View
264
Download
21
Category
Preview:
Citation preview
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2013
i Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
KATA PENGANTAR
Evaluasi adalah awal suatu proses pengembangan dan penjaminan mutu
(quality assurance). Evaluasi Diri merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
sehingga disebut sebagai salah satu kegiatan utama dalam sektor pendidikan
tinggi seperti dikemukakan dalam Undang-Undang Nomor 25/2000 tentang
Program Pembangunan Nasional. Bagi Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, selain tujuan nasional diatas,
Evaluasi Diri akan selalu menjadi parameter bagi pengembangan diri kedepan,
untuk senantiasa menjaga mutu institusi pendidikan dokter nasional, mencapai
kompetensi dokter sesuai Kompetensi Dokter Indonesia bagi lulusannya, dan
memperoleh rekognisi Internasional atas kiprah institusi dan lulusannya sesuai
Visi Misi sebagai gambaran masadepan yang dicita-citakan.
Hasil Evaluasi BAN PT Nomor 003/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008 menyatakan
bahwa program Studi Strata Satu (S-1) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya mendapatkan nilai akreditasi: A (BaikSekali). Sertifikasi
akreditasi ini akan berakhir tanggal 2 Mei 2013. Karena itu, Program Studi Strata
Satu (S-1) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya perlu
menyusun Laporan Evaluasi Diri guna kepentingan akreditasi 5 (lima) tahun
kedepan. Harapannya adalah bahwa Program Studi Strata Satu (S-1)
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat
meneguhkan dan mempertahankan nilai akreditasi yang telah diperolehnya.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya ini disusun mengacu pada Pedoman Evaluasi
Diri untuk Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Tahun 2010. Laporan ini
disusun berdasarkan analisis SWOT terhadap data-data dalam Buku Borang
Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Standar 1 sampai dengan Standar 7. Laporan ini terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
1. RangkumanEksekutif.
2. Deskripsi SWOT setiap komponen evaluasi diri.
3. Analisa SWOT Program Studi secara keseluruhan.
ii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
4. Referensi.
5. Lampiran.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian dokumentasi ini
diucapkan terima kasih. Semoga Tuhan YME membalas semua kebaikan budi
dan keikhlasan yang telah Bapak/Ibu berikan.
Malang, 7 Januari 2013
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Ttd
Prof. Dr. dr. Teguh Wahju Sardjono, DTM&H., M.Sc, SpParK
NIP. 195204101980021001
iii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar v
Daftar Lampiran vi
Susunan Tim Penyusunan Borang & Evaluasi Diri, Deskripsi Tugas,
dan Mekanisme Kerja vii
Rangkuman Eksekutif xii
I. Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian 1
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
dan Penjaminan Mutu 6
Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan 23
Komponen D. Sumberdaya Manusia 31
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 35
Komponen F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem
Informasi 50
Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,
dan Kerjasama 56
II. Analisis SWOT Program Studi secara Keseluruhan
2.1. Identifikasi SWOT setiap Komponen 62
2.2. Strategi Pengembangan 67
III. Prioritas Program Pengembangan 77
Referensi 80
iv Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
DAFTAR TABEL
1. Partisipasi Nasional Civitas Academica 17
2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa 24
3. Alokasi Dana 2010 – 2012 51
4. Penggunaan Dana 2010 – 2012 52
5. Tabel Perolehan HAKI 57
v Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur Hubungan dan Tolok Ukur Pencapaian Visi,Misi Program 5
Gambar 2. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter FKUB 10
Gambar 3. Continuum Siklus Manajemen Kurikulum 12
Gambar 4. Siklus Pengelolaan Organisasi Prodi 14
vi Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang
Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Lampiran 2 Bukti Sertifikasi Akreditasi A Program Studi Pendidikan Dokter
FKUB
Lampiran 3 Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya
Lampiran 4 Pedoman Layanan Publik Universitas Brawijaya
Lampiran 5 Pedoman Akademik Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Lampiran 6 Hasil Uji Kompetensi Dokter Indonesia Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Dokter FKUB Tahun 2007-2012
vii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
TIM PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI DAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1. LANDASAN
Surat Tugas Nomor. 1567/ST/UN10.7/KP/2012 tertanggal 17 Juli 2012 tentang Tim
Penyusun Borang Akreditasi 3A dan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Univeritas Brawijaya.
2. SUSUNAN TIM
Penasehat : Dekan FKUB
Pengarah : Pembantu Dekan I
Pembantu Dekan II
Pembantu Dekan III
Wakil Direktur Bid. Pendidikan RSSA Malang
TIM INTI
Ketua : dr. Subandi, MKes,DAHK
Wakil Ketua : Dr. dr. Setyawati Soeharto , MKes
Sekretaris I : Safrina Dewi Ratnaningrum, SSi, MSi.Med
Sekretaris II : dr. Indriati Dwi R., MKes
Sekretaris III : dr. Holipah
Kesekretariatan : Atmari,ST
M. Hasan Bisri, SE
Nurafni Lisa S.
TIM EVALUASI DIRI
Ketua : dr. Andi Ansharullah, DAAK
Anggota : Dr. dr. Setyawati Soeharto, MKes
Prof. Dr. dr. Teguh Wahju Sardjono, DTM&H,
MSc, Sp ParK
dr. Aswin Djoko Baskoro, MS, Sp ParK
dr. Satrio Wibowo, SpA, MSi.Med
Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi.Med, SpA(K)
Dr. dr. Tinny Endang Hernowati, SpPK
dr. Hidayat Sujuti, PhD, Sp.M
dr. Rahmat Sarwobekti (MEU)
dr. Sudjari, DTM&H, MSi (UJM)
Ahmad Zaki Sukma Ishlahy (Mahasiswa)
Ardhian Wardana (Mahasiswa)
M. Hasan Bisri, SE (Tenaga Kependidkan)
viii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
TIM PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI 3A
Sub Tim Standar 1
VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
Pendamping : Dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG
Koordinator : dr. Dr. Sri Poeranto, Sp ParK, MKes
Anggota : Dr. dr. Setyawati Soeharto, MKes
Notulensi : Asmara Venti Ayu Permadhani H.P., SAP
Sub Tim Standar 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
Pendamping : dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG
Koordinator : Prof. Dr. dr. Teguh W. S, DTM&H, M.Sc, Sp.ParK
Anggota : Prof. Dr. dr. M. Rasyad Indra, MS
Dr. dr. Sri Andarini, MKes
dr. Harijanto, MSPH
Dr. dr. Loeki Enggar Fitri, MKes, Sp ParK
dr. Sudjari, DTM&H, MSi
dr. Aulia Rahmi Pawestri, SKed
Notulensi : Rahmat Hidayat Subekti, SAP
Sub Tim Standar 3
MAHASISWA DAN LULUSAN
Pendamping : Dr. dr. Retty Ratnawati, MSc
Koordinator : dr. Aswin Djoko Baskoro, MS, Sp ParK
Anggota : dr. Roekistiningasih, MS, SpMK
dr. Masruroh Rahayu, MKes
dr. Arief Alamsyah, MARS
dr. Hikmawan Wahyu Sulistomo
Presiden BEM FKUB
Sekretaris BEM FKUB
Notulensi : Ahmad Shodiq, ST
Triatim Novianti, SE
Sub Tim Standar 4
ix Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
SUMBER DAYA MANUSIA
Pendamping : Dr. dr. Setyawati Soeharto, MKes
Koordinator : dr. Satrio Wibowo, SpA, MSi.Med
Anggota : dr. Ahmad Dian, SpTHT
dr. Bagus Putu Putra Suryana , SpPD
dr. Rita Rosita, MKes
dr. Nuretha Hevy Purawaningtyas
Notulensi : Pupun Harsasi, SS
Betty Anggraeni P, SAP
Nurafni Lisa S
Sub Tim Standar 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
Pendamping : dr. Tri Wahju Astuti, M.Kes, Sp.P
Koordinator : Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi. Med, Sp.A(K)
Anggota : Prof. Dr. dr. Teguh W. S, DTM&H, M.Sc, Sp.ParK
Dr. dra. Sri Winarsih, Apt, MSi
dr. Rahmad Sarwo Bekti
dr. Nurul Hidayati, M.Sc
Notulis : Pupun Harsasi, SS
Betty Anggraeni P, SAP
Nurafni Lisa S.
Sub Tim Standar 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
Pendamping : dr. Istan Imansyah Irsan , SpOT
Koordinator : Dr. dr. Tinny Endang Hernowati, SpPK
Anggota : dr. Machlusil Husna, SpS
dr. Harun Alrasyid, MPH
dr. A. Andyk Asmoro, SpAn
Dr. dr. Yuyun Yueniwati P.W., MKes, SpR
Dr. Eko Arisetyono M, SpS
Notulis : Suyanti, AMd
Maulidya Nastiti, SE
Sub Tim Standar 7
x Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA
Pendamping : dr. Nursamsu, SpPD, KGH
Koordinator : dr. Hidayat Suyuti, PhD, SpM
Anggota : Kuswantoro Rusca Putra, SKep, MKep
Dr. Wening Prastowo, SpF
Notulis : Isty Yulaikah, AMd
Dini Suryaning Mentari, SE
TIM PENYEDIA DATA & TEKNOLOGI INFORMASI
Kesekretariatan Program Studi FKUB
3. DESKRIPSI TUGAS
a. Penasehat
Memberikan kepenasehatan bagi Tim dalam pelaksanaan Surat Tugas Dekan
terkait dengan kebijakan, mekanisme, proses kerja, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan tugas.
b. Pengarah
Memberikan arahan bagi tim terkait kebijakan dan implementasi program
Fakultas/Program Studi dalam penyusunan boring akreditasi dan evaluasi diri
PSPD-FKUB.
c. Tim Inti
Menetapkan Rancangan Kerja, Mekanisme dan Prosedur Kerja, Penjadwalan,
target capaian Tim secara keseluruhan.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar Tim Borang dan Tim Evaluasi Diri.
Menyelenggarakan Lokakarya dalam rangka koordinasi hasil penyusunan
boring dan evaluasi diri.
d. Tim Penyusunan Borang Akreditasi 3A
Menghimpun data terkait dengan pengisian Borang Akreditasi 3A.
Menyusun dan mengisi Standar Borang 1 sampai dengan 7 sesuai Pedoman
Pengisian Borang BAN-PT dibawah koordinasi Tim Inti dengan memperhatikan
arahan Pengarah.
Melaporkan hasil penyusunan boring akreditasi 3A dalam Lokakarya untuk itu.
e. Tim Penyusunan Evaluasi Diri
Menghimpun referensi dan hasil penyusunan boring akreditasi untuk
penyusunan Evaluasi Diri.
Melakukan identifikasi SWOT, menganalisis hubungan antar elemen SWOT,
menyusun Strategi Pengembangan berdasarkan hasil analisis, dan menentukan
Prioritas Program Pengembangan.
xi Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Mengkonsultasikan hasil analisis SWOT kepada Penasehat dan Pengarah.
Melaporkan pelaksanaan penyusunan Evaluasi Diri dalam Lokakarya untuk itu.
4. MEKANISME DAN PROSES KERJA
Tim bekerja semenjak 6 bulan sebelum masa akreditasi berakhir. Kegiatan
Tim disusun berpedoman kepada Buku Pedoman Penyusunan Akreditasi
Program Studi BAN-PT.
Mekanisme, Tahap Kegiatan, Target Sasaran kerja adalah sebagai berikut:
1. Tim Inti bersama Ketua dan Sekretaris Program Studi menyusun Mekanisme,
Tata Tertib, Tahap Kegiatan, Target Sasaran per tahap kegiatan
2. Paripurna sosialisasi kegiatan
3. Pengumpulan Data per standar / komponen
4. Penyusunan Borang per standar / komponen
5. Lokakarya Presentasi masng-masing Borang dan Cross-check antar borang
(Sinkronisasi data terkait)
6. Penyempurnaan Borang hasil Lokakarya
7. Kompilasi dan Review bersama Reviewer eksternal dan internal
8. Penyusunan Evaluasi Diri
a. Deksripsi / Identifikasi SWOT
b. Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan
c. Penyusunan Prioritas Program
9. Lokakarya Review Evaluasi Diri dan SWOT Analisis dan Penetapan Prioritas
Program
10. Penyempurnaan Evaluasi Diri & SWOT Analisis hasil Lokakarya
11. Pencetakan Dokumen Borang Akreditasi & Evaluasi Diri
12. Pengiriman Dokumen
13. Kompilasi Arsip dan Dokumen
xii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
xiii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya (PSPD-FKUB) merupakan upaya untuk mengetahui
gambaran mengenai kinerja dan keadaan PSPD-FKUB melalui kajian dan
analisis yang dilakukan secara internal berkenaan dengan peluang, ancaman,
kekuatan, dan kelemahan. Evaluasi Diri bermaksud untuk mengidentifikasi dan
menganalisis situasi internal (kekuatan dan kelemahan) PSPD-FKUB, situasi
eksternal (peluang dan tantangan kedepan).
Evaluasi Diri bertujuan sebagai refleksi diri untuk memberikan umpan
balik bagi pengembangan (renewal) PSPD-FKUB kedepan secara
berkelanjutan.Evaluasi Diri dilakukan melalui diskusi intensif dan berkelanjutan
dengan mempelajari seluruh dokumen yang dipunyai PSPD-FKUB termasuk
Umpan Balik Mahasiswa dan Lulusan, dokumen- dokumen: FKUB, Universitas
Brawijaya, Ditjendikti, dan Kemendiknas yang relevan, serta Ketentuan
Peraturan Perundangan yang berlaku.
Evaluasi Diri dipandu oleh Pedoman Evaluasi Diri BAN-PT, dilakukan
oleh Tim Evaluasi Diri berdasarkan Surat Tugas Dekan FKUB No. 1567/ST/UN
10.7/KP/2012 Tgl 17 Juli 2012, terdiri dari unsur Pimpinan Program Studi,
Medical Education Unit (MEU) PSPD-FKUB, Unit Jaminan Mutu PSPD-FKUB,
unsur dosen, mahasiswa, dan staf administrasi PSPD-FKUB.Evaluasi Diri
meliputi evaluasi terhadap Komponen-komponen: 1) Visi / Misi / Tujuan / dan
Strategi Pencapaian, 2) Tata pamong, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu, 3) Mahasiswa dan Lulusan, 4) Sumberdaya Manusia, 5) Kurikulum,
Pembelajaran, dan Suasana Akademik, 6) Pembiayaan / Sarana / Prasarana /
Sistem Informasi, serta 7) Penelitian / Pelayanan / Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian
Visi PSPD-FKUB adalah “Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran
Terkemuka dan Bertaraf Internasional”, dan Misi PSPD-FKUB adalah “Merintis
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat di bidang
Kedokteran terkini serta bermutu“. Tujuan yag diturunkan dari Misi adalah
tercapainya hasil penyelenggaraan dan atau pengembangan: pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, organisasi dan manajemen,
xiv Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
serta kerjasama dalam dan luar negeri terkait Tridharma perguruan tinggi dan
pengembangan Organisasi dan Manajemen Program Studi untuk
mengakselerasi pencapaian Visi-Misi dan Tujuan Program Studi. Dalam
penyelenggaraan institusi Prodi dan penyelenggaraan kegiatan akademiknya
seluruh sivitas akademik terikat dalam tata nilai RESIK (Responsif, Efisien dan
efektif, Suportif, Inovatif, dan Komitmen).
Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Grand Strategy, dan tata Nilai dirumuskan
melalui lokakarya yang diikuti seluruh stakeholders dan dilanjutkan dengan
Lokakarya Penyusuan Rencana Strategis 2007-2012. Visi, Misi, Tujuan dan
Rencana Strategis Program Studi ini ditetapkan melalui SK Dekan FKUB No.
012A/SK/J.10.1.17/KP/2007 tertanggal 9 Maret 2007. Selanjutnya Visi.Misi, dan
Tujuan dijabarkan kedalam Rencaca Strategis PSPD-FKUB yang ditetapkan
melalui SK Dekan FKUB No. 081/SK/J10.1.17/K/2007 tanggal 27 Desember
2007. Dasar operasionalisasi pencapaian Visi-Misi adalah Grand Strategy yang
merupakan strategi induk untuk mencapai sasaran strategik meliputi sasaran
bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,
Organisasi/Manajemen, Sumberdaya Manusia (dosen, mahasiswa, alumni, staf
administrasi), Sumberdana, Sarana/prasarana dan Teknologi Informasi, serta
Kerjasama.
Setiap Sasaran Strategik dicapai melalui sejumlah Program yang
dijabarkan setiap tahunnya dalam Kegiatan/Aktivitas yang diukur berdasarkan
target/indikator yang jelas, dirumuskan dan ditetapkan dalam tiap Rencana
Operasional Tahunan (Renop/Rentah).Hasil Evaluasi Diri menunjukkan
penyelenggaraan Prodi tetap dalam ruang lingkup dan bingkai pencapaian
Visi/Misi. Akselerasi pencapaian Visi/Misi dilakukan dengan menggunakan
seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi tantangan
agar standar ketercapaian Visi/Misi yaitu Standar Nasional Kompetensi Dokter
Indonesia, Standar nasional Pendidikan Tinggi, dan standar Internasional Basic
Requirement of Medical Education WFME segera terwujud.
Tata Pamong Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Tata Pamong Program Studi diatur sesuai ketentuan peraturan dan
perundangan yang berlaku baik di tingkat nasional (DITJENDIKTI/
KEMENDIKNAS), Universitas Brawjaya, dan Fakultas Kedokteran UB.Pedoman
tentang Struktur Organisasi, Tata Pamong, dan Sistem Pengelolaan dirumuskan
xv Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
bersama seluruh stakeholders dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Dekan
FKUB No.04A/J.10.1.17/KP/2008, tertanggal 3 Maret 2008.
Pengelolaan Program Studi dilandasi good practice dari prinsip-prinsip
good governance: transparan, akuntabel, sustainabel, adil dan setara, kredibel,
dan lebih mandiri.Dalam keseharian pengelolaan Program Studi berlaku budaya
organisasi, etika sivitas akademika, sistem merit, reward, and punishment sesuai
manual prosedur yang berlaku dan mengikat.
Pengelolaan Program Studi terselenggara dengan pola kepemimpinan
partisipatif, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan operasional, dan
kepemimpinan publik. Pola penyelenggaraan mengikuti continuum siklus
manajemen: planning, implementing, monitoring, evaluating, feed-back, and
renewal. Pedoman Penyelenggaraan diatas disosialisasikan melalui
pendistribusian pedoman, rapat-rapat kerja, pertemuan antar sivitas akademika.
Evaluasi diri untuk pengembangan kedepan menunjukkan diperlukannya
penguatan kemandirian pengelolaan dalam sistem dan birokrasi yang berlaku.
Mahasiswa dan Lulusan
Sistem Rekrutmen mahasiswa yang bersifat multi-entry memberi
keleluasaan dalam pemerataan kesempatan belajar, perluasan akses bagi
seluruh strata sosial ekonomi dan daerah asal untuk memperoleh kesempatan
belajar di PSPD-FKUB termasuk mahasiswa asing yang berminat.
Pelibatan mahasiswa berlangsung dalam seluruh aspek manajemen,
mulai dari perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi, sampai
penyampaian umpan balik. Pengembangan keterampilan belajar, minat dan
bakat, serta kesejahteraan mahasiswa dilakukan secara intrakurikuler dan
ekstrakurikler dengan fasilitas pembinaan keagamaan, pembimbingan akademik,
konseling, student exchange, dan pembinaan cultural diversity bagi mahasiswa
asing, dan didukung kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Evaluasi Diri untuk pengembangan kedepan menunjukkan perlunya
pengalokasian waktu yang lebih proporsional agar mahasiswa dapat
memperoleh kehidupan rekreatif yang memadai diantara padatnya kegiatan
proses belajar mengajar.
Sumber Daya Manusia
xvi Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Kuantitas dan kualitas dosen baik dari sudut keilmuan maupun dari sudut
kependidikan kedokteran cukup untuk mendukung penyelenggaraan program
studi dan proses pembelajarannya. Peningkatan kualitas baik dalam disiplin ilmu
maupun dalam keterampilan kependidikan dilakukan dengan memfasilitasi
program spesialisasi, lokakarya dan pelatihan (termasuk PEKERTI/AA) di dalam
dan diluar Program Studi/di dalam dan luar negeri.
Kendala rekrutmen dosen karena zero-growth penerimaan PNS dosen
serta banyaknya dosen senior yang memasuki masa pensiun diatasi dengan
optimalisasi pemanfaatan tenaga spesialis dari RS Pendidikan Utama dan RS
Jejaring Pendidikan melalui program resource-sharing serta didukung oleh
kebijakan rektorat yang merekrut dosen tetap UB non PNS.
Evaluasi diri untuk pengembangan kedepan menunjukkan perlunya
mengalokasikan waktu yang lebih proporsional bagi waktu penelitian/pengabdian
masyarakat dan pengembangan diri ditengah kesibukan dalam proses
pembelajaran (diskusi dan tutorial) dan pelayanan kesehatan.
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) diselenggarakan secara resmi
pada tahun ajaran 2007-2008. Selanjutnya dilakukan pembenahan dan
pengembangan secara berkelanjutan melalui best practices dan
lokakarya/pelatihan serta benchmarking dalam dan luar kampus untuk updating
kemutakhiran ilmu kedokteran dan best evidence dalam isi (curriculum content)
modul/blok-blok pembelajaran, model pembelajaran, dan model asesmen proses
dan hasil belajar. Pembelajaran berlangsung dengan mengutamakan
pendekatan SPICES dalam kegiatan tutorial yang terintegrasi (vertikal dan
horisontal) sesuai blok-blok yang ada, simulasi keterampilan klinik dalam Skill-
Lab, Praktikum, dan Orientasi Klinik melalui kegiatan Kepaniteraan Umum.
Prestasi akademik ditunjukkan dengan diperolehnya nilai kelulusan UKDI 100%
sebanyak 5 kali, rerata nilai lulusan selalu diatas rerata nilai kelulusan nasional,
dan persentase lulusan yang sampai sekarang mampu menempati posisi 10
terbesar dalam capaian UKDI.
Suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, interaksi dosen-mahasiswa) dibangun bagi mahasiswa,
dosen, dan dalam interaksi dosen-mahasiswa secara intrakurikuler (melalui
diskusi/tutorial, pembelajaran metodologi riset, penulisan karya ilmiah, program
xvii Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
elektif) maupun ekstra kurikuler (pengenalan/orientasi studi, pelatihan
pengembangan minat dan bakat, keikut sertaan dalam berbagai lomba karya
ilmiah).
Evaluasi Diri untuk pengembangan kedepan menunjukkan perlunya
pengaturan waktu bagi pengembangan diri mahasiswa disela kepadatan
penyelenggaraan kurikulum, dan Program Intensifikasi Pembinaan Kesiapan
Mahasiswa mengikuti UKDI .
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Prosedur keuangan (pengajuan, penggunaan, pelaporan),
sarana/prasarana (pengajuan, penerimaan, pemeliharaan, penghapusan),
termasuk prosedur keuangan hibah kompetisi telah mengikuti seluruh ketentuan
Peraturan Perundangan. Monitoring dilakukan melalui sistem audit internal
(Sistem Pengawasan Internal/SPI) serta audit eksternal dari Itjen Dikti, BPK, dan
BPKP.
Sistem Informasi terpadu dalam administrasi akademik, umum,
keuangan, kepegawaian, sarana/prasarana telah dilakukan dengan komputerasi
sebagian besar telah terkoneksi dalam sistem informasi Universitas Brawijaya.
Dalam konteks akademik, sejak tahun 2010 teknologi informasi Prodi telah
dikembangkan untuk menjadi pusat penyelenggaraan CBT-UKDI yang mandiri.
Disamping itu teknologi informasi Prodi dikembangkan pula untuk koordinasi dan
supervisi melalui teleconferencing dengan RS Jejaring Pendidikan.
Evaluasi Diri untuk pengembangan kedepan menunjukkan perlunya
optimalisasi pemanfaatan sarana/prasarana RS Pendidikan Utama/RS melalui
resource sharing dan mengembangkan teknologi teleconferencing untuk
monitoring penyelenggaraan pembelajaran di RS Jejaring.
