28
Page 1 of 28 PERJANJIAN SEWA-MENYEWA No. …………………………… Pada hari ini ..... tanggal .......... (..............) yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : DESY SUPROBO Alamat : Jalan P. Sudirman 157 Pandean, Rt. 003 / RW. 001, Desa / Kel. Pandean, Kec. Mejayan, Kab. Madiun, Propinsi Jawa Timur Nomor KTP/NIK: 351911.630885.0001 Jabatan : Manager Properti - Dalam hal ini bertindak dalam kedudukan dan jabatannya tersebut di atas, untuk dan atas nama Perseroan Terbatas yang akan disebut kemudian, berdasarkan Surat Kuasa Nomor......... tanggal ......... (.............) dari INDRA SISWANTO CATUR NUGROHO, lahir di Magelang pada tanggal 01 Oktober 1979, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Puri Asri Perdana K-3/14, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 016, Kelurahan/Desa Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan: ....................., selaku Direktur Perseroan Terbatas PT. SARASWANTI MANAJEMEN PROPERTI, berkedudukan di Kabupaten Sleman, dengan demikian berdasarkan ketentuan anggaran dasar Perseroan Terbatas tersebut adalah sah mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas tersebut, yang didirikan dengan Akta Nomor: 09, tertanggal 26 Juni 2014 yang dibuat hadapan DANIEl A. SA’ADHI, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Sleman, Anggaran dasar mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 07 Juli 2014, di bawah Nomor: AHU- 16507.40.10.2014. - Untuk selanjutnya berikut segenap pengganti haknya yang sah disebut “Pihak Pertama” atau “Pihak Yang Menyewakan”. 2. Nama : …………………………………….....................……… Tempat/Tgl : ......................................................... ........... Pekerjaan : ....................................................... ............. Nomor KTP /NIK: ...................................................................... Alamat : ..................................................................... . Nomor Telepon: ..................................................................... .

Perjanjian Sewa Menyewa Citiwalk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sewa Space

Citation preview

PERJANJIAN SEWA-MENYEWA

PERJANJIAN SEWA-MENYEWANo.

Pada hari ini ..... tanggal .......... (..............) yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama: DESY SUPROBOAlamat:Jalan P. Sudirman 157 Pandean, Rt. 003 / RW. 001, Desa / Kel. Pandean, Kec. Mejayan, Kab. Madiun, Propinsi Jawa TimurNomor KTP/NIK: 351911.630885.0001Jabatan: Manager Properti Dalam hal ini bertindak dalam kedudukan dan jabatannya tersebut di atas, untuk dan atas nama Perseroan Terbatas yang akan disebut kemudian, berdasarkan Surat Kuasa Nomor......... tanggal ......... (.............) dari INDRA SISWANTO CATUR NUGROHO, lahir di Magelang pada tanggal 01 Oktober 1979, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Puri Asri Perdana K-3/14, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 016, Kelurahan/Desa Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan: ....................., selaku Direktur Perseroan Terbatas PT. SARASWANTI MANAJEMEN PROPERTI, berkedudukan di Kabupaten Sleman, dengan demikian berdasarkan ketentuan anggaran dasar Perseroan Terbatas tersebut adalah sah mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas tersebut, yang didirikan dengan Akta Nomor: 09, tertanggal 26 Juni 2014 yang dibuat hadapan DANIEl A. SAADHI, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Sleman, Anggaran dasar mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 07 Juli 2014, di bawah Nomor: AHU-16507.40.10.2014. Untuk selanjutnya berikut segenap pengganti haknya yang sah disebut Pihak Pertama atau Pihak Yang Menyewakan.2. Nama:.....................Tempat/Tgl:....................................................................Pekerjaan:....................................................................Nomor KTP/NIK:......................................................................Alamat:......................................................................Nomor Telepon:...................................................................... dalam hal ini telah didampingi dan mendapat persetujuan isterinya/suaminya ................................................................., lahir di ....................., pada tanggal ....................., .............................., bertempat tinggal di ................................................................................, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan: .............................. Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua atau Penyewa.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan senantiasa bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas terlebih dahulu memberitahukan dan menerangkan bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersama-sama disebut sebagai Para Pihak (termasuk di dalamnya semua Pihak yang secara hukum menggantikan salah satu dari Para Pihak) telah saling setuju dan sepakat untuk dan dengan ini membuat serta menetapkan Perjanjian Sewa Menyewa, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Para Pihak, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur sebagai berikut :

Pasal 1DEFINISI

Kecuali konteks kalimat menyatakan lain, semua istilah yang dipergunakan dalam Perjanjian Sewa Menyewa ini akan memiliki arti seperti tersebut di bawah ini :

1. Perjanjian adalah Perjanjian Sewa-Menyewa ini beserta Lampiran-lampirannya yang dilekatkan pada Perjanjian ini, termasuk perubahan-perubahan, penambahan-penambahan serta pembaharuan-pembaharuannya, baik yang ada maupun yang akan ada di kemudian hari, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

2. Lampiran adalah berkas-berkas yang terlampir yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini, yaitu terdiri dari :Lampiran I : Data Sewa-MenyewaLampiran II:Tata Tertib Sewa MenyewaLampiran III :Berita Acara Serah Terima KiosLampiran IV: Jadwal Pembayaran (Payment Schedule)maupun lampiran-lampiran lainnya (kalau ada).

3. Alun-Alun City Walk adalah area/bangunan yang difungsikan sebagai kawasan komersial yang berada di Lantai Dasar Tower Mataram City, Jalan Palagan Tentara Pelajar Km.7, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Jangka Waktu Sewa adalah masa sewa-menyewa sebagaimana disebutkan dalam butir 5.a.i. Lampiran Data Sewa-Menyewa dan Pasal 3 Perjanjian ini.

5. Tanggal Awal Sewa adalah tanggal yang disebutkan dalam butir 5.a.ii. Lampiran Data Sewa-Menyewa, sebagai tanggal dimana Jangka Waktu Sewa dimulai.

6. Kios adalah ruangan yang menjadi obyek perjanjian sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini.

7. Harga Sewa adalah uang sewa yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, dengan jumlah dan cara pembayaran sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat 1 Perjanjian ini.

8. Angsuran Sewa adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua selaku Penyewa, berdasarkan jadwal pembayaran yang telah disepakati sebelumnya diantara kedua belah pihak.

9. Iuran Pengelolaan atau Service Charge adalah uang yang disebutkan dalam Lampiran - I butir ke-7 Data Sewa-Menyewa yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sebagai Iuran Pengelolaan (service charge) Alun-Alun City Walk.

10. Uang Jaminan Telpon adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama (atau pihak lain yang ditunjuk oleh Pihak Pertama) pada saat dilakukan penyambungan telepon, guna menjamin ketepatan pembayaran pemakaian telepon, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 2.b.

11. Tata Tertib Sewa Menyewa adalah segala ketentuan dan tata tertib berkenaan dengan penguasaan dan/atau pemanfaatan/penggunaan Kios dan bagian lainnya dari/dalam kompleks Alun-Alun City Walk Mataram City yang dibuat oleh Pihak Pertama, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Perjanjian ini, berikut seluruh perubahan dan/atau penambahannya di kemudian hari, yang wajib dipatuhi oleh Pihak Kedua.

Pasal 2KETENTUAN UMUM

1. Penunjukan kepada suatu pasal atau lampiran berarti penunjukan kepada pasal atau lampiran dalam Perjanjian.2. Penunjukan kepada suatu dokumen (termasuk Perjanjian) berarti penunjukan kepada dokumen tersebut berikut dengan perubahan, penambahan, dan/atau perpanjangannya di kemudian hari.3. Penunjukan kepada suatu pihak pada Perjanjian atau dokumen lain yang berkaitan dengan Perjanjian adalah termasuk juga penunjukan kepada (para) pengganti atau penerima haknya yang sah.4. Judul pada setiap pasal Perjanjian hanya dipakai untuk memudahkan dalam membaca Perjanjan, oleh karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran atas isi Perjanjian.

