20
i KATA PENGANTAR Segala puji penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan laporan penelitian KPRI-UM. Semoga dengan adanya laporan penelitian ini dapat digunakan pembaca untuk menambah pengetahuan dan ilmu mengenai koperasi, terutama koperasi serba usaha. Memahami dan mampu mengoptimalkan unsur-unsur yang terkandung dalam perusahaan koperasi dan pada akhirnya akan dapat mengoptimalkan semua komponen dari sebuah lingkungan perusahaan atau bisnis. Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini. Penulis menyadari dalam penulisan laporan penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran, dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan penulisan laporan penelitian selanjutnya. Malang, April 2015 Penulis

LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN PENELITIAN

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

i

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas berkat rahmat dan

karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan laporan penelitian KPRI-UM.

Semoga dengan adanya laporan penelitian ini dapat digunakan pembaca untuk

menambah pengetahuan dan ilmu mengenai koperasi, terutama koperasi serba usaha.

Memahami dan mampu mengoptimalkan unsur-unsur yang terkandung dalam

perusahaan koperasi dan pada akhirnya akan dapat mengoptimalkan semua komponen

dari sebuah lingkungan perusahaan atau bisnis.

Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara

langsung dan tidak langsung membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini.

Penulis menyadari dalam penulisan laporan penelitian ini masih banyak

memiliki kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran, dan kritik yang bersifat

membangun guna kesempurnaan penulisan laporan penelitian selanjutnya.

Malang, April 2015

Penulis

Page 2: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 1

1.4. Kegunaan penelitian .................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN .......................................................................................................... 2

1.1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ............................................................................... 2

1.2. Kehadiran peneliti ..................................................................................................... 2

1.3. Lokasi penelitian ....................................................................................................... 2

1.4. Sumber data .............................................................................................................. 3

1.5. Prosedur pengumpulan data ...................................................................................... 3

1.6. Tahap tahap penelitian .............................................................................................. 3

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ................................................................ 4

3.1. Aspek Ideologi .......................................................................................................... 4

3.2. Aspek kelembagaan .................................................................................................. 6

3.3. Aspek Permodalan .................................................................................................... 9

3.4. Aspek Usaha ........................................................................................................... 11

3.5 Aspek Pembinaan .......................................................................................................... 14

PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 15

PENUTUP .............................................................................................................................. 17

5.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 17

Page 3: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan penelitian Koperasi ini dibuat untuk memenuhi Salah satu syarat nilai

dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi. yang melatar-belakangi dalam pembuatan

laporan ini adalah:

1. Memenuhi Salah satu syarat nilai dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi.

2. Melaporkan hasil dari tugas-tugas yang telah dilaksanakan.

3. Meneliti dan melihat secara langsung kegiatan Koperasi di Lingkungan

Masyarakat.

1.2.Rumusan Masalah

1) Bagaimana Aspek Ideologi Pada KPRI-UM ?

2) Bagaimana Aspek Kelembagaan Pada KPRI-UM ?

3) Bagaimana Aspek Permodalan Pada KPRI-UM ?

4) Bagaimana Aspek Usaha Pada KPRI-UM ?

5) Bagaimana Aspek Pembinaan Pada KPRI-UM ?

1.3.Tujuan Penelitian

1) Untuk Mengetahui Aspek Ideologi Pada KPRI-UM

2) Untuk Mengetahui Aspek Kelembagaan Pada KPRI-UM

3) Untuk Mengetahui Aspek Permodalan Pada KPRI-UM

4) Untuk Mengetahui Aspek Usaha Pada KPRI-UM

5) Untuk Mengetahui Aspek Pembinaan Pada KPRI-UM

1.4.Kegunaan penelitian

1. Untuk bisa mengetahui tentang kegiatan koperasi dan menambah wawasan dan

pengetahuan ,mengenai koperasi tersebut

2. Agar bisa berinteraksi langsung dengan anggota-anggota koperasi tersebut

Page 4: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

2

BAB II

METODE PENELITIAN

1.1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang

digunakan adalah observasi

1.2.Kehadiran peneliti

Penelitian di laksanakan pada

Tanggal : 17 april 2015

19 april 2015

24 april 2015

Peneliti : Aditya Putri U (Mengerjakan Aspek Kelembagaan)