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Kegiatan penelitian dirancang meliputi kegiatan penelitian untuk peneliti
muda (termasuk penelitian/dan karya ilmiah mahasiswa), penelitian untuk
pengembangan ilmu, dan penelitian terapan. Pembiayaan penelitian terdiri dari
penelitian atas biaya sendiri, atas biaya Program Studi/ FKUB (PNBP) dan
APBN, serta beberapa joint research dengan pendanaan institusi dalam/luar
negeri.
xvii
i Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh mahasiswa secara
ekstrakurikuler maupun intrakurikuler (PKNM) dan oleh dosen baik secara
mandiri, bersama mahasiwa, maupun melalui kegiatan/bakti sosial Program
Studi , Rumah Sakit, dan Organisasi Profesi.
Kerjasama dalam dan luar negeri dilakukan dalam konteks resource-
sharing, joint research, bantuan beasiswa perusahaan / BUMN / BUMD,
pemerintah daerah, dan kerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan tinggi
luar negeri.
Evaluasi Diri untuk pengembangan kedepan menunjukkan perlunya
penataan waktu/alokasi untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
agar lebih proporsional ditengah kesibukan kegiatan pembelajaran dan
pelayanan kesehatan.
Tindak Lanjut
Dengan memperhatikan hasil analisis SWOT, terutama dimensi
kelemahan dan tantangan yang dihadapi, Program Studi mempersiapkan
sejumlah prioritas program untuk tiap komponen evaluasi diri.
1 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
1. Rumusan Visi Program Studi
Visi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Prodi Pendidikan
Dokter FKUB 2007-2012, adalah: “Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran
Terkemuka dan Bertaraf Internasional”. Konteks Pendidikan Kedokteran
dalam Evaluasi Diri adalah Program S1 Pendidikan Dokter (PSPD-FKUB).
2. Rumusan Misi Program Studi
Misi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya sebagaimana diturunkan dari Visi Program Studi, adalah:
“Merintis Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat di
bidang Kedokteran terkini serta bermutu“
3. Rumusan Tujuan Program Studi
Tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya sebagaimana diturunkan dari Misi Program Studi, adalah:
3.1. Tercapainya hasil penyelenggaraan Pendidikan Dokter di bidang
Pendidikan Tinggi berupa lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlak
terpuji, profesional, berwawasan Kedaruratan Medik, untuk mampu
bersaing dalam skala nasional maupun internasional.
3.2. Tercapainya hasil penyelenggaraan Pendidikan Dokter di bidang
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Riset dan
Karya Ilmiah di bidang Ilmu-Ilmu Kesehatan terkini untuk dimanfaatkan
bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada
masyarakat.
3.3. Tercapainya hasil pengembangan Organisasi dan Manajemen
Program Studi Pendidikan Dokter berupa struktur organisasi dan tata
kelola yang lebih mandiri, sehat, berbasis Teknologi Informasi, dan
menjadi institusi yang memiliki daya saing nasional yang tinggi.
2 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
3.4. Terjalinnya kerjasama pengembangan insitusional, pendidikan, dan
penelitian baik pada tingkat regional, nasional, maupun pada tingkat
internasional untuk mempercepat pencapaian visi/misi.
4. Sasaran Program Studi
Sasaran Program Studi relevan dan tujuan operasional dan strategis dari
Misi yang dapat diamati dan diukur (observable &measurable).Sasaran
strategis dibagi dalam 4 kelompok sasaran sesuai dengan masing-masing
tujuan program studi, menjadi: 1) Sasaran Bidang Akademik, 2) Sasaran
Bidang Organisasi dan Manajemen, 3) Sasaran Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni, serta 4) Sasaran Bidang Kerjasama, masing-masing sebagai berikut:
4.1. Sasaran Bidang Akademik :
4.1.1 Pendidikan :
4.1.1.1. Meningkatnya Mutu Pendidikan Dokter, terakreditasi tertinggi sesuai
dengan standar nasional tertinggi dan standar minimal akreditasi
internasional. Peningkatan mutu diukur berdasarkan tingkat
akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional maupun standar World
Federation of Medical Education (WFME).
4.1.1.2. Tersusun dan terselenggaranya kurikulum yang dinamis dan
memenuhi relevansi pendidikan kedokteran terkini. Kualitas
kurikulum, diukur berdasarkan outcome pendidikan berupa
pencapaian kompetensi Dokter sesuai standar yang ditetapkan
Konsil Kedokteran Indonesia.
4.1.1.3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas dosen pengelola kurikulum
program studi baik dalam hal mutu akademik maupun dalam mutu
kependidikannya. Peningkatan kuantitas dosen diukur dengan ratio
dosen:mahasiswa yang proporsional. Peningkatan mutu dosen
diukur melalui peningkatan proporsi strata pendidikan akademik dan
atau profesional, serta pengakuan atas keterampilan
kependidikannya melalui sertifikasi dosen dan standar-standar
internasional pengajar.
4.1.1.4. Meningkatnya Mutu Proses Belajar Mengajar program studi
menyangkut mutu perancangan, pembelajaran, dan evaluasi hasil
belajarnya. Mutu Proses Belajar Mengajar diukur melalui kualitas
3 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
output lulusan seperti Indeks Prestasi, jumlah lulusan, dan lama
studi.
4.1.1.5. Meningkatnya kemampuan program studi untuk pemerataan dan
perluasan akses pendidikan bagi masyarakat.Kemampuan ini diukur
dari kapasitas rekrutmen mahasiswa dari berbagai lapisan dan
strata sosial masyarakat dan akses pendidikan diseluruh wilayah
NKRI dan internasional.
4.1.2 Penelitian
4.1.2.1. Menjadi sentra penelitian berstandar internasional, dan laboratorium
rujukan biomedik.
4.1.2.2. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian yang ditandai dengan
meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian tepat guna untuk
diaplikasikan pada pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat,
meningkatnya karya ilmiah dan publikasi ilmiah pada tingkat
nasional maupun internasional, serta meningkatnya perolehan Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
4.1.3 Pengabdian kepada Masyarakat
4.1.3.1. Meningkatnya jumlah dan mutu pengabdian kepada masyarakat baik
dalam pendidikan maupun pelayanan kepada masyarakat di bidang
kedokteran dan kesehatan.
4.1.3.2.Meningkatnya kemampuan kader kesehatan dalam
penanganankedaruratan medik tingkat dasar.
4.2. Sasaran Bidang Organisasi dan Manajemen
4.2.1. Organisasi / Kelembagaan
4.2.1.1. Tersusunnya Struktur Organisasi yang lebih mandiri, efektif, efisien,
dan produktif, yang dapat mewadahi penyelenggaraan fungsi-fungsi
program studi dengan optimal, serta mampu mencapai standar
mutu ISO.
4.2.1.2. Terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen/tata kelola yang sehat,
terbuka, kondusif, transparan, memiliki pencitraan publik yang kuat,
dan akuntabel.
4 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
4.2.2. Manajemen Finansial
4.2.2.1. Berkembangnya kemampuan pengelolaan anggaran berbasis
kinerja.
4.2.2.2. Berkembangnya Sistem Finansial yang efisien disertai peningkatan
kemampuan pendanaan mandiri.
4.2.3. Manajemen Sumberdaya Manusia
4.2.3.1. Meningkatnya Capacity Building dalam rangka penyehatan
organisasi.
4.2.3.2. Terselenggaranya pola pengembangan Sumber Daya Manusia
yang mengacu pada Merit-based Recruitment dan Reward-
Punishment yang terukur dengan jujur dan objektif berdasarkan
standar standar kinerja yang baku.
4.2.4. Manajemen Infrastruktur
4.2.4.1. Terciptanya Sistem Pengembangan Infrastruktur yangterpadu,
efektif dan efisien.
4.2.4.2. Meningkatnya kemampuan pencitraan publik dan terselenggaranya
Sistem Informasi dan Manajemen berbasis Teknologi Informasi.
4.2.5. Sasaran Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
4.2.5.1. Meningkatnya mutu kegiatan kemahasiswaan dan kemampuan
penalaranmahasiswa berfikir alternatif, skeptik-analitis, kritis, dan
self appraisal untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan
yang diinginkan.
4.2.5.2. Meningkatnya kuantitas dan mutu pengembangan minat dan bakat
mahasiswa untuk mendukung pengembangan diri.
4.2.5.3. Meningkatnya kesejahteraan spiritual, moral dan material
mahasiswa.
4.2.5.4. Meningkatnya pemahaman dan toleransi keberagaman budaya di
lingkungan Mahasiswa.
4.2.5.5. Meningkatnya peran serta alumni dalam pengembangan diri dan
almamater.
5 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
4.2.6. Sasaran Kerjasama Insitusional
4.2.6.1. Terciptanya Kerjasama yang mampu dengan efektif
mengoptimalkan networking dan resource sharing untuk
pengembangan Jejaring Lahan Pendidikan bagi Program Studi.
4.2.6.2. Berkembangnya Kerjasama dan Afilialisasi Dalam dan Luar Negeri,
dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, di
bidang pengembangan program studi, pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat termasuk di dalamnya memperoleh donasi
dalam pengembangannya.
4.2.6.3. Berkembangnya Kerjasama Luar Negeri dalam rangka pencitraan
publik secara internasional, cross-border medical education,
pencapaian standar-standar internasional pendidikan,
pengembangan cultural diversity sebagai bagian komunitas
internasional (world citizen) dan pencapaian institusi Pendidikan
Kedokteran dan Kesehatan berstandar internasional khususnya di
Asia.
1. Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program
Studi
Analisis keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
digambarkan sebagai berikut :
KERANGKA RENSTRA
EVALUASI DIRI
ANALISIS SWOT
ISU STRATEGIS
KEBIJAKAN
VISI / MISI
GRAND STRATEGY
STRATEGI
PROGRAM
KEGIATAN TARGET KEGIATAN
TARGET
SASARAN/OBJECTIVE
TUJUAN/GOAL
Where Are We
NOW
HOW Do We
Get There
Where Do We
Want TO BE
RENTAH
RENSTRA
Gambar 1. Alur Hubungan dan Tolok Ukur Pencapaian Visi,Misi Program
Studi Pendidikan Dokter FKUB
6 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Ungkapan Visi-Misi lebih merupakan terminologi filosofis, tidak operasional,
dan menjadi bingkai sedemikian rupa agar seluruh pogram dan kegiatan program
studi senantiasa berada dalam ruang lingkup pencapaian Visi-Misinya. Untuk
menjadi operasional, Visi/Misi dijabarkan kedalam sejumlah Tujuan (Goal). Untuk
mencapai tujuan-tujuan ini perlu ditetapkan Grand Strategy. Penetapan Grand
Strategy dilakukan melalui analisis situasi internal maupun eksternal yang
umumnya dikenal sebagai SWOT Analysis.Rencana Strategis diimplementasikan
setiap tahunnya dalam bentuk Rencana Operasional (Renop) atau Rencana
Tahunan (Rentah).
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan
1. Tata Pamong, Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya.
Tata Pamong Prodi mengacu pada peraturan internal Universitas Brawijaya
yang didasarkan kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007
pasal 5. Tata Pamong Program Studi Pendidikan Dokter FKUB disusun dan di
formulasikan melalui Lokakarya, ditetapkan melalui Keputusan Dekan FKUB
sebagai Pedoman Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
dengan berlandaskan kepada: a) Penyusunan tugas pokok dan fungsi struktur
organisasi Fakultas Kedokteran sebagai induk struktural Program Studi mengacu
pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi, b) Tata Kelola BLU
Universitas Brawijaya.
Tata Pamong Program Studi diupayakan memenuhi prinsip‐prinsip Good
Governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi terselenggara
dengan lebih efektif, efisien, dan bersih. Karakteristik dari Good Governance
diterapkan dalam good practice yang bercirikan:
Transparan, yaitu mengikuti asas keterbukaan agar informasi mengenai
Program Studi secara langsung diterima seluruh stakeholders didalam
maupun diluar program studi. Sistem tata pamong program studi harus
diketahui oleh pimpinan fakultas, administrasi Program Studi, dosen,
mahasiswa serta tenaga kependidikan. Semua pihak tersebut telah
mengetahui tugas, peran dan fungsi masing-masing, karena setiap
7 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
kebijakan dan prosedur akademik diatur secara tertulis dalam Pedoman
Akademik dan disosialisasikan kepada semua pihak terkait.
Akuntabel, yaitu mempertanggungjawabkan pengelolaan sumberdaya
serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Program Studi
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketua program studi
bertanggung-jawab kepada dekan fakultas, Sekretaris Prodi bertanggung
jawab kepada Ketua Prodi, dan para dosen bertanggung-jawab kepada
pengurus Prodi. Pemilihan Ketua Program Studi dilakukan melalui
pengikutsertaan sivitas akademika.
Responsibel, yaitu kesesuaian pengelolaan Program Studi terhadap
peraturan perundang‐undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
organisasi yang sehat.
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak‐hak stakeholder Program
Studi yang timbul berdasarkan perjanjian maupun peraturan perundang ‐
undangan, dan ketentuan yang berlaku.
Mandiri, yaitu keadaan pengelelolaan Program Studi tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan kepentingan organisasi maupun peraturan perundang ‐
undangan.
Kredibel, sistem tata pamong program studi telah terbukti menghasilkan
prestasi yang berwujud akreditasi dengan nilai A, dan memperoleh
kepercayaan dari banyak kalangan antara lainuntuk mendidik putra-putri
daerah dan kalangan tak mampuyang mempunyai prestasi akademik
baiksertadari negara tetangga (Malaysia dan Myanmar).
Dalam konteks pengelolaannya, kredibilitas pengelola program studi dijamin
dengan memperhatikan kualifikasinya. Persyaratan Ketua Jurusan/KPS dan
Sekretaris Jurusan/SPS menyesuaikan dengan SK Senat Universitas Brawijaya
No.204/SK/2007 tentang Tata Cara Pertimbangan dan Pengangkatan Calon
Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian di Lingkungan Universitas Brawijaya, SK
Rektor Universitas Brawijaya No.074/SK/2006 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Brawijaya, dan Dokumen Pendukung Kode Dokumen
0080006002 tentang Syarat-syarat Sumber Daya Manusia FKUB.
8 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Selain good practices, Tata Pamong Program Studi dilaksanakan dengan
Budaya Organisasi dan Etika (dosen, staf, dan mahasiswa) yang mengikat.
Adapun penjelasannya adalah sbb:
Budaya Organisasi
Prodi menerapkan budaya kerja sesuai dengan budaya yang diterapkan
FKUB yaitu R (Responsif), E (Efisien), S (Suportif), I (Inovatif), dan K
(Komitmen). Budaya kerja dan berkolaborasi berbasis nilai-nilai tersebut
menjadi nilai dasar semua pihak di lingkungan prodi.
Etika Dosen, Staf dan Mahasiswa
Etika dosen, staf dan mahasiswa tertuang dalam Buku Pedoman
Penyelenggaraan Program Studi, bersifat mengikat.
Sistem penghargaan dan sanksi yang diterapkan
Prodi mengacu pada Reward, Punishmentand Merit System sesuai ketentuan
yang berlaku .
Kepemimpinan, kerjasama (kolaborasi), dan keteladanan.
Penyelenggaraan Prodi yang partisipatif, komitmen, dan kerja bersama,
dipimpin oleh Ketua Program Studi yang mengedepankan keterbukaan dan
keteladanan sehingga mampu memotivasi semangat dan prestasi kerja staf
dan mahasiswa Program Studi.
Prosedur Pelayanan Administrasi
Prosedur pelayanan administrasi Prodi dilakukan dengan menggunakan SOP
dan Prosedur Manual yang telah disusun.
Tata Pamong Program Studi disosialisasikan pada seluruh dosen, staf
dan mahasiswa. Mengacu pada Struktur Dasar Program Studi menurut BLU
Universitas Brawijaya, Struktur Tata Pamong Prodi Pendidikan dokter FKUB
disusun dan dikembangkan sebagaimana tertera pada gambar 2.
Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris yang dipilih
olehseluruh stakeholders dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Dekan .
Ketua Program Studi (KPS) dibantu Sekretaris Program Studi (SPS)
bertanggungjawab kepada Dekan FKUB. KPS membawahi langsung
penyelenggara pendidikan Prodi untuk setiap blok pembelajaran, masing-masing
Penanggung Jawab Matakuliah/Blok (PJMK), Penanggungjawab
Penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan Klinis (Labskill), dan
Penanggungjawab Penyelenggaraan Pendidikan Tahap Profesi. KPS
9 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
membawahi pula Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Prodi.
Penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar, KPS berkoordinasi dengan
Kepala-Kepala Laboratorium yang bertanggungjawab kepada Dekan
FKUB.Dalam konteks Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Prodi, KPS
berkoordinasi dengan Gugus Penjaminan Mutu (GJM) yang bertanggungjawab
kepada Dekan.
Dalam Perencanaan, Monitoring, serta Evaluasi Kurikulum dan Kegiatan Proses
Belajar Mengajarnya, secara fungsional Ketua Program Studi dibantu oleh
Medical Education Unit yang dibentuk berdasarkan Keputusan dan bertanggung-
jawab kepada Dekan. Evaluasi kinerja tata pamong mengacu pada Standar yang
ditetapkan dalam dokumen Standar Pelayanan Publik BLU Universitas
Brawijaya.
Ketatausahaan Program Studi terdiri atas Adminitrasi Pendidikan, Umum,
dan Keuangan yang merupakan administrasi penunjang penyelenggaraan prodi
PD FKUB yang secara struktural dibentuk khusus oleh dan tetap
bertanggungjawab kepada Dekan FKUB untuk otonomi ketatausahaan yang
lebih luas kepada Prodi sesuai dengan kebutuhan dan pengembangannya.
Secara fungsional Ketua Program Studi berwenang untuk merencanakan,
mengembangkan, mengendalikan fungsi-fungsi ketata-usahaan dalam konteks
penyelenggaraan manajemen akademik program studi dalam hubungan
informatif, koordinatif, dan konsultatif kepada Dekan FKUB.
Secara fungsional Ketua Program Studi Pendidikan Dokter melakukan
koordinasi penyelenggaraan pendidikan kepada seluruh pimpinan unit
pembelajaran kurikulum yakni Kepala Laboratorium/Bagian baik pada tahap
pendidikan akademik maupun tahap pendidikan profesi yang secara struktural
berada dibawah dan bertanggung-jawab kepada Dekan Fakultas.
10 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Keterangan : Garis Perintah
Garis Koordinasi
Gambar 2. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh
Program Studi, Ketua Jurusan / Kepala Program Studi memiliki hubungan
koordinatif, konsultatif, dan informatif dengan Unit Pengembangan Penelitian
(UPP) dan Unit Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) yang
secara struktural berada dibawah dan bertanggung-jawab kepada Dekan (up
Pembantu Dekan I). Perencanaan, pengadaan, penghapusan sarana/prasarana
proses belajar mengajar, serta pengembangan Sumberdaya Manusia baik
Dekan
PD I PD II PD III
PD 1 PDII PD III
MEU
Ka PS Sek PS
UJM
Koord. Pend.
Profesi Koord.
Blok/PJMK
Koord. Lit-
PenMas
Koord
Skill-Lab
GJM
Ka
Laboratorium
Ka-Jur
Sek-Jur
Sekjur Adm Pend PS
Adm Umum PS
Adm Keu PS
Adm Pers
KTU
Kelompok
Pengajar
11 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
tenaga pengajar maupu tenaga adiministratif penunjang Proses Belajar
Mengajar, Program Studi memiliki hubungan koordinatif, konsultatif, dan
informatif dengan jajaran Tata Usaha Fakultas dibawah supervisi Dekan /
Pembantu Dekan II. Sinkronisasi kegiatan proses belajar mengajar dan
pengembangan bakat / minat mahasiswa, Program Studi memiliki hubungan
koordinatif, konsultatif, dan informatif dengan Mahasiswa langsung atau melalui
Pembantu Dekan III maupun organisasi internal kemahasiswaan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya.
Sesuai Ketentuan Statuta Universitas Brawijaya 2009 Pasal 59, hubungan
kerja eksternal yang bersifat teknis-administratif antara instansi luar ini dilakukan
oleh Program Studi melalui Dekan dengan sepengetahuan dan persetujuan
Rektor, sedangkan hubungan kerja eksternal antara instansi luar yang sederajat
dengan atau lebih tinggi dari Universitas Brawijaya secara umum dilakukan oleh
Rektor Universitas Brawijaya. Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan
Program Studi mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 08/DIKTI/Kep/2002 yang diubah melalui Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 34/DIKTI/Kep/2002. Seluruh alur penyelenggaraan
kegiatan akademik untuk implementasi kurikulum diatas diatur dalam Pedoman
Akademik yang disusun Program Studi bersama Medical Education Unit dan
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas.
Sistem Pengelolaan Program Studi
Sistem Pengelolaan Program Studi mempunyai ruang lingkup
pengelolaan, masing-masing pengelolaan input, pengelolaan proses, dan
pengelolaan output dan outcome. Pengelolaan input meliputi pengelolaan
mahasiswa (perencanaan dan rekrutmen), dosen (perencanaan dan
rekrutmen/staffing), tenaga administrasi pendidikan (perencanaan dan
rekrutmen/staffing), sarana, prasarana serta sumber dan lahan belajar
(perencanaan dan pengadaan). Pengelolaan proses meliputi pengelolaan
mahasiswa (Kurikulum, Proses belajar Mengajar dan Asemen Hasil Belajar,
Bimbingan minat, bakat, dan kesejahteraan, Bimbingan Akademik & Konseling).
Pengelolaan dosen (pemanfaatan, distribusi, kualifikasi akademik, kualifikasi
kependidikan, penghargaan dan prestasi), Pengelolaan Tenaga Adminsitrasi
(pemanfaatan distribusi, kualifikasi administrasi, penghargaan dan prestasi),
Pengelolaan sarana, prasarana, dan sumber belajar (efektivitas dan efisiensi
12 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
manajemen), Pengelolaan output/outcome meliputi lulusan dan alumni (lulusan,
kompetensi dan uji kompetensi lulusan, distribusi alumni dan pelacakan,
continuing education, curriculum development).
Sebagai suatu Program Studi, tanggung-jawab akademik menjadi sangat
utama dalam pengelolaan ini. Karena itu Program Studi lebih mengerucutkan
konsentrasi ruang lingkup pengelolaan pada perencanaan, implementasi,
monitoring, evaluasi, dan feedback untuk pengembangan kurikulum. Tahap dari
pengelolaan ini merupakan continuum sebuah siklus manajemen berkelanjutan.
Gambar 3. Continuum Siklus Manajemen Kurikulum
Hal ini diperlukan mengingat bahwa kurikulum haruslah suatu kurikulum
yang dinamis yang akan terus berkembang sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran serta kebutuhan masyarakat pengguna
dan peluang cross bordermedical education. Pengelolaan Program studi
dilakukan dengan memperhatikan struktur dan fungsinya dilingkungan fakultas
dengan asas koordinasi, informasi, dan konsultasi.
Layaknya sebuah organisasi, Program Studi juga memiliki Sistem
Pengelolaan Organisasi meliputi seluruh fungsi-fungsi manajerial yaitu aspek
Planning, Organizing, Staffing, Leading, dan Controlling. Fungsi Planning
dilakukan melalui Strategic Planning. Pilihan model perancangan ini karena
disadari bahwa peluang dan tantangan berkembang cepat dan dinamis sehingga
13 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
diperlukan perencanaan yang dinamis pula. Dengan funggsi manajemen ini,
target kegiatan dapat dicapai dengan strategi-strategi yang dapat berubah
tergantung dinamika situasi eksternal.
Fungsi Organizing dikembangkan Program Studi dengan pengelolaan
yang efektif dan efisien. Program Studi mengevaluasi kesenjangan antara
keadaan Program Studi saat ini dengan keadaan yang diinginkan kedepan (Visi
Program Studi) dengan melakukan Gap Analysis. Dengan mengidentifikasi
kesenjangan itu dapat disusun langkah-langkah strategis untuk mencapainya
dengan lebih efektif dan efisien. Fungsi Staffing dilakukan Program Studi dengan
melakukan recruitment dan placement staf sesuai dengan kemampuan yang
dipunyainya. Di dunia pendidikan tinggi, ini menjadi sangat penting karena
berbeda halnya dengan staffing dalam dunia bisnis atau militer yang meletakkan
kepatuhan atas perintah sangat kaku sementara dalam perguruan tinggi seorang
yang memimpin pada satu saat ketika masa jabatannya berakhir boleh jadi akan
menjadi orang yang dipimpin. Demikian pula lama staf menduduki suatu jabatan.