Pasal 3OBYEK SEWA-MENYEWA

1. Obyek sewa-menyewa dalam Perjanjian ini adalah Kios Alun-alun City Walk Mataram City dengan nomor Kios ...... dengan luas .............. dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Lantai dalam: Cor beton tanpa finishingb. Lantai Corridor/Terrace: Finishing HTc. Plafon Dalam: Expose/Tanpa Plafond. Plafon Corridor/ Terrace: Finishing Gypsume. Dekorasi: Dekorasi Ruangan (langit-langit, lantai, dan kaca shop front minimal 12 mm tempered) sepenuhnya menjadi beban Penyewa. Dinding pembatas antar Kios dibangun oleh Pihak Pertama.f. Alun-Alun City Walk menyediakan instalasi listrik untuk Kios, dengan kapasitas 130 VA/m2 (biaya pemakaian ditagihkan sesuai dengan masa pemakaian berdasarkan KWH meter perbulan). Penambahan daya listrik sebesar Rp. 1.500,-/ VA. (tidak termasuk PPN).g. Alun-Alun City Walk menyediakan instalasi pembuangan air kotor.h. Instalasi Air (khusus untuk tipe/jenis usaha dan lokasi tertentu akan ditentukan oleh Pihak Pertama).

2. Bidang Usaha Pihak Kedua adalah sebagai berikut :a. Bidang usaha: ................................................................................b. Nama produk/merek dagang: ................................................................................

3. Apabila terdapat selisih hasil pengukuran di lapangan dengan yang tercantum dalam perjanjian, yang melebihi atau kurang dari 0,5 m2, yang diukur dari garis tengah dinding pembatas dan dari garis batas sewa (akhir dari keramik koridor), maka atas selisih tersebut akan diperhitungkan kembali dengan Harga Sewa sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Perjanjian Sewa Menyewa ini

4. Kios akan diserahkan sesuai kondisi di lapangan dengan menandatangani Berita Acara Serah Terima Kios, sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

5. Apabila terdapat perbedaan penomoran Kios yang tercantum di dalam Perjanjian Sewa Menyewa ini dengan kondisi di lapangan, sepanjang tidak merubah letak/posisi Kios, Kedua belah pihak sepakat bahwa perbedaan Nomor Kios tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak akan saling menuntut serta Perjanjian ini tidak menjadi batal/berakhir.

Pasal 4JANGKA WAKTU SEWA

1. Sewa Menyewa akan dilangsungkan selama ........ bulan, terhitung sejak tanggal ............... sehingga akan berakhir pada tanggal ......................

2. Apabila Pihak Kedua berkehendak memperpanjang Perjanjian, maka Pihak Kedua diwajibkan untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 15 Perjanjian.

Pasal 5HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN, SERTA IURAN PENGELOLAAN

1. Harga sewa untuk jangka waktu yang ditentukan pada Pasal 3 tersebut diatas adalah sebesar ...................... dengan jadwal dan cara pembayaran sebagai berikut :

a. Jadwal pembayaran dilakukan Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Lampiran I Data Sewa Menyewa, butir 6 b.

b. Cara pembayaran melalui transfer ke Bank : Nama bank: ............................................................................. Nomor rekening: ............................................................................. Nama pemilik rekening: .............................................................................

Biaya administrasi Bank berkaitan dengan cara pembayaran tersebut merupakan beban Pihak Kedua.

2. Harga sewa sebagaimana tersebut diatas belum termasuk Iuran Pengelolaan, biaya pemakaian listrik, air dan telepon, yang akan diperhitungkan dari jumlah tagihan dan pemakaian pada meteran yang dipasang pada Kios.

4. Iuran Pengelolaan adalah biaya-biaya yang timbul untuk biaya operasional atau biaya pemeliharaan yang disediakan oleh Pihak Pertama, yang dipakai untuk kepentingan bersama dan untuk umum, meliputi :

a. Biaya perawatan, dan perbaikan atas peralatan pembangkit listrik dan penyediaan listrik untuk semua area Alun-Alun City Walk;

b. Biaya perawatan termasuk perbaikan atas penyediaan air bersih atas seluruh area Alun-Alun City Walk;

c. Biaya perawatan termasuk perbaikan saluran pembuangan dan sistem pembuangan air kotor, perawatan instalasi pengolahan air kotor, yang berkaitan dengan area Alun-Alun City Walk;

d. Biaya perawatan serta perbaikan sistem pelindung kebakaran termasuk detektor panas (bila ada), hidran dan pompa-pompanya, alat pemadam kebakaran, tanda bahaya serta alat-alat lainnya pada area Alun-Alun City Walk;

e. Biaya perawatan dan perbaikan kecil pada struktur area Alun-Alun City Walk termasuk dinding-dinding dan jendela luar, pekerjaan cat luar, panel-panel dinding serta pipa-pipa luar;

f. Biaya perawatan semua instalasi untuk area Alun-Alun City Walk, diantaranya : instalasi listrik, air dan telepon;

g. Biaya jasa pelayanan kebersihan untuk semua fasilitas umum area Alun-Alun City Walk dan pekarangan termasuk sisi bagian luar dan biaya membuang sampah dari fasilitas umum area Alun-Alun City Walk dan/atau dari Kios.

6. Besarnya Iuran Pengelolaan adalah Rp. .............. /m2/bulan (belum termasuk PPN). Iuran Pengelolaan untuk pertama kalinya dibayar 3 (tiga) bulan dimuka, dan untuk iuran pengelolaan berikutnya akan ditagihkan pada awal bulan dan dibayarkan maksimal pada tiap tanggal 10 bulan berjalan.

7. Iuran Pengelolaan tidak termasuk :

a. Biaya pemakaian listrik di dalam Kios;b. Biaya pemakaian air di dalam Kios;c. Biaya-biaya untuk pemasangan dan pemeliharaan pemakaian telepon, faksimili, teleks; d. Biaya-biaya perijinan dari instansi berwenang untuk kepentingan usaha Pihak Kedua.

8. Semua beban pajak termasuk PPN atas Harga Sewa, Iuran Pengelolaan dan pembayaran lain (bila diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku) dan dokumen lain yang berkaitan menjadi beban Pihak Kedua.

Pasal 6BIAYA LAIN-LAIN

1.Biaya-biaya lain, meliputi :

a. Biaya-biaya untuk pemasangan dan pemeliharaan telepon (termasuk biaya penarikan instalasi), penambahan daya listrik, biaya notaris, pengacara dan segala perijinan dari instansi yang berwenang untuk kepentingan usaha Pihak Kedua wajib dibayar Pihak Kedua.

b. Biaya-biaya untuk langganan dan pemakaian listrik, air, faksimili dan hunting phone untuk Kios, wajib dibayar setiap bulan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berdasarkan pada masing-masing tagihan.

2. Uang Jaminan :

a. Jaminan Fitting OutSebelum dimulainya fitting out, Penyewa wajib membayar jaminan fitting out dengan ketentuan sebagai berikut :

Luas Kios (m2)Jaminan Fit Out (Rp)

b. Jaminan Telepon Jaminan telepon wajib dibayarkan pada saat pemasangan telepon, sebesar ............... per satuan sambungan.

Uang Jaminan akan dikembalikan tanpa bunga setelah Tanggal Akhir Sewa oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, setelah memperhitungkan kewajiban pembayaran yang masih terhutang berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa ini (kalau ada).

3. Pembayaran Pajak :Semua tagihan dan/atau pungutan, termasuk namun tidak terbatas pada Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak-pajak lain dalam bentuk apapun yang harus dibayarkan kepada pemerintah pusat atau daerah setempat, sehubungan dengan penggunaan dan pelaksanaan usaha Pihak Kedua wajib ditanggung dan dilunasi oleh Pihak Kedua.

