57
Oleh : Syaharuddin Kasim Bagian Biokimia Klinik Farmasi Unhas

3. Lipid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3. Lipid

Oleh : Syaharuddin KasimBagian Biokimia Klinik Farmasi Unhas

Page 2: 3. Lipid

LIPID Lipid adalah kelompok senyawa organik

heterogen yang berkaitan dengan asam lemak dan terdapat dalam tumbuhan, hewan dan manusia.

Sifat umum lipid : Relatif tidak larut dalam air Larut dalam pelarut non polar seperti eter,

kloroform dan benzen. Lipid mencakup lemak, minyak, lilin dan

senyawa yang berhubungan. Lipoid adalah zat seperti lemak yang tidak

berhubungan dengan asam lemak, walaupun istilah lipid atau lipoid sering digunakan sebagai sinonim.

Page 3: 3. Lipid

LIPIDUnsur makanan penting karena selain nilai

energinya yang tinggi, juga karena vitamin yang larut dalam lemak dan asam lemak esensial yang dikandung dalam lemak makanan alam.

Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien, bila disimpan dalam jaringan adiposa.

Fungsinya sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu.

Lipid non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermielin.

Page 4: 3. Lipid

Kombinasi lemak dan protein (lipoprotein) merupakan unsur sel yang penting.

Terdapat dalam ke dua membran sel dan mitokondria dalam sitoplasma yang berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.

LIPID

Page 5: 3. Lipid

KLASIFIKASIKlasifikasi lipid menurut BLOOR yaitu :

A. Lipid sederhana : LemakLilin

B. Lipid Campuran : FosfolipidGlikolipidLipid campuran lain (sulfolipid)

C. Derivat Lipid : Lipid netral (gliserida, kolesterol dan ester

kolesterol)

Page 6: 3. Lipid

ASAM LEMAKAsam lemak adalah asam karboksilat yang

diperoleh dari hidrolisis ester terutama gliserol dan kolesterol.

Terdapat di alam, biasanya mengandung atom karbon genap dan merupakan derivat berantai lurus.

Rantai dapat jenuh (tidak mengandung ikatan rangkap) atau tidak jenuh (mengandung satu atau lebih ikatan rangkap).

Page 7: 3. Lipid

Asam Lemak JenuhAsam lemak jenuh dapat dipandang

berdasarkan asam asetat sebagai anggota pertama dari rangkaiannya.

Contoh asam lemak jenuh yaitu :

Page 8: 3. Lipid

Asam Lemak JenuhAsetat 2 Produk akhir utama fermentasi

karbohidrat

Propionat 3 Produk akhir fermentasi karbohidrat

Butirat 4 Dalam lemak tertentu terdapat dalam jumlah kecil (mentega). Produk akhir fermentasi karbohidrat

Valerat 5

Kaproat 6

Kaprilat 8 Dalam jumlah sedikit terdapat pada banyak lemak (termasuk mentega), terutama yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati)

Dekanoat 10

Laurat 12 Minyak ikan paus, kayu manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa dan ikan salam.

Miristat 14 Pala, biji kelapa sawit dan minyak kelapa

Palmitat 16 Lazim pada semua lemak hewan dan tumbuhanStearat 18

Page 9: 3. Lipid

Asam Lemak Tidak JenuhAsam lemak tidak jenuh dapat dibagi menurut

derajat ketidakjenuhannya.Asam lemak tak jenuh tunggal (monoenoat)Asam lemak tak jenuh banyak (polienoat)Eikosanoid (mencakup prostanoid dan leukotrien

(LT), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX).Istilah prostaglandin sering digunakan untuk

semua prostanoid). Prostaglandin disintesis dalam tubuh dengan

siklisasi pusat rantai karbon asam lemak tak jenuh banyak yang berisi 20-C (eikosanoid)

Leukotrien adalah kelompok ketiga derivat eikosanoid yang dibentuk melalui jalan lipoksigenase.

