150
LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT DAFTAR ISI Table of Contens Ikhtisar Keuangan / Financial Highlight Laporan Dewan Komisaris / Report From the Board of Commissioners Laporan Direksi / Report From the Board of Directors Profil Perusahaan / Corporate Identity Riwayat Singkat Perusahaan / Brief Corporate History Bidang dan kegiatan usaha perusahaan / The Company’s Field and Activities Daerah Operasional / Operational Coverage Area Struktur Organisasi / Organization Structure Visi dan Misi Perusahaan / Vision and Mission Corporate Profil Dewan Komisaris dan Direksi / Profile of the Board Commissioers and Directors Sumber Daya Manusia / Human Resources Komposisi Pemegang Saham / Composition of Shareholders Lembaga Penunjang / Supporting Agents Penghargaan di 2006 / The Awards Achieved in 2006 Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan dan Kantor Cabang / Address of the Company, Subsidiaries and Branch Offices Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasional / Operational Overview Kinerja Keuangan / Financial Performance Kejadian Penting setelah Tanggal Laporan Keuangan / Important events After the Financial Report Date Prospek Usaha / Business Prospect Kebijakan Dividen /Dividend Policy Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Dewan Komisaris / Board of Commisioners Dewan Direksi / Board of Director Komite Audit / Audit Commitee Profil Komite Audit / Audit Commitee Profile Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Pengawasan Internal / Internal Audit Resiko Usaha / Risk Management Standar Perilaku / Code of Conduct Program Kemitraan dan Bina Lingkungan / Partnership and Community Development Program Pengadaan Barang dan Jasa / Asset & service Procurement Kontribusi Sosial dan Pelestarian Lingkungan / Social Contributions and Environmental Conservation Akses Informasi / Information Access Manajemen Mutu / Quality Management Etika Perusahaan / Company’s Code of Conduct Laporan Keuangan / Financial Report 4 6 10 14 16 16 20 22 24 26 0 5 6 8 40 40 47 5 5 55 56 57 58 59 60 61 62 6 65 65 66 66 68 69 69

KImia Farma Profile

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KImia Farma Profile

�LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

DAFTAR ISI Table of Contens

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlight

Laporan Dewan Komisaris / Report From the Board of Commissioners

Laporan Direksi / Report From the Board of Directors

Profil Perusahaan / Corporate Identity Riwayat Singkat Perusahaan / Brief Corporate History Bidang dan kegiatan usaha perusahaan / The Company’s Field and Activities Daerah Operasional / Operational Coverage Area Struktur Organisasi / Organization Structure Visi dan Misi Perusahaan / Vision and Mission Corporate Profil Dewan Komisaris dan Direksi / Profile of the Board Commissioers and Directors Sumber Daya Manusia / Human Resources Komposisi Pemegang Saham / Composition of Shareholders Lembaga Penunjang / Supporting Agents Penghargaan di 2006 / The Awards Achieved in 2006 Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan dan Kantor Cabang / Address of the Company, Subsidiaries and Branch Offices Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasional / Operational Overview Kinerja Keuangan / Financial Performance Kejadian Penting setelah Tanggal Laporan Keuangan / Important events After the Financial Report Date Prospek Usaha / Business Prospect Kebijakan Dividen /Dividend Policy Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Dewan Komisaris / Board of Commisioners Dewan Direksi / Board of Director Komite Audit / Audit Commitee Profil Komite Audit / Audit Commitee Profile Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Pengawasan Internal / Internal Audit Resiko Usaha / Risk Management Standar Perilaku / Code of Conduct Program Kemitraan dan Bina Lingkungan / Partnership and Community Development Program Pengadaan Barang dan Jasa / Asset & service Procurement Kontribusi Sosial dan Pelestarian Lingkungan / Social Contributions and Environmental Conservation Akses Informasi / Information Access Manajemen Mutu / Quality Management Etika Perusahaan / Company’s Code of Conduct

Laporan Keuangan / Financial Report

4 6

10

14161620222426�0���5�6�8

4040475�5�55

565758596061626�65656666686969

Page 2: KImia Farma Profile

4 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Uraian 2006 2005 2004 200� 2002 Description

Neraca Balance Sheets

Aktiva Lancar 747.90 677.86 661.64 868.92 619.35 Current Assets

Aktiva Tidak Lancar 513.32 499.74 511.79 499.22 419.19 Non Current Asets

Kewajiban 390.57 333.38 358.85 614.14 361.25 Liabilities

Ekuitas 870.65 844.22 814.58 754.00 677.30 Equities

Aktiva Total 1,261.22 1,177.60 1,173.43 1,368.14 1,038.54 Total assets

Laba Rugi Profit and Loss

Penjualan 2,189.71 1,816.43 1,925.99 1,816.38 1,538.71 Sales

Laba Kotor 594.46 577.12 646.65 542.69 445.16 Gross Profit

Laba Usaha 60.63 84.72 124.71 92.32 60.87 Income from Operations

Laba Bersih 43.98 52.83 77.75 45.49 35.41 Net Income

Laba per saham Rp 7.92 Rp 9.51 Rp 14.00 Rp 8.19 Rp 6.38 Income per share

Rasio-Rasio Ratios

Margin Laba Kotor 27,15% 31.77% 33.57% 29.88% 28.93% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha 2.77% 4.66% 6.48% 5.08% 3.96% Income from Operations Margin

Margin Laba Bersih 2.01% 2.91% 4.04% 2.50% 2.30% Net Income Margin

Imbal Hasil Ekuitas 5.05% 6.26% 9.55% 6.03% 5.23% Return on Equity (ROE)

Laba Bersih / Aktiva 3,49% 4.49% 6.63% 3.33% 3.41% Return on Assets (ROA)

Laba Bersih/Investasi 4,85% 7,25% 10,75% 6,81% 5,94% Return on Assets (ROI)

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Dalam Rp Juta / In Rp Millions

Page 3: KImia Farma Profile

5LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

1,538.71

1,816.381,925.99

1,816.43

2,189.71

Rp M

ilyar

Bill

ion

2006 2005 2004 200� 2002

1,261.22 1,177.60 1,173.43

1,368.141,038.54

Rp M

ilyar

Bill

ion

Penjualan Sales

Aktiva Asset

35.41

45.49

77.75

52.83

43.98

Rp M

ilyar

Bill

ion

Laba Bersih Net Income

870.65844.22

814.58

754.00677.30

Rp M

ilyar

Bill

ion

Ekuitas Equities

2006 2005 2004 200� 2002 2006 2005 2004 200� 2002

2006 2005 2004 200� 2002

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Page 4: KImia Farma Profile

6 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

Drs. Agus Muhammad, MAccKomisaris Utama President Commissioner

Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SHKomisaris Independen Independent Commissioner

Dr. Syafi’i Ahmad MPHKomisaris Commissioner

dr. H. DarmansyahKomisaris Independen Independent Commissioner

Dandossi Matram, SEKomisaris Independen Independent Commissioner

1

2

3

4

5

12 �5 4

Page 5: KImia Farma Profile

7LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Assalamu‘alaikum Wr. Wb

Perkenan kami menyampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua. Perkenankan pula kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajamen dan seluruh karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, karena selalu berkomitmen menjaga kesehatan Perseroan, berdedikasi tinggi, profesional serta bertanggung jawab.

Seperti diketahui bersama, kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2006 ditandai dengan beberapa kemajuan walaupun beberapa daerah di Indonesia mengalami bencana alam, namun Indonesia telah mencapai perkembangan ekonomi yang relatif cukup baik. Beberapa indikator pertumbuhan ekonomi makro yang cukup menggembirakan itu, antara lain pertumbuhan ekonomi yang hingga akhir tahun 2006 mencapai 5,5% atau lebih tinggi dibanding tahun 2005 yang sebesar 5,3%, tingkat inflasi sebesar 6,6% yang lebih rendah dibanding tahun 2005 yang sebesar 17,1%, tingkat suku bunga pinjaman yang 13,25% relatif lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 15,00%, serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya USD yang relatif stabil, berkisar antara Rp 9.000 – Rp 9.300.

Namun, membaiknya perekonomian nasional tersebut tidak diikuti dengan kondisi Industri Farmasi Indonesia di tahun 2006, yang mengalami pertumbuhan negatif. Kondisi ini baru terjadi selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Lebih tidak terduga lagi, pertumbuhan negatif ini terjadi juga di

Assalamualaikum Wr. Wb.

First of all, please allow us to express our gratitude to God the Almighty who already granted us all His blessings and guidance. Let us too, to humbly express our highest appreciation to the management and all staffs of PT Kimia Farma (Persero) Tbk, for their commitment in keeping this company “healthy”, highly dedicated, professional, and accountable.

As we’ve already known, the economic situation of Indonesia in 2006 was marked by some economic progress, which we can consider relatively good, despite several natural disasters that occurred in the country. Among those enchanting macro economic growth indicators, we can conclude a 5.5% economic growth rate in the end of 2006, means higher than 2005 (5.3%), and also a lower inflation rate of 6.6%, compared to the previous year (2005) which was 17.1%. Another progress also happened in the interest rate of 13.25%, which was relatively lower than the previous year of 15.00%. The exchange rate of our currency,

rupiah, to other currencies, especially USD was also relatively stable, ranging around Rp.9,000-Rp.9,300.

However, the progress that happened in the national economy didn’t take place in the Indonesia’s Pharmacy Industry, which had to undergo a negative growth in that year. Such a condition has never happened in the last 10 years. It was even more unpredictable that the negative

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

“Dewan Komisaris

menilai bahwa pada tahun

2006 merupakan tahun

penuh tantangan bagi Direksi

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

dan anak perusahaan,

terutama ketika

mengantisipasi

ketidakstabilan

pasar farmasi”.

Page 6: KImia Farma Profile

8 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

pasar Obat Generik yang mengalami pertumbuhan minus 5,5%, suatu kondisi yang belum pernah dialami oleh pasar farmasi sebelumnya.

Penyebab pertumbuhan negatif tersebut, antara lain, karena adanya dampak penurunan harga Obat Generik yang diikuti dengan beberapa obat Branded Generik, dan kemungkinan adanya daya beli masyarakat yang menurun. Kondisi ini jelas berdampak pada pertumbuhan perusahaan farmasi pada umumnya dan juga Perseroan pada khususnya, karena di portofolio industri, produk perusahaan memproduksi obat generik lebih kurang 65%.

Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2006 merupakan tahun penuh tantangan bagi Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan anak perusahaannya, terutama ketika mengantisipasi ketidakstabilan pasar farmasi. Diakui, berbagai upaya efisiensi dan diversifikasi yang telah dilakukan tidak sebanding dengan beban biaya yang dikeluarkan, sehingga Perseroan terpaksa menanggung biaya-biaya lainnya, di samping terjadi juga adanya kenaikan biaya karyawan karena adanya penyesuaian inflasi. Di lain pihak terjadinya persaingan yang semakin ketat, dimana beberapa perusahaan farmasi lokal memperkuat diri dengan melakukan aliansi, baik dengan lisensor atau internal group, ikut pula mempengaruhi kinerja Perseroan.

Sehubungan dengan itu, sesuai dengan tugas dan wewenangnya, Dewan Komisaris pada tahun 2006 telah melakukan serangkaian pengawasan terhadap pengelolaan perseroan oleh Direksi. Setiap anggota Komisaris berkewajiban mengawasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahan (RKAP) sedemikian rupa agar roda Perseroan memadai dengan rencana kerja.

Beberapa upaya telah dilakukan manajemen, antara lain meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas di segala bidang kegiatan baik jangka pendek maupun jangka panjang antara lain penerapan Cost Reduction Program, percepatan pengembangan produk baru, pengembangan sistem informasi, peningkatan kualitas manajemen persediaan, keuangan, produktifitas SDM dan peningkatan sinergi dan koordinasi antara unit bisnis yang ada diperusahaan.

Dengan kerja keras dari seluruh jajaran perusahaan, dengan segala tantangan dan kendala tersebut, walaupun Perseroan belum dapat mencapai perolehan laba yang memadai, namun dari beberapa indikator baik operasional

growth also happened in the market of Generic Medicines that had to suffer 5.3 % of negative growth, a condition that had no precedence in the pharmaceutical market ever before.

Among the reasons, we can say, are the impact of the decreasing rate of Generic Medicine, which was followed by the other Branded Generic Medicines, as well as the decreasing purchasing rate of the society. The condition obviously affected the growth of pharmacy companies in general, and the Company in particular, given the fact that in the industrial portofolio, the companies producing generic brands were around 65%.

The board of Commissioners considers that 2006 was a challengeful year for PT Kimia Farma (Persero) Tbk and its branch companies, particularly referring to the time they had to anticipate the instability that occurred in the pharmaceutical market. It was admitted that the efforts made to improve the efficiency and diversification were not enough to cope to the high rate of expense that the company had to bear, along with other additional expenses, including the raising rate of the employees’ salary done to adapt with the inflation. On the other hand, the growing and tighter competition occurred from several local pharmacy companies which strengthened themselves by forming alliances, both with the licensor as well as the internal group, also affected the company.

In relation with that matter, in accordance with the task and authority it posesses, the Board of Commissioners in 2006 made a set of supervisional actions towards the company’s management conducted by the Directors. Every member of the Commissioners is obliged to watch the Company’s Budget and Working Plan (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan/RKAP) to enable the company to run well as planned.

In order to attain that goal, several efforts have been made by management, such as by increasing the efficiency, effectiveness as well as productivity in all fields, both in short and long terms, such as by implementing the Cost Reduction Program, accelerating the development of new products, developing the information system, improving the quality of management of supply, finance, human resource productivity, as well as increasing synergy and coordination among business units existing in the company.

Thanks to the hard work dedicated by all elements of the company, despite all those challenges and problems, though the company has not managed yet to attain sufficient profit as expected, from the operational and

Page 7: KImia Farma Profile

9LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

maupun keuangan, perusahaan terus dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini nampak antara lain dengan pencapaian pertumbuhan penjualan yang melebihi pertumbuhan pasar farmasi, pertumbuhan pangsa pasar, pertumbuhan ekuitas perusahaan dan peningkatan beberapa rasio keuangan lainnya.

Mengenai Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris menilai telah berlangsung dengan baik, sekalipun pada beberapa hal masih perlu perbaikan. Apalagi Perseroan pada 2006 telah menyesuaikan Panduan Perilaku, yang merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan yang baik kepada seluruh lapisan pekerja di lingkungan PT Kimia Farma.

Kepada segenap Direksi dan seluruh karyawan kiranya dapat mempertahankan komitmennya menjaga kesehatan Perseroan, berdedikasi tinggi, profesional serta bertanggung jawab, sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Inilah sebabnya, Komisaris berharap kepada sejumlah komite, yang merupakan alat bantu Dewan Komisaris mengawasi Direksi menjalankan perseroan, bertugas sesuai dengan amanat Komisaris.

Ke depan, perseroan harus mengantisipasi dengan strategi dan program kerja yang realistis, terutama dengan mengintensifkan program cost leadership di semua unit kerja agar tetap terjadi pertumbuhan, khususnya pada pertumbuhan laba. Di sisi lain, dengan berpedoman balanced scorcard perseroan juga harus memperhatikan pelanggan, pertumbuhan dan pembelajaran selain keuangan untuk menjamin keberlangsungan hidup perusahaan secara jangka panjang.

Sebelum Kami mengakhiri laporan ini, perkenankan kami memberitahukan bahwa jajaran Dewan Komisaris pada tahun 2006 semakin bertambah kuat dengan diangkatnya Dr. Syafi’i Ahmad MPH sebagai Komisaris dan Dr. H. Darmansyah serta Dandossi Matram sebagai Komisaris Independen. Demikianlah, semoga keberhasilan selalu menyertai PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam rangka menunaikan tugas kita masing-masing di masa mendatang.

financial indicators, it was found out that the company has managed to keep growing and developing well. These are reflected in its accomplishment in attaining selling growth rate which superseeded the growth of the pharmacy market, the growth of market expectation, as well as the growth of company’s equity and the increase of the other financial ratios.Concerning Good Corporate Governance, the Board of Commissioners found it satisfactory, though some aspects still need to be improved. This means even more serious ever since the company has already made several adaptation on Behavioral Guidance in 2006, which is considered as one of some ways to improve the quality of good corporate governance of the whole elements in the PT Kimia Farma.

We really hope that Board of Directors and staffs could maintain their commitment to preserve the company’s life, highly dedicated, professional, as well as responsible, in accordance with the principles of Good Corporate Governance. Therefore, the Commissioners expect to some commitees, in their position as the apparatus of the Board of Commissioners to supervise the Board of Directors in running the company so that they will go in line with the Commissioners aspiration.

In the future, the company needs to take some anticipative efforts conducted by a realistic strategy and working program, in particular by intensifying leadership program in all work units in order to keep company growth, especially in terms of profit. On the other hand, in accordance with the balanced scorecard, the company also has to really spend much attention to the customers, as well as the growth and the learning outside financial aspect, in order to guarantee the company’s long term life.

Before we end this report, please let us to inform that the Board of Commissioners recently has got a reinforcement by the appointment of Dr. Syafii Ahmad MPH as Commissioner and Dr. H. Darmansyah and Dandossi Matram as Independent Commissioners. May the success be always with us, with our company PT Kimia Farma (Persero) Tbk, and may Allah SWT always give His blessings and guidance that will help us in carrying out our respective duties in the future.

Page 8: KImia Farma Profile

10 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

LAPORAN DIREKSIReport from the Board Directors

Drs. Gunawan Pranoto, Apt.Direktur Utama President Director

Drs. Sofiarman Tarmizi, Apt., MMDirektur Pemasaran Marketing Director

Drs. Warsito Triatmodjo, Apt., MM, MBADirektur Produksi Production Director

Drs. Handoyo A.S., Apt.Direktur Umum & Personalia Director of General & Human Reseorces

1

2 4 3

1

2

3

4

Page 9: KImia Farma Profile

11LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Tahun 2006 merupakan tahun yang berat bagi dunia usaha di Indonesia. Begitu banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh bangsa ini, mulai dari bencana alam, kondisi perekonomian yang belum stabil, permasalahan sosial serta permasalahan lainnya. Perkembangan usaha farmasi pada tahun 2006 juga mengalami pergolakan. Secara umum, kondisi pasar farmasi di Indonesia di tahun 2006 mengalami penurunan dari sisi pertumbuhan sebesar 2%, dimana penurunan tersebut ikut berpengaruh terhadap kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Adanya kenaikan biaya-biaya, seperti biaya bahan bakar minyak, biaya pegawai, biaya distribusi serta turunnya harga beberapa item obat generik selama tahun 2006 juga sangat mempengaruhi kinerja Perseroan, baik secara tidak langsung maupun langsung. Secara tidak langsung tingginya harga BBM dan Tarif Dasar Listrik tersebut telah melemahkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk pemenuhan kebutuhan akan obat-obatan. Sedangkan dampak langsung yang dirasakan oleh Perseroan adalah meningkatnya biaya produksi dan biaya distribusi yang harus dikeluarkan oleh Kimia Farma. Selain itu, Kimia Farma mau tidak mau juga harus menyesuaikan biaya para karyawannya agar mereka dapat melalui kondisi yang memprihatinkan ini.

Melihat kondisi ekonomi, dunia usaha farmasi dan kondisi lainnya, Perseroan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi hadirnya kemungkinan terburuk. Langkah-langkah strategis tersebut antara lain dengan terus menguatkan struktur bisnis di setiap lini usaha. Wujud nyata dari usaha penguatan struktur bisnis tersebut adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran yang lebih fokus dan terencana, melakukan pengembangan sistem dan pelaksanaan distribusi yang lebih efektif, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan di Apotik maupun penambahan jumlah Apotik secara lebih selektif.

Selain itu, Perseroan terus melakukan efisiensi dan efektifitas di seluruh lini usaha, mulai dari pengembangan formula dengan subsidi bahan baku, memperbaiki proses produksi,

Year 2006 was a hard year for the business world in Indonesia. There were so many problems that this nation had to face, starting from prevailing natural disasters, unstable economic condition, social prolems, and so on. The same thing happened to pharmacy business. Generally speaking, the pharmacy market in this country in that year suffered a decrease in terms of growth until 2%, the phenomenon of which turned to affect the performance and development of the companies’ businesses.

The high rate of Oil Fuel, Basic Tarriff of Electricity, as well as the decrease in some generic medicine items rate along the year also affected the performance of the company, both directly and indirectly. The high rate oil fuel and the basic tarriff of electricity which has weakened the purchasing power of the people to fulfill the daily needs, including the needs of medicines considered as an indirect effect, while the direct effect felt by the company was the raise in the production and distribution cost that was imposed to Kimia Farma. Furthermore, the company had no other choice but to make some adjustments in the staffs’ salary so that they could get through this terrible condition.

Given the fact of the economic condition, the world pharmacy business conditions as well as others conditions, the company has already taken some strategic steps to anticipate the worst possibility that could happen. The steps including strengthening the business structure in each line, the manifestation of which was by doing more effective, well-planned and focused marketing activities, through a system development and the implementation of a more effectve distribution, increasing service quality to the customers in the drugstores, as well as by more selectively increasing the number of the drugstores.

Other than those efforts, the company also keeps doing everything necessary to improve the efficientcy and effectivity in all its business lines, started from the

LAPORAN DIREKSIReport from the Board Directors

Page 10: KImia Farma Profile

12 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

meningkatkan volume penjualan serta memaksimalkan Teknologi informasi, baik dibidang produksi, distribusi maupun dalam proses bisnis lainnya.

Agar dapat meningkatkan volume penjualan, Kimia Farma mengimplementasikannya dengan cara melakukan pengembangan produk dan bisnis perusahaan. Dalam hal pengembangan produk, Perseroan tetap melakukan efisiensi dengan cara memproduksinya sendiri, bekerja sama dengan pihak luar ataupun dengan membeli produk dari pihak luar untuk dikembangkan. Sedangkan dalam pengembangan bisnis perusahaan, Perseroan terus menambah jaringan klinik dan laboratorium klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal tersebut ternyata dapat membuahkan hasil. Secara keseluruhan, Kinerja Perseroan di tahun 2006 cukup memuaskan walaupun tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Dilihat dari target penjualan, Perseroan berhasil mencapai Rp 2,19 triliun atau 97,70% dari target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp 2,24 triliun, atau meningkat sebesar 20,55% dari tahun sebelumnya. Volume penjualan tersebut sudah termasuk volume penjualan obat generik berlogo yang menempati peringkat 1 (satu) menurut data yang dikeluarkan Intercontinental Medical Services (IMS).

Kondisi eksternal yang mengakibatkan turunnya harga obat generik sebanyak tiga kali selama tahun 2006, ditambah dengan peningkatan harga bahan baku telah mempengaruhi kinerja Perseroan. Dalam hal ini, harga pokok meningkat dari 68,23% (2005) menjadi 72,91% (2006) atau meningkat sebesar 28,72%. Hal tersebut juga berdampak pada laba kotor perusahaan, dimana laba kotor yang diharapkan sebesar Rp 703 miliar, ternyata hanya mencapai Rp 594 miliar. Naiknya tarif listrik dan harga BBM juga mengakibatkan meningkatnya biaya operasional, dari Rp 492 miliar menjadi Rp 534 miliar atau sekitar 8%. Sedangkan dilihat dari segi laba usaha Kimia Farma hanya dapat membukukan laba sekitar 2,77% dari penjualan.

Dalam menghadapi persaingan dari sekitar 200 perusahaan farmasi nasional maupun multinasional, Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa dibutuhkan sebuah konsep kongkrit yang harus dilaksanakan oleh perusahaan. Untuk itu Perseroan sejak awal telah menjalankan konsep 3S (Strategi, Sistem dan Sumber Daya Manusia). Dalam konsep strategi, dibutuhkan sebuah strategi yang tepat, baik brand strategy maupun business strategy. Agar strategi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya, dibutuhkan sistem dan prosedur untuk menunjang strategi tersebut. Namun semua itu harus dikendalikan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten & berkomitmen untuk mengembangkan perusahaan, untuk itu Perseroan terus melakukan pengembangan, pelatihan dan pendidikan secara berkesinambungan.

developing process of the formula with raw material subsidy, refining the production process, improving sales volume, as well as maximizing information technology, in the areas of production, distribution and also other business processes.

In order to increase the sale volume, Kimia Farma tries to attain it through developing company products and business. In developing its products, the company still applies its principle on efficiency by producing it by itself, as well as collaborating with other parties or by buying external products and developing them. While developing the company’s business, the company keeps expanding the network of clinics and clinic laboratories which are spread throughout Indonesia.

Those strategies brought good results. Overall company performance in 2006 was quite satisfying although it’s yet unable to attain the pre-set target. From the sales perspective, Kimia farma has managed to reach Rp.2.19 trillion or 97.70% from the pre-set target, that was Rp 2.24 trillion, or has increased 20.55% from the previous year. The sales volume mentioned also has included that of the labeled generic medicine which ranked 1st place according to the data released by Intercontinental Medical Services (IMS).

The external conditions which caused the decrease in generic medicines’ prices up to three times in the year 2006, combined with the increase of the raw material price also has affected company performance. In this case, the basic price increased from 68.23% (2005) to 72.91% (2006), or has increased 28.72%. It also affected the gross income of the company, from the targeted Rp.703 billion to only Rp.594 billion. The increase in electricity tarriff and the oil fuel also became the cause of the rise in the operational cost, from Rp. 492 million to Rp. 534 million, or around 8%, while in terms of profit, the company only managed to attain 2.77% along the year.

In order to be able to compete with other 200 national and multinational pharmacy companies, Kimia Farma realized that it needs a concrete concept that has to be implemented by the company. For that purpose, the company since the very beginning has already applied the so called 3 S (Strategi, Sistem, Sumber Daya Manusia /Strategy, System and Human Resources) concept. It needs proper strategies, both in terms of brand and business. To apply the strategy effectively, the company needs a system and procedure to support it. However all of that has to be controlled by competent and commited human resources who are dedicated to develop the company, and for that reason Kimia Farma regularly conducts development, trainings as well as education.

Page 11: KImia Farma Profile

1�LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Hingga saat ini, Perseroan terus berupaya meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai bentuk kepatuhan perusahaan terhadap SK menteri BUMN No. Kep 100 tahun 2002. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GCG di tubuh Perseroan, pada tahun 2006 BPKP telah melakukan audit dan memberikan nilai 71 (tujuh puluh satu) atas kinerja perusahaan. Untuk menunjang pelaksanaan GCG, Perseroan telah memiliki Corporate Secretary Charter, SPI Charter, Board Manual, serta Code of Conduct. Perseroan juga telah menyusun Komite Pengawasan Internal, Komite Manajemen Risiko, serta Komite Audit.

Untuk melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan secara berkesinambungan terus melakukan sosialisasi GCG kepada seluruh karyawan. Sosialisasi tersebut diharapkan dapat menjadi komitmen bersama, mulai dari jajaran komisaris hingga karyawan. Dewan Komisaris sendiri telah mempersiapkan Komite GCG dan Direksi juga sudah memiliki staf ahli GCG yang berfungsi untuk melakukan audit terhadap kinerja Direksi secara berkala setiap 3 bulan sekali. Kami yakin bahwa dalam 1 hingga 2 tahun ke depan, penerapan GCG di Perseroan akan jauh lebih baik lagi.

Melihat kinerja Perseroan selama tahun 2006, kami belum sepenuhnya merasa puas, karena masih begitu banyak pekerjaan rumah kami yang harus diselesaikan. Di tahun 2007 mendatang, Kami memproyeksikan pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia tidak akan lebih dari 5%. Oleh karena itu, kami terus berusaha untuk dapat lebih meningkatkan volume dan penambahan produk baru. Sedangkan target jangka panjang kami hingga tahun 2010 adalah Perseroan mampu mengintegrasikan unit-unit usahanya dan terciptanya sebuah pusat layanan kesehatan terpadu. Untuk mewujudkan target jangka panjang tersebut, kami berusaha untuk tetap mengutamakan kualitas, kenyamanan, pelayanan serta dapat memberikan informasi serta edukasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Akhir kata, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kami. Kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaannya terhadap produk-produk kami, serta Distributor, Apotek, Toko Obat, pemasok, seluruh mitra usaha dan pihak-pihak yang berkepentingan atas kerjasamanya selama ini, kami ucapkan terima kasih. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaan dan bimbingannya selama ini. Kepada seluruh karyawan, kami juga mengucapkan terima kasih, karena tanpa Anda semua Perseroan tidak akan dapat berkembang hingga sebesar sekarang ini.

The company has to date struggle to improve the implementation of the Good Corporate governance as the manifestation of the company’s compliance with the Decree of the Minister of State Owned Company No. 100 year 2002. To check the success of the GCG implementation in the company, in 2006 BPKP has conducted an audit and given Kimia Farma point 71 for company’s performance. Meanwhile in order to support the implementation of GCG, the company has already had the so called Corporate Secretary Charter, SPI Charter, Board Manual, as well as Codes of Conduct. The company has also formed committee of internal supervision, committee of risk management, and the committee of audit.

In order to properly implement the principles of good corporate governance, the company communicates it regularly to all its staffs, which is expected to be a shared commitment, starting from commissioners to the staffs. The Board of Commissioners itself has already had its own GCG committee, while the Board of Directors also has its GCG experts who functions as auditor of Board of Director’s performance regularly, conducted every three months. We’re sure that within the next one to two years, the implementation of these principles will become even much better.

Knowing the company’s performance during 2006, we don’t feel satisfied enough since there is still a lot of homework we have to finish. In the next year of 2007, we have predicted that the pharmacy market in this country will not exceed 5%, and therefore we will keep trying to increase the volume and the variety of new products, while in our long term plan until 2012, we have set a mission to make this company able to integrate its business units and also create a joint health service center. To realize that long term target, we will always strive to give priority on quality, convenience, service, and give more information and education to the people of Indonesia.

Last but not least, allow us to express our gratitude to God the Almighty for all His blessings and guidance given to us. We would like to thank the Indonesian people for having confidence in our products, and also distributors, drug stores, suppliers, as well as all our business partners and concerned parties for their cooperation. We would also like to thank shareholders and the Board of Commissioners for their trust and advice. To all staffs, we thank you for you all, without you all the company would not have made it this far.

Page 12: KImia Farma Profile

14 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

PROFIL PERUSAHAANCorporate Identity

Page 13: KImia Farma Profile

15LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

NamaPerusahaan NameofCorporation

PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Tbk.

BidangUsaha BusinessType

Industri Farmasi Pharmaceutical

Pemilik Owner

90,02% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

9,08% dimiliki oleh Masyarakat

90,02% owned by the Republic of Indonesia

9,08% owned by public

DasarHukumPemilikan LegalBasisofOwnership

PP 03 Th 69/23 Januari 1969 PP 03 Th 69/ January 23, 1969

TanggalPendirian DateofEsatablishment

16 Agustus 1971 August 16, 1971

DasarHukumPendirian LegalBasisforEsatablishment

PP 16 Th 71 Tgl 19 Maret 1971 PP 16 date of March 19, 1971

ModalDasar AuthorizedCapital

Rp 200.000.000.000 Rp 200.000.000.000

ModalDisetor Paid-UpCapital

Rp 555.400.000.000 Rp 555.400.000.000

AktePendirian NotarialDeed

No. 18 tanggal 16 Agustus 1971

oleh Notaris Soelaeman Ardjasasmita

No. 18 date of August 16, 1971

by Soelaeman Ardjasasmita Notary

Produk Products

Bahan baku obat, Obat jadi Raw Pharmaceutical Materials, Medicines

JaringanKantor OfficeNetwork

375 cabang 375 Branch Offices

KantorPusat HeadOffice

Jl. Veteran No. 9 Jakarta 10110 Jl. Veteran No. 9 Jakarta 10110

PROFIL PERUSAHAANCorporate Identity

Page 14: KImia Farma Profile

16 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

RiwayatSingkatPerusahaan

Kimia Farma merupakan perusahaan industri farmasi pertama yang ada di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1917. Nama Kimia Farma sendiri pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhineka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas dan merubah nama perusahaan menjadi PT Kimia Farma (Persero). Di tahun 2001, tepatnya tanggal 4 Juli 2001, Kimia Farma kembali merubah statusnya menjadi perusahaan publik dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta serta Bursa Efek Surabaya.

Berbekal pengalaman selama lebih dari 90 tahun, Perseroan telah berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia yang kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa serta masyarakat Indonesia.

Bidangdankegiatanusahaperusahaan

Kimia Farma merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan terintegrasi yang meliputi Industri, Pemasaran, Distribusi, Ritel, Laboratorium Klinik dan Klinik Kesehatan.

Industri

Segmen usaha Industri ini dikelola oleh perusahaan induk yang memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina serta produk-produk turunannya dan minyak nabati. Sebagai tulang punggung industri, terdapat 5 (lima) fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota di Indonesia.

Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirup kering, suspensi/sirup, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Plant ini merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO-9002.

Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunannya, obat asli Indonesia dan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang telah mendapatkan US-FDA (badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat) Approval. Plant Bandung juga memproduksi tablet, sirup,

CompanyProfileinBrief

Kimia Farma was the first pharmaceutical industry that existed in Indonesia, established by the Government of Netherland Indie in 1917. Its first name before replaced by the present name was NV Chemicalien Handle Rathkamp & co. Based on the policy of nationalization of the ex-Dutch companies in 1958, the government of the Republic of Indonesia merged some pharmacy companies into one company named PNF Bhineka Kimia Farma. On August 16, 1971, the legal status of PNF changed to PT (Incorporated), and thus the company’s name became PT Kimia Farma (Persero). On July 4th 2001, the company gained its status as public company and has been registered in the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange.

Supported by more than 90 years of experience, the company has grown rapidly to be an integrated health service company in Indonesia which is considered to play an important role in the development of the Indonesian people.

TheCompany’sFieldandActivities

Kimia farma is an integrated health service company, the service of which comprises industry, marketing, distribution, retail, clinic laboraturium and health clinic.

Industry

This segment is managed by Company Head Office by which comprises industry, marketing, distribution, retail, clinic laboratory and health clinic.

Jakarta Plant is responsible to produce the supply of tablets, salute tablets, capsules, granules, dry syrups, eye drops, cream, antibiotics and injection. The plant is also the only medicine plant in Indonesia which is assigned by the government to produce the narcotic type medicines. The formulation industry has obtained the certificate on the Proper Medicine Making Procedures (Cara Pembuatan Obat Yang Baik / CPOB) and ISO-9002.Bandung Plant produces the main material of Quinina and its derivatives, Indonesian traditional medicines and the internal womb contraception device (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/AKDR) which has been approved by the US-FDA. The Bandung Plant also produces tablets, syrups,

Page 15: KImia Farma Profile

17LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

serbuk dan produk kontrasepsi Pil Keluarga Berencana. Plant ini telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO-9002.

Plant Semarang mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Plant ini telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah mendapatkan sertifikat CPOB dan US-FDA Approval.

Plant Watudakon Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang yodium di Indonesia dan telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang baik (CPOB) serta ISO-9002 dan ISO 14001. Plant Watudakon memproduksi yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat penambah darah, serta kapsul lunak “yodiol” yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Plat ini juga memiliki fasilitas produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop, dan cairan obat luar dan dalam.

Plant Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara, ini ditujukan untuk memasok kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk-produk yang dihasilkan oleh plant ini seperti sediaan tablet, krim dan kapsul. Plant ini sudah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Seluruh Plant Kimia Farma, kecuali Plant Watudakon, telah mendapatkan rating “A” untuk sertifikasi dari Badan POM.

Kapasitas Produksi Per Tahun / Production Capacity Of Year

Produk Unit Capacity Products

Tablet Tablet 2,733,683,000 Tablet

Tablet Salut Tablet 1,024,592,000 Coated Tablet

Kapsul Capsule 336,226,307 Capsule

Kapsul Lunak Capsule 149,625,360 Soft Capsule

Sirup Kering Kg 75,853 Dry Syrup

Salep/Krim Kg 281,952 Ointment/Cream

Sirup/Suspensi Litre 892,876 Syrup/Suspension

Injeksi : Ampul Vial

LitreLitre

14,784112,000

Injectable: Ampul Vial

Cairan Obat Luar Litre 557,940 Lotion

Granul Kg 235,224 Granule

Bedak Kg 1,076,000 Powder

powder and Planned Family Pills products. The plant has received certificate on the Proper Medicine Making Procedures and ISO-9002.

Semarang Plant specializes in producing Castor oil (minyak jarak), vegetable oil and cosmetics(powder). The plant has already applied quality management system ISO-9001 and also has obtained the certificate on Proper Medicine Making Procedures as well as US-FDA approval.Watudakon Plant East Java is the only plant which processes iodium mine in Indonesia. It has already got a certificate on Proper Medicine Making Procedures as well as ISO-9002 and ISO 14001. The Watudakon Plant produces iodium and the salts, while the ferro sulfate as the main ingredient on the making of iron tablets for blood enhancing medicine, and the soft capsule “yodiol” which is an alternative medicine to prevent the gondok. This plant also has the facilities for formulation production such as tablets, salute tablets, soft capsule, salep, syrups, and the external and internal fluid medicines.

Tanjung Morawa Plant Medan, North Sumatera, intended to be the supplier of medicine in Sumatera region. The products produced by the plant are tablets, cream and capsules. The plant also has gained certificate on Proper Medicine Making Procedures.

All the Kimia Farma’s plants, except the Watudakon Plant , has been rated “A” for the sertification of POM (The State Body for Medicine and Food Supervision).

Page 16: KImia Farma Profile

18 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

RisetdanPengembangan

Pengembangan dan penciptaan produk-produk baru Kimia Farma, dilakukan oleh sebuah unit khusus, yaitu unit Riset dan Pengembangan (Risbang). Untuk menunjang kinerja unit ini, Kimia Farma melengkapinya dengan Laboratorium ekstrak bahan baku alam dan kebun percobaan. Unit ini juga melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan analisis tanaman pohon.