Pasal 7DENDA & SANKSI

1. Setiap keterlambatan pembayaran, baik berupa Angsuran Sewa, Iuran Pengelolaan dan/atau biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan sewa-menyewa, wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sejak tanggal jatuh tempo, dan Pihak Kedua tunduk serta menyetujui bahwa 1 (satu) hari sejak tanggal jatuh tempo, pembayaran denda mulai diperhitungkan, baik dengan pemberitahuan/penagihan dari Pihak Pertama maupun tidak.

2. Ketentuan mengenai besaran nilai denda diatur dalam Lampiran - I butir 11.

3. Apabila Pihak Kedua membayar Uang Muka, Angsuran Sewa, Iuran Pengelolaan, dan/atau biaya-biaya lain kepada Pihak Pertama dengan cek, bilyet giro atau melalui transfer namun pada tanggal jatuh temponya tidak dapat dipindahbukukan/dicairkan, maka Pihak Kedua dianggap terlambat atau lalai dalam pembayaran.

4. Apabila Pihak Kedua terlambat membayar Angsuran Sewa, Iuran Pengelolaan dan/atau biaya-biaya lainnya, berikut dendanya sampai 3 (tiga) hari kalender sejak tanggal jatuh tempo, dan/atau melakukan pelanggaran ketentuan Perjanjian ini, maka tanpa mengurangi ketentuan dalam ayat 1 pasal ini :

a. Pihak Pertama akan menerbitkan Surat Peringatan Pertama bagi Pihak Kedua dengan jangka waktu penyelesaian selama 3 (tiga) hari kalender.

b. Apabila dalam 3 (tiga) hari kalender setelah dikeluarkannya Surat Peringatan Pertama tersebut, Pihak Kedua tidak mampu menyelesaikan segala ketentuan yang ada di dalamnya, maka Pihak Pertama akan menerbitkan Surat Peringatan Kedua bagi Pihak Kedua, dengan jangka waktu penyelesaian selama 3 (tiga) hari kalender.

c. Apabila dalam 3 (tiga) hari kalender setelah dikeluarkannya Surat Peringatan Kedua tersebut, Pihak Kedua tidak mampu menyelesaikan segala ketentuan yang ada di dalamnya, maka Pihak Pertama akan menerbitkan Surat Peringatan Ketiga atau yang terakhir bagi Pihak Kedua, dengan jangka waktu penyelesaian selama 3 (tiga) hari kalender.

d. Apabila dalam 3 (tiga) hari kalender setelah dikeluarkannya Surat Peringatan Ketiga tersebut, Pihak Kedua tidak mampu menyelesaikan segala ketentuan yang ada di dalamnya, maka :

Pihak Pertama berhak memutuskan aliran listrik dalam Kios. Dalam hal ini, Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas segala barang-barang Pihak Kedua yang rusak akibat pemutusan aliran listrik tersebut serta risiko lain yang timbul. Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala tuntutan dan ganti rugi akibat kerusakan dan risiko yang terjadi akibat pemutusan listrik tersebut.

Pihak Pertama diberi hak dan kuasa yang tidak dapat ditarik kembali oleh Pihak Kedua untuk menutup Kios dan melakukan penahanan atas semua peralatan, perlengkapan dan barang-barang Pihak Kedua yang berada di dalam Kios serta berkas-berkas dokumen dan lainnya, dan/atau memindahkan ke tempat lain yang dipilih oleh Pihak Pertama atas biaya Pihak Kedua, sampai Pihak Kedua melunasi seluruh kewajiban pembayaran yang tertunggak beserta denda-dendanya. Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas setiap kerusakan atau kehilangan dan risiko yang timbul atas pelaksanaan kewenangan Pihak Pertama tersebut.

5. Apabila Pihak Kedua belum juga membayar angsuran Uang Muka, Angsuran Sewa, Iuran Pengelolaan dan Biaya-biaya lainnya, berikut denda-dendanya maksimal 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal jatuh tempo, maka Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Pihak Pertama. Semua uang yang telah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepenuhnya menjadi milik Pihak Pertama sebagai ganti rugi atas pembatalan sewa-menyewa ini. Apabila pada saat pembatalan perjanjian ternyata Pihak Kedua masih mempunyai tunggakan kewajiban, maka terhadap tunggakan kewajiban tersebut harus diselesaikan oleh Pihak Kedua, meskipun perjanjian ini telah berakhir.

Segala hutang-hutang Pihak Kedua yang tertunggak akan diperhitungkan dari uang yang telah dibayarkan tersebut. Apabila masih terdapat kekurangan, maka Pihak Pertama berhak dan sepanjang perlu dengan ini diberi kuasa oleh Pihak Kedua untuk menjual atau melelang semua peralatan dan barang-barang Pihak Kedua yang terdapat di dalam Kios untuk melunasi hutang-hutang Pihak Kedua tersebut di atas. Dan apabila hasil penjualan atau pelelangan barang-barang Pihak kedua tersebut masih terdapat kekurangan dari kewajiban yang seharusnya dibayarkan oleh Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak Kedua tetap berkewajiban untuk melunasi kekurangannya tersebut. Apabila terdapat kelebihan maka Pihak Pertama wajib untuk mengembalikan kelebihan uang hasil penjualan setelah dikurangi dengan kewajiban Pihak Kedua, dan Pihak Pertama tidak wajib membayar bunga dan/atau ganti rugi apapun.

6. Dalam hal pengakhiran Perjanjian ini berlaku ketentuan mengenai pengembalian dan pengosongan obyek sewa-menyewa yang diatur dalam Pasal 17 Perjanjian Sewa Menyewa ini.

Pasal 8PENYERAHAN KIOS

1. Pihak Pertama akan menyerahkan Kios kepada Pihak Kedua pada tanggal . dengan mengindahkan peraturan-peraturan perijinan dari pihak/instansi yang berwenang, kecuali apabila :

a. Dalam masa pembangunan tersebut ada permintaan Pihak Kedua dan disetujui oleh Pihak Pertama untuk merubah Kios;b. Terdapat hal-hal yang berada di luar kekuasaan Pihak Pertama atau alasan Force Majeure;c. Atas pertimbangan Pihak Pertama sendiri, Pihak Pertama berhak untuk menunda penyerahan Kios sampai dengan telah dipenuhinya kewajiban Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, termasuk tapi tidak terbatas pada pembayaran Harga Sewa yang telah jatuh tempo dan Biaya Lain-lain sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.

2. Pihak Pertama wajib menyerahkan Kios dalam keadaan siap untuk diatur pemakaiannya oleh Pihak Kedua pada Tanggal Serah Terima dan setelah Pihak Kedua menandatangani Perjanjian ini. 3. Untuk keperluan Serah Terima Kios, Pihak Kedua wajib menandatangani Berita Acara Serah Terima Kios yang dipersiapkan oleh Pihak Pertama.

4. Dalam hal Pihak Kedua bermaksud untuk memulai usahanya sebelum Tanggal Awal Sewa, Pihak Kedua terlebih dahulu harus meminta persetujuan tertulis kepada Pihak Pertama dan tanggal awal sewa akan berubah mengikuti tanggal dimulainya usaha oleh Pihak Kedua, sehingga tanggal berakhirnya sewa juga akan berubah. Perubahan ini akan dituangkan dalam Addendum Perjanjian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

5. Apabila Pihak Kedua tidak menandatangani Berita Acara Serah Terima Kios dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diberitahukan oleh Pihak Pertama, maka dengan sendirinya Pihak Kedua dianggap menyetujui bahwa penyerahan Kios dianggap telah dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

Pasal 9FITTING OUT

1. Pihak Kedua diberi waktu untuk mempersiapkan Kios, untuk siap dipakai selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak Tanggal Serah Terima Kios, dengan ketentuan :

a. Untuk masa persiapan ini, Pihak Pertama akan memungut pembayaran biaya pemakaian listrik, air (secara meteran atau lump sum), serta telepon yang terpakai pada Kios terkait dengan pekerjaan fitting out;

b. Penundaan persiapan Kios karena sebab apapun yang melampaui 60 (enam puluh) hari kalender sejak Tanggal Serah Terima, adalah risiko dan tanggung jawab Pihak Kedua sendiri, dan Pihak Kedua wajib membayar denda keterlambatan Buka Usaha, Angsuran Sewa, Iuran Pengelolaan dan Biaya Lain-lain apabila persiapan tersebut melampaui Tanggal Awal Sewa;

c. Untuk dapat melakukan pekerjaan fitting out, Pihak Kedua wajib memperoleh persetujuan tertulis dan telah berkoordinasi terlebih dulu dengan Pihak Pertama.

