View
1.370
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
1
PROPOSAL PENELITIAN
PROSPEK KEBERHASILAN USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM
SEJAHTERA BAUBAU
.
Oleh:
D A R M I N
NPM. 08 212 045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2011
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 3
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 5
2.1. Pengertian Koperasi ......................................................................... 5
2.2. Fungsi dan Peran Koperasi ............................................................... 6
2.3. Prinsip Koperasi ............................................................................... 7
2.4. Konsep Keberhasilan Koperasi ........................................................ 9
2.5. Hipotesis ........................................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 15
3.1. Lokasi Penelitian .............................................................................. 15
3.2. Metode Yang Digunaksn ................................................................. 15
3.3. Variabel Penelitian .......................................................................... 15
3.2. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 15
3.5. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................... 16
3.3. Analisis Data .................................................................................... 16
3.4. Defenisi Operasional Variabel ......................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1
dinyatakan bahwa’’ perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan’’. Menurut penjelasan pasal diatas bahwa bangun perusahaan
yang cocok adalah koperasi karena di dalamnya mengutamakan kemakmuran
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Bukan kemakmuran
orang seorang. Dalam hal ini sebagai usaha bersama yang dijiwai oleh semangat
kerjasama dan kekeluargaan. Koperasi diharapkan menjadi tiang utama atau
sokoguru perekonomian nasional, tidak saja harus sejajar dengan pelaku ekonomi
lainnya yaitu BUMN dan swasta, melainkan harus memiliki peran yang lebih
dominan dalam membangun ekonomi yang berwatak demokrasi.
Jika melihat keberhasilan usaha koperasi maka dengan segala keseksemaan
kita perlu melihat kekuatan yang memnjadi kunci keberhasialan pengembangan
usaha tersebut. Dengan sikap demikian, maka kekuatannya dapat kita pupuk
menjadi landasan kekuatan yang lebih besar dan kokoh untuk maju, sedangkan
kelemahannya harus segera diperbaiki agar tidak terulang dimasa yang akana
datang.
Keberhasilan usaha koperasi harus ditunjang oleh tersedianya sarana dan
prasarana penunjang dengan berbagai keunggulan dan kemudahan untuk
percepatan arus informasi, menyebabkan segala sumber daya yang dikelola oleh
4
koperasi dapat berkompentisi baik harga maupun kualitas barang dan jasa yang
ditawarkan.
Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau merupakan sebuah koperasi
yang kebanyakan anggotanya adalah guru dan pegawai negeri sipil dilingkup
dinas baik kabupaten Buton maupun kota Baubau. Berdasarkan hasil pengamatan
sementara bahwa keberhasilan usaha yang dicapai oleh Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Baubau setiap tahunnya terjadi penurunan. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya anggota koperasi yang mengundurkan diri karena pindah tugas ke
daerah lain. Sehingga mengakibatkan kurangnya jumlah simpanan dari jumlah
transaksi baik pembelian maupun penjualan serta sisa hasil usaha yang diperoleh
koperasi.
Sehubungan dengan hal ini tersebut dia atas, maka penulis bermaksud
mengadakan penelitian untuk mengetahui lebih mendalam tentang Prospek
Keberhasilan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat di identifikai yaitu :
1. Prospek volume usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau dari
tahun 2006-2010
2. Prospek Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau dari tahun 2006-2010
3. Prospek keberhasilan usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
dari tahun 2006-2010.
5
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi, maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan yaitu :
1. Bagaimanakah prospek volume usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau dari tahun 2006-2010.
2. Bagaimanakah prospek Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Baubau dari tahun 2006-2010
3. Bagaimanakah prospek keberhasilan Usaha Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Baubau dari tahun 2006-2010
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Prospek volume usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau dari
tahun 2006-2010
2. Prospek Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau dari tahun 2006-2010
3. Prospek keberhasilan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau dari tahun 2006-2010
2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis, yaitu dapat dijadikan bahan informasi dan masukan
bagi pengurus Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau dalam
pengambilan kebijakan guna meningkatkan usahanya.
6
2. Manfaat praktis yaitu bagi peneiliti selanjutnya yang menggunakan
penelitian ini sebagai bahan banding.
7
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari bahasa inggris “Co” dan “Operation”. Co bersama-
sama dan operation berarti bekerja. Dengan demikian koperasi berarti bekerja
sama (Winardi, 1982:88).
