24

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah dasar-Dasar Sosiologi

Citation preview

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

KATA PENGANTAR

Puja dan Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena Rahmat dan Izinnya-Nya Makalah ini dapat terselasaikan sebagai mana

mestinya dan dapat diselesaikan pada waktu yang tepat, adapun Makalah ini

berjudul “Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan”.

Tak lupa kami mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Team Dosen pada mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu sosiologi yang telah memberikan

kami amanah yaitu membuat makalah ini, serta memberikan waktu kepada kami

dalam menyelasaikannya.

Dan tentunya kami harapkan makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua

meskipun Makalah ini jauh dari Sempurna, tentunya kami tak lupa juga Meminta

maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini ada yang kurang berkenang

di Hati mohon di maafkan karena kami team penulis juga hanyalah Manusia biasa

yang tidak sempurna dan kesempurnaan itu Hanya Milik-Nya.

Demikian pengantar dari kami, sekali lagi terimakasih yang sebesar-

besarnya semoga Makalah yang berjudul “Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan”

bermamfaat bagi kita semua.

Salam…..

Manado, 09 September 2014

Penulis,

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

DAFTAR ISI

Cover 1……………………….………………….………………………………………...…i

Cover 2…………………..………………………….……………………………………….ii

Kata Pengantar…………………………………….……………………………………....iii

Daftar Isi…………………………………………………………………………..iv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………...1

B. PERMASALAHAN………………………………………………………...2

C. TUJUAN…………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….3

A. PENGERTIAN……………………………………………………………..3

B. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI…………………………..5

C. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN……………………..8

D. HAKIKAT DAN OBJEK ILMU SOSIOLOGI…………………………14

E. METODE SOSIOLOGI………………………………………………….14

F. MAMFAAT SOSIOLOGI…………………………….………………….15

G. SYARAT-SYARAT/ UNSUR-UNSUR SEBAGAI ILMU……………..16

H. DATA REALITAS SOSIAL MASYARAKAT……………………...….16

BAB III PENUTUP………………………………...……………………………17

A. KESIMPULSN……………………………………………………………17

B. KRITIK DAN SARAN……………………………………………………18

Daftar Pustaka……………………………………………………………………..……….v

Lampiran………………………….………………………………………………..……….vi

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

BAB.I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Istilah Sosiologi pertama kali dikenalkan oleh Auguste Comte (tetapidalam

catatan Sejarah, Emile Durkheim lah yang melanjutkan „istilah‟ tersebutdan

menerapkannya menjadi sebuah disiplin ilmu). Sosiologi berasal darigabungan

2 kata dalam bahasa Latin yaitu Socius yang artinya teman dan Logosyang

artinya ilmu. Secara keseluruhan, Sosiologi berarti ilmu yang

mempelajarimasyarakat.

Masyarakat sendiri adalah kelompok atau gabungan dari individu yangsaling

berhubungan, berbudaya, dan memiliki kepentingan yang relatif sama.Sosiologi

bertujuan untuk mempelajari masyarakat dengan meneliti/mengamati

danmenarik kesimpulan dari perilaku masyarakat, khususnya perilaku atau

pattern sosial manusia.

Sosiologi tergolong ilmu yang fleksibel. Hal ini bisa dilihat darisifatnya

yang tersusun dari penelitian-penelitian ilmiah yang bersifat kakunamun bisa

dikritik oleh publik karena sosiologi adalah ilmu yang berisitentang

pengetahuan kemasyarakatan, oleh karena itu selalu dinamis dan dapatdiubah-

ubah sesuai dan seiring dengan perkembangan yang terjadi di dalam

objekpenelitiannya (masyarakat).

Sosiologi sendiri muncul akibat tekanan/ancaman yang dirasakan

olehmasyarakat terhadap hal-hal dan nilai-nilai yang selama ini sudah

dianggapbenar dan nyaman dalam tatanan kehidupan mereka, khususnya dalam

bidang sosial.

