View
74
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
Oleh : Syaharuddin KasimBagian Biokimia Klinik Farmasi Unhas
LIPID Lipid adalah kelompok senyawa organik
heterogen yang berkaitan dengan asam lemak dan terdapat dalam tumbuhan, hewan dan manusia.
Sifat umum lipid : Relatif tidak larut dalam air Larut dalam pelarut non polar seperti eter,
kloroform dan benzen. Lipid mencakup lemak, minyak, lilin dan
senyawa yang berhubungan. Lipoid adalah zat seperti lemak yang tidak
berhubungan dengan asam lemak, walaupun istilah lipid atau lipoid sering digunakan sebagai sinonim.
LIPIDUnsur makanan penting karena selain nilai
energinya yang tinggi, juga karena vitamin yang larut dalam lemak dan asam lemak esensial yang dikandung dalam lemak makanan alam.
Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien, bila disimpan dalam jaringan adiposa.
Fungsinya sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu.
Lipid non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermielin.
Kombinasi lemak dan protein (lipoprotein) merupakan unsur sel yang penting.
Terdapat dalam ke dua membran sel dan mitokondria dalam sitoplasma yang berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.
LIPID
KLASIFIKASIKlasifikasi lipid menurut BLOOR yaitu :
A. Lipid sederhana : LemakLilin
B. Lipid Campuran : FosfolipidGlikolipidLipid campuran lain (sulfolipid)
C. Derivat Lipid : Lipid netral (gliserida, kolesterol dan ester
kolesterol)
ASAM LEMAKAsam lemak adalah asam karboksilat yang
diperoleh dari hidrolisis ester terutama gliserol dan kolesterol.
Terdapat di alam, biasanya mengandung atom karbon genap dan merupakan derivat berantai lurus.
Rantai dapat jenuh (tidak mengandung ikatan rangkap) atau tidak jenuh (mengandung satu atau lebih ikatan rangkap).
Asam Lemak JenuhAsam lemak jenuh dapat dipandang
berdasarkan asam asetat sebagai anggota pertama dari rangkaiannya.
Contoh asam lemak jenuh yaitu :
Asam Lemak JenuhAsetat 2 Produk akhir utama fermentasi
karbohidrat
Propionat 3 Produk akhir fermentasi karbohidrat
Butirat 4 Dalam lemak tertentu terdapat dalam jumlah kecil (mentega). Produk akhir fermentasi karbohidrat
Valerat 5
Kaproat 6
Kaprilat 8 Dalam jumlah sedikit terdapat pada banyak lemak (termasuk mentega), terutama yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati)
Dekanoat 10
Laurat 12 Minyak ikan paus, kayu manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa dan ikan salam.
Miristat 14 Pala, biji kelapa sawit dan minyak kelapa
Palmitat 16 Lazim pada semua lemak hewan dan tumbuhanStearat 18
Asam Lemak Tidak JenuhAsam lemak tidak jenuh dapat dibagi menurut
derajat ketidakjenuhannya.Asam lemak tak jenuh tunggal (monoenoat)Asam lemak tak jenuh banyak (polienoat)Eikosanoid (mencakup prostanoid dan leukotrien
(LT), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX).Istilah prostaglandin sering digunakan untuk
semua prostanoid). Prostaglandin disintesis dalam tubuh dengan
siklisasi pusat rantai karbon asam lemak tak jenuh banyak yang berisi 20-C (eikosanoid)
Leukotrien adalah kelompok ketiga derivat eikosanoid yang dibentuk melalui jalan lipoksigenase.
AlkoholAlkohol yang berhubungan dengan lipid
termasuk gliserol, kolesterol dan alkohol yang lebih tinggi (setil alkohol, C16H33OH), yang biasanya ditemukan dalam lilin dan alkohol poliisoprenoid, dolikol (alkohol dengan 95 atom C).
Di antara alkohol-alkohol tidak jenuh yang ditemukan dalam lemak terdapat sejumlah pigmen penting.
Pigmen itu termasuk fitol (fitil alkohol), suatu konstituen klorofil dan likofil, suatu dihidroksi alkohol tidak jenuh yang terdapat dalam tomat.
TRIASILGLISEROLTriasilgliserol atau trigliserida sering disebut
lemak netral.Triasilgliserol adalah ester alkohol gliserol
dan asam lemak. Jika asam lemak diesterifikasi dengan alkohol
monohidrat yang mempunyai berat molekul besar, sebagai pengganti gliserol, maka senyawa yang dihasilkan mempunyai titik lebur tinggi yang disebut lilin.