Agel Mei Prio A (Mengerjakan Aspek Permodalan)

Anisa Julia I (Mengerjakan Aspek Usaha)

Choirul Anam (Mengerjakan Aspek Pembinaan)

Narasumber : Rossario M. (Unit administrasi umum dan Tanah)

1.3.Lokasi penelitian

Nama Objek Penelitian : KPRI UM

Alamat :Jl. Surabaya No. 6 Kecamatan Lowokwaru Kota

Malang

Page 5: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

3

1.4.Sumber data

Sumber data yang kami peroleh dari karyawan koperasi, buku anggaran dasar

(AD), Anggaran rumah tangga (ART) KPRI UM, dan buku laporan tahunan pengurus

KPRI-UM.

1.5.Prosedur pengumpulan data

Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan wawancara

1.6.Tahap tahap penelitian

1) Menentukan objek penelitian

2) Membuat rumusan masalah

3) Melakukan penelitian

4) Menganalisis hasil penelitian

5) Evaluasi hasil penelitian

6) Membuat laporan penelitian

Page 6: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

4

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

3.1. Aspek Ideologi

3.1.1 Sejarah Koperasi

Berdasarkan penting dan perlunya didirikan lembaga koperasi dilingkungan

IKIP Malang, maka pada tanggal 12 Nopember 1979 Pengurus Unit / subunit korpri

IKIP Malang dengan seizin Rektor IKIP Malang yang saat itu dijabat oleh Drs. H.

MA Ichsan, mendirikan suatu koperasi yang dinamakan “Koperasi Pegawai Negeri

IKIP Malang”. Yang selanjutnya dikenal dengan singkatan “KPN IKIP Malang”

dengan anggota mencakup seluruh PNS IKIP Malang berserta pensiunannya.

Pada saat rapat pendidikan KPN IKIP Malang tersebut ditunjuk Pengurus

Harian yang diketuai oleh Sdr. Drs. JG Nirbito, dengan tugas : (1) Membuka

pendaftaran anggota, (2) Menata administrasi, (3) Merintis dibukanya unit-unit usaha

koperasi, (4) Menyusun Konsep Anggaran Dasar, (5) Mengusahakan diperolehnya

Status Badan Hukum dari instansi yang berwenang. Adapun susunan Pengurus

Harian dan BP pada awal berdirinya Koperasi ini sebagai berikut :

Ketua : Drs. JG Nirbito ( Dosen jurusan Ekonomi Koperasi)

Sekretaris : Drs. Salim Fuat ( Pegawai Kantor Pusat)

Bendahara : Drs. Suatmadji ( Dosen Ekonomi Koperasi)

Atas usaha yang gigih dari para pengurus KPN IKIP Malang pada periode

awal ini, maka pada tanggal 16 Januari 1982 telah dapat diperoleh status Badan

Hukum Koperasi dari Pemerintah/ Departemen Koperasi dengan

Nomor:5155/BH/II/1982.

Pada awal berdirinya KPN IKIP Malang yang mendaftarkan diri sebagai

anggota, sebanyak 126 orang (20% dari jumlah PNS IKIP Malang), namun setelah

berbadan hukum pada awal tahun

Page 7: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

5

3.1.2 Badan Hukum

Badan hukum nomor 5155/BH/II/1982

3.1.3 Fungsi dan peran serta prinsip yang dimuat dalam koperasi ini antara lain:

1) Fungsi dan peran koperasi adalah:

a. Sebagai sarana (wahana pembinaan, pembimbing, dan penggerak) insan

koperasi di kalangan pegawai republik Indonesia dalam lingkungan wilayah

kerja Universitas Negeri Malang.

b. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

c. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

anggotanya dan mayrakat.

