Upload
perkasa-agape-s
View
126
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ok
Citation preview
PROBLEM SOLVING (Pemecahan Masalah)
&DECISSION MAKING (Pengambilan Keputusan)
Prepared by: Anda Lasmono
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Training Agenda
1. Permasalahan Hidup Sehari-hari dan Permasalahan di Tempat Kerja
2. Sikap dalam Menghadapi Permasalahan3. Kelemahan dalam Pemecahan Masalah dan
Pengambilan Keputusan4. Structured Problem Solving & Decission Making
(PSDM)a. Mendefinisikan Masalahb. Mencari Akar Permasalahanc. Menentukan Alternatif Solusid. Memilih Solusi Terbaike. Merencanakan & Mengimplementasikan
Solusif. Memonitor Perkembangang. Lesson Learn
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Training Objective
Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan dapat:
• Lebih proaktif ketika menghadapi masalah
• Mendefinisikan dan menganalisa akar permasalahan
• Mencari alternatif solusi• Memilih solusi yang paling tepat• Merencanakan dan merealisasikan
implementasi solusi secara lebih efektif
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Permasalahan Hidup, antara lain:
• Meningkatnya biaya hidup tidak sebanding dengan peningkatan penghasilan
• Berkurangnya waktu untuk menikmati hobby karena harus menemani anak mengikuti ekskul
• Rute yang biasa dilalui saat berangkat kerja sekarang sudah sangat macet
• …………………………………….• …………………………………….• …………………………………….• …………………………………….
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Permasalahan di Tempat Kerja, antara lain:
• Tim kerja tidak kompak• Atasan sulit diajak untuk berdiskusi• Target belum tercapai dan anggaran biaya
menipis• Banyak yang harus diselesaikan sementara
waktunya tinggal sedikit, dan personilnya kurang
• ……………………………• ……………………………• ……………………………• ……………………………
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Sharing Experience
• Masing-masing group, diskusikan masalah pelik apa yang baru saja hadapi oleh masing-masing Anggota di tempat kerjanya
• Tentukan masalah yang paling pelik• Apa saja yang telah dilakukan untuk
mengatasinya?• Apakah saat ini masalah tersebut masih
ada? Jika ya, apa sebabnya?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Bagaimana Sikap Anda saat
Menghadapi Masalah?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
PROBLEM
YOU
TANTANGAN HIDUP SEHARI HARI
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
PROBLEM
YOU
SIKAP/PILIHAN HIDUP
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
PROBLEM
YOU
SIKAP/PILIHAN HIDUP
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
POWERFUL POWERLESS
Proaktif untuk menghadapi/menyelesaikan masalah
Reaktif atau enggan untuk menghadapi/menyelesaikan masalah
Masalah berhasil diselesaikan secara tuntas, atau minimal sebagian besar masalah berhasil diselesaikan.Masalah yang sama tidak muncul kembali
Masalah tidak terselesaikan sama sekali, atau hanya sebagian kecil saja yang terselesaikan.Masalah yang sama muncul kembali, bahkan penyelesaian masalah malah menimbulkan masalah baru
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Bagaimana Kecendrungan Sikap
Anda dalam menghadapi
Masalah?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
“Kami selalu mengerjakannya dengan cara seperti ini.”
“Siapa yang perduli.” “Ini tidak layak untuk
dikerjakan” “Yah, paling tidak
saya sudah mencobanya”
“Ini tidak adil… konyol”
“Aduh, lagi-lagi itu” “Saya sudah terlalu
tua” “Saya terlalu bodoh”
“Ini sudah cukup bagus”
“Apa syarat minimal yang harus dipenuhi?”
“Kita hanya perlu sampai disini saja”
“Ini sudah bagus ……” “Segala sesuatunya
bisa lebih buruk lagi” “Ingat ketika…” “Tidak ada gunanya
melakukan hal ini” “Yang lain juga seperti
ini”
“Lakukanlah dengan benar dan sebaik mungkin”
“Jangan lari….hadapi” “Apa yang bisa kita lakukan untuk
mewujudkannya?” “Pasti masih ada alternatif lain” “Masalahnya bukan andaikata,
melainkan bagaimana” “Hanya karena ini belum pernah
dilakukan tidak berarti ini tidak bisa dikerjakan”
“Pimpin, ikuti, atau menyingkir dan jangan halangi saya”
“Ayo, kita kerjakan, sekaranglah saatnya untuk bertindak !”
