15
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul " Pengambilan Keputusan “ Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan terimakasih. Pariaman. September 2012 PENULIS

makalah Manajemen pengambilan keputusan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah Manajemen pengambilan keputusan

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyusun makalah ini yang berjudul " Pengambilan Keputusan “

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan

dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan semua

pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para

pembaca. penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu kami mengharapkan

kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan

terimakasih.

Pariaman. September 2012

PENULIS

Page 2: makalah Manajemen pengambilan keputusan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Pengambilan Keputusan.....................................

B. Fase Pengambilan Keputusan..............................................

C. Teknik Pengambilan Keputusan............................................

D. Proses Pengambilan Keputusan...........................................

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: makalah Manajemen pengambilan keputusan

BAB I

PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu

mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan Keperawatan di masa

depan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa

setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara

profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di

Indonesia.

Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan

sebagai satu metode perlakuan asuhan keperawatan secara profesional,

sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana

proses keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari

pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi hasil. Karena manajemen keperawatan mempunyai kekhususan

terhadap mayoritas tenaga daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan

didalam proses manajemen lebih rumit dibandingkan proses keperawatan.

Page 4: makalah Manajemen pengambilan keputusan

BAB II

TINJAUAN TEORI

F. Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan

penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui

beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan

dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat

keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama,

menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan

keputusan yang terbaik.

Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah

dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :

1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah

sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih

alternatif yang mungkin.

2. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu

dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan

pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara

sejumlah alternatif.

3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan

keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara

bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan

tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya,

petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

4. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis

terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang

matang atas alternatif dan tindakan.

G. Fase Pengambilan Keputusan

1. Aktivitas intelegensia; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang

mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.

2. Aktifitas desain; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas

intelegensia untuk mencapai tujuan.

Page 5: makalah Manajemen pengambilan keputusan

Aktifitas desain meliputi:

- menemukan cara-cara/metode

- mengembangkan metode

- menganalisa tindakan yang dilakukan

Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam

pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria

yang telah ditetapkan.

Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan

keputusan adalah :

a. Mengidentifikasi masalah utama

b. Menyusun alternatif

c. Menganalisis alternatif

d. Mengambil keputusan yang terbaik

H.  Teknik Pengambilan Keputusan

1. Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam

analisa dan pemecahan persoalan.

2. Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis.

3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.

4. Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas

hal-hal tidak normal.

I. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut G. R. Terry :

1. Merumuskan problem yang dihadapi

2. Menganalisa problem tersebut

3. Menetapkan sejumlah alternatif

4. Mengevaluasi alternatif

5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan

Menurut Peter Drucer :

a. Menetapkan masalah

b. Manganalisa masalah

c. Mengembangkan alternatif

d. Mengambil keputusan yang tepat

e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

Page 6: makalah Manajemen pengambilan keputusan

  Pengambilan keputusan merupakan proses yang komleks yang memerlukan

penanganan yang serius. Secara umum, proses pengambilan keputusan meliputi

tujuh langkah beriktu (Gibson dkk, 1987):

1) Menerapkan tujuan dan sasaran : Sebelum memulai proses

pengambilan keputusan, tujuan dan sasaran keputusan harus ditetapkan

terlebih dahulu. apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran pencapaian

hasil tersebut.

2) dentifikasi persoalan : Persoalan-persoalan di seputar pengambilan

keputusan harus diidentifikasikan dan diberi batasan agar jelas.

Mengidentifikasikan dan memberi batasan persoalan ini harus tepat pada

inti persoalannya, sehingga memerlukan upaya penggalian.

3) Mengmbangkan alternatif : Tahap ini berisi pengnidentifikasian berbagai

alternatif yang memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang ada.

Selama alternatif itu ada hubungannya, walaupun sedikit, harus

ditampung dalam tahap ini. Belum ada komentar dan analisis.

4) Menentukan alternatif : Dalam tahap ini mulai berlangsung analisis

tehadap berbagai alternatif yang sudah dikemukakan pada tahapan

sebelumnya. Pada tahap ini juga disusun juga kriteriatentang alternatif

yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pengambilan keputusan. Hasil

tahap ini mungkin masih merupakan beberapa alternatif yang dipandang

layak untuk dilaksanakan.

