1. Pedoman Pemetaan Pasar

Preview:

DESCRIPTION

pemetaan pasar

Citation preview

PEDOMAN PEMETAAN PASAR TRADISIONAL/PASAR RAKYAT

KEMENTERIAN PERDAGANGAN R.I.TAHUN 2014

1. PENDAHULUAN

Pasar Tradisional/Rakyat merupakan salah satu sarana distribusi yang berperan dalam memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen. Pasar tradisional/Pasar rakyat juga berfungsi sebagai wadah utama penjualan produk-produk kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi berskala menengah kecil serta mikro. Mereka adalah para petani, nelayan, pengrajin dan home industry (industri rakyat). Jumlah mereka adalah puluhan juta dan sangat menyandarkan hidupnya kepada pasar tradisional/pasar rakyat.

Melihat pentingnya peran dan fungsi pasar tradisional/pasar rakyat dalam peningkatan pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja, maka Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah berkomitmen untuk mempertahankan eksistensi dan daya saing pasar tradisional/pasar rakyat melalui Program Revitalisasi Pasar Tradisional/Pasar Rakyat. Program ini dimaksudkan untuk merubah citra pasar tradisional/pasar rakyat dari kesan kotor, becek, semrawut, bau, gersang dan kumuh menjadi pasar tradisional yang bersih, sehat, aman nyaman, tertib, jujur dan ramah lingkungan selaras dengan tumbuh berkembangnya pasar modern.

Selama tahun 2011-2013 Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 461 unit pasar tradisional yang terdiri dari 53 pasar percontohan dan 408 pasar non-percontohan. Revitalisasi dilakukan melalui pembangunan/renovasi pasar, pelatihan manajemen pengelolaan pasar dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan pedagang.

Mengingat bahwa jumlah pasar tradisional di Indonesia lebih dari lebih 13.450 (Sumber : APKASI, 2003) maka untuk efektifnya pelaksanaan program revitalisasi pasar tradisional, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Permendag Nomor 48/M-DAG/PER/8/2013 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan, yang antara lain mengatur tentang klasifikasi pasar tradisional/pasar rakyat, tata cara pembangunan dan pengelolaan serta pembiyaan pembangunan dan pengelolaan pasar tradisional.

Dalam rangka pelaksanaan Permendag tersebut, maka dalam tahun 2014 Kementerian Perdagangan akan melakukan Pemetaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat secara nasional. Pemetaaan ini dimaksudkan untuk melakukan pendataan terhadap kondisi/profil pasar tradisional/pasar rakyat di seluruh Indonesia. Data tersebut akan diolah ke dalam bentuk sistem informasi (software) yang akan digunakan sebagai dasar dalam seleksi penetapan

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 1 of 11

prioritas yang akan dibantu/difasilitasi pembangunan/revitalisasi pasar tradisional melalui Dana Tugas Pembantuan (TP) atau Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan.

Untuk kelancaran pelaksanaan Pemetaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat tersebut, maka Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan PT. Hexsa Indotech Consultants yang bertugas melakukan pendataan, pengolahan dan penyajian data pasar tradisional/pasar rakyat di seluruh Indonesia.

2. TUJUAN

2.1. Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi pasar tradisional/pasar rakyat di seluruh Indonesia.

2.2. Untuk memperoleh peta pasar tradisional/pasar rakyat secara nasional.

2.3. Untuk dapat mengelompokkan pasar tradisional/pasar rakyat ke dalam klasifikasi type sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor 48/M-DAG/PER/8/2013 tanggal 30 Agustus 2014.

