Perjanjian Sewa Menyewa Apartement

Embed Size (px)

Citation preview

PERJANJIAN SEWA MENYEWA UNIT APARTEMEN

Yang bertanda tangan dibawah ini : 1.Nama Alamat Nomor KTP : XXXXXXXX : XXXXXXXX : XXXXXXXX

-----------------------selanjutnya disebut Pihak Pertama (Pemilik)--------------------------------

2.Nama Alamat Nomor KTP

: XXXXXXXX : XXXXXXXX : XXXXXXXX

------------------------selanjutnya disebut Pihak Kedua (Penyewa)--------------------------------

Pada hari ini (HARI), tanggal (TANGGAL). Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian sewa menyewa sebagai berikut : Pasal 1. Pihak Pertama dengan ini menyewakan kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua dengan ini telah menyewa dari Pihak Pertama berupa : ---------------Satu Unit Apartemen terletak di (NAMA APARTEMEN) (ALAMAT APARTEMEN), (TOWER) (LANTAI) Unit (NO UNIT), seluas (LUAS ANGKA) (LUAS TERBILANG) meter persegi, sertifikat Hak Milik Rumah Susun No.XXXX atas nama Pihak Pertama. Terdiri dari XX kamar tidur, XX ruang keluarga, XX kamar mandi, dan XX ruang balkon, dilengkapi dengan aliran listrik sebesar dua ribu dua ratus (2200) watt, air PAM,

intercom ke pengelola gedung, alarm peringatan kebakaran, lampu penerangan pada setiap ruangan, dan sambungan telepon dari PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) nomor 021-XXXX, berikut perlengkapan inventaris lainnya sesuai Daftar Inventaris yang tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahan dengan Surat Perjanjian Sewa menyewa ini ----------------------------------------------

Pasal 2. Sewa menyewa ini dilangsungkan dan diterima dengan harga sebesar Rp.18.000.000.(delapan belas juta rupiah) untuk jangka waktu 6 (enam ) bulan, terhitung mulai tanggal 10 Juni 2009 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2009 ( Sepuluh Desember tahun dua ribu sembilan). Selain uang sewa, Pihak Kedua juga menyerahkan kepada Pihak Pertama Uang Jaminan (Deposit) sebesar Rp.2.500.00,- (dua juta lima ratus ribu rupiah). Uang sewa dan Uang Jaminan Deposit berjumlah Rp.20.500.000,- (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah) seluruhnya dilunasi pada saat Perjanjian Sewa Menyewa ini di tanda tangani. Untuk tiap penerimaan Uang Sewa dan Uang Jaminan tersebut diatas, Pihak Pertama akan memberikan kuitansi sebagai buki pelunasannya. Penggunaan dan pengembalian Uang jaminan sesuai ketentuan pada pasal 13 perjanjian ini.

Pasal 3. Jangka waktu sewa menyewa dapat diperpanjang dengan ketentuan ketentuan sebagaimana yang akan ditetapkan kemudian oleh kedua belah pihak secara musyawarah untuk mufakat. Bila mana hendak diperpanjang atau diakhiri, maka hal itu harus diberitahukan oleh pihak yang satu kepada pihak yang lainnya sekurangkurangnya 1 (satu) bulan sebelum waktu sewa menyewa ini berakhir, dan Pihak pertama akan memberikan jawaban kepada Pihak Kedua, apakah Pihak Pertama menyetujui perpanjangan sewa menyewa, dan apabila Pihak pertama tidak memberikan jawaban, maka Pihak Pertama dianggap meyetujui perpanjangan sewa menyewa ini untuk jangka

waktu dan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang sama dengan perjanjian sewa menyewa ini.