Jumlah ………. Jumlah ……….. Jumlah ………..
QUITTERS CHALLENGERS VISIONER
SIKAP MENGHADAPI MASALAH – SELF ASSESSMENT
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
……………………………
Melihat Masalah sebagai Bencana
Yang selalu mereka katakan saat menghadapi masalah dan diminta untuk menyelesaikannya:• “Kami selalu mengerjakannya dengan cara seperti
ini.”• “Siapa yang perduli.”• “Ini tidak layak untuk dikerjakan”• “Yah, saya sudah mencobanya”• “Ini tidak adil”• “Ini konyol”• “Aduh, lagi-lagi itu”• “Saya terlalu tua”• “Saya terlalu bodoh”
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
……………………..
Melihat Masalah Sebagai Tantangan
Yang selalu mereka katakan saat menghadapi masalah dan diminta untuk menyelesaikannya :
• “Ini sudah cukup bagus”
• “Apa syarat minimal untuk melakukan pekerjaan itu?”
• “Kita hanya perlu sampai disini saja”
• “Ini sudah bagus ……”
• “Segala sesuatunya bisa lebih buruk lagi”
• “Ingat ketika…”
• “Tidak ada gunanya melakukan hal ini”
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
……………………….
Melihat Masalah Sebagai Kesempatan
Yang selalu mereka katakan saat menghadapi masalah dan diminta untuk menyelesaikannya :• “Lakukanlah dengan benar”• “Kerjakan sebaik mungkin”• “Jangan lari….hadapi”• “Apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkannya?”• “Pasti ada jalan lain”• “Masalahnya bukan andaikata, melainkan bagaimana”• “Hanya karena ini belum pernah dilakukan tidak berarti
ini tidak bisa dikerjakan”• “Pimpin, ikuti, atau menyingkir dan jangan halangi saya”• “Ayo, kita kerjakan!”• “Sekaranglah saatnya untuk bertindak”
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
PROSES PEMECAHAN MASALAH BENAR
TDK YAKIN
TIDAK BENAR
1. Masalahnya berhasil saya selesaikan dalam waktu singkat A2. Saya merasa tidak nyaman untuk memecahkan masalahnya C3. Dengan singkat saya bisa mengetahui apa yang seharusnya
dilakukan dalam situasi masalah seperti itu A
4. Saya selalu menunda untuk menyelesaikan masalah C5. Saya sangat mengandalkan pengetahuan yang saya miliki
untuk memecahkan masalah B
6. Ternyata saya masih menemukan informasi baru yang relevan setelah solusinya saya tetapkan
B
7. Saya kesulitan untuk menyelesaikan masalahnya D8. Saya merasa, seharusnya ada orang lain yang
menyelesaikan masalahnya C
9. Paling banyak, saya mempertimbangkan dua alternatif solusi A10. Saya harus siap untuk mempertahankan solusi yang saya
pilih D
PROSES PEMECAHAN MASALAH – SELF ASSESSMENT
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
PROSES PEMECAHAN MASALAH BENAR
TDK YAKIN
TIDAK BENAR
11. Saya tidak dapat meminta pertimbangan orang lain untuk memecahkan masalahnya
B
12. Proses pemecahan masalahnya memakan waktu yang cukup lama
D
13. Membuat kesalahan dalam pemecahan masalah tidak akan menimbulkan risiko yang serius
A
14. Bila melihat ke belakang, seharusnya saya dapat melibatkan pihak lain dalam pemecahan masalahnya
B
15. Saya merasa, seharusnya atasan saya yang memecahkan masalahnya
C
16. Saya merasa, saya perlu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum memecahkan masalahnya
D
PROSES PEMECAHAN MASALAH – SELF ASSESSMENT
• PILIH “BENAR” ATAU “TIDAK YAKIN” ATAU “TIDAK BENAR” UNTUK SETIAP PERNYATAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PEMECAHAN MASALAH YANG BIASANYA ANDA LAKUKAN.