LIPID MEMBRAN
Membran merupakan larutan liat mempunyai 2 dimensi yang mengelilingi semua sel hidup.
Dengan memisahkan sel dari lingkungannya, membran memberikan perbedaan nyata antara bagian dalam dan luar.
Membran bekerja sebagai sawar dengan permeabilitas selektif terhadap zat dan informasi.
Kebanyakan membran disusun terutama oleh lipid. Lipid membran terdiri dari fosfolipid, glikolipid dan
sterol (kolesterol pada membran mamalia).
PENYUSUN UTAMA MEMBRAN
FOSFOLIPID
Asam fosfatidat dan fosfatidigliserol
FosfatidilkolinFosfatidiletanolaminFosfatidilinositol
FosfatidilserinLisofosfolipidPlasmalogenSfingomielin
Senyawa-senyawa yang termasuk dalam fosfolipid adalah :
Asam Fosfatidat dan FosfatidilgliserolAsam fosfatidat penting sebagai perantara
dalam sintesis triasilgliserol dan fosfolipid dan tidak ditemukan banyak dalam jaringan.
Kardiolipin adalah fosfolipid yang ditemukan dalam membran mitokondria dan dibentuk dari fosfatidil-gliserol.
Fosfatidilkolin (lesitin) mengandung gliserol dan asam lemak, asam fosfat dan kolin.
Fosfatidiletanolamin (sefalin) berbeda dengan lesitin hanya pada penggantian kolin oleh etanolamin.
Fosfatidilserin, mengandung asam amino sering sebagai pengganti etanolamin dan ditemukan dalam jaringan.
Lisofosfolipid adalah fosfogliserol yang mengandung hanya satu radikal asil, misalnya lisolesitin.
Plasmalogen merupakan senyawa yang mengandung 10 % fosfolipid otak dan otot.
Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar dalam otak dan jaringan saraf.
Asam Fosfatidat dan Fosfatidilgliserol
GLIKOLIPIDGlikolipid sering disebut glikosfingolipid. Glikolipid mengandung seramida ditambah
galaktosa, sehingga dapat diklasifikasikan sebagai sfingomielin.
Glikolipid sederhana hanya mengandung galaktosa, asam lemak dengan berat molekul besar dan sfingosin. Dikenal sebagai serebrosida.
Masing-masing serebrosida dibedakan oleh jenis asam lemak dalam molekulnya. Contohnya : kerasin, mengandung lignoserat; serebron, mengandung hidroksi lignoserat (serebronat).
STEROIDSteroid sering ditemukan bersamaan dengan
lemak.Steroid dapat dipisahkan dari lemak setelah
disaponifikasi (penyabunan), karena terdapat dalam residu yang tidak disabunkan.
Semua steroid mempunyai inti siklik serupa yang menyamai fenantren (cincin A, B, dan C) yang merupakan tempat perlekatan cincin siklopentana (D).
Oleh karena cincin tidak dijenuhkan secara bersamaan, maka inti steroid ini sering disebut juga siklopentanoperhidrofenantren.
Kolesterol dan ErgosterolKolesterol : Tersebar luas dalam semua sel tubuh, khususnya
dalam jaringan syaraf. Senyawa induk steroid yang disintesis dalam tubuhTerdapat dalam lemak hewan tidak dalam
tumbuhan.Nama lain kolesterol adalah 3-hidroksi-5,6-
kolesten.Ergosterol : Terdapat dalam tumbuhan dan ragiPenting sebagai prekursor vitamin DBila diiradiasi dengan sinar ultraviolet, diperoleh
sifat antiradikitis akibat pembukaan cincin B.
Lipid dan Lipoprotein PlasmaEkstraksi lipid plasma dengan pelarut lipid yang
sesuai dan pemisahan ekstrak selanjutnya menjadi berbagai kelas lipid memperlihatkan adanya : TriasilgliserolFosfolipidKolesterolEster kolesteril
Terdapat fraksi yang jauh lebih kecil asam lemak berantai panjang yang tidak diesterifikasi (asam lemak bebas) dengan jumlah kurang dari 5 % asam lemak total yang berada dalam plasma.
Analisis Plasma Darah Fraksi terakhir ini, asam lemak bebas (FFA,
Free Fatty Acid) sekarang dikenal sebagai LIPID PLASMA yang paling aktif dalam metabolisme.