2. Pihak Kedua wajib membayar Uang Jaminan fitting out , paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum pekerjaan fitting out dimulai. Uang Jaminan akan dikembalikan pada akhir masa pekerjaan, setelah diperhitungkan dengan semua biaya penggantian kerusakan akibat pekerjaan tersebut.

3. Pihak Kedua wajib menyerahkan kepada Pihak Pertama rencana dan spesifikasi mengenai interior desain, alat-alat/mesin kantor, telepon yang akan dipakai Pihak Kedua termasuk rencana kabel-kabel sambungannya, bahan-bahan yang dipakai dan jasa-jasa pekerjaan berdasarkan kontrak lengkap yang dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Kedua atau konsultan atau kontraktor yang ditunjuk Pihak Kedua. Rencana pembangunan (dekorasi/renovasi) harus mendapatkan persetujuan Pihak Pertama terlebih dahulu minimum 7 (tujuh) hari kalender sebelum melakukan pekerjaan fitting out.

4. Pihak Kedua wajib membuat rencana-rencana dan spesifikasi-spesifikasi yang secara layak telah mendapat persetujuan Pihak Pertama dan/atau arsitek atau konsultan Pihak Pertama, dengan maksud agar pekerjaan Pihak Kedua tersebut sesuai dengan desain area Alun-Alun City Walk, dan sesuai dengan semua sistem dalam area Alun-Alun City Walk.

5. Pihak Kedua wajib melaksanakan perbaikan, perubahan dan/atau pembuatan interior Kios dengan baik, dan apabila terjadi kerusakan pada bagian lain di luar Kios, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dengan biaya menjadi tanggungan Pihak Kedua.

6. Segala biaya yang timbul dalam rangka perubahan dan perbaikan menjadi beban dan tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya, dan oleh karenanya baik sekarang maupun di kemudian hari Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dari kewajiban tersebut.

Pasal 10PENGGUNAAN KIOS

1. Pihak Kedua wajib mempergunakan Kios sebagai tempat usaha sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 ayat 2 Perjanjian Sewa-Menyewa ini secara terus menerus, dan dilarang mempergunakan Kios untuk tujuan lain atau berdagang barang lain selama Jangka Waktu Sewa.

2. Pihak Kedua wajib membuka usaha di Kios sesuai dengan peruntukannya, dan mengisi barang dagangannya sesuai Bidang Usaha yang sudah ditentukan paling lambat dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak Tanggal Serah Terima. Apabila ketentuan ini dilanggar, maka Pihak Kedua setuju dikenakan denda seperti yang tercantum dalam butir 11.a Lampiran-I Data Sewa-Menyewa yang wajib dibayar dengan seketika, dan sekaligus lunas oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak pemberitahuan/penagihan pertama oleh Pihak Pertama.

3. Apabila Pihak Kedua tidak membuka usahanya pada Kios selama 3 (tiga) hari kalender berturut-turut dalam sebulan, maka Pihak Pertama akan memberikan surat peringatan pertama kepada Pihak Kedua, dengan ketentuan seperti yang dimaksud dalam Pasal 6 ayat 4 perjanjian ini.

4. Apabila Pihak Pertama telah menerbitkan 3 (tiga) kali surat peringatan tertulis seperti yang dimaksud dalam ayat 3 di atas, dan Pihak Kedua tetap melanggar ketentuan tersebut, maka Pihak Pertama berhak dan berwenang penuh (dan sepanjang perlu dengan ini diberi kuasa oleh Pihak Kedua) untuk memutuskan aliran listrik, air, dan fasilitas lain pada Kios dan menutup Kios serta mengosongkan Kios dan memindahkan barang-barang yang berada didalam Kios ke tempat yang dipilih oleh Pihak Pertama. Segala biaya pemindahan barang-barang, risiko kerusakan atau kehilangan atas barang-barang tersebut bukan tanggung jawab Pihak Pertama, dan Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala biaya, risiko dan tanggung jawab kerusakan atau kehilangan atas barang-barang tersebut.

5. Apabila Pihak Kedua mempergunakan Kios untuk usaha yang melanggar ketentuan Perjanjian ini, atau mempergunakan tempat melebihi batas Kios atau melanggar ketentuan lain yang sanksinya tidak diatur secara khusus dalam Perjanjian ini, maka apabila pelanggaran tersebut berlangsung melebihi 30 (tiga puluh) hari kalender, maka Pihak Pertama berhak dan berwenang penuh (dan sepanjang perlu dengan ini diberi kuasa oleh Pihak kedua) untuk memutuskan aliran listrik, air, dan fasilitas lain pada Kios dan menutup Kios serta mengosongkan Kios, dan memindahkan barang-barang di Kios ke tempat yang dipilih oleh Pihak Pertama. Segala biaya pemindahan barang-barang, risiko kerusakan atau kehilangan atas barang-barang tersebut dan risiko lainnya bukan tanggung jawab Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala biaya, risiko dan tanggung jawab kerusakan atau kehilangan atas barang-barang tersebut.

Pasal 11JAM & HARI KERJA

1. Pihak Kedua wajib menggunakan Kios sebagai tempat kegiatan usahanya sebagaimana tercantum dalam butir 4 Lampiran Data Sewa-Menyewa dengan memperhatikan Jam dan Hari Kerja yang ditetapkan dalam Tata Tertib Sewa Menyewa, kecuali untuk lokasi dan jenis usaha tertentu dan telah mendapat ijin secara tertulis terlebih dulu dari Pihak Pertama.

2. Jam seperti tersebut dalam ayat 1 di atas adalah jam buka yang berlaku umum. Sedangkan untuk keperluan persiapan dan pembersihan Kios, Pihak Kedua dapat masuk dan menggunakan Kios lebih awal atau lebih lambat dengan pemberitahuan sebelumnya secara tertulis kepada Pihak Pertama.

3. Di luar Jam dan Hari Kerja sebagaimana tercantum dalam Pasal ayat 1 di atas, pasokan listrik (cadangan bila PLN mati) akan dihentikan total. Dalam waktu 1 (satu) jam setelah penghentian tersebut, semua fasilitas toilet, pantry dan pintu koridor serta pintu lainnya akan ditutup oleh Pihak Pertama.

4. Pihak Kedua dapat meminta perpanjangan atau penambahan Jam Kerja dengan mengajukan permohonan kepada Pihak Pertama atau pihak yang ditunjuk oleh Pihak Pertama, dengan ketentuan yang akan ditetapkan sendiri oleh Pihak Pertama dan untuk itu Pihak Kedua akan dipungut biaya overtime yang besarnya akan ditentukan sendiri oleh Pihak Pertama.