2) Prinsip Koperasi

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian SHU dilakukan ssecara adil, sebanding dengan besarnya jasa

masing-masing aggota.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

f. Pendidikan perkoperasian

g. Kerja sama antar koperasi

KPRI-UM juga menerapkan antara lain:

a. Humanity, KPRI-UM selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

Implikasi: pengurus, pengawas, dan karyawan KPRI-UM selalu ramah dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada anggota, ikhlas dalam pergaulan baik

secara internal maupun eksternal dengan insan perkoperasian.

b. Active member, KPRI-UM selalu mengupayakan partisipasi aktif anggota.

Page 8: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

6

Implikasi: pengurus, pengawas, dan karyawan KPRIUM menciptakan suasana

yang kondusif dan terbuka atas sumbang saran anggota.

c. Trusty , KPRI-Um selalu berupaya menjadi lembaga yan dapat dipercaya

(amanah)

Implikasi: pengurus, pengawas, dan karyawan selalu menjalankan semua

agenda kegiatan yang telah dimandatkan oleh rapat anggota dan selalu

memegang komitmen dengan pihak lain yang telah bekerja sama.

d. Integrity, KPRI-UM selalu bersikap jujur dan berperilaku baik

Implikasi: pengurus, pengawas, dan karyawan KPRI-UM selalu bersikap baik

kepada semua orang , dan selalu berupaya selaras antara perbuatan dan

perkataan.

3.1.4 Landasan, Asas dan Tujuan

Koperasi berlandaskan pancasila dan UUD 1945 serta berdasar asas

kekeluargaan. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota beserta

keluarganya pada khususnya dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasioanal dalam rangka mewujudkan masyarakat

yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

3.2.Aspek kelembagaan

3.2.1 Jumlah Anggota KPRI UM

Jumlah anggota KPRI UM sampai bulan desember tahun 2014 sebanyak 2.194

orang apabila dibandingkan dengan jumlah anggota KPRI UM tahun 2013 sebanyak

2.178 orang, maka mengalami peningkatan sebanyak 16 orang atau 0,73%..

Dari jumlah anggota KPRI UM sebanyak 2.194 orang tersebut, tersebar

menurut status keanggotaanya adalah sebagai berikut.

Anggota biasa (PNS aktif) adalah sebanyak : 1.544 orang terdiri atas:

Kantor pusat : 398 orang

Fakulats ilmu pendidikan : 198 orang

Fakultas sastra : 192 orang

Page 9: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

7

Fakultas MIPA : 235 orang

Fakultas ekonomi : 125 orang

Fakultas teknik : 217 orang

Fakultas ilmu social : 91 orang

Fakultas ilmu keolahragaan : 57 orang

Fakultas pendidikan pesikologi : 31 orang

Anggota luar biasa (pensiunan) : 223 orang

Anggota luar biasa (tenaga kontrak) : 409 orang

Anggota luar biasa (karyawan KPRI) : 18 orang

3.2.2 Keanggotaan

1. Cara menjadi anggota baru

a. Anggota luar biasa

Mengajukan permohonan untuk menjadi Anggota Luar Biasa KPRI Universitas

Negeri Malang (UM) dan sanggup mematuhi semua ketentuan yamg berlaku.

Adapun untuk persyaratan sebagai anggota KPRI UM adalah sebagai berikut :

1. Menyerahkan pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar

2. Foto copy SK Kontrak/Harian dari Universitas Negeri Malang atau unit

masing-masing.

3. Pengantar dari unit masing-masing yang ditandatangani oleh Kabag/Kasubag

dan disetempel (Format Pengantar/Rekomendasi disediakan di KPRI UM)

4. Melampirkan slip penghasilan dari unit masing-masing

5. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp 50.000, Pembayarannya 1 kali

selama menjadi Anggota Luar Biasa KPRI UM.

6. Membayar Simpanan Wajib (SW) sebesar Rp 75.000 per bulan sejak menjadi

Anggota KPRI Universitas Negeri Malang.