Pasal4. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa apa yang disewakan dengan perjanjian ini adalah betul-betul hak milik Pihak Pertama, tidak dibebani dengan hak tanggungan atau beban-beban lainnya dan selama sewa menyewa ini berlaku, Pihak kedua tidak akan mendapat gugatan, tuntutan dan / atau gangguan dari siapapun juga yang menyatakan mempunyai hak lebih dulu atau mempunyai hak atas apa yang disewakan dengan perjanjian ini. Pihak Pertama juga menjamin Pihak kedua, selama masa sewa menyewa, dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di lingkungan apartemen, sepanjang Pihak kedua tetap mentaati semua ketentuan yang diadakan oleh pengola gedung. Apabila Pihak kedua di dalam menikmati apa yang disewa dalam perjanjian ini mengalami gugatan, tuntutan dan gangguan dari siapapun yang terbukti secara langsung maupun tidak langsung berasal dari Pihak pertama, maka Pihak Kedua berhak mengakhiri sewa-menyewa ini secara sepihak dan Pihak Pertama wajib mengembalikan kepada Pihak kedua sisa uang sewa dan uang jaminan yang telah diterima pihak Pertama setelah dipotong uang sewa yang sudah berjalan. Pasal 5. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk menyewakan lagi apa yang disewakan dengan perjanjian ini kepada pihak lain manapun, terkecuali ada persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.

Pasal 6. Apa yang disewakan dengan perjanjian ini harus dan hanya boleh digunakan oleh pihak Kedua sebaik-baiknya sesuai peruntukannya yaitu sebagai TEMPAT TINGGAL, dan dilarang untuk menggunakan apa yang disewakan dengan perjanjian ini sebagai tempat untuk melakukan usaha, tindak pidana dan/atau pelanggaran terhadap peraturan

perundangan yang berlaku. Apabila Pihak Kedua melakuan perlanggaran ketentuan ini, maka Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri sewa ini secara sepihak.

Pasal 7. Pihak Kedua mengakui bahwa apa yang disewakan dengan perjanjian ini telah diterima dalam keadaan baik (terpelihara) dan Pihak Kedua berjanji dan oleh karena itu mengikatan diri untuk menyerahkan kembali apa yang telah disewakan dengan perjanjian ini dalam keadaan baik (terpelihara) pula pada waktu sewa menyewa berakhir, terkecuali kerusaknan yang disebabkan oleh usia atau data tahan apa yang disewakan dalam perjanjian ini.

Pasal 8. Pihak Kedua wajib untuk memelihara segala sesuatu yang disewa dengan perjanjian ini dengan sebaik-baiknya atas biaya Pihak Kedua, dan segala kerusakan yang timbul oleh karena dan/atau pelanggaran Pihak Kedua menjadi tanggungan Pihak Kedua dan Pihak Kedua berkewajiban untuk memperbaikinya dan/atau menggantinya atas biaya sepenuhnya dari Pihak Kedua. Bilamana sewa menyewa ini karena sebab apapun juga berakhir, maka Pihak Kedua harus mengembalikan apa yang disewa dengan perjanjian ini kepada Pihak Pertama dalam keadaan pemeliharaan yang baik dan dalam keadaan semula (tidak dihuni atau ditempati oleh siapapun) serta tanpa syarat apapun juga disertai dengan penyertaan kunci-kunci dari apa yang disewakan. Kerusakan yang disebabkan oleh usia atau daya tahan apa yang disewakan tidak akan menjadi tanggungan Pihak Kedua.

Pasal 9. Pihak Kedua wajib mentaati semua peraturan perundangan yang berlaku khususnya peraturan dari Pengelola Gedung (NAMA APARTEMEN), baik bidang penggunaan, kesusilaan, ketertiban umum, kesehatan dan kebersihan lingkungan mengenai pemakaian apa yang disewakan dengan perjanjian ini, dan Pihak Kedua menjamin Pihak Pertama bahwa Pihak Pertama mengenai hal itu tidak akan mendapat teguran,

tuntutan, gugatan dan/atau tagihan apapun juga dan membebaskan Pihak petama dari segala teguran, tuntutan, gugatan dan/ atau tagihan serta segala sesuatu kerugian karena kelalaian dan/atau pelanggaran yang dilakukan Pihak Kedua. Bilamana Pihak Kedua melanggar ketentuan tersebut diatas, maka Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri sewa menyewa ini secara sepihak.