Hal 1

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Sosiologi juga sebagai Ilmu Pengetahuan, Menurut Soerjono Soekanto,

ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), pengetahuan

mana haruslah objektif, artinya selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis

oleh orang lain yang ingin mengetahuinya.

Dengan ini kami akan membahas tentang Sosoiologi Sebagai Ilmu

Pengetahuan

B. PERMASALAHAN

1. Apa arti dari kata Ilmu pengetahuan dan arti dari kata Sosiologi itu sendiri ?

2. Sejarah Perkemabangan Sosiologi sebagai ilmu Pengetahuan !

3. Serta Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan !

C. TUJUAN

1. Dapat Mengetahui apa arti dari kata Ilmu Pengatahuan dan Kata Sosiologi

2. Agar mengetahuai Sejarah Perkembangan sosiologi

3. Agar lebih faham tentang sosiologi sebagai ilmu Pengetahuan

Hal 2

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

BAB.II

PEMBAHASAN

(Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan)

A. PENGERTIAN

1. Ilmu, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

Sebelum membahas sosiologi secara menjurus alangka baiknya kita

membahas tentang Pengertian dari Pokok bahasa dari sosiologi Sebagai Ilmu

Pengetahuan.

a. Ilmu

Ilmu Bukan sekedar Pengetahuan (Knowledge), tetapi merangkum

sekumpulan Pegetahuan berdasarkan teori-teori yang di sepakati dan

dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang di akui

dalam bidang ilmu tertentu. Berbeda dengan pengetahuan Ilmu

merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan

mengapa.(Wikipedia)

b. Pengetahuan

Pengetahuan adalah Informasi atau maklumat yang di ketahui atau di

sadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain, Pengetahuan adalah

berbagai gejala yang ditemui dan di peroleh manusia melalui pengamatan

akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya

untuk mengenali benda atau kejadian yang belum pernah di lihat atau di

rasakan sebelumnya.(Wikipedia)

Hal 3

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

c. Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan adalah Seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,

menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagi segi

kenyataan dalam alam Manusia. Segi-segi ini di batasi agar di hasilkan

rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan

membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu di peroleh

dari keterbatasannya.(Wikipedia)

2. Pengertian Sosiologi

a. Secara Etimologi

Sosiologi pertama kali di kemukakan oleh Bapak sosiologi Isidore

Auguste marie Francois Xavier Comte Istilah sosiologi merupakan

gabungan dari dua kata, yaitu ‘socius’ (dari bahasa Latin, berarti teman

atau kawan) dan ‘logos’ (berarti ilmu). Jadi, sosiologi dapat dimaknai

sebagai tentang tentang kawan.

b. Menurut Tokoh sosiologi

1) Auguste Comte

Auguste Comte berpendapat bahwa “sosiologi adalah ilmu yang

terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai

naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya”.

2) Emile Durkheim

“Ilmu yang mempelajari Fenomena atau Fakta Sosial”

3) Max Weber

“Ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interpretative

mengenai aktifitas atau tindakan social Manusia atau masayarakat”.

Hal 4

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

4) Pitirim. A. Sorokin

“sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh

timbal balik antar aneka macam gejala social dengan gejala non

Sosial serata iri-ciri umum semua jenis gejala sosial lai”.

5) Selo sumardjan dan Soeleman Soemardi

“Ilmu ke masyarakatan yang mempelajari tentang struktur Sosial dan

proses-proses Sosial termasuk perubahan Sosial”.

6) Soerjono Soekanto

“Ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarkatan

yang bersiftat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola

umum kehidupan masyarakat”.

Jadi, Sosiologi berbicara mengenai teman, kawan, atau masyarakat.

Sebagai sebuah ilmu sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan

yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara

kritis oleh orang lain atau umum. Ruang lingkup Sosiologi meliputi interaksi

sosial antara kelo,pok sosial.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

Lahirnya sosiologi sangat berkaitan dengan perubahan social masyarakat di

Eropa Barat pada masa Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Sosial

(Perancis). Kedua revolusi tersebut pada dasarnya berniat baik, yaitu ingin

memperbaiki taraf kehidupan masyarakatnya, namun suatu hal yang tak

terbayangkan terjadi akibat adanya revolusi tersebut.

