pkn lilisuyuyu

Preview:

DESCRIPTION

yuyuy

Citation preview

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANBUDAYA POLITIK

Disusun oleh:Ikbal. Mirandani : 1155030099

Ida Nursaidah : 1155030095Indhira Tyas A : 1155030102Lilis Sintiasari : 1155030123

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK  Budaya politik merupakan sistem nilai

dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh

masyarakat. Namun, setiap unsur

masyarakat berbeda pula budaya

politiknya, seperti antara masyarakat

umum dengan para elitenya. Seperti juga

di Indonesia, menurut Benedict R..O'G

Anderson, kebudayaan Indonesia

cenderung membagi secara tajam antara

kelompok elite dengan kelompok massa.

  Almond dan Verba mendefinisikan budaya politik

sebagai suatu sikap orientasi yang khas warga

negara terhadap sistem politik dan aneka ragam

bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara

yang ada di dalam sistem itu. Dengan kata lain,

bagaimana distribusi pola-pola orientasi khusus

menuju tujuan politik diantara masyarakat bangsa

itu. Lebih jauh mereka menyatakan, bahwa warga

negara senantiasa mengidentifikasikan diri mereka

dengan simbol-simbol dan lembaga kenegaraan

berdasarkan orientasi yang mereka miliki.

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK MENURUT PARA

AHLI

SIDNEY VERBA “Budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan

empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik

dilakukan”

ALAN R. BALL“Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari

sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik”

AUSTIN RANNEY“Budaya politik adalah seperangkat pandangan-

pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama; sebuah pola orientasi-

orientasi terhadap objek-objek politik”

GABRIEL A. ALMOND“Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga

kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi”

POLITIKBUDAYAKOMPONEN

1• Orientasi kognitif : yaitu berupa

pengetahuan tentang dan kepercayaan pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.

2• Orientasi afektif : yaitu perasaan

terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan penampilannya.

3 • Orientasi evaluatif : yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.

PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIKMENURUT MYRON WEINER

 a. Modernisasi dalam segala bidang kehidupan yang menyebabkan masyarakatmakin banyak menuntut untuk ikut dalam kekuasaan politik.

 b. Perubahan-perubahan struktur kelas sosial. Masalah siapa yang berhakberpartisipasi dan pembuatan keputusan politik menjadi penting dan mengakibatkanperubahan dalam pola partisipasi politik.

 c. Pengaruh kaum intelektual dan kemunikasi masa modern. Ide demokratisasipartisipasi telah menyebar ke bangsa-bangsa baru sebelum mereka mengembangkanmodernisasi dan industrialisasi yang cukup matang.

 d. Konflik antar kelompok pemimpin politik, jika timbul konflik antar elite, makayang dicari adalah dukungan rakyat. Terjadi perjuangan kelas menentang melawan kaum aristokrat yang menarik kaum buruh dan membantu memperluas hak pilih rakyat.

e. Keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi, dankebudayaan. Meluasnya ruang lingkup aktivitas pemerintah sering merangsang timbulnya tuntutan-tuntutan yang terorganisasi akan kesempatan untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan politik.

KESIMPULAN Bahwa konsep budaya politik lebih mengedepankan

aspek-aspek nonperilaku aktual berupa tindakan, tetapi lebih menekankan pada berbagai perilaku nonaktual seperti orientasi, sikap, nilai-nilai dan kepercayaan-kepercayaan. Hal inilah yang menyebabkan Gabriel A. Almond memandang bahwa budaya politik adalah dimensi psikologis dari sebuah sistem politik yang juga memiliki peranan penting berjalannya sebuah sistem politik.

THANK FOR WATCHING

BYE BYE