Makalah Hadis Tentang Pendidikan Wanita

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN Sesungguhnya kedudukan wanita dalam pandangan umat-umat terdahulu (sebelum islam datang ) sangatlah rendah dan hina. Mereka tidak menganggapnya sebagai manusia yang memiliki hak dan jiwa. Memiliki kemerdekaan dan kemuliaanya. Mereka menganggap bahwa wanita adalah sumber segala melapetaka dan bencana dunia. Dimata orang yunani , wanita sangat dilecehkan dan dihinakan. Mereka menganggap bahwa wanita adalah kotor dan hasil perbuatan syetan. Bagi mereka , wanita sama rendahnya dengan barang daganggan yang diperjual belikan dipasar-pasar. Wanita boleh dirampas haknya, tidak perlu mendapatkan warisan dan sama sekali tidak berhak untuk mengeunakan hartanya sendiri. Dalam pandangan orang-orang romawi wanita banyak mengalami penyiksaan dan selalu disakiti. Terkadang mereka harus menahan panasnya minyak yang dituangkan ketubuh mereka yang sudah diikat pada ekorkuda, lalu dibawanya lari dengan kencang-kencang sampai mati. Orang-orang yahudi menganggap wanita seperti barang warisan yang dapat diwariskan kepada keluarganya jika sang suami telah meninggal . mereka mendudukka wanita sebagai pelayan , bahkan sang ayah bisa menjualnya, dan dalam hal ini sang wanita tidak memiliki pilihan. Wanita tidak bias mewarisi apapun terkecuali jika sang ayah tidak memiliki anak lakilaki. Orang-orang yahudi pada umumnya menganggap wanita sebagai laknat dan kutukan lantaran wanitalah yang telah menyasatkan adam as. Lebih dari itu mereka menganggap wanita haid sebagai wanita najis , dimana mereka tidak boleh duduk bersama sama dengan mereka sehingga suci, tidak boleh makan, bahkan menyentuh apa yang merekaq sentuh karma khawatir terkena najisnya. Dalam undang-undang Hamurabi , wanita dianggap sebagai binatang. Ia tidak memilik hak sesuatu dan tidak pula diperbolehkan untuk menggunakan hartanya. Jika ada seorang pria yang membunuh seorang putri maka ia harus menyerahkan putrinya untuk dibunuh atau diperlakukan sesukanya.1

Sedangkan orang persi berpendapat, bahwa seseorang boleh saja menikahi ibunya sendiri, saudara perempuan kandung, tante, bibi, keponakannya yang mahram dan wanita wanita mahran lainya. Sedangkan dalam pandangan orang cina , wanita dianggap sama dengan air penyakit yang membasuh kebahagiaan dan harta. Seorang berhak menjual isteri sebagai mana ia menjual budak perempuannya. Jika ada seorang wanita cina yang menjadi janda , maka keluarga mendiang suami berhak atas dirinya. Jadi ia seperti barang warisan yang dapat dapat diwariskan . bahkan seorang suami berhak mengubur isterinya hidup-hidup.

2

Bab II Pendidikan wanita Surga itu dibawah telapak kaki ibu Makna yang terkandung dalam hadis ini bukan makna arti secara leterlek, sesungguhnya ini adalah sebuah perumpamaan yang mana begitu muliyanya seorang perempuan sehingga Allah memberikan sebuah keistimewaan yang mana dahulu wanita dianggap sebagai barang yang hina seperti yang telah saya tulis dalam pendahuluan kini berkat kadatangan agama islam ini wanita menjadi manusia yang patut dihormati oleh para anak-anaknya. Tentu kita patut bertanya seorang ibu yang bagaimana sehingga ia dapat menjadi surga bagi anak-anaknya. Tidak semabarang ibu yang mendapat kemuliaan ini. Adapun kriteria seorang wanita yang berhak mendapatkan kemuliaan yang diberikan oleh Allah ini ia harus dapat memposisikan diri diantaranya adanya ketaatan yang dimiliki seorang muslim : 1.Taat kepada Allah Setiap mukmin , laki-laki maupun perempuan , berkewajiban mentaati seluruh aturan Allah yang dikandung didalam Al-Quran . sifat ketaatan kepada Allah itu mutlak , sebab Allah mewajibkan bagi manusia adalah untuk ditunaikan adalah kebaikan semata , dan apa yang Allah larang adalah keburukan untuk manusia yang akan menjadikan madhorot untuk dirinya dan orang lain. Dalam Al-Quran disebutkan