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 (Satu) Ayat 1 (satu)
dijelaskan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarakan
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan
atas azas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka koperasi sebagai ekonomi rakyat
maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945
dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Mohammad hatta mengemukakan bahwa : “Koperasi adalah usaha bersama
untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong”
(Departemen koperasi, 1984:18).
Menurut Margono Djojohadikoesoema dalam bukunya yang berjudul “10
tahun koperasi” 1941, mengatakan bahwa “Koperasi adalah perkumpulan manusia
seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk
memajukan ekonominya” (Hendrojogi, 1997:20).
8
Berdasarkan konsep teori diatas diatas dapat disimpulkan maka maka
koperasi adalah ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta
untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam tatanan perekonomian nasional
yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
2.2 Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
menyatakan bahwa koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi adalah sebagai :
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya
9
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
2.3 Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi pada hakekatnya adalah seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 Tentang perekonomian pasal 5 dan
penjelasan yaitu :
Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan
pula prinsip Koperasi sebagai berikut:
a. Pendidikan perkoperasian
b. Kerja sama antarkoperasi.
d. modal koperasi
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
perkoperasian menyatakan bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan
10
modal pinjaman. Sebagai badan usaha koperasi harus memiliki modal ekuitas
sebagai modal perusahaan dan modal pinjaman sebagai modal penunjang.
Dalam pasal 14 UU Nomor 25 tahun 1992 menyebutkan bahwa :
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
2. Modal sendiri berasal dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Dana
Cadangan dan Hibah.
3. Modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya atau
anggotanya. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Penerbitan obligasi
dan surat utang lainnya dan sumber lainnya yang syah.
Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa modal sendiri adalah modal yang
mengandung resiko atau disebut modal ekuitas yaitu :
1. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada Koperasi pada saat masuk menjadi
anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota.
2. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama
yang wajib dibayar oleh anggota kepada Koperasi dalam waktu dan
kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota.
3. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa
hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian Koperasi bila diperlukan.
11
4. Hibah merupakan sumbangan pihak tertentu yang diserahkan kepada pihak
koperasi dalam upaya untuk mengembangkan koperasi.
Selain itu, simpanan anggota lainnya yang dapat berupa simpanan sukarela,
simpanan khusus, simpana berjangka, tabungan dan bentuk simpanan lainnya,
yang tentu merupakan utang/pinjaman koperasi terhadap anggotanya.
2.4 Konsep Keberhasilan Koperasi
Keberhasilan koperasi usaha adalah meningkatnya pendapatan bersih
koperasi dalam satu tahun buku atau dalam satu tahun periode yang telah berjalan.
Menurut Hanel (1996 : 57 menyatakan bahwa prasyarat keberhasilan
koperasi maka koperasi harus :
1. Berusaha secara efisien atau produktif artinya koperasi itu harus
memberikan manfaat dari usaha bersama kepada anggotanya dan
menghasilkan potensi peningkatan pelayanan yang cukup bagi anggotanya,
dimana koperasi tersebut harus mampu bersaing dengan pasar.
2. Efisien dan efektif bagi anggotanya, artinya setiap anggota akan menilai
bahwa manfaat yang diperoleh karena berpartisipasi dalam usaha
bersama/kerjasama itu merupakan kontribusi yang lebih efektif dalam
mencapai kepentingan dan tujuan-tujuan sendiri ketimbang hasil yang
mungkin diperoleh dari pihakl lain.
3. Dalam jangka panjang memberikan kepada setiap anggota suatu saldo
positif antara kemanfaatan/insentif yang diperoleh dari koperasi yang jika
dibandingkan dengan kemafaatan dan sumbangan para anggota lainnya
mencerminkan rasa keadilan diantara sesama anggota kelompok.
12
4. Menghindari terjadinya situasi dimana kemanfaatan dari usaha bersama itu
menjadi milik umum atau dengan kata lain mencegah timbulnya dampak-
dampak dari penumpang gelap yang terjadi karena kedudukan sebagai orang
luar semakin menariknya atau karena usaha koperasi mengarah ke usaha
bukan anggota.
Dengan demikian bahwa keberhasilan usaha koperasi sangatlah ditentukan
oleh kemampuan pengurus koperasi dalam pengelolaan usahanya.
a. Volume usaha
Volume usaha merupakan rangkaian kegiatan transaksi pembelian dan
penjualan barang jasa baik dengan anggota maupun dengan non anggota
yang mampu dicapai oleh koperasi dalam waktu tertentu.
