajikan dalam tabel di bawah ini.

Kapasitas Produksi

Production capacities of all plants are presented in the table below.

jEnIS SEDIAAn DOSAgE FORmS SAtuAn unIt KAPASItAS/tAhuncAPAcIty/yEAR

Tablet Tablets Butir Pcs 1.525.430.859a. Betalaktam a. Betalactam Butir Pcs 98.917.917b. Non Betalaktam b. Non Betalactam Butir Pcs 1.365.575.443c. Antiretroviral (ARV) c. antiretrovirals (arV) Butir Pcs 60.937.500Tablet salut Coated Tablets Butir Pcs 432.335.000Kapsul Capsules Butir Pcs 249.707.504a. Betalaktam a. Betalactam Butir Pcs 50.789.063b. Non Betalaktam b. Non Betalactam Butir Pcs 158.293.442c. Antiretroviral (ARV) c. antiretrovirals (arV) Butir Pcs 40.625.000Kapsul Lunak soft Capsules Butir Pcs 74.812.500sirup Kering Dry syrups Kg Kg 45.630a. Betalaktam a. Betalactam Kg Kg 25.830b. Non Betalaktam b. Non Betalactam Kg Kg 19.800salep/Cream ointments/Creams Kg Kg 141.830sirup/suspensi syrups/suspensions Liter Litre 546.048injeksi–ampul injections–ampoules Liter Litre 9.240Cairan obat Luar Liquid medicines for external Use Liter Litre 229.468Granul Granules Kg Kg 103.800Fitofarmaka Phytopharmaca Liter Litre 620.400Bedak Cosmetics Powders Kg Kg 691.200suppositoria suppository Kg Kg 3.469Pil KB Hormone Contraceptive Pills Cycle Cycle 22.896.000aKDr iUD Unit Unit 1.680.000Yodium & Garam Yodium iodine and iodine salts1. Yodium 1. iodine Kg Kg 45.0002. Garam Yodium 2. iodine salts Kg Kg 34.5763. Garam-Garam Lainnya 3. other salts Kg Kg 135.675Kina & Garam Kina Quinine salts & other alkaloid Kg Kg 61.075minyak Lemak edible oils & Castor oil Kg Kg 3.728.832

Unit Research & Development

melakukan penelitian

formulasi, baik untuk sediaan

modern maupun herbal medicine,

sintesa kimia sederhana dan

pengembangan tanaman obat.

The Research & Development Unit

also conducts formulation

researches, both for modern preparation and herbal medicine,

simple chemical synthesis and

development of medical plants.

Bidang dan Kegiatan UsahaBusiness Sectors and Activities

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 17

sejalan dengan perkembangan teknologi kedokteran di bidang terapi, Perseroan senantiasa mengantisipasi dan menyiapkan diri untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan merencanakan pengembangan bisnis dan produk ke depan, diantaranya bisnis rumah sakit, penelitian dan pengembangan sel punca, jasa penyimpanan sel punca, kultur jaringan, radiofarmasi, produk kimia seperti: yodium dan turunannya, ferro sulphate, minyak jarak dan turunannya serta ekspansi jaringan apotek di luar negeri. Upaya dan rencana pengembangan bisnis dan produk tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan value Perseroan serta tercapainya tujuan transformasi.

Produk Baru

Perseroan meningkatkan fasilitas riset dan Pengembangan sesuai kaidah c-GMP (current Good Manufacturing Practice) dan terus mengembangkan produk baru. ada 21 (dua puluh satu) produk yang telah diluncurkan di tahun 2013, yaitu:

Produk Etikal• Trombikaf 75 mg Tablet• Codikaf 20 mg Tablet• Kifacain 2 mg Tablet• Haemoctin–Factor Viii

Produk Onkologi (Obat Kanker)• Cisteen 10• Cisteen 50• epeedo 10• epeedo 50• abingem 200• abingem 1000• Taceedo 20• Taceedo 80• Naprotax 30• Naprodox 10• Naprodox 50

Produk Obat Generik Berlogo (OGB)• Clopidogrel 75 mg• Glimepiride 1 mg• Glimepiride 2 mg• Glimepiride 3 mg• Glimepiride 4 mg

Produk Herbal• simplisia Kumis Kucing

in line with the medicine technology development in therapy, the Company always anticipates and prepares for using any existing opportunities by planning the business and product development in the future, among others hospital business, research and development of stem cell, stem cell storage service, tissue culture, radiopharmaceuticals, chemical product such as: iodine and its derivatives, ferrous sulfate, castor oil and its derivatives and expansion of pharmacies network abroad. it is expected that this business and product development effort and plan can support the enhancement of the Company’s value and the achievement of transformation objective.

new Products

The Company improves its research and Development facilities pursuant to c-GmP (current Good manufacturing Practice) and keeps on developing new products. There are 21 (twenty one) products already launched in 2013 as follows:

Ethical Products• Trombikaf 75 mg Tablet• Codikaf 20 mg Tablet• Kifacain 2 mg Tablet• Haemoctin–Factor Viii

Oncology Products • Cisteen 10• Cisteen 50• epeedo 10• epeedo 50• abingem 200• abingem 1000• Taceedo 20• Taceedo 80• Naprotax 30• Naprodox 10• Naprodox 50

Generic Products • Clopidogrel 75 mg• Glimepiride 1 mg• Glimepiride 2 mg• Glimepiride 3 mg• Glimepiride 4 mg

Herbal Product• Herbs orthosiphon sp

Sejalan dengan perkembangan

teknologi kedokteran di bidang terapi,

Perseroan senantiasa

mengantisipasi dan menyiapkan

diri untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan

merencanakan pengembangan

bisnis dan produk ke depan

In line with the medicine technology

development in therapy, the Company always anticipates and prepares for using any existing opportunities

by planning the business and product development in the

future

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201318

Pemasaran

Perseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan obat di negara-negara asia, eropa, dan afrika. Kegiatan pemasaran didukung oleh sekitar 453 field forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah indonesia, terdiri dari Product Manager, Regional Sales Manager dan Area Supervisor. Pada tahun 2013, Perseroan dapat menjaring lebih dari 13.497 orang dokter dan 1.304 buah rumah sakit. Di tahun 2013, telah diselenggarakan berbagai kegiatan pemasaran dalam rangka peningkatan penjualan.

Distribusi

Kegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), anak perusahaan yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk Perseroan. PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak 44 cabang dan tenaga salesman dan petugas ekspedisi sejumlah 610 orang untuk melayani 23.890 outlet terdaftar di seluruh wilayah indonesia. Di samping mendistribusikan produk-produk perusahaan, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk keagenan dari dalam dan luar negeri.

Ritel Farmasi

Usaha ritel farmasi Perseroan dikembangkan melalui anak perusahaan yang dibentuk pada tahun 2003 yaitu PT Kimia Farma apotek. Perseroan menjadi pemimpin di pasar ritel farmasi dengan jumlah apotek pada tahun 2013 sebanyak 512 apotek. salah satu strategi PT Kimia Farma apotek dalam mengembangkan pasar adalah dengan penambahan jumlah apotek dan pada tahun 2013 telah dibuka 102 apotek baru.

Klinik Kesehatan

sebagai perwujudan visi menjadi korporasi di bidang kesehatan terintegrasi, Perseroan mengembangkan produk layanan klinik kesehatan terintegrasi dengan apotek dan laboratorium klinik.

Klinik kesehatan dikelola oleh PT Kimia Farma apotek dan pada tahun 2013 telah memiliki 200 klinik kesehatan yang tersebar di seluruh indonesia dalam bentuk klinik pratama dan utama. Klinik kesehatan Perseroan menyediakan jasa pengobatan kuratif, penanganan gawat darurat tingkat pertama, bedah minor, pelayanan imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala, tumbuh kembang dan pemeriksaan kehamilan, keluarga berencana, deteksi dini, rehabilitasi medik terbatas, penyuluhan kesehatan, pelayanan K3 tingkat primer, kunjungan ke rumah (home care service) dan rujukan.

marketing

Company does not only market products locally, but also exports its products to meet the demand of medicines in asian, european and african countries. The marketing activities are supported by around 453 field forces for all lines spread in the territory of indonesia, consisting of Product managers, regional sales managers and area supervisors. in 2013, the Company was able to net more than 13,497 physicians and 1.304 hospitals. in 2013, various marketing activities were carried out to increase sales.

Distribution

Distribution activities are conducted by PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), a subsidiary which plays an important role to increase the sales of the Company’s products. PT Kimia Farma Trading & Distribution has a network of 44 branches and a total of 610 salesman and expediting staff to serve 23,890 registered outlets in the entire territory of indonesia. in addition to distributing the Company’s products, KFTD also acts as distributor of principal products both local and overseas.

Pharmaceutical Retail

Pharmaceutical retail business of the Company was developed through subsidiary established in 2003 namely PT Kimia Farma apotek (KFa).The Company is a market leader for the pharmaceutical retail with the number of drugstore in 2013 in the number of 512 drugstores. one of the strategies of PT Kimia Farma apotek to develop market is by addition to the number of drugstores and in 2013 was opened 102 new drugstores.

clinics

For the materialization of vision becomes corporate in the sector of integrated health, the Company develops the integrated clinics service products with the drugstore and clinical laboratory.

Clinics managed by PT Kimia Farma apotek and in 2013 had 200 clinics spread throughout indonesia in the form of the first and main clinics. Clinics of the Company provides curative treatment service, handling of emergence at first stage, minor surgery, immunization service, periodical medical check-up, growing and pregnancy check-up, family planning, earlier detection, limited medical rehabilitation, medical instruction, K3 service at primary level, home care service and reference.

Perseroan menjadi pemimpin di

pasar ritel farmasi dengan jumlah

apotek pada tahun 2013 sebanyak

512 apotek.

The Company is a market leader for the pharmaceutical retail with the number of drugstore in 2013 in the number of 512

drugstores.

Bidang dan Kegiatan UsahaBusiness Sectors and Activities

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 19

Laboratorium Klinik

Usaha laboratorium klinik diselenggarakan oleh PT Kimia Farma Diagnostika yang sejak tahun 2010 dialihkan menjadi anak perusahaan dari PT Kimia Farma apotek. Usaha ini dibangun untuk melengkapi portofolio bisnis Perseroan, bergerak dalam bidang jasa layanan pemeriksaan laboratorium rutin, khusus/rujukan dan layanan pemeriksaan kesehatan (medical checkup–MCU), baik untuk karyawan, calon karyawan dan masyarakat umum. Pada tahun 2013 PT Kimia Farma Diagnostika memiliki 36 cabang yang terdiri dari 3 laboratorium kelas utama dan 33 laboratorium kelas madya yang tersebar di beberapa kota di indonesia.

clinicals Laboratory

Business on clinicals laboratory was operated by PT Kimia Farma Diagnostika since 2010 and diverted to subsidiary from PT Kimia Farma apotek. This business was constructed to complete business portfolio of the Company, operating in the sector of routine laboratory check-up service, special/reference and medical checkup–mCU, either for the employees, candidate employee and public. in 2013 PT Kimia Farma Diagnostika had 36 branches consisting of 3 laboratories for main class and 33 laboratories for the middle class spread in some cities in indonesia.

Usaha ini dibangun untuk

melengkapi portofolio bisnis

Perseroan, bergerak

dalam bidang jasa layanan pemeriksaan

laboratorium rutin, khusus/rujukan

dan layanan pemeriksaan

kesehatan (medical checkup–MCU), baik untuk karyawan, calon karyawan dan

masyarakat umum.

This business was constructed to

complete business portfolio of the

Company, operating in the sector of routine

laboratory check-up service, special/

reference and medical checkup–MCU, either

for the employees, candidate employee

and public.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201320

SUMATERA

KALIMANTAN

JAWA BALI

Banda Aceh

Medan

Pekan Baru

Padang

Bandar Lampung

Palembang

Bengkulu

Pangkalpinang

Jambi

Tangerang

Jakarta

BogorBandung

Cirebon SemarangSurabaya

YogyakartaMalang

Solo

Batam

Mataram

Denpasar

Jember

Samarinda

Pontianak

Banjarmasin

Palangkaraya

Balikpapan

Business Unit of KFa

KFTD Branch

Plant

Unit Bisnis KFa

Cabang KFTD

Pabrik

Keterangan/Notes

Daerah oPerasional Dari seluruh kegiatan usaha Perseroan tersebar Di seluruh inDonesiaoPerational area from all business activities of the comPany sPreaD throughout inDonesia

Bidang dan Kegiatan UsahaBusiness Sectors and Activities

unIt uSAhABuSInESS unIt

SumAtERA, BAtAm jAwA BALI, nuSA

tEnggARA KALImAntAn SuLAwESI, mALuKu, PAPuA tOtAL

Pabrik/Plant 1 4 - - - 5

Distributor/Wholesalers 10 18 3 4 9 44

apotek/Pharmacies 94 261 44 53 60 512

Laboratorium Klinik/Clinical Laboratory 7 22 1 2 4 36

Klinik Kesehatan/Clinic 43 94 16 25 22 200

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 21

SULAWESI

PAPUA

Jayapura

Sorong

Ternate

Manado

Palu

Ambon

Makassar

Kendari

Kupang

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201322

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

DIREKTUR

FUNGSI KORPORASI

OPERATIONAL KORPORASI

General Manager

General Manager

Manager

Manager

Subsidiaries

SBU Manufaktur

SBU of Manufacturing

SBU FarmaSBU of

Pharmaceutical

SBU Manajemen

AsetSBU of Asset Management

Divisi Supply Chain

Division of Supply Chain

Divisi Pengembangan Bisnis Strategis

Division of Strategic Business

Development

Divisi Human Capital

Division of Human Capital

Divisi Sekretaris

PerusahaanDivision of Corporate Secretary

Divisi Satuan Pengawas

InternDivision of

Internal Control

Unit Kepatuhan & Manajemen

RisikoUnit of

Compliance & Risk

Management

Unit AkuntansiUnit of

Accounting

Unit Teknologi Informasi

Unit of Information Technology

Unit TreasuriUnit of Treasury

Direktur UtamaPresident Director

Direktur Operasi &

Supply ChainOperational & Supply Chain

Director

Direktur KeuanganFinanceDirector

Direktur Riset &Pengembangan

BisnisResearch &

Business Development

Director

Direktur Umum & Human

CapitalGeneral Affairs

& Human Capital Director

SBU Kimia SBU of

Chemical

PT KF Trading & Distribution PT KF Apotek

PT Sinkona Indonesia

Lestari

PT KF Diagnostika

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 23

sejalan dengan transformasi Perseroan, transformasi sumber Daya manusia (sDm) merupakan salah satu faktor kunci sukses transformasi Perseroan. Tujuan utama transformasi sDm adalah meningkatkan kompetensi karyawan, perbaikan produktivitas untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta perubahan budaya kerja.

Pada tahun 2013, jumlah karyawan Perseroan berkurang sebanyak 128 orang karena memasuki usia pensiun dan mengundurkan diri.

Kebijakan Zero Growth dipertahankan, sehingga komposisi karyawan sebagai berikut:

in line with the transformation of Company, Human resources shall be one of the successful key factors for the transformation of Company. The main aims of transforming Human resources are to improve employees’ competency, the recovery of productivity to improve sustainable business growth and change of corporate culture.

in 2013, the number of employees of the Company reduces 128 persons as they come to the age of retirement and resignation.

Policy on Zero Growth is retained, so that the composition of employee shall be as follows:

KEtERAngAn DEScRIPtIOn 2013 2012

Holding• Kantor Pusat • Head office 217 209• sBU Farma • sBU Farma 189 193• Plant Jakarta • Plant Jakarta 301 310• Plant Bandung • Plant Bandung 370 393• Plant Watudakon • Plant Watudakon 118 122• Plant semarang • Plant semarang 79 85• Plant medan • Plant medan 58 63• Perencanaan & Pengendalian Logistik • Logistic Planning & Control 12 13• Research & Development • research & Development 71 73sub Total Holding sub Total Holding 1.415 1.461PT Kimia Farma Apotek• Kantor Pusat • Head office 65 74• Cabang–cabang • Branches 2.371 2.461sub Total KFa sub Total KFa 2.436 2.535PT Kimia Farma Trading & Distribution• Kantor Pusat • Head office 142 143• Cabang–Cabang • Branches 859 911sub Total KFTD sub Total KFTD 1.001 1.054PT Sinkona Indonesia Lestari

223 204PT Kimia Farma Diagnostika• Kantor Pusat • Head office 22 10• Cabang–Cabang • Branches 235 196sub Total KFD sub Total KFD 257 206

ToTaL 5.332 5.460

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Holding

PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma Trading & Distribution

PT Sinkona Indonesia Lestari

PT Kimia Farma Diagnostika

20122013

1.461

2.535

1.054

204

206

1.415

2.436

1.001

223

257

Tujuan utama transformasi SDM adalah

meningkatkan kompetensi karyawan, perbaikan

produktivitas untuk

meningkatkan pertumbuhan

bisnis yang berkelanjutan

serta perubahan budaya kerja.

The main aims of transforming Human

Resources are to improve employees’

competency, the recovery of productivity to

improve sustainable business growth and change of corporate

culture.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201324

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

SD305

SDElementary School305

PENDIDIKAN/EDUCATION

2012

Sarjana Lain–lain Other Bachelor Degree481

SLTPJunior High School259

SLTASenior High School2.101

Pasca SarjanaMaster Degree42

SAASchool of Assitant Pharmacy1.194

Diploma I (D-1)41

Diploma II (D-2)6

Diploma III (D-3)407

Diploma IV (D-4)2

AnalisAnalyst117

Sarjana AkuntansiAccounting Degree79 Sarjana

ApotekerPharmacist Degree426

SDElementary School275

PENDIDIKAN/EDUCATION

2013

Sarjana Lain–lain Other Bachelor Degree481

SLTPJunior High School241

SLTASenior High School2.000

Pasca SarjanaMaster Degree43

SAASchool of Assitant Pharmacy1.090

Diploma I (D-1)41

Diploma II (D-2)5

Diploma III (D-3)434

Diploma IV (D-4)2

AnalisAnalyst162

Sarjana AkuntansiAccounting Degree78 Sarjana

ApotekerPharmacist Degree480

Komposisi Karyawan Tahun 2012 dan 2013Composition of Employee in 2012 and 2013

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2012 dan 2013Based on eduCaTion of 2012 and 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PEndidiKan EduCaTion2013 2012

Jumlah PErsEnTasE Jumlah PErsEnTasEToTal PErCEnTagE ToTal PErCEnTagE

SD Elementary School 275 5,16% 305 5,59%

SLTP Junior High School 241 4,52% 259 4,74%

SLTA Senior High School 2.000 37,51% 2.101 38,48%

SAA School of Assitant Pharmacy 1.090 20,44% 1.194 21,87%

Diploma I (D-1) Diploma I (D-1) 41 0,77% 41 0,75%

Diploma II (D-2) Diploma II (D-2) 5 0,09% 6 0,11%

Diploma III (D-3) Diploma III (D-3) 434 8,14% 407 7,45%

Diploma IV (D-4) Diploma IV (D-4) 2 0,04% 2 0,04%

Analis Analyst 162 3,04% 117 2,14%

Sarjana Akuntansi Accounting Degree 78 1,46% 79 1,45%

Sarjana Apoteker Pharmacist Degree 480 9,00% 426 7,80%

Sarjana Lain–lain Other Bachelor Degree 481 9,02% 481 8,81%

Pasca Sarjana Master Degree 43 0,81% 42 0,77%

TOTAL 5.332 100% 5.460 100%

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 25

usia/agE2013 2012

Jumlah PErsEnTasE Jumlah PErsEnTasEToTal PErCEnTagE ToTal PErCEnTagE

20–25 368 6,90% 430 7,88%

26–30 659 12,36% 790 14,47%

31–35 788 14,78% 762 13,96%

36–40 740 13,88% 753 13,79%

41–45 815 15,29% 883 16,17%

46–50 1.031 19,34% 1.130 20,70%

51–55 931 17,46% 712 13,04%

TOTAL 5.332 100% 5.460 100%

JabaTan/PosiTion

2013 2012Jumlah PErsEnTasE Jumlah PErsEnTasEToTal PErCEnTagE ToTal PErCEnTagE

General Manager 9 0,17% - -

Manager 56 1,05% 56 1,03%

Asistant Manager 426 7,99% 319 5,84%

Supervisor 626 11,74% 725 13,28%

Pelaksana 3.306 62,00% 3.431 62,84%

PTT 909 17,05% 929 17,01%

TOTAL 5.332 100% 5.460 100%

20–25430

26–30790

31–35762

36–40753

41–45883

46–501.130

51–55712

USIA/AGE

2012

20–25368

26–30659

31–35788

36–40740

41–45815

46–501.031

51–55931

USIA/AGE

2013

Berdasarkan usia Tahun 2012 dan 2013Based on aGe of 2012 and 2013

Berdasarkan TinGkaT JaBaTan Tahun 2012 dan 2013Based on PosiTion of 2012 and 2013

PTT909

General Manager9

Manager56

Asistant Manager426

Supervisor626

Pelaksana3.306

Manager56

Asistant Manager 319

Supervisor725

Pelaksana3.431

PTT929

JABATAN/POSITION

2012

JABATAN/POSITION

2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201326

Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., mARSKomisaris Utama/

President Commissioner

Prof. Dr. wahono Sumaryono, Apt, APuKomisaris/

Commissioner

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 27

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, mA.Komisaris/

Commissioner

dr. Farid wadjdi husain, Sp.B., KBDKomisaris Independen/

Independent Commissioner

Dr. Basuki RantoKomisaris Independen/

Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201328

menyelesaikan pendidikan sebagai Dokter Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah mada pada tahun 1979, mendapat gelar spesialis Penyakit Paru (sp.P) dari Fakultas Kedokteran Universitas indonesia pada tahun 1989 dan beliau juga meraih gelar mars dari Fakultas Kedokteran Universitas indonesia pada tahun 1998. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala rs Tk. ii m. ridwan meureksa Kodam Jaya tahun 2000 - 2002, Kepala Kesdam Jaya tahun 2002 - 2003, Kepala rsPaD Gatot subroto tahun 2008 - 2010, Direktur Kesehatan TNi aD tahun 2012, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan ri tahun 2010 - 2013 dan jabatan beliau saat ini adalah sebagai sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan ri.

Beliau mendapatkan gelar Ba & ma dari school of and african studies (soa), Universiity London dan gelar Doktor dari monash University, melbourne, australia. Beliau pernah menduduki jabatan penting antara lain asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan international mei-Juli 1998, asisten menteri/sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri tahun agustus 1998-November 1999, Direktur Kegiatan dan Penelitian pada Habibie Center, Profesor riset dan anggota Dewan Penasehat CiDes (Center for information and Development studies), Deputi Bidang ilmu Pengetahuan sosial dan Kemanusiaan (iPsK) LiPi dan jabatan beliau saat ini sebagai Deputi sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik.

He completed his education as General Practitioner at medicine Faculty of University of Gadjah mada in 1979, received the title of Pneumologist (sp.P) from the medicine Faculty of University of indonesia in 1989 and also achieved the title of mars from the medicine Faculty of University of indonesia in 1998. He also served as Head of Tk. ii m. ridwan meureksa Hospital of Jaya military regional Command in 2000 - 2002, Chief of Jaya military regional Health in 2002 - 2003, Chief of rsPaD Gatot subroto in 2008 - 2010, Health Director of indonesia National army of 2012, Director General of Health Development of the ministry of Health of ri in 2010 - 2013 and his current position is as secretary General of the ministry of Health of ri.

she received Ba & ma titles from the school of and african studies (soa), London University and the Doctor title from monash University, melbourne, australia. she held some important positions inter alia assistant to the Vice President for international relations may - July 1998, assistant to the minister/state secretary for Foreign affairs in august 1998 - November 1999, Director of activity and research at Habibie Center, research Professor and member of the Board of Counsels for CiDes (Center for information and Development studies), LiPi Deputy for social science and Humanity and currently serves as Deputy secretary of the Vice President for Political affairs.

dr. Supriyantoro, Sp.P., mARSKomisaris Utama/President Commissioner

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, mA.Komisaris/Commissioner

Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of Commissioners

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 29

menyelesaikan pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi Universitas airlangga surabaya tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi dengan gelar “Doktor rerum naturalium” pada 13 Juli 1990 di Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman, mendapat gelar Profesor riset Bidang Bioteknologi Farmasi, Januari 2006 dari LiPi dan Guru Besar Kimia Bahan alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Juni 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2008 di samping sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi serta Peneliti Utama di Pusat Teknologi Farmasi dan medika BPPT.

menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Hasanudin tahun 1975, spesialis i Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1981 dan spesialis Bedah Digestif di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1984. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Direktur Utama rs islam Faisal makasar tahun 1995 - 2002, staf ahli menko Kesra Bidang Peran serta masyarakat tahun 2001 - 2002, Deputi menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan dan Lingkungan Hidup tahun 2002 - 2005, Direktur Jenderal Pelayanan medik Departemen Kesehatan 2005-2010 dan jabatan terakhir beliau sebelum diangkat menjadi Komisaris independen Perseroan adalah Komisaris Utama PT askes (Persero). saat ini juga, sebagai Utusan Khusus Presiden ri untuk Damai Papua sejak tahun 2011.

menyelesaikan studi di Fakultas ekonomi UNKris tahun 1986, mendapat gelar magister manajemen dari UNKris tahun 1988 dan mendapat gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Senior Budget Accountant PT medifarma Lab. inc tahun 1979 - 1984, Direktur administrasi dan Keuangan PD Dharma Jaya tahun 2001 - 2006, Direktur Usaha PD Dharma Jaya tahun 2006 - 2011 dan Komisaris PT abbatoir surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama. saat ini, masih mengajar di Program Pasca sarjana di beberapa universitas di Jakarta.

He completed the Pharmacy education at Faculty of Pharmacy at airlangga University, surabaya in 1981, attained the title of Doctor in Pharmaceutical Biology with the title of “Doktor rerum naturalium” on 13 July 1990 at Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and attaining the title of research Professor in Pharmaceutical Biotechnology, January 2006 from LiPi and Professor Natural Chemical substance from the Faculty of Pharmacy of University of Pancasila, Jakarta. He once held as the Task implementing of Head of analysis and applied Technology agency (BPPT) of 2008 in addition to as Deputy of Head of BPPT for agroindustry Technology and Biotechnology in 2000-2010. His prsenet position is as Deputy advisory for Head of BPPT for agroindustry Technology and Biotechnology and main researcher at Pharmaceutical Technology and medics BPPT.

He completed General Physician education at Hasanudin University in 1975, specialist i surgery at medicine Faculty of Hasanudin University in 1981 and specialist for Digestive surgery at the medicine Faculty of Hasanudin University in 1984. He held some important positions inter alia President Director of Faisal islamic Hospital of makasar in 1995 - 2002, expert staff of the Coordinating minister for People’s Welfare for Public Participation in 2001 - 2002, Deputy Coordinating minister for People’s Welfare for Health and environment Coordination in 2002 - 2005, Director General of medical service of ministry of Health 2005-2010, and his last position before appointed as the Company’s independent Commissioner was the President Commissioner of PT askes (Persero). at present, as the special Deputy of President of the republic of indonesia for Peace of Papua since 2011.

He completed his study at Faculty of economy at Faculty of economy of UNKris of 1986, got the degree of master of management from UNKris in 1988 and received the tittle of Doctor from the state University of Jakarta in 2006. He held some important positions such as senior Budget accountant PT medifarma Lab. inc of 1979-1984, administration and Finance Director of PD Dharma Jaya of 2001-2006, Business Director PD Dharma Jaya of 2006-2011 and Commissioner of PT abbatoir surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama at present, he is still teaching at Post-Graduate Program in some universities in Jakarta

Prof. Dr. wahono Sumaryono, Apt, APuKomisaris/Commissioner

dr. Farid wadjdi husain, Sp.B., KBDKomisaris Independen/Independent Commissioner

Dr. Basuki RantoKomisaris Independen/Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201330

Profil DireksiProfile of The Board of Directors

Rusdi RosmanDirektur Utama/

President Director

Arief BudimanDirektur Keuangan/

Finance Director

M. Wahyuli SyafariDirektur Riset

& Pengembangan Bisnis/Research & Business Development Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 31

Jisman SiagianDirektur Operasi & Supply Chain/

Operation & Supply Chain Director

PujiantoDirektur Umum

& Human Capital/General Affair

& Human Capital Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201332

Lulus dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1989, meraih gelar mBa operation management dari California state University, san Bernardino Ca, Usa tahun 1999 dan Global Business management University of California, riverside, Usa. sebelumnya menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan dan pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Keuangan di PT Biofarma (Persero). Tidak lama di PT Biofarma (Persero), pada tahun 2007 juga, dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perseroan sampai dengan akhir masa bhaktinya tahun 2012 dan pada tahun yang sama diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan

Lulus dari sekolah Tinggi akuntansi Negara, kemudian melanjutkan studi s2 bidang Business administration dari saint mary’s University, Halifax, Canada. Pernah menjabat sebagai Direktur sDm pada PT Hotel indonesia Natour tahun 2003, Direktur Keuangan administrasi dan sDm pada Hotel indonesia Natour tahun 2009 dan jabatan terakhir sebelum ini sebagai Kepala Divisi Portofolio, Kementerian Keuangan dan pada tahun 2012 diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan.

He was graduated from Padjadjaran University Bandung in 1989, achieved the degree of mBa operation management from California state University, san Bernardino Ca, Usa in 1999 and Global Business management University of California, riverside, Usa. He previously held the position of Corporate secretary at the Company and was in 2007 appointed as Financial Director at PT Biofarma (Persero). Not long at Biofarma (Persero), also in 2007, he was entrusted as Financial Director at the Company until the end of his service term in 2012. and at the same year nominated as the President Director of the Company.

He was graduated from the state accountancy College and continued the s2 study in Business administration at saint mary’s University, Halifax, Canada. He held the positions of Director of Human resources at PT Hotel indonesia Natour in 2009 and his last position before this was Head of Portfolio Division, ministry of Finance. and in 2012 was nominated as Finance Director of the Company.

Rusdi RosmanDirektur Utama/President Director

Arief BudimanDirektur Keuangan/Finance Director

Profil DireksiProfile of The Board of Directors

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 33

menyelesaikan pendidikan apoteker dari institut Teknologi Bandung dan langsung bergabung dengan Perseroan di Unit Produksi, Jakarta pada tahun 1983. Pernah menjabat sebagai Plant manager medan dan Plant manager Bandung serta manager Unit riset dan Pengembangan. Pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Produksi Perseroan dan pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur operasi & supply Chain Perseroan.

menyelesaikan pendidikan apoteker dari Universitas Padjajaran Bandung dan langsung bergabung dengan Perseroan. Pernah menjabat sebagai Regional Institution Manager tahun 2008-2009, manager institusi Wilayah Barat 2009-2010 dan jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur riset & Pengembangan Bisnis adalah Direktur Utama PT Kimia Farma Trading & Distribution.

menyelesaikan pendidikan apoteker dari Universitas Gadjah mada Yogyakarta dan melanjutkan studi s2 di UHamKa Jakarta program magister manajemen. Pernah menjabat sebagai manajer Bisnis apotek Wilayah DKi Jaya 2 tahun 2009–2011, manager Binabang sDm Perseroan tahun 2011–2012 dan jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur Umum & Human Capital pada tahun 2012 adalah General Manager Human Capital Perseroan.

He graduated from education of Pharmacist from Bandung institute of Technology and worked for the Company at Production Unit, Jakarta in 1983. He held position as medan Plant manager and Bandung Plant manager as well as manager Unit of research and Development. in 2007, he was nominated as Production Director and 2012 as operation & supply Chain Director.

He completed his education as Pharmacist at Padjadjaran University Bandung and directly joined the Company. He held the positions before of regional institution manager in 2008–2009, institution manager West area in 2009–2010 and his last position, before being appointed as research and Business Development Director at 2012, was managing Director of PT Kimia Farma Trading & Distribution.

He completed his education as Pharmacist at Gadjah mada University Yogyakarta and continued the s2 study at UHamKa Jakarta in the management magistrate program. He held the positions before of Pharmacy Business manager for DKi Jaya area 2 during 2009–2011, Human resources Guidance and Development manager at the Company during 2011–2012 and his last position, before being appointed as General affair & Human Capital Director at 2012, was General manager Human Capital the Company.

jisman SiagianDirektur Operasi & Supply Chain/Operation & Supply Chain Director

m. wahyuli SyafariDirektur Riset & Pengembangan Bisnis/Research & Business Development Director

PujiantoDirektur Umum & Human Capital/General Affair & Human Capital Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201334

Perseroan telah menjadi perusahaan terbuka sejak tanggal 4 Juli 2001. Nama Perseroan tercatat di Bursa efek Jakarta dan surabaya (sekarang merger menjadi Bursa efek indonesia). saham Perseroan diperdagangkan di Bursa efek indonesia dengan simbol saham KaeF. saham dijual ke masyarakat dengan harga perdana rp200 dan ke karyawan/manajemen seharga rp180.

Kronologis Pencatatan Saham

Ketika menjadi perusahaan terbuka tahun 2001, jumlah saham yang beredar adalah 5.554.000.000 dengan komposisi terbanyak dimiliki oleh pemerintah ri, yakni sekitar 90,025%. Jumlah saham beredar tersebut masih sama hingga saat ini. Pada tahun 2013 jumlah sebanyak 9,809% saham yang dimiliki publik dan 0,166% dimiliki oleh manajemen dan karyawan.

The Company has become a public-listed company since 4 July 2011. The name of the Company was listed at Jakarta stock exchange and surabaya stock exchange (currently merged into indonesia stock exchange). The Company shares are traded at indonesia stock exchange under a share symbol of KaeF. The shares are sold to public at the initial price of rp200 and to the employees/management at the price of rp180.

Share Listing chronology

When it became a public-listed company in 2001, the number of outstanding shares was 5.554.000.000, the most owned by the Government of indonesia of about 90.025%. The number of shares outstanding is still the same today. By 2013, 9.809% of shares owned by the public and 0.166% owned by its management and employees.

PEmEgAng SAhAm ShAREhOLDERS

jumLAh SAhAm jumLAh jumLAh

KEPEmILIKAn

numBER OF ShARE tOtAL PERcEnt OF

OwnERShIPPemerintah ri Government of ri• saham seri a Dwiwarna • Dwiwarna series a shares 1 100 0,000%• saham seri B Biasa • ordinary series B shares 4.999.999.999 499.999.999.900 90,025%Perorangan/Umum individual/Public• saham seri B Biasa • ordinary series B shares 544.805.000 54.480.500.000 9,809%manajemen & Karyawan management & employee 9.195.000 919.500.000 0,166%• manajemen • management

- Jisman siagian - Jisman siagian 82.500 8.250.000- Pujianto - Pujianto 42.500 4.250.000

• Karyawan • employees 9.070.000 907.000.000• saham seri B Biasa • ordinary series B sharesToTaL 5.554.000.000 555.400.000.000 100,000%

komPosisi Pemegang saham 2013comPosition of shareholDers in 2013

Pembagian DiviDenDistribution of DiviDenDs

Pembagian dividen selama lima tahun terakhir seperti tertera pada tabel berikut ini:The distribution of dividends in the last five years is as shown in the following table:

tAhun ALOKASI DIVIDEn BAgIAn PEmERIntAh (RuPIAh)

ALOKASI DIVIDEn BAgIAn PuBLIK (RuPIAh) jumLAh tOtAL DIVIDEn

yEAR ALLOcAtIOn OF gOVERnmEnt tAKE DIVIDEnDS (RuPIAh)

ALLOcAtIOn OF PuBLIc tAKE DIVIDEnDS (RuPIAh)

tOtAL DIVIDEnDS (RuPIAh)

2008 12.467.090.131 1.381.353.586 13.848.443.717

2009 16.881.500.000 1.870.562.953 18.752.062.953

2010 24.975.881.185 2.767.327.635 27.743.208.820

2011 30.926.447.148 3.426.750.344 34.353.197.492

2012 27.700.753.957 3.069.243.538 30.769.997.495

Profil SahamProfile of Shares

Saham Perseroan diperdagangkan

di Bursa Efek Indonesia dengan

simbol saham

KAEF.

The Company shares are traded

at Indonesia Stock Exchange under a

share symbol of KAEF.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 35

nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang Pasar modal

1. Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan telah menetapkan PT Datindo

entrycom sebagai Biro administrasi efek Perseroan.

PT Datindo EntrycomPuri Datindo–Wisma sudirmanJl. Jend. sudirman Kav 34–35Jakarta 10220

2. Kantor Akuntan PublikDalam rapat Umum Pemegang saham Tahunan Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 10 april 2013 telah memutuskan menunjuk Kantor akuntan (KaP) Publik Hendrawinata eddy & siddharta (afiliasi dari Kreston international) register Public Accountant License Number 1212/Km.1/2011 untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan auditor independen Perseroan dan anak perusahaan dan pengelolaan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Fee untuk jasa audit Tahun Buku 2013 sebesar rp645.000.000,00. Partner yang memeriksa adalah iskariman supardjo ijin akuntan Publik Nomor aP.0336.

Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy & Siddharta(Kreston International)intiland Tower Lantai 8Jl. sudirman Kav.32Jakarta 10220

3. Perusahaan Pemeringkat EfekPerseroan telah menunjuk PT Pemeringkat efek indonesia (PT Pefindo) untuk melakukan penilaian dan pemeringkatan perusahaan pada tahun 2013 dengan hasil (aa-).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)Panin Tower senayan City 17th FloorJl. asia afrika Lot. 19Jakarta 10270

name and Address of Institution/Supporting capital market Profession

1. Share Registrar (BAE) The Company has determined PT Datindo

entrycom as share registrar of the Company.

PT Datindo EntrycomPuri Datindo–Wisma sudirmanJl. Jend. sudirman Kav 34–35Jakarta 10220

2. Public Accountant Officein the annual General meeting of shareholders held on april 10, 2013 resolved to appoint Public accountant office (Pao) of Hendrawinata eddy & siddharta (affiliation from Kreston international) register of Public accountant License Number 1212/Km.1/2011 to audit Consolidated Financial statement and independent auditor statement of the Company and subsidiary and management of operating Partnership and Developed environment Program ended on December 31, 2013. Fee for audit service of 2013 Fiscal Year in the amount of rp645,000,000.00. Partner auditing is iskariman supardjo Public accountant license Number aP.0336.

Public Accountant Office (PAO) Hendrawinata Eddy & Siddharta(Kreston International)intiland Tower Lantai 8Jl. sudirman Kav.32Jakarta 10220

3. Securities CompanyThe Company has nominated PT Pemeringkat efek indonesia (PT Pefindo) to make evaluation and rating of Company in 2013 with the result of (aa-).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)Panin Tower senayan City 17th FloorJl. asia afrika Lot. 19Jakarta 10270

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201336

Perseroan telah mengembangkan teknologi informasi sebagai alat untuk mendukung bisnis dan proses internalnya. Beberapa manfaat penerapan teknologi informasi dalam mendukung bisnis layanan dan produk kesehatan antara lain dapat mempercepat dan mengintegrasikan proses kerja antar Divisi dan Unit Kerja serta anak perusahaan sehingga dapat meningkatkan kecepatan dalam proses pengambilan kebijakan Perseroan.

Teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh Perseroan adalah teknologi informasi berbasis Enterprise Resources Planning (ERP) untuk melakukan transaksi sehingga diperoleh catatan lengkap dan dapat digunakan untuk melakukan pengikhtisaran dengan baik.

Pembangunan sistem teknologi informasi yang telah dan sedang dilaksanakan, meliputi:1. implementasi sistem informasi berbasis Enterprise

Resource Planning (ERP) di Kantor Pusat, Plant dan Research & Development.

2. implementasi sistem informasi berbasis ERP Microsoft Dynamic NAV di Perencanaan dan Pengendalian Logistik, Unit Logistik sentral dan KFTD untuk merealisasikan integrasi manajemen inventori, distribusi dan trading Perseroan.

3. Pembuatan Dashboard Penjualan dengan aplikasi berbasis web untuk KFTD dan Unit Logistik sentral.

4. implementasi Prototype Dashboard Management Kinerja di PT Kimia Farma apotek.

5. Pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi data yang menghubungkan entitas-entitas bisnis di lingkungan Perseroan.

6. implementasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian distribusi berpedoman pada pemenuhan stock level dan buffer level Logistik sentral serta cabang-cabang.

Diharapkan melalui pengembangan teknologi informasi ini, Perseroan dapat terus meningkatkan sistem kinerja operasionalnya. Terutama, pada kecepatan penyediaan data dan informasi, serta memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas kepada pelanggan.

The Company has develop information technology as a tool to support business and its internal processes. some of the benefits of the application of information technology in support of health services and business products, among others, can accelerate and integrate work processes between Divisions and Units of Work and subsidiary so as to increase the speed in the process of making the Company’s policy.

The technology which is currently being developed by the Company is information technology based on enterprise resources Planning (erP) to run transaction so obtained complete record and can be used to highlight very well.

The information technology system already developed includes among others:1. The implementation of enterprise resource

Planning (erP) based information system at Head office, Plant and research & Development.

2. implementation of erP microsoft Dynamic NaV based information system in the Logistics Planning and Control, Central Logistics Unit and KFTD to realize integrated inventory management, distribution and trading of the Company.

3. The making of Dashboard of the sales with web based application for KFTD and Central Logistics Unit.

4. The implementation of Prototype Dashboard management for Performance at PT Kimia Farma apotek.

5. The development of infrastructure for data communication network connecting the business entity within the Company.

6. implementation of planning, operation and control for the distribution refers to the satisfaction of stock level and Central Logistic buffer level and branches.

it is expected that through the development of this information technology system, the Company can keep on enhancing its operational performance system, particularly in the speed of supply of data and information, and providing fast and quality service to customers.

Profil PerseroanCompany Profile

Sistem Teknologi InformasiInformation Technology System

Teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh Perseroan

adalah teknologi informasi berbasis

Enterprise Resources

Planning (ERP) untuk melakukan

transaksi sehingga diperoleh catatan

lengkap dan dapat digunakan untuk melakukan

pengikhtisaran dengan baik.

The technology which is currently being developed by the Company

is information technology based on Enterprise Resources

Planning (ERP) to run transaction so obtained complete record and can be

used to highlight very well.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 37

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Tinjauan Manajemen

Tinjauan Kegiatan Usaha

Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung

Tinjauan Keuangan

Peluang & Strategi Perseroan Tahun 2014

38

41

46

49

54

59

65

Report of Board of Commissioners

Report of Board of Directors

Management Review

Business Review

Review of Supporting Business Activities

Financial Review

Opportunity and Strategy of Company in 2014

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201338

Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioners

Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., mARSKomisaris Utama/

President Commissioner

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 39

Pemegang saham yang kami hormati,

sebagaimana telah dicanangkan dalam Program Transformasi, tahun 2013 Perseroan memasuki tahapan Operational Excellence. Dalam tahapan ini, Perseroan melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada konsumen melalui penambahan apotek dan klinik kesehatan baru dengan program One Stop Healthcare Solution (OSHcS), melakukan perbaikan kualitas produk dan pengembangan produk baru, melakukan upaya perbaikan budaya kerja melalui program Agent of Changes, serta melakukan optimalisasi aset melalui kerja sama Built Operate Transfer (BOT).

Dalam perjalanannya, terutama memasuki semester ii tahun 2013, terjadi tekanan terhadap nilai rupiah yang mencapai angka rp12.202 per dolar amerika atau dalam setahun rata-rata mencapai angka rp10.452/Us$ dan kenaikan harga BBm serta adanya gejolak perekonomian global. sehingga, pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2013 hanya mencapai 5,7 persen atau lebih rendah dari asumsi dalam aPBN-Perubahan 2013 sebesar 6,3 persen dan laju inflasi pada tahun 2013 mencapai 8,38%.

Walaupun perekonomian nasional tidak begitu kondusif, kinerja Perseroan pada tahun 2013 masih tetap mengalami peningkatan dari tahun 2012. Di mana, berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2013 yang telah diaudit, penjualan konsolidasi mencapai rp4,35 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 16,44% dari penjualan konsolidasi tahun 2012 sebesar rp3,73 triliun. Laba bersih konsolidasi tahun 2013 mencapai rp214,55 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 4,59% dari laba bersih konsolidasi tahun 2012 sebesar rp205,13 miliar.

Dewan Komisaris dan dibantu oleh Komite audit serta Komite Good Corporate Governance (GCG) telah melakukan tugas dan wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan atas target yang telah ditetapkan manajemen pada tahun 2013 dan akan dilakukan pada tahun 2014, antara lain: transformasi Perseroan, perubahan budaya kerja karyawan, sistem iT, kegiatan investasi Perseroan, optimalisasi aset, evaluasi dan monitoring kinerja keuangan secara periodik (bulanan, triwulanan dan tahunan), monitoring penyusunan rKaP tahun 2014, monitoring sistem Pengendalian intern serta penerapan GCG.

Dear shareholders,

The Company entered the stage of operational excellence as proclaimed in the 2013 Transformation Program. in this stage, the Company endeavored the improvement of customer service through addition to the new drugstore and clinics with the program of one stop Healthcare solution (osHcs), improved the quality of product and developed new products, recovered corporate culture through the program of agent of Changes, and optimize the assets through cooperation of Built operate Transfer (BoT).

The Company, in its operation, chiefly by the time of 2013 semester, pressed against rupiah rate to the reach of rp12.202 per United states dollar or averagely rp10.452/Us$ and the increase of Fuel Price and the occurrence of global economy uprising. so that, 2013 indonesian economy growth only reached 5,7 percent or lower than assumption in amendment to aPBN of 2013 by 6.3 percent and speed of inflation in 2013 reached 8.38%.

even though national economy is not so conducive, performance of the Company in 2013 remained improving since 2012. Where, based on the temporary calculation of 2013 Financial statement for the sales of consolidation to the reach of rp4.35 trillion or grew by 16.44% from the sales of consolidation of 2012 in the amount of rp3.73 trillion. Consolidated net profit of 2013 reached rp214.55 billion or increased 4.59% from the consolidated net profit of 2012 in the amount of rp205.13 billion.

Board of Commissioners and with the assistance of audit Committee and Good Corporate Governance (GCG) Committee have performed the tasks and authorities to supervise policy and management of the Company for the target as determined by the management of 2013 and would be made in 2014, such as: transformation of the Company, change of corporate culture of the employees, iT system, investment activity of the Company, optimization of assets, evaluation and monitoring of financial performance periodically (monthly, quarterly and annually), monitoring for the preparation of aPB of 2014, monitoring for internal Control system and application of GCG.

Walaupun perekonomian nasional tidak

begitu kondusif, kinerja Perseroan pada tahun 2013

masih tetap mengalami

peningkatan dari tahun 2012.

Even though national economy

is not so conducive, performance of the Company in 2013

remained improving since 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201340

5 maret 20145 march 2014

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARSKomisaris Utama

President Commissioner

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MAKomisaris

Commissioner

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU

KomisarisCommissioner

dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD

Komisaris independenindependent Commissioner

Dr. Basuki RantoKomisaris independen

independent Commissioner

Dalam kesempatan ini, perkenankan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan yang berupaya dengan maksimal dalam mencapai target-target pada tahun 2013 dengan kondisi perekonomian nasional yang tidak kondusif. Perkenankan pula kami mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham dan seluruh stakeholder Perseroan yang mendukung kinerja dan pertumbuhan Perseroan selama ini. Dukungan tersebut terus kami harapkan agar Perseroan dapat mencapai pertumbuhan positif yang berkelanjutan. semoga allah sWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran kepada kita semua. aamiin.

Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioners

in this opportunity, please allow the Board of Commissioners to deliver high appreciation to the Board of Directors and all employees of the Company endeavoring to achieve the targets of 2013 with the non-conducive national economy condition. also allow us extending our gratitude to the shareholder and all stakeholders of the Company in support of performance and growth of the Company to date. We keep expecting such a support that the Company can achieve sustainable positive growth. may allah sWT always give us easiness and smoothness. amen.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 41

Laporan DireksiReport of Board of Directors

Rusdi RosmanDirektur Utama/

President Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201342

Pemegang saham yang kami hormati,

Tahun 2013, Perseroan masih terus menjalankan transformasi perusahaan secara konsisten yang pada tahun ini merupakan tahapan Managing Operational Excellence. Hal-hal yang menjadi hambatan bagi kemajuan kinerja Perseroan, menjadi perhatian khusus manajemen Perseroan dan untuk mengatasi hambatan tersebut, manajemen Perseroan secara aktif mencari solusi dan terobosan baru melalui forum Management Review yang rutin dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan seluruh Divisi dan Unit Kerja.

manajemen menyadari bahwa Perseroan untuk dapat terus berkembang, agar mampu memberikan nilai tambah yang berkelanjutan, perlu didukung budaya inovatif yaitu dengan membentuk pola pikir seluruh jajaran Perseroan untuk berpikir out of the box, smart dan kreatif guna membangun bisnis unggulan. salah satu nilai dari I CARE yang menjadi budaya perusahaan yaitu inovative, Customer First, Accountability, Responsibility dan Eco-Friendly. implementasi budaya perusahaan ini terus secara konsisten dilaksanakan oleh seluruh jajaran Perseroan sebagai dasar pencapaian visi dan misi Perseroan.

Pada tahun 2013, Perseroan menunjukkan hasil yang positif yaitu dengan adanya peningkatan penjualan konsolidasi sebesar 16,44% dengan total penjualan rp4,35 miliar. Hal tersebut didukung sepenuhnya oleh kinerja anak perusahaan yang memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Laba bersih Perseroan meningkat 4,59% bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar rp205,13 miliar menjadi rp214,55 miliar di tahun 2013.

Pemegang saham yang kami hormati,

Perseroan merasakan beratnya pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing pada tahun 2013 yaitu dengan pelemahan perekonomian khususnya terkait dengan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang melemah dari rp9.600,- per Us$ menjadi lebih dari rp12.000,- per Us$. Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi Perseroan karena lebih dari 90% kebutuhan bahan baku Perseroan harus impor dari luar negeri, sehingga Perseroan harus berpikir strategis mencari solusi untuk mengatasi permsalahan tersebut melalui langkah-langkah efisiensi di seluruh aspek operasional Perseroan.

Dear shareholder,

in 2013, the Company kept on carrying out company transformation consistently being the stage of managing operational excellence in this year. specifically, management always takes into account any items being obstruction for the progress of the Company and to overcome the obstruction, and he also actively seeks solution and new breakthrough through the routine forum of management review conducted periodically with all Divisions and Working Unit.

The management realizes that the Company to keep growing, and to be able to give sustainable added value, it is necessary to support innovative culture namely by making mindset of all lines of the Company to think out of the box, smart and creative to build excellent business. one of the values from i Care being the corporate culture namely innovative, Customer First, accountability, responsibility and eco-Friendly. implementation of the corporate culture keeps being consistent is carried out by all lines of Company as the basis of achieving the Company’s vision and mission.

in 2013, the Company showed the positive results namely by the improvement of consolidated sales in the number of 16.44% with total sales of rp4.35 billion. The matter is fully supported by the performance of subsidiaries providing positive contribution for the Company. Net profit of the Company increased 4.59% if compared to 2012 in the number of rp205.13 billion to rp214.55 billion in 2013.

Dear shareholder,

The Company thinks about severe effects on the fluctuation of the rupiah exchange rate against foreign currency of 2013 namely with the weakness of economy especially relating to the rupiah exchange rate against foreign exchange weak from rp9.600,- per Us$ to be more than rp12.000,- per Us$. The said cases become special attention for the Company as it is more than 90% for the need of raw materials of the Company must import from foreign country, so that the Company must think strategically to seek solution in overcoming the problem through the steps of efficiency in all operational aspects of the Company.

Laporan DireksiReport of Board of Directors

Manajemen Perseroan

menyadari bahwa Perseroan untuk

dapat terus berkembang, agar mampu

memberikan nilai tambah yang

berkelanjutan, perlu didukung budaya inovatif

yaitu dengan membentuk pola

pikir seluruh jajaran Perseroan

untuk berpikir out of the box,

smart dan kreatif guna membangun bisnis unggulan.

The Management realizes that the

Company to keep growing, and to be able to give

sustainable added value, it is necessary to support innovative

culture namely by making mindset of all lines of the Company

to think out of the box, smart and creative to build excellent

business.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 43

Terkait dengan besarnya ketergantungan bahan baku obat yang harus impor dari luar negeri, Perseroan ke depan menginisiasi untuk bisa mewujudkan kemandirian bahan baku obat dalam negeri, kerja sama dengan instansi dan lembaga riset Pemerintah serta perguruan tinggi nasional, termasuk mencari mitra kerja sama strategis untuk pengembangan produksi bahan baku dalam negeri.

Perseroan juga terus melakukan penyempurnaan seluruh fasilitas produksi sesuai dengan kaidah Cara Pembuatan obat yang Baik (CPoB) yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas obat dan makanan (BPom) ri dan sedang dalam proses Prakualifikasi World Health Organization khusus untuk produk Fixed Dosage Combination (FDC) untuk obat Anti Tuberculosis sehingga ke depan diharapkan bisa bersaing di pasar ekspor.

sesuai dengan salah satu fokus strategi dalam transformasi yaitu Perseroan akan fokus pada portofolio produk/bisnis yang bermargin tinggi, Perseroan telah mengembangkan produk-produk baru yang memiliki kriteria tersebut yaitu produk Bioteknologi, produk radiofarmasi dan produk onkologi. Hal lain yang telah dilakukan Perseroan adalah penyiapan pembangunan pabrik bahan baku Garam Farmasetis sebagai upaya untuk mengurangi sebagian ketergantungan bahan baku obat yang masih impor dan untuk menangkap potensi pasar di industri farmasi.

Dalam menangkap peluang atas implementasi sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJs) Kesehatan pada tahun 2014, Perseroan mendirikan apotek dan klinik kesehatan dengan konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS), dimana sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan telah memiliki 200 klinik kesehatan yang terintegrasi dengan apotek sehingga memudahkan para peserta BPJs untuk mendapatkan layanan kesehatan. Perseroan juga melakukan penyertaan saham pada PT asuransi Jiwa inHealth indonesia sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan ke depan.

Perseroan juga sudah melakukan ekspansi bisnis tingkat regional yaitu merealisasikan pendirian apotek Kimia Farma di malaysia bekerja sama dengan mitra kerja strategis malaysia. Pendirian ini sebagai bagian dari rencana Perseroan yang sudah ditetapkan sebelumnya dan sudah beroperasi pada medio tahun 2013. Ke depan, Perseroan akan menambah jaringan apotek dan klinik kesehatan di malaysia, maupun negara lainnya yang memiliki prospek bisnis yang menguntungkan.

Due to dependency on the raw materials of the medicine that must be imported from the foreign country, the Company initialize to materialize its independency for the domestic raw materials of medicine in years to come, cooperation with agency and research agency of Government and national university, including seeking strategic cooperation partner for the development of producing domestic raw materials.

The Company keeps also improving all production facilities in accordance with the criteria of Good manufacturing Practice (GmP) already stipulated by National agency of Drug and Food Control of the republic of indonesia and in process for the Prequalification World Health organization (PQ-WHo) especially for the products of Fixed Dosage Combination (FDC) for anti Tuberculosis medicine, so that it is further expected to compete in the export market.

in accordance with one of the strategy focuses in transformation namely the Company will focus on the portfolio of products/business with high margin, the Company has developed new products having the criteria namely Biotechnology, radiopharmaceutical and oncology. other matters already conducted by the Company are the preparation of constructing the plant of Pharmaceutical salt raw materials as an effort to reduce some dependency on the medicine raw materials that must still be imported and to catch potential market in the pharmaceutical market.

in taking opportunity for the implementation of National Health security system held by social security organizer Board (BPJs) of Health in 2014, the Company established drugstore and medical clinics with the concept of one stop Healthcare solution (osHcs), in which through the end of 2013, the Company has 200 clinics integrated to the drugstore with the drugstore thereby facilitating the participants of BPJs to obtain medical service. The Company also made share participating at PT asuransi Jiwa inHealth indonesia as a part of strategy of the Company to improve performance of the Company in years to come.

The Company has also conducted business expansion at regional level namely realization of establishing Kimia Farma Drugstore in malaysia in cooperation with malaysia’s strategic partner. This establishment as a part of the plan of the Company which was previously determined and has operated in medio in 2013. in years to come, the Company will increase drugstore and medical clinics lines in malaysia, or other country having profitable business prospect.

Terkait dengan besarnya

ketergantungan bahan baku

obat yang harus impor dari luar

negeri, Perseroan ke depan

menginisiasi untuk bisa

mewujudkan kemandirian

bahan baku obat dalam negeri.

Due to dependency on the raw materials of the medicine that must be imported from the foreign

country, the Company initialize to materialize

its independency for the domestic raw

materials of medicine in years to come

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201344

Pemegang saham yang kami hormati,

selain melakukan pengembangan bisnis sesuai dengan bisnis inti, Perseroan juga melakukan upaya pengembangan khususnya optimalisasi aset Perseroan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. aset Perseroan yang masih belum optimal, akan dikerjasamakan dengan investor baik untuk rumah sakit, hotel dan perkantoran sehingga utilisasi aset ini bisa memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

Perseroan berpandangan bahwa kegiatan usaha khususnya di bidang farmasi pada tahun 2014 masih memiliki prospek yang tinggi. Hal ini berdasarkan pada prediksi dari berbagai lembaga bahwa perekonomian nasional tetap tumbuh dengan baik di tahun yang akan datang. Perseroan juga memiliki strategi yang tepat dan dukungan sumber daya yang kompeten, sehingga kami optimis dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha bagi pertumbuhan Perseroan di tahun mendatang.

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan kinerja yang dicapai sampai dengan saat ini, memiliki kaitan yang erat dengan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh jajaran Perseroan. Perseroan juga senantiasa melakukan perbaikan khususnya yang berhubungan dengan infrastruktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik antara lain Pedoman Good Corporate Governance, Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Board Manual, Pedoman manajemen risiko serta komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah terbentuk sebelumnya, maka penerapan GCG tahun 2013 dititikberatkan pada penguatan implementasi dan pengawasannya. Kami bersyukur bahwa pada tahun 2013 penerapan GCG di Perseroan dapat dijalankan dengan lebih baik.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Perseroan, karena atas kerja keras kita semua, kita berhasil menutup tahun 2013 dengan hasil yang positif. Perkenankan kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya juga kepada para pemegang saham, pelanggan, distributor, pemasok, dan seluruh mitra kerja serta seluruh stakeholder Perseroan, atas dukungan dan kerjasamanya, sehingga kami dapat menjalankan kegiatan Perseroan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk memberikan nilai tambah dan manfaat bagi para pemegang saham dan stakeholder lainnya. Terima kasih.

Dear shareholder,

other than growing its business in accordance with core business, the Company also endeavors its business growth especially optimizing the Company’s assets to give added value for the Company. The non-optimum assets, the Company will cooperate with good investors either for the hospital, hotel and office building so that the utilization of the assets can give added value for the Company.

The Company is of the opinion that business activity especially in the pharmaceutical sector of 2014 still has high prospects. This is based on the prediction from various institutions that national economy keeps growing properly in years to come. The Company has also appropriate strategy and support of the competent resources, so that we are optimistic to use various business opportunities for the growth of Company in years to come.

The Company trust that the present performance development, is interconnected with the application of principles for the Good Corporate Governance conducted consistently by all lines of the Company. The Company always conducts remedy especially relating to the infrastructure of Good Corporate Governance such as Guidelines on Good Corporate Governance, Code of Conduct, Board manual, Guidelines on risk management and committees supervision of the Board of Commissioners which was previously established, application for GCG of 2013 was emphasized on the support of implementation and supervision. We thank God that in 2013 application for GCG in the Company may be better implemented.

in this opportunity, we would like to express our high appreciation to all lines of the Company, due to our hard work, we could successfully close 2013 with positive results. allow us to submit the high appreciation to all shareholders, customers, distributors, supplies, and all trading partners and stakeholders of the Company, in respect of the support and cooperation, so that we can operate the activity of the Company as planned, to give added value and beneficial to the shareholders and other stakeholders. Thank you for your attention.

Laporan DireksiReport of Board of Directors

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan kinerja yang

dicapai sampai dengan saat ini, memiliki kaitan

yang erat dengan penerapan prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang Baik yang dilaksanakan

secara konsisten oleh seluruh

jajaran Perseroan.

The Company trusts that the

present performance development, is

interconnected with the application of principles for the Good Corporate

Governance conducted

consistently by all lines of the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 45

5 maret 20145 march 2014

DireksiBoard of Directors

Rusdi RosmanDirektur Utama

President Director

Arief BudimanDirektur KeuanganFinance Director

Jisman SiagianDirektur operasi & Supply

Chainoperation & supply Chain

Director

M. Wahyuli SyafariDirektur riset &

Pengembangan Bisnisresearch & Business Development Director

PujiantoDirektur Umum & Human

CapitalGeneral affair & Human Capital

Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201346

Pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2013 tercatat sebesar 5,78% mengalami pelambatan dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 6,11%, Bank indonesia menilai bahwa perlambatan ekonomi indonesia tidak terlepas dari pengaruh kebijakan stabilisasi yang dilakukan Pemerintah dan Bank indonesia untuk membawa pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih sehat dan seimbang. Berdasarkan sektoral, pertumbuhan melambat terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian karena pertumbuhan produksi minyak lebih rendah akibat adanya gangguan produksi di beberapa lapangan migas. sementara itu, sektor pengolahan dan bangunan juga melambat sebagai akibat kenaikan harga BBm yang menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.

Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBm bersubsidi mendorong Bi untuk mengetatkan kebijakan moneter. Bank indonesia sejak bulan Juni 2013 sampai dengan November 2013 telah menaikkan bunga acuan sebanyak 150 bps menjadi 7,5%. selain untuk meredam rupiah kenaikan

Tinjauan ManajemenManagement Review

Ekonomi global dan Indonesia tahun 2013

Pada tahun 2013, perekonomian global masih cenderung melambat karena adanya ketidakpastian kinerja perekonomian di negara-negara maju, seperti amerika serikat (as), eropa dan Jepang. Pasar keuangan global pada 2013 juga berhadapan dengan beberapa risiko terkait kebijakan pengurangan stimulus The Fed (tapering), perdebatan debt ceiling dan penghentian sementara layanan pemerintah as (government shutdown). melalui jalur perdagangan perkembangan perekonomian global tersebut memberikan tekanan pada kinerja ekspor negara-negara berkembang, termasuk indonesia. Perekonomian negara berkembang melemah dikarenakan menurunnya kinerja transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar.

global Economy and Indonesia of 2013

in 2013, global economy tended to slow due to the uncertain performance of economy in the developed countries, such as United states of america (Us), europe and Japan. Global financial market of 2013 also faced with some related risks on the policy of stimulus The Fed (tapering), debating on debt ceiling and Us government shutdown. Through the trade of global economy development put emphasis on the performance of export for the developing countries, including indonesia. The economy in the developing country tends to be weak due to the decline of current transaction performance and weakness of the exchange rate.

in 2013 indonesia economy growth was listed by 5.78% down compared to 2012 to the reach of 6.11%, Bank indonesia appraised that the slowing of indonesian economy is irrespective of the effect on stabilization policy conducted by the Government and Bank indonesia to bring the more sound and balanced growth of economy. on the sector basis, the growth slows down in the sectors of mining and excavation due to the growth of lower oil production as a result of the inhibition of production in some oil and gas fields, meanwhile sectors of processing and building also slow don due to the increase of fuel price causing the decline of public purchase power.

Pressure on inflation due to the increase of the subsidized fuel encouraged Bi to tighten monetary policy. Bank indonesia from June 2013 through November 2013 increased reference interest of 150 bps to 7.5%. in addition, it is intended to support rupiah, such an increase to overcome deficit of

2013 2012

GDP growth (% YoY) 5.78 6.11

inflation rate (%, YoY) 8.38 4.30

exchange rate (rp/UsD) 11,900 9,670

Bi. rate (%) 7.50 5.75

makro ekonomi inDonesia 2013inDonesian economic macro 2013

sumber: Laporan PT Pefindo, Februari 2014

Pertumbuhan ekonomi

Indonesia tahun 2013

tercatat sebesar

5,78% mengalami pelambatan

dibandingkan dengan tahun 2012

yang mencapai 6,11%

In 2013 Indonesia economy growth was listed by 5.78% down compared to 2012 to

the reach of 6.11%

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 47

rasio PembelanJaan kesehatan terhaDaP ProDuk Domestik bruto 2010health eXPenDiture ratio to gross Domestic ProDuct of 2010

Malaysia Thailand Philippines India Singapore Indonesia

4.8%4.1% 3.8%

3.5% 3.3%

2.1%

0

1

2

4

5

3

sumber: Business monitor international: Pharmaceutical & Healthcare report, 3Q 2011

Pertumbuhan PDb Dan tingkat inflasi inDonesiagDP groWth anD inDonesian inflation rate

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pertumbuhan PDB indonesia/indonesian GDP Growth

Tingkat inflasi indonesia/indonesian inflation rate

0

17.5

35

70

6.0

11.12.8 3.8 4.3 8.47.0

6.2 6.25.8

6.5

4.652.5

sumber: Badan Pusat statistik (data diolah), Februari 2014

bunga acuan tersebut dilakukan untuk mengatasi defisit neraca berjalan dan untuk mengerem laju pertumbuhan kredit untuk mencegah overheating perekonomian.

rupiah mengalami depresasi cukup signifikan selama tahun 2013. Tekanan terbesar terjadi mulai pada bulan mei ketika The Fed mengumumkan rencana pengurangan (tapering) stimulus quantitative easing. Tekanan terhadap rupiah terus terjadi sampai pada akhirnya The Fed pada FOMC meeting tanggal 18 Desember 2013 menyatakan akan mulai melakukan tapering pada bulan Januari 2014. selama tahun 2013 rupiah telah mengalami depresiasi sebanyak 26,7% menjadi rp12.210 dari rp9.655 per UsD pada akhir tahun 2012. selain ketidakpastian akan rencana pengurangan stimulus The Fed, faktor global lain yang akan memicu volatilitas rupiah adalah perlambatan perekonomian emerging markets dan ketidakpastian kondisi fiskal as karena efek dari ketidakpastian politik.

current balance sheet and slow down the speed of credit growth in avoidance of the economy overheating.

rupiah expressed significant depression during the year of 2013. The large pressure occurred from may when The Fed announced tapering stimulus quantitative easing. Pressure on rupiah kept taking place until the end of The Fed at FomC meeting dated December 18, 2013 stated that it would commence conducting tapering in January 2014. During the year of 2013 rupiah depressed by 26.7% to rp12.210 from rp9.655 per UsD at end of 2012. in addition to the uncertainty on the plan of reducing stimulus The Fed, other global factors which will trigger rupiah volatility is the slowing down of emerging markets economy and uncertainty of Us fiscal condition due to the effect from the political uncertainty.

Compared to the neighboring countries, indonesian industry market is still relatively low. amongst the countries of aseaN, indonesia is one of the countries with the lowest medical cost, averagely only 2.6%-2.7% from total GDP. However, it is supported by the number of population and the increasing growth of middle class segment, indonesia has attractive market potency for the medical and pharmaceutical industries and decree of Government to start applying National Health security policy in 2014 will improve public access to the health, and improve further medical industry prospect.

Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, pasar industri kesehatan indonesia masih relatif kecil. Di antara negara-negara aseaN, indonesia merupakan salah satu negara dengan biaya kesehatan terkecil, rata-rata hanya sebesar 2,6%-2,7% dari total PDB. Namun demikian, didukung oleh besarnya jumlah penduduk dan makin tumbuhnya segmen kelas menengah, indonesia memiliki potensi menjadi pasar yang menarik bagi industri kesehatan dan farmasi serta keputusan Pemerintah untuk mulai menerapkan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di tahun 2014 akan meningkatkan akses masyarakat ke layanan kesehatan, dan meningkatkan prospek industri kesehatan ke depan.

Rupiah mengalami depresasi cukup

signifikan selama tahun 2013.

Rupiah expressed significant depression

during the year of 2013.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201348

Di sektor industri farmasi, perusahaan farmasi masih sangat tergantung kepada transaksi impor untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya. impor bahan baku mencapai 90% dari total kebutuhan bahan baku industri.

mengingat masih tingginya ketergantungan pada impor, terjadinya gejolak mata uang rupiah telah mempengaruhi industri farmasi. Ke depan, perusahaan-perusahaan farmasi perlu mewujudkan kemandirian bahan baku obat, sebagaimana telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan r.i. mengingat sumber Daya alam indonesia yang sangat beragam akan tanaman berkhasiat obat.

Berdasarkan data ims 4Q 2013 total pasar farmasi indonesia mencapai rp53,81 triliun meningkat sebesar 12,93% dibandingkan dengan tahun 2012, di mana perusahaan farmasi dalam negeri mencatat penjualan sebesar rp39,45 triliun atau 73,32% dari total pasar farmasi. Dan bila dilihat dari jenis obatnya penjualan obat Branded mencapai rp48,32 triliun atau mencapai 89,81% sedangkan obat Unbranded mencapai rp5,49 triliun atau hanya 10,19% dari total pasar farmasinya.

Posisi Kimia Farma group terhadap total pasar farmasi berada diurutan ke 13 dari 100 Top Perusahaan Farmasi yang dirilis data ims 4Q 2013 dengan market share sebesar 1,96% terhadap total pasar farmasi dengan nilai penjualan sebesar rp1,06 triliun dan bertumbuh sebesar 15,32% dibandingkan periode sebelumnya.

sumber: ims, Q4 2013

in the sector of pharmaceutical industry, pharmaceutical company is still dependent on the import transaction to meet the raw materials. import of raw materials reached 90% of total need of the industry raw materials.

Given the high dependency on the import, the occurrence of rupiah currency uprising has affected pharmaceutical industry. in years to come, the pharmaceutical companies materialize the independency of medicine raw materials, as already proclaimed by the ministry of Health of the republic of indonesia given indonesian Natural resources of the efficacious medicinal plants.