5) Memilih alternatif : Beberapa alternatif yang layak tersebut di atas harus

dipilih satu alternatif yang terbaik. pemilihan alternatif harus harus

mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, keefektifan alternatif

dalam memecahkan persoalan, kemampuan alternatif untuk mencapai

tujuan dan sasaran, dan daya saing alternatif pada masa yang akan

datang.

Menerapkan keputusan : Keputusan yang baik harus dilaksanakan.

Keputusan itu sendiri merupaka abstraksi, sedangkan baik tidaknya baru

dapat dilihat dari pelaksanaannya.

Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu

pengendalian dan evaluasi untuk menjaga agar pelaksanaan keputusan

tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan.

Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan :

Page 7: makalah Manajemen pengambilan keputusan

1) Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.

2) Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi harus

berdasarkan pada sistematika tertentu :

Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan

diambil.

a. Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia

b. Falsafah yang dianut organisasi.

3) Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi

administrasi dan manajemen di dalam organisasi.

Masalah harus diketahui dengan jelas.

4) Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul

dengan sistematis.

5) Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai

alternatif yang telah dianalisa secara matang.

Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas,

akan menimbulkan berbagai masalah :

Tidak tepatnya keputusan.

a) Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan

kemampuan organisasi baik dari segi manusia, uang maupun

material.

b) Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada

sinkronisasi antara kepentingan organisasi dengan orang-orang di

dalam organisasi tersebut.

c) Timbulnya penolakan terhadap keputusan.

Proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diatas

adalah salah satu penyelesaian yang dinamis. Penyebab umum gagalnya

penyelesaian masalah adalah kurang tepat mengidentifikasi

masalah.  Oleh karena itu identifikasi masalah adalah langkah yang paling

penting. Kualitas hasil tergantung pada keakuratan dalam

mengidentifikasi masalah.

Page 8: makalah Manajemen pengambilan keputusan

Identifikasi masalah dipengaruhi oleh informasi yang tersedia,

nilai, sikap dan pengalaman  pembuat keputusan serta waktu

penyelesaian masalah. Terutama waktu yang cukup untuk

mengumpulkan dan mengorganisir data.

Langkah-langkah pemecahan masalah

1. Mengetahui hakekat dari masalah dengan mendefinisikan masalah yang

dihadapi.

2. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan.

3. Mengolah fakta dan data.

4. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah.

5. Memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih.

6. Memutuskan tindakan yang akan diambil.

7. Evaluasi.

      Mendefinisikan Masalah

Untuk mengetahui hakekat suatu masalah tidaklah mudah, karena

masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dan tidak terlihat

jelas. Oleh karena itu diperlukan keahlian, pendidikan dan pengalaman untuk

membuat diagnosa yang tepat. Untuk itu  manajer perawat dan bidan agar

selalu mengembangkan kemampuannya dan belajar dari pengalaman di

masa lalu untuk mempelajari perubahan yang terjadi.

      Pengumpulan Data

Pengumpulan data atau informasi dikerjakan secara berkesinambungan

melalui proses yang sistematis, sehingga upaya untuk mengantisipasi

keadaan/masalah yang mungkin timbul akan lebih mudah dilaksanakan

seperti ;

1. Apakah masalah yang dihadapi diketahui dengan jelas?

2. Apakah keadaan yang dihadapi merupakan masalah

sebenarnya?

3. Apakah sistem pelaporan di dalam organisasi sudah

memungkinkan untuk prediksi secara tepat?

      

Page 9: makalah Manajemen pengambilan keputusan

Analisa Fakta dan Data

Fakta-fakta dan data yang telah terkumpul dengan baik diolah secara sistematis

yang akhirnya akan merupakan suatu informasi yang akan digunakan sebagai

bahan untuk pengambilan keputusan. Analisa fakta dan data perlu dihubungkan

dengan serangkaian pertanyaan sebagai berikut :

1. Situasi yang bagaimanakah yang menimbulkan masalah?

2. Apa latar belakang dari masalah?

3. Apa pengaruh dan hubungan antara masalah yang dihadapi

dengan tujuan, rencana dan kebijakan organisasi?

4. Apa konsekuensi atas keputusan yang diambil?

5. Apakah pemecahan masalah sesuai dengan kapasitas

organisasi?