• SILANG (X) HURUF-HURUF DI KOLOM PALING KANAN JIKA JAWABAN YANG ANDA PILIH ADALAH “BENAR”
• JUMLAHKAN SKOR “BENAR” UNTUK MASING-MASING “A=…..”; “B=……”; “C=……..”; “D=……..”• APABILA JUMLAH SKOR UNTUK SUATU HURUF JUMLAHNYA 3 ATAU LEBIH, MAKA ANDA
MUNGKIN CENDRUNG TERPERANGKAP DENGAN SUATU KELEMAHAN PROSES PEMECAHAN MASALAH
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
KELEMAHAN DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. TERBURU-BURUB. JALAN SENDIRIC. MENGELAK UNTUK
MEMBUAT KEPUTUSAND. KELUMPUHAN ANALISA
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
TERBURU-BURU
• Tergesa-gesa dalam PSDM, serta tidak melaksanakan tahapan-tahapan PSDM sebagaimana seharusnya, seperti:‐ Tidak mengumpulkan semua fakta‐ Tidak memperhatikan alternatif-alternatif lain
• Anda mungkin akan mengalami kelemaham ini ketika:‐ Mengalami tekanan untuk memutuskan secepatnya‐ Merasa yakin dengan apa yang harus dilakukan kerena
pernah mengalami persoalan yang hampir sama sebelumnya‐ Yakin bahwa solusinya mudah difahami‐ Menganggap risiko masalahnya kecil‐ Merasa hanya ada satu pilihan solusi‐ Menerima begitu saja usulan orang lain tanpa sebelumnya
memahami situasi bagi diri sendiri‐ Hanya bergantung pada intusisi pada saat memecahkan
masalahLembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
JALAN SENDIRI
• Berjalan Sendiri artinya memecahkan masalah tanpa melibatkan orang lain yang seharusnya dilibatkan
• Anda mungkin akan mengalami kelemaham ini ketika:‐ Menganggap sulit atau merepotkan bila melibatkan orang
lain‐ Merasa cukup ahli dalam bidang tertentu‐ Menempatkan perasaan atau pendapatnya di atas
perasaan atau pendapat orang lain‐ Merasa sangat yakin dan lebih suka memecahkan
masalanya sendiri‐ Tidak ada seorangpun yang dapat dimintai bantuan‐ Diminta untuk memecahkan masalahnya sendiri
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
MENGELAK MEMBUAT KEPUTUSAN
• Mengelak untuk membuat keputusan berarti menghindari tanggung jawab memecahkan masalah, atau selalu mencari risiko terkecil seperti memutuskan untuk membiarkannya apa adanya.
• Anda mungkin akan mengalami kelemaham ini ketika:‐ Merasa bahwa masalahnya adalah tanggungjawab orang
lain‐ Tidak suka memecahkan masalah‐ Ingin terhindar dari akibat jika keputusannya salah‐ Yakin bahwa seseorang akan menentang atau mengkritik
solusi yang diambil‐ Solusi yang akan diimplementasikan berisiko besar‐ Ingin mempertahankan segala sesuatu apa adanya‐ Hanya punya sedikit pengalaman akan masalah yang
dihadapiLembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
KELUMPUHAN ANALISA
• Kelumpuhan analisa berarti memerlukan waktu lebih lama dari yang seharusnya dalam mengumpulkan dan menganalisa informasi sebelum memecahkan masalah
• Anda mungkin akan mengalami kelemaham ini ketika:‐ Selalu ditentatang oleh orang lain untuk membuktikan
solusi yang diambil adalah yang paling tepat‐ Merasa yakin bahwa ada selalu ada solusi lain yang lebih
“sempurna”‐ Tidak ahli dalam topik tertentu‐ Tidak merasa harus segera mengambil keputusan‐ Merasa keputusannya berisiko tinggi‐ Sangat bergantung pada informasi yang ada untuk
memecahkan masalah‐ Kurang yakin dalam memecahkan masalah
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
AKIBAT DARI KELEMAHAN PSDM
TERBURU-BURU KELUMPUHAN ANALISA Penyelesaian maslahnya
salah Pemecahan masalah
malah menimbulkan masalah lain
Hasilnya justru tidak diinginkam
Dicap sebagai orang yang hati-hati
Informasi sudah usang Kehilangan peluang
penting Memperlambat proses
kerja merekan yang trpengaruh dengan masalahnya
Produktivitas rendah karena masalahnya tiak segera diselesaikan
