View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
34
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang menyediakan, mengatur dan mengurus jasa angkutan kereta api di
Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi penyedia jasa perkeretaapian
terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders,
tentunya proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan harus melewati tahapan
yang kompleks dan selektif. Hal ini bertujuan agar mendapatkan tenaga kerja
berkualitas yang mampu berkontribusi langsung dalam mempertahankan posisi
perusahaan di tengah ketatnya persaingan dalam industri transportasi di Indonesia.
Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama
jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh
Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17
Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze
Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM)
menggunakan lebar sepur 1435 mm.
Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api
negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS
meliputi Surabaya Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong
investor swasta membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram
Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal
35
Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS),
Pasoeroean
36
Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM),
Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram
Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram
Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM). Selain di Jawa,
pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889),
Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922). Sementara itu
di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai kemungkinan
pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan. Sampai akhir tahun 1928,
panjang jalan kereta api dan trem di Indonesia mencapai 7.464 km dengan perincian
rel milik pemerintah sepanjang 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.
Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang. Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah
nama menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang,
operasional kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu
pembangunan di era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk
pengangkutan hasil tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang
mereka. Namun, Jepang juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang
diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat
kereta api yang dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pengambilalihan Kantor Pusat
Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945 (kini diperingati sebagai Hari
Kereta Api Indonesia). Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api
Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Ketika Belanda kembali ke Indonesia tahun
1946, Belanda membentuk kembali perkeretaapian di Indonesia bernama
37
Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), gabungan SS dan seluruh
perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM).
Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember
1949, dilaksanakan pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda.
Pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi
Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950. Pada tanggal 25 Mei DKA berganti
menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada tahun tersebut mulai
diperkenalkan juga lambang Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan transformasi
Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan
kesejahteraan bangsa tanah air. Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA
menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka
meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan
Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah menjadi Perseroan
Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1998.
Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan
atau grup usaha yakni PT Reska Multi Usaha (2003), PT Railink (2006), PT Kereta
Commuter Indonesia (2008), PT Kereta Api Pariwisata (2009), PT Kereta Api
Logistik (2009), PT Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT Pilar Sinergi BUMN
Indonesia (2015).
Adapun visi dan misi didirikannya PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah
yaitu:
1. Visi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah menjadi penyedia jasa
perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi
harapan stakeholders.
38
2. Misi PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah menyelenggarakan bisnis
perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model
organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders
dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama: Keselamatan, Ketepatan
waktu, Pelayanan dan Kenyamanan.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja SDM dan Umum PT Keretea Api
Indonesia (Persero)
Struktur organisasi perusahaan adalah salah satu bagian yang menentukan
uraian tugas dan pemisahan tugas secara fungsional, dengan demikian alur tugas,
wewenang, dan tanggung jawab antara unit organisasi dalam perusahaan menjadi
jelas. Struktur organisasi diperlukan untuk mencapai tingkat pengendalian intern dan
pencapaian tujuan organisasi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Struktur organisasi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta disusun
secara vertikal melalui saluran tunggal, yang terdiri dari berbagai unit kerja yang
dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan. Berikut
struktur organisasi bagian SDM & Umum DAOP 1 Jakarta dapat dilihat pada gambar
III.1 di bawah ini:
39
Sumber: Keputusan direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Gambar III.1
Struktur Organisasi Bagian SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia
(Persero) DAOP 1 Jakarta
Fungsi dan tugas dari masing-masing bagian pada struktur organisasi pada
bagian SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta sebagai
berikut:
1. Executive Vice President
Dalam melaksanakan tugasnya Executive Vice President (EVP) dibantu para
Kepala Seksi, Pemeriksa Kas Daerah, Corporate Communication (Corcomm),
dan para Kepala UPT wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, konsolidasi,
Executive Vice President
DAERAH OPERASI 1
JAKARTA
SENIOR MANAGER SDM
DAN UMUM
JUNIOR MANAGER
SDM
JUNIOR MANAGER
KERUMAHTANGGAAN &
PROTOKOLER INTERNAL
JUNIOR MANAGER
KERUMAHTANGGAAN &
PROTOKOLER EKSTERNAL
JUNIOR SUPERVISOR
WARTA 3
JUNIOR SUPERVISOR
WARTA 2
JUNIOR SUPERVISOR
WARTA 1
Kepala Kantor Pelayanan
Warta Jakarta
JUNIOR SUPERVISOR
HUMAN RESOURCES
APPLICATIONS
JUNIOR SUPERVISOR
PAYROLL APPLICATIONS
JUNIOR MANAGER
DOKUMEN
40
integrasi, sinkronisasi, dan komunikasi pada satuan organisasi masing-masing
dalam lingkup Daerah Operasi dan dengan satuan organisasi lain di dalam dan di
luar PT KAI.