6. Apakah waktu pengambilan tepat?

7. Siapa yang akan ditugaskan mengambil tindakan?

      Penentuan Alternatif

Baik buruknya sesuatu keputusan yang diambil sangat tergantung atas

kemampuan menganalisa kekuatan dan kelemahan  alternatif-alternatif yang

dihadapi. Dalam usaha menganalisa alternatif yang ada seseorang perlu

memperhitungkan :

1.      Siapa yang terlibat/dipengaruhi setiap alternatif ?

2.      Tindakan apa yang diperlukan ?

3.      Reaksi apa yang mungkin timbul ?

4.      Dimana sumber reaksi tersebut ?

5.      Interaksi apa yang diperlukan ?

      Penentuan Pilihan yang Terbaik

Pada setiap pengambilan keputusan selalu disertai dengan pengambilan

resiko. Pada umumnya pilihan diambil dari beberapa alternatif jika diduga

bahwa pilihan itu akan memberikan manfaat yang paling besar baik untuk

jangka panjang maupun jangka pendek. Namun demkian perlu

dipertimbang juga bahwa resiko yang menyertai bersifat moderat.

     

Page 10: makalah Manajemen pengambilan keputusan

 Evaluasi

Untuk mengadakan penilaian yang baik, diperlukan obyektivitas

dalam melakukan penilaian atau evaluasi. Biasanya suatu hal yang

sangat sukar bagi seseorang untuk menilai dirinya sendiri secara obyektif.

Oleh karena itu pelaksanaan penilaian dapat diserahkan kepada pihak

ketiga yang tidak terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan

untuk memperoleh tingkat obyektivitas setinggi mungkin. Untuk proses

evaluasi perlu diperhatikan mengenai tempat dan siapa yang

bertanggung jawab  serta kapan hal tersebut dilaksanakan, contoh;

sebelumnya manajer menetapkan suatu kebijakan baru dalam merespon

keluhan pengunjung. Untuk menjamin bahwa kegiatan itu efektif perlu

kerja sama dengan semua staf terkait. Kemudian bagaimana penemuan

itu akan dikomunikasikan kepada personal lainnya.

J. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Banyak faktor yang berpengaruh kepada individu dan kelompok dalam

pengambilan keputusan, antara lain:

1) Faktor Internal

Faktor internal dari diri manajer sangat mempengaruhi proses

pengambilan keputusan. Faktor internal tersebut meliputi: keadaan

emosional dan fisik, personal karakteristik, kultural, sosial, latar

belakang filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan dan

sikap pengambilan keputusan yang dimiliki.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal termasuk kondisi dan lingkungan waktu. Suatu nilai

yang berpengaruh pada semua aspek dalam pengambilan keputusan

adalah pernyataan masalah, bagaimana evaluasi itu dapat

dilaksanakan. Nilai ditentukan oleh salah satu kultural, sosial, latar

belakang, filosofi, sosial dan kultural.

Page 11: makalah Manajemen pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan kelompok

Ada dua kriteria utama untuk pengambilan keputusan yang efektif:

1. Keputusan harus berkualitas tinggi dan dapat mencapai tujuan atau

sasaran yang sebelumnya telah didefinisikan.

2. Keputusan harus diterima oleh orang yang bertanggungjawab

melaksanakannya. Contoh; Rapat merupakan salah satu  alat terpenting untuk

mencapai informasi dan mengambil keputusan. Ada keuntungan-keuntungan

tertentu yang dapat dipetik melalui suatu rapat, yaitu :

a. Masalah yang timbul menjadi jelas sifatnya karena dibicarakan

dalam forum terbuka.

b. Interaksi kelompok akan menghasilkan pendapat dan buah pikiran

serta pengertian yang mendalam.

c. Penerimaan dan pelaksanaan keputusan diambil oleh peserta

rapat.

d. Rapat melatih menerima pendapat orang lain.

e. Melalui rapat peserta dilatih belajar tentang pemikiran orang lain

dan belajar menempatkan diri pada posisi orang lain.

Langkah utama proses pengambilan keputusan adalah sama dengan

proses pemecahan masalah. Fase ini termasuk mendefinisikan tujuan,

memunculkan pilihan, mengidentifikasi keuntungan dan kerugian masing-masing

pilihan, memprioritaskan pilihan, menyeleksi pilihan yang paling baik untuk

menilai sebelum mendefinisikan tujuan, implementasi dan evaluasi.