10
MUNTAH DAN GUMOH 1. Pengertian Muntah adalah mengeluarkan atau regurgitasi susu yang telah diminum dan jumlah kecil. Muntah merupakan hal yang biasa pada bayi. Muntah pada bayi harus di waspadai apabila muntah nyemprot, setiap saat tanpa memendang cara pemberian minum, setiap kali habis minum semua ASI/minuman dimuntahkan, serta muntahan berwarna hijau atau bercampur darah. Bayi sering meludahkan (gumoh, regulgitasi) sejumlah kecil susu ketika atau setelah menyusu, seringkali disertai sendawa, hal ini adalah normal. Kadang regurgitasi terjadi akibat terlalu cepat minum dan menelan udara. Regurgitasi yang sangat banyak bisa terjadi akibat pemberian susu yang terlalu banyak. Jika susu di berikan melalui botol, regurgitasi bisa dikurangi dengan menggunakan dot yang lebih keras dan lubangnya lebih kecil. Lebih sering menyendawakan bayi selama menyusu juga bisa membantu, baik pada bayi yang disusui dengan ASI maupun dengan susu botol. Memuntahkan sejumlah besar susu bisa menunjukkan adanya suatu kelainan. Muntah memancar yang terjadi secara berulang bisa menunjukkan adanya penyempitan atau penyumbatan pada lubang lambung (stenosis pilorika). Penyumbatan pada usus halus menyebabkan muntah berwarna kehijauan. Galaktosemia juga bisa menyebabkan muntah, muntah disertai demam kemungkinan disebabkan oleh infeksi.(Nur Muslihatun : 101-102 ) Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah. Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius. Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah, bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih

MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

MUNTAH DAN GUMOH1. Pengertian

Muntah adalah mengeluarkan atau regurgitasi susu yang telah diminum dan jumlah kecil. Muntah merupakan hal yang biasa pada bayi. Muntah pada bayi harus di waspadai apabila muntah nyemprot, setiap saat tanpa memendang cara pemberian minum, setiap kali habis minum semua ASI/minuman dimuntahkan, serta muntahan berwarna hijau atau bercampur darah.

Bayi sering meludahkan (gumoh, regulgitasi) sejumlah kecil susu ketika atau setelah menyusu, seringkali disertai sendawa, hal ini adalah normal. Kadang regurgitasi terjadi akibat terlalu cepat minum dan menelan udara.

Regurgitasi yang sangat banyak bisa terjadi akibat pemberian susu yang terlalu banyak. Jika susu di berikan melalui botol, regurgitasi bisa dikurangi dengan menggunakan dot yang lebih keras dan lubangnya lebih kecil. Lebih sering menyendawakan bayi selama menyusu juga bisa membantu, baik pada bayi yang disusui dengan ASI maupun dengan susu botol.

Memuntahkan sejumlah besar susu bisa menunjukkan adanya suatu kelainan. Muntah memancar yang terjadi secara berulang bisa menunjukkan adanya penyempitan atau penyumbatan pada lubang lambung (stenosis pilorika). Penyumbatan pada usus halus menyebabkan muntah berwarna kehijauan. Galaktosemia juga bisa menyebabkan muntah, muntah disertai demam kemungkinan disebabkan oleh infeksi.(Nur Muslihatun : 101-102 )

Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah. Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius.

Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah, bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung.

Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan

Page 2: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi.

2. Penyebab Gumoh Bayi:1. ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.

Lambung yang penuh juga bisa bikin bayi gumoh. Ini terjadi karena makanan yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya si bayi muntah. Lambung bayi punya kapasitasnya sendiri.

2. Posisi menyusui. Sering ibu menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara

si bayi tidur telentang. Akibatnya, cairan tersebut tidak masuk ke saluran pencernaan, tapi ke saluran napas. Bayi pun gumoh.

pemakaian bentuk dot. Jika si bayi suka dot besar lalu diberi dot kecil, ia akan malas mengisap karena lama. Akibatnya susu tetap keluar dari dot dan memenuhi mulut si bayi dan lebih banyak udara yang masuk. Udara masuk ke lambung, membuat bayi muntah.

3. Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna.Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke lambung. di antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum berfungsi sempurna.

4. fungsi pencernaan bayi dengan peristaltik (gelombang kontraksi pada dinding lambung dan usus) untuk makanan dapat masuk dari saluran pencernaan ke usus, masih belum sempurna.