Based on data on ims 4Q 2013 total indonesian pharmaceutical market reached rp53.81 trillion increased to 12.93% compared to 2012, in which the domestic pharmaceutical company registered the sales of rp39.45 trillion or 73.32% from total pharmaceutical market. and it can be seen from the type of selling the Branded medicine reached rp48.32 trillion or 89.81% while Unbranded one rp5.49 trillion or only 10.19% from total pharmaceutical market.

Position of Kimia Farma group towards total pharmaceutical market was ordered in the 13th of 100 Top Pharmaceutical Company of which the data released by ims Q4 2013 with market share of 1.96% towards total pharmacy market with the selling value of rp1.06 trillion and grew by 15.32% compared to the previous period.

mARKEt DESc 4Q 13 mAt 4Q 12 mAt +%

Total Market 53.809 47.650 12,93

Panel Market 22.430 19.919 12,61

IDA (Indonesia Drugstore Audit) 6.288 5.249 19,79

IHP (Indonesia Hospital Pharmaceutical) 7.484 6.278 19,21

IPA (Indonesia Pharmaceutical Audit) 8.659 8.392 3,18

Non-Panel Market 31.379 27.731 13,15

Ethical (clinic, doctor, etc) 14.243 12.875 10,63

OTC (S.Market, Warung) 17.135 14.856 15,35

Tinjauan ManajemenManagement Review

Di sektor industri farmasi,

perusahaan farmasi masih

sangat tergantung kepada transaksi

impor untuk memenuhi

kebutuhan bahan bakunya. Impor

bahan baku mencapai 90%

dari total kebutuhan bahan

baku industri.

In the sector of pharmaceutical

industry, pharmaceutical company is still

dependent on the import transaction

to meet the raw materials. Import of

raw materials reached 90% of total need

of the industry raw materials.

Perkembangan Pasar farmasi inDonesiainDonesian Pharmaceutical market DeveloPments

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 49

sepanjang tahun 2013 Perseroan mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan baik melalui optimalisasi kegiatan usaha di setiap segmen usaha utama dan kegiatan usaha pendukung lainnya.

tinjauan Segmen usaha

segmen usaha adalah komponen Perseroan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual, maupun kelompok produk atau jasa yang terkait. Perseroan memilki segmen usaha yaitu manufaktur, distribusi, ritel dan segmen lainnya yaitu layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik.

manufaktur

Perseroan telah melakukan beberapa peningkatan fasilitas produksi pada tahun 2013, seperti upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi dari 5 pabrik untuk memperoleh hasil yang maksimal. realisasi produksi seperti tergambar dalam tabel Utilisasi Kapasitas Produksi mencerminkan hasil produksi yang memang tergantung dari kekuatan pasar.

jEnIS SEDIAAn SAtuAn KAPASItAS/tAhun REALISASI 2013 REALISASI 2012

DOSAgE FORmS unIt cAPAcIty/yEAR REALIzAtIOn 2013 REALIzAtIOn 2012

Tablet Butir/Pcs 1.525.430.859 1.476.195.686 1.983.988.572a. Betalaktam Butir/Pcs 98.917.917 231.901.900 172.219.400b. Non Betalaktam Butir/Pcs 1.365.575.443 1.197.784.156 1.786.037.932c. Antiretroviral (ARV) Butir/Pcs 60.937.500 46.509.630 25.731.240Tablet salut Butir/Pcs 432.335.000 262.445.652 549.542.608Kapsul Butir/Pcs 249.707.504 62.303.280 75.753.550a. Betalaktam Butir/Pcs 50.789.063 4.893.720 7.968.480b. Non Betalaktam Butir/Pcs 158.293.442 54.900.040 65.448.320c. Antiretroviral (ARV) Butir/Pcs 40.625.000 344.160 -Kapsul Lunak Butir/Pcs 74.812.500 25.668.000 48.368.000sirup Kering Kg 45.630 20.692 17.984a. Betalaktam Kg 25.830 2.784 10.996b. Non Betalaktam Kg 19.800 17.660 6.598salep/Cream Kg 141.830 176.778 189.499sirup/suspensi Liter/Litre 546.048 248.452 270.012injeksi–ampul Liter/Litre 9.240 8.832 13.494Cairan obat Luar Liter/Litre 229.468 223.484 191.799Granul Kg 103.800 39.140 70.595Fitofarmaka Liter/Litre 620.400 520.548 465.901Bedak Kg 691.200 753.200 551.888suppositoria Kg 3.469 1.865 3.385Pil KB Cycle 22.896.000 7.973.900 5.181.500aKDr Unit 1.680.000 19.815 31.184Yodium & Garam Yodiuma. Yodium Kg 45.000 43.150 44.150b. Garam Yodium Kg 34.576 11.184 10.232c. Garam-Garam Lainnya Kg 135.675 21.392 19.640Kina & Garam Kina Kg 61.075 41.504 61.366minyak Lemak Kg 3.728.832 1.324.648 2.655.412

utilisasi kaPasitas ProDuksiutiliZation of ProDuction caPacity

Tinjauan Kegiatan UsahaBusiness Review

Throughout the year 2013 the Company is able to use the momentum of national economic growth through optimization of business activities in every major business segments and other supporting business activities.

Segment Review

The business segment is a component of the Company and its subsidiaries that can be distinguished in providing products or services of an individual, or a group of related products or services. The Company has some main business segment namely manufacturing, distribution, retail and other segments namely clinic services and clinical laboratory services.

manufacturing

The Company has made some improvement of the production facilities in 2013, as efforts to increase the effectiveness and efficiency of the 5 plants to obtain maximum results. realization of production as illustrated in the table, reflect the utilization of production capacity is dependent on market forces.

Perseroan telah melakukan beberapa

peningkatan fasilitas produksi pada tahun 2013,

seperti upaya peningkatan

efektivitas dan efisiensi dari 5 pabrik untuk

memperoleh hasil yang maksimal.

The Company has made some improvement of the production

facilities in 2013, as efforts to increase the effectiveness

and efficiency of the 5 plants to obtain maximum results.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201350

Beberapa bentuk sediaan mengalami kenaikan seperti: tablet betalaktam, tablet ARV, kapsul ARV, sirup kering non betalaktam, cairan obat luar, fitofarmaka, bedak, Pil KB, garam yodium, serta garam lainnya. sedangkan yang lainnya mengalami penurunan, disebabkan antara lain karena permintaan pasar yang berubah dan tingginya persaingan di pasar itu sendiri, serta dikarenakan adanya proses renovasi dalam rangka resertifikasi fasilitas produksi.

Pengaturan produk-produk yang diproduksi pada tiap pabrik diatur ulang yang mengarah pada optimalisasi penggunaan mesin-mesin sehingga dapat dicapai utilisasi yang optimal, dengan sasaran tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat biaya.

Koordinasi telah ditingkatkan dengan unit-unit terkait misalnya Marketing, Keuangan, Pengadaan, Perencanaan dan Pengendalian Logistik, Unit Logistik sentral serta Distribusi. Koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengendalian dan perencanaan produksi produk-produk Perseroan sehingga secara signifikan dapat menekan harga pokok produksi.

Upaya-upaya Perseroan lainnya yang secara berkesinambungan ditingkatkan adalah:a. mencari bahan baku dan bahan kemas alternatif

dengan kualitas yang sama dan harga yang lebih kompetitif.

b. melakukan reformulasi dengan menggunakan bahan baku alternatif.

c. melakukan penghematan biaya produksi tak langsung dan biaya umum.

d. melakukan pengendalian hasil produksi, melalui peningkatkan rendemen hasil produksi, perbaikan lead time produksi serta mengurangi terjadinya proses ulang.

Hal lain yang telah dan akan terus dilakukan serta mempunyai dampak signifikan adalah perbaikan fasilitas produksi dengan mengacu pada ketentuan Cara Pembuatan obat yang Baik terkini (CPoB terkini) yang merupakan standar yang diwajibkan oleh Badan Pengawas obat dan makanan (BPom) menuju ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Pada akhir tahun 2011 Perseroan mengakuisisi PT sinkona indonesia Lestari (siL) yang memiliki kegiatan usaha sebagai produsen untuk bahan baku kina dan turunannya. siL juga melakukan serangkaian kegiatan pengembangan di tahun 2012 dengan melaksanakan proyek revitalisasi peningkatan kapasitas produksi dari 100 ton menjadi 150 ton per tahun. Pada tahun 2013, siL telah melakukan penjualan sebanyak 68 ton dan produksi sebanyak 78 ton bahan baku dengan kualitas produk yang sesuai dengan standar farmakope atau sesuai dengan spesifikasi dari pembeli.

some dosage forms increased such as betalactam tablets, arV tablets, arV capsules, non betalaktam dry syrups, liquid medicines for external use, phytopharmaca, cosmetics powder, hormone contraceptive pills, iodine salts, and other salts. meanwhile others decline, caused partly due to changing market demand and high competition in the market itself, as well as due to the renovation of production facilities in order to recertify the facilities.

The production planning at each factory is intended to optimize the use of the machines in order to achieve the goals: better quality, proper amount, on time delivery, and cost effectiveness.

Coordination has been enhanced with relevant departments for example marketing, Finance, Procurement, Logistic Planning and Control, Central Logistic Unit and Distribution, in order to reduce the production cost.

other Company’s efforts that continuously improved are: a. Looking for alternative raw materials and

packaging materials with the same quality and more competitive price.

b. Doing reformulation using alternative raw materials

c. Perform cost savings of indirect production cost and other expenses.

d. Controlling the production process, by increasing the production yield, improvement of the production lead time and reduce reprocessing.

another thing that has been done and have a significant impact is the improvement of production facilities with reference to the provisions of current Good manufacturing Practice (c-GmP) which is the standard required by the National agency of Drug and Food Control to the aseaN Free Trade area (aFTa).

at the end of 2011, the Company acquired PT sinkona indonesia Lestari (siL), which has a business as a manufacturer of quinine raw materials and quinine derivatives. siL also conducted a series of development activities in the year 2012 by implementing revitalization project to increase production capacity from 100 tons to 150 tons per year. in 2013, siL has sold raw materials as much as 68 tons and produced raw materials as much as 78 tons of raw materials complies to pharmacopoeia standards or complies to the specifications of the buyer.

Tinjauan Kegiatan UsahaBusiness Review

Pengaturan produk-produk

yang diproduksi pada tiap pabrik

diatur ulang yang mengarah

pada optimalisasi penggunaan mesin-mesin

sehingga dapat dicapai utilisasi yang optimal,

dengan sasaran tepat mutu, tepat

jumlah, tepat waktu, dan tepat

biaya.

The production planning at each

factory is intended to optimize the use of the machines in

order to achieve the goals: better quality, proper amount, on

time delivery, and cost effectiveness.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 51

Dalam rangka pencapaian target kinerja di tahun 2013, siL juga melakukan pengembangan sumber Daya manusia (sDm) antara lain sebagai berikut:1. meningkatkan kompetensi sDm untuk menunjang

kebutuhan kompetensi Perseroan.2. menetapkan Key Performance Indicator (KPI) unit

dan individu karyawan.3. membangun budaya kerja Perseroan.4. menjalin hubungan yang harmonis dengan

lingkungan sekitar pabrik untuk menjamin ketenangan dan kenyamanan dalam kegiatan operasional Perseroan.

Distribusi

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) telah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung operasional Perseroan, di antaranya adalah pembuatan blue print distribusi yang mengarah pada Cara Distribusi obat yang Baik (CDoB)), pengembangan sistem informasi, penambahan keagenan baru, dan penataan ulang organisasi Perseroan.

Total penjualan KFTD tahun 2013 diperoleh sebesar rp2,03 triliun, meningkat sebesar 18,92% dari tahun 2012 yang sebesar rp1,70 triliun. Kenaikan ini di antaranya disebabkan oleh kenaikan penjualan reguler sebesar rp949,68 miliar naik 15,38%, penjualan institusi sebesar rp985,33 miliar naik 25,46%, penjualan ke KFa sebesar rp87,87 miliar naik 6,28% dan penjualan Unit Bisnis Logistik ke Pihak-iii sebesar rp38,02 miliar naik 78,84%.

saat ini KFTD memiliki 44 cabang di seluruh indonesia. Jaringan distribusi ini melayani lebih dari 23 keagenan yang menjadi rekanan, memenuhi kebutuhan sekitar 14.123 apotek, 724 KFTD sub distribusi, 2.794 toko obat, 550 grosir, 1.803 rumah sakit, dan 1.890 pasar modern.

tenaga Sales dan Karyawan

KFTD didukung oleh kekuatan tenaga lapangan yang menjangkau seluruh jalur distribusi. Tahun 2013, sales forces yang dimiliki KFTD berjumlah lebih dari 610 orang, mereka terdiri dari salesman dan petugas ekspedisi. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sesuai tuntutan pekerjaan di lapangan.

selama ini, KFTD mampu menjalankan Cara Distribusi obat yang Baik (CDoB), karena adanya kerja tim yang baik antara seluruh bagian, partisipasi seluruh karyawan, dan juga fungsi pengawasan yang baik.

Karyawan yang bergabung dengan KFTD secara keseluruhan mencapai 1.001 orang. Berbagai upaya peningkatan kualitas sDm rutin dilaksanakan, demi tercapainya visi dan misi Perseroan. misalnya melalui program peningkatan produktivitas pegawai,

in order to achieve performance targets in 2013, siL also undertake the development of the Human resources (Hr) are as follows:1. improving Hr competencies to support the

needs of the company’s competency.2. establish Key Performance indicator (KPi) units

and individual employees.3. Building a corporate culture.4. establish a harmonious relationship with the

environment around the plant to ensure peace and comfort in the Company’s operations.

Distribution

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) has conducted several activities which support the Company’s operations, among others the making of blue print distribution directed toward the Good Distribution Practice (GDP), development of information system, addition of new principals, and rearrangement of the Company’s organization.

Total sale of KFTD in 2013 was rp2.03 trillion, decreasing by 18.92% from the sale in 2012 of rp1.70 trillion. This increase was due among others to the increase in regular sales of rp949.68 billion, increase 15.38%, institutions sales rp985.33 billion increase 25.46%, sales to KFa rp87.87 billion increase 6.28% and Business Logistic Unit sales to third parties was rp38.02 billion increase 78.84%.

Currently KFTD has 44 branches across indonesia. This distribution network serves more than 23 principals as partners, meeting the needs of more or less 14,123 pharmacies, 724 KFTD sub distribution, 2,794 drugstores, 550 wholesalers, 1,803 hospitals, and 1,890 modern markets.

Salesman and Employees

KFTD is supported by the field staff reaching all distribution lines. in 2013, KFTD’s sales force comprises more than 610 people, consisting of salesman and expediting staff. This number will be continuously increased in accordance with the demand of work at field.

Up to now, KFTD has been capable of implementing Good Distribution Practice (GDP) due to good team work among all divisions, participation of all employees and also good control function.

The total number of employees joining KFTD reaches 1,001. Various efforts for enhancing the quality of Human resources are routinely pursued to achieve the Company’s vision and mission, for example, through employee productivity enhancement

Selama ini, KFTD mampu menjalankan

Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), karena

adanya kerja tim yang baik antara seluruh

bagian, partisipasi seluruh karyawan,

dan juga fungsi pengawasan yang

baik.

Up to now, KFTD has been capable of implementing Good Distribution Practice (GDP) due to good

team work among all divisions, participation

of all employees and also good control

function.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201352

pemberian motivasi, serta pemberian reward and recognition yang jelas. KFTD juga selalu memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi sales forces, dan pelatihan salesmanship.

program, provision of motivation, and granting of clear reward and recognition. in addition, KFTD always provides training on development of sales force competency, and training on salesmanship.

Ritel Farmasi

Pada tahun 2013 usaha Perseroan di bidang ritel semakin berkembang dan tetap menjadi pemimpin pasar di sektor ini. Kegiatan usaha Perseroan di bidang ritel ini dikelola melalui anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma apotek dengan penjualan pada tahun 2013 mencapai rp2,26 triliun, mengalami pertumbuhan 17,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah rp1,93 triliun.

Jumlah apotek PT Kimia Farma apotek pada tahun 2013 sebanyak 512 apotek, dan telah dibuka apotek baru sebanyak 102 apotek, termasuk 29 apotek kerja sama operasi (Kso) dan 2 apotek waralaba (franchise).

Dengan visi baru PT Kimia Farma apotek yaitu menjadi jaringan layanan kesehatan terkemuka dan memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat serta untuk menyongsong era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai tahun 2014, maka Perseroan melalui anak perusahaan ini telah mengembangkan layanan baru berupa jaringan klinik kesehatan. Klinik kesehatan merupakan produk layanan yang terintegrasi dengan layanan apotek dan laboratorium klinik serta jasa kesehatan lainnya milik Perseroan dengan konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS) yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkualitas.

Program Kerja Prioritas tahun 2013

Pengembangan usaha

• Penambahan jumlah apotek baru melalui kepemilikan sendiri, sewa, dan kerja sama operasional (Kso) serta waralaba sesuai dengan target pasar yang dituju.

• Pengembangan produk layanan berupa klinik pratama dan utama.

outlet Pelanggan kftD tahun 2013customer outlet of kftD in 2013

nO uRAIAn DEScRIPtIOn tOtAL

a apotek PharmacyKFa KFa 512apotek swasta Private Pharmacy 13.693

14.123B Toko obat Drugstore 2.794C rumah sakit Hospital 1.803D Pasar modern modern market 1.890e Grosir Wholesaler 550F KFTD sub Distribusi KFTD sub Distribution 724G Lain–lain others 68

Pharmaceutical Retail

in 2003, the business of Company in the retail sector increasingly developed and remained being the market leader in this sector. Business activity of the Company in this sector was managed through the subsidiary namely PT Kimia Farma apotek with the sale of 2013 to the reach of rp2.26 trillion, increased by 17.24% compared to the same period in the previous year in the amount of rp1.93 trillion.

Total drugstore of PT Kimia Farma apotek in 2013 of 512 drugstores, and was opened the 102 new drugstores, including 29 drugstores of operation cooperation and 2 franchise drugstores.

With the new vision of PT Kimia Farma apotek namely to be the leading health service network and public medical solution and to welcome the era of National Health security starting in 2014, and through the subsidiary has developed a new service in terms of medical clinic network. medical clinic is an integrated service product with the service of drugstore and clinic laboratory and other medical service owned by the Company with the concept of one stop Healthcare solution (osHcs) that can satisfy qualified public requirement.

Priority working Program of 2013

business DeveloPment

• The increase of total new drugstores through own ownership, lease, and operation cooperation and franchise in accordance with the addressed market target.

• The development of service products in terms of the first and main clinic.

Tinjauan Kegiatan UsahaBusiness Review

Pada tahun 2013 usaha Perseroan

di bidang ritel semakin

berkembang dan tetap menjadi

pemimpin pasar di sektor ini.

In 2003, the business of Company in the retail sector

increasingly developed and

remained being the market leader in this

sector.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 53

• intensifikasi fee based income terutama melalui space management, listing fee produk, dan peningkatan utilisasi aset.

• Pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi serta komunikasi yang terintegrasi, efektif dan efisien.

• Peningkatan loyalitas pelanggan dan peningkatan market share dengan program membership.

efektifitas Dan efisiensi biaya

• Pemusatan pembelian, peningkatan perolehan diskon, dan pengelolaan serta standarisasi persediaan untuk menurunkan beban pokok penjualan.

• standarisasi, efisiensi, dan efektifitas biaya.• optimalisasi modal kerja melalui pengelolaan

piutang dan persediaan

Dengan program prioritas di atas, PT Kimia Farma apotek terus mengembangkan diri dan meneguhkan misi yang diembannya serta mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di indonesia.

Klinik Kesehatan

Klinik Kesehatan merupakan pengembangan produk layanan Perseroan dibawah pengelolaan anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma apotek. Pada tahun 2013 terdapat sebanyak 200 klinik pratama dan utama yang tersebar di seluruh indonesia. Pengembangan produk layanan berupa klinik kesehatan ini sejalan dengan rencana pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pemerintah.

Laboratorium Klinik

Laboratorium Klinik merupakan kegiatan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh PT Kimia Farma Diagnostika, anak perusahaan PT Kimia Farma apotek sejak tahun 2010. Jumlah cabang laboratorium klinik pada tahun 2013 adalah sebanyak 36 buah. Dalam menjalankan kegiatan usaha selama tahun 2013, PT Kimia Farma Diagnostika telah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up-MCU) bagi karyawan dan calon karyawannya, intensifikasi pemasaran serta penerapan sistem manajemen mutu dengan mengikuti akreditasi sesuai prinsip-prinsip dari Komite akreditasi Laboratorium Kesehatan–Kementerian Kesehatan. selain itu dilakukan pula pengembangan pemeriksaan untuk PCR (Polymerase Chain Reaction) HBV DNa Kuantitatif dan pemeriksaan Kultur & resistensi Fully Automatic, yang dioperasikan di Laboratorium Klinik Kimia Farma Cabang Jl. Garuda No. 47 Kemayoran Jakarta Pusat.

• The intensification of fee based income chiefly through space management, listing fee product, and the increase of asset utilization.

• The development of system and infrastructure for integrated, effective and efficient information technology and communication.

• The improvement of customer loyalty and market share with the membership program.

effectiveness anD efficiency of cost

• Centralization of purchase, improvement in the acquirement of discount, and management and standardized inventory to decline the cost of goods sold.

• standardization, efficiency, and effectiveness of cost. • optimized working capital through the

management of account and inventory

With the priority program above, PT Kimia Farma apotek keep developing itself and determining the mission it bears and materializing its vision to become the leading health service network company and being able to give people’s health solution in indonesia.

clinic

Clinic is the development of service products of the Company under the management of subsidiary namely PT Kimia Farma apotek. in 2013, there have been 200 the first and main clinics spread throughout indonesia. The development of service products in terms of this clinic in line with the plan of operating Government National Health security.

clinical Laboratory

Clinical laboratory is the business activity operated independently by PT Kimia Farma Diagnostika, a subsidiary of PT Kimia Farma apotek since 2010. The number of branch of clinical laboratory of 2013 was 36 units. in carrying out business activity of 2013, PT Kimia Farma Diagnostika has conducted cooperation with some companies to provide medical Check Up-mCU for the employees and candidate employee, intensification of marketing and applying quality management system by following accreditation in accordance with the principles from Health Laboratory accreditation Committee–the ministry of Health. in addition, the development of check-up is made for PCr (Polymerase Chain reaction) HBV DNa Quantitative and Culture check-up & resistance Fully automatic, operated at Laboratory of Klinik Kimia Farma Branch Jl. Garuda No. 47 Kemayoran Jakarta Pusat.

Pada tahun 2013 terdapat sebanyak

200 klinik pratama

dan utama yang tersebar di

seluruh Indonesia. Pengembangan produk layanan

berupa klinik kesehatan ini sejalan

dengan rencana pelaksanaan

program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) Pemerintah.

In 2013, there have been 200 the first and

main clinics spread throughout Indonesia. The development of service products in terms of this clinic

in line with the plan of operating

Government National Health Security.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201354

Pengembangan Bisnis Strategis

Perseroan telah melakukan beberapa pengembangan bisnis dan produk baru di tahun 2013 untuk mendukung peningkatan kinerja Perseroan yaitu:

Pengembangan bioteknologi

a. Skin Culture Digunakan untuk pengobatan luka bakarb. Stem Cell Digunakan untuk pengobatan dengan

pemanfaatan sel punca, termasuk pelayanan bank cell

Kedua pengembangan bioteknologi tersebut bekerja sama dengan rs Cipto mangunkusumo Jakarta dan menempati Gedung Central medical Unit lantai 2, Teknologi Kedokteran sel Punca.

Pengembangan raDiofarmasi

Dalam pemanfaatan teknologi radioisotop guna mendiagnosa dan pengobatan penyakit kanker, Perseroan bekerja sama dengan Pusat radioisotop dan radiofarmasi (Prr) Batan untuk memproduksi sediaan radiofarmasi, untuk kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.

Fasilitas produksi sediaan injeksi radiofarmasi di Prr Batan telah memperoleh sertifikat CPoB dari Badan Pom dan sedang dalam proses registrasi 6 produk radiofarmasi yang akan dipasarkan di tahun 2013, yaitu:a. Kit DTPa (Diethyl Thiamin Penta Acetate)b. Kit mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper

(1-tetrafluoroborate))c. Kit mDP (Methylen Diphosphonicum)d. sm-eDTmPe. i-miBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine)f. i-miBG (therapy)–registrasi

Pembangunan rumah sakit

sudah tersusun studi kelayakan untuk pembangunan rumah sakit (rs) Kimia Farma, berlokasi di Jl. saharjo 199, Jakarta. rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun dengan 8 lantai.

Development of Strategic Business

The Company’s has been doing some new product and business development in 2012 to support the improved performance of the Company, such as:

DeveloPment of biotechnology

a. skin Culture Used for the treatment of burnsb. stem Cell Used to treatment by utilizing stem cells, including

cells bank services cells

Both the development of biotechnology are cooperating with Cipto mangunkusumo Hospital Jakarta and occupy Central medical Building, 2nd Floor, medical Technology for stem Cells.

DeveloPment of raDioPharmaceutical

in utilizing radioisotopes technology to diagnose and treatment of cancer disease, the Company works with to the radioisotopes and radiopharmaceutical Center (rrC) Batan to produce some products of radiopharmaceutical for domestic and foreign market.

The production facilities of radiopharmaceutical injection in rrC Batan has acquired a GmP certificate of the National agency of Drug and Food Control and currently in the process of registration of 6 radiopharmaceutical products which will be marketed in the year 2013, are:a. Kit DTPa (Diethyl Thiamin Penta acetate)b. Kit mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper

(1-tetrafluoroborate))c. Kit mDP (methylen Diphosphonicum)d. sm-eDTmPe. i-miBG (131i-metaiodobenzyl guanidine)f. i-miBG (therapy)–registration

construction of hosPital

Had arranged feasibility studies for construction of Kimia Farma Hospital, located at JL. sahardjo 199, Jakarta. The hospital plan will be built with 8 floors.

Tinjauan Kegiatan Usaha PendukungReview of Supporting Business Activities

Perseroan telah melakukan beberapa

pengembangan bisnis dan produk baru di tahun 2013 untuk mendukung

peningkatan kinerja Perseroan

The Company’s has been doing some new product and business

development in 2012 to support the

improved performance of the Company

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 55

PenDirian aPotek kimia farma Di malaysia

Bekerja sama dengan averroes Pharmaceutical, sdn, Bhd. mendirikan apotek KF-averroes di malaysia.

apotek Kimia Farma-averroes sudah beroperasi sejak 4 Juli 2013. Direncanakan akan menambah 2 apotek di malaysia, sehingga Perseroan mempunyai 3 apotek di malaysia di tahun 2015.

Research & Development (R & D)

Pengembangan produk diarahkan untuk melengkapi kelas terapi yang sudah ada maupun kelas terapi baru yang belum dimiliki Perseroan, sehingga Perseroan bisa meluncurkan produk baru dan produk copy yang pertama yang diharapkan menjadi produk unggulan.

Kegiatan R&D dilakukan dengan cara mandiri, bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset serta under licenses scheme.

Pengembangan produk tahun 2013 sebagai berikut:a. ARV lini 2 sejumlah 6 produkb. FDC for TB lini 2 sejumlah 4 produkc. Generik sejumlah 15 produkd. etikal sejumlah 16 produke. OTC sejumlah 9 produk

Pengembangan Produk Kimia

selain mengembangkan produk farmasi, Perseroan juga mengembangkan produk kimia di tahun 2013 yaitu:a. Yodium dan turunannya, dengan pengembangan

eksplorasi dan eksploitasi tambang Yodium di Jombang dan mojokerto.

b. Ferro Sulphatec. Sebasic Acid, bekerja sama dengan evonik,

Jermand. Castor Oile. Vegetable Oil.

Pemasaran

Perseroan melakukan kegiatan pemasaran di dalam negeri dan luar negeri. selain KFTD selaku distributor utama Perseroan, untuk lebih meningkatkan cakupan pasar dalam negeri Perseroan juga menunjuk distributor lain yaitu PT anugerah Pharmindo Lestari (aPL) yang fokus pada modern channel seperti alfamart, alfamidi, Carrefour, Century, Hypermart, matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, indogrosir, indomaret serta PT merapi Utama Pharma sebagai distributor pelengkap.

establishment of kimia farma Pharmacy in malaysia

in cooperation with averroes Pharmaceutical, sdn, Bhd. established KF-averroes Pharmacy in malaysia.

Kimia Farma-averroes Pharmacy has operated since July 4, 2013. it is planned to add 2 drugstores in malaysia, so that Company has 3 drugstores in malaysia in 2015.

Research & Development (R & D)

Product development is directed to complement existing therapy class or classes of new therapies has not been owned by the Company, so the Company could launch a new product and the first product copy that are expected to be leading products.

The activities of the r&D are carried out by means of independent, cooperating with universities and other research institutions as well as under licences scheme.

Product development in 2013 as follows:a. ARV line 2 amounted to 6 productsb. FDC for TB line 2 amounted to 4 productsc. Generic amounted to 15 productsd. Ethical amounted to 16 productse. OTC amounted to 9 products

Development of chemical Product

in addition to develop of pharmaceutical products, the Company also developed chemical products in 2013 as follows:a. iodine and its derivatives, with the development of

mine exploration and exploitation of the iodine in Jombang and mojokerto.

b. Ferrous sulfatec. sebasic acid, cooperation with evonik, Germanyd. Castor oile. Vegetable oil

marketing

The Company conducts marketing activities in domestic and export market. in addition to the KFTD as the main distributor, to further increase the scope of the domestic market, the Company also pointed to another distributor that is PT anugrah Pharmindo Lestari (aPL) that focus on modern channel such as alfamart, alfamidi, Carrefour, Century, Hypermart, matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, indogrosir, indomaret and PT merapi Utama Pharma as complement distributors.

Kegiatan R&D dilakukan dengan

cara mandiri, bekerja sama

dengan perguruan tinggi dan

lembaga riset serta under licenses

scheme

The activities of the R&D are carried out by means of independent,

cooperating with universities and other research institutions

as well as under licences scheme.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201356

Produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan terdiri dari produk Generik, etikal, OTC, Kosmetik, Narkotika dan obat-obat khusus untuk menunjang program Pemerintah. sedangkan pemasaran ke luar negeri, pada saat ini masih terbatas pada produk Yodium dan Kina serta produk farmasi dengan negara tujuan ekspor antara lain negara China, india, afganistan, myanmar, Filipina, Dubai dan Timor Leste.

Kegiatan pemasaran di dalam negeri didukung oleh field force sebanyak 453 orang yang tersebar di seluruh wilayah indonesia, terdiri dari medical representatitive, area manager, sales manager, dan product manager, yang pada tahun 2013 dengan kekuatan jaringan 13.497 dokter dan 1.304 rumah sakit di wilayah indonesia.

aktifitas pemasaran tahun 2013, antara lain:

1. Pemasaran Produk OTC dan Kosmetik:a. melakukan intensifikasi Brand Building melalui

strategi komunikasi dengan konsep Integrated Marketing Communication yang mana pada tahun 2013 telah dilakukan penunjukkan beberapa Brand Ambasador baru, yaitu syahrini sebagai Brand Ambasador produk kosmetik Venus dan ersa mayori sebagai Brand Ambasador produk enkasari di samping itu juga telah dilakukan perpanjangan kontrak beberapa Brand Ambasador.

b. melakukan intensifikasi kegiatan promosi Customer Health Product (CHP) melalui above the line dan below the line, antara lain: • aktivitas above the line melalui pemasangan

iklan untuk beberapa produk ungulan di stasiun TV nasional, radio, majalah, serta pemasangan billboard di beberapa kota.

• aktivitas below the line antara lain menyelenggarakan seminar bekerja sama dengan ikatan Bidan indonesia (iBi) di beberapa kota, melakukan kegiatan promosi dengan melibatkan 200 Sales Promotion Girl.

2. Pemasaran Produk etikal dan Generik:a. Kegiatan promosi dijalankan dengan

melakukan kunjungan ke dokter serta rumah sakit.

b. Berperan aktif dalam simposium, seminar ilmiah, kongres ilmiah pada asosiasi profesi dokter dan rumah sakit

c. Pemasangan iklan di majalah kedokteran seperti mKi, medika, iims, BiDi, ethical Digest

The products marketed by the Company consist of Generic, ethical, oTC, Cosmetics, Narcotics and specialty medicines to support the Government Program. While marketing to abroad, at the moment still limited to the iodine and Quinine and pharmaceutical products with the destination country exports namely China, india, afghanistan, myanmar, Philippines, Dubai, and Timor Leste.

The domestic marketing activities are supported by the field force of 453 people spread over the entire territory of indonesia, consisting of medical, representative area manager, sales manager, and product manager, which in 2013 had 13.497 physicians and 1.304 hospitals networks in indonesia territory

marketing activity of 2013, shall be among other things:

1. oTC Product and Cosmetic marketing:a. To carry out the intensification of Brand

Building through communication strategy with the concept of integrated marketing Communication in which designation of some new Brand ambasador was designated, namely syahrini as the Brand ambasador for cosmetic products of Venus and ersa mayori as the Brand ambasador for the products of enkasari, in addition, the extension of contract for some Brand ambassador.

b. To carry out intensification of Customer Health Product (CHP) promotion activities through above the line dan below the line, among other things: • The activity of above the line through

advertising installation for some superior products at TV national station, radio, magazine, and putting up billboard in some cities.

• The activities below the line such as organizing seminar in cooperation with indonesian midwives association in some cities, to carry out promotion activities by involving 200 sales Promotion Girl.

2. ethical and Generic Product marketing:a. Promotional activities are operated by visiting

doctor and hospital. b. active role in symposium, scientific seminar,

scientific congress in doctor and hospital profession association.

c. ads setting in medical magazine such as mKi, medika, iims, BiDi, ethical Digest.

Tinjauan Kegiatan Usaha PendukungReview of Supporting Business Activities

Produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan

terdiri dari produk Generik, Etikal, OTC, Kosmetik, Narkotika dan

obat-obat khusus untuk menunjang

program Pemerintah.

The products marketed by the

Company consist of Generic, Ethical, OTC, Cosmetics, Narcotics

and specialty medicines to support

the Government Program.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 57

3. Kegiatan-kegiatan Pemasaran lainnya:a. Launching produk, baik generik maupun

etikal, antara lain Clopidogrel, Glimepiride 1 mg, Glimepiride 2 mg, Glimepiride 3 mg, Glimepiride 4 mg, Haemoctin dan Clopedin serta produk-produk onkologi (4-epeedo, abingem, Cisteen, Napro-Tax, Naprodox dan Taceedo).

b. melakukan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan soliditas tenaga pemasaran di lapangan.

Sumber Daya manusia

secara keseluruhan, program pengembangan sDm tahun 2013 menjabarkan program yang sudah disusun dalam rencana Jangka Panjang Perusahaan (rJPP), yaitu:

1. Pengembangan manaJemen sDm

Perseroan telah melaksanakan program bagi pengembangan manajemen sDm antara lain:a. melakukan analisis organisasi Perseroan

sesuai perkembangan bisnis.b. melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan

dan penetapan grading untuk seluruh level jabatan.

c. melakukan pemetaan potensi (talent pool) untuk untuk seluruh level jabatan sebagai dasar proses regenerasi & pengembangan sDm.

d. Penerapan Human Capital Information System (HCIS) yang terintegrasi di Perseroan dan anak perusahaan.

e. implementasi Standard Operational Procedure (SOP) Divisi Human Capital.

f. menyempurnakan Jenjang Karir struktural dan Fungsional.

g. menyempurnakan Program Budaya Perusahaan.

h. menyempurnakan sistem Reward, Penghargaan dan Program Pensiun.

i. implementasi Penilaian Kinerja Pegawai berbasis Key Performance Indicator (KPI).

j. sosialisasi program-program Perseroan antara lain: GCG, standar Perilaku, Perjanjian Kerja Bersama, Pedoman Gratifikasi, Benturan Kepentingan, Proses Bisnis Perseroan, dan restrukturisasi organisasi.

3. activities of other marketing: a. Product Launching, either generic or

ethical, such as Clopidogrel, Glimepiride 1 mg, Glimepiride 2 mg, Glimepiride 3 mg, Glimepiride 4 mg, Haemoctin dan Clopedin serta produk-produk onkologi (4-epeedo, abingem, Cisteen, Napro-Tax, Naprodox dan Taceedo).

b. Conducting training to add knowledge and solidity of salespersons in the field.

human Resource

as a whole, Human resource development of 2013 described the program already prepared in the Long-Term Plan (LTP) of the Company, namely:

1. human resource management DeveloPment

The Company has carried out program for the development of Human resource management among other things: a. To carry out analysis on the organization of

the Company in accordance with the business growth.

b. To analyze position, evaluation of position and award of grading for all levels of position.

c. To carry out talent pool for all levels of position for the basis of Human resource development.

d. To apply integrated Human Capital information system (HCis) in the Company and subsidiary.

e. To implement standard operational Procedure (soP) Human Capital Division.

f. To improve Degree of structural and Functional Career.

g. To improve Corporate Culture. h. To improve reward, award and retirement

Program. i. implementing Performance of employees

based on Key Performance indicator (KPi).j. socialization of the Company’s programs

is among others: GCG, standard of Conduct, Collective employment agreement, Gratification Guidelines, Conflict of interest, Company Business Process and organization restructuring.

Secara keseluruhan,

program pengembangan SDM tahun 2013

menjabarkan program yang sudah disusun dalam Rencana Jangka Panjang

Perusahaan

As a whole, Human Resource development

of 2013 described the program already

prepared in the Long-Term Plan (LTP) of the

Company

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201358

2. Pengembangan komPetensi sDm

Pengembangan kompetensi sDm yang diawali dengan penetapan Competency Level Index (CLI) kemudian pengembangan sDm dilakukan berdasar kompetensi dan job requirement mulai dari rekrutmen, pendidikan & pelatihan, mutasi, jenjang karir dan sistem remunerasi dan diharapkan akan tercipta sDm yang berkualitas & profesional sesuai dengan strategi bisnis Perseroan.

3. PenDiDikan Dan Pelatihan

Perseroan mempersiapkan sumber Daya manusia (sDm) internal terkait dengan jenjang karir untuk promosi dan mutasi serta penambahan kompetensi sDm melalu program Pendidikan dan Pelatihan. Pada tahun 2013, telah dilaksanakan In House Trainning untuk Diklat manajemen Utama dan manajemen madya. Peserta Diklat manajemen Utama sebanyak 50 orang manajer sedangkan peserta Diklat manajemen madya sebanyak 306 asisten manajer yang dibagi menjadi 8 angkatan Diklat.

sedangkan untuk In House Trainning, telah dilaksanakan program Diklat reguler sebagai berikut: a. Customer Service Orientedb. Integrated Marketing Communicationc. Risk Managementd. Audit Berbasis Risikoe. Kamus Kompetensif. Supervisory Managementg. seminar motivasi karyawan: seminar otak

Kananh. Self Motivation: “Managing With Love”i. Diklat Purna Bhakti untuk karyawan yang akan

memasuki masa pensiun.

Program pengembangan lainnya adalah bantuan beasiswa s1 dan s2 untuk beberapa Divisi dan Unit Kerja .

Total biaya yang telah dikeluarkan untuk program pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi sDm Perseroan selama tahun 2013 sebesar rp3,48 miliar dari total anggaran sebesar rp5,71 miliar atau sebesar 60,95% dari total anggaran pendidikan dan pelatihan sDm Perseroan.

2. human resource comPetency DeveloPment

Human resource competency development initialized by stipulating Competency Level index (CLi), Human resource development is made based on the competency and job requirement starting from the recruitment, education & training, movement, career degree and remuneration system and hopefully the qualified and professional Human resource will be created in accordance with the business strategy of the Company.

3. eDucation anD training

The Company prepared internal Human resource related to the career degree for the promotion and movement and improvement in Human resource competency through education and Training programs. in 2013, in House Trainning was organized for the main management education and Training and middle management. Participants of main management education and Training are 50 managers, while those of middle management education and Training of 306 assistant manager divided into 8 batches of education and Training.

meanwhile in House Trainning, was organized the program of regular education and Training as follows: a. Customer service orientedb. integrated marketing Communicationc. risk managementd. risk Based audite. Competency Dictionary f. supervisory managementg. seminar on employee motivation: seminar on

right Brain h. self motivation: “managing With Love”i. education and Training of retirement for

the employees who will come to the age of pension.

other development programs are the aids of scholarship Program s1 and s2 for several Division and Work Unit.

Total costs already issued for the programs of education and training for the improvement of Human resource competency during 2013 in the amount of rp3.48 billion from total budget of rp5.71 billion or 60.95% from total education and training of Human resources of the Company.

Tinjauan Kegiatan Usaha PendukungReview of Supporting Business Activities

Pengembangan kompetensi SDM

yang diawali dengan penetapan

Competency Level Index

(CLI) kemudian pengembangan SDM dilakukan

berdasar kompetensi dan job requirement

serta diharapkan akan tercipta SDM yang berkualitas & profesional sesuai

dengan strategi bisnis Perseroan.

Human Resource competency development initialized by stipulating

Competency Level Index (CLI), Human

Resource development is made based on

the competency and job requirement and

hopefully the qualified and professional Human Resource will be created in

accordance with the business strategy of

the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 59

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan mengalami peningkatan sebesar 1,75% dari tahun 2012. sehingga apabila dibandingkan dengan penjualan bersihnya, beban pokok penjualan tahun 2013 sebesar 70,28%, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 68,53%. Hal ini disebabkan oleh deviasi kurs rupiah terhadap mata uang asing.

cost of goods Sold

Cost of goods sold experienced up by 1.75% from 2012. so that if compared to the net sales, cost of goods sold in 2003 was 70.28%, increased if compared to 2012 in the number of 68.53%. This is due to deviation of rupiah rate against foreign currency.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Penjualan Bersih

Penjualan Bersih Perseroan mencapai rp4,35 triliun atau meningkat 16,44% dibanding tahun 2012. Peningkatan tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan di semua segmen usaha yaitu produksi, distribusi dan ritel. Penjualan lokal meningkat sebesar 15,49% sedangkan penjualan ekspor meningkat sebesar 39,78%.

net Sales

Net sales of the Company reached rp4.35 trillion or increased 16.44% compared to 2012. such an improvement forms the contribution of increasing sales at all business segments namely production, distribution and retail. Local sales increased in the number of 15.49% meanwhile the sales of export increased by 39.78%.

PenJualan bersih berDasarkan segmen ProDuk (Dalam Juta ruPiah)net sales baseD on ProDuct segment (in million of ruPiah)

uRAIAn DEScRIPtIOn 2013 2012PERtumBuhAn

gROwth

Penjualan Lokal Local sales 4.145.116 3.589.046 15,49%Pihak Ketiga Third Party 3.837.162 3.292.701 16,54%Pihak Berelasi related Partes 307.954 296.345 3,92%Penjualan ekspor export income 202.958 145.195 39,78%Garam Kina Quinine salt 106.774 103.448 3,22%Yodium & Derivat iodine & Derivatives 21.963 27.389 (19,81%)obat & alat Kesehatan Drugs & medical Devices 74.221 14.358 416,97%

ToTaL 4.348.074 3.734.241 16,44%

uRAIAn DEScRIPtIOn 2013 2012SELISIh PERtumBuhAn

IncREmEnt gROwth

Penjualan Bersih Net sales 4.348.074 3.734.241 613.833 16,44%Beban Pokok Penjualan Cost of Good sold 3.055.922 2.559.074 496.848 19,42%Laba Bruto Gross Profit 1.292.152 1.175.167 116.985 9,95%Beban Usaha operating expenses 1.042.619 912.599 130.020 14,25%• administrasi Umum • General administration 425.790 373.113 52.677 14,12%• Penjualan • sales 616.829 539.486 77.343 14,34%Laba Usaha operating Profit 249.533 262.568 (13.035) (4,96%)Penghasilan (Beban) Lain other income (expenses) 44.232 22.589 21.643 95,81%Laba sebelum Pajak income Before Tax 284.125 278.284 5.841 2,10%Beban Pajak Tax expenses 68.483 72.520 (4.037) (5,57%)Laba Bersih Net Profit 214.549 205.133 9.416 4,59%

laba rugi konsoliDasi tahun 2012 Dan 2013 (Dalam Juta ruPiah)consoliDateD income statement of 2012 anD 2013 (in million ruPiah)

Penjualan Bersih Perseroan mencapai

Rp4,35 triliun atau meningkat

16,44% dibanding tahun

2012.

Net Sales of the Company reached Rp4.35 trillion or increased 16.44%

compared to 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201360

Laba Bruto

Laba bruto Perseroan meningkat 9,95% dari rp1,17 triliun pada tahun 2012 menjadi rp1,29 triliun pada tahun 2013. margin laba bruto tahun 2013 tercapai 29,72% sementara tahun 2012 sebesar 31,47%. Hal tersebut dikarenakan terjadinya peningkatan pada beban pokok penjualan.

Beban usaha

Total beban usaha tahun 2013 sebesar rp1,04 triliun, meningkat 14,25% dibandingkan dengan tahun 2012. Beban usaha tersebut setara dengan 23,98% dari penjualan bersihnya, jika dibandingkan tahun 2012 mengalami efisiensi sebesar 0,46%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Perseroan berhasil meningkatkan penjualannya dengan tetap menjaga beban usahanya pada level yang cukup efisien.

Laba usaha

Laba usaha Perseroan tahun 2013 tercapai rp249,53 miliar. sedangkan pada tahun 2012 sebesar rp262,57 miliar. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha.

Laba Bersih

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2013 meningkat sebesar 4,59% menjadi rp214,55 miliar apabila dibandingkan dengan laba bersih tahun 2012 yang sebesar rp205,13 miliar.

total Aset

Total aset Perseroan tahun 2013 meningkat 19,05% menjadi rp2,47 triliun. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya aset lancar sebesar rp304,82 miliar atau 20,24% dan aset tidak lancar sebesar rp90,78 miliar atau 15,91%.

Aset Lancar

aset lancar sebesar rp1,81 triliun, meningkat 20,24% dari kenaikan kas dan setara kas sebesar rp77,65 miliar atau 24,53%, piutang usaha sebesar rp87,85 miliar atau 19,15% dan persediaan sebesar rp110,49 miliar atau 20,83%.

Laba Bruto

Gross profit of the Company increased by 9.95% from rp1.17 trillion in 2012 to rp1.29 trillion in 2013. Gross profit margin was down from 31.47% of 2012 to 29.72% in 2013. The decline of such a value is due to the increase of cost of goods sold.

Operating Expense

Total operating expense of 2013 in the amount of rp1.04 trillion, increased to 14.25% compared to 2012. such an operating expense is equivalent to 23.98% from the net sales, if compared to 2012 experienced efficiency of 0.46%, so that it can be concluded that the Company succeeded to increase the sales by keeping the operating expense in the sufficiently efficient level.

Operating Profit

Company’s operating profit of 2013 reached rp249.53 billion, meanwhile 2012, in the amount of rp262.57 billion. This is due to the increase of Cost of Goods sold and operating Cost.

net Profit

Net profit that may be distributed to the owner of Holding entity of 2013 increased 4.59% to rp214.55 billion if compared to the 2012 net profit in the amount of rp205.13 billion.

total Assets

Total assets of the Company in 2013 increased 19.05% to rp2.47 trillion. This is due to the increase of current assets of rp304.82 billion or 20.24% and non-current assets of rp90.78 billion or 15.91%.

current Assets

Current assets of rp1.81 trillion, increased 20.24% from the increase of cash and equivalent to cash in the amount of rp77.65 billion or 24.53%, trade receivables of rp87.85 billion or 19.15% and inventory in the amount of rp110.49 billion or 20.83%.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Laba bersih yang dapat

diatribusikan kepada pemilik

entitas induk pada tahun 2013

meningkat sebesar

4,59% menjadi Rp214,55

miliar apabila dibandingkan

dengan laba bersih tahun 2012 yang sebesar Rp205,13

miliar.

Net profit that may be distributed to the

owner of Holding entity of 2013

increased 4.59% to Rp214.55 billion if compared to the

2012 net profit in the amount of Rp205.13

billion.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 61

Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas pada tahun 2013 sebesar rp394,15 miliar, mengalami kenaikan 24,53% dari tahun 2012 yang sebesar rp316,49 miliar. Kenaikan ini merupakan dampak dari kenaikan penjualan Perseroan.

Piutang usaha

Piutang usaha pada tahun 2013 meningkat sebesar 19,15% menjadi rp546,58 miliar. Peningkatan ini dikarenakan adanya kenaikan penjualan sebesar 16,44%. Dari sisi tipe pelanggan, meningkatnya piutang tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya piutang pihak ketiga dan piutang ekspor sebagai konsekuensi adanya peningkatan penjualan pada kedua tipe pelanggan tersebut.

Persediaan

Persediaan pada tahun 2013 mencapai rp640,91 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 20,83% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar rp530,42 miliar. Peningkatan ini antara lain karena adanya peningkatan persediaan obat jadi, dan alat kesehatan sebesar rp86,67 miliar, bahan baku dan bahan pembantu sebesar rp33,03 miliar.

Aset tidak Lancar

Pada tahun 2013 aset tidak lancar sebesar rp661,32 miliar atau naik sebesar 15,91% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar rp570,55 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh aset tetap sebesar rp49,50 miliar atau 11,02% dan aset lain-lain sebesar rp41,81 miliar atau 34,70%.

cash and cash Equivalent

in 2013, cash and cash equivalent of rp394.15 billion, increased 24.35% from 2012 in the amount of rp316.49 billion. This increase is an impact from that of selling the Company.

trade Receivables

in 2013, trade receivables increased 19.15% to rp546.58 billion. This is due to the increase of sales by 16.44%. it is viewed from type of customer, the increase of the receivables chiefly caused by the increase of the receivables of the third parties and export as a consequence of the increase of sales at both types of the customers.

Inventory

in 2013, the inventory reached rp640.91 billion. This amount experienced the increase of 20.83% compared to 2012 amounting to rp530.42 billion. This increase such as due to the increase of finished medicine inventory, and medical devices in the amount of rp86.67 billion, raw materials and supplementary materials of rp33.03 billion.

non-current Assets

in 2003, non-current assets of rp661.32 billion or increased 15.91% compared to 2012 amounting to rp570.55 billion. The increase was chiefly caused by fixed assets in the amount of rp49.50 billion or 11.02% and other assets in the amount of rp41.81billion or 34.70%.

uRAIAn DEScRIPtIOn 2013 2012SELISIh PERtumBuhAn

IncREmEnt gROwth

Kas dan setara Kas awal Tahun Cash and Cash equivalent Beginning of Year 316.498 199.386 117.112 58,74%

Kas Bersih dari aktivitas operasi Net Cash from operational activity 253.784 230.613 23.171 10,05%

Kas Bersih dari aktivitas investasi Net Cash from investment activity (172.809) (65.118) (107.691) 165,38%

Kas Bersih dari aktivitas Pendanaan Net Cash from Funding activity (3.322) (48.382) 45.060 (93,13%)

mutasi Penerimaan/Pengeluaran Kas Transfer of Cash revenue/expenditure 77.653 117.112 (39.461) (33,69%)

Kas dan setara Kas akhir Tahun Cash and Cash equivalent end of Year 394.150 316.498 77.652 24,53%

arus kas tahun 2012 Dan 2013 (Dalam Juta ruPiah)cash floW in 2012 anD 2013 (in million ruPiah)

Kas dan setara kas pada tahun 2013 sebesar Rp394,15

miliar, mengalami kenaikan

24,53% dari tahun 2012

yang sebesar Rp316,49 miliar.

Kenaikan ini merupakan

dampak dari kenaikan penjualan Perseroan.

In 2013, cash and cash equivalent of Rp394.15 billion,

increased 24.35% from 2012 in the amount of Rp316.49 billion. This increase is an impact

from that of selling the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201362

Liabilitas

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar rp212,77 miliar atau 33,52%. Dari jumlah liabilitas pada tahun 2013 yang sebesar rp847,59 miliar, sebesar 88,03% berupa liabilitas jangka pendek dan sisanya sebesar 11,97% berupa liabilitas jangka panjang.

Liabilitas jangka Pendek

Pada tahun 2013, liabilitas jangka pendek Perseroan naik sebesar rp208,94 miliar atau 38,90% menjadi rp746,12 miliiar dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terdapat pada utang usaha naik sebesar rp136,76 miliar atau 40,09%, utang bank naik sebesar rp29,99 miliar atau 172,63%.

Liabilitas jangka Panjang

Pada tahun 2013 liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar rp101,46 miliar atau meningkat sebesar 3,93% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas jangka panjang ini disebabkan kenaikan liabilitas imbalan kerja sebesar rp8,35 miliar atau 9,15% yang berupa uang penghargaan apabila karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal.

Ekuitas

ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat sebesar rp181,73 miliar atau 12,74% menjadi rp1,61 triliun. Peningkatan ini karena meningkatnya laba bersih di tahun 2013.

Liability

Total liability increased by rp212.77 billion or 33.52%. From the number of liability in 2013 in the amount of rp847.59 billion, in the number of 88.03% in terms of short-term liabilities and the remaining 11.97% in terms of long-term liabilities.

Short-term Liabilities

in 2013, short-term liabilities of Company increased rp208.94 billion or 38.90% to rp746.12 billion in the previous year. The increase to the trade payable increased rp136.76 billion or 40.09%, debt of bank increased by rp29.99 billion or 172.63%.

Long-term Liabilities

in 2003, short-term liabilities of the Company in the amount of rp101.46 billion or increased 3.93% compared to the previous year. The increase of long-term liabilities due to the increase of liabilities of work due of rp8.35 billion or 9.15% in terms of service fee if the employees resigned, passed away, illness/defect or reached earlier/normal pension age.

Equity

equity that can be distributed to Holding entity increased to rp181.73 billion or 12.74% to rp1.61 trillion. This increase due to the increase of the 2013 net profit.

uRAIAn DEScRIPtIOn 2013 2012SELISIh PERtumBuhAn

IncREmEnt gROwth

aset Lancar Current asset 1.810.615 1.505.798 304.817 20,24%aset Tidak Lancar Non-Current asset 661.325 570.549 90.776 15,91%Jumlah aset Total asset 2.471.940 2.076.348 395.592 19,05%Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 746.123 537.184 208.939 38,90%Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities 101.462 97.630 3.832 3,93%Jumlah Liabilitas Total Liabilities 847.585 634.814 212.771 33,52%ekuitas equity 1.608.225 1.426.497 181.728 12,74%Jumlah Liabilitas & ekuitas Total equity & Liabilities 2.471.940 2.076.348 395.592 19,05%

Posisi keuangan konsoliDasi tahun 2012 Dan 2013 (Dalam Juta ruPiah)consoliDateD balance sheet 2012 anD 2013 (in million ruPiah)

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada entitas induk meningkat sebesar Rp181,73

miliar atau

12,74% menjadi Rp1,61

triliun.

Equity that can be distributed to Holding

entity increased to Rp181.73 billion or 12.74% to Rp1.61

trillion.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 63

Investasi

sepanjang tahun 2013, Perseroan melaksanakan investasi aset tetap sebesar rp199,27 miliar. investasi aset tetap tahun 2013 lebih tinggi sebesar rp117,47 miliar, atau naik 143,60% dibandingkan tahun 2012. investasi lainnya untuk pengembangan apotek pada tahun 2013 sebesar rp106,35 miliar atau naik 166,54% dibanding tahun 2012 sebesar rp39,90 miliar.

Ikatan yang material untuk Investasi Barang modal

Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar Biasa

Tidak ada informasi keuangan dengan kejadian luar biasa sepanjang tahun 2013.

Dampak Perubahan harga terhadap Penjualan

Kenaikan harga bahan baku, naiknya nilai tukar rupiah, serta penurunan harga obat Generik Berlogo (oGB) berdampak pada penjualan. Harga oGB ditetapkan oleh Pemerintah sementara itu penyesuaian harga tidak diberlakukan setiap ada kenaikan harga bahan baku.

Kebijakan Dividen (5 tahun terakhir)

Kebijakan pembagian dividen merupakan kewenangan sepenuhnya dari rapat Umum Pemegang saham (rUPs). Dividend payout ratio Tahun Buku 2008, sebesar 25%. Untuk Tahun Buku 2009, pembagian dividen sebesar 30%. Tahun Buku 2010, pembagian dividen sebesar 20%. Untuk dividen Tahun Buku 2011, pembagian dividen sebesar 20%, sedangkan untuk Tahun Buku 2012, pembagian dividen sebesar 15% dan untuk Tahun Buku 2013 menunggu pelaksanaan rUPs Tahun Buku 2013.

Perubahan Peraturan Pemerintah yang Berpengaruh Signifikan

margin produk obat generik Perseroan mengalami penurunan pada saat diterapkannya pengadaan obat dengan menggunakan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue.

Investment

During the year of 2013, the Company invested fixed assets of rp199.27 billion. Fixed asset investment of 2013 was higher than rp117.47 billion, or increased 143.60% compared to 2012. other investment for the development of 2013 drugstore in the amount of rp106.35 billion, or increased to 166.54% compared to 2012 in the amount of rp39.90 billion.

material Binding for capital Expenditure

The Company does not have any material binding for capital expenditure.

Financial Information with Extraordinary Event

There is no financial information with extraordinary event during 2013.

Impact of Price change to Sales

The increase of raw material price, the increase of rupiah exchange rate, and decline of price for the Labeled Generic medicine (oGB) impacted upon the sales. The price of oGB shall be specified by Government, meanwhile adjustment to price is not applied at each increase of price of the raw materials.

Dividend Policy (the last 5 year)

Dividend policy is the full authority from the General meeting of shareholders. Dividend payout ratio in the Fiscal Year of 2008, in the number of 25%. For the 2009 Fiscal Year, the distribution of dividend was 30%. 2010 Fiscal Year, the distribution was 20%. For the dividend of 2011 Fiscal Year, the distribution of dividend by 20%, while for the 2012 Fiscal Year, the distribution by 15% and 2013 Fiscal Year waited for the convention of General meeting of shareholders in the 2013 Fiscal Year.

changes on government Regulation with significant Effect.

margin of products for the generic medicine of the Company declined upon the application of procuring the medicine using e-purchasing procedure based on e-catalogue.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan melaksanakan

investasi aset tetap sebesar Rp199,27 miliar. Investasi aset tetap tahun 2013 lebih tinggi sebesar Rp117,47 miliar, atau naik

143,60% dibandingkan

tahun 2012.

During the year of 2013, the Company

invested fixed assets of Rp199.27 billion.

Fixed asset investment of 2013 was higher

than Rp117.47 billion, or increased 143.60%

compared to 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201364

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Pada tahun 2013 entitas induk dan entitas anak menerapkan PsaK yang berlaku efektif 1 Januari 2013 antara lain sebagai berikut:

PsaK No. 38 (revisi 2012) tentang kombinasi bisnis pada entitas sepengendali. akuisisi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan nilai buku seperti metode akuntansi penyatuan kepemilikan (carry over basis). selisih imbalan yang dibayar atau diterima dengan nilai buku historis terkait dengan tercatat dari kepentingan yang diperoleh, diakui secara langsung di ekuitas dan disajikan dalam “Tambahan modal Disetor” pada bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accounting Policy changes

in 2013 the Holding and subsidiary entities apply PsaK effective January 1, 2013, among others, as follows:

PsaK No. 38 (revision 2012) concerning business combination in the control entity. Control entity acquisition was recorded using book value like carry over basis. Difference of recompense paid or received by historical book value relating to the items recorded from the interest obtained, acknowledged directly made equity and presented in the “addition to Paid-up Capital” in the equity that can be distributed to the owner of Holding entity in the consolidated financial position statement.

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 65

Pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih rendah daripada indonesia membuat pangsa pasar indonesia, termasuk pasar farmasi menjadi incaran perusahaan multi nasional. Perusahaan multi nasional akan berusaha melakukan penetrasi pasar indonesia melalui pembentukan perusahaan patungan dengan pengusaha lokal atau mengakuisisi perusahaan farmasi yang sudah berdiri cukup lama di indonesia.

Ketidakpastian global yang telah medorong terjadinya gejolak mata uang rupiah dapat berlanjut dan karenanya perlu dicermati secara seksama, mengingat tingginya ketergantungan pada impor bahan baku. selain itu, seiring dengan makin tersebarnya pertumbuhan ekonomi indonesia, serta luasnya daerah kepulauan indonesia dan ketersediaan infrastruktur yang belum memadai, akan menimbulkan tantangan logistik yang signifikan bagi kegiatan distribusi produk yang harus dapat melayani konsumen di seluruh indonesia.

indonesia tetap menjadi pasar yang paling optimis. menurut Survey Online Global Nielsen Consumer Confidence and Spending Intentions, indonesia, dengan semakin dekatnya pemilu presiden, kekhawatiran mengenai stabilitas politik meningkat. “Konsumen indonesia memiliki kekhawatiran mengenai stabilitas politik menjelang pemilu presiden, dan hal ini kemungkinan akan terus berlangsung sepanjang 2014. Namun demikian, tampaknya kekhawatiran tersebut tidak berdampak pada kepercayaan diri konsumen dan niat mereka untuk berbelanja. Karena itu kami yakin bahwa prospek bisnis dan industri di 2014 akan tetap cerah.”

Trend pertumbuhan sektor farmasi dan alat kesehatan selama beberapa tahun terakhir memang didukung oleh kondisi makro yang baik. Perekonomian indonesia yang terus bertumbuh, peningkatan daya beli dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang meningkat, memberikan peluang bagi industri untuk dapat terus meningkatkan pangsa pasarnya, perusahaan akan terus berinovasi untuk meluncurkan produk-produk baru.

Global economy growth which is lower than indonesia makes indonesian market share, including pharmaceutical market to the target of multi-national company. multi-national company will endeavor to penetrate indonesian market through the establishment of joint-venture company with local entrepreneur or acquisition of pharmaceutical company which was long established in indonesia. Global uncertainty which has supported the occurrence of rupiah currency uprising and therefore it is necessary to observe carefully, given the high dependency on the import of raw materials. in addition, in line with the increasingly spread of indonesian economy growth, and the expansion of indonesia islands and availability of the insufficient availability, will arise from the significant logistic challenge for the activity of product distribution that must be able to serve customers throughout indonesia.

indonesia keeps being the most optimistic market. according to survey online Global Nielsen Consumer Confidence and spending intentions, indonesia, by the time of president general election, worry about the increase of political stability. “indonesian customers are worried about the political stability by the time of the said general election, and in this case it will possibly keep lasting during the year of 2014. However, it seems such a worry may not impact upon the customers’ trust and their intention to go shopping. Therefore, we trust that business and industry prospects of 2014 will keep bright.”

Trend for the growth of pharmaceutical sector and medical devices during the last years, indeed, it is supported by the good macro condition. indonesian economy which keeps growing, improvement of purchase power and public awareness level towards better recovery, giving opportunity for the industry to keep improving the market share, the company will keep innovating to launch the new products.

Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2014Opportunity and Strategy of Company in 2014

Perekonomian Indonesia yang

terus bertumbuh, peningkatan daya beli dan

tingkat kesadaran masyarakat

terhadap kesehatan yang

meningkat, memberikan peluang bagi

industri untuk dapat terus

meningkatkan pangsa pasarnya,

perusahaan akan terus

berinovasi untuk meluncurkan

produk-produk baru.

Indonesian economy which keeps growing,

improvement of purchase power and

public awareness level towards better

recovery, giving opportunity for the

industry to keep improving the market

share, the company will keep innovating

to launch the new products.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201366

Jumlah penduduk yang besar dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah (diproyeksikan menjadi 150 juta orang pada tahun 2014) menyiratkan kebutuhan yang lebih besar dari produk farmasi yang berkualitas dan pelayanan kesehatan khususnya obat resep. Belanja pemerintah untuk industri farmasi diperkirakan akan lebih tinggi pada tahun 2014, sebagai Pelaksanaan sistem Jaminan sosial Nasional - sJsN atau yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan sosial Kesehatan (BPJs Kesehatan).

BPJs Kesehatan adalah salah satu sistem asuransi kesehatan terbesar di dunia, di mana peserta mandiri - yang mendaftar dan membayar iurannya preminya sendiri - sepanjang Januari telah mencapai lebih dari 460 ribu jiwa dengan target akhirnya menjamin layanan kesehatan bagi 235 juta penduduk indonesia pada tahun 2019 dilindungi dengan skema kesehatan ini.

Pengembangan Bisnis Perseroan ke depan sesuai dengan program Transformasi Perseroan dan Road Map to be Healthcare Company, Perseroan melakukan investasi pada beberapa sektor bisnis baik core business maupun non core business khususnya pada sektor core business yang bersinggungan secara langsung dengan potensi pasar. Guna menangkap peluang–peluang tersebut, Perseroan melakukan investasi pengembangan usaha di beberapa sektor sebagai berikut:

• Pengembangan Bisnis investasi New Facility Manufacture

• Pengembangan Bisnis investasi Portfolio Produk Baru

• Pengembangan Bisnis investasi Produk Bioteknologi

• Pengembangan Bisnis investasi radiofarmasi• Pengembangan Bisnis Pendirian apotek Kimia

Farma di malaysia• Pengembangan Bisnis Pembangunan rumah

sakit• Pengembangan Binis investasi Healthcare

dengan membuka konsep layanan kesehatan One Stop Healthcare Solutions dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

• Pengembangan Bisnis Penyertaan saham pada PT asuransi Jiwa inHealth indonesia.

• Pengembangan Bisnis investasi Pabrik Bahan Baku Garam Farmasetis

• Pengembangan Bisnis investasi Pengembangan Produk Kimia

Total large population by increase of the number of population in middle class (projected to 150 million people of 2014) implies larger need from the qualified pharmaceutical products and medical service especially prescription. Government expenditures for the pharmaceutical industry are expected to be higher than 2014, as the implementation of National social security system or implemented by social security organizer Board of Health- “BPJs of Health”.

BPJs of Health is one of the systems of the largest medical insurance in the world, in which the independent participant who registers of which the premium fees – during January, it has achieved more than 460 thousand people with the final target to guarantee medical service for 235 million of indonesian population of 2019 is protected with the medical scheme.

Business development of the Company in years to come conforms to the Transformation program of the Company and road map to be Healthcare Company, the Company invests in some business sectors either core business or non core business especially in the sector of core business directly relating to the potential market. in order to take the opportunities, the Company invests business development in some following sectors:

• investment Business Development of New Facility manufacture

• investment Business Development of New Product Portfolio

• investment Business Development of Biotechnology Product

• investment Business Development of radiopharmaceutical

• Business Development of establishing Pharmaceutical Drugstore in malaysia

• Hospital Business Development• investment Business Development of Healthcare

by opening concept of medical service for one stop Healthcare solutions and National Health security

• equity in shares Business Development at PT asuransi Jiwa inHealth indonesia.

• investment Business Development of Pharmaceutical salt raw materials

• investment Business Development of Chemical Products

Pengembangan Bisnis Perseroan ke depan sesuai dengan program

Transformasi Perseroan dan Road Map to

be Healthcare Company, Perseroan melakukan

investasi pada beberapa sektor bisnis baik core

business maupun non core business khususnya pada

sektor core business yang bersinggungan secara langsung dengan potensi

pasar.

Business development of the Company in years to come conforms to the Transformation program of the

Company and Road Map to be Healthcare

Company, the Company invests in

some business sectors either core business or non core business

especially in the sector of core business directly relating to the

potential market.

Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2014Opportunity and Strategy of Company in 2014

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 67

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201368

Keseriusan Perseroan diwujudkan dalam komitmen Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara terstruktur dan bertahap sesuai dengan pelaksanaan rencana Jangka Panjang Perseroan (rJPP). Penerapan GCG di Perseroan dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Keterbukaan Informasi Perseroan bersifat terbuka dalam

melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengutamakan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perseroan. Dalam proses pengambilan keputusan, manajemen Perseroan terikat pada mekanisme sebagaimana diatur dalam Panduan Dewan (Board Manual) dan dalam mengungkapkan informasi material Perseroan disampaikan melalui Corporate Secretary.

2. Akuntabilitas Dalam menjalankan kegiatan, Perseroan memiliki

sistem pengelolaan Perseroan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Langkah–langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain Pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rKaP Tahunan, penyampaian Laporan Keuangan pada rapat Umum Pemegang saham (rUPs) Tahunan, pembentukan audit internal dan penunjukkan auditor eksternal serta pemberlakuan Pedoman standar Perilaku (Code of Conduct/CoC), Pedoman Benturan Kepentingan serta Pedoman Penerimaan Gratifikasi.

3. Pertanggungjawaban Dalam menjalankan kegiatan, Perseroan

memiliki sistem Pengelolaan Perseroan yang menitikberatkan pada kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap personel, sehingga insan Perseroan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan efektif. Langkah–langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip responsibilitas antara lain pembuatan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P), Laporan Penerimaan Gratifikasi dan Laporan Benturan Kepentingan. setiap pekerja juga diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal maupun aturan perundang-undangan.

The seriousness of Company was materialized in the commitment of the Company to apply the principles of Good Corporate Governance/GCG by structure and in stages in accordance with the implementation of Long-Term Plan of the Company. The application of GCG in the Company was operated referring to the following principles:

1. Disclosure of Information The Company is open to process decision-

making and prioritize transparency to disclose information on materials and relevant to the Company. in the process of decision-making, management of the Company relating to the mechanism as provided in Board manual and to disclose information on materials of the Company delivered through Corporate secretary.

2. Accountability in carrying out the activity, the Company

has management system of the Company in support of the creation of clarity for the function, implementation and accountability of the Company so that the management of Company is effectively carried out. steps made to uphold accountability principle such as reporting of Board of Directors to the Board of Commissioners concerning annual aPB, submission of annual General meeting of shareholders, establishment of internal audit and nomination of external auditor and enforcement of Code of Conduct (CoC), Guidelines on Conflict of interest and receipt of Gratification.