Fungsi dan tanggung jawab Executive Vice President, yaitu:
a. Menyelenggarakan pengusahaan angkutan kereta api.
b. Merumuskan dan menyusun program pembinaan angkutan penumpang
dan/atau barang.
c. Pengendalian pelaksanaan angkutan penumpang dan/atau barang di wilayah
Daerah Operasi.
d. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM), administrasi kerumahtanggaan
dan umum, pertimbangan dan bantuan hukum, serta pengujian, pengendalian,
dan pembinaan higiene perusahaan dan kesehatan (hiperkes) serta
keselamatan kerja.
e. Pendayagunaan keuangan, serta pelaksanaan dan pembinaan anggaran dan
akuntansi.
f. Pemeriksaan kas daerah.
g. Pelaksanaan hubungan masyarakat di daerah.
h. Pemeliharaan dan pengendalian jalan rel dan jembatan.
i. Pelaksanaan dan pengendalian operasi dan pemasaran.
j. Pemeliharaan dan pengendalian sinyal, telekomunikasi, dan listrik umum.
2. Senior Manager SDM dan Umum
Bagian SDM dan Umum Daerah Operasi 1 Jakarta dipimpin oleh seorang Senior
Manager SDM & Umum yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Executive Vice President.
Fungsi dan tanggung jawab Senior Manager SDM dan Umum, yaitu:
https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Operasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Relhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jembatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal_kereta_api
41
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan tugas
dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah
Daerah Operasi 1 Jakarta
b. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas (quality improvement secara
berkelanjutan dan pengelolaan risiko di Unit Kerjanya
c. Membuat perencanaan dan melakukan pemenuhan kebutuhan pegawai yang
diperlukan untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan langsiran
di Daerah Operasi 1 Jakarta
d. Menyusun program pengelolaan dan evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia
(SDM)
e. Menyusun program pengendalian biaya pegawai Daerah Operasi 1 Jakarta
f. Mengelola kegiatan administrasi kerumahtanggaan, protokoler dan umum
g. Mengelola dokumen Perusahaan, perpustakaan, penatausahaan arsip dan
pusat arsip
h. Mengelola tata usaha dan pelayanan operasi sarana telekomunikasi serta
pemberian informasi/warta dinas (WAD)
i. Mengupayakan pengembangan kompetensi pekerja di Daerah Operasi 1
Jakarta melalui pelatihan terutama yang berkaitan dengan keselamatan
j. Melakukan pembinaan SDM dan pembinaan terkait keselamatan
berkoordinasi dengan senior manager/manager terkait
3. Junior Manager Sumber Daya Manusia (SDM)
Mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab melaksanakan pengelolaan SDM
meliputi perencanaan SDM, kebutuhan SDM, administrasi dan sistem informasi
pembinaan/pengembangan, pelatihan, sertifikasi dan pengendalian/evaluasi
kinerja SDM serta pelaksanaan perhitungan seluruh biaya pegawai non gaji dan
42
penyusunan program pengendalian biaya pegawai Dalam melaksanakan tugas
pokok dan tanggung jawabnya, Junior Manager SDM dibantu oleh 2 (dua)
Junior Supervisor yaitu:
a. Junior Supervisor Payroll Applications yang bertugas melakukan entry dan
update data pendapatan non gaji, transaksi Kenaikan Gaji Berkala (KGB),
Kenaikan Pangkat (KP) dan tunjangan pegawai berikut analisa dan
laporannya apabila belum terbackup di payroll sebagai dampak dari mutasi
keluarga dan mutasi jabatan serta menyiapkan laporan biaya pegawai non
gaji.
b. Junior Supervisor Human Resources (HR) Applications yang bertugas
melakukan entry dan update data pegawai meliputi usulan penghargaan,
hukuman disiplin, ucapan terimakasih dari Direksi, pensiun, mutasi keluarga
dan mutasi jabatan serta menyiapkan laporan data kekuatan pegawai.