Pemasaran

Dalam memasarkan produk-produknya, Kimia Farma tidak hanya melakukan di dalam negeri saja, namun juga melakukan mengekspor guna memenuhi permintaan obat-obat etikal, generik dan OTC, khususnya di Asia, Eropa dan Afrika.

Didukung oleh lebih kurang 336 orang Medical Sales Representatives yang tersebar diseluruh Indonesia, Kimia Farma dapat menjaring lebih dari 21.800 orang dokter, 276 buah rumah sakit serta 9.020 unit apotik.

Distribusi

Unit distribusi dipresentasikan oleh anak perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution yang didirikan pada tanggal 4 Januari 2003 dan berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk perseroan.

Saat ini jumlah cabang yang dimiliki 41, jumlah outlet yang dilayani tahun 2006 sebanyak 21.364 outlet, dengan tenaga salesman sejumlah 284 orang.

Selain itu guna melakukan penambahan muatan distribusi, PT KFTD juga bertindak sebagai agen diantaranya dari :PT Merapi (Infus), PT Tirta Santana (Kasa Elastis), PT Duta Kaizar, PT Mahakan Betafarma, PT Biofarma dan PT Reddis Papua.

Ritel/Apotek

PT Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang mengelola kegiatan usaha ritel melalui pengoperasian apotek milik perusahaan maupun apotek kerjasama operasi yang secara keseluruhan saat ini berjumlah 328 apotek.

Pembentukan PT Kimia Farma Apotek bertujuan untuk lebih fokusnya perseroan dalam menggarap pasar apotek yang cukup menjanjikan di tanah air. Perusahaan ini dibentuk

ResearchandDevelopment

The research and development of the new products of Kimia Farma conducted by a special unit called the Research and Development Unit. In order to support its performance, the company provides it with a laboratory for extracting natural raw material and experimental plantation. The unit also conducts formulation researches, both for the modern and herbal medicine, simple chemical synthesis as well as medicine trees analysis.

Marketing

In marketing the products, Kimia Farma doesn’t only focus itself on the domestic market, but also on the overseas market. So far it has managed to export its products to fulfill the demands for ethical, generic, as well as OTC medicines, in particular in Asia, Europe and Africa. Supported by around 336 members of Medical Sales Representatives scattered throughout Indonesia, the company succeeded to cooperate with 21.800 doctors, 276 hospitals as well as 9.020 drugstore units.

Distribution

The distribution unit is represented by a subsidiary of company named PT Kimia Farma Traing and Distribution which was established on January 4th 2003 and plays a significant role in increasing the sales number of company products. Currently the company has 41 branches, and 21.364 outlets, served by 284 sales people.

The company also makes another effort to increase the distribution volume by being an agent of PT Merapi (Infus), PT Tirta Santana (Kasa Elastis), PT Duta Kaizar, PT Mahakan Betafarma, PT Biofarma and PT Reddis Papua.

Retail/PharmacyShop

PT Kimia Farma Apotek is a subsidiary company managing retail business activities through the operations of the company’s owned pharmacy as well as cooperation operated pharmacy currently totaling 328.

The establishment of PT Kimia Farma is to ensure that the company can focus on the pharmacy market which is considered as prospective in this country. This company

Page 17: KImia Farma Profile

19LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

pada tanggal 4 januari 2003 melalui mekanisme keputusan para pemegang saham yang melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). PT Kimia Farma Apotek ini memfokuskan diri pada penanganan apotek dan bisnis ritel.

Jumlah resep yang dilayani tahun 2006 sebanyak 11,68 juta lembar. Jumlah penulisan obat 2006 = 22,70 juta.

Klinik&LaboratoriumKlinik

Sebagai perwujudan paradigma baru Perseroan menjadi perusahaan pelayan kesehatan, maka perseroan mengembangkan kegiatan usaha baru berupa layanan klinik dan laboratorium klinik. Adapun layanan yang diberikan yaitu : Jasa layanan pemeriksaan laboratorium klinik sebagai penunjang diagnosa seperti pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up), serta konsultasi dan pemeliharaan kesehatan.

Usaha klinik merupakan portofolio bisnis PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang sudah berkembang sejak tahun 2005. Pada tahun 2006 telah berdiri Klinik yang memiliki dokter spesialis, yaitu Klinik KF di Hotel Sultan, yang menyediakan fasilitas dokter spesialis Neuro, Internis, Dokter Anak, THT, Kulit dan Bedah Umum.

was established on January 4th 2003 based on the decision of the shareholders made in the Shareholders Extraordinary meeting. The company is focused on managing the pharmacy and retail businesses.

The number of prescriptions served by the company in 2006 were 11.68 million, while the medicine prescriptions in the same year were counted as 22.70 million.

Clinicandcliniclaboratory

As the manifestation of the new paradigm for the company being a health service company, Kimia Farma develops a new business activity namely clinic and clinic laboratory service. The services provided are: clinic laboratory checking service, as a support for diagnosis such as medical check up, as well as consultation and health maintenance.

Clinic business is a business portfolio of PT Kimia Farma (Persero) Tbk which has been running since 2005. By 2006 a branch company was established. It has a specialist doctor, situated in Hotel Sultan, and provides facilities such as doctors specialized in neurons, internists, children, ear-nose-throat specialist, as well as dermatology and general surgery.

Page 18: KImia Farma Profile

20 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Plant : 4

Wholesalers : 16

Pharmacies : 141

Clinical Labs : 17

Kalimantan

Java Bali

Palangkaraya

Banjarmasin

Pontianak

Mataram

Denpasar

SurabayaSemarang

Jokjakarta

BandaAceh

Medan

Batam

PekanBaru

PadangPalembang

BandarLampung

SumateraPlant : 1

Wholesalers : 10

Pharmacies : 75

Clinical Labs : 1

Java Bali&Nustra

Wholesalers : 3

Pharmacies : 39

Clinical Labs : 1

10

17

7

5

4

5

19

2

6

11

6

8

1222

41

12

2�2�

9 �0

Sumatera

DaerahOperasional

Daerah operasional dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan tersebar di seluruh Indonesia.

Balikpapan

Samarinda

BantenJakarta

Bandung

OperationalCoverageArea

The Company’s business activities are conducted throughout Indonesia.

5

Jambi

Bengkulu

Page 19: KImia Farma Profile

21LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Sulawesi,MollucasAndPapua

Wholesalers : 8

Pharmacies : 40

Sulawesi

Papua

Jayapura

Manado

Palu

Kendari

Makasar

Kupang

Kalimantan

Wholesalers : 4

Pharmacies : 33

4

5

1�

7

7

Ambon

1

Ternate2

Gorontalo2

Page 20: KImia Farma Profile

22 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

DirekturUtama

DirekturPemasaran

ManagerLiniOTC

ManagerLiniEthical

ManagerLiniOGB

ManagerInstitusi

ManagerMarketingService

ManagerMarketingAlkes

SatuanPengawasInternal

CorporateSecretary

StrategicBisnis&Corp.Develop

ManagerLabKlin

ManagerKlinik

Ekspor

ManagerPlant

StrukturOrganisasi/OrganizationStructure

PTKIMIAFARMATbk.

DirekturProduksi

Page 21: KImia Farma Profile

2�LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

ManagerSDM

ManagerKeuangan

ManagerAkuntansi

ManagerPerc.Anggaran

Keu.Persh

ManagerInformasiTeknologi

ManagerUmum

ManagerProperti

DirekturKeuangan

DirekturUmum

Page 22: KImia Farma Profile

24 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

VisidanMisiPerusahaan

VisiMenjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang berdaya saing global.

MisiMenyediakan produk dan jasa layanan kesehatan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan.

Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, karyawan dan pihak lain yang berkepentingan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya manusia guna pengembangan perusahaan serta dapat berperan aktif dalam pengembangan industri kesehatan nasional.

Agar Visi dan Misi perusahaan tersebut dapat tercapai, Kimia Farma telah membentuk Budaya Perusahaan yang terdiri dari 3 unsur, yaitu:

1.Integritas Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami,

integritas merupakan nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekankan integritas sebagai landasan dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat.

2.KerjaSamaTim Kerja Sama tim merupakan nilai emosional yang

dilandasi semangat kerja sama melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh untuk mencapai sukses.

�.Profesionalisme Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang

terwujud dalam bekerja lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi komitmen untuk mencapai hasil tersebut.

VisionandMissionoftheCompany

VisionTo become a leading healthcare company in Indonesia with global competitiveness.

Mision To provide the best products and health services to

fulfill the people’s needs and to improve the quality of life.

To develop a health service business in order to

improve the company’s values for the shareholdres, staffs and other concerned parties, without neglecting the principles of good corporate governance.

To improve the competence and the commitment of

human resources in order to develop the company so that it will be able to actively participate in the development of the national health industry.

To attain the above vision and mission, Kimia Farma has already created a Corporate Culture consisting of three elements, that are:

1.Integrity Being all out in carrying duties is our work culture. We

consider integrity as a spiritual value which means trust. Thus, integrity as a foundation in applying working spirit supported with sincerity and spirit to serve the best for people’s health should be achieved.

2.Teamwork Teamwork is an emotional value based on the spirit

of cooperation through openess and trust, as well as synergizing the ability of respective individuals to fulfill each other in building a solid team to achieve success.

�.Professionalism Professionalism is an intellectual value which is

manifested in the form of hard work, smartness and creativity, as well as sharpness in grabbing opportunities. Furthermore, we also make it as our commitment to improve our knowledge and skills to be implemented professionally in doing our duties.

24 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Page 23: KImia Farma Profile

25LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT 25LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Page 24: KImia Farma Profile

26 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Agus Muhammad Komisaris Utama

Effendi Rangkuti Komisaris Independen

Profil Dewan Komisaris / Profile of Board of Commissioners

Drs. Agus Muhammad, MAcc

Lahir di Yogyakarta, pada tanggal 28 Agustus 1950. Memulai karirnya di Departemen Keuangan Republik Indonesia dan telah menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada. Pada tahun 1987, menyelesaikan program S2 di bidang akuntansi di Southern Illinois University, Amerika Serikat. Jabatan terakhir adalah Inspektur Jenderal Departemen Keuangan.

Born in Yogyakarta at August 28th 1950, he started his career in the Department of Finance Republic of Indonesia and has alrady finished his bachelor program on accounting major, Faculty of Economics, University of Gajah mada. By 1987, he took his postgraduate program also in accounting in the Southern Illinois University,, United States. His last position was the Inspector General of the Department of Finance.

Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH

Lahir di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada tanggal 26 Juni 1946. Lulusan AKABRI tahun 1970 dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Pada tahun 1992, berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi hukum dan Militer, selanjutnya pada tahun yang sama, menyelesaikan pendidikan di Universitas Jenderal Achmad Yani dengan spesialisasi Manajemen Industri. Pernah menjadi kuasa pemegang saham Panglima TNI di PT Manunggal Air Service.

Born in Padang Sidempuan, North Sumatera at June 26th 1948, he graduated from the Military Academy (AKABRI) in 1970, and ranked as Major General. In 1992 he managed to attain his title as Bachelor of Law from the High School of Law and Military, and afterwards in the same year he also finished his study in the University of General Achmad Yani, specialized in Industrial Management. He was once assigned as the shareholder representative of the TNI’s Commander in Chief in PT Manunggal Air Service.

Dr. Syafi’i Ahmad MPH

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, pada tahun 1977 dan meraih gelas Master Kesehatan Masyarakat pada Faculty of Public Health di Mahidol University, Bangkok. Puluhan tahun meniti karir di lingkungan Departemen Kesehatan dengan pangkat terakhir Pembina Utama (IV /e). Sekarang, selain menjadi Komisaris PT Kimia Farma Tbk juga menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan.

After completing study in the Medical Faculty of the University of North Sumatera, Medan in 1977 and attained his Master degree in Public Health on the Faculty of Public Health in the Mahidol University, Bangkok. He pursued his career in the Department of Public Health for dozens of years with last position as the Main manager (Pembina Utama) (IV/e). Currently, aside of being the Commissioner of PT Kimia Farma Tbk he also holds position as the Secretary General of the Department of Public Health.

Syafi’i Ahmad Komisaris

ProfilDewanKomisarisdanDireksiProfile of the Board of Commissioners and Directors

Page 25: KImia Farma Profile

27LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Dandossi Matram Komisaris Independen

Darmansyah Komisaris Independen

dr. H. Darmansyah

Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1967. Merupakan perwira militer dari TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Laksamana Muda TNI (Purn). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer dan di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 30 tahun. Sebelum diangkat menjadi Komisaris PT Kimia Farma Tbk, pernah manjadi Wakil Kepala RSAL dr. Mintoharjo Jakarta bidang Pembinaan pada tahun 1992, anggota Komisi VIII DPR/ MPR, Konsultan Bidang Tenaga Kerja PT Kimia Farma Tbk dan anggota Tim Ahli Menteri Tenaga Kerja RI sampai periode tahun 2004.

Having completed his study in the Medical Faculty in the University of Indonesia in 1967, he became a Navy military officer with last rank as Young Admiral (Laksamana Muda TNI) (Ret). For almost 30 years, he undertook various positions both in military and state institutions. Before assigned as the Commissioner of PT Kimia Farma Tbk, he once carried out duties as the Vice Head of Navy Hospital dr. Mintoharjo jakarta, in the development division in 1992, member of the Parliament (DPR/MPR) of the Commission VIII, Consultant on the Labor Field PT Kimia Farma Tbk, and member of the Expert Team of the Minister of Labor of the Republic of Indonesia until the period of 2004.

Dandossi Matram, SE

Menjalani pendidikan di berbagai bidang pada beberapa institusi pendidikan terkemuka, antara lain Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan spesialisasi di bidang keuangan dan pemasaran. Beberapa kualifikasi professional diraih, di antaranya Licensed Underwriter Representative oleh Bapepam. Pernah menjadi Corporate Affairs Manager di PT Unilever Indonesia dan aktif di berbagai keanggotaan professional, seperti Masyarakat Profesional Madani dan Anggota Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI), Asosiasi Emiten Indonesia dan beberapa asosiasi ternama lainnya di lingkungan Pasar Modal Indonesia. Sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen, pada tahun 2002 pernah menjabat sebagai Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk. He studied in various fields on various well known educational institutions, such as the State High School of Accounting (STAN) and the Faculty of Economics, University of Indonesi, specialized in the field of finance and marketing. Furthermore, he also has attained some professional qualfications, such as the Licensed Underwriter Representative from the Body of Stock Exchange Supervision (Bapepam). He was once assigned as the Corporate Affairs Manager in PT Unilever Indonesia, and actively involved in various professional membership, such as the Society of Civil Professional as well as the member of Indonesia Corporate Governance Forum, Association of Emiten Indonesia, and also several other well-known associations in the Indonesia Stock Exchange environment. Prior to his appointment as the Independent Commissioner, in 2002 he was Corporate Secretary of PT Kimia Farma Tbk.

Page 26: KImia Farma Profile

28 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Profil Dewan Direksi / Profile of the Board of Directors

Drs. Gunawan Pranoto, Apt.

Setamat dari Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1978, beliau

langsung bekerja di PT Rajawali Nusindo sebagai staf General Manager. Pada tahun

1984 sempat memegang jabatan General Manager di PT Phapros Semarang, dan tahun

1989 sampai dengan 1991 menjabat General Manager di PT Rajawali Nusindo akhirnya

beliau dipercaya memimpin PT Indofarma dari tahun 1991 sampai dengan 2001.

Disinilah bakat kepemimpinan beliau mengemuka, karena berhasil mentranformasikan

Indofarma dari sebuah industri farmasi yang semula tidak masuk hitungan menjadi

sebuah BUMN pertama yang go publik setelah 4 tahun tidak ada privatisasi dan

menempatkannya dalam daftar 10 besar perusahaan farmasi di Indonesia. Setelah 10

tahun membesarkan Indofarma, beliau berhenti dan sempat menjadi Direktur Utama

PT Phapros Semarang tahun 2002. Selanjutnya, sejak bulan Juni 2002 beliau memimpin

PT Kimia Farma Tbk.

Upon completing his study at the Pharmaceutical Faculty of Gajah Mada University in

1978, he immediately joined PT. Rajawali Nusindo as General Manager staff. In 1984

he was General Manager of PT. Phapros Semarang and from 1988 until 1991 as General

Manager of PT. Rajawali Nusindo, and was finally entrusted to lead PT. Indofarma from

1991 to 2001. Under his outstanding leadership, he managed to transform Indofarma

from a relatively unknown pharmaceutical industry into the first state owned company

that went public after 4 years without privatization, and placed the company amongst

the top ten pharmaceutical companies in Indonesia. Having dedicated to Indofarma for

10 years, he resigned and became President Director of PT. Phapros Semarang in 2002.

He has been leading PT. Kimia Farma Tbk. since June 2002.

Drs. Sofiarman Tarmizi, Apt., MM

Lahir di Lintau, Sumatera Barat pada tangga 5 Agustus 1951 dan telah menyelesaikan

pendidikan di Fakultas Farmasi di Universitas Andalas, Padang. Karirnya diawali sebagai

Apoteker di Palembang. Berhasil memimpin Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kimia

Farma di berbagai kota dan sebelum diangkat menjadi Direktur Pemasaran, sempat

menjabat sebagai Kepala SBU Apotek Kimia Farma.

Born in Lintau, West Sumatera at August 5th 1951, he completed his study in if the Faculty of Pharmacy, Andalas University, Padang, and started his career as a pharmacist in Palemban. He succeded in leading the Big Pharmacy Trader (Pedagang Besar Farmasi/PBF) Kimia Farma in various cities, and before he was eventually assigned as the Marketing Director, he used to be the Head of the Kimia Farma SBU Pharmacy.

Gunawan Pranoto Presiden Direktur

Sofiarman Tarmizi Direktur Pemasaran

Page 27: KImia Farma Profile

29LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Handoyo A.S Direktur Umum dan

Personalia

Warsito Triatmodjo Direktur Produksi

Drs. Warsito Triatmodjo, Apt., MM, MBA

Sebelum bergabung di Kimia Farma, pernah berdinas di TNI Angkatan Laut selama

5 (lima) tahun. Berlatar belakang pendidikan Farmasi dan Apoteker, lebih banyak

berurusan dengan persoalan-persoalan produksi. Sebelum menjabat posisi Direktur

Produksi Kimia Farma, menjabat sebagai Direktur Produksi PT Riasima Abadi Farma.

Before joining in Kimia Farma, he had performed service in the Navy for five years. Having pharmacy and pharmacist background, he used to deal more with production matters. Before he was assigned as the Production Director of Kimia Farma, he was the Production Director of PT Riasima Abadi Farma.

Drs. Handoyo A.S., Apt.

Bergabung dengan Kimia Farma begitu lulus dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta. Beliau pernah menjalani karir di berbagai unit perusahaan, seperti:

Riset dan Pengembangan, Pemasaran dan Apotek. Beliau pernah menjabat sebagai

Kepala Divisi SDM dan Umum sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Umum dan

Personalia Kimia Farma. Mulai tanggal 1 September 2006 ditetapkan rapat Komisaris

dan Direksi menjadi Pejabat sementara Direktur Keuangan Perseroan.

Joining Kimia Farma immediately after he graduated from the Faculty of Pharmacy University of Gadjah Mada, Yogyakarta, he run his careers in various units in the company, such as: Research and Development, Marketing and Pharmacy. He used to be in the position as the Head Division of Human Resources and General Affairs before finally appointed as the Director and Personnel of Kimia Farma. Since September 1st 2006 he has been appointed by the Commissioners and at the Commissioners and Directors Meeting as acting Director of Finance.

Page 28: KImia Farma Profile

�0 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

SumberDayaManusia

Di tahun 2006 produktifitas Sumber Daya Manusia Perseroan

mengalami peningkatan, baik di Induk Perusahan dan Anak

Perusahaan. Hingga saat ini jumlah pegawai sebanyak

5.758 orang.

Sebagai ujung tombak perusahaan, Sumber Daya

Manusia sangat berperan penting bagi keberadaan dan

kelangsungan hidup Perseroan. Oleh karena itu, Kimia

Farma telah menetapkan strategi pengembangan SDM

yang sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan,

diantaranya melakukan pengembangan, pelatihan dan

pendidikan secara berkesinambungan, baik di dalam

maupun luar negeri, menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif, melakukan penyesuaian antara kemampuan SDM

dengan jabatannya, melakukan peningkatan karir di tingkat

penyelia, asisten manajer dan manajer.

Pelaksanaan strategi di atas bertujuan menciptakan SDM

yang profesional, kompeten serta memiliki komitmen

untuk mengembangkan Kimia Farma menuju arah yang

lebih baik.

Berikut ini komposisi karyawan Kimia Farma berdasarkan tingkat pendidikan dan unit kerja.

PENDIDIKAN 2006 2005 EDUCATIONSLEVEL

Pasca Sarjana 10 12 Master Degrees Pharmacist

Apoteker 373 380 Pharmacist

Sarjana Lain-lain 478 474 Other disciplines degrees

Diploma (D3) 332 323 Bachelors

Analis 115 114 Analyst

SAA 1.440 1.483 Assistant Pharmacist School

Lain-lain 2.952 3.097 Others

Total 5.758 5.88� Total

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang PendidikanEmployee Composition by Level of Education

HumanResources

In 2006, the productivity of the company’s human

resources has increased, both in the head office and the

branch company. Up to this moment the number of the

employees has been 5,756.

As company frontliner, the human resources play a

significant role in the existence and the life of the company.

Therefore, Kimia Farma has alrady stated the strategy of

human resource development which is suitable with the

business strategy that has been set up, such as by paying

more attention to sustainable development, training as well

as education, be it in the country or abroad, the creation

of a condusive working place, adjustment between the

human resource and its position, career promotion in the

worker level, assistant manager and manager.

The implementation of the strategy is meant to create

human resources who are professional, competent, and

committed to develop Kimia Farma to a better company.

Following is the composition of the Kimia Farma employees

based on the level of education and working unit.

Page 29: KImia Farma Profile

�1LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Pada tahun 2006 telah direalisasikan beberapa program pengembangan SDM, antara lain:

In 2006, several Human Resources development programs

were conducted, such as:

Unit Kerja 2006 2005 Business Unit

Holding Holding

Kantor Pusat 310 303 Head Office

Pemasaran Marketing

- Pusat 48 67 - Head Office

- Cabang 334 367 - Branch Office

Sub Total Pemasaran 382 434 Sub Total Marketing Units

Produksi Production

- Plant Jakarta 340 333 - Jakarta Plant

- Plant Bandung 473 465 - Bandung Plant

- Plant Watudakon 152 160 - Watudapon Plant

- Plant Semarang 101 105 - Semarang Plant

- Plant Medan 79 77 - Medan Plant

- Unit Logistrik Sentral 76 80 - Central Logistic Unit

- Unit Risbang 79 73 - Research & Development Unit

Sub Total Produksi 1.300 1.293 - Sub Total Production

TotalHolding 1.992 2.0�0 SubTotalHolding

PT.KFApotek

Kantor Pusat 48 45 Head Office

Cabang-cabang 2.877 3.064 Branch Office

TotalApotek 2.925 �.070 SubTotalApotek

PT.KFTrading&Distribusi

Kantor Pusat 57 55 Head Office

Cabang-cabang 784 663 Branch Office

Total Trading & Distribusi 841 744 Sub Total Trading & Distribution

TotalKaryawan 5.758 5.88� TotalEmployee

Komposisi Karyawan Menurut Unit Usaha / KerjaEmployee Composition by Business Unit

Page 30: KImia Farma Profile

�2 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

ProgramPensiun

Perseroan melalui Dana Pensiun menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dan Iuran Pasti.

Program Manfaat Pasti

Perusahaan melalui Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) KEP. MENKEU No. 023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000 menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan iuran pegawai sebesar 6,50% dari Penghasilan Dasar Pensiun dan Konstribusi Pemberi Kerja berdasarkan perhitungan aktuaris.

Program Iuran Pasti

Dana Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI yang dibayarkan perusahaan untuk karyawan .

RetirementProgram

The company, through the Retirement Fund, holds a Retirement Program of Certain Benefits and defined contribution pension plan (Program Pensiun Manfaat Pasti dan Iuran Pasti)

Pension Plan Program

The company, through the Retirement Fund of Kimia Farma, based on the Decree of Minister of Finance No.023/KM.17/2000 dated January 31st 2000 holds Certain Benefit Retirement Program which obligates employees to pay 6.50% premium taken from the Basic Retirement Income and the Contribution of the Employer based on the actuarist calculation.

Defined Contribition Pension Plan

The retirement fund is managed by the Retirement Fund of Finance Institution, BNI, which is paid by the company to the employees.

Page 31: KImia Farma Profile

��LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

AkuntanPublik

Perseroan menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama Wendra (Afiliasi Parker Randall) untuk mengaudit neraca konsolidasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2006, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Perseroan memberikan pembayaran untuk fee (jasa) audit ini sebesar Rp 430.000.000 (empat ratus tiga puluh juta rupiah).

Uraian/Descriptions Numberofshares

Percentage(%)

Modal Disetor / Paid-up Capital

Pemerintah Republik Indonesia / Indonesian Government:

Seri A Dwiwarna / - A series (Dwiwarna) 1 0.01

Seri B / - B series 4.999.999.999 90.02

Masyarakat. Seri B / Public – B series 532.360.000 9.58

Karyawan/Manajemen. Seri B / Employee and Management “B” series 21.640.000 0.39

Jumlah / Total 5.554.000.000 100.00

Pemegang Saham Per 31 Desember 2006Shareholders Composition as 31 December 2006

KomposisiPemegangSaham/CompositionofShareholders

PublicAccountant

The company utilizes the Public Accountant Office Rama Wendra (The Affiliate of Parker Randall) to audit the consolidation balance of PT Kimia Farma (Persero).Tbk and its branch companies dated December 31st 2006, the profit-loss consolidation report, the report of change on consolidation equity, and the report on the consolidation cash flow for the year ended on that date. The company provided payment for the audit fee as much as Rp430.000.000 (four hundred and thirty million rupiahs).

Page 32: KImia Farma Profile

MONTHOPEN HIGH LOW CLOSE VOLUME

IHSGRp Rp Rp Rp Unit

JANUARY 145 165 145 150 46,872,000 1,232.32

FEBRUARY 150 165 145 155 51,235,500 1,230.66

MARCH 155 170 155 160 51,508,000 1,322.97

APRIL 160 175 155 155 31,346,000 1,464.41

MAY 160 180 145 155 60,186,000 1,330.00

JUNE 150 155 140 150 11,434,500 1,310.26

JULY 145 150 130 135 8,725,000 1,351.65

AUGUSTUS 135 140 130 130 7,777,500 1,431.26

SEPTEMPER 140 145 130 140 21,144,000 1,534.62

OCTOBER 135 140 130 140 14,521,500 1,582.63

NOVEMBER 135 160 135 150 74,601,500 1,718.96

DECEMBER 150 170 145 165 35,391,500 1,805.52

80

70

60

50

40

30

20

10

0

170

160

150

140

130

2000

1800

1600

1400

1200

1000

�4 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Tabel Pergerakan Saham KAEF sepanjang tahun 2006

Table of KAEF Stock Price Movements in 2006

Sumber: PT Bursa Efek Jakarta Sources: PT Jakarta Stock Exchange

Jan Feb Mar Apr May June July Aug Sept Oct Nov Dec

Grafik Pergerakan Saham KAEF sepanjang tahun 2006Graph of KAEF Stock Price Movements in 2006

Volume Harga Penutupan / Closing Price IHSG

Page 33: KImia Farma Profile

�5LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

LEMBAGA PENUNJANG SUPPORTING AGENTS

Kantor Akuntan Publik / Public Accountant :

Rama WendraMultika Building 4th Floor Jl. Mampang Prapatan Raya No. 71-73Jakarta 12790 INDONESIATelp : +62 21 79181439Fax : +62 21 79181425

Biro Administrasi Efek / Shares Registrar :

PT DATINDO ENTRYCOMJl. Jend. Sudirman Kav. 34-35Wisma Diners Club AnnexJakarta 10220Telp. (021) 5709009Fax. (021) 5709026

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

PT Kimia Farma Tbk.Jl. Veteran No. 9Jakarta 10110Telp. (62-21)-3847709Fax. (62-21)-3814441Email: [email protected]:www.kimiafarma.co.id

Page 34: KImia Farma Profile

�6 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Penghargaandi2006

PT Kimia Farma pada tahun 2006 memperoleh beberapa penghargaan dari lembaga eksternal independent, yaitu :

1. Indonesia Best Brand Award untuk kategori As The Best Corporate Brand In Pharmaceutical Industry dari Majalah SWA dan Lembaga Riset MARS, yang diberikan pada tanggal 27 Juli 2006.

2. Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) Award kategori Pharmaceutical dalam The Best In Building Corporate Image, pada tahun 2006. yang diselenggarakan oleh Business Week Indonesia dan Lembaga Riset Frontier.

3. Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas Prestasi Pemrakarsa dan Penyelenggara Pengobatan Gratis Secara Massal di 314 Unit Kerja PT. Kimia Seluruh Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2006.

4. Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas Prestasi Pemrakarsa dan Penyelenggara Praktek Asuhan Kefarmasian (Pharmacuetical Care) oleh Apoteker Secara Massal di 325 Apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2006.

5. Pada tanggal 14 Desember 2006 kembali memperoleh pengharhgaan Indonesia Corporate Brand Visualization Award 2006 untuk kategori farmasi. Penghargaan tersebut diberikan oleh Brand Credence dan Business Week.

Theawardsachievedin2006

PT Kimia Farma achieved several awards during the year 2006 from some independent external institutions as follow:1. Indonesia Best Brand Award for the category as The

Best Corporate brand in Pharmaceutical Industry from SWA Magazine and MARS Research Institution, given on July 27th 2006.

2. Indonesia’s Most Admimred Company (IMAC) category Pharmaceutical in The best in Building Corporate Image, in year 2006, held by Business Week Indonesia and the Frontier Research Institute.

3. The Certificate of Appreciation from the Indonesia World Record Museum (MURI) for its achievement as the Pioneer and the organizer of the massive Free Health Treatment in 314 Working Unit of PT Kimia all over Indonesia at August 16th 2006.

4. The Certificate of Indonesia World Record Museum for its achievement in pioneering and organizing the Pharmaceuutical Care by Pharmacists, massively in 325 Kimia Farma Pharmacies throughout Indonesia on August 16th 2006.

5. On December 14th 2006 the Company once again earned Indonesia Corporate Brand Visualization Award 2006 under pharmaceutical category from Brand Credence and Business Week.

Page 35: KImia Farma Profile

�7LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

PeristiwaPenting

Pada tanggal 3 September 2006, Perseroan mengganti Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan (PT. KF Trading & Distribution dan PT. KF Apotek). Penggantian ini dilakukan dalam acara RUPSLB anak perusahaan.

Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan BPKP yang menandai dimulainya proses asistensi BPKP dalam rangka implementasi Key Performance Indicator (KPI) dan proses cascading untuk setiap level di organisasi perusahaan. Penandatangan dilakukan Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk Gunawan Pranoto dengan Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP M. Asawir.

Pada bulan Maret 2006 Perseroan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Ajmir Mashaal Co Ltd Afghanistan. Perjanjian Kerja sama ini bertujuan untuk memasarkan produk-produk Perseroan di wilayah negara Islam Afghanistan. Perjanjian kerja sama ini berjangka waktu 5 tahun.

Pada tanggal 19 Mei 2006 para pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS saat itu menyetujui pengangkatan dr. Sjafii Ahmad, MPH sebagai Komisaris, serta dr. H. Darmansyah dan Dandosi Matram sebagai Komisaris Independen.

Pada tanggal 1 September 2006 terjadi pergantian posisi untuk direksi perseroan. M. Sjamsul Arifin yang semula menjabat Direktur Keuangan diangkat menjadi Direktur Utama PT Indofarma Tbk, sehingga Dewan Komisaris menugaskan Drs. Handoyo AS sebagai pejabat sementara untuk menduduki posisi yang ditinggalkan tersebut.

Ekspor perdana Oralit PT. Kimia Farma Tbk ke negara Sudan, Afrika, pada tanggal 6 April 2006.

Importantevents

On September 3 2006, the Company replaced the Board of Directors and the Board of Commissioners of company subsidiaries (PT. KF Trading & Distribution and PT. KF Apotek). This replacement was conducted during the Extraordinary Shareholders Meeting of the subsidiary companies. On February 22nd 2006, the company signed a memorandum of understanding with the BPKP, signifying the beginning of BPKP’s assistance process in implementing the Key Performance Indicator (KPI) and the cascading process for every level in the company’s organization. The signing was done by the President Director of PT Kimia Farma Tbk Gunawan Pranoto with the Deputy of State Accounting of BPKP, M. Asawir.

In March 2006 the shareholders of PT Kimia Farma (Persero) Tbk held a General Meeting of the Shareholders. At that moment, they agreed to market the company’s products in the territory of Islamic Country of Afghanistan. The cooperation agreement is supposed to last for 5 years.

On May 19th 2006 the shareholders held another General Meeting of the Shareholders, in which they agreed to appoint dr. Sjafii Ahmad, MPH as the commissioner, and dr. H. Darmansyah and Dandosi Matram as Independent Commissioners.

On September 1st 2006 there was a shift in the Board of Directors. M. Sjamsul Arifin, previously the Director of Finance was promoted as President Director of PT Indofarma Tbk, and the Board of Commissioners assigned Drs. Handoyo AS as acting Director of Finance.

On April 6th 2006, the company sent its first export of Oralit to Sudan, Africa.

Page 36: KImia Farma Profile

�8 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

AlamatPabrik/PlantAddress

Plant JakartaJl. Rawa Gelam V No.1, Kawasan Isndustri PulogadungJakarta 73930Telp. (021) 460 9354 (Hunting)Fax. (021) 460 3143

Plant BandungJl. Padjajaran No. 29-31Bandung 40171Telp. (022) 420 4043 (Hunting)Fax. (022) 423 7079

Plant WatukadonJl. Ds. Jombok, Kec. Kesamben, Kab. JombangPO BOX 126, Mojokerto 61301Telp. (0321) 397 300-2Fax. (0321) 397 303

Plant Tanjung MorawaJl. Raya Medan-Tanjung Morawa KM 9Medan 20148Telp. (061) 786 7022Fax. (061) 786 5744

Plant SemarangJl. simongan PO BOX 1206Semarang 50147Telp. (024) 760 4060, 760 5273Fax. (024) 760 5265

PT Kimia Farma Tbk.Jl. Veteran No.9Jakarta 10110Telp. (021) 384 7709Fax. (021) 381 4441e-mail: [email protected]: www.kimiafarma.co.id

AnakPerusahaan/Subsidiaries PT Kimia Farma Trading & DistributionJl. Budi Utomo No. 1Jakarta 10710Telp. (021) 384 9251Fax. (021) 344 1418e-mail: [email protected]: www.kimiafarma.co.id

PT Kimia Farma ApotekJl. Budi Utomo No. 1Jakarta 10710Telp. (021) 384 9251Fax. (021) 344 1418e-mail: [email protected]: www.kimiafarma.co.id

AlamatPerusahaan,AnakPerusahaandanKantorCabang

AddressoftheCompany,Subsidiaries&BranchOffices

Page 37: KImia Farma Profile

�9LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Page 38: KImia Farma Profile

40 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussions and Analysis

TinjauanOperasional

Kondisi Industri Farmasi Indonesia pada tahun 2006

mengalami pertumbuhan yang negatif. Hal ini baru terjadi

selama kurun waktu 10 tahun terakhir, dan pertumbuhan

negatif ini tidak terduga terjadi juga di pasar Obat Generik

yang mengalami pertumbuhan minus 5,5%. Pertumbuhan

negatif ini, diperkirakan tejadi, antara lain karena adanya

dampak penurunan harga Obat Generik dan diikuti dengan

beberapa obat Branded Generik, dan kemungkinan adanya

daya beli masyarakat yang menurun. Kondisi ini jelas

berdampak pada pertumbuhan perusahaan farmasi pada

umumnya dan juga Perseroan pada khususnya karena di

portofolio industri, produk perusahaan memproduksi obat

generik lebih kurang 65%.

OperationalReview

The Pharmaceutical industry in Indonesia in 2006

experienced a negative growth. This happened only

during the last 10 years, and it unexpectedly happened

to in the market of Generic Medicine, which had to suffer

5.5% minus growth. The negative growth was said to take

place as a result of the decrease in the Generic Medicine

Price, which was followed by the decrease of the Generic

Branded Medicine price, and also possibly related with the

lower public purchasing power. The condition obviously

affected the growth of pharmacy companies in general,

and Kimia Farma in particular, given the fact that in the

industrial portofolio, the companies producing generic

brands were around 65%.

Page 39: KImia Farma Profile

41LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

The description of the pharmacy market from 2002 to 2006

can be seen on the following table.

Besides that, the price increase of raw materials also

influenced the growth of the pharmacy market in 2006,

taken for example the oil fuel price increase in October

2005 and significantly felt by the company during the

operational activities in 2006 (one year full), occurred

as a result of the increase on production cost as well as

other expenses. The rise in the employees’ salary meant

to adjust with the inflation was also inevitable, while on

the other hand the rapid and tighter competition coming

from the local pharmacy companies which strengthened

themselves by making alliance, either with the licensor or

the internal group, also gave a significant impact to the net

profit achievement of the company in 2006.

In order to attain that goal, several efforts were made

by the management, such as increasing the efficiency,

effectiveness as well as productivity in all fields, both

in short and long term, such as implementing the Cost

Reduction Program, accelerating the development of new

products, developing the information system, improving

the quality of the management of supply, finance, human

resource productivity, as well as increasing synergy

and coordination among business units existing in the

company. Moreover, the company is also expected to be

able to improve employees’ welfare since the increase of

minimum wage in other areas assumed in 2006 (10%)

turned out to be more.