Dalam dunia bisnis dan militer umumnya jabatan tidak dipegang dalam waktu
lama karena mutasi yang cepat diperlukan sesuai dengan situasi bisnis yang
sering berubah. Pada perguruan tinggi, umumnya jabatan lebih lama dan tidak
variatif, sehingga pemilihan staf memerlukan orang yang memang mampu untuk
suatu jabatan.
Dalam Fungsi Leading, Program Studi memilih model kepemimpinan
partisipatif sehingga lebih mudah berkolaborasi dan bekerja dalam tim. Fungsi
Controlling dilakukan melalui pengawasan berjenjang seperti DP3, internal audit,
dan mekanisme penjaminan mutu. Keterkaitan antara berbagai fungsi di dalam
sistem pengelolaan ini dapat digambarkan di dalam siklus sebagai berikut ini:
14 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Gambar 4. Siklus Pengelolaan Organisasi Prodi
Pengelolaan organisasi Prodi merupakan suatu continuum siklus.
Perencanaan strategis menghasilkan Rencana Strategis. Rencana Strategis
diimplementasikan dibawah organisasi yang efektif dan efisien serta produktif.
Untuk mendapatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas yang tinggi, organisasi
Program Studi dijabat oleh staf yang kompeten. Pengelolaan menjadi lebih
optimal karena staf bekerja dibawah kepemimpinan Program Studi yang
partisipatif dan memiliki entrepreneuralship. Selanjutnya Program Studi harus
memiliki pengawasan kinerja agar Prodi dapat menjaga akuntabilitas,
sustainabilitas, produktivitas, dengan mutu yang terjamin.
2. Sistem Kepemimpinan, dan Pengalihan (Deputizing) serta Akuntabilitas
Pelaksanaan Tugas.
Sistem Kepemimpinan mengacu pada Pedoman Penyelenggaraan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, pada dasarnya mengadopsi pola
kepemimpinan operasional, pola kepemimpinan organisasi, pola kepemimpinan
publik, dan dalam operasionalisasi keseharian mengadopsi pola kepemimpinan
partisipatif sesuai dengan tata nilai, budaya organisasi, etika organisasi yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Program Studi serta Pedoman
Penyelenggaraan Program Studi.
Pola Kepemimpinan Operasional, dimaksudkan adalah kepemimpinan
yang memiliki karakteristik berfikir strategis (strategic thinking). Kepemimpinan ini
mampu mengidentifikasi faktor resiko yang mempengaruhi kinerja tim dalam
organisasi. Pemimpin semacam ini mengajak organisasinya berfikir dan
melangkah dengan strategi yang jelas. Pemimpin dengan karakteristik ini mampu
15 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
menterjemahkan strategic goalsand priorities kedalam program yang realistik dan
fleksibel, memantau implementasi kegiatan hingga hasil utama (key result)
dicapai.
Dalam konteks ini, pimpinan Program Studi membawa operasionalisasi
Program Studi mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan, berpijak
pada Rencana Strategis, kebijakan akademik dalam Penyelenggaraan Program
Studi, dan kinerjanya di monitor, diukur, dan dievaluasi berdasarkan parameter
standar-standar yang jelas sesuai standar yang ditentukan. Standar yang
dimaksud meliputi Standar Nasional Pendidikan untuk PendidikanTinggi, Standar
Pelayanan Publik BLU Universitas Brawijaya, Pedoman Penyelenggaraan
Program Studi Pendidikan Dokter FKUB, Pedoman Akademik Pendidikan Dokter
FKUB. Monitoring, evaluasi, dan audit dapat dilakukan baik secara internal
maupun eksternal.
Pola Kepemimpinan Organisasi, dimaksudkan sebagai karakteristik
kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi anggota organisasinya untuk
bersama-sama mencapai tujuan. Pola pengorganisasian dan manajemen
Program Studi telah disusun bersama dan diimplementasikan disemua lini
organisasi Program Studi sesuai dengan alur perintah dan alur fungsi struktur
organisasi Porgram Studi dalam hak dan kewajiban, serta fungsi dan tanggung-
jawab masing-masing. Pimpinan Program Studi (Ketua dan Sekretaris Program
Studi) dapat melakukan pengalihan (deputizing) tugas dan tanggung-jawabnya
kepada bawahannya sepanjang sesuai dengan kewenangan yang dimungkinkan.
Pola ini dimasudkan fungsionalisasi mandiri Program Studi dalam
menyelenggarakan pendidikan dokter sekalipun tetap memiliki garis koordinasi,
informasi, dan konsultasi dengan fakultas.
Pola Kepemimpinan Publik, merupakan pola kepemimpinan yang
bercirikan Wisdom dan Mindfullness yang menunjukkan kapabilitas kognitif dan
emosional pemimpin. Kepemimpinan Program Studi tidak reaktif atau spontan
dalam menerima peluang atau menghadapi tantangan dalam masyarakat, tetapi
masih mempunyai kemampuan memanfaatkan peluang dari luar untuk
memperkuat institusi. Pola ini diwujudkan dengan pelaksanaan kerjasama
dengan instansi pemerintah dan non pemerintah.
Kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Rumah Sakit Daerah terbukti
sangat memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan lahan belajar
yang sangat mendukung pencapaian kompetensi pelayanan primer. Kerjasama
16 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
dengan Pergurun Tinggi luar negeri memperkuat potensi cross border medical
education baik bagi mahasiswa (student exchange) maupun peningkatan akses
untuk studi lanjut bagi para dosen.
Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas
Akuntabilitas pelaksanaan tugas ditunjukkan dengan adanya sistem dan
prosedur pelaksanaan tugas yang jelas dan terukur. Akuntabilitas pelaksanaan
tugas ditunjukkan dengan data berikut: 1) Pemilihan, Pengangkatan Ketua dan
Program studi sesuai prosedur dan ketentuan Rektor Universitas Brawijaya, 2)
Pelaksanaan tugas, hak, dan kewajiban, serta tugas & fungsi Ketua dan Program
Studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (SK Mendiknas, SK Rektor,
Ketentuan BLU Univesitas Brawijaya, Pedoman Penyelenggaraan Program
Studi, SOP dan Manual Procedure yang berlaku), 3) Monitoring dan Penjaminan
Mutu pelaksanaan tugas dilakukan oleh unit penjaminan mutu yang sah.
Kejelasan dan keterukuran diterapkan mulai dari rencana belanja anggaran
untuk kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat, sampai
dengan evaluasi dalam bentuk produk akademik (jumlah dan kualitas lulusan),
produk penelitian (jumlah publikasi dan penerapan hasil penelitian), serta produk
pengabdian masyarakat (jumlah program yang sudah dilaksanakan dan impact di
masyarakat) dikaitkan dengan dana yang dikeluarkan untuk pelaksanaan tugas
tersebut, untuk kemudian dilaporkan ke pimpinan fakultas.
Untuk mengimplementasikan akuntabilitas pelaksanaan tugas tersebut,
ketua program studi didampingi oleh Medical Education Unit (MEU) berkaitan
dengan pelaksanaan tugas layanan pendidikan dan Unit Jaminan Mutu (UJM)
berkaitan dengan akuntabilitas pelaksanaan tugas pada umumnya.
3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, serta
Pengelolaan dan Koordinasi Program
Secara internal, sesuai dengan penerapan pola kepemimpinan
partisipatif, partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan kebijakan,
pengelolaan dan koordinasi program, telah dilaksanakan dengan konsisten.
Pemilihan Pamong Fakultas dan Program Studi seperti Dekan, Pembantu Dekan,
Ketua dan Sekretaris Jurusan, Penyusunan Rencana Strategis selalu melibatkan
seluruh unsur sivitas akademika melalui berbagai kegiatan, Lokakarya, Rapat
17 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Kerja, maupun kegiatan ad-hoc mulai dari tahap perencanaan kebijakan,
implementasi, monitoring/evaluasi, dan pengembangan.
Secara eksternal partisipasi sivitas akademika sebagai bagian dari pengembang
kebijakan, konseptor, pengelola, dan koordinator program berskala nasional
ditunjukkan antara lain:
Secara institusional :
Program Studi membantu pendirian Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Mulawarman dan Universitas Muhammadiyah.
Sivitas akademika Program Studi menjadi konsultan dan technical assistant
Program Kemitraan dalam kerangka Program HPEQ-PHK-PKPD, dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, dan
Universitas Islam Malang.
Tabel.1 Partisipasi Nasional Civitas Academica
No Civitas Academica Partisipasi dalam pengembangan kebijakan, serta
pengelolaan dan koordinasi program
1 Prof.Dr.dr. Teguh Sardjono, DT&MH
Ketua PSPD FKUB, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI), Pengurus Pusat Perhimpunan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia (P4I), anggota Komite Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) sekretaris PETRI (Perhimpunan Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi) cabang Malang dan anggota Malaysian Society of Parasitology and Tropical Medicine (MSPTM).
2 Dr.dr. Wisnu Barlianto,SpA,
Sekretaris Program Studi, saat ini adalah anggota UKK Alergi Imunologi PP IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Ketua IDAI Perwakilan Jatim V, anggota Komisariat Daerah KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Kota Malang, anggota EAACI (European Academy of Allergology and Clinical Immunology).
3 Prof.Dr. MulyohadiAli,dr, SpFK,
Staf ahli/anggota Konsil Kedokteran Indonesia (2005-2009) , Tim Ad Hoq (Penanggung Jawab) Program Internship Dokter Indonesia (2009-2011), Komite Internsip Dokter Indonesia (2009-sekarang), Anggota Tim Ahli Pengembangan Standar Paradigma Pendidikan ( 2011-sekarang, dan Badan Standar Pendidikan Nasional (2010-sekarang)
4 Prof. Dr. dr. Muhammad Hidajat, Sp. B, Sp.OT.
Ketua asosiasi ortopedi ASEAN,
5 Prof Dr. dr. Achmad Rudijanto, Sp.PD, KEMD (K)
Ketua PERKENI
6 Dr, Tatong Hariyanto, MSPH Wakil Ketua KBUKDI (2008 – sekarang)
7 dr. Arief Iskandar, Sp. Rad (K) Ketua Kolegium Radiologi Nasional.
8 Dr. dr. Samsul Islam, M.Kes, Sp.MKK (almarhum)
Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) (2008-2011)
9 Dr. dr. Sri Poeranto, Sp.ParK, M.Kes
Ketua tim penyusun borang akreditasi pendidikan dokter AIPKI dan sekretaris I AIPKI ( 2008-2011)
18 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
10 dr. Harun Alrasyid, MPH Sekretaris BKS IKMIKPIKKFKI tingkat nasional
11 Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes Bendahara pengurus pusat PDK3MI
12 dr. Andi Ansharullah , DAAK
Konsultan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) untuk penyusunan Naskah Akademik Pendidikan Nasional Kebidanan, Kompetensi Bidan Indonesia, Dasar-2 Kurikulum Pendidikan S1 dan S2 Kebidanan. Fasilitator Nasional Program PEKERTI/Applied Approach sampai tahun 2000-2011.
4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan Monitoring
Pelaksanaannya (sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
Program)
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran disusun oleh seluruh stakeholders dan
ditetapkan oleh Dekan FKUB melalui SK Dekan No. 012A/SK/J10.1.17/KP/2007.
Selanjutnya Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran dijabarkan dalam perencanaan
program jangka panjang (Rencana Strategis 2007-2012) Pencapaian Visi Misi
melalui Grand Strategy. Grand Strategy dijabarkan kedalam sejumlah Strategi
untuk memcapai Sasaran tertentu. Tiap Strategi dijabarkan kedalam sejumlah
Program untuk mencapai target tertentu. Akhirnya setiap Program dijabarkan
kedalam sejumlah Kegiatan (activity) yang disusun dalam Rencana Tahunan.
Dengan demikian Visi/Misi yang masih bersifat filosofis dapat dijabarkan dan
diukur berdasarkan standar tertentu pada tahap operasional kegiatan-kegiatan
tahunan dari Program Studi. Monitoring dan Evaluasi dilakukan dalam kaitan
dengan Penjaminan Mutu baik Mutu Akademik maupun maupun Mutu Institusi
Program Studi yang dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu Program Studi
5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan.
Efisiensi kepemimpinan Program Studi dapat dicapai melalui pengalihan
(deputizing) dan pelimpahan wewenang untuk memotong birokrasi manajemen
program studi. Efektivitas kepemimpinan dicapai melalui koordinasi, konsultasi
dan informasi antar unit kerja dalam struktur organisasi dan manajemen program
studi.
6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan.
Setiap Proram dievaluasi dari tingkat capaiannya terhadap target yang
ditetapkan. Pengukuran capaian dilakukan secara tidak langsung melalui
pengukuran capaian kegiatan sebagai jabaran Program pada setiap tahunnya.
19 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Pelacakan Lulusan dilakukan melalui tracer study untuk mengidentifikasi sebaran
lulusan, lama tunggu, dan terutama sekali untuk memberikan umpan balik sejauh
mana relevansi kurikulum terhadap kebutuhan nyata di lapangan kerja.
7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan
Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal.
Dalam Renstra Program Studi disebutkan bahwa Perencanaan dan
Pengembangan Program didasarkan pada hasil evaluasi diri. Evaluasi Diri
dilakukan dengan memanfaatkan hasil analisis internal (Kekuatan dan
kelemahan) dan Eksternal (Peluang dan Tantangan). Perluasan Program
menggunakan analisis pemanfaatan Kekuatan untuk menangkap Peluang dan
mengeliminasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Konsolidasi program
menggunakan analisis pemanfaatan kekuatan untuk menghadapi tantangan dan
meminimalkan kelemahan dengan menghindari tantangan. Pengembangan
Program sebagai hasil evaluasi digunakan sebagai feedback dalam penyusunan
program/kegiatan tahun berikutnya.
8. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu
Pembelajaran Mahasiswa.
Hasil evaluasi program menjadi masukan bagi pengembangan pemberian
pengalaman belajar dan mutu pembelajaran. Monitoring dan Evaluasi dilakukan
oleh Program Studi bersama Medical Education Unit dengan memperhatikan
umpan balik mahasiswa, alumni, asosiasi profesi, rumah sakit dan keilmuan
terkait, perusahaan swasta, instansi pemerintah terkait, dan praktisi Dosen.
9. Pengelolaan Mutu secara Internal pada Tingkat Program Studi
(misalnya Kajian Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan bagi
Mahasiswa, Dosen dan Penguji Eksternal).
Pengelolaan Mutu secara internal Program Studi dilakukan oleh Medical
Education Unit yang dibentuk dan ditetapkan oleh Dekan dan bertanggung-
jawab kepada Dekan FKUB. Unit ini bertugas membantu Program Studi
merancang kurikulum, menganalisis kebutuhan dosen, menganalisis
pengembangan kemampuan kependidikan dosen. Dalam perkembangannya,
unit ini bertugas pula untuk melakukan pemantauan dan evaluasi mutu Program
Studi Pendidikan Dokter. Ketua Program Studi memiliki hubungan konsultatif,
20 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
informatif, dan koordinatif dengan Medical Education Unit. Pengelolaan Mutu
secara internal meliputi aspek spesifik terkait keterlaksanaan kurikulum
(kesesuaian curriculum content, efektivitas interaksi dosen mahasiswa dalam
proses belajar mengajar, mutu asesmen hasil belajar, mutu sumber belajar, hasil
UKDI,dan sebagainya).
Dalam konteks penjaminan mutu Program Studi dibawah Fakultas, Dekan
membentuk unit yang dinamakan Unit Jaminan Mutu (UJM) yang melakukan
pemantauan dan evaluasi mutu pengelolaan Program Studi
10. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga.
Penjaminan Mutu internal terkait keterlaksanaan kurikulum oleh Medical
Education Unit disampaikan kepada Dekan untuk ditindaklanjuti. Monitoring &
Evaluasi Program Studi oleh UJM di informasikan, dikoordinasikan, dan
dikonsultasikan kepada Gugus Jaminan Mutu (GJM) yang dibentuk oleh Dekan
Fakultas dan melaksanakan tugas dan fungsinya lebih independen.
GJM memiliki hubungan informatif, konsultatif, dan koordinatif dengan Pusat
Jaminan Mutu (PJM) di tingkat Uiversitas yang dibentuk dan bertanggung-jawab
kepada Rektor Universitas Brawijaya. Pusat Jaminan Mutu (PJM) adalah
lembaga fungsional yang dibentuk oleh rektor dan diberi tugas untuk
mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) di tingkat
Universitas.
Mutu pendidikan Prodi FKUB mengacu Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005. Standar
Nasional Pendidikan mengandung Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Pendidik dan Kependidikan, Standar Proses, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian
Pendidikan. Bagi Pendidikan Tinggi, standar yang dimaksud adalah Standar
Nasional Pendidikan menurut peraturan pemerintah diatas ditambah Peneltian.
Analisis sitemik penjaminan mutu secara implisit telah mengikuti Pasal 2, ayat 1
dari PP Nomor 19/2005.
11. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil
Belajar Mahasiswa.
Dengan konsep kepempmpinan partisipatif, proses penjaminan mutu
sekalipun secara formal menjadi tugas dan fungsi unit penjaminan mutu fakultas,
21 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
monitoring khususnya dalam konteks proses belajar mengajar dilakukan
bersama secara koordinatif, konsultatif, dan informatif dengan unit kerja lainnya
serta mahasiswa, khususnya dengan MEU Program Studi, Proyek HPEQ-PHK-
PKPD-FKUB dan komitmen tinggi pimpinan fakultas. Dari feedback yang
diperoleh diselenggakan lokakarya pengembangan dan review Pedoman
Akademik setiap tahun dan pada tahun 2011 dilakukan pula studi kebijakan
untuk meningkatkan penjaminan mutu dan dalam rangka lebih mendekatkan
standar mutu akademik proses belajar mengajar program studi pada standar
internasional WFME. Proses ini berdampak pada semakin mantapnya
penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan implementasinya dalam
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa. Tolok ukur yang dapat
digunakan adalah meningkatnya jumlah dan kualitas lulusan Program Studi
peserta Uji Kompetensi Dokter Indonesia yang menempatkannya berada dalam
10 besar kelulusan UKDI Nasional sejak UKDI dilaksanakan.
12. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking).
Penyusunan dan pengembangan metodologi baku mutu Prodi bersumber,
mengikuti dan mengelaborasi baku mutu terkait dengan kedudukan Prodi PD
FKUB sebagai:
Bagian dari FKUB, berpedoman pada Pedoman Penyelenggaraan Program
Studi PD-FKUB
Bagian dari Universitas Brawijaya, berpedoman pada Statuta Unversitas
Brawijaya, Tata Kelola BLU Universitas Brawijaya 2008, Sistem Pelayanan
Publik (SPP) Universitas Brawijaya,
Bagian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, berpedoman pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, dan Undang Undang No 12/2012 tentang
Perguruan Tinggi.
dan Bagian Kementerian Pendidikan Nasional, berpedoman pada Standar
Pendidikan Nasional (Peraturan Pemerintah No. 19/2005).
13. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan.
Globalisasi dan perkembangan Teknologi Informasi menyebabkan
perkembangan dan modernisasi pranata kelembagaan menghadapi
ketidakpastian serta cepatnya terjadi keusangan (obsolescence) suatu sistem.
Peluang dan Tantangan datang pergi dengan cepat. Untuk menghindari itu
22 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
disusun Rencana Strategis dengan Grand Strategy yang dinamis dan
memungkinkan perubahan program dan kegiatan tanpa meninggalkan tujuan
yang ingin dicapai.
14. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan.
Seperti disebutkan diatas Peluang dan Tantangan dapat datang dan pergi
dengan cepat maka evaluasi kekuatan dan kelemahan harus dilakukan pula
secara periodik agar dapat menyesuaikan dan mengantisipasi peluang dan
tantangan tersebut. Tugas untuk itu dikoordinasikan oleh KPS kepada Medical
Education Unit untuk konteks pendidikan dokter dan UJM untuk konteks mutu
kelembagaan Prodi.
15. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam
Perbaikan dan Pengembangan Program.
Evaluasi internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan
tantangan) dilaporkan dalam rapat kerja tahunan Prodi bersama Fakultas
Kedokteran. Hasil evaluasi digunakan untuk penyempurnaan, pengembangan
program dan kegiatan tahun berikutnya ssuai dengan ruang yang dimungkian
dan ditentukan dalam Bab Perbaikan dan Pengembangan Renstra Prodi FKUB.
16. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu.
Melalui kegiatan HPEQ-PHK PKPD-FKUB, telah dirintis kerjasama dalam
bentuk Memorandum of Understanding dengan St. George’s University Of
London. Melalui kerjasama ini telah dikirimkan 6 orang staf dosen untuk short
training pengembangan kurikulum, dan 1 orang dosen untuk Quality Assurance.
Sebagai tindak lanjut telah pula dihadirkan 2 staf senior St. George’s University
of London untuk menyelenggarakan workshop di Prodi FKUB. Kedepan, salah
seorang dosen tersebut, Lesley William, telah diminta untuk menjadi pembimbing
dan simulator untuk Penjaminan Mutu menuju Standar Internasional (WFME).
Secara internal, pengendalian mutu Prodi Pendidikan Dokter (UJM) menjadi
subordinat pengendalian mutu pendidikan Universitas Brawijaya (PJM).
23 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa.
Sistem Rekrutmen
Sistem rekruitmen mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Dokter
(PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengacu pada
sistem rekruitmen Universitas Brawijaya yang bersifat multy-entries. Pelaksanaan
sistem ini merupakan amanat Rencana Strategis Pendidikan Tinggi 2010-2014
yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2005-2024 sejalan dengan Undang-Undang No.17 tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dimana pada butir ketiga
tujuan strategis DIKTI diamanatkan untuk memperhatikan keterjangkauan,
kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi. Untuk
menjamin keterjangkauan, maka PSPD FKUB memiliki kebijakan untuk memberi
kesempatan pada putra-putri Indonesia yang kurang mampu untuk mendapatkan
kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan dengan cara
menjalankan kebijakan SPP proporsional dan pemberian bea siswa. Untuk
menjamin kesetaraan dan keterjaminan akses memperoleh pendidikan terutama
bagi putra-putri Indonesia di daerah tertinggal dan pulau-pulau terluar maka
diselengggarakan juga rekruitmen secara langsung oleh tim PSPD FKUB melalui
Seleksi Penerimaan Kemitraan Daerah (SPKD) ke daerah-daerah seperti
Kabupaten Teluk Wondama (Papua), Lampung, Kabupaten Simeulue (Aceh) dan
kepulauan Aru (Maluku). Selanjutnya lulusan diharuskan kembali ke daerah
masing-masing untuk meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di
daerahnya. Selain sistem rekruitmen tersebut, dilaksanakan pula sistem
rekrutmen mahasiswa baru untuk masyarakat Indonesia yang dilakukan secara
terpadu oleh Universitas Brawijaya sesuai dengan Manual Prosedur Penerimaan
Mahasiswa Baru. Standarisasi penerimaan mahasiswa baru didasarkan atas nilai
yang telah ditetapkan dan pemenuhan kuota mahasiswa per angkatan. Seleksi
calon mahasiswa Indonesia dilakukan satu kali dalam satu tahun dengan
beberapa ragam program ujian masuk yaitu penjaringan siswa berprestasi
(PSB)/jalur Undangan, seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi negeri
(SNMPTN), seleksi penerimaan minat dan kemampuan (SPMK). Penerimaan
mahasiswa baru melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh
perguruan tinggi negeri secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari
24 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
seluruh Indonesia melalui penjaringan siswa berprestasi (PSB)/jalur Undangan
dan seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Sistem
tersebut dilaksanakan secara serentak, nasional, dan terbuka secara online atau
melalui situs resmi Universitas Brawijaya.
Selain menerima mahasiswa dari Indonesia, PSPD FKUB juga melakukan
rekruitmen mahasiswa internasional. Hal ini sesuai dengan tahapan
pembangunan pendidikan nasional yang berdaya saing Internasional.
Mahasiswa internasional yang mengikuti seleksi berasal dari Malaysia dan
Myanmar. Seleksi mahasiswa internasional dilaksanakan satu kali dalam satu
tahun. Tes yang dilaksanakan berupa tes kognitif dan psikotes. Sebelum
perkuliahan dimulai, untuk mahasiswa yang berasal dari luar negeri dilakukan
program ”adaptasi” selama lebih kurang 2 bulan, untuk penyesuaian dengan
kehidupan kampus Universitas. Brawijaya dan suasana kehidupan di Jawa
Timur, khususnya Malang.