2.4. Sebagai acuan dalam perencanaan revitalisasi pasar tradisional/pasar rakyat di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

2.5. Untuk perencanaan pengembangan jaringan antar pasar tradisional/pasar rakyat.

3. RUANG LINGKUP PEMETAAN

3.1. Batasan Pasar Tradisional / Pasar Rakyat

Pemetaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat Tahun 2014 dilakukan terhadap pasar tradisional/pasar rakyat sebagaimana dimaksud dalam Permendag Nomor 48/M-DAG/PER/8/2013, namun dibatasi hanya kepada pasar tradisional/pasar rakat yang memiliki tempat usaha berupa bangunan toko/kios dan atau los. Dengan demikian tidak termasuk pasar tradisional/pasar rakyat yang hanya memiliki tempat usaha berupa tenda.

3.2. Pengembangan Sistem Pemetaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat

Rancangan sistem Pemetaaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat meliputi desain menu utama, menu input dan out put. Out put yang dihasilkan minimal dapat menampilkan antara lain: Peta Pasar Tradisional/Pasar Rakyat berdasarkan lokasi (titik koordinat), rekapitulasi pasar tradisional pada kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan nasional serta rekapitulasi pasar berdasarkan kriteria tertentu seperti rekapitulasi pasar berdasarkan type pasar dan sebagainya.

3.3. Data Pasar Yang Dikumpulkan

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 2 of 11

Data yang dikumpulkan dibagi dalam 5 Kelompok meliputi: Identitas Pasar, Lahan dan Bangunan Pasar, Pedagang, Sarana dan Prasarana Pasar, Operasional dan Pengelola Pasar Tradisional/Pasar Rakyat, yang dijabarkan sebagai berikut:

1) Identitas PasarPada bagian Identitas Pasar, dilakukan pendataan terhadap nama pasar, alamat, kelurahan/desa. Kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dimana pasar tradisional tersebut berada. Pendataan titik koordinat dapat diperoleh dari Google Earth atau GPS atau handphone yang memiliki fitur GPS.

2) Lahan dan Bangunan PasarPada bagian Lahan dan Bangunan Pasar, dilakukan pendataan terhadap luas lahan, status kepemilikan lahan, dokumen kepemilikan, luas bangunan pasar, tahun pembangunan, tahun perbaikan terakhir/revitalisasi (bila pernah), kondisi bangunan saat ini, jumlah kios, jumlah los dan jumlah lapak.

3) Pedagang Pada bagian Pedagang, dilakukan pendataan terhadap jumlah pedagang yang menempati kios dan los serta dan jumlah pedagang PKL di areal pasar yang tidak tertampung dalam kios dan los.

4) Sarana dan Prasarana PasarPada bagian Sarana dan Sarana Prasarana, dilakukan pendataan terhadap sarana dan prasarana pasar berupa kantor pengelola, kantor fasilitas pembiayaan, ruang serba guna, toilet/WC, tempat ibadah, pos ukur ulang, pos kesehatan, pos keamanan, drainase, tempat pembuangan sampah sementara, gudang tempat penyimpanan stok barang, area bongkar muat, tempat parkir, area penghijauan, hidran/alat pemadam kebakaran, instalasi air bersih, instalasi listrik, telekomunikasi, sistem informasi harga dan stok, papan informasi harga harian, akses menuju pasar, sarana transportasi umum dan CCTV terhubung secara online ke Kementerian Perdagangan.

5) Operasional dan Pengelola PasarPada bagian Operasional dan Pengelola Pasar, dilakukan pendataan terhadap operasional pasar dalam seminggu, waktu operasional pasar, unit pengelola pasar dan jumlah karyawan/petugas pasar.

4. PENGELOLAAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

Pendataan pasar tradisional dilakukan dengan cara mengisi lembar kuesioner yang mengacu pada Pedoman Pengisian dan diketahui oleh unit kerja yang mengelola pasar yang bersangkutan.

4.2. Pengiriman Data dan Gambar/Photo Pasar

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 3 of 11

Lembar kuesioner yang telah diisi, dikirimkan ke Pusat melalui faximile dan/atau email di alamat dibawah ini, sedangkan untuk photo pasar dikirimkan melalui email.Tim Pelaksana Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014 Jalan Raya Cipinang Jaya No. 38 Jakarta Timur 13420Telepon/Fax : 021-85905352, 85905354,Email : pasar2014@gmail.com

Untuk kelancaran pengolahan data di Pusat, maka kuesioner yang telah diisi berikut photo pasar segera dikirimkan tanpa menunggu terkumpulnya seluruh data pasar di kabupaten/kota yang bersangkutan.