3. Responsibility in carrying out the activities, the Company has

Company management system placing emphasis on the clarity of tasks and responsibilities of any personnel, so that the officer of the Company can carry out his/her responsibility effectively. steps taken are to uphold principle of responsibility among other things the making of individual Tax report (LP2P), reports on the receipt of Gratification and Conflict of interest. each worker is also obliged to abide by and observe towards internal laws and regulation.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Keseriusan Perseroan

diwujudkan dalam komitmen Perseroan untuk

menerapkan prinsip-prinsip

Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate

Governance/GCG) secara terstruktur

dan bertahap sesuai dengan pelaksanaan

Rencana Jangka Panjang Perseroan

(RJPP).

The seriousness of Company was

materialized in the commitment of the Company to apply

the principles of Good Corporate

Governance/GCG by structure and in stages

in accordance with the Implementation of Long-Term Plan of the

Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 69

4. Kemandirian Perseroan memastikan bahwa pengelolaan

Perseroan dilaksanakan secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.

5. Kesetaraan dan Kewajaran Perseroan menerapkan perlakuan yang adil dan

setara dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan lainnya. Hubungan dengan pekerja selalu dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar sesuai dengan Peraturan dan standar Perilaku yang ada di Perseroan.

tujuan Implementasi tata Kelola Perusahaan yang Baik

Tema “Operational Excellence” tercermin di dalam komitmen dan konsistensi Perseroan untuk selalu meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dengan semangat yang selalu baru serta dengan menciptakan ruang untuk inovasi dan kreativitas.

Tujuan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah sebagai berikut:

1. mengoptimalkan nilai Perseroan dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat.

2. mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Perseroan.

3. mendorong agar Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan senantiasa dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan.

Penyempurnaan Struktur tata Kelola Perusahaan

Penyempurnaan struktur Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan revisi standar Perilaku agar sesuai dengan perkembangan dunia usaha saat ini.

4. Independence The Company ensured that the management is

independently conducted without any conflict of interest and effect or pressure from any party which does not comply with the laws and regulation and the principle of fair corporate.

5. Equivalent and Fairness The Company applied fair and equivalent

treatment to meet the rights of other stakeholders. relations with the worker are always maintained with due observance to the rights and obligations justly and fairly in accordance with the prevailing regulation and Code of Conduct in the Company.

the aims of implementing good corporate governance

The theme of “operational excellence” is reflected in the commitment and consistency of the Company to always improve the quality of applying Good Corporate Governance, with the new spirit and creating room for innovation and creativity.

The aims of implementing Good Corporate Governance are as follows:

1. optimizing Corporate value by improving the principle of transparency, accountability, trustable, responsible and fair that the Company has strong competitiveness advantage.

2. encouraging the management professionally, transparently and efficiently and empowering the function and improving independence of the Company.

3. encouraging that the Company in making decision and taking action by high moral value and compliance towards the prevailing laws and regulation and awareness of the corporate social responsibility towards the stakeholders or conservation of the environment in the vicinity of the Company.

Improved Structure of good corporate governance

improved structure of Corporate Governance is one of the methods to improve the quality of applying Good Corporate Governance. During 2013, the Company has made revision on Code of Conduct that the same conforms to the current business world growth.

Tema “Operational Excellence” tercermin di

dalam komitmen dan konsistensi

Perseroan untuk selalu

meningkatkan kualitas penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, dengan semangat yang

selalu baru serta dengan menciptakan ruang untuk inovasi dan kreativitas.

The theme of “Operational

Excellence” is reflected in the commitment

and consistency of the Company to always improve the quality of applying

Good Corporate Governance, with the

new spirit and creating room for innovation

and creativity.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201370

Penilaian Penerapan gcg

Perseroan telah berusaha untuk meningkatkan kinerja Perseroan, patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan budaya kerja. Perseroan terus menerus melakukan perubahan yang terlihat dalam peningkatan nilai penilaian penerapan GCG dari skor 67,25 pada tahun 2012 dengan predikat “cukup baik” meningkat menjadi skor 78,31 pada tahun 2013 dengan predikat “baik”.

Pada tahun 2013, telah dilakukan penilaian penerapan oleh tim independen yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas penerapan GCG Perseroan untuk Tahun Buku 2012 dan untuk Tahun Buku 2013 dilakukan penilaian sendiri oleh Tim internal, dengan metode dan prosedur berdasarkan atas surat Keputusan sekretaris menteri Badan Usaha milik Negara Nomor sK-16/s-mBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator Penilaian dan evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Pada Badan Usaha milik Negara dengan 43 indikator dan 153 parameter.

Assessment of gcg Application

The Company has endeavored to improve its performance, observed the prevailing laws and regulation and corporate culture. The Company keeps on changing as seen in the improvement of evaluation value of applying GCG from score 67.25 in 2012 with the predicate of “sufficiently good” increased to score 78.31 of 2013 with the predicate of “good”.

in 2013, evaluation of application was made by independent team namely Finance and Development supervisory Board to apply GCG of the Company for 2012 Fiscal Year and for 2103 Fiscal Year, evaluation was assessed by internal Team, with the method and procedure based on the Decision of secretary minister of state-owned enterprises Number sK-16/s-mBU/2012 dated June 6, 2012 concerning appraisal indicator and evaluation for applying Good Corporate Governance in state-owned enterprises with 43 indicators and 153 parameter.

Kemampuan yang tinggi dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG telah diwujudkan oleh Perseroan diantaranya dengan dibentuknya fungsi pengelolaan GCG di bawah Unit Kepatuhan dan manajemen risiko yang secara khusus menangani dan memantau efektivitas penerapan GCG di Perseroan. Perseroan secara berkesinambungan melakukan langkah-langkah perbaikan baik dari sisi soft structure maupun dari sisi infrastruktur GCG dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan GCG.

hasil Penilaian PeneraPan GCG tahun buku 2012 Dan 2013evaluation of aPPlying gcg for 2012 anD 2013

ASPEK PEngujIAn/InDIKAtOR/PARAmEtER

EXAmInAtIOn ASPEctS/InDIcAtOR/PARAmEtERS

BOBOt/RAnK

cAPAIAn tAhun 2012/

AchIEVEmEnt In 2012

PEnjELASAn/DEScRIPtIOn

SKOR/ScORE %

iKomitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan

Commitment to the implementation of Good Corporate Governance ongoing Concern

7,000 4,268 60,97 Cukup Baik/sufficiently Good

ii Pemegang saham dan rUPs/Pemilik modal shareholders and Gms/Capital owner 9,000 7,674 85,27 sangat Baik/Very Goodiii Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/supervisory Board 35,000 27,947 79,85 Baik/GoodiV Direksi Board of Directors 35,000 21,485 61,39 Cukup Baik/sufficiently GoodV Pengungkapan informasi dan Transparansi Disclosure information and Transparency 9,000 5,882 65,36 Cukup Baik/sufficiently GoodVi aspek Lainnya other aspects 0,000 0,000

skor Keseluruhan Total score 67,256 Cukup Baik/sufficiently Good

ASPEK PEngujIAn/InDIKAtOR/PARAmEtER

EXAmInAtIOn ASPEctS/InDIcAtOR/PARAmEtERS

BOBOt/RAnK

cAPAIAn tAhun 2013/

AchIEVEmEnt In 2013

PEnjELASAn/DEScRIPtIOn

SKOR/ScORE %

iKomitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan

Commitment to the implementation of Good Corporate Governance ongoing Concern

7,000 5,878 83,96 Baik/Good

ii Pemegang saham dan rUPs/Pemilik modal shareholders and Gms/Capital owner 9,000 7,674 85,26 sangat Baik/Very Goodiii Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/supervisory Board 35,000 29,772 85,06 sangat Baik/Very GoodiV Direksi Board of Directors 35,000 27,846 79,56 Baik/GoodV Pengungkapan informasi dan Transparansi Disclosure information and Transparency 9,000 7,137 79,30 Baik/GoodVi aspek Lainnya other aspects 0,000 0,000

skor Keseluruhan Total score 78,306 Baik/Good

High ability in implementing GCG principles have been realized by the Company by forming the management functions such as GCG function under Compliance and risk management Unit that particularly handle and monitor the efectivity implementation of GCG in the Company. The Company continuously carries out improvements in term of soft structure as well as the infrastructure of GCG in order to improve the quality of GCG implementation.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 71

Perseroan telah menerbitkan Buku Pedoman GCG yang mencakup sebagai berikut: Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Board Manual, Piagam sekretaris Perusahaan, Pedoman manajemen risiko, Piagam Komite audit, Piagam satuan Pengawas intern dan Pedoman standar Perilaku (Code of Conduct).

Di samping pedoman di atas, Perseroan juga sudah memiliki beberapa pedoman sebagai tindak lanjut dari penyempurnaan implementasi GCG di Perseroan yaitu:

1. Pedoman Whistle Blowing System (WBS)2. Pedoman Gratifikasi3. Pedoman Benturan Kepentingan

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas pengawasan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris harus mematuhi anggaran Dasar Perseroan dan Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

Dalam rangka membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite audit dan Komite GCG. Pelaksanaan tugas masing-masing Komite tersebut telah dituangkan Pedoman/Piagam Komite audit dan Pedoman/Piagam Komite GCG.

tugas DeWan komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan rencana Jangka Panjang Perseroan (rJPP), rencana Kerja dan anggaran Perseroan (rKaP) serta ketentuan anggaran Dasar dan Keputusan rapat Umum Pemegang saham (rUPs) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris mewakili kepentingan Pemegang saham dan bertanggung jawab kepada rUPs.

hubungan tugas komisaris Dengan komite auDit

Komite audit, yang dipimpin oleh Komisaris independen, bertugas membantu Dewan Komisaris

The Company has issued Book of Guidelines on GCG including as follows: Guidelines on Good Corporate Governance, Board manual, Corporate secretary Charter, risk management Guideline, audit Committee Charter, internal audit Charter and Code of Conduct.

in addition to the said guidelines, the Company has also have some guidelines as the follows-up from the improvement of implementing GCG in the Company namely:

1. Whistle Blowing system (WBs) Guideline2. Gratification Guideline3. Conflict of interest Guideline

Board of commissioners

The Board of Commissioners are fully responsible for the supervision of the Company. in carrying out its duties, the Board of Commissioners shall comply with the articles of association of the Company and the provisions of laws and regulations as well as carry out mandatory principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

in order to help improve effectiveness of implementing the functions of supervision conducted by the Board of Commissioners, the latter is assisted by the audit Committee and GCG Committee. Performance of tasks of each Committee has been contained in the Guidelines/audit Committee Charter and Guidelines/Committee Charter of GCG.

tasks of boarD of commissioners

Board of Commissioners is in charge of supervising policy on the management, the operation of management in general either on the Company or business of the Company conducted by the Board of Directors and gives advice to the Board of Directors including supervision towards the implementation of Long-Term Plan of the Company, action Plan and Budget (aPB) of the Company and provisions on the articles of association and resolution of General meeting of shareholders and prevailing laws and regulation, for the purpose of Company and in accordance with the purposes and aims of the Company. in carrying out the supervision, the Board of Commissioners represents the purpose of shareholders and assume responsibility for the General meeting of shareholders.

relations of task of boarD of commissioners With auDit committee

audit Committee, chaired by independent Commissioner, is in charge of helping the Board of

Dalam melaksanakan

tugasnya, Dewan Komisaris harus

mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan

Ketentuan peraturan

perundang-undangan yang

berlaku serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip

profesionalisme, efisiensi,

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban serta

kewajaran.

In carrying out its duties, the Board

of Commissioners shall comply with the

Articles of Association of the Company and

the provisions of laws and regulations as well as carry out

mandatory principles of professionalism,

efficiency, transparency,

independence, accountability,

responsibility and fairness.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201372

dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perseroan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan review sistem Pengendalian intern Perseroan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektivitas fungsi audit. Laporan keuangan merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi oleh eksternal auditor. Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa komite audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perseroan dengan auditor eksternal. Komite audit juga aktif menanggapi kebijakan-kebijakan Direksi dan berpartisipasi aktif memberikan masukan dan tanggapan pada setiap diskusi, rapat dan pertemuan Dewan Komisaris.

hubungan tugas komisaris Dengan komite gcg

Komite GCG, yang dipimpin oleh Komisaris independen bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memberikan pendapat profesional dan independen terhadap hal-hal yang berhubungan dengan GCG, termasuk di dalamnya hal-hal yang berhubungan dengan Nominasi dan remunerasi serta Pengembangan Usaha, melakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan GCG, serta berpartisipasi aktif untuk memberikan masukan dan tanggapan pada setiap diskusi, rapat, dan pertemuan Dewan Komisaris. Tugas Komite GCG juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi Perseroan, dan juga ketaatan terhadap peraturan.

raPat umum Pemegang saham (ruPs)

rUPs merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran Dasar Perseroan. rUPs terdiri atas rUPs tahunan dan rUPs lainnya. rUPs tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah Tahun Buku berakhir. rUPs lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.

Dalam forum rUPs, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

Commissioners conduct function of supervision for the performance of the Company. The matter chiefly relates to the review of internal Control system of the Company, ensures the quality of financial statement, and improves the effectiveness of audit function. The financial statement is a product of the management which is then verified by external auditor. in the pattern of relations, it may be said that audit committee functions as connecting bridge between the Company and external auditor. audit Committee actively respond to the policies of the Board of Directors and actively participate in givin input and response to each discussion, the meeting of Board of Commissioners.

relations of tasks of boarD of commissioners With gcg committee

GCG Committee, chaired by independent Commissioner is in charge of helping the Board of Commissioners give professional and independent opinions towards the matters relating to GCG, including any matters relating to the Nomination and remuneration and Business Development, to review compliance level of the Company towards the laws and regulation relating to GCG, and actively participate in giving input and response to any discussion, and meeting of the Board of Commissioners. The task of GCG Committee is interrelated to the analysis towards risks encountered by the Company, and also compliance to the regulation.

general meeting of shareholDers

General meeting of shareholders is organ of the Company having authority which is not granted to the Board of Directors or Board of Commissioners in the limited as provided in Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company and/or Company’s articles of association. General meeting of shareholders consists of annual General meeting of shareholders and other General meeting of shareholders. annual General meeting of shareholders must be held not later than 6 (six) months after the termination of the Fiscal Year. other General meeting of shareholders may be made at any time based on the need for the purpose of Company.

in the forum of General meeting of shareholders, the shareholders shall be entitled to obtain statement relating to the Company from the Board of Directors and/or Board of Commissioners, as long as it relates to the agenda of meeting and fails to conflict to the purpose of the Company.

RUPS merupakan Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

atau Dewan Komisaris

dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar

Perseroan.

General Meeting of Shareholders is Organ

of the Company having authority

which is not granted to the Board of

Directors or Board of Commissioners in the

limited as provided in Law Number 40 of 2007 concerning

Limited Liability Company and/or

Company’s Articles of Association.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 73

remunerasi DeWan komisaris

sesuai dengan Peraturan menteri BUmN Nomor Per-07/mBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUmN sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri BUmN Nomor: Per-04/mBU/2013 bahwa Komisaris Utama mendapatkan Gaji/Honorarium sebesar 40% dari Gaji/Honorarium Direktur Utama dan anggota Komisaris mendapatkan mendapatkan Gaji/Honorarium sebesar 36% dari Gaji/Honorarium Direktur Utama serta masing-masing Komisaris mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas lainnya.

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KeP-06/Kom-KF/iV/2013 tanggal 25 april 2013, Gaji/Honorarium yang diterima setiap bulan oleh Komisaris Utama adalah sebesar rp28.000.000,00 dan Komisaris adalah sebesar rp25.200.000,00 serta masing-masing mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas lainnya.

remuneration of boarD of commissioners

in accordance with the regulation of minister of soe Number Per-07/mBU/2010 concerning Guidelines on Determination of income of the Board of Directors, Board of Commissioners and supervisory Board of soe as already amended by virtue of regulation of minister of soe Number: Per-04/mBU/2013 that the President Commissioner earned salary/Honorarium of 40% from the salary/Honorarium of President Director and members of Board of Commissioners dari salary/Honorarium of President Director and members of Board of Commissioners earned the same in the number of 36% from the salary/Honorarium of President Director and each Board of Commissioners to get allowance and other Facilities.

Based on the Decision of Board of Commissioners Number: KeP-06/Kom-KF/iV/2013 dated april 25, 2013, the salary/Honorarium got monthly by the President Commissioner was rp28.000.000,00 and Board of Commissioners rp25.200.000,00 and each of them got allowance and other Facilities.

Daftar haDir raPat DeWan komisaris tahun 2013attenDance list of meeting of boarD of commissioners of 2013

nO.nAmA

jABAtAn tItLEKEhADIRAn

nAmE AttEnDAncE

1 Januari 2013–10 april 20131 ratna rosita Komisaris Utama President Commissioner 6/6 2 Upik rosalina Wasrin Komisaris Commissioner 3/63 Wahono sumaryono Komisaris Commissioner 6/64 effendi rangkuti Komisaris independen independent Commissioner 6/65 Darmansyah Komisaris independen independent Commissioner 6/6

10 april 2013–31 Desember 20131 supriyantoro Komisaris Utama President Commissioner 8/112 Dewi Fortuna anwar Komisaris Commissioner 8/113 Wahono sumaryono Komisaris Commissioner 10/114 Farid Wadjdi Husain Komisaris independen independent Commissioner 8/115 Basuki ranto Komisaris independen independent Commissioner 11/11

Catatan: Dalam rangka pelaksanaan GCG, Komisaris yang berhalangan hadir dalam rapat karena melaksanakan tugas penting lain yang bersamaan waktunya diwakili oleh Komisaris lainnya yang mendapat pelimpahan wewenang tugas serta memiliki suara yang sah.Notes: in the implementation of GCG, the Board of Commissioners who is absent due to other important tasks, then at the same time, it may be represented by other Board of Commissioners who has been authorized the delegation of duty and has valid voting.

raPat DeWan komisaris

rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan sedikitnya 1/10 bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 17 kali.

boarD of commissioners meeting

The Board of Commissioners meeting is held at least every month or at any time as deemed necessary by the President Commissioner or by 1/3 of the total number of members of the Board of Commissioners or upon a written request from the Board of Directors meeting or upon a request of 1/10 of the total number of shares with a lawful right to vote. in 2013, the Board of Commissioners held 17 Board of Commissioners meetings.

Rapat Dewan Komisaris

dapat diadakan sekurang-kurangnya

setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris

Utama atau oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris atau

atas permintaan tertulis dari Rapat

Direksi atau atas permintaan sedikitnya 1/10

bagian dari seluruh jumlah

saham dengan hak suara yang sah.

The Board of Commissioners

Meeting is held at least every month or at any time as

deemed necessary by the President

Commissioner or by 1/3 of the total

number of members of the Board of

Commissioners or upon a written request

from the Board of Directors Meeting or

upon a request of 1/10 of the total number of

shares with a lawful right to vote.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201374

raPat DeWan komisaris Dengan Direksi

Dewan Komisaris setiap saat dapat melakukan rapat gabungan dengan Direksi dengan agenda utama adalah pembahasan kinerja Perseroan atau hal lain yang diperlukan sehubungan dengan rencana-rencana kegiatan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

rapat Dewan Komisaris–Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, sekurang-kurangnya setiap sebulan sekali atau bilamana dianggap perlu. rapat tersebut diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasehat yang dituangkan dalam risalah rapat.

risalah rapat ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam rapat dan didistribusikan kepada seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. rapat Dewan Komisaris dan Direksi dapat juga terselenggara atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada hal-hal yang perlu segera mendapatkan tanggapan atau pun persetujuan Dewan Komisaris. sepanjang tahun 2013, rapat Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 13 kali.

boarD of commissioners anD boarD of Directors meeting

The Board of Commissioners may hold at any time a joint meeting with the Board of Directors with the main agenda of discussing the Company’s performance or other matters required in association with activity plans which require the Board of Commissioners’ approval.

The Board of Commissioners–Board of Directors meeting refers to a meeting held by the Board of Commissioners and the Board of Directors, at least once in a month or as deemed necessary. The meeting is held as a form of coordination to discuss the Board of Directors’ periodical reports and to provide responses, notes and advices stipulated in the minutes of meeting.

minutes of meeting is signed by all Commissioners and Directors present in the meeting and distributed to all members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors. The Board of Commissioners and Board of Directors meeting may also be held at the Board of Directors’ initiative, if the Directors deem there are some matters which need to receive immediate response or approval from the Board of Commissioners 13 Joint meetings were held in 2013.

nO.nAmA

jABAtAn tItLEKEhADIRAn

nAmE AttEnDAncE1 Januari 2013–10 april 2013

1 ratna rosita Komisaris Utama President Commissioner 4/4 2 Upik rosalina Wasrin Komisaris Commissioner 3/4 3 Wahono sumaryono Komisaris Commissioner 4/4 4 effendi rangkuti Komisaris independen independent Commissioner 4/4 5 Darmansyah Komisaris independen independent Commissioner 4/4

10 april 2013–31 Desember 20131 supriyantoro Komisaris Utama President Commissioner 9/9 2 Dewi Fortuna anwar Komisaris Commissioner 9/9 3 Wahono sumaryono Komisaris Commissioner 9/9 4 Farid Wadjdi Husain Komisaris independen independent Commissioner 6/9 5 Basuki ranto Komisaris independen independent Commissioner 9/9

1 rusdi rosman Direktur Utama President Director 12/13 2 arief Budiman Direktur Keuangan Finance Director 11/13 3 Jisman siagian Direktur operasi & Supply Chain operational & supply Chain Director 10/13 4 m. Wahyuli syafari Direktur riset & Pengembangan Bisnis research & Business Development Director 12/13 5 Pujianto Direktur Umum & Human Capital General affair & Human Capital Director 13/13

Daftar haDir raPat DeWan komisaris & Direksi tahun 2013attenDance list of meeting of boarD of commissioners & boarD of Directors of 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Rapat Dewan Komisaris–Direksi adalah rapat yang diselenggarakan

oleh Dewan Komisaris dan

Direksi, sekurang-kurangnya setiap

sebulan sekali atau bilamana

dianggap perlu.

The Board of Commissioners–Board of Directors Meeting refers to a meeting

held by the Board of Commissioners and

the Board of Directors, at least once in a

month or as deemed necessary.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 75

Direksi

Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan wewenang rUPs sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar Perseroan.

tugas Dan WeWenang Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran Dasar Perseroan.

sesuai dengan surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor KeP.40/HUK/iX/2013 tanggal 13 september 2013 tentang ruang Lingkup Tanggung Jawab Direksi Perseroan, Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing Direksi sebagai berikut:

A. Direktur Utama1. Bertanggung jawab mengendalikan

operasional Perseroan secara umum untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

2. Bertanggung jawab dalam koordinasi anggota Direksi sehubungan dengan pengurusan Perseroan;

3. Bertanggung jawab dalam kordinasi dan sinergi antar rantai bisnis Perseroan dan memantau jalannya operasi anak perusahaan;

4. memantau jalannya pengawasan oleh satuan Pengawas internal, manajemen risiko dan Kepatuhan;

5. merancang strategi korporasi sesuai dengan visi dan misi Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan;

6. mengarahkan dan mengendalikan operasi Perseroan sejalan dengan rencana dan kebijakan yang ada untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan profit;

7. menetapkan kebijakan di dalam kerangka penguatan pondasi bisnis organisasi Perseroan;

8. menetapkan program Good Corporate Governance;

9. menyelenggarakan rapat Umum Pemegang saham;

10. Terlaksananya realisasi investasi untuk kelangsungan operasional Perseroan;

Board Of Directors

The Board of Directors is fully responsible for the management of the Company in accordance with the Company’s interest and objective, and represents the Company before and out of court. appointment and termination of the Board of Directors is under General meeting of shareholders’ authority as governed in the Company’s articles of association.

tasks anD authorities of the boarD of Directors

The Board of Directors is fully responsible for performing its tasks for the Company’s interest in achieving its purpose and objective. every member of the Board of Directors shall perform his (her) tasks in good faith and full of responsibility in observance of the applicable law and regulation and the Company’s articles of association.

in accordance with the Decision of Board of Directors of the Company Number KeP.40/HUK/iX/2013 dated september 13, 2013 concerning the scope of responsibility of Board of Directors, the Board of Directors has duty and responsibility in accordance with function and authority of the respective Board of Directors as follows:

A. President Director1. To assume responsibility to control operation

of the Company in general to ensure the achievement of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;

2. To assume responsibility to coordinate with the members of Board of Directors in relation to the management of Company;

3. To assume responsibility in coordination and synergy inter-business chain of the Company and monitor the operation of subsidiary;

4. To monitor the operation of supervision by internal Control, risk management and Compliance;

5. To design corporate strategy with the vision and mission of the Company to improve performance and Corporate value;

6. To direct and control the operation of Company in line with the existing plan and policy to attain the aims of growth and profit;

7. To stipulate policy in the framework of intensifying organization business foundation of the Company;

8. To stipulate program of Good Corporate Governance;

9. To hold General meeting of shareholders;

10. To implement the realization of investment for the continuity of Company’s operation;

Direksi bertanggung jawab penuh

dalam melaksanakan

tugasnya untuk kepentingan

Perseroan dalam mencapai maksud

dan tujuannya.

The Board of Directors is fully responsible for performing its tasks for the Company’s

interest in achieving its purpose and

objective.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201376

11. menyarankan dan menetapkan target yang dituangkan ke dalam rKaP dan rJPP;

12. melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Utama;

B. Direktur Keuangan1. memimpin, mengurus dan mengendalikan

operasional Direktorat Keuangan untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

2. mewujudkan perolehan target, omset dan profit sBU Kimia;

3. Bertanggung jawab terhadap tersedianya tercapainya laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan ketepatan penyajian laporan keuangan Perseroan;

5. Bertanggung jawab terhadap cash flow Perseroan;

6. Bertanggung jawab terhadap pengendalian keuangan yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana;

7. Tersusunnya rKaP Tahunan, Laporan Tahunan Perseroan dan rJPP;

8. melakukan analisa atas perkembangan ekonomi termasuk pasar uang dan pasar modal;

9. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya kewajiban-kewajiban Perseroan sesuai dengan jadwal dan terpenuhinya realisasi investasi serta operasional di setiap direktorat dan unit kerja;

10. melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Keuangan;

11. melakukan pengendalian biaya-biaya bunga dan risiko-risiko terhadap kurs.

12. Bertanggung jawab terhadap sistem iT dan implementasi sistem iT.

C. Direktur Riset & Pengembangan Bisnis1. memimpin, mengurus dan mengendalikan

operasional Direktorat riset & Pengembangan Bisnis untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan riset produk-produk baru dan realisasi produk baru yang direncanakan;

3. Bertanggung jawab terhadap tercapainya target-target pemasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

4. Bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya kegiatan pemasaran yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana;

5. menyusun strategi dan rencana pemasaran, termasuk rKaP Tahunan dan rJPP;

11. To suggest and determine target as contained in aPB and LTP;

12. To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at main Directorate;

B. Finance Director 1. To lead, manage and control operation

of the Finance Directorate to ensure the achievement of aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;

2. To materialize the acquirement of target, income and profit of sBU of Chemical;

3. To assume responsibility to the availability of achieving financial statement with the given regulation;

4. To assume full responsibility for the authenticity and punctuality of presenting financial statement of the Company;

5. To assume responsibility for cash flow of the Company;

6. To assume responsibility for the control of efficient and effective finance as planned;

7. To prepare annual aPB, annual statement of the Company and LTP;

8. To analyze for the growth of economy including money market and capital market;

9. To assume responsibility for the obligations of the Company as scheduled and fulfillment of realizing the investment and operation at each directorate and working unit;

10. To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at Finance Directorate;

11. To control interest costs and risks towards the exchange rate.

12. shall assume responsibility for the iT system and implementation of iT system.

C. Research & Business Development Director1. To lead, manage and control operation

of research & Business Developmnet Directorate to ensure the achievement of aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;

2. To assume responsibility for the implementation of new product research and realization of the products as planned;

3. To assume responsibility to achieve the marketing targets as determined;

4. To assume responsibility for the control of cost of the efficient and effective marketing activity as planned;

5. To prepare strategy and plan on marketing, including annual aPB and LTP;

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 77

6. melakukan analisa atas perkembangan pasar produk Perseroan dan pasar farmasi;

7. menyiapkan usulan pengembangan produk, riset dan bisnis baru Perseroan;

8. mewujudkan target perolehan nomor registrasi atau ijin edar produk yang telah direncanakan;

9. melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat riset & Pengembangan Bisnis;

D. Direktur Operasi & Supply Chain1. memimpin, mengurus dan mengendalikan

operasional Direktorat operasi & Supply Chain untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

2. mengkoordinir seluruh kegiatan pabrik-pabrik/plant-plant yang dimiliki Perseroan, memantau pencapaian target-target dan kualitas obat yang diproduksi;

3. Bertanggung jawab tentang pengembangan aset-aset produksi dan pengembangan teknologinya;

4. Bertanggung jawab tercapainya hasil produksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

5. menjamin pengendalian biaya kegiatan produksi yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan;

6. menyusun strategi dan rencana produksi termasuk rKaP Tahunan dan rJPP;

7. melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat operasi & Supply Chain;

8. menjamin tersedianya bahan baku dan bahan kemasan yang efisien dan efektif;

E. Direktur Umum & Human Capital1. memimpin, mengurus dan mengendalikan

operasional Direktorat Umum & Human Capital untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

2. menetapkan rencana pengembangan Human Capital dan pelaksanaanya untuk memperoleh Human Capital yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi;

3. Bertanggung jawab sepenuhnya tentang pemanfaatan aset Perseroan secara optimal;

4. Bertanggung jawab tentang pengelolaan, pembelian, dan pelepasan aset Perseroan;

5. menyusun strategi, rencana bidang Umum & Human Capital dalam rKaP Tahunan dan rJPP;

6. mewujudkan terciptanya kualitas kehidupan kerja yang kondusif, tertib dan disiplin;

7. mewujudkan terjalinnya hubungan industrial

6. To analyze market growth of the product market of the Company and pharmaceutical market;

7. To prepare proposal of the development of product, research and new business of the Company;

8. To materialize the target of acquiring registration number or product circulation permit as planned;

9. To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at research & Business Development Directorate;

D. Operation & Supply Chain Director1. To lead, manage and control operation

of operation & supply Chain Directorate to ensure the achievement of aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;

2. To coordinate all activities of the plants owned by the Company, monitor the achievement of targets and produced medicine quality;

3. To assume responsibility concerning the development and production assets and technology development;

4. To assume responsibility to achieve the products as targeted;

5. To guarantee control for the cost of efficient and effective production activities as planned;

6. To prepare strategy and plan on production including annual aPB and LTP;

7. To conduct development, control, and development of Human Capital of the Company at operation & supply Chain Directorate;

8. To guarantee the availability of raw materials and efficient and effective packaging materials;

E. General Affair & Human Capital Director1. To lead, manage and control operation of

General affairs & Human Capital Directorate to ensure the achievement of the aims of the Company in accordance with the principles of Good Corporate Governance;

2. To determine development plan on Human Capital and its implementation to obtain Human Capital having competency and high commitment;

3. To assume full responsibility concerning the optimum use of the Company’s assets;

4. To assume responsibility concerning management, purchase, and release of the Company’s assets;

5. To prepare strategy, plan on General affairs & Human Capital in annual aPB and LTP;

6. To materialize the quality of conducive work atmosphere, order and discipline;

7. To materialize harmonious industrial relations

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201378

yang harmonis dengan karyawan, serikat pekerja dan instansi yang terkait;

8. melakukan pembinaan, pengendalian, pengembangan Human Capital dan aset Perseroan;

9. melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Umum & Human Capital.

10. Bertanggung jawab sepenuhnya tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara optimal;

remunerasi Direksi

sesuai dengan Peraturan menteri BUmN Nomor Per-07/mBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri BUmN Nomor: Per-04/mBU/2013 tentang Perubahan atas Peraturan menteri Negara Badan Usaha milik Negara Nomor Per-07/mBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewas Pengawas Badan Usaha milik Negara serta berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KeP-06/Kom-KF/iV/2013 tanggal 25 april 2013, Gaji/Honorarium yang diterima setiap bulan oleh Direktur Utama sebesar rp70.000.000,00 dan Direktur sebesar rp63.000.000,00 serta masing-masing mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas lainnya.

Penetapan dan besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dihitung dan ditetapkan dalam rapat dengan Dewan Komisaris, dengan mengikuti ketentuan berdasarkan Peraturan menteri Negara BUmN Nomor Per-07/mBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri BUmN Nomor: Per-04/mBU/2013 tentang Perubahan atas Peraturan menteri Negara Badan Usaha milik Negara Nomor Per-07/mBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewas Pengawas Badan Usaha milik Negara, yang memasukkan faktor-faktor indeks Pendapatan, indeks Total aktiva, Faktor Penyesuaian industri, Faktor Penyesuaian inflasi dan Faktor Jabatan serta kemampuan Perseroan.

with the employees, labor union and the related institution;

8. To carry out development, control, development of Human Capital and Company’s assets;

9. To carry out development, control, and development of Human Capital at General affairs & Human Capital Directorate.

10. To assume full responsibility concerning optimum Partnership Program and environmental Development;

remuneration of boarD of Directors

Pursuant to regulation of minister of soe Number Per-07/mBU/2010 concerning Guidelines on Determination of remuneration of the Board of Directors, Board of Commissioners and supervisory Board of state-owned enterprises as already amended by virtue of regulation of minister Number: Per-04/mBU/2013 concerning amendment to the regulation of state minister of state-owned enterprises Number Per-07/mBU/2010 concerning Guidelines on Determination of the remuneration of Board of Directors, Board of Commissioners and supervisory Board of state-owned enterprises and based on Decision of Board of Commissioners Number: KeP-06/Kom-KF/iV/2013 dated april 25, 2013, salary/Honorarium gained monthly by President Director in the amount rp70,000,000.00 and Board of Directors rp63,000,000.00 each of them got allowance and other Facilities.

The determination and amount of remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors shall be calculated and stipulated in the meeting with the Board of Commissioners, with due observance to the regulation of state minister of soe Number Per-07/mBU/2010 concerning Guidelines on the Determination on remuneration of Board of Directors, Board of Commissioners and supervisory Board of state-owned enterprises as already amended by virtue of regulation of state minister soe Number: Per-04/mBU/2013 concerning amendment to regulation of state regulation of state-owned enterprises Number Per-07/mBU/2010 Concerning Guidelines on Determination on remuneration of Board of Directors, Board of Commissioners and supervisory Board of state-owned enterprises, including factors of income index, Total asset index, Factors of industry adjustment, inflation adjustment and Position and capability of the Company.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 79

raPat Direksi

rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau atas usul dari sekurang-kurangnya lebih dari 1/3 dari jumlah anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

rapat Direksi adalah rapat rutin yang dilaksanakan oleh Direksi dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya. Panggilan rapat dilakukan melalui undangan tertulis yang dilengkapi dengan data sebagai materi rapat. agenda rapat dapat diusulkan oleh masing-masing Direksi dan disampaikan kepada sekretaris Perusahaan yang akan bertindak selaku notulis. Pengambilan keputusan rapat dilakukan setelah melalui suatu pembahasan yang dimaksudkan untuk mengungkap pendapat masing-masing Direksi agar dapat diambil keputusan terbaik.

setiap kali rapat, dibuat daftar hadir yang ditandatangani oleh semua yang hadir serta notulen rapat yang dibuat oleh sekretaris Perusahaan. Notulen rapat yang telah ditandatangani oleh Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada seluruh Direksi dan bila perlu kepada Unit Kerja yang terkait dengan keputusan rapat. sepanjang tahun 2013, Direksi telah melaksanakan rapat Direksi sebanyak 58 kali.

boarD of Directors meeting

The Board of Directors meeting can be held anytime as deemed necessary upon request of the President Director or based on a proposal from at least more than 1/3 of the total number of members of the Board of Directors or upon request of the Board of Commissioners by mentioning matters to be discussed.

The Board of Directors meeting is a routine meeting held by the Board of Directors with the previously specified agenda. summons for the meeting is made through a written invitation complete with data on the meeting agenda. The meeting agenda can be proposed by each Director and submitted to the Corporate secretary who will act as note maker. meeting’s resolution is adopted through a discussion to disclose opinions of each Director to make the best decision.

an attendance list signed by all attendees is made in each meeting and minutes of meeting is made by the Corporate secretary. The minutes of meeting already signed by the Directors is distributed to all members of the Board of Directors and if necessary to the work units related to the meeting’s resolutions. During 2013, the Board of Directors held 58 Board of Directors meetings.

Daftar haDir raPat Direksi tahun 2013list attenDance of the boarD of Directors meetings in 2013

nAmAjABAtAn tItLE

KEhADIRAn

nAmE AttEnDAncE

rusdi rosman Direktur Utama President Director 55/58arief Budiman Direktur Keuangan Finance Director 52/58Jisman siagian Direktur operasi & Supply Chain operational & supply Chain Director 52/58

m. Wahyuli syafari Direktur riset & Pengembangan Bisnis research & Business Development Director 51/58Pujianto Direktur Umum & Human Capital General affair & Human Capital Director 54/58

POKOK BAhASAn SuBjEct

Pengembangan Bisnis Perseroan Company Business Development optimalisasi aset Perseroan optimized Company’s assets vPenyempurnaan Proses Bisnis Perseroan improvement in Company Business ProcessLaporan Keuangan audited Tahun Buku 2012 audited Financial statement of 2012 Fiscal Year restrukturisasi organisasi Perseroan restructured Company organization renumerasi Karyawan Perseroan remuneration of Company’s employee Grand Design manufaktur Grand Design of manufacture Penyusunan rJPP 2014-2018 Preparation of LTP 2014 – 2018Penyusunan rKaP 2014 Preparation of aPB 2014Penyusunan strategi Pemasaran Perseroan Preparation of Company marketing strategy Pengembangan sDm Perseroan Human resource Development of Company integrasi sistem iT Perseroan iT system integration of Company Corporate Action Perseroan Corporate action Penetapan Road Map Perseroan 2014-2018 Determination of road map of the Company 2014 – 2018

Daftar risalah raPat Direksi tahun 2013list toPics of the boarD of Directors meetings in 2013

Rapat Direksi dapat diadakan

setiap waktu bilamana

dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau atas usul dari sekurang-

kurangnya lebih dari 1/3 dari

jumlah anggota Direksi atau atas

permintaan Dewan Komisaris dengan

menyebutkan hal-hal yang akan

dibicarakan.

The Board of Directors meeting can be held anytime as

deemed necessary upon request of the

President Director or based on a proposal from at least more

than 1/3 of the total number of members

of the Board of Directors or upon

request of the Board of Commissioners by

mentioning matters to be discussed.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201380

Pelatihan Dan seminar

sepanjang tahun 2013, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan demi menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya. Berikut adalah kegiatan yang diikuti Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka pengembangan diri sepanjang tahun 2013.

training anD seminars

During 2013, the line of the Board of Commissioners and of the Board of Directors have attended a number of seminars and training to enhance their mindsets and develop their expertise. Below are the activities attened by the Board of Commissioners and Board of Directors for development during 2013.

Pemerintah/Government90,02%

Publik/Public 9,81% manajemen & Karyawan/

management & employees0,17%

PEMEGANG SAHAM

PERSEROAN/ SHAREHOLDER OF COMPANY

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Daftar Pelatihan & seminar DeWan komisaris & Direksi tahun 2013list of boarD of commissioners & Directors trainning & seminar in 2013

nO.

nAmA jumLAh PESERtA

LAmA PELAtIhAn

(jAm)KEtERAngAn

nAmE tOtAL PARtIcIPAnt

PERIODE OF tRAInnIng

(hOuR)DEScRIPtIOn

1Diskusi Panel Kiat sukses menyusun Laporan Tahunan yang Komprehensif, memenuhi aspek Kepatuhan.

2 16Dewan

Komisaris Perseroan

Public Trainning

2seminar Fundamentil akuntansi & rasio Keuangan Bagi Direksi & Dewan Komisaris serta anak perusahaan BUmN/BUmD

1 8Dewan

Komisaris Perseroan

Public Trainning

3Workshop Leadership Program For BoD/BoC and senior executive

2 16Dewan

Komisaris Perseroan

Public Trainning

Pemegang Saham Perseroan

Perseroan merupakan Badan Usaha milik Negara dengan komposisi Pemegang saham mayoritas adalah Pemerintah ri dengan kepemilikan saham sebesar 90,025% sedangkan publik sebesar 9,809% dan manajemen serta karyawan Perseroan sebesar 0,166%.

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi:a. antara anggota Direksi dengan anggota Direksi

lainnya.b. antara anggota Direksi dengan anggota Dewan

Komisaris.c. antara anggota Direksi dengan Pemegang

saham Utama dan/atau Pengendali.d. antara anggota Dewan Komisaris dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya.e. antara anggota Dewan Komisaris dengan

Pemegang saham Utama dan/atau Pengendali.

Shareholder of company

The Company constitutes state-owned enterprises with the compositions of majority shareholders namely Government of the republic of indonesia with share ownership of 90.025%, meanwhile public in the number of 9.809% and management and employee of the Company in the number of 0.166%.

The Company has no affiliate relation: a. Between the members of Board of Directors and

other members of Board of Directors.b. Between the members of Board of Directors and

members of Board of Commissioners.c. Between the members of Board of Directors and

main and/or majority shareholders.d. Between the members of Board of Commissioners

and other members of Board of Commissioners.e. Between the members of Board of Commissioners

and main and/or majority shareholders.

Perseroan merupakan

Badan Usaha Milik Negara

dengan komposisi Pemegang Saham Mayoritas adalah

Pemerintah RI dengan

kepemilikan saham sebesar

90,025% sedangkan publik

sebesar 9,809% dan Manajemen serta karyawan

Perseroan sebesar 0,166%.

The Company constitutes State-

Owned Enterprises with the compositions

of Majority Shareholders namely

Government of the Republic of

Indonesia with share ownership of 90.025%, meanwhile public in

the number of 9.809% and Management and employee of

the Company in the number of 0.166%.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 81

Komite Audit

susunan Komite audit pada tahun 2013:

1. Periode 1 Januari 2013 s.d. 10 mei 2013a. effendi rangkuti: Ketua merangkap Komisaris

independenb. muhammad asawir Harahap: anggotac. sobirun ruswadi: anggota

2. Periode 10 mei 2013 s.d. sekarang sehubungan dengan penggantian Dewan

Komisaris Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan rUPs tanggal 10 april 2013 serta pengunduran diri yang diajukan oleh saudara muhammad asawir Harahap sebagai anggota Komite audit melalui surat tanggal 11 Februari 2013, maka Dewan Komisaris melalui Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KeP-09/Kom-KF/V/2013 tanggal 10 mei 2013 menetapkan susunan Komite audit sebagai berikut:a. Basuki ranto: Ketua merangkap Komisaris

independenb. sobirun ruswadi: anggotac. Boedi setyo Hartono: anggota

Profil komite auDit

Basuki RantoKetua Komite Audit

menyelesaikan studi di Fakultas ekonomi UNKris tahun 1986, mendapat gelar magister manajemen dari UNKris tahun 1988 dan mendapat gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain senior Budget accountant PT medifarma Lab. inc tahun 1979 - 1984, Direktur administrasi dan Keuangan PD Dharma Jaya tahun 2001 - 2006, Direktur Usaha PD Dharma Jaya tahun 2006 - 2011 dan Komisaris PT abbatoir surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama. saat ini, masih mengajar di Program Pasca sarjana pada beberapa universitas di Jakarta.

Sobirun RuswadiAnggota Komite Audit

menyelesaikan studi akuntansi di institut ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan studi s-2 dan mendapatkan gelar mBa in Finance, investment and Banking dari school of Business of The University of Wisconsin-madison, Usa pada tahun 1983. Beliau adalah PNs karir mulai dari Departemen Keuangan tahun 1966–1983, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 1983-2004 dan kemudian pada Kementerian Negara Pendayagunaan aparatur Negara tahun 2004-2006.

Audit committee

The compositions of audit Committee in 2013:

1. Period of January 1, 2013 through may 10, 2013a. effendi rangkuti: Chairman cum independent

Commissionerb. muhammad asawir Harahap: memberc. sobirun ruswadi: member

2. Period of may 10, 2013 up to now in respect of the replacement of Board of

Commissioners of the Company as resolved in the resolution of General meeting of shareholders on april 10, 2013 and resignation proposed by mr. muhammad asawir Harahap acting as member of audit Committee through the letter dated February 11, 2013, the Board of Commissioners through Decision of Board of Commissioners Number: KeP-09/Kom-KF/V/2013 dated may 10, 2013 stipulated the compositions of audit Committee as follows: a. Basuki ranto: Chairman cum independent

Commissioner b. sobirun ruswadi: memberc. Boedi setyo Hartono: member

Profile of auDit committee

Basuki RantoChairman of Audit Committe

He completed his study at Faculty of economy at Faculty of economy of UNKris of 1986, got the degree of master of management from UNKris in 1988 and received the tittle of of Doctor from the state University of Jakarta in 2006. He held some important positions such as senior Budget accountant PT medifarma Lab. inc of 1979-1984, administration and Finance Director of PD Dharma Jaya of 2001-2006, Business Director PD Dharma Jaya of 2006-2011 and Commissioner of PT abbatoir surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama at present, he is still teaching at Post-Graduate Program in some universities in Jakarta

Sobirun RuswadiMember of Audit Committee

He completed his study in accounting at the institute of Finance (the ministry of Finance) Jakarta in 1975, then continued pursuing his mBa degree in Finance, investment and Banking at Business school of the University of Wisconsin-madison, Usa, completed 1983. He served as a career civil servant with the ministry of Finance from 1966 to 1983 and the Finance and Development supervisory agency (BPKP) from 1983 to 2004 and then with the state ministry of administrative reforms from 2004 to 2006. His last job was as acting Deputy to

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201382

Jabatan terakhir beliau adalah sebagai Plt. Deputi menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara Bidang akuntabilitas aparatur. Beliau juga pernah mengajar pada sekolah Tinggi akuntansi Negara (sTaN) Jakarta, tahun 1980-1981 dan 1984-1994.

menyelesaikan studi di Fakultas ekonomi Universitas airlangga, Jurusan akuntansi pada tahun 1982, bersertifikasi akuntan dengan nomor registrasi D-3130, mendapat gelar master manajemen bidang pemasaran dari sekolah Tinggi manajemen Labora pada tahun 2000. sejak tahun 1980 berkecimpung sebagai auditor pada Kantor akuntan Publik (KaP), dan tahun 1984 bekerja di perbankan (Bank Bapindo) sampai tahun 1999, kemudian mengikuti Program Pensiun sukarela (PPs) ketika Bank Bapindo di merger menjadi Bank mandiri. Tahun 1999 diperbantukan sebagai counterpart Konsultan Earnest & Young dalam rangka persiapan merger menjadi Bank mandiri. Tahun 1999 dipercaya sebagai CEO salah satu bank swasta nasional (Dirut PT Bank akita) dan terakhir mengabdikan sebagai pengajar di Universitas Darma Persada.

tugas komite auDit

sesuai dengan piagamnya, Komite audit memiliki tugas antara lain sebagai berikut:1. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil

audit yang dilakukan oleh auditor internal.2. mengevaluasi peran dan pelaksanaan tugas

auditor eksternal.3. menyusun rekomendasi mengenai sistem

pengendalian manajemen Perseroan serta pelaksanaannya.

4. memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi dan auditor eksternal terkait dengan laporan keuangan tahunan dan permasalahannya.

5. memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pengkajian bersama Direksi dan auditor internal.

6. melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan.

Program kerJa 2013

1. evaluasi Laporan Kinerja Keuangan Bulanan manajemen

2. evaluasi Laporan Keuangan Triwulanan Konsolidasi manajemen

3. evaluasi Kinerja Keuangan Tahun 2012 (Audited)

4. Review Program Kerja audit Tahunan (PKaT) Tahun 2012

5. evaluasi pelaksanaan audit sPi

the minister for apparatus accountability affairs. He also has teaching experience at the state school of accounting (sTaN) Jakarta, from 1980 to 1981 and from 1984 to 1994.

He graduated his study at Faculty of economy of airlangga University, majoring in accounting in 1982, certified accountant under registration number D-3130, got the degree of master of management from the school of Labora management in 2000. since 1980, he has worked as auditor at Public accountant office (Pao), and 1984 worked at banking (Bapindo Bank) until 1999, joined in Voluntary Pension Program (VPs) when Bank Bapindo was mergered to Bank mandiri. in 1999, it was assisted as counterpart for earnest & Young Consultant in the framework of merger to be Bank mandiri. in 1999, it was trusted as Ceo one of the national private banks (President Director of PT Bank akita) and lastly dedicated as teacher at Dharma Persada University.

TASKS OF THE AUDIT COMMITTEE

in accordance with its chapter, the audit Committee has the following tasks:1. evaluating the implementation of activities and

results of audit conducted by internal auditor.2. evaluating the role and implementation of tasks

of external auditor.3. Preparing recommendations on the Company’s

management control system and its implementation.

4. Providing inputs to the Board of Commissioners as material of study together with the Board of Directors and the external auditor related to the annual financial reports and the issues there of.

5. Giving inputs to the Board of Commissioners as material of study together with the Board of Directors and the internal auditor.

6. Conducting study on the Company’s compliance with the law and regulation.

WORK PROGRAM IN 2013

1. evaluation of monthly Financial Performance report from management

2. evaluation of Quaterly Consolidated Financial report from management

3. evaluation of Financial Performance in 2012 (audited)

4. review on Yearly audit Working Program in 2012

5. evaluation of audit implementation by internal Control

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Boedi Setyo HartonoAnggota Komite Audit/Member of Audit Committee

Salah satu tugas Komite Audit

adalah menyusun rekomendasi

mengenai sistem pengendalian manajemen

Perseroan serta pelaksanaannya.

One of Audit Committee’s

tasks is Preparing recommendations on the Company’s

management control system and its

implementation.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 83

6. monitoring tindak lanjut hasil audit sPi7. Pengadaan Jasa audit Laporan Keuangan

Tahun Buku 2013/2014 dan mengusulkan KaP calon auditor eksternal Tahun Buku 2013/2014

8. monitoring pelaksanaan audit KaP atas Laporan Keuangan 2012

9. membahas hasil audit KaP atas Laporan Keuangan 2012

10. evaluasi Tindak Lanjut Hasil audit auditor eksternal

11. monitoring Pelaksanaan audit KaP atas Laporan Keuangan 2013

12. evaluasi sistem Pengendalian intern13. Kunjungan Kerja Lapangan14. evaluasi rKaP 2014 Perseroan15. membahas usulan Direksi kepada Dewan

Komisaris16. Lain-lain Penugasan Dewan Komisaris

rencana Program kerJa 2014

1. rapat internal Komite audit.2. mengikuti rapat internal Dewan Komisaris.

3. mengikuti rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

4. membuat Laporan aktivitas Komite audit Triwulanan dan Tahunan.

5. evaluasi Laporan Kinerja Keuangan (LKK) Bulanan.

6. membuat Laporan evaluasi LKK Triwulanan dan Tahunan.

7. review PKaT sPi8. evaluasi pelaksanaan audit sPi, LHa dan

Tindak Lanjutnya.9. Pertemuan kemitraan dengan sPi.10. monitoring pelaksanaan audit dan tindak lanjut

hasil audit eksternal auditor (KaP) untuk Tahun Buku 2013.

11. membahas hasil audit KaP atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.

12. Pengadaan jasa audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 dan mengusulkan KaP calon auditor eksternal Tahun Buku 2014.

13. evaluasi Audit Plan dan monitoring Pelaksanaan audit dan Tindak Lanjut Hasil audit eksternal auditor (KaP) untuk Tahun Buku 2014.

14. evaluasi sistem Pengendalian intern.15. Kunjungan kerja ke Unit Daerah.16. membantu Dewan Komisaris melakukan

evaluasi rKaP Perseroan Tahun 2015.17. Pertemuan kemitraan dengan Unit operasional.18. membahas Usulan Direksi kepada Dewan

Komisaris.19. Lain-lain penugasan Dewan Komisaris.

6. monitoring the audit follow-up of internal Contol7. Procurement Financial report audit services

for Fiscal Year 2013/2014 and propose Public accountant office as Prospective auditor external for Fiscal Year 2013/2014

8. monitoring the implementation of Financial report 2012 audit

9. Discuss the audit result over the Financial report of 2012

10. evaluation of the follow-up for audit result by external auditors

11. monitoring the audit implementation of Financial reports 2013 by Public accountant office

12. evaluation of internal Control system13. site visit14. evaluation of the Company’s Budget Plan 201415. Discuss the proposal of the Board of Directors

to the Board of Commissioners16. other assignments of Board of Commissioners

WORK PROGRAM PLAN OF 2014

1. internal audit Committee meeting.2. attending in internal Board of Commissioners

meeting. 3. attending Joint meeting of Board of

Commissioners and Board of Directors.4. making report on Quarterly and annual audit

Committee. 5. monthly evaluating Finance Performance

evaluation (FPe).6. Quarterly and annual making report on

evaluation of FPe.7. review of aaWP internal Control.8. evaluation for the audit of internal Control, arr

and Follows-up.9. meeting of partnership with internal Control.10. monitoring the audit and follows-up of external

audit report of auditor (Pao) for 2013 Fiscal Year.

11. Discussing audit report of Public accountant office for the Financial statement of 2013 Fiscal Year.

12. Procurement of Financial statement audit of 2014 Fiscal Year and proposed Pao of candidate external auditor for 2014 Fiscal Year.

13. evaluating audit Plan and monitoring the audit and external auditor Follows-up (Pao) for 2014 Fiscal Year.

14. evaluating internal Control system.15. Work visit to Local Unit. 16. Helping the Board of Commissioners to evaluate

aPB of the Company in 2015.17. Partnership meeting with operation Unit. 18. Discussing Proposal of Board of Directors to the

Board of Commissioners. 19. other assignment of Board of Commissioners.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201384

Komite good corporate governance

Dalam rangka menegakkan ketentuan yang berkaitan dengan prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), maka Perseroan telah membentuk Komite GCG. susunan Komite GCG untuk tahun 2013 terdiri dari:

1. Periode 1 Januari 2013 s.d. 30 mei 2013a. Darmansyah : Ketua b. Upik rosalina Wasrin : anggotac. Wahono sumaryono : anggotad. armiarti T. Wibawanto : anggotae. edy suwahyo : anggota

2. Periode 1 Juni 2013 s.d. sekarang sehubungan dengan penggantian Dewan

Komisaris yang ditetapkan dalam rUPs Tahun Buku 2012 pada tanggal 10 april 2013 dan masa kerja saudari armiarti T. Wibawanto yang telah habis, yaitu 5 (lima) tahun, maka Dewan Komisaris melalui surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KeP-11/Kom-KF/V/2013 tanggal 30 mei 2013 menetapkan susunan Komite GCG menjadi sebagai berikut:a. Farid Wadjdi Husain : Ketua b. Wahono sumaryono : anggotac. Dewi Fortuna anwar : anggotad. edy suwahyo : anggota

Profil komite gooD corPorate governance

menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Hasanudin tahun 1975, spesialis i Bedah di FK Universitas Hasanudin tahun 1981 dan spesialis Bedah Digestif di FK Universitas Hasanudin tahun 1984. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting antara lain Direktur Utama rs islam Faisal makasar tahun 1995 - 2002, staf ahli menko Kesra Bidang Peran serta masyarakat tahun 2001 - 2002, Deputi menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan dan Lingkungan Hidup tahun 2002 - 2005, Direktur Jenderal Pelayanan medik Departemen Kesehatan 2005-2010 dan jabatan terakhir beliau sebelum diangkat menjadi Komisaris independen Perseroan adalah Komisaris Utama PT askes (Persero). saat ini juga, sebagai Utusan Khusus Presiden ri untuk Damai Papua sejak tahun 2011.

good corporate governance committee

in order to uphold the provisions relating to the principle and practice of Good Corporate Governance, the Company has established GCG Committee. The compositions of GCG Committee of 2013 consist of:

1. Period of January 1, 2013 through may 30, 2013a. Darmansyah : Chairman b. Upik rosalina Wasrin : memberc. Wahono sumaryono : memberd. armiarti T. Wibawanto : membere. edy suwahyo : member

2. Period of June 1, 2013 up to now in respect of the replacement of Board of Commissioners as stipulated in General meeting of shareholders for 2012 Fiscal Year dated april 10, 2013 and working period of ms. armiarti T. Wibawanto expired, namely 5 (five) years, the Board of Commissioners through Decision of Board of Commissioners Number: KeP-11/Kom-KF/V/2013 dated may 30, 2013 stipulated the compositions of GCG Committee as follows: a. Farid Wadjdi Husain : Chairman b. Wahono sumaryono : memberc. Dewi Fortuna anwar : memberd. edy suwahyo : member

Profile of gooD corPorate governance committee

He completed General Physician education at Hasanudin University in 1975, specialist i surgery at medicine Faculty of Hasanudin University in 1981and specialist for Digestive surgery at the medicine Faculty of Hasanudin University in 1984. He held some important positions inter alia President Director of Faisal islamic Hospital of makasar in 1995-2002, expert staff of the Coordinating minister for People’s Welfare for Public Participation in 2001- 2002, Deputy Coordinating minister for People’s Welfare for Health and environment Coordination in 2002 - 2005, Director General of medical service of ministry of Health 2005-2010, and his last position before appointed as the Company’s independent Commissioner was the President Commissioner of PT askes (Persero). at present, as the special Deputy of President of the republic of indonesia for Peace of Papua since 2011.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Farid Wadjdi HusainKetua Komite Good Corporate Governance/Chairman of Good Corporate Governance Committee

Dalam rangka menegakkan

ketentuan yang berkaitan dengan prinsip

dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance),

maka Perseroan telah membentuk

Komite GCG.

In order to uphold the provisions relating

to the principle and practice of

Good Corporate Governance, the

Company has established GCG

Committee.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 85

Beliau mendapatkan gelar Ba & ma dari school of and african studies (soa), Universiity London dan gelar Doktor dari monash University, melbourne, australia. Beliau pernah menduduki jabatan penting antara lain asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan international mei - Juli 1998, asisten menteri/sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri tahun agustus 1998 - November 1999, Direktur Kegiatan dan Penelitian pada Habibie Center, Profesor riset dan anggota Dewan Penasehat CIDES (Center for Information and Development Studies), Deputi Bidang ilmu Pengetahuan sosial dan Kemanusiaan (iPsK) LiPi dan jabatan beliau saat ini sebagai Deputi sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik.

menyelesaikan pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi Universitas airlangga surabaya tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi dengan gelar “Doktor rerum naturalium” pada 13 Juli 1990 di Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Jerman, mendapat gelar Profesor riset Bidang Bioteknologi Farmasi, Januari 2006 dari LiPi dan Guru Besar Kimia Bahan alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Juni 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2008 disamping sebagai Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi serta Peneliti Utama di Pusat Teknologi Farmasi dan medika BPPT.

menyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas airlangga, surabaya pada tahun 1980. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1981 di surabaya. Karir terakhirnya di Perseroan sebagai manajer Pembinaan dan Pengembangan sDm. saat ini bergabung di Pensiunan Kimia Farma sebagai Pendiri Koperasi mandiri sejahtera.

she received Ba & ma titles from the school of and african studies (soa), London University and the Doctor title from monash University, melbourne, australia. she held some important positions inter alia assistant to the Vice President for international relations may - July 1998, assistant to the minister/state secretary for Foreign affairs in august 1998 - November 1999, Director of activity and research at Habibie Center, research Professor and member of the Board of Counsels for CiDes (Center for information and Development studies), LiPi Deputy for social science and Humanity and currently serves as Deputy secretary of the Vice President for Political affairs.

He completed the Pharmacy education at Faculty of Pharmacy at airlangga University, surabaya in 1981, attained the title of Doctor in Pharmaceutical Biology with the title of “Doktor rerum naturalium” on 13 July 1990 at Technishce Universitaet “Carolo Wilhelmina”, Braunschweig, Germany and attaining the title of research Professor in Pharmaceutical Biotechnology, January 2006 from LiPi and Professor Natural Chemical substance from the Faculty of Pharmacy of University of Pancasila, Jakarta. He once held as the Task implementing of Head of analysis and applied Technology agency (BPPT) of 2008 in addition to as Deputy of Head of BPPT for agroindustry Technology and Biotechnology in 2000-2010. His prsenet position is as Deputy advisory for Head of BPPT for agroindustry Technology and Biotechnology and main researcher at Pharmaceutical Technology and medics BPPT.

He completed from pharmacist education at University of airlangga, surabaya in 1980. He worked for the Company since 1981 in surabaya. His last career is at the Company as manager of Development of Human resource. at present, he joined in the retirement of Kimia Farma as the Founder of mandiri sejahtera Cooperative.

Dewi Fortuna AnwarAnggota Komite Good Corporate Governance/Member of Good Corporate Governance Committee

Wahono SumaryonoAnggota Komite Good Corporate Governance/Member of Good Corporate Governance Committee

Edy SuwahyoAnggota Komite Good Corporate Governance/Member of Good Corporate Governance Committee

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201386

tugas komite gooD corPorate governance

1. membuat rencana kegiatan tahunan Komite Kebijakan GCG yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance yang diterapkan Perseroan.

2. memastikan bahwa manajemen secara aktif mensosialisasikan Visi dan misi Perseroan serta budaya Good Corporate Governance.

3. memantau bahwa Pedoman Perilaku Perseroan telah dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.

4. Komite GCG melalui keputusan Dewan Komisaris dapat meminta Direksi untuk melakukan secara berkala assessment terhadap praktik Good Corporate Governance yang diterapkan Perseroan.

5. mengevaluasi hasil assessment GCG dan memberikan masukan serta meyakini bahwa telah diambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

6. memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang penyusunan dan penyempurnaan Piagam Komite GCG secara berkala.

Program kerJa tahun 2013

1. Implementasi GCGa. Laporan dan evaluasi kegiatan Komite GCG

tahun 2012.b. membantu Dewan Komisaris untuk evaluasi

rencana Kerja dan anggaran Perseroan tahun 2012.

c. Pengadaan jasa assessor independent & mengusulkan calon assessor GCG untuk tahun 2012.

d. monitoring pelaksanaan assessment GCG.e. membahas hasil assessment dan evaluasi

tindak lanjut.f. monitoring sistem manajemen kinerja,

manajemen risiko, proses bisnis dan ERP terintegrasi.

g. evaluasi Laporan Kinera manajemen pada Holding, PT Kimia Farma Trading & Distribution, PT Kimia Farma apotek, dan PT sinkona indonesia Lestari.

h. mempersiapkan rencana self assessment GCG oleh assessor internal.

i. mengikuti kunjungan Dewan Komisaris ke Plant, Bisnis manajer apotek dan Cabang Kimia Farma Trading & Distribution.

tasks of the committee for gooD corPorate governance

1. making the annual activity plan of the Committee for GCG Policy approved by the Board of Commissioners and monitoring the effectiveness in the Good Corporate Governance practices applied by the Company.

2. ensuring that the management actively socializes the Company Vision and mission and Good Corporate Governance culture.

3. monitoring that the Company’s Code of Conducts has been implementing in a consequent and consistent manner.

4. The Committee for GCG through the Board of Commissioners decision may request the Board of Directors to periodically assessment the practice of Good Corporate Governance applied by the Company.

5. evaluating the results of GCG assessment and giving inputs and is convinced that the required improvement steps have been taken.

6. Giving inputs to the Board of Commissioners relating to the preparation and enhancement of the Charter of the Committee for GCG on a periodical basis.

Work Program of 2013

1. Implementation of GCGa. report and evaluation for the activity of GCG

Committee of 2012.b. Helping the Board of Commissioners for the

evaluation of action Plan and Budget of 2012.

c. Procurement of assessor independent service proposed candidate assessor of GCG in 2012.

d. monitoring the assessment of GCG.e. Discussing the result of assessment and

evaluation of the follows-up. f. monitoring performance management system,

risk management, business processes and integrated erP

g. evaluating report on management Performance at Holding, PT Kimia Farma Trading & Distribution, PT Kimia Farma apotek, and PT sinkona indonesia Lestari.

h. Preparing self assessment GCG plan by internal assessor.

i. Following visit of Board of Commissioners to the Plant, Drugstore Business manager and Kimia Farma Trading & Distribution branch.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Memastikan bahwa manajemen

secara aktif mensosialisasikan

Visi dan Misi Perseroan serta budaya Good

Corporate Governance.

Ensuring that the management

actively socializes the Company Vision and

Mission and Good Corporate Governance

culture.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 87

2. Nominasi dan Remunerasia. menelaah usulan perubahan struktur

organisasi yang disampaikan Direksi.

b. memonitor dan evaluasi pelaksanaan program kerja Human Capital.

c. monitoring perubahan program pensiun.d. monitoring pelaksanaan hubungan industrial.

3. Manajemen Risikoa. Pembahasan Pedoman Umum dan Pedoman

Pelaksanaan manajemen risikob. evaluasi berbagai potensi risiko yang dihadapi

Perseroanc. monitoring risiko rencana investasi di Holding

maupun anak perusahaan.

rencana Program kerJa 2014

1. menyusun laporan kegiatan Komite GCG tahun 2013 dan tahun 2014 secara periodik.

2. menyusun program kerja Komite GCG untuk tahun 2015.

3. evaluasi Laporan Kinerja manajemen dan Laporan Management Review.

4. membantu Dewan Komisaris mempersiapan rUPs Tahun Buku 2013.

5. memonitor perbaikan tindak lanjut hasil assessment GCG tahun 2012.

6. Bersama Assessor Internal melakukan self assessment GCG pada aspek Dewan Komisaris untuk kegiatan tahun 2013.

7. membantu Dewan Komisaris menyusun rencana Kerja dan anggaran Tahun Buku 2015.

8. membantu Dewan Komisaris menganalisa rancangan rencana Kerja dan anggaran Perseroan tahun 2015.

9. mengikuti kunjungan Dewan Komisaris ke Plant, Unit Bisnis KFa dan Cabang Kimia Farma Trading & Distribution.

10. memonitor dan evaluasi pelaksanaan program kerja Human Capital.

11. melakukan analisa atas usulan perubahaan struktur organisasi Perseroan oleh Direksi.

12. memonitor penyusunan Perjanjian Kerja Bersama dan Peraturan Kepegawaian Perseroan.

13. mengkaji proses perencanaan sampai dengan eksekusi program pengembangan usaha maupun proyek di Holding.

14. mengikuti rapat internal Dewan Komisaris dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

15. memantau perkembangan penerapan manajemen risiko Perseroan.

2. Nomination and Remunerationa. To review the proposal of changing

organizational structure submitted by the Board of Directors.

b. To monitor and evaluate the implementation of work program of Human Capital.

c. To monitor the change of pension program.d. To monitor the implementation of industrial

relations.

3. Risk Management a. Discussion of General Guidelines and

implementing risk management Guideline.b. evaluation of various potential risks

encountered by the Company.c. monitoring on risk of investment plan at

Holding or subsidiary

Work Program Plan of 2014

1. To prepare reports on activity of GCG Committee of 2013 and 2014 periodically.

2. To prepare work program of GCG Committee in 2015.

3. To evaluate reports of management Performance and management review.

4. To help the Board of Commissioners prepare the General meeting of shareholders for 2013 Fiscal Year.

5. To monitor the recovery of follows-up of the GCG assessment in 2012.

6. along with internal assessor to make self-assessment GCG in the aspect of Board of Commissioners for the activity of 2013.

7. To help the Board of Commissioners prepare action Plan and Budget for 2015 Fiscal Year.

8. To help the Board of Commissioners analyze design on 2015 action Plan and Budget of the Company.

9. To participate in visit of the Board of Commissioners to the Plant, Business Unit KFa and Cabang Kimia Farma Trading & Distribution.

10. To monitor and evaluate the implementation of work program of Human Capital.

11. To analyze proposal of changing organizational structure of the Company by the Board of Directors.

12. To monitor preparation of Collective agreement and Company Personnel regulation.

13. To review process of planning until the execution of business development program or project at Holding.

14. To follow internal meeting of the Board of Commissioners and joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors.

15. To monitor development of applying risk management of the Company

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201388

Sekretaris Perusahaan

sekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural setingkat di bawah Direksi yang sehari-harinya bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Posisi sekretaris Perusahaan Perseroan saat ini dijabat oleh Djoko rusdianto.

tugas sekretaris Perusahaan

sesuai dengan piagamnya fungsi dan peran sekretaris Perusahaan Perseroan meliputi:1. Liaison officer yang menjadi penghubung antara

Direksi dengan Komisaris, koordinator antar Direksi, mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator lembaga, dan asosiasi lain yang berkaitan dengan Perseroan.

2. Investor relation officer yaitu menjadi penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, investor, dan calon investor Perseroan.

3. Compliance officer yang mengikuti perkembangan peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan bahwa Perseroan memenuhi peraturan tersebut serta membantu Direksi memantau sejauh mana implementasi GCG dijalankan.

4. Administrator yang mengelola dokumen penting Perseroan.

5. Protokoler yang menyelenggarakan dan/atau mengkoordinasikan tata cara kegiatan Perseroan.

Profil sekretaris Perusahaan

Djoko Rusdianto

menyelesaikan apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah mada dan berpendidikan akhir magister manajemen, bergabung dengan Perseroan sejak 1989. Pernah bertugas di Divisi PBF dan apotek. Jabatan terakhir sebagai General Manager Pengembangan Bisnis strategis dan sejak tanggal 1 Juli 2012 menjadi sekretaris Perusahaan Perseroan.

Program kerJa tahun 2013

Program Kerja sekretaris Perusahaan Tahun 2013 sebagai berikut :1. mengelola ketersediaan akses komunikasi eksternal

melalui pengelolaan website Perseroan guna memenuhi kepentingan investor dan pelanggan serta melakukan pertemuan, lobi dan menyusun laporan tahunan untuk penyediaan informasi publik yang dibutuhkan oleh para stakeholder.