Dianggap orang-orang yang ragu
Buku psikologi komunikasi-djalaludin Rahmat
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
AKIBAT DARI KELEMAHAN PSDM
JALAN SENDIRI MENGELAK UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN
Penolakan dari mereka yang seharusnya menerapan solusi
Orang-orang tidak ingin melibatkan Anda walaupun seharusnya Anda dilibatkan
Menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan oleh pihak lain yang terkait
Dicap sebagai orang yang tidak suka bekerjasama
Anda tidak dipertimbangkaan untuk melakukan tugas yg lebih menantang
Menhabiskan banyakwaktu untuk menelesaikan masalah
Pekerjaan terbengkalai karen amasalah tidak terselesaikan
Dianggap orang yang tidak bertanggungjwab
Diremehkan orang lainLembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Anda ingin menjadi Powerless atau
Powerful?Anda harus Powerful…
bagaimana sikap dan caranya?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
STRUCTURED PROBLEM SOLVING & DECISSION MAKING
Definisikan masalah
Cari akar masalah
Tentukan alternatif solusi
Pilih Solusi terbaik
Rencanakan dan implementasikan
solusi
Monitorperkembangan
Lesson learn
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Mengapa perlu pendekatan terstruktur?
• Memaksimalkan objektivitas
• Meminimalisasi prasangka individual
• Menjamin adanya ketelitian
• Meningkatkan komunikasi
• Memudahkan pengalihan lebih lanjut kepan da orang lain………
• Pemudahkan peninjaua kembali
• Meningkatkan efektivitas
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 1: Definisikan Masalah
Definisikan permasalahan.
Dapatkan masukan dari orang lain.
Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:a. Apa yang dianggap sebagai masalah?b. Dimana terjadinya?c. Kapan dan bagaimana terjadinya?d. Siapa yang terkait(bukan penyebab
masalahnya)e. Dugaan mengapa bisa terjadi?
Contoh: Tren volume penjualan pada area Jakarta 1 pada triwulan I dan II tahun 2012 cendrung menurun. Kondisi tersebut tidak pernah terjadi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, dan diduga disebabkan karena proses pemasaran dan pendistribusian yang tidak lancar. Persoalan itu menjadi tanggungjawab seluruh Tim Sales pada Area Jakarta 1.
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 2: Cari Akar Permasalahan
Tidak semua persoalan yang diduga sebelumnya adalah akar permasalahannya. bisa saja hanya berupa SIMPTOM.
Temukan akar permasalahannya, agar Anda bisa menentukan solusi yang paling mujarab
Tidak semua persoalan yang diduga sebelumnya adalah akar permasalahannya. bisa saja hanya berupa SIMPTOM.
Temukan akar permasalahannya, agar Anda bisa menentukan solusi yang paling mujarab
• Kumpulkan Informasi yang dianggap berhubungan dengan permasalahan &
• Analisa Akar Permasalahan
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Divergent-Convergent Thinking
DATA
DIVERGENT
(symptoms)
KONVERGENT(Root
Causes)
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 2: Cari Akar Permasalahan
StakeholdersIndividu, group, organisasi, yang terpengaruh oleh problem dan solusi. Mulai dari Anda sendiri. Pengambil keputusan juga sangat perlu diidentifikasi..
Fakta & data• Laporan, memo internal, dll• Hasil evaluasi, kajian, dll • Hasil interview dan diskusi dengan stakeholders • Hasil observasi
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 2: Cari Akar Permasalahan
Opini dan AsumsiOpini dari decision maker dan group. Sangat perlu untuk untuk mengenali kebenaran, bias, atau dugaan. Asumsi-asumsi memiliki faktor resiko. Kita harus bisa mengabaikannya apabila ternyata asumsi tersebut tidak sesuai.