4.3. Pengolahan dan Analisis DataData yang telah terkumpul di Pusat, diolah dengan menggunakan software Pemetaan Pasar Tradisional oleh Tim Pelaksana Pemetaan Pasar Tradisional. Hasil pengolahan dalam bentuk database dan Cetakan Buku akan diserahkan ke Direktorat Logistik dan Sarana Distribusi Kementerian Perdagangan.

5. JADWAL PENGUMPULAN DATA DI DAERAH

NO.

URAIAN KEGIATAN

2014MEI JUNI JULI AGUSTU

SSEP

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 21. Pengumpulan Data

3.1. Pembuatan Kuesioner

3.2. Pembuatan Pedoman Pemetaan

3.3. Sosialisasi Pengumpulan Data di Provinsi3.4. Pengumpulan Data Pasar di Kab/Kota3.5. Pengiriman Data ke Pusat

2. Pengolahan dan Analisis Data

4.1. Analisa dan Konsolidasi Data

4.2. Entri Data

4.3. Verifikasi Data

6. PENJELASAN PENGISIAN KUESIONER

I. IDENTITAS PASAR

101. Nama Pasar adalah keterangan mengenai nama dari Pasar yang bersangkutan.

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 4 of 11

102. Alamat Pasar adalah keterangan mengenai nama jalan dan nomor dimana Pasar berlokasi.

103. Kelurahan/Desa adalah keterangan mengenai nama desa/kelurahan/nagari dimana Pasar berlokasi.

104. Kecamatan adalah keterangan mengenai nama kecamatan di mana Pasar berlokasi.

105. Kabupaten/Kota adalah keterangan mengenai nama kabupaten/kota dimana Pasar berlokasi.

106. Provinsi adalah keterangan mengenai nama provinsi dimana Pasar berlokasi.

107. Titik Koordinat adalah keterangan mengenai koordinat letak titik Pasar berdasarkan derajat, menit, detik, garis lintang, dan garis bujur.

II. LAHAN DAN BANGUNAN

201. Luas Lahan Pasar adalah informasi mengenai luas lahan/tanah yang digunakan Pasar, yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2) dan diambil dari bukti tertulis yang ada.

202. Status Kepemilikan Lahan adalah informasi mengenai status kepemilikan lahan/tanah Pasar, apakah statusnya sebagai tanah milik Pemerintah, milik Pemerintah Provinsi, milik Pemerintah Kabupaten/Kota, milik Pemerintah Desa, milik BUMN/BUMD, milik masyarakat, atau milik Swasta (sebutkan).

203. Dokumen Kepemilikan Lahan adalah keterangan mengenai ada atau tidaknya dokumen kepemilikan tanah yang digunakan Pasar baik berupa sertifikat, girik, atau lainnya.

204. Peruntukan Lahan sesuai RTRW adalah informasi mengenai lahan yang digunakan Pasar sudah sesuai dengan RTRW Pemerintah Kabupaten/Kota.

205. Luas Bangunan Pasar adalah informasi mengenai luas keseluruhan bangunan Pasar, yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2).

206. Tahun Pembangunan Pasar adalah informasi mengenai tahun berapa bangunan Pasar yang bersangkutan pertama kali dibangun.

207. Tahun Perbaikan/Revitalisasi Terakhir adalah informasi mengenai tahun terakhir dilakukannya perbaikan/revitalisasi bangunan Pasar baik yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota; maupun oleh instansi swasta.