4. Junior Manager Kerumahtanggaan dan Protokoler Internal, yang mempunyai
tugas pokok dan tanggung jawab:
a. Melaksanakan pengelolaan kegiatan kerumah tanggaan dan protokoler di
lingkungan Kantor Daerah Operasi 1 Jakarta
b. Pengadaan perlengkapan dan keperluan kantor serta alat tulis kantor (ATK),
pencatatan barang-barang inventaris
c. Pengelolaan dan pengawasan Griya Karya di wilayah Daop 1 Jakarta (kecuali
Mess dan Wisma JRC).
5. Junior Manager Kerumahtanggaan dan Protokoler Eksternal, berkedudukan di
Gedung JRO, yang mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab:
43
a. Melaksanakan pengelolaan seluruh kegiatan kerumah tanggaan dan
protokoler Kantor Pusat yang dilaksanakan di lingkungan Daerah Operasi 1
Jakarta
b. Melaksanakan pengelolaan kegiatan Dekom, Direksi, Corporate Deputy
Director/Vice President Kantor Pusat dan pihak eksternal lainnya yang
dilaksanakan di lingkungan Daerah Operasi 1 Jakarta
c. Melaksanakan pengaturan transportasi (pool mobil) dan akomodasi
d. Pengelolaan dan pengawasan Mess dan Wisma JRC
6. Junior Manager Dokumen, yang mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab
melaksanakan pengelolaan dokumen perusahaan dan kepustakaan meliputi
nota/surat menyurat dinas baik internal maupun eksternal, surat keputusan,
instruksi, maklumat, surat edaran, kontrak, peraturan perundang-undangan
terkait perkeretaapian, peraturan-peraturan dinas dan peraturan relevan lainnya
serta penatausahaan arsip dan pusat arsip.
7. Kepala Kantor Pelayanan Warta Jakarta (KKPW), mempunyai tugas pokok dan
tanggung jawab mengelola pelayanan operasi sarana telekomunikasi, memproses
dan melaksanakan pemberian informasi/telegram. Dalam melaksanakan tugas
pokok dan tanggung jawabnya, Kepala Kantor Pelayanan Warta Jakarta dibantu
oleh 3 (tiga) Junior Supervisor Warta, yang bertugas melakukan pemberian
layanan operasi sarana telekomunikasi serta memproses dan melaksanakan
pemberian informasi/teleks, baik melalui media telegram maupun email
corporate.
3.1.3. Kegiatan Usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero)
44
Globalisasi ekonomi dan kemajuan teknologi telah membuat kompetisi dunia
usaha menjadi semakin ketat. Setiap entitas usaha dipacu untuk selalu melakukan
inovasi agar dapat terus eksis dalam persaingan. Fokus pada core business activities
untuk menciptakan keunggulan bersaing telah menjadi keharusan. Pemanfaatan
sumber daya harus diarahkan kepada core business activities yang memberikan nilai
utilitas optimal bagi perusahaan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah
menetapkan berbagai strategi dan program untuk Menjadi Solusi Transportasi
Terbaik di Indonesia melalui pengembangan dan inovasi berbagai layanan dalam
membangun konektivitas transportasi multimoda yang memudahkan pelanggannya,
yang pada awalnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) hanya melaksanakan kegiatan
usaha layanan jasa perkeretaapian, namun seiring dengan dinamika dunia usaha dan
berkembangnya tuntutan pasar, PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini juga
melaksanakan kegiatan usaha penunjang lainnya dengan memanfaatkan sumber daya
yang dimilikinya, yaitu:
1. Pengelolaan properti yang terkait dengan jasa kereta api
2. Pariwisata berbasis kereta api
3. Restoran di kereta api (on train services) dan di stasiun
4. Jasa catering
5. Distribusi logistic.
Dalam menjalankan bisnisnya, KAI terus berupaya menerapkan standar terbaik di
bidangnya berdasarkan sistem manajemen yang berlaku.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
45
Rekrutmen dan seleksi merupakan hal yang teramat penting bagi perusahan
ataupun organisasi untuk mendapatkan pegawai yang berkompeten di bidangnya.
Keberhasilan perusahaan tergantung dari pegawainya, maka pelaksanaan rekrutmen
dan seleksi juga harus melalui proses yang tepat. Tujuan PT Kereta Api Indonesia
(Persero) mengadakan rekrutmen dan seleksi yaitu berdasarkan kebutuhan bisnis
perusahaan yang memerlukan penambahan sumber daya manusia.