Page 10: 3. Lipid

AlkoholAlkohol yang berhubungan dengan lipid

termasuk gliserol, kolesterol dan alkohol yang lebih tinggi (setil alkohol, C16H33OH), yang biasanya ditemukan dalam lilin dan alkohol poliisoprenoid, dolikol (alkohol dengan 95 atom C).

Di antara alkohol-alkohol tidak jenuh yang ditemukan dalam lemak terdapat sejumlah pigmen penting.

Pigmen itu termasuk fitol (fitil alkohol), suatu konstituen klorofil dan likofil, suatu dihidroksi alkohol tidak jenuh yang terdapat dalam tomat.

Page 11: 3. Lipid

TRIASILGLISEROLTriasilgliserol atau trigliserida sering disebut

lemak netral.Triasilgliserol adalah ester alkohol gliserol

dan asam lemak. Jika asam lemak diesterifikasi dengan alkohol

monohidrat yang mempunyai berat molekul besar, sebagai pengganti gliserol, maka senyawa yang dihasilkan mempunyai titik lebur tinggi yang disebut lilin.

Page 12: 3. Lipid

LIPID MEMBRAN

Page 13: 3. Lipid

Membran merupakan larutan liat mempunyai 2 dimensi yang mengelilingi semua sel hidup.

Dengan memisahkan sel dari lingkungannya, membran memberikan perbedaan nyata antara bagian dalam dan luar.

Membran bekerja sebagai sawar dengan permeabilitas selektif terhadap zat dan informasi.

Kebanyakan membran disusun terutama oleh lipid. Lipid membran terdiri dari fosfolipid, glikolipid dan

sterol (kolesterol pada membran mamalia).

PENYUSUN UTAMA MEMBRAN

Page 14: 3. Lipid

FOSFOLIPID

Asam fosfatidat dan fosfatidigliserol

FosfatidilkolinFosfatidiletanolaminFosfatidilinositol

FosfatidilserinLisofosfolipidPlasmalogenSfingomielin

Senyawa-senyawa yang termasuk dalam fosfolipid adalah :

Page 15: 3. Lipid

Asam Fosfatidat dan FosfatidilgliserolAsam fosfatidat penting sebagai perantara

dalam sintesis triasilgliserol dan fosfolipid dan tidak ditemukan banyak dalam jaringan.

Kardiolipin adalah fosfolipid yang ditemukan dalam membran mitokondria dan dibentuk dari fosfatidil-gliserol.

Fosfatidilkolin (lesitin) mengandung gliserol dan asam lemak, asam fosfat dan kolin.

Fosfatidiletanolamin (sefalin) berbeda dengan lesitin hanya pada penggantian kolin oleh etanolamin.

Page 16: 3. Lipid

Fosfatidilserin, mengandung asam amino sering sebagai pengganti etanolamin dan ditemukan dalam jaringan.

Lisofosfolipid adalah fosfogliserol yang mengandung hanya satu radikal asil, misalnya lisolesitin.

Plasmalogen merupakan senyawa yang mengandung 10 % fosfolipid otak dan otot.

Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar dalam otak dan jaringan saraf.

Asam Fosfatidat dan Fosfatidilgliserol

Page 17: 3. Lipid

GLIKOLIPIDGlikolipid sering disebut glikosfingolipid. Glikolipid mengandung seramida ditambah

galaktosa, sehingga dapat diklasifikasikan sebagai sfingomielin.

Glikolipid sederhana hanya mengandung galaktosa, asam lemak dengan berat molekul besar dan sfingosin. Dikenal sebagai serebrosida.

Masing-masing serebrosida dibedakan oleh jenis asam lemak dalam molekulnya. Contohnya : kerasin, mengandung lignoserat; serebron, mengandung hidroksi lignoserat (serebronat).

Page 18: 3. Lipid

STEROIDSteroid sering ditemukan bersamaan dengan

lemak.Steroid dapat dipisahkan dari lemak setelah

disaponifikasi (penyabunan), karena terdapat dalam residu yang tidak disabunkan.