Analisis plasma darah yang memperlihatkan kelompok lipid utama terdiri atas :
Lipid total : 570 mg/dl Triasilgliserol : 142 mg/dl Fosfolipid total : 215 mg/dl Kolesterol total : 200 mg/dl Asam lemak bebas : 12 mg/dl
Lipoprotein PlasmaLipid sangat bertanggung jawab terhadap
pemakaian energi tubuh, sehingga masalah pengangkutan sejumlah besar zat hidrofobik (lipid) dalam lingkungan air (plasma darah) adalah penting.
Masalah ini diatasi dengan mengikat lipid yang lebih tidak larut (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid yanag lebih polar (fosfolipid dan kolesterol).
Selanjutnya menggabungkannya dengan protein untuk membentuk kompleks lipoprotein yang hidrofilik.
Dengan cara inilah triasilgliserol yang berasal dari penyerapan lemak di usus atau dari hati, ditranspor dalam darah sebagai chylomicron (VLDL, very low density lipoprotein).
Lipid dilepas dari jaringan adiposa dalam bentuk asam lemak bebas dan diangkut dalam keadaan tidak teresterifikasi dalam plasma sebagai kompleks albumin-asam lemak bebas.
Lipid pada umumnya diangkut dalam darah sebagai lipoprotein.
Lipoprotein Plasma
SIFAT DAN REAKSI LIPID
Sifat FisikSifat fisik lipid tubuh tergantung pada panjang
rantai karbon dan derajat ketidakjenuhan asam lemak pembentuknya.
Titik lebur asam lemak yang mempunyai jumlah karbon genap bertambah dengan panjang rantai dan berkurang sesuai dengan ketidakjenuhannya.
Triasilgliserol yang mengandung semua asam lemak jenuh yang mengandung 12 C atau lebih adalah berbentuk padat pada suhu tubuh.
Lipid membran yang harus cair lebih tidak jenuh daripada lipid simpanan.
HidrolisisHidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat
dilakukan secara enzimatik melalui kerja lipase, yang menghasilkan asam lemak dan gliserol.
Sifat lipase pangkreas dapat dimanfaatkan untuk menyerang ikatan ester yang lebih disukai pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 triasilgliserol.
Fosfolipase menyerang berbagai ikatan ester dalam fosfolipid.
Kespesifikan ini dapat digunakan untuk menganalisis komponen-komponen fosfolipid.
PenyabunanHidrolisis lemak dengan alkali disebut
penyabunan. Produknya adalah gliserol dan garam alkali dari asam lemak, dinamakan sabun.
Hidrolisis lemak dengan asam menghasilkan asam lemak bebas dan gliserol.
Sabun adalah zat pembersih karena dapat membuat emulsi.
Residu lemak alam yang tak dapat disabunkan dengan alkali adalah keton, hidrokarbon, alkohol berat molekul besar dan steroid.
Reaksi Lipid Hidrogenasi : Hidrogenasi lemak tidak jenuh dengan
adanya katalisator (nikel) dikenal sebagai pengerasan.
Secara komersial berguna sebagai cara mengubah lemak cair yang berasal dari tumbuh-tumbuhan menjadi lemak padat.
Lemak padat biasa dipakai sebagai pengganti lemak babi atau margarin.
Peroksidasi : Peroksidasi (oto-oksidasi) lipid yang
dipaparkan dengan oksigen bertanggung jawab tidak hanya terhadap kerusakan makanan (ketengikan), tetapi juga terhadap kerusakan jaringan dalam tubuh (penyebab kanker).
Efek yang merugikan ini dicetuskan oleh radikal bebas (ROO*, RO*, OH*) yang dihasilkan selama pembentukan peroksida dari asam lemak yang mengandung ikatan rangkap yang diselingi oleh metilen (ditemukan dalam asam lemak tidak jenuh di alam).
Reaksi Lipid
Oksidasi : Minyak yang mengandung asam lemak
sangat tidak jenuh (misalnya minyak biji rami) dioksidasi spontan oleh oksigen atmosfir pada temperatur biasa membentuk zat keras dan tahan air.
Karena sifat tersebut, minyak ini ditambahkan pada cat.
Minyak ini dikenal sebagai minyak pengering.
Reaksi Lipid
Pemisahan LipidCara pemisahan dan identifikasi lipid
berdasarkan tindakan kimia klasik yaitu kristalisasi, distilasi, dan ekstraksi pelarut.