208. Kondisi Bangunan Pasar adalah informasi mengenai kondisi fisik bangunan Pasar pada saat ini :

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 5 of 11

1. Baik; apabila bangunan Pasar yang bersangkutan dalam kondisi baik atau tidak mengalami kerusakan.

2. Rusak Ringan; apabila bangunan Pasar yang bersangkutan terjadi kerusakan pada bagian cat, pintu, drainase, dan sebagainya.

3. Rusak Sedang; apabila bangunan Pasar yang bersangkutan terjadi kerusakan pada bagian lantai dan atap dari bangunan.

4. Rusak berat; apabila bangunan Pasar yang bersangkutan terjadi kerusakan pada komponen pokok dari bangunan seperti pilar, pondasi, sloope dan sebagainya.

209. Jumlah Kios adalah keterangan mengenai jumlah kios yang ada di dalam Pasar yang dinyatakan dalam unit.

210. Jumlah Los adalah keterangan mengenai jumlah bangunan los yang ada di dalam Pasar, dinyatakan dalam unit.

211. Jumlah lapak adalah keterangan mengenai jumlah lapak yang ada dalam bangunan Los, dinyatakan dalam unit.

III. PEDAGANG

301. Jumlah Pedagang Menempati Kios adalah informasi mengenai jumlah pedagang yang telah menempati kios di dalam Pasar.

302. Jumlah Pedagang Menempati Los adalah informasi mengenai jumlah pedagang yang telah menempati lapak yang ada di dalam los.

304. Jumlah PKL yang tidak tertampung dalam Pasar adalah informasi mengenai jumlah PKL yang berdagang di luar kios dan los tetapi masih berada di areal Pasar.

IV. SARANA SARANA DAN PRASARANA

401. Kantor Pengelola adalah informasi mengenai ada atau tidaknya sarana kantor pengelola di dalam Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, maka di isi luas kantor pengelola tersebut yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2).

402. Kantor Fasilitas Pembiayaan adalah informasi mengenai ada atau tidaknya sarana kantor Fasilitasi Pembiayaan di dalam Pasar. Apabila ada, maka diisi luas ruangan kantor Fasilitasi Pembiayaan tersebut, yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2).

403. Ruang Serba Guna adalah informasi mengenai ada tidaknya suatu ruangan di dalam pasar yang bersangkutan yang dapat digunakan oleh pengelola/pedagang dan masyarakat umum untuk berbagai macam kepentingan. Apabila ada, maka diisi luas Ruang Serba Guna tersebut, yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2).

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 6 of 11

404. Toilet/WC adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana toilet/WC di dalam Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, maka diisi jumlah ruang toilet tersebut yang dinyatakan dalam satuan unit.

405. Tempat Ibadah adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana tempat ibadah dalam Pasar. Apabila ada, maka diisi luas tempat ibadah tersebut yang dinyatakan dalam satuan meter persegi (m2).

406. Pos Ukur Ulang adalah informasi mengenai ada tidaknya Pos Ulang di dalam Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, diisi luas ruangan Pos Ukur Ulang tersebut yang dinyatakan dalam satuan meter (m2). Pos Ukur Ulang adalah sarana atau tempat untuk melaksanakan pengukuran, penakaran, penimbangan ulang terhadap barang-barang yang telah diserahkan oleh penjual kepada pembeli.

407. Pos Kesehatan adalah informsi mengenai ada tidaknya tempat di dalam Pasar yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat (pedagang dan konsumen).

408. Pos Keamanan adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana pos keamanan di dalam Pasar yang bersangkutan. Pos Keamanan adalah tempat petugas keamanan pasar untuk melakukan pengawasan terhadap keamanan pasar.