Pasal 12HAK & KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Pihak Pertama berhak untuk :

a. Memberikan saran-saran kepada Pihak Kedua demi kebaikan bersama antara sesama penyewa, pengguna, pengunjung maupun pihak lainnya di area Alun-Alun City Walk;b. Mendamaikan perselisihan antara sesama Penyewa Kios Alun-Alun City Walk;c. Mengadakan pemeriksaan tentang keadaan Kios pada Jam & Hari Kerja, bilamana karena keadaan hal ini diperlukan demi kebaikan bersama;d. Mengadakan perubahan-perubahan, penyesuaian-penyesuaian pada Kios serta merubah, menambah, atau meniadakan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang tersedia pada Alun-Alun City Walk, baik jumlah, bentuk, jenis maupun peruntukannya;e. Sewaktu-waktu mengubah atau menambah Tata Tertib Alun-Alun City Walk dengan maksud untuk meningkatkan kenyamanan dan ketertiban bersama; f. Memasuki Kios untuk keperluan pemeliharaan dan perbaikan benda/bagian bersama;g. Menjual, menjaminkan, mengalihkan dan menyewakan Area Alun-Alun City Walk dengan cara apapun sepanjang tidak mengurangi hak-hak Pihak Kedua menurut Perjanjian ini.

2. Pihak Pertama berkewajiban untuk :

a. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keamanan, dan kenyamanan;b. Menyediakan pengeras suara untuk keperluan pengumuman di area Alun-Alun City Walk Mataram City;c. Mengganti waktu (yang akan ditetapkan/diatur lebih lanjut oleh Pihak Pertama) tanpa menarik Harga Sewa atas lamanya waktu Pihak Kedua tidak dapat memanfaatkan Kios karena masa perbaikan akibat terjadinya kebakaran (dengan catatan apabila Pihak Kedua bukan sebagai penyebab kebakaran baik langsung maupun tidak langsung), sehingga dengan demikian Jangka Waktu Sewa dalam butir 5.a.i Lampiran Data Sewa-Menyewa akan ditambah dengan waktu penggantian tersebut di atas;d. Menjamin Pihak Kedua bahwa selama Jangka Waktu Sewa, Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang merasa ikut mempunyai hak atas Kios, baik untuk seluruhnya ataupun untuk sebagian;e. Menjamin Pihak Kedua tidak akan kehilangan haknya selaku Penyewa manakala pemilikan atas Area Alun-Alun City Walk dipindahtangankan kepada pihak lain;f. Mengoperasikan semua fasilitas umum yang ada di Alun-Alun City Walk selama Jam operasional;g. Mengurus dan mengusahakan Alun-Alun City Walk Mataram City menurut standar yang layak termasuk tanpa pembatasan, pengurusan dan perbaikan area dan semua sistem di dalamnya.

Pasal 13HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Pihak Kedua berhak dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama untuk :

a. Menambah bagian-bagian yang dipandang perlu pada Kios tersebut, namun secara tidak permanen dan tidak merusak konstruksi bangunan semula serta tidak merusak estetika dan harus mendekorasi/renovasi sesuai dengan segmen pasar atau standar Kios pada umumnya;b. Mengajukan permohonan penambahan aliran listrik dan/atau telepon, pemasangan teleks dan lain-lain kepada Pihak Pertama. Pihak Pertama akan menentukan besarnya biaya dan cara pembayaran atas permohonan tersebut. Segala biaya-biaya permohonan tersebut harus ditanggung oleh Pihak Kedua;c. Mengajukan atau meminta perpanjangan/penambahan Jam Kerja dengan mengajukan permohonan kepada Pihak Pertama dengan dipungut biaya overtime yang besarnya ditentukan sendiri oleh Pihak Pertama.

2. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Perjanjian ini, Pihak Kedua berkewajiban untuk :

a. Menjaga tenggang rasa antara sesama penyewa dan pengunjung Alun-Alun City Walk Mataram City;b. Tetap membayar Harga Sewa dan Iuran Pengelolaan pada tanggal yang ditentukan dalam Perjanjian ini;c. Mengembalikan sambungan telepon kepada Pihak Pertama pada akhir masa sewa;d. Menjaga/memelihara kebersihan Kios sebaik-baiknya serta menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya, termasuk menyediakan tempat sampah dalam Kios dan membuang sampah-sampah tersebut pada tempat yang disediakan oleh Pihak Pertama dengan dibungkus secara rapi agar tidak berbau dan tercecer. Apabila Pihak Kedua lalai tidak melakukan hal tersebut, maka Pihak Pertama akan melakukannya sendiri dengan biaya yang akan dibebankan kepada Pihak Kedua;e. Membayar segala biaya yang timbul karena perbaikan-perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan Pihak Kedua dan/atau tamu-tamunya, yang seharusnya diperbaiki oleh Pihak Kedua tetapi ditelantarkan sehingga diperbaiki oleh Pihak Pertama; f. Mengijinkan Pihak Pertama untuk mengadakan pemeriksaan Kios tersebut pada waktu Jam dan hari kerja;g. Membayar dengan seketika dan sekaligus lunas setiap tagihan dan/atau denda yang berkaitan rekening listrik, air (kalau ada) dan telpon, Harga Sewa dan Iuran Pengelolaan dan biaya/tagihan lainnya;h. Bertanggung jawab bahwa Pihak Kedua, para pegawai/pembantunya, para wakilnya dan para pengunjung/tamunya akan mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama, baik sekarang maupun di kemudian hari;i. Bertanggung jawab atas barang-barang dalam Kios atas kerugian, kehilangan barang akibat kebakaran, pencurian atau sebab lain;j. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan, Peraturan Daerah dan instansi yang berwenang, dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada Pihak Kedua oleh pihak yang berwajib sehubungan dengan usaha Pihak Kedua;k. Membayar biaya perbaikan dan pembongkaran yang dilakukan oleh Pihak Pertama dalam hal Pihak Kedua lalai melakukan perbaikan atau pembongkaran pekerjaan menurut rencana-rencana dan spesifikasi-spesifikasi yang telah disetujui oleh Pihak Pertama;l. Membayar kepada Pihak Pertama biaya perbaikan, penggantian kerusakan Kios dan peralatan Pihak Pertama yang terdapat dalam Kios karena kerusakan yang disebabkan oleh pekerjaan Pihak Kedua atau karyawan/pihak yang ditunjuknya;m. Membayar segala pungutan pajak-pajak dan beban lainnya yang berhubungan dengan usaha Pihak Kedua pada Kios;n. Mematuhi Tata Tertib Sewa Menyewa yang akan dan telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama atau pihak yang ditunjuk oleh Pihak Pertama;o. Mempergunakan Kios sebagai tempat kegiatan usahanya sesuai dengan Bidang Usaha yang disetujui;p. Mengurus segala surat-surat dan/atau ijin-ijin khusus yang diperlukan berkaitan dengan Bidang Usaha Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku atas biaya yang ditanggung oleh Pihak Kedua;q. Merenovasi ulang Kios sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.

Pasal 14PENGALIHAN HAK SEWA

Pihak Kedua tidak diperkenankan mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas Kios kepada pihak lain, kecuali :

1. Mengajukan permohonan tertulis kepada Pihak Pertama dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya, serta memenuhi tata cara pengalihan hak sewa yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama, baik sekarang maupun di kemudian hari dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama, serta Pihak Pertama ikut menandatangani perjanjian pengalihan hak sewanya termasuk kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh Pihak yang mendapatkan pengalihan;

2. Penerima pengalihan hak sewa itu wajib tunduk dan mentaati segala syarat dan ketentuan yang tersebut dalam Perjanjian ini serta memasukkan segala syarat dan ketentuan tersebut dalam perjanjian pengalihan hak sewanya;

3. Menyerahkan salinan surat perjanjian yang dibuat antara Pihak Kedua (Penyewa Pertama) dan Pihak Ketiga (Calon Penyewa Baru) yang menerima pengalihan hak sewa tersebut kepada Pihak Pertama;

4. Pihak Kedua dikenakan Biaya Administrasi sebesar 3 % (tiga persen) dari Harga Sewa yang tercantum dalam Pasal 4 Perjanjian ini untuk setiap kali pengalihan. Pengalihan dalam tahap pesanan (sebelum Perjanjian ini ditandatangani) termasuk sebagai pengalihan hak sewa atas Kios. Biaya Administrasi tersebut di atas wajib dibayar seluruhnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepenuhnya sebelum dilakukannya pengalihan tersebut dan semua biaya dan pajak yang timbul akibat pengalihan tersebut ditanggung oleh Pihak Kedua.