MetodeOn desk analysis, interview, focus group discussion, observasi, dll
ToolsBrainstorming; Five Whys; Fish Bone Diagram / Diagram Sebab Akibat; Check Sheet; Pareto Chart; dll
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Brainstorming
• Sepakati Topik dari brainstorming
Contoh :• Apa saja penyebab terjadinya keterlambatan
pengiriman• Apa saja yang bisa menyebabkan terhentinya
proses produksi• Apa saja yang menyebabkan pelanggan beralih
ke produk/pemasok lain• dll
• Tetapkan batasan dan kebutuhan khusus yang perlu dipertimbangkan
• Brainstorming Rule: tidak ada informasi yang jelek/salah, dan tidak diperkenankan untuk mengkritik
• Ciptakan suasana positif dan terbuka untuk mengumpulkan dugaan-dugaan, data dan informasi
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Untuk mendapatkan akar permasalahan, mulailah dengan Problem Statement, selanjutnya tanyakan “Mengapa (Why)” sebanyak lima kali.Contoh suatu Problem Statement: “Pelanggan komplain karena terlalu lama menunggu tersambung dengan Customer Service, selama jam makan siang”.
Tools PSDM: Five Whys
Why #1: mengapa permasalahan tersebut terjadi?Karena: Operator Pengganti butuh waktu lama untuk melakukan sambungan telpon
Why #2: mengapa Operator Pengganti butuh waktu lama?Karena: Operator Pengganti belum sepenuhnya memahami pekerjaannya seperti Operator Reguler
Why #3: mengapa Operator Pengganti tidak sebaik Operator Reguler?Karena: Belum mengikuti pelatihan sebagaimana mestinya
Why #4: mengapa belum mengikuti pelatihan sebagaimana mestinya?Karena: Kelas-nya belum tersedia
Why #5: mengapa kelasnya belum tersedia?Karena: Jumlah pesertanya belum mencukupi
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Tools PSDM: Fishbone Diagram
Problem
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Fishbone diagram atau diagram sebab akibat menggambarkan penyebab-penyebab potensial dari suatu permasalahan.Fish bone diagram digunakan untuk:
- Mendorong gagasan pada proses brainstorming
- Lebih mudah memahami hubungan antar penyebab potensial
- Memudahkan penelusuran setiap penyebab potensial
- Menjadi kerangka kerja pengumpulan data
Tools PSDM: Fishbone Diagram
Kapan sebaiknya menggunakan Fishbone Diagram?
- Apabila jumlah penyebab potensial cukup banyak dan menyulitkan fokus proses analisa
- Hubungan antar penyebab potensial kurang jelas
Bagaimana membangun Fishbone Diagram?
- Kelompokkan seluruh fakta / data yang terkait dengan problem statement menjadi beberapa cluster
- Jadikan cluster sebagai tulang utama.
- Tempatkan seluruh fakta / data berdasarkan hubungan sebab-akibat
- Fakta / data pada tulang terluar dianggap sebagai akar permasalahanLembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Generic Cluster:
- 5 M (Mans, Machines, Methods, Materials, Management)
- 4 P (Policies, Procedures, People, Plant)
- POEM (Plant, Operators, Equipment, Methods)
- Physical Resource, Process / Structure, Information, Knowledge & Skills, Motives, Wellness
Tools PSDM: Fishbone Diagram
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Tools PSDM: Check Sheet
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Check sheet adalah suatu perangkat sederhana yang digunakan untuk mengumpulkan data secara real time dan pada lokasi dimana data tersebut didapatkan. Check sheet biasanya adalah sebuah formulir kosong yang didesain untuk dapat digunakan secara cepat dan mudah, untuk mencatat informasi-informasi yang diinginkan, baik kuantitatif maupun kualitatif.
Tools PSDM: Check Sheet
Biasanya Check sheets dibuat berdasarkan:
• Klasifikasi. Contohnya: ukuran, jenis kerusakan, dll.