Page 10: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

8

b. Anggota biasa

Mengajukan permohonan untuk menjadi anggota KPRI Universitas Negeri Malang

(UM) dan sanggup mematuhi semua ketentuan yang berlaku. Adapun untuk

persyaratan sebagai anggota KPRI UM adalah sebagai berikut :

1. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar

2. Foto copy SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

3. Struk Gaji

4. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp 50.000, pembayarannya 1 kali selama

menjadi anggota KPRI UM

5. Membayar Simpanan Wajib (SW) sebesar Rp 75.000 per bulan sejak menjadi

anggota KPRI Universitas Negeri Malang.

2. Kewajiban Anggota

1) Menghadiri rapat anggota koperasi

2) Berperan serta mengembangkan fungsi dan usaha koperasi

3) Mematuhi ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, keputusan rapat

anggota, dan peraturan-peraturan lain yang tidak bertentanggan dengan

undang-undang

4) Memelihara nama baik dan keutuhan koperasi pegawai republik Indonesia pada

umumnya

5) Melaporkan pada pengurus koperasi tentang masalah dan kejadian yang

memengaruhi kelancaran jalanya koperasi

3. Hak Anggota

1) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota

koperasi

2) Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.

3) Meminta diadakan rapat anggota koperasi sesuai dengan ketentuan dalam

anggaran dasar.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

9

4) Mengemukakan pendapat atau saran pada pengurus didalam atau diluar anggota

koperasi baik diminta atau tidak diminta.

5) Memanfaatkan setiap jasa koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara

sesama anggota.

6) Mendapatkan keterangn mengalami perkembangan koperasi menurut ketentuan

dalam anggaran dasar.

4. Berakhirnya Keanggotaan

Keanggotaan koperasi berakir karena:

a. Meninggal dunia

b. Permintaan sendiri

c. Diberhentikan sementara oleh pengurus

d. Diberhentikan oleh rapat anggota

3.2.3 Rapat Anggota

1. Rapat anggota koperasi merupakan pemegang kekuasaan tertinggi

2. Rapat anggota koperasi terdiri:

a. Rapat anggota tahunan

b. Rapat anggota rencana kerja

c. Rapat anggota khusus

d. Rapat anggota luar biasa

3. Rapat anggota tahunan adalah rapat anggota yang diadakan selambat-

lambatnya 3 bulan setelah tutup buku untuk:

a. Membahas dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan

pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.

b. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha

c. Memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas.

3.3. Aspek Permodalan

Modal koperasi terdiri atas:

1) Modal sendiri berasal dari

Page 12: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

10

a. Simpanan pokok sebesar Rp 50.000,00 dengan ketentuan dapat ditambah

yang jumlahnya ditetapkan oleh rapat anggota.

b. Simpanan wajib

c. Dana cadangan

d. Hibah atau sumbangan yang tidak mengikat (donasi)

2) Modal pinjaman berasal dari:

a. Anggota

b. koperasi lainnya dan atau anggotanya

c. bank dan lembag keuangan lainnya

d. penerbitan obligasi dan surat utang lainnya

e. sumber lainnya yang sah

Koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal

penyertaan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Besarrnya simpanan wajib

diatur dalam anggaran rumah tangga dan atau peraturan lainnya. Simpanan pokon dn

atau simpanan wajib, besarnya sewaktu-waktu dapat berubah dan ditetapkan oleh rapat

anggota. Perubahan tersebut tidak dapat kurang dari besarnya simpanan pokok dan atau

simpanan wajib sebelumnya. Simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat diambil

selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Ketentuan lebih lanjut tentang hal

ini diatur dengan anggaran rumah tangga ataau peraturan lain.

Modal KPRI-UM pada akhir 2013. Total modal KPRI-UM sebesar Rp

77.894.290.552,- dan pada akhirr tahun 2014 naik menjadi Rp 86.957.702.877,- jumlah

ini menunjukkan telah terjadi kenaikan sebesar Rp 9.063.412.319,- atau 10,42%.