Sekarang sebagian besar cara pemisahan tersebut di atas telah diganti dengan metode kromatografi (TLC, GLC).
PENUTUP
LIPASE DAN PANGKREATITIS
JENIS ENZIM PANKREAS
ENZIM PANKREA
S
Nama lain lipase
KARAKTERISTIK
LOKASI GINJAL
GINJAL&
SERUM
LOKASILIPASE BERADA SELAIN DISEKRESI OLEH
PANKREAS, PULMONARY, KELENJAR LUDAH, GASTRIK, DAN MUKOSA INTESTINAL
LPS HANYA BEREAKSI PADA SUBSTRATE YANG BERADA PADA KEADAAN EMULSI
TINGKATAN LPS BERDASARKAN DISPERSI SUBSTRATE
DEFINISI
LIPASE DIDEFINISIKAN SEBAGAI ENZIM YANG MENGHIDROLISIS
ESTER GLISEROL DARI RANTAI PANJANG ASAM LEMAK
HANYA IKATAN ESTER PADA
KARBON 1 DAN3 (POSISI α) YANG DISERANG
PERMOL SUBSTRAT
ARTI KLINIS• Penghitungan kadar LPS dalam serum
digunakan untuk mendiagnosa PANKREATITIS AKUT
• Spesifitas klinik adalah 80%-100% tergantung pemilihan penentuan diagnostik (diagnostik cut off).
• Sedangkan spesifitas klinik adalah 80%-100% tergantung campuran populasi pasien yang dipelajari.
PANKREATITIS AKUT
↑ aktivitas LPS serum
Penyebab lain ↑ aktivitas LPS serum
Metode pemeriksaan
Secara Imunologi
Metode Titrimetri
Metode TURBIDIMETRI
Metode SpektrofotometerSejumlah substrat dan komplex tambahan
dan sistem indikator digunakan pada metode spektrofotometer.
Dalam reaksi spektrofotometrik Ortho Diagnostic Vitros metode slide LPS, substrate sintetik yaitu 1-oleoyl-2,3-diacetylglycerol dan emulsifier dodecybenzene sulfonate.
Aktivitas LPS diukur dengan kompleks tambahan dan sistem indikator enzim untuk memproduksi zat berwarna yang dideteksi pada 540 nm
Metode SpektrofotometerBagaimanapun substrat lebih spesifik untuk
LPS intestinal dibandingkan LPS pankreas dan dapat dijadikan subjek yang berinterferensi dengan post heparin lipase dan Lipase carboxylesterase.
Batasan acuan atas adalah 200U/L pada 30°C telah dilaporkan.
1,2-Diacylglycerol+H2O 2-monoacyglycerol + Asam lemak
Pancreatic lipase colipase
pH 8,7
2-monoacylglycerol + H2O Glycerol + Asam lemak
Monoglyceride lipase
Glycerol + ATP L-α-Glycerophospate + ADP
L-α-Glycerophospate + O2 dihydroxyacetone phospate + H2O2
Glycerol kinase
L-α-Glycerophospate kinase
2H2O2 + 4-aminoantypirine + TOOS quinodiimine dye (colored) + 2H2O
peroxidase
Metode SpektrofotometerTOOS adalah Sodium N-ethyl-N-(2-hydroxyl-
3-sulfopropyl)-m-toluidine, dan oksidasinya memproduksi intensitas zat berwarna yang dideteksi pada panjang gelombang 550nm. Niklai rujukan atas yang disarankan yaitu 45U/L pada 37°C.
Substrate sintetik baruSubstrate sintetik baru yaitu (1,2-O-
dilauryl-rac-glycero-3-glutaric acid-(4-methyl-resorufin)-ester), mengandung 2 gliserol eter dan satu ikatan ester.
LPS menghidrolisis ikatan kedua dalam medium alkali ke ester asam dikarbonat yang tidak satbil yang secara spontan terhidrolisis menjadi asam glutarat dan methylresorufin, ini adalah kromofor bluish- ungu dengan absorpsi puncak pada 580nm.
Substrate Sintetik BaruTingkatan pembentukan Methylresorufin
adalah secara langsung proporsional dengan aktivitas LPS pada sampel. Batas acuan atas adalah 38U/L pada suhu 37°C.
aktivitas LPS di dalam serum stabil pada temperatur ruang selama 1 miggu, serum dapat disimpan selama 3
minggu pada lemari es dan beberapa tahun jika dibekukan
Recommended