5. Terlalu aktif. Misalnya pada saat bayi menggeliat atau pada saat bayi terus menerus menangis. Ini akan membuat tekanan di dalam perutnya tinggi, sehingga keluar dalam bentuk muntah atau gumoh.

3. Cara meminimalisir Gumoh atau muntah bayi :1. Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring.

Jaga agar bayi tetap dalam posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.

2. Hindari meletakkan bayi di kursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada perut.

3. Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.4. Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan.misal Berikan ASI /susu dengan

jumlah sedikit tapi sering.5. Sendawakan bayi segera setelah menyusu. Bahkan bayi terkadang

masih membutuhkan bersendawa di antara 2 waktu menysusu.6. Check lubang dot yang Anda gunakan untuk memberikan ASI/susu. Jika

lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu

Page 3: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

besar ,susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Anda gumoh.

7. Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sanagt lapar, karena bayi akan tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk.

8. jika menyusui, posisi bayi dimiringkan. Kepalanya lebih tinggi dari kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.

9. Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah. Segera mengangkat bayi saat gumoh adalah berbahaya, karena muntah atau gumoh bisa turun lagi, masuk ke paru dan akhirnya malah mengganggu paru. Bisa radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah sampai tuntas jangan ditahan.

10. Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya. Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.

11. Hindari bayi tersedak. Bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah) segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau didirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.

3. Perlu observasiAdalah sangat penting mengetahui bahwa muntah atau gumoh

berlebihan pada bayi Anda yang mengarah pada hal patologis. Anda tak perlu khawatir jika :

Berat badan bertambah (dalam rentang normal) bayi tampak senang pertumbuhan dan perkembangan bayi normal

Page 4: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

Sebaliknya, Anda perlu khawatir jika: Penurunan berat badan atau tidak ada kenaikan berat badan Infeksi dada berulang Muntah disertai darah Bayi dehidrasi Gangguan pernafasan misal henti nafas, biru atau nafas pendek

Tanda awal adanya masalah dengan pemberian ASI/susu pada bayiantara lain:

1. Bayi tidak tenang/selalu rewel/gelisah sepanjang waktu2. Bayi tidak ingin menyusu /tidak nafsu3. Bayi selalu menangis saat atau setelah menyusu4. Bayi muntah /gumoh secara berlebihan yang berulang dan sering.

4. Gumoh dan pencegahannyaGumoh setelah minum susu adalah hal yang wajar. Gumoh tidak

sehabis minum susu berarti anda perlu hati-hati. Mungkin anak anda menderita gastro esofageal refluks (GER). GER untuk mudahnya diartikan muntah tetapi tidak sampai keluar dari mulut. Hanya sekali-sekali saja minuman atau makanan keluar dari mulut. Walaupun tidak sampai keluar dari mulut, makanan atau minuman yang keluar dari lambung dan kembali ke kerongkongan dapat membahayakan anak. tetapi tidak perlu kuatir karena dengan cara pemberian minum yang baik maka sebagian besar GER dapat diatasi:1. Posisi minum yang baik adalah kepala bayi harus lebih tinggi dari

tubuhnya. Oleh karena itu jangan memberikan minum kepada bayi dalam posisi tidur terlentang. Sebaiknya anak digendong dalam pelukan dan kepala tetap lebih tinggi dari badannya.

2. Bila menggunakan ASI, jangan biarkan bayi menghisap puting saja, tetapi areola (bagian kecoklatan di sekitar puting ) juga harus masuk atau menempel ke mulut bayi. Hal ini dapat mengurangi udara yang masuk selama bayi menghisap asi. bila anak anda menggunakan dot, pastikan kepala dot penuh dengan susu saat ditunggingkan dan akan diberikan kepada bayi anda. jangan membiarkan anak minum (menghisap) dot yang tidak terdapat udara pada kepala dotnya.

3. Tepuk2 punggung bayi sampai sendawa sesaat setelah di beri minum. Jangan langsung membaringkan anak anda di tempat tidur.

4. jangan meletakkan bantal di kepala anak anda tetapi letakkan bantal tersebut atau sesuatu yang bisa mengganjal di bawah tempat tidur anak anda pada bagian bawah kepala. Jadi anak anda tidak tidur dengan menggunakan bantal, tetapi tempat tidur yang digunakan dalam kondisi miring, bagian kepala lebih tinggi dari pada bagian kaki.

