7
Ch.2 Memahami Strategi Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin manager puncak (Chief Executive Officer-CEO) perusahaan yang bersangkutan dengan mempertimbangkan nasehat yang diberikan oleh para manager senior lainnya dan kemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Biasanya tujuan perusahaan mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Profitabilitas Perusahaan. Yang dimaksud dengan profitabilitas adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba tersebut. Manfaat dari profitabilitas tersebut adalah dapat dijadikan sebagai alat pengendalian bagi manajemen, untuk menilai kesuksesan suatu perusahaan dan dapat dijadikan proyeksi laba perusahaan. 2. Memaksimalkan nilai pemegang saham. Sebuah perusahaan mempunyai banyak cara yang dilakukan untuk mencari laba karena setiap perusahaan berkewajiban untuk meningkatkan kualitas dan profit perusahaan tersebut untuk memaksimalkan nilai pemegang saham agar usaha tetap eksis. 3. Meminimalisirkan Risiko.

Sistem perencanaan dan pengendalian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem perencanaan dan pengendalian

Citation preview

Page 1: Sistem perencanaan dan pengendalian

Ch.2

Memahami Strategi

Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan perusahaan

ditentukan oleh pemimpin manager puncak (Chief Executive Officer-CEO) perusahaan yang

bersangkutan dengan mempertimbangkan nasehat yang diberikan oleh para manager senior

lainnya dan kemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Biasanya tujuan perusahaan mencakup

hal-hal sebagai berikut:

1. Profitabilitas Perusahaan.

Yang dimaksud dengan profitabilitas adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau

modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, profitabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba tersebut. Manfaat dari profitabilitas

tersebut adalah dapat dijadikan sebagai alat pengendalian bagi manajemen, untuk menilai

kesuksesan suatu perusahaan dan dapat dijadikan proyeksi laba perusahaan.

2. Memaksimalkan nilai pemegang saham.

Sebuah perusahaan mempunyai banyak cara yang dilakukan untuk mencari laba karena

setiap perusahaan berkewajiban untuk meningkatkan kualitas dan profit perusahaan

tersebut untuk memaksimalkan nilai pemegang saham agar usaha tetap eksis.

3. Meminimalisirkan Risiko.

Resiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu yang tidak sesuai dengan yang

diharapkan oleh perusahaan. Dimana resiko tersebut tidak dapat dihindari oleh setiap

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan hendakmya menganalisis kemungkinan-

kemungkinan resiko yang dihadapi oleh perusahaan agar resiko tersebut dapat

diminimalisirkan.

Page 2: Sistem perencanaan dan pengendalian

4. Melakukan pendekatan kepada banyak Stakeholder.

Perusahaan harus selalu melakukan pendekatan kepada stakeholder untuk

mengkomunikasikan tujuan perusahaan agar terjalin kerjasama yang baik antar

perusahaan dan stakeholder.

Berikut skema untuk membuat strategi perusahaan yang efektif:

Penjelasan skema: intinya, dengan memahami Peluang, ancaman, keunggulan dan kelemahan perusahaan. Maka perusahaan dapat menentukan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Analisis Lingkungan

Pesaing

Konsumen

Pemasok

Regulator

Sosial/politik

Analisis Internal

Pengetahuan teknologi

Pengetahuan manufaktur

Pengetahuan pemasaran

Pengetahuan distribusi

Pengetahuan logistik

Peluang dan ancaman

Identifikasi peluang

Keunggulan dan kelemahan

Identifikasi kompetensi inti

Cocokan kompetensi internal dengan peluang eksternal

Strategi-strategi perusahaan

Page 3: Sistem perencanaan dan pengendalian

Ada 2 jenis tingkatan strategi, yaitu sebagai berikut:

1. Strategi Tingkat Korporat

Strategi tingkat korporat adalah strategi yang berfokus pada “diindustri mana sebaiknya

bersaing”. Pada tingkat korporat dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Korporat dengan industry tunggal

Dimana dalam jenis ini perusahaan focus untuk bersaing hanya dalam satu industri,

contoh perusahaan yang bergerak dalam strategi ini yaitu Mc Donald Corp. karena

Mc Donald Corp. hanya focus pada jenis industry makanan saja, tidak membuka anak

perusahaan dibidang industry lain, akan tetapi Mc Donald hanya mempeluas

usahanya dengan membuka cabang diseluruh dunia.

b. Korporat dengan industri yang saling berhubungan

Strategi pada jenis ini hanya membagi kompetensi inti secara lintas unit bisni

Contohnya perusahaan Johnson&Johnson. Perusahaan tersebut bergerak dibidang

kebutuhan-kebutuhan bayi. Perusahaan tersebut memiliki perbedaan produk yang

dijual tetapi memiliki target pasar yang sama.

c. Korporat dengan industri yang tidak saling berhubungan

Disini fitur yang membedakan perusahaan adalah yang memiliki otonomi penuh

dipasar yang sangat berbeda, kecuali didalam bidang financial. Contohnya adalah

Perusahaan Astra International yang memiliki anak perusahaan yang berbeda bidang

dan target pasar, seperti bidang otomotif, sewa kendaraan, perkebunan, otoparts, dll.

2. Strategi Unit Bisnis

Persaingan antar perusahaan dengan diversifikasi tidak berlangsung pada tingkat

korporat. Sebaliknya, unit bisnis dalam suatu perusahaan juga saling bersaing dengan unit

bisnis dalam perusahaan lain. Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yaitu

misinya dan keunggulan kompetitifnya.

Page 4: Sistem perencanaan dan pengendalian

a. Misi unit bisnis

b. Keunggulan kompetitif

Michael Porter mendeskripsikan 2 pendekatan analisis sebagai bantuan dalam

mengembangkan keunggulan kompetitif yang lebih superior dan berkesinambungan,

yaitu pendekatan analisis industri (industry analysis) dan analisis rantai nilai (Value

Chain Analysis) berikut merupakan pembahasannya:

1. Analisis industri

Menurut porter, struktur industry harus dianalisis dengan kekuatan

kolektif dari lima kekuatan persaingan, yaitu intensitas persaingan diantara

pesaing yang ada, daya tawar pelanggan, daya tawar pemasok, ancaman dari

barang subtitusi, dan ancaman pendatang baru yang masuk industri.

Semakin kuat lima kekuatan tersebut, semakin rendah profitabilitas dari

industri itu. Dan ketika memahami hakikat dari setiap kekuatan membantu

perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif. Strategi ini lebih berfokus

pada melakukan differensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis,

sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai suatu yang

unik dengan meminimalkan biaya produksi.

2. Analisis Rantai Nilai

Rantai Nilai adalah sekelompok kegiatan lengkap yang terlibat dalam

suatu produk, mulai dari bahan baku sampai barang tersebut diterima oleh

pelanggan. Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi rantai tersebut

dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai akhir. Fokus strategi ini yaitu

pada biaya rendah, differensiasi, atau differensiasi bersamaan dengan

pengurangan biaya.

Page 5: Sistem perencanaan dan pengendalian

Sumber:

Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan. (2005) Management Control System Edisi 11 buku 1.

Jakarta: Salemba Empat

http://www.gm.com

http://sekedarcoret.blogspot.com/2010/01/analisis-krisis-bisnis-dan-kemampuan.html