GEOSTRATEGI INDONESIA DALAM TATANAN KEKUATAN BARU...

Preview:

Citation preview

M. Baiquni

Universitas Gadjah Mada

GEOSTRATEGI INDONESIA DALAM TATANAN KEKUATAN BARU DUNIA

Disampaikan pada Webinar LPTP, Sabtu 16 Mei 2020

GEOSTRATEGI INDONESIA DALAM TATANAN KEKUATAN BARU DUNIA

GLOBAL LOCAL NEXUS

Cooperation or Competition? Bagaimana konstelasi kekuatan baru

pasca pandemic Covid 19

PENDAHULUAN

• Orang telah mengenal geopolitik jauh sbm Masehi. Herodotus (484-425 SM), Plato (525-347 SM), dan Aristoteles (364 - 322 SM)

• Strabo (abad ke-1) menyoal hubungan antara kondisi fisik (geografi) dan potensi wilayah dari imperium Romawi.

• Perkembangan suatu peradaban dan kebutuhan manusia akan pentingnya ruang hidup, para pemikir/ilmuwan mulai mempelajari masalah geografi, yg kemudian melahirkan berbagai macam ilmu, termasuk ilmu geopolitik, geostrategi, teori ruang hidup, dan berbagai konsep tentang penguasaan ruang hidup.

• Perubahan selalu terjadi, setiap zaman memiliki eksistensi hasil interaksi manusia dengan alam mewujud dalam kebudayaan, pasang surut terkait dengan bencana atau malapetaka peperangan yang mengubah penanda zaman baru.

KONSEP RUANG HIDUP • Konsep dasar "ruang hidup" cenderung mengarah ke ekspansionisme sebagai

"biological necessity in the lives of state";

• Teori adu kekuatan, kekuasaan, perebutan kekuasaan atau penguasaan

posisi, dan dominasi dunia;

• Teori ras, klaim bahwa berdasarkan bakat, sifat-sifat potensi suatu bangsa

atau ras tertentu, bangsa itu dianggap berhak, bahkan berkewajiban

memimpin bangsa lain;

• Geografi sebagai sarana untuk membenarkan tindak agresi atau ekspansi;

• Teori economically integrated large space areas (wilayah ruang luas yang

terintegrasikan secara ekonomis) seperi Masyarakat Ekonomi Eropa;

• Teori Survival of Fittest, siapa yang mampu akan menguasai.

TEORI PENGUASAAN RUANG

• ”The principle of geographical unity” klaim satuan ruang dlm argumen

dan proponennya memeluk geographical determinisme dan konsep

geopolitik yg kabur tentang natural frontiers. Distance Decay, Shrinking

Distance, The World Is Flat, dll

• Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan

dukungan akan sumber daya alam.

• Bahwa perkembangan atau dinamika budaya/kebudayaan dlm

bentuk-bentuk gagasan atau kegiatan (ekonomi, perdagangan,

perindustrian/produksi) harus diimbangi dg pemekaran wilayah.

• Pengaruh dan peran teknologi membawa perubahan konstelasi

penguasaan ruang, dari ruang fisik ke ruang maya (Digital World)

MEMBENTUK RUANG INDONESIA

• Pemikiran para pejuang di kawasan Solo ada di Mambaul Ulum Kauman (1905) dan Syarikat Dagang Islam Laweyan (1905) di Solo, Muhammadiyah (1912) di Yogyakarta, Nahdlatul Ulama (1926) di Jawa Timur, Boedi Oetomo (1908) dan Soempah Pemoeda (1928) di Jakarta, bahkan para pejuang yang diasingkan di Bouven Digul (1930an) membangunkan semangat kemerdekaan.

• Bung Karno ttg ruang hidup, yaitu bahwa orang dan tempat tdk dapat dipisahkan, rakyat dan bumi yg ada di bawah kakinya tdk dpt dipisahkan. Konsep ini menjadi sangat relevan pada masa itu, yaitu saat status wilayah Hindia Belanda dari Sabang sampai Merauke (NKRI) dlm peralihan dari penguasa Jepang ke penguasa Sekutu sebagai pemenang perang (Belanda terdapat di dalamnya).

• Dari sudut pandang geopolitik, tuntutan kemerdekaan Indonesia atau wilayah eks Hindia Belanda (dari Sabang sampai Merauke), berikut bangsa dan tanah airnya, menjadi memiliki landasan yg kuat. Terjadi kekosongan kuasa akibat perang duniapertama Belanda terusir dan perang dunia kedua Jepang jatuh

• Perjuangan tidak hanya dengan gerilya mengusir penjajah, tetapi dilakukan juga dengan diplomasi pada dunia.