Sebagai gambaran pertumbuhan pasar farmasi dari 2002

sampai 2006 dapat digambarkan dalam tabel sebagai

berikut:

Selain itu, kenaikan harga bahan dasar juga ikut

mempengaruhi pertumbuhan pasar farmasi pada tahun

2006, antara lain kenaikan harga BBM yang dimulai pada

bulan Oktober 2005 dan sangat dirasakan sekali dampaknya

bagi perusahaan dalam kegiatan operasional selama

tahun 2006 (1 tahun penuh) yaitu dengan meningkatnya

biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan lainnya,

disamping terjadi pula kenaikan biaya karyawan karena

adanya penyesuaian inflasi, yang tidak bisa dihindarkan

oleh perusahaan. Di lain pihak terjadinya persaingan yang

semakin ketat di bidang industri farmasi dimana beberapa

perusahaan farmasi lokal memperkuat diri dengan

melakukan aliansi, baik dengan Lisensor atau internal

group. Hal ini cukup memberi dampak pada pencapaian

laba bersih Perseroan pada tahun 2006.

Beberapa upaya telah dilakukan manajemen antara lain

meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas di

segala bidang kegiatan baik jangka pendek maupun jangka

panjang antara lain penerapan Cost Reduction Program,

percepatan pengembangan produk baru, pengembangan

sistem informasi, peningkatan kualitas manajemen

persediaan, keuangan, produktifitas SDM dan peningkatan

sinergi serta koordinasi antara unit bisnis yang ada

diperusahaan. Disamping hal tersebut perusahaan juga

dituntut meningkatkan kesejahteraan pegawai dimana

tahun 2006 kenaikan biaya pegawai yang diasumsikan

rata-rata 10%, ternyata realisasi kenaikan UMP dibeberapa

daerah lebih besar dari 10%.

Uraian2006 2005 2004 200� 2002

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

Total Market 23,18 -1.9 23,63 13.7 20,78 19.4 17,40 13.5 15.48 20.5

Panel Market 11,47 8.6 10,56 10.8 9,53 10.1 8,66 14.6 7,55 10.7

IPA 5,16 2.2 5,05 8.3 4,66 10.2 4,23 11.3 3,80 13.7

IDA 3,17 15.0 2,76 9.0 2,53 6.0 2,38 19.5 1,99 0.9

IHPA 3,14 14.0 2,75 18.0 2,33 14.5 2,04 16.3 1,75 17.1

Non Panel Market 11,71 -10.4 13,07 16.2 11,25 28.6 8,75 12.4 7,93 31.5

Clinic,doctor,etc 5,14 -24.1 6,77 19.8 5,65 26.0 4,48 10.6 4,16 36.3

S.Market,wargs 6,57 4.2 6,30 12.5 5,60 31.3 4,27 14.5 3,77 26.6

Total Penjualan dan Pertumbuhan Farmasi Tahun 2002 – 2006

(Rp Trillion)

Source : IMS

Page 40: KImia Farma Profile

42 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Dengan kerja keras dari seluruh jajaran perusahaan,

dengan segala tantangan dan kendala tersebut, walaupun

perusahaan belum dapat mencapai perolehan laba yang

memadai, namun dari beberapa indikator baik operasional

maupun keuangan, perusahaan terus dapat tumbuh dan

berkembang dengan baik. Hal ini nampak antara lain

dengan pencapaian pertumbuhan penjualan yang melebihi

pertumbuhan pasar farmasi, pertumbuhan pangsa pasar,

pertumbuhan equitas perusahaan dan peningkatan

beberapa rasio keuangan lainnya.

Perseroan secara konsolidasi telah membukukan penjualan

sebesar Rp 2,19 triliun atau tumbuh 20,55% dibandingkan

penjualan tahun 2005 yang sebesar Rp1,82 triliun.

Penjualan tersebut berasal dari penjualan Holding/industri

yang merupakan produk perusahaan sendiri sebesar

Rp514,42 miliar, mengalami penurunan 2,13% dari tahun

2005 yang sebesar Rp525,60 miliar. penjualan dari sektor

ritel/Apotik sebesar Rp1,01 triliun atau naik 14,39% dari

penjualan tahun 2005 yang sebesar Rp882,8 miliar, dan

penjualan dari sektor distribusi/PBF sebesar Rp1,15 triliun

atau naik 29,58% dibanding tahun 2005 yang sebesar

Rp886,48 miliar.

Laba sebelum pajak pada tahun 2006 mencapai Rp 67,63

miliar turun sebesar 18,01% dari laba sebelum pajak tahun

2005 yang sebesar Rp 82,48 miliar. Penurunan laba antara

lain karena adanya kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP)

sebesar 4,58%, biaya operasional 8,41% yang disebabkan

antara lain adanya kenaikan gaji/penyesuaian UMR,

kenaikan biaya umum lainnya dan biaya pengiriman.

Kenaikan biaya tesebut merupakan dampak dari kenaikan

harga BBM pada bulan oktober 2005, dimana pada tahun

2005 dampak dari kenaikan tersebut terhadap biaya

operasi perusahaan hanya berpengaruh dua bulan (dari

Oktober 2005) sedangkan untuk tahun 2006 berdampak

satu tahun penuh.

Segmen 2006 2005 Growth(%)

PT Kimia Farma Tbk 514,42 525,60 (2,13)

PT KF Apotek 1.009,81 882,81 14,39

PT KF Trading & Distribution 1.148,65 886,48 29,58

Eliminasi (483,17) (478,46) -

Jumlah 2.189,71 1.816,43 20,55

Penjualan Tahun 2005-2006 (dalam Rp miliar)

By the hard work dedicated by all elements of the

company, with all those challenges and problems, although

the company did not manage yet to attain gain sufficient

profit as expected, from the operational and financial

indicators, it was found out that the company managed

to keep growing and developing well. These are reflected

in its accomplishment in attaining selling growth rate

which superseeded the growth of the pharmacy market,

the growth of the expected market, as well as the growth

of company equity and the increase of the other financial

ratios.

The company, consolidatedly made a Rp. 2.19 trillion sales

which was equal to 20.55 % compared to the previous

year (Rp. 1.82 trillion). The sales came from the Holding/

Industry sales, which are the product of the company itself

(Rp.514.42 billion), underwent a decrease of 2.13% from

2005 (Rp.525.69 billion), the sales from retail/pharmacy

sector was Rp. 1.01 trillion or an increase of 14.39% from

the overall sales in 2005 (Rp.882.8 billion), and sales from

distribution sector (PBF) of Rp.1.15 trillion or a 29.58%

increase compared to the previous year (Rp.886.48

billion).

The profit before tax in 2006 was Rp. 67.63 billion had

decreased 18.01% from the profit before tax (Rp.82.48

billion). The decrease was caused by Basic Price for Sales

of 4.58%, operational expense 8.41% due to the increase

of the salary (Regional Minimum Salary Adjustment), the

rise in other general expense, and the delivery expense.

The rise of the expense was the effect of the oil price rise

on October 2005, where the effect in that year only lasted

for two months, yet it was one year long in 2006.

Page 41: KImia Farma Profile

4�LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Posisi total asset akhir tahun 2006 sebesar Rp1,26 triliun

mengalami peningkatan sebesar Rp83,62 miliar dari tahun

2005 yang sebesar Rp1,18 triliun, kenaikan asset ini antara

lain terdapat pada aktiva lancar sebesar Rp70,04 miliar

yaitu pada Kas & setara kas dan uang muka masing-masing

sebesar Rp77,52 miliar dan Rp29,90 miliar. Total kewajiban

mengalami kenaikan sebesar Rp57,19 miliar yang terdapat

pada hutang jangka pendek sebesar Rp51,89 miliar dan

hutang jangka panjang Rp5,30 miliar.

Produksi

Kegiatan produksi Perseroan pada tahun 2006 tetap fokus

pada kebijakan efektifitas dan efisiensi untuk mendapatkan

hasil yang optimal, melalui utilisasi penggunaan mesin yang

terencana, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat biaya.

Terkait dengan kebijakan tersebut, pada tahun 2006

terbangun sistem koordinasi untuk mendukung peningkatan

pengendalian dan perencanaan produksi, melalui sinergi

antara pemasaran, pengadaan bahan baku, distribusi, serta

keuangan.

Uraian Unit 2006 2005 Product

Tablet Tablet 2,015,722,480 2,327,878,150 Tablet

Tablet Salut Tablet 469,981,863 439,555,858 Coated Tablet

Kapsul Kapsul 119,223,920 128,998,120 Capsule

Kapsul Lunak Kapsul 64,505,120 18,953,600 Soft Capsule

Sirup Kering Kg 38,856 48,443 Dry Syrup

Salep/Krim Kg 108,688 120,179 Ointment/Cream

Sirup/Suspensi Liter 340,150 342,301 Syrup/Suspension

Injeksi Liter 8,823 10,688 Injectable

Cairan Obat Luar Liter 129,756 108,363 Lotion

Granul Kg 95,025 68,562 Granule

Bedak Kg 356,503 416,253 Powder

Pil KB Siklus 5,214,558 9,225,204 Oral Contraceptive

AKDR Unit 691,573 888,332 IUD

Iodium & Garam Iodium Kg 156,142 158,749 Iodium

Kina & Garam Kina Kg 53,910 64,442 Electrolyte Salt

Castor Oil Kg 151,185 93,237 Castrol Oil

Minyak Makan Kg 3,281,266 4,236,465 Cooking Oil

Suppositoria Kg 2,467 1,958 Suppositorie

Fitofarmaka Liter 307,152 326,864 Herbal Medicine

Perbandingan Realisasi Produksi / Production Output Comparation

The position of total asset in the end of 2006 was Rp.

1.26 trillion, which means an increase compared to the

previous year (Rp. 83.62 billion up of Rp.1.18 trillion). The

rise of asset took place on the smooth profit of Rp.70.04

billion (on the treasury and equal to treasury and down

payment respectively Rp. 77.52 billion and Rp.29.90

billion). The total obligation rose to Rp.57.19 billion (due

to the short term debt of Rp.51.89 billion and long term

debt of Rp.5.30 billion).

Production

The company’s production activity in 2006 was still

focused on the policy of effectivity and efficiency to get

the optimum result, through the planned utilization of the

machine, accurate in number, on time and accurate in

expense.

Related to that policy, in 2006 a coordination system was

established to support the increase on the control and

planning of the production, through the synergy among

marketing, raw material providing, distribution and

finance.

Page 42: KImia Farma Profile

44 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Realisasi produksi perseroan pada tahun 2006 sangat

tergantung dari kekuatan pasar. Beberapa bentuk sediaan

mengalami kenaikan seperti Tablet Salut, Kapsul Lunak, dan

Castor Oil. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah

Pil KB, AKDR, Minyak Makan dan Kina sebagai akibat dari

menurunnya permintaan pasar, ketatnya tingkat persaingan

dan terbatasnya sumber bahan baku, khususnya kulit kina.

PemasaranDalamNegeri

Kondisi pasar farmasi nasional mengalami penurunan

dari segi pertumbuhan pasar, dimana pada tahun 2006

mengalami penurunan minus 1,9% dibandingkan dengan

pertumbuhan tahun 2005 sebesar 13,5%.

Secara umum sektor Apotek mengalami pertumbuhan

2,2%, Toko Obat 15,00% dan Rumah Sakit 14,00%.

Sedangkan di sektor non panel market mengalami

penurunan minus 10,4%. Penurunan pasar farmasi tersebut

disebabkan antara lain melemahnya daya beli masyarakat

yang diakibatkan situasi dan kondisi perekonomian yang

belum mendukung.

Pencapaian penjualan produk-produk perusahaan tahun

2006 dibandingkan tahun 2005, sebagai berikut :

Produk 2006 2005 Growth(%) Product

Obat Generik 259.75 287.02 -9,50 Generics Medicines

Obat Ethical dan Narkotika 151.67 144.86 4,70 Ethical Medicines and Narcotic Drugs

Obat CHP 83.96 94.05 -10,72 Consumer Health Products

Bahan Baku 50.87 67.91 -25,09 Raw Materials

Alat Kesehatan dan Pil KB 45.44 40.25 12,89 Medical Equipments and Oral Contraceptives

Total 591.68 634.09 -6,69 Total

Dalam Milyar Rupiah In Rp. billions

The realization of the company’s production in 2006

really depended on the market power. Several products

increased, such as salute tablet, soft capsule, and castor oil.

Meanwhile the products that decreased were the Planned

Family Pill, AKDR, Eating Oil and Kina as the consequence of

the decrease of the market demand, the tight competition

rate and the limited raw material supply, especially the

kina’s skin.

DomesticMarketing

The national pharmacy market has undergone a decrease

in term of market growth, where in 2006 it reached minus

1.9% compared to the 13.5 % growth in 2005.

In general the pharmacy sector grew up to 2.2%, drugstore

15.00 % and hospital 14.00%. Meanwhile in the non panel

sector market went down to 10.4%. The decrease of the

pharmacy market caused by the weakening of the public

purchasing power as the consequence of the unconducive

economic situation and conditions.

The achievement of company’s products selling in 2006,

compared to 2005, was as follows:

Page 43: KImia Farma Profile

45LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

RANGKINGMANUFACT.DESC

SALES GROWTH SHARE

2006 2005 2006 2005 % 2006 2005

SELECTEDTOTAL 2�,174,�68 2�,629,601 -1.9� 100.00 100.00

1 3 KALBE FARMA 1,575,182 1,420,560 10.88 6.80 6.01

2 1 SANBE 1,333,791 1,827,843 -27.03 5.76 7.74

3 2 DEXA MEDICA 1,095,012 1,492,340 -26.62 4.73 6.32

4 3 BINTANG TOEDJOE 1,046,754 1,014,341 3.30 4.52 4.29

5 6 PFIZER 869,385 817,795 6.31 3.75 3.46

6 5 TEMPO SCAN PACIFIC 835,493 855,848 -2.38 3.61 3.62

7 7 SOHO 672,741 586,452 14.71 2.90 2.48

8 9 KIMIAFARMA 599,�52 554,189 8.15 2.59 2.�5

9 12 BAYER 562,191 482,102 16.61 2.43 2.04

10 13 PHAPROS 522,812 460,661 13.49 2.26 1.96

Pada tahun 2006 dengan hasil seperti tersebut diatas,

Perseroan memperoleh peningkatan rangking (Data IMS)

yaitu dari rangking 9 pada tahun 2005 menjadi rangking 8

pada tahun 2006 untuk seluruh produk farmasi sedangkan

untuk produk obat generik pada tahun 2006 mendapatkan

rangking 1.

Peringkat Perusahaan Farmasi 2006 - Jumlah ProdukManufacture Rangking 2006 - Total Product

In 2006, as stated above, the company managed to

improve (IMS Data), from the 9th in 2005 to 8th rank in

2006 for all the pharmacy products, while for the generic

product in 2006 it ranked first.

RANGKINGMANUFACT.DESC

SALES GROWTH SHARE

2006 2005 2006 2005 % 2006 2005

SELECTEDTOTAL 2,�90,�21 2,529,6�0 -5.51 100.00 100.00

1 2 KIMIAFARMA 409,698 �79,298 8.01 17.14 14.99

2 1 INDOFARMA 396,286 502,987 -21.21 16.58 19.88

3 4 PHAPROS 321,098 298,438 7.59 13.43 11.80

4 3 DEXA MEDICA 220,613 337,353 -34.60 9.23 13.34

5 6 OTSUKA 142,471 127,795 11.48 5.96 5.05

6 5 HEXPHARM JAYA 133,071 144,783 -8.09 5.57 5.72

7 8 WIDATRA BHAKTI 118,657 90,947 30.47 4.96 3.60

8 7 WIDATRA BHAKTI 107,648 94,725 13.64 4.50 3.74

9 10 COMBIPHAR 97,073 71,731 35.33 4.06 2.84

10 11 KALBE FARMA 65,794 45,364 44.94 2.75 1.79

Peringkat Perusahaan Farmasi 2006 - Obat GenerikManufacture Rangking 2006 - Unbranded Product

(Source : IMS)

(Rp juta/million)

(Source : IMS)

(Rp juta/million)

Page 44: KImia Farma Profile

46 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

In order to attain the targeted sales, several measures

have been taken, such as:

a. To develop a product, both in terms of formulation and

the wrapper and the launching of new products

b. To conduct more planned and aggressive market

activities

c. To expand the outlet range in order to increase sales

d. To improve the skills of the marketing forces through

training and planning

e. To increase the communication with the distribution

and retail

f. To increase the performance and productivity of the

marketing force by providing a good insentive system

OverseasMarketing

In 2006, the company’s overseas sales decreased to

Rp.30.11 billion (or 21.70% decrease compared to 2005

which was Rp.38.47 billion). The decrease was mainly

caused by the decrease of the yodium and kina skin

production.

Meanwhile the marketing of the ready-to-use medicines

has been conducted in several countries such as Singapore,

Malaysia, Holland for the Fitofarmaka products, and

Afghanistan for the Generic products.

Dalam upaya pencapaian penjualan produk tersebut diatas,

telah dilakukan beberapa upaya pemasaran, antara lain :

a. Melakukan pengembangan produk baik secara

formulasi maupun kemasan dan peluncuran produk

baru

b. Melakukan kegiatan pemasaran yang lebih terencana

dan lebih agresif

c. Memperluas cakupan outlet dalam rangka meningkatkan

penjualan

d. Mengembangkan kemampuan tenaga-tenaga

pemasaran melalui pelatihan dan perencanaan

e. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan

distribusi dan ritel

f. Meningkatkan kinerja dan produktivitas tenaga

pemasaran dengan sistem insentif yang menarik.

PemasaranLuarNegeri

Pada tahun 2006 Perseroan memperoleh nilai penjualan

luar negeri sebesar Rp30,11 miliar atau mengalami

penurunan 21,70% dibandingkan tahun 2005 sebesar

Rp38,47 miliar. Penurunan tersebut terutama dikarenakan

adanya penurunan produksi Yodium karena penurunan

debit air dan kadar Yodium dan pasokan kulit kina baik dari

Afrika maupun dalam negeri.

Khusus penjualan obat jadi, telah dilakukan dibeberapa

negara, antara lain Singapura, Malaysia, Belanda untuk

produk-produk Fitofarmaka, dan Afghanistan untuk produk

Generik

Produk 2006 2005 Growth(%) Product

Yodium & Derivat 9,395 13,157 -28,6% Iodine & Derivate

Garam Kina 18,563 25,299 -26,6% Quinine

Obat Jadi 2,152 N/a N/a Medicines

Jumlah 30,110 38,456 -21,7% Total

Realisasi Ekspor Tahun 2006-2005Export Figure 2006-2005

(Rp Billion)

Page 45: KImia Farma Profile

47LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

FinancialPerformance

The comparison of the financial performance in 2005 and 2006 will be shown in the table “The Company’s Financial Performance in 2005-2006).

CurrentAssets

Current assets in 2006 were Rp.747.90 billion, or an increase of 10.3% compared to 2005 (Rp.677.86 billion).The increase was caused by the increasing number of cash and cash equivalent in 2006, which was from Rp. 132.87 billion in 2005 to Rp.210.38 billion.

FixedAssets

Fixed assets in 2006 was Rp.513.32 billion or increase 2.8% compared to 2005 (Rp.499.74 billion). This was caused by the increase of the bank guarantee rate, that was from Rp.0.52 billion in 2005 to Rp.11.93 billion, and by the increase of the prepaid expense of the retirement benefit from Rp.4.92 billion to Rp.14.22 billion.

KinerjaKeuangan

Perbandingan kinerja keuangan Perseroan dalam dua tahun terakhir disajikan pada tabel “Kinerja Keuangan Perseroan tahun 2005 dan 2006”.

AktivaLancar

Aktiva Lancar pada tahun 2006 terbukukan senilai Rp747,90 miliar atau naik 10,3% dibandingkn tahun 2005 sebesar Rp677,86 miliar. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya jumlah Kas dan setara Kas pada tahun 2006, yaitu dari Rp132,87 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp210,38 miliar.

AktivaTidakLancar

Aktiva tidak lancar pada tahun 2006 tercatat Rp513,32 miliar atau naik 2,8% dibandingkan tahun 2006 sebesar Rp499,74 miliar. Hal ini disebabkan naiknya uang jaminan Bank, yakni dari Rp0,52 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp11,93 miliar dan naiknya biaya dibayar dimuka manfaat pensiun dari Rp4,92 miliar menjadi Rp14,22 miliar.

Uraian 2006 2005 Descriptions

Aktiva Lancar 747,90 677,86 Current Asset

Aktiva Tidak Lancar 513,32 499,74 Non Current Asset

Kewajiban 390,57 333,38 Liability

Ekuitas 870,65 844,22 Equity

Total Aktiva 1.261,23 1.177,60 Total Asset

Penjualan 2.189,71 1.816,43 Sales

Beban Pokok Penjualan 1.595,25 1.239,31 Cost of Goods Sold

Laba Kotor 594,46 577,12 Gross Profit

Beban Usaha 533,83 492,40 Operating Expenses

Laba Usaha 60,63 84,72 Income from Operation

Laba Bersih 43,99 52,83 Net Profit

Dalam Rp Milyar / In Rupiah billions

Kinerja Keuangan Perseroan tahun 2005 dan 2006Company Financial Performance of 2005 and 2006

Page 46: KImia Farma Profile

48 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Kewajiban

Perseroan pada tahun 2006 mempunyai Kewajiban

sebesar Rp390,57 miliar atau naik 17,15% dibandingkan

tahun 2005 sebesar Rp333,38 miliar. Kewajiban tersebut

terdiri dari Kewajiban Lancar sebesar Rp352,67 miliar dan

Kewajiban Tidak Lancar senilai Rp37,90 miliar. Dibandingkan

tahun 2006, Kewajiban Lancar mengalami kenaikan

17,3% sementara Kewajiban Tidak lancar mengalami

kenaikan 15,6%. Peningkatan Kewajiban ini disebabkan

meningkatnya uang muka pelanggan dari Rp8,55 miliar

pada tahun 2005 menjadi Rp39,36 miliar pada tahun

2006.

Ekuitas

Pada tahun 2006 Perseroan membukukan Ekuitas sebesar

Rp870,65 miliar atau naik 3,13% dibandingkan tahun

2005 sebesar Rp844,22 miliar. Kenaikan ini disebabkan

meningkatnya Laba ditahan perseroan.

TotalAktiva

Total Aktiva tahun 2006 sebesar Rp1,26 triliun atau

meningkat 7,10% dibandingkan tahun 2005 sebesar

Rp1,18 triliun. Meningkatnya jumlah Aktiva ini terutama

dikarenakan bertambahnya Aktiva Lancar berupa Kas dan

setara Kas.

Penjualan

Perseroan selama tahun 2006 telah melakukan penjualan dengan nilai transaksi mencapai Rp2,19 triliun atau naik 20,55% dibandingkan tahun 2005 senilai Rp1,82 triliun. Nilai penjualan tersebut berasal dari penjualan produk pihak ketiga sebesar Rp1,60 triliun atau naik 35,19% dibandingkan tahun 2005. Sedangkan penjulan produk perseroan pada tahun 2006 sebesar Rp0,59 triliun atau turun 6,78% dibandingkan tahun 2005.

Dari sisi segmen pasar penjualan institusi mengalami kenaikan dari tahun 2005 sebesar Rp0,48 triliun menjadi sebesar Rp0,76 triliun pada tahun 2006. Sedangkan untuk sektor penjualan rutin tercapai Rp1,43 triliun pada tahun 2006 atau meningkat 7,52% dibandingkan 2005 sebesar Rp1,33 triliun.

Liability

Company’s liability in 2005 was Rp.390.57 billion or

increased 17.15% compared to 2005 (Rp.333.38 billion).

The liability was composed by the current liabilities

(Rp.352.67 billion) and fixed assets (Rp.37.90 billion).

Compared to 2006, the current liabilities increased up to

17.3% while the fixed liabilities rose up to 15.6%. The

increase of liability caused by the rise in the customers’

down payment from Rp.8.55 billion in 2005 to Rp.39.36

billion in 2006.

Equity

In 2006 the company accounted its equity as Rp.870.65

billion or increased 3.13% to 2005 (Rp.844.22 billion). The

increase was caused by the company’s holding the profit.

TotalAssets

Total assets in 2006 was Rp.1.26 trillion or increased 7.10%

to 2005 (Rp.1.18 trillion). The increase of assets was mainly

caused by the increase of the current assets in the form of

cash and Cash Equivalents.

Sales

In 2006, the Company achieved sales up to Rp. 2.19 trillion or increased 20.55% to 2005 (Rp.1.82 trillion). The number came from the product sold by the third party (Rp.1.60 trillion) or increased 35.19% to 2005. Meanwhile the product sales of the company in 2006 was Rp.0.59 trilliion or decreased 6.78% compared to 2005.

In term of institution sales market it increased from Rp.0.48 trillion in 2005 to Rp.0.76 trillion in 2006. Meanwhile for the reguler sales sector it reached Rp.1.43 trillion in 2006, or increased 7.52% compared to 2005 (Rp.1.33 trillion).

Page 47: KImia Farma Profile

49LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

CostofGoodSold(COGS)

The Cost of Good Sold in 2006 was Rp.1.60 trillion or 72.85% from the total sales. The ratio increased compared to 2005 (68.23%). The 4.85% rise mainly caused by the decrease on the medicine sale price and the increase in the institution sales up to 56.96%, the margin of which was low.

Grossincome

The gross income in 2006 was Rp.594.46 billion or increased up to 3.0% compared to 2005 (Rp.577.12 billion). This increase caused by the basic price increase up to 28.72% higher than the sales increase (20.55%).

OperatingExpenses

The total operating expenses in 2006 was Rp.533.83 billion,

up to 8.41% to 2005 (Rp.492.40 billion). The increase

caused by the increase of the sales burden up to 9.27%

and general administration burden (6.88%), which was still

in line with the sales increase (20.55%). However, in term

of percentage towards the sales, it decreased from 27.11%

(2005) to 24.38% (2006).

BebanPokokPenjualan

Beban Pokok penjualan Perseroan untuk tahun 2006 senilai Rp1,60 triliun atau 72,85% dari penjualan. Rasio ini meningkat dibandingkan tahun 2005 yang sebesar 68,23%. Kenaikan sebesar 4,85% terutama disebabkan karena adanya penurunan harga jual obat dan peningkatan penjualan institusi sebesar 56,96% yang marginnya cukup rendah.

LabaKotor

Perseroan mencatat Laba Kotor sebesar Rp594,46 miliar atau meningkat sebesar 3,0% dibandingkan tahun 2005 yang senilai Rp 577,12 miliar. Peningkatan laba kotor ini disebabkan peningkatan harga pokok mencapai 28,72% jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan penjualan sebesar 20,55%.

BebanUsaha

Beban usaha pada tahun 2006 sebesar Rp533,83 miliar

meningkat sebesar 8,41% dibandingkan tahun 2005 yang

senilai Rp492,40 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh

naiknya beban penjualan sebesar 9,27% dan beban umum

administrasi sebesar 6,88%, yang masih sejalan dengan

kenaikan penjualan sebesar 20,55%. Namun dari segi

prosentase terhadap penjualan, mengalami penurunan

dari 27,11% (2005) menjadi 24,38% (2006).

2006 2005

Berdasar Segmen Business Segment

Institusi 763,37 486,37 Institutions

Rutin 1.426,34 1.330,06 Regular

Jumlah 2.189,71 1.816,43 Total

Berdasar lini produk Product lines

Penjualan produksi Perusahaan 591,68 634,09 Company’s products

Penjualan produksi Pihak ketiga 1.598,03 1.182,35 Third Party products

Jumlah 2.189,71 1.816,43 Total

Penjualan Perusahaan Tahun 2005-2006Company Sales of 2005 and 2006

Dalam Rp Milyar / In Rupiah billions

Page 48: KImia Farma Profile

50 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

LabaUsaha

Pada tahun 2006 Perseroan membukukan laba usaha

sebanyak Rp60,63 miliar, atau turun Rp24,09 miliar

dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp84,72 miliar.

Penurunan ini disebabkan peningkatan laba kotor hanya

Rp17,34 miliar masih lebih kecil dibandingkan dengan

kenaikan beban usaha sebesar Rp41,43 miliar.

LabaBersih

Perseroan mencatatkan Laba Bersih pada tahun 2006

senilai Rp43,99 miliar atau mengalami penurunan

16,73% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp52,83 miliar.

Penurunan ini, akibat kenaikan beban pokok penjualan dan

beban usaha.

Profitabilitas

Profitabilitas perseroan tahun 2006 tercermin dari tingkat

Likuiditas yang mencapai 212,07% dan Solvabilitas sebesar

322,92%, serta Rentabilitas yang terdiri dari Net Profit

Margin sebesar 3,09%, Return on Investment (ROI) 4,85%

dan Return on Equity (ROE) sebesar 5,05%.

Likuiditas

Rasio perbandingan Aktiva Lancar dibanding dengan

Kewajiban Lancar Perseroan per 31 Desember 2006 sebesar

212,17%, sedangkan tahun 2005 besarnya 225,36%.

Besaran rasio ini menunjukan kemampuan Perseroan

untuk memenuhi Kewajiban Lancar dengan Aktiva Lancar

masih sangat baik.

Solvabilitas

Rasio Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan

untuk membayar Kewajiban Jangka Panjang dan Jangka

Pendek. Tahun 2005 besarnya 353,23%, sedangkan tahun

2006 besarnya 322,92%. Hal ini menunjukan kemampuan

Perseroan mambayar seluruh Kewajiban cukup baik.

Rentabilitas

Rentabilitas Perseroan yang tercermin dari margin Laba

Bersih, Imbal Hasil Investasi dan Imbal Hasil Equitas, pada

tahun 2006 masing-masing sebesar 3,09%, 4,85% dan

5,05%. Ketiga Rasio tersebut menunjukan bahwa Perseroan

mempunyai potensi untuk lebih meningkatkan keuntungan

dimasa mendatang.

BusinessProfit

In 2006, the company’s profit was Rp.60.63 billion, or

decreased Rp.24.09 billion compared to 2005 (Rp.84.72

billion). The decrease caused by the increase in the gross

profit (Rp.17.34 billion), smaller than the increase of the

business burden (Rp.41.43 billion).

NetProfit

The company’s net profit in 2006 was Rp.43.99 billion or

decreased 16.73% compared to 2005 (Rp.52.83 billion).

This was caused by the increase on the sales main expenses

and business expenses.

Profitability

Profitability of the company in 2006 was reflected in the

liquidity rate which reached 212.07% and the solvability

at 322.92%, and also rentability which is consisted of the

net profit margin of 3.09%, return on investment at 4.85%,

and the return of equity at 5.05%.

Liquidity

The comparison ratio of current assets compared to the

current liabilities of the company per December 31st 2006

was 212.17%, while in 2005 it was 225.36%. The number

of the ration shows the company’s capability in fulfilling

the current liabilities and the current assets.

Solvability

The ratio of solvability is defined as the capability of the

company to pay its long term and short term liabilities. In

2005 it was 353.23%, while in 2006 it was 322.92%. This

data shows that the company has the ability to settle its

liability.

Rentability

Rentability of the Company is represented by net income

margin, ROA and ROE, which is 3,09%, 4,85% and 5,05%

respectively. All the three ratios indicate that there are

room for the Company to increase its net income.

Page 49: KImia Farma Profile

51LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

RisetdanPengembangan

Unit Riset dan Pengembangan (Risbang) Perseroan

telah melakukan kegiatan penelitian untuk menunjang

peningkatan produk-produk yang dilaksanakan secara

internal dan eksternal, sebagai berikut :

1. Pengembangan produk baru unggulan maupun

reformulasi produk untuk mendapatkan kualitas produk

yang lebih baik dan efisien.

2. Melakukan pengujian bio avialibility dan bio ekuivalen

serta uji khasiat dan uji klinis

3. Melaksanakan sistem analisa sesuai SNI 17025

4. Meningkatkan sarana laboratorium sesuai cGMP

Penelitian yang telah dilakukan adalah 27 produk baru dan

telah mendapat Nomor Izin Edar (NIE), yang meliputi 11 produk ethical, 10 produk OGB, 4 produk obat bebas (OTC) dan 2 produk program pemerintah serta telah diproduksi dan dipasarkan.

Distribusi

Pendistribusian produk-produk perusahaan dilakukan

oleh PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) yang

merupakan salah satu anak perusahaan. PT Trading and

Distribution memiliki 41 cabang yang tersebar di seluruh

wilayah Indonesia, yang dalam operasionalnya telah

mengimplementasikan Good Distribution Practice (GDP)

serta pengembangan sistem informasi dan sumber daya

manusia.

Pada tahun 2006, kondisi eksternal banyak berpengaruh

terhadap kinerja PT KFTD, terutama dengan adanya

kebijakan penurunan harga obat generik, persaingan yang

semakin ketat, biaya distribusi semakin tinggi sedangkan

principal makin memperkecil fee distribusi.

ResearchandDevelopment

The research and development unit of the company has

conducted some research activities in order to support the

improvement of products both internally and externally,

as follows:

1. The development of new superior product as well as

reformulation of products to get a better and more

efficient quality product.

2. To conduct a bio availability and bio equivalent, as well

as the quality and clinic test.

3. To conduct analysis system according to SNI 17025

4. To improve the laboratory facilities according to cGMP.

The researches conducted resulted in 27 new products

which have attained the Circulation Permission Number,

comprising 11 ethical products, 10 OGB products, 4 free

medicine products (OTC) and two products of government

programs have also been produced and distributed.

Distribution

The distribution of company products conducted by PT

Kimia Farma Trading and Distribution, which is one of the

subsidiaries of the companies. PT Trading and Distribution

possesses 41 branches spread across the Indonesia territory,

in the operation of which has already implemented the Good

Corporate Distribution Practice, as well as the development

of information system and human resources.

In 2006, the external condition affected much on the

PT KFTD’s performance, especially by the government’s

policy to decrease the price of generic medicine, and the

competition has become tighter, distribution cost got higher

while the principals even lowered distribution fees.

Rasio-Rasio 2006 2005 Ratios

Likuiditas 212,07% 225,36% Liquidity

Solvabilitas 322,92% 353,23% Solvability

Rentabilitas : Rentability

Net Profit Margin 3,09% 6,44% Net Profit Margin

ROI 4,85% 11,12% ROI

ROE 5,05% 6,26% ROE

Page 50: KImia Farma Profile

52 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Total penjualan PT KFTD tahun 2006 sebesar Rp1,15 triliun yang terdiri dari penjualan rutin sebesar Rp421,84 miliar, penjualan institusi sebesar Rp687,75 miliar dan penjualan internal sebesar Rp39,05 miliar. Penjualan ini tumbuh 29,58% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp886,48 miliar.

Perolehan Laba setelah pajak mencapai Rp 8,06 miliar atau turun 42,19% dibandingkan dengan laba tahun 2005 sebesar Rp 13,95 miliar. Penurunan laba tersebut disebabkan peningkatan harga pokok penjualan akibat turunnya harga jual obat khususnya obat generik berlogo.

Ritel/Apotek

PT Kimia Farma Apotek (KFA) merupakan anak perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis ritel dengan jumlah outlet/gerai sebanyak 328. Pada tahun 2006 telah dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi melalui peningkatan pelayanan dan citra perusahaan serta penambahan cabang baru.

Penambahan gerai baru telah dilakukan sebanyak 18 apotek, dilain pihak telah menutup 10 apotek yang kurang efisien dan prospektif.

PT KFA dalam operasionalnya telah menggunakan format ritel modern dengan tetap mengacu pada core competence yang telah dimiliki.

Secara umum, kinerja KFA menunjukan hasil yang cukup baik, dari penjualan diperoleh sebesar Rp1,01triliun atau naik 14,39% dari tahun 2005 yang sebesar Rp882,82 miliar. Penjualan ini terdiri dari penjualan tunai sebesar Rp614,99 miliar atau naik 9,45% dari tahun 2005 yang sebesar Rp561.89 miliar dan penjualan kredit sebesar Rp394,82 miliar, naik 23,02% dari tahun 2005 yang sebesar Rp320,93 miliar.

LaboratoriumKlinik

Sampai akhir tahun 2006 Laboratorium Klinik yang telah beroperasi sebanyak 32 cabang, yang terdiri atas 1 laboratorium kelas Utama, 15 laboratorium kelas Madya, 4 kelas Pratama, dan 12 kelas Sampling Station (SS) masing masing di kota Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, Bandung, Jogyakarta, Surabaya, Denpasar, Bengkulu dan Batam.

Pada tahun 2006 telah tercapai nilai jasa pelayanan sebesar Rp7,31 miliar meningkat 195,20% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp3,75 miliar.

The total sale of PT KFTD in 2006 was Rp.1.15 trillion, composed of routine sales (Rp.421.84 billion), the institutional sales (Rp.687.75 billion) and internal sales (Rp.39.05 billion). The sales grew 29.58% compared to 2005 (Rp.886.48 billion).

The profit attained after tax was Rp.8.06 billion, or decreased 42.19% compared to the profit in 2005 (Rp.13.95 billion). The profit decrease caused by the increase of basic sales price, especially generic products.

Retail/Pharmacy

PT Kimia Farma Apotek is one of subsidiaries company conducting retail business with 328 branches. In 2006 several measures on intensification and extensification through the improvement of service and company image, as well as the establishment of new branches.

The new branches establishment has been done, took form in 18 pharmacies, and on the other hand 10 pharmacies which were considered to be inefficient and unprospective have been closed.

PT KFA, in its operational has been applying the modern retail format while keeping to its core competence.

Generally, the performance of KFA showed relatively satisfying result. From the sale the company obtained Rp.1.01 trillion or increase 14.39% from 2005 (Rp.882.82 billion). The sales composed by the cash sales (Rp.614.99 billion) or increased 9.45% from 2005 (Rp.561.89 billion) and credit sale (Rp.394.82 billion), increased 23.02% from 2005 (Rp.320.93 billion).