Seluruh proses rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru di atas mencakup
kebijakan, kriteria, instrumen, tata seleksi diatur dalam dokumen Manual
Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Ujian Tulis Universitas Brawijaya (Kode
Dokumen: 090000206009), dan dokumen Manual Prosedur Penerimaan
Mahasiswa Baru Ujian Non Tulis Universitas Brawijaya (Kode Dokumen:
090000206008).
Sistem Seleksi
Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Dokter FKUB terdiri dari
mahasiswa Indonesia dan mahasiswa internasional, sehingga sistem seleksi
calon mahasiswa di Program Studi terdiri dari sistem seleksi calon mahasiswa
Indonesia dan sistem seleksi mahasiswa internasional. Seleksi calon mahasiswa
Indonesia dilakukan satu kali dalam satu tahun dengan beberapa ragam program
ujian masuk yaitu:
Tabel 2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Pola Rekrutmen 2007-
2008
2008-
2009
2009-
2010
20010-
2011
2011-
2012
Pejaringan Siswa Berprestasi
(PSB) 16 15 19 23 17
Jalur Undangan
(SNMPTN) 111 97 121 117 120
25 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Kemitraan Daerah (SPKD) 3 4 10 - -
Seleksi Penerimaan
Internasional (SPI) 49 50 20 15 7
Seleksi Penerimaan Minat &
Kemampuan (SMPK) 27 34 84 - -
Seleksi Penerimaan Kemitraan
Instansi (SPKIns) 15 9 6 - -
1. Profil mahasiswa
Profil Akademik
Sekalipun dengan pola rekruitmen yang berbeda, prestasi akademik
mahasiswa tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Secara akademik, IPK
rata-rata lulusan dalam 5 tahun terakhir adalah 3,28 sementara persentase
lulusan dengan IPK < 2,75 hanya 11,4% dan terus menurun dalam 5 tahun
terakhir. Sebaliknya persentase lulusan dengan IPK > 3,5 adalah 27,4% dan
terus meningkat dalam 5 tahun terakhir. Persentase lulusan dengan IPK
diantara kedua kutub itu adalah 61,2%. Maka profil akademik menunjukkan
kurva yang normal dengan kecenderungan meningkatnya rerata lulusan ber
IPK tinggi.
Profil Sosio-Ekonomi
Sesuai dengan Program Pemerataan dan perluasan kesempatan belajar
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, penerimaan mahasiswa dengan tingkat
sosio-ekenomi rendah tetapi memiliki prestasi akademik yang baik
memperoleh prioritas untuk dididik oleh Prodi Pendidikan Dokter FKUB dalam
jalur rekrutmen apapun. Demikian pula bagi putra daerah diluar Malang/Jawa.
Untuk menjamin keterjangkauan, maka PSPD FKUB memiliki kebijakan untuk
memberi kesempatan pada putra putri Indonesia yang kurang mampu untuk
mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan dengan
cara menjalankan kebijakan SPP proporsional dan pemberian bea siswa.
Untuk menjamin kesetaraan dan keterjaminan akses memperoleh pendidikan
terutama bagi putra-putri Indonesia di daerah tertinggal dan pulau-pulau
terluar maka diselengggarakan juga rekruitmen secara langsung oleh tim
PSPD FKUB melalui Seleksi Penerimaan Kemitraan Daerah (SPKD).
26 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Profil Pribadi (Kemandirian dan Kreativitas)
Proses belajar mengajar dengan pendekatan mahasiswa belajar aktif
melalui tugas modul dan diskusi tutorial serta pencarian sumber informasi
belajar menggunakan teknologi informasi mengantarkan mahasiswa pada
tingkat kemandirian dan kreativitas yang lebih tinggi. Suatu “Progress Test“
pada tahun 2011 menunjukkan prestasi akademik yang kurang lebih sama
dengan mahasiswa non KBK akan tetapi kemampuan analisis dan
argumentatifnya terbukti lebih baik.
2. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan.
Keterlibatan mahasiswa dapat dari 2 sisi yang berbeda. Dari sisi institusi,
secara kelembagaan mahasiswa terlibat aktif dalam perencanaan kebijakan
termasuk dalam menyusun Rencana Strategis Program Studi. Pada tataran
implementasi, mahasiswa diundang dan dilibatkan dalam berbagai lokakarya
khususnya dalam pengembangan akademik, penelitian, dan kerjasama dalam
dan luar negeri. Dari sisi mahasiswa, mereka secara proaktif memberikan
umpan balik terutama dalam penyelenggaraan kurikulum baik melalui seminar
yang dilakukan maupun dalam survey yang hasilnya disampaikan kepada
Program Studi.
3. Kegiatan Ekstra-Kurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk kegiatan untuk pengembangan
bakat minat dan kesejahteraan mahasiswa, dikelola oleh Pembantu Dekan III.
Selain berpedoman kepada kebijakan Dikti dan Universitas Brawijaya,
kegiatan diarahkan kepada hal-hal untuk mendukung dan lebih
mengembangkan potensi akademik dengan Diklat Penulisan Karya Ilmiah,
pengikutsertaan pada lomba karya ilmiah dan kegiatan inovatif lain serta
kegiatan kesenian dan keagamaan secara kontekstual untuk meningkatkan
nilai-nilai budaya dan agamis untuk diaplikasikan sejak mahasiswa sampai
kelak memasuki pasar kerja melekat dalam etika, kode etik, dan
profesionalitas yang luhur serta sesuai Visi Program Studi
27 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
4. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan
Kebutuhan akan Lulusan Program Studi).
Mahasiswa yang telah diterima mengikuti proses belajar mengajar dan
kehidupan kampus sedemikian rupa yang ditujukan kepada pencapaian
kompetensi dokter umum sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai
pengampu pelayanan kesehatan primer dan memiliki dasar-dasar untuk
mengembangkan keilmuan dikemudian hari dalam prinsip Belajar Sepanjang
Hayat. Proses Belajar Mengajar untuk ini dilakukan melalui kegiatan
kurikuler, ekstrakurikuler, program elektif, dan metodologi riset, serta
penguasaan teknologi nformasi.
5. Pelayanan untuk Mahasiswa:
a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik.
Kurikulum telah dengan sendirinya berimplikasi pada bantuan tutorial
dalam diskusi-diskusi modul. Bimbingan Akademik dilakukan oleh masing-
masing Dosen Penasehat Akademik. Satu orang dosen PA mempunyai
tanggung jawab 18-20 mahasiswa. Jumlah pertemuan untuk melakukan
bimbingan konseling minimal 3 kali tatap muka dalam satu semester
(Tergantung masalah akademik yang dihadapi oleh mahasiswa).
b. Informasi dan Bimbingan Karir.
Setiap minggu selama 6 bulan pertama mahasiswa baru memperoleh
informasi antara lain tentang pengembangan karir.
c. Konseling Pribadi dan Sosial.
Selain bimbingan akademik, dosen Penasihat Akademik juga berfungsi
memberikan konseling pribadi dan sosial. Dalam konteks permasalahan
pribadi dan sosial yang lebih kompleks dosen penasihat akademik
meneruskannya kepada Unit Bimbingan Konseling Program Studi.
d. Pelayanan untuk Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa
Pelayanan untuk pengembangan kesejahteraan dilakukan berupa:
beasiswa, kantin, asrama mahasiswa, jasa perbankan, jasa pos, dan
pelayanan kesehatan. Terdapat beberapa beasiswa baik yang dari DIKTI
maupun dari instansi non pendidikan seperti PPA, BBM, BNI, BCA, ABRI,
HPEQ, dan Pertamina. Adapun syarat-syarat khusus mahasiswa yang
28 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
berhak menerima beasiswa sesuai dengan permintaan lembaga pemberi
beasiswa. Semua mahasiswa berhak mengajukan beasiswa namun ada
seleksi dari fakultas mengenai mahasiswa yang berhak menerima
beasiswa. Pelayanan kesehatan dilakukan di poliklinik UB secara gratis
dengan menunjukkan KTM. Pelayanan perbankan melaui sejumlah bank
milik negara di sekitar/di dalam wilayah Universitas Brawijaya yang dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa jurusan kedokteran FKUB, antara lain: BNI,
Mandiri, BRI. Pelayanan pos melalui kantor pos unit Universitas Brawijaya
yang dapat dimanfaatkan mahasiswa. Terdapat fasilitas kantin untuk
mahasiswa, dosen dan karyawan yang cukup luas dan memadai. Terdapat
fasilitas asrama di wilayah Universitas Brawijaya yang dapat dimanfaatkan
oleh mahasiswa FKUB, dan asrama CoAss di RSSA dan RS Wlingi.
e. Pelayanan untuk Pengembangan Minat dan Bakat
Program Studi memberikan perhatian dan prioritas bagi pelayanan untuk
pengembangan minat dan bakat mahasiswa karena memberikan nilai
resiprokal dengan kegiatan intrakurikuler. Pelatihan dan pengembangan
kemampuan menulis karya ilmiah, berdiskusi, pelatihan kepemimpinan,
Musabaqah Tilawatil Qur’an, pengembangan soft skills, dan sebagainya,
bukan saja mengakomodasi pengembangan minat dan bakat semata
melainkan juga telah berkontribusi meningkatkan pencapaian kompetensi
lulusan, khususnya kompetensi profesionalitas, mawas diri dan
pengembangan diri, komunikasi efektif, dan landasan lmiah ilmu
kedokteran.
Dengan pelayanan ini, mahasiswa terbukti mampu berprestasi dan
memenangi berbagai even kemahasiswaan tingkat universitas, propinsi,
nasional, dan internasional, seperti: lomba karya tulis/ilmiah, Pimnas,
Musabaqah Tilawatil Qur’an, research paper & competetion young
investigator Award InaSH maupun ASMIHA. Dalam even internasional,
mahasiswa berprestasi antara lain meraih Gold Medal dan EYReC Best of
The Best Award dalam International Engineering Invention & Innovation
Exhibition (i-ENVEX) and Malaysian International Young Inventors
Olympiad (MIYIO) 2012, Kangar, Perlis, Malaysia, EYReC Best of The Best
Award.
29 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
6. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Kompetensi lulusan sesuai dengan Kompetensi Dokter sebagaimana
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia dari Konsil
Kedokteran Indonesia. Curriculum Map disusun dalam struktur yang dengan
jelas memperlihatkan alur pencapaian kompetensi lulusan.
Kompetensi yang bersifat generic skill/soft skill seperti Etika, Kode Etik
Kedokteran, Profesionalisme, Keselamatan Pasien, Medikolegal praktek
Kedokteran diberikan dalam bentuk Konsep dan Prinsip pada semester-
semester awal, sedang aplikasinya dibelajarkan dan di assessed secara
terpadu dalam blok-blok klinik pada semester-semester berikutnya.
Kompetensi Pengembangan Diri dan Mawas Diri dibelajarkan dalam
rangkaian pembelajaran Metodology sejak semester awal sampai semester
VI, serta melalui Program Elektif. Keterampilan Klinik dasar diberikan pada
semester awal sedang keterampilan klinik khusus dan Landasan Ilmiah
Kedokteran disampaikan dalam blok-blok klinik terkait pada semester III dan
seterusnya, di review pada pra clerkship (Kepaniteraan Umum), dan di
aplikasikan pada level Miller III-IV dalam rotasi klinik. Pengelolaan masalah
kesehatan dibelajarkan dalam blok-blok klinis dan terutama di Laboratorium
Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan. Di jalur kegiatan
ekstrakurikuler pencapaian kompetensi dan etika lulusan diaktualisasikan
dalam kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, dan berbagai seminar
mahasiswa.
7. Hasil Pembelajaran:
a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan.
Hasil Uji Kompetensi Doter Indonesia dapat merupakan indikator pencapaian
kompetensi dokter. Merujuk pada hasil UKDI sejak tahun 2007 perolehan
rerata nilai UKDI secara nasional. mahasiswa Prodi PD-FKUB adalah 73
secara konsisten terus mengalami peningkatan sementara rerata nasional
adalah 61. Sampai saat ini Prodi PD-FKUB tetap berada dalam 10 besar
program studi pendidikan dokter seluruh Indonesia. Mempertahankan prestasi
ini tentu menjadi lebih sulit karena semakin banyak dan semakin
heterogennya jumlah dan prestasi akademik mahasiswa peserta UKDI. Untuk
30 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
mengantisipasi keadaan tersebut Program Studi melakukan pembinaan yang
lebih intensif bagi calon peserta UKDI melalui pendampingan yang lebih
intensif dan simulasi UKDI untuk mengkondisikan mereka menghadapi UKDI.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan
Pemanfaat Lulusan.
Jika 7 area komponen Kompetensi Dokter yang ditetapkan Konsil Kedokteran
Indonesia didasarkan kepada tuntutan dan kebutuhan pasar (market driven)
maka lulusan UKDI pun diharapkan telah memiliki kompetensi sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan. Kesuaian kompetensi itu
ditunjukkan pula dengan lama tunggu lulusan 1-3 bulan dicapai oleh 92%
lulusan dan persentase lulusan yg bekerja sesuai keahlian sebanyak 97%,
sejak 2007 sampai dengan 2012.
Melalui Progressive Test yang dilakukan tampak bahwa pencapaian
kompetensi lulusan antara mahasiswa non KBK dan KBK tidak menunjukkan
perbedaan bermakna akan tetapi kemampuan analitis dan kritis lebih
ditunjukkan oleh mahasiswa KBK. Dengan demikian harapan kedepan,
lulusan tidak saja mencapai tuntutan dan kebutuhan pelayanan kesehatan
akan tetapi juga pada pemenuhan tuntutan pengembangan ilmu kedokteran.
c. Data tentang Kemajuan, Keberhasilan, dan Kurun Waktu Penyelesaian
Studi Mahasiswa (termasuk IPK dan Yudisium Lulusan).
Jumlah lulusan Program Studi meningkat dari tahun ketahun (175 orang pada
2007-2008 menjadi 225 orang pada 2011-2012) sejalan dengan
meningkatnya jumlah mahasiswa terdaftar. Rerata IPK lulusanpun meningkat
dari 3,06 pada 2007-2008 menjadi 3,49 pada 2011-2012. Jika IPK > 3,65
dicapai hanya oleh 9% populasi lulusan pada tahun 2007/2008, maka pada
tahun 2011/2012 meningkat menjadi 51%.
d. Kepuasan Lulusan
Pada setiap wisuda lulusan, lulusan menerbitkan Buku Sumpah Dokter.
Didalamnya termasuk penilaian lulusan terhadap institusi dan proses belajar
mengajar, serta guru-guru yang telah mendidiknya. Umumnya lulusan
mengapresiasi institusi, guru-guru dan proses belajar mengajarnya, kecuali
beberapa hal minor yang mereka rekomendasikan untuk diperbaiki.
31 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
8. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan.
Tracer Study pada tahun 2012 terhadap 102 institusi pengguna (85 institusi
mengembalikan form survey). Dengan menggunakan variabel (1)
integritas,(2) profesionalitas,(3) penguasaan bahasa Inggris,(4) penguasaan
teknologi informasi,(5) komunikasi, (6) kerjasama tim, dan (7)
pengembangan diri, 94% menilai sangat baik, 4% menilai baik, 2% cukup,
0% kurang. Hasil Tracer Study kepuasaan pemanfaat lulusan diatas
berkorelasi dengan keberlanjutan penyerapan 1193 lulusan sejak 2007-2012
dengan rerata lama tunggu 1-3 bulan sebesar 92%
9. Produk Program Studi berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten,
Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik sebagai Hasil
Penelitian.
Di bidang pendidikan, telah dikembangkan model pembelajaran antara lain:
Progress Test, instrumen DREEM (Dundee Ready Environment Evaluation
Measures), Evaluasi Atmosfir Akademik, penggunaan Learning Management
System Moodle dalam beberapa hal seperti Asesmen formatif, database ujian
formatif, pengelolaan program elektif, Penggunaan survey Monkey untuk
menggantikan kuesioner evaluasi akademik (seperti dengan OSCE dan Blok).
Karya inovatif dan hak paten dikembangkan melalui program-program
penelitian. Dibidang prosedur kerja telah dikembangkan prosedur Hand
Hygiene, prosedur sampling untuk penyakit difteri.
Komponen D. Sumber Daya Manusia
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Sistem kepegawaian dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang nomor 43
tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian, PP nomor 96 tahun 2000
tentang wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS
Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala BKN
nomor: 61409/MPK/KP/1999 tentang petunjuk pelaksanaan Jabatan
Fungsional dosen dan Angka Kreditnya serta Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor: 36/D/O/2001 tentang petunjuk teknis pelaksanaan penilaian
angka kredit jabatan dosen. Rekrutmen PNS berdasarkan formasi Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan mengacu pada Surat Edaran Jendral
32 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71269/A4/KP/2010.
Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan tetap non PNS di universitas
Brawijaya berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya nomor
001/PENG/2012 tentang penerimaan tenaga dosen dan kependidikan tetap
non Pegawai Negeri Sipil Universitas Brawijaya yang memuat tentang
penetapan persyaratan dan prosedur mengajukan lamaran.
Sesuai kategorisasi masing-masing, proses rekrutmen dilakukan untuk: 1)
rekrutmen dosen PNS, 2) Proses rekrutmen dosen tetap non PNS, 3) Proses
rekrutmen tenaga kependidikan PNS, dan 4) Proses rekrutmen tenaga
kependidikan tetap non PNS.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.
Penempatan posisi dosen dan tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kesesuaian jabatan dengan ijasah/kompetensi. Kriteria dosen yang mengajar
pada Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya adalah dosen dengan jabatan akademik minimal Magister dan atau
sesuai kompetensi dokter. Selain itu dosen yang terlibat telah mengikuti
Program Akta IV, Pekerti, atau Applied Approach (AA).
3. Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dituangkan dalam Renstra,
Program Kerja tahunan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya dan di proses sesuai Manual Prosedur
pengembangan staf. Pengembangan dosen terdiri dari Pengembangan
kuantitas dan kualitas akademik dosen serta Pengembangan kualitas dan
kuantitas dosen sebagai tenaga pendidik dalam bidang pendidikan
kedokteran. Program pengembangan dan peningkatan jenjang pendidikan
dosen dalam bentuk ijin / tugas belajar jenjang S2 dan S3 secara bertahap
pertahun. Selain itu dosen dan tenaga kependidikan diikutsertakan dalam
beberapa kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop didalam dan luar negeri
sesuai tupoksi masing-masing unit. Berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 51 ayat (1)
butir b, bahwa dosen berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai
kinerja akademiknya. Bagi dosen yang memenuhi kriteria dosen berprestasi
kemudian diusulkan ke Fakultas untuk seleksi selanjutnya. Selain itu untuk
33 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
meningkatkan kerjasama antar staf dan merileksasikan dari tugas, setiap 2
tahun sekali diadakan refreshing dan outsourcing ke luar kampus.
Pengembangan kapasitas dosen sebagai tenaga pendidik/pengajar dilakukan
melalui pengikutsertaan kedalam program PEKERTI/Akta V Applied
Approach, pengikutsertaan kedalam pelatihan dan lokakarya kependidikan
khususnya kependidikan kedokteran nasional maupun internasional antara
lain melalui program Overseas Non Degree Training dan In-service Training.
4. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman,
Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen - Mahasiswa).
Sesuai pedoman dalam borang akreditasi BAN-PT tentang dosen, maka
dosen di Prodi PD-FKUB dikualifikasikan sebagai Dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang-bidang Program Studi dan Dosen tetap
yang bidang keahliannya diluar bidang PS. Dalam konteks itu, ketersediaan
dosen dapat dijelaskan sebagai berikut : Dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang-bidang program studi meliputi 101 tenaga
pengajar terdiri dari 42 orang Doktor/Sp2 ( Doktor 37 orang dan Sp2 7 orang
), dan 60 orang Magister/Sp1 ( 35 orang Magister dan 24 orang Sp1) , dengan
jenjang kepangkatan: 13 Gurubesar, 23 Lektor Kepala, 26 Lektor, 23 asisten
ahli, dan 17 adalah tenaga pengajar tetap spesialis non struktural. Dosen
tetap yang bidang keahliannya tidak langsung sesuai dengan bidang program
studi sebanyak 10 orang yang merupakan dosen tetap Universitas Brawijaya
dibidang Matakuliah Dasar Umum dan Mata Kuliah Penunjang, serta Dosen
Laboratorium Sentral Biologi dan Farmasi. Dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan bidang-bidang dalam Program Studi juga
membantu proses belajar mengajar di Program Studi Lain dilingkungan FKUB
tetapi tidak membelajarkan diluar FKUB. Dosen tetap Prodi PD-FKUB
umumnya teleah melaksanakan Beban Tugas sesuai EWMP untuk beban
mengajar di Prodi sendiri, Beban Penelitian / Penmas / dan manajemen serta
telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Dosen tidak tetap
sebanyak 24 orang, umumnya adalah dosen yang merupakan pegawai tetap
RS Pendidikan Utama Dr. Saiful Anwar. Selain mendukung langsung proses
belajar mengajar di preclinical years, para dosen ini merupakan bagian dari
seluruh SDM dokter spesialis dan paramedis yang dalam kernagka resource
sharing menjadi pendukung utama proses belajar mengajar tahap pendidikan
34 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
profesi dokter di RS Saiful Anwar dan seluruh RS Jejaring Pendidikan Doker
FKUB.
5. Karya Akademik Dosen
Dalam 3 tahun terakhir tercatat 213 karya akademik dosen berupa
penelitian, masing-masing 75 penelitian pada tahun 2010, 81 penelitian
pada 2011, dan 57 penelitian pada 2012. Sumber dana penelitian-penelitian
ini berasal dari pembiayaan sendiri, dana prodi / fakultas / universitas,
KEMENDIKNAS, dana dari institusi dalam negeri diluar KEMENDIKNAS,
dan dana dari institusi luar negeri.
Dalam 3 tahun terakhir tercatat 113 publlikasi ilmiah masing-masing dalam
jurnal dalam negeri (78 judul) dan luar negeri (35 judul). Kegiatan dibidang
Pelayanan / Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen
tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS terdiri dari 118 kegiatan,
masing-masing 107 kegiatan atas pembiayaan sendiri dan pembiayaan
Prodi FKUB/FKUB/UB, 9 kegiatan atas pembiayaan dari luar PT, dan 2
kegiatan atas pembiayaan institusi luar negeri.
6. Peraturan Kerja dan Kode Etik.
Sebagai institusi milik pemerintah, maka peraturan kerja dilingkungan Prodi
PD-FKUB mengikuti ketentuan kerja dari supra sistemnya baik Pemerintah
Pusat, KEMENDIKNAS, dan Universitas Brawijaya. Secara internal Peraturan
kerja dan kode etik dicantumkan dalam Pedoman Penyelenggaraan Program
Studi. Dalam pelaksanaannya mengikuti dan disemangati oleh Tata Nilai yang
ditetapkan bersama dalam Rencana Strategis FKUB yaitu R (Responsif), E
(Efisien), S (Suportif), I (Inovatif), dan K (Komitmen) diantara sivitas
akademika FKUB pada umumnya Prodi PD-FKUB pada khususnya.
Monitoring dan Evaluasi atas kinerja Dosen terkait peraturan kerja dan kode
etik dilingkungan Prodi PD-FKUB dilaporkan oleh pejabat lebih tinggi dan
ditandatangani masing-masing yang bersangkutan dalam form DP3.
7. Pengembangan Staf.
Sesuai dengan program pengembangan staf dalam Renstra PD-FKUB,
pengembangan formal dilakukan melalui berbagai jalur, masing-masing
pegembangan spesialisasi keilmuan (spesialis, spesialis konsultan,
35 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
subspesialis), pengembangan gelar akademik (S2, S3) pengembangan ilmu
kependidikan umum/kedokteran (S2 dan S3 Kependidikan), pengembangan
manajemen Rumah Sakit (S2,S3). Selain pengembangan formal pendidikan
akademik dan profesional itu, pengembangan kapasitas manajemen
pendidikan dokter dan penjaminan mutu pendidikan dokter ditingkatkan pula
melalui sejumlah pelatihan diluar negeri (Overseas Non Degree Training) dan
dalam negeri melalui Lokakarya, Simposium, dan in house training yang
diselenggarakan PD-FK lain dalam kegiatan Proyek DIKTI/Bank Dunia
(HPEQ-PHK-PKPD), lokakarya yang diadakan MEU-PDFK lain (FKUI,
FKUGM, FKUnpad), pelatihan asesor (DIKTI/HPEQ).
