3
Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Jumlah penderita dermatitis kontak iritan diperkirakan cukup banyak, namun angkanya secara tepat sulit diketahui. Hal ini disebabkan antara lain oleh banyak penderita dengan kelainan ringan tidak datang berobat. Bila dibandingkan dengan dermatitis kontak iritan, jumlah penderita dermatitis kontak alergik lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang kulitnya sangat peka (hipersensitif). Namun sedikit sekali informasi mengenai prevalensi dermatitis ini di masyarakat. 1. Hindari menggaruk, biarpun terasa gatal. Menggaruk tidak akan membuat gatal hilang, melainkan itu memperburuk ketidaknyamanan Anda. Menggaruk juga dapat menyebabkan kulit Anda luka, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kulit lainnya. Gunakan pelembab untuk mengurangi gatal. 2. Mandi dengan air hangat atau dingin secara teratur dapat mengurangi dermatitis, gunakan sabun yang sesuai dan tidak menyebabkan alergi. 3. Seperti untuk pakaian, selalu mencuci pakaian yang baru dibeli sebelum memakainya. . DERMATITIS PENGOBATAN EPIDEMIOLOGI

Leaflet dermatitis akper muna

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Leaflet dermatitis akper muna

Dermatitis kontak iritan dapat diderita

oleh semua orang dari berbagai

golongan umur, ras, dan jenis kelamin.

Jumlah penderita dermatitis kontak

iritan diperkirakan cukup banyak,

namun angkanya secara tepat sulit

diketahui. Hal ini disebabkan antara lain

oleh banyak penderita dengan kelainan

ringan tidak datang berobat. Bila

dibandingkan dengan dermatitis kontak

iritan, jumlah penderita dermatitis

kontak alergik lebih sedikit, karena

hanya mengenai orang yang kulitnya

sangat peka (hipersensitif). Namun

sedikit sekali informasi mengenai

prevalensi dermatitis ini di masyarakat.

1. Hindari menggaruk, biarpun terasa gatal. Menggaruk tidak akan membuat gatal hilang, melainkan itu memperburuk ketidaknyamanan Anda. Menggaruk juga dapat menyebabkan kulit Anda luka, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kulit lainnya. Gunakan pelembab untuk mengurangi gatal.

2. Mandi dengan air hangat atau dingin secara teratur dapat mengurangi dermatitis, gunakan sabun yang sesuai dan tidak menyebabkan alergi.

3. Seperti untuk pakaian, selalu mencuci pakaian yang baru dibeli sebelum memakainya.

.

DERMATITIS

Oleh :SAMSUL SAHRI LA ODE KOS0

11.11.884

AKPER PEMKAB MUNA 2014

PENGERTIAN

PENGOBATAN

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Page 2: Leaflet dermatitis akper muna

Dermatitis adalah peradangan kulit

( epidermis dan dermis) sebagai respon

terhadap pengaruh fakor eksogen atau

pengaruh factor endogen, menimbulkan

kelainan klinis berupa efloresensi

polimorfik (eritema, edema, papul,

vesikel, skuam) dan keluhan gatal

(Djuanda, Adhi, 2007).

Penyebabnya secara umum dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :• Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia ( deterjen, oli, semen ), fisik ( sinar matahari, suhu ), mikroorganisme ( mikroorganisme, jamur).• Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik.

Pada umumnya penderita dermatitis akan meneluh gatal, dimana gejala klinis lainnya bergantung pada stradium penyakitnya.• Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.• Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang, eksudat mongering menjadi kusta.• Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak awal suatu dermatitis sejak awal memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis.

Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh iritan melalui kerja kimiawi atau fisik. Bahan irisan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Keadaan ini akan merusak sel epidermis.Ada 2 jenis bahan iritan yaitu: iritan kuat dan iritan lemah. Iritan kuat akan menimbulkan kelainan kulit pada pajanan pertama pada hampir semua orang, sedang iritan lemah hanya pada mereka yang paling rawan atau mengalami kontak berulang-ulang. Faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu: kelembaban udara, tekanan, gesekan, mempunyai andil pada terjadinya kerusakan tersebut.

PENYEBAB

TANDA DAN GEJALA

PATOFISOLOGI