Sumber perekrutan PT Kereta Api Indonesia (Persero) digolongkan kedalam
sumber internal dan sumber eksternal. Perekrutan yang dilakukan saat ini berasal dari
eksternal, dengan merekrut personal dari luar organisasi. Proses seleksi pegawai pada
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan sistem gugur dan keputusan panitia
tidak dapat diganggu gugat. Berikut langkah proses rekrutmen dan seleksi dapat
dilihat pada gambar III.2 di bawah:
46
Pelamar Junior SVP HR
Applications
Junior
Manager
SDM
Junior Manager
Dokumen
Senior Manager
SDM & Umum
47
LULUS
LULUS
LULUS
LULUS
LULUS
LULUS
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
Sumber: Bagian SDM dan Umum DAOP 1 Jakarta
Gambar III.2
Proses Rekrutmen dan Seleksi Pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Mulai
Pembukaan
Lamaran
recruitment.kai.id
/
Entri Aplikasi
Lamaran Online
Pengumuman Seleksi
Administrasi
Gugur
Penempatan,
Pelatihan/
Pembelajaran
Selesai
Pengumuman
Pengumuman
Pengumuman
Pengumuman
Pengumuman
Penandatangana
n Kontrak Kerja
Seleksi
Kesehatan
Awal
Seleksi
Psikologi
Seleksi
Wawancara
Seleksi
Kesehatan
Akhir
Arsip
48
Berdasarkan gambar III.2 di atas maka prosedur rekrutmen dan seleksi
pegawai pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dijelaskan sebagai berikut:
1. Senior Manager SDM dan Umum membuka lowongan pekerjaan secara online
melalui web internal PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Junior Supervisor
HR Applications menyebarluaskan pembukaan lamaran melalui web
http://recruitment.kai.id/.
2. Selanjutnya Pelamar melakukan entri atau registrasi dan apply pada
http://recruitment.kai.id/, prosedurnya adalah sebagai berikut:
a. Baca seluruh informasi dan prosedur pelaksanaan rekrut serta Buku
Panduan Rekrutmen Online yang dapat didownload pada menu PANDUAN
> Panduan > Panduan Registrasi dan Apply Lowongan > “DOWNLOAD
BUKU PANDUAN”.
b. Calon pelamar yang belum memiliki akun, terlebih dahulu melakukan
registrasi dan upload dokumen sesuai persyaratan lamaran.
c. Calon pelamar wajib memastikan bahwa email yang digunakan pada saat
registrasi adalah email aktif dan data yang diinput harus sesuai identitas diri
seperti KTP, Ijazah, dll serta tidak melakukan perubahan data/dokumen
setelah melakukan apply sampai proses rekrutmen selesai.
d. Calon pelamar yang sudah memiliki akun di website
https://recruitment.kai.id/ harus memastikan bahwa dokumen persyaratan
lamaran sudah diupload di akun pelamar yang ada di website.
e. Bagi calon pelamar yang berminat mengikuti rekrut sesuai formasi yang
ditawarkan, wajib melakukan proses apply pada akun masing-masing mulai
tanggal 12 Februari 2019 s.d 16 Februari 2019 dan hanya bisa mengikuti 1
(satu) event rekrut saja.
http://recruitment.kai.id/
49
f. Bagi calon pelamar yang sudah melakukan upload dan melengkapi data,
tetapi tidak melakukan proses apply di akunnya pada tanggal 12 Februari
2019 s.d 16 Februari 2019, maka dianggap tidak mengikuti kegiatan rekrut
ini.
g. Lokasi Seleksi berdasarkan pemilihan lokasi daerah (Jakarta, Bandung,
Semarang, Yogyakarta dan Surabaya) oleh pelamar pada saat melakukan
apply (Pendaftaran) dan kebijakan Panitia Rekrutmen.
h. Pelamar yang lulus seleksi tahap I (Seleksi Administrasi) berhak mengikuti
seleksi tahap II (Seleksi Kesehatan Awal) yang akan diumumkan melalui
website https://recruitment.kai.id/ rencana tanggal 28 Februari 2019;
i. Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya apapun
dan tidak menggunakan sistem refund atau penggantian biaya transportasi
maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan recruitment dan
dimohon untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat
membantu meluluskan peserta rekrut.
j. Setiap Pengumuman Seleksi secara resmi hanya dipublish melalui website:
https://recruitment.kai.id/.
k. Seleksi penerimaan pekerja menggunakan sistem gugur dan keputusan
panitia tidak dapat diganggu gugat.