Pasal 15PERPANJANGAN JANGKA WAKTU SEWA

1. Apabila Jangka Waktu Sewa telah berakhir dan Pihak Kedua masih berminat untuk menyewa lagi, maka :

a. Pihak Kedua wajib memberitahukan niatnya secara tertulis pada Pihak Pertama dalam tenggang waktu 60 (enam puluh) hari sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir dan akan dibuatkan perjanjian tersendiri;

b. Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu Sewa wajib ditandatangani paling lambat 1 (satu) hari sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir, apabila ternyata waktu tersebut telah lewat, maka Pihak Kedua dianggap membatalkan niatnya untuk memperpanjang sewa;

c. Harga Sewa untuk perpanjangan sewa wajib dibayar lunas pada saat penandatanganan perjanjian perpanjangan sewa atau sesuai dengan kesepakatan.

2. Hak Opsi perpanjangan sewa seperti tersebut dalam ayat 1 di atas gugur dan tidak berlaku lagi, dan Pihak Pertama bebas untuk menyewakan Kios kepada siapapun setelah berakhirnya Jangka Waktu Sewa, apabila Pihak Kedua : a. Tidak mengajukan permintaan perpanjangan sewa dalam waktu yang ditentukan; ataub. Tidak menandatangani perjanjian perpanjangan sewa dalam waktu yang ditentukan; atauc. Tidak membayar uang perpanjangan sewa dalam waktu yang ditentukan.

Pasal 16BERAKHIRNYA SEWA-MENYEWA

1. Sewa-menyewa ini dapat diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir, apabila terjadi salah satu hal yang tersebut di bawah ini : a. Pihak Kedua lalai membayar Harga Sewa dan/atau pembayaran lainnya selama 60 (Enam puluh) hari kalender yang wajib dibayar Pihak Kedua beserta dendanya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 6 Perjanjian ini;

b. Pihak Kedua melanggar atau tidak mematuhi kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini selain dari pada kewajiban membayar;

c. Pihak Kedua mengalihkan hak sewanya sebagian atau seluruh Kios atau memperkenankan pihak-pihak lain untuk memakai atau turut memakai Kios tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

d. Pihak Kedua dinyatakan pailit atau dilikuidasi, insolvensi, mengadakan pengaturan pembayaran hutang-hutangnya dengan kreditur-krediturnya, Pihak Kedua bubar atau dibubarkan baik karena peraturan perundang-undangan maupun sukarela atau Pihak Kedua memperoleh suatu penundaan pembayaran hutang;

e. Pihak Kedua tidak membuka usaha di Kios sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat 2 Syarat-Syarat dan Ketentuan-Ketentuan Sewa-Menyewa.

Dalam hal-hal yang disebutkan di atas sewa-menyewa akan berakhir pada tanggal yang disebutkan dalam surat pemberitahuan dari Pihak Pertama.

2. Bilamana Pihak Kedua bermaksud mengakhiri sewa sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir dan/atau bilamana pengakhiran sewa tersebut dilakukan sebelum Pihak Kedua mulai melakukan pembayaran angsuran sewa, maka Pihak Kedua wajib memberitahukan maksudnya tersebut kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya ........ ( ....................... ) hari kalender, disertai dengan memenuhi kewajibannya untuk :

a. Membayar biaya sewa bulanan untuk periode bulan yang telah dijalani, terhitung sejak tanggal serah terima Kios, dengan cara membagi total nilai sewa seperti yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 perjanjian ini, dengan lama bulan sewa seperti yang tercantum dalam Pasal 3 ayat 1 perjanjian ini, dikalikan jumlah bulan yang telah dijalani.

b. Membayar denda pengakhiran sewa menyewa sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari total nilai sewa, seperti yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 perjanjian ini.

c. Semua biaya administrasi maupun pajak yang timbul dari kewajiban pembayaran butir a dan butir b tersebut, menjadi beban dan tanggung jawab Pihak kedua.d. Apabila dalam 30 (tiga puluh) hari kalender sejak sewa menyewa diakhiri, Pihak Kedua tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka Pihak Pertama berhak dan sepanjang perlu dengan ini diberi kuasa oleh Pihak kedua untuk menjual atau melelang semua peralatan dan barang-barang Pihak Kedua yang terdapat di dalam Kios, untuk melunasi hutang-hutang Pihak Kedua tersebut di atas. Dan apabila hasil penjualan atau pelelangan barang-barang Pihak Kedua tersebut masih terdapat kekurangan dari kewajiban yang seharusnya dibayarkan oleh Pihak kedua berdasarkan perjanjian ini, maka Pihak Kedua tetap berkewajiban untuk melunasi kekurangan tersebut. Apabila terdapat kelebihan maka Pihak Pertama wajib untuk mengembalikan kelebihan uang hasil penjualan setelah dikurangi dengan kewajiban Pihak kedua, dan Pihak Pertama tidak wajib membayar bunga dan/atau ganti rugi apapun.

3. Dalam hal pembatalan perjanjian seperti tersebut dalam Pasal 15 ayat 1 di atas, kedua belah pihak setuju untuk mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan Pihak Kedua tidak berhak menuntut ganti rugi apapun kepada Pihak Pertama.

4. Sebagai akibat pengakhiran sewa sebagaimana tersebut dalam ayat 3 di atas, Pihak Kedua berkewajiban membayar dengan seketika dan sekaligus lunas denda-denda biaya penagihan dan biaya lain-lain yang terhutang kepada Pihak Pertama (bila ada).

Pasal 17PENGEMBALIAN DAN PENGOSONGAN OBYEK SEWA MENYEWA

1. Jika sewa-menyewa ini batal atau berakhir karena sebab apapun, maka Pihak Kedua wajib menyerahkan kepada Pihak Pertama Kios dalam keadaan terpelihara baik seperti keadaan dan kondisi semula sebagaimana sewaktu dilakukan serah terima Kios. Penyerahan tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal berakhirnya Jangka Waktu Sewa.

2. Jika Pihak Kedua tidak menyerahkan Kios dalam keadaan kosong kepada Pihak Pertama tepat pada waktu yang telah ditetapkan dalam ayat 1 di atas, maka :

a. Pihak Kedua bersedia dikeluarkan oleh Pihak Pertama secara paksa kalau perlu dengan bantuan alat Negara dan dengan tanpa melalui proses peradilan lagi (parate executie) dengan segala biaya dan risiko yang timbul berkenaan hal tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Kedua;

b. Pihak Pertama berhak pula untuk memutuskan semua aliran-aliran listrik, air, telpon, pendingin udara (air conditioning) dan menghentikan sarana-sarana/fasilitas-fasilitas lain ke Kios.

3. Pihak Kedua dengan ini menyatakan secara tegas, bahwa baik sekarang maupun di kemudian hari, Pihak Kedua menyetujui dan memberi kuasa yang tidak dapat dicabut dan tidak akan berakhir karena sebab/alasan apapun kepada Pihak Pertama, untuk melakukan semua tindakan-tindakan yang dipandang baik oleh Pihak Pertama guna mengambil dan mengosongkan sendiri atau memerintahkan untuk mengambil dan mengosongkan Kios dari siapapun yang memakai dan/atau menguasainya, serta memindahkan semua barang dan perlengkapan yang berada di dalam Kios ke tempat yang akan ditentukan oleh Pihak Pertama, tanpa mengurangi hak Pihak Pertama untuk menjualnya dengan cara dan ketentuan yang dipandang baik oleh Pihak Pertama sendiri, guna menyelesaikan setiap kewajiban pembayaran Pihak Kedua kepada Pihak Pertama (bila ada) dengan risiko dan biaya yang ditanggung oleh Pihak Kedua.