Hal 5

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Menurut Peter L. Berger, pemikiran Sosiologi berkembang ketika

masyarakat menghadapi ancaman terhadap hal yang selama ini dianggap

sebagai sesuatu yang memang sudah seharusnya demikian, benar, dan nyata.

Oleh Peter L. Berger hal ini disebut threats to the taken-for-granted world.

Ketika hal yang sebelumnya menjadi pegangan manusia mengalami krisis,

mulailah ia melakukan perenungan tentang kehidupan sosialnya.

L. Laeyendecker (tokoh teori positivisme) pun mengaitkan kelahiran

Sosiologi dengan serangkaian perubahan jangka panjang yang melanda di

Eropa Barat pada abad pertengahan. Perubahan itu antara lain tumbuhnya

kapitalisme pada akhir abad XV, perubahan di bidang social dan politik,

perubahan berkenaan dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya

individualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern, serta berkembangnya

kepercayaan pada diri sendiri.

Pendapat tersebut nyaris senada dengan asumsi George Ritzer. Ritzer

menjabarkan sejumlah hal yang dianggapnya turut mendorong pertumbuhan

Sosiologi sebagai berikut :

1) Revolusi politik

2) Revolusi industry dan munculnya kapitalisme

3) Munculnya sosialisme

4) Urbanisasi secara besar-besaran

5) Perubahan di bidang keagamaan

6) Pertumbuhan ilmu pengetahuan

Tokoh yang sering dianggap sebagai „Bapak‟ Sosiologi dunia adalah

Auguste Comte, seorang ahli filsafat berkebangsaan Perancis. Sementara itu,

„Bapak‟ Sosiologi Indonesia adalah Selo Soemardjan karena kegigihan beliau

dalam mengembangkan Sosiologi.

Hal 6

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

1. Perkembangan Awal

Para pemikir Yunani Kuno beranggapan bahwa masyarakat terbentuk

begitu saja (abad ke-5 ke abad ke-14)

2. Abad Pencerahan : rintisan kelahiran Sosiologi

Abad ini di tandai dengan beragam penemuan di bidang Ilmu

Pengetahuan

3. Abad revolusi : Pemicu Lahirnya Sosiologi

Terjadinya perubahan revolusioner sepanjang abad ke-18 M

Muncul kesadaran akan HAM yang mengakibatkan terjadinya revolusi

Prancis

4. Kelahiran Sosiologi

Sejumlah ilmuwan menyadari perlunya secara khusus mempelajari

kondisi dan perubahan sosial berdasarkan cirri-ciri hakikat masyarakat

pada tiap tahapa peradaban manusia,

Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh Auguste comte sebagai ilmu

positif tentang masyarakat dengan pendekatan Makro.

5. Kelahiran Sosiologi Modern

Sosiologi lahir di eropa namun berkembang pesat di Amerika,

Imigrasi di Amerika mengakibatkan banyak Perubahan

Ilmuwan mempelajari fakta sosial dengan pendekatan baru, pendekatan

Makro

Hal 7

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

C. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Menurut Soerjono Soekanto, ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan

pemikiran (logika), pengetahuan mana haruslah objektif, artinya selalu dapat

diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain yang ingin mengetahuinya.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena telah memenuhi segenap unsur-

unsur ilmu pengetahuan dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sosiologi bersifat empiris, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut

didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya

tidak bersifat spekulatif.

2. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha

untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut

merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta

bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga

menjadi teori.

3. Sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi

dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada, dalam arti memperbaiki,

memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama.

4. Sosiologi bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah baik

buruknya fakta tertentu, tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta

tersebut secara analitis.

