View
223
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
vvd
Citation preview
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. P
DI KRANGEAN RT I/ RW II KELURAHAN NGLEBAK
KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
SURAKARTA
Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas
Dosen Pengampu : Titi Suherni, S.SiT, M.Kes
DISUSUN OLEH :
PUTRI HAPSARI
NIM. P17424413026
SEMESTER IV
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2015
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. P
DI KRANGEAN RT I/ RW II KELURAHAN NGLEBAK
KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 14 Maret 2015
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.P di RT I/ RW II
a. Data Umum
1. Nama KK : Tn. P
2. Alamat dan telepon : Krangean RT I/ RW II Kelurahan Nglebak,
Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Surakarta / Telp.
(0271) 697888
3. Pekerjaan KK : Wiraswasta
4. Pendidikan KK : SMA
5. Komposisi keluarga :
N
ONAMA L/P
UMU
R
HUB DG
KK
PENDID
I-KANPEKERJAAN
STATUS
KESH
1 Primideta L 26 th KK SMA Wiraswasta Sehat
2 Lusiana Desi P 22 th Istri SMA Penjaga took Hamil
3 Ananda Yuli L 5 th Anak - Pelajar Sehat
Genogram
40 2732
Keterangan :
= Laki –Laki
= Perempuan
= Hamil
= Meninggal
= Keluarga yang dikaji
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn.P merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak.
7. Tipe bangsa
Tn.P dan Ny.L berasal dari suku Jawa. Mereka tidak menganut budaya
setempat.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.P menganut agama Islam. Mereka
melaksanakan ibadah secara rutin dan berpartisipasi dalam acara
keagamaan seperti pengajian.
9. Status sosisal ekonomi keluarga
28
5
Tn.P bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan rata-rata perbulan Rp
2.000.000 sedangkan Ny,L bekerja sebagai penjaga toko dengan
penghasilan rata-rata perbulan Rp.600.000. Mereka menggunakan
penghasilan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.P melihat siaran televisi sebagai sarana hiburan keluarga.
Sesekali mereka juga mempunyai acara berlibur ke tempat wisata untuk
rekreasi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn.P sedang memasuki tahap Family with
PreSchool Children atau keluarga anak usia pra sekolah. Pada tahap ini
keluarga menyekolahkan anaknya di TK Nol Kecil.
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.P selalu mempersiapkan biaya untuk kebutuhan persiapan
persalinan karena istrinya sedang hamil 3 bulan.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Tn. P dan Ny. L tidak sedang mengidap penyakit apapun. Kondisi saat
ini Ny.L dalam keadaan hamil 3 bulan dengan keluhan mual disertai
muntah dan tidak nafsu makan. Keluarga biasa menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan di Puskesmas dan bidan praktek mandiri uuntuk
mendapatkan pertolongan pertama pada saat sakit dan pemeriksaan
kehamilannya.
14. Riwayat keluarga lainnya
Keluarga dari Tn.P tidak ada yang menderita penyakit menular maupun
penyakit kronis. Begitu juga dengan Keluarga dari Ny.L tidak ada yang
menderita dan tidak mempunyai riwayat penyakit menular maupun
penyakit kronis.
c. Pengkajian lingkungan
15. Karakteristik rumah
Luas rumah yaitu 400 m2 bangunan rumah permanen dan lantai rumah
memakai tegel. Rumah memiliki 13 ruang terdiri dari 1 garasi, 1 teras dan
halaman rumah, 1 ruang tamu dan ruang keluarga, 4 kamar tidur, 1 dapur,
4 kamar mandi. Jumlah jendela ada 12. Di dalam kamar mandi terdapat
WC jongkok yang pembuangan langsung ke saluran septik tank.
Penggunaan air menggunakan sumber air pegunungan.
Denah Rumah :
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
a) Kebiasaan setempat
Keluarga dan warga setempat memiliki kebiasaan bersih desa setiap
sebulan sekali dan selalu menjaga ketertiban dan keamaan bersama
b) Lingkungan fisik
Keluarga tinggal di desa yang jarak rumah dekat dengan tetangga dan
tempat pelayanan kesehatan seperti bidan praktek mandiri dan
Puskesmas.
c) Aturan / kesepakatan
Aturan atau kesepakatan yang ada di lingkungan berpegang pada
ajaran agama dan menurut adat istiadat yang telah berlaku
d) Budaya yang mempengaruhi kesehatan
Ada beberapa warga setempat yang masih berpengaruh pada budaya
jawa seperti mitoni (selamatan pada waktu umur kehamilan 7 bulan)
yang biasanya dilakukan pada ibu yang baru pertama kali hamil.