Cliniclaboratory

Until the end of 2006 the Clinic Laboratory had operated in 32 branches, consisting of 1 first class laboratory, 15 middle class laboratory, 4 economist class, and 12 SS classes respectively situated in Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Bengkulu and Batam.

In 2006 the value of the service reached Rp.7.31 billion or increased 195.20% compared to 2005 (Rp.3.75 billion).

Page 51: KImia Farma Profile

5�LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

KlinikKesehatan

Pada tahun 2006 telah dapat dioperasikan Klinik Kesehatan

Kimia Farma sebanyak 28 klinik dan 92 titik layanan melalui

kemitraaan dengan 108 Dokter Umum, 16 Dokter Gigi dan

183 Dokter Spesialis yang tersebar di kota-kota Jabotabek,

Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Denpasar,

Makasar, Palangkaraya.

Pencapaian nilai jasa pelayanan tahun 2006 sebesar

Rp2,67 miliar meningkat 280,25% dibandingkan tahun

2005 sebesar Rp0,96 miliar.

Kejadian Penting Setelah TanggalLaporanKeuangan

Tidak terdapat kejadian penting dan relevan setelah

tanggal laporan Keuangan sebagaimana telah diungkap

dalam laporan audit atas laporan keuangan 2006 oleh

Kantor Akuntan Publik Rama Wendra.

ProspekUsaha

Tingkat pertumbuhan pasar farmasi pada tahun 2007

diprediksi tumbuh 7,2%. Sedangkan kondisi perekonomian

Indonesia pada tahun tersebut diperkirakan mencapai

6,30%, dimana pertumbuhan ekonomi ini masih lebih

tinggi dibanding tahun 2006 yang sebesar 5,9%, tingkat

inflasi sebesar 6,50% yang lebih rendah dibanding tahun

2006 yang sebesar 6,6%, tingkat suku bunga pinjaman

sebesar 11,25% yang lebih rendah dari tahun sebelumnya

sebesar 13,25% dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang

asing khususnya USD yang relative stabil, berkisar antara

Rp9.000 – Rp9.400.

Manajemen memperkirakan, pada tahun 2007 persaingan

usaha di bidang farmasi dan alat kesehatan tetap akan

ketat dan tajam, seperti halnya tahun 2006. Sebagai

konsekuensinya, akan ada kenaikan biaya penjualan

untuk mendorong penjualan produk Perseroan lebih

besar lagi di pasar. Di sisi lain, beban harga bahan baku

dan biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan akan

naik, demikian juga beban SDM diperkirakan akan naik

pula karena adanya kenaikan gaji dan penyesuaian Upah

Minimun Regional (UMR). Memperhatikan tantangan dan

peluang usaha yang mungkin terjadi pada tahun 2007,

Perseroan menjabarkan strategi dan program kerja untuk

meningkatkan produktivitas, di antaranya merencanakan

pengembangan produk baru dan peluncuran produk baru

HealthClinic

In 2006 the health clinics of Kimia Farma have operated

in 92 service spots through partnership with 108 doctors,

16 dentists, and 183 specialists, spread over the Jabotabek

cities, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya,

Denpasar, Makassar, and Palangkaraya.

The achievement of service value in 2006 was Rp.2.67

billion, increased 280.25% compared to 2005 (Rp.0.96

billion).

Important Events after the FinancialReportDate

There was no important event after the financial report,

just as stated in the audit report on the financial report

2006 by the Public Accounting Office Rama Wendra.

BusinessProspect

The pharmacy market in 2007 is predicted to grow 7.2%,

while the economic condition of Indonesia in that year is

estimated to reach 6.30%, or higher than in 2006 (5.9%),

the inflation rate will be 6.59% (lower than 6.6% in 2006),

interest loan rates will be 11.25% (lower than 13.25% in

the previous year) and the exchange rate of rupiah towards

foreign currency especially the US Dollar will be relatively

stable, ranging around Rp.9000-Rp.9.400.

The management forecasted that in 2007, the competition

in the field of pharmacy and health device will be still tight

and sharp, just like in 2006. As a consequence, cost increases

in sales will be inevitable in order to boost product sales

in the market. On the other hand, raw material and oil

expenses are likely to rise and so are expenses for human

resource due to salary increase and adjustments in regional

minimum wage. In anticipation of challenges and business

opportunities which may occur in 2007, the Company has

set up strategies and work programs in order to enhance

productivity by, among others, developing new products

and launching new consumer health products, branded

ethical and generic drugs, expanding the network of clinic

laboratory and health clinic, improving the effectiveness

Page 52: KImia Farma Profile

54 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

consumer health product, branded ethical dan generik,

melakukan perluasan jaringan laboratorium klinik dan klinik

kesehatan, meningkatkan efektivitas pemasaran produk

dan jasa layanan kesehatan, mengembangkan utilitas aset

dengan pihak mitra usaha serta fokus pada pemasaran dan

distribusi.

Untuk mencapai strategi tersebut, Perseroan telah

merencanakan beberapa kebijakan sebagai acuan

pencapaian semua unit dan anak perusahan, sebagai

berikut:

1. Penggunaan cost leadership di semua operasional

perusahaan termasuk investasi.

2. Penerepan Good Corporate Governance disertai

peningkatan komitmen SDM untuk lebih transparan,

mengikuti sistem dan berkomitmen.

3. Sinergi dilakukan antar usaha, yaitu Apotek, Distribusi

dan Industri, baik sinergi untuk penggunaan produk

sendiri dan prinsipal KF, maupun sinergi kegiatan

usahanya.

4. Penguatan struktur bisnis distribusi dan ritel diarahkan

menuju peningkatan penjualan ke pasar reguler dan

penjualan tunai.

5. Pengembangan produk dilakukan sendiri maupun

dengan pihak luar (prinsipal/lisensi), diarahkan untuk

produk yang inovatif, produk- produk Bio Tech Farmasi,

produk utama untuk kesehatan masyarakat (public

health) dan produk-produk dari alan yang potensi

pasarnya relatif besar dan menguntungkan.

6. Diversifikasi dan diferensiasi produk tetap mengacu

pada produk yang terkait dengan pelayanan kesehatan

baik yang dikembangkan sendiri maupun kerjasama

dengan pihak luar (prinsipal/lisensi).

7. Pengembangan bisnis distribusi diarahkan untuk

memperluas cakupan dan pasar, termasuk ekspor,

yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan

pihak lain, serta mendorong untuk menambah prinsipal

baru baik dari dalam maupun luar negeri.

8. Pengembangan bisnis klinik, laboratorium klinik

diutamakan dengan memanfaatkan area/tempat

usaha Apotek dan aset Perseroan lainnya.

9. Melakukan pelatihan dan pendidikan SDM yang

terencana, berjenjang dan berkesinambungan.

10. Meningkatkan daya saing dengan peningkatan efisiensi

dan efektifitas yang ditunjang dengan proses bisnis

internal dan sistem IT.

of the marketing of the products and health service,

developing asset utility with the business partners , as well

as focusing on the marketing and distribution.

To make the strategy work, the company has planned

several policies as the reference for all business unit and

branch companies, as follows:

1. The using of cost leadership in all companies’ operations,

including the investment

2. The implementation of Good Corporate Governance

along with the improvement of the human resources

commitment to be more transparent, to conform to the

system and to be commited.

3. Synergy should be conducted among the business such

as pharmacy, distribution and industry, be it a synergy

to use own product and principal product of KF, as well

as synergy in the business activities.

4. The strengthening of the distribution and retail business

structure directed to the increase of the sales towards

the regular market and cash sale.

5. The development of the products conducted by either

itself or with outsider (principal/license), which will

be directed to make an innovative product, with a

relatively big market potencial, and profitable.

6. Diversification of the products will stick to the products

related to health service, both those developed by the

company itself and those by cooperation with other

parties (principal, licence)

7. The development of the distribution business directed

to expand the range and market, including export,

conducted by itself or with cooperation with others, and

by fostering and adding new principals from domestic

and abroad.

8. The development of clinic business, the clinic laboratory

will be prioritized by using the pharmacy area or other

company’s asset.

9. Training the human resources according to plans, multi

staged and sustainable system.

10. Improving the competitiveness by improving the

efficiency and effectiveness supported by the internal

business process and IT system.

Page 53: KImia Farma Profile

55LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

KebijakanDividen

Dalam hal kebijakan pembagian dividen, perseroan

mengacu kepada ketentuan yang tertuang dalam Anggaran

Dasar perseroan. Besarnya prosentasi pembagian tersebut

ditetapkan setiap tahun melalui Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS). Mengacu kepada Prospektus pada saat

Penawaran Umum, dividen yang dibagi adalah sebesar

30% dari total laba perseroan, sementara sisanya

digunakan untuk cadangan umum serta pengembangan

usaha perseroan.

TheDividendPolicy

In terms of the dividend policy, the company refers to

the regulations mentioned on the company’s article of

association. The rate of percentage of the dividends is

decided every year through the General meeting of the

Shareholders. Referring to the prospectus at the moment

of General Offer, the divided dividend will be 30% from

the total company profit, while the rest is used for general

provision as well as the development of the company

business.

Page 54: KImia Farma Profile

56 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Keseriusan Kimia Farma dalam mengembangkan serta

menerapkan GCG tercermin dari diagnostic assessment

yang telah dilaksanakan sebanyak 3 kali, yaitu pada

tahun 2002 oleh Price Waterhouse Cooper, tahun 2003

oleh BPKP dan tahun 2006 juga oleh BPKP. Dari hasil

diagnostic assessment yang memberikan capaian CUKUP,

Kimia Farma berkomitmen untuk tidak mudah berpuas diri

dengan apa yang telah dicapai dan senantiasa menerapkan

GCG secara ketat, serta memelihara komitmen yang kuat

untuk senantiasa membangun hubungan yang harmonis

dengan Stakeholders serta memperhatikan kepentingan

Stakeholders.

Menyadari bahwa penanggungjawab utama dalam

menjalankan standar GCG ini adalah Dewan Komisaris

dan Dewan Direksi, maka Kimia Farma telah membangun

pedoman Tata Kelola Perusahaan yang berisi kebijakan

yang berlaku bagi pemegang saham, Komisaris dan Direksi.

Pedoman tersebut juga mengatur hubungan kerja antar

Direksi, Komisaris serta antara Direksi dan Komisaris. Selain

itu, melalui pedoman tersebut diharapkan organ-organ

perusahaan yang ada dapat berperan sesuai tanggung

jawab profesionalnya dan ketentuan peraturan perundang-

The company has serious commitment in developing and

implementing the GCG is reflected from the diagnostic

assessment held three times, in 2002 by the Price

Waterhouse Cooper, in 2003 by the BPKP, and in 2006 also

by BPKP. The result of this diagnostic assessment gave the

company the title “SUFFICIENT”. However, Kimia Farma

won’t be satisfied on that position, and will always apply

the GCG rigidly, as well as preserve a strong commitment

to always maintain a harmonious relationship with the

stakeholders while caring for their needs.

Realizing that the main entity responsible in running

the GCG standards are the Board of Commissioners and

the Board of Directors, Kimia Farma has already built a

Corporate Governance guidance, containing the policies

on shareholders, commissioners and directors. The

guidance also controls the relationship pattern among the

directors, commissioners, as well as between directors

and commissioners. Furthermore, with that guidance

it is expected that the organs in the company will play

their respective roles professionally, and according to the

Page 55: KImia Farma Profile

57LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

undangan yang berlaku, untuk memastikan manajemen

bekerja secara bertanggungjawab dan transparan serta

memastikan Kimia Farma berjalan sesuai dengan standard

dan aturan yang berlaku dengan senantiasa memperhatikan

kepentingan Stakeholder.

Di tahun 2006, Kimia Farma telah mempersiapkan

pembentukan Komite GCG dan komite Remunerasi.

DewanKomisaris

Dewan Komisaris Kimia Farma saat ini beranggotakan 5

(lima) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama

dan 1 (satu) orang Komisaris, 3 (tiga) orang Komisaris

Independen. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya dibantu oleh Komite Audit.

Adapun tanggung jawab Komisaris Utama adalah

mengawasi kebijakan yang ditentukan oleh Direksi.

Sedangkan rincian tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris Kimia Farma telah sesuai dengan aturan yang

ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Dewan Komisaris selama tahun 2006 telah melaksanakan:

1. Pemantauan terhadap pengelolaan perusahaan yang

dilaksanakan oleh Direksi antara lain pengoptimalisasian

sumber daya perusahaan serta perencanaan dan

pelaksanaan anggaran perusahaan.

2. Memberikan masukan dan saran kepada Direksi terutama

dalam hal implementasi Tata Kelola Perusahaan yang

Baik.

3. Menyelenggarakn pemilihan Kantor Akuntan Publik

melalui sistem pelelangan sesuai dengan Hasil

Keputusan RUPS tahun 2005.

prevailing law, to ensure that the management works with

responsibility and transparently, while also ensuring that

Kimia Farma keeps marching forward in accordance of the

existing standards and regulations while always fulfilling

the stakeholders’ needs at the same time.

In 2006, Kimia Farma has prepared for the GCG and

Remuneration Commitee established.

BoardofCommissioners

The company Board of Commissioners (BOC) consist of 5

(five) members. The composition is one Chairman and one

Commissioner and 3 (three) Independent Commissioners.

In implementing its duties and functions, the BOC is

supported by an Audit Committee

The main responsibilities of BOC is monitoring the

policy established by the Directors. Details BOC roles

and responsibilities,in accordance with the rules in the

Company’s Articles of Association.

The BOC has performed the following throughout 2006:

1. Monitor the the Directors in managing the Company

including the utilization of the Company’s resources,

planning and utilization of the Budget.

2. Provide inputs and advice to the Directors especially in

the area of the implementation.

3. Appoint the public Accounting Firm through tendering

system,in accordance with the resolutions adopted in

2005 General Shareholders Meeting.

Page 56: KImia Farma Profile

58 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

Jumlah rapat dan tingkat kehadiran Anggota Komisaris

sepanjang tahun 2006 adalah sebagai berikut:

DewanDireksi

Dewan Direksi Kimia Farma selama tahun 2006 telah

melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan yang

tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan, diantaranya:

1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan sesuai

dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha

meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan

perusahaan

3. Menyiapkan pada waktunya rancangan rencana kerja

dan anggaran perusahaan yang selanjutnya disampaikan

kepada Dewan Komisaris.

Dalam menjalankan perusahaan, Dewan Direksi mengacu

pada Pedoman GCG yang memuat Board Manual.

Jumlah rapat dan tingkat kehadiran Anggota Direksi

sepanjang tahun 2006 adalah sebagai berikut:

45

40

35

30

20

5

0

Gunawan Pranoto

Rapat dengan Komisaris.

Rapat Direksi

Keterangan :

Sofiarman Tarmizi

WarsitoTriatmojo

Handoyo AS.

Rapat Dewan DireksiBoard of Director Meeting

6

5

4

3

2

1

0

Agus Muhammad

Rapat Komisaris.

Rapat dengan Direksi

Effendi Rangkuti

Keterangan :

Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting

DharmansyahSjafii Achmad Dandossi Matram

The number of meetings and the attandance by the

Commissioners are :

BoardofDirectors

The Directors have performed their duties throughout 2006

in accordance with the Company’s Articles of Association:

1.Leading, Managing and controlling the Company in

accordance with the Company purposes to improve

efficiency and effectiveness.

2.Controling, maintaining and managing the Company’s

assets.

3.Preparing, on timely basis, the Company work plan and

budget and to submit them to BOC.

In managing the Company’s operations, it is performed

according to Board Manual in GCG Guide

The number of meetings and the attandance by the

Director are:

Page 57: KImia Farma Profile

59LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

KomiteAudit

Kimia Farma telah membentuk Komite Audit sejak tanggal

1 April 2002 dan pada saat ini seluruh anggota Komite

Audit berjumlah sebanyak 3 (tiga) orang.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit

sehubungan dengan fungsinya untuk membantu Dewan

Komisaris dalam menjalankan peran pengawasan, antara

lain melakukan analisa dan pendalaman terhadap laporan

kinerja, hasil audit serta laporan-laporan yang terkait

dengan aktivitas penting perusahaan.

Sepanjang tahun 2006, Komite Audit telah mengikuti

proses penunjukkan auditor independent untuk tahun

buku 2006, memantau pelaksanaan audit operasional

dan keuangan, membahas temuan-temuan audit yang

signifikan, serta melakukan penelaahan terhadap Laporan

Auditor Independen atas Laporan Keuangan Konsolidasi

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2006.

Selain itu Komite Audit juga meminta Direksi untuk

menindak lanjuti temuan-temuan audit.

Hal-hal yang dilakukan di tahun 2006 yaitu evaluasi dan

penelaahan terhadap hasil audit yang dilakukan BPKP atas

Pengelolaan Kemitraan Bina Lingkungan perusahaan dan

memberikan masukan kepada Dewan Komisaris berkaitan

dengan penanganan properti perusahaan, Corporate Plan,

serta masukan untuk Internal Audit Charter.

Selanjutnya dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan,

Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan

Komisaris atas beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh

manajemen, yaitu:1. Melakukan usaha-usaha pemanfaatan sumber daya

secara optimal dalam rangka peningkatan kinerja berbagai lini di Kimia Farma;

2. Mengupayakan manajemen kas yang sehat dan tepat untuk memaksimalkan penggunaan kas dan mengurangi beban keuangan yang tidak perlu;

3. Menata sistem informasi secara terpadu untuk mewujudkan proses bisnis yang efektif dan efisien;

4. Meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara berkesinambungan dengan mengembalikan lingkungan pengendalian yang kondusif guna memberikan jaminan yang memadai atas pencapaian tujuan perusahaan;

5. Mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik dan manajemen risiko secara konsisten.

AuditCommittee

The Company established an Audit Committee since 1 April

2002,which at present its members are 3(three) person.

Audit Committee is supporting the BOC in supervising role

including analyzing and evaluating performance report,

audit result and other reports concerning the important

activities of the Company.

Throughout 2006 Audit Committee is participating in

appointment of independent auditor of the financial year of

2006,monitoring the execution of operational and financial

audits discussing the significant audit finding, examining

the Independent Audit Report on the Consolidated Financial

Statement for the financial year ended 31 December

2006.

Audit Committee has the right also to instruct the Directors

to follow up the audit findings

Other thing performed by Audit Committee during 2006

are evaluating and reviewing the result of audit performed

by BPKP on Community Development Partnership, and give

inputs to the BOC in relation to management of Company’s

property, corporate plan an internal audit carter.

For the purpose of improving the Company’s performance,

Audit Committee recommended to the BOC a few things to

be performed by the Management:

1. To optimize the utilization of the Company resources

in order to improve the performance of various line of

business of the Company;

2. To implement healthy and right cash management

for maximization of cash utilization and reduce the

unnecessary financial burdens;

3. To sad the integrated information system which

resulting in effective and efficient business process;

4. To improve the effectiveness of the Internal Controls

System in a conducive manner to guarantee the

achievement of the Company’s objectives;

5. To implement principle of Good Corporate Governance

(GCG) and risk management consistently.

Page 58: KImia Farma Profile

60 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

ProfilKomiteAudit/AuditCommitteeProfile

Effendi Rangkuti Ketua Komite Audit Audit Committee Chief

Lahir di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada tanggal 26 Juni 1946. Lulus AKABRI tahun

1970 dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal (Purn). Pada tahun 1992, berhasil meraih

gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi hukum dan Militer, selanjutnya pada tahun yang

sama, juga berhasil menyelesaikan pendidikan di Universitas Jenderal Achmad Yani dengan

spesialisasi Manajemen Industri. Pernah menjadi kuasa pemegang saham Panglima TNI di

PT Manunggal Air Service. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit perseroan sejak tanggal 2

September 2004.

Born in Padang Sidempuan, North Sumatera on June 26th 1946. He graduated from AKABRI in

1970 with the final grade Mayor Jenderal (Purn). In 1992, he graduated in Law science from

Sekolah Tinggi Hukum dan Militer. He also had achieved Specialization in Industry Management

from Jenderal Achmad Yani University. He was a Panglima TNI shareholder in PT. Manunggal

Air Service and also as a Audit Committee Chairman of PT. Kimia Farma Tbk Since September

2nd, 2004.

Roberth Gonijaya Anggota Komite Audit Audit Committee Mamber

Menyelesaikan pendidikan terakhir di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika

Serikat dengan memperdalam ilmu keuangan. Sebelumnya pernah mengenyam pendidikan

di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan lulus pada tahun 1995. Pegawai negeri sipil pada

Sekretariat Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan yang juga aktif mengajar di beberapa

perguruan tinggi di Jakarta. Diangkat menjadi anggota Komite Audit PT Kimia Farma Tbk., sejak

tanggal 2 September 2004.

He graduated in Finance science from University of Illinois at Urbana-Champaign, USA. He had

studied at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara and graduated in 1995. He had ever been as a

State Employee at Sekretariat Inspektorat Jend. Departemen Keuangan and also as a lecturer

in several universities in Jakarta. Since September 2nd, 2004 he was promoted as a Audit

Committee Member of PT. Kimia Farma Tbk.

Danrivanto BudhijantoAnggota Komite Audit Audit Committee Member

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung dengan

mengambil spesialisasi Hukum Internasional dan kemudian memperdalam ilmu hukum di The

John Marshall Law School, Chicago, Amerika Serikat. Disamping aktif menulis di media massa

dan mengajar di almamaternya, saat ini merupakan peneliti utama pada Indonesian Center of

Air & Space Law. Sejak 2 September 2004 diangkat menjadi anggota Komite Audit PT Kimia

Farma Tbk.

He graduated in Law Faculty from Padjajaran University Bandung with Specialization in

International Law and he also graduated in Science of Law from The John Marshall Law School,

Chicago, USA. He also active as a writer in mass media and lecturer in his alma mater. Now,

he is a Major Researcher at Indonesia Center of Air & Space Law. Since September 2nd, 2004

he was promoted as a Audit Committee Member of PT. Kimia Farma Tbk.

Roberth Gonijaya

Danrivanto Budhijanto

Effendi Rangkuti

Page 59: KImia Farma Profile

61LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

The number of meetings and the attandance by the Audit

Committe are:

OthersCommittees

In 2006, Kimia Farma has prepared for GCG and

Remuneration Committee establishment.

CorporateSecretary

Corporate Secretary main function are; Compliance Officer,

Stakeholders Relation, Investors Relation and Legal

Advisor

Throughout 2006, some important events organized by the

Corporate Secretary are outlined below:

1. Submitting the operations and Performance Reports

in line with the requirements of Indonesian Capital

Market;

2. Providing service to the Shareholders and other

Stakeholders by giving Information concerning

the Company’s conditions through websites, press

conferences, meeting with journalist, clarification

through media, meeting with analyst;

3. Corporate Secretary is watching closely the development

of the capital market regulations and ensures that the

Company complies with these regulation;

4. Enhancing the appearance and the governance of

Jumlah rapat dan tingkat kehadiran Anggota Komite Audit

sepanjang tahun 2006 adalah sebagai berikut:

KomiteLainnya

Di tahun 2006 Kimia Farma telah mempersiapkan

pembentukan Komite GCG dan Komite Remunerasi..

SekretarisPerusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama sebagai

Compliance Officer, Stakeholders Relation, Investor Relation

dan Liason Officer.

Sepanjang tahun 2006, Sekretaris Perusahaan telah

mengorganisasi dan menyelenggarakan beberapa aktivitas

penting Kimia Farma, seperti:

1. Menyampaikan Laporan Kegiatan dan Kinerja Perusahaan

untuk memenuhi persyaratan serta ketentuan Pasar

Modal.

2. Memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham

dan stakeholder lainnya atas informasi yang berkaitan

dengan kondisi perusahaan melalui situs resmi

perusahaan dan beberapa aktivitas seperti: konferensi

pers, temu wartawan, penjelasan ke media dan temu

analis.

3. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan yang

berlaku di pasar modal dan memastikan bahwa

perusahaan selalu memenuhi dan mamatuhi peraturan

yang berlaku.

4. Memperbaharui tampilan dan tata kelola media internal

10

9

8

6

2

1

0

Effendi Rangkuti

Rapat dengan Komisaris.Meeting with Commissioners

Rapat DireksiMeeting with Director

Keterangan :

DanrivantoBudhijanto

RoberthGonijaya

Rapat Komite AuditAudit Committee Meeting

Page 60: KImia Farma Profile

62 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

company’s internal communication system, developing

the Corporate relations and organizing important

events;

5. Coordinating the Company’s activities concerning

Corporate Social Responcibility (CSR).

In addition, the Corporate Secretary is supporting the

Company management to develop the infrastructures for

GCG, i.e. Code of Conduct, SPI Charter, Audit Committee

Charter.

ProfileofCorporateSecretary

Drs. Rusdi Rosman APT, MBA

He graduated in Pharmaceutical Science from

Padjajaran University Bandung in 1988, he

has finished his education in Pharmacies

from Padjajaran University Bandung in 1989.

He also graduated in MBA of Operation

Management from California State University,

San Bernardino, CA, USA in 1999 and Global

Business Management from University of

California Riverside, USA in 2000. He had

been a Head of Human Resources Planning

& Development PT. Kimia Farma in 2001 –

2002, Human Resources Department Manager

of PT. Kimia Farma in 2004 – 2006. Since

September 2006, he was promoted as a

Corporate Secretary at PT. Kimia Farma. Tbk.

InternalAudit

Internal Audit is one of major facilities to ensure the

running of Corporate Management. Internal Audit also as

a Strategic Partner in Audit Aspect & Internal Control for

Board of Directors and Management. In 2006, Internal

Audit unit had audited 123 objects, such as : 119 regular

audit objects , 4 investigation objects.

Corporate Auditing including ; Holding for 24 objects or

57,14% from 42 target objects, 22 KFTD objects or 100.00%

target objects and 77 KFA objects or 116,67% from 66

target objects. From the result, is gained several aspects

which needed completions such as : Operation Standard

perusahaan dan pembinaan relasi perusahaan, serta

menyelesaikan event penting perusahaan.

5. Mengakomodasi aktivitas perusahaan yang terkait

dengan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga turut serta dalam

membantu Manajemen menyusun infrastruktur Tata

Kelola Perusahaan yang Baik, antara lain Standar Perilaku,

Pedoman GCG, serta piagam SPI dan piagam Komite

Audit.

ProfilCorporateSecretaryPerseroan

Drs. Rusdi Rosman APT, MBA

Meraih gelar Sarjana Farmasi dari Universitas

Padjadjaran, Bandung pada tahun 1988,

menyelesaikan pendidikan Apoteker dari

Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1989,

meraih gelar MBA Operation Management dari

California State University, San Bernardino,

CA, USA, tahun 1999 dan Global Business

Management, University of California,

Riverside, USA tahun 2000. Sebelumnya

menjabat sebagai Kepala Perencanaan dan

Pengembangan SDM KF tahun 2001-2002,

Manager Investor Relation tahun 2002-2005,

Manajer SDM KF tahun 2004-2006 dan sejak

September 2006 diangkat menjadi Corporate

Secretary PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

PengawasanInternal

Sistem Pengawasan Internal (SPI) merupakan salah satu

sarana utama untuk dapat memastikan tentang pengelolaan

Perseroan. SPI juga menjadi Mitra Strategis (Strategic

Partner) dalam aspek pengawasan dan pengendalian

internal bagi Direksi dan jajaran Manajemen. Pada

tahun 2006 Unit SPI Perseroan telah melakukan kegiatan

pemeriksaan terhadap 123 Objek, berupa audit rutin 119

dan investigasi 4 objek.

Kegiatan pemeriksaan meliputi Holding sebanyak 24

Objek atau 57,14% dari target 42 objek, KFTD sebanyak

22 Objek atau 100.00% dari target 22 objek dan KFA

sebanyak 77 Objek atau 116,67% dari target 66 objek.

Dari hasil pemeriksaan ini diperoleh beberapa aspek

Rusdi RosmanCorporate Secretary

Page 61: KImia Farma Profile

6�LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

yang memerlukan penyempurnaan, yaitu standar operasi

prosedur, teknologi informasi dan kolektibilitas piutang.

Sepanjang tahun 2006, Unit SPI KF juga mengembangkan

program kerja sebagai berikut:

1. Membangun sistem komunikasi informasi guna

melakukan komunikasi langsung ke sumber data

dengan menggunakan software IDEA.

2. Mengembangkan sistem audit berbasis risiko yang

mengacu ke COSO sehingga tahun 2007 audit yang

dilakukan SPI lebih focus.

3. Melakukan studi banding ke Satuan Kerja Pengawasan

Interen PT Astra Internasional.

4. Mengikuti sejumlah seminar dan diskusi sebagai

sarana untuk membimbing, mengarahkan dan

melakukan pembinaan para auditor, sehingga mampu

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme serta

membentuk kerjasama tim.

RisikoUsaha

Risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh Kimia Farma adalah sebagai berikut:

1. Risiko depresiasi Rupiah terhadap valuta asing Sebagian besar bahan baku obat Kimia Farma harus

di impor dari luar negeri yang berarti pembayarannya menggunakan mata usnag asing, sedangkan pendapatan Kimia Farma saat ini sebagian besar dalam mata uang Rupiah. Apabila terjadi depresiasi nilai mata uang Rupiah, maka harga pokok penjualan akan meningkat dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja Kimia Farma.

2. Risiko pasokan bahan baku Bahan baku obat Kimia Farma sebagian berasal dari

pihak ketiga, baik lokal maupun impor. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman, kesulitan melakukan pembelian, serta kebijakan Pemerintah mengenai impor, maka kegiatan produksi Kimia Farma jadi terganggu.

3. Risiko persaingan usaha Dalam industri farmasi, tidak terdapat pemain yang

memiliki pangsa pasar secara dominant. Munculnya pesaing baru akan mengakibatkan pangsa pasar perusahaan berkurang dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Procedure, Information Technology and Collection.

During 2006, KF Internal Audit unit also developed working

program, as following :

1. Built Information Communications System to do Direct

Communications to Data Source with using of IDEA

Software

2. Developed Risk Based Audit System that straight to

COSO so that Focus Audit could be accomplished In

2007

3. Benchmarked to Internal Audit of PT. Astra

Internasional.

4. Followed the seminars and discussions as a facility

to make guidance for auditor in order to enhance

competencies , professionalism and establishing

teamwork.

RiskManagement

Risk management that are affecting company’s business activities are outlined below:

1. The risk of exchange rates the fluctuation, depreciation of rupih to foreign currency

The Company imports majority of its raw materials, while the majority of its revenues are in Rupiah denomination. In the case of Rupiah depreciation, it cause the increment of the cost of goods sold, in turn affects the Company’s Operating Performance.

2. The risk of supply of raw materials The Company purchases vast majority of its raw

materials from third party, locally an imports. Late deliveries, difficulty in finding the supplier and Government Regulation on imports, will affect the Company supply of raw material’s, in turn affect the Company’s Operating Performance.

3. The risk of business competition The condition of the pharmacy industry is that there is

no dominant player in the industry. Thus, the Company Competitor is always trying to increase their market share by introducing new product and enhancing the existing product. Also the existence of a new player may affect the Company’s market share,in turn affect the Company’s Operating Performance.

Page 62: KImia Farma Profile

64 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

4. Risiko Perekonomian Perubahan kondisi perekonomian nasional dan dunia

sangat berpengaruh pada Kimia Farma. Contohnya, apabila terjadi inflasi yang tinggi, maka hal tersebut dapat menurunkan daya beli masyarakat serta pendapatan Kimia Farma.

5. Risiko perubahan peraturan Kegiatan usaha farmasi merupakan bidang kegiatan

usaha yang diatur secara ketat oleh Pemerintah, misalnya aturan tentang penetapan harga jual obat . Perubahan peraturan tersebut dapat mempengaruhi penjualan dan keuntungan perusahaan. Di samping itu, adanya Undang-Undang Paten, Undang-Undang Persaingan Usaha dan Undang-Undang Otonomi Daerah juga dapat mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan.

6. Risiko kegagalan pengembangan usaha (investasi) Dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan

penjualan, Kimia Farma secara terus menerus memasarkan produk dan bisnis baru kepada masyarakat. Apabila terjadi kegagalan dalam memasarkan produk dan bisnis baru tersebut, maka akan mengakibatkan pengaruh negatif terhadap pendapatan Kimia Farma.

7. Risiko pemalsuan obat Saat ini begitu banyak beredar produk farmasi yang

dipalsukan di Indonesia. produk-produk palsu tersebut seringkali memiliki bentuk yang sama dengan produk aslinya. Semakin banyaknya obat paslu yang beredar di pasaran, hal tersebut dapat menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk aslinya, bahkan lebih parah lagi, ketidakpercayaan itu bisa juga menimpa Kimia Farma sebagai produsen obat tersebut.

8. Risiko produk rusak Produk yang telah beredar dapat saja mengalami

perubahan, hal ini bisa disebabkan distribusi yang kurang baik, ataupun penyebab lainnya di luar kendali Kimia Farma. Produk rusak tersebut juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat dan apabila hal itu menimpa Kimia Farma, maka akan menurunkan pendapatan dan meningkatkan beban usaha.

9. Risiko pemogokan karyawan Karyawan merupakan salah satu faktor penentu dalam

menjalankan kegiatan usaha. Apabila terjadi pemogokan masal karyawan, hal itu akan menghambat kegiatan usaha Kimia Farma.

4. Economic risk The economic condition such as high inflation rate may

affect the condition of the pharmacy industry, in which decreasing the people’s purchasing power, in turn decreases the Company’s Revenue.

5. The risk of regulatory changes The pharmacy industry is a tightly regulated industry

by the Government, such as regulation on setting the selling price. The changes on this regulation may affect the Company’s sales and profits. In addition, there are other regulations may affect the Company’s business, such as the consumer Protection Law, the Trade Mark Law, the Law on Business Competition and The Law on Regional Autonomy.

6. The risk of business development failure In order to maximize its sales, the Company is introducing

new products. The failure of this new product to survive in the market will have negative effect on the Company’s Income. At present the Company is developing new line of business i.e. Laboratory and Medical Clinics. The failure of this business line will affect the Company’s financial condition.

7. The risk of fakes medicine The distribution of fake medicine has become a serious

matters. These fake medicines have almost the same, physically, with the original one. Their compositions and quality which do not comply with the requirement by Regulatory Body (Badan POM) which differentiate them from the originals. The availability of these fake medicines may affect the people’s confidence on original product like the Company’s product, which will have negative effect on the company’s income.

8. The risk of defect product The bad handling in the product distribution or order

causes uncontrollable by the Company’s, causes the product becoming defect. As a result, the consumer complains and thus affecting the consumer confidence on the products. This can happen to any products, including the Company’s, in turn increasing burden on the company and will have negative effect on the Company’s Income.

9. The risk of employees strike The Company values highly the role of employees on

the success of the Company’s operations. The massive strike by the employees will affect the Company’s operations

Page 63: KImia Farma Profile

65LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

10. Risiko dampak lingkungan Dalam kegiatan produksinya, terdapat limbah produksi

berbentuk padat, cair maupun gas, Kimia Farma telah melakukan pengelolaan limbah produksi sesuai ketentuan, tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan ternyadinya pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri, sehingga dapat memberikan risiko tuntutan hukum bagi Kimia Farma.

StandarPrilaku

Di tahun 2006 perusahaan telah menyusun standar prilaku yang menjadi dasar sikap dan perilaku sehari-hari bagi jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan yang bekerja di perusahaan.

Secara garis besar Buku Standar Prilaku yang ditetapkan perusahaan berisi mengenai lingkungan kerja, standar perilaku pribadi, benturan kepentingan, pencatatan akuntansi, pengendalian Internal perusahaan dan Audit, hubungan pemasok dan calon pemasok, hubungan dengan pesaing, hubungan pejabat eksekutif dan legislatif, informasi mengenai orang atau pihak lain, pelaporan pelanggaran serta sosialisai, implementasi dan evaluasi.

ProgramKemitraandanBinaLingkungan(PKBL)

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perseroan berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2006 telah dikeluarkan Rp3,43 miliar untuk Program ini. Alokasi dana pinjaman telah disalurkan di 6 propinsi.

Program pinjaman kredit lunak yang telah dilaksanakan antara lain pemberian pinjaman kepada apotek/toko obat, pengusaha kecil dan koperasi, dan juga melaksanakan monitoring serta evaluasi pengembalian pinjaman hingga penagihan langsung kepada peminjam.

Pada tahun 2006 Perseroan memiliki 154 mitra binaan yang terdiri dari 100 pengusaha kecil, 52 mitra binaan apotek/toko obat dan 2 koperasi, dengan total nilai bantuan mencapai Rp2,85 miliar.

Sementara itu program bina lingkungan yang telah dilaksanakan dalam bentuk bantuan antara lain disalurkan untuk korban bencana alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana umum dan sarana ibadah.

10. The risk of environmental damages The production process is producing solid, liquid and

gas wastes. Although the Company has managed its wastes in accordance with the regulation, there its still a chance of these wastes damaging the environment. These damage may cause legal actions against the Company.

CodeofConduct

In 2006, the Company has issued a Code of Conduct to be followed by all levels who work in the Company, Commissioners, Directors and Employees.

In general, this code of conduct contains the working environment, individuals code of conduct, conflict of interest, accounting procedures, internal control system and its audit, supplier’s and prospective supplier’s relations, relations with competitor companies, relation with the executive’s and the legislature’s, personnel, information on someone or other party, reporting and socialization, implementation and evaluation of incompliance.

Partnership&CommunityDevelopmentProgram

As a part of social responsibilities, Company had committed to give social contribution for improving Community welfare. In 2006, company had provided Rp 3,43 billion to this program. Loan allocations had distributed to 6 (six) provinces.

Soft Loan Programs had distributed as following : Loan for drugstore establishment, Small Entrepreneurs and Cooperatives, also monitoring and evaluation for return to direct collection to the lender.