Suwandi (1988 ; 38) menyatakan bahwa volume usaha merupakan
totalitas kegiatan yang tercermin dalam bentuk nilai uang dan merupakan
titik sentral dari interaksi dari berbagai peubah dalam koperasi sehingga
volume usaha merupakan ukuran jumlah seluruh kegiatan yang diukur
dalam satuan uang sekaligus dapat memberikan apa saja yang dilakukan
koperasi selama kurus waktu tertentu.
Volume usaha adalah total dari pembeliaan dan penjualan yang
diperoleh suatu perusahan dalam kelangsungan usahanya. Kalau pengertian
volume usaha dibawa dalam konteks koperasi, maka volume usaha adalah
total pembelian dan penjualan yang diperoleh dalam satu tahun buku.
b. Sisa Hasil Usaha (SHU)
13
Setiap koperasi dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu
menginginkan diperolehnya laba Sisa Hasil Usaha yang dapat digunakan
untuk mengembangkan usaha koperasi. Adapun timbulnya Sisa Hasil Usaha
(SHU) sebagai pendapatan koperasi sebagai badan usaha yang memberikan
pelayanan adalah bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dalam Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian
telah dinyatakan bahwa :
1. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi merupakan pendapatan koperasi
yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya-biaya
penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku
yang bersangkutan.
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan
kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh
masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk
kerperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dan koperasi
sesuai dengan keputusan rapat anggota.
3. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota
Jadi Sisa Hasil Usaha (SHU) pada hakekatnya adalah milik anggota,
sebab diperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) tersebut sebagai beban yang telah
diperhitungkan atas harga barang yang dijual dari dan oleh anggota, oleh
karena itu Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagikan sedemikian rupa sehingga
dapat dihindari diperolehnya keuntungan seseorang dengan merugikan
orang lain.
14
Di dalam UUD 1945 khususnya pasal ayat (1) dinyatakan bahwa
’’Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan’’.
Menurut pasal diatas, bangun perusahaan yang cocok adalah koperasi karena di
dalamnya mengutamakan kemakmuran masyarakat pada umumnya dan anggota
pada khususnya. Dalam hal ini, koperasi sebagai usaha bersama harus dijiwai oleh
semangat kerja sama dan kekeluargaan diantara para pengurus koperasi dengan
para anggotanya sehingga koperasi dapat mampu memberikan konstribusi yang
optimal bagi peningkatan kesejahteraan para anggotanya yang akan tercermin
antara lain pada kelancaran usaha yang dikelola oleh koperasi.
Untuk menghindari kesalahan penafsiran tentang prospek keberhasilan
usaha dalam penelitian ini, maka peneliti mengemukakan bahwa prospek
keberhasilan usaha yang dimaksudkan adalah dari segi Bussines Success yaitu :
1. Prospek volume usaha yang terdiri dari total pinjaman baik anggota maupun
non anggota dan total pendapatan yang akan diterima oleh koperasi.
2. Prospek Sisa Hasil Usaha (SHU) terdiri dari total pendapatan dan total biaya
Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau untuk lima tahun kedepan yaitu
tahun 2006-2010 dengan berdasarkan data selama 5 tahun terakhir yaitu tahun
2000-2005. Untuk lebihh jelasnya dilihat pada skema kerangka pikir dibawah
ini.