Kerusakan dan/atau kehilangan atas barang-barang dan perlengkapan Pihak Kedua tersebut di atas merupakan tanggung jawab dan risiko Pihak Kedua sepenuhnya dan untuk melakukan hal-hal tersebut di atas Pihak Pertama bila perlu, berhak (tapi tidak berkewajiban) mempergunakan bantuan dari pihak yang berwajib/kepolisian

4. Pihak Kedua tidak berhak untuk mengajukan dan dengan ini membebaskan Pihak Pertama terhadap gugatan-gugatan atau tuntutan-tuntutan dari pihak manapun berupa apapun, baik mengenai pengambilan kembali dan pengosongan Kios dan segala akibat yang timbul sehubungan dengan pengambilan dan pengosongan Kios.

5. Mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengosongan Kios sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, kedua belah pihak sepakat untuk melepaskan (mengesampingkan) semua peraturan atau ketentuan, baik sekarang maupun di kemudian hari, yang mewajibkan adanya bantuan atau kewenangan dari pihak/instansi yang berwenang/berwajib dalam melaksanakan pengosongannya. Oleh karenanya Pihak Pertama (atau kuasanya) berhak untuk melakukan pengosongan dan pengambilan kembali Kios dengan atau tanpa bantuan dari pihak/instansi yang berwenang/berwajib, semuanya atas biaya dan risiko yang wajib ditanggung oleh Pihak Kedua.

Pasal 18ASURANSI

1. Selama Jangka Waktu Sewa Pihak Kedua wajib menutup dan mengurus asuransi atas biaya sendiri dan dalam jumlah yang cukup untuk kepentingan Pihak Kedua sendiri, terhadap bahaya kebakaran, kehilangan maupun kerusakan atas barang dagangan dan peralatan/perlengkapannya di Kios karena sebab/alasan apapun, asuransi untuk business interruption, asuransi risiko publik (public liability insurance) maupun risiko lain yang mungkin timbul.

Pihak Pertama tidak bertanggung jawab terhadap akibat dan risiko apapun atas barang dagangan dan peralatan/perlengkapan Pihak Kedua maupun akibat/risiko lain yang mungkin timbul terhadap Pihak Kedua, termasuk akibat/risiko yang wajib diasuransikan oleh Pihak Kedua dimaksud tersebut.

2. Pihak Pertama akan mengasuransikan area Alun-Alun City Walk terhadap risiko kebakaran, banjir, angin ribut, konstruksi tidak baik, gempa bumi, longsor permukaan tanah, bencana alam lainnya serta risiko lain yang dipandang perlu oleh Pihak Pertama sendiri dan Pihak Pertama akan mengurus pembayaran premi berkaitan dengan asuransi area Alun-Alun City Walk tersebut.

3. Pihak Kedua tidak diijinkan (tidak boleh) melakukan suatu perbuatan atau hal yang dapat menyebabkan polis asuransi area Alun-Alun City Walk menjadi batal atau dibatalkan atau yang menyebabkan kenaikan tarif, misalnya Pihak Kedua menjual petasan yang menyebabkan kenaikan premi asuransi dan kenaikan premi tersebut harus ditanggung oleh Pihak Kedua.

4. Pihak Kedua wajib membayar (kembali) kepada Pihak Pertama atas pemberitahuan/ penagihan pertama dari Pihak Pertama atas semua jumlah yang telah dibayar oleh Pihak Pertama untuk kenaikan premi dan semua biaya yang ditanggung oleh Pihak Pertama pada dan sekitar perubahan/pembaruan polis tersebut yang diperlukan karena pelanggaran ketentuan ini oleh Pihak Kedua.

Pasal 19RISIKO KERUSAKAN & FORCE MAJEURE

1. Untuk setiap resiko kerusakan, maka ditentukan hal-hal sebagai berikut:

a. Segala kerusakan yang terjadi pada Kios yang disebabkan oleh Pihak Kedua, wajib diperbaiki oleh Pihak Kedua atas biaya Pihak Kedua sendiri. Adapun jangka waktu penyelesaian perbaikan ditentukan maksimal 60 (enam puluh) hari kalender sejak terjadinya kerusakan, dan tetap diperhitungkan dalam Jangka Waktu Sewa.

b. Apabila Pihak Kedua melalaikan kewajiban memperbaiki kerusakan tersebut, maka Pihak Kedua menyetujui apabila Pihak Pertama menunjuk pihak ketiga untuk memperbaikinya, dengan biaya yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua.

c. Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari/dan terhadap semua tuntutan-tuntutan, tagihan-tagihan, kerugian-kerugian dari pihak ketiga termasuk tapi tidak terbatas pada cidera pada orang atau kerugian, kehilangan, kecurian barang, sejauh hal-hal tersebut terjadi di dalam Kios dan itu disebabkan karena :

i. Tindakan-tindakan/kelalaian-kelalaian Pihak Kedua, atau orang yang ditunjuk sebagai wakil Pihak Kedua, atau kelalaian pihak ketiga sendiri;

ii. Kerusakan-kerusakan apapun pada Kios termasuk yang disebabkan karena pekerjaan-pekerjaan untuk melepaskan alat-alat dan perkakas Pihak Kedua pada saat berakhirnya Perjanjian ini, kelalaian Pihak Kedua/ pegawai Pihak Kedua/ Pihak lain yang ditunjuk Pihak Kedua, salah pemakaian dari sarana air, listrik, air conditioning, penerangan, atau lain-lain sarana dalam Area Alun-Alun City Walk dan dalam Kios oleh Pihak Kedua atau yang bertanggung jawab kepada Pihak Kedua;

iii. Banjir atau kebocoran air dalam atau dari Kios yang disebabkan atau turut disebabkan karena suatu tindakan atau kelalaian Pihak Kedua atau orang-orang yang ditunjuk Pihak Kedua.

2. Untuk setiap resiko akibat Force Majeure, maka ditentukan hal-hal sebagai berikut:

a. Pihak Pertama akan bertanggung jawab memperbaiki Kios yang rusak atau hancur selama Jangka Waktu Sewa dengan beban biaya dari uang pertanggungan asuransi atau atas beban Pihak Pertama Sendiri untuk setiap akibat dari Force Majeure (Overmact/Keadaan Memaksa), yaitu peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang disebabkan, tapi tidak terbatas, oleh bencana alam, kerusuhan, huru-hara, pemberontakan, epidemi (wabah penyakit menular), sabotase, peperangan, pemogokan, kebakaran, konstruksi bangunan yang tidak baik, kebijakan pemerintah atau sebab lain di luar kekuasaan Para Pihak, sehingga Kios menjadi tidak patut dipakai, akan tetapi Pihak Pertama tidak bertanggung jawab mengenai kerusakan-kerusakan yang dialami pada internal partition dan dekorasi/renovasi serta barang-barang yang disimpan/berada dalam Kios.

b. Dalam hal terjadi peristiwa Force Majeure seperti dimaksud dalam butir a tersebut di atas, maka pihak yang mengalami Force Majeure (Pihak Pertama) akan memberitahukan atau mengumumkannya secara tertulis dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya Force Majeure.

c. Waktu yang diperlukan untuk perbaikan tidak akan diperhitungkan ke dalam Jangka Waktu Sewa dan karenanya masa sewa akan diperpanjang sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk perbaikan.

d. Apabila terjadi Force Majeure, Pihak Kedua tidak akan menuntut Pihak Pertama dalam hal :i. Ketidakmampuan Pihak Pertama dalam menyediakan jasa-jasa yang disebabkan karena adanya kerusakan/tidak berfungsinya perkakas mesin.

ii. Tidak berjalannya pekerjaan pemeliharaan pada perkakas instalasi-instalasi air dan listrik.

e. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya.

Pasal 20PERNYATAAN TUNDUK

1. Perjanjian ini tunduk pada hukum Republik Indonesia.

2. Pihak Kedua dengan ini menyatakan mengikatkan diri dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun Tata Tertib Sewa Menyewa dan pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari yang akan ditetapkan oleh Pihak Pertama.