In 2006, Company had 154 partners as following : 100 Small Entrepreneurs, 52 drugstore partners, and 2 cooperatives which total of grants Rp 2.85 billion.

Meanwhile, Partnership Development Program had been distributed in Grants, given for aids natural disasters victims, educational & training aids, health improvement, public facilities development and religion facilities aids.

Page 64: KImia Farma Profile

66 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

PengadaanBarangdanJasa

Sistim pengadaan barang dan jasa dilingkungan perseroan mengacu kepada Kepres No. 80 Tahun 2003 jo. Keputusan presiden republik Indonesia no. 61 tahun 2004 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang / jasa pemerintah beserta peraturan pelaksanaan lainnya. Dan juga keputusan menteri BUMN no. KEP-117/M-MBU/202 tentang penerapan praktek good corporate governance pada perusahaan milik Negara. Untuk setiap unit usaha memiliki kewenangan sendiri dalam menetapkan kebutuhan barang maupun jasa berdasarkan masing-masing tingkat kebutuhannya. Semua bentuk pelaksanaan tersebut harus berpijak kepada peraturan yang berlaku serta sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

KontribusiSosialdanPelestarianLingkungan

Dalam menjalankan usahanya, Kimia Farma tidak berorientasi pada keuntungan semata, namun juga bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat yang berada di lingkungan Kimia Farma. Tanggung jawab tersebut mencakup 4 (empat) jenjang yang merupakan satu kesatuan dan terdiri dari:1. Tanggung jawab ekonomis, dimana Kimia Farma

perlu menghasilkan laba sebagai fondasi untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya.

2. Kimia Farma harus bertanggung jawab secara hukum dengan mentaati ketentuan hokum yang berlaku.

3. Secara etis Kimia Farma juga bertanggung jawab untuk mempraktekkan hal-hal yang baik dan benar sesuai denan nilai-nilai, eteika dan norma-norma kemasyarakatan.

4. Tanggung jawab filantropis, dimana Kimia Farma harus memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan operasi bisnisnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kimia Farma telah mencanangkan 4 (empat) program sosial dan pelestarian lingkungan yang terdiri dari:1. Program Bantuan Bencana Alam Salah satu kegiatan yang dilakukan melalui program

ini di tahun 2006 adalah memberikan bantuan kepada korban gempa di Yogyakarta pada bulan Mei 2006.

2. Program Bantuan Pendidikan Adapun bantuan pendidikan yang pernah diberikan oleh

Kimia Farma di tahun 2006 adalah pemberian beasiswa dan pemberian bantuan peralatan sekolah.

Asset&serviceProcurement

Company Asset and Service Procurement is straight to Kepres no. 80 tahun 2003 jo, Keputusan Presiden RI no. 61 tahun 2004 about Guidance of Government Asset and Service Procurement and Keputusan Menteri BUMN no. KEP-117/M- MBU/202 about Application Good Corporate Government Systems in State Own Company. For each business unit has own authority in Assignment of Asset and Service Procurement based on each needs. All have to be accomplished straight to current regulation and based on Designation Procedure.

SocialContributionandEnvironmentPersistent

In running the business, Kimia farma is not only profit oriented but also has responsibility to Community Welfare surrounding. The responsibilities has 4 (four) paths which united as following ;

1 .Economic responsibilities, which Kimia farma need profit as base for developing and sustain the existence.

2. Kimia Farma has responsible legally with follow the rules

3. Ethically, Kimia Farma has responsible for doing the right based on values, ethic, and society norms..

4. Philanthropies Responsibilities, which Kimia farma has to give contribution for community improvement standard of living straight to business operations

Kimia Farma has assigned 4 (four) social program and environment persistent as following :

1. Natural Disasters Donation Program One of Company activities through this program in 2006

was giving donation to earthquake victims in Yogyakarta on Mei 2006

2. Educational Donation Program Educational Donation which had been given by Kimia

Farma in 2006 was giving scholarship and educational facilities .

Page 65: KImia Farma Profile

67LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

3. Program Bantuan Peningkatan Sarana Kesehatan Bantuan-bantuan yang pernah diberikan melalui

program ini adalah khitanan masal serta pengobatan gratis.

4. Program Bantuan Pengembangan Sarana Umum & Ibadah

Bantuan-bantuan yang pernah diberikan melalui program ini adalah merehabilitasi sarana pendidikan, prasarana umum dan panti jompo, serta pembangunan rumah ibadah, perlengkapan ibadah dan pelaksanaan kegiatan ibadah.

Sebagai perusahaan yang berorientasi lingkungan, Kimia Farma telah mendapatkan sertifikat ISO 14001 dari Rheinland Berlin Brandenburg. Sistem pengelolaan air limbah di Jakarta juga telah meraih penghargaan dari Pemerintah DKI, sedangkan fasilitas yang sama di Semarang telah dijadikan model percontohan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Contoh lain dari keberhasilan pengelolaan limbah, Kimia Farma berhasil mengolah limbah produksi kina menjadi sejenis briket.

3. Improvement Health Facilities Donation Program Donations which had been given through this program such as : mass circumcision and free medication.

4. Religion and Public Facilities Development Donation Program.

Donations which had given through those programs was for rehabilitation of educational facilities, public facilities, religion facilities, and religion activities.

As a company which move in environment orientation, Kimia Farma had achieved certification of ISO 14001 from Rheinland Berlin Brandenburg. Litter Management System in Jakarta has achieved award from government, in spite of the same facilities in Semarang has been a role model by Federal of Central Java Province. Another example is litter management of quinine production to bricket.

Page 66: KImia Farma Profile

68 LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

AksesInformasi

Sebagai perwujudan komitmen Kimia Farma terhadap pelaksanaan salah satu prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dalam hal ini transparansi, maka segala informasi yang dibutuhkan masyarakat mengenai Kimia Farma bisa langsung didapatkan di www.kimiafarma.co.id. Selain itu Kimia Farma juga menggunakan media lainnya dalam menyampaikan informasi mengenai perusahaan, diantaranya press release untuk menyampaikan informasi material kepada publik, bulletin bulanan, Gema Karya untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika perusahaan kepada seluruh karyawan. Sedangkan untuk mempromosikan produk-produk perusahaan Kimia Farma menggunakan media cetak, televisi dan radio.

InformationAccess

As Kimia Farma’s commitment to one of Good Corporate Governance system, transparency of Kimia Farma which needed by society could be found in website www.kimiafarma.co.id. Besides that, Kimia Farma has used other media to inform company condition, such as press release to inform the materials to the public, and monthly bulletin, Gema Karya to inform company activities to entire employee. In spite of promoting company products, Kimia Farma has used print ad, television, and radio.

Page 67: KImia Farma Profile

69LAPORAN TAHUNAN 2006 ANNUAL REPORT

ManajemenMutu

Kimia Farma telah menetapkan sebuah kebijakan mutu yang memuat pedoman untuk memastikan mutu semua produk dan layanan yang dihasilkan.

Peningkatan mutu produk secara terus-menerus yang dilakukan oleh Kimia Farma merupakan pengimplementasian sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 sebagai panduan bagi seluruh aspek kegiatan produksi untuk mencapai kualitas yang telah ditetapkan.

Pencapaian standar mutu, ketepatan waktu dan standar jumlah merupakan implementasi prosedur layanan untuk memenuhi kebutuhan serta harapan seluruh pelanggan.

EtikaPerusahaan

Di tahun 2006 adalah kali pertama Kimia Farma mulai menerapkan perilaku yang menjadi dasar sikap bagi jajaran Komisaris, Dewan Direksi serta seluruh karyawan. Penerapan tersebut diharapkan dapat terlaksana sesuai dengan buku standar perilaku yang telah ditetapkan.

QualityManagementSystem

Kimia Farma has determined Quality policy which including guidance for ensuring products and services quality.

Products Quality improvement continuously done by Kimia Farma is a implementation on Quality Management System based on ISO 9001:2000 as a guidance for entire production aspects to achieve expected quality.

Quality Standard Achievement, on time and total standard is an implementation of services procedure for fulfill needs and customers expectations.

Company’sCodeofconduct

In 2006 was the first time for kimia farma started to apply code of conduct as a basic of behavior for Board of Commissioner, Board of Directors and employees. The application was expected accomplished based on the Book of Code of Conduct Standardization.

Page 68: KImia Farma Profile
Page 69: KImia Farma Profile

Independent Auditor’s Report

L A P O R A N A U D I T O R I N D E P E N D E N

Page 70: KImia Farma Profile
Page 71: KImia Farma Profile
Page 72: KImia Farma Profile
Page 73: KImia Farma Profile
Page 74: KImia Farma Profile
Page 75: KImia Farma Profile
Page 76: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PT KIMIA FARMA (PERSERO) TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETSPER 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 AS OF DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Dalam Rupiah Penuh) (Full Amount Rupiah)

Catatan /2006 Notes 2005

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 210.381.277.934 2c,3 132.865.252.004 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Account receivables

(setelah dikurangi (net off allowance for doubtfulpenyisihan piutang ragu-ragu accounts of sebesar Rp 11.957.679.500 tahun 2006 dan Rp 11,957,679,500 in 2006 andRp 10.248.566.375 tahun 2005) 207.341.987.600 2d,2l,4,15 220.654.767.826 Rp 10,248,566,375 in 2005)

Piutang lain-lain Other receivables, net offsetelah dikurangi penyisihan allowance for doubtfulpiutang ragu-ragu sebesar Rp 309.503.073 accounts of Rp 309,503,073tahun 2005 3.356.754.469 1.611.241.566 in 2005

Persediaan, setelah dikurangi penyisihan Inventories, net off allowancepersediaan usang sebesar for inventory obsolescencesebesar Rp 4.721.467.346 tahun 2006 of Rp 4,721,467,346 in 2006dan Rp 4.935.361.410 tahun 2005 220.258.240.066 2f,5,15 242.344.056.284 and Rp 4.935.361.410 in 2005

Uang muka 1.550.308.203 6 9.400.753.343 AdvancesPajak dibayar di muka 94.277.529.251 7 64.376.484.191 Prepaid taxesBiaya dibayar di muka 10.737.784.156 2g,8 6.609.943.789 Prepaid expensesJumlah Aktiva Lancar 747.903.881.679 677.862.499.003 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang kepada pihak yang

mempunyai hubungan istimewa 5.329.055.587 2e,9 4.338.609.333 Due from related partiesPenyertaan saham 736.725.212 2b,10 736.725.212 Investments in sharesAktiva pajak tangguhan, bersih 17.085.723.987 2o,17 17.246.902.355 Deferred tax assets, netAktiva tetap, setelah dikurangi Fixed assets - net off accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciationRp 218.705.048.918 tahun 2006 of Rp 218,705,048,918 in 2006dan Rp 192.846.331.461 tahun 2005 403.825.776.709 2h,11,15 411.316.118.587 and Rp 192,846,331,461 in 2005

Aktiva yang belum digunakan 9.121.868.998 2h,12,15 9.121.868.998 Assets not used in operationsBeban ditangguhkan - bersih 20.895.915.545 2i,13 21.584.493.755 Deferred charges, netAktiva lain-lain 56.325.687.265 2g,2n,14,32 35.395.615.253 Other assetsJumlah Aktiva Tidak Lancar 513.320.753.303 499.740.333.493 Total Non Current Assets

JUMLAH AKTIVA 1.261.224.634.982 1.177.602.832.496 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of these consolidated financial statements.

- 1a -

Page 77: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PT KIMIA FARMA (PERSERO) TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETSPER 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 AS OF DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Dalam Rupiah Penuh) (Full Amount Rupiah)

Catatan /2006 Notes 2005

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND SHAREHOLDERS EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang bank 74.187.773.098 15 83.870.955.747 Bank loansHutang usaha 189.616.766.044 2l,16 146.211.117.868 Account payablesHutang pajak 11.741.502.239 2o,17 17.392.114.858 Taxes payableUang muka pelanggan 39.358.310.200 2m,18 8.551.861.600 Advances from customersBiaya masih harus dibayar 30.063.857.222 19 22.696.436.159 Accrued expensesPinjaman dari Pemerintah Loans from the Government of

Republik Indonesia - 21 14.479.324.189 the Republic of IndonesiaKewajiban lancar lain-lain 7.702.783.353 20 7.582.914.585 Other current liabilitiesJumlah Kewajiban Lancar 352.670.992.156 300.784.725.006 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Kewajiban imbalan kerja 37.899.756.185 2n,33 32.597.706.522 Employee benefits obligationJumlah Kewajiban Tidak Lancar 37.899.756.185 32.597.706.522 Total Non Current Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 390.570.748.341 333.382.431.528 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS SHAREHOLDERS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Capital stock - Rp100 par value per shareModal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 sharessaham terbagi atas; 1 saham seri A Dwiwarna consisting of series A Dwiwarna share anddan 19.999.999.999 saham seri B, 19,999,999,999 series B sharesModal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - 5,554,000,0005.554.000.000 saham terbagi atas shares consisting of 1 series A Dwiwarna1 saham seri A Dwiwarna dan 5.553.999.999 share and 5,553,999,999saham seri B 555.400.000.000 22 555.400.000.000 series B shares

Tambahan modal disetor 43.579.620.031 2j,23 43.579.620.031 Additional paid-in capital, netSelisih penilaian kembali aktiva tetap 44.851.758.462 2h,11 44.851.758.462 The fixed assets revaluation incrementSaldo laba : Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 182.832.559.860 31 147.345.946.844 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 43.989.948.288 53.043.075.631 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 870.653.886.641 844.220.400.968 Total Shareholders Equity

TOTAL LIABILITIES JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.261.224.634.982 1.177.602.832.496 AND SHAREHOLDERS EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of these consolidated financial statements.

- 1b -

Page 78: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PTDAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES DALAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME LAUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED UNPADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005 PA(Dalam Rupiah Penuh) (Full Amount Rupiah) (D

Catatan /2006 Notes 2005 AR

OPPENJUALAN BERSIH 2.189.714.886.927 2m,2q,24 1.816.433.228.739 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.595.251.796.805 2m,25 1.239.310.885.933 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 594.463.090.122 577.122.342.806 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2m,26 OPERATING EXPENSESPenjualan 344.664.639.648 315.418.405.077 Selling expensesUmum dan administrasi 189.167.029.840 176.986.344.180 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 533.831.669.488 492.404.749.257 Total Operating Expenses AR

LABA USAHA 60.631.420.635 84.717.593.549 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)

Beban bunga dan provisi bank (10.977.923.592) 28 (8.197.997.696) Interest expense and bank provisionsPenghasilan bunga dan hasil investasi 2.157.238.982 27 2.592.299.829 Interest income and investment incomeKeuntungan (kerugian) kurs mata uang asing -

bersih 1.313.364.363 2l (1.880.234.071) Gain (loss) on foreign exchange - netLain-lain bersih 14.504.592.767 29 5.252.195.485 Miscellaneous - net

Penghasilan (Beban) lain-lain 6.997.272.520 (2.233.736.453) Other Income (Expenses) AR

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 67.628.693.155 82.483.857.096 INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN (MANFAAT) PAJAK TAX EXPENSE (BENEFIT)Pajak kini 23.477.566.500 2o,17 33.292.705.000 Current taxPajak tangguhan 161.178.367 2o,17 (3.635.418.574) Deferred tax

Beban Pajak 23.638.744.867 29.657.286.426 Tax Expense

LABA SETELAH PAJAK 43.989.948.288 52.826.570.670 NET INCOME AFTER TAX

LABA PER SAHAM DASAR 2p,30 BASIC EARNINGS PER SHARE KELaba bersih 7,92 9,51 Net income SE

KA

KA

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements Lihyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of these consolidated financial statements. ya

- 2 -

Page 79: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PT KIMIA FARMA (PERSERO) TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES

APORAN ARUS KAS KONSOLIDAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDEDPADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005Dalam Rupiah Penuh) (Full Amount Rupiah)

Catatan/2006 Notes 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 2.301.508.204.400 1.825.544.821.265 Received from customersPembayaran kepada pemasok dan (2.145.965.586.602) (1.763.697.766.260) Payments to suppliers and employees

karyawanPembayaran bunga (10.140.866.125) (7.541.555.662) Payments for interestsPembayaran pajak penghasilan (39.120.136.105) (44.465.096.395) Payments for corporate income taxPembayaran operasi lain-lain 33.960.985.936 20.755.454.964 Payments for other operationKas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided

(Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 140.242.601.504 30.595.857.912 by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 1.979.495.447 2.294.270.978 Received from interestPerolehan aktiva tetap (23.982.283.392) (34.331.453.242) Acquisitions of property and equipmentHasil penjualan aktiva tetap 820.081.016 564.721.325 Proceeds from sale of property and equipmentPenambahan biaya ditangguhkan eksplorasi Additions in deferred charges from

dan pengembangan (2.002.641.892) - exploration and developmentPenjualan aktiva lain-lain - 2.022.062.676 Proceeds from sale of other assetsPenerimaan dividen 169.110.388 298.028.851 Dividends receivedKas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Net Cash Provided

Aktivitas Investasi (23.016.238.433) (29.152.369.412) by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan/pembayaran pinjaman

pemerintah (14.479.324.189) (63.227.746.337) Received/Payments of loans from governmentPenambahan/pembayaran hutang bank Received/Payments of short term

jangka pendek (9.683.182.649) 59.562.083.753 bank loansPembayaran dividen (15.611.680.130) (23.189.934.957) Payments of dividendsPenerimaan/pembayaran dari pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa 63.849.827 (477.911.052) Received /Payments from (to) relates partiesKas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Net Cash Provided

Aktivitas Pendanaan (39.710.337.141) (27.333.508.593) by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN)BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) INETARA KAS 77.516.025.930 (25.890.020.093) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND EQUIVALENTS AT BEGINNINGKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 132.865.252.004 3 158.755.272.097 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 210.381.277.934 3 132.865.252.004 CASH AND EQUIVALENTS AT END OF YEAR

ihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan which are an integral part of these consolidated financial statements.

- 4 -

Page 80: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

5

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and General Information PT Kimia Farma (Persero) Tbk selanjutnya

disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Soelaeman Ardjasasmita, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, dan didaftarkan pada buku registrasi di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 Nopember 1971, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No..45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal disetor. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 Nopember 2001.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk the “Company” was established based on Notary Deed No. 18 dated August 16, 1971 and has been modified with the Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both of Soelaeman Ardjasasmita, notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 and were registered at the registration book at the Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971, Supplement No. 508. The Company’s Articles of Association has been amended several times. The most recent amendment was based on the Notary Deed No. 45 dated October 24, 2001, of Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta, concerning the change in paid-up capital. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-12746HT.01.04. TH.2001, dated November 8, 2001.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan

memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa-Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek (catatan 1b). Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jalan Veteran No. 9 Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta and has production units located in Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa-Medan. The Company also has one distribution unit located in Jakarta. In 2003, the Company established 2 (two) Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek which previously were the business units of wholesale drugstores and pharmacy of the Company (note 1b). The Company’s head office in Jakarta Jalan Veteran No. 9, Jakarta.

Page 81: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

6

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued) Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial sejak tahun 1817, yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Perusahaan tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).

The Company started its commercial operations in 1817. At that time, the Company was engaged in the distribution of medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958, the Government of the Republic of Indonesia nationalized all Dutch companies and converted those companies into state-owned companies. In 1969, state-owned companies merged into one company named Perusahaan Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In 1971, based on Government Regulation No. 16 of 1971, the Company’s status was changed into a state owned enterprise under the name PT Kimia Farma (Persero).

Hasil produksi Perusahaan saat ini

dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.

The Company’s products are put in to the domestic and international market, including Asia, Europe, Australia, Africa and New Zealand.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha di bidang industri kimia, farmasi, biologi dan kesehatan serta industri makanan dan minuman. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs particularly in the chemical, pharmaceutical, biological, health, and food and beverage industries. To achieve its goals and objectives, the Company is engaged in the following activities:

Page 82: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued) i. Mengadakan, menghasilkan, mengolah

bahan kimia farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas;

i. Provision, production and processing of chemical, pharmaceutical, biological and other materials necessary to manufacture contraceptives, cosmetics traditional medicines, medical equipment, food and beverages and other products and engages in the plantation and exploration industries that are related to such production;

ii. Memproduksi pengemas dan bahan

pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;

ii. Production of packing and indirect materials, machinery and equipment and other supporting facilities related to pharmaceutical and other industries;

iii. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran,

perdagangan, dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan;

iii. Distribution and selling of the products mentioned above, both from the Company’s own production and from third parties, general goods, both domestically and internationally and other activities related to the Company's business;

iv. Melakukan usaha bidang jasa, baik yang

ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

iv. Provision of services related to the Company's business and services, health facilities and health care including health consultation services;

v. Menyelenggarakan jasa penunjang

lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.

v. Provision of other supporting services includes education, research and development in accordance with the Company's goals and objectives, both performed by the Company alone or in cooperation with third parties.

Page 83: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Anak perusahaan b. The Subsidiaries Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam akta No. 1 tanggal 1 Nopember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Perusahaan dengan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution.

Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated November 1, 2002, of Imas Fatimah, S. H., notary in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the Company's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January 4, 2003, the Company established 2 (two) Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution.

Pada tanggal 31 Desember 2006

PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki 41 (empat puluh satu) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 328 (tiga ratus dua puluh delapan) Apotek yang tersebar di seluruh Indonesia.

On December 31, 2006, PT Kimia Farma Trading & Distribution has 41 (forty one) wholesale pharmaceutical (PBF) and PT Kimia Farma Apotek has 328 (three hundred twenty eight) drugstore scattered throughout Indonesia.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Securities Jumlah saham Perusahaan sebelum

penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Surat No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001, seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

The total number of the Company’s shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1 series A Dwiwarna share, which were all held by the Government of the Republic of Indonesia. On June 14, 2001, the Company obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management. On July 4, 2001, these shares were listed at the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

Page 84: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

serta Karyawan d. Commissioners, Directors, Audit Committee

and Employees Pada tanggal 31 Desember 2006 dan

31 Desember 2005, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

On December 31, 2006 and December 31,2005, the Commissioners, Directors, and Audit Committee in the Company’s management are as follows:

2006 2006

Komisaris Utama : Drs. Agus Muhammad, M.Acc : President CommissionerKomisaris : dr. Sjafii Ahmad MPH : CommissionerKomisaris Independen : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH. : Independent Commissioner dr. H. Darmansyah Dandossi Matram Direktur Utama : Drs. Gunawan Pranoto : President DirectorDirektur : Drs. Sofiarman Tarmizi : Directors Drs. Warsito Triatmojo Drs. Handoyo Abdul Rachman S Ketua Komite Audit : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH. : Chief of Audit CommitteeAnggota Komite Audit : Roberth Gonijaya : Audit Committee Members Danrivanto B, SH, LLM

2005 2005

Komisaris Utama : Drs. Agus Muhammad, M.Acc : President CommissionerKomisaris Independen Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH. Independent CommissionerDirektur Utama : Drs. Gunawan Pranoto : President DirectorDirektur : Mohammad Syamsul Arifin : Directors Drs. Sofiarman Tarmizi Drs. Warsito Triatmojo Drs. Handoyo Abdul Rachman S Ketua Komite Audit : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH. : Chief of Audit CommitteeAnggota Komite Audit : Roberth Gonijaya : Audit Committee Members Danrivanto B, SH, LLM

Berdasarkan hasil RUPS pada tanggal

19 Mei 2006, para pemegang saham menyetujui untuk mengangkat dr. Sjafii Ahmad, MPH., sebagai Komisaris, serta dr. H. Darmansyah dan Dandossi Matram sebagai Komisaris Independen.

Based on the Shareholders General Meeting agreed on May,19 2006, to appoint dr. Sjafii Ahmad, MPH., as Commissioner, also dr. H. Darmansyah and Dandossi Matram as Independent Commissioner.

Page 85: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

serta Karyawan (lanjutan) d. Commissioners, Directors, Audit Committee

and Employees (continued) Pada tanggal 1 September 2006 Mohammad

Syamsul Arifin diangkat menjadi Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Sehingga Dewan Komisaris menugaskan Drs. Handoyo A.S. sebagai pejabat sementara Direktur Keuangan.

On September 1, 2006 Mohammad Syamsul Arifin was appointed as President Director PT Indofarma Tbk. In which the Board of Commissioner delegated Drs. Handoyo A.S. as temporary Finance Director.

Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak

perusahaan pada 31 Desember 2006 sebanyak 5.758 karyawan dan 31 Desember 2005 sebanyak 5.883 karyawan.

On December 31,2006 and December 31, 2005 the number of employee are respectively 5,758 employees and 5,883 employees.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi a. Basis for consolidated financial statements

presentations Laporan keuangan konsolidasi disusun

sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM)’s regulations and guidelines in the presentation of consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasi disusun

berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aktiva tetap yang telah dinilai kembali.

The consolidated financial statements are prepared based on accrual concept except for the consolidated statements of cash flows. They are prepared based on cash concept historical cost or net realizable value whichever is lower and revaluation of fixed assets.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present cash receipts and disbursements classified into operating, investing and financing activities, prepared using the direct method.

Page 86: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi (lanjutan) a. Basis for Consolidated Financial

Statements Presentations (continued) Mata uang pelaporan yang digunakan untuk

penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation Mulai tahun 2003, laporan keuangan

konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:

Since 2003, the consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiaries are as follows:

Nama anak perusahaan/ Name of subsidiaries

Kegiatan usaha/ Activities

Domisili/ Domicile

Mulai beroperasi komersil/

Commercial operations

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

PT Kimia Farma Apotek Apotek (Ritel)/ Drugstore Jakarta

4 Januari 2003/ January 4, 2003

100%

PT Kimia Farma Trading & Distribution (TD)

Penjualan obat-obatan/ Pharmacy Trading

Jakarta

4 Januari 2003/ January 4, 2003

100%

Semua akun, transaksi dan saldo yang

material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All inter company accounts, transactions and significant balances have been eliminated.

Penyertaan saham dengan pemilikan

kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode harga perolehan).

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are stated at cost (cost method).

c. Setara kas c. Cash equivalent Deposito berjangka dengan jangka waktu

tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan serta tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “setara kas”.

Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans are presented as “Cash Equivalents”.

d. Penyisihan piutang ragu-ragu d. Allowance for doubtful accounts Perusahaan dan Anak perusahaan

membuat penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing 2% untuk BUMN/Pemerintah dan 5% untuk pihak ketiga (swasta) dari saldo akhir tahun.

The Company and Subsidiaries were making an allowance for doubtful accounts based on a review of the status of individual receivable accounts and certain percentage of the receivables balance at the end of the year.

Page 87: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa e. Transaction with Related Parties

Perusahaan dan Anak perusahaan

mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have transactions with related parties which are regarded as having special relationships, as defined under the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures.”

Seluruh transaksi yang signifikan dengan

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Significant transactions with related parties, whether conducted or not under terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in notes to consolidated financial statements. Transactions with State/Local Government Owned Enterprises conducted in the normal course of business are not disclosed as related party transactions.

f. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang

lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel disamping biaya bahan baku dan upah langsung.

Inventories are stated at the lower cost between acquisation cost or net realizable value. The costs of raw materials, packaging and finished goods are computed using the First-in, First-out (FIFO) method, while the cost of work in process is computed using the weighted average method cost comprising all purchases, conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Finished goods and work in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overhead in addition to direct materials and labor.

Nilai realisasi bersih merupakan taksiran

harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Page 88: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka dibebankan selama

masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefit using straight-line method.

h. Aktiva tetap h. Fixed assets Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

Fixed assets are stated at cost or revalued amount less accumulated depreciation. Certain fixed assets were revalued by independent appraisal made in accordance with Government Regulations.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut:

Fixed assets, except for land, are depreciated over the estimated useful lives of the assets, using the following methods and rates:

Keterangan/ Description

Metode Penyusutan/ Depreciation Method

Tarif Penyusutan Per tahun/

Rate of depreciation Per annum

Bangunan dan prasarana/ Building and infrastructure

Garis lurus/ Straight line

5%

Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan pabrik/ Machinery and installation, factory furniture and equipment

Saldo menurun ganda/ Double-declining balance

12,5%-25%

Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah/ Iodine plant and waste treatment installation

Saldo menurun ganda/ Double-declining balance

25%

Kendaraan, perabot, dan peralatan kantor/ Vehicles, office furniture and equipment

Saldo menurun ganda/ Double-declining balance

25%-50%

Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung

berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:

Depreciation of mature plant is computed based on the term of the plant determined by vegetative growth and assessed by management are as follows:

Page 89: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aktiva tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Tarif penyusutan/ Rate of depreciation

Tahun pertama 2% First yearTahun kedua 3% Second yearTahun ketiga 4% Third yearTahun keempat 6% Fourth yearTahun kelima 85% Fifth year

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya

perolehan dan tidak diamortisasi. Aktiva tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land rights are stated at cost and not amortized. Unused fixed assets are stated in the amount of the acquisition cost and is not depreciated.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan

dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Maintenance and repairs cost is charged to operations as incurred. Significant amounts of renewals and betterments are capitalized. Carrying values and the related accumulated depreciation of retired assets or disposed are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of income.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan

sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing- masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Accumulated cost will be transferred to the respective fixed assets account when the asset is completed and ready for use.

Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan,

penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima).

Cost of nursery, land preparation, plantation, fertilizer, maintenance and indirect cost are capitalized to immature plant account. Immature plant account are reclassed to mature plant account (fifth year).

Page 90: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aktiva tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued) Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali

diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi.

The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicates that its carrying amount may not be fully recoverable in accordance with PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value.” Impairment in asset value is recognized as loss in the consolidated statements of income.

i. Beban ditangguhkan i Deferred charges Hak atas tanah Land rights Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal,

biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Certain costs such as legal expenses, notary expenses and other cost related to acquisition or renewal of ownership rights are deferred and amortized over the legal term of the land rights or economic life of the lands or whichever is shorter.

Eksplorasi dan pengembangan Exploration and Development Biaya yang terjadi sehubungan dengan

penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, fisika dan geologi, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomis yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Cost related to general investigation, licensing and administration, physics and geologiy, drilling, exploration and development including administrative expenses, land clearing and mine exploration were deferred and amortized during production for as long as the economic life of 10 (ten) years using the straight-line method.

Umur ekonomi didasarkan atas taksiran

manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan-eksplorasidanpengembangan dibebankan pada tahun yang bersangkutan.

The economic life is based on management estimate, which is periodically evaluated. Any write-down as a result of the evaluation of the recoverability of deferred charges for exploration and development is charged directly to current operations.

Page 91: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Beban ditangguhkan (continued) i Deferred charges (continued) Merek dagang Trademarks Merek dagang disajikan sebesar biaya

perolehan dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun menggunakan metode garis lurus.

Trademarks are stated at cost and amortized over 5 (five) years using the straight-line method.

j. Biaya emisi saham j. Issuance costs of shares Biaya emisi saham disajikan sebagai

pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.

Share issuance costs are presented as deductions to additional paid-in capital and are not amortized.

k. Opsi kepemilikan saham karyawan k. Employee stock option plan Nilai wajar opsi kepemilikan saham

karyawan diestimasi dengan model penentuan harga opsi (option pricing model) pada tanggal pemberian kompensasi. Beban kompensasi diakui selama periode pengakuan hak kompensasi berdasarkan nilai wajar semua opsi pada tanggal pemberian.

The fair value of the employee stock option plan is estimated by option pricing model on the grant date. Compensation cost is estimated on the grant date for instruments which are expected to be vested to the employees.

l. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing l. Foreign currency transactions and

balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat

dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Foreign currency transactions are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time transactions are made. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah to reflect the last published prevailing rate of exchange by Bank Indonesia for the year. Gains or losses are credited or charged to current year.

Kurs konversi yang digunakan adalah

sebagai berikut: Rates used are as follows:

Page 92: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

(lanjutan) l. Foreign currency transactions (continued)

2006 2005 USD Amerika 9.020,00 9.830,00 USD (United States Dollar)JPY Jepang 75,79 83,42 JPY (Japanesse Yen)EUR Eropa 11.858,15 11.659,87 EUR (Euro)

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition Penjualan lokal diakui pada saat

penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai “Uang Muka Pelanggan.”

Local sales are recognized at the delivery of the product to the customers, while export sales are recognized when goods are shipped. Advances received from customers for goods which are not yet available are recognized as “Advances from Customers.”

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual

basis). Expenses are recognized when incurred

(accrual basis). n. Imbalan kerja n. Employee Benefits Perusahaan dan Anak Perusahaan

menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Perusahaan, Anak Perusahaan dan karyawan. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003.

The Company and Subsidiaries has defined benefit and defined contribution pension plans that covers all their local permanent employees. Contributions are funded and paid by the Company, Subsidiaries and employees. Further, Company and Subsidiaries provide employee benefits to eligible employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Page 93: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee Benefits (continued) Program manfaat pasti Defined Benefit Pension Plan Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada

tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

Current service cost is charged to current year. Past service cost, actuarial adjustments and assumptions changes effect for active participants are amortized using the straight line method over the estimated average residual employment period that has been determined by the actuary.

Program iuran pasti Defined Contributions Plan Iuran yang ditanggung Perusahaan dan

Anak Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

The Company and Subsidiaries’ contributions are charged as expense to current year.

Kewajiban imbalan kerja Employee Benefits Obligation Perusahaan dan Anak perusahaan

mengakui pengaruh dari Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dalam laporan keuangan konsolidasi.

The Company and Subsidiaries recognizes the effect of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 in the consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan

memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No.24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini.

Effective on January 1, 2004, the Company resolved to adopt PSAK No. 24 (Revised 2004) “Employee Benefits”, on a retrospective basis and changed its previous accounting method for employee benefits method required under this standard.

Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya

imbalan kerja menurut Undang-Undang Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian Projected Credit Unit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini imbalan pasti atau nilai wajar aktiva pada tanggal tersebut.

In according to PSAK No. 24 (Revised 2004), cost of providing employee benefits under Law of Labor is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net accumulation of unrecognized gains or losses previous reporting year exceeded higher of 10% of the present value of defined benefit obligation at that date or fair value of plan assets.

Page 94: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee Benefits (continued) Keuntungan dan kerugian ini diakui secara

garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja.

These gains or losses are recognized basis on a straight-line early over the expected average remaining working lives of the employees.

Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul

saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.

Past service costs resulted from the introduction of difined benefit program or changes in the benefit payable are required to be amortized period time until the benefits concerned become vested.

o. Beban atau Penghasilan Pajak o. Tax expense or Benefit Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan

taksiran laba kena pajak dalam tahun berjalan. Aktiva dan Kewajiban pajak tangguhan diakui karena perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut direalisasi.

Current tax expense is based on taxable income estimated for current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized because of temporary differences between commercial and fiscal on reporting date. Income tax such as unused fiscal are recognized if there is possibility of income tax being realized.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan

diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the expected tax rates to apply the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments tax obligations are recorded when an Tax Assessment is received or, if objected by the Company, when the result of the objection is determined.

Page 95: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Laba Per Saham p. Earnings Per Share Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed dividing net income by the weighted-average number of shares outstanding during the year.

q. Informasi segmen q. Segment information Informasi segmen Perusahaan dan Anak

Perusahaan disajikan menurut pengelompokan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.

The Company and Subsidiaries segment information is presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment.

Segmen geografis adalah komponen

Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko atau imbalan yang berbeda dengan resiko atau imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Geographic segment are components of the Company and Subsidiaries financial information which can be classified according to providing products or services in a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Segmen usaha adalah komponen

Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Business segment presents the Company and Subsidiaries’ financial information that are classified according to earning products or services and each component has different risks and compensation from the other segment risks and compensation.

Manajemen tidak menyajikan informasi

segmen berupa, pengeluaran barang modal, laba usaha per produk dan arus kas karena tidak praktis untuk dilakukan.

Management did not present segment information regarding carrying amount of asset by business segment, capital expenditures, income from operations and cash flows because these are not practical to identify.

r. Penggunaan estimasi r. Use of Estimates Penyusunan Laporan keuangan konsolidasi

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan.

The preparation of consolidated financial statements inaccordance with generally accepted accounting principles requires management to use estimations and assumptions that affect amounts reported therein.

Page 96: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Penggunaan estimasi (lanjutan) r. Use of Estimates (continued) Sehubungan dengan adanya ketidakpastian

dalam membuat estimasi maka hasil aktual yang dilaporkan pada periode mendatang yang mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan sebelumnya.

Due to inherent uncertainty estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2006 2005 Kas Cash on hand

Rupiah 13.063.723.639 15.875.745.551 Rupiah USD 110 - 31 Desember 2005 - 1.081.300 USD 110 - December 31, 2005

Jumlah kas 13.063.723.639 15.876.826.851 Total cash on hand Bank Cash in bank Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

98.886.598.548

23.165.753.434

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 43.340.642.391 43.426.903.387 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

37.123.207.973

32.155.344.920

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah

15.170.002.732

11.896.390.828

PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Central Asia Tbk 1.408.285.100 516.853.537 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia

262.158.472

175.041.306

PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

142.254.320

20.440.653

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 50.000.000)

99.684.644

24.479.792

Others (each below Rp 50,000,000) 196.432.834.180 111.381.207.857

Mata Uang Asing Foreign Currencies PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 98,084 - 31 Desember 2006 dan USD 98,084 -December 31, 2006

and USD 570,419 - 31 Desember 2005

884.720.115

5.607.217.296

USD 570,419 - December 31, 2005

884.720.115 5.607.217.296 Jumlah bank 197.317.554.295 116.988.425.153 Total cash in bank Jumlah 210.381.277.934 132.865.252.004 Total

Page 97: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

22

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Kas Perusahaan telah diasuransikan terhadap

resiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 19.676.317.393. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami perusahaan.

Cash on hand are insured against losses under blanket policies for Rp 19,676,317,393. Management believes that the insurance is adequate to cover possible losses from such risks.