2. mengelola kewajiban terhadap ketentuan transparansi dan keakuratan informasi dengan menyiapkan dokumen-dokumen Perseroan terkait dengan kewajiban sebagai perusahaan

corporate Secretary

The Corporate secretary is a structural function one level below the Board of Directors and is directly responsible to the Board of Directors on a daily basis. Djoko rusdianto serves as the Company’s Corporate secretary.

tasks of the corPorate secretary

in accordance with its chapter, the function and role of the Company’s Corporate secretary comprises:1. Liaison officer serving as connector between

the Board of Directors and the Board of Commissioner, inter-Director coordinator, representing the Company in communication with the community, institutional regulator, and other associations related to the Company.

2. Investor relation officer namely serving as connector between the Company and the Company’s shareholders, investors, and prospective investors.

3. Compliance officer following any development of applicable law and regulation and ascertaining that the Company complies with the regulation and supports the Board of Directors in monitoring the implementation of GCG.

4. Administrator managing the Company’s important documents.

5. Protocol organizing and/or coordinating the Company’s activity procedure

Profile of the corPorate secretary

Djoko Rusdianto

Completed the Pharmacist at the Faculty of Pharmacy Gadjah mada University and holds master of management degree, joined the Company since 1989. Has served in the Division of PBF and Pharmacy. The last position as General manager of strategic Business Development and since 1 July 2012 was appointed as Corporate secretary of the Company.

Program Plans in 2013

Corporate secretary’s work programs in 2013 are:

1. managing the availability of external communication access through the Company’s website management to meet the interests of the investors and customers and to hold meetings, lobbies and prepare annual reports to provide public information that stakeholders need.

2. managing the obligation to the provisions of transparency and accuracy of information by preparing the Company’s documents relating to the obligation as an public-listed company, among

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 89

terbuka, antara lain Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

3. mengelola kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan pasar modal melalui penyampaian laporan dan informasi tentang Perseroan sesuai peraturan.

4. menyelenggarakan rapat Umum Pemegang saham (rUPs) dan rapat-rapat lainnya dengan melaksanakan aktivitas sebagai steering committee dan organizing committee terkait dengan penyelenggaraan event Perseroan.

5. mengelola komunikasi internal dengan menyelenggarakan penerbitan majalah internal Gema Kaef, penyelenggaraan coffee morning/enlightment day sebagai sarana media sharing knowledge.

6. mengelola program image building melalui upaya comprehensive networking dengan para stakeholder Perseroan dan menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkoordinasi dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan.

7. mengelola pengembangan profesi melalui peningkatan kapasitas dengan pelatihan yang terkait dengan kegiatan sekretaris Perusahaan dan partisipasi aktif dalam organisasi kehumasan BUmN, asosiasi emiten, wartawan atau media dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

8. mengelola kegiatan support manajemen melalui pelaksanaan event-event Perseroan yang berlandaskan cost effectiveness.

strategi Dan rencana Program kerJa 2014

rencana Program kerja sekretaris Perusahaan tahun 2014 sebagai tindak lanjut dari program sebelumnya yaitu:

1. menyediakan dan mengelola sarana komunikasi internal dengan penyelenggaraan coffee morning/enlightment day dan penerbitan majalan internal dwi bulanan Gema Kaef sebagai sarana sharing knowledge.

2. menyediakan dan mengelola sarana komunikasi eksternal untuk memenuhi kepentingan seluruh stakeholder Perseroan melalui investor meeting, stakeholder meeting, company visit, website Perseroan, public expose, mass media release dan pertemuan lainnya sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada publik.

3. menyiapan dokumen Perseroan yang berhubungan dengan kewajiban Perseroan sebagai perusahaan terbuka antara lain Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan yang akurat sebagai bagian dari transparansi informasi kepada publik.

4. mematuhi peraturan perundang-undangan baik pasar modal maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku dan diwujudkan

others, annual reports and financial reports.

3. managing compliance with the capital market law and regulation through the submission of reports and information on the Company in accordance with the regulation.

4. Holding General meeting of shareholders and other meetings by carrying out activities as steering committee and organizing committee relating to the organization of corporate events.

5. managing internal communication by issuing the internal magazine Gema Kaef, coffee morning/enlightenment day as sharing knowledge media.

6. managing image building programs through comprehensive networking efforts with the stakeholders and organizing Corporate social responsibility in coordination with the Company’s environment Development and Partnership Program.

7. Conducting development of profession through the enhancement of capacity with training relating to the Corporate secretary’s activities and active participation in the organization of state-owned enterprises’s public relations, issuers, journalists, etc.

8. managing the management support activities by organizing the corporate events based on cost effectiveness.

strategy anD Work Program Plan of 2014

2014 Corporate secretary Work Program Plan as the follows-up of the previous program namely:

1. To provide and manage internal communication facility by operating coffee morning/enlightment day and the issuance of bi-monthly internal magazine of Gema Kaef as the facility of sharing knowledge.

2. To provide and manage external communication facility to meet the purpose of all stakeholders of the Company through investor meeting, stakeholder meeting, company visit, Company website, public expose, mass media release and other meeting as a part of disclosure information to the public.

3. To prepare the document of Company relating to its obligation as public-listed company such as accurate Financial statement and annual report as a part of information transparency to the public.

4. To observe laws and regulation either capital market or other prevailing laws and regulation and realized by the submission of report and

Managing internal communication by issuing the internal

magazine Gema Kaef

Mengelola komunikasi

internal dengan menyelenggara-kan penerbitan majalah internal

Gema Kaef

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201390

dengan penyampaian laporan serta informasi Perseroan kepada pihak yang terkait tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. menyelenggarakan rapat Umum Pemegang saham (rUPs) Tahunan dan rapat-rapat lainnya dengan melaksanakan aktivitas sebagai steering committee dan organizing committee terkait dengan penyelenggaraan event Perseroan serta kegiatan support manajemen lainnya dengan pelaksanaan event-event Perseroan yang berlandaskan cost effectiveness.

6. mengelola program image building melalui upaya comprehensive networking dengan para stakeholder Perseroan dan menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkoordinasi dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan.

7. mengelola pengembangan profesi melalui peningkatan kapastias dengan pelatihan yang terkait dengan kegiatan sekretaris Perusahaan dan partisipasi aktif dalam organisasi kehumasan BUmN, asosiasi emiten, wartawan atau media dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Satuan Pengawas Intern

satuan Pengawas intern (sPi) Perseroan merupakan partner strategis dalam aspek pengawasan dan pengendalian internal bagi Direksi dan jajaran manajemen lainnya serta dalam menjalanakan fungsi pengawasan secara fungsional berkoordinasi dengan Komite audit. Jumlah pegawai (auditor internal) Perseroan pada tahun 2013 adalah sejumlah 24 orang. General manager sPi Perseroan dijabat oleh ineng setiasih.

sPi memiliki fungsi pokok sebagai berikut:1. membantu Direktur Utama dan Direktur Utama

anak perusahaan agar dapat secara efektif mengamankan investasi dan aset Perseroan.

2. monitoring efektifitas sistem pengendalian intern dan standar prosedur operasi pada semua bagian dan unit kegiatan Perseroan.

3. monitoring efektifitas terhadap pengelolaan risiko dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

strategi Dan Program kerJa tahun 2013

1. Pelaksanaan audit internal berdasarkan identifikasi risiko dengan melakukan desk audit terhadap seluruh objek audit, meningkatkan koordinasi dengan anak perusahaan dalam rangka permintaan data untuk pelaksanaan desk audit serta menyusun jadwal site audit dan Tim audit berdasarkan hasil desk audit.

2. Pemanfaatan sistem teknologi informasi secara optimal dalam rangka pencegahan dini (early warning) dengan meningkatkan koordinasi

information of the Company to the related party timely in accordance with the prevailing laws and regulation.

5. To convene annual General meeting of shareholders and other meetings by carrying out the activities as the steering committee and organizing committee relating to the organization of the Company’s event and activity of other management support with the organization of the Company’s events based on the cost effectiveness.

6. To manage the program of image building through the effort of comprehensive networking with the stakeholders and carry out the activity of Corporate social responsibility (Csr) in coordination with the Partnership Program and environmental Development of the Company.

7. To manage the development of profession through the improvement of capacity with the training relating to the activity of secretary and active participation in the organization of public human of state-owned enterprises, association of issuer, journalist or media and other organization relating to the business activity of the Company.

Internal control

internal Control of the Company forms strategic partner in the aspects of internal supervision and control of the Board of Directors and other management line to carry out the function of supervision functionally in coordination with the audit Committee. The number of employees (internal auditor) of the 2013 Company was 24 persons. General manager of internal Control of the Company was held position by ineng setiasih.

internal Control has the following main functions:1. supporting the President Director and the

managing Director of subsidiary to effectively secure the Company’s investments and assets.

2. To monitor the effectiveness of internal control system and operating procedure standard at all sections and units of the Company’s activity.

3. To monitor the effectiveness towards the risk management and implementation of Good Corporate Governance.

strategy anD Work Program in 2013

1. implementation of internal audit based on risk identification by performing desk audits on the entire object auditing, improve coordination with subsidiary in order to request data for the implementation of the audit as well as the scheduling site audits and the audit Team based on the results of the desk audit.

2. Utilization of information technology system optimally in order to early prevention (early warning) and improve coordination with the

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Satuan Pengawas Intern (SPI) Perseroan

merupakan partner strategis

dalam aspek pengawasan dan

pengendalian internal bagi

Direksi dan jajaran manajemen

lainnya serta dalam

menjalanakan fungsi

pengawasan secara fungsional

berkoordinasi dengan Komite

Audit.

Internal Control of the Company forms strategic partner in

the aspects of internal supervision and

control of the Board of Directors and other management line to

carry out the function of supervision functionally in

coordination with the Audit Committee.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 91

dengan pihak iT Holding untuk memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai akses database pada anak perusahaan dan Holding/Plant.

3. Pelaksanaan audit sesuai dengan standar audit dengan melakukan audit berdasarkan pedoman audit; Penyusunan Laporan Hasil audit (LHa) memenuhi quality assurance dengan menerbitkan LHa sesuai standar umum pelaporan, tepat isi dan tepat waktu; sosialisasi kebijakan pengendalian internal saat pelaksanaan audit dengan meningkatkan monitoring tindak lanjut temuan audit secara berkesinambungan.

4. Peningkatan produktivitas sumber daya sPi dengan melakukan audit baik sesuai dengan Program Kerja audit Tahunan (PKaT) maupun sesuai dengan permintaan manajemen dan meningkatkan fungsi supervisi pada tiap tahapan audit; Penyusunan resume audit mendekati format LHa dengan meningkatkan efektivitas penyampaian temuan sementara dari Tim audit kepada supervisi.

5. Peningkatan pemantauan terhadap tindak lanjut LHa dengan mengirimkan LHa ke Auditee segera setelah selesai penyusunan LHa, meningkatkan evaluasi terhadap tindak lanjut rekomendasi LHa, meningkatkan koordinasi dengan atasan Auditee terhadap tindak lanjut rekomendasi LHa; Peningkatan koordinasi dengan pihak Eksternal Auditor dengan melaksanakan fungsi sebagai counterpart secara optimal.

6. Peningkatan kompetensi Auditor sPi dengan meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan sDm melalui pendidikan dan pelatihan baik internal (inhouse training) maupun eksternal sehingga mampu melaksanakan audit sesuai dengan norma dan pedoman audit, meningkatkan teamwork di lingkungan sPi, melakukan studi banding dengan sPi Perseroan lain dan mengikuti seminar/lokakarya yang terkait dengan audit.

7. evaluasi prosedur audit secara berkala dengan melakukan penyempurnaan prosedur audit sesuai dengan perkembangan teknologi dan lingkungan usaha.

Profil kePala satuan PengaWas intern

Ineng Setiasih

menyelesaikan pendidikan akuntansi di Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1987. Bergabung di Perseroan pada tahun 1991. Pernah bertugas di bidang akuntansi, keuangan dan perpajakan. Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi General Manager sPi sebagai manajer Keuangan Perseroan, kemudian pada tanggal 16 Januari 2012 dilantik menjadi General Manager sPi.

party Holding iT to make use of information systems that have access to the database on the subsidiary and Holding/Plant.

3. implementation of the audit in accordance by auditing standards and audit based on the guidelines of the audit; Preparation of audit results report (arr) meet the quality assurance standards by issuing arr using general standard reporting, proper content and timely; socialization internal control policy during the audit by increasing monitoring follow up of the findings on an ongoing basis.

4. increasing internal Control resources of productivity with a good audit according to annual audit Work Programs (aaWP) or as asked by the management and improve the supervision function each stage of an audit; Drafting audit resumes approaching the format of arr by improving the effectiveness of temporary findings delivery from the audient team to the supervisor.

5. increasing monitoring of a follow-up using by sending using auditee to immediately after finished the preparation using, improve evaluation of a follow-up recommendations, using coordinate with superior auditee against a follow-up recommendation using; increase in coordination with external sides auditor with exercise functions as counterpart optimally.

6. improvement of the auditor competency of internal Control by increasing competence and develop Hr insight through education and training of both internal (in house training) or externally so that is able to carry out audits in accordance with auditing norms and guidelines, improve teamwork in the environment internal Control, make comparative study with internal Control and other companies follow the seminars/workshops related to the audit.

7. evaluation of audit procedures periodically with the improvements audit procedures in accordance with technology development and environmental.

Profile of heaD of internal control

Ineng Setiasih

Completing the accounting education in Padjadjaran University in Bandung in 1987. Joined the Company in 1991. served in the areas of accounting, finance and taxation. Last position before appointed as General manager of internal Control was the Company’s Financial manager, then on 16 January 2012 was inducted into General manager of internal Control.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201392

strategi Dan rencana Program kerJa tahun 2014

1. Pelaksanaan audit internal berbasis risiko (risk based audit) dengan meningkatkan koordinasi dengan Unit Kepatuhan dan manajemen risiko untuk mendapatkan profil risiko pada masing-masing Unit Kerja, menetapkan objek audit berdasarkan hasil pemetaan risiko, meningkatkan koordinasi dengan anak perusahaan dalam rangka permintaan data untuk pelaksanaan desk audit serta menyusun jadwal site audit dan Tim audit berdasarkan hasil desk audit.

2. Pemanfaatan sistem teknologi informasi secara optimal dalam rangka pencegahan dini (early warning) dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak iT Holding untuk memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai akses database pada anak perusahaan dan Holding/Plant.

3. Pelaksanaan audit sesuai dengan standar audit dengan melakukan audit berdasarkan pedoman audit; Penyusunan Laporan Hasil audit (LHa) memenuhi quality assurance dengan menerbitkan LHa sesuai standar umum pelaporan, tepat isi dan tepat waktu; sosialisasi kebijakan pengendalian internal saat pelaksanaan audit dengan meningkatkan monitoring tindak lanjut temuan audit secara berkesinambungan.

4. Peningkatan produktivitas sumber daya sPi dengan melakukan audit sesuai dengan Program Kerja audit Tahunan (PKaT) maupun sesuai permintaan manajemen dan meningkatkan fungsi supervisi pada tiap tahapan audit; Penyusunan resume audit mendekati format LHa dengan meningkatkan efektivitas penyampaian temuan sementara dari Tim audit kepada supervisi.

5. Peningkatan pemantauan terhadap tindak lanjut LHa dengan mengirimkan LHa ke Auditee segera setelah selesai penyusunan LHa, meningkatkan evaluasi terhadap tindak lanjut rekomendasi LHa, meningkatkan koordinasi dengan atasan Auditee terhadap tindak lanjut rekomendasi LHa; Peningkatan koordinasi dengan pihak eksternal auditor dengan melaksanakan fungsi sebagai counterpart secara optimal.

6. Pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kompetensi tenaga sPi dengan menambah sDm sebanyak 5 orang (3 orang untuk mengganti auditor yang dimutasi/direncanakan mutasi dan 2 orang untuk mengganti yang resign), meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan sDm melalui pendidikan dan pelatihan baik internal (inhouse training) maupun eksternal sehingga mampu melaksanakan audit sesuai dengan norma dan pedoman audit, meningkatkan teamwork di lingkungan sPi, dan mengikuti seminar/lokakarya yang terkait dengan fungsi sPi.

Work Program strategy anD Plan of 2014

1. The implementation of risk based audit is by improving coordination with Compliance Unit and risk management to obtain the risk profile at each Working Unit, stipulating audit object based on the result of risk mapping, improving coordination with subsidiary in the request of data for the implementation of desk audit and preparing the schedule of site audit and audit Team based on the result of desk audit.

2. The use of information technology system optimally is to prevent from early warning by improving coordination with iT Holding to utilize information system having access to the database at subsidiary and Holding/Plant.

3. implementation of audit in accordance with audit standard by auditing based on the audit guideline; The preparation of audit results report (arr) to meet quality assurance by issuing arr in accordance with general reporting standard, appropriate content and timely; socialization of internal policy upon the implementation of audit by improving monitoring of the sustainable audit finding monitoring.

4. The improvement of resource productivity of internal Control is by carrying out audit in accordance with annual audit Work Program (aaWP) or at the request of management and improving supervision function at each stage of audit; The preparation of audit resume audit approaches the form of arr by improving the effectiveness of submitting temporary findings from audit Team to the supervision.

5. improvement of monitoring towards the follows-up of arr is by sending arr to auditee immediately after completing the preparation of arr, enhancing the evaluation towards the follows-up of arr recommendation, improving coordination with the superior of auditee towards the follows-up of arr recommendation; improvement of coordination with external auditor by carrying out the function as optimum counterpart.

6. The fulfillment of requirement and improvement of competency for the worker of internal Control is by adding Human resource of 5 persons (3 to replace auditor moved/planned to move and 2 to replace the person who resigned), improving competency and developing the idea of Human resource through internal or external inhouse training or carrying out audit in accordance with the norm and audit guidelines, improving teamwork within internal Control, and following seminar/workshop relating to the function of internal Control.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Pelaksanaan audit internal berbasis risiko (risk based

audit) dengan meningkatkan

koordinasi dengan Unit Kepatuhan dan Manajemen

Risiko untuk mendapatkan

profil risiko pada masing-masing

Unit Kerja.

The implementation of risk based audit

is by improving coordination with

Compliance Unit and Risk Management to obtain the risk profile at each Working Unit

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 93

7. evaluasi prosedur audit secara berkala dengan melakukan penyempurnaan prosedur audit sesuai dengan perkembangan teknologi dan lingkungan usaha.

Penerapan manajemen Risiko Korporat di Perseroan

manajemen risiko telah diterapkan di Perseroan sejak tahun 2011 dengan mengadopsi kerangka kerja manajemen risiko Coso erm. Pada tahun 2012, seiring dengan perkembangan dan perubahan organisasi, Perseroan melakukan revisi Pedoman manajemen risiko menjadi berbasis iso 31000:2009.

Pengelolaan manajemen risiko berada di bawah Unit Kepatuhan dan manajemen risiko (Kmr) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pada tahun 2013, Kmr membangun kesadaran manajemen risiko semua unit bisnis melalui pelatihan profilisasi risiko dan membangun infrastruktur yang menjadi basis proses manajemen risiko yang efektif.

Paparan berikut ini adalah profil risiko Perseroan yang dibagi berdasarkan 3 kategori risiko yaitu: (1) risiko strategis, (2) risiko keuangan, dan (3) risiko operasional.

Profil Risiko tahun 2013

1. risiko strategis

risiko strategis merupakan peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti perubahan kondisi ekonomi makro, hukum dan regulasi, sosial/masyarakat, politik dan/atau faktor lain yang mempengaruhi keberlangsungan Perseroan.

• Pemberlakuan UU BPJS Kesehatan risiko penerapan Undang-Undang No. 24

tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJs) dapat berdampak pada perubahan strategi manajemen Perseroan serta pada peraturan pengadaan barang dan jasa, yang selanjutnya dapat mempengaruhi penjualan dan laba Perseroan. selain itu, Perseroan mendapat tuntutan yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi seluruh peserta BPJs Kesehatan. risiko ini ditangani dengan menyediakan produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya, meningkatkan pendistribusian produk hingga ke pelosok daerah, membuat selebaran untuk publikasi layanan pemenuhan sistem kesehatan nasional, serta menyiapkan sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mengelola

7. evaluation of audit procedure periodically by improving the procedure in accordance with the technology development and business environment.

Applied corporate Risk management in the company

risk management has been applied in the Company since 2011 by adopting framework of Coso erm risk management. in 2012, in line with the development and change of organization, the Company revised Guidelines on risk management to be based iso 31000:2009.

risk management is under supervision of Compliance Unit and risk management (Kmr) and directly assumes responsibility for the President Director. in 2013, Kmr built awareness of risk management for all business units through risk profiling training and build infrastructure being the basis of the effective risk management process.

The following exposure is the corporate risk profile divided into based on 3 risk categories namely: (1) strategic risk, (2) financial risk, and (3) operational risk.

Risk Profile of 2013

1. strategic risks

strategic risks are the events due to external factor such as the change of macro economy condition, laws and regulation, social/community, politics and/or other factors affecting the survival of Company.

• Application of Law on BPJS of Health risk for the application of Law No. 24 of

2011 concerning social security organizer can impact upon the strategic change of management of the Company and regulation on goods and service regulation, that can further affect the sales and profit of the Company. in addition, the Company is demanded to meet the need of medical service for all participants of Health BPJs. This risk is handled by providing the products of qualified products, the improvement of distributing products to throughout regions, making the brochure for the service publication of meeting national health system, and prepare information system integrated that can manage database on the participant of BPJs of Health to facilitate the service and

Risiko strategis merupakan peristiwa-

peristiwa yang disebabkan oleh faktor eksternal

seperti perubahan kondisi ekonomi

makro, hukum dan regulasi,

sosial/masyarakat, politik dan/atau faktor lain yang mempengaruhi

keberlangsungan Perseroan.

Strategic risks are the events due to

external factor such as the change of macro economy condition, laws and regulation, social/community,

politics and/or other factors affecting the

survival of Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201394

database peserta BPJs Kesehatan guna memudahkan pelayanan dan pemantauan peserta yang berobat di seluruh jaringan klinik kesehatan Perseroan.

• Dukungan infrastruktur untuk meningkatkan pangsa pasar luar negeri

risiko ketidaksiapan infrastruktur dalam mengantisipasi permintaan pasar di luar negeri berdampak pada pencapaian sasaran pertumbuhan penjualan Perseroan. risiko ini ditangani dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sDm serta mendorong aktivitas produksi yang terencana dan terintegrasi.

• Integrasi fungsi supply chain dalam manajemen ketersediaan bahan baku

risiko ketersediaan bahan baku berdampak

pada sasaran Perseroan untuk mewujudkan value chain Supply Chain Management (SCM) yang efektif. Penyebab risiko tersebut adalah terlambatnya pengiriman bahan baku oleh supplier serta belum optimalnya perencanaan atau forecasting dalam pengadaan bahan baku. risiko ini ditangani dengan melakukan pemantauan intensif terhadap proses pengadaan bahan baku, terutama untuk bahan baku impor, serta melakukan pemantauan terhadap optimalisasi proses surat Permintaan Pengadaan Barang (sPPB).

2. risiko keuangan

risiko keuangan merupakan peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh pergerakan atau fluktuasi variabel-variabel pasar serta perubahan kurs valuta asing, harga bahan baku, tingkat suku bunga, biaya transportasi dan distribusi, serta gagal bayar dari pelanggan.

• Efisiensi dan efektivitas anggaran risiko perencanaan biaya yang tidak efisien

dan efektif akan berdampak pada manfaat optimal dari penggunaan anggaran. Penyebab risiko tersebut adalah kurangnya analisis yang terintegrasi dalam proses penentuan anggaran yang dilakukan oleh baik unit terkait maupun lintas unit, serta tingginya biaya pegawai yang sangat dipengaruhi oleh besaran UmP. risiko ini ditangani dengan melakukan koordinasi lintas unit yang terintegrasi serta memastikan penerapan pengendalian internal yang efektif di seluruh tingkatan dan fungsi di dalam Perseroan.

• Perubahan nilai valuta asing risiko perubahan nilai valuta asing akan

berdampak terhadap keberlangsungan pemenuhan kewajiban atas penyelesaian

monitoring of the participants who treat in all network of clinics of the Company.

• Infrastructure support to improve foreign market share

risk on unpreparedness of infrastructure in anticipation of foreign market demand impacts upon the achievement of target of the Company growth target. The risk is handled by improving the capacity and capability of Human resources and encouraging the planned and integrated production activities.

• Integration for the function of supply chain in the management of preparedness of the raw materials

risk on preparedness of raw materials impacts upon the target of Company to materialize the effective value chain supply Chain management (sCm). The cause of risk is the slowing of shipping raw materials by the supplier and the absence of optimizing the planning or forecasting in the procurement of raw materials. This risk is handled by intensively monitoring towards the process of procuring raw materials, chiefly for the import raw materials, and monitoring towards the optimization of process for the Goods Procurement request.

2. financial risk

Financial risk is the events caused by the fluctuation of market variable and change of foreign exchange rate, price of raw materials, interest rate, transport and distribution costs, and default from the customer.

• Budget efficiency and effectiveness risk on inefficient and ineffective cost planning

will impact upon optimum from the use of budget. The cause of risks shall be lack of analysis integrated in the process of determining the budget made either by related unit or unit crossing, and high cost of the employees which is absolutely affected by the amount of UmP. This risk is handled by conducting unit crossing coordinating integrated and ensuring application for the effective internal control in all levels and functions in the Company.

• Change of foreign currency rate risk on the change of foreign currency rate

will impact upon the continuity of meeting the obligations to settle transaction of paying the

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Risiko keuangan merupakan

peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh pergerakan

atau fluktuasi variabel-variabel

pasar serta perubahan kurs

valuta asing, harga bahan baku, tingkat

suku bunga, biaya transportasi dan distribusi, serta gagal bayar dari

pelanggan.

Financial risk is the events caused by the fluctuation of market

variable and change of foreign exchange rate, price of raw materials, interest rate, transport and distribution costs, and default from the

customer.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 95

transaksi pembayaran barang atau bahan impor yang dilakukan oleh Perseroan. Penyebab risiko tersebut adalah terjadinya krisis global. risiko ini ditangani dengan melakukan analisis risiko pasar yang sesuai dengan selera Perseroan, menjaga tingkat likuiditas baik dengan membentuk cadangan dana dalam mata uang asing secara cermat dan/atau mengupayakan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.

• Pengendalian harga pokok penjualan (HPP)

risiko HPP yang tinggi akan berdampak terhadap penentuan harga produk dan pada akhirnya akan mempengaruhi daya beli konsumen, dan/atau setidaknya, pengurangan permintaan terhadap produk tersebut. Penyebab risiko tersebut adalah persaingan sektor farmasi yang semakin ketat dan belum diterapkannya sistem pembelian/ pengadaan bahan baku/bahan kemas dengan sistem kontrak jangka panjang. risiko ini ditangani dengan membentuk daftar sumber bahan baku dan bahan kemas yang optimal guna mendapatkan harga yang kompetitif, menguntungkan, dan menekan biaya inklaring (bongkar muat) barang impor, serta memperkuat proses pemantauan berkala di internal pengadaan.

3. risiko oPerasional

risiko operasional merupakan peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh tidak cukupnya dan/atau tidak berfungsinya proses internal/prosedural, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan.

• Pengembangan produk non-generik risiko pengembangan produk non-generik

akan berdampak pada optimalisasi tingkat pertumbuhan penjualan. Penyebab risiko tersebut adalah pengembangan produk non generik sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar dan daya beli masyarakat. risiko ini ditangani dengan inovasi produk yaitu menciptakan dan/atau mengembangkan produk yang mengacu pada kebutuhan demografi.

• Integrasi perencanaan produksi lintas fungsi

risiko perencanaan produksi lintas fungsi yang belum terintegrasi dan komprehensif berdampak pada pencapaian sasaran Perseroan, yaitu terwujudnya value chain Supply Chain Management (SCM) yang efektif. Penyebab risiko tersebut adalah ketidaktepatan

goods or materials of the import conducted by the Company. The cause of risk is the occurrence of global crisis. The risks handled by analyzing market risk which is appropriate with the wish of Company, keeps liquidity level by forming the reserve fund in foreign currency economically and/or endeavor loan with the competitive interest rate.

• Control for cost of goods sold (COGS) High risk of CoGs will impact upon the

determination of price of products and will finally affect customer purchase power, and/or at least, reduction for the request towards the products. The cause of risk is the competition of pharmaceutical sector which is increasingly tight and not yet applied the system of purchase/procurement of raw materials of packaging with the long-term contract system. This risk is handled by establishing the list of raw material and optimum packaging materials to get competitive, profitable prices and press inklaring (custom clearance) of the import goods, and strengthen the process of periodical monitoring in the internal procurement.

3. oPeration risk

operation risk is the event caused by the insufficiency and/or absence of functioning the internal process/procedure, human error, system failure, or any external problem affecting the Company’s operation.

• Non-generic product development risk on non-generic product development will

impact upon the optimization of sale growth level. The cause of the risk is the development of non-generic product which is highly affected by the market demand and purchasing power parity. The risk handled by the product innovation namely creating and/or developing referring to the need of demography.

• Integration of planning inter-function production

risk on inter-function production planning which is not yet integrated and comprehensive impacts upon the achievement of Company target, namely the materialization of the effective value chain supply Chain management (sCm). The cause of the risk is the inappropriateness

Risiko operasional merupakan peristiwa-

peristiwa yang disebabkan oleh tidak cukupnya dan/atau tidak berfungsinya

proses internal/prosedural, kesalahan manusia,

kegagalan sistem, atau

adanya problem eksternal yang mempengaruhi

operasional Perseroan.

Operation risk is the event caused by the insufficiency and/or

absence of functioning the internal process/

procedure, human error, system failure,

or any external problem affecting the Company’s operation.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201396

hasil forecasting serta keterlambatan pelaporan hasil forecasting kepada fungsi perencanaan dan pengendalian logistik. risiko ini ditangani dengan mengembangkan Prosedur operasi standar (Standar Operating Procedure, SOP) yang terkait dengan proses perencanaan penjualan dari bagian marketing, pemesanan bahan baku dari pabrik, dan pengiriman produk ke logistik

• Penempatan karyawan sesuai kompetensi risiko penempatan karyawan yang tidak tepat

akan berdampak pada kinerja dan produktivitas karyawan dalam melaksanakan proses bisnis Perseroan sesuai dengan sasaran Perseroan yang telah ditetapkan. Penyebabnya adalah kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dan kurangnya pelatihan dan pengembangan karyawan yang efektif. risiko ini ditangani dengan melakukan talent mapping untuk setiap individu sebagai acuan untuk promosi, mutasi, dan rotasi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Performance management

Dalam rangka mencapai Visi dan misi, Perseroan senantiasa melakukan evaluasi Kinerja berbasis Balance Score Card (BSC), dengan melakukan 2 (dua) pendekatan sistem yaitu:

1. Performance Appraisal System (PAS) evaluasi ini dilakukan atas hasil yang diperoleh

selama dalam periode tersebut. evaluasi ini lebih mengarah pada analisa Keuangan.

2. Pendekatan Menggunakan Metode PMS (Performance Management System)

Pendekatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil usaha tersebut dicapai, dengan kata lain, pendekatan ini dalam evaluasi proses pencapaian hasil.

Kedua pendekatan tersebut di atas dilakukan Perseroan secara periodik setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan dengan maksud untuk mendapatkan area-area improvement di setiap Divisi & Unit Kerja.

area improvement di tingkat operasional atau Divisi & Unit Kerja ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan dengan pola Plan, Do, Check and Action (PDCA) melalui forum rapat koordinasi antar Divisi & Unit Kerja.

area-area improvement dalam proses-proses internal di tingkat manajemen dilakukan melalui evaluasi kinerja Perseroan dalam forum Management Review dan ditindaklanjuti dengan perbaikan proses-proses pengelolaan Perseroan yang terkait.

of the forecasting result and slow of reporting of the said result to the function of planning and logistic control This risk is handled by developing standard operating Procedure (soP) relating to the planning of sales from marketing section, order for the raw materials from the plant, and product shipment to the logistics

• Placement of employees in accordance with their competency

risk on the placement of the inappropriate employees will impact upon the performance and productivity of the employees in processing the business of Company in accordance with its given target. The cause is the quality of human resources owned and the reduction of training and effective development of the employee. This risk is handled by conducting talent mapping for any individual as a reference for promotion, movement, and rotation as needed by the Company.

Performance management

in order to achieve the vision and mission, the Company continuously conducts performance evaluation based on Balance score Card (BsC), by doing 2 (two) system approach, namely:

1. Performance Appraisal System (PAS) This evaluation is carried out on the results

obtained during the period. This evaluation more toward Financial analysis.

2. Approach Using PMS (Performance Management System)

This approach is to find out how the business results achieved, in other words, this approach is in the evaluation of the process to attainment the results.

The two approaches are made by the Company periodically every month, quarterly, semester and annually with a view to getting the areas of improvement at each Division & Working Unit.

area of improvement at operation level or Division & Working Unit is followed up and remedied with the pattern of Plan, Do, Check and action (PDCa) through forum of coordinating meeting inter Division & Working Unit.

areas of improvement in the internal processes at management level are made through performance evaluation of the Company in the forum of management review and followed up with the remedy of the processes of managing the relevant Company.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dalam rangka mencapai Visi dan

Misi, Perseroan senantiasa melakukan

Evaluasi Kinerja berbasis Balance Score Card (BSC).

In order to achieve the vision and

mission, the Company continuously

conducts performance evaluation based on Balance Score Card

(BSC).

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 97

sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan Management Review sebanyak 4 (empat) kali yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan anak perusahaan, General manager dan manager.

Management Review merupakan sarana bagi setiap Divisi/Unit Kerja dan anak perusahaan dalam mendeteksi secara dini berbagai kemungkinan yang dapat menghambat proses kinerja dan sekaligus merupakan proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk peningkatan kinerja Perseroan secara menyeluruh.

Tahun 2014, Perseroan telah merencanakan pelaksanaan Management Review dilaksanakan setiap bulannya.

Keterbukaan Informasi

Perseroan memiliki website di www.kimiafarma.co.id sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi dan data Perseroan serta perkembangannya. selain itu, Perseroan juga menggunakan media lainnya di antaranya press release untuk menyampaikan informasi material kepada publik dan majalah internal Gema Kaef untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika Perseroan kepada seluruh karyawan. Keterbukaan informasi merupakan hal yang dipegang teguh oleh Perseroan, baik untuk memenuhi peraturan sebagai perusahaan terbuka maupun perwujudan komitmen pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di bidang transparansi.

During the year of 2013, the Company has conducted management review of 4 (four) times followed by the Board of Commissioners, Board of Directors of the Company and subsidiary, General manager and manager.

management review is the facility for any Division/Working Unit and subsidiary to earlier detect various possibilities that can hamper process of performance and constitute the sustainable learning process for the improvement of Company’s performance as a whole.

in 2014, the Company has planned to implement management review held every month.

Information Disclosure

The Company has a website at www.kimiafarma.co.id as one of the media to deliver the Company’s information and data and its development. in addition, the Company also uses other media among others press release to deliver material information to the public and internal magazine Gema Kaef to inform the Company activities and dynamics to all employees. The Company firmly holds the disclosure information to comply with the regulation as a public-listed company and materialization of commitment to the Good Corporate Governance principles relating to transparency.

Management Review merupakan

sarana bagi setiap Divisi/Unit

Kerja dan anak perusahaan dalam mendeteksi secara

dini berbagai kemungkinan

yang dapat menghambat proses kinerja dan sekaligus

merupakan proses pembelajaran yang

berkelanjutan untuk peningkatan

kinerja Perseroan secara

menyeluruh.

Management Review is the facility for any Division/Working

Unit and subsidiary to earlier detect various

possibilities that can hamper process

of performance and constitute the sustainable

learning process for the improvement

of Company’s performance as a

whole.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 201398

hubungan Kerja Industrial

Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja industrial yang harmonis, serikat Pekerja Kimia Farma (sPKF) yang merupakan mitra kerja manajemen yang mewakili karyawan bersama-sama menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pada 14 Februari 2013 yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2014. sPKF bertekad membantu manajemen Perseroan untuk menciptakan karyawan yang kreatif, produktif, dan sejahtera.

Komitmen Perseroan terhadap Konsumen

Perseroan mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja seperti yang tercantum dalam i Care. oleh sebab itu, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menyediakan produk-produk dan pelayanan kesehatan dengan nilai (baik harga dan kualitas) yang berkualitas serta aman bagi konsumen. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan Perseroan akan diberi label, memiliki sertifikat halal, mencantumkan aturan pakai, dan/atau, tanggal kadaluarsa. Beberapa produk disampaikan melalui iklan-iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. Untuk pengaduan konsumen, Perseroan telah menyediakan kontak yang bisa diakses secara online di website.

tanggung jawab Sosial Perseroan

selain bertanggung jawab mengembangkan bisnis, Badan Usaha milik Negara juga memiliki tugas di bidang sosial, ekonomi, dan pembinaan lingkungan. Perseroan telah mewujudkan kepedulian sosial dengan membentuk unit kerja PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang bertugas membina dan mengembangkan sektor Usaha Kecil dan menengah (UKm) dan koperasi. selain itu Perseroan berperan serta dalam program-program antara lain Penanggulangan HiV/aiDs.

Industrial work Relation

in order to enhance harmonious industrial employment relationship, Kimia Farma Labor Union (sPKF) being management trading partner representing the employees to execute Collective employment agreement dated February 14, 2013 valid through December 31, 2014. sPKF is determined to help the Company’s management to create creative, productive, and prosperous employees.

the company’s commitment to costumers

The Company prioritizes the customers as work partners as stated in i Care. Therefore, the Company is always committed to providing health products and services at value (both in terms of price and quality) and safe to consumers. The Company’s products and services will be labeled, have halal certificates, state directions of use, and/or, expiry date. some products are introduced through advertisements and communicated appropriately and properly. For any complaint from consumers, the Company has provided a contact which can be accessed online in website.

corporate Social Responsibility

in addition to being responsible for business development, state-owned enterprises also have the tasks in social, economic, and environmental development sectors. The Company has actualized social care by forming a unit of Partnership and environmental Development Program (PPDP) which has duty to develop and fostering small and medium enterprises (smes) and cooperations. in addition, the Company participates in combat HiV/aiDs programs.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Perseroan senantiasa

berkomitmen untuk

menyediakan produk-produk dan pelayanan

kesehatan dengan nilai (baik harga

dan kualitas) yang berkualitas serta aman bagi

konsumen.

The Company is always committed to providing health

products and services at value (both in terms

of price and quality) and safe to consumers.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 99

usaha Penanggulangan hiv/aiDs

sejalan dengan budaya perusahaan “i Care”, Perseroan menyikapi permasalahan HiV/aiDs dengan memproduksi obat Antiretroviral (ARV). Pada tanggal 28 agustus 2008 unit produksi Antiretroviral (ARV) Perseroan dengan kapasitas produksi sekitar 165 juta tablet dan kapsul per tahun telah diresmikan oleh menteri Perekonomian dan Kesejahteraan rakyat republik indonesia. Fasilitas ini mengacu kepada persyaratan Cara Pembuatan obat yang Baik CPoB terkini (CPoB terkini) serta persyaratan Prakualifikasi WHO sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar regional dan global. selanjutnya produk ARV Perseroan diharapkan akan dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat. Ketersediaan ARV yang berkesinambungan adalah harapan besar dalam memberikan kelangsungan hidup yang lebih panjang bagi penderita agar dapat beraktivitas secara normal.

Program Kemitraan

Program Kemitraan dilaksanakan dengan memberikan pinjaman kredit lunak kepada apotek, toko obat, pengusaha kecil terdiri dari sektor perdagangan, jasa, industri dan koperasi secara bergulir. Untuk memperkecil risiko piutang macet, dilakukan evaluasi dan pemantauan usaha penerima pinjaman secara reguler sehingga keberlangsungan program ini dapat dicapai. Di samping memberikan bantuan permodalan, pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan mengikuti pameran-pameran di berbagai daerah.

hiv/aiDs mitigation Plan

in line with its corporate culture “i Care”, the Company deals with any HiV/aiDs issues by producing antiretroviral (arV) medicines. on 28 august 2008, the Coordinating minister for economy and People’s Welfare of the republic of indonesia inaugurated Company’s antiretroviral (arV) production unit with the production capacity of around 165 million tablets and capsules per year. This facility refers to the requirements in the current Good manufacturing Practice (current GmP) and the requirements of Prequalification WHo (PQ-WHo) as prerequisite for entering the regional and global markets. Furthermore, it is expected that the community can easily get the Company’s arV products. Continuous availability of arV constitutes a big hope in providing longer survival to the patients so they can normally perform any activities.

Partnership Program

Partnership Program is implemented by giving soft credit loan to pharmacies, drugstores, small enterprises comprising the trade, service, industry and cooperative sectors on a rolling basis. To minimize any problem receivable risk, business evaluation and monitoring is regularly carried out to loan recipients to achieve the continuity of this program. in addition to providing capital assistance, guidance is also provided by providing training and attending the expos in some regions.

Sejalan dengan budaya

perusahaan “I CARE”, Perseroan

menyikapi permasalahan

HIV/AIDS dengan memproduksi

obat Antiretroviral (ARV).

In line with its corporate culture

“I CARE”, the Company deals

with any HIV/AIDS issues by producing Antiretroviral (ARV)

medicines.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013100

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

realisasi Program kemitraan berDasarkan sektor usaha tahun 2013 (Dalam Juta ruPiah)realiZation of PartnershiP Program baseD on sector of 2013 (in million ruPiah)

nO KEtERAngAn DEScRIPtIOnjumLAh RP jumLAh mItRA

BInAAntOtAL RP tOtAL PARtnER

1 industri industry - -2 Perdagangan Trading 420 73 Pertanian agriculture 100 14 Peternakan Farming - -5 Perkebunan Plantation - -6 Perikanan Fishery - -7 Jasa services 110 4

Jumlah/Total 630 12

nO PROPInSI

APOtEK/tOKO OBAt uSAhA KEcIL KOPERASIPhARmAcy/DRugStORE SmALL BuSInESS cOOPERtIVE

jmL mItRA BInAAn

jmL PInjAmAn (RP)

jmL mItRA BInAAn

jmL PInjAmAn (RP)

jmL mItRA BInAAn

jmL PInjAmAn (RP)

tOtAL PARtnER tOtAL LEnDIng tOtAL

PARtnERtOtAL

LEnDIngtOtAL

PARtnERtOtAL

LEnDIng1 Nangroe aceh Darussalam - - 1 25 - -2 Daerah Khusus ibukota Jakarta - - 3 65 1 3003 Jawa Barat - - 4 75 - -4 Daerah istimewa Yogyakarta - - 1 50 - -5 Banten - - 1 15 - -6 Bali - - - - 1 100

Jumlah/Total - - 10 230 2 400

realisasi Program kemitraan berDasarkan Wilayah tahun 2013 (Dalam Juta ruPiah)realiZation of PartnershiP Program baseD on area of 2013 (in million ruPiah)

Distribution of PartnershiP funD

During 2013, the Company has distributed partnership fund program in the amount of rp630 million. The fund has been distributed to 12 partners at 6 province, namely Nangroe aceh Darussalam, Jakarta special Capital region, West Java, Yogyakarta special District, Banten and Bali. realized partnership based on the business sector consists of the sectors of trade rp420 million, agriculture rp100 million and service rp110 million.

Penyaluran Dana kemitraan

sepanjang tahun 2013 Perseroan telah meyalurkan dana untuk program kemitraan sebesar rp630 juta. Dana tersebut telah dibagikan kepada 12 mitra binaan di 6 propinsi, yakni Nangroe aceh Darussalam, DKi Jakarta, Jawa Barat, Daerah istimewa Yogyakarta, Banten dan Bali. realisasi kemitraan berdasarkan sektor usaha terdiri atas sektor perdagangan rp420 juta, sektor pertanian rp100 juta dan sektor jasa rp110 juta.

Program Kemitraan

dilaksanakan dengan

memberikan pinjaman kredit

lunak kepada apotek, toko obat, pengusaha kecil terdiri dari sektor

perdagangan, jasa, industri dan koperasi secara

bergulir.

Partnership Program is implemented by giving soft credit

loan to pharmacies, drugstores, small

enterprises comprising the trade, service, industry and

cooperative sectors on a rolling basis.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 101

Program Bina Lingkungan

Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat BUmN di wilayah BUmN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUmN. Program Bina Lingkungan Perseroan disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan program pengentasan kemiskinan.

melalui program ini, Perseroan pada tahun 2013 telah menyalurkan dana sebesar rp2,65 miliar yang berjumlah sama dengan tahun 2012.

Environmental Development Program

environmental Development Program is the program of public condition empowerment of state-owned enterprises (soe) in the region of soe through the use of fund from the profit sharing. Company environment Development Program is distributed in the form of aids for natural disaster victim, education and training, health, public facility and infrastructure development, worship facility, natural reservation and poverty reduction program.

Through this program, in 2013, the Company distributed rp2.65 billion, same amount in 2012.

nO uRAIAn DEScRIPtIOn

jumLAh PEnyALuRAn

RIncIAn PER wILAyAhBREAKDOwn PER AREA

tOtAL DIStRIButIOn nAD Sumut DKI

jAKARtA jABAR jAtEng DIy

1 Bencana alam Natural Disaster 95,4 - - 80,0 15,4 - -2 Pendidikan & Pelatihan education & Trainning 375,8 - 5,0 339,7 31,1 - -3 Kesehatan Health 608,1 8,2 50,9 361,0 136,0 32,7 19,34 sarana & Prasarana Umum Public Facility 60,8 - - 40,8 12,5 7,5 -5 sarana ibadah Worship Facility 303,4 - 10,5 41,2 121,9 79,8 50,06 Pelestarian alam Natural reservation 35,8 - 7,5 15,7 (20,0) - 32,67 Pengentasan Kemiskinan Poverty reduction 152,8 - - 6,6 69,8 75,7 0,7

Jumlah/Total 1.632,1 8,2 73.9 885,0 366,7 195,7 102,6

nO uRAIAn DEScRIPtIOn

jumLAh PEnyALuRAn

RIncIAn PER wILAyAhBREAKDOwn PER AREA

tOtAL DIStRIButIOn jAtIm BAntEn BALI SuLut SuLSEL

1 Bencana alam Natural Disaster 20,0 - - 20,0 - - -2 Pendidikan & Pelatihan education & Trainning 70,8 24,3 - 46,5 - - -3 Kesehatan Health 778,0 224,5 16,8 16,4 62,0 81,0 377,34 sarana & Prasarana Umum Public Facility 124,4 74,4 - - - - 50,05 sarana ibadah Worship Facility 1,5 - - - - - 1,56 Pelestarian alam Natural reservation 20,0 - 20,0 - - - -7 Pengentasan Kemiskinan Poverty reduction - - - - - - -

Jumlah/Total 1.014,7 323,2 36,8 82,9 62,0 81,0 428,8

realisasi Program bina lingkungan tahun 2013 (Dalam Juta ruPiah)realiZation of 2013 environmental DeveloPment Program (in million ruPiah)

sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan kegiatan sosial sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial dan kepedulian Perseroan terhadap masyarakat di lingkungan Perseroan. Bentuk kepedulian tersebut antara lain, pembinaan masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga bisa menjadi kompos dan bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman serta bisa menjadi tambahan penghasilan karena kompos tersebut sudah bisa dijual di pasaran. Kegiatan ini sudah berjalan selama 2 (dua) tahun dan hingga sekarang kegiatan tersebut masih terus dijalankan.

During 2013, the Company carried out social activity as the form of corporate social responsibility and care to the public within the Company. Form of the care among other things public development to manage waste so that it can become compost and be used for the crop fertilizer as well as can become extra-income due to the said compost could be sold in the market. The activity has run for 2 (two) years and the activity keeps running to date.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013102

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2013, Perseroan juga melakukan kegiatan lainnya seperti pembinaan posyandu, penyuluhan kesehatan, donor darah, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta sumbangan paket obat-obatan secara serentak selama bulan November dan Desember 2013 di 56 lokasi di seluruh wilayah indonesia yang diikuti oleh lebih dari 10.000 warga masyarakat yang antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Perseroan juga selalu berperan aktif di dalam membantu Pemerintah khususnya terkait dengan adanya bencana alam, seperti erupsi Gunung sinabung di Karo, sumatera Utara. Perseroan memberikan bantuan berupa obat-obatan, sembako dan perlengkapan sehari-sehari seperti baju, selimut dan sebagainya untuk warga masyarakat di sekitar lereng Gunung sinabung yang harus mengungsi ke tempat pengungsian karena bahaya erupsi Gunung sinabung tersebut.

selain itu juga, Perseroan juga membantu para korban banjir di Jakarta Timur, dengan membuat posko pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk para korban banjir. Perseroan juga memberikan bantuan obat-obatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat dalam penanganan korban banjir.

Komitmen Perseroan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan

Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan, yang sering disebut dengan K3L, merupakan bagian dari nilai-nilai yang dimiliki oleh Perseroan dalam memberikan kontribusi untuk menjaga lingkungan. Kepedulian akan lingkungan, secara built in telah diimplementasikan oleh Perseroan sejak tahun 1987, berbarengan dengan mulai diterapkannya Pedoman Cara Pembuatan obat yang Baik (CPoB) di Perseroan.

Kepedulian Perseroan untuk menjaga lingkungan, makin dipertegas dengan dimulainya sertifikasi iso 9001 untuk seluruh pabrik Perseroan pada tahun 1998. Bahkan pada tahun 1999, Plant Watudakon telah memperoleh sertifikat iso 14001, yang diberikan kepada Perseroan yang dalam seluruh kegiatan produksinya sangat menekankan pelestarian lingkungan. Komitmen Perseroan terhadap K3L terwujud pada masing-masing Plant, yang telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

Bahkan, pada 2013, Plant Jakarta dan Plant Bandung menerima penghargaan Proper Peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan lingkungan.

in the framework of 2013 National Health Day anniversary, the Company has carried out other activities such as the development of posyandu, medical instruction, blood donor, free medical check-up and treatment and medicine package distribution simultaneously during 2013 November and December in 56 locations throughout indonesia followed by more than 10.000 people who are anxied to join the activity.

The Company also always plays active role to help Government especially relating to the occurrence of natural disaster, such as eruption of sinabung mountain in Karo, North sumatra. The Company contributed aids in terms of drugs, basic commodities and routine equipment such as clothes, blanket and so on for the local community in the vicinity of sinabung mountain that must evacuate to the place of evacation due to eruption hazard of sinabung mountain.

in addition, the Company also helped the flood victims of east Jakarta, by constructing medical check-up post and free treatment for the victims. The Company also contributed medicine aids in cooperation with the local Department of Health to handle the said victims.

company’s commitment to the work healthand Safety, and Environment

The Work Health & safety and environment, frequently called Hse, constitutes a part of values that the Company has in providing contributions to preserve the environment. The Company has been implementing the environmental concern in a “built in” condition since 1987, simultaneously with the application of Guidelines for Good manufacturing Practice (GmP) in the Company.

The Company’s concern to preserve the environment was increasingly asserted in 1998 with the start of iso 9001 certification for all factories of the Company. even in 1999, Watudakon Plant received iso 14001 Certificate given to the Company the entire production activities of which strongly emphasize the environmental conservation. The Company’s commitment to Hse is materialized in each Plant which already meets the requirements specified by each regional administration.

even, in 2013, Jakarta Plant and Bandung Plant got the Proper award of Blue ranking from the ministry of environment to manage the environment.

Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan,

yang sering disebut dengan K3L, merupakan

bagian dari nilai-nilai yang

dimiliki oleh Perseroan dalam

memberikan kontribusi

untuk menjaga lingkungan.

The Work Health & Safety and

Environment, frequently called HSE, constitutes a part of values

that the Company has in providing

contributions to preserve the environment.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 103

Pengakuan Perseroan Atas hak-hak Karyawan

sumber Daya manusia (sDm) merupakan aset utama Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan “i Care” seluruh karyawan dan manajemen Perseroan bertanggung jawab atas amanah dengan memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerjasama. Untuk memastikan terciptanya perlindungan atas hak-hak karyawan, Perseroan bersama-sama serikat Pekerja Kimia Farma (sPKF) selalu berupaya memperbaiki kesepakatan kerja bersama yang saling mengikat, baik untuk Perseroan maupun karyawan.

Anak Perusahaan

company’s Acknowledgement of Employees’ Rights

Human resources (Hr) constitute the Company’s main asset in carrying out its business activities. By upholding the corporate culture “i Care” all employees and management of the Company are responsible for the mandate by firmly holding professionalism, integrity, and cooperation. To assure the protection of employees’ rights, the Company together with Kimia Farma’s Labor Union (sPKF) is always improving the work agreement mutually binding both the Company and employees.

Subsidiaries

komPosisi saham

• KFA: 99,99% KF Tbk, 0,01% YKKKF• KFTD: 99,99% KF Tbk, 0,01% KFa• SIL: 56,02% KF Tbk, PTPN Viii: 33,63%, Yayasan

Kartika eka Pakci (YaKeP): 10,35%• KFD: 99,96% KFa, 0,04% YKKF• JV KF Averroes: 30% KF Tbk, 70% averroesPharmaceutical sdn Bhd

shares comPosition

• KFA: 99,99% KF Tbk, 0,01% YKKKF• KFTD: 99,99% KF Tbk, 0,01% KFa• SIL: 56,02% KF Tbk, PTPN Viii: 33,63%, Yayasan

Kartika eka Pakci (YaKeP): 10,35%• KFD: 99,96% KFa, 0,04% YKKF• JV KF Averroes: 30% KF Tbk, 70% averroes

Pharmaceutical sdn Bhd

Pt Kimia Farma (Persero) tbk

Pt Kimia Farma ApotekPt Kimia Farma trading & Distribution Pt Sinkona Indonesia Lestari

Pt Kimia Farma Diagnostika

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013104

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

ProDuk–ProDuk yang DiDistribusikanProDucts to be DistributeD

cOnSumER hEAth PRODuctS (chP) EtIKAL/EthIcAL ALAt KESEhAtAn/mEDIcAL DEVIcES

• CHP/oTC (Chemical/Herbal)

• Cosmetics/Toiletries

• Body Care

• Health Food (Food supplement),

Vitamins, medicine

• Branded

• Generics (oGB)

• ethical and Vaccines

• Narcotics

• raw materials

• Biological Products

• Hospital equipment

• optics and Diagnostics

• Contraceptive

• supplies and Disposables

Pt Kimia Farma trading & Distribution

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan pada tanggal 4 Januari 2003, bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk kesehatan dan memiliki wilayah layanan yang luas mencakup 34 Propinsi dan 511 Kabupaten atau Kota.

layanan PerDagangan Dan Distribusi

sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan aneka produk dari Perseroan, produk dari keagenan lainnya, serta produk-produk non-keagenan. KFTD mendistribusikan produk-produk tersebut melalui penjualan reguler ke apotek (apotek Kimia Farma dan apotek non Kimia Farma), rumah sakit, Toko obat, supermarket, restoran dan Cafe.

Pt Kimia Farma trading & Distribution

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is a subsidiary of the Company that was established on 4 January 2003, running business in distribution and trading of health products and has wide area of services comprising 34 Provinces and 511 Districts or Cities.

traDe anD Distribution service

as supplier of Distribution service, KFTD distributes various products of the Company, products from other principals, and non-principal products. KFTD distributes these products through regular sale to the Pharmacies (Kimia Farma apotek and non-Kimia Farma Pharmacy), Hospitals, Drugstores, supermarkets, restaurants, and Cafés.

Sebagai penyedia Jasa Layanan

Distribusi, KFTD menyalurkan

aneka produk dari Perseroan, produk

dari keagenan lainnya, serta

produk-produk non-keagenan.

As supplier of Distribution Service,

KFTD distributes various products of the Company,

products from other principals, and non-principal products.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 105

Di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD melayani dan membantu program-program Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi rakyat di seluruh indonesia, misalnya Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, BKKBN, dan lain-lain.

sumber Daya manusia

secara keseluruhan, jumlah karyawan KFTD mencapai 1.001 orang. Untuk meningkatkan kualitas sDm, berbagai upaya telah rutin dilaksanakan, antara lain melalui program peningkatan produktivitas pegawai, pemberian motivasi, pemberian Reward dan Recognition yang jelas, pelatihan pengembangan kompetensi sales force, dan pelatihan salesmanship. Fasilitas dan layanan dalam menjaga kualitas layanan dan kelancaran operasional secara menyeluruh, KFTD diperkuat dengan fasilitas pergudangan seluas 15.002 m2 yang dikelola secara profesional. Gudang juga dilengkapi peralatan yang mendukung efektivitas dan efisiensi kerja.

armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi, juga merupakan bagian yang penting dalam mendukung kelancaran aktivitas KFTD. Kini tercatat lebih dari 477 mobil boks dan 292 sepeda motor boks, siap mendistribusikan produk-produk yang dipercayakan pengirimannya kepada KFTD.

Dalam rangka memberikan layanan yang profesional dan lebih baik, KFTD terus mengembangkan sistem Teknologi informasi Perseroan yang dapat melayani permintaan layanan Trading maupun Distribusi dari seluruh penjuru nusantara.

Layanan pengiriman yang cepat dan tepat, sesuai dengan standar CDoB atau Cara Distribusi obat yang Baik sesuai ketentuan Badan Pom, serta layanan garansi dan klaim atas produk-produk yang dipercayakan para agen.

in Trade or Trading service, KFTD serves and helps the Government programs to meet the people’s need of medicines in the entire territory of indonesia, for example the ministry of Health, Department of Health, BKKBN, and so on.

human resources

The total number of KFTD employees reaches 1.001 employee. To enhance the quality of Hr, various efforts have been routinely pursued, among others through employee productivity enhancement program, granting of motivation, granting of clear reward and recognition, training on sales force competency development, and training on salesmanship. in maintaining the quality of whole service and smooth operations, KFTD is enforced with a 15,002 m2 professionally-managed warehousing facility. The warehouse is also equipped with equipment which supports the work effectiveness and efficiency.

Transport fleet integrated with the information system also constitutes an important part in supporting smooth activities carried out by KFTD. Currently, the record shows that more than 477 box trucks and 292 box motorcycles are ready to distribute products entrusted to KFTD.

To give professional and better service, KFTD keeps on developing the Company’s information Technology system which can serve the demands of Trading and Distribution services from across indonesia.

Fast and appropriate delivery service in accordance with the GDP or Good Distribution Practice in accordance with the National agency of Drug and Food Control provisions and guarantee and claim service on products entrusted by the principals.

Armada transportasi

yang terintegrasi dengan sistem informasi, juga

merupakan bagian yang penting

dalam mendukung kelancaran

aktivitas KFTD.

Transport fleet integrated with the information system also constitutes an important part in

supporting smooth activities carried out

by KFTD.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013106

Pt Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma apotek (KFa) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian No. 6 tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. imas Fatimah, s.H. di Jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal 22 april 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani soeyasa Besar, s.H. akta ini telah mendapat persetujuan dari menteri Kehakiman dan Hak asasi manusia republik indonesia dengan surat keputusan No: C-09648 HT.01.01. TH.2003 tanggal 1 mei 2003.

KFa sejak tahun 2011 telah melakukan program transformasi dan mengubah visi perusahaan dari jaringan ritel farmasi menjadi jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di indonesia. Untuk itu KFa di samping meningkatkan pengelolaan dan pengembangan apotek, juga mengembangkan klinik kesehatan, mengembangkan laboratorium klinik melalui anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Diagnostika, dan mengembangkan layanan optik serta layanan kesehatan lainnya.

kegiatan usaha

sesuai dengan anggaran dasarnya, maksud dan tujuan KFa adalah melakukan usaha dalam bidang pengelolaan apotek, klinik kesehatan, laboratorium klinik, optik dan jasa kesehatan lainnya. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada tahun 2013 KFa

Pt Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma apotek (KFa) is a subsidiary of the Company established based on establishment deed No. 6 dated January 4, 2003 drawn up before Notary Public mrs. imas Fatimah, s.H. in Jakarta and has been amended by virtue of deed No. 42 dated april 22, 2003 drawn up before Notary public Nila Noordjasmani soeyasa Besar, s.H. This deed has obtained the approval of minister of Justice and Human rights of the republic of indonesia by virtue of Decree No: C-09648 HT.01.01. of 2003 dated may 1, 2003.

KFa has conducted transformation program since 2011 and changed vision of the company from pharmaceutical retail network to leading medical service network and able to solve public health in indonesia. To this end, KFa not only improves the management and development the drugstore, but also developed clinic, develop clinical laboratory, through subsidiary namely PT Kimia Farma Diagnostika, and optical service and other medical services.

business activity

in accordance with the articles of association, the purposes and aims of KFa are to operate business in the sectors of managing the drugstore, clinics, clinical laboratory, optic and other health services. in 2003, KFa, in carrying out its business activity,

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

KFA sejak tahun 2011 telah

melakukan program

transformasi dan mengubah visi Perseroan dari jaringan ritel

farmasi menjadi jaringan layanan kesehatan yang

terkemuka dan mampu memberikan

solusi kesehatan masyarakat di

Indonesia.

KFA has conducted transformation

program since 2011 and changed vision

of the company from pharmaceutical retail

network to leading medical service

network and able to solve public health in

Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 107

telah mengembangkan jumlah apotek menjadi 512 apotek, mengembangkan jumlah klinik kesehatan menjadi 200 buah, mengembangkan jumlah laboratorium klinik menjadi 36 cabang melalui anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Diagnostika. selain itu juga mengelola layanan optik sebanyak 9 outlet. Dari seluruh kegiatan usaha tersebut, ritel farmasi melalui pengelolaan apotek masih merupakan kegiatan yang memberikan pendapatan terbesar bagi KFa.

sumber Daya manusia

Perseroan senantiasa melakukan pengembangan kompetensi sDm baik pengembangan pengetahuan maupun keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara inhouse dan public training sesuai kebutuhan. Di samping itu juga dikembangkan sistem renumerasi, jenjang karir dan suasana kerja yang kondusif.

fasilitas Dan layanan

KFa menyediakan layanan kesehatan yang terintegrasi meliputi layanan farmasi (apotek), klinik kesehatan, laboratorium klinik dan optik, dengan konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS) sehingga semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Pelayanan farmasi menggunakan standar Good Pharmacy Practice (GPP) yaitu standar internasional yang diterbitkan oleh The International Pharmaceutical Federation serta standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan republik indonesia tentang standar Pelayanan Kefarmasian di apotek.

sedangkan pelayanan klinik kesehatan menggunakan standar Kementerian Kesehatan republik indonesia tentang Klinik dan pelayanan laboratorium klinik menggunakan standar Good Laboratory Practice (GLP) dan prinsip-prinsip akreditasi dari Komite akreditasi Laboratorium Kesehatan (KaLK) Kementerian Kesehatan republik indonesia.

has developed the number of drugstore to be 512 drugstores, clinic of 200 units, the number of clinical laboratory 36 branches through subsidiary namely PT Kimia Farma Diagnostika. in addition, it also manages optical service of 9 outlets. of the all business activities, pharmaceutical retail through the management of drugstore are the activities providing the largest revenues of KFa.

human resource

The Company always develops competency of Human resource either the development of knowledge or skill through education and training conducted inhouse and public training as needed. in addition, it is also developed the remuneration system, career level and conducive work atmosphere.

facilities anD services

KFa provides integrated medical service including pharmacy service (drugstore), clinics, clinical laboratory and optic, with the concept of one stop Healthcare solution (osHcs) thereby increasingly facilitating the qualified health service. Pharmacy service uses the standard of Good Pharmacy Practice (GPP) namely international standard issued by The international Pharmaceutical Federation and standard stipulated by the ministry of Health of the republic of indonesia concerning Pharmacy service standard in the Drugstore.

meanwhile, clinic service uses the standard of ministry of Health of the republic of indonesia concerning Clinic and clinical laboratory service uses the standard of Good Laboratory Practice (GLP) and accreditation principles from medical Laboratory accreditation Committee (mLaC) of the ministry of Health of the republic of indonesia.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013108

Pt Kimia Farma Diagnostika

PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), merupakan anak perusahaan KFa yang mulai beroperasi secara mandiri pada awal Januari tahun 2010. ruang lingkup kegiatan usaha KFD meliputi pengelolaan dan pengembangan laboratorium klinik dengan visi menjadi perusahaan jaringan layanan laboratorium terbaik di indonesia untuk mendukung kehidupan yang lebih sehat.

Dalam pelayanannya, KFD mengacu pada standar Good Laboratory Practice (GLP) dan menerapkan prinsip-prinsip akreditasi dari Komite akreditasi Laboratorium Kesehatan (KaLK) Kementerian Kesehatan republik indonesia. saat ini KFD memiliki 36 cabang yang tersebar di beberapa kota di indonesia, didukung oleh 257 karyawan yang kompeten.

Pelanggan KFD meliputi pasien umum atas permintaan sendiri, pasien rujukan (dokter, laboratorium klinik lainnya, klinik kesehatan, rumah sakit dan instansi/perusahaan) serta pasien yang berasal dari instansi dan perusahaan yang melakukan Medical Check Up (MCU) bagi karyawan dan calon karyawannya.

KFD juga sudah melakukan pengembangan pemeriksaan untuk PCR (Polymerase Chain Reaction) HBV DNa Kuantitatif dan pemeriksaan Kultur & resistensi Fully Automatic.

Pt Kimia Farma Diagnostika

PT Kimia Farma Diagnostika (KFD, is a subsidiary of KFa starting independent operation in the beginning of January of 2010. The scope of KFD business activity includes management and development of clinical laboratory with division to be the best laboratory service network company in indonesia in support of more healthy life.

in its service, KFD referred to the standard of Good Laboratory Practice (GLP) and applied accreditation principles from the medical Laboratory accreditation Committee (mLaC) of ministry of Health of the republic of indonesia. at present, KFD has 36 branches spread in some cities in indonesia, supported by 257 competent employees.

The customers of KFD include general patient at own request, reference patient (doctor, other clinical laboratory, clinic, hospital and agency/company) and patient coming from the agency and company carrying out medical Check Up (mCU) for the employees and candidate employees.

KFD was developed of check-up is made for PCr (Polymerase Chain reaction) HBV DNa Quantitative and Culture check-up & resistance Fully automatic.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

KFD juga sudah melakukan

pengembangan pemeriksaan untuk PCR

(Polymerase Chain Reaction) HBV

DNA Kuantitatif dan pemeriksaan

Kultur & Resistensi Fully Automatic.

KFD was developed of check-up is made for PCR (Polymerase Chain Reaction) HBV

DNA Quantitative and Culture check-up

& Resistance Fully Automatic.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 109

Pt Sinkona Indonesia Lestari

PT sinkona indonesia Lestari (siL) adalah anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang manufaktur garam Kina dan derivatnya. Didirikan pada tanggal 25 oktober 1986 dan produksi perdana pada tanggal 31 agustus 1991 yang diresmikan oleh menteri Pertanian ri dan menteri Kesehatan ri pada saat itu. Hampir sebagian besar produk yang dihasilkan dipasarkan ke luar negeri.

Pada tahun 2013 saham siL dimiliki oleh tiga pemegang saham yaitu Perseroan, PTP. Nusantara Viii (Persero) dan Yayasan Kartika eka Paksi. saat ini pemegang saham mayoritas dimiliki oleh Perseroan dengan bagian saham sebesar 56%.

agar dapat eksis di pasar global kina dunia, siL menerapkan sistem manajemen dalam pengelolaan aktivitas perusahaannya. sistem manajemen yang dimiliki oleh siL saat ini adalah sistem manajemen mutu iso 9000:2008, sistem manajemen Lingkungan iso 14000:2004 dari badan sertifikasi PT sGs indonesia. Pada tahun 2012 diterapkan sistem manajemen Keamanan Pangan FssC 22000:2009 dengan badan sertifikasi PT sai Global indonesia. selain itu sertifikasi yang dimiliki siL adalah sertifikasi CPoB dari Badan Pengawas obat dan makanan (BPom) ri, Halal dari mUi dan Kosher dari London Beth Din.

Pt Sinkona Indonesia Lestari

PT sinkona indonesia Lestari (siL) is a subsidiary of the Company operating in the sector of Quinine salt manufacture and its derivate. it was established dated october 25, 1986 and initial production dated august 31, 1991 authorized by the minister of agriculture of the republic of indonesia and minister of Health of the republic of indonesia at the same time. almost most products produced are marketed to the foreign country.

in 2013, the shares of siL were owned by three shareholders namely the Company, PTP.Nusantara Viii (Persero) and Yayasan Kartika eka Paksi. at present, the majority shareholders owned by the Company with the share of 56%.

in order to exist in the global quinine market, siL applied management system in managing the activity of company. management system owned by siL is at present Quality management system iso 9000:2008, environment management system iso 14000:2004 from the certification board of PT sGs indonesia. in 2012, Food security management system was applied FssC 22000:2009 with certification board of PT sai Global indonesia. in addition, the certification owned by siL is that of GmP from National agency of Drug and Food Control of the republic of indonesia, Halal from mUi and Kosher from London Beth Din.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013110

kegiatan usaha

siL mampu menghasilkan dua belas jenis garam Kina dan derivatnya, namun pada tahun 2013 hanya diproduksi delapan jenis garam Kina dan derivatnya terdiri atas: Quinine Hydrochloride, Quinine sulphate, Quinine diHydrochloride, Quinine Base anhydrouse, Quinidine Base, Quinidine sulphate, Cinchonine Base dan Cinchonidine Base. Kapasitas terpasang per tahun pabrik Kina siL mampu berproduksi hingga 150 ton produk garam kina dan derivatnya. Produk siL menguasai sekitar 25% pasar garam kina dunia. Volume produksi siL pada tahun 2013 diserap oleh asia sebesar 51,33%, eropa 28,26%, amerika 14,97%, australia 2,62% dan afrika sebesar 2,64%.

siL di tahun 2013 memulai usaha penelitian subsitusi pelarut Toluene dengan pelarut lain yang lebih aman dan ekonomis. Hal ini dilakukan karena Toluen merupakan bahan berbahaya mudah terbakar dan dikhawatirkan akan sulit didapat karena termasuk prekursor yang penggunaannya memerlukan ijin khusus.

sumber Daya manusia

Pada tahun 2013 jumlah tenaga kerja di siL berjumlah 223 karyawan yang sebagian besar mempunyai pengalaman di bidang pengolahan garam kina dan derivatnya. siL di tahun 2013 melakukan rasionalisasi jabatan setingkat supervisor dari semula berjumlah 33 orang menjadi 18 orang dalam rangka lebih mengefektifkan sumber tenaga kerja yang dimiliki.

business activity

siL is able to produce twelve kinds of quinine salt and its derivative, but in 2013, it was only produced eight types of Quinine salt and derivative consist of: Quinine Hydrochloride, Quinine sulphate, Quinine diHydrochloride, Quinine Base anhydrouse, Quinidine Base, Quinidine sulphate, Cinchonine Base and Cinchonidine Base. installation capacity per year the plant of Quinine siL is able to produce through 150 ton products of quinine salt and derivate. The products of siL mastered with around 25% markets of global quinine salt market. Volume production of siL in 2003, was applied by asia in the number of 51.33%, europe 28.26%, United states of america 14.97%, australia 2.62% and afrika in the number of 2.64%.

in 2013, siL commenced the research of Toluene solution substitution with other saver and more economical solution. This is made since Toluen is the hazardous material and flammable and the material is hard to get as the type of such materials includes precursor, therefore the use of the same should obtain special permit.

human resource

in 2013, total workers at siL are 223 employees in which some of them have experience in the sector of processing quinine salt and derivate. in 2003, siL conducted rationalization of title equivalent to supervisor from 33 changed to 18 persons to make workers more effective.