409. Drainase adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana pembuangan air kotor/limbah di dalam Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, maka dijelaskan kondisi dan fungsi drainase tersebut sebagai berikut:

Baik & Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi baik dan dapat difungsikan atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Baik & Tidak Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi baik namun tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Tidak Baik Tetapi Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi tidak baik namun masih bisa difungsikan atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Tidak Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi tidak baik dan tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan

410. Tempat Penampungan Sampah Sementara adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana pembuangan sampah di dalam Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, maka disejelaskan kondisi dan fungsi tempat penampungan sampah tersebut, sebagai berikut:

Baik & Berfungsi; apabila sarana penampungan sampah tersebut dalam kondisi baik dan dapat difungsikan atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 7 of 11

Baik & Tidak Berfungsi; apabila sarana penampungan sampah tersebut dalam kondisi baik namun tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Tidak Baik Tetapi Berfungsi; apabila sarana penampungan sampah tersebut dalam kondisi tidak baik namun masih bisa difungsikan atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Tidak Berfungsi; apabila sarana sarana penampungan sampah tersebut dalam kondisi tidak baik dan tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan.

411. Tempat Pengolahan Kompos adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana pengolahan sampah menjadi kompos di dalam Pasar.

412. Gudang Tempat Penyimpanan Stok Barang adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana gudang tempat penyimpangan stok barang di dalam Pasar. Apabila gudang tersebut ada, maka diisi luas gudang tersebut yang dinyatakan dalam meter persegi (m2).

413. Area Bongkar Muat adalah informasi mengenai ada tidaknya sarana tempat bongkar muat di area pasar. Apabila ada, maka di isi luas area bongkar muat tersebut yang dinyatakan dalam meter persegi (m2).

414. Tempat Parkir adalah informasi mengenai ada tidaknya tempat parkir kendaraan di area pasar. Apabila ada, maka diisi luas area tempat parker tersebut yang dinyatakan dalam meter persegi (m2).

415. Area Penghijauan adalah informasi ada tidaknya area atau lahan didalam pasar untuk melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Apabila ada, maka diisi luas area penghijauan tersebut yang dinyatakan dalam meter persegi (m2).

416. Hidran dan/atau Alat Pemadam Kebakaran adalah informasi ada tidaknya Hidran dan/atau alat pemadam kebakaran yang dimiliki pasar yang bersangkutan. Hidran adalah suatu alat yang dilengkapi dengan slang ( fire hose ) dan mulut pancar ( nozzle ) untuk mengalirkan air bertekanan yang digunakan untuk keperluan pemadaman kebakaran. Sedangkan Alat Pemadam kebakaran adalah jenis tabung yang diisi dengan bahan khusus untuk memadamkan api yang tidak terkendali (kebakaran).

417. Sarana Air Bersih adalah Sarana Air Bersih adalah informasi mengenai ada atau tidaknya sarana air bersih di dalam pasar yang bersangkutan. Apabila ada, maka dijelaskan kondisi dan fungsi instalasi air bersih tersebut, sebagai berikut:

Baik & Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi baik dan dapat difungsikan atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 8 of 11

Baik & Tidak Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi baik namun tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Tidak Baik Tetapi Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi tidak baik namun masih bisa difungsikan atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Tidak Berfungsi; apabila sarana air bersih tersebut dalam kondisi tidak baik dan tidak dapat difungsikan atau tidak dapat dimanfaatkan.

418. Instalasi Listrik adalah informasi mengenai ada atau tidaknya instalasi listrik pada Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, maka dijelaskan apakah instalasi listrik tersebut bersumber dari PLN, Genset, atau PLN dan Genset

419. Telekomunikasi adalah informasi mengenai ada atau tidaknya sarana komunikasi dan informasi yang dimiliki Pasar, Apabila ada, maka dijelaskan peralatan/jaringan yang digunakan apakah menggunakan Telepon, Faximile dan/atau computer.

420. Sistem Informasi Harga dan Stok adalah informasi mengenai ada atau tidaknya system informasi harga dan stok di dalam Pasar yang bersangkutan. Sistem Informasi Harga dan Stok adalah suatu sistem pematauan harga dan stok melalui online yang saat ini sedang dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan dan sudah diterapkan di beberapa pasar di beberapa kota Indonesia. Pelaporan online harga dan stok ini digunakan sebagai perangkat yang menginformasikan ketersediaan data harga dan stok yang lengkap serta mutakhir.