• Lokasi dimana data didapatkan.
• Frekwensi jumlah kejadian.
• Ukuran, yang disajikan dalam suatu ukuran tertentu atau interval ukuran.
• Check List Item-item yang harus ada / dilakukan. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Tools PSDM: Pareto Chart
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Pareto Chart digunakan untuk:
- Memahami pola terjadinya suatu permasalahan
- Menilai dampak dari berbagai penyebab terhadap permasalahan
- Melihat penyebab terbesar dari suatu permasalahan
- Memutuskan penyebab mana yang akan diprioritaskan
Tools PSDM: Pareto Chart
Kapan sebaiknya menggunakan Pareto Chart
- Penyebab permasalahan dapat dibagi menjadi beberapa kategori
- Kita ingin menentukan penyebab utama
Bagaimana membuat Pareto Chart
- Tentukan permasalahan yang ingin dianalisa
- Kumpulkan data / faktor pendukung
- Bandingkan faktor-faktor penyebab potensial dengan suatu indikator
- Tempatkan faktor vs indikator tersebut secara berurutan pada grafik
- Gambar kurva kumulatif
- Tentukan faktor-faktor yang mengambil porsi 80% dari pengukuran
- Interpretasi hasilnyaLembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 3: Tentukan Alternatif Solusi
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Temukan berbagai alternatif solusi. Datalah semua ide yang muncul, lalu analisa dan pilihlah
ide yang terbaik - Lakukan Brainstorming -
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Brainstorming
• Sepakati topik brainstorming
Contoh topik bahasan dalam brainstorming• Ide-ide tentang produk atau layanan baru• Ide-ide tentang feature baru• Nama feature atau produk• Cara baru untuk melakukan suatu proses• Solusi baru terhadap suatu permasalahan
• Tetapkan batasan dan kebutuhan khusus yang perlu dipertimbangkan
• Brainstorming Rule: tidak ada ide yang jelek atau tidak kreatif, ambil resiko, tidak diperkenankan untuk mengkritik
• Ciptakan suasana kreatif, positif dan terbuka untuk menyuburkan ide-ide baru
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 4: Pilih Solusi Terbaik
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
• Tidak ada “Perfect Solusi” Karenanya kita perlu memperhitungkan dampak yang mungkin timbul dari berbagi alternatif solusi
• Pertimbangkan intuisi AndaIngat 4 anugerah
• Minta tanggapan dari orang-orang yang bisa dipercaya Orang lain bisa membantu kita melihat hal-hal yang sebelumnya tidak kita perhatikan
• Perhitungkan mana solusi yang akan diprioritaskan
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Ketika memilih yang terbaik dari semua ide yang terkumpul, Anda perlu mempertimbangkan hal-hal berikut
- Efektivitas: Solusi manakah yang paling mampu menyelesaikan masalah?
- Realistis: Solusi manakah yang cukup realistis untuk bisa dilaksanakan sekarang?
- Resource: Apakah kita memiliki sumber dayanya?
- Waktu: Apakah waktu yang dimiliki cukup untuk melaksanakan solusi tersebut?
- Risiko: Periksalah hal-hal apa saja yang mungkin timbul dari setiap solusi yang ada. Risiko apa yang timbul dari setiap solusi yang ada?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Analisa Dampak
Efektivitas Realistis Resource Waktu Risiko Total Nilai
Alternatif A
Alternatif B
Alternatif C
Alternatif D
Nilai setiap alternatif dengan skala 1-3, dimana:Efektivitas & Realistis 1 = rendah ....... 3 = paling tinggiResource, waktu & Risiko 1 = besar ....... 3 = kecil
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Jika suatu alternatif berdasarkan pertimbangan mempunyai nilai lebih dari pada yang lain
Maka, berikan skor 1
Jika suatu alternatif berdasarkan pertimbangan mempunyai nilai kurang dari pada yang lain
Maka, berikan skor 0
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 5: Rencanakan & Realisasikan
Implementasi Solusi
Excellence Mentality: Lakukan yang terbaik pada kesempatan pertama
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Solution Design
• Problem Statement
• Nama Solusi
• Siapa yang paling bertanggungjawab (PIC / Person InCharge)
• Kriteria Sukses
• Proses Implementasi dan jangka waktu
• Sumber daya yang diperlukan (material, peralatan, biaya)
• Personil yang terlibat
• Rencana Komunikasi (Rapat, Laporan, dll)
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Contoh Solution Design
• Problem Statement: Jumlah reject produk pada Tim 2 pada week 3 Oktober lebih besar dari batas
toleransi reject. Hal tersebut disebabkan karena kualitas bahan baku (dimensi dan ketebalan) yang tidak memenuhi standar kualitas. Tim 2 terdiri dari 1 orang Team Leader, 3 orang Operator, dan 1 orang Quality Control.