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan Entitas Anak Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Consolidated Financial Statementsand Independent Auditors’ ReportPT Kimia Farma (Persero) and SubsidiariesFor Years Ended December 31, 2013 and 2012

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements

112

113-115

116-117

118

119

120

121-209

Daftar IsiTable of Contents

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 111

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013112

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 113

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013114

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 115

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.

1

Catatan/ Notes 31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2e,2p, 3 394.149.909.832 316.497.879.806 Cash and cash equivalents Piutang Usaha Trade receivables Pihak-pihak berelasi Related parties

Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 29.876.495 dan Rp 294.769.822 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

2e, 2f, 2p, 4, 17 61.534.147.809 103.770.489.171

Net off allowance for impairment losses of Rp 29,876,495 and Rp 294,769,822 at

December 31, 2013 and 2012

Pihak ketiga Third parties Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 11.237.059.617 dan Rp 18.256.185.110 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

2e, 2f, 2p, 4, 17 485.042.276.146 354.958.026.078

Net off allowance for impairment losses of Rp 11,237,059,617 and Rp 18,256,185,110

at December 31, 2013 and 2012

Piutang lain-lain Other receivables Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 101.635.938 dan Rp 66.142.346 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 2f, 5 7.644.556.388 5.738.392.231

Net off allowance for impairment losses of Rp 101,635,938 and Rp 66,142,346 at

December 31, 2013 and 2012

Persediaan Inventories Setelah dikurangi penyisihan persediaan usang masing-masing sebesar Rp 18.172.074.618 dan Rp 16.472.881.709 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2g, 6, 17 640.909.360.172 530.417.299.657

Net off allowance for obsolescence of Rp 18,172,074,618 and Rp 16,472,881,709

at December 31, 2013 and 2012

Uang muka 7 1.805.960.726 4.610.409.911 Advance payments Pajak dibayar dimuka 2q, 8a 184.697.561.679 165.200.810.228 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka 2h, 9 34.830.841.785 24.605.092.082 Prepaid expenses Jumlah Aset Lancar 1.810.614.614.537 1.505.798.399.164 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON – CURRENT ASSETS Piutang lain-lain jangka panjang Long term others receivable

Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 37.781.934 dan Rp 105.507.757 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2f, 10 523.375.893 1.141.880.429

Net off allowance for impairment losses of Rp 37,781,934 and Rp 105,507,757at

December 31, 2013 and 2012

Investasi dalam Entitas asosiasi 2b, 2f, 11 380.977.729 921.912.000 Investment in associates Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 422.313.741.061 dan Rp 400.118.701.950 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2i,2j,12 498.644.378.133 449.140.317.883

Fixed Assets, net off accumulated depreciation of

Rp 422,313,741,061 and Rp 400,118,701,950 at

December 31, 2013 and 2012 Aset belum digunakan 2i,2j,13 9.301.868.998 9.301.868.998 Unused assets Beban ditangguhkan 2m, 14 631.756.211 819.700.633 Deferred charges Aset tak berwujud 2j, 15 3.412.069.215 2.582.281.825 Intangible assets Aset lain-lain 2n, 16 109.147.189.798 68.285.275.301 Other assets Aset pajak tangguhan 2s, 8d 39.283.318.376 38.355.944.552 Deferred tax assets Jumlah Aset Tidak Lancar 661.324.934.353 570.549.181.621 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 2.471.939.548.890 2.076.347.580.785 TOTAL ASSETS

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.

2

Catatan/ Notes 31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 2f, 17 47.375.830.919 17.377.108.766 Bank loan Utang usaha Account payables Pihak-pihak berelasi 2f, 18 21.721.859.363 36.884.377.032 Related parties Pihak ketiga 2f, 2p, 18 456.169.891.947 304.248.660.515 Third parties Utang pajak 2s, 8b 52.708.653.939 46.608.327.874 Taxes payable Uang muka pelanggan 19 2.077.643.896 1.665.285.810 Advance receipt from customers Biaya masih harus dibayar 20 117.961.455.449 91.281.052.262 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan – jangka pendek 2k, 21 1.735.823.535 4.086.850.879 Lease liabilities – short term Liabilitas lancar lainnya 22 46.371.989.506 35.032.572.088 Other current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 746.123.148.554 537.184.235.226 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban imbalan kerja 2r, 23 99.588.762.093 91.239.848.054 Employee benefit obligations Utang sewa pembiayaan – jangka panjang 2k, 21 1.872.949.262 6.389.807.839 Lease liabilities– long term

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 101.461.711.355 97.629.655.893 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 847.584.859.909 634.813.891.119 Total Liabilties

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS

OF THE ENTITY Modal saham

modal dasar sebanyak 20.000.000.000 saham terdiri dari : 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999.999 saham seri B. Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna dan 5.553.999.999 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham 26 555.400.000.000 555.400.000.000

Share capital Authorized-20,000,000,000 shares

consisting of 1 serie A Dwiwarna share and 19,999,999,999 serie B shares

Issued and fully paid – 5,554,000,000 shares consisting of 1 serie A

Dwiwarna share and 5,553,999,999 serie B shares with amount

Rp 100 per share Tambahan modal disetor Paid in capital

Selisih transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali 25 10.084.641.850 10.084.641.850 Difference in restructuring Entities

transactions Tambahan modal disetor 2m, 27 43.579.620.031 43.579.620.031 Addition paid in capital

Saldo laba Retained Earnings Ditentukan penggunaannya 35 784.611.229.538 612.299.243.565 Specified use Belum ditentukan penggunaannya 214.549.154.260 205.133.316.635 Unspecified use

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.608.224.645.679 1.426.496.822.081 Total equity attributable to owners of

the entity

KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24 16.130.043.302 15.036.867.585 NON-CONTROLLING INTEREST

Jumlah Ekuitas 1.624.354.688.981 1.441.533.689.666 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.471.939.548.890 2.076.347.580.785

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013116

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.

2

Catatan/ Notes 31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 2f, 17 47.375.830.919 17.377.108.766 Bank loan Utang usaha Account payables Pihak-pihak berelasi 2f, 18 21.721.859.363 36.884.377.032 Related parties Pihak ketiga 2f, 2p, 18 456.169.891.947 304.248.660.515 Third parties Utang pajak 2s, 8b 52.708.653.939 46.608.327.874 Taxes payable Uang muka pelanggan 19 2.077.643.896 1.665.285.810 Advance receipt from customers Biaya masih harus dibayar 20 117.961.455.449 91.281.052.262 Accrued expenses Utang sewa pembiayaan – jangka pendek 2k, 21 1.735.823.535 4.086.850.879 Lease liabilities – short term Liabilitas lancar lainnya 22 46.371.989.506 35.032.572.088 Other current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 746.123.148.554 537.184.235.226 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban imbalan kerja 2r, 23 99.588.762.093 91.239.848.054 Employee benefit obligations Utang sewa pembiayaan – jangka panjang 2k, 21 1.872.949.262 6.389.807.839 Lease liabilities– long term

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 101.461.711.355 97.629.655.893 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 847.584.859.909 634.813.891.119 Total Liabilties

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS

OF THE ENTITY Modal saham

modal dasar sebanyak 20.000.000.000 saham terdiri dari : 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999.999 saham seri B. Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna dan 5.553.999.999 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham 26 555.400.000.000 555.400.000.000

Share capital Authorized-20,000,000,000 shares

consisting of 1 serie A Dwiwarna share and 19,999,999,999 serie B shares

Issued and fully paid – 5,554,000,000 shares consisting of 1 serie A

Dwiwarna share and 5,553,999,999 serie B shares with amount

Rp 100 per share Tambahan modal disetor Paid in capital

Selisih transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali 25 10.084.641.850 10.084.641.850 Difference in restructuring Entities

transactions Tambahan modal disetor 2m, 27 43.579.620.031 43.579.620.031 Addition paid in capital

Saldo laba Retained Earnings Ditentukan penggunaannya 35 784.611.229.538 612.299.243.565 Specified use Belum ditentukan penggunaannya 214.549.154.260 205.133.316.635 Unspecified use

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.608.224.645.679 1.426.496.822.081 Total equity attributable to owners of

the entity

KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24 16.130.043.302 15.036.867.585 NON-CONTROLLING INTEREST

Jumlah Ekuitas 1.624.354.688.981 1.441.533.689.666 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.471.939.548.890 2.076.347.580.785

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 117

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.

3

31/12/2012

Catatan/Notes

31/12/2012

PENJUALAN 4.348.073.988.385 2r, 2p, 28 3.734.241.101.309 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (3.055.921.946.994) 2r, 29 (2.559.074.130.367) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 1.292.152.041.391 1.175.166.970.942 GROSS PROFIT

Pendapatan lainnya 43.681.718.265 33 24.135.411.087 Other income Beban Usaha (1.042.618.886.755) 2r, 30 (912.599.414.375) Operating expenses Pendapatan (beban) kurs mata uang asing -bersih 811.575.630

2r, 32 (1.546.112.212)

Income (expense) on foreign exchange - net

Bagian laba (rugi) investasi pada entitas asosiasi (261.374.648)

11 -

Profit / loss from associated entities and / or joint venture

LABA USAHA 293.765.073.883 285.156.855.442 OPERATING INCOME

Beban Keuangan (9.639.641.584) 31 (6.872.403.387) Finance cost

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 284.125.432.299 278.284.452.055 PROFIT (LOSS) BEFORE TAXES

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK (68.483.102.322) 2s, 8c (72.520.454.677) INCOME TAX LOSS (BENEFIT)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 215.642.329.977 205.763.997.378 CURRENT YEAR NET INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - -

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)

Laba yang dapat dapat diatribusikan kepada:: Profit attributable to:

Pemilik Entitas induk 214.549.154.260 205.133.316.635 Owners of the Entity Kepentingan non pengendali 1.093.175.717 24 630.680.743 Non-controlling interest

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 38,63 2t, 34 36,93 BASIC EARNING PER SHARE

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013118

PT K

IMIA

FA

RM

A (P

ERSE

RO

) Tbk

. DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

PT

KIM

A F

AR

MA

(PE

RSE

RO

) Tbk

. AN

D S

UB

SID

IAR

IES

LAPO

RA

N P

ERU

BAH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

EN

TS O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR P

AD

A

TAN

GG

AL

31 D

ESEM

BER

201

3 D

AN

201

2 F

OR

YE

AR

S E

ND

ED

DE

CE

MB

ER

31,

201

3 an

d 20

12(D

isajik

an d

alam

Rup

iah

penu

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

) (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s oth

erw

ise

stat

ed)

Cat

atan

ata

s lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

mer

upak

an b

agia

n Th

e ac

com

pany

ing

note

s to

cons

olid

ated

fin

anci

al st

atem

ent a

re

yang

tida

k te

rpisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian.

an

inte

gral

par

t of t

hese

con

solid

ated

fin

anci

al st

atem

ents

.

4

Mod

al S

aham

/ Sh

are

Cap

ital

Tam

baha

n m

odal

dise

tor /

Pa

in in

cap

ital

Sald

o la

ba /

Reta

ined

Ear

ning

s

Tota

l / T

otal

Kep

entin

gan

Non

Pe

ngen

dali

/ Non

C

ontr

ollin

g In

tere

st

Tota

l / T

otal

Tam

baha

n m

odal

ne

to /

Addi

tiona

l Pa

id-in

Cap

ital

Selis

ih tr

ansa

ksi

rest

rukt

urisa

si En

titas

se

peng

enda

li /

Diff

eren

ce o

f re

stru

ctur

ing

tran

sact

ion

unde

r co

mm

on c

ontr

ol

entit

ies

Yan

g Te

lah

Dite

ntuk

an

peng

guna

anny

a /

App

ropr

iate

d

Yan

g Be

lum

di

tent

ukan

pe

nggu

naan

nya

/ U

napp

ropr

iate

d

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

11

550.

400.

000.

000

43.5

79.6

20.0

31

- 48

1.75

7.47

3.09

7 17

1.92

2.73

9.37

2 1.

252.

659.

832.

500

3.10

3.24

0 1.

252.

662.

935.

740

Bal

ance

as o

f Dec

embe

r 31,

20

11

Pena

mba

han

mod

al d

iset

or p

ada

PT S

inko

na In

done

sia

Lest

ari

- -

10.0

84.6

41.8

50

--

10.0

84.6

41.8

50

14.4

03.0

83.6

02

24.4

87.7

25.4

52

Addi

tiona

l Pai

d in

cap

ital –

PT

Sin

kona

Indo

nesi

a Le

star

i D

ivid

en

- -

- -

(34.

353.

097.

492)

(3

4.35

3.09

7.49

2)

- (3

4.35

3.09

7.49

2)

Div

iden

d

Cad

anga

n u

mum

-

- -

130.

541.

770.

468

(130

.541

.770

.468

) -

- -

Gen

eral

rese

rve

Prog

ram

kem

itraa

n -

- -

-(3

.453

.309

.749

) (3

.453

.309

.749

) -

(3.4

53.3

09.7

49)

Part

ners

hip

prog

ram

Bin

a lin

gkun

gan

- -

- -

(3.4

53.3

09.7

49)

(3.4

53.3

09.7

49)

- (3

.453

.309

.749

) C

omm

unity

dev

elop

men

t

Laba

-

- -

-20

5.13

3.31

6.63

5 20

5.13

3.31

6.63

5 63

0.68

0.74

3 20

5.76

3.99

7.37

8 N

et in

com

e

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

12

550.

400.

000.

000

43.5

79.6

20.0

31

10.0

84.6

41.8

50

612.

299.

243.

565

205.

133.

316.

635

1.42

6.49

6.82

2.08

1 15

.036

.867

.585

1.

441.

533.

689.

666

Bal

ance

as o

f Dec

embe

r 31,

20

12

Div

iden

-(3

0.76

9.99

7.49

5)

(30.

769.

997.

495)

-

(30.

769.

997.

495)

D

ivid

end

Cad

anga

n u

mum

172.

311.

985.

973

(172

.311

.985

.973

) -

- -

Gen

eral

rese

rve

Bin

a lin

gkun

gan

-

(2.0

51.3

33.1

67)

(2.0

51.3

33.1

67)

- (2

.051

.333

.167

) C

omm

unity

dev

elop

men

t

Laba

-21

4.54

9.15

4.26

0 21

4.54

9.15

4.26

0 1.

093.

175.

717

215.

642.

329.

977

Earn

ing

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

13

550.

400.

000.

000

43.5

79.6

20.0

31

10.0

84.6

41.8

50

784.

611.

229.

538

214.

549.

154.

260

1.60

8.22

4.64

5.67

9 16

.130

.043

.302

1.

624.

354.

688.

981

Bal

ance

as o

f Dec

embe

r 31,

20

13

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 119

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statement are yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. an integral part of these consolidated financial statements.

5

31/12/2012 31/12/2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 4.563.133.300.516 4.018.454.048.266 Receipt from customer Pembayaran kepada pemasok (3.076.539.056.023) (2.765.002.697.480) Payment to suppliers Pembayaran kepada karyawan (698.196.566.046) (581.786.652.168) Payment to employees Pembayaran beban usaha (498.715.350.944) (463.585.368.880) Payment of operating expenses Pembayaran bunga (9.639.641.584) (6.872.403.386) Payment of interest loan Pembayaran pajak penghasilan (99.023.130.401) (74.800.158.611) Payment of income taxes Jaminan Bank 204.714.162 374.769.890 Bank warranty Restitusi Pajak 51.620.463.956 82.374.149.407 Tax restitution Penerimaan operasi lain-lain 20.938.931.097 21.456.967.453 Other disbursement from operating

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi 253.783.664.733 230.612.654.491 Net cash provided from (use for)

operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 3.703.407.330 2.553.911.325 Interest receipt Perolehan aset tetap : Acquisition offixedassets: Aset tetap (89.030.076.719) (52.765.067.722) Fixed assets Beban tangguhan (106.352.855.445) (20.065.859.043) Deferred expense Hasil penjualan aset tetap 18.590.496.950 6.049.403.894 Selling of fixed assets Investasi pada entitas asosiasi 279.559.623 (921.912.000) Investment in association Penerimaan dividen - 31.450.382 Dividend received

Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas investasi (172.809.468.261) (65.118.073.164) Net cash provided from (use for)

investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang bank jangka pendek 29.998.722.154 (8.864.606.946) Payment of short term loan Pembayaran dividen (30.769.803.148) (34.352.788.065) Dividend payment Angsuran utang sewa pembiayaan (2.551.085.452) (5.165.060.620) Installment of finance leased debt

Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas pendanaan (3.322.166.446) (48.382.455.631) Net cash provided from (use for)

financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 77.652.030.026 117.112.125.697

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 316.497.879.806 199.385.754.109

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 394.149.909.832 316.497.879.806

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF

THE YEAR

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Entitas a. Establishment

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Entitas” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the “Entity”,was established based on Notary Deed No. 18 datedAugust 16, 1971 and has been amended with the Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both from Soelaeman Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry ofJustice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 and was registered at the registration book at the Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971, state gazed No.508. The Entity’s Articles of Association has been amended several times. The most recent amendment was based on the Notary Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas Fatimah, S.H.,notary in Jakarta, concerning the change in paid-up capital. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision Letter No.C-12746HT.01.04.TH.2001 dated November 8,2001.

Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus 2008.

In 2008, The Articles of Association was amended based on deed No. 79 dated June 20, 2008 fromImas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The amendment was refer to articles of limited liability Entity law No. AHU-47137.AH.01-02 dated on August 4, 2008.

Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Entitas beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.

The Entity is domiciled in Jakarta and has production units located in Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa - Medan. The Entity also has one distribution unit located in Jakarta. In 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek which previously were the business units of wholesale drugstores and pharmacy of the Entity. The Entity’s head office in Jalan Veteran No. 9, Jakarta.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013120

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Entitas a. Establishment

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Entitas” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the “Entity”,was established based on Notary Deed No. 18 datedAugust 16, 1971 and has been amended with the Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both from Soelaeman Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry ofJustice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 and was registered at the registration book at the Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971, state gazed No.508. The Entity’s Articles of Association has been amended several times. The most recent amendment was based on the Notary Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas Fatimah, S.H.,notary in Jakarta, concerning the change in paid-up capital. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision Letter No.C-12746HT.01.04.TH.2001 dated November 8,2001.

Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus 2008.

In 2008, The Articles of Association was amended based on deed No. 79 dated June 20, 2008 fromImas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The amendment was refer to articles of limited liability Entity law No. AHU-47137.AH.01-02 dated on August 4, 2008.

Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Entitas beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.

The Entity is domiciled in Jakarta and has production units located in Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa - Medan. The Entity also has one distribution unit located in Jakarta. In 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek which previously were the business units of wholesale drugstores and pharmacy of the Entity. The Entity’s head office in Jalan Veteran No. 9, Jakarta.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 121

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. Establishment (Continued)

Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Entitas tersebut diubah menjadi beberapa Entitas Negara. Pada tahun 1969, beberapa Entitas Negara tersebut diubah menjadi satu Entitas yaitu Entitas Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Entitas Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).

The Entity started its commercial operations in 1817, at that time the Entity was engaged in the distribution of medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958, the Government of the Republic of Indonesia nationalized all Dutch companies and converted those companies into state-owned companies. In 1969, state owned companies merged into one Entity named Entitas Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In1971, based on Government Regulation No. 16 year1971, the Entity’s status was changed into astate owned enterprise under the name PT Kimia Farma (Persero).

Hasil produksi Entitas saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.

The Entity’s products are put in to the domestic and international market, including Asia, Europe, Australia, Africa and New Zealand.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas: In accordance with Article 3 of the Entity’s Articles of Association:

(1) Maksud dan tujuan Entitas ini menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Entitas dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Entitas dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

(1) The Entity’s goals and objectives are toprovide high quality of goods and services, competitiveness particularly in chemical, pharmaceutical, biological, health, food and beverage industries and applied the principle of Limited principle to pursue benefit and value Entity’s.

(2) To achieve its goals and objective, the Entityis engaged in the following activities:

a) Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi diatas;

b) Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;

a) Provide, producing and processing of chemical, pharmaceutical, biological and other materials necessary to manufacture pharmaceutical, inventories, contraceptives, cosmetics, traditional medicines, medical equipment, food and beverages and other products includes engages in the plantation and exploration industries that are related to such production.

b) Production of packing and indirect materials, machinery and equipment andother supporting facilities related to pharmaceutical and other industries.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. Establishment (Continued)

c) Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Entitas;

d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Entitas maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Entitas;

f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Entitas, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.

c) Distribution and selling of the products mentioned above, both from the Entity’sown production and from third parties, general goods, both domestically and internationally and other activities related to the Entity's business.

d) Provision of services related to the Entity's business and services, health facilities and health care including health consultation services.

e) Attempt activities to optimize of assets.

f) Provision of other supporting services includes education, research and development in accordance with the Entity's goals and objectives, both performed by the Entity or cooperation with third parties.

b. Penawaran Umum Efek Entitas b. Public Offering

Jumlah saham Entitas sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The total number of the Entity’s shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1series A Dwiwarna share, which were all held by the Government of the Republic of Indonesia.

Pada tanggal 14 Juni 2001, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 14, 2001, the Entity obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management. On July 4, 2001, these shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Entitas mempunyai pemilikan secara langsung Entitas anak sebagai berikut:

On December 31, 2013 and 2012, the Entity has direct of ownership of the subsidiaries are as follows:

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013122

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. Establishment (Continued)

c) Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Entitas;

d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Entitas maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Entitas;

f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Entitas, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.

c) Distribution and selling of the products mentioned above, both from the Entity’sown production and from third parties, general goods, both domestically and internationally and other activities related to the Entity's business.

d) Provision of services related to the Entity's business and services, health facilities and health care including health consultation services.

e) Attempt activities to optimize of assets.

f) Provision of other supporting services includes education, research and development in accordance with the Entity's goals and objectives, both performed by the Entity or cooperation with third parties.

b. Penawaran Umum Efek Entitas b. Public Offering

Jumlah saham Entitas sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The total number of the Entity’s shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1series A Dwiwarna share, which were all held by the Government of the Republic of Indonesia.

Pada tanggal 14 Juni 2001, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 14, 2001, the Entity obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management. On July 4, 2001, these shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Entitas mempunyai pemilikan secara langsung Entitas anak sebagai berikut:

On December 31, 2013 and 2012, the Entity has direct of ownership of the subsidiaries are as follows:

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 123

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Entitas Anak / Subsidiaries

Domisili / Domicile

Kegiatan Usaha / Activities

Mulai Beroperasi / Date of Operations

Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership2013 2012

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) /

Drugstore4 Januari 2003 / January 4, 2003

99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Jakarta Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution

4 Januari 2003 / January 4, 2003

99,99% 99,99%

PT Sinkona Indonesia Lestari

Subang Pabrik Kina/Quinine Factory

25 Oktober 1986 / October 25, 1986

56,02% 56,02%

PT Kimia Farma Diagnostika *

Jakarta Layanan Kesehatan / Health Services

1 Januari 2010 / January 1, 2010

99,00% 99,00%

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Entitas Anak / Subsidiaries

Domisili / Domicile

Kegiatan Usaha / Activities

Mulai Beroperasi / Date of Operations

Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership2012 2011

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) /

Drugstore4 Januari 2003 / January 4, 2003

99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Jakarta Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution

4 Januari 2003 / January 4, 2003

99,99% 99,99%

PT Sinkona Indonesia Lestari

Subang Pabrik Kina/Quinine Factory

25 Oktober 1986 / October 25, 1986

56,02% 15,00%

PT Kimia Farma Diagnostika *

Jakarta Layanan Kesehatan / Health Services

1 Januari 2010 / January 1, 2010

99,00% 99,00%

Entitas Anak / Subsidiary Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2013 2012 Rp Rp

PT Kimia Farma Apotek 699.694.772.747 530.207.645.060

PT KFTD 835.521.670.772 707.408.505.633

PT SIL 121.485.073.955 87.917.178.566

PT Kimia Farma Diagnostika * 20.507.162.574 17.024.636.002

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

Pada tanggal 19 November 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp 18.317.240.000 sehingga Entitas menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%, atas transaksi tersebut Entitas telah menginformasikan kepada Bapepam-LK tanggal 27 Februari 2012 sesuai Surat No. KP.1089/SA/09/2012. Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai tercatat sebesar Rp 10.084.641.850 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali di ekuitas pada bagian ”tambahan modal disetor”.

On November 19, 2011 based on Shareholders General Meeting of PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) as covered by Notarial Deed No.30 dated December 19, 2011 from Martinah Sumarno, SH, notary in Bandung, the shareholders have approved the PT Kimia Farma (Persero) Tbk adds as many as 8,000 new equity shares with a fair value totaling Rp 18,317,240,000 with nominal Rp 2,289,655 per share that the Entity became the majority shareholder in PT SIL with the percentage being 56.02% shares which previously only 15%, the transaction the Entity has informed to Bapepam-LK on February 27, 2012 in accordance Letter No. KP.1089/SA/09/2012. The difference between the acquisition cost and the carrying value of Rp 10,084,641,850 recorded as the difference restructuring transactions in equity in the "Additional paid-in capital".

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Entitas dengan membentuk 2 (dua) Entitas Anak. Pada tanggal 4 Januari 2003 Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).

Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H.,notary in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the Entity's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January 4, 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).

Pada tanggal 31 Desember 2013 PT KFTD memiliki 44 (empat puluh empat) Pedagang Besar Farmasi (PBF), 1 (satu) Gudang Logistik dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 512 (lima ratus dua belas) Apotek terdiri dari 157 (seratus lima puluh tujuh) Apotek berstatus KSO/IKS dan 345 (tiga ratus empat puluh lima) Apotek milik sendiri/sewa serta 10 (sepuluh) franchise yang tersebar di seluruh Indonesia.

On December 31, 2013, PT KFTD has 44 (fourty four) wholesale drugstores (PBF), 1 (one) warehouse logistic and PT Kimia Farma Apotek has 512 (five hundred and twelve) pharmacy which 157 (one hundred and fifty seven) KSO/IKS and 345 (three hundred and fourty five) Entity owned/rent and 10 (ten) franchises widespread throughout Indonesia.

*PT Kimia Farma Diagnostika merupakan entitas anak dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2013 PT KF Diagnostika memiliki 35 (tiga puluh lima) cabang.

*PT Kimia Farma Diagnostika is the subsidiary of PT Kimia Farma Apotek that engaged in Health services (laboratory and clinic services) that started to operate since 1 January 2010. On December 31, 2013 PT KF Diagnostika has 35 (thirty three) branches all over The Republic of Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013124

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)

Pada tanggal 19 November 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp 18.317.240.000 sehingga Entitas menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%, atas transaksi tersebut Entitas telah menginformasikan kepada Bapepam-LK tanggal 27 Februari 2012 sesuai Surat No. KP.1089/SA/09/2012. Selisih antara nilai akuisisi dengan nilai tercatat sebesar Rp 10.084.641.850 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali di ekuitas pada bagian ”tambahan modal disetor”.

On November 19, 2011 based on Shareholders General Meeting of PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) as covered by Notarial Deed No.30 dated December 19, 2011 from Martinah Sumarno, SH, notary in Bandung, the shareholders have approved the PT Kimia Farma (Persero) Tbk adds as many as 8,000 new equity shares with a fair value totaling Rp 18,317,240,000 with nominal Rp 2,289,655 per share that the Entity became the majority shareholder in PT SIL with the percentage being 56.02% shares which previously only 15%, the transaction the Entity has informed to Bapepam-LK on February 27, 2012 in accordance Letter No. KP.1089/SA/09/2012. The difference between the acquisition cost and the carrying value of Rp 10,084,641,850 recorded as the difference restructuring transactions in equity in the "Additional paid-in capital".

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Entitas dengan membentuk 2 (dua) Entitas Anak. Pada tanggal 4 Januari 2003 Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).

Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H.,notary in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the Entity's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January 4, 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).

Pada tanggal 31 Desember 2013 PT KFTD memiliki 44 (empat puluh empat) Pedagang Besar Farmasi (PBF), 1 (satu) Gudang Logistik dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 512 (lima ratus dua belas) Apotek terdiri dari 157 (seratus lima puluh tujuh) Apotek berstatus KSO/IKS dan 345 (tiga ratus empat puluh lima) Apotek milik sendiri/sewa serta 10 (sepuluh) franchise yang tersebar di seluruh Indonesia.

On December 31, 2013, PT KFTD has 44 (fourty four) wholesale drugstores (PBF), 1 (one) warehouse logistic and PT Kimia Farma Apotek has 512 (five hundred and twelve) pharmacy which 157 (one hundred and fifty seven) KSO/IKS and 345 (three hundred and fourty five) Entity owned/rent and 10 (ten) franchises widespread throughout Indonesia.

*PT Kimia Farma Diagnostika merupakan entitas anak dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2013 PT KF Diagnostika memiliki 35 (tiga puluh lima) cabang.

*PT Kimia Farma Diagnostika is the subsidiary of PT Kimia Farma Apotek that engaged in Health services (laboratory and clinic services) that started to operate since 1 January 2010. On December 31, 2013 PT KF Diagnostika has 35 (thirty three) branches all over The Republic of Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 125

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan

d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Entitas adalah sebagai berikut:

On December 31, 2013 and December 31, 2012 the structure of board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees are as follows:

2013 2012 Komisaris Utama : dr. Supriyantoro, MA dr. Ratna Rosita, MPHM. : President Commissioner Komisaris : Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. : Commissioner Sdri. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA. Komisaris Independen : dr. Farid Wadjdi Husain Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. : Independent Commissioner

Dr. Basuki Ranto MM Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah.

Direktur Utama : Drs. Rusdi Rosman, MBA. Drs. Rusdi Rosman, MBA. : President Director Direktur : Drs. Wahyuli Syafari. Drs. Wahyuli Syafari. : Directors

Drs. Jisman Siagian. Drs. Jisman Siagian. Arief Budiman, AK., MBA. Arief Budiman, AK., MBA. Drs. Pujianto. Drs. Pujianto.

Ketua Komite Audit : Dr. Basuki Ranto MM Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. : Chief of Audit Committee

Anggota Komite Audit : Drs. Sobirun Ruswadi.Ak, MBA Drs. Muhammad Asawir Harahap : Audit Committee Members Drs. Boedi Setyo Hartono. Ak, MM Sobirun Ruswadi, AK., MBA. Ketua Komite GCG : Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. : Chief of GCG Committee Anggota Komite GCG : Drs. Edy Suwahyo Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. : GCG Committee Members

- -

Armiati T Wibawanto Edy Suwahyo

Corpotare Secretary : Djoko Rusdianto Djoko Rusdianto : Corporate Secretary

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 10 April 2013 memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai Komisaris Utama; Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA sebagai Komisaris; Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. dan Sdr. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, sebagai Komisaris Independen dan mengangkat :

Based on Shareholders General Meeting dated April 10, 2013, state to dismiss with respect Mrs. dr. Ratna Rosita, MPHM as President Commissioner; Mrs Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA as Commissioner; Mr Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. and Mr Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, as Independent Commissioner, and appoint:

- Sdr. dr. Supriyantoro, MA sebagai Komisaris Utama

- Sdri. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar sebagai Komisaris

- Sdr. Dr. Basuki Ranto MM sebagai Komisaris Independen

- Sdr. dr. Farid Wadjdi Husain sebagai Komisaris Independen

- Mr. dr. Supriyantoro, MA as President Commissioner

- Mrs. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar as Commissioner

- Mr Dr. Basuki Ranto MM as Independent Commissioner

- Mr. dr. Farid Wadjdi Husain as Independent Commissioner

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (Lanjutan)

d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan akta notaris no.73 tanggal 24 Mei 2012 dari Ati Mulyati, S.H., MKn., notaris di Jakarta, memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. M Syamsul Arifin, sebagai Direktur Utama; Sdr. Drs. Agus Anwar sebagai Direktur Pemasaran; Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur Produksi; Drs. Rusdi Rosman, MBA sebagai Direktur Keuangan; Drs. Zurbandi sebagai Direktur Umum dan SDM serta mengangkat :

Based on Shareholders General Meeting by notarial deed No. 73 dated May 24, 2012 from Ati Mulyati, SH, Mkn., Notary in Jakarta, state to dismiss with respect Mr. M Syamsul Arifin, as Managing Director; Mr. Drs. Agus Anwar as Marketing Director; Drs. Jisman Siagian as Production Director; Drs. Rusdi Rosman, MBA as Chief Financial Officer; Drs. Zurbandi as General and HR Director, and appoint:

- Sdr. Drs. Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama - Sdr. Drs. Wahyuli Syafari sebagai Direktur

Pemasaran - Sdr. Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur

Produksi - Sdr. Arief Budiman.AK, MBA sebagai Direktur

Keuangan - Sdr. Drs. Pujianto sebagai Direktur Umum dan

SDM

- Mr. Drs. Rusdi Rosman as Managing Director

- Mr. Drs. Wahyuli Syafari as Marketing Director

- Mr. Drs. Jisman Siagian as Production Director

- Mr. Arief Budiman.AK, MBA as Finance Director

- Mr. Drs. Pujianto as General and HR Director.

Jumlah tunjangan dan kesejahteraan yang dibayarkan pada Direksi dan Komisaris Entitas pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 18.675.504.369 dan Rp 11.604.366.638.

Total benefits and welfare paid to Directors and Commissioners of Entity’s in 2013 and 2012 are amounted to Rp 18,675,504,369 and Rp 11,604,366,638.

Jumlah karyawan Entitas dan entitas anak pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebanyak 5.332 dan 5.460 karyawan (Unaudit).

On December 31, 2013 and December 31, 2012 the number of employees is 5,332 and 5,460 employees (unaudited) respectively.

Manajemen kunci mencakup Direksi dan komisaris. Key management includes directors and commissioners.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013126

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (Lanjutan)

d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan akta notaris no.73 tanggal 24 Mei 2012 dari Ati Mulyati, S.H., MKn., notaris di Jakarta, memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. M Syamsul Arifin, sebagai Direktur Utama; Sdr. Drs. Agus Anwar sebagai Direktur Pemasaran; Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur Produksi; Drs. Rusdi Rosman, MBA sebagai Direktur Keuangan; Drs. Zurbandi sebagai Direktur Umum dan SDM serta mengangkat :

Based on Shareholders General Meeting by notarial deed No. 73 dated May 24, 2012 from Ati Mulyati, SH, Mkn., Notary in Jakarta, state to dismiss with respect Mr. M Syamsul Arifin, as Managing Director; Mr. Drs. Agus Anwar as Marketing Director; Drs. Jisman Siagian as Production Director; Drs. Rusdi Rosman, MBA as Chief Financial Officer; Drs. Zurbandi as General and HR Director, and appoint:

- Sdr. Drs. Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama - Sdr. Drs. Wahyuli Syafari sebagai Direktur

Pemasaran - Sdr. Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur

Produksi - Sdr. Arief Budiman.AK, MBA sebagai Direktur

Keuangan - Sdr. Drs. Pujianto sebagai Direktur Umum dan

SDM

- Mr. Drs. Rusdi Rosman as Managing Director

- Mr. Drs. Wahyuli Syafari as Marketing Director

- Mr. Drs. Jisman Siagian as Production Director

- Mr. Arief Budiman.AK, MBA as Finance Director

- Mr. Drs. Pujianto as General and HR Director.

Jumlah tunjangan dan kesejahteraan yang dibayarkan pada Direksi dan Komisaris Entitas pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 18.675.504.369 dan Rp 11.604.366.638.

Total benefits and welfare paid to Directors and Commissioners of Entity’s in 2013 and 2012 are amounted to Rp 18,675,504,369 and Rp 11,604,366,638.

Jumlah karyawan Entitas dan entitas anak pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebanyak 5.332 dan 5.460 karyawan (Unaudit).

On December 31, 2013 and December 31, 2012 the number of employees is 5,332 and 5,460 employees (unaudited) respectively.

Manajemen kunci mencakup Direksi dan komisaris. Key management includes directors and commissioners.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 127

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM)’s regulations and guidelines in the presentation of consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements are prepared based on historical cost principles, except for several accounts which are presented with other measurement based on its accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 (revisi 2012) tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik.”

This consolidated financial statements are presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, which are Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) that is established by the Indonesian Institute of Accountant (IAI), Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam.–LK)`s regulations No.VIII.G.7 (Revised 2012) about “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Entity”.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which are prepared using the cash basis. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah currency.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada catatan 1.c.

The consolidated financial statements include the financial statements of the entity and its subsidiaries as disclosed in note 1.c.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas entitas dan entitas anak dimana entitas baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas anak kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau perusahan memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal ketika perusahaan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal entitas kehilangan pengendalian.

The consolidated financial statements include the assets and liabilities of the entity and its subsidiaries in which the entity either directly or indirectly owns more than half of the voting rights and has the ability to control the financial and operating policies of subsidiaries except in the circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership is not followed by control or company have the ability to control the entity, despite having less than or equal to half of the voting rights. Subsidiaries are consolidated from the date when the company effective control is obtained and are no longer consolidated from the date of loss of control entities.

Kepentingan non pengendali merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas dan pada kepentingan non pengendali secara proposional sesuai dengan kepemilikannya pada entitas anak. Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam posisi keuangan konsolidasian terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Non-controlling interests is part of the profit or loss and net assets of subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the entity. Profit or loss and each component of other comprehensive income attributable to owners of non-controlling interests and in accordance with the proportional ownership in subsidiaries. Non-controlling interests are presented within equity in the consolidated financial position separately from the equity owners of the parent.

Dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian jumlah laba atau rugi dan jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali disajikan secara terpisah dan tidak disajikan sebagai pos pendapatan atau beban.

In the consolidated statement of comprehensive income or the amount of profit or loss and the amount of comprehensive income attributable to owners of the parent and non-controlling interests are presented separately and are not presented as an item of income or expense.

Saldo dan transaksi antar entitas yang signifikan telah dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.

Inter-entity balances and transactions have been eliminated in significant consolidated financial statements reflect the financial position and results of operations as a whole.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013128

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada catatan 1.c.

The consolidated financial statements include the financial statements of the entity and its subsidiaries as disclosed in note 1.c.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas entitas dan entitas anak dimana entitas baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas anak kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau perusahan memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal ketika perusahaan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal entitas kehilangan pengendalian.

The consolidated financial statements include the assets and liabilities of the entity and its subsidiaries in which the entity either directly or indirectly owns more than half of the voting rights and has the ability to control the financial and operating policies of subsidiaries except in the circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership is not followed by control or company have the ability to control the entity, despite having less than or equal to half of the voting rights. Subsidiaries are consolidated from the date when the company effective control is obtained and are no longer consolidated from the date of loss of control entities.

Kepentingan non pengendali merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas dan pada kepentingan non pengendali secara proposional sesuai dengan kepemilikannya pada entitas anak. Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam posisi keuangan konsolidasian terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Non-controlling interests is part of the profit or loss and net assets of subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the entity. Profit or loss and each component of other comprehensive income attributable to owners of non-controlling interests and in accordance with the proportional ownership in subsidiaries. Non-controlling interests are presented within equity in the consolidated financial position separately from the equity owners of the parent.

Dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian jumlah laba atau rugi dan jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali disajikan secara terpisah dan tidak disajikan sebagai pos pendapatan atau beban.

In the consolidated statement of comprehensive income or the amount of profit or loss and the amount of comprehensive income attributable to owners of the parent and non-controlling interests are presented separately and are not presented as an item of income or expense.

Saldo dan transaksi antar entitas yang signifikan telah dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.

Inter-entity balances and transactions have been eliminated in significant consolidated financial statements reflect the financial position and results of operations as a whole.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 129

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Kombinasi Bisnis c. Bussines Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan diukur sebesar nilai wajarnya, yang merupakan selisih dari nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi diasumsikan dan instrumen ekuitas yang dalam pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya terkait akuisisi dicatat sebagai beban pada saat timbulnya. Aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi diakui pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi 1 Januari 2012 sebagai berikut:

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred is measured at fair value, which is the excess of the fair value of assets transferred, liabilities assumed and equity instruments happen that in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recorded as an expense as incurred. Identifiable assets and liabilities of the acquiree are recognized at fair value on the date of acquisition on January 1, 2012 as follows:

Goodwill yang timbul dari akuisisi diakui sebagai aset dan diukur sebesar biaya yang mencerminkan selisih lebih dari nilai agregat imbalan yang dialihkan dan nilai kepentingan non pengendali atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada entitas yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, kepentingan non pengendali diukur pada nilai wajar atau proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.

Goodwill arising on acquisition is recognized as an asset and is measured at cost which reflects the excess of the aggregate value of the consideration transferred and the value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities which were acquired in the acquiree. For each business combination, the non-controlling interest measured at fair value or proportion of non-controlling ownership over the identifiable net assets of the acquired entity.

Akuisisi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan nilai buku seperti metode akuntansi penyatuan kepemilikan (carryover basis). Selisih imbalan yang dibayar atau diterima dengan nilai buku historis terkait dengan tercatat dari kepentingan yang diperoleh, diakui secara langsung di ekuitas dan disajikan dalam “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Acquisition of entities under common control are accounted for using book value as pooling method of accounting (carryover basis). Difference remuneration paid or received by the historical book value associated with the carrying of the interests acquired is recognized directly in equity are presented in "Additional Paid-in Capital" on the equity attributable to owners of the parent entity in the consolidated statement of financial position.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and all deposits are not restricted in use, with original maturities of three months or less from the date of placement.

Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya.

Deposits with maturity greater than three months but not more than one year are presented as other current financial assets.

Kas (garansi bank) dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari ” Aset lain-lain”.

Cash (bank guarantee) and a restricted time deposits is presented as part of "Other assets".

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instrument

Efektif 1 Januari 2012 Entitas dan entitas anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012 the Company and its subsidiaries adopted SFAS No.. 50 (Revised 2010) "Financial Instruments: Presentation", SFAS No.. 55 (Revised 2011) "Financial Instruments: Recognition and Measurement", and SFAS No.. 60 "Financial Instruments: Disclosures".

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengindentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen keuangan ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, deviden, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mesyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. Requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity financial instruments; classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS mesyaratkan disclosure, among other things, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with the financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karekteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contacts purchase or sale of non-financial items. This SFAS, provide the definition and characteristics of derivatives, the category of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari resiko keuangan entitas yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola resiko.

SFAS No. 60 requires disclosure of significant financial instruments for financial position and performance; along with the nature and extent of risks arising from financial entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages risk.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013130

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instrument

Efektif 1 Januari 2012 Entitas dan entitas anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012 the Company and its subsidiaries adopted SFAS No.. 50 (Revised 2010) "Financial Instruments: Presentation", SFAS No.. 55 (Revised 2011) "Financial Instruments: Recognition and Measurement", and SFAS No.. 60 "Financial Instruments: Disclosures".

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengindentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen keuangan ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, deviden, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mesyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. Requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity financial instruments; classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS mesyaratkan disclosure, among other things, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with the financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karekteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contacts purchase or sale of non-financial items. This SFAS, provide the definition and characteristics of derivatives, the category of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari resiko keuangan entitas yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola resiko.

SFAS No. 60 requires disclosure of significant financial instruments for financial position and performance; along with the nature and extent of risks arising from financial entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages risk.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 131

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan awal Aset Keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai; (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset tersebut.

Initial recognition Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) investments held to maturity, or (iv) financial assets available for sale, this classification depends on the purpose of that asset.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except where financial assets carried at fair value through profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal entitas berkomitmen untuk membeli atau menjual aset keuangan tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, ie the date the entity commits to purchase or sell the asset.

Aset keuangan entitas meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, biaya dibayar dimuka, investasi dalam entitas asosiasi dan aset keuangan lainnya.

Entity's financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables, advances, prepaid expenses, investments in associates and other financial assets.

1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

1. Financial asset measured at fair value through income statements Financial asset measured at fair value through income statements includes financial assets in a trading category and financial assets at initial recognition that is set to be measured at fair value through income statements.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuangan derivatif yang oleh entitas tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011). Derivatif, termasuk derivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This category includes derivative financial instruments by the entity are not treated as hedging instruments in hedge relationships as defined by SFAS No. 55 (Revised 2011). Derivatives, including separated embedded derivatives, are also classified as derivatives held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in value recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

On December 31, 2013 and 2012, the Company and subsidiaries have no financial assets in this category.

2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments and have no quotation in an active market. Financial assets are not intended to be sold in the near future and are not classified as financial assets that is measured at fair value through income statements, held to maturity investments or assets available for sale.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.

After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less provision for impairment of acquisition costs that are amortized considers the premium or discount arising at theacquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013132

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini meliputi instrumen keuangan derivatif yang oleh entitas tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011). Derivatif, termasuk derivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This category includes derivative financial instruments by the entity are not treated as hedging instruments in hedge relationships as defined by SFAS No. 55 (Revised 2011). Derivatives, including separated embedded derivatives, are also classified as derivatives held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in value recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

On December 31, 2013 and 2012, the Company and subsidiaries have no financial assets in this category.

2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments and have no quotation in an active market. Financial assets are not intended to be sold in the near future and are not classified as financial assets that is measured at fair value through income statements, held to maturity investments or assets available for sale.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.

After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less provision for impairment of acquisition costs that are amortized considers the premium or discount arising at theacquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 133

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

Amortization is recorded as part of interest income in the consolidated income statement. Losses arising from the impairment are recognized in the consolidated income statement. Loans and receivables are presented as current assets if it will expire within 12 months after the date of the consolidated financial position, if not, then served as non-current assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, Piutang pihak berelasi dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Entitas Induk dan Entitas anak.

As of December 31, 2013 and 2012, this category includes cash and cash equivalents, trade receivables, receivables from related parties and other receivables held by the Company and Subsidiaries.

3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3. Investments Held to Maturity

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Entitas induk dan Entitas anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Investments held to maturity are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment and the maturity date is already set, and the management of the Entity and the subsidiary has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity.

Apabila Entitas induk dan Entitas anak menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

If the Entity or its subsidiaries sold or reclassified the held to maturity investments in more than an insignificant amount prior to maturity, all financial assets in that category are engaged by the rule restrictions (tainting rules) and must be reclassified to available for sale.

Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.

After initial measurement, these investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. This amortized cost considers premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization is recorded as part of interest income in the consolidated income statement. Gains and losses are recognized in the consolidated income statement at the time of derecognition and impairment values and through the process of amortization using effective interest method.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company and subsidiaries have no financial assets in this category.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4. Financial Assets Available for Sale

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

Financial assets available for sale are assets designated as available for sale or not classified in other categories of financial instruments. These financial assets acquired and held for an indefinite period and can be sold at any time to meet liquidity needs or because of changes in economic conditions.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga utang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat berharga utang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

After initial measurement, financial assets available for sale are measured at fair value. Yield components (yield) is effective from debt securities available for sale as well as the impact of foreign currency translation (for debt securities denominated in foreign currencies) are recognized in the consolidated income statement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi Investasi dalam Entitas asosiasi.

As of December 31, 2013 and 2012, this category includes investment in the associated company.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu yang dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang ditandatangani entitas yang tidak ditujukan untuk instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

1. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This category includes derivative financial instruments signed by an entity that is not intended for hedging instruments in hedge relationships as defined in SFAS No. 55 (Revised 2011). Separated embedded derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013134

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company and subsidiaries have no financial assets in this category.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4. Financial Assets Available for Sale

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

Financial assets available for sale are assets designated as available for sale or not classified in other categories of financial instruments. These financial assets acquired and held for an indefinite period and can be sold at any time to meet liquidity needs or because of changes in economic conditions.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga utang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat berharga utang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

After initial measurement, financial assets available for sale are measured at fair value. Yield components (yield) is effective from debt securities available for sale as well as the impact of foreign currency translation (for debt securities denominated in foreign currencies) are recognized in the consolidated income statement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi Investasi dalam Entitas asosiasi.

As of December 31, 2013 and 2012, this category includes investment in the associated company.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu yang dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang ditandatangani entitas yang tidak ditujukan untuk instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

1. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. This category includes derivative financial instruments signed by an entity that is not intended for hedging instruments in hedge relationships as defined in SFAS No. 55 (Revised 2011). Separated embedded derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 135

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company and subsidiaries have no financial liabilities designated as at fair value through profit or loss.

2. Liabilitas Keuangan Lain-lain 2. Other Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities at initial recognition at fair value after initial recognition and are measured at amortized cost, taking into account the impact of amortization (or accretion) based on the effective interest rate over the premium, discount and transaction costs that are directly attributable.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, dan utang lain-lain.

As of December 31, 2013 and 2012, this category includes bank debt, accounts payable and other payables.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Financial Instruments Set Off

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, Entitas induk dan Entitas anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam hal terdapat kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements), aset dan liabilitas yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus dalam neraca konsolidasian.

Financial assets and financial liabilities set off and the net amount are presented in the consolidated balance sheet if the Entity and its subsidiaries currently owns the rights to perform legal force to set off the amount that has been recognized and intends to settle on a net basis or to realize its assets and settle the liabilities simultaneously. In case the holding Entity must complete an agreement on a net basis (master netting agreements), the related assets and liabilities cannot be set off in the consolidated balance sheet.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk Instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian . Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transaction), penggunaan nilai wajar terkini intrument lain yang secara subtansial sama,analisa arus kas yang didiskonto.

The fair value of financial instruments traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. For financial instruments that do not have an active market, fair value is determined using valuation techniques. Valuation techniques include the use of recent market transactions are conducted properly by those who wish to and understand the (recent arm's length market transaction), the use of the current fair value of another intrument substantially the same, discounted cash flow analysis.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Wajar Instrumen Keuangan

Amortized Fair Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut menggunakan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or value that can not be billed. The calculations use the premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal neraca, manajemen Entitas induk dan Entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

On each balance sheet date, management of the Entity and its subsidiaries examine whether a financial asset or group of financial assets has been impaired.

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi 1. Financial assets at an amortized cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

Management first determines whether there is objective evidence regarding the individual impairment on individually significant financial assets, or collectively for financial assets that amount is not significant on an individual basis.

Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If management determines that there is no objective evidence regarding the impairment on financial assets that are assessed on an individual basis, whether the financial assets are significant or not significant, then the assets are put into groups of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the group impairment collectively.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Impairment of asset that is assessed individually, and for that the loss on impairment is recognized or still recognized, is not included in the collective assessment of impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Impairment of asset that is assessed individually, and for that the loss on impairment is recognized or still recognized, is not included in the collective assessment of impairment.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013136

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Wajar Instrumen Keuangan

Amortized Fair Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut menggunakan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or value that can not be billed. The calculations use the premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal neraca, manajemen Entitas induk dan Entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

On each balance sheet date, management of the Entity and its subsidiaries examine whether a financial asset or group of financial assets has been impaired.

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi 1. Financial assets at an amortized cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

Management first determines whether there is objective evidence regarding the individual impairment on individually significant financial assets, or collectively for financial assets that amount is not significant on an individual basis.

Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If management determines that there is no objective evidence regarding the impairment on financial assets that are assessed on an individual basis, whether the financial assets are significant or not significant, then the assets are put into groups of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the group impairment collectively.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Impairment of asset that is assessed individually, and for that the loss on impairment is recognized or still recognized, is not included in the collective assessment of impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Impairment of asset that is assessed individually, and for that the loss on impairment is recognized or still recognized, is not included in the collective assessment of impairment.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 137

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian.

If there is an objective evidence that impairment has occurred on assets in the category of loans given and receivables or held to maturity investments, then the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows (excluding credit losses in the future that has not yet occurred) discounted using the effective interest rate beginning from those assets (which is the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is directly deducted by the impairment incurred or using the allowance account and the amount of losses recognized in the consolidated income statement.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If in the following year the amount of impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment is recognized, then an adjustment is made on the allowance for impairment loss previously recognized. The next reversal of impairment is recognized in the consolidated income statement, with the provisions of the carrying value after reversal on the impairment of assets does not exceed the amortized cost at the date of this remedy.

2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan 2. Financial asset recorded at acquisition cost

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred over equity instruments that do not have quoted prices in active markets and are not measured at fair value because the fair value cannot be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured based on the difference between the fair value of financial assets with the present value of estimated future cash flows that is discounted at the rate of return prevailing in the market for a similar financial asset.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan nilai yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified as available-for-sale financial assets, objective evidence would include a significant impairment or long-term decline in the fair value of the investment below its cost.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

3. Aset keuangan tersedia untuk dijual 3. Financial assets available for sale

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian komulatif yang diukur dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penuruan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

If there is evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the cumulative loss measured by the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from equity to the consolidated statement of comprehensive income. Deterioration losses on equity investments are not reversed through the statement of comprehensive income; increasing in fair value after impairment is recognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada periode berikutnya nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In the case of debt instruments classified as assets held for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest income in the future is based on the carrying amount net and is recognized based on the interest rate used to discount future cash flows with the purpose of measuring the impairment loss. Such accrual is recorded as part of "Interest income" in the consolidated statement of comprehensive income. If in a subsequent period the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Discontinuance of Recognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial assets (or part of a group of similar financial assets) derecognized if:

a. hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013138

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

3. Aset keuangan tersedia untuk dijual 3. Financial assets available for sale

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian komulatif yang diukur dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penuruan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

If there is evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the cumulative loss measured by the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from equity to the consolidated statement of comprehensive income. Deterioration losses on equity investments are not reversed through the statement of comprehensive income; increasing in fair value after impairment is recognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada periode berikutnya nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In the case of debt instruments classified as assets held for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest income in the future is based on the carrying amount net and is recognized based on the interest rate used to discount future cash flows with the purpose of measuring the impairment loss. Such accrual is recorded as part of "Interest income" in the consolidated statement of comprehensive income. If in a subsequent period the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Discontinuance of Recognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial assets (or part of a group of similar financial assets) derecognized if:

a. hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 139

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) e. Financial Instrument (Continued)

1. Aset Keuangan (Lanjutan) 1. Financial assets (Continued)

b. Entitas dan/atau Entitas anak telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

b. Entity and / or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from financial assets and (i) has transferred substantially all risks and rewards of financial assets, or (ii) not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of financial assets, but has transferred a control over those financial assets.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika dan hanya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kedaluarsa.

Financial liabilities are derecognised if and only if the financial liability ends, ie when the obligation specified in the contract is discharged or canceled or expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabitlias keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another financial liabitlias from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of an existing liability exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of new liabitas , and the difference between the carrying amount of each liabitas recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010

Financial Instruments Accounting Policies Prior to Date of January 1, 2010

Piutang Usaha Accounts Receivables

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.

Receivables are stated at net realizable value after deducted with the allowance for doubtful accounts. Receivable which is not recoverable must be abolished.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is established based on management's review of accounts receivable in the end of each year.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi e. Related Parties Transaction

Dalam usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”.

The Entity and Subsidiaries have transactions with related parties as defined under the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7(Revised 2010),”Related Parties Disclosures”.

Pihak-pihak berelasi adalah : Related parties are as follows:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting Entity if that person:

a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Entitas pelapor;

a. has control or joint control over the reporting Entity;

b. memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau

b. has significant influence over the reporting Entity;

c. personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas induk Entitas pelapor.

c. is a member of the key management personnel of the reporting Entity or of a parent of reporting Entity.

2. Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

2. An Entity is related to a reporting Entity if any of the following conditions applies:

a. Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk, Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait dengan Entitas lain)

a. The Entity and the reporting Entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others)

b. Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut adalah anggotanya)

b. One Entity is an associate or joint venture of the other Entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other Entity is a member)

c. Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

c. Both entities are joint venture of the same third party.

d. Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi dari Entitas ketiga.

d. One Entity is a joint venture of a third Entity and the other Entity is an associate of the third Entity.

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah Entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi denganEntitas pelapor.

e. The Entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting Entity or an Entity related to the reporting Entity. If the reporting Entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting Entity.

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).

f. The Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013140

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi e. Related Parties Transaction

Dalam usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”.

The Entity and Subsidiaries have transactions with related parties as defined under the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7(Revised 2010),”Related Parties Disclosures”.

Pihak-pihak berelasi adalah : Related parties are as follows:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting Entity if that person:

a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Entitas pelapor;

a. has control or joint control over the reporting Entity;

b. memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau

b. has significant influence over the reporting Entity;

c. personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas induk Entitas pelapor.

c. is a member of the key management personnel of the reporting Entity or of a parent of reporting Entity.

2. Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

2. An Entity is related to a reporting Entity if any of the following conditions applies:

a. Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk, Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait dengan Entitas lain)

a. The Entity and the reporting Entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others)

b. Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut adalah anggotanya)

b. One Entity is an associate or joint venture of the other Entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other Entity is a member)

c. Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

c. Both entities are joint venture of the same third party.

d. Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi dari Entitas ketiga.

d. One Entity is a joint venture of a third Entity and the other Entity is an associate of the third Entity.

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah Entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi denganEntitas pelapor.

e. The Entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting Entity or an Entity related to the reporting Entity. If the reporting Entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting Entity.

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).

f. The Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 141

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) f. Related Parties Transaction (Continued)

g. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil manajemen kunci Entitas (Direksi dan Komisaris)

g. A person identified in (a) has significant influence over the Entity or is a member of the key management personnel of the Entity (Directors and Commissioners).

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel disamping biaya bahan baku dan upah langsung.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The acquisition cost of raw materials, auxiliary materials and finished goods is determined using the first-in first-out, work in process is determined by the weighted average method and comprises all costs of acquisition, conversion and other costs to obtain the supplies get to the location and condition of the current . Finished goods and work in progress includes the allocation of indirect costs in addition to fixed and variable cost of materials and direct labor.

Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

Provision for inventory obsolescence is used to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses

Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefit using straight-line method. Long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “other assets”.

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan SAK 16 (Revisi 2011) yang berlaku efektif 1 Januari 2012, entitas dan entitas anak memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. In accordance with SAK 16 (Revised 2011), which became effective January 1, 2012, entities and subsidiaries choose a method for the measurement of the cost of fixed assets.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut:

Fixed Assets, except land, are depreciated over the estimated useful life of the assets, using the following methods and rates:

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)

Aset tetap / Metode penyusutan / Tarif Penyusutan per Tahun / Fixed Assets Depreciation method Rate of Depreciation per annum

Bangunan dan prasarana / Buiding and Infrastucture

garis lurus (straight line) 5%

Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan pabrik / Machinery and installation, factory, furniture and equipment

saldo menurun ganda (double declining balance)

12,5% - 25%

Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah / Iodine plant and waste treatment installation

saldo menurun ganda (double declining balance)

25%

Kendaraan, perabot dan peralatan kantor / Vehicles, office furniture and equipment

saldo menurun ganda (double declining balance) 25% - 50%

Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:

Depreciation of productive plant is computed based on the term of the plant determined by vegetative growth and assessed by management are as follows:

Tarif Penyusutan / Rate of Depreciation

Tahun pertama 2% First year Tahun kedua 3% Second year Tahun ketiga 4% Third year Tahun keempat 6% Fourth year Tahun kelima 85% Fifth year

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land rights are stated at cost and not amortized. Unused Fixed Assets are stated in the amount of the acquisition cost and not depreciated.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Maintenance and repairs cost is charged to operations as incurred. Significant amounts of renewals and betterments are capitalized. Carrying values and the related accumulated depreciation of retired assets or disposed are retransferred from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated income statements.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Accumulated acquisition cost will be transferred to the respective Fixed Assets account when the asset is completed and ready for use.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013142

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)

Aset tetap / Metode penyusutan / Tarif Penyusutan per Tahun / Fixed Assets Depreciation method Rate of Depreciation per annum

Bangunan dan prasarana / Buiding and Infrastucture

garis lurus (straight line) 5%

Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan pabrik / Machinery and installation, factory, furniture and equipment

saldo menurun ganda (double declining balance)

12,5% - 25%

Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah / Iodine plant and waste treatment installation

saldo menurun ganda (double declining balance)

25%

Kendaraan, perabot dan peralatan kantor / Vehicles, office furniture and equipment

saldo menurun ganda (double declining balance) 25% - 50%

Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:

Depreciation of productive plant is computed based on the term of the plant determined by vegetative growth and assessed by management are as follows:

Tarif Penyusutan / Rate of Depreciation

Tahun pertama 2% First year Tahun kedua 3% Second year Tahun ketiga 4% Third year Tahun keempat 6% Fourth year Tahun kelima 85% Fifth year

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land rights are stated at cost and not amortized. Unused Fixed Assets are stated in the amount of the acquisition cost and not depreciated.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Maintenance and repairs cost is charged to operations as incurred. Significant amounts of renewals and betterments are capitalized. Carrying values and the related accumulated depreciation of retired assets or disposed are retransferred from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated income statements.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Accumulated acquisition cost will be transferred to the respective Fixed Assets account when the asset is completed and ready for use.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 143

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)

Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima).

Cost of nursery, land preparation, plantation, fertilizer, maintenance and indirect cost are capitalized to unproductive plant account. Unproductive plant accounts are reclassified to productive plant account (fifth year).

j. Aset Tak Berwujud j. Intangible Assets

Aset tak berwujud diakui jika Entitas dan entitas anak kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tak berwujud tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.

Intangible assets are recognized when the Company and its subsidiaries will likely derive future economic benefits of the intangible assets and the cost of the asset can be measured reliably.

Aset tak berwujud dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujud diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat. Entitas dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai tercatat aset tak berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

Intangible assets are stated at cost less accumulated amortization and impairment, if any. Intangible assets are amortized over their estimated useful lives. Entities and subsidiaries estimate the recoverable value of intangible assets. If the carrying value of an intangible asset exceeds its estimated recoverable value, then the asset's carrying amount is written down in the amount that can be earned back.

Aset tak berwujud, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tak berwujud.

Intangible assets, are amortized using the straight-line method based on estimated useful lives of intangible assets.

k. Sewa k. Lease

Entitas dan entitas anak menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang efektif berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

Entities and subsidiaries apply SFAS 30 (Revised 2011), "Rent" which became effective for financial reporting periods beginning on or after January 1, 2012.

Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

In accordance to SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of lease as a finance lease or operating lease are based on substance and not in the form of contract. Finance lease assets are recognized if only the lease is substantially shifted all the risks and benefits associated with ownership of assets.

Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan liabilitas pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Entitas induk dan Entitas anak ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Financing lease are recognized as assets and liabilities on the balance sheet in amount of cash value lease assets or it is lower, current value of minimum lease payments. Initial direct costs are being paid by Entity and Subsidiaries added to amount is recognized as assets.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k. Sewa (Lanjutan) k. Lease (Continued)

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

The minimum lease payments should be separated between the financial burden and settlement of liabilities. The financial burden should be allocated to each period during lease periods in such a way that procreates periodic interest rate constantly on the balance of liability. Contingent lease are charged in the period incurred.

Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung.

Finance lease assets are depreciated using the method that is equivalent with direct owned assets.

Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.

Lease agreement that do not occupy with the above criteria, are classified as operating lease where the payments are recognized as cost on a straight-line basis during the useful life that would be obtained.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Setiap tanggal neraca, Entitas induk dan Entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Each balance sheet date, the Entity and its subsidiaries review whether there is any indication of assets impairment. Fixed assets and other noncurrent assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there have been impairment losses whenever there are events or changes in circumstances indicate that the carrying value of these assets may not be recoverable. Impairment loss recognized for the difference between the carrying value of assets with the recoverable value of these assets. The recoverable value is the higher value between the net selling price and value in use of assets. In order to assess assets impairment, assets are grouped at the lowest level for which separately produce cash flows.

m. Beban ditangguhkan m. Deferred Expenses

Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and Development

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Costs incurred in connection with a general investigation, licensing and administration, geology and physics, drilling, exploration and development which include administrative costs, land clearing, and the opening of a mine are deferred and amortized over the life of the production when the economy is 10 (ten) years using straight line methods.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013144

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k. Sewa (Lanjutan) k. Lease (Continued)

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

The minimum lease payments should be separated between the financial burden and settlement of liabilities. The financial burden should be allocated to each period during lease periods in such a way that procreates periodic interest rate constantly on the balance of liability. Contingent lease are charged in the period incurred.

Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung.

Finance lease assets are depreciated using the method that is equivalent with direct owned assets.

Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.

Lease agreement that do not occupy with the above criteria, are classified as operating lease where the payments are recognized as cost on a straight-line basis during the useful life that would be obtained.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Setiap tanggal neraca, Entitas induk dan Entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Each balance sheet date, the Entity and its subsidiaries review whether there is any indication of assets impairment. Fixed assets and other noncurrent assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there have been impairment losses whenever there are events or changes in circumstances indicate that the carrying value of these assets may not be recoverable. Impairment loss recognized for the difference between the carrying value of assets with the recoverable value of these assets. The recoverable value is the higher value between the net selling price and value in use of assets. In order to assess assets impairment, assets are grouped at the lowest level for which separately produce cash flows.

m. Beban ditangguhkan m. Deferred Expenses

Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and Development

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Costs incurred in connection with a general investigation, licensing and administration, geology and physics, drilling, exploration and development which include administrative costs, land clearing, and the opening of a mine are deferred and amortized over the life of the production when the economy is 10 (ten) years using straight line methods.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 145

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

m. Beban ditangguhkan (Lanjutan) m. Deferred Expenses (Continued)

Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan-eksplorasi dan pengembangan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The economic life is based on management estimate, which is periodically evaluated. Any write-down as a result of the evaluation of the recoverability of deferred expense for exploration and development is charged directly to the income statement for the year.

Biaya sertifikasi, merk dagang, hak paten, lisensi dan kekayaan intelektual

The cost of certification, trademarks, patents, licensing and intellectual property

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penelitian, perijinan dan administrasi atas suatu merk dagang, hak paten, lisensi dan kekayaan intelektual, ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Costs incurred in connection with research, licensing and administration of a trademark, patents, licensing and intellectual property, are deferred and amortized over the life time of economic production that is 10 (ten) years using the straight-line method.

n. Aset Lain-lain n. Other Assets

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan garis lurus.

Other assets are presented at cost less accumulated amortization, amortization of other assets using the straight-line method.

o. Biaya Emisi Saham o. Issuance Cost of Shares

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.

Share issuance costs are presented as deductions to additional paid-in capital and are not amortized.

p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi-transaksi dijabarkan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Foreign currency transactions are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated to Rupiah at the last published prevailing rates of exchange by Bank of Indonesia for the year. Exchange gains and losses are credited or charged to current operations.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

p. Foreign Currency Transactions and Balances (Continued)

Kurs konversi yang digunakan Entitas adalah sebagai berikut:

Rates used are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

1 Dollar Amerika 12.189,00 9.670,00 1 United State Dollar 1 Dollar Singapura 9.628,12 7.907,12 1 Singapore Dollar 1 EURO Eropa 16.821,51 12.809,86 1 Euro Europe 1 Ringgit Malaysia 3.707,69 3.159,63 1 Malaysian Ringgit

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitasanak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Effectively on January 1, 2011, the Entity and Subsidiaries adopted SFAS No. 23 (Revised 2010) “Revenue”. SFAS No. 23 identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. Implementation of the revised SFAS does not provide a meaningful effect on the consolidated financial statements. Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will be gained by the Entity and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at fair value of payments received, excluding discounts, rebates and value added tax ("VAT").

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“.

Local sales are recognized when goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when goods are shipped. Advances received from customers for goods which are not yet available are recognized as “Advances from Customers”.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Beban Keuangan Financial Expenses

Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.

Bank loans expense and securities charged to the income statement as incurred.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013146

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

p. Foreign Currency Transactions and Balances (Continued)

Kurs konversi yang digunakan Entitas adalah sebagai berikut:

Rates used are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

1 Dollar Amerika 12.189,00 9.670,00 1 United State Dollar 1 Dollar Singapura 9.628,12 7.907,12 1 Singapore Dollar 1 EURO Eropa 16.821,51 12.809,86 1 Euro Europe 1 Ringgit Malaysia 3.707,69 3.159,63 1 Malaysian Ringgit

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitasanak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Effectively on January 1, 2011, the Entity and Subsidiaries adopted SFAS No. 23 (Revised 2010) “Revenue”. SFAS No. 23 identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. Implementation of the revised SFAS does not provide a meaningful effect on the consolidated financial statements. Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will be gained by the Entity and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at fair value of payments received, excluding discounts, rebates and value added tax ("VAT").

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“.

Local sales are recognized when goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when goods are shipped. Advances received from customers for goods which are not yet available are recognized as “Advances from Customers”.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Beban Keuangan Financial Expenses

Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.

Bank loans expense and securities charged to the income statement as incurred.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 147

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Entitas induk dan Entitas anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Entitas, anak Entitas dan karyawan. Selain itu, Entitas induk dan Entitas anak juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.