421. Papan Pengumuman Informasi Harga Harian adalah informasi mengenai ada atau tidaknya papan pengumuman informasi harga pada Pasar yang bersangkutan. Papan Pengumuman Informasi Harga adalah papan pengumuman yang ditempatkan di pintu masuk gerbang pasar yang berfungsi untuk menginformasikn harga kebutuhan pokok di pasar tradisional pada setiap hari pasar sebagai acuan berbelanja bagi konsumen.

422. Akses Jalan Menuju Pasar adalah informasi mengenai ada tidaknya ruas jalan menuju gerbang Pasar. Apabila ada, maka dijelaskan kondisi jalan tersebut sebagai berikut:Tidak dapat dilalui kendaraan roda-4Dapat dilalui kendaraan roda-4 Dapat dilalui kendaraan roda-6 Dapat dilalui kendaraan roda-8 atau lebih

423. Sarana Transportasi Umum adalah informasi mengenai ada atau tidaknya sarana transportasi umum menuju Pasar. Apabila ada, maka rincian sarana transportasi yang dapat digunakan terdiri dari :

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 9 of 11

Kendaraan roda 2, Kendaraan roda 3 Kendaraan roda 4 dan Kendaraan roda 6

424. Fasilitas CCTV adalah informasi mengenai ada atau tidaknya CCTV di dalam Pasar yang bersangkutan. Apabila ada, apakah CCTV tersebut sudah atau belum terhubung secara online ke Kementerian Perdagangan. Dalam pelaksanaan revitalitasi pasar tradisional/pasar rakyat di beberapa daerah, Kementerian Perdagangan membantu pengadaan CCTV yang berfungsi untuk memantau kondisi pasar pada saat pelaksanaan pembangunan dan kegiatan pasar pada saat setelah selesai dibangun.

V. OPERASIONAL DAN PENGELOLA

501. Operasional Pasar dalam seminggu adalah informasi mengenai berapa kali hari pasar dilakukan dalam seminggu pada Pasar yang bersangkutan.

502. Jangka Waktu Operasional Pasar adalah informasi mengenai jangka waktu pelaksanaan operasional pasar dalam Pasar yang bersangkutan. 1. Pagi sampai siang; apabila waktu operasional Pasar yang

bersangkutan berakhir sampai dengan pukul 14.00 waktu setempat.

2. Pagi sampai sore; apabila waktu operasional Pasar yang bersangkutan berakhir sampai dengan pukul 18.00 waktu setempat.

3. Pagi sampai malam; apabila waktu operasional Pasar yang bersangkutan berakhir sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat.

503. Unit Kerja Pengelola Pasar adalah keterangan mengenai nama unit kerja yang ditetapkan oleh Pemda setempat/Swasta untuk menangani pengelolaan Pasar yang bersangkutan, cantumkan Nomor telepon/faximili/email.

504. Nama Kepala Pasar adalah nama dari pejabat kepala pasar yang bersangkutan, serta cantumkan nomor handphone.

505. Jumlah Pegawai Unit Pengelola Pasar adalah informasi mengenai jumlah petugas yang mengelola Pasar yang bersangkutan.

7. PENUTUP

Demikian Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemetaan pasar tradisional nasional baik di Pusat maupun Daerah.

Kami menyadari bahwa dalam pedoman ini masih banyak kekurangan dan masih terdapat hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, namun

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 10 of 11

demikian diharapkan buku ini dapat diterjemahkan dalam persepsi yang sama di guna kelancaran pelaksaan pemetaan pasar di seluruh Indonesia.

Jakarta, Mei 2014

Tim PelaksanaPemetaan Pasar Tradisional/Pasar Rakyat

Tahun 2014

Pedoman Pemetaan Pasar Tradisional Tahun 2014Page 11 of 11

Recommended