3. Pelamar yang memenuhi syarat akan melaksanakan serangkaian seleksi yang
akan dibantu oleh Junior Manager SDM dan Regional dan UPT terkait.
a. Seleksi tahap I adalah seleksi administrasi
Pelamar yang sudah apply dan telah memenuhi persyaratan akan lanjut ke
seleksi administrai atau validasi. Seleksi administrasi dilakukan secara
online, lalu dicek melalui sistem, mulai dari KTP, ijazah, nilai ujian nasional,
50
dan foto terbaru. Jika sesuai dengan persyaratan maka dapat lanjut ke seleksi
berikutnya, tetapi kuota pelamar yang lulus tetap dibatasi, tidak semua
pelamar diterima dan akan di ranking kembali serta pelamar yang tidak lulus
sama dengan gugur dan tidak dapat mengikuti proses selanjutnya. Junior
Supervisor HR Applications akan mengumumkan atau mengentri data
pelamar yang lulus tes seleksi melalui web.
b. Seleksi tahap II adalah seleksi kesehatan awal
Yaitu meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tensi darah, tes mata,
buta warna dan minus, kepekaan pendengaran serta gigi. Seleksi kesehatan
awal dilakukan di balai pengobatan di Manggarai, dari unit SDM hanya
mengabsen dan registrasi, selebihnya yang memeriksa adalah dari tim
kesehatan. Jika sudah dites maka pengumuman akan diumumkan melalui
web.
c. Seleksi tahap III adalah seleksi psikologi
Tes Psikotes dilakukan serentak di balai pelatihan bekasi, tim psikologi
berasal dari pusat, sedangkan bagian sdm hanya menangani pada proses
registrasi. Tes psikologi tersebut meliputi, tes wartegg, tes EPPS, tes pauli
(tes koran) dan lain-lain.
d. Seleksi tahap IV adalah seleksi wawancara
Setelah lulus tes psikologi maka dilakukan tes wawancara yang dilakukan di
kantor DAOP 1 Jakarta. Masing-masing pewawancara berbeda-beda dan
diserahkan ke user nya sesuai dengan lowongan jabatan tertentu.
e. Seleksi tahap V adalah seleksi kesehatan akhir
Tes kesehatan ini sama dengan tes kesehatan awal, tetapi lebih menyeluruh
meliputi, cek darah, rontgen, EKG, dan tes urin. Ini adalah tes terakhir dan
51
semua pelamar yang lulus tes mulai dari seleksi administrasi hingga seleksi
kesehatan akhir diumumkan melalui website https://recruitment.kai.id/.
4. Data pelamar yang lulus, berkasnya akan diarsipkan oleh Junior Manager
Dokumen.
5. Selanjutnya pelamar yang dinyatakan lulus seleksi akhir akan menandatangani
surat kontrak atau penandatanganan pegawai kontrak magang (PKM) oleh
Senior Manager SDM. Magang disini bukan berarti mahasiswa magang atau
anak SMK yang sedang PKL, melainkan sebagai calon pegawai sebelum
diangkat full sebagai pegawai tetap.
6. Setelah penandatanganan surat kontrak kerja, akan dilakukan pelatihan kepada
para pelamar yang telah dinyatakan diterima atau lolos melalui Basic
Developmen Program yang diselenggarakan oleh Pusdiklat PT Kereta Api
Indonesia (Persero) bekerjasama dengan TNI. Lalu pelamar akan ditempatkan di
seluruh unit kerja di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) sesuai
dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
3.2.2. Metode Rekrutmen Pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1
Jakarta
Metode yang digunakan dalam perekrutan di PT Kereta Api Indonesia
(Persero) DAOP 1 Jakarta yaitu, perekrutan online yang berarti perusahaan
mengkomunikasikan lowongan jabatan melalui website https://recruitment.kai.id/.
Melalui website PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta menjelaskan
secara rinci tetang:
1. Kriteria Pelamar:
a. Warga Negara Indonesia (WNI)
https://recruitment.kai.id/https://recruitment.kai.id/
52
b. Jenis Kelamin Pria
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Memiliki ijazah SLTA (SMA/MA/SMK/MAK) dengan Nilai Ujian
Nasional rata-rata minimal 6,0 (enam koma nol)
e. Usia pelamar per 01 Februari 2019 serendah-rendahnya 18 (delapan belas)
tahun dan setinggi-tingginya 25 (dua puluh lima) tahun
f. Memiliki tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan ideal
g. Berpenampilan menarik
h. Berkelakuan baik
i. Tidak bertato dan tidak bertindik
j. Tidak terlibat narkoba atau psikotropika
k. Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap
l. Tidak pernah diberhentikan di anak perusahaan atau institusi lainnya
dikarenakan hukuman disiplin
m. Lulus dalam seleksi calon pekerja baru yang diselenggarakan oleh panitia
rekruitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2019.