Hal 8

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi pun mempunyai sifat dan hakikat, yaitu

sebagai berikut :

1. Sosiologi merupakan rumpun ilmu sosial,

2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kategoris (bukan normatif),

3. Sosiologi merupakan ilmu murni (bukan terapan),

4. Sosiologi adalah ilmu yang abstrak,

5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola

umum,

6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode

yang dipergunakannya

7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan

khusus

Berdasarkan paparan tersebut, terlihat jelas bahwa sosiologi merupakan ilmu

sosial yang objeknya adalah masyarakat.

1. Objek kajian sosiologi

Objek sosiologi adalah masyarakat. Menurut para ahli, pengertian

masyarakat masyarakat adalah sebagai berikut :

a. Mac Iver dan Page

Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari

wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan,

dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.

Keseluruhan yang selalu berubah ini namakan masyarakat.

Hal 9

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

b. Ralp Linton

Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan

bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri

mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial

dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

c. Selo Soemardjan

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan

kebudayaan.

2. Pokok bahasan sosiologi

a. Emile Durkheim (1858-1917)

Menurut Emile Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah fakta-fakta

sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang

berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan

mengendalikan individu tersebut.

b. Max Weber (1864-1920)

Menurut Max Weber, sosiologi membahas tindakan sosial. Tindakan

sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan

berorientasi pada perilaku orang lain. Tindakan sosial dibedakan

menjadi :

1) Tindakan rasional instrumental

2) Tindakan rasional yang berorientasi nilai

3) Tindakan tradisional

4) Tindakan afektif

Hal 10

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

c. Karl Marx (1818-1883)

Sumbangan pemikirannya yang terpenting adalah pembagian masyarakat

praindustri, terdiri atas dua kelas yaitu kelompok borjuis dan proletar.

Borjuis dan proletar akhirnya terlibat dalam revolusi kelas. Kelompok

yang diramalkan oleh Marx keluar sebagai pemenang adalah proletar

sehingga tercipta masyarakat tanpa kelas.

d. C. Wright Mills (1916-1962)

Pokok bahasan sosiologi menurut C. Wright Mills adalah khayalan

sosiologis. Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa

yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.

Menurut Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami

sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antar keduanya.

Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues.

Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan ancaman terhadap

nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan

kehidupan pribadi individu.

e. Peter L. Berger

Pokok bahasan sosiologi menurut Berger adalah pengungkapan realitas

sosial. Seorang sosiolog harus mampu menyingkap berbagai tabir dan

mengungkapkan tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga.

Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah serta

melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian

prasangka pribadi, pengamatan tabir secara jeli, serta menghindari

penilaian normatif.

Hal 11

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

3. Metode-metode dalam sosiologi

Ilmu sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method) tersendiri

untuk mempelajari objeknya. Meskipun demikian, beberapa metode tersebut

juga digunakan oleh ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat dua

jenis metode yaitu :

a. Metode kualitatif

Metode kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data yang

tidak dinyatakan dengan angka-angka, misalnya dengan kata-kata atau

simbol. Di dalam metode kualitatif terdapat metode penelitian sebagai

berikut :

1) Penelitian historis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat

rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara

mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta

mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh

kesimpulan yang kuat.

2) Penelitian komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk

menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara

melakukan pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari

kembali factor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

b. Metode kuantitatif

Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data

yang dapat dinyatakan dalam angka-angka. Yang termasuk metode

kuantitatif adalah sebagai berikut :

1) Metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara

matematis.

Hal 12

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

2) Sosiometri yang bertujuan meneliti masyarakat mempergunakan

skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan

antar masyarakat.