Hai orang-orang yang beriman , taatlah kepada Allah dan rasul-NYa, dan janganlah kamu berpaling dari padanya , sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya).(QS.AlAnfal(8):20)

3

2.Taat kepada Rosulallah Berbagai janji yang Allah terhadap orang-orang yang taat kepada Allah juga diberikan kepada mereka yang taat kepada rosul-Nya. Allah mengambarkan bahwa ketaatan kepada Rosul adalah konsekwensi dari kecintaan kepada Allah .

Dan apa yang diberikan Rosul kepadamu , maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah (QS. Al-Hasyr(59):7) Ketaatan kepada Rosulullah merupakan konsekwensi dari keimana dari ikrar syahadat , dengan demikian , setiap muslimah dituntut untuk memtaati ajaran rosulullah. 3.Taat kepada Ulil Amri Ulil Amri adalah orang-orang yang melaksanakan atau menangani urusan kita misalnya pemerintahan, dimana pemerintah bertanggung jawab terhadap berbagai urusan kehidupan masyarakat. Pemimpin dan suami kita.

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya(QS.AnNisa(4):59)

4

Abu said berkata bahwa seorang perempuan datang menemui rosulullah Saw, Dan Berkata, Wahai Rosulullah, kaum laki-laki bisa mendengar ucapan Anda ( dalam riwayat lain disebutkan bahwa kaum perempuan berkata kepada Rosulallah, kaum laki-laki mengalahkan kami untuk dapat bersama Anda). Karena itu sediakanlah olehmu satu hari untuk kami, yang pada hari itu kami datang untuk menemui Anda sehingga Anda dapat mengajarkan kapada kami apa yang telah diajarkan Allah kepada Anda, Rosulullah menjawab : berkumpullah kalian pada hari ini dan ini. Hadis diatas mengambarkan betapa pentingnya pendidikan / mencari ilmu bagi seorang perempuan. Dalam Agama islam pendidikan bukan Cuma sebagai hak laki-laki namun kewajiban bagi wanita. Nabi Muhammad SAW. Berkata, mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.(diriwayatkan dalam Al-Bayhaqi dan Ibnu MAjah. Dikutib oleh M.S. Afifi, Al-Marah wa Huququha Fil-Islam (dalam bahasa arab). Maktabat Al-Nahdhah, Kairo, Mesir, 1988H. 71) Kata muslim adalah inklusif bagi pria dan wanita.

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.AT-Taubah(9):71)

5

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." (QS.Ali imran(3):195) Adalah kewajiban bagi wanita untuk memperoleh pendidikan ilmu agama seperti sholat , puasa, zakat, haji, sebagaimana kewajiban untuk berdagang dan bertransaksi. Jika suaminya tidak mampu untuk memberikan padanya ilmu tersebut , maka wanita tersebut menurut islam wajib untuk mencarinya. Sheikh usman dan fodio, seorang guru terkenal dari Nigeria mengatakan dalam irsyad al-ikhwan, jika sisuami tidak mengijinkannya , maka si istri diperbolehkan mencari ilmu tanpa seizinya , dan tidak ada kesalahan baginya dan pula tidak dosa baginya karena itu. Peraturan ini seharusnya mendorong para suami agar mendukung isterinya dalam mencari ilmu, kewajib bagi suami untuk menafkahi keluarganya, sesungguhnya ilmu adalah utama (dan wajib dipelihara dan diamalkan ). Dalam Nur Al-Albab, dia menyatakan bahwa para ulama yang menentang pendidikan bagikaum wanita adalah para munafik dan iblis-iblis bersama mereka. Dia bertanya-tanya : bagaimana mereka dapat meninggalkan isteri-isterinya. Putri-putrinya dan para pembantunya dalam kebodohan yang gelap dan kesalahan disaat mereka mengajari murid-muridnya siang dan malam ini tidak lebih hanya sebuah sifat egois mereka, karena mereka mengajar murid-muridnya untuk pamer dan unjuk kebanggaan, ini sungguh sebuah kasalahan besar.

