View
132
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Tanggal 7 sd 8 Mei 2011 dah MID/UTS, ayo...teman-teman COPAS ni materi-materinyasemoga bisa membantu teman-teman yang gag punya catatan or teman-teman yang malah masuk kuliah
Citation preview
1
Dosen Pengasuh : Suwarno, SE.,M.Si / Rodiallah, S.E
Perekonomian Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi
GBHN => Pertumbuhan Ekonomi => Pembangunan Nasional => Kesejahteraan
Rakyat.
Cara melihat pertumbuhan ekonomi:
1. Pendapatan Perkapita => akan meningkatkan kesejahteraan rakyat
2. Bertambanya Lapangan Pekerjaan
3. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah total produksi barang/jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat di suatu negara.
Istilah yang umum digunakan adalah GDP/GNP atau PDB/PNB
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
Produk Domestik Bruto (PDB) / GDP (Gross Domestic Product) merupakan
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit‐unit produksi
di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.
Produk Nasional Bruto (GNP) / Gross National Product (PNB) meliputi nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
(nasional) selama satu tahun
Produk Nasional Neto (NNP) adalah GNP dikurangi depresiasi atau
penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement
penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai
dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja
kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
Pendapatan Nasional Neto (NNI ‐ Net National Income) adalah pendapatan
yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat
sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP
dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah
pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan,
pajak hadiah, dll.
Muhammad Brame Raufi Agean
2
Pendapatan perseorangan ‐ PI (Personal Income) adalah jumlah pendapatan
yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang
diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
Pendapatan yang siap dibelanjakan – DI (Disposable Income) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Ada 3 pendekatan yang digunakan dalam menghitung pendapatan nasional:
1. Pendekatan Produksi => barang dan jasa (1 tahun), biasa digunakan pada negara maju
2. Pendekatan Pendapatan => Y=C+I+G+(X‐M)
3. Pendekatan Pengeluaran Pendapatan seluruh penduduk negara (1 tahun)
Paktor penentu pertumbuhan ekonomi
1. Faktor Internal
o Buruknya fundamental ekonomi nasional yang dibangun oleh hutang
luar negeri
o Kurang amanya negara kita
2. Faktor External
o Perdaganan dan ekonomi regional => terlalu tergantung oleh USA
Mengapa Ekonomi Indonesia ”Renta”
1. Jumlah hutang luar negeri yang terlalu banyak
2. Jumlah cadangan devisa
3. Ketergantungan pada impor
Perubahan Struktur Ekonomi
Indonesia dulu menganut ekonomi Tradisional (Agraris)/Pertanian dan
sekarang Indonesia beralih ke ekonomi Modern/Industri.
Cara melihat perubahan struktur ekonomi Indonesia, ada beberapa indikator‐
indikator dibawah ini:
1. Pola Konsumsi Masyarakat
2. PDB untuk sektor Industri
Muhammad Brame Raufi Agean
3
Industri Primer:
‐ Mesin
‐ Besi
‐ Baja
Faktor yang menyebabkan perubahan struktur ekonomi negara lain:
1. Kondisi dan struktur awal perekonimian.
2. Besarnya pasar dalam negeri
3. Pola distribusi pendapatan
4. Karakteristik dari industrialisasi
5. Keberadaan SDA
6. Kebijakan perdagangan luar negeri.
Perancanaan Pembangunan Ekonomi
Planing => Seperangkat keputusan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang.
Rencana Pembangunan Ekonomi di Indonesia (Sektor Pertanian)
1. Panitia Pemikir Siasat Ekonomi (1947) Ketua: Muhammad Hatta (Bpk. Ekonomi Indonesia)
Plan mengarut ekonomi Indonesia
a. Mengintensifkan Usaha Produksi
b. Memajukan Perdagangan Internasional
c. Meningkatkan Standar hidup masyarakat
d. Meningkatkan kecerdasan bangsa
2. Rencana KASIMO ( 1948 – 1950) a. Usaha Intesifikasi
b. Usaha Extensifikasi
3. Rencana Urgensi perkembangan Industri dan Industri Kecil (1951‐1952)
4. Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) (1956‐1960)
5. Garis‐garis Besar Pola Pembangunan Semesta Berencana (1961‐1960) Tujuan: menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila
Muhammad Brame Raufi Agean
4
6. PJP I (Pembangunan Jangka Panjang Tahap I) – Pelita 1 sd Pelita V (1969/1970 – 1993/1994)
7. PJP I (Pelita VI) Tahun 1994/1995 sd 1998
8. Propenas => Program Pembangunan Nasional ( 2000 sd Sekarang) Dalam Propenas dijabarkan 5 (lima) agenda kebijakan yang merupakan
prioritas
pembangunan nasional yaitu :
a. Upaya untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan serta
meningkatkankehidupan demokrasi.
b. Mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang bersih.
c. Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan
pembangunanekonomi berkelanjutan.
d. Membangun kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya.
e. Meningkatkan kapasitas daerah dan memberdayakan masyarakat.
Recommended