Pasal 10. Pihak kedua tidak diperkenankan melakukan perobahan/penambahan baik didalam maupun di luar bangunan dari apa yang disewa dengan perjanjian ini, dan apabila perubahan/penambahan tersebut benar-benar sangat perlu, maka pihak kedua wajib terlebih dahulu meminta persetujuan tertulis dari Pihak Pertama, dan selanjutnya Pihak Kedua wajib mengajukan permintaan kepada pengelola gedung untuk melaksanakan perubahan/penambahan tersebut, dan semua biaya yang timbul atas perubahan/penambahan yang dilakukan menjadi tanggungan Pihak Kedua, dan pada masa sewa menyewa berakhir perubahan/penambahan harus dikembalikan pada keadaan semuala, terkecuali disetujui oleh Pihak Pertama untuk menerima perubahan/penambahan tersebut. Penambahan perabot, peralatan rumah tangga dan lainnya yang tidak merubah/merusak konstruksi dan bangunan dikecualikan dari ketentuan pasal ini.

Pasal 11. Pihak Pertama hanya akan mengansuransikan dan membayar premi asuransi atas apa yang disewakan dalam perjanjian ini berikut perlengkapan/inventaris milik Pihak Pertama yang tercantum pada Lampiran Perjanjian ini terhadap bahaya kebakaran dan atau bahaya-bahaya lainnya yang di anggap perlu, termasuk tapi terbatas pada kerusuhan atau huru hara, sedangkan barang milik Pihak Kedua yang terdapat pada ruangan yang disewakan menjadi tanggungan Pihak Kedua sendiri.

Pasal 12.

Pajak Penghasilan (Pph) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , atas apa yang disewakan dalam perjanjian ini menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh Pihak Pertama.

Pasal 13. Selama sewa menyewa berlangsung, biaya pemakaian air, listrik, telepon, dan maintenace fee (service charge+sinking fund) atas apa yang disewakan dengan perjanjian ini, ditanggung dan dibayar oleh Pihak Kedua. Pada waktu sewa menyewa ini berakhir, maka semua rekening pemakaian air, listrik, telepon, dan maintenance fee hingga bulan pada waktu pengosongan dilaksanakan harus sudah dilunaskan oleh Pihak Kedua, dengan menyerahan kuitansi-kuitansinya selama tiga bulan terakhir kepada Pihak Pertama. Apabila Pihak Kedua tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut di atas, maka kewajiban-kewajiiban tersebut akan diselesaikan oleh Pihak Pertama dengan menggunakan Uang Jaminan (Deposit) yamg tercantum pada pasal 2 perjanjian ini, dan setelah dikuangi biaya penggantian inventaris yang hilang atau rusak dan biaya perbaikan lainnya secara proporsionil, sisanya akan dikembalikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, sedangkan apabila ternyata Uang Jaminan (Deposit) tidak cukup untuk menyelesaikan semua kewajiban tersebut di atas, maka Pihak Kedua wajib membayar kekurangannya kepada Pihak Pertama sekaligus pada saat itu juga.

Pasal 14. Bila sewa menyewa ini berakhir karena habis jangka waktunya atau tidak diperpanjang lagi, maka Pihak Kedua diwajibkan untuk menyerahkan kembali apa yang disewakan dengan perjanjian ini dalam keadaan semuala dan terpelihara dengan baik seluruhnya tanpa penghuni, dapat ditempati, dan berikut kunci-kuncinya paling lambat dalam waktu satu kali dua puluh empat jam (1x24jam) setelah jangka waktu tersebut diatas dengan terlebih dahulu menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang disebutkan pada pasal 13 Perjanjian ini.

Pasal 15.

Biaya pembuatan perjanjian ini dan biaya-biaya lain yang timbul sehubungan dengan pengadaan perjanjian ini di tanggung oleh Pihak Pertama.

Pasal 16. Mengenai perjanjian ini, semua akibatnya, dan pelaksanaannya, Pihak Pertama dan Pihak Kedua memilih tempat tinggal yang tetap, seumumnya, dan tidak berubah di kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat di Jakarta.

Demikian Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Jakarta, TANGGAL

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

XXXXXX

XXXXXXX

SAKSI :