Pengembangan kapasitas meneliti dilakukan melalui kegiatan-kegiatan
penelitian di bagian/laboratorium masing-masing dengan alokasi anggaran
dari Program Studi, kegiatan penelitian bidang kedokteran/kesehatan melaui
kerjasama Dalam dan Luar Negeri (HPEQ), kegiatan penelitian kependidikan
kedokteran melalui pengiriman staf mengikuti berbagai workshop internasional
kependidikan (AMEE, Emergency Medicine, dll). Terkait pengembangan-
pengembangan diatas, dilakukan pula workshop dan on site training dengan
menghadirkan pakar kependidikan kedokteran dan pakar penelitian
kedokteran/kesehatan dari Luar Negeri dan Dalam Negeri.
8. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya.
Keberlanjutan Pengadaan dan pemanfaatan dosen dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik dari Pemerintah, maupun
dari Universitas Brawijaya. Perencanaan pengadaan dan pemanfaatan dosen
dilakukan sesuai dengan cetak biru perencanaan pengadaan dan
pemanfaatan SDM dalam Renstra PD-FKUB. Hal ini sangat diperlukan untuk
memelihara sustainabilitas penyelenggaraan pendidikan sejalan dengan
bertambahnya daya tampung mahasiswa, proses pensiun dosen, dan tuntutan
kebutuhan kedepan.
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran.
Kurikulum Pendidikan Dokter menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
sejak 2007. Penggunaan kurikulum ini berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. Kompetensi yang
36 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
dimaksud dalam Kurikulum ini adalah Kompetensi Dokter sesuai ketetapan
Konsil Kedokteran Indonesia. Kompetensi Dokter dalam ketentuan ini sudah
mengacu secara eksplisit dengan Kompetensi Dokter berstandar
internasional. Oleh karena itu, kurikulum program studi sudah sesuai dengan
Visi/Misi Program Studi untuk menjadi institusi berstandar internasional baik
bagi institusi maupun lulusannya.
2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders.
Dengan stakeholder yang dimaksud adalah: mahasiswa dan alumni,
komunitas layanan kesehatan nasional, komunitas keilmuan kedokteran baik
nasional maupun internasional. Kurikulum (KBK) Program Studi disusun dan
berorientasi pada pencapaian kompetensi dokter yang ditetapkan Konsil
Kedokteran Indonesia pada tahun 2007. Kompetensi ini meliputi 6 komponen
area, masing-masing: 1. Komunikasi efektif; 2. Keterampilan Klinis; 3.
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran; 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan; 5.
Pengelolaan Informasi; 6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri; dan 7. Etika,
Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Keenam
area kompetensi itu menunjukkan relevansi kurikulum dengan tuntutan
kebutuhan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional berdasarkan Sistem
Kesehatan Nasional 2004 sebagaimana ditetapkan dalam SK MENKES No.
131/MENKES/SK/II/2004, khususnya terkait kompetensi dalam pelayanan
kesehatan primer untuk UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) maupun UKP
(Usaha Kesehatan Perorangan). Untuk meningkatkan relevansi kurikulum
terhadap tuntutan nasional itu, maka curriculum content disusun mengacu
pada Index Clinical Situation atau kemampuan pelayanan kesehatan terhadap
kasus-kasus penyakit perorangan maupun komunitas yang secara evidence-
based adalah kasus terbanyak yang membutuhkan pelayanan kesehatan
primer di Indonesia. Selanjutnya, dari rumusan area kompetensi diatas
khususnya kompetensi Pengembangan Diri sebagai ilmuwan, ditunjukkan
dengan jelas relevansi kurikulum terhadap tuntutan pengembangan komunitas
keilmuan kedokteran.
3. Struktur dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi, Penataan/
Organisasi).
37 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Konstruksi Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter FKUB terbagi
menjadi Kurikulum Tahap Pendidikan Akademik dan Kurikulum Tahap
Pendidikan Profesi. Kurikulum Tahap Pendidikan Akademik merupakan
pendidikan akademik / gelar kesarjanaan S1 Kedokteran disusun kedalam 2
subtahapan, masing-masing Pendidikan Dasar-Dasar Kedokteran pada
semester I dan II, dan Pendidikan Kedokteran Dasar pada semester III sampai
dengan semester VII. Isi kurikulum pada Pendidikan Dasar Kedokteran
berintikan pada body of knowledge Ilmu Kedokteran yang dibangun dari
integrasi dan interaksi Ilmu-Ilmu Hayati (Bioscience), Ilmu Perilaku (Behavioral
Science), dan Ilmu-Ilmu Sosial (Social & Humanioral Sciences). Isi Kurikulum
pada Pendidikan Kedokteran Dasar berintikan Ilmu-ilmu Kedokteran yang
menjadi landasan bagi pengembangan keterampilan analisis, sintesis, dan
kemampuan menjalankan profesi dokter berbasis kemapuan akademik dan
pengembangan ilmu kedokteran. Kurikulum Tahap Pendidikan Profesi
merupakan kelanjutan Tahap Pendidikan Akademik untuk pendidikan
profesional / Dokter yang berlangsung dari Semester VIII sampai XII. Isi
Kurikulum pada tahap ini adalah integrasi ilmu Kedokteran Klinik yang
memberikan kompetensi klinik, merupakan integrasi keterampilan
penguasaan ilmu kedokteran, keterampilan prosedur klinik, keterampilan
profesioalisme / perilaku dan sikap dokter. Implementasi Kompetensi klinik
dalam tahap pendidikan ini dibagi dalam 2 jenis rotasi klinik yakni rotasi
berbasis klinik di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Rumah Sakit Jejaring,
dan rotasi klinis berbasis komunitas di Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan
Masyarakat lainnya. Diujung tahap pendidikan profesi terdapat pendidikan
magang (internship) bagi lulusan sebagai doctor without licence sebagai
persiapan akhir memasuki lapangan kerja sebagai praktisi dokter. Dengan
memperhatikan penjelasan diatas, dapat ditunjukkan koherensi dan hubungan
prerekuisitas yang memberikan sekuensial pendidikan yang terencana
dengan proses belajar mengajar yang terintegrasi dan kedalaman yang sesuai
dengan evidence pendidikan sarjana dan pendidikan dokter pelayanan
kesehatan primer.
4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin Ilmu).
Domain kognitif, psikomotor, dan afektif dalam suatu Kompetensi tidak
mungkin dibelajarkan sendiri-sendiri dan karenanya perlu dibelajarkan secara
38 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
terintegrasi. Secara umum, karakteristik materi pembelajaran adalah materi
terintegrasi baik horisontal (antar disiplin ilmu kedokteran dasar) maupun
vertikal (antar disiplin ilmu kedokteran dasar dan Ilmu Kedokteran Klinik)
dalam blok-blok Pembelajaran (Course-Block) Integrasi ini akan memberikan
pemahaman yang lebih holistik dan komprehensif. Sejalan dengan penerapan
Kurikulum Berbasis Kompetensi maka metoda pembelajarannyapun
mengalami shifting dari pendekatan Flexner ke pendekatan Kompetensi.
Maka digunakanlah pendekatan SPICES (Student–centered, Problem-based,
Integrated, Community-based, Elective, Systematic) dari Harden. Pada tahap
pendidikan akademik, Kurikulum dibelajarkan melalui blok-blok Modul yang
merupakan integrasi horisontal dan vertikal berbasis Sistem. Pembelajaran
Problem-based Learning pada setiap akhir semester mulai dari semester III
sampai dengan VII bermanfaat untuk proses belajar sistematis, mengenal
permasalahan nyata dalam praktik dokter maupun dalam masyarakat, dan
perwujudan konsep Belajar sepanjang hayat.
5. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat
dan Kepentingan Internal Lembaga.
PSPD FKUB menetapkan Kedaruratan Medis dan Riset Biomedik sebagai
unggulan institusi program studi, dan Entrepreneurship sebagai muatan lokal
yang merupakan Visi dari Universitas Brawijaya. Oleh karena itu PSPD
menjadikan Kedaruratan Medis, Biomedik dan Entrepreneurship sebagai
kompetensi pendukung (berdasarkan terminologi dalam KEPMENDIKNAS
045/U/2002) yang diharapkan dicapai mahasiswa di akhir pelaksanaan
pendidikan. Kompetensi Kedaruratan Medik (Kedokteran Emergensi) terdiri
dari Komponen Kompetensi:
a. melakukan triage pada kondisi bencana
b. memahami pengelolaan sumber daya dalam kondisi bencana
c. berkomunikasi dan bekerja sama dengan profesi lain dalam tim tanggap
bencana
Kompetensi Riset Biomedik terdiri dari Komponen Kompetensi :
a. merancang penelitian biomedik dengan metodologi yang tepat
b. menggunakan alat-alat penelitian biomedik
39 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
c. menyusun hasil penelitian bentuk tulisan, poster maupun presentasi
ilmiah
Kompetensi Entrepreneurship terdiri dari komponen kompetensi:
Mengembangkan ide inovatif dan kreatif serta tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di sekitarnya. Kurikulum Lokal merupakan
Kurikulum untuk pencapaian kompetensi pendukung berikut: 1) mampu
melakukan pemeriksaan laboratorium tingkat seluler maupun molekuler, 2)
mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu biomedik sesuai kekhususan
/ minat masing-masing, 3) mampu mengembangkan penelitian terkait dengan
kajian: Metabolik-Degenerative, Herbal, Sel Punca, Autoimun, Tumbuh
kembang, dan Infeksi menggunakan instrumentasi dan teknologi analisis
molekuler sesuai kekhususannya, 4) Menguasai keterampilan dan
kemampuan yang dibutuhkan serta memiliki sikap profesional sehingga dapat
dan berkompeten memberikan pelayanan kesehatan dalam bidang ilmu
emergensi, 5) Selalu berpikir kritis dan inovatif dalam melakukan penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran emergensi
6. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan / Kebutuhan Mahasiswa
secara Individual / Kelompok Mahasiswa Tertentu.
Sejalan dengan prinsip E (Elective) pendekatan SPICES, kurikulum program
studi memberi ruang bagi mahasiswa untuk program wajib memilih sejumlah
matakuliah pilihan. Melalui mata kuliah elektif, mahasiswa mampu: 1) Memiliki
gambaran yang lebih jelas tentang jenjang karir yang tersedia bagi profesi
dokter, 2) melakukan perencanaan terhadap pengembangan karir di masa
mendatang, 3) melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang
didapatkan sebagai bagian dari bagian profesionalisme calon dokter, 4)
menentukan tujuan belajar dan pengembangan diri selama masa belajar, dan
5) melakukan penilaian terhadap diri (self assessment). Matakuliah pilihan ini
dapat diikutinya selepas tahap pendidikan dasar kedokteran. Saat ini Jumlah
topik elektif yang disediakan 57 topik. Dari 57 topik yang disediakan
diwajibkan mengambil 2 SKS di semester 4 dan 2 SKS di semester 5.
7. Peluang bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri: Melanjutkan Studi,
Mengembangkan Pribadi, Memperoleh Pengetahuan dan Pemahaman
40 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Materi Khusus sesuai dengan Bidang Studinya, Mengembangkan
Keterampilan yang Dapat Dialihkan (transferable skills), Terorientasikan
ke Arah Karir, dan Pemerolehan Pekerjaan.
Struktur Kurikulum memberikan peluang mahasiswa untuk mengembangkan
diri secara dini. Tahap Pendidikan Akademik berujung pada Perolehan Gelar
Sarjana Kedokteran. Lulusan yang berminat mengembangkan diri kearah
keilmuan kedokteran dan kesehatan dapat melanjutkan diri mengikuti
Program Magister Kesehatan atau program magister lainnya. Bagi yang ingin
mengembangkan diri dalam profesi dokter dapat melanjutkan ke pendidikan
tahap profesi. Selama mengikuti tahap pendidikan akademik mahasiswa
dapat mengikuti program elektif sesuai dengan pilihan sendiri untuk
pengembangan diri dikemudian hari. Struktur kurikulum menyediakan pula
alur pengembangan kemampuan riset sampai pada penulisan hasil riset atau
karya ilmiah sesuai minat masing-masing. Pembelajaran di Lab-skill tidak
sekedar memberi simulasi sebelum memasuki tahap pendidikan profesi untuk
mempraktekkan keterampilan klinis. Pada akhir pembelajaran keterampilan
akan diberikan Sertifikat Keterampilan yang sebenarnya dapat digunakan
untuk dasar untuk dikembangkan di kemudian hari (transferable skill).
meskipun sejauh ini belum dimanfaatkan mahasiswa atau belum ada linkage
eksternal yang bisa digunakan sebagai program alih kredit (transferable
credits).
8. Misi Pembelajaran
a. Pengembangan/Pelatihan Kompetensi yang Diharapkan.
Pada setiap Blok/Modul pembelajaran selalu disediakan pelatihan dalam
Lab-skill relevan dengan blok terkait. Hal ini dilakukan karena pengertian
kompetensi selalu merupakan integrasi antara keterampilan kognitif
(kemampuan menguasai ilmu), keterampilan psikomotorik (kemampuan
mempraktekkan ilmu) dan keterampilan afektif (kemampuan berperilaku
profesional dalam mengimplementasikan ilmu dan keterampilan motoriknya).
Menjelang setiap akhir semester (III sampai dengan VII) diberikan
pembelajaran PBL (Problem-based Learning) untuk mengasah kompetensi
berkomunikasi efektif, berkolaborasi, bekerja dalam tim, kepemimpinan, dan
keterampilan analitik/sintetik untuk mengidentifikasi permasalahan
41 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
sebenarnya diantara banyak skenario yang akan dijumpai kelak dalam
praktik senyatanya (real-setting).
b. Efisiensi Internal dan Eksternal.
Adanya pembelajaran terintegrasi baik vetikal (preclinical years-clinical
years) maupun horizontal (antar preclinical, antar clinical years) di setiap
Blok pada setiap semester menunjukkan efisiensi internal dalam
penyelenggaraan kurikulum. Adanya networking dalam rotasi klinik antara
RS Pendidikan Utama dengan RS Jejaring (RS Kusta Kediri, RSUD Wlingi,
RSUD Tulungagung, RSUD Bangil, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten
Malang) menunjukkan pengelolaan kurikulum klinik secara terpadu dan
efisien.
9. Mengajar
a. Kesesuaian Strategi dan Metode dengan Tujuan.
Penyelenggaraan KBK di Prodi Pendidikan Dokter FKUB diselenggarakan
dengan menggunakan modul-modul dalam setiap Blok. Setiap Modul secara
eksplisit merumuskan tujuan Belajar yang ingin dicapai dan Strategi dan
Metoda bagaimana tiap modul dibelajarkan. Umumnya tiap modul
dibelajarkan dengan Kuliah aktif, Tutorial, Praktikum, Keterampilan Klinis di
Lab-Skill, dan diakhiri dengan modul PBL. Untuk memelihara sinkronisasi
strategi dan metoda pembelajaran, dalam Pedoman Akademik yang
diterbitkan setiap tahunnya secara tersurat dicantumkan struktur Blok, struktur
Modul, dan Standar strategi pembelajaran dan Asesmen hasil Belajar.
b. Kesesuaian Materi Pembelajaran dengan Tujuan Mata Kuliah.
Tiap-tiap matakuliah berada dibawah tanggung-jawab Kepala Bagian/
Laboratorium dan memiliki seorang Penanggung-jawab Pendidikan (PJP).
Setiap PJP berfungsi sebagai penghubung pembelajaran terintegrasi dalam
Blok dengan Bagian/Laboratorium masing-masing. Sebagian tujuan
Matakuliah tiap Bagian/Laboratorium melalui PJP menjadi bagian dari materi
pemmbelajaran Blok/Modul. Dengan demikian Materi pembelajaran
Tutorial/Kuliah/Praktikum dan Lab-Skill senantiasa sesuai dengan Tujuan
Matakuliah pada jenjang/semester terkait.
42 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
c. Efisiensi dan Produktivitas.
Adanya Pedoman Akademik yang diterbitkan setiap tahunnya menjadi dasar
proses belajar mengajar di setiap laboratorium, disetiap blok, dan disetiap
modul. Dengan pedoman yang sama dapat dicapai efisiensi proses belajar
mengajar. Disadari bahwa jumlah dosen klinik yang diterjunkan dalam proses
belajar mengajar tutorial relatif sangat terbatas terutama karena disamping itu
mereka juga melakukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit masing-
masing. Untuk memelihara efektivitas, efisiensi, dan keberlangsungan proses
belajar mengajar, Program Studi menetapkan sejumlah dosen preklinik
sebagai pengganti setiap kali dosen klinik berhalangan menghadiri tutorial.
Untuk menjamin “kesamaan dan keseragaman” tutorial, Prodi menerbitkan
Buku Pedoman Dosen sebagai standar pendampingan tutorial untuk setiap
Blok/Modul. Jika terdapat hal-hal dalam tutorial (pemahaman salah,
pemahaman benar tetapi perlu klarifikasi lebih lanjut, dan sebagainya) para
tutor memberikan catatan untuk disampaikan pada Penanggung-jawab
Blok/Modul untuk mengacarakan Kuliah Tatap Muka untuk meluruskan dan
mengklarifikasi hal-hal tersebut.
Produktivitas proses belajar mengajar diukur dari: a) Kehadiran mahasiswa
dalam perkuliahan, diskusi / tutorial / praktikum, maupun pembelajaran di Lab-
Skill. b) Kehadiran Dosen memberi kuliah dan kehadiran fasilitator dalam
tutorial, c) Assessment tools yang digunakan tutor dalam pendampingan
tutorial terkait aktivitas perorangan, kemampuan berkomunikasi, memimpin,
berkolaborasi, dan tercapainya tujuan belajar, serta kemampuan individual
dalam berargumentasi dan berfikir kritis-analitis, d) Penyelesaian tugas modul,
dan e) Ujian tertulis tengah dan akhir semester serta ujian keterampilan klinis
di Lab-Skill. Dari instrumen-instrumen tersebut seluruh mahasiswa dapat
menyelesaikan blok dengan baik untuk melanjutkan diri pada blok
sekanjutnya. Khusus bagi yang belum memenuhi persyaratan lulus diberikan
remedial baik dalam bentuk penugasan maupun diskusi dengan tutor masing-
masing.
d. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar.
Struktur Manajemen Akademik dilakukan oleh Ketua Jurusan / Ketua Program
Studi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan proses belajar mengajar
dengan membentuk: Koordinator Dasar Kedokteran yang mengkoordinasikan
Proses belajar mengajar pada semester I-II; Koordinator Kedokteran Dasar
43 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
mengkoordinasikan pada semester IV-VII, dan Koordinator Klinik yang
mengkoordinasikan rotasi klinik di semester VIII-XII. Koordinator Dasar
Kedokteran Dasar dan Dasar Kedokteran masing-masing mengkoordinasikan
beberapa orang Penanggung-jawab Matakuliah (PJMK). Masing-masing
PJMK menrgkoordinasikan proses belajar mengajar setiap Blok/Modul dengan
Penanggung-jawab Pendidkan (PJP) dari masing-masing
Laboratorium/Bagian terkait. Setiap Kepala Laboratoium/Bagian mengirimkan
staf pengajarnya untuk memfasilitasi pembelajaran terintegrasi dalam setiap
blok/modul sesuai dengan disiplin ilmunya.
Rentang kegiatan mengajar disesuaikan dengan ketentuan Penyelenggaraan
Kegiatan Akademik setiap tahun yang diterbitkan oleh Rektor. Sesuai
karakteristik KBK, kegiatan mengajar terutama sebagai fasilitator dalam
kegiatan tutorial sebagai aktivitas belajar yang paling dominan. Dosen
memberikan kuliah tatap muka dalam konteks memberikan overview ataupun
memberikan klarifikasi tentang materi yang menjadi tanggung-jawabnya.
Dosen membimbing praktikum dan clekship di bagian masing-masing,
menyusun soal, menganalisis soal, melakulan asesmen hasil belajar. Dosen
tertentu ditunjuk menjadi Pembimbing Penelitian/Karya Ilmiah. Dosen tertentu
ditunjuk menjadi Pembimbing Program Elektif, Dosen Klinik tertentu ditunjuk
untuk menjadi Penanggung Jawab Pasien (PJP). Dosen tertentu juga ditunjuk
untuk menjadi trainer di Lab Skill.
10. Penggunaan Teknologi Informasi.
FKUB menyediakan prasarana dan sarana TI secara luas diseluruh gedung
dan lantai fasilitas pendidikannya dengan hot-spot darimana mahasiswa
dengan sangat mudah dan gratis mengakses internet dan mendownload
tugas modul dari dosennya. Para dosen dengan mudah dapat mengupload
modul dan tugas-tugasnya kepada mahasiswa. Seluruh ruangan kuliah dan
ruang tutorial telah dilemgkapi dengan LCD Proyektor yang memungkinkan
dosen dapat berinteraksi dengan mahasiswa dengan lebih elegan. Prodi
Pendidikan Dokter juga mempunyai Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
untuk mengkoordinasikan administrasi akademik dan juga mempunyai
sarana/prasarana untuk kegiatan teleconference yang mampu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi waktu dan uang dalam berkomunikasi dengan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan untuk pembelajaran jarak jauh.
44 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Saran teknologi informasi digunakan juga pembimbingan dan asistensi
dengan mitra Pendidikan Dokter dalam kerangka Program Hibah Kompetisi
Program Pengembangan Kualitas Pendidikan Dokter Proyek HPEQ
DITJENDIKTI-Bank Dunia.
11. Belajar
a. Keterlibatan Mahasiswa.
Pendekatan pembelajaran KBK di Prodi Pendidikan Dokter FKUB
menggunakan Pendekatan SPICES dari Robert Harden, yakni pendekatan
terpusat pada aktivitas belajar mahasiswa (student-centered learning).
Dalam praktek pembelajaran pendekatan itu ditunjukkan melalui pemberian
tugas modul yang harus diselesaikan sendiri oleh mahasiswa mengacu pada
referensi yang ditentukan, mengunduh dari internet, menyampaikan hasil
penugasan itu dalam tutorial diantara mahasiswa. Dengan demikian dosen
tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi bagi mahasiswa. Dalam
praktek pembelajaran PBL mahasiswa secara mandiri melakukan langkah-
langkah belajar secara sistematis dibawah pengawasan tutor. Keterlibatan
mahasiswa juga tampak dari keleluasaan mahasiswa untuk memilih sendiri
program elektifnya. Akhirnya keterlibatan mahasiswa juga ditunjukkan
dengan aktif memberikan feedback kepada Jurusan terkait dengan
pengalaman belajar yang dialaminya.
b. Bimbingan Skripsi / Tesis / Disertasi.
Pencapaian Kompetensi Landasan Ilmiah Kedokteran dan Kompetensi
Pengembangan diri dilakukan antara lain melalui Pembelajaran Metodologi
Riset. Pembelajaran ini dilakukan bertahap sejak semester I (Metodologi
Riset 1), IV (Metodologi Riset 2), dan V (Metodologi Riset 3). Seluruhnya
merupakan kegiatan bertahap dan terarah untuk mencapai kemampuan
menulis karya ilmiah dengan kaidah yang benar. Dampak langsung dari
pembelajaran ini tampak nyata dari prestasi mahasiswa dalam berbagai
kegiatan Karya Ilmiah Nasional dan Internasional (lihat Standar
Kemahasiswaan dan Lulusan).
c. Peluang bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan:
1) Pengetahuan dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai Bidangnya,
45 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Peluang untuk ini diperoleh dari dibukanya Program elektif dalam struktur
kurikulum semester II-VII. Mahasiswa wajib mengikuti program ini dengan
memilih dari sejumlah program yang ditawarkan sesuai dengan minat dan
bakatnya ataupun yang dipandang penting bagi pengembangan diri kelak
ketika memasuki pasar kerja.
2) Keterampilan Umum yang Dapat Dialihkan (Transferable),
Peluang untuk ini dimungkinkan diperoleh mahasiswa saat mengikuti
pelatihan keterampilan klinis dan prosedur klinis di Lab-Skill. Pada akhir
pelatihan diberikan semacam Sertifikat sebagai tanda penguasaan
kompetensi tertentu yang sementara bersifat transferable dan menjadi
prasyarat mutlak sebelum mengikuti Rotasi Klinik.