3. Apabila suatu ketentuan dari Perjanjian ini sekarang atau sewaktu-waktu dianggap tidak sah, batal atau dibatalkan, bertentangan dengan atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku, maka ketentuan tersebut dianggap tidak berlaku dan ketentuan tersebut akan dianggap terpisahkan dari Perjanjian ini dan dianggap bukan merupakan bagian dari Perjanjian, dan ketentuan-ketentuan lainnya dari Perjanjian akan tetap dianggap berlaku tanpa dipengaruhi oleh ketentuan yang tidak sah, batal atau dibatalkan tersebut.

4. Para Pihak sepakat untuk berusaha sebaik mungkin melakukan segala hal sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia guna pencapaian maksud dari ketentuan yang dianggap tidak sah, batal atau dibatalkan.

5. Apabila salah satu pihak mengetahui bahwa berdasarkan hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku suatu tindakan wajib dilakukan atau tidak dilakukan oleh salah satu pihak atau Para Pihak dalam Perjanjian ini karena apabila tidak dilakukan atau dilakukan akan mengakibatkan pelanggaran hukum, maka pihak tersebut wajib memberitahukannya kepada pihak lainnya.

6. Dalam hal terjadi sesuatu sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (3) dan/atau (5) pasal ini maka dapat dilakukan perubahan atas Perjanjian dengan kesepakatan Para Pihak.

7. Dalam hal diperlukan kuasa oleh Pihak Pertama untuk menjalankan hak-haknya terhadap Pihak Kedua berkenaan dengan Perjanjian ini, maka kuasa tersebut kata demi kata harus dianggap telah termuat dalam Perjanjian ini, oleh karena itu tidak diperlukan lagi kuasa khusus yang tersendiri. Setiap dan seluruh kuasa yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dalam Perjanjian ini merupakan bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, diberikan dengan hak substitusi serta tidak dapat dicabut kembali, dibatalkan atau berakhir karena alasan-alasan apapun, termasuk alasan-alasan yang termuat dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.Pihak Kedua selanjutnya berjanji dan mengikatkan diri untuk mensahkan semua perbuatan (tindakan) hukum yang dilakukan oleh Pihak Pertama (kuasanya) dan membebaskan Pihak Pertama dari segala tuntutan/gugatan hukum apapun dari pihak manapun sehubungan dengan pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian ini.

8. Kedua belah pihak dengan ini telah sepakat dan setuju untuk mengabaikan atau membatalkan perjanjian-perjanjian, surat menyurat, janji-janji lisan yang diadakan sebelum Perjanjian ini ditandatangani, kecuali perjanjian-perjanjian, surat pemesanan Kios dan surat-surat lain yang dengan tegas-tegas disebutkan dalam Perjanjian ini.

Pasal 21SYARAT LALAI

Segala macam kelalaian yang disebutkan dalam Perjanjian ini dianggap telah terbukti dengan lewatnya waktu, sehingga peringatan-peringatan, teguran-teguran dengan surat juru sita atau surat lain yang serupa itu tidak diperlukan lagi.

Pasal 22PEMBERITAHUAN

1. Setiap pemberitahuan, persetujuan, ijin permintaan atau komunikasi lainnya yang diperlukan atau diberikan atau dibuat berdasarkan Perjanjian ini harus disampaikan ke alamat atau dikirim melalui alamat sebagaimana yang tercantum di bawah ini melalui pos tercatat atau disampaikan langsung secara tertulis dengan disertai tanda terima oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya :

a. Pihak PertamaNama:PT. Saraswanti Manajemen PropertiAlamat:............................................................................................................Telepon:............................................................................................................Faksimili:............................................................................................................

b. Pihak KEduaNama:............................................................................................................Alamat:............................................................................................................Telepon:............................................................................................................Faksimili:............................................................................................................

2. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang tercatat pada masing-masing Pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam Perjanjian selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadi/dilakukannya perubahan alamat yang dimaksud.

3. Segala akibat yang timbul karena perubahan alamat yang tidak diberitahukan kepada pihak lainnya, sepenuhnya menjadi risiko dan tanggungan pihak yang mengubah alamat yang bersangkutan.

Pasal 23HAK MENUNTUT

Kealpaan atau keterlambatan Pihak Pertama untuk menuntut dilaksanakannya ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, atau untuk menggunakan hak, kewenangan, atau upaya-upaya hukum apapun berdasarkan Perjanjian ini atau yang diberikan kepadanya oleh hukum, sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai pelepasan ketentuan tersebut dan tidak membatasi hak Pihak Pertama untuk meminta dilaksanakannya ketentuan-ketentuan atau untuk menggunakan hak, kewenangan, atau upaya-upaya hukum tersebut di kemudian hari.

Pasal 24PENYELESAIAN SENGKETA

1. Setiap perselisihan atau perbedaan daiam bentuk apapun (sengketa) yang timbul antar Pihak Pertama dan Pihak Kedua sehubungan dengan, atau sebagai akibat dari Perjanjian, akan diselesaikan melalui musyawarah di antara Para Pihak.

2. Bila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah, maka sengketa tersebut akan diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku, melalui Pengadilan Negeri sesuai dengan tempat kedudukan hukum (domisili) yang tersebut dalam pasal 25 Perjanjian.

Pasal 25DOMISILI

Mengenai Perjanjian ini beserta akibatnya, kedua belah pihak memilih domisili yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman.

Pasal 26KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

1. Pihak Pertama berhak dari waktu ke waktu untuk mengubah, menambah, membatalkan atau menangguhkan Tata Tertib Sewa Menyewa, tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pihak Kedua.

2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian akan ditetapkan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua serta diatur secara tertulis dalam suatu perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang integral dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini, serta mengikat Para Pihak.

3. Hal-hal yang dilakukan menyimpang dari ketentuan dalam Perjanjian atau pelaksanaan hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian, dan hal-hal tersebut bersifat insidentil, dapat dijalankan tanpa perlu adanya addendum atas kesepakatan Para Pihak, dibuktikan dengan adanya permohonan dan/atau pernyataan dari satu pihak dan persetujuan dari pihak lainnya.

Pasal 26PENUTUP

1. Penafsiran atas isi perjanjian ini merupakan kesesuaian pendapat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan dilakukan menurut tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan ditandatangani oleh Para Pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat oleh dan di hadapan Para Pihak dengan penuh keinsyafan dan kesadaran tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun dan setelah dibaca serta dipahami dan dimengerti isi beserta konsekuensi hukumnya dengan persamaan penafsiran di antara Para Pihak, sebagai bukti persetujuan kemudian ditandatangai oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, dan turut tanda tangan pula .................................., istri/suami Pihak Kedua, beserta saksi-saksi yang akan disebut di bawah ini, yang kepada mereka telah dijelaskan maksud, isi dan tujuan Perjanjian ini.

Page 1 of 21

Pihak Pertama,PT. SARASWANTI MANAJEMEN PROPERTY

Desy SuproboManager PropertyPihak Kedua,

.................................................

Istri/suami Pihak KeduaNama:....................................................................................................................Alamat:........................................................................................................................................................................................................................................Nomor KTP :....................................................................................................................Tanda Tangan:

(..................................................................)

Saksi-saksi:1. Nama:MudjihartoAlamat:Dukuh Kupang Barat 17/17 RT. 001, RW. 008, Kel. Dukuh Kupang, Kec. Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur.Nomor KTP :357821.030866.0002Tanda Tangan:

(..................................................................)

2. Nama:Ratri Paramita, S.E.Alamat:Jl. Dahlia No. 91, Perumnas Gempol, RT. 008/RW. 013, Desa/Kel. Condongcatur, Kec. Depok, Sleman, D.I. YogyakartaNomor KTP :340406.550585.0010Tanda Tangan:

(..................................................................)