DIANTARA DUA BENUA DAN SAMUDERA • Para pendiri negara Indonesia, telah menyatakan ”Satu nusa, Satu bangsa,

Satu Bahasa Kita” meletakkan dasar-2 geopolitik Indonesia melalui pemantapan wawasan kebangsaan dg unsur-2 rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan.

• Pancasila sebagai nilai keIndonesiaan, serta sekaligus pendorong cita-2 proklamasi.

• Kewilayahan Indonesia terletak di persilangan “Diantara Dua Benua dan Dua Samudera”

• Nilai-2 itu juga sangat menentukan keberhasilan geopolitik Indonesia dlm mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, sebagaimana yg telah dibuktikan oleh adanya nilai-2 pd wawasan kebangsaan dlm merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

• Kini nilai keIndonesiaan yg merupakan inti pandangan geopolitik Indonesia yg harus dipertahankan dan ditingkatkan, terutama dalam era globalisasi.

The Geography of Indonesian Archipelago

Equator

KUASA RUANG GLOBALISASI

• Kenichi Ohmae penulis buku Borderless World (1991) dan The End of Nation State (1995), mengatakan bahwa dlm perkembangan masyarakat global, batas-2 wilayah negara dalam geografi dan poiitik relatif masih tetap, tetapi kehidupan dlm satu negara tidak mungkin dpt membatasi kekuatan global yg berupa informasi, investasi, industri, dan individual konsumen yg makin nyata (4i).

• Kenichi Ohmae memberikan pesan utk dpt menghadapi kekuatan global, suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih mernberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat (otonomi). Dari nilai-2 global seperti dijelaskan di atas, dpt dikenali hakikat teori geopolitik, yaitu negara sebagai organisme dapat berkembang memperluas diri.

• Kemaritiman menjadi penggerak ekonomi

Kawasan Timur

• Orientasi otonomi daerah mengaktifkan

kapasitas lokal

• Membahas otonomi (provinsi vs kabupaten/kota)

• Kerjasama regional negara tetangga

• Kerjasama antar kota dan kabupaten

• Pariwisata bahari

• Pindah ibu kota (ibunya kota itu desa):

Reorientasi atau Relokasi?

2004

Geostrategi Indonesia Pengembangan Maritim dan Solusi Kearifal Lokal

Integrasi Ekonomi & Ekologi Solusi Krisis Global

• Krisis Moneter Ekonomi

• Krisis Ekologi

• Krisis Sosial Politik

• Krisis Multidimensi (Kristal)

• Refleksi Kasus Pencemaran

• Refleksi Kasus Banjir

• Refleksi Kasus Kebakaran

• Refleksi Kasus Maritim

• Refleksi Kasus Pertambangan

• Refleksi Kasus Hutang Luar Negeri

• Refleksi Kasus Kemiskinan

• Solusi Integrasi E&E

• Solusi EcoSpiritual Leadership

ideAs dan TransMedia 2002

1. Mengembangkan SDM Maritim yang

berkualitas & tangguh

2. Memperkuat budaya maritim yang berakar

pada ecoregion

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi &

perluasan jaringan bisnis antarpulau

4. Berbasis pada SDA terbarukan, cermat

dalam menggunakan SDA tak terbarukan

5. Menciptakan inovasi IPTEKS dan kreativitas

yang merupakan keunggulan kompetitif

suatu bangsa

6. Mendinamiskan energi sosial yang positif,

sehinggaterjadi kesejahteraan dan keadilan

PARADIGMA

ARCHIPELAGO

Dinamika Sosial •Kualitas Hidup

•Pemerataan

kesejahteraan

•Peningkatan

Toleransi sosial

SDM Maritim: •Pendidikan &

Pelatihan Terampil

• Rencana Terpadu

•Sinergi Program

•MonEv

Kontribusi Ekonomi &

Bisnis •Penciptaan

Lapangan usaha

• Multiplier Effect

•Produktivitas

•Pemasaran

Kekuatan Budaya Maritim •Kearifan & nilai

• Tradisi budaya

• Hak ulayat

SDA Maritim

Terbarukan • Perikanan

• Terumbu karang

•Garam & Energi

SDA Tak Terbaru

• Gas & Minyak

• Mineral

Inovasi IPTEKS • Riset Maritim

• Basis Ilmu &Data

•Teknologi Kapal

• Tek Pengolahan

•Transportasi

•Telekomunikasi

PARADIGMA ARCHIPELAGO: STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH MARITIM

PERAN DIGITAL (INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY)

• Model pengembangan wilayah menggunakan Information and Communication Technology (ICT) ini sangat penting untuk menyulam kepulauan Indonesia.