3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri,
Prodi Pendidikan Dokter FKUB menjadi pelopor dalam pengembangan
kemampuan berkarya ilmiah bagi mahasiswanya secara testruktur dalam
kurikulum dan bahkan menjadi persyaratan mutlak sebelum mahasiswa
memasuki tahap pendidikan profesi. Maka, secara testruktur mahasiswa
dilatih untuk memahami, memanfaatkan, dan mengembangkan
kemampuan diri. Hal nyata sebagai hasil dari pengembangan ini,
mahasiswa amat sering memperoleh bebagai penghargaan dalam dan
luar negeri dalam Lomba Karya Ilmiah, Peneliti Muda Potensial, dan
sebagainya.
4) Kemampuan belajar mandiri,
Hampir seluruh proses belajar mengajar menggunakan pendekatan
SPICES yang menjamin pembelajaran aktif mandiri. Disamping itu
fasilitas Teknologi Informasi memberikan banyak kemudahan bagi
mahasiswa untuk mampu belajar mandiri menurut ritme masing-masing.
5) Nilai, Motivasi dan Sikap.
Hampir seluruh dosen Prodi Pendidikan Dokter telah mengikuti dan
memperoleh Sertifikat PEKERTI/Akta Mengajar V yang diakui Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi. Salah satu materi utamanya adalah Mengajar
Efektif dan Bermotivasi yang banyak merujuk pada pendekatan John
46 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Keller (Attention, Relevance, Confidence, Self Satusfaction) dan
Pendekatan Praktis Mengajar dengan menarik menggunakan pendekatan
Robert Radlof terkait cara-cara praktis bagi seorang yang berlatar-
belakang bukan guru untuk mengajar dengan baik. Selain itu para dosen
juga mendapatkan mengajar dengan membangun positive emotional
climate agar mahasiswa tetap pada sikap, motivasi, dan nilai santun
dalam mengikuti proses pembelajaran (Jessica Grainger, Keith
Bradshow). Dengan modal-modal itu para dosen diharapkan mampu
membelajarkan mahasiswa sambil mengembangkan tata nilai, motivasi,
dan sikap yang baik.
Dalam kurikulum juga dibelajarkan Etika, Kode Etik, Aspek Medikolegal,
Profesionalisme, Pancasila, Kewiraan, dan terlebih-lebih pembelajaran
agama yang dilakukan dengan materi yang sangat kontekstual bagi
penanaman nilai, moral, dan sikap calon dokter yang agamis.
12. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar:
a. Peraturan Mengenai Penilaian Kemajuan dan Penyelesaian Studi
Mahasiswa.
Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa
mengacu pada: 1) Bab V Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, 2) Pedoman Akademik Universitas
Brawijaya. Akan tetapi dengan kekhususan Program Studi Pendidikan
Dokter yang bersifat akdemik-profesional, maka dilakukan sejumlah
modifikasi yang dituangkan dalam Pedoman Akademik Program Studi dan
diterbitkan setiap tahunnya.
b. Strategi dan Metode Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Mahasiswa.
Unit terkecil proses pembelajaran adalah Blok. Secara umum Blok terdiri
dari komponen Teori Kognitif dan Praktikal baik dalam Lab-Skill maupun
kegiatan praktikum di masing-masing laboratorium. Penilaian kemajuan dan
keberhasilan mahasiswa diukur melalui skoring kasil Ujian Kognitif Blok,
penilaian keterampilan klinik dari Lab-Skill. Skor diperoleh melalui rumus
yang dicantumkan dalam Pedoman Akademik dan ditransfer dalam Nilai juga
mengacu pada Pedoman Akademik. Mahasiswa yang tidak memperoleh nilai
47 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
lulus diwajibkan mengikuti remedial untuk perbaikan nilai. Nilai blok bersifat
terminal karena mahasiswa akan mengikuti proses pembelajaran Blok
berikutnya. Kelulusan Mahasiswa ditentukan atas terselesaikannya seluruh
Blok sesuai standar kelulusan dan diperolehnya sertifikat pencapaian
kompetensi klinik sebagi hasil pembelajaran Keterampilan Klinik.
c. Penentuan Yudisium
Yudisium sebagai pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa
pada akhir jenjang pendidikan memiliki ketentuan:
Dinyatakan lulus apabila telah memenuhi seluruh persyaratan
sebagaimana ditentukan dalam Pedoman Akademik dan tidak melampaui
maksimum masa studi profesi (6 semester)
Predikat kelulusan adalah: Memuaskan (“Satisfy“), Sangat Memuaskan
(“excellent”), Dengan Pujian (“Cum Laude”)
Indeks Prestasi Kumlatif sebagai dasar menentukan predikat kelulusan:
IPK 2.00 - 2.75 : Memuaskan
IPK 2.76 - 3.50 : Sangat Memuaskan
IPK 3.51 - 4.00 : Dengan Pujian
Predikat Kelulusan “Dengan Pujian” juga memperhatikan ketepatan masa
studi profesi yaitu 3 (tiga) semester dengan nilai minimal B.
d. Penelaahan mengenai Kepuasan Mahasiswa.
Umpan balik mahasiswa dan rekomendasi lulusan serta alumni ditelaah
melalui survey (telah dituliskan diatas).
13. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen–Mahasiswa,
Baik Didalam maupun Diluar Kampus, dan Untuk Menciptakan Iklim
yang Mendorong Perkembangan dan Kegiatan Akademik/Profesional.
Proses Belajar Mengajar Mahasiswa Tahap Pendidikan Akademik
berlangsung di kompleks FKUB Universitas Brawijaya Jl. Veteran teridiri dari:
Gedung Pusat Pembelajaran (GPP) lantai 2,3,4, Ruang Biomedik, Ruang
Amfiteater, Ruang Graha Medika Lantai 3, yang digunakn rata-rata 45 jam
perminggu. Untuk praktika digunakan: Ruang laboratorium Anatomi
Histologi, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmakologi, Patologi Anatomi &
Patologi Klinik, Faal, Biomedik, Biokimia. Untuk proses belajar mengajar
48 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Pendidikan Tahap Klinik digunakan: Laboratorium Keterampilan Medis (Lab-
Skill), prasarana/sarana di RS Pendidikan Utama dr. Saiful Anwar dan RS
Jejaring (RSUD Bangil, RSUD Tulungagung,RSUD Wlingi, RS Kusta Kediri,
Seluruh Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang).
Pengelompokan prasarana dan sarana proses belajar mengajar akan
meningkatkan efektivitas dan efisiensinya serta mendorong penciptaan
suasana akademik yang kondusif.
14. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa
dan Sivitas Akademika lainnya.
Interaksi kegiatan akademik dosen dan mahasiswa dioptimalkan dalam
kegiatan tutorial, kuliah dan praktika, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara bersama-sama. Interaksi dengan Sivitas Akademika
lainnya seperti staf administrasi dilakukan melalui kegiatan
rekreasi/refreshing dan olahraga serta kesenian.
15. Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik
yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pelayanan/
Pengabdian kepada Masyarakat.
Secara Kurikuler, kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga suasana
akademik pembelajaran menjadi kondusif yakni dengan penetapan kegiatan
kemandirian mahasiswa untuk mengakses informasi dalam mengerjakan
tugas modul, pembelajaran tutorial yang memberikan suasana belajar
berkomunikasi aktif, berkolaborasi, dan pendidikan untuk menghargai setiap
perbedaan. Suasana akademik yang kondusif untuk penelitian
dikembangkan melalui implementasi kurikulum metodologi riset yang
mengharuskan mahasiswa menyusun karya ilmiah dengan baik sebagai
dasar pencapaian kompetensi pengembangan diri yang ditetapkan KKI.
Program elektif dalam kurikulum memberikan keleluasaan mahasiswa
mengelaborasi minat dan bakatnya melalui kegiatan akademik untuk
diabdikan kepada masyarakat. Selain daripada itu Program Kuliah Kerja
Nyata dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat terkait dengan Unggulan
Kadaruratan Medik dilaksanakan mahasiswa dalam konteks pengabdian
kepada masyarakat.
49 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Secara institusional, suasana akademik dikembangkan sesuai dengan
standar-standar dalam Pola Tata Kelola BLU Universitas Brawijaya 2008
Bab V (Etika dan Integritas) khususnya terkait Komitmen Etika Akademik,
Integritas Akademik, Kebebasan Akademik, dan Otonomi Keilmuan.
16. Keikut-sertaan Sivitas Akademika dalam Kegiatan Akademik (Seminar,
Simposium, Diskusi, Eksibisi) di Kampus.
Kepemimpinan partisipatif yang digunakan secara konsisten membuat
hampir semua kegiatan perorangan, implementasi, monitoring, dan evaluasi
kegiatan akademik yang relevan (rapat kerja, seminar, simposium, diskusi)
melibatkan seluruh sivitas akademika.
17. Pengembangan Kepribadian Ilmiah.
Kepribadian Ilmiah diwujudkan melalui aktivitas akademik yang berpijak
pada etika akademik dan budaya akademik yakni perilaku intelektual dan
moral masyarakat akademik, seperti yang dicantumkan dalam kode etik
akademik ataupun profesi. Dalam rangka menumbuh-kembangkan
kepribadian ilmiah baik di kalangan mahasiswa maupun dosen, Prodi
Pendidikan Dokter FKUB memfasilitasi pembentukan kepribadian ilmiah
sivitas akademika secara berkelanjutan. Pengembangan kepribadian ilmiah
di kalangan dosen difokuskan dengan cara memotivasi dosen untuk
melakukan kegiatan Tridharma PT secara proporsional. Selain akan
membentuk kepribadian ilmiah, juga dapat dijadikan panutan dan memberi
teladan kepada mahasiswa atau sejawat dosen lainnya yang lebih muda.
Pengembangan kepribadian ilmiah di kalangan mahasiswa dilakukan
dengan mendesain proses pembelajaran yang mendorong mahasiswa
sebagai subyek, bukan obyek pembelajaran. Misalnya, metode belajar
dengan memberikan penugasan kepada mahasiswa dalam bentuk studi
kasus yang harus didiskusikan dan dipresentasikan di depan kelas, akan
mendorong mahasiswa untuk belajar mengemukakan ide dalam menghadapi
masalah dengan tools atau cara yang sesuai dengan materi yang diberikan.
Berbagai kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kerja Praktek (KP),
magang atau cooporative education juga merupakan program yang dapat
mengembangkan kepribadian ilmiah mahasiswa. Di sini mahasiswa tidak
hanya dituntut untuk peka dalam mengenali masalah nyata, tetapi juga harus
50 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
mampu memberikan solusi. Secara kelembagaan pengembangan
kepribadian ilmiah merupakan salah satu standar dalam Standar Pelayanan
Publik Universitas Brawijaya
18. Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan.
Lulusan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat pengguna dengan baik
terbukti dari lama tunggu yang singkat dan studi kepuasan pengguna.
Dengan demikian keberlanjutan penyerapan lulusan dapat terjamin.
Keberlanjutan ini diupayakan dengan menghasilkan lulusan selalu sesuai
dengan keinginan dan kepuasan pengguna terkait dengan: integritas (moral
dan etika), penguasaan ilmu kedokteran yang profesional, penguasaan
teknologi informasi, komunikasi, dan kerjasama dalam tim yang dinilai baik.
Meskipun demikian kemapuan berbahasa asing masih sangat diperlukan
untuk meningkatkan pemanfaatan lulusan di masyarakat yang
membutuhkannya dan dalam komunitas keilmuan.
19. Produk Program Studi berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten,
Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik sebagai Hasil
Penelitian.
Telah dijelaskan dalam Komponen C.10
Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
1. Sistem Alokasi Dana.
Program Studi secara otonom terlibat sepenuhnya dalam perencanaan target
kinerja, perencanaan kegiatan dan pelaksanaannya termasuk dalam konteks
perencanaan dan alokasi dana. Rencana Kegiatan dalam 1 tahun anggaran
diturunkan dari Renstra. Berdasarkan rencana kegiatan itu, PD II menyusun
rencana alokasi dana untuk operasionalisasi kegiatan disusun menjadi
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) FKUB (bersama Program Studi Lain) untuk
diajukan ke Universitas. Berdasarkan RBA Fakultas di lingkungan UB disusun
menjadi RBA Universitas dan diajukan sebagai usulan DIPA Universitas ke
KEMENDIKNAS. Penetapan pemerintah manjadi DIPA Universitas diturunkan
diterima Prodi sesuai Pagu yang ditentukan.
51 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana.
Pengelolaan dana dilakukan oleh PS melalui mekanisme Uang Persediaan
(UP) ke Fakultas. Besaran penggantian UP setiap bulan ditentukan oleh
besarnya uang yang dipertangung-jawabkan melalui SPJ pada bulan
sebelumnya. Sistem pengelolaan keuangan secara menyeluruh
menggunakan Aplikasi Surat Perintah Membayar (SPM) yang seragam dari
Universitas. Untuk memelihara akuntabilitas penggunaan dana, laporan
pertanggung-jawaban keuangan diaudit oleh SPI UB, BPK, dan IRJEN DIKTI.
3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dana yang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 3. Alokasi Dana 2010-2012
TS-2
(2010)
TS-1
(2011)
TS (2012)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PT sendiri Biaya Pendidikan 25,806.96 26,377.45 16,610.88 22,931.77
Yayasan
Gaji, Uang Makan, Sertifikasi Dosen PNS5,544.42 6,921.01 8,153.60 6,873.01
Dana Penelitian (Stranas-Dit. Litabmas) 169.00 125.00 359.50 217.83
Pengabdian Masyarakat 50.00 50.00 50.00
Hibah HPEQ PHKPKPD 1,952.22 1,632.46 1,792.34
Beasiswa PPA 198.00 176.40 129.59 168.00
Beasiswa BBM 19.20 14.00 20.48 17.89
Beasiswa Bidik Misi 48.00 48.00
Dana Pengabdian Masyarakat (DIPA UB)66.50 15.24 40.87
Dana Pengabdian Masyarakat (I CATCH) 21.84 17.91 19.88
Dana Pengabdian Masyarakat (Sponsor) 50.00 23.15 36.58
Pengabdian Masyarakat (Dinkes) 22.78 67.36 45.07
Dana Penelitian (Iptekdok) 124.00 350.00 237.00
Dana Penelitian (BK Depkes) 14.00 14.00
Dana Penelitian (DIPA UB) 809.68 119.00 268.95 399.21
Dana Penelitian (DIPA RSSA) 48.79 91.85 40.19 60.28
Dana Penelitian (JASSO) 50.00 50.00
Dana Penelitian (PERKI) 100.00 100.00
Dana Penelitian (Ristek) 248.00 100.00 174.00
Beasiswa (Supersemar, BI,
Angkasa Pura, Etos, TNI,
Kementerian BUMN, BRI, PT.
Pama Persada Nusantara,
Pertamina, Yayasan Marga
Sejahtera, TNI, Pemda, BTN,
Yayasan Pelayanan Kasih)
11.52 27.40 342.90 127.27
Luncuran 8,040.16 8,970.61 14,698.89 10,569.89
40,974.07 45,682.13 42,442.72 43,972.88 Total
Sumber
Dana
Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah)Rata-Rata
Diknas
Sumber
Lain
52 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Penggunaan atas dana yang diterima tersebut tercantum dalam tabel 4.
Tabel 4. Penggunaan Dana Tahun 2010-2012
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Pendidikan 21,610.91 67.53% 20,478.83 66.10% 23,224.94 64.08% 21,771.56
2 Penelitian 2,006.28 6.27% 2,698.91 8.71% 1,871.67 5.16% 2,192.29
3 Pengabdian kepada
Masyarakat
439.34 1.37% 162.63 0.52% 328.85 0.91% 310.27
4 Investasi prasarana 5,166.76 16.14% 3,715.56 11.99% 8,882.88 24.51% 5,921.73
5 Investasi sarana 1,863.59 5.82% 2,539.79 8.20% 727.89 2.01% 1,710.43
6 Investasi SDM 916.58 2.86% 1,387.52 4.48% 1,208.61 3.33% 1,170.90
7 Lain-lain 0.00 0.00% 0.00 0.00% 0.00 0.00% 0.00
32,003.46 100.00% 30,983.24 100.00% 36,244.84 100.00% 33,077.18
20.76Biaya Operasional Per
Mahasiswa Per Tahun
No. Jenis Penggunaan
Alokasi Dana dan Persentasenya
Rata-RataTS-2 (2010) TS-1 (2011) TS (2012)
Total
Penggunaan dana untuk mendukung operasional pendidikan terdiri dari dana
untuk pendidikan (59,37%), penelitian (6,71%), pengabdian kepada
masyarakat (0.93%), investasi prasarana (19,73%), investasi sarana 9,10%),
investasi SDM (4,15%).
4. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana dikelola
mengikuti Pedoman Penyelenggaraan Program Studi dan Manual Prosedur
yang terkait.
5. Ketersediaan dan Mutu Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium,
Perpustakaan, dll.
Prasarana Program Studi meliputi: 1) 2 lantai untuk Dekanat (1218.17 m2),
yang terdiri dari Kantor Dekan dan Para Pembantu Dekan, Sekretariat
Program Studi, Medical Education Unit, Ruang Borang, Ruang Rapat Senat
Fakultas, Ruang Rapat, dan Ruang Pertemuan; 2) 37 Ruang Tutorial di
Gedung Pusat Pembelajaran Lantai 2,3,4 (2207.89 m2); 2 Ruang Amphy
(409.16 m2); 3 unit Ruang Biomedik (494.70 m2); 17 unit Ruang Laboratium
Preklinik/Paraklinik dan 1 unit Lab-Skill (7713.02 m2); 2 ruang Dosen untuk
masing-masing lebih dari 4 dosen; 15 ruang untuk masing-masing 3-4 dosen;
27 ruang untuk 2 dosen; 8 ruang untuk 1 dosen.
Prasarana untuk aktivtas penunjang kemahsiswaan (BEM, lapangan volley,
ruang lakesma; Studio Musik, Bank Mandiri, Kantor Pos, Toko Buku, Fotokopi,
53 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Koperasi Mahasiswa, Mushola, Kantin, Parkiran dan Taman, semuanya tidak
termasuk prasarana Universitas Brawijaya lainnya.
Ruang Perpustakaan Sentral Universitas Brawijaya memiliki pustaka untuk
Program Studi PSPD dengan 3790 judul buku teks sebanyak 7645 kopi;
Jurnal Nasional Terakreditasi, Jurnal Internasional, dan Prosiding terbitan 3
tahun terakhir yang diterima secara teratur; 2120 judul skripsi, 40 judul
disertasi.
6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian.
a. Hardware Pendukung Proses Pembelajaran, disediakan di setiap kelas untuk
mendukung proses pembelajaran meliputi: LCD, Layar LCD, Komputer,
Whiteboard dan alat tulis, Loud Speaker, Presentation pointer
b. Software Berlisensi Pendukung Proses Pembelajaran diadakan berdasarkan
ikatan perjanjian dengan Microsoft Indonesia dalam hal melegalkan
pemakaian perangkat lunak buatan Microsoft di lingkungan Universitas
Brawijaya. Ikatan perjanjian itu disebut sebagai Microsoft Campus Agreement
(MCA). Yang berhak menggunakannya adalah Dosen, Karyawan dan
Lembaga Resmi di Lingkungan Universitas Brawijaya. Microsoft Campus
Agreement memungkinkan institusi pendidikan untuk mengikuti teknologi yang
berkembang walau hanya dengan anggaran yang terbatas. Saat ini software
berlisensi 105 software
7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana.
Dengan ketersediaan prasarana, sarana dan Teknologi Informasi dengan
spesifikasi seperti digambarkan pada butir 6 yang dapat digunakan lintas
batas Program Studi, resource sharing SDM, prasarana, dan sarana dengan
Rumah Sakit Pendidikan Utama dan RS Jejaring, dan resource sharing lintas
prodi dilingkungan Universitas Brawijaya, kebutuhan dan kecukupan bagi
pelaksanaan pendidikan dokter dipandang telah mencukupi.
8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya.
Pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sarana, prasarana, dan
teknologi informasi telah diatur sesuai dengan mengikuti peraturan dan
ketentuan yang berlaku baik ketentuan Pemerintah, KEMENDIKNAS,
54 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Universitas, maupun Fakultas. Oleh karena sistem ini sudah berjalan sesuai
Manual Prosedur, maka sustainabilitasnya juga tetap terjaga.
9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi.
Sistem Infromasi Manajemen (SIM) Program Studi yang telah dikembangkan
terdiri dari 2 Sistem, Sistem Pendukung Proses Belajar Mengajar dan Sistem
Pendukung Pengelolaan Administrasi Program Studi. Sistem Informasi
Pendukung Proses Belajar Mengajar meliputi: Pembelajaran menggunakan
sarana komputer, LCD, Media pembelajaran menggunakan powerpoint, video
dan internet, Program Belajar Jarak Jauh, teleconferencing bersama RS
Jejaring Pendidikan dalam rangka supervisi, E-Learning, penggunaan media
interaktif dalam tutorial ataupun praktikum. Sistem Informasi Pendukung
Adminstrasi Program Studi, meliputi:
• Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) akademik.fk.ub.ac.id/kbk/
• Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)
• Sistem Registrasi (SIREGI) untuk pembayaran dilakukan secara online
real-time, melalui BTN dan Bank Mandiri (www.siakad.ub.ac.id/siregi)
• Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
• SIUDA (siakad.ub.ac.id/wisuda)
• Sistem Informasi Manajemen Pelaporan online (SIMPEL)
siakad.ub.ac.id/simpel
• Memiliki Software berlisensi .
10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumberdaya, Sarana dan Prasarana
Pendukung untuk Pemberdayaan Sistem Informasi.
Program Studi telah memiliki sumberdaya (ahli komputer), sarana dan
prasarana pendukung untuk pengembangan dan pemberdayaan Sistem
Informasi. Seluruhnya dibawah koordinasi Unit Pengelola Teknologi Informasi
yang menempati lokasi Lantai GPP-FKUB bersma-sama Unit Bahasa Inggris.
Unit ini mengontrol pemberdayaan dan oprasionalisasi Sistem Informasi dan
penggunaan Teknologi Infromasi disemua lini aktivitas Program Studi.
11. Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi
Program Studi telah mengembangakan Unit Pengelola Teknologi Informasi
yang membantu Program Studi dalam perencanaan, implementasi, monitoring
55 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
dan evaluasi pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen baik untuk
kepentingan proses belajar mengajar maupun untuk kepentingan manajemen
adminstratif Program Studi. Adanya Unit Pengelola ini sangat membantu
pemanfaatan Sistem Infromasi secara terpadu, efektif, dan efisien.
12. Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (internet)
serta On-Campus Connectivity Devices (intranet).
Pemanfaatan Internet dan Intranet oleh Program Studi mengikuti dan terpadu
dengan Manajemen Sistem Informasi Universitas Brawijaya. Akses internet
secara gratis dapat diperoleh oleh seluruh pengguna dalam jaringan intranet
di Universitas Brawijaya. Akses ke jaringan internet di lingkungan Program
Studi menggunakan 2 mekanisme. Mekanisme pertama melalui login dan
password yang dikelola internal fakultas dan menggunakan server internal.
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/program studi memiliki 58 akses
poin yang tersebar di seluruh area Program Studi/Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya 26 titik dan 32 titik di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar
Malang sebagai rumah sakit pendidikan. Selain itu terdapat penambahan
band-width dari speedy sebanyak 20 line @ 2 Mbps, yang di load balancing
menjadi 1 sehingga total band-width sebesar 40 Mbps. Untuk keperluan
browsing. Sedangkan jalur yang lain melalui jalur universitas.
Mekanisme kedua menggunakan Single Sign On (SSO) dengan username
dan password terintegrasi melalui BAIS (Brawijaya Authenticatication and
Identification System). Dosen dan karyawan dapat mengakses internet
dengan menggunakan account e-mail yang diperoleh di PPTI, dan mahasiswa
dapat mengakses internet menggunakan nomor PIN yang diperoleh saat
registrasi mahasiswa baru yang langsung dikelola oleh PPTI Universitas
Brawijaya. Sistem standar login tunggal (Single Sign On System-SSO)
digunakan untuk akses seluruh layanan TI di Universitas Brawijaya. SSO
disediakan oleh BAIS (Brawijaya Authenticatication and Identification System)
yang mengelola data otentifikasi selutuh pengguna layanan TI UB secara
terpusat.