Semua steroid mempunyai inti siklik serupa yang menyamai fenantren (cincin A, B, dan C) yang merupakan tempat perlekatan cincin siklopentana (D).

Oleh karena cincin tidak dijenuhkan secara bersamaan, maka inti steroid ini sering disebut juga siklopentanoperhidrofenantren.

Page 19: 3. Lipid

Kolesterol dan ErgosterolKolesterol : Tersebar luas dalam semua sel tubuh, khususnya

dalam jaringan syaraf. Senyawa induk steroid yang disintesis dalam tubuhTerdapat dalam lemak hewan tidak dalam

tumbuhan.Nama lain kolesterol adalah 3-hidroksi-5,6-

kolesten.Ergosterol : Terdapat dalam tumbuhan dan ragiPenting sebagai prekursor vitamin DBila diiradiasi dengan sinar ultraviolet, diperoleh

sifat antiradikitis akibat pembukaan cincin B.

Page 20: 3. Lipid

Lipid dan Lipoprotein PlasmaEkstraksi lipid plasma dengan pelarut lipid yang

sesuai dan pemisahan ekstrak selanjutnya menjadi berbagai kelas lipid memperlihatkan adanya : TriasilgliserolFosfolipidKolesterolEster kolesteril

Terdapat fraksi yang jauh lebih kecil asam lemak berantai panjang yang tidak diesterifikasi (asam lemak bebas) dengan jumlah kurang dari 5 % asam lemak total yang berada dalam plasma.

Page 21: 3. Lipid

Analisis Plasma Darah Fraksi terakhir ini, asam lemak bebas (FFA,

Free Fatty Acid) sekarang dikenal sebagai LIPID PLASMA yang paling aktif dalam metabolisme.

Analisis plasma darah yang memperlihatkan kelompok lipid utama terdiri atas :

Lipid total : 570 mg/dl Triasilgliserol : 142 mg/dl Fosfolipid total : 215 mg/dl Kolesterol total : 200 mg/dl Asam lemak bebas : 12 mg/dl

Page 22: 3. Lipid

Lipoprotein PlasmaLipid sangat bertanggung jawab terhadap

pemakaian energi tubuh, sehingga masalah pengangkutan sejumlah besar zat hidrofobik (lipid) dalam lingkungan air (plasma darah) adalah penting.

Masalah ini diatasi dengan mengikat lipid yang lebih tidak larut (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid yanag lebih polar (fosfolipid dan kolesterol).

Selanjutnya menggabungkannya dengan protein untuk membentuk kompleks lipoprotein yang hidrofilik.

Page 23: 3. Lipid

Dengan cara inilah triasilgliserol yang berasal dari penyerapan lemak di usus atau dari hati, ditranspor dalam darah sebagai chylomicron (VLDL, very low density lipoprotein).

Lipid dilepas dari jaringan adiposa dalam bentuk asam lemak bebas dan diangkut dalam keadaan tidak teresterifikasi dalam plasma sebagai kompleks albumin-asam lemak bebas.

Lipid pada umumnya diangkut dalam darah sebagai lipoprotein.

Lipoprotein Plasma

Page 24: 3. Lipid

SIFAT DAN REAKSI LIPID

Page 25: 3. Lipid

Sifat FisikSifat fisik lipid tubuh tergantung pada panjang

rantai karbon dan derajat ketidakjenuhan asam lemak pembentuknya.

Titik lebur asam lemak yang mempunyai jumlah karbon genap bertambah dengan panjang rantai dan berkurang sesuai dengan ketidakjenuhannya.

Triasilgliserol yang mengandung semua asam lemak jenuh yang mengandung 12 C atau lebih adalah berbentuk padat pada suhu tubuh.

Lipid membran yang harus cair lebih tidak jenuh daripada lipid simpanan.

Page 26: 3. Lipid

HidrolisisHidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat

dilakukan secara enzimatik melalui kerja lipase, yang menghasilkan asam lemak dan gliserol.