Berdasarkan masa berlangsungnya masalah, ada beberapa pendekatan

dalam sosiologi untuk menelaah masalah kemasayarakatan, yaitu :

1) Cross sectional studies

2) Longitudinal studies

3) Ex-post facto studies

Pada pelaksanaan metode tersebut di lapangan, terdapat sejumlah instrument

(alat) yang lazim digunakan dalam penelitian sosiologi, yaitu :

1) Angket

2) Wawancara / interview

3) Pengamatan / observasi

4) Studi kepustakaan

4. Hubungan sosiologi dengan ilmu-ilmu lain

Sosiologi senantiasa terkait dengan ilmu-ilmu lain sepanjang

pembahasannya tentang manusia dan masyarakat. Hal ini terlihat dari kajian

sosiologi khusus (cabang sosiologi) sbb. :

a. Sosiologi agama

b. Sosiologi ekonomi

c. Sosiologi gender

d. Sosiologi hokum

e. Sosiologi industry

f. Sosiologi kependudukan

g. Sosiologi pedesaan

h. Sosiologi perkotaan

i. Sosiologi pendidikan

j. Sosiologi pembangunan

k. Sosiologi politik

Hal 12 Hal 13

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

D. HAKIKAT DAN OBJEK ILMU SOSIOLOGI

1. Hakikat Sosiologi

a. Sosiologi adalah ilmu sosial,

b. Di lihat dari segi penerapannya, sosiologi di golongkan ke dalam ilmu

pengetahuan murni dan dapat pula menjadi ilmu terapan,

c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan

pengetahuan yang konkret, dan

d. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-

pola umum manusia dan masyarakatnya

2. Objek Ilmu Sosiologi

a. Objek Formal, Kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan

manusia,

b. Objek Material, Manusia sebagai mahkluk sosial atau masyarakat

E. METODE SOSIOLOGI

Didalam Sosiologi terdapat 2 aliran besar ;

1. Sudut pandang Positivistik Naturalistik

Aliran banyak di pengaruhi oleh pemikiran ilmu pengetahuan alam. Lebih

banyak menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Survei sebagai

andalannya,

2. Sudut pandang Kulturalistik Humanistik

Sudut pandang ini menyatakan tidak semua fenomena sosial dapat di

angkakan dan pendekatan kuantitatif dapat mengunkapkan fenomena sosial

yang kompleks, oleh karena itu aliran ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik

pengamatan.

Hal 14

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

F. MAMFAAT SOSIOLOGI

Berikut ini beberapa manfaat mempelajari sosiologi menurut Dr. Basrowi, M.S.

a. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan tentang pola-pola interaksi sosial

yang terjadi dalam masyarakat

b. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan setiap

tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan masyarakat

c. Sosiologi mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggota

masyarakat, serta dapat membantu kita melihat dunia atau budaya lain yang

belum kita ketahui sebelumnya

d. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami nilai, norma,

tradisi, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat lain serta memahami

perbedaan yang ada

e. Bagi kita sebagai generasi penerus kehidupan, mempelajari sosiologi

membuat kita tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala-geala sosial

masyarakat yang makin kompleks dewasa ini serta mampu mengambil sikap

serta tindakan yang tepat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi

sehari-hari.

Selain itu, menurut Syani, kegunaan sosiologi dapat dikategorikan menjadi

empat, seperti berikut :

a. Kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial

b. Kegunaan sosiologi dalam penelitian sosial

c. Kegunaan sosiologi dalam pembangunan

d. Kegunaan sosiologi dalam pemecahan masalah sosial

Hal 15

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Adapun mamfaat lainnya dari mempalajari sosoiologi adalah :

1. Sosiologi membantu seseorang untuk mengontrol dan mengendalikan setiap

tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat,

2. Mengkaji situasi dan peran kita sebagai anggota masyarakat serta menilai

budaya lain yang belum kita ketahui,

3. Membantu memahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang di anut oleh

masyarakat lain serta memafaatkan perbedaaan tanpa menimbulkan konflik,

4. Membuat kita lebih tanggap, kritis dan rasional dalam menghadapi gejala-geja

sosial masyarakat yang makin kompleks.