Layanan akses internet kampus dapat diakses dari terminal-terminal komputer
di seluruh Program Studi. Universitas Brawijaya menyediakan layanan internet
yang ada di seluruh Fakultas / Jurusan / Program Studi melalui jaringan LAN
dan Wi-fi yang tersebar di Unversitas Brawijaya. Koneksi internet juga dapat
56 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
diakses melalui layanan terminal komputer publik (Student Computer
Services-SCS) di Gedung Rektorat Lama Lantai 2 dari hari Senin-Sabtu pukul
08.00-19.00 WIB. Layanan internet ditunjang oleh tersedianya fasilitas hot-
spot area yang terkoneksi dengan 4 lines speedy (telkom) dan dapat diakses
selama 24 jam. Area hotspot yang dilengkapi dengan meja dan fasilitas
terminal listrik. Jumlah server yang terpasang pada data center Universitas
Brawijaya sebanya 35 buah dengan router sebanyak 20 router backbone serta
60 end router yang tersebar di kampus UB.
Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama
1. Mutu, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan
Dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat.
Untuk memelihara mutu dan relevansi sasaran penelitian, maka dalam
Pedoman Penyelenggaraan Program Studi telah digariskan sasaran
penelitian yang jelas yaitu: Penelitian untuk peningkatan kemampuan calon
peneliti, Penelitian untuk pengembangan ilmu, dan Penelitian terapan untuk
di aplikasikan dalam pendidikan maupun pelayanan kedokteran. Pengabdian
kepada masyarakat dibagi 2, masing-masing Pendidikan kepada msyarakat
dan pelayanan kepada masyarakat. Pendidikan dalam msyarakat dalam
bentuk ceramah dan pelatihan keterampilan kesehatan. Pelayanan kepada
msyarakat dalam bentuk Praktik Kerja Nyata mahasiswa dan
pengembangan desa binaan. Pelayanan diberikan pula dalam rangka
kerjasama institusi Rumah Sakit dan fakultas kedokteran/institusi kesehatan
untuk mengoptimalkan pelayanan Rumah Sakit, transfer dan update ilmu,
pengembangan SDM daerah terkait pada satu sisi dan mengoptimalkan
pemanfaatan Rumah Sakit sebagai jejaring pendidikan dokter. Dalam
kerangka kerjasama itu, tercatat ada 22 Rumah Sakit di Malang, Jawa Timur
dan luar Pulau Jawa; 7 Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan di Malang,
Jawa Timur dan luar Jawa; institusi pendidikan luar negeri untuk
pengembangan keahlian SDM Program Studi (Belanda, Singapura, Belgia,
Jepang, dan Jerman). Dalam rangka proyek HPEQ-PHK-PKPD Prodi
Pendidikan Dokter FKUB bermitra dengan Prodi Pendidikan Kedokteran
Universitas Malahayati Bandar Lampung dan Universitas Islam Malang
57 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
dengan memberikan pelatihan dan technical assistance untuk
pengembangan institusi, kurikulum, dan manajemen pendidikan.
Produktivitas penelitian tampak dari telah diselesaikannya 236 penelitian
dosen dalam kurun 3 tahun terakhir. Sumberdana dari penelitian tersebut
masing-masing 80 dengan pembiayaan mandiri, 83 atas pembiayaan PT, 16
atas pembiayaan KEMENDIKNAS, 51 biaya dari luar KEMENDIKNAS, dan 6
atas biaya insitusi Luar Negeri. Penelitian dosen tersebut melibatkan 295
orang mahasiswa dari 449 mahasiswa yang melakukan tugas akhir melalui
skripsi. Dalam kurun waktu sama, telah dilakukan 116 kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang umumnya melibatkan mahasiswa.
Dalam kurun 3 th terakhir dihasilkan 8 HAKI seperti tercantum pada tabel 5
Tabel 5. Perolehan HAKI
No. Karya*
(1) (2)
1 Pili Bacteria Cutter Oleh Prof.Dr.dr Sumarno MS (Paten)
2 Zulfikar, S.Ked.MSc (Paten)
3 Mast Stem Cell oleh Prof.Dr.dr Edi Widjayanto, MS (Buku)
4 Malaria Mekanisme Terjadinya Penyakit dan Pedoman Penanganannya oleh Prof. Dr. dr. Teguh Wahju Sardjono, DTM&H, MSc., SpParK (Buku)
5 Kultur Adiposit dan pemeriksaan Adipositokin oleh Prof. Dr. dr. Rasjad Indra, MS (Buku)
6 Asam Folat dan Cacat Meningocele oleh Prof. DR. dr. M. Istiadjid ES, Sp.S, Sp.BS, M.Hum (Buku)
7 Etika Penelitian Kesehatan oleh Prof. DR. dr. M. Istiadjid ES, Sp.S, Sp.BS, M.Hum (Buku)
Dana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta penggunaannya
dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3. dan Tabel 4.
2. Agenda Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/
Pengabdian kepada Masyarakat.
91 penelitian telah dipublikasikan didalam negeri mulai dari Jurnal
Kedokteran Brawijaya sampai Jurnal Nasional dan Jurnal Spesialisasi, 32
penelitian telah dipublikasikan dalam Jurnal Internasional. Sisanya sedang
dalam proses publikasi
58 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
3. Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
bersama Dosen dan Mahasiswa.
64 mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam penelitian perorangan dosen.
Sebaliknya dosen secara aktif memberikan supervisi bagi penyelesaian 655
tugas aKhir/karya ilmiah mahasiswa. 40 mahasiswa dilibatkan dalam 118
pengabdian kepada masyarakat desa.
4. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian
kepada Masyarakat yang Dilakukan oleh Mahasiswa.
Dibidang penelitian, mahasiswa terlibat dalam penelitian perorangan dosen,
penelitian dan penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah merupakan kurikulum
wajib sejak tahun 2007 pada awal pemberlakuan KBK untuk mencapai
kompetensi pengembangan diri dan landasan ilmiah ilmu kedokteran.
Dibidang pengabdian kepada masyarakat, secara kurikuler, mahasiswa telah
melakukan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan
Praktik Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM), pelayanan dan penyuluhan desa
binaan, dan pelayanan kesehatan primer di Puskesmas Dinas Kesehatan
dan Kabupaten se-Malang Raya.
Secara ekstrakurikuler, pengabdian itu dilakukan melalui beberapa proposal
pengembangan minat mahasiswa dan keikutsertaan dalam aktivitas Unit
Disaster FKUB ke daerah-daerah bencana.
5. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian
kepada Masyarakat.
Dalam konteks KBK, tridharma perguruan tinggi adalah bentuk
pengejawantahan pembelajaran dan penguasaan kompetensi. Hasil-hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat merupakan evidence
yang dapat digunakan dalam meningkatkan pemahaman keilmuan
mahasiswa, meningkatkan kompetensi kepekaan sosial dan komunikasi
sosial. Sebaliknya penelitian (research-based education), pemecahan
masalah kesehatan (problem-based education) dan landasan ilmiah ilmu
kedokteran (scientific-based clinical education) merupakan bagian dari
kompetensi yang dibelajarkan. Maka masing-masing dharma secara
resiprokal memperlihatkan keterkaitan yang mutlak.
59 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
6. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen.
Dalam 3 tahun terakhir tercatat 213 karya akademik dosen berupa
penelitian, masing-masing 75 penelitian pada tahun 2010, 81 penelitian pada
2011, dan 57 penelitian pada 2012. Dalam 3 tahun terakhir tercatat 87 karya
ilmiah telah dihasilkan dan dipublikasikan dalam jurnal dalam negeri (58
judul) dan luar negeri (29 judul). Dalam konteks mutu penelitian, kegiatan
penelitian ini pada umumnya merupakan penelitian terapan dan penelitian
untuk pengembangan ilmu.
7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga
Dalam dan Luar Negeri.
Kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam negeri diluar
KEMENDIKNAS dalam 3 tahun terakhir sebanyak 51 kegiatan, dan dengan
lembaga diluar negeri sebanyak 6 kegiatan.
8. Mutu dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi / Tesis / Disertasi
(termasuk Proses Penulisan Tesis dan Pembimbingannya).
Tugas Akhir dan Karya Ilmiah diterapkan sebagai kurikulum wajib dan
prasyarat mutlak untuk mendapat gelar kesarjanaan bagi mahasiswa sejak
KBK diimplementasikan di Prodi PSPD-FKUB pada 2007. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan menulis karya
ilmiah, menyusun prposal penelitian, dan melakukan penelitian.
Keterampilan ini dimaksudkan untuk mencapai kompetensi Landasan Ilmiah
Ilmu Kedokteran, Pengembangan Diri, dan pengembangan softskills: berpikir
analitis, berpikir sintetis, berpikir kritis, berpikir skeptis yang teratur.
Penyusunan proposal dilakukan pada semester VI setelah pada semester I,
III, dan V mahasiswa mendapatkan pembelajaran Metodologi. Dengan
demikian, ditambah pembimbingan aktif dari dosen, mutu tugas akhir lebih
dapat dipertanggung-jawabkan. Tugas akhir harus didiselesaikan selambat-
lambatnya pada akhir semester VII dan hanya dapat diperpanjang dengan
persetujuan Kepala Program Studi dan Dekan FKUB
Proses penulisan dimulai dengan pengajuan judul penelitian pada saat
pembelajaran metodologi riset pada semester V. Pembimbingan penulisan
proposal ini dilakukan oleh seorang fasilitator yang selanjutnya akan
bertindak sebagai Pembimbing I dalam pelaksanaan Tugas khir. Saat
60 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa memperoleh Pembimbing II yang
ditentukan oleh Tom Pengelola Tugas Akhir. Mahasiswa harus mendapatkan
pernyataan layak etik lebih dahulu dari Tim Kelayakan Etik Penelitian
terutama apabila penelitian menyangkut manusia atau hewan coba. Setelah
selesai melaksanakan penelitian/penelusuran studi pustaka yang ditulis
dalam bentuk naskah Tugas Akhir, hasilnya akan diuji Tim Penguji.
Ujian Tugas Akhir bersifat komprehensif, secara lisan, selama-lamanya 2
jam, dengan majelis penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola
Tugas Akhir. Majelis Penguji terdiri dari Pembimbing I dan II sebagai
anggota dan seorang penguji dari luar pembimbing I dan II merangkap
sebagai Ketua. Ketua Penguji adalah dosen yang berkompeten dibidangnya
Mahasiswa yang dinyatakan lulus menandatangani Berita Acara Ujian Tugas
Akhir dan diperbolehkan mendaftar Yudisium Sarjana.
Bagi mahasiswa yang menyusun Tugas Akhir dalam Bahasa Inggris, akan
memperoleh Pembimbing III/Konsultan Bahasa akan tetapi tidak menjadi
penguji pada ujian Tugas Akhir.
Selain Tugas Akhir, mahasiswa dapat membuat Karya Ilmiah berupa
penelusuran Studi Pustaka. Apabila Karya Tulis Ilmiah ini dinyatakan layak
mengikuti PIMNAS yang diadakan KEMENDIKNAS, karya ini disetarakan
dengan Tugas Akhir tanpa melaui Ujian Tugas Akhir. Karya Tulis Ilmiah
berupa penelitian yang didanai dan dinayatakan layak mengikuti PIMNAS
dapat menggantikan karya tulis ilmiah Tugas Akhir tanpa mengikuti Ujian
Tugas Akhir.
9. Publikasi hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Skripsi /
Tesis / Disertasi.
Telah disampaikan pada Komponen D. Sumberdaya Manusia butir 5 Karya
akademik dosen.
10. Kerjasama dengan Instansi yang Relevan.
Kerjasama dengan instansi lain, pada satu sisi umumnya dimaksudkan untuk
meningkatkan akses lahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam rotasi klinik.
Ini sangat penting mengingat RS Dr. Saiful Anwar Malang sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Utama saat ini telah berkembangan menjadi pusat
pelayanan Tersier (Subspesialis) sementara kompetensi yang ingin dicapai
61 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
oleh lulusan pendidikan dokter adalah kompetensi untuk pelayanan
kesehatan primer. Makin langkanya kasus-kasus pelayanan primer di RSSA
ini mengharuskan Program Studi bekerjasama dengan Rumah Sakit dan
Dinas Kesehatan yang umumnya memiliki kasus-kasus yang relevan dengan
pelayanan kesehatan primer.
Pada sisi lain, kerjasama dengan instansi lain adalah untuk membantu
pengembangan/transfer ilmu terkini, kualitas pendidikan, dan kualitas
pelayanan bagi instansi yang menjadi mitra. Kerjasama dengan pemerintah
daerah umumnya dimaksudkan untuk memfasilitasi lahan belajar mahasiswa
juga untuk membantu pengembangan SDM Daerah, membantu pelayanan
kesehatan di daerah, dan memberi akses bagi putra daerah untuk
memperoleh kesempatan belajar di Prodi Pendidikan Dokter.
11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama.
Sebagaimana semua program dan kegiatan dalam Rencana Tahunan dan
Rencana Strategis lainnya, dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kerjasama untuk menjadi umpanbalik bagi pengembangan kerjasama itu
sendiri dikemudian hari. Kerjasama dimulai dengan rintisan Memorandum of
Understanding yang diikuti Kerjasama Operasional (KSO) yang mengatur
hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab pihak yang bekerjasama.
Terkait dengan pemanfatan RS Daerah sebagai Jejaring Lahan Pendidikan
bagi Program Studi, kedepan, program studi perlu memantapkan kedudukan
Rumah Sakit tersebut sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit untuk
meningkatkan akuntabilitasnya dalam ikut megelola pendidikan dokter.
12. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan.
Terkait dengan pemanfaatan RS Daerah sebagai Jejaring Lahan Pendidikan,
program studi memperoleh keuntungan khususnya dalam memperoleh lahan
belajar yang efektif dalam pendidikan pelayanan kesehatan primer bagi
mahasiswa Program Studi, memberikan lahan belajar bagi mahasiwa
Program Pendidikan Dokter Spesialis, dan resource sharing SDM RS
Daerah terkait dalam Proses Belajar Mengajar mahasiswa sekaligus
membantu pelayanan RS Daerah terkait. Sebaliknya kehadiran dokter muda
akan sangat membantu efektivitas dan kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan demikian pula dengan kehadiran calon dokter spesialis di
62 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
RS Jejaring. Kedepan, program studi perlu membantu memantapkan
kedudukan Rumah Sakit tersebut untuk berkembang menjadi Rumah Sakit
Pendidikan Satelit yang akan meningkatkan akuntabilitasnya dalam ikut
megelola pendidikan dokter.
13. Kepuasan Pihak-Pihak yang Bekerja-Sama
Secara formal belum ada survey kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama.
Meskipun demikian, KSO yang mempunyai masa waktu efektif yang terbatas
dievaluasi secara berkelanjutan agar kerjasama tetap saling menguntungkan
dan secara tidak langsung saling memberikan kepuasan kepada masing-
masing pihak. Khusus kerjasama dengan RS Jejaring Pendidikan, kerjasama
akan meningkatkan akuntabilitas pembelajaran calon dokter dan evidence
based cases bagi mahasiswa untuk memperoleh kompetensi sebagai dokter
pelayanan kesehatan primer. Sebaliknya, kehadiran dokter muda dan calon
spesialis di RS Jejaring Pendidikan ikut membantu meningkatkan kualitas
pelayanan serta membantu meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas utuk
pengembangan sebagai RS Pendidikan Satelit.
II. ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Analisis SWOT Program Studi Pendidikan Dokter FKUB, menurut tahapannya ,
terdiri dari :
II.1. Identifikasi Kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O), Tantangan (T) tiap
Komponen
II.2. Analisis SWOT antar Komponen
II.3. Stategi Pengembangan ( S-O, S-T, W-O, W-T)
II.1. IDENTIFIKASI KEKUATAN (S), KELEMAHAN (W), PELUANG (O), DAN TANTANGAN (T) SETIAP KOMPONEN
Komponen
Evaluasi
Analisis Internal Analisis Eksternal
Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Tantangan (T)
A Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Pencapaian
Prodi telah memiliki Visi Misi yang telah terjabarkan dalam Rencana
Review Pedoman Akademik pada tahun 2011 menunjukkan masih terdapat kesenjangan dengan beberapa
The World Federation of Medical Education (WFME) merupakan lembaga
Banyak program Hibah kompetisi (termasuk Proyek HPEQ DITJEN DIKTI/World
63 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Strategis dengan strategi pencapaian yang konrit dan terjabarkan kedalam Program-program Kerja yang konkrit dan terukur
standar internasional WFME yang perlu dieliminasi secara optimal
akreditasi internasional yang mempunyai South Asian Regional Office dan telah menetapkan standar Minimal Institusi Pendidikan bertaraf internasional
Bank) yang diperebutkan berpotensi dapat digunakan untuk mengakselerasi pencapaian Visi Misi Prodi
Persaingan antar prodi kedokteran dalam meningkatkan kualitasnya semakin ketat dan menantang
B Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelo laan dan Penjaminan Mutu
Tata Pamong Prodi memiliki pola pengelolaan, pola kepemimpin an, struktur organisasi, alur pengelolaan, budaya kerja, sistem pemantauan dan evaluasi, yang jelas dan dilandasi produk hukum dan peraturan perundangan yang pasti
Prodi telah memiliki dan melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu yang baku mengikuti Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Sebagai bagian dari BLU Universitas Brawijaya, Tata Pamong sudah mengacu
Sebagai institusi pemerintah, banyak regulasi dari supra sistem yang dapat menghambat dinamika pengembangan tata pamong Prodi yang mandiri.
Status BLU bagi Universitas Brawjaya memperluas peluang dan fleksibiiitas mencari kerjasama, resource sharing, dan saling memperkuat dengan institusi pendidikan dan kesehatan dalam dan luar negeri
Sistem Akreditasi yang diterapkan BAN-PT semakin ketat dengan standar-standar yang benar-benar teramat dan terukur, harus dapat dipenuhi untuk memertahan kan status A yang dimiliki Prodi.
64 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
pada tata pamong yang terstandarisasi sesuai standar pelayanan public BLU Universitas Brawijaya
C Mahasiswa dan Lulusan
Pola multi-entry dalam system rekrutmen mahasiswa memungkin-kan rekrutmen yang beragam
Prodi selalu melibatkan mahasiswa dalam perumusan dan implementasi kebijakan
Jumlah, kualitas, masa tunggu lulusan, proyeksi kelulusan UKDI yang tinggi (100% 5x berturut turut, 90% 2x berturut-turut)
Peluang memperoleh lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian dibuktikan dengan hasil Tracer Study 2012 yang mencapai 97% dengan rerata lama tunggu hanya 1-3 bulan (92%)
Kecenderungan turunnya produktivitas lulusan dengan heterogenitas IPK mahasiswa peserta UKDI
Minat masyarakat untuk memasuki pendidikan dokter sangat tinggi
Minat mahasiswa luar negeri untuk belajar ke Prodi cukup tinggi
Kebutuhan masyarakat akan tenaga dokter terutama dalam pelayanan kesehatan primer sangat tinggi
Kebijakan DITJENDIKTI adalah Perluasan kesempatan belajar dan peningkatan akses masuk perguruan tinggi
Keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan Prodi merupakan salah satu standar mutlak untuk akreditasi Internasional (WFME)
“Persaingan “ kelulusan UKDI antar Pendidikan Dokter semakin tinggi dengan semakin banyaknya Prodi yang terlibat
Masyarakat membutuh-kan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja
D Sumber Daya Manusia
Jumlah dan kualitas SDM Dosen untuk menyelenggarakan proses belajar
Belum tersedia waktu dan fasilitasi khusus bagi dosen untuk pengembangan diri ditengah
Tersedia banyak Hibah Kompetisi (termasuk HPEQ-
Ilmu dan teknologi kedokteran terkini berkembang sangat cepat
65 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
mengajar dan penelitian memenuhi standar kecukupan dan kelayakan.
tugas pendidikan dan pelayanan kesehatan
Kuantitas dan kualitas dosen dalam mengelola proses belajar mengajar masih perlu terus ditingkatkan
Pengembangan/ rekrutmen dosen terkendala pada zero growth dan banyaknya dosen yang memasuki masa pensiun
PHKPKPD) merupakan peluang untuk pengembang-an pendidikan dan kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan
Tersedianya banyak tenaga spesialis dan paramedik di RS Pendidikan Utama dan RS Jejaring Pendidikan dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar melalui resource-sharing.
Tuntutan masyarakat akan kualitas pendidikan kedokteran yang tinggi perlu dipenuhi.
E Kurikulum, Pembelajar-an, dan Suasana Akademik
Kurikulum (KBK) sejak awal dirancang sesuai standar nasional (KDI) dan internasional (WFME) dan KKNI
Suasana akademik yang kondusif telah dikembangan melalui proses belajar mengajar yang berorientasi pada pendekatan SPICES menjadikan lulusan memiliki kemampuan akademik,
KBK Prodi baru terselenggara pada tahun 2007 hingga membutuhkan pengembangan berkelanjutan
Perubahan kurikulum konvensional menjadi KBK membutuhkan perubahan suasana akademik bagi mahasiswa, dosen dan interaksi dosen-mahasiswa dari teacher centered menuju student-centered dan luaran dari sicipline-based menuju competency-based
Cross border Medical Education dapat dilaksana -kan dengan pemanfaat -an transferable credits/ National Quality Framework
Banyak tawaran kerjasama luar negeri untuk pengem bangan kurikulum, simulasi review kurikulum, peningkatan kualitas tenaga
Banyak kurikulum perguruan tinggi khususnya pendidikan dokter belum sepenuhnya mengacu pada SK Mendiknas
Masyarakat membutuh kan lulusan pendidikan dokter yang kompeten, memilki ilmu dan keterampilan serta sikap profesional untuk mengembangkan pelayanan kesehatan primer
66 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
analitik/kritis, memecahkan masalah
kependidik an kedokteran dalam rangka pengembangan suasana akademik
F Pembiaya an, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Kemampuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja dan Sistem Finansial yang efisien telah mengacu pada ketentuan peraturan perundangan terkait
Pemanfaatan Teknologi informasi dalam administrasi institusi prodi dan dalam proses belajar mengajar semakin membaik
Peningkatan kemampuan pendanaan mandiri terkendala peraturan perundangan terkait yang berlaku bagi PT Negeri
Keterpaduan Informasi Prodi masih membutuhkan prasarana / sarana, dan tenaga terdidik dalam teknologi informasi tepat guna
Sejak 2008 Universitas Brawijaya telah menjadi BLU
Potensi sarana, prasarana RS Pendidikan Utama dr Saiful Anwar dan RS Jejaring Pendidikan dapat dimanfaatkan melalui resource-sharing
Teknologi teleconferencing berkem- bang pesat dan dapat dimanfaat-kan dalam distance medical education
Pendidikan Dokter membutuh kan pembiayaan, sarana, prasarana yang sangat besar
Pengembangan pemanfaatan teknologi informasi untuk Sistem manajemen Terpadu maupun sebagai Media Instruksional cukup banyak meskipun membutuh- kan dana yang cukup besar untuk memilikinya
G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Jumlah dan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa sangat memadai baik karena semangat pengembang-an diri dosen maupun karena pemberian metodologi riset dalam kurikulum
Belum seluruhnya hasil penelitian terpublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional
Kegiatan proses belajar mengajar yang padat menyebabkan secara relatif kurang tersedianya waktu bagi
Tersedia banyak dana dari dalam dan luar negeri untuk pengem-bangan ilmu pengetahu- an dan teknologi kedokteran
Tersedia bayak even-even
Pengem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran terbaru. merupakan tantangan bagi SDM Prodi sebagai perwujudan Visi Misinya
Diperlukan banyak hasil penelitian
67 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Prodi sejak awal KBK dilaksanakan di Prodi.
Banyaknya even-even nasional seperti PIMNAS & Karya Tulis Ilmiah telah dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa dan terbukti dapat memenang- kan even-even itu.
Berbagai kerjasama dalam dan luar negeri dibidang penelitian telah dilaksanakan
pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat (selain kegiatan ekstrakurikuler dan PKNM yang sudah terjadwal)
ilmiah nasional/ inter- nasional disiplin ilmu kedokteran.