6

Wahai kaum muslimin ! jangan dengarkan mereka yang tersesat dan menyesatkan ; yang berusaha untuk menipu kalian untuk mentaati suamimu, tanpa terlebih dahulu memintamu untuk mematuhi Allah SWT dan Rosulnya. Mereka berkata bahwa kabahagiaan wanita tergantung kepatuhannya kepda suami ; Mereka berkata begitu hanya ingin memuaskan egonya dan keingginannya kepada kalian. Mereka memaksakan kalian untuk melakukan hal yang Allah dan Rosulnya tidak pernah mewajibkanmu, seperti memasak,nyuci baju, dan hal-hal serupa. Dalam kitab Al-irsyad. Sayhk Dar Fodia juga mengatakan bahwa kaum wanita wajib menuntut hak-hak mereka untuk memperoleh pendidikan . wanita seperti pria, diciptakan dengan satu maksud , yaitu untuk menyembah Allah, yang hal itu mustahil tercapai tanpa ilmu yang benar . sudahkah kaum wanita menuntut hak-hak kepada suami mereka dalam urusan agama dan membawa kasusnya kepengadilan, dan menuntut agar suaminya mendidiknya dalam urusan agama dan memberikan izin kepada para istri keluar untuk belajar , ini seharusnya merupakan kewajiban bagi penegak hokum untuk memaksa para suami untuk meluluskan hal-hal dunia lainnya, karena hak-hak keagamaan adalah paling utama dan dilebihkan Menurut hukum, wanita-wanita harus mencari ilmu yang tidak didapatinya dari suami mereka haruskah para ulama yang tidak dapat mengatur posisi duduk yang amandi majlis taklimnya yang murid-muridnya terdapat pria dan wanita keluar ketempata terbuka dan mengajari islam, karena mengetahui bahwa kaum wanita wajib hukumnya untu belajar?? Dia berkata, Dia harua keluar, namun tetap dia harus mencegah campurnya pria dan wanita , jika hal tersebut terjadi didepan kehadirabya maka ia harus memisahkan pria dan wanita disisi dan wanita disisi yang lainya. Maka wanita muslimah mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan dari suaminya dan jika (karena tidak semuapara suami adalah seorang ahli agama, dan tidak slalu tahu), diizinkan keluar untuk mencari ilmu ! dan ini diakuioleh hampir semua ulama terkemuka.