Sifat lipase pangkreas dapat dimanfaatkan untuk menyerang ikatan ester yang lebih disukai pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 triasilgliserol.

Fosfolipase menyerang berbagai ikatan ester dalam fosfolipid.

Kespesifikan ini dapat digunakan untuk menganalisis komponen-komponen fosfolipid.

Page 27: 3. Lipid

PenyabunanHidrolisis lemak dengan alkali disebut

penyabunan. Produknya adalah gliserol dan garam alkali dari asam lemak, dinamakan sabun.

Hidrolisis lemak dengan asam menghasilkan asam lemak bebas dan gliserol.

Sabun adalah zat pembersih karena dapat membuat emulsi.

Residu lemak alam yang tak dapat disabunkan dengan alkali adalah keton, hidrokarbon, alkohol berat molekul besar dan steroid.

Page 28: 3. Lipid

Reaksi Lipid Hidrogenasi : Hidrogenasi lemak tidak jenuh dengan

adanya katalisator (nikel) dikenal sebagai pengerasan.

Secara komersial berguna sebagai cara mengubah lemak cair yang berasal dari tumbuh-tumbuhan menjadi lemak padat.

Lemak padat biasa dipakai sebagai pengganti lemak babi atau margarin.

Page 29: 3. Lipid

Peroksidasi : Peroksidasi (oto-oksidasi) lipid yang

dipaparkan dengan oksigen bertanggung jawab tidak hanya terhadap kerusakan makanan (ketengikan), tetapi juga terhadap kerusakan jaringan dalam tubuh (penyebab kanker).

Efek yang merugikan ini dicetuskan oleh radikal bebas (ROO*, RO*, OH*) yang dihasilkan selama pembentukan peroksida dari asam lemak yang mengandung ikatan rangkap yang diselingi oleh metilen (ditemukan dalam asam lemak tidak jenuh di alam).

Reaksi Lipid

Page 30: 3. Lipid

Oksidasi : Minyak yang mengandung asam lemak

sangat tidak jenuh (misalnya minyak biji rami) dioksidasi spontan oleh oksigen atmosfir pada temperatur biasa membentuk zat keras dan tahan air.

Karena sifat tersebut, minyak ini ditambahkan pada cat.

Minyak ini dikenal sebagai minyak pengering.

Reaksi Lipid

Page 31: 3. Lipid

Pemisahan LipidCara pemisahan dan identifikasi lipid

berdasarkan tindakan kimia klasik yaitu kristalisasi, distilasi, dan ekstraksi pelarut.

Sekarang sebagian besar cara pemisahan tersebut di atas telah diganti dengan metode kromatografi (TLC, GLC).

Page 32: 3. Lipid

PENUTUP

Page 33: 3. Lipid

LIPASE DAN PANGKREATITIS

Page 34: 3. Lipid

JENIS ENZIM PANKREAS

ENZIM PANKREA

S

Page 35: 3. Lipid

Nama lain lipase

Page 36: 3. Lipid

KARAKTERISTIK

Page 37: 3. Lipid

LOKASI GINJAL

GINJAL&

SERUM

Page 38: 3. Lipid

LOKASILIPASE BERADA SELAIN DISEKRESI OLEH

PANKREAS, PULMONARY, KELENJAR LUDAH, GASTRIK, DAN MUKOSA INTESTINAL

LPS HANYA BEREAKSI PADA SUBSTRATE YANG BERADA PADA KEADAAN EMULSI

TINGKATAN LPS BERDASARKAN DISPERSI SUBSTRATE

Page 39: 3. Lipid
Page 40: 3. Lipid

DEFINISI

LIPASE DIDEFINISIKAN SEBAGAI ENZIM YANG MENGHIDROLISIS

ESTER GLISEROL DARI RANTAI PANJANG ASAM LEMAK

HANYA IKATAN ESTER PADA

KARBON 1 DAN3 (POSISI α) YANG DISERANG

Page 41: 3. Lipid
Page 42: 3. Lipid

PERMOL SUBSTRAT

Page 43: 3. Lipid

ARTI KLINIS• Penghitungan kadar LPS dalam serum

digunakan untuk mendiagnosa PANKREATITIS AKUT

• Spesifitas klinik adalah 80%-100% tergantung pemilihan penentuan diagnostik (diagnostik cut off).

