Click here to load reader
Upload
mukh-tar
View
300
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Konsep MANAJEMEN WAKTU
Banyak sekali orang yang merasa kekurangan waktu dalam kehidupan mereka. Padahal
bukan waktunya yang kurang, melainkan cara memanfaatkan waktu yang belum maksimal
sehingga tidak efisien.
Secara umum, manajemen waktu merujuk pada proses dan perangkat yang dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Manajemen waktu dapat dikategorikan sebagai keterampilan berdisiplin. Manajemen
waktu dapat diaplikasikan dalam kehidupan pribadi, bisnis, sekolah, maupun organisasi.
Di dalam dunia pendidikan, manajemen waktu telah mengalami metamorfosis ke dalam
setiap aspek, contohnya perencanaan pembelajaran pada sekolah unggul, pengaturan waktu
begitu ketat. Keterampilan mengelola waktu juga sangat penting, pembelajaran yang efektif
adalah yang menggunakan waktu secara efisien.
1. Konsep-konsep manajemen waktu :
Perumusan tujuan (goal setting)
Perencanaan (planning)
Penentuan prioritas (prioritizing)
Pengambilan keputusan (decision-making)
Pendelegasian (delegating )
1
2. Prinsip-prinsip dasar manajemen waktu :
1. Selalu aktif, bukan reaktif.
Dibuat keputusan-keputusan aktif tentang bagaimana menghabiskan waktu daripada reaktif
terhadap setiap tuntutan yang ditemui. Tentukan apa saja yang penting , dan katakan "tidak"
terhadap segala sesuatu yang bertentangan.
2. Tentukan sasaran.
Dengan menentukan sasaran, akan diketahui tujuan utama. Tanpa
sasaran, akan kehilangan arah dan bereaksi terhadap kesempatan2 dan persoalan2 yang tidak
pasti, dengan pandangan sempit atas akibat yang mungkin timbul dalam kehidupan pribadi
dan profesional .
3.Tentukan prioritas dalam tindakan.
Begitu telah ditentukan sasaran, perlu ditentukan pula prioritas tindakan guna mencapai
sasaran2 itu. Kunci dalam menentukan prioritas adalah dengan mengidentifikasikan apa yang
2
penting dari aktivitas secara tepat dan menentukannya sebagai prioritas.
4. Pertahankan fokus.
Maksimalkan produktivitas dengan berkonsentrasi pada satu proyek yang utama satu per
satu. Setelah menentukan sasaran dan prioritas tindakan , pantaulah perkembangannya hingga
proyek itu selesai. Apa pun yang dilakukan, lakukanlah dengan seluruh kemampuan .
5. Ciptakan tenggat waktu yang realistis.
Tenggat waktu yang realistis dapat membantu untuk tetap fokus pada sasaran jangka panjang
dan terutama pada prioritas jangka pendek.
6.Lakukan sekarang (DO IT NOW).
D = Divide. Bagi menjadi tugas yang lebih kecil.
O = Organize. Aturlah bagaimana melakukannya.
I = Ignore. Abaikan gangguan yang mengalihkan perhatian.
T = Take. Ambil kesempatan mengetahui bagaimana
3
melakukannya sendiri.
N = Now. Sekarang.
O = Opportunity. Ambil keuntungan dari kesempatan yang
menguntungkan Anda.
W = Watch out. Waspada pada pemborosan waktu.
3. Penerapan Manajemen Waktu di Sekolah
Pendidik harus dapat menggunakan waktunya secara bijaksana dalam memfasilitasi
siswa belajar. Tiap siswa memerlukan waktu yang berbeda untuk menyelesaikan tugas belajar
yang sama. Terdapat siswa yang harus mengunakan formula : “ setiap 1 jam pembelajaran di
kelas memerlukan jadwal 0,5 – 1 belajar mandiri” atau lebih. Rentang waktu itu didasari
pertimbangan bahwa sebagian siswa mungkin termasuk pembaca cepat dan quick learner,
sedangkan sebagian lagi membutuhkan waktu lebih lama dalam membaca dan agak lambat
memahami materi pelajaran atau slow learner.