4. PIUTANG USAHA 4. ACCOUNT RECEIVABLES

2006 2005 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) State-Owned Enterprises (BUMN)

PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)

20.676.878.877

9.391.999.214

PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero)

PT Indofarma (Persero) Tbk 15.093.927.036 9.717.849.266 PT Indo Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

9.663.471.501

8.418.866.490

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

5.603.572.774

5.482.184.235

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

PT Pertamina (Persero) 4.477.768.656 4.566.614.068 PT Pertamina (Persero) PT Indosat Tbk 2.574.956.425 - PT Indosat Tbk PT Angkasa Pura (Persero) 1.664.686.801 1.554.237.450 PT Angkasa Pura PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

1.177.483.356

1.725.685.483

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000)

13.760.072.565

015.123.461.378

Others (each below

Rp1.000,000,000) Jumlah 74.692.817.991 55.980.897.584 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (1.493.858.813) (1.119.617.660) Allowance for doubtful accounts Piutang usaha BUMN 73.198.959.178 54.861.279.924 Net State-Owned Enterprises Pihak ketiga lokal : Third parties

Jawa 64.062.682.014 103.935.091.120 Java Sulawesi, Maluku dan Papua 36.068.278.848 21.148.681.186 Sulawesi, Maluku and Papua Sumatera 22.644.196.809 22.229.771.306 Sumatera Bali dan Nusa Tenggara 10.356.823.206 9.886.552.336 Bali and Nusa Tenggara Kalimantan 7.059.476.332 7.910.752.259 Kalimantan Pihak ketiga ekspor 4.415.391.900 9.811.588.410 Export

Jumlah 144.606.849.109 174.922.436.617 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (10.463.820.687) (9.128.948.715) Allowance for doubtful accounts Jumlah bersih pihak ketiga 134.143.028.422 165.793.487.902 Net third parties Jumlah 207.341.987.600 220.654.767.826 Total

Page 98: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

23

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES(continued) Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang

adalah sebagai berikut: Account receivables based on type of

currencies are as follows:

2006 2005

Rupiah 214.884.275.200 221.091.745.791 Rupiah Mata uang asing Foreign currencies

USD 489,511 - 31 Desember 2006 dan

USD 489,511 December 31, 2006 and

USD 998,127 - 31 Desember 2005

4.415.391.900

9.811.588.410

USD 998,127 December 31,2005

Jumlah 219.299.667.100 230.903.334.201 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (11.957.679.500) (10.248.566.375) Allowance for doubtful accounts

Jumlah 207.341.987.600 220.654.767.826 Net

Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The receivables based on aging schedule, net of allowance for doubtful accounts, are as follows:

2006 2005

Belum jatuh tempo 141.616.556.274 156.363.431.999 Not yet due 1 sampai dengan 30 hari 33.738.162.617 38.078.165.598 1-30 days 31 sampai dengan 60 hari 15.853.161.515 11.361.147.130 31 – 60 days 61 sampai dengan 150 hari 14.568.428.777 9.202.795.275 61 – 150 days Lebih 150 hari 13.523.357.917 15.897.794.199 Over 150 days

219.299.667.100 230.903.334.201 Penyisihan piutang ragu-ragu (11.957.679.500) (10.248.566.375) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang usaha 207.341.987.600 220.654.767.826 Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah

sebagai berikut: The movements of allowance for doubtful

accounts are as follows:

2006 2005

Saldo awal periode 10.248.566.375 11.208.720.031 Beginning balance Penyisihan piutang ragu-ragu 2.126.267.769 1.844.624.884 Provisions Penghapusan/pemulihan (417.154.644) (2.804.778.540) Write-off

Saldo akhir periode 11.957.679.500 10.248.566.375 Ending balance

Page 99: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

24

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. ACCOUNT RECEIVABLES(continued) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan

piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses that may arise due to non-collection of account receivables.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas

hutang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (catatan 15).

Accounts receivable are pledged to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (note 15).

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORY Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2006 2005

Barang jadi Finished goods

Obat jadi, kosmetika dan alat kontrasepsi 158.640.627.373

174.561.060.035

Medicines, cosmetics, and contraceptives

Alat kesehatan 4.979.123.545 5.151.388.612 Medical equipment Bahan baku dan bahan pembantu 46.737.555.360 54.345.923.429 Raw materials and indirect materials Barang dalam proses 13.984.224.043 12.382.977.379 Work in process Barang dalam perjalanan 638.177.091 838.068.239 Goods in transit

Jumlah 224.979.707.412 247.279.417.694 Total Penyisihan persediaan usang (4.721.467.346) (4.935.361.410) Allowance for inventory obsolescence

Jumlah 220.258.240.066 242.344.056.284 Total

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah

sebagai berikut: The movements of the allowance for inventory

obsolescence are as follows:

2006 2005

Saldo awal periode 4.935.361.410 4.315.417.028 Beginning balance Penyisihan 3.046.048.072 3.223.938.353 Provisions Pemulihan dan penghapusan (3.259.942.136) (2.603.993.971) Write-off

Saldo akhir periode 4.721.467.346 4.935.361.410 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan

persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang.

The management believes that the allowance for inventory obsolescence is sufficient to cover possible losses from inventories obsolescence.

Page 100: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

25

5. PERSEDIAAN (lanjutan) 5. INVENTORY (continued) Persediaan digunakan sebagai jaminan atas

hutang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (catatan 15).

Inventories are pledged to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (note15).

Persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan

telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 235.957.812.822. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut.

The Company and Subsidiaries has insured inventories from fire losses and other risks under blanket policies for Rp 235,957,812,822. Management believes that the sum insured policies is sufficient to cover all possible damaged.

6. UANG MUKA 6. ADVANCES Akun ini merupakan uang muka pembelian obat

jadi, bahan penolong dan peralatan sebagai berikut:

Advances come from purchasing of finished goods, indirect materials and equipment are as follows:

2006 2005 PT Damarus Panen - 6.109.000.000 PT Damarus Panen PT Pertamina (Persero) - 381.726.720 PT Pertamina (Persero) Lain-lain (dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000)

1.550.308.203 2.910.026.623

Others (each bellow Rp 1,000,000,000)

Jumlah 1.550.308.203 9.400.753.343 Total 7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID TAXES

2006 2005 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 82.632.210.248 63.666.194.954 Value added tax Pajak Penghasilan Income tax

Perusahaan 3.351.359.875 - Company Anak Perusahaan 8.293.959.128 710.289.237 Subsidiaries

Jumlah 94.277.529.251 64.376.484.191 Total Pajak Pertambahan Nilai merupakan uang muka

pajak yang berasal dari Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution (catatan 17).

Value added tax is prepaid tax payment from subsidiaries PT Kimia Farma Trading & Distribution (note 17).

Pajak Penghasilan merupakan setoran masa

yang melebihi hutang pajak penghasilan badan di Perusahaan dan Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution (catatan 17).

Income tax are prepaid tax payment from Subsidiaries. Income tax article 28A are overpaid corporate tax from Subsidiaries PT Kimia Farma Trading & Distribution (note 17).

Page 101: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

26

8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES

2006 2005

Kontrak gedung dan rumah dinas 6.358.431.092 2.925.355.995 Building rental and housing Kerjasama operasi dan ikatan kerjasama 1.646.468.032 961.633.806

Joint operation and cooperation

Biaya pemasaran dibayar dimuka 869.616.200 1.511.485.200 Prepaid marketing expense Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000)

1.863.268.832

1.211.468.788

Others (each bellow Rp 1,000,000,000)

Jumlah 10.737.784.156 6.609.943.789 Total

9. PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI

HUBUNGAN ISTIMEWA 9. DUE FROM RELATED PARTIES

2006 2005

Pinjaman karyawan tidak berbunga

3.083.641.182

2.566.167.299

Employee’s non-interest bearing loans

PT Kimia Farma Health Care 2.245.414.405 1.772.442.034 PT Kimia Farma Health Care Jumlah 5.329.055.587 4.338.609.333 Total

Pinjaman kepada karyawan merupakan pinjaman

karyawan kepada Perusahaan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan.

Non-interest bearing loan to employees are loans for vehicle purchase, house repaired, and others. The loans will be paid by employee through monthly payroll deduction.

Pinjaman kepada PT Kimia Farma Healthcare

merupakan pinjaman berkaitan pendirian PT Kimia Farma Health Care pada tanggal 24 Juni 2004 dimana Mayoritas Pemegang Sahamnya adalah Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma sebesar 61%.

Loans to PT Kimia Farma Health Care are loans related to the establishment of PT Kimia Farma Health Care on June 24, 2004. The Majority Shareholder is Yayasan Dana Pensiun with share ownership of 61%.

10. PENYERTAAN SAHAM 10. SHARES INVESTMENTS Akun ini merupakan penyertaan saham yang

dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005 sebagai berikut:

This account represents shares investments of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2006 and December 31, 2005 are as follows:

Page 102: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

27

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)

Perusahaan/ Investee Company

Jenis Usaha/ Type of Industry

Jumlah lembar saham yang

dimiliki/ Shares owned

Prosentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Harga Perolehan/

Cost PT Sinkona Indonesia Lestari Pabrik kina 1.286 15,00% 261.725.212 PT Kimia Farma Health Care Jaminan pemeliharaan

Kesehatan/ Health care guarantee 475.000 19,00% 475.000.000

Jumlah/ Total 736.725.212 Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 24 Juni 2004

dari Titik Irawati S. S.H., notaris di Jakarta, PT Kimia Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek, Anak Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Kimia Farma Health Care dengan persentase penyertaan masing-masing 10% dan 9%.

Based on the Notary Deed No. 58 dated June 24, 2004 of Titik Irawati S. S.H., notary in Jakarta ,PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek, Subsidiaries, have shares investments in PT Kimia Farma Health Care with percentage of ownership of 10% and 9% respectively.

11. AKTIVA TETAP 11. FIXED ASSETS

31 Desember 2006/ Desember 31, 2006

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Beginning Additions Deductions Reclassifications Ending

Biaya Perolehan: Acquisition cost:

Tanah 237.462.388.013 467.000.000 - - 237.929.388.013 Land

Bangunan dan

prasarana 130.236.074.928 3.480.627.025 (437.780.000) 1.989.188.600 135.268.110.553

Buildings and

infrastructure

Mesin dan instalasi 84.208.503.198 4.125.777.700 (1.490.436.364) 4.144.991.853 90.988.836.387

Machinery and

installations

Perabot dan peralatan 74.895.515.106 4.519.022.328 (23.665.000) 194.933.004 79.585.805.438

Furniture and

fixtures

Kendaraan 54.798.947.283 3.482.782.300 (3.032.925.578) - 55.248.804.005 Vehicles

Instalasi sumur yodium 5.463.680.061 973.032.700 - - 6.436.712.761

Iodine plant

installations

Instalasi limbah 2.344.917.189 250.000.000 - - 2.594.917.189

Waste treatment

installations

Tanaman menghasilkan 1.924.569.590 - - 809.279.119 2.733.848.709 Mature plantation

Aktiva dalam

penyelesaian 10.800.815.314 16.158.090.255 (10.212.802.869) (6.329.113.457) 10.416.989.243

Construction in

progress

Tanaman belum

menghasilkan 2.027.039.366 109.653.082 - (809.279.119) 1.327.413.329

Immature plant

Jumlah 604.162.450.048 33.565.985.390 (15.197.609.811) - 622.530.825.627 Total

Page 103: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

28

11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember 2006/ Desember 31, 2006

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Beginning Additions Deductions Reclassifications Ending

Akumulasi Penyusutan:

Accumulated

depreciations

Perabot dan peralatan 55.471.409.908 7.661.390.599 (20.210.551) - 63.112.589.956

Furniture and

fixtures

Mesin dan instalasi 45.721.218.210 8.521.840.453 (1.490.436.364) - 52.752.622.299

Machinery and

installations

Bangunan dan

prasarana 47.234.911.741 7.738.045.741 (186.468.750) - 54.786.488.732

Buildings and

infrastructure

Kendaraan 37.102.501.573 5.093.871.570 (2.354.602.126) - 39.841.771.017 Vehicles

Instalasi sumur yodium 3.827.327.009 457.494.753 20.000 - 4.284.841.762

Iodine plant

installations

Instalasi limbah 2.089.634.100 62.778.219 (20.000) - 2.152.392.319

Waste treatment

installations

Tanaman menghasilkan 1.399.328.920 375.013.913 - - 1.774.342.833 Mature plant

Jumlah 192.846.331.461 29.910.435.248 (4.051.717.791) - 218.705.048.918 Total

Nilai Buku 411.316.118.587 403.825.776.709 Book value

31 Desember 2005/ Desember 31, 2005

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Beginning Additions Deductions Reclassifications Ending

Biaya Perolehan: Acquisition cost:

Tanah 236.929.794.290 778.120.000 (245.526.277) - 237.462.388.013 Land

Bangunan dan

prasarana 118.492.248.481 7.332.191.629 450.033.659 3.961.601.159 130.236.074.928

Buildings and

infrastructure

Mesin dan instalasi 75.671.701.695 6.756.499.970 536.889.500 1.243.412.033 84.208.503.198

Machinery and

installations

Perabot dan peralatan 69.001.489.740 5.788.461.035 (433.267.150) 538.831.481 74.895.515.106

Furniture and

fixtures

Kendaraan 56.633.859.812 4.557.634.850 (6.599.247.289) 206.699.910 54.798.947.283 Vehicles

Instalasi sumur yodium 5.189.092.061 274.588.000 - - 5.463.680.061

Iodine plant

installations

Instalasi limbah 2.195.917.189 - - 149.000.000 2.344.917.189

Waste treatment

installations

Tanaman menghasilkan 1.737.758.310 - - 186.811.280 1.924.569.590 Mature plantation

Tanaman belum

menghasilkan 2.051.591.643 162.259.003 - (186.811.280) 2.027.039.366

Immature plant

Aktiva dalam

penyelesaian 10.463.089.791 13.234.791.495 (6.797.521.389) (6.099.544.583) 10.800.815.314 Construction in

progress

Jumlah 578.366.543.012 38.884.545.982 (13.088.638.946) - 604.162.450.048 Total

Page 104: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

29

11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember 2005/ December 31, 2005 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Beginning Additions Deductions Reclassifications Ending

Akumulasi Penyusutan: Accumulated

depreciations:

Perabot dan peralatan 47.035.574.179 8.940.083.995 (504.248.266) - 55.471.409.908 Furniture and

fixtures

Mesin dan instalasi 40.767.184.775 6.971.096.105 (503.369.139) - 47.234.911.741 Machinery and

installations Bangunan dan prasarana 38.413.334.714 7.307.883.496 - - 45.721.218.210

Buildings and infrastructure

Kendaraan 32.860.943.674 5.658.054.396 (1.416.496.497) - 37.102.501.573 Vehicles

Instalasi sumur yodium 3.314.710.122 512.616.887 - - 3.827.327.009 Iodine plant installations

Instalasi limbah 2.010.268.226 79.365.874 - - 2.089.634.100 Waste treatment

installations

Tanaman menghasilkan 1.144.967.155 254.361.765 - - 1.399.328.920 Mature plant

Jumlah 165.546.982.845 29.723.462.518 (2.424.113.902) - 192.846.331.461 Total

Nilai Buku 412.819.560.167 411.316.118.587 Book value

Beban penyusutan yang dibebankan pada usaha

tahun berjalan masing-masing berjumlah Rp 29.910.435.248 dan Rp 29.723.462.518 masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005.

Depreciation expense charged to current operations in 2006 and 2005 amounted to Rp 29,910,435,248 and Rp 29,723,462,518 respectively.

Pada bulan Desember 2002 Perusahaan telah

melakukan penilaian kembali atas aktiva tetap tanah dan bangunan per 30 Nopember 2002. Penilaian kembali dilakukan oleh PT Asian Appraisal Indonesia selaku penilai independen. Penilaian kembali tersebut sesuai dengan peraturan Pemerintah dan berdasarkan Laporan Penilaian No : AAI 2002/Dir/XII/408 dan No : AAI 2002/Dir/XII/408-A tanggal 16 Desember 2002 dengan rincian hasil penilaian kembali aktiva tetap tersebut adalah sebagai berikut:

In December 2002, the company had revalued land and building as of November 30, 2002. The revaluation was conducted by PT Asian Appraisal Indonesia, an independent appraiser. The revaluation was made in accordance with government regulation and based on The Independent Appraiser Report No : AAI 2002/Dir/XII/408 and No. AAI 2002/Dir/XII/408-A dated December 16, 2002, the details of the revaluation increment in property are as follows:

Nilai perolehan/ Carrying Value

Nilai buku fiskal/ Fiscal book value

Nilai pasar fiskal/ Fiscal market value

Selisih penilaian/ Revaluation Increment

Tanah 7.121.934.220 7.121.934.220 45.237.750.000 38.115.815.780 Land Bangunan 9.139.301.128 4.713.278.600 16.432.750.000 11.719.471.400 Building Jumlah 16.261.235.348 11.835.212.820 61.670.500.000 49.835.287.180 Total Pajak (4.983.528.718) Tax Selisih penilaian kembali aktiva tetap

44.851.758.462

Revaluation increment in fixed assets

Page 105: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

30

11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Selisih penilaian kembali aktiva tetap setelah

dikurangi dengan pajak disajikan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada Bagian Ekuitas di Neraca Konsolidasi. Revaluasi aktiva tetap tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. KEP-24/WP.07/BD.03/2003.

The increment value from the fixed assets revaluation, after deducting the related tax, is presented as “Revaluation Increment in fixed assets” in the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The revaluation of fixed assets was approved by the Directorate General of taxes in its decision letter No.KEP-24/WP.07/BD.03/2003

Aktiva dalam penyelesaian terdiri dari biaya

pengembangan usaha berupa pembangunan unit produksi dan apotek baru. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek yang tersebar di wilayah Indonesia tersebut berkisar antara enam sampai dengan dua belas bulan. Rincian aktiva dalam penyelesaian terdiri dari:

Construction in progress consist of development costs for production units and new drugstores that are either owned by the Company or Jointly Operation. The construction of new drugstores which are spread throughout Indonesia are expected to be completed between six to twelve months. The details of construction in progress are as follows:

2006 2005

Bangunan dan prasarana 10.416.989.243 9.734.724.404 Building and infrastructure Instalasi mesin produksi - 1.066.090.910 Production machinery installation Jumlah 10.416.989.243 10.800.815.314 Total

Pada 31 Desember 2006 persentase

penyelesaian dari bangunan dan prasarana berkisar antara 60% sampai dengan 90 %.

As of December 31, 2006, the percentage of completion buildings and infrastructure, range from 60% to 90%.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki

beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Perusahaan juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Perusahaan untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar.

The Company and Subsidiaries own several parcels of land with total area approximately of 548,704 square meters located throughout Indonesia with Building Use Rights (HGB) for 20 (twenty) and 30 (thirty) years. The Company also owns Operating Use Rights (HGU) over 1,061 hectares of land in Cianjur, West Java for a period of 25 (twenty five) years up to 2023. The location was developed by the Company as quinine plantation. Mature plantation covers a total area of 432,26 hectares.

Aktiva tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907,

No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan diatasnya semua atas nama Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk (catatan.15).

Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671 No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and No. 311 including buildings are used as collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Bukopin Tbk (note 15).

Page 106: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

31

11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada 31 Desember 2006 aktiva tetap, kecuali

tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 477.965.358.688. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan tersebut.

On December 31, 2006, fixed assets except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies Rp 477,965,358,688. The Company and Subsidiaries’ management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen

mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2006, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap.

Based on management’s assessment, there are no circumstances events or changes in which may indicate impairment carrying amount of fixed assets as of December 31, 2006.

12. AKTIVA BELUM DIGUNAKAN 12. UNUSED ASSETS IN OPERATION Akun ini merupakan tanah seluas kurang lebih

119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

This account represents parcels of land with total area of 119,000 square meters located in Bekasi Industrial Estate, Cikarang, which are not used in the Company’s operations.

Tanah, di Bekasi Industrial Estate Cikarang,

dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas hutang pada PT Bank Bukopin Tbk (catatan 15).

Land, in Bekasi Industrial Estate Cikarang, with HGB No. 44 was used as collateral loan obtained to PT Bank Bukopin Tbk (note 15).

13. BEBAN DITANGGUHKAN 13. DEFERRED CHARGES Beban ditangguhkan terdiri atas: Deferred charges consist of:

2006 2005

Biaya perolehan Acquisition cost

Eksplorasi dan pengembangan 29.383.507.522 26.007.549.360 Exploration and development Merk Dagang (catatan 34n) 10.558.189.045 10.558.189.045 Trademark (note 34n) Hak atas Tanah 2.705.260.218 2.595.855.218 Land rights

Dipindahkan 42.646.956.785 39.161.593.623 Moved to

Page 107: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

32

13. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan) 13. DEFERRED CHARGES (continued)

2006 2005

Pindahan 42.646.956.785 39.161.593.623 Transfered from

Dikurangi: Decrease: Akumulasi amortisasi Accumulated amortization of

Eksplorasi dan pengembangan (15.645.611.727) (13.325.836.263) Exploration and development Akumulasi amortisasi merk dagang

(5.607.894.474)

(3.882.540.308)

Accumulated amortization of trademark

Akumulasi amortisasi HGB dan HGU

(497.535.039)

(368.723.297)

Building use rights (HGB) and operating use rights (HGU)

(21.751.041.240) (17.577.099.868) Jumlah 20.895.915.545 21.584.493.755 Net

Biaya amortisasi masing-masing sebesar

Rp 4.173.941.372 dan Rp 4.466.988.455 untuk tahun 2006 dan tahun 2005.

In 2006 and 2005 amortization expenses amounted Rp 4,173,941,372 and Rp 4,466,988,455.

14. AKTIVA LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS Akun ini terdiri atas: This account consists of:

2006 2005

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang

22.026.899.088

22.732.709.827

Long-term prepaid rent

Uang jaminan 11.934.861.036 521.846.768 Security deposits Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang

8.148.343.444

7.223.203.507

Long-term joint operation/ cooperation

Biaya dibayar dimuka manfaat pensiun (catatan 32)

14.215.583.697

4.917.855.151

Employee benefit pension plan asset (note 32)

Jumlah aktiva lain-lain 56.325.687.265 35.395.615.253 Other assets total

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan

biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerjasama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerjasama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek.

Long term prepaid rent and joint operation and joint cooperation are cost from third parties for opening drugstore.

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas

penjualan tender Anak Perusahaan, PT Kimia Farma Trading & Distribution.

Security deposits are bank guarantee of tender from selling subsidiaries, PT Kimia Farma Trading & Distribution.

Page 108: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

33

15. HUTANG BANK 15. BANK LOANS Akun ini terdiri atas: This account consist of:

2006 2005

Kredit modal kerja: Working capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.187.773.098 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 37.000.000.000 57.500.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk 12.000.000.000 26.370.955.747 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 74.187.773.098 83.870.955.747 Total

Tingkat bunga per tahun 11,50%-14,50% 12,50%-16,00% Annual interest rates PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 25.000.000.000 sebagai stand by loan, Rp 61.000.000.000 sebagai garansi bank, USD 3,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, dan USD 4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang, persediaan serta sertifikat HGB No. 5/ Pulogadung. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Nopember 2007. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 14%. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2006 Rp 25.187.773.098 terdiri dari stand by loan Rp 25.000.000.000 dan modal kerja Rp 187.773.098.

The Company obtained credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 10,000,000,000 for working capital, Rp 25,000,000,000 for standby loan, Rp 61,000,000,000 for bank guarantee facility, USD 3,000,000 for letter of credit (L/C) or SKBDN and USD 4,300,000 as forex line. The facilities are collateral by the Company’s trade receivables, inventories and HGB No.5/ Pulogadung, which matures on November 26, 2007. The loans bear annual interest rate of 14%. The outstanding balances of the Company's loans as of December 31, 2006 amounted to Rp 25,187,773,098, consist of standby loan amounted to Rp 25,000,000,000 and working capital amounted to Rp 187,773,098.

PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk Pada tanggal 27 Juni 2001 Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank Bukopin Tbk, dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk didalamnya pengambil alihan dokumen ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini Raya No 2-4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas 5.690 m2 yang terletak di Jl Dr. Saharjo 199, dan Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01.

On June 27, 2001, the Company obtained reguler credit facility (no pronote) from PT Bank Bukopin Tbk with a maximum amount of Rp 40,000,000,000 used for working capital requirements, which involved taking over of the export documents. This facility is collateral by certified with HGB No. 139 having an area of 4,175 square meters located at Jalan Cikini Raya No. 2-4, HGB certified No. 2671 having an area of 5,690 square meters located at Jalan Dr. Saharjo 199 and HGB No. 44 having an area of 118,930 square meters located in Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01.

Page 109: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

34

15. HUTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued) PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk (continued) Perjanjian ini diperpanjang dengan pagu kredit

sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Juni 2003 sampai dengan 27 Juni 2008.

The loan agreement has been extended, with a maximum credit limit of Rp 40,000,000,000 and credit term of 60 (sixty) months, starting on June 27, 2003 up to June 27, 2008.

Pada tanggal 3 Desember 2003 pinjaman ini

dialihkan kepada Anak Perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution. Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No. 866 seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan jaminan perusahaan dari perusahaan. Saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31 Desember 2006 Rp 5.000.000.000.

On December 3, 2003, the loan was transferred to PT Kimia Farma Trading & Distribution - Subsidiary. The collateral was increased with HGB No. 866 having an area of 3,561 square meters located at Kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari, Kodya Surabaya and company corporate guarantee. The outstanding balance of the Subsidiary's loan as of December 31, 2006 amounted to Rp 5,000,000,000.

Selain itu pada tahun 2003, PT Bank Bukopin

Tbk juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja baru dengan maksimum kredit sebesar Rp 10.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Juni 2003 sampai dengan 17 Desember 2008, suku bunga kredit sebesar bunga deposito Bank Bukopin tertinggi/SBI + 4,5%. Dengan jaminan sama seperti tersebut diatas, saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2005 sebesar Rp 10.000.000.000.

In addition, in 2003, Bukopin also agreed to grant a new working capital loan with a maximum credit amount of Rp 10,000,000,000 with credit term of 60 (sixty) months, starting on June 27, 2003 up to December 17, 2008, annual interest rate equal to PT Bank Bukopin's highest time deposit interest rate/SBI +4.5%. By the same collateral above, the outstanding balances of the Company's loans as of December 31, 2005 amounted to Rp 10,000,000,000.

Pada tanggal 29 Nopember 2002 Perusahaan

memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000, dengan jaminan pinjaman sama dengan perjanjian tersebut di atas dengan jangka waktu kredit selama 1(satu) tahun. Pada tanggal 28 Nopember 2006 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Desember 2007 dengan suku bunga 12,50%, (review per 3 bulan), saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2006 sebesar Rp 17.000.000.000.

On November 29, 2002, the Company obtained a working capital loan amounting to Rp 20,000,000,000 by collateral same of above with credit term of 1 (one) year. On November 28, 2006, the loan agreement has been extended up to December 20, 2007, annual interest rate equal to 12,50%, (review per 3 month). The outstanding balances of the company’s loans as of December 31, 2006 amounted to Rp 17,000,000,000.

Page 110: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

35

15. HUTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued) PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk (continued) Pada tanggal 23 September 2005, Anak

Perusahaan PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No.1 S, Sertifikat HGB No. 1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. P. Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000. Perjanjian kredit ini berakhir pada tanggal 9 September 2007, suku bunga kredit deposito PT Bank Bukopin Tbk tertinggi/SBI + 4,25% saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31 Desember 2006 sebesar Rp 5.000.000.000.

On September 23, 2005, The Subsidiary of Company, PT Kimia Farma Apotek obtained a working capital loan amounting to Rp 10,000,000,000. The loan was pledged HGB certified No. 2770 with an area of 289 square meters located at Jl Pasar Baru No. 7, HGB certified No. 1899 with an area of 541 square meters located at Jl. Danau Tondano No. 1, HGB certified No. 285 with an area of 413 square metes located Jl. Radio Dalam No.1 S, HGB certified No. 1226 with an area of 393 square meters located at Jl. P. Revolusi 53 and HGB certified No. 311 with an area of 497 square meters located at Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta also inventories amounting to Rp 3,500,000,000. The credit facility expired on September 9, 2007, annual interest rate equal to Bukopin's highest time deposit interest rate/SBI + 4.5%. The outstanding balance of the Subsidiary's loan as of December 31, 2006 amounted to Rp 5,000,000,000.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari

PT Bank Central Asia Tbk dengan plafon kredit sebesar Rp 25.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, dan Rp 25.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 10.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat SHGB No. 2341/Pasar Baru; SHGB No. 275/Gambir; dan SHGB No. 907/Melawai atas nama Perusahaan seluas 11.477 m², berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 15 Agustus 2006 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2007, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 12% dan Time Loan Revolving sebesar 11,5%. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2006 sebesar Rp 12.000.000.000.

The Company obtained credit loan facility amounting to Rp 25,000,000,000 as a working capital loan from PT Bank Central Asia Tbk, and Rp 25,000,000,000 for time loan revolving, and bank guarantee facility amounting to Rp 10,000,000,000. These facilities are secured by land under the name of the Company with HGB No. 907/Melawai and HGB No. 275/Gambir and No. 2341/Pasar Baru with total area of 11,477 square meters including the building thereon and/or any integral parts of the land. On August 15,2006, credit facilities renewal to be current account facility , expired on August 15, 2007. Rates interest of loans for 2005 are 12%. Credit balance company as December 31, 2006 are Rp 12,000,000,000.

Page 111: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

36

16. HUTANG USAHA 16. ACCOUNT PAYABLES Jumlah tersebut merupakan saldo hutang yang

timbul dari pembelian barang jadi, bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities for the purchases of finished goods, raw materials and indirect materials from the following third parties:

2006 2005 Pihak ketiga BUMN State-Owned Enterprises

PT Rajawali Nusantara Indonesia 22.355.582.841 15.630.981.086

PT Rajawali Nusantara Indonesia

PT Indo Farma Global Medika 15.756.022.700 7.494.241.089 PT Indo Farma Global Medika PT Bio Farma 689.577.062 1.418.702.228 PT Bio Farma Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 333.769.912 787.235.556

Others (each below Rp1,000,000,000)

Sub jumlah pihak ketiga BUMN 39.134.952.515 25.331.159.959 Sub Total State-Owned Enterprises

Pihak ketiga Swasta Third parties Pembelian lokal: Local suppliers:

PT Anugrah Parmindo Lestari 11.838.697.489 6.684.304.113 PT Anugrah Parmindo Lestari PT Enseval Putra Megatrading 10.059.257.757 4.051.295.514 PT Enseval Putra Megatrading PT Bhineka Usada 9.031.682.981 6.521.057.468 PT Bhineka Usada PT Tigaka Distrindo 7.971.089.862 8.375.924.099 PT Tigaka Distrindo PT Anugerah Argon Medika 5.770.948.001 4.291.449.367 PT Anugerah Argon Medika PT Merapi Utama Farma 5.304.794.958 6.653.664.881 PT Merapi Utama Farma PT Bina San Prima 5.190.414.185 3.930.750.685 PT Bina San Prima PT Daewoong Riasima Indonesia 4.087.730.100 -

PT Daewoong Riasima Indonesia

PT Parit Padang 3.570.548.317 2.986.663.004 PT Parit Padang PT Graha Ismaya 3.229.317.860 - PT Graha Ismaya PT Avesta Continental 3.178.498.650 1.740.125.495 PT Avesta Continental PT Jembatan Dua 3.003.225.977 1.465.662.455 PT Jembatan Dua PT Milenium Pharmacon 2.838.928.331 2.440.819.730 PT Milenium Pharmacon PT Menjangan Sakti 2.772.109.412 3.920.603.628 PT Menjangan Sakti PT Tridaya Sakti 2.635.486.499 882.971.543 PT Tridaya Sakti PT Tempo 2.500.117.239 1.650.893.325 PT Tempo PT Dwi Warna Jaya 2.459.919.915 181.945.000 PT Dwi Warna Jaya PT Dos Ni Roha 2.160.653.241 1.879.302.145 PT Dos Ni Roha PT Mega Setia Agung Kimia 1.993.966.420 209.503.000 PT Mega Setia Agung Kimia PT Antar Mitra Sembada 1.955.801.942 1.258.145.776 PT Antar Mitra Sembada

Dipindahkan 91.553.189.136 59.125.081.228 Moved to

Page 112: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

37

16. HUTANG USAHA (lanjutan) 16. ACCOUNT PAYABLES (continued)

2006 2005

Pindahan 91.553.189.136 59.125.081.228 Transfered fromPT Mensa Bina Sukses 1.881.770.814 1.917.116.719 PT Mensa Bina Sukses PT Jakarta Sejahtera 1.839.866.700 402.124.500 PT Jakarta Sejahtera PT Kebayoran Farma 1.695.790.797 794.719.698 PT Kebayoran Farma PT Prasasti Mitra 1.560.553.659 - PT Prasasti Mitra PT Extrupack 1.490.415.557 232.701.132 PT Extrupack PT Signa Husada 1.475.489.781 444.457.721 PT Signa Husada PT Erela 1.460.693.365 - PT Erela PT Mitra Medika Utama 1.460.178.180 - PT Mitra Medika Utama PT Tunggal Sila Farma 1.417.874.414 1.365.154.411 PT Tunggal Sila Farma PT Kalista 1.400.704.034 1.431.793.464 PT Kalista PT Narda Tita 1.257.200.345 378.584.976 PT Narda Tita PT Penta Valent 1.187.636.978 712.517.207 PT Penta Valent PT Mitra Karya Sumberarta 1.009.398.662 - PT Mitra karya Sumberarta CV Mutiara 893.146.649 1.014.540.115 CV Mutiara PT Wigo 542.322.629 1.786.397.762 PT Wigo CV Medi Kurnia - 2.558.989.350 CV Medi Kurnia PT Saka Pilar - 2.034.150.000 PT Saka Pilar PT Bersaudara - 1.687.110.866 PT Bersaudara PT Riasima Abadi Farma - 1.170.836.642 PT Riasima Abadi Farma PT Tawada Healthcare - 1.170.713.500 PT Tawada Healthcare PT Talenta Sukma - 1.038.178.985 PT Talenta Sukma Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 38.355.581.829 40.211.113.692

Others (each bellow Rp1,000,000,000)

Sub jumlah pihak ketiga swasta 150.481.813.529 119.476.281.968 Sub total third parties Pembelian impor - 1.403.675.941 Foreign suppliers Jumlah hutang usaha 189.616.766.044 146.211.117.868 Total

Jumlah hutang usaha berdasarkan umur sebagai

berikut: Account payable based on the type of aging

schedule are as follows:

2006 2005

Belum jatuh tempo 139.702.961.157 103.867.100.018 Not yet due 1 sampai dengan 30 hari 31.270.956.880 29.359.688.834 1 - 30 days 31 sampai dengan 60 hari 10.846.278.772 9.007.454.807 31 – 60 days 61 sampai dengan 150 hari 7.796.569.235 3.976.874.209 61 – 150 days Jumlah 189.616.766.044 146.211.117.868 Total

Page 113: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

38

16. HUTANG USAHA (lanjutan) 16. ACCOUNT PAYABLES (continued) Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari

pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari.

Term of payment that arise from purchasing finished goods, raw materials and indirect materials from both local and foreign suppliers for approximately 30 to 180 days.

17. HUTANG PAJAK 17. TAXES PAYABLE

2006 2005

Pajak penghasilan Income tax

Perusahaan Company

Taksiran hutang pajak

penghasilan (setelah dikurangi

pembayaran pajak dimuka

sebesar Rp 9.945.545.342

tahun 2005. Tahun 2006 terjadi

lebih bayar pajak

penghasilan/catatan 7) - 5.551.186.158

Estimated income tax payable

(net of prepaid taxes of

Rp 9,945,545,342 in 2005. In 2006

over payment income tax/note 7)

Anak Perusahaan Subsidiaries

Taksiran hutang pajak

penghasilan (setelah dikurangi

pembayaran pajak dimuka

sebesar Rp 20.249.145.909

tahun 2006 dan

Rp15.084.640.206 tahun 2005)

4.912.598.319 2.711.333.294

Estimated income tax payable

(net of prepaid taxes of

Rp 20,249,145,909 in 2006 and Rp

15,084,640,206 in 2005)

Pajak Penghasilan lainnya: Other income taxes:

Pasal 21 2.685.976.762 3.816.727.981 Article 21

Pasal 23 15.377.210 580.024.382 Article 23

Pasal 25 1.187.374.613 674.709.638 Article 25

Pajak Pertambahan Nilai 2.940.175.335 4.058.133.405 Value Added Tax

J u m l a h 11.741.502.239 17.392.114.858 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak perusahaan adalah sebagai berikut:

Reconciliation income before tax expense, the consolidated statements of income and estimated income tax are as follows:

Page 114: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

39

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued)

2006 2005

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 67.628.693.155 82.483.857.096

Income before tax expense per consolidated income statements

Laba rugi sebelum pajak Anak Perusahaan (42.912.563.156) (40.206.994.796)

Income before tax of the subsidiaries

Kenaikan (penurunan) laba (rugi) belum terealisasi

(1.355.401.642)

3.751.357.363

Unrealized income of the company and Subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 23.360.728.357 46.028.219.663

Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal 1.163.740.298 904.419.254

Fiscal and commercial depreciation differences

Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi dan pengembangan

789.534.118 563.522.214

Amortization of Exploration and development

Beban manfaat karyawan (3.246.813.185) 1.436.443.215 Employee’s benefits Beban (pemulihan) persediaan usang (894.545.800) 332.267.147

Provision for inventory obsolescence

Penjualan aktiva (408.263.117) 83.182.627 Gain on sale of property Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu (221.176.573) (6.726.000)

Allowance for doubtful accounts

Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah (109.006.409) (111.850.068)

Amortization of deferred charges for land rights

Jumlah (2.926.530.668) 3.201.258.389 Total

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Diperhitungkan menurut fiskal : Calculated based on fiscal Beban representasi, jamuan dan sumbangan 2.387.451.541 3.190.604.569

Entertainment, representation and donation

Kenikmatan karyawan 4.607.323.283 4.201.451.638 Employees’ benefits Koreksi SKP PPN dan PPh 323.614 21.211.332 Tax expense Pendapatan bunga yang Interest income already sudah dikenakan pajak final (495.616.392) (707.753.561) subject to final tax Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak final (4.842.741.380) (4.220.887.000)

Rent income already subject to final tax

Jumlah 1.656.740.666 2.484.626.978 Total Taksiran penghasilan kena pajak perusahaan 22.090.938.356 51.714.105.030

Company estimated taxable Income

Page 115: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

40

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued)

2006 2005

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income

Perusahaan 22.090.938.000 51.714.105.000 Company Anak perusahaan 56.342.617.000 59.436.578.000 Subsidiaries

Jumlah 78.433.555.000 111.150.683.000 Total

2006 2005 Beban pajak kini, bersih Current tax expense, net

Perusahaan 6.609.781.400 15.496.731.500 Company Anak perusahaan 16.867.785.100 17.795.973.500 Subsidiaries

Jumlah beban pajak kini 23.477.566.500 33.292.705.000 Total current tax Pajak penghasilan dibayar dimuka (catatan 7) Prepaid tax income (note 7) Perusahaan Company

Pasal 22 1.616.691.637 1.829.739.324 Article 22 Pasal 25 8.302.449.638 8.096.806.018 Article 25 Fiskal luar negeri 42.000.000 19.000.000 Fiscal tax

9.961.141.275 9.945.545.342 Anak perusahaan Subsidiaries

Pasal 22 11.524.673.602 7.178.114.889 Article 22 Pasal 23 2.713.927 - Article 23 Pasal 25 8.721.758.380 7.906.525.317 Article 25

20.249.145.909 15.084.640.206 Taksiran lebih bayar pajak penghasilan Estimated over payment tax

Perusahaan (3.351.359.875) - Company Anak Perusahaan (8.293.959.128) - Subsidiaries

(11.645.319.003) - Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable Perusahaan - 5.551.186.158 Company Anak perusahaan 4.912.598.319 2.711.333.294 Subsidiaries 4.912.598.319 8.262.519.452

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan dari

perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban .

Deffered tax is calculated based on the temporary difference between the recorded assets and liabilities according to the financial statement and tax assessment basis.

Page 116: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

41

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued) Rincian dari aktiva pajak tangguhan Perusahaan

adalah sebagai berikut : Deferred tax assets is computed are as follows:

2006 2005 Perusahaan Company

Penyusutan aktiva tetap 226.643.154 296.280.565 Depreciation of fixed assets Manfaat karyawan (974.043.955) 430.932.965 Employees’ benefits Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan 236.860.235 169.056.664

Deferred charges for exploration and development

Penyisihan piutang usaha (66.352.972) (2.017.800) Allowance for doubtfulAccounts Penyisihan persediaan usang (268.363.740) 99.680.144 Provision for inventory obsolescence Beban tangguhan hak atas tanah (32.701.923) (33.555.020) Deferred charges for land rights

Jumlah (877.959.200) 960.377.518 Total

Anak perusahaan Subsidiaries Manfaat karyawan 558.573.991 2.875.267.482 Employees’ benefits Penyisihan piutang usaha 486.235.987 (286.529.597) Allowance for doubtful accounts Penyusutan aktiva tetap (532.224.665) - Depreciation of fixed assets

Penyisihan persediaan usang 204.195.520 86.303.171 Provision for inventory Obsolescence

Jumlah 716.780.833 2.675.041.056 Total Jumlah (beban) manfaat pajak ditangguhkan (161.178.367) 3.635.418.574 Estimated deferred tax benefit

Dampak signifikan dari beda temporer antara

pelaporan komersil dan pajak adalah sebagai berikut:

The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2006 2005

Aktiva Pajak tangguhan Deferred tax assets

Perusahaan Company Penyusutan aktiva tetap 4.293.075.561 4.066.432.408 Depreciation of fixed assets Manfaat karyawan 538.564.301 1.512.608.255 Employees’ benefits Penyisihan piutang usaha 334.655.720 401.008.693 Allowance for doubtful accounts Penyisihan persediaan usang 186.667.039 455.030.779 Allowance for inventory obsolescence Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan

78.950.954

(157.909.282)

Deferred charges for exploration and development

Page 117: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

42

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued)

2006 2005

Anak Perusahaan Subsidiaries

Penyisihan piutang usaha 3.252.648.131 2.766.412.143 Allowance for doubtful accounts Manfaat karyawan 7.864.803.196 7.306.229.205 Employees’ benefits Penyisihan persediaan usang 1.229.773.163 1.025.577.643 Allowance for inventory obsolescence

Jumlah aktiva pajak tangguhan 17.779.138.064 17.375.389.844 Total deferred tax assets

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan Company Beban tangguhan hak atas tanah

161.189.412

128.487.489

Deferred charges for land rights

Anak Perusahaan Subsidiaries Penyusutan aktiva tetap 532.224.665 - Depreciation of fixed assets

Jumlah kewajiban pajak tangguhan 693.414.077 128.487.489 Total deferred tax liabilities

Aktiva pajak tangguhan 17.085.723.987 17.246.902.355 Deferred tax assets

Rekonsiliasi perhitungan antara beban pajak

dengan penerapan aplikasi pajak berdasarkan peraturan perpajakan dimana laba sebelum beban pajak dan beban pajak disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi sebagai berikut:

The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of income is as follows:

2006 2005 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi 67.628.693.155 82.458.685.221

Income before tax expense per consolidated income statement

Beban pajak berdasarkan tarif pajak 20.236.107.502 24.692.656.844

Tax expense based on applicable tax rates

Efek pajak dari beda tetap 3.809.257.858 3.839.222.373 Tax effects of permanent differences

Laba belum terealisasi (406.620.493) 1.125.407.209 Unrealized gain Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi 23.638.744.867 29.657.286.426

Tax expense per consolidated income statement

Page 118: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

43

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued) Beban (penghasilan) pajak terdiri dari : Expense (income) payable consist of :

2006 2005 Perusahaan The Company

Pajak kini 6.609.781.400 15.496.731.500 Current tax

Pajak tangguhan 877.959.200 (960.377.517) Deffered tax

Sub total 7.487.740.600 14.536.353.983 Sub total Anak Perusahaan Subsidiaries

Pajak kini 16.867.785.100 17.795.973.500 Current tax

Pajak tangguhan (716.780.833) (2.675.041.057) Deffered tax

Sub total 16.151.004.267 15.120.932.443 Sub total

Jumlah 23.638.744.867 29.657.286.426 Total Pada tanggal 18 April 2005, Anak Perusahaan

PT Kimia Farma Trading & Distribution telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai tahun 2003 sebesar Rp.19.303.418.854 yang telah dilakukan restitusi dan hasilnya telah diterima oleh Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution pada tanggal 17 Mei 2005.

On April 18, 2005, the Subsidiary PT Kimia Farma Trading & Distribution, received Overpaid Tax Assessment (SKPLB) on Value Added Tax in 2003 amounted to Rp 19,303,418,854 which the restitution process has been done and the outcome has been received by the Subsidiaries on May 17, 2005.

Pada tanggal 18 April 2005, Anak Perusahaan

PT Kimia Farma Trading & Distribution telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2003 sebesar Rp1.932.046.380.

On April 18,2005, the Subsidiary PT Kimia Farma Trading & Distribution has received Underpaid Tax Assessment (SKPKB) on corporate income tax in 2003 amounted to Rp 1,932,046,380.

Beban pajak tambahan tersebut telah diakui

sebagai beban lain-lain tahun 2005, dan telah dibayar oleh Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution pada tanggal 17 Mei 2005. Laba pajak yang sebelumnya sebesar Rp 62.068.054.533 menjadi sebesar Rp 66.946.959.321.

The additional tax expense has been recorded as other expense in 2005, and paid by the Subsidiary PT Kimia Farma Trading & Distribution, on May 17, 2005. The profit after tax previously recorded amounted to Rp 62,068,054,533 and increased to Rp 66,946,959,321.

Page 119: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

44

Pada tanggal 5 April 2006, Anak Perusahaan

PT Kimia Farma Trading & Distribution telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Bulan Januari-Nopember 2004 sebesar Rp125.169.388, Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai Bulan Desember 2004 sebesar Rp36.732.798.162, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai 2004 sebesar Rp 42.882.658, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2004 sebesar Rp1.388.739.730, serta Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 4, 21, dan 23 tahun 2004 sebesar Rp 91.527.604. Lebih Bayar serta Kurang Bayar Pajak tersebut telah diterima dan dibayar serta dicatat dalam tahun 2006.

On April 5, 2006, the Subsidiary PT Kimia farma Trading & Distribution, has received Underpaid Tax Assessment (SKPKB) on value added tax of January-November 2004 amounted to Rp 125,169,388, Overpaid Tax Assessment (SKPLB) on value added tax in December 2004 amounted to Rp 36,732,798,162, Underpaid Tax Assessment (SKPKB) value added tax of Rp 42,882,658, Underpaid Tax Assessment (SKPKB) on corporate income tax in 2004 amounting Rp 1,388,739,730, also Underpaid Tax Assessment (SKPKB) on income tax article 4, 21, and 23 for the year 2004 amounting Rp 91,527,604. The Overpaid and Underpaid Tax Assessment has been received, recorded and paid in 2006.

Perusahaan dan Anak Perusahaan

PT Kimia Farma Trading & Distribution telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) No:00001/407/02/051/06, No:00004/407/03/051/06, No:00005/407/03/051/06, No:00006/407/03/051/06, No:00007/407/03/051/06,dan No:00008/407/03/051/06 tanggal 30 Agustus 2006, serta No:00009/407/03/051/06,dan No:00010/407/03/051/06 tanggal 11 Oktober 2006 serta No:00011/407/03/051/06 tanggal 16 Oktober 2006 dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 5.147.318.554. SKPLB PPN tersebut untuk masa pajak bulan Januari 2002 sampai dengan Desember 2003. Hasil restitusi atas Lebih Bayar Pajak tersebut telah diterima dan dicatat dalam tahun 2006.

The Company and Subsidiaries - PT Kimia Farma Trading & Distribution, has received Overpaid Tax Assessment (SKPLB) on value added tax No:00001/407/02/051/06, No:00004/407/03/051/06, No:00005/407/03/051/06, No:00006/407/03/051/06,No:00007/407/03/051/06, and No:00008/407/03/051/06 dated August 30, 2006, also No:00009/407/03/051/06, and No:00010/407/03/051/06 dated October 11, 2006 also No:00011/407/03/051/06 dated October 16, 2006 amounted Rp 5,147,318,554. The Overpaid Tax Assessment (SKPLB) on Value Added Tax for January 2002 until December 2003 received and recorded in 2006. The restitution of overpaid tax were received and recorded in 2006.

Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading &

Distribution pada tanggal 28 Desember 2006 telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) No: 000032/407/05/051/06 sebesar Rp 7.975.470.314 untuk masa pajak Januari – Juni 2005 dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) No: 000033/407/05/051/06 sebesar Rp 18.905.444.595 untuk masa pajak Juli–Desember 2005 serta Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/206/05/051/06 Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 sebesar Rp 287.681.722.

On December 28, 2006 PT Kimia Farma Trading & Distribution – Subsidiaries, has received Overpaid Tax Assessment (SKPLB) on value added tax No: 000032/407/05/051/06 amounted to Rp 7,975,470,314 for January until June 2005 and Overpaid Tax Assessment (SKPLB) on value added tax No: 000033/407/05/051/06 amounted Rp 18,905,444,595 for tax period of July until December 2005 also Underpaid Tax Assessment (SKPKB) No: 00002/206/05/051/06 on corporate income tax in 2005 amounting to Rp 287,681,722.

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued)

Page 120: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

45

SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21

No: 00004/201/05/051/06 sebesar Rp 6.006.406; SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 No: 00002/203/05/051/06 sebesar Rp 31.199.671; dan SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Lainnya atas penyerahan aktiva pasal 16 D No: 00001/237/05/051/06 sebesar Rp 39.155.965; Lebih Bayar serta Kurang Bayar Pajak tersebut telah diterima dan dibayar pada tanggal 27 Januari 2007.

The Underpaid Tax Assessment (SKPKB) income tax article 21 No: 00004/201/05/051/06 amounted Rp 6,006,406; Underpaid Tax Assessment (SKPKB) income tax article 23 No: 00002/203/05/051/06 amounted to Rp 31,199,671; and Underpaid Tax Assessment (SKPKB) value added tax on goods and other services on delivery of assets and article 16 D No: 00001/237/05/051/06 amounted to Rp 39,155,965; The Overpaid and Underpaid Tax Assessment (SKPKB/SKPLB) received and paid dated January 27, 2007.

18. UANG MUKA PELANGGAN 18. ADVANCES FROM CUSTOMERS Akun ini merupakan uang muka yang diterima

Perusahaan dan Anak perusahaan dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) serta pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:

Advances from customers consist of advances received by the Company and Subsidiaries in related with selling of medicines and medical equipment to the Government of the Republic of Indonesia (Local Government) and third parties, with details are as follows:

2006 2005

Pemerintah Republik Indonesia

34.694.378.056

5.954.846.827

The Government of the Republic of Indonesia

Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000)

4.663.932.144

2.597.014.773

Others (each below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 39.358.310.200 8.551.861.600 Total

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSE

2006 2005

Promosi dan beban penjualan 19.152.356.728 13.712.597.753 Promotion and selling expenses Gaji dan kesejahteraan karyawan 8.670.927.323 6.361.932.273 Salaries and employees’ welfare Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 2.240.573.171 2.621.906.133 Others (each bellow Rp 1,000,000,000)

Jumlah 30.063.857.222 22.696.436.159 Total

17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 17. TAXES PAYABLE (continued)

Page 121: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

46

20. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2006 2005 Pendapatan diterima dimuka 2.025.000.000 2.565.000.000 Unearned revenue Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp1.000.000.000) 5.677.783.353

5.017.914.585 Others (each bellow Rp 1,000,000,000)

Jumlah 7.702.783.353 7.582.914.585 Total 21, PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA 21. LOANS FROM THE GOVERNMENT OF THE

REPUBLIC OF INDONESIA Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2006 2005

Impor mesin produksi dan alat laboratorium

- 6.093.103.660

Production machinery and laboratory equipment import

Impor bahan baku - 8.386.220.529 Raw material import Jumlah - 14.479.324.189 Total

a. Pada tanggal 23 Maret 2005 Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2002 (NPGA 2002) dari pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut adalah untuk mengimpor mesin produksi dan alat laboratorium dari supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 112.044.000 dengan kurs tepat sebesar 1 JPY = Rp 74,20 atau sebesar Rp 8.313.664.800. Perusahaan akan mengangsur pinjaman tersebut kepada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama 2 (dua) tahun dengan jadwal sebagai berikut:

a. On March 23, 2005, the Company entered into an agreement with Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), the Department of Health of the Republic of Indonesia, and the Department of Finance of the Republic of Indonesia in order to utilize the grant of Non-Project Type Grant Assistance (NPGA 2002) from the Government of the Republic of Indonesia. The grant was intended for the importance of production machinery and laboratory equipment from appointed supplier with agreed amount of JPY 112,044,000 at the fixed exchange rate of JPY 1 = Rp 74,20 or amounting to Rp 8,313,664,800. The Company will pay the grant to Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) in term of 2 (two) years under the following installment schedule:

Pada tanggal 19 Agustus 2004 jadwal

pembayaran diubah menjadi sebagai berikut: On August 19,2004 term of payment are as

follows:

Page 122: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

47

Tanggal jatuh tempo Jumlah/

Amount (Rp) Due date

15 Oktober 2005 807.221.800 October 15, 200515 Maret 2006 1.243.592.000 March 15, 200615 Juli 2006 2.058.790.300 July 15, 200615 Oktober 2006 4.204.060.700 October 15, 2006Jumlah 8.313.664.800 Total

Pada tanggal 27 Januari 2006, 14 Maret

2006, 14 Juli 2006, dan 16 Oktober 2006. Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 807.221.800, Rp 1.243.592.000, Rp 2.058.790.300 dan Rp 4.204.060.700.

On January 27, 2006, March 14, 2006, July 14, 2006 and October 16, 2006. The company has payed the grant amounting to Rp 807,221,800, Rp 1,243,592,000, Rp 2,058,790,300 and Rp 4,204,060,700.

b. Pada tanggal 30 Mei 2005 Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2002 (NPGA 2002) dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut adalah untuk mengimpor bahan baku obat dari Supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 113.021.840 dengan kurs tetap sebesar 1 JPY = Rp 74,20 atau sebesar Rp 8.386.220.528. Perusahaan akan mengangsur pinjaman tersebut kepada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama 2 (dua) tahun.

b. On May 30, 2005, the Company entered into an agreement with Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), the Department of Health Republic of Indonesia, and the Department of Finance of the Republic of Indonesia in order to utilize the grant of Non-Project Type Grant Assistance (NPGA 2002) from the Japanese Government to Government of the Republic of Indonesia. The grant was intended for the importance of production machinery and laboratory equipment from appointed supplier with agreed amount of JPY 113,021,840 at the fixed exchange rate of JPY 1 = Rp 74,20 or amounting to Rp 8,386,220,528. The Company will pay the grant during 2 (two) years term.

Pada tanggal 19 Agustus 2004 jadwal

pembayaran diubah menjadi sebagai berikut: On August 19,2004, term of payment are re-

scheduled to be as followed:

Tanggal jatuh tempo

Jumlah/ Amount (Rp)

Due date

15 Oktober 2005 838.622.053 October 15, 200515 Maret 2006 1.257.933.078 March 15, 200615 Juli 2006 2.096.555.132 July 15, 200615 Oktober 2006 4.193.110.265 October 15, 2006Jumlah 8.386.220.528 Total

21. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (lanjutan)

21. LOANS FROM THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (continued)

Page 123: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

48

b. Pada tanggal 27 Januari 2006, 14 Maret

2006, 14 Juli 2006, dan 16 Oktober 2006 Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 838.622.053, Rp 1.257.933.078, Rp 2.096.555.132, dan Rp 4.193.110.265.

b. On January 27, 2006, March 14, 2006, July 14, 2006 and October 16, 2006. The company has paid the following loans amounting to Rp 838,622,053, Rp 1,257,933,078, Rp 2,096,555,132, and Rp 4,193,110,265.

c. Pada tanggal 2 Juli 2004 Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2002 (NPGA 2002) dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia.

c. On July 2, 2004, the Company entered into an agreement with Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), the Department of Health of the Republi cof Indonesia, and the Department of Finance of the Republic of Indonesia in order to utilize the grant of Non-Project Type Grant Assistance (NPGA 2002) from the Government of the Republic of Indonesia.

Bantuan tersebut adalah untuk mengimpor bahan baku obat dari supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 248,164,980 dengan kurs tetap sebesar 1 JPY = Rp 74,20 atau sebesar Rp 18.413.841.516. Perusahaan akan mengangsur pinjaman tersebut kepada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama 2 (dua) tahun dengan jadwal sebagai berikut:

The grant was intended for the importance of production machinery and laboratory equipment from appointed supplier with agreed amount of JPY 248,164,980 at the fixed exchange rate of JPY 1 = Rp 74,20 or amounting to Rp 18,413,841,516. The Company will pay the grant to Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) during 2 (two) years term under the following installment schedule:

Tanggal jatuh tempo Jumlah/

Amount (Rp)

Due date 15 Februari 2005 (tahap I) 920.692.076 February 15, 2005 (first) 15 April 2005 (tahap II) 1.381.038.114 April 15, 2005 (second) 15 Juni 2005 (tahap III) 2.301.730.190 June 15, 2005 (third) 15 Agustus 2005 (tahap IV) 3.682.768.303 August 15, 2005 (fourth) 15 Oktober 2005 (tahap V) 10.127.612.833 October 15, 2005 (fifth) Jumlah 18.413.841.516 Total

Pada tahun 2005, pinjaman ini telah dibayar

sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.

On the year 2005, these loans were paid as of each due date.

21. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (lanjutan)

21. LOANS FROM THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (continued)

Page 124: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

49

d. Pada tanggal 21 April 2003 Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2001 (NPGA 2001) dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia untuk mengimpor bahan baku obat dari supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 684,006,000 dengan kurs tetap sebesar 1 YEN = Rp 75,742 atau sebesar Rp 51.807.982.453 yang pembayarannya akan diangsur kepada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama 2 (dua) tahun dengan jadwal sebagai berikut:

d. On April 21, 2003, the Company entered into an agreement with Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), the Department of Health of the Republic of Indonesia, and the Department of Finance of the Republic of Indonesia in order to utilize the grant of Non-Project Type Grant Assistance (NPGA 2001) from the Japanese Government to Government of the Republic of Indonesia. The grant was intended for the importance of production machinery and laboratory equipment from appointed supplier with agreed amount of JPY 684,006,000 at the fixed exchange rate of JPY 1 = Rp 75,742 or amounted Rp 51,807,982,453. The Company will pay the grant to Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) during the term of 2 (two) years under the following installment schedule:

Pada tanggal 13 Juli 2004 jadwal

pembayaran diubah menjadi sebagai berikut: On July 13, 2004, the payment schedule

was amended are as follows:

Tanggal jatuh tempo

Jumlah/ Amount (Rp)

Due date

15 Oktober 2003 (tahap I) 518.079.824 October 15, 2003 (first) 15 Januari 2004 (tahap II) 1.295.199.561 January 15, 2004 (second) 15 April 2004 (tahap III) 2.590.399.122 April 15, 2004 (third) 15 Desember 2004 (tahap IV) 2.590.399.123 December 15, 2004 (fourth) 15 Januari 2005 (tahap V) 5.180.798.246 January 15, 2005 (fifth) 3 Maret 2005 (tahap VI) 39.633.106.577 March 3, 2005 (six) Jumlah 51.807.982.453 Total

Pinjaman ini telah dilunasi sesuai dengan

tanggal jatuh tempo pembayaran. This loans has paid suitable with payment

schedule.

21. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (lanjutan)

21. LOANS FROM THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (continued)

Page 125: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

50

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

31 Desember 2006 December 31, 2006

Nama Pemegang Saham Lembar saham /

Shares % Jumlah / Amount

(Rp)

Name of Shareholders

Pemerintah Republik Indonesia

The Government of the Republic of Indonesia

Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100 Series A Dwiwarna share Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 Series B shares

Masyarakat umum Public Saham seri B Biasa 532.360.000 9,58 53.236.000.000 Series B shares

Karyawan dan manajemen Employee’s and management Saham seri B Biasa 21.640.000 0,39 2.164.000.000 Series B shares

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100,00 555.400.000.000

Total of capital stock

31 Desember 2005 December 31, 2005

Nama Pemegang Saham Lembar saham /

Shares % Jumlah / Amount

(Rp) Name of Shareholders

Pemerintah Republik Indonesia

The Government of the Republic of Indonesia

Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100 Series A Dwiwarna share Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 Series B shares

Masyarakat umum Public Saham seri B Biasa 531.485.500 9,57 53.148.550.000 Series B shares

Karyawan dan manajemen Employee’s and management Saham seri B Biasa 22.514.500 0,40 2.251.450.000 Series B shares

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100,00 555.400.000.000 Total of capital stock

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR-AGIO SAHAM 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Jumlah / Amount (Rp)

Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp 200 X 500.000.000 saham

100.000.000.000 Public Shares Offering price Rp 200 X

500,000,000 shares Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 X 54.000.000 saham

9.720.000.000

Shares offering to employee’s and management at offering price Rp 180 X

54,000,000 shares Nominal saham Rp 100 X 554.000.000 saham

(55.400.000.000)

Nominal amount Rp 100 X 554,000,000 shares

54.320.000.000 Biaya emisi saham baru (10.740.379.969) Stock issuance costs Jumlah tambahan modal disetor agio saham

43.579.620.031 Additional paid-in capital, Net

Page 126: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

51

24. PENJUALAN 24. SALES

2006 2005

Penjualan lokal: Local sales:

Obat, Pil KB, alat kesehatan dan lain-lain

2.136.934.897.897 1.748.518.423.365

Medicines, contraceptive pills health equipment and others

Minyak nabati 22.669.941.225 29.458.776.990 Oil and fats Penjualan ekspor: Export sales:

Garam kina 18.563.217.261 25.298.634.984 Quinine salt Yodium, derivat dan obat 11.546.830.544 13.157.393.400 Iodine, derivatives and medicines

2.189.714.886.927 1.816.433.228.739

Rincian penjualan menurut lini produk adalah

sebagai berikut: The details of sales based on product line are as

follows:

2006 2005 Penjualan produksi Perusahaan: Company’s product sales

Obat Generik 259.746.496.236 287.015.287.042 Generic medicines Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika 151.667.884.279 144.858.964.963

Ethical, License and Narcotic Medicines

Obat Over The Counter (OTC) 83.957.268.882 94.047.436.240 Over The Counter medicines (OTC) Bahan Baku (minyak nabati, yodium, dan kina) 50.867.594.023 67.914.805.374

Raw materials (oil & Fats, iodine and quinine)

Alat kesehatan, Pil KB dan lain-lain 45.439.542.118 40.250.282.599

Health equipment, contraceptive, pills and others

Sub total 591.678.785.538 634.086.776.218 Sub total

Penjualan produksi pihak ketiga: Third party sales product: Obat Ethical 950.342.931.677 841.407.691.427 Ethical medicines Obat Generik 112.637.417.360 94.888.083.820 Generic medicines Obat Over The Counter (OTC) 174.110.266.934 87.587.726.897 Over The Counter medicines (OTC)

Alat Kesehatan, dan lain-lain 360.945.485.418 158.462.950.377 Health equipment & others

Sub Total 1.598.036.101.389 1.182.346.452.521 Sub Total

Jumlah 2.189.714.886.927 1.816.433.228.739 Total Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan

bersih untuk masa yang berakhir 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005 dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia masing-masing sebesar Rp 763.369.107.531 (34,88%) dan Rp 486.369.298.849 ( 26,78%).

Sales over 10% of total net sales in December 31,2006 and December 31, 2005 are those made to Government of Republic of Indonesia Institutions amounted to Rp 763,369,107,531 (34,88%) dan Rp 486,369,298,849 ( 26,78%).

Page 127: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

52

Pada tahun anggaran 2006, Anak Perusahaan

PT Kimia Farma Trading & Distribution telah mencatat 92,5% dari total kontrak perjanjian dengan Instansi Dinas Kesehatan Pemerintah untuk pengadaan obat bagi keluarga miskin tahun 2006 senilai Rp 243.873.318.700 (termasuk PPN).

In 2006 budget, the Subsidiary PT Kimia Farma Trading & Distribution, recorded 92,5% from all the agreement with government department of health in procurement of medicine for poor family in 2006 amounting Rp 243,873,318,700 (including VAT).

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST of GOODS SOLD

2006 2005

Pertambangan Mining Biaya Produksi Production cost

Pemakaian Bahan 3.495.768.595 2.713.456.291 Raw materials used Biaya langsung 1.658.155.348 1.627.201.192 Direct cost Biaya tak langsung 9.655.237.526 8.596.823.715 Indirect cost

Sub total 14.809.161.469 12.937.481.198 Sub total

Produksi Production Pemakaian Bahan 189.086.297.044 207.363.663.090 Raw materials used Biaya langsung 32.359.135.572 25.259.901.639 Direct cost

Biaya Pabrikasi: Manufacturing expense:

Gaji dan kesejahteraan karyawan

20.775.956.412

19.618.245.151

Salaries and employees benefits

BBM, listrik, air, gas & bahan kimia

14.143.112.450

12.965.470.804

Fuel, electricity, water, gas, and chemicals

Penyusutan 10.988.811.262 9.780.133.596 Depreciation Pemeliharaan dan peralatan 8.081.991.063 7.416.631.405 Equipment maintenance Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp 1.000.000.000)

2.152.513.492

1.919.571.040

Others (each below Rp 1,000,000,000)

Barang dalam proses 277.587.817.295 284.323.616.725 Work in process

Awal periode 12.382.977.379 12.312.456.128 Beginning period Akhir periode (13.984.224.043) (12.382.977.379) Ending period

Sub Total 275.986.570.631 284.253.095.474 Sub Total Barang Jadi Finished goods

Awal periode 179.712.448.647 165.133.790.168 Beginning period Pembelian 1.288.363.366.976 956.698.967.740 Purchasing Akhir periode (163.619.750.918) (179.712.448.647) Ending period

Sub Total 1.304.456.064.705 942.120.309.261 Sub Total Jumlah 1.595.251.796.805 1.239.310.885.933 Total

24. PENJUALAN (lanjutan) 24. SALES (continued)

Page 128: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

53

Tidak ada pembelian barang jadi yang melebihi

10% dari pembelian barang jadi yang dilakukan Perusahaan dan Anak perusahaan.

There are no purchases of finished goods from one party that is more than 10% of the total purchases made by the Company and Subsidiaries.

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

2006 2005

Beban penjualan: Sales expenses:

Gaji dan kesejahteraan karyawan

167.740.827.681 154.890.777.081 Salaries and employee benefits

Promosi, propaganda dan pemasaran

116.708.941.060 108.164.852.360 Promotion, propaganda and marketing

Pengiriman barang 21.284.916.691 15.584.749.363 Shipping goods Komisi penjualan 18.601.884.101 17.846.179.929 Sales commission Royalti, lisensi dan komisi penjualan 12.140.283.945 11.439.996.731

Royalty and licenses, margin promotion

Penyisihan piutang 2.126.267.769 1.844.624.884 Allowance for bad debt Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp 1.000.000.000) 6.061.518.401 5.647.224.729

Others (each below

Rp 1,000,000,000) Jumlah 344.664.639.648 315.418.405.077 Total

Beban umum dan administrasi General and administration expense:

Gaji dan kesejahteraan karyawan 69.030.319.379 70.225.101.425

Salaries and employee benefits

Pemeliharaan dan peralatan 18.300.938.018 16.830.742.375 Maintenance and equipment Penyusutan dan amortisasi 16.922.915.662 18.107.864.609 Depreciation and amortization Listrik, air dan gas 15.882.101.541 12.695.453.076 Electricity, water and gas Telepon, faksimile dan telegram 10.214.189.005 9.132.553.005

Telephone, facsimile and telegram

Alat kantor dan percetakan 9.582.818.464 7.822.779.097 Office equipment and printing Perjalanan dinas 8.031.691.240 6.628.690.169 Office traveling Penelitian dan pengembangan 7.917.212.067 6.981.660.702 Research and development Representasi, jamuan dan sumbangan 7.539.258.045 8.015.227.722

Representation, entertainment and donation

Dipindahkan 163.421.443.421 156.440.072.180 Moved to

25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 25. COST of GOODS SOLD (continued)

Page 129: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

54

26. BEBAN USAHA (lanjutan) 26. OPERATING EXPENSES (continued)

2006 2005

Pindahan 163.421.443.421 156.440.072.180 Transfered from

Asuransi 4.410.468.637 2.519.155.884 Insurance Jasa profesional 3.657.675.985 3.010.635.897 Professional fee Pajak kendaraan, bumi bangunan dan restribusi 3.222.428.815 3.813.086.516

Tax on land and building, vehicle and retribution

Sewa gedung dan ruangan 2.090.297.928 2.366.585.897 Building and room rent Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 12.364.715.054 8.836.807.806

Others (each below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 189.167.029.840 176.986.344.180 Total

27. PENGHASILAN BUNGA DAN HASIL

INVESTASI 27. INTEREST INCOME AND INVESTMENT

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2006 2005

Pendapatan jasa giro 1.979.475.447 2.240.499.665 Bank interest income Bunga deposito berjangka 8.653.147 53.771.313 Time deposit interest Pendapatan deviden 169.110.388 298.028.851 Dividend income

Jumlah 2.157.238.982 2.592.299.829 Total

28. BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK 28. INTEREST EXPENSE AND BANK PROVISION Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2006 2005

Beban bunga 10.284.984.504 7.541.555.662 Interest expense Provisi bank 692.939.088 656.442.034 Bank provision

Jumlah 10.977.923.592 8.197.997.696 Total

Page 130: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

55

29. LAIN-LAIN BERSIH 29. NET OTHER Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2006 2005

Selisih aktuaria manfaat pensiun 9.297.728.546 - Actuarial difference of pension benefits Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000)

5.206.864.218

5.252.195.485

Others (each below Rp 1,000,000,000)

Jumlah 14.504.592.764 5.252.195.485 Total

30. LABA PER SAHAM 30. EARNING PER SHARE Laba Bersih Net Income Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per

saham adalah Rp 43.989.948.288 dan Rp 52.826.570.670 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005.

Net income for earning per share are Rp 43,989,948,288 and Rp 52,826,570,670 on December 31, 2006 and December 31, 2005.

Jumlah Saham Number of Shares Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham

beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2006 dan 2005 adalah sebesar 5.554.000.000 saham.

The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share in 2006 and 2005 is 5,554,000,000 shares.

Laba Per Saham Dasar Basis Earning per Share Laba per saham dasar adalah sebesar Rp 7,92

dan Rp 9,51 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005.

Basis earning per share for the year ended December 31,2006 and December 31, 2005 are Rp 7,92 and Rp 9,51 respectively.

31. DEVIDEN DAN CADANGAN UMUM 31. DEVIDEND AND GENERAL RESERVE Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) Perusahaan masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005 telah ditetapkan pembagian dividen dan cadangan umum sebagai berikut:

Based on the Company’s General Meetings of Shareholders for 2006 and 2005, the shareholders have approved distribution of dividends and appropriation for general reserves as follows:

Page 131: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

56

31. DEVIDEN DAN CADANGAN UMUM (lanjutan) 31. DEVIDEND AND GENERAL RESERVE (continued)

2006 2005 Deviden 15.847.971.201 23.189.939.747 Dividend Cadangan umum 35.486.613.016 54.109.859.409 General reserve

Sesuai RUPS tahun buku 2005 pada tanggal

19 Mei 2006, menetapkan penggunaan Laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders in 2005 on May 19, 2006, the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2005 as follows:

a. Sebesar Rp 100.000.000 untuk disisihkan

sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 61 UUPT No. 1/1995.

a. Rp 100,000,000 for reserve as required by article No. 61 of Limited Liability Company Law No. 1 Year 1995.

b. Sebesar Rp 15.847.971.201 atau 30%

(pembulatan) untuk deviden tunai. b. Rp 15,847,971,201 or 30% (rounded) for

cash dividends. c. Sebesar Rp 528.265.707 untuk Program

Kemitraan atau 1 %. c. Rp 528,265,707 for Partnership Program or

1%. d. Sebesar Rp 528.265.707 untuk Program Bina

Lingkungan atau 1 %. d. Rp 528,265,707 for Environmental

Development Program or 1 %. e. Sebesar Rp 651.960.000 untuk Tantiem

Direksi dan Komisaris atau 1,23 %. e. Rp 651,960,000 for Director and

Commissioner Rewards or 1.23%. f. Sebesar Rp 35.170.108.055 sebagai

cadangan umum, serta cadangan pembelian opsi karyawan sebesar Rp 216.504.961 dipindahkan ke dalam cadangan umum.

f. Rp 35,170,108,055 for general reserve and option employee purchasing reserve amounted to Rp 216,504,961 moved to general reserve.

Pada tanggal 27 Juni 2006, Perusahaan telah

membayar deviden kepada pemegang saham masyarakat/publik sebesar Rp 1.580.382.261, sedangkan pembayaran deviden kepada pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia akan dibayarkan sesuai jadwal yang disetujui Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai berikut masing-masing Rp 7.133.964.236 dan Rp 7.133.964.236 pada tanggal 15 Agustus 2006 dan 15 September 2006.

The dividends paid to public shareholders amounted to Rp 1,580,382,261 were made on June 27, 2006, while the dividends paid to Republic of Indonesia Government Shareholders according with schedule which approved by Departement of Finance of Indonesia amounted to Rp 7,133,964,236 and Rp 7,133,964,236 made on August 15, 2006 and September 15, 2006.

Page 132: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

57

31. DEVIDEN DAN CADANGAN UMUM (lanjutan) 31. DEVIDEND AND GENERAL RESERVE (continued)

Sesuai RUPS tahun buku 2004 pada tanggal

12 Mei 2005, menetapkan penggunaan Laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut:

On May 12, 2005 the Shareholders General Meeting in 2004, the shareholders has decided to allocate net income for December 31, 2004, as follows:

a. Sebesar Rp 100.000.000 untuk disisihkan

sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 61 UUPT No. 1/1995.

a. Rp 100,000,000 for reserve as required by article No. 61 of Limited Liability Company Law No. 1 Year 1995.

b. Sebesar Rp 23.189.939.747 atau 30%

(pembulatan) untuk deviden tunai. b. Rp 23,189,939,747 or 30% for cash

dividends (rounded). c. Sebesar Rp 54.009.859.409 sebagai

cadangan umum untuk investasi, modal kerja dan memperkuat permodalan Perusahaan.

c. Rp 54,009,859,409 as general reserves for investment, working capital and for the enhancement of the Company’ s capital.

Pembayaran dividen kepada pemegang saham

masyarakat/ publik sebesar Rp 1.967.111.252 dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2005, sedangkan pembayaran deviden kepada pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia dibayarkan sesuai jadwal yang disetujui Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai berikut masing-masing Rp 6.000.000.000, Rp 7.438.384.424 dan Rp 7.438.384.423 pada tanggal 12 Juli 2005, 12 Agustus 2005 dan 12 September 2005.

The dividends paid to public shareholders amounting to Rp 1,967,111,252 were made on June 27, 2005, while the dividends paid to Republic of Indonesia Government Shareholders according to schedule of Department of Finance Republic of Indonesia are Rp 6,000,000,000, Rp 7,438,384,424 and Rp 7,438,384,423 made on July 12, 2005, August 12, 2005 and September 12, 2005.