• ICT penting untuk memadukan pengembangan wilayah, pengelolaan kota, integrasi industri dan perdagangan, pelayanan publik.

• Sejumlah negara kecil seperti Singapura, Hongkong, dan Macau dengan cepat mengadopsi teknologi ICT yang menghubungkan warganya dengan cepat mengglobal.

• Demikian juga, di kawasan negara-negara Teluk Persia muncul kota-kota spektakuler seperti Dubai, Doha, dan Abu Dabi yang semula gurun padang pasir menjadi superblok dengan bangunan mewah dan megah seperti pencakar langit (Baiquni, 2014).

INNOVASI, CREATIVITY & CONNECTIVITY

• Pengembangan wilayah kepulauan dengan ICT yang memasuki millenium baru menunjukkan ciri suatu wilayah yang tidak hanya memiliki comparative and competitive advantages namun juga mampu menjadi connexctivity and creativity.

• Istilah connectivity mengacu pada keterhubungan secara fisik baik melalui telekomunikasi maupun transportasi.

• Sedangkan istilah creativity mengacu pada kapasitas masyarakat untuk mengembangkan kreasi dari sumberdaya yang tersedia dan peluang yang ada.

• Kemajuan teknologi dan telekomunikasi merubah gaya hidup masyarakat lebih dinamis.

LPTP MENITI JALAN “IBUNYA KOTA ITU DESA”

• Damardjati Supadjar seorang filsof memaknai “Ibunya kota itu adalah desa”, maka memindahkan ibukota berarti membangun desa-desa.

• Indonesia dibangun dari desa bisa menjadi prioritas karena sebagian besar wilayah adalah pedesaan

• Prioritas pembangunan desa dapat mencegah urbanisasi besar-besaran ke kota dan mengatasi kesenjangan wilayah antara desa dan kota.

• Desa memiliki daya tarik ekologis, social gotongroyong, ekonomi yang bias dikerjakan di desa dengan IT Digital

LPTP REORIENTASI PEMBANGUNAN DESA

• Reorientasi pembangunan perdesaan dikembangkan dengan basis

pertanian, industri kreatif, kerajinan rumah tangga, jasa dan pariwisata.

• Strategi diversifikasi pedesaan menjawab stagnasi pembangunan desa.

• Inovasi teknologi tinggi dan tepat guna, improvisasi disain produk,

jaringan dan integrasi pasar global memanfaatkan teknologi informasi

• Reorientasi pembangunan perdesaan hendaknya menyentuh kebutuhan

dasar seperti kesehatan, pangan dan papan, pendidikan

• kepemimpinan desa serta pemberdayaan masyarakat menjadi pilar bagi

kemandirian desa yang mampu mengembangkan segenap potensi

sumberdaya dan dinamika sosial budaya warganya.

LPTP PENDEKATAN KAWASAN/WILAYAH

• Reorientasi Pembangunan Desa dan menyeimbangkan Interaksi Desa Kota melalui agenda SDGs hingga 2030.

• Relokasi Pembangunan Ibukota baru dengan teknologi digital masyarakat generasi baru millenial periode 2030 – 2045

• LPTP telah memiliki modal untuk berperan lebih besar dalam transformasi social dengan teknologi tepat guna (digital)

• LPTP merekrut generasi baru native digital yang memiliki semangat dan etos kerja transformasi social.

• LPTP melayani masyarakat yang semakin cerdas di berbagai pelosok kepulauan dengan kemitraan dan kerjasama menciptakan nilai tambah.

TERIMA KASIH

• Professor in Faculty of Geography UGM., Indonesia

• Education: Drs in Hidrology Geography UGM, MA in Development Studies, Institute for Social Studies The Hague, Dr in Geography UGM/Utrecht University the Netherlands

• Head of Master and Doctoral Program in Tourism, Graduate School,(2010-2018) and Director Center for Tourism Studies (2009-2011), UGM.

• Head Department of Development Geography, UGM

• Indonesia Geographer Society (IGI)

• Chairperson of FORPIMGEO (Indonesia Leaders on Geography)

• Fellow LEAD (Leadership for Environment And Development) London.

• Lifetime member SID (Society for International development) Rome.

• Email: mbaiquni@ugm.ac.id

PROF. DR. M. BAIQUNI, MA

Recommended