Tersedia banyak Jurnal nasional dan inter -nasional untuk mempubli- kasikan hasil penelitian dosen-mahasiswa
Berbagai potensi kerjasama dalam dan luar negeri dapat dimanfaat-kan bagi pengem-bangan Prodi.
terapan dan teknologi kedokteran tepat guna dimanfaatkan bagi kemashalat -an umat manusia
II.2. STRATEGI PENGEMBANGAN
Dengan identifikasi kekuatan dan kelemahan Prodi yang diuraikan diatas, serta
dengan identifikasi Peluang dan Tantangan yang dihadapi Prodi saat ini dan
kedepan, maka berdasarkan analisis SWOT antar komponen, dapat disusun
strategi pengembangan yang meliputi :
1. Strategi S-O , Strategi menggunakan Kekuatan yang dimiliki untuk
menangkap dan memanfaatkan peluang eksternal;
2. Strategi S-T, Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki Prodi untuk
menjawab ataupun mengantisipasi Tantangan eksternal;
3. Strategi W-O ; strategi mengurangi kelemahan institusi prodi dengan
memanfaatkan peluang eksternal;
4. Strategi W-T untuk mengeliminasi kelemahan dan melakukan konsolidasi
menghadapi tantangan dengan kelemahan yang ada.
Strategi-strategi ini digambarkan dalam gambar matrik sebagai berikut :
68 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
KOMPONEN EVALUASI DIRI
PELUANG /
OPPORTUNITY
TANTANGAN / THREAT
STRATEGI S-O
STRATEGI S-T
KE
KU
AT
AN
/ S
TR
EN
GT
H
A Visi,Misi, Tujuan,Sasaran, Strategi Pencapaian
Visi Misi menjadi institusi berkualitas internasional dengan strategi pencapaian yang konkrit terjabarkan kedalam Program-program Kerja yang konkrit merupakan modal utama menangkap peluang memperoleh akreditasi internasional berstandar WFME.
Melalui program-program Hibah Kompetisi Proyek HPEQ-Dikti/Bank Dunia yang diperoleh Prodi PD-FKUB dilakukan upaya-upaya mengakselerasi dan memicu porgram-program menuju rekognisi internasional.
Perencanaan strategis yang cermat dan terukur, dan operasional, memperkuat daya saing Prodi ditengah bertambah banyaknya Prodi Kedokteran
B Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Tata Pamong memiliki pola pengelolaan, pola kepemimpinan, struktur organisasi, alur pengelolaan, budaya kerja, sistem pemantauan dan evaluasi, yang jelas dan memanfaatkan produk hukum dan peraturan perundangan yang sudah jelas terbukti dapat mendukung kinerja Program Studi yang mandiri, akuntabel, dan transparan
Sebagai bagian dari BLU Universitas Brawijaya,Tata Pamong Prodi yang tidak terlalu birokratis, Kepemimpinan partisipatif, dan Pengelolaan yang mengacu pada good
Tata Pamong yang tidak terlalu birokratis, Kepemimpinan partisipatif, dan Pengelolaan yang mengacu pada good governance merupakan modal utama mempertahankan akreditasi nasional A BAN-PT dan menuju rekognisi internasional
Tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global merupakan tantangan yang diantisipasi dengan memberikan fleksibilitas dalam strategi pencapaian visi/misi dan mengikuti Analisis sitemik penjaminan mutu secara implisit telah mengikuti Pasal
69 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
governance dan pengendalian mutu menjamin akuntabilitas dan sustainablitas pengelolaan prodi PD-FKUB
Mutu pendidikan Prodi
FKUB mengikuti Standar Nasional Pendidikan yang disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Berbagai ketentuan
peraturan perundangan terkait tata pamong, kepemimpinan, manajemen dan penjaminan mutu telah dielaborasi untuk memperkuat akuntablitas sistem tata pamong, pengelolaan, dan penjaminan mutu Prodi.
2, ayat 1 dari PP Nomor 19/2005
C Mahasiswa dan Lulusan
Pola multi-entry dalam sistem rekrutmen mahasiswa memungkinkan secara strategis dapat menerima mahasiswa dalam/diluar daerah, mahasiswa regional/internasional, mahasiswa dari kalangan kurang mampu dari beragam kriteria calon mahasiswa lainnya.
Fakta bahwa Jumlah,
kualitas, masa tunggu lulusan, proyeksi kelulusan UKDI yang tinggi meningkatkan daya tarik masyarakat/lulusan SLTA untuk memasuki PSPD-FKUB
Sistem rekutmen dengan berbagai pintu masuk dan upaya-upaya yang dilakukan, merupakan jawaban atas kebijakan DIKTI untuk perluasaan dan pemerataan kesempatan belajar terutama bagi mahasiswa luar Pulau Jawa dan daerah terpencil
Partisipasi
mahasiswa dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi penyelenggaraan Prodi merupakan modal dalam memenuhi standar internasional WFME.
70 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Peluang memperoleh
lapangan kerja sesuai tuntutan masyarakat yakni lulusan yang sesuai dengan keahlian yang diperlukan. Ini dibuktikan dengan hasil Tracer Study 2012 yan mencapai 97% dengan rerata lama tunggu hanya 1-3 bulan (92%)
D Sumber Daya Manusia
Tersedianya SDM dosen yang cukup baik kuantitas maupun kualitas menjamin terelenggaranya Prodi dengan efektif dan pasien serta mampu menangkap peluang pengembangan Prodi (a/l memenangkan Hibah Kompetisi HPEQ) dan berperan dalam pengembangan pendidikan dan profesi kedokteran dan kesehatan nasional.
Tersedianya SDM dosen yang cukup baik dalam kualitas maupun kuantitas mampu menjawab tantangan pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran terkini serta perkembangan pendidikan kedokteran yang semakin maju.
E Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
KBK yang sejak awal disusun mengacu pada standar Kompetensi Dokter yang ditetapkan KKI dan standar United States Medical Licensing Examination memberi peluang bagi lulusan untuk transferable credits ke PT Luar Negeri maupun memberi daya tarik bagi mahasiswa LN untuk belajar di PD-FKUB
Proses Pembelajaran
dan suasana akademik yang dikembangkan berorientasi pada pendekatan SPICES menjadikan lulusan memiliki kemampuan akademik, analitik/kritis, memecahkan masalah untuk memasuki
KBK PD FKUB serta proses pembelajarannya secara konsisten mengikuti dan memenuhi ketentuan dalam SK MENDIKNAS No 232/U/2000 dan No. 045/U/2002 dan tidak sekedar menyandang “Kompetensi” dalam KBK seperti halnya pada beberapa PT lain.
Tuntutan pasar
nasional untuk lulusan pendidikan dokter bagi pelayanan kesehatan primer dan untuk lulusan sebagai pengembang ilmu kedokteran, serta berdaya saing diupayakan dicapai melalui proses
71 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
lapangan kerja/profesi secara aktual
pembelajaran dan suasana akademik yang kondusif.
F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Berkembangnya kemampuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja dan Sistem Finansial yang efisien disertai peningkatan kemampuan pendanaan mandiri sangat menunjang penyelenggaraan Prodi. Sistem rekrutmen dan sistem pendanaan BLU Universitas Brawijaya memberi peluang untuk menggali dana PNBP dari luar.
Optimaliasi sarana/prasarana eksternal terutama RS Pendidikan Utama RSUD Dr Saiful Anwar, RS Jejaring Pendidikan, dan Dinkes kota/kabupaten
Penyelesaian pembangunan RS Akademik Univ Brawijaya dibarengi dengan pengembangan sistem penatalaksanaan akademiknya
Optimalisasi
sarana/prasarana teknologi informasi baik di FKUB, Univ.Brawijaya, dan RS dr. Saiful Anwar untuk pemanfaatannya dalam sistem administrasi akademik dan proses belajar mengajar dan rotasi klinik
Banyak Pendidikan Dokter negeri swasta yang sedang / ingin menggunakan RSPU, RS Jejaring, Fasilitas DINKES yang digunakan PD-FKUB diantisipasi dengan pemantapan KSO antar institusi melalui pengembangan Networking yang akuntabel dan saling menunjang,termasuk mekanisme resource-sharing
Kelebihan dan
Potensi yang dimiliki PD-FKUB dan RSPU dr. Saiful Anwar digunakan untuk membantu meningkatkan status RS Jejaring yang digunakan PD FKUB yang umumnya belum menjadi RS Pendidikan Satelit.
G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Tersedia banyak dana dari dalam dan luar negeri untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
Prodi memiliki cukup banyak SDM dosen yang committed, dan mumpuni dalam bidang keahliannya baik dalam bidang
72 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
dapat dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian sendiri atau bersama-sama dengan peneliti dalam dan luar negeri lainnya.
Tersedia bayak even-even ilmiah nasional/ internasional disiplin ilmu kedokteran yang dapat dimanfaatkan untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian yang sudah banyak itu.
Tersedia banyak Jurnal nasional dan internasional untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen-mahasiswa
Berbagai potensi
kerjasama dalam dan luar negeri yang dapat digali untuk dimanfaatkan bagi pengembangan Prodi.
ilmu kedokteran maupun pendidikan kedokteran dapat digunakn untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat nasional maupun internasiomal
Mahasiswa Prodi
yang terampil karena pendidikannya dan memiliki kepedulian sosial dapat ikut berkontribusi dalam pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat secara luas baik melalui kegiatan intrakurikuler (PKNM, Pelayanan poliklinik, program elektif) maupun ekstrakurikuler
KOMPONEN EVALUASI DIRI
PELUANG
(OPPORTUNITY)
TANTANGAN ( THREAT )
STRATEGI W-O
STRATEGI W-T
A Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Pencapaian
MOU dengan St George’s University of London dimanfaatkan untuk mempertajam strategi pencapaian terutama dalam pencapaian sasaran sesuai dengan standar WFME
Kerjasama Penelitian
dalam dan luar negeri dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga peneliti, penelitian, dan publikasi internasional
Mempertajam strategi pencapaian visi misi dan berkonsolidasi untuk memenangkan program Hibah kompetisi (termasuk Proyek HPEQ DITJEN DIKTI/World Bank) yang berpotensi dapat digunakan untuk mengakselerasi pencapaian Visi Misi Prodi
B Tata Pamong, Pemanfaatan asesor Meningkatkan
73 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
dan auditor internasional dilakukan untuk mensimulasi, memonitor dan menjaga kualitas penjaminan mutu internasional
Pelatihan asesor
nasional dilakukan untuk secara internal memonitor dan menjaga kualitas penjaminan mutu, mempertahankan status akreditasi A, memelihara akuntabilitas dan sustainabilitas penyelenggaraan Prodi
konsolidasi, sinergi, dan kinerja Prodi (kinerja kepemimpinan, efektivitas dan efisiensi tata pamong, dan pemenuhan standar jaminan mutu) untuk menghadapi tantangan mempertahankan status akreditasi A yang telah dicapai.
C Mahasiswa dan Lulusan
Pengelolaan proses belajar mengajar akibat besarnya jumlah mahasiswa Prodi dan banyaknya Prodi lain dilingkungan FKUB, tetap efektif dengan optimalisasi pemanfaatan resource sharing dan facility sharing dengan RS Pendidikan Utama, RS Jejaring, Dinas Kesehatan Kabuaten/Kota dan SDM serta sarana pendidikan Prodi lain di lingkungan Universitas Brawijaya
Mengembangkan program khusus pemersiapan mahasiswa menghadapi UKDI untuk menghindari kecenderungan penurunan jumlah lulusan UKDI dan sekaligus menghadapi tantangan persaingan antar pendidikan Kedokteran dalam capaian UKDI.
D Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan peluang kerjasama nasional/internasional untuk mengeliminasi kekurangan kuantitas dan kualitas dosen dalam menguasai teknologi pembelajaran
Mengantisipasi perkembangan cepat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran dengan memberikan perhatian dan fasilitasi serta waktu yang cukup bagi pengembangan diri dosen ditengah padatnya tugas kependidikan dan pelayanan kesehatan,
E Kurikulum, Pemanfaatan asesor Melakukan
74 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Pembelajaran, dan Suasana Akademik
internasional untuk simulasi, memelihara dan updating kurikulum, proses belajar mengajar, serta suasana akademik sesuai standar-standar internasional khususnya Basic Requirement WFME diperlukan agar KBK Prodi yang baru terselenggara pada tahun 2007 dan membutuhkan pengembangan berkelanjutan
Continuous renewal dari kurikulum untuk updating kurikulum (KBK) yang baru diintroduksikan kepada Prodi PSPD-FKUB pada 2007
Meningkatkan upaya memperbaiki suasana akademik agar pendekatan student centered dalam proses belajar mengajar menjadi budaya dan “habit” bagi seluruh sivitas akademika
F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Tingginya pembiayaan dan kompleksnya sarana, prasarana untuk penyelenggaraan Pendidikan Dokter oleh Prodi diantisipasi cukup baik dengan resource sharing yang saling menguntungkan dengan RS Pendidikan Utama, RS Jejaring, Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten serta kerjasama dengan institusi lain.
Untuk meningkatan kemampuan pendanaan mandiri yang terkendala peraturan perundangan terkait yang berlaku bagi PT diperlukan konsolidasi dengan aparatur terkait dengan memperhatikan Pendidikan Dokter membutuhkan pembiayaan, sarana, prasarana yang sangat besar
Keterpaduan Informasi Prodi yang masih membutuhkan prasarana/sarana, dan tenaga terdidik dalam teknologi informasi memerlukan kerja-sama (MOU/KSO) dan atau penyusunan proposal anggaran pengadaan kepada instansi luar yang menguasai teknologi terkait.
G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Kurang terpublikasikannya hasil penelitian dalam even-even nasional/internasional, maupun dalam jurnal-
Diperlukan upaya yang lebih giat dan konsisten dalam mengakselerasi program-program penelitian dan
75 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
jurnal ilmiah dapat di dorong dengan memanfaatkan even-even dan jurnal lebih kuat dan strategis.
Minimnya dana penelitian dapat diantisipasi dengan memanfaatkan dana dalam dan luar negeri untuk itu.
Diperlukan
penjadwalan terpadu agar program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dapat berlangsung dengan proporsional
pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan visi misi Prodi khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kedokteran terkini.
III. PRIORITAS PROGRAM PENGEMBANGAN
Dengan memperhatikan Strategi Pengembangan Program Studi diatas,
maka prioritas pengembangan per komponen evaluasi adalah sebagai berikut:
Komponen A: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian
1. Penjabaran Operasional Rencana Strategis untuk pencapaian Visi Misi
kedalam Rencana Tahunan yang fisibel, masing-masing dengan target dan
indikator ketercapaian yang jelas.
2. Pemantauan, Evaluasi, Umpan Balik, dan Pengembangan Program Kerja
pada setiap siklus Rencana Tahunan
3. Penajaman Kegiatan dalam Program Kerja pada upaya peningkatan daya
saing bangsa, pencapaian Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Standar
Kompetensi Lulusan (Konsil Kedokteran Indonesia), dan standar dasar
(minimal basic requirement) rekognisi internasional (World Federation of
Medical Education)
Komponen B: Tata Pamong Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu
1. Rekonstruksi Pedoman Penyelenggaraan Program Studi sesuai dengan
perkembangan peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan
terkini dari tingkat nasional sampai Universitas Brawijaya.
76 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
2. Pengembangan Kepemimpinan Partisipatif, Sistem Pengelolaan Akademik
Terpadu, dan Penyelenggaraan Penjaminan Mutu untuk menjamin
akuntablitas, sustainabilitas, dana rasio kecukupan dosen : mahasiswa
Komponen C : Mahasiswa dan Lulusan
1. Pengembangan sistem rekruitmen yang memenuhi rasa keadilan
masyarakat, pemerataan, perluasan akses pendidikan dokter keseluruh
tanah air ,dan komunitas internasional.
2. Pengembangan Networking Prodi – RS Pendidikan Utama – RS Pendidikan
Satelit untuk optimalisasi pencapaian komptensi dokter pelayanan kesehatan
primer
3. Intensifikasi kesiapan mahasiswa peserta Uji Kompetensi Dokter Indonesia
Komponen D ; Sumberdaya Manusia
1. Rekonstruksi dan Penjadwalan Pengembangan Diri Dosen untuk secara
proporsional melaksanakan tridharma perguruan tinggi
2. Peningkatan Kerjasama Internasional dan Cross-border Medical Education
untuk peningkatan kualifikasi pendidikan profesi dan pendidikan tenaga
kependidikan kedokteran
3. Pengembangan Career Road-map dosen kuantitatif maupun kualitatif untuk
menjaga rasio kecukupan dosen : mahasiswa dan pengembangan karir
dosen.
Komponen E : Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
1. Review berkelanjutan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk memenuhi
standar nasional pendidikan kedokteran Indonesia dan standar internasional
WFME.
2. Review, evaluasi, dan pengembangan modul-modul Blok integrasi untuk
menjaga kemutakhiran ilmu kedokteran, comprehensiveness, dan evidence-
based medicine
3. Review, evaluasi, dan pengembangan Sistem Asesmen Hasil Belajar untuk
menjamin ketercapaian kompetensi lulusan sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia
4. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi dosen, mahasiswa,
dan interaksi dosen-mahasiswa untuk menjamin terlaksananya otonomi
keilmuan, mimbar akademik, dan kebebasan mimbar akademk.
77 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
Komponen F : Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
1. Mengembangkan Sistem Finansial yang lebih mandiri sebagai bagian BLU
Universitas Brawijaya
2. Meningkatkan Kerjasama intra Prodi, antar Prodi di lingkungan FKUB dan
UB, RS Pendidikan dan RS Jejaring di JawaTimur / Instansi Dinas Kesehatan
Kota / Kabupaten Malang untuk optimalisasi resource-sharing sarana dan
prasarana pendidikan bagi PSPD-FKUB.
3. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas pemanfaatan Teknologi
Informasi untuk pengembangan sistem administrasi yang modern, penunjang
proses belajar mengajar, dan supervise dan koordinasi pembelajaran ke RS
Jejaring Pendidikan
Komponen G: Penelitan, Pelayanan / Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama
1. Mengembangkan Kerjasama dalam dan luar negeri untuk pendanaan
penelitian, peningkatan kualitas dosen peneliti, joint research, publikasi ilmiah
nasional/internasional, desiminasi hasil penelitian, dan perolehan HAKI
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan serta kerjasama
dalam dan luar negeri untuk mendukung pencapaian unggulan riset biomedik
dan kedaruratan medik.
III. PRIORITAS PENGEMBANGAN
Dengan memperhatikan Strategi Pengembangan Program Studi diatas,
maka prioritas pengembangan per komponen evaluasi adalah sebagai berikut:
Komponen A: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian
4. Penjabaran Operasional Rencana Strategis untuk pencapaian Visi Misi
kedalam Rencana Tahunan yang fisibel, masing-masing dengan target dan
indicator ketercapaian yang jelas.
5. Pemantauan, Evaluasi, UmpanBalik, dan Pengembangan Program Kerja
pada setiap siklus Rencana Tahunan
6. Penajaman Kegiatan dalam Program Kerja pada upaya peningkatan daya
saing bangsa, pencapaian Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Standar
Kompetensi Lulusan (Konsil Kedokteran Indonesia), dan standar dasar
78 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
(minimal basic requirement) rekognisi internasional (World Federation of
Medical Education)
Komponen B: Tata Pamong Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu
3. Rekonstruksi Pedoman Penyelenggaraan Program Studi sesuai dengan
perkembangan peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan
terkini dari tingkat nasional sampai Universitas Brawijaya.
4. Pengembangan Kepemimpinan Partisipatif, Sistem Pengelolaan Akademik
Terpadu, dan Penyelenggaraan Penjaminan Mutu untuk menjamin
akuntablitas, sustainabilitas, dana rasio kecukupan dosen : mahasiswa
Komponen C : Mahasiswa dan Lulusan
4. Pengembangan sistem rekruitmen yang memenuhi rasa keadilan
masyarakat, pemerataan, perluasan akses pendidikan dokter ke seluruh
tanah air ,dan komunitas internasional.
5. Pengembangan Networking Prodi – RS Pendidikan Utama – RS Pendidikan
Satelit untuk optimalisasi pencapaian komptensi dokter pelayanan kesehatan
primer
6. Intensifikasi kesiapan mahasiswa peserta Uji Kompetensi Dokter Indonesia
Komponen D: Sumberdaya Manusia
4. Rekonstruksi dan Penjadwalan Pengembangan Diri Dosen untuk secara
proporsional melaksanakan tri-dharma perguruan tinggi
5. Peningkatan Kerjasama Internasional dan Cross-border Medical Education
untuk peningkatan kualifikasi pendidikan profesi dan pendidikan tenaga
kependidikan kedokteran
6. Pengembangan Career Road-map dosen kuantitatif maupun kualitatif untuk
menjaga rasio kecukupan dosen : mahasiswa dan pengembangan karir
dosen.
Komponen E: Kurikulum, Pembelajaran , dan Suasana Akademik
5. Review berkelanjutan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk memenuhi
standar nasional pendidikan kedokteran Indonesia dan standar internasional
WFME.
79 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
6. Review, evaluasi, dan pengembangan modul-modul Blok integrasi untuk
menjaga kemutakhiran ilmu kedokteran, comprehensiveness, dan evidence-
based medicine
7. Review, evaluasi, dan pengembangan Sistem Asesmen Hasil Belajar untuk
menjamin ketercapaian kompetensi lulusan sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia
8. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi dosen, mahasiswa,
dan interaksi dosen-mahasiswa untuk menjamin terlaksananya otonomi
keilmuan, mimbar akademik, dan kebebasan mimbar akademk.
Komponen F: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
4. Mengembangkan Sistem Finansial yang lebih mandiri sebagai bagian BLU
Universitas Brawijaya
5. Meningkatkan Kerjasama intra Prodi, antar Prodi di lngkungan FKUB dan UB,
RS Pendidikan dan RS Jejaring di Jawa Timur / Instansi Dinas Kesehatan
Kota / Kabupaten Malang untuk optimalisasi resource-sharing sarana dan
prasarana pendidikan bagi PSPD-FKUB.
6. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas pemanfaatan Teknologi
Informasi untuk pengembangan sistem administrasi yang modern, penunjang
proses belajar mengajar, dan supervise dan koordinasi pembelajaran ke RS
Jejaring Pendidikan
Komponen G:Penelitan, Pelayanan / Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama
3. Mengembangkan Kerjasama dalam dan luar negeri untuk pendanaan
penelitian, peningkatan kualitas dosen peneliti, joint research, publikasi ilmiah
nasional / internasional, desiminasi hasil penelitian, dan perolehan HAKI
4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan serta kerjasama
dalam dan luar negeri untuk mendukung pencapaian unggulan riset biomedik
dan kedaruratan medik.
80 Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Dokter FKUB
REFERENSI
1. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, 2010, Pedoman Evaluasi
Diri
Untuk Akreditasi Program Studi Dan Institusi Perguruan Tinggi.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2010; Rencana Strategis
Pendidikan Tinggi 2010-2014.
3. Universitas Brawijaya, 2009, Statuta Universitas Brawijaya
4. Universitas Brawijaya, 2009, Badan Layanan Umum Universitas
Brawijaya
5. Universitas Brawijaya, Pusat Jaminan Mutu (PJM) 2009, Pedoman
Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya.
6. Universitas Brawijaya, 2010. Pedoman Rekruitmen dan Seleksi Calon
Mahasiswa,
7. Keputusan Presiden No. 56 M /2006 jo Kepmendiknas No. 158 P/2003
tentang Sistim Seleksi dan Penerimaan Tenaga Dosen dan Tenaga
Kependidikan PNS.
8. Universitas Brawijaya, 2011, Surat Pengumuman Rektor No.
001/PENG/2012 Tentang Penerimaan Tenaga Kependidkan dan Dosen
Tetap. Non Pegawai Negeri Sipil
9. Universitas Brawijaya, 2006, Surat Keputusan Rektor No 074/SK/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.
10. Program Studi Pendidikan Dokter FKUB, 2007, Rencana Strategis
Program Studi Pendidikan Dokter FKUB, 2007-2012.
11. Program Studi Pendidikan Dokter FKUB,2008, Pedoman Penyeleng-
garaan Program Studi Pendidikan Dokter FKUB.
12. Program Studi Pendidikan Dokter FKUB 2007.2008,2009,2011, Pedoman
Akademik Program Studi Pendidikan Dokter FKUB.
13. Program Studi Pendidikan Dokter -FKUB, 2010, Tracer Study Alumni
PSPD-FKUB
14. Program Studi Pendidikan Dokter FKUB, www.fk.ub.ac.id.ruangakademik,
2010, Tracer Study Kepuasan Pengguna Lulusan
15. Program Studi Pendidikan Dokter FKUB, 2009, Sistem Informasi
Manajemen Program Studi
Recommended