32. PROGRAM PENSIUN 32. PENSION PROGRAMME Program pensiun manfaat pasti Defined Benefit Pension Plan Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun

Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H., notaris di Jakarta.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-023/KM.17/2000 dated January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma which was established based on Notary Deed No. 38 dated April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.

Page 133: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

58

32. PROGRAM PENSIUN 32. PENSION PROGRAMME Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan

penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

The pension benefits are computed based on basic pension income of the employees and their respective years of service.

Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal

dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.

The pension plan is funded by contributions from both the Company and its employees. Employees’ and the Company’s contributions represent 6,5% and 9,56%, respectively, of the basic pension income.

Untuk masa yang berakhir 31 Desember 2006

dan 31 Desember 2005 perhitungan biaya pensiun karyawan menggunakan angka dari aktuaria.

The employees pension expense is computed by actuary for December 31, 2006 and December 31, 2005.

Rekonsiliasi beban (manfaat) imbalan pasca-

kerja sebagai berikut: Reconcile of employee expenses (benefit) are as

follows:

2006 2005

Biaya jasa kini perusahaan 1.270.060.882 2.749.847.463 Current service cost Beban bunga 12.336.239.880 11.924.577.522 Interest Expense Amortisasi biaya jasa lalu

147.471.174

147.471.174

Amortization of interest past service cost

Amortisasi kerugian aktuaria 413.909.339 245.653.922 Amortization of actuarial lost Iuran dana pensiun/premi asuransi (4.251.585.486) (3.074.825.670) Pension fee/ assurance Hasil aktiva bersih (19.213.824.335) (7.653.476.930) Expected return on plan assets

Jumlah (9.297.728.546) 4.339.247.481 Total

Aktiva manfaat pensiun karyawan adalah sebagai

berikut: The details of employee benefits pension plan

assets are as follows:

2006 2005

Nilai kini kewajiban pada akhir periode

145.194.490.382

112.147.635.276

Present value of employee benefit obligation, ending period

Nilai wajar aktiva akhir periode (108.539.622.806) (98.261.162.656) Fair value of plan assets, ending period

Status pendanaan 36.654.867.576 13.886.472.620 Not yet funded

Page 134: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

59

32. PROGRAM PENSIUN (lanjutan) 32. PENSION PROGRAMME (continued) Program pensiun manfaat pasti Defined Benefit Pension Plan

2006 2005 Biaya jasa lalu yang belum diakui

(194.460.816)

(341.931.990)

Unrecognized past service cost-unvested

Kerugian aktuaria yang belum diakui

(50.675.990.457)

(18.462.395.781)

Unrecognized actuarial losses

Aktiva manfaat pensiun karyawan (14.215.583.697) (4.917.855.151) Employee benefit pension plan asset

Mutasi aktiva manfaat karyawan adalah sebagai

berikut: The movement of employee benefits pension

plan assets are as follows:

2006 2005

Saldo awal tahun (4.917.855.151) (9.257.112.632) Beginning balance Beban (manfaat) pensiun karyawan bersih

(9.297.728.546)

4.339.247.481

Net employee pension plan expenses ( benefits)

Saldo akhir tahun (14.215.583.697) (4.917.865.151) Ending balance

Aktiva manfaat pensiun karyawan disajikan

sebagai bagian dari akun “aktiva lain-lain” (catatan 14).

The employee benefits pension plan assets are included in other assets (note 14).

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja dan nilai

wajar aktiva pada 31 Desember 2006 dihitung oleh PT KIS Aktuaria dan 31 Desember 2005 dihitung oleh PT Manfaat Aktuaria Ikra Pratama, aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The present value of employee benefits obligation and fair value of plan asset as of December 31, 2006 were calculated by PT KIS Aktuaria and December 31, 2005 calculated by PT Manfaat Aktuaria Ikra Pratama, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method.

Laporan tersebut disusun dengan menggunakan

asumsi sebagai berikut: The report is prepared using assumptions as

follows:

Tingkat diskonto : 11% per tahun/ per annum : Discount rateTingkat kenaikan gaji : 5% per tahun/ per annum : Salary increment rateTingkat kenaikan uang pensiun : 2% per tahun/ per annum : Pension increase rateTabel kematian : The 1949 Annuity mortality table

modified : Mortality schedule

Tingkat kenaikan cacat : 0,01% tingkat mortalita/ of mortality rate

: Disability increment rate

Page 135: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

60

32. PROGRAM PENSIUN (lanjutan) 32. PENSION PROGRAMME (continued) Program pensiun manfaat pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)

Tingkat pengunduran diri : 1% tingkat mortalita/ of mortality rate : Turnover rate Estimasi sisa masa kerja

: 13 tahun/ years

: Estimated residual employment period

Umur pensiun normal : 55 tahun/ years : Normal pension ageUmur pensiun dipercepat : 45 tahun/ years : Early pension age

Program pensiun iuran pasti Defined Contributions Plan Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero)Tbk yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Pebruari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 perkaryawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh Perusahaan ditetapkan sebagai berikut:

Defined contribution pension plans is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998 and published in the State Gazette No. 14 dated Februari 16, 1999. The pension benefit is funded from the Company, From 2003 until March, 2004 amounted to Rp 50,000, April 2004 amounted to Rp 100,000. On August 25, 2006 Defined Contributions Plans is funded by Company are as follows:

Pangkat Premi Pensiun Iuran Pasti/

Defined Contributions Plans

Level Manager : Rp 200.000 : ManagerAsisten Manager : Rp 175.000 : Manager Assistant Supervisor : Rp 150.000 : SupervisorPelaksana : Rp 125.000 : Executive Officer

33. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 33. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan

imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/ normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (catatan 2n) .

The Company and Subsidiaries provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension ailment, which amounts depend on the employee’s service period, based on agreement between the Company and Kimia Farma Labour Association. No funding of the benefits has been made to date (note 2n).

Page 136: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

61

33. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 33. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Beban imbalan kerja karyawan bersih sesuai

dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:

Net employee benefits expense are computed by actuary as follows:

2006 2005

Beban bunga 5.104.017.130 4.718.398.635 Interest expense Beban jasa kini 2.798.158.999 1.947.146.932 Current service cost Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui 3.051.982.501 3.051.982.501 Amortization of unvested Amortisasi keuntungan aktuaria (195.041.968) (382.990.397) Past service cost

Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih 10.759.116.663 9.334.537.671

Total net employee benefit expenses

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits obligation are as follows:

2006 2005

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja 58.830.876.967 46.400.155.731

Present value of employee benefits obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui (15.688.481.220) (18.740.463.721)

Unrecognized past service cost unvested

Keuntungan aktuaria yang belum diakui (5.242.639.562) 4.938.014.512

Unrecognized actuarial gain

Kewajiban imbalan kerja 37.899.756.185 32.597.706.522 Employee benefits obligation

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai

berikut: The movements in the employee benefits

obligation are as follows:

2006 2005

Kewajiban pada awal tahun 32.597.706.522 27.245.568.851 Balance at beginning of year Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan

(5.457.067.000)

(3.982.400.000)

Payment employee benefits during the year

Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan

10.759.116.663

9.334.537.671

Employee benefits expense during the year

Saldo akhir di neraca 37.899.756.185 32.597.706.522 Balance at end of year

Page 137: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

62

33. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 33. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja pada

tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dihitung oleh PT KIS - Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

The present value of employee benefits obligation as of December 31, 2006 and 2005 was calculated by PT KIS – Actuary, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method, which actuarial assumptions are as follows:

Tingkat diskonto : 11% per tahun/ per annum : Discount rateTingkat kenaikan gaji : 5% per tahun/ per annum : Salary increment rateTingkat kenaikan uang pensiun : 2% per tahun/ per annum : Pension increase rateTabel kematian : The 1949 Annuity mortality table

modified : Mortality schedule

Tingkat kenaikan cacat : 0,01% tingkat mortalita/ of mortality rate

: Disability increment rate

Tingkat pengunduran diri : 1% tingkat mortalita/ of mortality rate : Turnover rateEstimasi sisa masa kerja : 13 tahun/ years : Estimated residual

employment periodUmur pensiun normal : 55 tahun/ years : Normal pension ageUmur pensiun dipercepat : 45 tahun/ years : Early pension age

34. IKATAN DAN KONTINJENSI 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi

dengan Heinrich Mack Nachf, Jerman tanggal 1 Oktober 1975, Sankyo Company, Limited Jepang tanggal 1 Januari 1988 dan terakhir diperbaharui tanggal 1 Juni 2001, PT Brataco Chemika tanggal 2 Pebruari 2000, PT Mezza Arsila Laboratories tanggal 12 Agustus 1999, PT Bio Farma (Persero) tanggal 3 Januari 2003, PT Anugerah Pharmindo Lestari tanggal 28 Agustus 2001, Abbot Laboratories International Company, Amerika Serikat tanggal 15 April 1999, PT Torida Dua Putri tanggal 14 Agustus 2003, PT Industri Jamu Borobudur tanggal 18 Oktober 2000, PT Unilever Indonesia Tbk tanggal 16 April 2001, PT Rendamas Bhakti Pratama tanggal 6 Juni 2001, PT Mahakam Beta Pharma tanggal 8 Januari 2003, PT Indo Farma Global Medika tanggal 14 Agustus 2003,

a. The Company entered into distribution agreements with Heinrich Mack Nachf, Germany on October 1, 1975, Sankyo Company, Limited, Japan on January 1, 1988 with the last renewal on June 1, 2001, PT Brataco Chemika on February 2, 2000, PT Mezza Arsila Laboratories on August 12, 1999, PT Bio Farma (Persero) on January 3, 2003, PT Anugerah Pharmindo Lestari on August 28, 2001, Abbott Laboratories International Company, United States of America on April 15, 1999, PT Torida Dua Putri on August 14, 2003, PT Industri Jamu Borobudur on October 18, 2000, PT Unilever Indonesia Tbk on April 16, 2001, PT Rendamas Bhakti Pratama on June 6, 2001, PT Mahakam Beta Pharma on January 8, 2003, PT Indo Farma Global Medika on August 14, 2003,

Page 138: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

63

34. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

a. PT Titrasantana Indahpratama tanggal

14 Agustus 2003, PT Busana Utama tanggal 14 Agustus 2003, dan Nature Pristine Health Products Ltd tanggal 18 Mei 2005, untuk memasarkan produk-produk farmasi. Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.

a. PT Titrasantana Indahpratama on August 14, 2003 and PT Busana Utama on August 14, 2003 and Nature Pristine Health Product Ltd on May 18, 2005 for the marketing of pharmaceutical products. The Company will receive discount at certain percentages of the agreed selling prices. The agreements are valid for 1 (one) to 5 (five) years and are automatically renewed unless terminated by one of the parties.

b. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi

dengan PT Garam (Persero) tanggal 1 Juli 2002 untuk memasarkan produk-produk Perusahaan; seperti kalium iodat. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.

b. The Company entered into distribution agreements with PT Garam (Persero) on July 1, 2002 for the marketing of the Company‘s products such as calcium iodine. The agreements are valid for 2 (two) years and are automatically renewed unless terminated by one of the parties.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi

obat nama dagang dengan Solvay Pharmaceutical GmbH, tanggal 1 Januari 1990, Jerman, Solvay Pharmaceutical BV, Belanda tanggal 1 Januari 1990; Asta Medica AG tanggal 30 Januari 1992, PT Johnson & Johnson Indonesia tanggal 28 September 2000, YuHan Corporation; Korea Selatan tanggal 17 Pebruari 1992, dan Sankyo Company, Limited; Singapura tanggal 1 Januari 1998. Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, perusahaan memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia. Perusahaan membayar sejumlah royalti kepada pihak lisensor sejumlah persentase tertentu dari penjualan. Perjanjian ini berjangka waktu 3 (tiga) sampai 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.

c. The Company has trademark license agreements with Solvay Pharmaceutical GmbH, Germany on January 1, 1990, Solvay Pharmaceutical B.V., Netherlands on January 1, 1990, Asta Medica AG on January 30, 1992, PT Johnson & Johnson Indonesia, on September 28 2000, YuHan Corporation, South Korea on February 17, 1992, and Sankyo Company, Limited, Singapore on January 1, 1998. Based on the license agreements, the Company has the exclusive rights to produce, distribute and register the licensed products in Indonesia. The Company pays royalty at certain percentages of sales. The agreements are valid for 3 (three) to 10 (ten) years and are automatically renewed unless terminated by one of the parties.

Page 139: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

64

34. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

d. Pada tanggal 6 September 2004 dan 1 Juli

2004, perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama di bidang perencanaan, penelitian, pengembangan, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kefarmasian dengan Universitas Andalas dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

d. On September 6, 2004 and July 1, 2004, the Company has agreements in planning, research, development, education, and training pharmacy with Andalas University and University of Science and Technology Jayapura for 5 (five) years.

e. Anak Perusahaan, PT Kimia Farma Apotek,

mengadakan perjanjian kerjasama pelayanan obat-obatan dengan beberapa perusahaan. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, Anak Perusahaan menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek. Anak Perusahaan akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

e. The Kimia Farma Apotek – Subsidiaries entered into cooperation agreements with several companies. Under the agreements, the Subsidiaris has been appointed to provide medical services for such companies’ employees and their families through theSubsidiaries’s drugstores. The Subsidiaries will receive payments after certain periods determined in the agreements once the bill and the supporting documents are sent. The agreements are valid for 2 (two) to 5 (five) years and can be extended upon agreement.

f. Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Perusahaan di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina, yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Perusahaan akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN dan ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 24 Juli 2002, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut.

f. The Company entered into cooperation agreements with Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in managing 80% of the Company’s factory production capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Company will purchase the quinine skin used to process Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and ASN will purchase such products. On July 24, 2002, the agreement had been amended regarding the quantity and selling price of the products.

Page 140: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

65

34. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

g. Pada tanggal 7 Desember 2005 perjanjian

kerjasama proyek yodium di Pasuruan, Jawa Timur Tahap II dengan Kanto Natural Gas Development Co.Ltd, Godo Shigen Sankyo Co.Ltd, dan Mitsui & Co.Ltd, (JP) ditandatangani. JP akan mendukung perusahaan dalam hal pendanaan untuk penyelidikan tentang studi kelayakan secara komersial eksploitasi yodium di area konsensi tersebut.

g. On December 7, 2005, Company entered into an Iodine Project Cooperation Agreement in Pasuruan, East Java with Kanto Natural Gas Development Co.Ltd, Godo Shigen Sankyo Co.Ltd, and Mitsui & Co.Ltd, (JP). JP will support feasibility study financing of commercial iodine exploitation in concession area.

h. Pada tanggal 28 Februari 2006 perjanjian

BOT tersebut di addendum dengan mengubah tanggal opening menjadi paling lambat tanggal 31 Maret 2006 serta jangka waktu pengelolaan menjadi 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026.

h. On February 28, 2006, Company had amended grand opening of Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement latest on March 31, 2006 also this agreement is valid for 20 (twenty) years period from January 31, 2006 until January 31, 2026.

i. PT Kimia Farma Trading & Distribution anak

Perusahaan, mengadakan perjanjian penjualan dengan PT Duta Kaisar Pharmacy tanggal 14 Agustus 2003, PT Braun Medical Indonesia 14 Agustus 2003, PT Mahakam Beta Farma tanggal 8 Januari 2003, PT Talenta Sukma Sejati 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama tanggal 2 April 2003, untuk memasarkan produk-produk farmasi, perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual, jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

PT Kimia Farma Trading & Distribution - Subsidiaries, entered into distribution agreements with PT Duta Kaisar Pharmacy on August 14, 2003, PT Braun Medical Indonesia on August 14, 2003, PT Mahakam Beta Farma on January 8, 2003, PT Talenta Sukma Sejati on August 14, 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk on August 14, 2003, and PT Merapi Utama on April 2, 2003 for the marketing of pharmaceutical products, Subsidiary will receive discount at certain percentages of the agreed selling prices, the agreements are valid for 2 (two) years and renewable subsequently with the agreement of both parties.

Page 141: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

66

34. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

j. Pada tanggal 1 Desember 2005 PT Kimia

Farma Trading & Distribution, Anak Perusahaan mengadakan perjanjian pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar keluarga miskin dengan Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat senilai Rp 75.535.125.600 (termasuk PPN) dan perjanjian pengadaan alat kesehatan dan kedokteran melalui dana APBN Propinsi Sumatera Utara untuk kebutuhan RSU Daerah Pantai Barat Provinsi Sumatera Utara senilai Rp 25.658.343.200 (termasuk PPN). Disebabkan adanya perubahan klausa penyerahan dan penerimaan barang atas kedua kontrak tersebut masing-masing menjadi selambat-lambatnya tanggal 25 Maret 2006 dan 31 Maret 2006 di Kantor Dinas Kesehatan setempat, maka masing-masing pada tanggal 2 Januari 2006 dan 3 Desember 2005, perjanjian tersebut diaddendum.

j. On December 1, 2005 PT Kimia Farma Trading & Distribution - Subsidiaries, entered into agreement to provide medicines for basic health service of underprivileged family with Directorate General of Medical Services amounted to Rp 75,535,125,600 (including VAT) and agreement to provide health medical equipment through Natural Budget of North Sumatera Province Hospital of public amounted to Rp 25,658,343,200 (including VAT). Because of changes in delivery and collection chause for both contracts, each the latest to March 25, 2006 and March 31, 2006 at the Local Medical Service office, subsequently on January 2, 2006 and December 3, 2005, the agreement has been amended.

k. Pada tanggal 13 September 2006, Anak

Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution mengadakan perjanjian pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar keluarga miskin dengan Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat senilai Rp 243.873.318.700 (termasuk PPN). Disebabkan adanya perubahan klausa penyerahan dan penerimaan barang atas kontrak tersebut masing-masing menjadi selambat-lambatnya tanggal 28 Desember 2006 di Kantor Dinas Kesehatan setempat, maka masing-masing pada tanggal 14 Desember 2006 perjanjian tersebut diaddendum.

k. On September 13, 2006, PT Kimia Farma Trading & Distribution – Subsidiaries, entered into agreement to provide medical equipment and medicines with Directorate General of Public Health amounted Rp 243,873,318,700 (including VAT). Because of changes in delivery and collection clause for both contracts, each at the latest on the December 28, 2006 at the local Medical Service office, subsequently on December 14, 2006, the agreement has been amended.

l. Pada tanggal 17 Nopember 2003 penjualan

dengan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia senilai Rp 190.450.241.000 untuk pengadaan alat-alat kesehatan medik daerah kawasan timur Indonesia. Anak Perusahaan berkewajiban memberikan garansi selama 12 (dua belas) bulan dan jaminan purna jual selama 5 (lima) tahun atas alat kesehatan tersebut.

l. On November 17, 2003, the Subsidiary PT Kimia Farma Trading & Distribution entered into agreement with Directorate General of Medical Service Republic of Indonesia amounting to Rp 190,450,241,000 to provide medical equipment for Easthern Regional of Indonesia. The subsidiaries must give guarantee for 12 (twelve) years and collateral of sales for 5 (five) years.

Page 142: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

67

34. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

m. Pada tanggal 23 Maret 2004, perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan, mempromosikan dan mendukung penjualan produk-produk, Licensi dan trademark dari Solvay Pharmaceuticals di seluruh wilayah Indonesia, perjanjian ini berlaku jangka waktu selama 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

m. On March 23, 2004 the company entered agreement with PT Pharmasolindo to promotion and supporting products selling, license and trademark from Solvay Pharmaceuticals to all regions of Indonesia. This agreement is valid for 5 (five) years and will be automatically renewed.

n. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi

dengan Heinrich Mack Nachf GmbH & CO, Jerman tanggal 14 April 2004, Solvay Pharmaceutical BV, Belanda tanggal 11 Desember 2003. Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan membeli nama dagang tersebut dan memperoleh hak eksklusif untuk menggunakannya di Indonesia.

n. The company has license trademark with Heinrich Mack Nachf GmbH & CO, German on April 14, 2004, Solvay Pharmaceutical BV, Dutch on December 11, 2003, based on the agreement, Company purchase trademark and has an exclusive right to use in Indonesia.

o. Pada tanggal 7 Juli 2005, perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan, produk-produk perusahaan serta Produk Lisensi trademark dari Solvay Dhupar dan Sankyo di seluruh wilayah Indonesia, perjanjian ini berlaku jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

o. On July 7, 2005 the company entered into agreement with PT Merapi Utama Pharma to sales company products and product from Solvay Dhupar and Sankyo to all regions of Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years and will be automatically renewed.

p. Pada tanggal 28 Maret 2006 Perusahaan

mengadakan perjanjian dengan PT Ajmir Mashaal Co Ltd Afganistan untuk memasarkan, produk-produk Perusahaan di Wilayah Negara Islam Afganistan, perjanjian ini berlaku jangka waktu selama 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.

p. On March 28,2006 the company entered into sales an promotion agreement with PT Ajmir Mashaal Co Ltd Afganistan to market company products in Afganistan, this agreement is valid for 5 (five) years, and extension is based on the agreement of both parties.

35. INFORMASI SEGMEN USAHA 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut

pengelompokkan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan Apotek/ritel (unit usaha). dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari:

The Company’s information segment is reported as production, distribution and drugstore/retail (business unit) and is based on geographical divided into 5 (five) areas are as follows:

Page 143: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

68

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Wilayah/ Region

Daerah operasi/ Operation area

Jenis usaha/ Business activity

Sumatera Pulau Sumatra 1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) PBF dan 75 (tujuh lima) Apotek Sumatera

Sumatera Island

1 (one) production unit, 10 (ten) wholesale drugstores and 75 (seventy five) pharmacies

Jawa Pulau Jawa Kantor Pusat, 1(satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat) unit produksi, 16 (enam belas) PBF dan 141

(seratus empat satu) Apotek Java

Java island

Head Office, 1 (one) Distribution Unit, 4 (four) production units, 16 (sixteen) wholesale drugstores and 141 (one hundred and forty one) pharmacies

Kalimantan Pulau Kalimantan 4 (empat) PBF dan 33 (tiga puluh tiga) Apotek Kalimantan

Kalimantan (Borneo) island

4 (four) wholesale drugstores and 33 (thirty three) pharmacies

Bali dan Nusra Pulau Bali dan

Nusatenggara 3 (tiga) PBF dan 39 (tiga puluh sembilan) Apotek

Bali and Nusra

Bali and Nusra island

3 (three) wholesale drugstores and 39 (thirty nine) pharmacies

Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulmapa)

Pulau Sulawesi, Maluku dan Pulau Papua

8 (delapan) PBFdan 40 (empat puluh delapan) Apotek

Sulawesi, Maluku and Papua (Sulmapa)

Sulawesi island, Maluku and Papua island

8 (eight) wholesale drugstores and 40 (forty) pharmacies

Informasi segmen Perusahaan adalah sebagai

berikut: The Company’s segment information are as

follows: a. Penjualan bersih menurut wilayah a. Net sales by region

2006 2005 Rupiah % Rupiah % Sumatera Sumatera

PT Kimia Farma Tbk 12.365.390.871 0,42 16.510.016.827 0,65 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 165.609.951.572 5,68 138.624.931.279 5,46 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 148.589.109.514 5,10 134.980.580.273 5,31 PT Kimia Farma TD

Page 144: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

69

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Penjualan bersih menurut wilayah (lanjutan) a. Net sales by region (continued)

2006 2005 Rupiah % Rupiah % Jawa Java

PT Kimia Farma Tbk 745.039.506.298 25,55 754.917.824.698 29,71 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 512.039.018.889 17,56 452.619.910.017 17,81 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 822.311.107.605 28,20 558.793.432.031 21,99 PT Kimia Farma TD

Kalimantan Kalimantan PT Kimia Farma Apotek 99.858.879.493 3,42 92.485.766.278 3,64 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 28.725.551.111 0,99 32.103.200.052 1,26 PT Kimia Farma TD

Bali dan Nusra Bali dan Nusra PT Kimia Farma Apotek 105.224.186.790 3,61 93.413.884.761 3,68 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 38.229.472.151 1,31 30.573.781.914 1,20 PT Kimia Farma TD

Sulmapa Sulmapa PT Kimia Farma Apotek 127.078.360.499 4,36 105.670.196.180 4,16 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 110.795.876.540 3,80 130.024.191.948 5,12 PT Kimia Farma TD

Jumlah 2.915.866.411.333 100 2.540.717.716.258 100 Total Eliminasi (726.151.524.406) (724.284.487.519) Elimination Setelah eliminasi 2.189.714.886.927 1.816.433.228.739 After elimination

b. Penjualan bersih menurut unit usaha b. Net sales by business activity

2006 2005 Rupiah % Rupiah % PT Kimia Farma Tbk 514.420.660.186 19,25 525.601.480.496 22,90 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 1.009.810.397.243 37,78 882.814.688.515 38,47 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 1.148.651.116.921 42,97 886.475.186.218 38,63 PT Kimia Farma TD Jumlah 2.672.882.174.350 100 2.294.891.355.229 100 Total Eliminasi (483.167.287.423) (478.458.126.490) Elimination Setelah eliminasi 2.189.714.886.927 1.816.433.228.739 After elimination

c. Hasil usaha menurut wilayah c. Income before tax expense by region

2006 2005 Rupiah % Rupiah % Sumatera Sumatera

PT Kimia Farma Tbk (589.756.338) (0,10) (891.511.448) (0,15) PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 39.428.353.669 6,65 35.990.805.539 6,20 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 17.812.452.224 3,00 20.889.962.142 3,60 PT Kimia Farma TD

Page 145: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

70

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Hasil usaha menurut wilayah (lanjutan) c. Income before tax expense by region

(continued)

2006 2005

Rupiah % Rupiah %

Jawa Java

PT Kimia Farma Tbk 199.988.116.180 33,72 216.543.582.839 37,28 PT Kimia Farma Tbk

PT Kimia Farma Apotek 129.112.652.730 21,77 116.994.825.973 20,14 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 93.684.585.959 15,80 86.514.263.741 14,89 PT Kimia Farma TD

Kalimantan Kalimantan

PT Kimia Farma Apotek 26.609.620.465 4,49 25.599.404.735 4,41 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 4.442.352.590 0,75 5.956.136.664 1,03 PT Kimia Farma TD

Bali dan Nusra Bali dan Nusra

PT Kimia Farma Apotek 24.669.193.511 4,16 20.333.320.606 3,50 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 7.342.449.931 1,24 5.446.661.007 0,94 PT Kimia Farma TD

Sulmapa Sulmapa

PT Kimia Farma Apotek 32.372.704.587 5,46 26.271.163.437 4,52 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 18.234.962.973 3,07 21.225.084.934 3,64 PT Kimia Farma TD

Laba kotor 593.107.688.481 100 580.873.700.169 100 Gross profit

Laba rugi belum terealisir 1.355.401.642 (3.751.357.363) Unrealized gain – loss

Beban usaha (533.831.669.488) (492.404.749.257) Unallocated expense

Lain – lain bersih 6.997.272.520 (2.233.736.453) Others, net

Laba sebelum pajak 67.628.693.155 82.483.857.096 Income before tax expense

d. Laba sebelum pajak menurut unit usaha d. Income before tax expense by business

activity

2006 2005

Rupiah % Rupiah %

PT Kimia Farma Tbk 23.360.728.357 35,25 46.028.219.663 53,37 PT Kimia Farma Tbk

PT Kimia Farma Apotek 29.308.859.357 44,22 18.088.270.990 20,98 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 13.603.703.799 20,53 22.118.723.806 25,65 PT Kimia Farma TD

Jumlah 66.273.291.513 100 86.235.214.459 100 Total

Laba – rugi belum terealisir 1.355.401.642 (3.751.357.363) Unrealized gain

Laba sebelum pajak 67.628.693.155 82.483.857.096 Income before tax expense

Page 146: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

71

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

e. Aktiva menurut wilayah e. Assets by business region

2006 2005

Rupiah % Rupiah %

Sumatera Sumatera

PT Kimia Farma Tbk 8.404.355.005 0,50 6.657.173.069 0,42 PT Kimia Farma Tbk

PT Kimia Farma Apotek 43.182.369.975 2,55 40.244.506.759 2,55 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 52.140.556.290 3,08 47.221.059.938 2,99 PT Kimia Farma TD

Jawa Java

PT Kimia Farma Tbk 914.685.357.470 53,95 911.112.815.567 57,77 PT Kimia Farma Tbk

PT Kimia Farma Apotek 161.914.576.362 9,55 143.501.538.628 9,10 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 325.369.740.475 19,19 255.609.092.859 16,21 PT Kimia Farma TD

Kalimantan Kalimantan

PT Kimia Farma Apotek 27.854.710.864 1,64 23.971.324.783 1,52 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 11.012.816.907 0,65 10.842.779.939 0,69 PT Kimia Farma TD

Bali dan Nusra Bali dan Nusra

PT Kimia Farma Apotek 23.935.569.657 1,41 22.197.716.042 1,41 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 16.727.036.727 0,99 15.377.177.975 0,98 PT Kimia Farma TD

Sulmapa Sulmapa

PT Kimia Farma Apotek 36.899.664.460 2,18 30.629.208.920 1,94 PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma TD 73.245.869.692 4,32 69.681.005.593 4,42 PT Kimia Farma TD

Jumlah 1.695.372.623.884 100 1.577.045.400.072 100 Total

Eliminasi (434.147.988.902) (399.442.567.576) Elimination

Setelah eliminasi 1.261.224.634.982 1.177.602.832.496 After elimination

f. Aktiva menurut unit usaha f. Assets by business activity

2006 2005 Rupiah % Rupiah %

PT Kimia Farma Tbk 923.089.712.475 54,45 917.769.988.636 58,20 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 293.786.891.318 17,33 260.544.295.132 16,52 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 478.496.020.091 28,22 398.731.116.304 25,28 PT Kimia Farma TD Jumlah 1.695.372.623.884 100 1.577.045.400.072 100 Total Eliminasi (434.147.988.902) (399.442.567.576) Elimination Setelah eliminasi 1.261.224.634.982 1.177.602.832.496 After elimination

Page 147: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

72

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

g. Aktiva tetap menurut wilayah g. Fixed assets by region

2006 2005 Rupiah % Rupiah %

Sumatera Sumatera

PT Kimia Farma Tbk 3.901.799.966 0,97 4.240.543.161 1,03 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 6.856.302.361 1,70 7.134.214.894 1,73 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 2.414.568.149 0,60 2.274.196.106 0,55 PT Kimia Farma TD

Jawa Java PT Kimia Farma Tbk 305.936.047.823 75,76 310.278.791.296 75,44 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 48.471.651.709 12,00 50.620.383.407 12,31 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 15.915.589.627 3,94 15.895.715.059 3,86 PT Kimia Farma TD

Kalimantan Kalimantan PT Kimia Farma Apotek 3.397.037.104 0,84 3.446.150.197 0,84 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 889.000.479 0,22 1.039.834.533 0,25 PT Kimia Farma TD

Bali dan Nusra Bali dan Nusra PT Kimia Farma Apotek 3.094.860.266 0,77 3.745.549.331 0,91 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 643.562.960 0,16 425.856.596 0,10 PT Kimia Farma TD

Sulmapa Sulmapa PT Kimia Farma Apotek 7.293.454.541 1,81 7.661.830.675 1,87 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 5.011.901.724 1,24 4.553.053.332 1,11 PT Kimia Farma TD

Jumlah 403.825.776.709 100 411.316.118.587 100 Total h. Biaya penyusutan menurut wilayah h. Depreciation expense by region

2006 2005 Rupiah % Rupiah %

Sumatera Sumatera

PT Kimia Farma Tbk 641.019.519 2,14 623.825.044 2,10 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 1.031.780.793 3,45 1.248.301.359 4,20 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 548.003.627 1,83 565.465.797 1,90 PT Kimia Farma TD

Jawa Jawa PT Kimia Farma Tbk 18.768.959.919 62,75 17.251.555.164 58,04 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 3.852.009.815 12,88 4.459.702.509 15,00 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 2.032.624.229 6,80 2.120.694.788 7,13 PT Kimia Farma TD

Kalimantan Kalimantan PT Kimia Farma Apotek 875.744.313 2,93 907.594.702 3,05 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 164.584.054 0,55 201.058.921 0,68 PT Kimia Farma TD

Bali dan Nusra Bali dan Nusra PT Kimia Farma Apotek 492.892.485 1,65 651.800.803 2,19 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 210.215.736 0,70 172.972.547 0,58 PT Kimia Farma TD

Sulmapa Sulmapa PT Kimia Farma Apotek 771.782.884 2,58 939.762.818 3,16 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 520.817.874 1,74 580.728.066 1,95 PT Kimia Farma TD

Jumlah 29.910.435.248 100 29.723.462.518 100 Total

Page 148: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

73

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

i. Kewajiban menurut wilayah i. Liabilities by region

2006 2005 Rupiah % Rupiah %

Sumatera Sumatera

PT Kimia Farma Tbk 4.470.945.679 0,84 3.550.035.888 0,80 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 12.325.769.485 2,31 10.248.162.158 2,32 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 52.140.556.290 9,76 47.221.059.938 10,70 PT Kimia Farma TD

Jawa Java PT Kimia Farma Tbk 136.755.745.283 25,57 138.199.274.378 31,33 PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek 80.802.590.262 15,12 66.410.985.311 15,05 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 123.020.953.564 23,02 57.139.088.074 12,95 PT Kimia Farma TD

Kalimantan kalimantan PT Kimia Farma Apotek 5.646.040.730 1,06 5.962.856.943 1,35 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 11.012.816.907 2,06 10.842.779.939 2,46 PT Kimia Farma TD

Bali dan Nusra Bali dan Nusra PT Kimia Farma Apotek 7.729.161.035 1,45 6.981.889.360 1,58 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 16.727.036.727 3,13 15.377.177.975 3,49 PT Kimia Farma TD

Sulmapa Sulmapa PT Kimia Farma Apotek 10.550.443.544 1,97 9.564.473.860 2,18 PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD 73.245.869.692 13,71 69.681.005.593 15,79 PT Kimia Farma TD

Jumlah 534.427.929.198 100 441.178.789.417 100 Total Eliminasi (143.857.180.857) (107.796.357.889) Elimination Setelah eliminasi 390.570.748.341 333.382.431.528 After elimination

j. Penjualan bersih berdasarkan segmen

produk j. Net sales by products

2006 2005

Rupiah % Rupiah % Obat 1.730.549.870.361 79,03 1.549.805.190.389 85,32 Medicines Alat kesehatan dan lain-lain

406.385.027.536

18,56 198.713.232.976 10,94 Medical equipments, etc

Minyak nabati 22.669.941.225 1,04 29.458.776.990 1,62 Oils and fats Garam kina 18.563.217.261 0,85 25.298.634.984 1,39 Quinine salt Yodium dan derivate 11.546.830.544 0,53 13.157.393.400 0,72 Iodine and derivatives Jumlah 2.189.714.886.927 100 1.816.433.228.739 100 Total

Page 149: KImia Farma Profile

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah Penuh)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 AND DECEMBER 31, 2005(Full amount Rupiah)

74

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

k. Penjualan bersih berdasarkan geografis

pelanggan k. Net sales by geographical customer

2006 2005

Rupiah % Rupiah % Indonesia 2.159.604.839.122 98,62 1.777.977.200.355 97,88 Indonesia Belanda 18.563.217.261 0,85 25.298.634.984 1,39 Netherlands India 8.444.426.500 0,39 13.157.393.400 0,73 India Afghanistan 1.404.898.324 0,06 - - Afghanistan Selandia Baru 768.390.000 0,04 - - New Zealand Sudan 294.716.700 0,01 - - Sudan Singapura 274.237.770 0,01 - - Singapore Malaysia 175.750.000 0,01 - - Malaysia Korea 150.080.000 0,01 - - Korea Jepang 34.331.250 0,00 - - Japan Jumlah 2.189.714.886.927 100 1.816.433.228.739 100 Total

36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM

MATA UANG ASING 36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2006 2005

Mata uang Asing/

Foreign Currencies

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Mata uang Asing/

Foreign Currencies

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Aktiva moneter Monetary assets

Kas dan setara kas USD

98,084

884.720.115 570,529 5.608.298.595

Cash and cash Equivalents

Piutang usaha USD 489,511 4.415.391.900 998,127 9.811.588.410 Account receivables 5.300.112.015 15.419.887.005 Kewajiban moneter Monetary liabilities

Hutang usaha EUR - - 83,945 978.786.388 Account payables JPY - - 4,335,000 361.633.503 USD - - 6,435 63.256.050

- 1.403.675.941 Jumlah aktiva moneter -bersih 5.300.112.015 14.016.211.064

Total net monetary assets

Per 31 Desember 2006, Perusahaan dan Anak

Perusahaan tidak memiliki saldo kewajiban dalam mata uang asing, terutama yang terjadi atas pembelian bahan baku impor.

On December 31, 2006 the Company and Subsidiaries does not have liabilities in foreign currencies, particularly that occurred from purchase of imported raw material.

Page 150: KImia Farma Profile

Syafi’i AhmadCommissioners

Effendi RangkutiIndependent Commissioners

Sofiarman TarmiziMarketing Director

Gunawan PranotoPresident Director

Handoyo A.S.General Affair Director

Warsito TriatmodjoProduction Director

DarmansyahIndependent Commissioners

Dandossi MatramIndependent Commissioners

Agus MuhammadChairman of Commissioners

Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab

Manajemen PT Kimia Farma Tbk. dan dijamin kebenarannya

oleh seluruh Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan

tandatangannya masing-masing dibawah ini.

This Annual Report is the responsibility of the Management

of PT Kimia Farma Tbk. All information given is guaranteed

to be truthful by Board of Commissioners and Board of

Directors who have affixed their signatures below.

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Dewan Direksi The Board of Directors