Sumbangan terbesar modal KPRI-UM berasal dari hutang lancer yang sebagian besar

berasal dari tabungan anggota. Bila pada akhir tahun 2013 simpanan khusus anggota

sejumlah Rp 46.762.264.413,- maka pada akhir tahun 2014 menjadi Rp

50.630.214.923,-. Sedangakan total hutang lancer dari Rp 53.381.871.562,- pada akhir

tahun 2013 menjadi Rp 57.849.404.385,- di akhir tahun 2014.

Modal sendiri juga mengalami peningkatan, meskipun tidak sebesar pada

peningkatan modal asing. Kontribusi terbesar peningkatan modal sendiri berasal dari

Page 13: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

11

simpanan wajib dan cadangan pengembangan usaha. Pada akhir tahun 2013 total modal

sendiri sejumlah Rp 23.106.639.309,- dan pada akhir tahun 2014 menjadi Rp

27.864.884.522,- kenaikan ini disumbang oleh peningkatan simpanan wajib sebesar Rp

1.591.816.210,- dan penambahan cadangan usaha KPRI.

Peningkatan modal KPRI-UM baik berasal darri modal sendiri maupun modal

asing menuunjukkann partisipasi anggota sangaat baik, sebab kenaikan modal sendiri

dan modal asing semuanya berasal dari partisipasi anggota.

3.4. Aspek Usaha

3.4.1 Unit Usaha Simpan Pinjam

Pendapatan Unit Simpan Pinjam meliputi pendapatan jasa pinjaman uang dan

pendapatan jasa peminjaman barang (tukar kwitansi). Pendapatan jasa pinjaman uang

mengalami penurunan, yaitu dari Rp 6.279.065.313,- pada tahun 2013 menjadi Rp

6.107.283.038,- diakhir tahun 2014 sedangkan dari pendapatan jasa pinjaman barang

menunjukkan kenaikan yang cukup besar, yaitu pada tahun 2013 memperoleh

pendapatan sebesar Rp 4.382.364.963,- dan pada akhir 2014 memperoleh pendapatan

sebesar Rp 5.474.885.503,- .

Hal-hal yang telah dilakukan dalam upaya meningkatkan layanan simpan

pinjam antara lain:

a. tetap mempertahankan moto layanan “sehari cair” bahkan bila kondisi

memungkinkan “10 menit cair” dengan tetap mengedepankan kepuasan

anggota.

b. Menawarkan produk simpanan yang memiliki keunggulan bila disbanding

dengan lembaga keuangan lain.

c. Adanya tabungan khusus dan TMD menjadi daya Tarik bagi anggota dan

memberikan keleluasaan bagi anggota untuk memilih jenis tabungan yang

diinginkan.

d. Merealisasi piutang social pada anggota, dengan maksimal pinjaman sebesar

Rp 1.000.000,- tanpa jasa.

Page 14: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

12

e. Merealisasi penyamaan jasa pinjaman barang (penukaran kwitansi) sama

besar dengan jasa pinjaman uang.

3.4.2 Unit Usaha Toko

Secara umum unit toko masih sangat diperlukan untuk pelayanan kepada

anggota. Omset penjualan barag toko sesungguhnya mengalami kenaikan yang cukup

besar, jika penjualan barang toko pada tahun 2013 sebesar Rp 1.891.828.686,- naik

menjadi sebesar Rp 2.318.253.622,- pada akhir tahun 2014, tetapi karena harga pokok

penjualannya juga meningkat maka laba kotonya menjadi menurun. Pada tahun 2014

pendapatan penjualan barang mengalami penurunan, yaitu dari pendapatan penjualan

barang pada tahun 2013 sebesar Rp 137.496.783,- turun menjadi sebesar Rp

123.167.596 pada akhir tahun 2014.

Untuk meningkatkan perbaikan penjualan barang toko beberapa hal yang

dilakukan pengurus antara lain:

a. Setelah pindah lokasi, secara bertahap melakukan penataan kembali.

b. Meningkatkan layanan toko.

c. Mengdakan bazar-bazar murah untuk barang-barang untuk kebutuhan pokok,

dan barangbarang tertentu dengan kerjasama anggota dan pihak luar.

d. Penurunan laba kotor penjualan barang disebabkan meningkatnya harga

pokok penjualan atau karena margin keuntungan yang diperoleh relative

lebih murah.