7

Sebaik-baik wanita adalah wanita dari golongan ansor, mereka tidak malu mempelajari dan memperdalam pemahaman tentang agama. (HR.Abdur Razaq) Dari hadis diatas rosulullah begitu memuliakan seorang yang mau menuntut ilmu sampai seorang wanitapun tidak diperbolehkan malu dalam menuntut ilmu bagaimanapun keadaanya. Karna begitu banyaknya peran yang harus para wanita jalani sehingga ia tidak boleh menjadi seorang wanita yang bodoh dalam pengetahuan apalagi agama diantara peran seorang wanita adalah sebagaiberikut; 1.sebagai ibu rumah tangga (istri sholihah) Khidijah binti khuwailid Aisyah berkata: saya tidak pernah merasa cenburu kepada salah satu dari para istri Rosulullah SAW. Sebagaimana cemburuku kepada khodijah, saya tidak pernah melihatnya tetapi rosulullah sering menyebut namanya, terkadang beliau menyembelih kambing lalu memotong-motongnya menjadi beberapa bagian , kemudian mengirimkanya kepada sahabatsahabat khodijah , saya pernah katakan , sepertinya didunia ini tidak ada perempuan selain khodijah beliau pun menjawab , khodijah dahulu itu begini dan begitu (berakhlak mulia dan berperilaku utama) dan darinya aku di karuniai anak. Asma bin Abu Bakar Dari beliau bercerita Zubair menikahiku. Ia di dunia ini tidak memiliki harta, tidak punya budak , bahkan apapun selain unta dan kuda , akulah yang memberinya makan kuda , menimba air , menjahit timba air , serta membuat adonan aku juga biasa mengangkut biji korma dari tanah zubair yang diserahkan kepadanya oleh Rosulullah SAW. Diatas kepalaku.(HR. Bukhari dan Muslim)

8

Fatimah binti Muhammad Ali bin abi Tholib bercerita bahwa fatimah datang kepada Rosulullah SAW. Untuk mengadukan tanganya yang lecet akibat gilingan miliknya , dan dia mendengar seorang budak dimiliki rosulullah SAW. Tetapi fatimah tidak menemukan rosulullah sehingga masalah itu diceritakan kepada Aisyah , ketika Rosulullah datang aisyah menyampaikan cerita fatimah kepada beliau. Rosulullah lalu menemui kami . saat itu kami berada di pembaringan . ali selanjutnya berkata kami bangun menemui Rosulullah kemudian beliau bersabdah ; Yang Artinya; Maukah kalian aku beritau sesuatu yang lebih baik dari kalian minta? Apabila kalian sudah siap ditempat tidur kalian , hendaklah kalian membaca tasbih 30 kali, tauhid 33 kali, dan takbir 33 kali . hal itu lebih baik bagi kalian dari pada seorang pelayan.(HR. Bhukhari dan Muslim) 2. sebagai ibu (pendidik)a)

Memperhatikan anak sebelum lahir Memperhatikan anak ketika anak telah lahir Memperhatikan anak pada usia setelah enam tahun pertama Memperhatikan anak pada usia remaja 3.sebagai anak yang berbakti pada kedua orang tua

b) Memperhatikan anak ketika dalam kandungan c)

d) Memperhatikan anak pada usia enam tahun pertama e) f)

Fatimah binti Muhammad Suatu ketika rasulallah saw. Tengah melaksanakan sholat ditengah kabah dan disana ada sekumpulan orang quraisy. Tiba-tiba dari seorang berkata apakah kalian tidak melihat orang yang suka mencari muka itu? Siapa di antara kalian yang mau pergi ketempat unta keluar sifulan , lalu memangambilkotoran, darah dan ari-arinya? Bawa semua kotoran itu kesini daqn tunggu sebentar. Apabila telah sujud , letakkan kotoran diatas pundaknya. Maka berangkatlah orang paling celaka diantara mereka, yaitu utbah bin abi muit, untuk mengambil kotoran tersebut.9

Ketika Rosulullah saw. Sedang sujud, dia meletakkan kotoran diatas pundak beliau . rasulallah saw. Tetap sujud sementara mereka tertawa terbahak-bahak sampai mereka berdiri miring satu sama lain. Dengan keadaan yang demikian seseorang menemui fatimah , ketika itu ia masih remaja, maka segeralah ia berlari ketempat ayahnya berada. Beliau masih dalam keadaan sujud ketika fatimah membersihkan kotoran-kotoran itu selesai itu fatimah memaki orang-orang quraisy.

10

DAFTAR PUSTAKA http://kammigresikonly.multiply.com/journal/item/23/Hadis-Pendidikan_Perempuan Al-Quran

11