The Entity and Subsidiaries have defined benefit and defined contribution pension plans that cover all their local permanent employees. Contributions are funded and paid by the Entity, Subsidiaries and employees. Further, Entity and Subsidiaries provide employee benefits to eligible employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Program Imbalan Pasti Benefit Pension Plan

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

Current service cost is charged to current year. Past service cost, actuarial adjustments and assumptions changes effect for active participants are amortized using the fixed annuity method over the estimated average residual employment period as determined by the actuary.

Program Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Iuran yang ditanggung Entitas diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

The Entity and Subsidiaries contributions are charged as expense to current year.

Entitas induk dan Entitas anak mengakui pengaruh dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Entity and Subsidiaries recognize the effect of Labor Law No. 13/2003, with reference to labor in the consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini.

Effective on January 1, 2012, the Entity resolved to early adopt SFAS No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, on a retrospective basis and changed its previous accounting method in recognizing employee benefits to the method required under this standard.

Kewajiban bersih entitas berkaitan dengan imbalan kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program setelah disesuaikan dengan laba atau rugi aktuaria yang tidak diakui, dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”.

Net liabilities of entities related to employee benefits is calculated at the present value of the estimated benefits to be gained employees in the future with respect to services in the present and the past, less the fair value of plan assets as adjusted for actuarial gains or losses are not recognized, and past service cost not recognized. The calculation is performed by an independent actuary using the "projected unit credit".

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Imbalan Kerja (Lanjutan) r. Employee Benefits (Continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates ahead of government bonds, denominated in the currency in which the benefits will be paid and which has a term to maturity approximating to the terms of time-related post-employment benefit obligations.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan, yaitu berdasarkan informasi harga kuotasi pasar saham. Nilai dari pensiun dibayar dimuka yang diakui dibatasi pada jumlah bersih dari akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai kini dari manfaat ekonomi tersedia dalam bentuk pengembalian dari program atau pengurangan pada kontribusi yang akan datang pada program

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets are measured at fair value at the end of the reporting period, based on the information quoted market price of the stock. The value of the prepaid pension recognized is limited to the net amount of accumulated net actuarial losses and past service costs not yet recognized and the present value of economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the program

Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari adanya penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi aktuaria, yang melebihi nilai tertinggi antara 10% dari nilai kini dari kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, dibebankan atau dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang bersangkutan.

Gains or losses arising from adjustments made based on experience and changes in actuarial assumptions, which exceeds the higher of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets, are charged or credited to the consolidated statement of comprehensive income over the remaining working lives of the average employee in question.

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak penghasilan tersebut sehubungan dengan transaksi atau kejadian yang diakui secara langsung di ekuitas dimana pajak penghasilannya diakui secara langsung di ekuitas.

Current tax and deferred tax is recognized as income or expense in the consolidated statement of comprehensive income, unless the income tax with respect to a transaction or event that is recognized directly in equity, in which income tax recognized directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak kini dihitung sebesar jumlah yang diperkirakan dapat diperoleh atau dibayar dengan menggunakan tarif dan ketentuan pajak yang telah ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen secara periodik mengevaluasi perlakuan pajak yang diterapkan dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.

Current tax assets and liabilities are measured at the amount expected to be recovered or paid using the tax rates and provisions that have been enacted at each reporting date. Management periodically evaluates tax treatment applied in the Notice ("SPT") in connection with the Annual situations in which applicable tax rules require interpretation.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013148

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Imbalan Kerja (Lanjutan) r. Employee Benefits (Continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates ahead of government bonds, denominated in the currency in which the benefits will be paid and which has a term to maturity approximating to the terms of time-related post-employment benefit obligations.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan, yaitu berdasarkan informasi harga kuotasi pasar saham. Nilai dari pensiun dibayar dimuka yang diakui dibatasi pada jumlah bersih dari akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai kini dari manfaat ekonomi tersedia dalam bentuk pengembalian dari program atau pengurangan pada kontribusi yang akan datang pada program

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets are measured at fair value at the end of the reporting period, based on the information quoted market price of the stock. The value of the prepaid pension recognized is limited to the net amount of accumulated net actuarial losses and past service costs not yet recognized and the present value of economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the program

Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari adanya penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi aktuaria, yang melebihi nilai tertinggi antara 10% dari nilai kini dari kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, dibebankan atau dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang bersangkutan.

Gains or losses arising from adjustments made based on experience and changes in actuarial assumptions, which exceeds the higher of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets, are charged or credited to the consolidated statement of comprehensive income over the remaining working lives of the average employee in question.

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak penghasilan tersebut sehubungan dengan transaksi atau kejadian yang diakui secara langsung di ekuitas dimana pajak penghasilannya diakui secara langsung di ekuitas.

Current tax and deferred tax is recognized as income or expense in the consolidated statement of comprehensive income, unless the income tax with respect to a transaction or event that is recognized directly in equity, in which income tax recognized directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak kini dihitung sebesar jumlah yang diperkirakan dapat diperoleh atau dibayar dengan menggunakan tarif dan ketentuan pajak yang telah ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen secara periodik mengevaluasi perlakuan pajak yang diterapkan dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.

Current tax assets and liabilities are measured at the amount expected to be recovered or paid using the tax rates and provisions that have been enacted at each reporting date. Management periodically evaluates tax treatment applied in the Notice ("SPT") in connection with the Annual situations in which applicable tax rules require interpretation.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 149

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

s. Pajak Penghasilan (Lanjutan) s. Income Tax (Continued)

Entitas dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada setiap tanggal pelaporan. Entitas dan entitas anak juga mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak pada masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa depan cukup besar (probable). Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu tarif pajak dan ketentuan pajak yang telah ditetapkan atau yang secara substansial telah ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan.

Entities and subsidiaries recognize deferred tax assets and liabilities for temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values at each reporting date. Entities and subsidiaries are also recognized deferred tax assets from future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits in the future is quite large (probable). Deferred tax assets and deferred tax liabilities are measured using tax rates expected to apply when the asset is realized or the liability is settled, the tax rates and tax provisions are established or substantively enacted at each reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except for deferred tax assets and liabilities for the different entities, in accordance with the presentation of current tax assets and liabilities.

Perubahan terhadap aset dan liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya.

Changes to taxation assets and liabilities are recorded at the time of receipt of the tax assessment letter or if appealed against, when the results of the appeal is decided. Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment is recognized as income or expense in profit or loss for the period, unless the subsequent completion of the proposed effort.

t. Laba Per Saham t. Earning Per Shares

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earning per shares is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

u. Informasi Segmen u. Segmented Information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effectively on January 1, 2011, the Entity adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”. This SFAS requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial impact on business activity in which the entities involved and the economic environment in which it operates. Implementation of the revised SFAS does not provide a meaningful effect on the consolidated financial statements.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Informasi Segmen (Lanjutan) u. Segmented Information (Continued)

Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokkan menurut segmen usaha.

The Entity segment information is presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.

Informasi segmen Entitas induk dan Entitas anak disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.

The Entity and Subsidiaries segment information are presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations providing goods or services that have risks and returns that are different from other business segments. A geographical segment provides goods or services within a particular economic environment that has risks and returns that are different from other operating segments in other economic environments.

Segmen usaha adalah komponen Entitas yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Business segment presents the Entity and Subsidiaries’ financial information that are classified according to products or services earned and each component has different risks and compensation from the other business segments.

v. Investasi pada Entitas Asosiasi v. Investments in Associates

Efektif pada tanggal 1 Januari 2011 entitas menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Pernyataan pada entitas anak dimana kepemilikan Entitas pada entitas anak memiliki 20% sampai dengan 50% hak suara, dan dimana Entitas memiliki pengaruh yang signifikan tetapi bukan dalam bentuk kendali atas kebijakan keuangan dan operasi, dicatat dengan menggunakan ekuitas. Berdasarkan metode ini, entitas mengakui bagian atas laba atau rugi entitas asosiasi secara proporsional sejak tanggal pengaruh signifikan dimiliki hingga tanggal berakhirnya pengaruh signifikan tersebut.

Effective on January 1, 2011 the date the entity adopted SFAS No.. 15 (Revised 2009), "Investments in Associates". Statement in subsidiaries where ownership entity in subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights, and where the entity has significant influence but not control, over the financial and operating policies, are accounted for using the equity. Under this method, the entity recognizes the portion of profit or loss of associates proportionately from the date significant influence commences until the date that significant influence ceases.

Setiap akhir periode entitas menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Apabila hal ini terjadi entitas menghitung dan mengakui nilai penurunan sebagai seliisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehesif konsolidasian.

Each end of the entity determines whether there is objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this happens entities calculate and recognize the value decrease as seliisih between the recoverable amount of investments in associates and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statement of comprehensive income.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013150

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Informasi Segmen (Lanjutan) u. Segmented Information (Continued)

Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokkan menurut segmen usaha.

The Entity segment information is presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.

Informasi segmen Entitas induk dan Entitas anak disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.

The Entity and Subsidiaries segment information are presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations providing goods or services that have risks and returns that are different from other business segments. A geographical segment provides goods or services within a particular economic environment that has risks and returns that are different from other operating segments in other economic environments.

Segmen usaha adalah komponen Entitas yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Business segment presents the Entity and Subsidiaries’ financial information that are classified according to products or services earned and each component has different risks and compensation from the other business segments.

v. Investasi pada Entitas Asosiasi v. Investments in Associates

Efektif pada tanggal 1 Januari 2011 entitas menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Pernyataan pada entitas anak dimana kepemilikan Entitas pada entitas anak memiliki 20% sampai dengan 50% hak suara, dan dimana Entitas memiliki pengaruh yang signifikan tetapi bukan dalam bentuk kendali atas kebijakan keuangan dan operasi, dicatat dengan menggunakan ekuitas. Berdasarkan metode ini, entitas mengakui bagian atas laba atau rugi entitas asosiasi secara proporsional sejak tanggal pengaruh signifikan dimiliki hingga tanggal berakhirnya pengaruh signifikan tersebut.

Effective on January 1, 2011 the date the entity adopted SFAS No.. 15 (Revised 2009), "Investments in Associates". Statement in subsidiaries where ownership entity in subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights, and where the entity has significant influence but not control, over the financial and operating policies, are accounted for using the equity. Under this method, the entity recognizes the portion of profit or loss of associates proportionately from the date significant influence commences until the date that significant influence ceases.

Setiap akhir periode entitas menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Apabila hal ini terjadi entitas menghitung dan mengakui nilai penurunan sebagai seliisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehesif konsolidasian.

Each end of the entity determines whether there is objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this happens entities calculate and recognize the value decrease as seliisih between the recoverable amount of investments in associates and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statement of comprehensive income.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 151

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (Lanjutan)2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

w. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

w. Use of Estimates, Judgments and Assumptions Management

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia pada sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

The preparation of these consolidated financial statements based on generally accepted accounting principles requires management to use estimates, judgments and assumptions in the carrying value of assets and liabilities that are not available in other sources. Estimates and assumptions are based on historical experience and other factors considered relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of estimates, significant judgment made by management, which have an impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Pertimbangan-pertimbangan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The following considerations represent a summary of estimates, significant judgment made by management, which have an impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Kas Cash Rupiah 12.466.863.935 17.291.175.314 IDR Dollar Amerika Serikat 98.776.189 86.401.450 USD

12.565.640.124 17.377.576.764 Bank Bank Pihak – Pihak Berelasi Related Parties Rupiah IDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 210.840.107.926 181.650.290.463 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 13.523.358.812 10.495.042.250

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Pembangunan Daerah 66.439.937.055 50.110.996.447 PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 8.492.200.810 9.113.462.414

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank BRI Syahriah 984.819.239 1.469.087.508 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 202.630.747 615.657.478 PT Bank Syariah Mandiri Sub Jumlah 300.483.054.589 253.454.536.560 Sub Total Dollar Amerika Serikat USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.288.741.947 5.702.154.788 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah 9.288.741.947 5.702.154.788 Sub Total Pihak Ketiga Third Parties Rupiah IDR PT Bank Bukopin Tbk 7.074.737.316 11.248.950.550 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank of Tokyo 3.526.995 149.135.107 PT Bank of Tokyo PT Bank CIMB Niaga 197.116.596 46.464.917 PT Bank CIMB Niaga PT Bank Central Asia Tbk. 83.049.035 1.466.595.399 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC-NISP Tbk 1.442.764.408 7.049.420.585 PT Bank OCBC-NISP Tbk PT Bank Muamalat Indonesia 7.131.128.379 3.045.136 PT Bank Muamalat Indonesia Sub Jumlah 15.932.322.729 19.963.611.694 Sub Total Mata uang asing Foreign currency PT Bank OCBC-NISP Tbk 880.150.443 - PT Bank OCBC-NISP Tbk Sub Jumlah 880.150.443 - Sub Total Jumlah Bank 326.584.269.708 279.120.303.041 Total Bank Deposito Jangka Pendek Short Term Deposit Pihak – Pihak Berelasi Related Parties Rupiah IDR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 10.000.000.000 20.000.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Jabar Banten Tbk Pihak Ketiga Third Parties Rupiah IDR Bank BTPN 10.000.000.000 - Bank BTPN PT Bank Yudha Bahakti 10.000.000.000 - PT Bank Yudha Bahakti PT Bank Victoria 5.000.000.000 - PT Bank Victoria Jumlah Deposito 55.000.000.000 20.000.000.000 Total Deposit Jumlah 394.149.909.832 316.497.879.806 Total

Tingkat Bunga Deposito 6,00% - 8,25% 4,00% - 7,85% Deposit Interest Rate

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013152

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Kas Cash Rupiah 12.466.863.935 17.291.175.314 IDR Dollar Amerika Serikat 98.776.189 86.401.450 USD

12.565.640.124 17.377.576.764 Bank Bank Pihak – Pihak Berelasi Related Parties Rupiah IDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 210.840.107.926 181.650.290.463 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 13.523.358.812 10.495.042.250

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Pembangunan Daerah 66.439.937.055 50.110.996.447 PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 8.492.200.810 9.113.462.414

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank BRI Syahriah 984.819.239 1.469.087.508 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 202.630.747 615.657.478 PT Bank Syariah Mandiri Sub Jumlah 300.483.054.589 253.454.536.560 Sub Total Dollar Amerika Serikat USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.288.741.947 5.702.154.788 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah 9.288.741.947 5.702.154.788 Sub Total Pihak Ketiga Third Parties Rupiah IDR PT Bank Bukopin Tbk 7.074.737.316 11.248.950.550 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank of Tokyo 3.526.995 149.135.107 PT Bank of Tokyo PT Bank CIMB Niaga 197.116.596 46.464.917 PT Bank CIMB Niaga PT Bank Central Asia Tbk. 83.049.035 1.466.595.399 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC-NISP Tbk 1.442.764.408 7.049.420.585 PT Bank OCBC-NISP Tbk PT Bank Muamalat Indonesia 7.131.128.379 3.045.136 PT Bank Muamalat Indonesia Sub Jumlah 15.932.322.729 19.963.611.694 Sub Total Mata uang asing Foreign currency PT Bank OCBC-NISP Tbk 880.150.443 - PT Bank OCBC-NISP Tbk Sub Jumlah 880.150.443 - Sub Total Jumlah Bank 326.584.269.708 279.120.303.041 Total Bank Deposito Jangka Pendek Short Term Deposit Pihak – Pihak Berelasi Related Parties Rupiah IDR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 10.000.000.000 20.000.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Jabar Banten Tbk Pihak Ketiga Third Parties Rupiah IDR Bank BTPN 10.000.000.000 - Bank BTPN PT Bank Yudha Bahakti 10.000.000.000 - PT Bank Yudha Bahakti PT Bank Victoria 5.000.000.000 - PT Bank Victoria Jumlah Deposito 55.000.000.000 20.000.000.000 Total Deposit Jumlah 394.149.909.832 316.497.879.806 Total

Tingkat Bunga Deposito 6,00% - 8,25% 4,00% - 7,85% Deposit Interest Rate

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 153

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Kas Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan masing masing sebesar Rp 27.244.037.437 dan Rp 27.894.037.437 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Cash on hand on December 31, 2013 and 2012 owned by Entity and Subsidiaries were covered by insurance against losses under package policies with coverage amounting to Rp 27,244,037,437 and Rp 27,894,037,437 on December 31, 2013 and 2012

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Entitas.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from risks that may be experienced Entities.

4. PIUTANG USAHA 4. ACCOUNT RECEIVABLES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pihak – Pihak Berelasi Related Parties

PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)

27.455.042.487 14.780.402.542 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

9.854.718.156 6.183.808.509 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

PT Angkasa Pura (Persero) 4.375.195.262 2.235.420.928 PT Angkasa Pura (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

3.178.489.873 288.093.417 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

PT Rajawali Nusindo 1.965.492.208 41.032.678.107 PT Rajawali Nusindo PT Jamsostek (Persero) 1.322.356.643 2.046.056.531 PT Jamsostek (Persero) PT Pertamina (Persero) 1.321.767.990 1.587.313.378 PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk 1.240.162.106 934.193.360 PT Timah (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 975.804.967 1.365.583.048 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Indofarma Global Medika 452.270.594 19.966.713.468 PT Indofarma Global Medika PT Telekomunikasi Indonesia 1.102.982.690 1.184.569.513 PT Telekomunikasi Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000)

8.319.741.328 12.460.426.192 Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000)

Jumlah 61.564.024.304 104.065.258.993 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai (29.876.495) (294.769.822) Allowance for

Imapirment Jumlah-bersih 61.534.147.809 103.770.489.171 Total - Net

Pihak Ketiga Third Parties

Lokal Local Jawa 265.524.414.243 238.406.767.952 Java Sumatera 54.796.314.682 43.390.983.404 Sumatera Sulawesi, Maluku dan Papua 34.154.317.418 29.422.290.984 Sulawesi, Maluku, Papua Bali dan Nusa Tenggara 16.643.600.750 18.819.795.515 Bali and Nusa Tenggara Kalimantan 12.473.619.583 9.891.181.683 Borneo 383.592.266.676 339.931.019.538 Ekspor 112.687.069.087 33.283.191.650 Export

Jumlah Piutang Usaha –pihak ketiga 496.279.335.763 373.214.211.188 Total Account Receivables –Third

Parties Penyisihan kerugian penurunan nilai (11.237.059.617) (18.256.185.110) Allowance for Impairment

Jumlah bersih pihak ketiga – bersih 485.042.276.146 354.958.026.078 Account Receivables – Third

Parties - Net Jumlah 546.576.423.955 458.728.515.248 Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Total account receivables based on original currencies are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Rupiah 445.156.290.980 443.996.278.531 IDR Mata Uang Asing Foreign Currency

USD 9.244.980,65: 31 Desember 2013 dan

USD 9,244,980.65:December 31, 2013 and

USD 3.188.477,05: 31 Desember 2012 112.687.069.087 33.283.191.650 USD 3,188,477.05:Desember 31,

2012 Jumlah 557.843.360.067 477.279.470.181 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (11.266.936.112) (18.550.954.932) Allowance for Impairment Jumlah 546.576.423.955 458.728.515.249 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Yang telah diikat secara fidusia (lihat catatan 17)

As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables are used as collateral for bank loans at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. that has been tied with Fiduciary (see note 17)

Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Account receivables based on aging schedule, net of allowance for impairment are as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo /

Not yet Due dengan 30 hari /

1-30 Days dengan 60 hari /

31-60 Days dengan 150 hari/

61-150 Days Dari 150 hari / Over 150 Days

Total

B U M N 25.404.291.486 17.011.805.853 8.800.402.806 6.454.613.204 3.892.910.956 61.564.024.305 State-Owned

Enterprises Instansi Pemerintah 82.738.100.227 33.542.440.166 38.620.892.856 29.758.370.987 10.798.441.780 195.458.246.016

Government Institution

Swasta 96.844.603.298 34.155.451.384 21.735.919.549 10.265.013.459 25.133.032.970 188.134.020.660 Private Ekspor 88.626.448.159 16.381.410.510 2.657.326.937 3.468.093.508 1.553.789.972 112.687.069.086 Export

Jumlah 293.613.443.170 101.091.107.913 71.814.542.148 49.946.091.158 41.378.175.678 557.843.360.067 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai

- - - - - (11.266.936.112) Allowance

For impairment

Jumlah 293.613.443.170 101.091.107.913 71.814.542.148 49.946.091.158 41.378.175.678 546.576.423.955 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013154

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Total account receivables based on original currencies are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Rupiah 445.156.290.980 443.996.278.531 IDR Mata Uang Asing Foreign Currency

USD 9.244.980,65: 31 Desember 2013 dan

USD 9,244,980.65:December 31, 2013 and

USD 3.188.477,05: 31 Desember 2012 112.687.069.087 33.283.191.650 USD 3,188,477.05:Desember 31,

2012 Jumlah 557.843.360.067 477.279.470.181 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (11.266.936.112) (18.550.954.932) Allowance for Impairment Jumlah 546.576.423.955 458.728.515.249 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Yang telah diikat secara fidusia (lihat catatan 17)

As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables are used as collateral for bank loans at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. that has been tied with Fiduciary (see note 17)

Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Account receivables based on aging schedule, net of allowance for impairment are as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo /

Not yet Due dengan 30 hari /

1-30 Days dengan 60 hari /

31-60 Days dengan 150 hari/

61-150 Days Dari 150 hari / Over 150 Days

Total

B U M N 25.404.291.486 17.011.805.853 8.800.402.806 6.454.613.204 3.892.910.956 61.564.024.305 State-Owned

Enterprises Instansi Pemerintah 82.738.100.227 33.542.440.166 38.620.892.856 29.758.370.987 10.798.441.780 195.458.246.016

Government Institution

Swasta 96.844.603.298 34.155.451.384 21.735.919.549 10.265.013.459 25.133.032.970 188.134.020.660 Private Ekspor 88.626.448.159 16.381.410.510 2.657.326.937 3.468.093.508 1.553.789.972 112.687.069.086 Export

Jumlah 293.613.443.170 101.091.107.913 71.814.542.148 49.946.091.158 41.378.175.678 557.843.360.067 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai

- - - - - (11.266.936.112) Allowance

For impairment

Jumlah 293.613.443.170 101.091.107.913 71.814.542.148 49.946.091.158 41.378.175.678 546.576.423.955 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 155

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo /

Not yet Due dengan 30 hari /

1-30 Days dengan 60 hari /

31-60 Days dengan 150 hari/

61-150 Days Dari 150 hari / Over 150 Days

Total

B U M N 25.176.655.127 19.031.093.797 4.379.215.304 47.968.395.273 7.520.492.877 104.075.852.378 State-Owned

Enterprises Instansi Pemerintah 75.839.527.519 58.655.757.665 17.067.944.914 18.670.007.015 8.987.814.709 179.221.051.822

Government Institution

Swasta 74.987.102.369 37.868.063.202 6.919.059.820 6.133.081.111 34.792.067.829 160.699.374.331 Private Ekspor 16.598.440.812 8.758.355.915 7.926.394.923 - - 33.283.191.650 Export

Jumlah 192.601.725.827 124.313.270.579 36.292.614.961 72.771.483.399 51.300.375.415 477.279.470.181 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai

- - - - - (18.550.954.932) Allowance

For impairment

Jumlah 192.601.725.827 124.313.270.579 36.292.614.961 72.771.483.399 51.300.375.415 458.728.515.249 Total

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Saldo Awal Periode 18.550.954.932 18.912.012.918 Beginning balance Penyisihan kerugian penurunan nilai 1.151.869.603 829.596.168 Allowance for impairment Terpulihkan (8.435.888.423) (1.190.654.154) Recovered Saldo Akhir Periode 11.266.936.112 18.550.954.932 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Piutang Pegawai 2.684.603.073 3.237.519.575 Employees Jasa maklon 1.460.894.370 65.943.750 Tolling PT Indofarma Tbk 938.172.375 - PT Indofarma Tbk Listing fee - 877.921.921 Listing fee Lain-lain (di bawah

Rp1.000.000.000) 2.662.522.508 1.623.149.331 Others (bellows Rp 1,000,000,000)

Jumlah 7.746.192.326 5.804.534.577 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai (101.635.938) (66.142.346) Allowance for Impairment Jmlah 7.644.556.388 5.738.392.231 Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

5. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang lain-lain pinjaman kepada pegawai merupakan fasilitas pinjaman dari entitas kepada karyawan untuk keperluan uang muka pembelian kendaraan, yang tidak dikenakan bunga, pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan, dan piutang lain-lain yang timbul dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, maklon, display produk (listing fee) dan biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah disepakati.

Other receivable loans are loans to employees of the entity to an employee for the purposes of advances for purchase of vehicles, which are not subject to interest, repayment through monthly payroll deductions, and other accounts receivable arising in the framework of cooperation for drug distribution activities, shipping , tolling, display products (listing fee) and the cost of imported raw materials of drugs for third parties. These costs will be billed to the third party/partner cooperation in accordance with the pattern of cooperation that has been agreed upon.

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Saldo Awal Periode 66.142.346 144.066.990 Beginning Balance Penyisihan (Pemulihan) piutang 35.493.592 (77.924.644) Allowance (Recover) of Impairment Saldo Akhir Periode 101.635.938 66.142.346 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Barang jadi: Finished goods Obat jadi dan alat kontrasepsi 495.698.675.085 409.032.844.496 Medicine and contraceptives Alat kesehatan 13.899.150.606 13.212.113.396 Medical equipment

Bahan baku dan bahan pembantu 106.113.424.106 73.083.727.800 Raw materials and indirect

materials Barang dalam proses 36.387.520.542 42.863.087.279 Work in process Barang dalam perjalanan 6.982.664.451 8.698.408.395 Goods in transit 659.081.434.790 546.890.181.366 Penyisihan persediaan usang (18.172.074.618) (16.472.881.709)

Allowance for inventories obsolescence

Jumlah 640.909.360.172 530.417.299.657 Total

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Barang jadi /

Finished goods Bahan Baku / Raw materials

Barang jadi / Finished goods

Bahan Baku / Raw materials

Saldo Awal Periode 15.477.417.986 995.463.723 18.239.717.453 2.105.405.421 Beginning balance

Penyisihan 6.683.634.446 685.271.902 7.171.347.797 582.731.845 Allowances

Pemulihan (5.561.628.585) (108.084.854) (9.933.647.264) (1.692.673.543) Recovered Saldo Akhir Periode 16.599.423.847 1.572.650.771 15.477.417.986 995.463.723 Ending balance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013156

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

5. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang lain-lain pinjaman kepada pegawai merupakan fasilitas pinjaman dari entitas kepada karyawan untuk keperluan uang muka pembelian kendaraan, yang tidak dikenakan bunga, pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan, dan piutang lain-lain yang timbul dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, maklon, display produk (listing fee) dan biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah disepakati.

Other receivable loans are loans to employees of the entity to an employee for the purposes of advances for purchase of vehicles, which are not subject to interest, repayment through monthly payroll deductions, and other accounts receivable arising in the framework of cooperation for drug distribution activities, shipping , tolling, display products (listing fee) and the cost of imported raw materials of drugs for third parties. These costs will be billed to the third party/partner cooperation in accordance with the pattern of cooperation that has been agreed upon.

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Saldo Awal Periode 66.142.346 144.066.990 Beginning Balance Penyisihan (Pemulihan) piutang 35.493.592 (77.924.644) Allowance (Recover) of Impairment Saldo Akhir Periode 101.635.938 66.142.346 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from uncollectible accounts.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Barang jadi: Finished goods Obat jadi dan alat kontrasepsi 495.698.675.085 409.032.844.496 Medicine and contraceptives Alat kesehatan 13.899.150.606 13.212.113.396 Medical equipment

Bahan baku dan bahan pembantu 106.113.424.106 73.083.727.800 Raw materials and indirect

materials Barang dalam proses 36.387.520.542 42.863.087.279 Work in process Barang dalam perjalanan 6.982.664.451 8.698.408.395 Goods in transit 659.081.434.790 546.890.181.366 Penyisihan persediaan usang (18.172.074.618) (16.472.881.709)

Allowance for inventories obsolescence

Jumlah 640.909.360.172 530.417.299.657 Total

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Barang jadi /

Finished goods Bahan Baku / Raw materials

Barang jadi / Finished goods

Bahan Baku / Raw materials

Saldo Awal Periode 15.477.417.986 995.463.723 18.239.717.453 2.105.405.421 Beginning balance

Penyisihan 6.683.634.446 685.271.902 7.171.347.797 582.731.845 Allowances

Pemulihan (5.561.628.585) (108.084.854) (9.933.647.264) (1.692.673.543) Recovered Saldo Akhir Periode 16.599.423.847 1.572.650.771 15.477.417.986 995.463.723 Ending balance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 157

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

6. PERSEDIAAN (Lanjutan) 6. INVENTORIES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( lihat catatan17).

Management believes that allowance for inventories obsolescence is adequate to cover all possible losses from inventories obsolescence. Inventories were used as collateral for loan at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( see notes 17).

Persediaan Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 468.082.232.557 dan Rp 519.652.684.023 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut.

Inventories of the Company and subsidiaries are insured against fire and burglary based on a certain policy package with the sum insured respectively Rp 468,082,232,557 and Rp 519,652,684,023 on December 31, 2013 and 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

7. UANG MUKA 7. ADVANCE PAYMENT

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Uang muka pembelian barang dagangan 470.444.679 3.287.214.310 Advance for merchandise inventories Lain-lain (di bawah Rp.1.000.000.000.) 1.335.516.047 1.323.195.601 Others (bellows Rp 1,000,000,000) Jumlah 1.805.960.726 4.610.409.911 Total

8. PERPAJAKAN 8. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Value added tax (VAT) Entitas Anak 147.793.961.008 146.370.791.527 Subsidiaries PT Kimia Farma TD 2.130.209.622 2.054.506.841 PT Kimia Farma TD PT Singkona Indonesia Lestari PT Singkona Indonesia Lestari Pajak Penghasilan badan: Corporate income tax Entitas Induk tahun 2013 12.421.519.454 - Parent 2013 Entitas Anak Subsidiaries Tahun 2013 14.618.907.167 - Year 2013 Tahun 2012 5.272.943.098 5.272.943.098 Year 2012 Tahun 2011 - 10.769.360.920 Year 2011

PT Sinkona Indonesia Lestari 1.498.878.305 1.171.036.969 PT Sinkona Indonesia Lestari Pajak Penghasilan lainnya 961.143.025 733.207.842 Others income tax Jumlah 184.697.561.679 165.200.810.228 Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan) a. Prepaid tax (Continued)

Pada tahun 2013 entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Juni 2011 sampai dengan Desember 2011 dan Pajak Penghasilan tahun 2011 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan pasal 21, 24 dan 28 tahun 2011 dengan nilai bersih sebesar Rp 51.620.463.956 jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2013. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT. KFTD tahun 2013.

In 2013, a subsidiary of PT KFTD has received a Letter of Tax Overpayment (SKPLB) for Value Added Tax in June 2011 to December 2011 and the income tax in 2011 after deducting Pay Less Tax Assessment Letter (SKKB) for income taxes under Articles 21, 24 and 28 in 2011 with a net value of Rp 51,620,463,956 The amount has been received in the year 2013. Difference in value of deferred tax previously recorded the number of acceptance of the refund was presented in profit or loss PT. KFTD in 2013.

Pada tahun 2012 Entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari sampai dengan Desember 2010 dan Pajak Penghasilan tahun 2010 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun 2010 serta PPN tahun 2010 dengan nilai bersih sebesar Rp 82.374.149.407. jumlah tersebut sudah diterima dalam bulan Maret 2012. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2012.

In 2012 Subsidiary PT KFTD had received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) of Value Added Tax for January to December 2010 and income tax in 2010 net of Tax Underpayment Assessment Letter (SKKB) of income tax and VAT in 2010 with net value amounting to Rp 82,374,149,407, this amount has been received in March 2012. Difference in value of previously recorded prepaid tax and the total proceeds of refund was presented in the income statement of PT KFTD in 2012.

b. Utang Pajak b. Tax Payable

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Pajak Penghasilan Badan pasal 29 Corporate income tax article 29 Entitas Induk - 23.443.058.678 Parent Entitas Anak 7.252.306.605 2.443.520.793 Subsidiaries

Pajak Penghasilan lainnya: Others income tax PPh Pasal 21 7.785.570.648 8.687.630.060 Income tax article 21 PPh Pasal 25 3.277.027.198 2.442.687.074 Income tax article 25 PPh Pasal 23 1.338.996.507 1.243.902.135 Income tax article 23

Pajak Pertambahan Nilai Value added tax Entitas Induk 26.231.369.079 1.736.927.774 Parent Entitas Anak 6.823.383.902 6.610.601.360 Subsidiaries Jumlah 52.708.653.939 46.608.327.874 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013158

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan) a. Prepaid tax (Continued)

Pada tahun 2013 entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Juni 2011 sampai dengan Desember 2011 dan Pajak Penghasilan tahun 2011 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan pasal 21, 24 dan 28 tahun 2011 dengan nilai bersih sebesar Rp 51.620.463.956 jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2013. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT. KFTD tahun 2013.

In 2013, a subsidiary of PT KFTD has received a Letter of Tax Overpayment (SKPLB) for Value Added Tax in June 2011 to December 2011 and the income tax in 2011 after deducting Pay Less Tax Assessment Letter (SKKB) for income taxes under Articles 21, 24 and 28 in 2011 with a net value of Rp 51,620,463,956 The amount has been received in the year 2013. Difference in value of deferred tax previously recorded the number of acceptance of the refund was presented in profit or loss PT. KFTD in 2013.

Pada tahun 2012 Entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari sampai dengan Desember 2010 dan Pajak Penghasilan tahun 2010 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun 2010 serta PPN tahun 2010 dengan nilai bersih sebesar Rp 82.374.149.407. jumlah tersebut sudah diterima dalam bulan Maret 2012. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2012.

In 2012 Subsidiary PT KFTD had received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) of Value Added Tax for January to December 2010 and income tax in 2010 net of Tax Underpayment Assessment Letter (SKKB) of income tax and VAT in 2010 with net value amounting to Rp 82,374,149,407, this amount has been received in March 2012. Difference in value of previously recorded prepaid tax and the total proceeds of refund was presented in the income statement of PT KFTD in 2012.

b. Utang Pajak b. Tax Payable

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Pajak Penghasilan Badan pasal 29 Corporate income tax article 29 Entitas Induk - 23.443.058.678 Parent Entitas Anak 7.252.306.605 2.443.520.793 Subsidiaries

Pajak Penghasilan lainnya: Others income tax PPh Pasal 21 7.785.570.648 8.687.630.060 Income tax article 21 PPh Pasal 25 3.277.027.198 2.442.687.074 Income tax article 25 PPh Pasal 23 1.338.996.507 1.243.902.135 Income tax article 23

Pajak Pertambahan Nilai Value added tax Entitas Induk 26.231.369.079 1.736.927.774 Parent Entitas Anak 6.823.383.902 6.610.601.360 Subsidiaries Jumlah 52.708.653.939 46.608.327.874 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 159

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

c. Taksiran Pajak Penghasilan c. Estimated Income Taxes

31/ 12 / 2012 31 / 12 / 2011 Entitas Induk Parent Pajak kini 32.936.263.750 47.830.656.250 Current tax Pajak tangguhan (2.348.177.809) (150.554.857) Deferred tax Sub jumlah 30.588.085.941 47.680.101.393 Sub total Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini 36.474.212.396 27.049.966.719 Current tax Pajak tangguhan 1.420.803.985 (2.209.613.435) Deferred tax Sub jumlah 37.895.016.381 24.840.353.284 Sub total Jumlah 68.483.102.322 72.520.454.677 Total

d. Pajak Penghasilan Badan d. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 , 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before estimated income taxes as shown in the income statement with taxable income for the fiscal year ended December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 284.125.432.299 278.284.452.055

Income before tax per consolidated

Laba rugi sebelum pajak Entitas Anak (138.189.061.705) (80.103.569.874)

Income before tax expense of the subsidiaries

Kenaikan (penurunan) laba rugi belum terealisasi (9.967.908.032) (4.722.701.182)

Increased (decreased) unrealized profit

Laba sebelum pajak Entitas 135.968.462.562 193.458.180.999 Income before tax of Entity

Perbedaan temporer: Temporary differences Beban manfaat karyawan 9.791.097.543 2.913.843.026 Employee benefits Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi

dan pengembangan (470.679.165) (129.898.780) Amortization of exploration and

development of deferred charges Penjualan aset (63.272.161) (132.420.868) Sales of property Beban (pemulihan)

persediaan usang 577.187.048 (1.109.941.698) Provision of obsolescence

inventories Beban (pemulihan) p

iutang ragu-ragu (283.390.922) (125.243.543) Allowance for doubtful account

expense Perbedaan antara penyusutan komersial

dan fiskal (152.110.355) (796.976.042) Differences between commercial

and fiscal depreciation Amortisasi biaya tangguhan hak atas

tanah (6.120.751) (17.142.668) Amortization of deferred charges for

the right of land 9.392.711.237 602.219.427

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Perbedaan permanen: Permanent differences Diperhitungkan menurut fiskal: Calculated according to fiscal Kenikmatan karyawan 5.995.022.276 4.245.289.864 Employee benefits Beban representasi, jamuan dan

sumbangan 4.313.187.690 4.535.803.056 Representation, entertainment and

donation expenses Koreksi SKP PPN dan PPh - 853.170.471 Adjustment from taxes assessment Pendapatan penjualan aset yang sudah

dikenakan pajak final (10.882.070.380) (3.199.031.999) Gain on sale of property already

subject to final tax Pendapatan sewa sudah dikenakan pajak

final (10.691.721.013) (8.338.572.502) Rent income already subject to final

tax Pendapatan bunga sudah dikenakan pajak

final (2.350.536.983) (834.434.397) Interest income already subject to

final tax Jumlah (13.616.118.410) (2.737.775.507) Total Taksiran penghasilan kena pajak Entitas 131.745.055.389 191.322.624.919 Estimated taxable income tax Taksiran penghasilan kena pajak Entitas (Pembulatan) 131.745.055.000 191.322.625.000

Estimated taxable income tax (rounding)

Beban Pajak Kini Current tax expense 25% X Rp 131.745.055.000 tahun 2013

dan 2013 : 25% X Rp 131,745,055,000

and 25% X Rp191.322.625.000 tahun 2012 32.936.263.750 47.830.656.250 2012 : 25% X Rp191,322,625,000 32.936.263.750 47.830.656.250

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Entitas Induk 131.745.055.000 191.322.625.000 Parent Entitas Anak 145.896.849.584 108.199.866.876 Subsidiaries Jumlah 277.641.904.584 299.522.491.876 Total

Beban pajak kini, bersih Current tax expense, net Entitas Induk 32.936.263.750 47.830.656.250 Parent Entitas Anak 36.474.212.396 27.049.966.719 Subsidiaries Jumlah beban pajak kini 69.410.476.146 74.880.622.969 Total current tax expense

Uang muka pajak penghasilan Prepayment of income tax Entitas Induk Parent Pasal 22 6.033.456.826 3.600.432.584 Article 22 Pasal 25 39.324.326.378 20.787.164.988 Article 25 Jumlah 45.357.783.204 24.387.597.572 Total Entitas Anak Subsidiaries Pasal 22 33.978.391.741 19.090.578.666 Article 22 Pasal 23 88.118.458 88.735.626 Article 23 Pasal 25 11.273.181.064 12.686.166.650 Article 25 Jumlah 45.339.691.263 31.865.480.942 Total

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan

Estimated over payment of income tax

Entitas induk dan Entitas anak (28.539.304.926) (7.259.035.016) Parent and subsidiaries (28.539.304.926) (7.259.035.016) Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable Entitas Induk - 23.443.058.678 Parent Entitas Anak 7.252.306.605 2.443.520.793 Subsidiaries 7.252.306.605 25.886.579.471

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013160

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Perbedaan permanen: Permanent differences Diperhitungkan menurut fiskal: Calculated according to fiscal Kenikmatan karyawan 5.995.022.276 4.245.289.864 Employee benefits Beban representasi, jamuan dan

sumbangan 4.313.187.690 4.535.803.056 Representation, entertainment and

donation expenses Koreksi SKP PPN dan PPh - 853.170.471 Adjustment from taxes assessment Pendapatan penjualan aset yang sudah

dikenakan pajak final (10.882.070.380) (3.199.031.999) Gain on sale of property already

subject to final tax Pendapatan sewa sudah dikenakan pajak

final (10.691.721.013) (8.338.572.502) Rent income already subject to final

tax Pendapatan bunga sudah dikenakan pajak

final (2.350.536.983) (834.434.397) Interest income already subject to

final tax Jumlah (13.616.118.410) (2.737.775.507) Total Taksiran penghasilan kena pajak Entitas 131.745.055.389 191.322.624.919 Estimated taxable income tax Taksiran penghasilan kena pajak Entitas (Pembulatan) 131.745.055.000 191.322.625.000

Estimated taxable income tax (rounding)

Beban Pajak Kini Current tax expense 25% X Rp 131.745.055.000 tahun 2013

dan 2013 : 25% X Rp 131,745,055,000

and 25% X Rp191.322.625.000 tahun 2012 32.936.263.750 47.830.656.250 2012 : 25% X Rp191,322,625,000 32.936.263.750 47.830.656.250

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Entitas Induk 131.745.055.000 191.322.625.000 Parent Entitas Anak 145.896.849.584 108.199.866.876 Subsidiaries Jumlah 277.641.904.584 299.522.491.876 Total

Beban pajak kini, bersih Current tax expense, net Entitas Induk 32.936.263.750 47.830.656.250 Parent Entitas Anak 36.474.212.396 27.049.966.719 Subsidiaries Jumlah beban pajak kini 69.410.476.146 74.880.622.969 Total current tax expense

Uang muka pajak penghasilan Prepayment of income tax Entitas Induk Parent Pasal 22 6.033.456.826 3.600.432.584 Article 22 Pasal 25 39.324.326.378 20.787.164.988 Article 25 Jumlah 45.357.783.204 24.387.597.572 Total Entitas Anak Subsidiaries Pasal 22 33.978.391.741 19.090.578.666 Article 22 Pasal 23 88.118.458 88.735.626 Article 23 Pasal 25 11.273.181.064 12.686.166.650 Article 25 Jumlah 45.339.691.263 31.865.480.942 Total

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan

Estimated over payment of income tax

Entitas induk dan Entitas anak (28.539.304.926) (7.259.035.016) Parent and subsidiaries (28.539.304.926) (7.259.035.016) Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable Entitas Induk - 23.443.058.678 Parent Entitas Anak 7.252.306.605 2.443.520.793 Subsidiaries 7.252.306.605 25.886.579.471

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 161

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)

Berikut ini saldo pajak tangguhan: The following are deferred tax balance:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

(Beban) manfaat pajak tangguhan (Expenses) benefits from deferred tax Entitas Entity Manfaat karyawan 2.447.774.385 728.460.757 Employee benefits

Penyisihan persediaan usang 144.296.762 (277.485.425) Allowance for inventories

obsolescence Penyisihan piutang usaha (70.847.730) (31.310.886) Provision for impairment Penyusutan aset tetap (53.845.629) (232.349.227) Depreciation of fixed assets

Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan (117.669.791) (32.474.695)

Deferred charges for exploration and development

Beban tangguhan hak atas tanah (1.530.188) (4.285.667) Deferred charges for right of land Sub jumlah 2.348.177.809 150.554.857 Sub total

Entitas Anak Subsidiaries Manfaat karyawan 521.828.507 3.401.473.501 Employee benefits

Penyisihan persediaan usang 280.501.465 (690.574.867) Allowance for inventories obsolescence

Penyusutan aset tetap (464.918.925) (52.767.508) Depreciation of fixed assets Penyisihan piutang usaha (1.758.215.032) (75.846.109) Provision for impairment Kompensasi rugi fiskal - (372.671.582) Fiscal compensation Sub jumlah (1.420.803.985) 2.209.613.435 Sub total Aset pajak tangguhan 927.373.824 2.360.168.292 Deferred tax assets

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah sebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities according to the financial statements with tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities of the Entity are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (Liabilities) Entitas Entity Penyusutan aset tetap 3.278.403.700 3.332.249.328 Depreciation of fixed assets Manfaat karyawan 9.314.703.564 6.866.929.179 Employee benefits

Beban tangguhan ekspolorasi dan pengembangan 994.652.250 1.112.322.039 Deferred charges

for exploration and development Penyisihan piutang usaha 92.442.479 163.290.166 Provision for impairment

Penyisihan persediaan usang 393.162.700 248.865.931 Provision for inventories

obsolescence Beban tangguhan hak atas tanah (226.005.664) (224.475.477) Deferred charges for right of land Entitas Anak Subsidiaries Manfaat karyawan 18.901.125.356 18.379.296.834 Employee benefits Penyisihan piutang usaha 2.759.146.016 4.517.361.048 Provision for impairment

Penyisihan persediaan usang 4.149.855.962 3.869.354.496 Provision for inventories obsolescence

Penyusutan aset tetap (374.167.987) 90.751.008 Depreciation of fixed assets Aset pajak tangguhan 39.283.318.376 38.355.944.552 Deferred tax assets

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)

Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

Reconciliation between the provision for income tax is calculated using tax rates applicable at 25% of the accounting income before provision expense (benefit) for income taxes and income tax expense as shown in the income statement for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi 284.125.432.299 278.284.452.055 Income before tax as consolidated

financial statements Beban pajak berdasarkan tarif pajak 71.031.358.075 69.571.113.014 Tax expenses based on tariff Efek pajak dari beda tetap (56.278.745) 4.130.016.959 Tax effect from permanent differences Laba belum terealisasi (2.491.977.008) (1.180.675.296) Unrealized gain Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi 68.483.102.322 72.520.454.677 Tax expense as

consolidated income statements Entitas Induk Parent Pajak kini 32.936.263.750 47.830.656.250 Current tax Pajak tangguhan (2.348.177.809) (150.554.857) Deferred tax Sub jumlah 30.588.085.941 47.680.101.393 Sub total Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini 36.474.212.396 27.049.966.719 Current tax Pajak tangguhan 1.420.803.985 (2.209.613.435) Deferred tax Sub jumlah 37.895.016.381 24.840.353.284 Sub total Jumlah 68.483.102.322 72.520.454.677 Total

Kewajiban atas pajak kini Entitas dan Entitas anak, sama dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Entitas dan Entitas anak yang sudah dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.

Liability for Entities and Subsidiary current tax was same with theincome tax(SPT) whichhave been reportedto the Tax Officefor the years 2012, 2011 and 2010.

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Kontrak Gedung dan Rumah Dinas 26.505.802.851 18.883.538.525 Rent building and house Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama 4.664.261.392 2.938.942.317

Joint operation and cooperation

Premi asuransi 2.866.498.503 803.125.437 Insurance Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 794.279.039 1.979.485.803

Others (below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 34.830.841.785 24.605.092.082 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013162

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) d. Corporate Income Tax (Continued)

Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

Reconciliation between the provision for income tax is calculated using tax rates applicable at 25% of the accounting income before provision expense (benefit) for income taxes and income tax expense as shown in the income statement for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi 284.125.432.299 278.284.452.055 Income before tax as consolidated

financial statements Beban pajak berdasarkan tarif pajak 71.031.358.075 69.571.113.014 Tax expenses based on tariff Efek pajak dari beda tetap (56.278.745) 4.130.016.959 Tax effect from permanent differences Laba belum terealisasi (2.491.977.008) (1.180.675.296) Unrealized gain Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi 68.483.102.322 72.520.454.677 Tax expense as

consolidated income statements Entitas Induk Parent Pajak kini 32.936.263.750 47.830.656.250 Current tax Pajak tangguhan (2.348.177.809) (150.554.857) Deferred tax Sub jumlah 30.588.085.941 47.680.101.393 Sub total Entitas Anak Subsidiaries Pajak kini 36.474.212.396 27.049.966.719 Current tax Pajak tangguhan 1.420.803.985 (2.209.613.435) Deferred tax Sub jumlah 37.895.016.381 24.840.353.284 Sub total Jumlah 68.483.102.322 72.520.454.677 Total

Kewajiban atas pajak kini Entitas dan Entitas anak, sama dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Entitas dan Entitas anak yang sudah dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.

Liability for Entities and Subsidiary current tax was same with theincome tax(SPT) whichhave been reportedto the Tax Officefor the years 2012, 2011 and 2010.

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Kontrak Gedung dan Rumah Dinas 26.505.802.851 18.883.538.525 Rent building and house Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama 4.664.261.392 2.938.942.317

Joint operation and cooperation

Premi asuransi 2.866.498.503 803.125.437 Insurance Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 794.279.039 1.979.485.803

Others (below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 34.830.841.785 24.605.092.082 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 163

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

10. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 10. LONG TERM OTHER RECEIVABLES

31/ 12 / 2013 31 / 12 / 2012

PT Husada Citra Medika 510.056.116 1.117.056.116 PT Husada Citra Medika Pinjaman Pegawai 51.101.711 130.332.070 Employee’s loans

561.157.827 1.247.388.186 Penyisihan kerugian penurunan nilai (37.781.934) (105.507.757) Allowance for impairment Jumlah 523.375.893 1.141.880.429 Total

Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman dari Entitas kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan.

Loans to employees are loans granted by the Entity to employee for purchasing of vehicle, house renovations, medical and others, which do not bear interest. The loans will be paid by employee through monthly payroll deduction.

Manajemen berpendapat bahwa pegawai bukan merupakan manajeman kunci yang dimaksud manajemen kunci adalah direksi dan komisaris sehingga piutang tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi ke akun piutang lain-lain.

Management believes that the employee is not an intended key management is a key management and directors so that the commissioner of accounts receivable is reclassified to accounts receivable to related party to other receivables.

PT Husada Citra Medika (dahulu PT Kimia Farma Health Care) awalnya merupakan salah satu Unit Bisnis di Perseroan yang selanjutnya menjadi Entitas tersendiri dimana aset perseroan pada PT Husada Citra Medika melebihi dari liabilitas penyertaan perseroan yang harus di setor sehingga kelebihan tersebut dikonversi menjadi pinjaman yang harus dilunasi oleh pihak PT Husada Citra Medika. Pada tahun 2010 Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek dan Entitas Anak PT Kimia Farma TD yang sebelumnya memiliki penyertaan saham kepada PT Husada Citra Medika sebesar 19% telah melepas seluruh penyertaan tersebut, manajemen berpendapat sudah tidak ada lagi hubungan pihak berelasi sehingga piutang tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi ke akun piutang lain-lain.

PT Husada Citra Medika (formerly PT Kimia Farma Health Care) is one of the business unit in the Entity which later became a separate entity in which the company's assets exceed PT Husada Citra Medika ' liability investment which should be deposited so that the excess is converted into loan must be paid by PT Husada Citra Medika. In 2010 Subsidiary PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma TD which previously holds 19% equity stake of PT Husada Citra Medika have removed all investments, management believes there is no longer relations, so the receivables are reclassified from related parties account receivables into other receivables.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from other receivables.

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Uraian Jumlah lembar Persentase Ekuivalen / Explaination Saham yang dimiliki /

Shares Owned Kepemilikan /

Percentage Owned Rupiah /

Equivalent to

Tahun 2012 Bagian saham entitas / Entities Shares 450.000 30,00% Setoran Saham bagian entitas /

Contribution Shares of entity 300.000 20,00% 921.912.000 Tahun 2013 Pengembalian Saham bagian entitas /

Stock Returns

(90.000) (279.559.623) Bagian saham Entitas / Entities Shares 210.000 30,00% 642.352.377 Bagian rugi usaha bagian entias tahun 2013

(261.374.648) 380.977.729

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI

(Lanjutan)11. INVESTMENT IN ASSOCIATES

(Continued)

Pada tanggal 10 April 2012 entitas melakukan perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia Farma Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang farmasi dan pelayanan kesehatan dan berkedudukan di wilayah Negara Malaysia dengan prosentasi kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30%, dengan nominal per lembar saham RM 1,00. Pada tahun 2012 aktivitas operasi baru sebatas pengurusan perijinan dan legal.

On 10 April 2012 entered into an agreement with the entity Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia to form a subsidiary that Averroes was named Kimia Farma Sdn Bhd specializing in the pharmaceutical and health care and domiciled in the territory of Malaysia with the percentage shareholding of 450,000 shares entities or 30%, with a nominal value of RM 1.00 per share. In 2012, operating activities is merely the necessary permits and legal.

Pada tanggal 14 Februari 2013 perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd dilakukan Amandemen atas pasal 2 ayat 2.2 Modal ditempatkan semula sebesar RM 1.500.000 menjadi RM 700.000,- dan pasal 2 ayat 2.3 kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 menjadi 210.000 lembar saham atau 30% dengan nominal per lembar saham RM 1,00.

On February 14, 2013 agreement with Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd conducted Amendment of article 2, paragraph 2.2 the original capital of RM 1,500,000 placed into RM 700,000, - and article 2, paragraph 2.3 450,000 shares of entities into 210,000 shares with a nominal value or 30% of RM 1.00 per share.

Investasi pada entitas asosiasi ini mulai beroperasi pada tanggal 2 Juli 2013, dengan dilakukan pembukaan Apotek Kimia Farma Averroes Sdn Bhd, sementara baru 1 cabang Apotek.

Investments in associates began operations on July 2, 2013, to do the opening of Kimia Farma Averroes Pharmacy Sdn Bhd, while the new one branch pharmacy.

Atas nilai Investasi dalam entitas asosiasi manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.

The above value of investments in associates management believes it is in compliance with fair value.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013164

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI

(Lanjutan)11. INVESTMENT IN ASSOCIATES

(Continued)

Pada tanggal 10 April 2012 entitas melakukan perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia Farma Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang farmasi dan pelayanan kesehatan dan berkedudukan di wilayah Negara Malaysia dengan prosentasi kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30%, dengan nominal per lembar saham RM 1,00. Pada tahun 2012 aktivitas operasi baru sebatas pengurusan perijinan dan legal.

On 10 April 2012 entered into an agreement with the entity Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia to form a subsidiary that Averroes was named Kimia Farma Sdn Bhd specializing in the pharmaceutical and health care and domiciled in the territory of Malaysia with the percentage shareholding of 450,000 shares entities or 30%, with a nominal value of RM 1.00 per share. In 2012, operating activities is merely the necessary permits and legal.

Pada tanggal 14 Februari 2013 perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd dilakukan Amandemen atas pasal 2 ayat 2.2 Modal ditempatkan semula sebesar RM 1.500.000 menjadi RM 700.000,- dan pasal 2 ayat 2.3 kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 menjadi 210.000 lembar saham atau 30% dengan nominal per lembar saham RM 1,00.

On February 14, 2013 agreement with Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd conducted Amendment of article 2, paragraph 2.2 the original capital of RM 1,500,000 placed into RM 700,000, - and article 2, paragraph 2.3 450,000 shares of entities into 210,000 shares with a nominal value or 30% of RM 1.00 per share.

Investasi pada entitas asosiasi ini mulai beroperasi pada tanggal 2 Juli 2013, dengan dilakukan pembukaan Apotek Kimia Farma Averroes Sdn Bhd, sementara baru 1 cabang Apotek.

Investments in associates began operations on July 2, 2013, to do the opening of Kimia Farma Averroes Pharmacy Sdn Bhd, while the new one branch pharmacy.

Atas nilai Investasi dalam entitas asosiasi manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.

The above value of investments in associates management believes it is in compliance with fair value.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 165

PT K

IMIA

FA

RM

A (P

ERSE

RO

) Tbk

. DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

PT

KIM

IA F

AR

MA

(PE

RSE

RO) T

bk. A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

SC

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SIA

N (L

anju

tan)

N

OTE

S TO

TH

E C

ON

SOLI

DA

TED

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

ME

NTS

(Con

tinue

d)U

NTU

K T

AH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L 31

DES

EMBE

R 2

013

DA

N 2

012

FO

R Y

EA

RS

EN

DE

D

DE

CE

MB

ER

31,

201

3 an

d 20

12(D

isajik

an d

alam

Rup

iah

penu

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

) (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s oth

erw

ise

stat

ed)

51

12.A

SET

TETA

P12

.

FIXE

D A

SSET

S

31 D

esem

ber

2013

/ D

ecem

ber 3

1, 2

013

Sald

o A

wal

/ B

egin

ning

bal

ance

Pe

nam

baha

n /

Add

ition

Pe

ngur

anga

n /

Dis

posa

l R

ekla

sifik

asi /

R

ecla

ssifi

catio

n Sa

ldo

Akh

ir /

End

ing

Bala

nce

Har

ga P

erol

ehan

Acqu

isiti

on c

ost

Ta

nah

260.

904.

763.

372

28.4

60.6

34.7

01

(1.4

83.0

80.4

00)

1.70

2.13

3.00

0 28

9.58

4.45

0.67

3 La

nd

B

angu

nan

dan

Pras

aran

a 18

5.30

0.30

6.11

1 10

.948

.769

.029

(1

.060

.864

.104

) 3.

917.

344.

181

199.

105.

555.

217

Build

ing

and

infr

astr

uctu

re

M

esin

dan

Inst

alas

i 14

0.00

1.59

8.73

8 7.

895.

068.

252

(675

.108

.512

) 18

.520

.825

.957

16

5.74

2.38

4.43

5 M

achi

nery

and

inst

alla

tion

Pe

rabo

t dan

Per

alat

an

135.

558.

958.

900

18.0

07.5

36.9

53

(268

.867

.237

) 3.

073.

270.

000

156.

370.

898.

616

Furn

iture

and

fixt

ures

K

enda

raan

58

.362

.887

.230

3.

145.

174.

090

(4.3

03.1

24.9

41)

844.

169.

898

58.0

49.1

06.2

77

Vehi

cles

In

stal

asi S

umur

Yod

ium

6.

692.

548.

888

133.

654.

910

- -

6.82

6.20

3.79

8 Io

dine

pla

nt in

stalla

tion

In

stal

asi L

imba

h 2.

831.

592.

189

11.0

50.0

00

- -

2.84

2.64

2.18

9 W

aste

trea

tmen

t ins

talla

tion

Ta

nam

an M

engh

asilk

an

4.73

6.32

2.22

4 -

- 27

6.91

1.65

6 5.

013.

233.

880

Prod

uctiv

e pl

ant

Ta

nam

an B

elum

Men

ghas

ilkan

1.

192.

001.

232

657.

060.

425

- (2

76.9

11.6

56)

1.57

2.15

0.00

1 U

npro

duct

ive

plan

t

Ase

t Sew

a Pe

mbi

ayaa

n :

Leas

e as

sets

Ken

dara

an

24.4

88.0

38.6

43

1.26

3.84

8.18

1 (7

.363

.460

.994

) (3

68.4

88.0

80)

18.0

19.9

37.7

50

Vehi

cles

Sub

Jum

lah

820.

069.

017.

527

70.5

22.7

96.5

41

(15.

154.

506.

188)

27

.689

.254

.956

90

3.12

6.56

2.83

6 Su

b to

tal

A

ktiv

a da

lam

pen

yele

saia

n 29

.190

.002

.306

22

.461

.377

.981

(6

.130

.568

.973

) (2

7.68

9.25

4.95

6)

17.8

31.5

56.3

58

Con

stru

ctio

n in

pro

gres

s

Jum

lah

849.

259.

019.

833

92.7

60.9

68.3

82

(21.

285.

075.

161)

-

920.

958.

119.

194

Tota

l A

kum

ulas

i Pen

yusu

tan

Ac

cum

ulat

ed D

epre

ciat

ion

B

angu

nan

dan

Pras

aran

a 10

3.05

1.21

7.11

4 8.

101.

437.

696

(1.3

46.9

60.3

58)

- 10

9.80

5.69

4.45

2 Bu

ildin

g an

d in

fras

truc

ture

M

esin

dan

Inst

alas

i 10

7.57

0.29

6.76

8 8.

588.

022.

315

(675

.108

.493

) -

115.

483.

210.

590

Mac

hine

ry a

nd in

stal

latio

n

Pe

rabo

t dan

Per

alat

an

112.

786.

237.

768

9.36

5.52

3.65

4 (1

17.8

67.2

21)

- 12

2.03

3.89

4.20

1 Fu

rnitu

re a

nd fi

xtur

es

K

enda

raan

52

.845

.731

.174

2.

192.

461.

631

(4.3

00.8

28.9

22)

121.

331.

046

50.8

58.6

94.9

29

Vehi

cles

In

stal

asi S

umur

Yod

ium

6.

389.

254.

238

94.3

55.1

12

- -

6.48

3.60

9.35

0 Io

dine

pla

nt in

stalla

tion

In

stal

asi L

imba

h 2.

709.

683.

471

28.4

38.6

91

- -

2.73

8.12

2.16

2 W

aste

trea

tmen

t ins

talla

tion

Ta

nam

an M

engh

asilk

an

4.10

7.10

4.12

9 12

3.33

5.76

5 -

- 4.

230.

439.

893

Prod

uctiv

e pl

ant

A

set S

ewa

Pem

biay

aan

:

Le

ase

asse

ts

K

enda

raan

10

.659

.177

.288

2.

469.

507.

290

(2.3

27.2

78.0

48)

(121

.331

.046

) 10

.680

.075

.484

Ve

hicl

es

Ju

mla

h 40

0.11

8.70

1.95

0 30

.963

.082

.154

(8

.768

.043

.042

) -

422.

313.

741.

061

Tota

l N

ilai B

uku

449.

140.

317.

883

49

8.64

4.37

8.13

3 Bo

ok v

alue

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013166

PT K

IMIA

FA

RM

A (P

ERSE

RO

) Tbk

. DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

PT

KIM

IA F

AR

MA

(PE

RSE

RO) T

bk. A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

SC

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SIA

N (L

anju

tan)

N

OTE

S TO

TH

E C

ON

SOLI

DA

TED

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

ME

NTS

(Con

tinue

d)U

NTU

K T

AH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L 31

DES

EMBE

R 2

013

DA

N 2

012

FO

R Y

EA

RS

EN

DE

D

DE

CE

MB

ER

31,

201

3 an

d 20

12(D

isajik

an d

alam

Rup

iah

penu

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

) (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s oth

erw

ise

stat

ed)

52

12.A

SET

TETA

P (L

anju

tan)

12.

FI

XED

ASS

ETS(

Cont

inue

d)

31 D

esem

ber

2012

/ D

ecem

ber 3

1, 2

012

Sald

o A

wal

/ B

egin

ning

bal

ance

Pe

nam

baha

n /

Add

ition

Pe

ngur

anga

n /

Dis

posa

l R

ekla

sifik

asi /

R

ecla

ssifi

catio

n Sa

ldo

Akh

ir /

End

ing

Bala

nce

Har

ga P

erol

ehan

Acqu

isiti

on c

ost

Ta

nah

249.

966.

881.

933

7.33

0.13

1.85

5 (3

22.2

18.0

01)

3.92

9.96

7.58

5 26

0.90

4.76

3.37

2 La

nd

B

angu

nan

dan

Pras

aran

a 16

3.29

7.71

2.59

4 14

.155

.520

.015

(1

90.5

78.0

55)

8.03

7.65

1.55

7 18

5.30

0.30

6.11

1 Bu

ildin

g an

d in

fras

truc

ture

M

esin

dan

Inst

alas

i 10

7.16

4.23

1.61

8 29

.432

.514

.808

(7

48.7

83.8

80)

4.15

3.63

6.19

2 14

0.00

1.59

8.73

8 M

achi

nery

and

inst

alla

tion

Pe

rabo

t dan

Per

alat

an

121.

515.

927.

136

9.34

3.00

0.33

7 (7

7.30

0.00

0)

4.77

7.33

1.42

7 13

5.55

8.95

8.90

0 Fu

rnitu

re a

nd fi

xtur

es

K

enda

raan

57

.831

.499

.608

1.

186.

123.

727

(877

.422

.305

) 22

2.68

6.20

0 58

.362

.887

.230

Ve

hicl

es

In

stal

asi S

umur

Yod

ium

6.

651.

798.

888

40.7

50.0

00

- -

6.69

2.54

8.88

8 Io

dine

pla

nt in

stalla

tion

In

stal

asi L

imba

h 2.

831.

592.

189

- -

- 2.

831.

592.

189

Was

te tr

eatm

ent i

nsta

llatio

n

Ta

nam

an M

engh

asilk

an

4.43

7.70

7.99

5 -

- 29

8.61

4.22

9 4.

736.

322.

224

Prod

uctiv

e pl

ant

Ta

nam

an B

elum

Men

ghas

ilkan

1.

065.

703.

474

424.

911.

987

- (2

98.6

14.2

29)

1.19

2.00

1.23

2 U

npro

duct

ive

plan

t

Ase

t Sew

a Pe

mbi

ayaa

n :

Leas

e as

sets

Ken

dara

an

22.6

64.4

12.3

50

5.25

4.86

5.29

4 (3

.335

.623

.800

) (9

5.61

5.20

1)

24.4

88.0

38.6

43

Vehi

cles

Sub

Jum

lah

737.

427.

467.

785

67.1

67.8

18.0

23

(5.5

51.9

26.0

41)

21.0

25.6

57.7

60

820.

069.

017.

527

Sub

tota

l

Akt

iva

dala

m p

enye

lesa

ian

35.5

38.7

11.8

08

47.8

70.8

78.7

90

(33.

193.

930.

532)

(2

1.02

5.65

7.76

0)

29.1

90.0

02.3

06

Con

stru

ctio

n in

pro

gres

s

Jum

lah

772.

966.

179.

593

115.

038.

696.

813

(38.

745.

856.

573)

-

849.

259.

019.

833

Tota

l A

kum

ulas

i Pen

yusu

tan

Ac

cum

ulat

ed D

epre

ciat

ion

B

angu

nan

dan

Pras

aran

a 90

.033

.739

.071

13

.132

.822

.762

(1

15.3

44.7

19)

- 10

3.05

1.21

7.11

4 Bu

ildin

g an

d in

fras

truc

ture

M

esin

dan

Inst

alas

i 83

.341

.378

.632

24

.788

.981

.886

(5

60.0

63.7

50)

- 10

7.57

0.29

6.76

8 M

achi

nery

and

inst

alla

tion

Pe

rabo

t dan

Per

alat

an

100.

671.

493.

173

12.1

92.0

44.5

86

(77.

299.

991)

-

112.

786.

237.

768

Furn

iture

and

fixt

ures

K

enda

raan

50

.909

.594

.365

2.

642.

776.

439

(785

.548

.133

) 78

.908

.503

52

.845

.731

.174

Ve

hicl

es

In

stal

asi S

umur

Yod

ium

6.

300.

607.

427

88.6

46.8

11

- -

6.38

9.25

4.23

8 Io

dine

pla

nt in

stalla

tion

In

stal

asi L

imba

h 2.

669.

047.

247

40.6

36.2

24

- -

2.70

9.68

3.47

1 W

aste

trea

tmen

t ins

talla

tion

Ta

nam

an M

engh

asilk

an

4.05

5.02

5.50

6 52

.078

.623

-

- 4.

107.

104.

129

Prod

uctiv

e pl

ant

A

set S

ewa

Pem

biay

aan

:

Le

ase

asse

ts

K

enda

raan

8.

265.

524.

215

4.33

0.82

3.12

1 (1

.858

.261

.542

) (7

8.90

8.50

3)

10.6

59.1

77.2

88

Vehi

cles

Jum

lah

346.

246.

409.

636

57.2

68.8

10.4

52

(3.3

96.5

18.1

35)

- 40

0.11

8.70

1.95

0 To

tal

Nila

i Buk

u 42

6.71

9.76

9.95

8

449.

140.

317.

883

Book

val

ue

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 167

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tahun 2012 Entitas melakukan akuisisi terhadap Entitas anak PT SIL yang mengakibatkan penambahan dalam nilai aset termasuk nilai perolehan aset dan akumulasi penyusutan aset PT SIL sehingga dalam kolom penambahan aset dan kolom penambahan penyusutan bukan murni investasi dan beban penyusutan tahun 2012.

In 2012 the Entity acquired the subsidiary PT SIL which resulted in the addition of the value of the assets, including the value of the asset and the related accumulated depreciation of PT SIL so the addition of assets and addition of asset depreciation is not a pure investment and depreciation expense in 2012

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Harga pokok produksi: Cost of goods manufactured Pertambangan 298.894.593 310.365.762 Mining Manufaktur 12.464.511.223 10.292.053.116 Manufacture Beban usaha: Operating expenses

Penelitian dan pengembangan 451.907.096 372.840.129 Research and development Umum dan administrasi 17.747.769.242 19.721.230.122 General and administration

Jumlah 30.963.082.154 30.696.489.129 Total

Proyek s.d 31 Desember 2013 / Project until December 31,

2013

Nilai / Amount100%

% Penyelesaian/ of completion

Pengadaan mesin produksi 5.197.839.323 7.500.000.000 69% Providing production machine Renovasi gedung pabrik 5.027.214.933 8.000.000.000 83% Building renovation of plant Skinkultur (sel kulit) 2.809.112.681 4.487.027.677 63% Skin Culture IT (System ERP) 2.449.112.700 12.245.563.500 20% IT (ERP System) Renovasi gudang cabang TD 1.393.150.000 3.000.000.000 46% Barn renovation of TD Instalasi sumur yodium 725.126.721 2.000.000.000 36% Wells iodine instalation FS pendirian rumah sakit 230.000.000 360.000.000.000 0,06% Establishment of hospital Jumlah 17.831.556.358 397.232.591.177 Total

Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit produksi, apotek dan labklinik baru serta pengadaan gudang untuk KFTD. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek, KFTD dan labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia berkisar antara 6 sampai dengan 12 bulan.

Construction in progress consists of the construction of the production unit, pharmacy and warehouse and procurement of new labklinik to KFTD. The timing of construction of the pharmacy, and labklinik KFTD spread in Indonesia ranges between 6 to 12 months.

Entitas induk dan Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Entitas juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Entitas untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar.