• Sedangkan spesifitas klinik adalah 80%-100% tergantung campuran populasi pasien yang dipelajari.

Page 44: 3. Lipid

PANKREATITIS AKUT

Page 45: 3. Lipid

↑ aktivitas LPS serum

Page 46: 3. Lipid

Penyebab lain ↑ aktivitas LPS serum

Page 47: 3. Lipid

Metode pemeriksaan

Page 48: 3. Lipid

Secara Imunologi

Page 49: 3. Lipid

Metode Titrimetri

Page 50: 3. Lipid

Metode TURBIDIMETRI

Page 51: 3. Lipid

Metode SpektrofotometerSejumlah substrat dan komplex tambahan

dan sistem indikator digunakan pada metode spektrofotometer.

Dalam reaksi spektrofotometrik Ortho Diagnostic Vitros metode slide LPS, substrate sintetik yaitu 1-oleoyl-2,3-diacetylglycerol dan emulsifier dodecybenzene sulfonate.

Aktivitas LPS diukur dengan kompleks tambahan dan sistem indikator enzim untuk memproduksi zat berwarna yang dideteksi pada 540 nm

Page 52: 3. Lipid

Metode SpektrofotometerBagaimanapun substrat lebih spesifik untuk

LPS intestinal dibandingkan LPS pankreas dan dapat dijadikan subjek yang berinterferensi dengan post heparin lipase dan Lipase carboxylesterase.

Batasan acuan atas adalah 200U/L pada 30°C telah dilaporkan.

Page 53: 3. Lipid

1,2-Diacylglycerol+H2O 2-monoacyglycerol + Asam lemak

Pancreatic lipase colipase

pH 8,7

2-monoacylglycerol + H2O Glycerol + Asam lemak

Monoglyceride lipase

Glycerol + ATP L-α-Glycerophospate + ADP

L-α-Glycerophospate + O2 dihydroxyacetone phospate + H2O2

Glycerol kinase

L-α-Glycerophospate kinase

2H2O2 + 4-aminoantypirine + TOOS quinodiimine dye (colored) + 2H2O

peroxidase

Page 54: 3. Lipid

Metode SpektrofotometerTOOS adalah Sodium N-ethyl-N-(2-hydroxyl-

3-sulfopropyl)-m-toluidine, dan oksidasinya memproduksi intensitas zat berwarna yang dideteksi pada panjang gelombang 550nm. Niklai rujukan atas yang disarankan yaitu 45U/L pada 37°C.

Page 55: 3. Lipid

Substrate sintetik baruSubstrate sintetik baru yaitu (1,2-O-

dilauryl-rac-glycero-3-glutaric acid-(4-methyl-resorufin)-ester), mengandung 2 gliserol eter dan satu ikatan ester.

LPS menghidrolisis ikatan kedua dalam medium alkali ke ester asam dikarbonat yang tidak satbil yang secara spontan terhidrolisis menjadi asam glutarat dan methylresorufin, ini adalah kromofor bluish- ungu dengan absorpsi puncak pada 580nm.

Page 56: 3. Lipid

Substrate Sintetik BaruTingkatan pembentukan Methylresorufin

adalah secara langsung proporsional dengan aktivitas LPS pada sampel. Batas acuan atas adalah 38U/L pada suhu 37°C.

aktivitas LPS di dalam serum stabil pada temperatur ruang selama 1 miggu, serum dapat disimpan selama 3

minggu pada lemari es dan beberapa tahun jika dibekukan

Page 57: 3. Lipid