2. Ketentuan lain:
a. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
b. Penempatan calon pekerja disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan
c. Pemilihan lokasi seleksi tidak menentukan penempatan calon pekerja
d. Bersedia mengundurkan diri dari hubungan kerja dengan institusi lainnya
apabila telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus seleksi.
3. Persyaratan Lamaran:
53
a. Ijazah SLTA (SMA/MA/SMK/MAK) asli atau fotocopy legalisir
b. Nilai Ujian Nasional asli atau fotocopy legalisir
c. Kartu tanda penduduk (KTP) atau Surat Keterangan Kependudukan yang
masih berlaku
d. Pas foto terbaru background berwarna biru, menggunakan kemeja putih.
4. Keterangan:
a. Dokumen persyaratan lamaran poin 1 s.d 3 menggunakan format "pdf"
dengan ukuran maksimal 2 mb.
b. Pas Foto terbaru, menggunakan format jpg/jpeg dengan ukuran maksimal 2
mb.
5. Tahapan seleksi
6. Prosedur registrasi dan apply serta ketentuan lainnya.
Sehingga para calon pelamar dapat dengan mudah memperoleh informasi lowongan
dan perusahaan dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang pencari kerja
berikut kompetensi yang dimilikinya, maka dalam waktu yang singkat perusahaan
dapat menghubungi pencari kerja tersebut.
3.2.3. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Proses Rekrutmen dan Seleksi
Pegawai
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses rekrutmen dan seleksi
pegawai pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta, yaitu:
1. Senior Manager SDM dan Umum
2. Junior Manager SDM
3. Junior Supervisor Human Resources (HR) Applications
4. Junior Manager Dokumen
54
3.2.4. Dokumen Yang Digunakan Pada Proses Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada proses rekrutmen dan
seleksi pegawai di PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta, yaitu:
1. Daftar pelamar yang melamar
2. Daftar pelamar lulus seleksi administrasi
3. Daftar pelamar lulus tes kesehatan awal
4. Daftar pelamar lulus tes psikologi
5. Daftar pelamar lulus wawancara
6. Daftar pelamar lulus tes kesehatan akhir
7. Surat kontrak kerja
8. Ijazah SLTA (SMA/MA/SMK/MAK)
9. Nilai Ujian Nasional asli atau fotocopy legalisir
10. Kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan kependudukan yang masih
berlaku
11. Pas foto terbaru background berwarna biru, menggunakan kemeja putih
12. Curiculum vitae (CV)
13. Sertifikat lain yang dimiliki
3.2.5. Kendala dan Solusi Dalam Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Di dalam proses rekrutmen dan seleksi di PT Kereta Api Indonesia (Persero)
DAOP 1 Jakarta terdapat beberapa kendala, diantaranya:
1. Jaringan, pada saat apply atau pendaftaran sedang berlangsung bagian sdm dan
umum pun juga melakukan validasi jadi data yang diterima komputer
55
bertubrukan dan menyebabkan jaringan pada sistem terganggu sehingga
komputer menjadi lambat.
2. Terkadang junior SPV HR menerima dokumen yang salah, seperti dipersyaratan
mengharuskan mengunggah KTP atau kartu tanda penduduk, tetapi yang
diunggah melainkan kartu mahasiswa atau kartu pejalar. Maka hal tersebut dapat
membuang-buang waktu junior SPV HR yang memeriksa.
3. Kurangnya tenaga ahli atau perekrut yang berpengalaman dalam proses
rekrutmen dan seleksi
Adapun solusi dari kendala dalam proses rekrutmen dan seleksi di PT Kereta
Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta, yaitu:
1. Untuk menghindari kesalahan dokumen yang diunggah pelamar, di dalam
website rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) dapat menscan dokumen-
dokumen yang diunggah, sehingga tidak perlu membuang waktu dalam proses
pemeriksaan dokumen-dokumen tersebut.
2. Dalam menghindari kurangnya tenaga ahli maka SDM PT Kereta Api Indonesia
(Perseo) mempersiapkan perekrutan manajer dan anggota panel yang
berpengalaman serta bertanggung jawab untuk merekrut dan menyeleksi para
pelamar.
Recommended