Page 5: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

Bila dengan cara di atas anak anda masih sering gumoh, segera periksakan ke dokter anak terdekat. Lebih baik bila dokter anak sub spesialis gastroenterology (pencernaan). Disitu anda akan diajarkan cara mengentalkan susu dan mungkin akan diberi obat untuk mengurangi gumohnya.(………………)

DAFTAR PUSTAKA

Nur muslihatun, Wafi. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita . Yogyakarta : Fitramayahttp://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/19/bayi-anda-gumoh-atau-muntah/

BAYI MENDADAK MENINGGAL1. pengertian

sindroma kematian bayi mendadak adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS merupakan penyebab kematian yang paling banyak ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun. Sebanyak 3 dari 2000 bayi yang mengalami SIDS dan hamper selalu terjadi ketika bayi sedang tidur.

Sebuah gen yang membantu mempertahankan otak bisa bekerja dengan baik mungkin berperan penting untuk mengerti mengapa kematian

Page 6: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

mendadak pada bayi itu terjadi. Penelitian di Edinburgh kini sedang menyelidiki kemungkinan seorang balita menjadi korban dari kondisi ketika otak mereka kurang mampu untuk mengatasi perubahan lingkungan yang tidak terduga seperti infeksi atau kepanasan. Kematian mendadak pada bayi setiap tahunnya menelan 400 hingga 500 bayi di Inggris. Peneliti di departemen patologi di RSU Western di Edinburgh meneliti apakah partikuler berbentuk gen lebih banyak ditemukan pada bayi yang menjadi korban dari kematian mendadak, dibandingkan balita yang meninggal karena sebab-sebab lainnya.

Dr Angus Gibson, ketua Yayasan Kematian Mendadak pada bayi Scotlandia mengatakan, "Hingga sekarang riset mengenai kematian mendadak pada bayi gagal menjelaskan mengenai mengapa bayi meninggal. Riset genetik mungkin menjadi jalan untuk menemukan penyebabnya dan bisa menolong nyawa banyak anak-anak di masa mendatang. Bayi paling rentan terhadap kematian itu ketika usia mereka satu dan tiga bulan dan 83% kejadian fatal biasanya ketika mereka berusia enam bulan. Kebanyakan terjadi pada musim dingin dan bayi laki-laki yang paling banyak jadi korban dibandingkan yang perempuan. Para orang tua bisa mengurangi risiko ini dengan jalan meletakan posisi bayi tidur telentang, dengan tanpa tutup kepala dan kakinya diletakkan rata dengan tubuh.

Bayi yang terlalu lama duduk bisa meninggal ‘Jangan Meninggalkan bayi yang berusia kurang dari 1 bulan dalam posisi duduk untuk jangka waktu lama  karena bisa meningkatkan resiko kematian mendadak.‘ Hasil penelian ini disampaikan Dokter Anurore Cote dan beberapa rekanya dari McGill University Health Center di Montreal. Ia mengatakan kematian pada bayi dalam posisi duduk berjumlah 3 persen dari seluruh kematian bayi yang mereka teliti dalam studinya. “Orang harus berhati – hati ketika menempatkan bayinya yang masih merah dikursi mobil atau peralatan duduk yang serupa, Apakah bayi itu lahir pradini atau tidak” terang Cote dalam laporan Archives Of Disease in Childhood.

Berdasarkan studi lainnya yang meneliti tingkat oksigen dalam darah bayi pada posisi duduk , dibandingkan posisi tidur, disimpulkan bahwa satu jam adalah waktu maksimum. Ia mengatakan hal tersebut kepada reuters Health. Kelompok Cote melakukan kajian selam 10 tahun hingga Desember 2000, dari seluruh kasus kematian mendadak yang tak dapat dijelaskan pada waktu antara kelahiran hingga usia 1 tahun yang terjadi di QueberMereka menggunakan catatan koroner dan medis untuk mengidentifikasi 99 kematian yang dapat dijelaskan, Yang disebabkan terkait dengan masalah jantung atau Infeksi, serta 409 kematian lainnya yang tak dapat dijelaskan. Secara keseluruhan 10 bayi dalam kelompok kematian yang tak dapat dijelaskan dan 7 dikelompok yang dapat dijelaskan meninggal sewaktu duduk dikursi mobil atau diposisikan ditempat duduk lainnya. Ketika para peneliti memperhitungkan usia

Page 7: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

saat kematian dan menyesuaikan dengan kondisi pradini, mereka mendapat 9,4 % bayi yang meninggal pada usia kurang dari 1 bulan pada posisi duduk ketika meninggal. Sebaliknya hanya 2,4 % saja bayi yang berusia lebih tua meninggal pada posisi duduk. Setelah mengkaji setiap kasusu kematian bayi pada usia dini, Ia mengatakan lamanya waktu duduk bayi serta adanya masalah saluran pernafasan kemungkinan memberikan konstribusi terhadap kematian bayi mendadak.(reuters/m&k2008)

Mencegah sindrom kematian mendadak bayi Sindrom Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrome, SIDS)

adalah topik yang menakutkan bagi calon ibu dan ibu baru.  Apalagi belum ada yang tahu penyebab sindroma menakutkan itu. Menurut American Academy of Pediatric (AAP), SIDS didefinisikan sebagai,

kematian bayi yang tiba-tiba.Kondisi ini biasanya rentan terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Meski sudah ada penelitian dan penyelidikan penyebab kematian bayi, namun tetap belum dapat dipastikan penyebabnya. Pengujian ini telah dilakukan para peneliti di AS untuk menemukan cara memerangi penyebab utama kematian pada bayi.Berikut adalah beberapa tips sehat untuk membantu mengurangi risiko terjadinya kematian pada bayi secara mendadak.

Usahakan bayi tidur dalam boks yang tidak dipenuhi mainanGunakan boks bayi untuk menghindari risiko jatuh. Cara ini lebih aman untuk melindungi bayi Anda, ketimbang meletakkan boneka, bantal ataupun selimut tebal di pinggir ranjang.

Lindungi bayi Anda dari asap rokok Bayi yang menghirup asap rokok mempunyai risiko yang lebih tinggi terserang sidroma mematikan ini. Tidak merokok selama kehamilan dan tidak mendekatkan bayi Anda pada asap merokok setelah lahir bisa membantu Anda menjaga buah hati.

Biarkan bayi terlelap lebih lamaSebaiknya tidak menidurkan bayi di atas sofa atau ranjang Anda. Karena, jika diletakkan pada permukaan datar, hal itu justru akan mengurangi porsi tidur si kecil. Biarkan si kecil tidur nyenyak dalam boks atau ayunan bayi lebih lama.

Kenakan busana berbahan nyaman saat menimang bayiPakaian yang Anda kenakan ternyata bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan tersendiri untuk si kecil, pilih pakaian dengan bahan nyaman dan menyerap keringat, seperti katun. Perlu Anda tahu, bahan pakaian

Page 8: MUNTAH DAN GUMOH dan BMM

juga bisa menjaga suhu pada tingkat nyaman untuk orang dewasa dan untuk menjaga bayi agar tetap tenang.

Alat bantu menjaga bayi Banyak orangtua berlatih menggunakan Snuza Halo untuk memantau anak-anaknya dari jauh. Ini bisa membantu anda memantau aktivitasnya meski Anda tidak berada di dekatnya. “The Snuza itu seperti alat kecil namun sangat efektif dan tidak menimbulkan bahaya bagi bayi,” kata Charlotte Wenham, pembuat Snuza Halo. Perangkat kecil terselip di dalam area popok ini merupakan alat pemantauan gerakan dan bisa merangsang bayi. Jika ingin menggunakannya. konsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui apakah pilihan ini tepat buat bayi Anda.

Gunakan kipas Cara mudah untuk menjaga bayi Anda dari overheating adalah dengan menggunakan kipas angin di kamar bayi. Cara ini dinilai bisa membantu mendinginkan udara dalam kamar. Pada kenyataannya, sebuah studi dari Archives of Pediatrics melaporkan bahwa bayi yang tidur di kamar bayi menggunakan kipas udara ventiliate bisa mengalahkan 72% penurunan risiko sidroma kematian bayi secara mendadak ini. Jika Anda tidak memiliki kipas angin di kamar bayi, bisa menggunakan kipas manual. Usahakan angin dari kipas tidak langsung mengenai si kecil, karena sedikit hembusan angin lembut saja sudah bisa membuat bayi Anda tenang dan nyaman.

DAFTAR PUSTAKA

Nur muslihatun, Wafi. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita . Yogyakarta : Fitramayahttp://id.answers.yahoo.com/question/index?id=20080108043427AAnd1nJ