The Entity and subsidiaries own several areas of land with total area approximately of 548,704 square meters located throughout Indonesia with Building Use Rights (HGB) for term of 20 (twenty) and 30 (thirty) years. The Entity also owns Operating Use Rights (HGU) over 1.061 hectares of land in Cianjur, West Java for a period of 25 (twenty five) years up to 2023. The location was developed by the Entityfor quinine plantation. Productive plantation covers a total area of 432.26 hectares.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Entitas digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan.17).

Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and No. 311 including buildings are used as collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. (see note 17).

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 513.991.722.944, dan Rp 595.262.816.848 per 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut.

Fixed assets, except land, are insured against the risk of loss, fire and burglary with the sum insured amounting to Rp 513,991,722,944, and Rp 595,262,816,848 per December 31, 2013 and 2012. Management entities and subsidiaries of the opinion that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2013, Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

On December 31, 2013, based on management evaluation to the asset value over its recoverable amount, the Entity and Subsidiaries are view of that there has been no material impairment in the carrying amount of fixed assets.

Rincian penjualan aset untuk masa yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Details of the sale of assets for the period ended December 31, 2013 and 2012 as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013Nilai buku/ Book value

Harga jual bersih/ Net selling price

Keuntungan/ Gain

Tanah dan Bangunan 1.196.984.146 17.347.125.443 16.150.141.297 Land and building Mesin dan Instalasi 151.000.016 448.000.016 297.000.000 Machinery and installation Kendaraan 2.296.019 795.371.491 793.075.472 Vehicles Jumlah 1.350.280.181 18.590.496.950 17.240.216.769 Total

31 Desember 2012 / December 31, 2012Nilai buku/ Book value

Harga jual bersih/ Net selling price

Keuntungan/ Gain

Tanah dan Bangunan 397.451.337 4.012.910.808 3.615.459.471 Land and building Mesin dan Instalasi 188.720.139 197.670.948 8.950.809 Machinery and installation Kendaraan 1.569.236.430 1.883.822.138 314.585.708 Vehicles Jumlah 2.155.407.906 6.094.403.894 3.938.995.988 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013168

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Entitas digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan.17).

Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and No. 311 including buildings are used as collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. (see note 17).

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 513.991.722.944, dan Rp 595.262.816.848 per 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut.

Fixed assets, except land, are insured against the risk of loss, fire and burglary with the sum insured amounting to Rp 513,991,722,944, and Rp 595,262,816,848 per December 31, 2013 and 2012. Management entities and subsidiaries of the opinion that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2013, Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

On December 31, 2013, based on management evaluation to the asset value over its recoverable amount, the Entity and Subsidiaries are view of that there has been no material impairment in the carrying amount of fixed assets.

Rincian penjualan aset untuk masa yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Details of the sale of assets for the period ended December 31, 2013 and 2012 as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013Nilai buku/ Book value

Harga jual bersih/ Net selling price

Keuntungan/ Gain

Tanah dan Bangunan 1.196.984.146 17.347.125.443 16.150.141.297 Land and building Mesin dan Instalasi 151.000.016 448.000.016 297.000.000 Machinery and installation Kendaraan 2.296.019 795.371.491 793.075.472 Vehicles Jumlah 1.350.280.181 18.590.496.950 17.240.216.769 Total

31 Desember 2012 / December 31, 2012Nilai buku/ Book value

Harga jual bersih/ Net selling price

Keuntungan/ Gain

Tanah dan Bangunan 397.451.337 4.012.910.808 3.615.459.471 Land and building Mesin dan Instalasi 188.720.139 197.670.948 8.950.809 Machinery and installation Kendaraan 1.569.236.430 1.883.822.138 314.585.708 Vehicles Jumlah 2.155.407.906 6.094.403.894 3.938.995.988 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 169

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tahun 2013 sebagian aset sewa pembiayaan kendaraan dengan nilai buku Rp 5.036.182.946 dikembalikan kepada leasor, atas transaksi ini tidak ada dampak laba rugi yang ditimbulkan, serta tidak berpengaruh terhadap mutasi arus kas.

In 2013 the majority of vehicles leased assets with book value of Rp 5,036,182,946 is returned to leasor, on this transaction was no effect of income generated, and the mutation does not affect the cash flow.

13. ASET BELUM DIGUNAKAN 13. UNUSED ASSETS

Aset belum digunakan merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Entitas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 9.301.868.998 Tanah, di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas utang pada PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan 17).

Unused assets are area of land with total area approximately 119.000 square meters located at Bekasi Industrial Estate, Cikarang, which are not used by The Entity in operating activities. The balances were on December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 9,301,868,998. The Land at Bekasi Industrial Estate Cikarang, with HGB No. 44 was used as collateral loan to PT Bank Bukopin Tbk. (see note 17).

Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan nilai Rp 180.000.000.

In 2010 there were additional land and building located in Denpasar, Bali with a value of Rp 180,000,000.

Tanah di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas hutang pada PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan 17).

Land in Cikarang Industrial Estate Bekasi, with certificate buidling. 44 are used as collateral for loans at PT Bank Bukopin. (see note 17).

14. BEBAN DITANGGUHKAN 14. DEFERRED EXPENSE

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Eksplorasi dan Pengembangan Exploration and development Biaya perolehan 27.388.996.305 27.388.996.305 Acquisition cost Akumulasi Amortisasi (26.757.240.094) (26.569.295.672) Accumulated amortization 631.756.211 819.700.633

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 187.944.422 dan Rp 622.813.888 untuk 31 Desember 2013 dan 2012. Beban tersebut dicatat dalam biaya produksi pertambangan

Amortization costs amounted to Rp 187,944,422 and Rp 622,813,888 for December 31, 2013 and 2012. These expenses are recorded in the cost of mining production

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Biaya perolehan Acquisition cost Software komputer 1.455.537.970 681.457.970 Computer software Hak atas Tanah 4.217.385.507 3.941.757.381 Land right 5.672.923.477 4.623.215.351

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Dikurangi: Less : Akumulasi amortisasi software

computer (530.461.312) (504.490.682) Accumulated amortization of

computer software Akumulasi amortisasi hak

atas tanah (1.730.392.950) (1.536.442.844) Accumulated amortization of

land right (2.260.854.262) (2.040.933.526) 3.412.069.215 2.582.281.825

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 219.920.736 dan Rp 239.545.620 untuk 31 Desember 2013 dan 2012. Beban tersebut dicatat dalam biaya umum dan administrasi

Amortization costs amounted to Rp 219,920,736 and Rp 239,545,620 for December 31, 2013 and 2012. These expenses are recorded in general and administrative expenses

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 90.927.629.977 56.438.019.499 Deferred charges of long term rent Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang 18.043.676.664 11.243.452.344

Deferred charges of long term of JO/JC

Uang jaminan 175.883.157 380.597.319 Security deposit Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) - 223.206.139 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 109.147.189.798 68.285.275.301 Total

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender kepada pihak institusi di Entitas Anak, PT KFTD.

Security deposits are bank guarantee of tender in selling to institution for Subsidiary, PT KFTD.

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci sebagai berikut:

The deferred charged of long term rent and long term JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join Cooperation (JC) with third parties for opening drugstore, laboratory and clinic are detailed as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Saldo awal / Beginning balance

Penambahan / Addition

Reklasifikasi / Reclassification

Dipindahkan ke jangka pendek /

Move to short term

Saldo akhir / Ending Balance

Biaya ditangguhkan Deffered expense

Biaya perolehan Cost

Sewa jangka panjang 107.391.065.380 87.378.410.457 - (24.821.641.764) 169.947.834.073 Long term rent

IKS/KSO 23.919.883.736 18.974.444.987 - (4.664.261.392) 38.230.067.331 JO/JC

Sub jumlah 131.310.949.116 106.352.855.444 - (29.485.901.112) 208.177.901.404 Sub total

Akumulasi amortisasi Accumulated

Sewa jangka panjang 50.953.045.881 28.067.158.215 - - 79.020.204.096 Long term rent

IKS/KSO 12.676.431.392 7.509.959.275 - - 20.186.390.667 JO/JC

Sub jumlah 63.629.477.273 35.577.117.490 - - 99.206.594.763 Sub total

Nilai Buku 67.681.471.843 108.971.306.641 Book value

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013170

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Dikurangi: Less : Akumulasi amortisasi software

computer (530.461.312) (504.490.682) Accumulated amortization of

computer software Akumulasi amortisasi hak

atas tanah (1.730.392.950) (1.536.442.844) Accumulated amortization of

land right (2.260.854.262) (2.040.933.526) 3.412.069.215 2.582.281.825

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 219.920.736 dan Rp 239.545.620 untuk 31 Desember 2013 dan 2012. Beban tersebut dicatat dalam biaya umum dan administrasi

Amortization costs amounted to Rp 219,920,736 and Rp 239,545,620 for December 31, 2013 and 2012. These expenses are recorded in general and administrative expenses

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 90.927.629.977 56.438.019.499 Deferred charges of long term rent Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang 18.043.676.664 11.243.452.344

Deferred charges of long term of JO/JC

Uang jaminan 175.883.157 380.597.319 Security deposit Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) - 223.206.139 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 109.147.189.798 68.285.275.301 Total

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender kepada pihak institusi di Entitas Anak, PT KFTD.

Security deposits are bank guarantee of tender in selling to institution for Subsidiary, PT KFTD.

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci sebagai berikut:

The deferred charged of long term rent and long term JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join Cooperation (JC) with third parties for opening drugstore, laboratory and clinic are detailed as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Saldo awal / Beginning balance

Penambahan / Addition

Reklasifikasi / Reclassification

Dipindahkan ke jangka pendek /

Move to short term

Saldo akhir / Ending Balance

Biaya ditangguhkan Deffered expense

Biaya perolehan Cost

Sewa jangka panjang 107.391.065.380 87.378.410.457 - (24.821.641.764) 169.947.834.073 Long term rent

IKS/KSO 23.919.883.736 18.974.444.987 - (4.664.261.392) 38.230.067.331 JO/JC

Sub jumlah 131.310.949.116 106.352.855.444 - (29.485.901.112) 208.177.901.404 Sub total

Akumulasi amortisasi Accumulated

Sewa jangka panjang 50.953.045.881 28.067.158.215 - - 79.020.204.096 Long term rent

IKS/KSO 12.676.431.392 7.509.959.275 - - 20.186.390.667 JO/JC

Sub jumlah 63.629.477.273 35.577.117.490 - - 99.206.594.763 Sub total

Nilai Buku 67.681.471.843 108.971.306.641 Book value

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 171

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 16. OTHER ASSETS (Continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Saldo awal / Beginning balance

Penambahan / Addition

Reklasifikasi / Reclassification

Dipindahkan ke jangka pendek /

Move to short term

Saldo akhir / Ending Balance

Biaya ditangguhkan Deffered expense

Biaya perolehan Cost

Sewa jangka panjang 78.337.055.053 30.978.040.096 14.040.133.767 (15.964.163.536) 107.391.065.380 Long term rent

IKS/KSO 17.943.472.494 8.915.353.559 - (2.938.942.317) 23.919.883.736 JO/JC

Sub jumlah 96.280.527.547 39.893.393.655 14.040.133.767 (18.903.103.810) 131.310.949.116 Sub total

Akumulasi amortisasi Accumulated

Sewa jangka panjang 33.806.304.050 17.146.741.831 - - 50.953.045.881 Long term rent

IKS/KSO 9.251.977.626 3.424.453.766 - - 12.676.431.392 JO/JC

Sub jumlah 43.058.281.676 20.571.195.597 - - 63.629.477.273 Sub total

Nilai Buku 53.222.245.871 67.681.471.843 Book value

Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Amortization expense are allocated as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Beban Pemasaran : Marketing expenses :

Amortisasi sewa gedung 28.067.158.215 17.146.741.831 Amortization of rent expense Amortisasi KSO 2.527.268.587 1.321.241.384 Amortization of JO

Beban Umum General expense Amortisasi IKS 4.982.690.688 2.103.212.382 Amortization of JO

Jumlah 35.577.117.490 20.571.195.597 Total

Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 230 pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi dilakukan dengan 94 pihak ketiga dan Ikatan Kerja Sama dilakukan dengan 37 pihak ketiga dalam rangka untuk operasi outlet apotek baik pihak ketiga perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia, dimana pihak ketiga menyerahkan aset berupa tanah dan bangunan untuk digunakan sebagai outlet Apotek dimana pihak ketiga menerima imbalan tertentu baik natura maupun innatura sehingga, apabila disebutkan satu persatu tidak efektif.

Long-term rent agreements made with 230 third parties, and conducted Operation Cooperation agreements with 94 third-party Cooperation and the Association conducted with 37 third parties in order to better operating pharmacy outlets third party individuals and institutions that are scattered throughout the territory of the Republic of Indonesia, where the submit three assets such as land and buildings to be used as a pharmacy outlets where a third party receives certain benefits in kind or both innatura that, if not effectively enumerated.

Amortisasi beban tangguhan sewa, kerjasama operasi dan ikatan kerjasama menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian.

Amortization of deferred lease, joint operations and cooperation bonds using the straight-line method over the period of the agreement.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

17. UTANG BANK 17. BANK LOAN

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pihak-pihak berelasi Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 38.367.334.986 6.539.756.681 IDR USD 691,681.27 : 31 Desember 2013 8.430.902.999 6.717.823.360 USD 691,681.27 in 2013

Pihak ketiga Third Parties PT Bank Bukopin Tbk. 288.649.024 235.481.101 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 288.943.910 3.884.047.624 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 47.375.830.919 17.377.108.766 Total

Tingkat bunga per tahun 6,25% - 13,50% 6,25% - 13,50% Annual interest rate

17. UTANG BANK 17. BANK LOAN

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD 7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD 4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Entitas diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross default untuk mengcover semua fasilitas kredit.

The Entity obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of Rp 137,000,000,000 for working capital, Rp 71,000,000,000 for bank guarantee, USD 7,000,000 for Letter of Credit (L/C) or SKBDN, Rp 23,000,000,000 as an uncommitted, advised and revolving and USD 4,300,000 as a forex line. The facilities are collateralized by HGB No. 591 / Pulogadung covered by mortgage and fiduciary with total amount Rp 55,205,000,000 and also inventories and receivables which have been bound by fiduciary amounting to Rp 430,588,000,000, the collateral bounded by cross collateral and cross default for covering all credit facilities.

Pada tanggal 26 November 2012 terjadi perubahan khusus untuk kredit modal kerja revolving semula maksimal sebesar Rp 137.000.000.000,- berubah menjadi kredit modal kerja revolving maksimal Rp 30.000.000.000,- dan kredit modal kerja fixed loan maksimal Rp 100.000.000.000 yang dapat digunakan untuk entitas sebesar Rp 30.000.000.000,- entitas anak KFTD sebesar Rp 20.000.000.000 serta entitas anak KF Apotek sebesar Rp 46.000.000.000,- dan entitas anak KFD sebesar Rp 4.000.000.000 sedangkan fasilitas lainnya tetap tidak mengalami perubahan.

On November 26, 2012 specific changes to the original revolving working capital loan a maximum of Rp 137,000,000,000, - turned into a revolving working capital loan up to Rp 30,000,000,000, - fixed and working capital loan maximum loan Rp 100,000,000,000 which can be used for entities amounting to Rp 30,000,000,000, - KFTD subsidiaries amounting to Rp 20,000,000,000 and its subsidiaries KF Pharmacy Rp 46,000,000,000, - and KFD subsidiaries amounting to Rp 4,000,000,000 while other facilities remain changes.

Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2014. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,25% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman entitas dan entitas anak masing - masing sebesar Rp 30.179.074.723 dan Rp 510.280.870 per 31 Desember 2013 dan 2012.

This credit facility will mature on November 26, 2014. These loans burdened annual interest rate of 9.25% and are subject to change at any time. The balance of the loan entities and their subsidiaries - each amounting to Rp 30,179,074,723 and Rp 510,280,870 per December 31, 2013 and 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013172

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

17. UTANG BANK 17. BANK LOAN

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pihak-pihak berelasi Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 38.367.334.986 6.539.756.681 IDR USD 691,681.27 : 31 Desember 2013 8.430.902.999 6.717.823.360 USD 691,681.27 in 2013

Pihak ketiga Third Parties PT Bank Bukopin Tbk. 288.649.024 235.481.101 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 288.943.910 3.884.047.624 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 47.375.830.919 17.377.108.766 Total

Tingkat bunga per tahun 6,25% - 13,50% 6,25% - 13,50% Annual interest rate

17. UTANG BANK 17. BANK LOAN

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD 7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD 4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Entitas diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross default untuk mengcover semua fasilitas kredit.

The Entity obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of Rp 137,000,000,000 for working capital, Rp 71,000,000,000 for bank guarantee, USD 7,000,000 for Letter of Credit (L/C) or SKBDN, Rp 23,000,000,000 as an uncommitted, advised and revolving and USD 4,300,000 as a forex line. The facilities are collateralized by HGB No. 591 / Pulogadung covered by mortgage and fiduciary with total amount Rp 55,205,000,000 and also inventories and receivables which have been bound by fiduciary amounting to Rp 430,588,000,000, the collateral bounded by cross collateral and cross default for covering all credit facilities.

Pada tanggal 26 November 2012 terjadi perubahan khusus untuk kredit modal kerja revolving semula maksimal sebesar Rp 137.000.000.000,- berubah menjadi kredit modal kerja revolving maksimal Rp 30.000.000.000,- dan kredit modal kerja fixed loan maksimal Rp 100.000.000.000 yang dapat digunakan untuk entitas sebesar Rp 30.000.000.000,- entitas anak KFTD sebesar Rp 20.000.000.000 serta entitas anak KF Apotek sebesar Rp 46.000.000.000,- dan entitas anak KFD sebesar Rp 4.000.000.000 sedangkan fasilitas lainnya tetap tidak mengalami perubahan.

On November 26, 2012 specific changes to the original revolving working capital loan a maximum of Rp 137,000,000,000, - turned into a revolving working capital loan up to Rp 30,000,000,000, - fixed and working capital loan maximum loan Rp 100,000,000,000 which can be used for entities amounting to Rp 30,000,000,000, - KFTD subsidiaries amounting to Rp 20,000,000,000 and its subsidiaries KF Pharmacy Rp 46,000,000,000, - and KFD subsidiaries amounting to Rp 4,000,000,000 while other facilities remain changes.

Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2014. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,25% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman entitas dan entitas anak masing - masing sebesar Rp 30.179.074.723 dan Rp 510.280.870 per 31 Desember 2013 dan 2012.

This credit facility will mature on November 26, 2014. These loans burdened annual interest rate of 9.25% and are subject to change at any time. The balance of the loan entities and their subsidiaries - each amounting to Rp 30,179,074,723 and Rp 510,280,870 per December 31, 2013 and 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 173

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)

Entitas anak PT SIL memperoleh fasilitas kredit modal kerja eksport dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6.265.000.000 dan USD732,748.50. Fasilitas kredit ini jatuh tempo pada tanggal 31 November 2013. Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2013 masing-masing Rp 8.188.260.263 untuk fasilitas kredit modal kerja Rupiah dengan tingkat bunga tahunan 10,50%, dan USD 691,681.27 equivalen Rp 8.430.902.999 untuk fasilitas kredit USD, dengan tingkat bunga tahunan 6,25%.

Subsidiary PT SIL obtaining export working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., With a maximum amount Rp 6,265,000,000 and USD 732,748.50. These credit facilities mature on 31 November 2013. Entity loan balances per December 31, 2013 respectively to Rp 8,188,260,263 IDR working capital credit facility with an annual interest rate of 10.50%, and USD 691,681.27 equivalent to Rp 8,430,902,999 USD credit facility, with an annual interest rate of 6.25% .

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus, melaporkan pembagian dividen.

For credit facilities that received above the Entity required; delivering sales realization per quarter, delivering quarterly financial statements and annually audited financial statements, should not transfer the collateral, channelizing financial activity through PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., using credit facilities in accordance with the purpose, permitting PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. To audit the business and financial activity, reporting the changes in committee, reporting the dividend sharing.

PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk.

Entitas memperoleh fasilitas kredit Uncommitted - Demand Loan ( UDL) Umbrella Facility dari PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 untuk tujuan modal kerja untuk membiayai persediaan, piutang, dan pengeluaran umum, tanggal akhir penyedian Demand Loan pada tanggal 13 Mei 2013, pada tanggal 12 Agustus 2013 fasilitas kredit ini diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Mei 2014, atas atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge). Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2013 dan 2012 bersaldo nihil.

Entities have credit facility Uncommitted - Demand Loan (UDL) Umbrella Facility of PT Bank OCBC NISP, Tbk amounting to Rp 50,000,000,000 for the purpose of working capital to finance inventory, accounts receivable, and general expenses, provision of Demand Loan end date on May 13, 2013, on August 12, 2013 the credit facility was extended until May 13, 2014 , top of this credit facility is no guarantee (Negative pledge). Entity loan balances as of December 31, 2013 and 2012 is zero.

Kewajiban Entitas atas diterimanya fasilitas kredit ini antara lain; menyampaikan laporan keuangan kuartal dan/semiannual, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen, dan Informasi finansial dan operasional yang diminta oleh pihak bank.

Entity’ liabilities upon receipt of this credit facility, among others; submit financial statements and the quarterly/semi-annual, annual financial statements audited by independent auditors, and the financial and operational information requested by the bank.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Bukopin Tbk.

Pada tanggal 23 September 2005, entitas anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000.

On September 23, 2005, a subsidiary of PT Kimia Farma Pharmacy obtain Working Capital loans of Rp 10,000,000,000. The loan is secured with HGB No.2770 area 289 m2 located on Jl. No. New Market. 7, HGB No.1899 area of 541 m2 located Jl. No. Tondano lake. 1, No. HGB. An area of 413 285 m2 located Jl. In a Radio 1, HGB No.1226 measuring 393 m2 located Jl. Heroes of the Revolution and HGB No. 53. An area of 497 311 m2 located Jl. No. Kebayoran Lama. 50 Jakarta as well as merchandise inventory valued at Rp 3,500,000,000.

Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2013 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 12,5% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman entitas anak per 31 Desember 2013 , dan 31 Desember 2012 sebesar Rp 288.649.024 dan Rp 3.884.047.624.

The loan has been extended until September 23, 2013 and to amend the credit facility from flats to revolving, with lending rates of 12.5% for the three (3) months of the first and will then be reviewed. The outstanding loan subsidiaries as of December 31, 2013, and 2012 amounted to Rp 288,649,024 and Rp 3,884,047,624.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

All facilities received by the Entity and Subsidiaries was in Rupiah.

PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000, USD 3.500.000 untuk Omnibus Letter of Credit dan USD 1.500.000 untuk Foreign Exchange.

The entity obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. with a credit limit of Rp 30,000,000,000 as local credit for working capital, Rp 100,000,000,000 to time revolving loan and bank guarantee amounting toRp 35,000,000,000, USD 3,500,000 for the Letter of Credit and Omnibus USD 1,500,000 for Foreign Exchange.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas11,477 m², dan HGB No.36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m² atas nama entitas berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 20 Agustus 2012 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2014, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 9,50% dan time loan revolving sebesar floating dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman entitas masing-masing sebesar Rp 288.943.910 dan Rp 235.481.101 per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.

This facility is secured by the land certificate S.HGB. No. 2341/Pasar Baru, SHGB. No. 275/Gambir and S.HGB. No. 907/Melawai seluas11, 477 m², and SHGBNo. 36, 37, 48, 50, 51 and 57 located in Jl.Cicendo and an area of 24,419 m² Jl.Pajajaran London on behalf of the following entities or buildings on it and that is a unity with the land. On August 20, 2012 the credit facility was extended and will mature on August 12, 2014, with lending to the Local Loans and 9.50% at time loan revolving floating and subject to change at any time. Entity loan balances amounting to Rp 288,943,910 and Rp 235,481,101 per December 31, 2013 and December 31, 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013174

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Bukopin Tbk.

Pada tanggal 23 September 2005, entitas anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000.

On September 23, 2005, a subsidiary of PT Kimia Farma Pharmacy obtain Working Capital loans of Rp 10,000,000,000. The loan is secured with HGB No.2770 area 289 m2 located on Jl. No. New Market. 7, HGB No.1899 area of 541 m2 located Jl. No. Tondano lake. 1, No. HGB. An area of 413 285 m2 located Jl. In a Radio 1, HGB No.1226 measuring 393 m2 located Jl. Heroes of the Revolution and HGB No. 53. An area of 497 311 m2 located Jl. No. Kebayoran Lama. 50 Jakarta as well as merchandise inventory valued at Rp 3,500,000,000.

Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2013 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 12,5% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman entitas anak per 31 Desember 2013 , dan 31 Desember 2012 sebesar Rp 288.649.024 dan Rp 3.884.047.624.

The loan has been extended until September 23, 2013 and to amend the credit facility from flats to revolving, with lending rates of 12.5% for the three (3) months of the first and will then be reviewed. The outstanding loan subsidiaries as of December 31, 2013, and 2012 amounted to Rp 288,649,024 and Rp 3,884,047,624.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

All facilities received by the Entity and Subsidiaries was in Rupiah.

PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000, USD 3.500.000 untuk Omnibus Letter of Credit dan USD 1.500.000 untuk Foreign Exchange.

The entity obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. with a credit limit of Rp 30,000,000,000 as local credit for working capital, Rp 100,000,000,000 to time revolving loan and bank guarantee amounting toRp 35,000,000,000, USD 3,500,000 for the Letter of Credit and Omnibus USD 1,500,000 for Foreign Exchange.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas11,477 m², dan HGB No.36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m² atas nama entitas berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 20 Agustus 2012 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2014, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 9,50% dan time loan revolving sebesar floating dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman entitas masing-masing sebesar Rp 288.943.910 dan Rp 235.481.101 per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.

This facility is secured by the land certificate S.HGB. No. 2341/Pasar Baru, SHGB. No. 275/Gambir and S.HGB. No. 907/Melawai seluas11, 477 m², and SHGBNo. 36, 37, 48, 50, 51 and 57 located in Jl.Cicendo and an area of 24,419 m² Jl.Pajajaran London on behalf of the following entities or buildings on it and that is a unity with the land. On August 20, 2012 the credit facility was extended and will mature on August 12, 2014, with lending to the Local Loans and 9.50% at time loan revolving floating and subject to change at any time. Entity loan balances amounting to Rp 288,943,910 and Rp 235,481,101 per December 31, 2013 and December 31, 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 175

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOAN (Continued)

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk.

For credit facilities that are received above, the Entity is required to; provide written statement of red rating in environmental management that was given by Ministry of Environment and applicable credit provisions in PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tahun 2010 berdasarkan surat perjanjian tanggal 25 Februari 2010, Entitas anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda 4 dari PT BCA Finance dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 5,90% flat p.a atau setara dengan 11,30% efektif, saldo pinjaman ini per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 adalah nihil.

In 2010,based on agreement letter which was dated on February 25, 2010, the Subsidiary PT Kimia Farma Apotek obtained a loan facility to finance the purchase of a motor vehicle wheel 4 of PT BCA Finance for a period of 4 years and interest rate of 5.90% flat pa, equivalent to 11.30% effective, the outstanding balance of this loan at December 31, 2013 and 2012 was nil.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

All of loan facilities which were received by the Entity and subsidiaries were in rupiahs.

The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd.

Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd. Sebesar Rp 70.000.000.000, termasuk fasilitas bank garansi sebesar Rp 30.000.000.000, Pada tanggal 26 Agustus 2012 dilakukan perubahan secdule perjanjian kredit dengan jangka waktu ketersediaan kredit dari 26 Agustus 2013 sampai dengan 26 Agustus 2014 dengan jangka waktu pembayaran kembali kredit pada tanggal 26 November 2014, atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge).

Entities working capital credit facility from The Bank of Tokyo-Mitsubish iUFJ, Ltd.by Rp 70,000,000,000, including bank guarantee facility amounting to Rp 30,000,000,000, On August 26, 2012 to amend secdule credit agreement with a term of credit availability from August 26, 2013 until August 26, 2014 with the loan repayment period on 26 November 2014, the credit facility is no guarantee (Negative pledge).

Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah nihil, suku bunga adalah ongkos pendanaan (cost of fund) ditambah 1,5% pertahun. Dokumen-dokumen Jaminan (jaminan-jaminan dan dokumen-dokumen Jaminan), biaya-biaya dan asuransi tidak diperlukan.

Entity loan balances per December 31, 2013 and 2012 was nil, interest rate is the cost of financing (cost of funds) plus 1.5% per year. Warranty documents (warranties and warranty documents), fees and insurance are not required.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

18. UTANG USAHA 18. ACCOUNT PAYABLES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pihak – Pihak Berelasi Related Parties

PT Perkebunan Nusantara VIII 17.030.539.918 17.119.128.416 PT Perkebunan Nusantara VIII PT Bio Farma (Persero) 1.941.691.808 1.520.239.030 PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo 833.213.957 6.440.802.158 PT Rajawali Nusindo PT Indo Farma Global Medika 253.482.309 10.456.599.586 PT Indo Farma Global Medika

Lain-lain 1.662.931.371 1.347.607.842 Lain-lain Jumlah 21.721.859.363 36.884.377.032 Total Pihak Ketiga Third Parties

PT Gratia Jaya Mulia 52.729.271.400 3.254.815.392 PT Gratia Jaya Mulia PT Jonhson & Johnson Indonesia 50.820.148.554 3.164.020.059 PT Jonhson & Johnson Indonesia PT Anugrah Parmindo Lestari 26.019.206.995 22.710.618.535 PT Anugrah Parmindo Lestari PT Arnold Suhr 22.821.879.107 - PT Arnold Suhr PT Anugerah Argon Medika 19.860.751.720 19.268.645.287 PT Anugerah Argon Medika PT Enseval Putra Megatrading 18.002.823.007 21.394.377.853 PT Enseval Putra Megatrading PT Merapi Utama Farma 16.129.317.513 11.647.890.460 PT Merapi Utama Farma PT Parit Padang Global 12.368.308.409 11.843.400.274 PT Parit Padang Global PT Masarinda abadi 10.511.385.939 - PT Masarinda abadi PT Dos Ni Roha 9.891.311.647 7.014.814.454 PT Dos Ni Roha PT Bina San Prima 9.866.949.456 8.654.650.199 PT Bina San Prima PT Mensa Bina Sukses 9.182.014.306 8.856.788.568 PT Mensa Bina Sukses PT Antar Mitra Sembada 7.852.033.808 6.128.791.606 PT Antar Mitra Sembada World Botanical s Product 7.782.223.492 7.662.542.256 World Botanical s Product PT Tempo 6.194.627.495 6.333.302.702 PT Tempo PT Milenium Pharmacon 6.126.834.596 5.172.608.924 PT Milenium Pharmacon PT Kalista 4.880.725.689 4.945.168.589 PT Kalista PT Daya Muda Agung 4.532.638.156 4.774.006.438 PT Daya Muda Agung PT Penta Valent 3.991.245.448 2.957.086.513 PT Penta Valent PT Kebayoran Farma 3.297.688.640 4.172.904.303 PT Kebayoran Farma PT Avesta Continental Packing 2.713.537.970 3.015.462.390 PT Avesta Continental Packing PT Novapherin 2.516.917.919 3.861.826.680 PT Novapherin PT Narda Tita 2.131.730.026 1.623.575.060 PT Narda Tita PT United Dico Citas 1.938.383.132 2.174.051.934 PT United Dico Citas CV Mutiara 1.635.708.346 973.693.515 CV Mutiara PT Erela 1.504.240.802 368.756.856 PT Erela PT Marlin Lisa Farma 1.446.406.861 1.431.742.250 PT Marlin Lisa Farma PT Combi Putra 1.344.769.599 1.203.154.128 PT Combi Putra PT Tatarasa Primatama 1.341.456.817 323.328.319 PT Tatarasa Primatama PT Tiga Anugrah 1.237.821.361 763.682.232 PT Tiga Anugrah PT Pasific Rimutama 1.140.016.800 728.412.754 PT Pasific Rimutama PT Indochemicals Citra Kimia 1.046.303.760 - PT Indochemicals Citra Kimia PT Tigaka Distrindo Perkasa 835.898.444 1.970.683.715 PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Reckit Benckiser Indonesia - 5.054.559.122 PT Reckit Benckiser Indonesia

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013176

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

18. UTANG USAHA 18. ACCOUNT PAYABLES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pihak – Pihak Berelasi Related Parties

PT Perkebunan Nusantara VIII 17.030.539.918 17.119.128.416 PT Perkebunan Nusantara VIII PT Bio Farma (Persero) 1.941.691.808 1.520.239.030 PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo 833.213.957 6.440.802.158 PT Rajawali Nusindo PT Indo Farma Global Medika 253.482.309 10.456.599.586 PT Indo Farma Global Medika

Lain-lain 1.662.931.371 1.347.607.842 Lain-lain Jumlah 21.721.859.363 36.884.377.032 Total Pihak Ketiga Third Parties

PT Gratia Jaya Mulia 52.729.271.400 3.254.815.392 PT Gratia Jaya Mulia PT Jonhson & Johnson Indonesia 50.820.148.554 3.164.020.059 PT Jonhson & Johnson Indonesia PT Anugrah Parmindo Lestari 26.019.206.995 22.710.618.535 PT Anugrah Parmindo Lestari PT Arnold Suhr 22.821.879.107 - PT Arnold Suhr PT Anugerah Argon Medika 19.860.751.720 19.268.645.287 PT Anugerah Argon Medika PT Enseval Putra Megatrading 18.002.823.007 21.394.377.853 PT Enseval Putra Megatrading PT Merapi Utama Farma 16.129.317.513 11.647.890.460 PT Merapi Utama Farma PT Parit Padang Global 12.368.308.409 11.843.400.274 PT Parit Padang Global PT Masarinda abadi 10.511.385.939 - PT Masarinda abadi PT Dos Ni Roha 9.891.311.647 7.014.814.454 PT Dos Ni Roha PT Bina San Prima 9.866.949.456 8.654.650.199 PT Bina San Prima PT Mensa Bina Sukses 9.182.014.306 8.856.788.568 PT Mensa Bina Sukses PT Antar Mitra Sembada 7.852.033.808 6.128.791.606 PT Antar Mitra Sembada World Botanical s Product 7.782.223.492 7.662.542.256 World Botanical s Product PT Tempo 6.194.627.495 6.333.302.702 PT Tempo PT Milenium Pharmacon 6.126.834.596 5.172.608.924 PT Milenium Pharmacon PT Kalista 4.880.725.689 4.945.168.589 PT Kalista PT Daya Muda Agung 4.532.638.156 4.774.006.438 PT Daya Muda Agung PT Penta Valent 3.991.245.448 2.957.086.513 PT Penta Valent PT Kebayoran Farma 3.297.688.640 4.172.904.303 PT Kebayoran Farma PT Avesta Continental Packing 2.713.537.970 3.015.462.390 PT Avesta Continental Packing PT Novapherin 2.516.917.919 3.861.826.680 PT Novapherin PT Narda Tita 2.131.730.026 1.623.575.060 PT Narda Tita PT United Dico Citas 1.938.383.132 2.174.051.934 PT United Dico Citas CV Mutiara 1.635.708.346 973.693.515 CV Mutiara PT Erela 1.504.240.802 368.756.856 PT Erela PT Marlin Lisa Farma 1.446.406.861 1.431.742.250 PT Marlin Lisa Farma PT Combi Putra 1.344.769.599 1.203.154.128 PT Combi Putra PT Tatarasa Primatama 1.341.456.817 323.328.319 PT Tatarasa Primatama PT Tiga Anugrah 1.237.821.361 763.682.232 PT Tiga Anugrah PT Pasific Rimutama 1.140.016.800 728.412.754 PT Pasific Rimutama PT Indochemicals Citra Kimia 1.046.303.760 - PT Indochemicals Citra Kimia PT Tigaka Distrindo Perkasa 835.898.444 1.970.683.715 PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Reckit Benckiser Indonesia - 5.054.559.122 PT Reckit Benckiser Indonesia

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 177

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. ACCOUNT PAYABLES (Continued)

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Pihak Ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued) PT Brataco Chemica 806.617.254 1.090.123.908 PT Brataco Chemica PT Extrupack 483.420.304 1.260.590.660 PT Extrupack PT Kumala Melur 198.482.557 1.172.625.766 PT Kumala Melur PT Bio Test Albumin - 1.194.359.497 PT Bio Test Albumin Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 130.986.794.618 116.081.599.317

Others (Below Rp 1,000,000,000 each)

Jumlah Utang Pihak Ketiga 456.169.891.947 304.248.660.515 Total third parties payables Jumlah Utang Usaha Bersih 477.891.751.310 341.133.037.547 Total Account Payables - net

Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut: Account payables based on aging schedule are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Belum jatuh tempo 314.385.479.485 217.496.968.636 Not yet due 1 sampai dengan 30 hari 131.054.168.701 69.722.186.424 1-30 Days 31 sampai dengan 60 hari 20.500.418.202 29.816.549.460 31-60 Days 61 sampai dengan 150 hari 4.965.645.427 13.524.343.442 61-150 Days Lebih dari 150 hari 6.986.039.495 10.572.989.585 Over 150 days Jumlah 477.891.751.310 341.133.037.547 Total

Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur (supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.

The credit term period occurred between 30 and 180 days, which related to purchase of finished goods, raw materials and supporting materials either from domestics or overseas, and there was no certain requirement or guarantee from suppliers in the transactions.

Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Account payables based on currency are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Rupiah 438.691.610.048 324.658.890.508 IDR Mata uang asing Foreign currency

USD 3.206.152,18 : 31 Desember 2013 dan

USD 3,206,152.18: December 31, 2013 and

USD 1.683.382,62 : 31 Desember 2012

39.079.788.933 16.278.309.899 USD 1,683,382.62: December 31, 2012

EUR 7.154,67 : 31 Desember 2013 dan

EUR 7,154.67: December 31, 2010 and

EUR 15.288,00 : 31 Desember 2012. 120.352.329 195.837.140 EUR 15,288.00: January 1, 2010

Jumlah 477.891.751.310 341.133.037.547 Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

19. UANG MUKA PELANGGAN 19. ADVANCE RECEIPT FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka yang diterima Entitas Induk dan Entitas anak dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 2.077.643.896 dan Rp 1.665.285.810 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

This account represents advances received by the Entity and subsidiaries in relation with selling medicines and health equipment to the Government of the Republic of Indonesia (Local Government) and third parties, each balance amounting to Rp 2,077,643,896 dan Rp 1,665,285,810 at December 31, 2013 dan 2012.

20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUED EXPENSES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Gaji dan kesejahteraan karyawan 69.142.370.970 47.586.573.723 Salaries and employee's welfare Promosi dan beban penjualan 30.512.250.120 32.567.300.353 Promotional and selling expenses Tantiem direksi dan komisaris 8.598.000.000 6.171.935.000

Director and commissioner' s tantiem

Biaya pemeliharaan 4.038.659.565 1.317.073.301 Utility cost Biaya pabrikasi 2.874.345.838 1.968.283.318 Fabric cost Biaya Listrik, gas, air dan bahan bakar 1.466.648.568 827.380.164

Water, electricity and gasoline expense

Biaya bunga bank 144.444.444 - Interest expense Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 1.184.735.944 792.506.403 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 117.961.455.449 91.281.052.262 Total

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. LEASED LIABILITIES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pembayaran minimum di masa depan 4.537.277.699 13.703.705.516 Future minimum payment Dikurangi beban keuangan masa depan (928.504.902) (3.227.046.798)

Less the future financial Burden

Pembiayaan bersih 3.608.772.797 10.476.658.718 Financing – Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (1.735.823.535) (4.086.850.879)

Less portion of due to in one year

Bagian jangka panjang 1.872.949.262 6.389.807.839 Portion of long term

Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas induk dan Entitas anak dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun.

Finance lease debt represents a lease debt incurred from procurement fixed assets of vehicles in the Entity and Subsidiaries with interest rate approximately 6,20 % to 9,50 % per annum with installment period valid for 3 to 4 years.

Adapun rincian Entitas sewa guna usaha adalah sebagai berikut:

The details of the leasing companies are as follows:

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013178

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

19. UANG MUKA PELANGGAN 19. ADVANCE RECEIPT FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka yang diterima Entitas Induk dan Entitas anak dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 2.077.643.896 dan Rp 1.665.285.810 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

This account represents advances received by the Entity and subsidiaries in relation with selling medicines and health equipment to the Government of the Republic of Indonesia (Local Government) and third parties, each balance amounting to Rp 2,077,643,896 dan Rp 1,665,285,810 at December 31, 2013 dan 2012.

20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUED EXPENSES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Gaji dan kesejahteraan karyawan 69.142.370.970 47.586.573.723 Salaries and employee's welfare Promosi dan beban penjualan 30.512.250.120 32.567.300.353 Promotional and selling expenses Tantiem direksi dan komisaris 8.598.000.000 6.171.935.000

Director and commissioner' s tantiem

Biaya pemeliharaan 4.038.659.565 1.317.073.301 Utility cost Biaya pabrikasi 2.874.345.838 1.968.283.318 Fabric cost Biaya Listrik, gas, air dan bahan bakar 1.466.648.568 827.380.164

Water, electricity and gasoline expense

Biaya bunga bank 144.444.444 - Interest expense Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 1.184.735.944 792.506.403 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 117.961.455.449 91.281.052.262 Total

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. LEASED LIABILITIES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pembayaran minimum di masa depan 4.537.277.699 13.703.705.516 Future minimum payment Dikurangi beban keuangan masa depan (928.504.902) (3.227.046.798)

Less the future financial Burden

Pembiayaan bersih 3.608.772.797 10.476.658.718 Financing – Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (1.735.823.535) (4.086.850.879)

Less portion of due to in one year

Bagian jangka panjang 1.872.949.262 6.389.807.839 Portion of long term

Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas induk dan Entitas anak dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun.

Finance lease debt represents a lease debt incurred from procurement fixed assets of vehicles in the Entity and Subsidiaries with interest rate approximately 6,20 % to 9,50 % per annum with installment period valid for 3 to 4 years.

Adapun rincian Entitas sewa guna usaha adalah sebagai berikut:

The details of the leasing companies are as follows:

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 179

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 21. LEASED LIABILITIES (Continued)

Jumlah / TotalPT Jitu 7.040.140.888 PT Jitu Koperasi Mandiri 442.879.418 Koperasi Mandiri PT Saseka Gelora 2.714.000.000 PT Saseka Gelora PT Astrindo Finance 2.835.270.300 PT Astrindo Finance PT BII Finance 2.074.499.600 PT BII Finance PT Toyota Astra Finance 521.274.200 PT Toyota Astra Finance PT Adira Finance 274.307.000 PT Adira Finance Koperasi Bina Asih 214.200.000 Koperasi Bina Asih Tunas Toyota 781.000.000 Tunas Toyota Koperasi Yodium Farma 145.963.150 Koperasi Yodium Farma Jumlah 17.043.534.556 Jumlah

22. LIABILITAS LANCAR LAINNYA 22. OTHER CURRENT LIABILITIES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan bangunan 12.794.909.089 13.090.909.088

Unearned revenue of rent buildings

Pengadaan aset tetap 10.342.249.171 7.875.205.689 Acquisitions fixed assets Jansen Indonesia 6.647.897.611 3.310.947.637 Jansen Indonesia PT Tirta Investama 4.014.471.568 3.225.320.516 PT Tirta Investama Jasa medis dokter 3.206.833.574 - Dividend Koperasi Chincona 1.461.702.618 255.238.005 Koperasi Chincona PT Cipta Kreasindo 1.079.271.050 - PT Cipta Kreasindo Program kemitraan dan bina lingkungan - 3.308.619.498

Partnership and community development program

Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 6.824.654.825 3.966.331.655

Others (below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 46.371.989.506 35.032.572.088 Total

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Program Pensiun Manfaat Pasti 35.290.504.450 27.805.856.843 Benefit Pension Plan Kewajiban Imbalan Kerja Manfaat Karyawan 64.298.257.643 63.433.991.211

Employee Benefits Liability

Jumlah 99.588.762.093 91.239.848.054 Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Program pensiun manfaat pasti Benefit pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-023/KM.17/2000 dated on January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma which was established based on Notary Deed No. 38 dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.

Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

The pension benefits are computed based on basic pension income of the employees and their respectiveyears of service.

Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.

The pension plan is funded by contributions from the Entity and its employees. Employees’ and the Entity’s contributions respectively are 6.5% and 9.56% of the pension income base.

Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut: Reconciliation of employee expenses (benefits) are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Biaya jasa kini Entitas 3.438.861.442 3.035.213.432 Entity current service cost Beban bunga 20.588.088.698 19.660.537.022 Interest expense Amortisasi biaya jasa lalu 147.471.174 147.471.174 Amortization of past service cost Amortisasi kerugian aktuaria 21.763.238.421 3.891.107.965 Amortization of actuarial loss Dampak perubahan asumsi atuaria 13.234.093.127 22.702.532.515

Effect of changes of actuarial assumption

Iuran dana pensiun/premi asuransi (38.075.303.680) (23.730.179.931) Pension fee/assurance Beban (hasil) aset bersih (13.611.801.575) (12.863.169.612) Expenses (return) on plan assets Jumlah 7.484.647.607 12.843.512.565 Total

Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut: The details of employee benefits pension plan assets are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Nilai kini kewajiban pada akhir periode

281.714.552.780 257.351.108.722 Present value of employee benefit liabilities ending period

Nilai wajar aset akhir periode (188.443.225.875) (170.147.519.690) Fair valueof assets at end of period Status pendanaan 93.271.326.905 87.203.589.032 Financing status

Biaya jasa lalu yang belum diakui 837.837.405 690.366.230 Unrecognized past service cost Kerugian aktuaria yang belum diakui (58.818.659.860) (60.088.098.419) Unrecognized actuarial loss Aset manfaat pensiun karyawan 35.290.504.450 27.805.856.843 Employee benefit pension plan assets

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013180

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Program pensiun manfaat pasti Benefit pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-023/KM.17/2000 dated on January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma which was established based on Notary Deed No. 38 dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.

Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

The pension benefits are computed based on basic pension income of the employees and their respectiveyears of service.

Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.

The pension plan is funded by contributions from the Entity and its employees. Employees’ and the Entity’s contributions respectively are 6.5% and 9.56% of the pension income base.

Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut: Reconciliation of employee expenses (benefits) are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Biaya jasa kini Entitas 3.438.861.442 3.035.213.432 Entity current service cost Beban bunga 20.588.088.698 19.660.537.022 Interest expense Amortisasi biaya jasa lalu 147.471.174 147.471.174 Amortization of past service cost Amortisasi kerugian aktuaria 21.763.238.421 3.891.107.965 Amortization of actuarial loss Dampak perubahan asumsi atuaria 13.234.093.127 22.702.532.515

Effect of changes of actuarial assumption

Iuran dana pensiun/premi asuransi (38.075.303.680) (23.730.179.931) Pension fee/assurance Beban (hasil) aset bersih (13.611.801.575) (12.863.169.612) Expenses (return) on plan assets Jumlah 7.484.647.607 12.843.512.565 Total

Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut: The details of employee benefits pension plan assets are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Nilai kini kewajiban pada akhir periode

281.714.552.780 257.351.108.722 Present value of employee benefit liabilities ending period

Nilai wajar aset akhir periode (188.443.225.875) (170.147.519.690) Fair valueof assets at end of period Status pendanaan 93.271.326.905 87.203.589.032 Financing status

Biaya jasa lalu yang belum diakui 837.837.405 690.366.230 Unrecognized past service cost Kerugian aktuaria yang belum diakui (58.818.659.860) (60.088.098.419) Unrecognized actuarial loss Aset manfaat pensiun karyawan 35.290.504.450 27.805.856.843 Employee benefit pension plan assets

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 181

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai berikut: The movement of employee benefits pension plan assets are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Saldo awal tahun 27.805.856.843 14.962.344.278 Beginning balances Beban (manfaat) pensiun karyawan – bersih 7.484.647.607 12.843.512.565

Net employee pension expenses (return)

Saldo akhir tahun 35.290.504.450 27.805.856.843 Ending balance

Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban pensiun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”.

The present value of pension fund obligation and pension expense as of December 31, 2013 and 2012 were calculated by PT KIS Aktuaria, independent actuary, by using the “Projected Unit Credit” method.

Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

The report is prepared using assumptions as follows:

Tingkat diskonto per tahun 31/12/2013 : 8,00% and 31/12/2012 : 8,50% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji 5%/tahun/years Salary increment rate Tabel kematian The 1949 Annuity mortality table modified Mortality schedule Tingkat kenaikan cacat 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate Disability increment rate Tingkat pengunduran diri 1% tingkat mortalita/of mortality rate Turnover rate

Estimasi sisa masa kerja

10 tahun/yearsEstimated residual employment period

Umur pensiun normal 55 tahun/years Normal pension age Umur pensiun dipercepat 45 tahun/years Early pension age

Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh Entitas ditetapkan sebagai berikut:

Defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Kep-1100/KM.17/1998 dated on November 23, 1998 and published in the State Gazette No. 14 dated on February 16, 1999. The pension benefit set at Rp 50,000 for each employees and from April 1,2004 the amount increasing to Rp 100,000 for each employees. On August 25, 2006 Defined Contribution Plan is funded by Entity are as follows:

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Pangkat Premi Pensiun Iuran Pasti / Defined Contribution Pension

PlanPremiums

Level

Manager Rp 250.000 Manager Asisten Manajer Rp 225.000 Manager Assistant Supervisor Rp 200.000 Supervisor Pelaksana Rp 175.000 Executive Officer

Entitas induk dan Entitas anak memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (lihat catatan 2n).

The Entity and Subsidiaries provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension ailment, which amounts depend on the employee’s service period, based on agreement between the Entity and Kimia Farma Labor Association. No funding of the benefits has been made in relation with employee benefit program (see note 2n).

Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2013 dan 2012 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen sebagai berikut:

Employee benefits expenses on December 31, 2013 and 2012 using numbers computed by PT KIS Aktuaria, Independent Actuarial are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Beban jasa kini 7.797.069.488 5.713.211.491 Current service cost Beban bunga 11.112.722.598 9.981.409.752 Interest expense Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui 105.497.426 534.066.140

Amortization of unvested past service cost

Amortisasi keuntungan aktuaria 5.913.622.948 4.214.399.394 Amortization of actuarial cost Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih 24.928.912.460 20.443.086.777

Total net employee benefit Expenses

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits obligation are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja 177.456.214.489 141.627.861.117

Present value of employee benefits obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui (922.536.697) (1.028.034.123)

Unrecognized past service cost unvested

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui (112.235.420.150) (77.165.835.783)

Unrecognized actuarial gain (loss)

Saldo akhir di neraca 64.298.257.642 63.433.991.211 Ending balance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013182

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Pangkat Premi Pensiun Iuran Pasti / Defined Contribution Pension

PlanPremiums

Level

Manager Rp 250.000 Manager Asisten Manajer Rp 225.000 Manager Assistant Supervisor Rp 200.000 Supervisor Pelaksana Rp 175.000 Executive Officer

Entitas induk dan Entitas anak memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (lihat catatan 2n).

The Entity and Subsidiaries provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension ailment, which amounts depend on the employee’s service period, based on agreement between the Entity and Kimia Farma Labor Association. No funding of the benefits has been made in relation with employee benefit program (see note 2n).

Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2013 dan 2012 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen sebagai berikut:

Employee benefits expenses on December 31, 2013 and 2012 using numbers computed by PT KIS Aktuaria, Independent Actuarial are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Beban jasa kini 7.797.069.488 5.713.211.491 Current service cost Beban bunga 11.112.722.598 9.981.409.752 Interest expense Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui 105.497.426 534.066.140

Amortization of unvested past service cost

Amortisasi keuntungan aktuaria 5.913.622.948 4.214.399.394 Amortization of actuarial cost Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih 24.928.912.460 20.443.086.777

Total net employee benefit Expenses

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits obligation are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja 177.456.214.489 141.627.861.117

Present value of employee benefits obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui (922.536.697) (1.028.034.123)

Unrecognized past service cost unvested

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui (112.235.420.150) (77.165.835.783)

Unrecognized actuarial gain (loss)

Saldo akhir di neraca 64.298.257.642 63.433.991.211 Ending balance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 183

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movements in the employee benefits obligation are as follows:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Saldo awal tahun 63.433.991.211 63.563.176.748 Balance at beginning of year Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan 24.928.912.460 20.443.086.777

Payment employee benefits during the year

Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan (24.064.646.029) (20.572.272.314)

Employee benefits expense during the year

Saldo akhir tahun 64.298.257.642 63.433.991.211 Ending balance

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada 31 Desember 2013 dan 2012 dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

The present value of employee benefits obligation on December 31, 2013 and 2012 was calculated by PT KIS–Actuary, independent actuarial, using the “Projected Unit Credit” method, which actuarial assumptions are as follows:

Tingkat diskonto per tahun 31/12/2013 : 8,00% 31/12/2012 : 8,50% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji 5%/tahun/years Salary increment rate Tabel kematian The 1949 Annuity mortality table modified Mortality schedule Tingkat kenaikan cacat 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate Disability increment rate Tingkat pengunduran diri 1% tingkat mortalita/of mortality rate Turnover rate

Estimasi sisa masa kerja

10 tahun/yearsEstimated residual employment period

Umur pensiun normal 55 tahun/years Normal pension age Umur pensiun dipercepat 45 tahun/years Early pension age

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON CONTROLLING INTEREST

% 31 Desember 2013 / December 31, 2013Penyertaan/ Investment

Saham/ Shares

Saldo Laba Rugi/ Profit & loss

Laba Rugi/ Profit & loss

Jumlah KNP/ Total Non-controlling interest

PT Sinkona Indonesia Lestari 44,00% 7.290.000.000 7.743.763.701 1.092.522.652 16.126.286.353 PT Kimia Farma Diagnostika 00,04% 5.000.000 (1.896.316) 653.028 3.756.712 PT Kimia Farma Apotek 00,00% 100 100 37 237

Jumlah / Total 7.295.000.100 7.741.867.485 1.093.175.717 16.130.043.302

% 31 Desember 2012 / December 31, 2012Penyertaan/ Investment

Saham/ Shares

Saldo Laba Rugi/ Profit & loss

Laba Rugi/ Profit & loss

Jumlah KNP/ Total Non-controlling interest

PT Sinkona Indonesia Lestari 44,00% 7.290.000.000 7.113.083.602 630.680.099 15.033.763.701 PT Kimia Farma Diagnostika 00,04% 5.000.000 (1.896.938) 622 3.103.684 PT Kimia Farma Apotek 00,00% 100 78 22 200

Jumlah / Total 7.295.000.100 7.111.186.745 630.680.743 15.036.867.585

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

25. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS

SEPENGENDALI25. DIFFERENCE IN RESTRUCTURING

OF ENTITIES

% 31 Desember / December 31, 2012

Penyertaan /

Investment

Harga Perolehan /

Acquisition Value

Nilai Wajar /

Fair Value

Selisih /

Difference

PT Sinkona Indonesia Lestari 56,00% 18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850

18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Jumlah % Lembar Saham / Kepemilikan / Jumlah / Amount of Shares Ownership Total

1. Pemerintah Republik Indonesia

1. Government of Republic of Indonesia

- Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100

- Series A Dwiwarnashares

- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 - Series B shares 2. Masyarakat umum 2. General

- Saham seri B Biasa 553.875.000 9,97 55.387.500.000 - Series B shares3. Manajemen - Saham seri B

Biasa 3. Management – Series B

Shares Jisman Siagian 82.500 8.250.000 - Jisman Siagian Pujianto 42.500 4.250.000 - Pujianto

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.000

Total issued and paid shares

31 Desember 2012/ December 31, 2012

Jumlah % Lembar Saham / Kepemilikan / Jumlah / Amount of Shares Ownership Total

1. Pemerintah Republik Indonesia

1. Government of Republic of Indonesia

- Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100

- Series A Dwiwarnashares

- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 - Series B shares 2. Masyarakat umum 2. General

- Saham seri B Biasa 553.875.000 9,97 55.387.500.000 - Series B shares3. Manajemen - Saham seri B

Biasa 3. Management – Series B

Shares Jisman Siagian 82.500 8.250.000 - Jisman Siagian Pujianto 42.500 4.250.000 - Pujianto

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.000

Total issued and paid shares

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013184

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

25. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS

SEPENGENDALI25. DIFFERENCE IN RESTRUCTURING

OF ENTITIES

% 31 Desember / December 31, 2012

Penyertaan /

Investment

Harga Perolehan /

Acquisition Value

Nilai Wajar /

Fair Value

Selisih /

Difference

PT Sinkona Indonesia Lestari 56,00% 18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850

18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Jumlah % Lembar Saham / Kepemilikan / Jumlah / Amount of Shares Ownership Total

1. Pemerintah Republik Indonesia

1. Government of Republic of Indonesia

- Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100

- Series A Dwiwarnashares

- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 - Series B shares 2. Masyarakat umum 2. General

- Saham seri B Biasa 553.875.000 9,97 55.387.500.000 - Series B shares3. Manajemen - Saham seri B

Biasa 3. Management – Series B

Shares Jisman Siagian 82.500 8.250.000 - Jisman Siagian Pujianto 42.500 4.250.000 - Pujianto

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.000

Total issued and paid shares

31 Desember 2012/ December 31, 2012

Jumlah % Lembar Saham / Kepemilikan / Jumlah / Amount of Shares Ownership Total

1. Pemerintah Republik Indonesia

1. Government of Republic of Indonesia

- Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100

- Series A Dwiwarnashares

- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 - Series B shares 2. Masyarakat umum 2. General

- Saham seri B Biasa 553.875.000 9,97 55.387.500.000 - Series B shares3. Manajemen - Saham seri B

Biasa 3. Management – Series B

Shares Jisman Siagian 82.500 8.250.000 - Jisman Siagian Pujianto 42.500 4.250.000 - Pujianto

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.000

Total issued and paid shares

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 185

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITION PAID IN CAPITAL

Jumlah / Total (Rp)

Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham 100.000.000.000

Shares offering to public at initial price Rp 200 x 500,000,000 shares

Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham 9.720.000.000

Shares offering to employee andmanagement at price Rp 180 x Rp 54,000,000 shares

Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham (55.400.000.000) Nominal shares Rp 100 x 554,000,00 shares 54.320.000.000

Biaya emisi saham baru (10.740.379.969) New stock issuance costs Jumlah tambahan modal disetor agio saham 43.579.620.031 Net - Additional paid in capital

28. PENJUALAN 28. SALES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Penjualan Lokal: Local sales:

Pihak ketiga lokal 3.837.162.456.860 3.292.700.937.548 Third parties Pihak – pihak berelasi 307.953.869.355 296.345.233.222 Related parties

Penjualan Ekspor: Garam Kina 106.774.212.376 103.447.906.039 Quinine salt Yodium dan Derivat 21.962.846.000 27.389.088.000 Iodine and derivative

Obat dan Alat Kesehatan 74.220.603.794 14.357.936.500 Medicines and health equipment Jumlah 4.348.073.988.385 3.734.241.101.309 Total

Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut:

The details of sales based on product line are as follows :

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Penjualan produksi Entitas Entity's product sales:

Obat Generik 372.632.965.597 403.269.617.359 Generic medicines Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika 509.676.232.098 558.286.950.022

Ethical, license and narcotic medicines

Obat Over The Counter (OTC) 157.489.725.001 258.115.289.715 Over The Counter Medicines (OTC) Bahan Baku (minyak nabati,yodium, dan kina) 141.993.011.911 163.273.152.509

Raw materials (oil & fats, iodine and quinine)

Pil KB dan Alkes 10.630.158.899 11.273.652.109 Pills and health equipment Sub jumlah 1.192.422.093.506 1.394.218.661.714 Sub total Penjualan produksi Pihak Ketiga: Third Parties' product sales: Obat Ethical 1.816.741.567.698 1.564.923.345.645 Ethical medicines Obat Over The Counter (OTC) 664.886.034.468 509.955.839.089 Over The Counter Medicines (OTC) Alat Kesehatan dan lain-lain 497.992.608.091 130.266.680.388 Health equipment and others Obat Generik 176.031.684.622 134.876.574.473 Generic medicines Sub jumlah 3.155.651.894.879 2.340.022.439.595 Sub total Jumlah 4.348.073.988.385 3.734.241.101.309 Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

28. PENJUALAN (Lanjutan) 28. SALES (Continued)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan.

For the year ended December 31, 2013 and 2012, sales over 10 % from total net sales.

29. BEBAN POKOK PENJUALAN 29. COST OF GOODS SOLD

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pertambangan Mining

Biaya Produksi Production Cost Biaya tak langsung 2.250.548.624 2.303.563.950 Indirect cost Pemakaian bahan 2.456.373.600 2.032.956.334 Raw materials used

Biaya langsung 9.399.048.427 10.472.476.226 Direct cost Sub jumlah 14.105.970.651 14.808.996.510 Sub Total Produksi manufaktur Manufacturing Production

Pemakaian bahan 367.196.732.573 333.755.205.584 Raw materials used Biaya langsung 54.987.221.733 52.427.647.520 Direct cost

Biaya pabrikasi: Manufacturing expenses: Gaji dan kesejahteraan

karyawan 85.296.690.047 74.983.927.599 Salaries and

employee's welfare BBM, listrik, air, gas & bahan

kimia 23.722.388.807 18.991.443.060 Fuel, electricity, water,

gas and chemicals Pemeliharaan dan peralatan 21.487.777.795 20.733.475.893 Maintenance and equipment Penyusutan 12.464.511.223 10.292.053.116 Depreciation

Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 8.366.145.374 7.205.331.223

Others (below Rp1,000,000,000)

151.337.513.246 518.389.083.995 Barang dalam proses Work in Process Awal periode 42.863.087.279 41.210.981.190 Beginning balances Akhir periode (36.387.520.542) (42.863.087.279) Ending balances Sub jumlah produksi manufaktur 579.997.034.289 516.736.977.906

Sub total manufacturing production

Jumlah biaya produksi manufaktur dan pertambangan 594.103.004.940 531.545.974.416

Total production costs of manufacturing and mining

Barang Jadi Finished goods Awal periode 422.244.957.892 399.484.725.831 Beginning balances Pembelian 2.549.171.809.853 2.050.288.388.019 Purchasing

Akhir periode (509.597.825.691) (422.244.957.895) Ending balances Sub jumlah 3.041.815.976.343 2.027.528.155.951 Sub total Jumlah 3.055.921.946.994 2.559.074.130.367 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013186

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

28. PENJUALAN (Lanjutan) 28. SALES (Continued)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan.

For the year ended December 31, 2013 and 2012, sales over 10 % from total net sales.

29. BEBAN POKOK PENJUALAN 29. COST OF GOODS SOLD

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pertambangan Mining

Biaya Produksi Production Cost Biaya tak langsung 2.250.548.624 2.303.563.950 Indirect cost Pemakaian bahan 2.456.373.600 2.032.956.334 Raw materials used

Biaya langsung 9.399.048.427 10.472.476.226 Direct cost Sub jumlah 14.105.970.651 14.808.996.510 Sub Total Produksi manufaktur Manufacturing Production

Pemakaian bahan 367.196.732.573 333.755.205.584 Raw materials used Biaya langsung 54.987.221.733 52.427.647.520 Direct cost

Biaya pabrikasi: Manufacturing expenses: Gaji dan kesejahteraan

karyawan 85.296.690.047 74.983.927.599 Salaries and

employee's welfare BBM, listrik, air, gas & bahan

kimia 23.722.388.807 18.991.443.060 Fuel, electricity, water,

gas and chemicals Pemeliharaan dan peralatan 21.487.777.795 20.733.475.893 Maintenance and equipment Penyusutan 12.464.511.223 10.292.053.116 Depreciation

Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 8.366.145.374 7.205.331.223

Others (below Rp1,000,000,000)

151.337.513.246 518.389.083.995 Barang dalam proses Work in Process Awal periode 42.863.087.279 41.210.981.190 Beginning balances Akhir periode (36.387.520.542) (42.863.087.279) Ending balances Sub jumlah produksi manufaktur 579.997.034.289 516.736.977.906

Sub total manufacturing production

Jumlah biaya produksi manufaktur dan pertambangan 594.103.004.940 531.545.974.416

Total production costs of manufacturing and mining

Barang Jadi Finished goods Awal periode 422.244.957.892 399.484.725.831 Beginning balances Pembelian 2.549.171.809.853 2.050.288.388.019 Purchasing

Akhir periode (509.597.825.691) (422.244.957.895) Ending balances Sub jumlah 3.041.815.976.343 2.027.528.155.951 Sub total Jumlah 3.055.921.946.994 2.559.074.130.367 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 187

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

29. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 29. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 pembelian barang jadi yang melebihi 10% dilakukan dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari masing-masing sebesar Rp 264.929.905.211 (10,39%) dan Rp 211.595.701.556 (10,32%).

For the period ended December 31, 2013 and2012 the purchase o fgoods that exceed 10% done with PT Anugrah Lestari Pharmindo of Rp 264,929,905,211 (10,39%) dan Rp 211,595,701,556 (10,32%) respectively.

30. BEBAN USAHA 30. OPERATING EXPENSE

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Beban Penjualan Selling Expense Gaji dan kesejahteraan karyawan 380.154.895.357 326.673.279.267

Salaries and employee's Welfare

Promosi 106.408.142.010 99.123.276.917 Promotion Distribusi barang 50.257.773.448 52.366.662.990 FreightIkatan kerjasama, kerja sama operasi dan sewa bangunan 64.028.531.090 50.252.431.980

Join cooperation ties, join operating and rent buildings

Komisi penjualan 12.140.612.272 9.836.070.008 Sales commissionLain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp 1.000.000.000) 3.839.266.826

1.234.734.456 Others

(below Rp1,000,000,000) Jumlah 616.829.221.003 539.486.455.618 Total

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Beban umum dan administrasi

General and Administrative Expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 162.244.748.315 127.524.986.596 Salaries and employee's Welfare Pemeliharaan dan peralatan 33.855.794.000 32.846.155.193 Maintenance and equipment Listrik, BBM, air dan gas 33.086.010.384 25.989.635.591 Electricity, fuel, water and gas Perjalanan dinas 22.620.877.461 24.775.350.899 Office travelling Gaji dan kesejahteraan direksi dan komisaris

18.376.294.558 17.921.890.132 Director and commissioner’s salary and welfare

Tantiem direksi dan komisaris 8.598.000.000 6.171.935.000 Director and commissioner’s

tantiem Penyusutan dan amortisasi 17.747.769.242 19.721.230.122 Depreciation and amortization Alat kantor dan percetakan 29.258.288.601 16.949.351.678 Office equipment and printing Jamuan dan sumbangan 15.194.594.607 15.705.361.410 Representation and donation Telepon, faksimile dan telegram 12.879.516.839 12.578.925.967 Phone, facsimile and Telegram Penelitian dan pengembangan 17.253.993.473 14.785.718.859 Research and development

Penyisihan barang rusak/usang 6.683.634.446 7.754.079.642 Allowance for inventories

obsolescence Jasa profesional 7.732.181.744 8.211.006.658 Professional fee

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

30. BEBAN USAHA (Lanjutan) 30. OPERATING EXPENSE (Continued)

Lanjutan Continued Asuransi 4.887.330.054 5.174.540.414 Insurance Pajak kendaraan, bumi bangunan dan retribusi

6.762.482.504 5.079.877.868 Tax on vehicles, land and building, retribution

Sewa gedung dan kendaraan 1.675.691.742 4.674.102.063 Rent building and vehicles Beban manfaat pensiun 7.484.647.606 12.843.512.565 Pension benefits expense Penyisihan piutang usaha dan lain-lain

1.119.637.372 829.596.168 Allowance for doubtful account

Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000) 18.328.172.804 13.575.701.932

Others (below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 425.789.665.752 373.112.958.757 Total Jumlah Beban Usaha 1.042.618.886.755 912.599.414.375 Total Operating Expenses

31. BIAYA KEUANGAN 31. FINANCE COST

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Beban bunga bank 8.451.600.374 5.525.670.962 Bank interest expense Beban bunga – sewa pembiayaan 803.041.210 1.286.732.425 Interest expense – Leasing Provisi bank 385.000.000 60.000.000 Bank provision Jumlah 9.639.641.584 6.872.403.387 Total

32. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG

ASING32. GAIN (LOSSES) FOREIGN CURRENCY

Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 811.575.630 dan Rp (1.546.112.212).

Gains (losses) of net foreign currency as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 811,575,630 dan Rp (1,546,112,212) respectively.

33. PENDAPATAN LAINNYA 33. OTHER INCOMES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Hasil lelang aset tetap 17.240.216.769 3.938.995.988 Fixed assets auction Sewa Gedung dan Ruangan 7.193.521.298 5.999.108.714 Building Rent Listing fee 4.182.762.174 3.376.787.086 Listing fee Klaim diskon 3.994.842.962 4.168.500.890 Discount claim Pendapatan jasa giro 2.591.144.248 2.361.514.614 Interest income Hasil maklon 2.247.760.758 1.772.510.209 Tolling Penjualan non produk 1.740.181.131 1.230.562.109 Sale of non-product Bunga deposito berjangka 1.112.263.082 192.396.712 Interest from deposits Dividen - 31.450.382 Dividen Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 3.379.025.843 1.063.584.383 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 43.681.718.265 24.135.411.087 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013188

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

30. BEBAN USAHA (Lanjutan) 30. OPERATING EXPENSE (Continued)

Lanjutan Continued Asuransi 4.887.330.054 5.174.540.414 Insurance Pajak kendaraan, bumi bangunan dan retribusi

6.762.482.504 5.079.877.868 Tax on vehicles, land and building, retribution

Sewa gedung dan kendaraan 1.675.691.742 4.674.102.063 Rent building and vehicles Beban manfaat pensiun 7.484.647.606 12.843.512.565 Pension benefits expense Penyisihan piutang usaha dan lain-lain

1.119.637.372 829.596.168 Allowance for doubtful account

Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp1.000.000.000) 18.328.172.804 13.575.701.932

Others (below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 425.789.665.752 373.112.958.757 Total Jumlah Beban Usaha 1.042.618.886.755 912.599.414.375 Total Operating Expenses

31. BIAYA KEUANGAN 31. FINANCE COST

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Beban bunga bank 8.451.600.374 5.525.670.962 Bank interest expense Beban bunga – sewa pembiayaan 803.041.210 1.286.732.425 Interest expense – Leasing Provisi bank 385.000.000 60.000.000 Bank provision Jumlah 9.639.641.584 6.872.403.387 Total

32. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG

ASING32. GAIN (LOSSES) FOREIGN CURRENCY

Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 811.575.630 dan Rp (1.546.112.212).