Manajemen waktu untuk siswa memiliki peranan penting dalam meraih kesuksesan
belajar di sekolah. Siswa idealnya terlatih mengatur dan mengalokasikan waktu belajar setiap
hari. Setiap kegiatan perlu dikalkulasi waktunya. Perlu pengaturan waktu yang realistik
dalam membagi untuk kegiatan belajar dan kegiatan pribadi sehingga akan menjadi bagian
4
dari timetable keseharian. Yang terpenting siswa mengetahui sebenarnya berapa lamakah
waktu belajar yang dibutuhkan.
Pendidik yang sukses selalu memulai peningkatkan efisiensi waktu dari dirinya
sendiri. Dalam kehidupan pribadi, manajemen waktu sering diartikan sebagai upaya mengatur
waktu secara efisien dalam melaksanakan apa yang harus dilakukan agar memiliki waktu
lebih banyak untuk melaksanakan apa yang ingin dilakukan.
4. Cara Memanfaatkan Waktu Secara Efesien Oleh Kepala Sekolah
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai
tujuannya jika ada pemimpin. Disini maka peranan manajemen dipegang langsung oleh
kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah. Termasuk didalamnya manajemen
waktu.
Beberapa cara pemanfaatan waktu yang efesien oleh kepala sekolah, antara lain : Penyediaan, Penggunaan dan pemanfaatan alat bantu belajar. Meningkatkan kretifitas para guru dengan memberikan pelatihan ataupun
seminar. Pengawasan secara langsung terhadap pembelajaran. Dll.
5. Cara Memanfaatkan Waktu Secara Efesien Oleh Guru
Manajemen waktu belajar dan waktu bekerja dengan didukung pemilihan waktu dan
tempat yang sesuai akan memberikan hasil yang optimal bagi guru dan siswa untuk mencapai
target yang sudah ditetapkan.
Beberapa langkah yang tepat : Pembuatan perangkat pembelajaran, layaknya RPP, SPP, PROTA, PROSEM,
Alokasi Waktu Efektif, dll. Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan waktu dan tempat
pembelajaran.
5
Tidak terfokus hanya pada pembelajaran pokok, sesekali bisa diselingi dengan gaming.
Dll.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Manajemen waktu merujuk pada proses dan perangkat yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2. Konsep-konsep manajemen waktu :
Perumusan tujuan (goal setting) Perencanaan (planning) Penentuan prioritas (prioritizing) Pengambilan keputusan (decision-making Pendelegasian (delegating )
3. Prinsip-prinsip dasar manajemen waktu antara lain : Selalu aktif, bukan reaktif. Tentukan sasaran. Tentukan prioritas dalam tindakan. Pertahankan fokus. Ciptakan tenggat waktu yang realistis. Lakukan sekarang (DO IT NOW).
6
Saran
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah ini, dalam pembentukan makalah ini penulis merasa banyak terdapat kekurangan dalam menyusunnya. maka untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritikan yang bisa menjadikan makalah ini jauh lebih sempurna.
Daftar pustaka
Drs.sudiyono., Manajemen pendidikan tinggi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2004.
Dr.E. Mulyasa., Manajmen Berbasis Sekolah. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.2002.
Drs. B. Suryosubroto., Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2004.
Drs.Moh. Uzer Usman., Menjadi Guru Professional. BAndung: PT. Remaja
Rosdakarya.2005.
Udin Syaefudin Sau'ud. Dkk., Perencanaan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. 2006.
Prof. Drs. H. Dzakir., Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta : PT. Rineka
Cipta. 2004.
7
Dra. Ursula Gyanh B., Professional Development for Educational Management. Jakarta :
PT. Grasindo. 2000.
8