G. SYARAT-SYARAT/ UNSUR-UNSUR SEBAGAI ILMU

Alasan mengapa sosiologi dapat di kategorikan sebagai ilmu pengetahuan

1. Pengetahuan (Knowledge)

2. Tersusun Sistematis

3. Logiaka (menggunakan pemikiran)

4. Bersifat objektif (bisa di pelajari secara kritis sehingga benar-benar nyaata.

H. DATA REALITAS SOSIAL MASYARAKAT

Dalam mempelajari sosiologi, data memegang peranan yang cukup penting,

yaitu sebagai alat pembuktian berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli,

selain itu juga sebagai dasar untuk meneliti berbagai kejadian sosial di

masyarakat. Data merupakan fakta atau keterangan mengenai fenomena yang

terdapat dilapangan. Contoh fenomena sosial yang ada di kehidupan masyarakat

sekitar kita yaitu :

1. Meningkatnya angka kemiskinan

2. Merebaknya kasus perdagangan anak

3. Dst.

Hal 16

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

BAB. III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu

dan mengapa. Pengetahuan adalah Informasi atau maklumat yang di

ketahui atau di sadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain,

Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan di peroleh manusia

melalui pengamatan akal. Ilmu Pengetahuan adalah Seluruh usaha

sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman

manusia dari berbagi segi kenyataan dalam alam Manusia.

Sosiologi pertama kali di kemukakan oleh Bapak sosiologi Isidore

Auguste marie Francois Xavier Comte Istilah sosiologi merupakan

gabungan dari dua kata, yaitu ‘socius’ (dari bahasa Latin, berarti teman

atau kawan) dan ‘logos’ (dari bahasa Yunani, berarti kata atau berbicara).

Jadi, sosiologi dapat dimaknai sebagai berbicara tentang teman.

Perkembangan Awal Para pemikir Yunani Kuno beranggapan bahwa

masyarakat terbentuk begitu saja (abad ke-5 ke abad ke-14). Abad

Pencerahan : rintisan kelahiran Sosiologi Abad ini di tandai dengan

beragam penemuan di bidang Ilmu Pengetahuan. Abad revolusi :

Pemicu Lahirnya Sosiologi Terjadinya perubahan revolusioner

sepanjang abad ke-18 M. Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh Auguste

comte sebagai ilmu positif tentang masyarakat dengan pendekatan

Makro. Kelahiran Sosiologi Modern. Sosiologi lahir di eropa namun

berkembang pesat di Amerika, Imigrasi di Amerika mengakibatkan

banyak Perubahan Ilmuwan mempelajari fakta sosial dengan pendekatan

baru, pendekatan Makro.

Hal 17

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena telah memenuhi segenap

unsur-unsur ilmu pengetahuan dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Sosiologi bersifat empiris, yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut

didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya

tidak bersifat spekulatif.

Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha

untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut

merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta

bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga

menjadi teori.

Sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi

dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada, dalam arti memperbaiki,

memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama.

Sosiologi bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah baik

buruknya fakta tertentu, tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta

tersebut secara analitis.

Dengan adanya kesimpulan ini maka Permasalahan yang tertulis di

BAB I terjawablah sudah. Serata Tujuan-tujuan yang ingin di Capai telah

ada di Pembahasan dan kesimpulan.

B. KRITIK DAN SARAN

1. Kritik

-

2. Saran

-

Hal 18

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

DAFTAR PUSTAKA

INTERNET WEB

http://wikipedia.ac.id

http://putrifayanaaaa.blogspot.com/

http://syamsulcinta.blogspot.com/2013/05/proses-sosial-dan-interaksi-

sosial.html

http://www.slideshare.net/arhamgani/savedfiles?from=fblanding&s_ti

tle=makalah-interaksi-sosial&user_login=YAVYSTA

http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/tokoh-tokoh-sosiologi-

serta-pendapanya.html

http://assharrefdino.blogspot.com/2013/12/sosiologi-sebagai-ilmu-

pengetahuan.html

http://luthf14.blogspot.com/2012/01/sosiologi-sebagai-ilmu-

pengetahuan.html

*********************

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Page 2

LAMPIRAN :