Gains (losses) of net foreign currency as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 811,575,630 dan Rp (1,546,112,212) respectively.

33. PENDAPATAN LAINNYA 33. OTHER INCOMES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Hasil lelang aset tetap 17.240.216.769 3.938.995.988 Fixed assets auction Sewa Gedung dan Ruangan 7.193.521.298 5.999.108.714 Building Rent Listing fee 4.182.762.174 3.376.787.086 Listing fee Klaim diskon 3.994.842.962 4.168.500.890 Discount claim Pendapatan jasa giro 2.591.144.248 2.361.514.614 Interest income Hasil maklon 2.247.760.758 1.772.510.209 Tolling Penjualan non produk 1.740.181.131 1.230.562.109 Sale of non-product Bunga deposito berjangka 1.112.263.082 192.396.712 Interest from deposits Dividen - 31.450.382 Dividen Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 3.379.025.843 1.063.584.383 Others (below Rp 1,000,000,000) Jumlah 43.681.718.265 24.135.411.087 Total

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 189

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 34. EARNINGS PER SHARE

Laba Bersih Net Incomes

Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 214.549.154.260 dan Rp 205.133.316.637 masing-masing untuk periode 31 Desember 2013 dan 2012.

Net incomes for earning per share are Rp 214,549,154,260 dan Rp 205,133,316,637 on December 31, 2013 and 2012 respectively.

Jumlah Saham Number of Shares

Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar 5.554.000.000 saham.

The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share in 2013 and 2012 are 5,554,000,000 shares.

Laba Bersih Per Saham Dasar Earning per Shares

Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 38,63 dan Rp 36,93 masing-masing untuk 31 Desember 2013 dan 2012.

Earnings per share for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 38.63 and Rp 36.93 respectively.

35. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Dividen 30.769.997.495 34.353.197.492 Dividend

Cadangan Umum 172.311.985.973 130.541.770.468 General reserves

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2012 pada tanggal 10 April 2013, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2012 held on April 10, 2013 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2012 as follows:

a. Sebesar Rp 30.769.997.495 atau 15% untuk Dividen tunai.

a. Rp 30,769,997,495 or 15% allocated for cash Dividend.

b. Sebesar Rp 2.051.333.167 atau 1% untuk Bina Lingkungan.

b. Rp 2,051,333,167 or 1% allocated for community development program

c. Sebesar Rp 172.311.985.973 atau 84% sebagai saldo laba.

c. Rp 172,311,985,973 or 84% for retained earning.

Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 3.069.049.197 dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2012, sedangkan pembayaran dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 27.700.753.957 dibayarkan pada tanggal 17 Mei 2013 sebesar Rp 13.848.930.000 dan sisanya dibayar pada tanggal 16 Agustus 2013.

The payment of cash dividend to the shareholders amounting to Rp 3,069,049,197 has been occurred on May 14, 2012, as for to The Government of Republic of Indonesia amounting to Rp 27,700,753,957 paid on May 17, 2013 amounting to Rp 13,848,930,000 and the rest paid on August 16, 2013.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

35. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan) 35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (Continued)

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2011 pada tanggal 24 Mei 2012, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2011 held on May 24 ,2012 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2011 as follows:

a. Sebesar Rp 34.353.197.492 atau 20% untuk Dividen tunai.

a. Rp 34,353,197,492 or 20% allocated for cash Dividend.

b. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk program kemitraan.

b. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for partnership program.

c. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk Bina Lingkungan.

c. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for community development program

d. Sebesar Rp 130.541.770.468 atau 76% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan Entitas.

d. Rp 130,541,770,468 or 76% for general reserve to strengthen Entity’s equity.

Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 3.426.650.344 dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2012, sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 30.926.447.148 dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

The payment of cash dividend to the shareholders amounting to Rp 3,426,650,344 has been occurred on July 3, 2012, as for to The Government of Republic of Indonesia amounting to Rp 30,926,447,148 paid according to the schedule stated by The Ministry of Finance of Republic of Indonesia.

Tahap / Step Tanggal pembayaran / Date payment Jumlah / Amount(Rp)

I 24 Juli 2012 / July 24, 2012 7.731.611.787

II 24 Agustus 2012 / August 24, 2012 5.798.708.840

III 24 September 2012 / September 24, 2012 5.798.708.840

IV 24 Oktober 2012 / October 24, 2012 5.798.708.840

V 24 November 2012 / November 24, 2012 5.798.708.841

Jumlah / Total 30.926.447.148

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Characteristic and type of transactions that material with related parties are as follows:

a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Entitas sebesar 90,03% per 31 Desember 2012 dan 2011. Entitas dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.

a. Government of Republic of Indonesia which is represented by State Ministry of State Owned Enterprise is the holder of Entity shares in amount of 90.03 % on December 31, 2012 and 2011. The Entity and other state owned enterprise have affiliation relation through inclusion of Government of Republic of Indonesia capital.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013190

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

35. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan) 35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (Continued)

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2011 pada tanggal 24 Mei 2012, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2011 held on May 24 ,2012 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2011 as follows:

a. Sebesar Rp 34.353.197.492 atau 20% untuk Dividen tunai.

a. Rp 34,353,197,492 or 20% allocated for cash Dividend.

b. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk program kemitraan.

b. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for partnership program.

c. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk Bina Lingkungan.

c. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for community development program

d. Sebesar Rp 130.541.770.468 atau 76% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan Entitas.

d. Rp 130,541,770,468 or 76% for general reserve to strengthen Entity’s equity.

Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 3.426.650.344 dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2012, sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 30.926.447.148 dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

The payment of cash dividend to the shareholders amounting to Rp 3,426,650,344 has been occurred on July 3, 2012, as for to The Government of Republic of Indonesia amounting to Rp 30,926,447,148 paid according to the schedule stated by The Ministry of Finance of Republic of Indonesia.

Tahap / Step Tanggal pembayaran / Date payment Jumlah / Amount(Rp)

I 24 Juli 2012 / July 24, 2012 7.731.611.787

II 24 Agustus 2012 / August 24, 2012 5.798.708.840

III 24 September 2012 / September 24, 2012 5.798.708.840

IV 24 Oktober 2012 / October 24, 2012 5.798.708.840

V 24 November 2012 / November 24, 2012 5.798.708.841

Jumlah / Total 30.926.447.148

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Characteristic and type of transactions that material with related parties are as follows:

a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Entitas sebesar 90,03% per 31 Desember 2012 dan 2011. Entitas dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.

a. Government of Republic of Indonesia which is represented by State Ministry of State Owned Enterprise is the holder of Entity shares in amount of 90.03 % on December 31, 2012 and 2011. The Entity and other state owned enterprise have affiliation relation through inclusion of Government of Republic of Indonesia capital.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 191

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

b. Entitas menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.

b. Entity put its fund and has loan funds on state owned enterprise banks with requirements and normal interest rate such as that apply to third parties customers.

c. Entitas mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Entitas dengan BUMN-BUMN lain.

c. Entity holds an agreement in order to Entity business with others state owned enterprises.

Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of characteristic and type of material transaction with related parties are as follows:

No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi

1 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise

Penempatan dana di rekening bank dan penjualan obat/Account bank and medicine sales

2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise

Penempatan dana di rekening bank, fasilitas pinjaman daribank/ Account bank, loans bank facilities

3 PT Bank Pembangunan Daerah BUMN/ State OwnedEnterprise

Penempatan dana di rekening bank/ Account bank

4 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise

Penempatan dana di rekening bank/ Account bank

5 PT Bank Syariah Mandiri BUMN/ State OwnedEnterprise

Penempatan dana di rekening bank/ Account bank

6 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)

BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES/ Medicinesales using ASKES card

7 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

8 PT Angkasa Pura (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

9 PT Jamsostek (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

10 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

11 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

12 PT Pertamina (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

13 PT Timah (Persero) Tbk. BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

14 PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

15 PT Perkebunan Nusantara (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

16 PT Pos Indonesia (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

17 PT Taspen (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

18 PT Pelabuhan Indonesia BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

19 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

20 PT Bio Farma (Persero) BUMN/ State OwnedEnterprise

Penjualan Obat/ Medicine sales

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi 21 PT Garam (Persero) BUMN/ State

OwnedEnterprise Pembelian Obat/ Medicine sales

22 PT Indofarma Global Medika Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary

Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales

23 PT Rajawali Nusindo Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary

Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Bank Bank Rupiah IDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 210.840.107.926 181.650.290.463 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

PT Bank Pembangunan Daerah 66.439.937.055 50.110.996.447

PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 13.523.358.812 10.495.042.250

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 8.492.200.810 9.113.462.414

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank BRI Syariah 984.819.239 1.469.087.508 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 202.630.747 615.657.478 PT Bank Syariah Mandiri Jumlah Bank Rupiah 300.483.054.589 253.454.536.560 Total Bank IDR Mata uang asing Foreign Currency Dolar USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9.288.741.947 5.702.154.788

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Jumlah Mata Uang Asing 9.288.741.947 5.702.154.788 Total Foreign Currency Jumlah Bank 309.771.796.536 259.156.691.348 Total Bank Persentase terhadap jumlah aset 12,53% 12,48% Percentage of total assets Deposito Deposits Rupiah IDR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 10.000.000.000 20.000.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 10.000.000.000 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Jabar Banten Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Jawa Barat Tbk Jumlah Deposito 30.000.000.000 20.000.000.000 Total Deposits

Persentase terhadap jumlah aset 1,21% 0,96% Percentage of total assets

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013192

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi 21 PT Garam (Persero) BUMN/ State

OwnedEnterprise Pembelian Obat/ Medicine sales

22 PT Indofarma Global Medika Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary

Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales

23 PT Rajawali Nusindo Entitas anak BUMN / State Owned Enterprise’ Subsidiary

Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase / sales

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Bank Bank Rupiah IDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 210.840.107.926 181.650.290.463 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

PT Bank Pembangunan Daerah 66.439.937.055 50.110.996.447

PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 13.523.358.812 10.495.042.250

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 8.492.200.810 9.113.462.414

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank BRI Syariah 984.819.239 1.469.087.508 PT Bank BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri 202.630.747 615.657.478 PT Bank Syariah Mandiri Jumlah Bank Rupiah 300.483.054.589 253.454.536.560 Total Bank IDR Mata uang asing Foreign Currency Dolar USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9.288.741.947 5.702.154.788

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Jumlah Mata Uang Asing 9.288.741.947 5.702.154.788 Total Foreign Currency Jumlah Bank 309.771.796.536 259.156.691.348 Total Bank Persentase terhadap jumlah aset 12,53% 12,48% Percentage of total assets Deposito Deposits Rupiah IDR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 10.000.000.000 20.000.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 10.000.000.000 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Jabar Banten Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Jawa Barat Tbk Jumlah Deposito 30.000.000.000 20.000.000.000 Total Deposits

Persentase terhadap jumlah aset 1,21% 0,96% Percentage of total assets

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 193

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Piutang Usaha Account Receivables

PT Asuransi Kesehatan Indonesia

(Persero) 27.455.042.487 14.780.402.542

PT Asuransi Kesehatan

Indonesia (Persero)

PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) 9.854.718.156 6.183.808.509

PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero)

PT Angkasa Pura II (Persero) 4.375.195.262 2.235.420.928 PT Angkasa Pura II (Persero)

PT Perkebunan Nusantara IV

(Persero) 3.178.489.873 288.093.417

PT Perkebunan Nusantara IV

(Persero)

PT Rajawali Nusindo 1.965.492.208 41.032.678.107 PT Rajawali Nusindo

PT Jamsostek (Persero) 1.322.356.643 2.046.056.531 PT Jamsostek (Persero)

PT Pertamina (Persero) 1.321.767.990 1.587.313.378 PT Pertamina (Persero)

PT Timah (Persero)Tbk 1.240.162.106 934.193.360 PT Timah (Persero)Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. 1.102.982.690 1.184.569.513

PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk.

PT Aneka Tambang (Persero)

Tbk. 975.804.967 1.365.583.048

PT Aneka Tambang (Persero)

Tbk.

PT Indofarma Global Medika 452.270.594 19.966.713.468 PT Indofarma Global Medika Lain-lain (di bawah

Rp 1.000.000.000) 8.319.741.328 12.460.426.192 Others (Below Rp

1,000,000,000) Jumlah 61.564.024.304 104.065.258.993 Total Penyisihan kerugian penurunan

nilai (29.876.495) (294.769.822) Allowance for Impairment

Jumlah Piutang Usaha-bersih 61.534.147.809 103.770.489.171 Total Account Receivables –

Net Persentase terhadap jumlah aset 2,49% 4,99% Percentage of total assets

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Utang Bank Bank Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rupiah 38.367.334.986 6.539.756.681 IDR USD 8.430.902.999 6.717.823.360 USD

Jumlah 46.798.237.985 13.257.580.041 Total Persentase terhadap jumlah liabilitas 5,52% 2,09% Percentage of total

liabilities

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Utang Usaha Account Payables PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

17.030.539.918 17.119.128.416 PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

PT Bio Farma (Persero) 1.941.691.808 1.520.239.030 PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo 833.213.957 6.440.802.158 PT Rajawali Nusindo PT Indo Farma Global Medika 253.482.309 10.456.599.586 PT Indo Farma Global Medika Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 1.662.931.371 1.347.607.842 Others (Below

Rp 1,000,000,000) Jumlah 21.721.859.363 36.884.377.032 Total Persentase terhadap jumlah liabilitas 2,56% 5,81% Percentage of total

liabilities

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Penjualan Sales PT Asuransi Kesehatan

Indonesia (Persero) 130.879.112.960 103.872.739.401 PT Asuransi Kesehatan

Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) 40.012.750.093 40.357.748.221 PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) 22.742.502.001 15.205.931.587 PT Angkasa Pura II (Persero) PT Kawasan Berikat

Nusantara (Persero) 22.739.903.636 - PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

PT Jamsostek (Persero) 13.785.480.239 11.706.305.941 PT Jamsostek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero)

Tbk. 8.382.323.933 7.147.751.594 PT Aneka Tambang (Persero)

Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. 6.488.768.505 5.226.656.896 PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. PT Timah (Persero) Tbk 5.931.960.417 4.726.286.703 PT Timah (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) 5.011.853.821 6.498.902.330 PT Pertamina (Persero) PT Indo Farma Global

Medika 3.923.751.037 16.805.400.946 PT Indo Farma Global

Medika PT Rajawali Nusindo 3.791.643.852 39.616.382.110 PT Rajawali Nusindo PT Pos Indonesia (Persero) 3.641.309.729 3.015.133.987 PT Pos Indonesia (Persero) PT Perkebunan Indonesia

(Persero) IV 3.320.520.204 475.815.528 PT Perkebunan Indonesia

(Persero) IV PT Bio Farma (Persero) 2.907.623.067 2.446.073.592 PT Bio Farma (Persero) PT Pelabuhan Indonesia

(Persero) II 1.915.979.505 1.044.414.257 PT Pelabuhan Indonesia

(Persero) II PT Angkasa Pura (Persero) I 1.478.235.286 1.098.224.485 PT Angkasa Pura (Persero) I PT Perkebunan Indonesia

(Persero) II 1.384.028.994 - PT Perkebunan Indonesia

(Persero) II PT Pelni (Persero) 597.018.405 3.986.484.705 PT Pelni (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp1.000.000.000) 29.019.103.671 33.114.980.939 Others (Below

Rp 1,000,000,000) Jumlah 307.953.869.355 296.345.233.222 Total Persentase terhadap jumlah penjualan 7,08% 7,94% Percentage of total sales

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013194

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Utang Usaha Account Payables PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

17.030.539.918 17.119.128.416 PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

PT Bio Farma (Persero) 1.941.691.808 1.520.239.030 PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusindo 833.213.957 6.440.802.158 PT Rajawali Nusindo PT Indo Farma Global Medika 253.482.309 10.456.599.586 PT Indo Farma Global Medika Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 1.662.931.371 1.347.607.842 Others (Below

Rp 1,000,000,000) Jumlah 21.721.859.363 36.884.377.032 Total Persentase terhadap jumlah liabilitas 2,56% 5,81% Percentage of total

liabilities

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Penjualan Sales PT Asuransi Kesehatan

Indonesia (Persero) 130.879.112.960 103.872.739.401 PT Asuransi Kesehatan

Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) 40.012.750.093 40.357.748.221 PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) 22.742.502.001 15.205.931.587 PT Angkasa Pura II (Persero) PT Kawasan Berikat

Nusantara (Persero) 22.739.903.636 - PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

PT Jamsostek (Persero) 13.785.480.239 11.706.305.941 PT Jamsostek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero)

Tbk. 8.382.323.933 7.147.751.594 PT Aneka Tambang (Persero)

Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. 6.488.768.505 5.226.656.896 PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk. PT Timah (Persero) Tbk 5.931.960.417 4.726.286.703 PT Timah (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) 5.011.853.821 6.498.902.330 PT Pertamina (Persero) PT Indo Farma Global

Medika 3.923.751.037 16.805.400.946 PT Indo Farma Global

Medika PT Rajawali Nusindo 3.791.643.852 39.616.382.110 PT Rajawali Nusindo PT Pos Indonesia (Persero) 3.641.309.729 3.015.133.987 PT Pos Indonesia (Persero) PT Perkebunan Indonesia

(Persero) IV 3.320.520.204 475.815.528 PT Perkebunan Indonesia

(Persero) IV PT Bio Farma (Persero) 2.907.623.067 2.446.073.592 PT Bio Farma (Persero) PT Pelabuhan Indonesia

(Persero) II 1.915.979.505 1.044.414.257 PT Pelabuhan Indonesia

(Persero) II PT Angkasa Pura (Persero) I 1.478.235.286 1.098.224.485 PT Angkasa Pura (Persero) I PT Perkebunan Indonesia

(Persero) II 1.384.028.994 - PT Perkebunan Indonesia

(Persero) II PT Pelni (Persero) 597.018.405 3.986.484.705 PT Pelni (Persero) Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp1.000.000.000) 29.019.103.671 33.114.980.939 Others (Below

Rp 1,000,000,000) Jumlah 307.953.869.355 296.345.233.222 Total Persentase terhadap jumlah penjualan 7,08% 7,94% Percentage of total sales

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 195

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan)36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Pembelian Purchases PT Bio Farma (Persero) 12.894.429.142 12.651.891.291 PT Bio Farma (Persero)PT Rajawali Nusindo 8.861.700.729 23.796.396.995 PT Rajawali Nusindo PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) 6.411.411.502 13.443.709.187

PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)

PT Indofarma Global Medika 3.574.158.370 26.800.036.925 PT Indofarma Global Medika Lain-lain (di bawah

Rp 1.000.000.000) 4.403.000.286 3.229.344.963 Others (Below

Rp 1,000,000,000)Jumlah 36.144.700.029 79.921.379.361 Total Persentase terhadap jumlah pembelian 1,18% 3,12% Percentage of total purchase

37. IKATAN DAN KONTINJENSI 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES

a. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Usana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal 18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh, Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore, tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan, Entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.

a. The Entity had distribution agreements with PT Titrasantana Indahpratama on August 14, 2003, PT Usana Utama on August 14, 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk on August 14, 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada on May 18, 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia on May 7, 2007 and Hameln Pharma Plus Gmbh, German on May 15, 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore on November 29, 2007 and PT 3M Indonesia on October 1, 2009, PT B Braun Medical Indonesia on October 20, 2008 and PT Combiphar on February 2,2009 for marketing of pharmaceutical products and health equipment. The Entity will be given discount at certain percentages of the agreed selling prices. The agreements had been valid for 1 (one) to 5 (five) years and automatically renewed unless has terminated by one of the parties.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

b. Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Entitas di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Entitas akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut

b. The Entity entered into the cooperation agreements with Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in managing 80 % of the Entity’s factory production capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Entity will purchase the quinine skin that was used to produce Quinine Sulphate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and ASN will purchase those products. On May 10, 2002 and May 10, 2005, this agreement had been amended regarding the quantity and selling price of the products.

c. Pada tanggal 15 April 2005 Entitas mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Entitas seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut.

c. On April 15, 2005, the Entity entered into Build Operate Transfer (BOT) agreement with PT Citra Kreasi Fasilita on areas of land with total area approximately of 4,175 square meter located on Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, where is going to be built a three floors Building or Departement Store/Mall, within validity of management for 20 (twenty) years period from January 31, 2006 until January 31, 2026 and on February 28, 2006 has amended an additional clause on the agreement.

d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

d. On march 25, 2009, The Entity entered into agreement with PT Merapi Utama Pharma for marketing Entity’s product to all region of Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years and then will be automatically renewed.

e. Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading Entity, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Entitas di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

e. The Entity held distribution agreement with PT Ajmir MaS.Haal Co Ltd; Afghanistan on March 28, 2006, Amir Aldin Co Ltd; Yaman on August 28, 2008, and Yat Seng Trading Entity; Hongkong on August 15, 2008 for marketing the Entity’s products in each areas of their countries, this agreement had been valid within term of 2 (two) until 5 (five) years, and then will be automatically renewed.

f. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut Entitas memproduksi dan menjual obat tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd . Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun.

f. The Entity had distribution and license agreement with Hetero Drugs Limited India on August 26, 2008. Based on the agreement, the Entity produce and sale several products with license from Hetero Drugs Ltd s. The agreement had been valid for 10 (ten) years and will be rescheduling after 5 (five) years.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013196

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

b. Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Entitas di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Entitas akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut

b. The Entity entered into the cooperation agreements with Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in managing 80 % of the Entity’s factory production capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Entity will purchase the quinine skin that was used to produce Quinine Sulphate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and ASN will purchase those products. On May 10, 2002 and May 10, 2005, this agreement had been amended regarding the quantity and selling price of the products.

c. Pada tanggal 15 April 2005 Entitas mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Entitas seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut.

c. On April 15, 2005, the Entity entered into Build Operate Transfer (BOT) agreement with PT Citra Kreasi Fasilita on areas of land with total area approximately of 4,175 square meter located on Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, where is going to be built a three floors Building or Departement Store/Mall, within validity of management for 20 (twenty) years period from January 31, 2006 until January 31, 2026 and on February 28, 2006 has amended an additional clause on the agreement.

d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

d. On march 25, 2009, The Entity entered into agreement with PT Merapi Utama Pharma for marketing Entity’s product to all region of Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years and then will be automatically renewed.

e. Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading Entity, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Entitas di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

e. The Entity held distribution agreement with PT Ajmir MaS.Haal Co Ltd; Afghanistan on March 28, 2006, Amir Aldin Co Ltd; Yaman on August 28, 2008, and Yat Seng Trading Entity; Hongkong on August 15, 2008 for marketing the Entity’s products in each areas of their countries, this agreement had been valid within term of 2 (two) until 5 (five) years, and then will be automatically renewed.

f. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut Entitas memproduksi dan menjual obat tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd . Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun.

f. The Entity had distribution and license agreement with Hetero Drugs Limited India on August 26, 2008. Based on the agreement, the Entity produce and sale several products with license from Hetero Drugs Ltd s. The agreement had been valid for 10 (ten) years and will be rescheduling after 5 (five) years.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 197

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

g. Pada tanggal 21 Maret 2010, Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan dan mempromosikan produk Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun.

g. On January 21, 2009, The Entity entered into agreement with PT Pharmasolindo to market and promote Kimia Farma’s product into all regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and will be automatically renewed.

h. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian penunjukan distributor dengan PT Distriversa Buana Mas untuk mendistribusikan produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang atas kesepakatan dari para pihak.

h. On January 5, 2009, the Entity held an agreement appointing distributors with PT Distriversa Buana Mas to distribute products into whole regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and then may be extended upon agreement of the parties.

i. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

i. On January 5, 2009, the Entity entered into a medicines distribution and fito farmaka agreement with PT Anugrah Pharmindo Lestari, which will valid effectively on April 10, 2009. This agreement had been valid for a period of 2 (two) years and then can be automatically renewed.

j. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas di wilayah teritorial Tanzania. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.

j. On October 26, 2009, the Entity held distribution agreement with Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania to distribute the Entity's medicinal products into territorial region of Tanzania. The agreement had been valid for 3 (three) years and thereafter may be extended as approved by both parties.

k. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd, Singapura. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.

k. On February 25, 2009, the Entity held a distribution agreement with RX Pharma Ltd, Singapore to distribute the Entity's medicines products. The agreement had been valid for a period of 7 (seven) years and thereafter may be extended as approved by both parties.

l. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd, Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas di wilayah teritorial Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

l. On February 3, 2010, the Entity entered into distribution agreement with Royal Ruby Co. Ltd. Myanmar to distribute the Entity's drugs product into the territorial region of Myanmar. This agreement is valid for a period of 3 (three) years and thereafter may be extended automatically.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

m. Entitas anak (PT KFTD) mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Braun Medical Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama pada tanggal 2 April 2003, PT Rediss Papua pada tanggal 15 Maret 2005, PT Duta Kaisar Pharmacy pada tanggal 12 Agustus 2005, PT Mahakam Beta Farma pada tanggal 10 Mei 2005, PT Erlimpex pada tanggal 1 Desember 2005, PT Erela pada tanggal 1 Desember 2005, PT Brataco Chemika pada tanggal 27 Februari 2006, Bio Farma (Persero) pada tanggal 5 Januari 2006, PT Novell Pharmaceutical Laboratories pada tanggal 3 April 2006, PT Metrolis Citra Karya Dinamika pada tanggal 18 April 2006, PT Pharmasolindo pada tanggal 11September 2006, PT Meier Indonesia pada tanggal 8 November 2006, PT Global Dispomedika pada tanggal 26 Januari 2007, PT Oryza Pharma pada tanggal 29 Januari 2007, PT Arta Boga Cemerlang pada tanggal 29 Januari 2007, PT Young Indo Utama pada tanggal 29 Januari 2007, PT United Dico Citas pada bulan Mei 2007, PT Aman Asri pada bulan Mei 2007, PT Akifar pada bulan Februari 2007, PT Mitra Asa Pratama pada bulan April 2007, PT Guardian Phamatama pada bulan Juli 2007, PT Aditama Raya Farmindo pada bulan Agustus 2007, PT Saroni Milinium pada bulan Agustus 2007, PT Tiga Puspa pada bulan Agustus 2007, PT Garam (Persero) pada bulan Agustus 2007, PT. Magnetik Mitra Adijaya April 2008, PT. Fondaco Mitrafama pada bulan Juni 2008, PT Naturafood Prima Lestari pada bulan Juli 2008, PT Prima Alkesindo Nusantara pada bulan Juli 2008, PT Pyridam Farma pada bulan Agustus 2008, PT Eternair Water Indonesia pada bulan Agustus 2008, PT Uni Indo Utama pada bulan Maret 2009, PT Dharma Polimettal pada bulan Mei 2009, dan PT Indo Farma Global medika bulan Oktober 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi, entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

m. Subsidiaries ( PT KFTD ) entered into a distribution agreement with PT Braun Medical Indonesia on August 14, 2003 , PT Merapi Main on April 2, 2003, PT Rediss Papua on March 15, 2005 , PT Duta Emperor Pharmacy on August 12, 2005 , PT Mahakam Beta Farma on May 10, 2005 , PT Erlimpex on December 1, 2005 , PT Erela on December 1, 2005 , PT Brataco Chemika on February 27, 2006 , Bio Farma ( Persero ) on January 5, 2006 , PT Novell Pharmaceutical Laboratories on 3 April 2006 , PT Citra Karya Metrolis Dynamics on April 18, 2006, PT Pharmasolindo on 11September 2006, PT Meier Indonesia on 8 November 2006 , PT Global Dispomedika on January 26, 2007 , PT Oryza Pharma on January 29, 2007 , PT Arta Boga Shining on January 29, 2007 , PT Indo Top Young on January 29, 2007 , PT United Dico Citas in May 2007 , PT Asri Safe in May 2007 , PT Akifar in February 2007 , PT Mitra Asa Pratt in April 2007, PT Guardian Phamatama in July 2007 , PT Aditama Farmindo Kingdom in August 2007 , PT Saroni Goals in August 2007 , PT Three Puspa in August 2007 , PT Garam (Persero) in August 2007 , PT . Magnetic Partners Adijaya April 2008 , PT . Fondaco Mitrafama in June 2008 , PT Prima Lestari Naturafood in July 2008 , PT Nusantara Prima Alkesindo in July 2008 , PT Pyridam Farma in August 2008 , PT Eternair Water Indonesia in August 2008 , PT Indo Union Main in March 2009 , PT Dharma Polimettal in May 2009, and PT Indo Farma Global medika in October 2009 , to market pharmaceutical products , the entity will be given a discount of a certain percentage of the sale price . The agreement is 2 ( two ) years and has been extended with the consent of both parties .

n. Entitas Anak (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obat-obatan dengan beberapa Entitas. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Entitas Anak menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek (Entitas Anak) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

n. Subsidiary (PT Kimia Farma Apotek) entered into medicine service agreement with several companies. Based on the agreement, the Subsidiary has been appointed to serve medicines for employees and their families from certain parties through PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary). PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary) will receive payments after a certain period of time specified in the contract after submitting the bill and the supporting documents. The term of this agreement is 2 (two) years up to 5 (five) years and renewable upon mutual agreement.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013198

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

m. Entitas anak (PT KFTD) mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Braun Medical Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama pada tanggal 2 April 2003, PT Rediss Papua pada tanggal 15 Maret 2005, PT Duta Kaisar Pharmacy pada tanggal 12 Agustus 2005, PT Mahakam Beta Farma pada tanggal 10 Mei 2005, PT Erlimpex pada tanggal 1 Desember 2005, PT Erela pada tanggal 1 Desember 2005, PT Brataco Chemika pada tanggal 27 Februari 2006, Bio Farma (Persero) pada tanggal 5 Januari 2006, PT Novell Pharmaceutical Laboratories pada tanggal 3 April 2006, PT Metrolis Citra Karya Dinamika pada tanggal 18 April 2006, PT Pharmasolindo pada tanggal 11September 2006, PT Meier Indonesia pada tanggal 8 November 2006, PT Global Dispomedika pada tanggal 26 Januari 2007, PT Oryza Pharma pada tanggal 29 Januari 2007, PT Arta Boga Cemerlang pada tanggal 29 Januari 2007, PT Young Indo Utama pada tanggal 29 Januari 2007, PT United Dico Citas pada bulan Mei 2007, PT Aman Asri pada bulan Mei 2007, PT Akifar pada bulan Februari 2007, PT Mitra Asa Pratama pada bulan April 2007, PT Guardian Phamatama pada bulan Juli 2007, PT Aditama Raya Farmindo pada bulan Agustus 2007, PT Saroni Milinium pada bulan Agustus 2007, PT Tiga Puspa pada bulan Agustus 2007, PT Garam (Persero) pada bulan Agustus 2007, PT. Magnetik Mitra Adijaya April 2008, PT. Fondaco Mitrafama pada bulan Juni 2008, PT Naturafood Prima Lestari pada bulan Juli 2008, PT Prima Alkesindo Nusantara pada bulan Juli 2008, PT Pyridam Farma pada bulan Agustus 2008, PT Eternair Water Indonesia pada bulan Agustus 2008, PT Uni Indo Utama pada bulan Maret 2009, PT Dharma Polimettal pada bulan Mei 2009, dan PT Indo Farma Global medika bulan Oktober 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi, entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

m. Subsidiaries ( PT KFTD ) entered into a distribution agreement with PT Braun Medical Indonesia on August 14, 2003 , PT Merapi Main on April 2, 2003, PT Rediss Papua on March 15, 2005 , PT Duta Emperor Pharmacy on August 12, 2005 , PT Mahakam Beta Farma on May 10, 2005 , PT Erlimpex on December 1, 2005 , PT Erela on December 1, 2005 , PT Brataco Chemika on February 27, 2006 , Bio Farma ( Persero ) on January 5, 2006 , PT Novell Pharmaceutical Laboratories on 3 April 2006 , PT Citra Karya Metrolis Dynamics on April 18, 2006, PT Pharmasolindo on 11September 2006, PT Meier Indonesia on 8 November 2006 , PT Global Dispomedika on January 26, 2007 , PT Oryza Pharma on January 29, 2007 , PT Arta Boga Shining on January 29, 2007 , PT Indo Top Young on January 29, 2007 , PT United Dico Citas in May 2007 , PT Asri Safe in May 2007 , PT Akifar in February 2007 , PT Mitra Asa Pratt in April 2007, PT Guardian Phamatama in July 2007 , PT Aditama Farmindo Kingdom in August 2007 , PT Saroni Goals in August 2007 , PT Three Puspa in August 2007 , PT Garam (Persero) in August 2007 , PT . Magnetic Partners Adijaya April 2008 , PT . Fondaco Mitrafama in June 2008 , PT Prima Lestari Naturafood in July 2008 , PT Nusantara Prima Alkesindo in July 2008 , PT Pyridam Farma in August 2008 , PT Eternair Water Indonesia in August 2008 , PT Indo Union Main in March 2009 , PT Dharma Polimettal in May 2009, and PT Indo Farma Global medika in October 2009 , to market pharmaceutical products , the entity will be given a discount of a certain percentage of the sale price . The agreement is 2 ( two ) years and has been extended with the consent of both parties .

n. Entitas Anak (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obat-obatan dengan beberapa Entitas. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Entitas Anak menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek (Entitas Anak) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

n. Subsidiary (PT Kimia Farma Apotek) entered into medicine service agreement with several companies. Based on the agreement, the Subsidiary has been appointed to serve medicines for employees and their families from certain parties through PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary). PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary) will receive payments after a certain period of time specified in the contract after submitting the bill and the supporting documents. The term of this agreement is 2 (two) years up to 5 (five) years and renewable upon mutual agreement.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 199

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

Entitas tidak mengungkapkan jumlah penjualan dan beban per perjanjian distribusi dan pemasaran karena kegiatan utama Entitas adalah distribusi dan pemasaran produk farmasi disamping juga manufaktur.

The Entity did not disclose the amount of sales and expenses for each distribution and marketing agreement because the Entity’s main activities are distribution and marketing of pharmaceutical products in addition to the manufacturing.

38. INFORMASI SEGMEN USAHA 38. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION

Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan apotek/ritel (unit usaha) dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari:

The Entity’s information segment is presented as business activity grouping : production, distribution and drugstore/retail (business unit) and is based on geographical divided into 5 (five) areas are consist of:

Wilayah/ Region Daerah Operasi/ Operating areas

Jenis Usaha/ Type of business

Sumatera / Sumatera Pulau Sumatera/ Sumatera

Island 1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) Pedagang Besar Farmasi (PBF)

dan 80 (delapan puluh) Apotek/1 (one) production unit, 10 (ten) wholesaler pharmacies and 80 (eigthty) drugstores

Jawa / Java Pulau Jawa/ Java Island Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat) unit produksi, 18 (delapan belas) PBF dan 194 (seratus sembilan puluh empat) Apotek/Head Office, 1 (one) Logistic Central unit, 4 (four) production units, 18 (eighteen) wholesaler pharmacies and 194 (one hundred and ninety four) drugstores

Kalimantan / Kalimantan Pulau Kalimantan/ Kalimantan Island

4 (empat) PBF dan 41 (empat puluh satu) Apotek/4 (four) wholesaler pharmacies and 41 (fourty one) drugstores

Bali & Nusra Tenggara/ Bali & Nusa Tenggara

Pulau Bali dan Nusa Tenggara/ Bali Island and Nusa Tenggara

3 (tiga) PBF dan 40 (empat puluh) Apotek/ 3 (three) wholesaler pharmacies and 40 (fourty) drugstores

Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua

Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua /Sulawesi Island, Maluku and Papua

9 (nine) PBF dan 45 (empat puluh lima) Apotek/ 9 (nine) wholesaler pharmacies and 45 (fourty five) drugstores

Manufaktur / Manufacture

Distribusi / Distribution Retail / Retail

Lainnya / Others Total / Total

Pendapatan dari pelanggan eksternal 153.557.373.389 1.935.003.276.657 2.210.354.594.316 49.158.744.023 4.348.073.988.385

Revenue from external cutomers

Pendapatan antar segmen 1.023.143.218.981 90.034.399.484 - - 1.113.177.618.465

Revenue per segment

Pendapatan bunga 2.378.946.225 803.053.871 501.411.443 19.995.791 3.703.407.330 Interest income Beban bunga 6.485.409.952 1.718.383.944 1.435.847.688 - 9.639.641.584 Interest expense Penyusutan dan amortisasi 17.513.098.158 2.327.502.077 10.428.292.814 694.189.099 30.963.082.148

Depreciation and amortization

Laba (rugi ) bersih segmen dilaporkan 116.739.897.144 45.564.813.491 50.611.874.645 1.632.568.980 214.549.154.260

Segmented report profit and loss – net

Aset segmen dilaporkan 1.014.253.513.999 777.720.621.494 659.477.819.493 20.487.593.902 2.471.939.548.890 Segemntes assets Belanja untuk aset tidak lancar dilaporkan 63.334.207.182 5.172.993.175 19.127.711.037 1.395.165.325 89.030.076.719

Ourchasing for non current assets

Liabilitas segmen dilaporkan 314.680.937.979 220.552.694.004 307.320.693.503 5.030.534.422 847.584.859.908

Segmented report liabilities

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)

Manufaktur / Manufacture

Distribusi / Distribution Retail / Retail

Lainnya / Others Total / Total

Pendapatan dari pelanggan eksternal 198.608.647.160 1.608.418.542.254 1.888.725.966.934 38.949.519.181 3.734.702.675.529

Revenue from external cutomers

Pendapatan antar segmen 843.765.260.932 94.411.922.923 - - 938.177.183.855

Revenue per segment

Pendapatan bunga 1.130.215.470 522.426.296 919.069.415 13.650.527 2.585.361.708 Interest income Beban bunga 4.019.553.661 1.682.761.213 1.170.088.512 - 6.872.403.386 Interest expense Penyusutan dan amortisasi 16.904.981.156 2.445.213.533 10.622.778.940 723.515.500 30.696.489.129

Depreciation and amortization

Laba (rugi ) bersih segmen dilaporkan 151.934.796.474 23.678.017.241 30.149.627.276 1.556.387 205.763.997.378

Segmented report profit and loss – net

Aset segmen dilaporkan 1.150.327.589.300 424.605.724.189 489.437.992.255 11.976.275.042 2.076.347.580.786 Segemntes assets Belanja untuk aset tidak lancar dilaporkan 40.308.308.080 11.723.768.000 28.952.422.526 817.344.128 81.801.842.734

Ourchasing for non current assets

Liabilitas segmen dilaporkan 207.496.908.436 172.451.550.817 250.808.749.823 4.056.682.043 634.813.891.119

Segmented report liabilities

Liabilitas segmen dilaporkan 195.476.452.961 158.425.373.165 183.652.037.485 4.182.875.668 541.736.739.279

Segmented report liabilities

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pendapatan Revenue

Jumlah pendapatan untuk segmen dilaporkan 5.412.092.862.827 4.633.468.765.983

Total revenue to segmented report

Pendapatan lainnya 49.158.744.023 38.949.519.181 Others income Eliminasi pendapatan antar segmen (1.113.177.618.465) (938.177.183.855) Eliminated revenue inter segment Pendapatan etintas 4.348.073.988.385 3.734.241.101.309 Entity revenue

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Laba Rugi Profit and loss

Jumlah pendapatan untuk segmen dilaporkan 202.948.677.248 201.039.739.809

Total revenue to segmented report

Pendapatan (Rugi) lainnya 1.632.568.980 1.556.387 Others income Eliminasi pendapatan antar segmen 9.967.908.032 4.722.701.182 Eliminated revenue inter segment Laba rugi Entitas Induk 214.549.154.260 205.763.997.378 Profit and loss holdings

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Aset Assets

Jumlah aset untuk Segmen dilaporkan 3.131.910.104.277 2.390.199.213.660

Total assets to segmented report

Aset lainnya 20.487.593.904 16.276.118.148 Others assets Eliminasi piutang antar segmen (680.458.149.291) (330.127.751.023) Eliminated receivable inter segment Jumlah aset Entitas 2.471.939.548.888 2.076.347.580.785 Tatal assets Entity

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Liabilitas Liabilities

Jumlah liabilitas untuk Segmen dilaporkan 842.554.325.486 630.631.015.451

Total liabilities to segmented report

Liabilitas lainnya 5.030.534.422 4.182.875.668 Others liabilities Jumlah aset Entitas 847.584.859.908 634.813.891.119 Total Assets Entity

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013200

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)

Manufaktur / Manufacture

Distribusi / Distribution Retail / Retail

Lainnya / Others Total / Total

Pendapatan dari pelanggan eksternal 198.608.647.160 1.608.418.542.254 1.888.725.966.934 38.949.519.181 3.734.702.675.529

Revenue from external cutomers

Pendapatan antar segmen 843.765.260.932 94.411.922.923 - - 938.177.183.855

Revenue per segment

Pendapatan bunga 1.130.215.470 522.426.296 919.069.415 13.650.527 2.585.361.708 Interest income Beban bunga 4.019.553.661 1.682.761.213 1.170.088.512 - 6.872.403.386 Interest expense Penyusutan dan amortisasi 16.904.981.156 2.445.213.533 10.622.778.940 723.515.500 30.696.489.129

Depreciation and amortization

Laba (rugi ) bersih segmen dilaporkan 151.934.796.474 23.678.017.241 30.149.627.276 1.556.387 205.763.997.378

Segmented report profit and loss – net

Aset segmen dilaporkan 1.150.327.589.300 424.605.724.189 489.437.992.255 11.976.275.042 2.076.347.580.786 Segemntes assets Belanja untuk aset tidak lancar dilaporkan 40.308.308.080 11.723.768.000 28.952.422.526 817.344.128 81.801.842.734

Ourchasing for non current assets

Liabilitas segmen dilaporkan 207.496.908.436 172.451.550.817 250.808.749.823 4.056.682.043 634.813.891.119

Segmented report liabilities

Liabilitas segmen dilaporkan 195.476.452.961 158.425.373.165 183.652.037.485 4.182.875.668 541.736.739.279

Segmented report liabilities

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Pendapatan Revenue

Jumlah pendapatan untuk segmen dilaporkan 5.412.092.862.827 4.633.468.765.983

Total revenue to segmented report

Pendapatan lainnya 49.158.744.023 38.949.519.181 Others income Eliminasi pendapatan antar segmen (1.113.177.618.465) (938.177.183.855) Eliminated revenue inter segment Pendapatan etintas 4.348.073.988.385 3.734.241.101.309 Entity revenue

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Laba Rugi Profit and loss

Jumlah pendapatan untuk segmen dilaporkan 202.948.677.248 201.039.739.809

Total revenue to segmented report

Pendapatan (Rugi) lainnya 1.632.568.980 1.556.387 Others income Eliminasi pendapatan antar segmen 9.967.908.032 4.722.701.182 Eliminated revenue inter segment Laba rugi Entitas Induk 214.549.154.260 205.763.997.378 Profit and loss holdings

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Aset Assets

Jumlah aset untuk Segmen dilaporkan 3.131.910.104.277 2.390.199.213.660

Total assets to segmented report

Aset lainnya 20.487.593.904 16.276.118.148 Others assets Eliminasi piutang antar segmen (680.458.149.291) (330.127.751.023) Eliminated receivable inter segment Jumlah aset Entitas 2.471.939.548.888 2.076.347.580.785 Tatal assets Entity

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Liabilitas Liabilities

Jumlah liabilitas untuk Segmen dilaporkan 842.554.325.486 630.631.015.451

Total liabilities to segmented report

Liabilitas lainnya 5.030.534.422 4.182.875.668 Others liabilities Jumlah aset Entitas 847.584.859.908 634.813.891.119 Total Assets Entity

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 201

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 39. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)

Penjualan bersih berdasarkan geografis pelangggan Net sales by customer geographic

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Rp % Rp %

Indonesia 4.145.116.326.216 95,33 3.588.272.823.021 96,09 Indonesia Timor Leste 70.457.199.196 1,62 11.109.070.060 0,30 Timor Leste India 28.762.419.424 0,66 25.885.633.645 0,69 India China 28.514.514.408 0,66 26.109.679.776 0,70 China Inggris 23.346.766.150 0,54 7.167.780.625 0,19 Inggris Belanda 22.157.627.464 0,51 32.537.789.450 0,87 Belanda Amerika Serikat 10.721.307.177 0,25 12.305.373.313 0,33 Amerika Serikat Jepang 4.144.956.325 0,10 6.624.479.692 0,18 Jepang German 2.890.206.650 0,07 4.331.447.625 0,12 German Malaysia 2.167.781.500 0,05 476.640.000 0,00 Malaysia Afganistan 1.935.103.298 0,04 1.806.422.616 0,05 Afganistan Australia 1.867.659.150 0,04 1.533.837.900 0,04 Australia Singapore 379.312.650 0,01 1.890.632.900 0,05 Singapore Irlandia 215.360.250 0,00 5.370.453.367 0,14 Irlandia Afrika Selatan - 0,00 1.447.911.050 0,04 Afrika Selatan Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 5.397.448.527 0,12 7.847.766.269 0,21 Others (Below

Rp 1,000,000,000) Jumlah 4.348.073.988.385 100,00 3.734.241.101.309 100,00 Total

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 Mata uang

Asing / Foreign

Currency

Ekuivalen Rupiah /

Equivalent IDR

Mata uang Asing / Foreign

Currency

Ekuivalen Rupiah /

Equivalent IDR

Aset moneter Monetary Assets Kas dan setara kas US$ 840.223,98 10.241.490.074 598.609,75 5.788.556.238

Cash and cash equivalent

SG$ 2.718,96 26.178.505 - - Piutang usaha US$ 9.244.980,65 112.687.069.087 3.441.901,93 33.283.191.650 Account receivables

122.954.737.666 39.832.776.888

Liabilitas moneter Monetary liabilities

Utang usaha US$ 3.206.152,18 39.079.788.933 2.378.090,31 22.996.133.259 Account payables EUR 7.154,67 120.352.329 15.288 195.837.140 39.200.141.262 23.191.970.399

Jumlah (aset) liabilitas moneter – bersih 83.754.596.404 16.640.806.489

Total monetary (assets) liabilities - net

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING (Lanjutan) 40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES

(Continued)

Entitas memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar USD 4,300,000 sebagai forex line. Entitas belum menggunakan fasilitas tersebut. Manajemen berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.

Entities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Amounting to USD 4,300,000 as forex line. Entities do not use them. Management believes that the impact of the loss of foreign currency transactions is covered by the balance between cash in and cash out of foreign currency.

42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Entitas:

The following are categorized as Entity assets and liabilities financial:

Jumlah /

Total

Pinjaman dan Piutang /

Loans and Receivables

Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan

Laba Rugi / Fair Value Recognized

Through Profit and

Loss

Aset Keuangan Tersedia

untuk Dijual / Available for

Sale

Aset Keuangan Lainnya

/ Other Financial Assets

31 Desember 2013 December 31, 2012 Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 394.149.909.832 394.149.909.832 - - - Cash and Cash Equivalent Piutang usaha pihak berelasi 61.534.147.809 61.534.147.809 - - -

Related Parties Account Receivables

Piutang usaha pihak ketiga 485.042.276.146 485.042.276.146 - - -

Third Parties Account Receivables

Piutang lain-lain jangka Panjang 523.375.893 523.375.893 - - -

Long Term Receivables

Piutang lain-lain 7.644.556.388 7.644.556.388 - - - Others Receivables Jumlah Aset Keuangan 948.894.266.068 948.894.266.068 - - - Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha pihak ketiga 456.169.891.947 - - - 456.169.891.947

Third Parties Account Payables

Utang usaha pihak berelasi 21.721.859.363 - - - 21.721.859.363

Related Parties Account Payables

Utang lain-lain 46.371.989.506 - - - 46.371.989.506 Others Payables Biaya yang masih harus dibayar 117.961.455.449 - - - 117.961.455.449

Accrued expense

Utang bank 47.375.830.919 - - - 47.375.830.919 Bank loan Jumlah Liabilitas Keuangan 689.601.027.184 - - - 689.601.027.184 Total Financial Liabilities

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013202

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING (Lanjutan) 40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES

(Continued)

Entitas memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar USD 4,300,000 sebagai forex line. Entitas belum menggunakan fasilitas tersebut. Manajemen berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.

Entities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Amounting to USD 4,300,000 as forex line. Entities do not use them. Management believes that the impact of the loss of foreign currency transactions is covered by the balance between cash in and cash out of foreign currency.

42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Entitas:

The following are categorized as Entity assets and liabilities financial:

Jumlah /

Total

Pinjaman dan Piutang /

Loans and Receivables

Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan

Laba Rugi / Fair Value Recognized

Through Profit and

Loss

Aset Keuangan Tersedia

untuk Dijual / Available for

Sale

Aset Keuangan Lainnya

/ Other Financial Assets

31 Desember 2013 December 31, 2012 Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 394.149.909.832 394.149.909.832 - - - Cash and Cash Equivalent Piutang usaha pihak berelasi 61.534.147.809 61.534.147.809 - - -

Related Parties Account Receivables

Piutang usaha pihak ketiga 485.042.276.146 485.042.276.146 - - -

Third Parties Account Receivables

Piutang lain-lain jangka Panjang 523.375.893 523.375.893 - - -

Long Term Receivables

Piutang lain-lain 7.644.556.388 7.644.556.388 - - - Others Receivables Jumlah Aset Keuangan 948.894.266.068 948.894.266.068 - - - Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha pihak ketiga 456.169.891.947 - - - 456.169.891.947

Third Parties Account Payables

Utang usaha pihak berelasi 21.721.859.363 - - - 21.721.859.363

Related Parties Account Payables

Utang lain-lain 46.371.989.506 - - - 46.371.989.506 Others Payables Biaya yang masih harus dibayar 117.961.455.449 - - - 117.961.455.449

Accrued expense

Utang bank 47.375.830.919 - - - 47.375.830.919 Bank loan Jumlah Liabilitas Keuangan 689.601.027.184 - - - 689.601.027.184 Total Financial Liabilities

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 203

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Jumlah /

Total

Pinjaman dan Piutang /

Loans and Receivables

Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan

Laba Rugi / Fair Value Recognized

Through Profit and

Loss

Aset Keuangan Tersedia

untuk Dijual / Available for

Sale

Aset Keuangan Lainnya

/ Other Financial Assets

31 Desember 2012 December 31, 2012 Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 316.497.879.806 316.497.879.806 - - - Cash and Cash Equivalent Deposito - - - - - Deposits Piutang usaha pihak berelasi 103.770.489.171 103.770.489.171 - - -

Related Parties Account Receivables

Piutang usaha pihak ketiga 354.958.026.078 354.958.026.078 - - -

Third Parties Account Receivables

Piutang lain-lain 5.738.392.231 5.738.392.231 - - - Other Receivables Piutang lain-lain jangka Panjang 1.141.880.429 1.141.880.429 - - -

Long Term Receivables

Jumlah Aset Keuangan 782.106.667.715 782.106.667.715 - - - Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang Bank 17.377.108.766 - - - 17.377.108.766 Bank Payable Utang usaha pihak berelasi 36.884.377.032 - - - 36.884.377.032

Related Parties Account Payables

Utang usaha pihak ketiga 304.248.660.515 - - - 304.248.660.515

Third Parties Account Payables

Liabilitas lancar lain-lain - - - - - Other Current Liabilities Biaya yang masih harus dibayar 91.281.052.262 - - - 91.281.052.262

Accrued expense

Jumlah Liabilitas Keuangan 449.791.198.575 - - - 449.791.198.575

Total Financial Liabilities

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Entitas menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

On conducting operating, investing and financing activities, the Entity is facing financial risks which are credit risk, liquidity risk, and market risk and defines the risks as follows:

Risiko kredit, kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Entitas.

Credit risk: there is a possibility that debitur disable to pay all or some of loans or pay not on the right time and shall cause Entity’s losses.

Risiko likuiditas, Entitas menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Liquidity risk: the Entity applies collectivity risk of receivables as described above, thus has difficulty to meet liabilities related to financial obligations.

Risiko pasar, pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Entitas tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.

Market risk: at this time there is no market risk, besides the interest rate risk and exchange rate risk because Entity doesn’t have any investments in financial instruments.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.

Risk Management is a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and rely on the application of risk management.

Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Entitas dan entitas anak. Sebagai Entitas farmasi dengan produk utama obat-obatan, Entitas dan entitas anak beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Entitas dan entitas anak dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:

The purpose of Risk Management is to improve and guarantee the achievement of the target entity subsidiaries. As a pharmaceutical entity with the main products of medicines, the Company and its subsidiaries operate on a fairly high-risk business. In summary, the risks faced by the Company and its subsidiaries and mitigation measures are as follows:

Faktor Risiko Keuangan . Financial Risk Factors

Risiko Kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Entitas dan entitas anak berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Entitas dan entitas anak telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Entitas dan entitas anak juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Entitas dan entitas anak, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Entitas dan entitas anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

Credit Risk Credit risk faced by the Company and its subsidiaries from loans granted to the outlet. Entity and its subsidiaries have taken some policies that are considered important to reduce this risk, namely to ensure that the sale of the product is only intended to outlets that can be trusted and proven to have a good credit history. Entities and subsidiaries also enact policy that all customers who make purchases on credit will need to credit verification procedures and enforce credit limits for certain outlets. Other preventive measures taken by the Company and its subsidiaries, including: intensive monitoring of the balances and accounts receivable as well as providing discounts for cash payments in order to reduce the possibility of uncollectible receivables. To reduce credit risk, the Company and its subsidiaries will cease distribution of all products to customers who fail to pay.

Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Entitas dan entitas anak:

The table below shows the maximum exposure to credit risk and concentration risk of the entity and its subsidiaries:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Piutang usaha 546.576.423.955 458.728.515.248 Account receivable Piutang lain-lain 7.644.556.388 6.880.272.661 Others receivable

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013204

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.

Risk Management is a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and rely on the application of risk management.

Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Entitas dan entitas anak. Sebagai Entitas farmasi dengan produk utama obat-obatan, Entitas dan entitas anak beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Entitas dan entitas anak dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:

The purpose of Risk Management is to improve and guarantee the achievement of the target entity subsidiaries. As a pharmaceutical entity with the main products of medicines, the Company and its subsidiaries operate on a fairly high-risk business. In summary, the risks faced by the Company and its subsidiaries and mitigation measures are as follows:

Faktor Risiko Keuangan . Financial Risk Factors

Risiko Kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Entitas dan entitas anak berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Entitas dan entitas anak telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Entitas dan entitas anak juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Entitas dan entitas anak, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Entitas dan entitas anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

Credit Risk Credit risk faced by the Company and its subsidiaries from loans granted to the outlet. Entity and its subsidiaries have taken some policies that are considered important to reduce this risk, namely to ensure that the sale of the product is only intended to outlets that can be trusted and proven to have a good credit history. Entities and subsidiaries also enact policy that all customers who make purchases on credit will need to credit verification procedures and enforce credit limits for certain outlets. Other preventive measures taken by the Company and its subsidiaries, including: intensive monitoring of the balances and accounts receivable as well as providing discounts for cash payments in order to reduce the possibility of uncollectible receivables. To reduce credit risk, the Company and its subsidiaries will cease distribution of all products to customers who fail to pay.

Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Entitas dan entitas anak:

The table below shows the maximum exposure to credit risk and concentration risk of the entity and its subsidiaries:

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Piutang usaha 546.576.423.955 458.728.515.248 Account receivable Piutang lain-lain 7.644.556.388 6.880.272.661 Others receivable

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 205

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Entitas mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

Entity manages its liquidity to finance working capital and repay maturing debt by providing cash and cash equivalents are sufficient.

The table below analyzes financial liabilities are settled on a net basis are grouped based on the remaining period to the contractual maturity date.

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Utang bank 47.375.830.919 17.377.108.766 Bank loan Utang usaha 477.891.751.309 341.133.037.547 Account payable Utang pajak 52.708.653.939 46.608.327.874 Tax payable Uang muka penjualan 2.077.643.896 1.665.285.810 Unearned revenue Biaya yang masih harus dibayar 117.961.455.449 91.281.052.262 Accrued expense

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi pada akhir triwulan III sampai triwulan IV, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal tahun, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas. Guna mengatasi masalah ini, pada 2013 Entitas berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2013, Entitas telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 20% aset. Di masa yang akan datang, Entitas masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank. Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Entitas berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya bunga.

The large proportion of sales to the Government that usually occurs at the end of the third quarter to the fourth quarter, while the production process must be carried out since the beginning of the year, causing a temporary shortage of liquidity risk. To overcome this problem, in 2013 the Company seeks to maintain a working capital loan commitment to the Bank. In 2013, the Company has entered into a working capital loan commitment is to ensure more than 20% of assets. In the future, the Company still has to fund the working capital needs of the bank facility. With supply chain management better, Entities managed to increase the efficiency of managing working capital to reduce the cost of interest.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan harga komoditas.

The risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risk includes three types: foreign currency risk, interest rate risk and other price risk as the risk of changes in commodity prices.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Entitas dan entitas anak dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Entitas dan entitas anak membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.

The reporting currency is the Rupiah. The financial performance of the Company and its subsidiaries are affected by fluctuations in currency exchange rates Euro and U.S. Dollar. In addition to the loan, this is due to the Company and its subsidiaries purchase of medical equipment and raw materials in foreign currencies, including U.S. Dollars, Euros or the prices are significantly affected by changes in the price benchmark in foreign currency (mainly U.S. dollars) as quoted from the international market.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Entitas dan entitas anak akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan (eksport) dan pembelian Entitas dan entitas anak dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Entitas tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Entitas merencanakan peningkatan penjualan eksport. serta pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

Entities and subsidiaries will be at risk if the foreign currency income (export) and the purchase of the Company and its subsidiaries in a foreign currency are not balanced in terms of the amount or timing. Currently, the Company does not implement a formal policy to hedge foreign currency exchange rate. To reduce this risk, the Company plan to increase export sales. and monitoring of foreign currency-intensive and time planning the right purchase.

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 USD Euro Eropa USD Euro Eropa Aset keuangan 10.085.204,63 - 4.040.511,68 - Monetary assets Liabilitas keuangan (3.206.152,18) (7.154,67) (2.378.090,31) (15.288) Monetary liabilities 6.879.052,45 (7.154,67) 1.662.421,37 (15.288)

Risiko Harga Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia. Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

Price risk Until recently, the pharmaceutical industry's dependence on imported raw materials Indonesia is still very large. Therefore, the price is still a factor that greatly affects the survival of the pharmaceutical industry in Indonesia. Other anticipatory step is to seek long-term contract purchases of certain raw materials whose prices are very volatile.

Risiko Permodalan Capital Risk

Tujuan utama pengelolaan modal Entitas dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Entitas dan entitas anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The main purpose entity and the entity's capital management is to ensure the maintenance of the child healthy capital ratios to support the business and maximize shareholder value. Entities and subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.

Entitas mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Entitas dan entitas anak untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. Struktur permodalan Entitas dan entitas anak terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Entitas dan entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

Entity manages capital to sustain its business in order to maximize the wealth of shareholders and benefits to other interested parties on the Company and its subsidiaries to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital. The capital structure of the Company and its subsidiaries consists of equity attributable to owners of the parent (consisting of capital stock, additional paid-in capital, and retained earnings) and loans and net debt (consisting of lease financing, bank debt reduced by cash and cash equivalents ). Entities and subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013206

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Entitas dan entitas anak akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan (eksport) dan pembelian Entitas dan entitas anak dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Entitas tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Entitas merencanakan peningkatan penjualan eksport. serta pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

Entities and subsidiaries will be at risk if the foreign currency income (export) and the purchase of the Company and its subsidiaries in a foreign currency are not balanced in terms of the amount or timing. Currently, the Company does not implement a formal policy to hedge foreign currency exchange rate. To reduce this risk, the Company plan to increase export sales. and monitoring of foreign currency-intensive and time planning the right purchase.

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012 USD Euro Eropa USD Euro Eropa Aset keuangan 10.085.204,63 - 4.040.511,68 - Monetary assets Liabilitas keuangan (3.206.152,18) (7.154,67) (2.378.090,31) (15.288) Monetary liabilities 6.879.052,45 (7.154,67) 1.662.421,37 (15.288)

Risiko Harga Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia. Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

Price risk Until recently, the pharmaceutical industry's dependence on imported raw materials Indonesia is still very large. Therefore, the price is still a factor that greatly affects the survival of the pharmaceutical industry in Indonesia. Other anticipatory step is to seek long-term contract purchases of certain raw materials whose prices are very volatile.

Risiko Permodalan Capital Risk

Tujuan utama pengelolaan modal Entitas dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Entitas dan entitas anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The main purpose entity and the entity's capital management is to ensure the maintenance of the child healthy capital ratios to support the business and maximize shareholder value. Entities and subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.

Entitas mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Entitas dan entitas anak untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. Struktur permodalan Entitas dan entitas anak terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Entitas dan entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

Entity manages capital to sustain its business in order to maximize the wealth of shareholders and benefits to other interested parties on the Company and its subsidiaries to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital. The capital structure of the Company and its subsidiaries consists of equity attributable to owners of the parent (consisting of capital stock, additional paid-in capital, and retained earnings) and loans and net debt (consisting of lease financing, bank debt reduced by cash and cash equivalents ). Entities and subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 207

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Entitas dan entitas anak memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdampak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Entitas dan entitas anak adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

Entities and subsidiaries monitors capital using leverage ratio (gearing ratio) which is total debt divided by total interest impacting equity attributable to owners of the parent. The Company and its subsidiaries' policy is to maintain a leverage ratio in the range of leading companies in Indonesia to secure access to finance at a reasonable cost.

31 / 12 / 2013 31 / 12 / 2012

Utang bank 47.375.830.919 17.377.108.766 Bank loan Utang Sewa Guna Usaha 3.608.772.797 10.476.658.718 Lease Total utang yang berbunga 50.984.603.716 27.853.767.484 Total Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

1.608.224.645.678 1.426.496.822.081 Total equity attributable to

owners of the entity

Rasio utang berbunga terhadap ekuitas 3,17% 1,95% Liability to equity

ratio

Risiko Perekonomian Economic risk

Risiko Perekonomian Kinerja bisnis Entitas dan entitas anak, terutama dipasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, kenaikan PDB dan inflasi memberikan dampak terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah). Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja entitas dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di bidang kesehatan. Guna memitigasi risiko ini, entitas dan entitas anak terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil.

Economic Performance risk of business entities and its subsidiaries, especially the regular market, is directly influenced by the community. Thus, increasing GDP and inflation have an impact on the performance of non-market institutions (government). Meanwhile, in the institutional market sector, the performance of the entity affected by the amount of government expenditure on health. To mitigate this risk, the entity and its subsidiaries continue to make efforts to increase sales to the regular market that promise more sustainable demand growth more stable.

Risiko Persaingan usaha Business Competition Risk

Risiko persaingan usaha harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotek (HNA, harga di tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini, Entitas terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (Etikal), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC) dan bahan baku. Pada tahun berjalan pemerintah menetapkan kebijakan “e-catalog” yang dengan kebijakan ini Entitas harus mengantisipasi obat-obatan apa saja yang masuk dalam e-catalog.

The risk of price competition of generic drugs bearing (OGB) in Indonesia is controlled by the Government by set Price Net Pharmacy (HNA, the price at the pharmacy) that applies to all producers OGB. To mitigate this risk, the Company continues to balance the portfolio with the sale of its products, among others, launched a number of products with the Drug Trade Name (ethical), including drugs non-prescription (OTC) and raw materials. In the current year the government set a policy of "e-catalog" Entities that with this policy must anticipate what drugs are included in the e-catalog.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

42. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 42. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang akan diterapkan berikut tidak mengakibatkan perubahaan yang substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu:

The following summarizes the revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) which was recently published by the Indonesian Institute of Accountants which became effective on or after January 1, 2013. Implementation and Interpretation of SFAS SFAS new and revisions will be applied following the change does not result in substantial over the accounting policies of the Company and subsidiaries and does not have a material effect on the amounts reported in the consolidated financial statements of the current year and last year:

- ISAK No. 21 “Perjanjian Konstruski Real Estat” - PPSAK No. 7 “Pencabutan PSAK No.44 “Akuntansi

Aktivitas Pengembangan Real Estat” - PPSAK No. 10 “Pencabutan PSAK No 51 “Akuntansi

Kuasi-Reorganisasi” - PSAK No. 38 “Kombinasi Bisnis pada Entitas

Sepengendali” - PSAK No. 60 “ Instrumen Keuangan : Pengungkapan”

- ISAK. N0.21 "Agreements construction was Real Estate" - PPSAK. No.7 "Withdrawal of SFAS 44," Accounting for

Real Estate Activities " - PPSAK. No.10 "Withdrawal of SFAS No. 51" Accounting

for Quasi-Reorganization " - SFAS No.38 "Business Combinations on Entities" - SFAS No. 60 "Financial Instruments: Disclosures"

43. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN 43. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENT

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan tanggal 19 Februari 2014.

Preparation and presentation of the consolidated financial statements are the responsibility of management and have been approved by management to be published on February 19, 2014.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013208

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

42. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 42. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang akan diterapkan berikut tidak mengakibatkan perubahaan yang substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu:

The following summarizes the revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) which was recently published by the Indonesian Institute of Accountants which became effective on or after January 1, 2013. Implementation and Interpretation of SFAS SFAS new and revisions will be applied following the change does not result in substantial over the accounting policies of the Company and subsidiaries and does not have a material effect on the amounts reported in the consolidated financial statements of the current year and last year:

- ISAK No. 21 “Perjanjian Konstruski Real Estat” - PPSAK No. 7 “Pencabutan PSAK No.44 “Akuntansi

Aktivitas Pengembangan Real Estat” - PPSAK No. 10 “Pencabutan PSAK No 51 “Akuntansi

Kuasi-Reorganisasi” - PSAK No. 38 “Kombinasi Bisnis pada Entitas

Sepengendali” - PSAK No. 60 “ Instrumen Keuangan : Pengungkapan”

- ISAK. N0.21 "Agreements construction was Real Estate" - PPSAK. No.7 "Withdrawal of SFAS 44," Accounting for

Real Estate Activities " - PPSAK. No.10 "Withdrawal of SFAS No. 51" Accounting

for Quasi-Reorganization " - SFAS No.38 "Business Combinations on Entities" - SFAS No. 60 "Financial Instruments: Disclosures"

43. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN 43. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENT

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan tanggal 19 Februari 2014.

Preparation and presentation of the consolidated financial statements are the responsibility of management and have been approved by management to be published on February 19, 2014.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013 209

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) TbkPT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013210

Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 AuditSurat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan DireksiTentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013

Statement of Board Of Commissioners And DirectorsRegarding The Responsibility For Annual Report 2013PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kimia Farma (Persero) Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We signed below states that all information in the Annual Report of PT Kimia Farma (Persero) Tbk in 2013 has been written out completely and full responsible for the truth of the contents of the Annual Report of the Company.

This statement letter is made truthfully.

5 Maret 20145 March 2014

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARSKomisaris Utama

President Commissioner

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MAKomisaris

Commissioner

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU

KomisarisCommissioner

dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Dr. Basuki RantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

DireksiBoard of Directors

Rusdi RosmanDirektur Utama

President Director

Arief BudimanDirektur KeuanganFinance Director

Jisman SiagianDirektur Operasi & Supply

ChainOperation & Supply Chain

Director

M. Wahyuli SyafariDirektur Riset &

Pengembangan BisnisResearch & Business Development Director

PujiantoDirektur Umum & Human

CapitalGeneral Affair & Human Capital

Director

AlAmAt KAntor PusAt /HeAd office Addresses

PT Kimia Farma (Persero) TbkJl. Veteran no.9Jakarta 10110Telp. (021) 384 7709Fax. (021) 381 4441Email: [email protected]: www.kimiafarma.co.id

AlAmAt AnAK PerusAHAAn /subsidiAry Addresses

PT Kimia Farma Trading & DistributionJl. Budi Utomo no.1Jakarta 10710Telp. (021) 345 6959Fax. (021) 384 4174Email: [email protected]: www.kftd.biz

PT Kimia Farma ApotekJl. Budi Utomo no.1Jakarta 10710Telp. (021) 385 7245Fax. (021) 381 1187Email: [email protected]: www.kimiafarmaapotek.com

PT Sinkona Indonesia LestariJl. Raya Ciater - Subang Km. 171 Subang 41281, Jawa Barat, IndonesiaTelp. (260) 470 918Fax. (260) 470 917Email: [email protected]: http://www.sinkona-indonesia.com

PT Kimia Farma DiagnostikaJl. Budi Utomo no.1Jakarta 10710Telp. (021) 385 7245 ext 216-218Email: [email protected]: www.kimiafarmaapotek.com

AlAmAt PAbriK /PlAnt Addresses

Plant JakartaJl.Rawagelam V No.1Kawasan Industri PulogadungJakarta 73930Telp. (021) 460 9354 (Hunting)Fax. (021) 460 3143

Plant BandungJl. Padjajaran no.29–31Bandung 40171Telp. (022) 420 4043 (Hunting)Fax. (022) 423 7079

Plant SemarangJl. Simongan PO BOX 1206Semarang 50147Telp. (024) 760 4060, 760 5273Fax. (024) 760 5365

Plant WatudakonJl. Ds. Jombok, Kec. Kesamben,Kab. JombangPO BOX 126 Mojokerto 61301Telp. (0321) 397 3002Fax. (0321) 397 3003

Plant Tanjung MorawaJl. Raya Medan–Tanjung Morawa Km.9Medan 20148Telp. (061) 786 7022Fax. (061) 760 5265

PT KiMiA FArMA (PerSero) Tbk

Jl. Veteran no.9

Jakarta 10110

Telp. (021) 384 7709

Fax. (021) 381 4441

Email: [email protected]

Website: www.kimiafarma.co.id