3.4.3 Unit Usaha Tanah dan Perumahan.

Menindak lanjuti hasil keputusan rapat anggota rencana kerja (RARK) tahun

2014, unit ini tidak ada rencana untuk pengadakan rumah dan tanah kavling siap

bangun. Namun demikian, kegiatan pembelian rumah dan atau tanah kavling oleh

anggota melalui jasa peminjaman barang masih tetap berjalan. Dampak dari layanan

ini adalah tidak adanya kontribusi kepada pendapatan tanah dan perumahan, akan tetapi

memberikan kontribusi kepada pendapatan jasa pinjaman barang.

3.4.4 Unit Sewa Kendaraan

Page 15: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

13

Pendapatan sewa kendaraan pada tahun 2014 mengalami kenaaikan, jika tahun

2013 pendapatan mobil sebesar Rp 48.182.500,- pada akhir tahun 2014 pendapatan

naik mencapai Rp 55.282.500,- tetapi karena biaya mobil yang dikeluarkan lebih besar

maka laba kotor unit mengalami penurunan, yaiitu dari Rp 30.666.000,- pada akhir

tahun 2013 menjadi Rp 29.638.448,- pada akhir tahun 2014. Peningkatan biaya mobil

pada tahun ini terutama disebabkan biaya yang cukup besar untuk servis turun mesin

mobil pick up.

Kontribusi unit kendaraan terhadap SHU koperasi relative kecil namun

keberadaannya masih sangat diperlukan untuk memberikan layanan yang nyaman dan

murah kepada anggota terutama untuk kegiatan social (misalnya takziah).

3.4.5 Unit Usaha Lain-Lain

Pendapatan usaha lain-lain yang berasal dari sewa pujasera, bunga bank, jasa

giro, SHU PKPRI, jasa pengurusan SIM/STNK, jasa pembayaran listrik, air, telepon

secara kolektif, sewa tempat untuk promo produk, dan denda keterlambatan

pembayaran. Pendapatan lain-lain secara keseluruhan mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total pendapatan lain-lain tahun 2013 sebesar

Rp 272.504.016,- sedangkan pada akhir tahun 2014 mencapai Rp 252.789.131 yang

berarti mengalami penurunan sebesar Rp 19.714.885.

3.4.6 Sisa Hasil Usaha

Sisa hasil usaha adalah pendapatan hasil usaha dan pendapatan lainnya yang

diperoleh koperasi dalam satu tahun buku, dikuurangi dengan penyusutan dan biaya-

biaya yang dikeluarkan dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha koperasi

digunakan untuk dana cadangan, untuk anggota sebanding dengan jasa usaha yang

dilakukan oleh masing-masing anggota serta digunakan oleh masing-masing anggota

serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lainnya.

Sisa hasil usaha koperasi di peruntukkan:

30% dana cadangan

Page 16: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

14

5% dana pendidikan

4% anggota sebanding dengan jasanya masing-masing

8% dana pengurus

5% dana kesejahteraan karyawan

5% dana sosial

3.5 Aspek Pembinaan

Karena keberadaan KPRI-UM berada dibawah naungan Universitas Negeri

Malang, maka pembinaan terhadap KPRI-UM dilakukan oleh pihak rektorat

Universitas Negeri Malang.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

15

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1.Aspek Ideologi

Apabila dikaji dalam aspek idelogi, KPRI-UM merupakan koperasi yang telah

memenuhi aspek ideologi yang memuat pengertian, nilai, prinsip-prinsip, tujuan, dan

peran yang sesuai dengan UU No 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian KPRI-UM

adalah koperasi yang didirikan sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan

usaha yang berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan pancasila dan UUD 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun

sebagai usaha bersamaberdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. KPRI-

UM sebagai wadah perjuangan ekonomi ini bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota perorangan beserta keluarga pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya dengan organisasi disusun secara bertingkat.