15
2.5 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga bahwa :
1. Volume usaha koperasi Sinpan Pinjam Sejahtera Baubau mengalami
peningkatan dari tahun 2006-2010
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
mengalami peningkatan dari tahun 2006-2010
Aktivitas Simpan Pinjam Koperasi
Sejahtera Baubau
Volume usaha ;
Total Pinjaman
Pendapatan yang akan
diterima
Sisa Hasil Usaha ;
Total Pendapatan
Total Biaya
Prospek volume Usaha dan SHU
tahun 2006-2010
Prospek Keberhasilan Usaha
tahun 2006-2010
Skema Kerangka Pikir Penelitian
16
3. Keberhasilan usaha Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
mengalami peningkatan dari tahun 2006-20110
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
hal ini didasarkan oleh beberapa hal antara lain :
1. Pertimbangan ekonomis, dimana lokasi ini mudah dijangkau oleh peneliti
2. Pertimbangan lain, yaitu belum pernah dilakukannya penelitian tentang
prospek keberhasilan usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
3.2 Metode Yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu
peneliti mengamati langsung pada lokasi penelitian dan dengan menggunakan
kusioner sebagai alat pengumpulan data yang telah disiapkan sebelumnya
(Singarimbun, 1987 : 8)
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari ;
1. Volume usaha dengan indikatornya : pinjaman dan pendapatan yang akan
diperoleh koperasi
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan indikatornya : pendapatan koperasi, biaya
penyusutan dan kewajiban lain termasuk pajak
3. Keberhasilan usaha dengan indikatornya : volume usaha dan sisa hasil usaha
(SHU)
3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
18
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data atau dokumen volume
usaha dan sisa hasil usaha yang ada pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau
2. Sampel Penelitian
Adapun sampel penelitian ini adalah data atau dokumen volume usaha yang
mencakup jumlah pinjaman, pendapatan yang akan diperoleh koperasi dalam lima
tahun terakhir yaitu dari tahun 2001-2005 dan sisa hasil usaha yang mencakup
jumlah pendapatan dan pengeluaran Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baubau
dalam lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2001-2005
3.5 Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Studi dokumen, yaitu mengambil data sekunder berupa jumlah anggota,
jumlah modal, struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera
Baubau
b. Angket, yaitu memberikan jumlah daftar pertanyaan tertulis kepada
responden yang disesuaikan dengan tujuan penelitian
c. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab langsunng dengan respoden
yang mengacu pada isi angket dan tujuan penelitian
3.6 Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan mengguankan analisis ramalan
dalam bentuk (%) untuk meramalkan keberhasilan usaha Koperasi Simpan Pinjam
19
Sejahtera Baubau pada 5 tahun akan datang digunakan rumus geometri sebagai
berikut :
P1 = P0 (1 + r)ⁿ (J. Supranto, 1978 : 299)
Dimana :
P1 = Jumlah volume usaha atau Sisa Hasil Usaha (SHU) pada tahun proyeksi
yang akan dicari (Rp)
P0 = Jumlah volume usaha atau Sisa Hasil Usaha (SHU) pada tahun dasar
proyeksi (Rp)
r = (%)
n = Jumlah tahun proyeksi
Untuk mengetahui baik buruknya keberhasilan usaha (volume usaha dan
Sisa Hasil Usaha (SHU), maka dapat dikategorikan sebagai berikut :
< 1 % : Sangat Rendah
1% − 25% : Rendah
26% − 50% : Cukup
51% − 75% : Baik
76% − 100% : Baik Sekali
Diatas 100% : Cemerlang
(Rusidi, 1990 : 17)
3.7 Defenisi Operasional
Untuk menghindari kekeliruan dalam penafsiran variabel yang diteliti, maka
dikemukakan defenisi operasional setiap variabel tersebut sebagai berikut :
20
1. Volume usaha adalah rangkaian kegiatan transaksi pinjaman dan
pendapatan yang akan diterima oleh koperasi dalam waktu tertentu.
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan yang dapat dicapai oleh
koperasi dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan
kewajiban-kewajiban lain termasuk pajak dalam satu tahun buku yang
bersangkutan.
3. Keberhasilan usaha adalah totalitas antara jumlah volume usaha dan Sisa
Hasil Usaha (SHU)
21
DAFTAR PUSTAKA
Alfred Hanel. 1989. Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi dan
Kebijakan Pengembangannya di Negara-Negara Berkembang. UNPAD
Bandung.
Hendrojogi, 1997. Kopeasi Asas – Asas Teori Dan Praktek. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
John M. Rchols, 1982. Kamus Inggris – Indonesia. Gramedia, Jakarta.
J. Supranto. 1973. Pengantar Matriks. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta
Poerwadarminta, W.J.S, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,
Jakarta.
Rusidi. 1990. Metodologi Penelitian dan Variabel Penelitian,Duduk Perkara dari
Variabel dalam Penelitian. Fakultas Pasca Sarjana UNPAD Bandung.
Sastropoetra, Santoso, 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi Dan Disiplin
Dalam Pembangunan Nasional. Alumni, Bandung.
Sevilla, G, Consueleo, 1993. Metode Penelitian Sosial, UI Pers, Jakarta
Sugiono, 2001. Metode Penelitian bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
Suwandi, Ima, 1982. Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial. Batara
Karya Aksara, Jakarta.
Undang – Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 1992. Tentang
Perkoperasian
Winardi, 1982. Kamus Ekonomi. Alumni, Bandung.
Recommended