Namun ibu tidak menganut kebudayaan tersebut.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.P tinggal menetap di lereng Gunung Lawu. Tepatnya di
Dusun Krangean RT 1/RW II Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu,
Kabupaten Karanganyar. Tempat tinggal keluarga ini dekat dengan
beberapa tempat wisata seperti air terjun grojogan sewu, telaga sarangan,
candi cetho, candi sukuh, dan lain sebagainya; dan juga dekat dengan
beberapa tempat pelayanan kesehatan seperti bidan praktek mandiri dan
Puskesmas
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.P dapat bersosialisasi bersama tetangga dengan baik dan
saling bersilahturahmi / mengunjungi karena mereka hidup berdekatan
dalam satu dusun. Keluarga Tn.P juga aktif mengikuti kegiatan
kemasyarakatan seperti pengajian, yasinan, pertemuan RT, pertemuan
sinoman putri, dan sebagainya.
19. System pendukung keluarga
Saai ini anggota keluarga Tn.P dalam kondisi sehat. Apabila ada anggota
keluarga yang sakit, mereka memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
di puskesmas dan rumah sakit. Jarak yang ditempuh ke puskesmas 1 km
dan rumah sakit 15 km.
d. Struktur keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga biasa menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Komunikasi dilakukan setiap saat secara terbuka. Bentuk komunikasi
secara langsung.
21. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada ketergantungan satu sama lain. Keluarga Tn.P
selalu melakukan musyawarah untuk memecahkan masalah dan bersikap
demokratis demi kebaikan bersama. Apabila di dalam keluarga masalah
tidak dapat diatasi, biasanya meminta bantuan atau solusi kepada orang
tua Tn.P maupun Ny.L
22. Struktur peran
Peran Tn.P di dalam keluarga adalah menjadi kepala keluarga, pencari
nafkah dengan bekerja sebagai wiraswasta dan menjadi pengambil
keputusan utama dalam keluarga. Sedangkan untuk Ny.L berkerja sebagai
penjaga toko dan mengurus rumah.
23. Nilai dan norma keluarga
Keluarga tidak ada yang merokok. Keluarga meyakini bahwa kesehatan
itu penting sehingga keluarga mempunyai kebiasaan memeriksakan
kesehatan ke fasilitas kesehatan di puskesmas saat anggota keluarga
menderita suatu penyakit. Selain itu keluarga juga selalu menjaga pola
hidup bersih dan sehat seperti makan sayur, rajin mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih, menjaga kebersihan lingkungan, dan lain sebagainya.
e. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Diantara anggota keluarga memiliki rasa saling memiliki yang tinggi.
Mereka saling menyayangi, menghargai, dan menghormati peran masing-
masing anggota keluarga. Dukungan keluarga terhadap anggota lain saling
mendukung dalam hal baik.
25. Fungsi social
Interaksi di dalam kelurga Tn.P berjalan dengan baik. Mereka saling
menjaga dan memegang norma yang ada dan selalu berusaha berperilaku
sopan diantara anggota keluarga maupun di masyarakat. Keluarga selalu
disiplin dalam hal apapun terutama dalam beribadah. Keluarga terlibat
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan yang bersifat positif. Keluarga juga
berperilaku baik dalam kesehatannya.
26. Fungsi perawatan kesehatan
a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mampu mengenal maslah kesehatan sedini mungkin
terutama bila ada anggota keluarga yang sakit.
b) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Dalam mengambil keputusan, keluarga selalu musyawarah bersama
baik dalam keadaan darurat maupun tidak darurat.
c) Kemampuan merawat anggota yang sakit
Pada saat ini keluarga mampu merawat Ny.L yang sedang hamil 3
bulan walaupun kondisi ibu mengeluh mual disertai muntah dan tidak
nafsu makan.
d) Kemamapuan memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga saling bekerjasama menciptakan lingkungan rumah yang
bersih dan nyaman.
e) Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di desa seperti
bidan praktek mandiri dan Puskesmas apabila ada anggota keluarga
yang sakit atau pada waktu pemeriksaan kehamilan
27. Fungsi reproduksi
Saat ini Ny.L sedang hamil anak pertama umur kehamilan 3 bulan. Ny.L
belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
meskipun dalam keadaan sederhana. Keluarga selalu menyisihkan
sebagian penghasilan untuk ditabung.
f. Stress dan koping keluarga
29. Stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan jangka panjang (> 6 bulan)
Stressor jangka pendek yaitu keluarga terutama ibu belum mengerti cara
mencegah dan mengatasi keluhan mual muntah dan tidak nafsu makan
yang dirasakan oleh Ny.L. Sedangkan stressor jangka panjang yaitu ibu
belum mengerti perawatan kehamilan.
30. Kemampuan berespon terhadap situasi stressor
keluarga cemas ketika anaknya pucat dan lemas sehingga meminta saran
kepada petugas kesehatan tentang kesehatan anaknya.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga meminta bantuan kepada bidan untuk memeriksakan kondisi
ibuna karena ibu merasakan mual disertai muntah dan tidak nafsu makan.
Ibu merasa cemas hal tersebut menganggu kehamilannya.
32. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi yang negative dalam menghadapi stressor.
g. Harapan kelurga terhadap petugas kesehatan
Keluarga berharap kepada petugas kesehatan untuk dapat membantu
memecahkan setiap masalah kesehatan yang terjadi pada anggota keluarga.
h. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 10.30
WIB
Keluhan : Ibu mengatakan mual disertai muntah dan tidak nafsu
makan
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 370C
HPHT :
HPL :
Usia Kehamilan : 3 minggu
BB sebelum hamil: 62 kg
BB sekarang : 63 kg
TB : 153 cm
LILA : 25 cm
2. Status present
Kepala : simetris, mesochepal, kulit kepala bersih, rambut hitam
dan tidak mudah rontok.
Mata : simetris, konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterik.
Hidung : hidung bersih tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan, dan
tidak terdapat polip.
Mulut : bibir tidak kering, tidak terdapat perdarahan gusi, tidak ada
karies pada gigi.
Telinga : simetris, tidak terdapat sekret dan tidak ada gangguan
pendengaran.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : tidak ada retraksi dada, tidak ada wheezing dan stridor.
Perut : tidak terdapat luka bekas operasi. Palpasi TFU 3 jari atas
sympisis. DJJ belum terdengar.
Ekstremitas : tidak terdapat oedem, turgor kulit cepat, gerak aktif.
Punggung : tidak terdapat kelainan pada punggung.
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
II. DIAGNOSA KEBIDANAN
a. Analisa Data
Data Penyebab Masalah
DS: Ibu dan keluarga mengatakan
tidak tahu cara merawat dan
mengatasi emesis gravidarum
DO: Ny.L usia 24 tahun usia
kehamilan 3 minggu G1P0A0
dengan emesis gravidarum
Ketiaktahuan ibu dan
keluarga tentang emesis
gravidarum
Ketidaktahuan ibu dan
keluarga tentang cara
mencegah dan mengatasi
emesis gravidarum
DS: keluarga tampak cemas pada
kesehatan ibu karena sering
mengeluh mual serta muntah
Intake inadekuat Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tidak nafsu makan
DO: Porsi makan ¼ piring
DS: Persiapan transfusi bulanan
DO: Terpasang infus, Hb 9,6
gr/dl
Penurunan kadar
hemoglobin dalam darahThallasemia
b. Perumusan Diagnosa
Aktual :
1. Anemia berhubungan dengan proses penyakit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake inadekuat
3. Thallasemia berhubungan dengan penurunan kadar hemoglobin dalam
darah
Resiko :
Resiko terjadinya thallasemia pada An.K berhubungan dengan penurunan
kadar hemoglobin dalam darah (eritrosit).
c. Penentuan Prioritas dengan Skoring
1. Diagnosa : Anemia berhubungan dengan proses penyakit
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah
Skala : dapat diatasi
2/3
2 Kemungkinan
masalah dapat diatasi
Skala : mudah
2/3
3 Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : mudah
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Total score
2. Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake inadekuat
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah
Skala :
2 Kemungkinan
masalah dapat diatasi
Skala :
3 Potensial masalah
untuk dicegah
Skala :
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Total score
3. Diagnosa: Thallasemia pada An.K berhubungan dengan penurunan kadar
hemoglobin dalam darah
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah
Skala :
2 Kemungkinan
masalah dapat diatasi
Skala :
3 Potensial masalah
untuk dicegah
Skala :
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Total score
Prioritas masalah menurut hasil skoring:
1. Thallasemia pada An.K berhubungan dengan penurunan kadar
hemoglobin dalam darah
2. Anemia berhubungan dengan proses penyakit
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake inadekuat
III. RENCANA TINDAKAN
1. Diagnosa : Anemia berhubungan dengan proses penyakit
Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
Tujuan :
Keluarga mengetahui tentang
hubungan anemia dengan proses
penyakit
Kriteria :
1. Keluarga dapat mengerti
hubungan anemia dengan
proses penyakit yang dialami
anaknya
2. Keluarga dapat mengatasi
1. Menjelaskan kepada keluarga
tentang hubungan anemia dengan
proses penyakit
2. Memberitahu cara mengatasi
masalah anemia pada anak
masalah anemia anaknya
2. Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake inadekuat
Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
Tujuan :
Keluarga mengetahui
Kriteria :
Keluarga dapat mengerti
3. Diagnosa : Thallasemia pada An.K berhubungan dengan penurunan kadar
hemoglobin dalam darah
Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal
dan WaktuDiagnosa Implementasi
Evaluasi dan
Respon
Anemia Menjelaskan
kepada ibu dan
keluarga apa itu
anemia, terjadinya
anemia dan cara
mengatasinya.
Ibu sudah
mengetahui dan
mengerti tentang
anemia, proses
terjadinya anemia
dan cara
mengatasinya.
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Menjelaskan
kepada ibu dan
keluarga factor
Ibu mengetahui
terjadinya
ketidakseimbangan
nutrisi dari
kebutuhan
Thallasemia
V. EVALUASI
Tanggal
dan WaktuDiagnosa Evaluasi
Anemia
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Thallasemia
Recommended