4.2.Aspek Kelembagaan

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Negeri Malang telah

melaksanakan fungsi dan perannya sebagai sarana pembinaan, pembimbing, dan

penggerak insan koperasi di kalangan pegawai Republik Indonesia dalam lingkungan

wilayah kerja Universitas Negeri Malang. KPRI-UM keanggotaannya bersifat sukarela

dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian SHU dilakukan

secara adil, sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota, pemberian balas

jasa terbatas terhadap modal.

Semua aspek kelembagaan dalam KPRI-UM sudah sesuai dengan ketentuan

UU Perkoperasian termasuk melaksanakan kegiatan pendidikan untuk meningkatkan

kesadaran, pengetahuan dan keterampilan pengurus, pengawasan anggota, karyawan

koperasi dan anggota masyarakat mencerminkan sikap mental dan perilaku persatuan

dan kesatuan. Hal ini tertuang pada prinsip humanity yang selalu menjunjung tinggi

Page 18: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

16

nilai-nilai kemanusiaan, mengupayakan partisipasi aktif anggota, berupaya menjadi

lembaga yang dapat dipercaya serta bersikap jujur dan berperilaku baik.

4.3.Aspek permodalan

Modal KPRI-UM berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri terdiri dari :

Nama Rekening Jumlah Pada Akhir 2014

Simpanan pokok 107.117.000

Simpanan wajib 9.850.331.720

Modal donasi+kerpres 1.800.000

Cadangan gedung 1.895.511.834

Cadangan pengembangan usaha 7.384.445.184

Cadangan penghapusan piutang 377.261.189

Cadangan gedung pujasera 205.177.050

Dana asuransi anggota 2.108.260.169

Cadangan pajak 647.548.737

SHU akan Dibagi 5.269.431.639

4.4.Aspek Usaha

1) Untuk mencapai tujuan koperasi sesuai pasal 30, KPRI-UM melakukan usaha

di segala kegiatan ekonomi. Menurut usaha yang dilakukan KPRI koperasi ini

berjenis koperasi serba usaha. Bidang usaha yang dilakukan antara lain:

a) Unit Usaha Simpan Pinjam

b) Unit Usaha Toko

c) Unit Usaha Tanah dan Perumahan

d) Unit Sewa Kendaraan

e) Usaha Lain-lain

Page 19: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

17

BAB V

PENUTUP

5.1.Kesimpulan

KPRI-UM didirikan pada tanggal 12 nopember 1979 yang pada saat itu masih

bernama KPN IKIP Malang. Pada tanggal 16 januari 1982 KPRI-UM memperoleh

status badan hukum dengan Nomor:5155/BH/II/1982.

1. Fungsi dan peran koperasi :

a. Sebagai sarana (wahana pembinaan, pembimbing, dan penggerak) insan

koperasi di kalangan pegawai republik Indonesia dalam lingkungan wilayah

kerja Universitas Negeri Malang.

b. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

c. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

anggotanya dan mayrakat.

2. Prinsip koperasi :

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian SHU dilakukan ssecara adil, sebanding dengan besarnya jasa

masing-masing aggota.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

f. Pendidikan perkoperasian

g. Kerja sama antar koperasi

4. Rapat anggota koperasi terdiri:

a. Rapat anggota tahunan

b. Rapat anggota rencana kerja

c. Rapat anggota khusus

d. Rapat anggota luar biasa

Page 20: LAPORAN PENELITIAN OBSERVASI KOPERASI

18

Modal koperasi terdiri atas:

3) Modal sendiri berasal dari

a. Simpanan pokok sebesar Rp 50.000,00 dengan ketentuan dapat ditambah

yang jumlahnya ditetapkan oleh rapat anggota.

b. Simpanan wajib

c. Dana cadangan

d. Hibah atau sumbangan yang tidak mengikat (donasi)

4) Modal pinjaman berasal dari:

a. Anggota

b. koperasi lainnya dan atau anggotanya

c. bank dan lembag keuangan lainnya

d. penerbitan obligasi dan surat utang lainnya

e. sumber lainnya yang sah