• Nama Solusi: a. Membuat prosedur penerimaan bahan baku; b. Memperbaharui Standar Kualitas Bahan Baku; c. Menunjuk seorang petugas untuk memeriksa kualitas bahan baku yang
diterima.
• Siapa yang paling bertanggungjawab (PIC / Person InCharge): a. QMRb. OD Manager
• Kriteria Sukses:a. Diberlakukannya Prosedur Penerimaan Bahan Bakub. Tersedianya seorang Petugas khusus penerimaan bahan baku yang
terlatih untuk menguji kualitas bahan baku
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Contoh Solution Design
• Proses Implementasi dan jangka waktua. Penyusunan Prosedur Penerimaan Bahan Baku (w1 – w4 Nov)b. Seleksi Petugas Penerimaan Bahan Baku (w1 Des)c. Pelatihan Petugas Penerimaan Bahan Baku (w2 Des)
• Sumber daya yang diperlukan (material, peralatan, biaya)Biaya yang diperlukan: Rp.5 juta
• Personil yang terlibata. QMRb. Doc. Controllerc. Team Leaderd. OD Managere. Recruitment Staff
• Rencana Komunikasi (Rapat, Laporan, dll)a. Rapat Kordinasi Mingguanb. Laporan Mingguanc. Laporan Akhir
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 6: Monitoring Perkembangan
Implementasi Solusi
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
• Bagaimana Anda bisa mengetahui apakah setiap tahapan proses implementasi solusi sudah berjalan sesuai rencana? (jika sudah……; jika belum……)
• Bagaimana Anda bisa mengetahui apakah seluruh resource yang diperlukan sudah tersedia? (jika sudah……; jika belum……)
• Bagaimana Anda bisa mengetahui apakah tujuannya sudah tercapai? (jika sudah……; jika belum……)
• Bagaimana Anda bisa mengetahui apa yang selanjutnya perlu dilakukan?
• Bagaimana Anda bisa menyampaikan perkembangan proyek secara keseluruhan?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Desain Evaluasi
One-shoot
Single group, pre-test and post-test
Single group, time series
Control group
Post-test only, control group
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Gambar 1: One-Shot Design
S E
S = Solution E = Evaluation
Gambar 2: One-Group Pre-Post Evaluation Design
E = evaluation (1 = Pre, 2 = Post) S = solution
E1 E2S
Gambar 3: Pre-Post Control Group (Classic Experimental Design)
E1 E2
Group 1: R E1 E2S
Group 2: R
R = Randomize S = Solution E = Evaluation (1 = Pre, 2 = Post)
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Gambar 4: Interrupted Time Series Design
E2 E5
S
E1 E6E3 E4
E1- 6 = Evaluasi pada interval tertentu S = Solusi
Evaluating The Intervention Implementation
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Step 7: Apa yang bisa kita
pelajari?
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
• Perubahan apa yang perlu dilakukan agar permasalahan sebelumnya tidak terjadi lagi. (Perlukah adanya perubahan kebijakan, prosedur, pelatihan, komunikasi, dll)
• Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru apa yang kita dapatkan.
• Informasikan tentang keberhasilan Anda mengatasi permasalahan kepada orang-orang terkait, khususnya supervisor Anda. Bagi pengalaman Anda kepada mereka.
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Anda Lasmono
The Expert Trainer & Performance Consultant
Hp. 0818 712111
Email. [email protected]
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia