49
KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Wanita dalam Kitab al-Muʻjâm al-Kabîr Karangan Imam at-Thabarânî) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama (MA) Dalam Bidang Ilmu Agama Islam Disusun Oleh : Muhammad Iskandar NIM. 209410396 KONSTENTRASI ULUMUL QURʻAN DAN ULUMUL HADIS PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM PASCASARJANA INSTITUT ILMU AL-QURʻAN (IIQ) JAKARTA 1436 H / 2015 M

KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

i

KREDIBILITAS PERAWI WANITA

(Kajian Terhadap Para Perawi Wanita dalam Kitab

al-Muʻjâm al-Kabîr Karangan Imam at-Thabarânî)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Magister Agama (MA)

Dalam Bidang Ilmu Agama Islam

Disusun Oleh :

Muhammad Iskandar

NIM. 209410396

KONSTENTRASI ULUMUL QURʻAN DAN ULUMUL HADIS

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM

PASCASARJANA INSTITUT ILMU AL-QURʻAN (IIQ) JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

ii

KREDIBILITAS PERAWI WANITA

(Kajian Terhadap Para Perawi Wanita dalam Kitab

al-Muʻjâm al-Kabîr Karangan Imam at-Thabarânî)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Magister Agama (MA)

Dalam Bidang Ilmu Agama Islam

Disusun Oleh :

Muhammad Iskandar

NIM. 209410396

Pembimbing :

Prof. DR. Hj. Khuzaemah T. Yanggo, MA.

Prof. DR. H. Hamdani Anwar, MA.

KONSTENTRASI ULUMUL QURʻAN DAN ULUMUL HADIS

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM

PASCASARJANA INSTITUT ILMU AL-QURʻAN (IIQ) JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 3: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Kredibilitas Perawi Wanita : Kajian Terhadap Para

Perawi Hadis Wanita dalam Kitab al-Muʻjam al-Kabîr Karangan Imam at-

Thabarânî” yang disusun oleh Muhammad Iskandar dengan Nomor Induk

Mahasiswa 209410396 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan

dinilai oleh pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di

sidang munaqasyah.

Pembimbing I

Prof. DR. Hj. Khuzaemah T. Yanggo, MA.

Tanggal : 31 Maret 2015

Pembimbing II

Prof. DR. H. Hamdani Anwar, MA.

Tanggal : 1 Aprill 2015

Page 4: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

iv

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

Tesis dengan judul “Kredibilitas Perawi Wanita : Kajian Terhadap Para

Perawi Hadis Wanita dalam Kitab al-Muʻjam al-Kabîr Karangan Imam at-

Thabarânî” yang disusun oleh Muhammad Iskandar dengan Nomor Induk

Mahasiswa 209410396 telah diujikan di sidang munaqasyah Program

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qurʻan (IIQ) Jakarta pada Tanggal 29 Juli 2015.

Tesis tersebut telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Agama (MA) dalam bidang Ilmu Agama Islam.

Direktur Program Pascasarjana

Institut Ilmu Al-Qurʻan (IIQ) Jakarta

Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA.

Sidang Munaqasyah: tanda tangan tanggal

Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. __________ ________

Ketua Sidang

Dr.KH. Ahmad Fudhaili, MA. __________ ________

Sekretaris Sidang

Prof. Dr. KH. Said Agil Husein al-Munawwar, MA. _________ ______

Penguji I

Dr.KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. ___________ ________

Penguji II

Prof. DR. Hj. Khuzaemah T. Yanggo, MA. __________ ________

Pembimbing I

Prof. DR. H. Hamdani Anwar, MA. __________ ________

Pembimbing II

Page 5: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

v

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Iskandar

NIM : 209410396

TTL : Aceh, 11 Agustus 1983

Menyatakan bahwa Tesis dengan judul “Kredibilitas Perawi Wanita : Kajian

Terhadap Para Perawi Hadis Wanita dalam Kitab al-Muʻjam al-Kabîr

Karangan Imam at-Thabarânî” adalah benar-benar asli karya saya kecuali

kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan dalam

karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, Maret 2015

Muhammad Iskandar

Page 6: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

vi

الرحيمالرحمناللبسم

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulisan tesis

ini dapan penulis selesaikan dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada junjungan kitan Nabi Muhammad SAW; juga kepada

keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia.

Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan

dalam dalam penyusunan tesis ini, baik dari segi metodologi maupun materi

penelitian. Betatapun hasil penelitian ini sangat jauh dari sempurna, akan

tetapi merupakan hasil yang maksimal yang dapat penulis lakukan.

Disamping itu, penulis juga menyadari dalam penyusunan tesis ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingi menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Prof. DR. Hj. Khuzaimah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut

Ilmu al-Qurʻan Jakarta yang sekaligus sebagai pembimbing I dalam

menyusun penelitian ini.

2. Bapak DR. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA. Selaku Direktur

Program Pascasarjana Institut Ilmu al-Qurʻan Jakarta.

3. Bapak Prof. DR. H. Hamdani Anwar, MA., selaku pembimbing II

dalam penelitian ini.

4. Dosen-dosen penulis selama mengikuti Program Pascasarjana IIQ

yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi

penulis dan kelak manjadi modal yang sangat penting bagi penulis

untuk mengabdi di masyarakat atau dalam mengembangkan karir .

5. Segenap civitas akademik Program Pascasarja Institut Ilmu al-Qurʻan

Jakarta yang selalu memberikan motivasi dan informasi-informasi

berharga kepada penulis selama masa studi di IIQ.

6. Teman-teman angkatan 2009 yang banyak memberikan dukungan dan

motivasi serta sumbangsih pikirannya dalam menyusun tesis ini.

7. Keluarga tercinta: ibunda dan ayahanda yang penulis hormati atas

doanya yang tidak pernah putus mengiringi perjalanan penulis; istri

penulis Nur Hidayah, S.Th.I, al-Hafidzah., yang dengan penuh

kesabaran mendampingi penulis dan memberi motivasi penulis untuk

menyelesaikan S2 ini; ananda Mua’adz Mushaffa dan Jaza`al Aufa

yang selalu menjadi inspirasi dan penyejuk hati, insyâ’allâh. Juga

kepada adinda Jufri dan adinda Mauli yang banyak membantu

penulis.

Page 7: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

vii

Semoga penelitian ini memberikan manfaat, terutama bagi penulis

sendiri, kemudian bagi lembaga, pembaca dan semoga memberikan

kontribusi dalam khazanah kajian keislaman khusunya dalam bidang hadis.

Dan yang terakhir, penulis sangat terbuka untuk menerima saran dan

kritik dari pihak manapun untuk kesempurnaan penelitian ini. Semoga Allah

Swt senantiasa membimbing kita untuk senantiasa berkarya dalam rangka

meninggikan Kalimat-Nya.

Jakarta, Jumadil Akhir 1436

Maret 2015

Penulis

Page 8: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Fonem konsonan Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan huruf, dalam translitarasi ini sebagaian dilambangkan dengan huruf

dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagaian lagi dilambangkan

dengan huruf dan tanda sekaligus.

Di bawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dalam huruf latin :

Arab Latin Arab Latin

Dh ض A أ

Th ط B ب

Zh ظ T ت

ʻ ع Ts ث

Gh غ J ج

F ف H ح

Q ق Kh خ

K ك D د

L ل Dz ذ

M م R ر

N ن Z ز

W و S س

H هـ Sy ش

Y ي Sh ص

â = a panjang contoh الكتاب = al-Kitâb

î = i panjang contoh الحديث = al-Hadîts

û = u panjang contoh العلوم = al-ʻUlûm

Page 9: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….... iii

PERNYATAAN PENULIS ………………………….………………………. iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. v

PEDOMAN TRANSLITERASI …………………………………………….. viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xi

ABSTRAK …………………………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah …………………………………..……… 1

B. Permasalahan ……………………………………………..……… 6

1. Identifikasi Masalah ………………………………………… 6

2. Pembatasan Masalah ………………………………………… 6

3. Perumusan Masalah ………………………………………… 6

C. Manfaat Dan Kegunaan Penelitian ……………………………… 6

D. Metode Penelitian ………………………………………………… 7

E. Kajian Pustaka yang Relevan …………………………………… 9

F. Sistematika penulisan . ………………………………………….. 10

BAB II BIOGRAFI IMAM AT-THABARÂNÎ ……………………………….. 11

A. Kelahiran dan Wafatnya dan Perjalanan Intelaktualnya ………… 12

B. Karya-Karyanya ………………………………………………… 13

C. Kitab Muʻjam Tsalâtsah ………………………………………… 15

D. Mengenal Kitab al-Muʻjam al-Kabîr …………………………..… 16

E. Metode Penyusunan Kitab Muʻjam al-Kabîr ……………………. 16

G. Perhatian Ulama terhadap Kitab al-Muʻjam al- Kabîr …………… 17

H. Kelebihan dan Kekurangan kitab al-Muʻjam al- Kabîr …………… 18

BAB III PERAWI WANITA DALAM AL-MUʻJAM AL-KABÎR …….... 19

A. Jumlah Perawi Wanita dalam Kitab al-Muʻjam al- Kabîr ……… 19

B. Perawi dari Kalangan Shahâbiyyât ………………………………. 19

C. Perawi dari Kalangan Tâbiʻiyyât …………………………………. 153

D. Perawi dari Kalangan Tâbiʻiyyât Tâbiʻîn dan setelahnya ……....... 169

BAB IV STATUS PERAWI WANITA AL-MUʻJAM AL-KABÎR …….... 173

A. Kuantitas Perawi Wanita dalam Kitab al-Muʻjam al-Kabîr ........... 174

1. Perawi Kalangan Shahâbiyyât ………………………………. 176

2. Perawi dari Kalangan Tâbiʻiyyât ……………………………. 192

3. Perawi dari Kalangan Tâbiʻiyyât Tâbiʻîn dan setelahnya …….. 195

B. Kualitas Perawi Wanita dalam Kitab al-Muʻjam al-Kabîr .............. 195

1. Shahâbiyyât …………………………………………………. 196

2. Tâbi‘iyyât ……………………………………………………. 201

3. Tâbi‘iyyât Tâbi‘în dan Setelahnya ………………………….. 204

C. Pasang Surut Peran Wanita dalam Periwayatan Hadis ……..….. 205

Page 10: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

x

1. Faktor Jarak …………………………………………………. 206

2. Faktor Sosial Politik ……………………....………………… 207

BAB V PENUTUP …………………………………………………………. 208

A. Kesimpulan …………………………………………..…………. 208

B. Saran-Saran ……………………………………………………… 208

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 209

LAMPIRAN I :

Daftar Perawi dari kalangan Shahâbiyyât ……………………………………. 212

LAMPIRAN II :

Daftar Perawi dari kalangan Tâbiʻiyyât ……………………………………. 226

LAMPIRAN III:

Daftar Perawi dari kalangan Tâbiʻiyyât Tâbiʻîn dan Setelahnya ……………. 230

LAMPIRAN IV :

Daftar Perawi Yang Tidak Dibahas dalam Penelitian ini …………………….. 231

Page 11: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Periwayatan para istri Rasulullah di dalam al-Muʻjam

al-Kabîr ………………………………………………………… 180

Tabel 2 : Periwayatan Shahâbiyyât yang memiliki kedekatan khusus

dengan Rasulullah SAW (Nasab, Persusuan, Perkawinan,

Muamalat) ………………………………………………………. 185

Tabel 3 : Nama-nama perawi kalangan Shahâbiyyât yang tidak memiliki

kekerabatan dengan Rasulullah beserta jumlah

periwayatannya …………………………………………………. 188

Tabel 4 : Nama-nama perawi kalangan Tâbiʻiyyât beserta jumlah

Periwayatannya ………………………………………………... 193

Tabel 5 : Nama-nama perawi kalangan Tâbiʻiyyât Tâbiʻîn dan setelahnya

beserta jumlah periwayatannya ……………………………….. 195

Tabel 6 : Kualitas perawi kalangan Tâbiʻiyyât di dalam Kitab al-Muʻjam

al-Kabîr ………………………………………………………… 202

Tabel 7 : Kualitas perawi kalangan Tâbiʻiyyât tâbiʻîn dalam Kitab

al-Muʻjam al-Kabîr ……………………………………………. 204

Page 12: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

xii

KREDIBILITAS PERAWI WANITA

(Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita dalam Kitab al-Muʻjâm

al-Kabîr

Karangan Imam at-Thabarânî)

Abstrak

Kiprah wanita dalam periwayatan hadis merupakan hal yang menarik

untuk diketahui. Penelitian tentang keterlibatan wanita dalam periwayatan

hadis pembahasan yang sangat luas dan memeras banyak energi. Mulai dari

kehidupan sosial perawi hadis wanita, metode mereke dalam menerima dan

meriwayatkan hadis, kredibilitas individu mereka sampai peran ulama wanita

masa kini dalam perkembangan hadis dan lain-lain

Penelitan ini dikhsususkan pada jumlah dan kredibilitas para perawi

wanita dalam terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr karya Imam

Thabarânî (360 H). Para perawi wanita yang akan diteliti juga dibatasi hanya

mereka yang ditemukan biografinya di dalam kitab-kitab tertentu, yaitu : al-

Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah, Tahdzîbu at-Tahdzîb dan Taqrîbu at-

Tahdzîb ketiganya karya Ibn Hajar (w. 852 H), Tahdzîbu al-Kamâl fî Asmâ’

ar-Rijâl karya al-Mizzy (w.742 H), ats-Tsiqât karya Ibn Hibban (w. 354 H),

Siyar Aʻlâm an-Nubalâ` karya adz-Dzahabî (w. 748 H), Usudu al-Ghâbah fî

Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibnu `Atsîr (w. 630 H).

Generasi setelah Nabi SAW, yaitu generasi shahâbiyyât merupakan

mata rantai yang menghubungkan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Setelah generasi shahâbiyyât usai, masa tâbi‘în hingga atbâʻ tâbi‘în menjadi

penerus bagi penyebaran hadis dari zaman ke zaman. Hanya saja peran

wanita dalam periwayatan hadis dari masa ke masa cenderung menurun.

Secara umum kaum wanita diterima dengan cukup baik dan objektif

dalam bidang hadis oleh ahl hadis. Hal ini terbukti tidak didapatkan satu

penolakanpun terhadap wanita dikarenakan oleh karena ia wanita, namun

para ahl hadis tetap berpedoman pada kaidah-kaidah jarh dan taʻdîl yang

berlaku.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan bersifat

deskriptif analitis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab al-

Muʻjam al-Kabîr selaku objek kajian dan 6 kitab tarajum untuk menelusuri

biografi perawi, yaitu: al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah, Tahdzîbu at-

Tahdzîb, Taqribu at-Tahdzîb, Tahdzibu al-Kamâl, ats-Tsiqât, Siyar Aʻlam an-

Nubala`, Usudu al-Ghâbah fi Maʻrifati ash-Shahâbah. Adapun sumber

sekuder adalah literatur-litatur lainnya yang berupa kitab, buku, jurnal,

Page 13: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

xiii

majalah atau bentuk kepustkaan lainnya yang memuat tentang hadis dan

ilmu hadis, sejarah dan biografi perawi.

Keikutsertaan para wanita dalam periwayatan hadis terekem dengan

jelas dalam karya-karya ulama hadis, termasuk dalam kitab al-Muʻjam al-

Kabîr. Namun, jumlah mereka dari masa ke semakin menurun dan menurun.

Hal ini bisa dikarenakan faktor sosial politik yang berubah dan juga faktor

jarak.

Jumlah Perawi Wanita yang terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr

sebanyak 279 perawi. namun yang dibahas dalam tesis ini hanya 236 perawi:

165 sahabiyyât (ʻudul); 62 tâbiʻiyyât (32 tsiqah, 10 maqbûlah, 20 majhûlah);

8 perawi dari kalangan tâbiʻiyyât tâbiʻîn (4 tsiqah, 4 majhûlah); dan 1 perawi

yang meriwayatkan dari tâbiʻ tabiʻîn (tsiqah).

Page 14: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kiprah wanita dalam periwayatan hadis merupakan hal yang menarik

untuk diketahui. Dalam sejarah periwayatan hadis peran para wanita

sangatlah besar, baik para istri Rasulullah SAW maupun sahabat-sahabat

wanita lainnya. Para istri Rasulullah SAW berperan besar dalam

menyampaikan agama dan menyebarkan Sunnah di antara wanita-wanita

muslimah lainnya. Sebagian wanita muslimah merasa malu menanyakan

persoalannya kepada Rasulullah SAW sehingga mereka kemudian mengadu

kepada istri-istri beliau untuk melegakan apa yang mengganjal di dalam hati

mereka. Karena istri-istri beliau itu selalu bertemu langsung dengan beliau

untuk mempelajari berbagai hukum dan meriwayatkan segala sesuatu yang

tidak mungkin diriwayatkan oleh orang lain.

Umm al-Muʻminin ʻÂisyah ra dikenal kecerdasan dan semangatnya

memahami berbagai hukum. Dari Ibn abi Mulaikah diriwayatkan bahwa

ʻÂisyah istri Nabi SAW tidak mendengar sesuatu yang tidak beliau pahami,

kecuali pasti menanyakan kembali, sampai benar-benar mengerti maksudnya.

قالمريم،أبيبن سعيد ثناحد قالع مر،بن نافع أخبرنا: حد ثني:

ليكة،أبيابن زوجعائشة،أن م لكانت:وسل معليهالل صل ىالن بي

تعرف ه ،لشيئاتسمع صل ىالن بي وأن تعرفه ،ت ىحفيهراجعتإل

وسبمن»:قالوسل معليهالل بح أوليسفق لت :عائشة قالت«ع ذ

}تعالىالل يق ول يسيراحساباي حاسب فسوف: النشقاق]{ :8]

،العرذلكإن ما":فقال:قالت من:ولكنض

1(البخاريرواه)"يهلكالحسابن وقش “Diriwayatkan dari Abu Ibn Mulaikah bahwa Aisyah istri Rasulullah

tidak mendengar sesuatu yang tidak beliau pahami, kecuali pasti

menanyakan kembali, sampai benar-benar mengerti maksudnya.

Ketika Rasulullah bersabda : Siapa yang dihisab, pasti disiksa.

Sayyidah ʻAisyah bertakata: lalu aku bertanya: bukannkah Allah swt

berfirman : “Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang

mudah. Rasulullah bersabda : Itu hanya hisab sepintas. Tetapi yang

dihisab secara detail pasti akan hancur”. (HR. al-Bukhâri).

1 Abû Abdillâh Muhammad bin Ismâʽîl al-Bukhârî, Shahîh al-Bukhârî, (Damaskus :

Dar Thauq an-Najâh, 1422 H), Kitâb al- Ilm bâb man samiʻa syi’an falam yafhamhu farâjaʻa

fîhi hattâ yaʻrifaû, Jilid. 1, h. 32.

1

Page 15: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

2

Di samping para isteri Rasulullah, para wanita shahâbiyyât juga

memiliki peran yang tidak sedikit dalam pemeliharaan dan penyampaian

hadis yang tidak kurang dari pada peran para sahabat laki-laki. Kita bisa

menyaksikan antusias mereka menghadiri majlis-majlis Rasulullah SAW.

Sampai-sampai tatkala mereka merasa terkalahkah oleh kaum laki-laki,

mereka meminta Rasulullah SAW memberikan majelis-majelis khusus agar

mereka bisa menanyakan kepada beliau segala persoalan mereka dan belajar

tentang hukum-hukum Islam. Di samping itu, mereka juga menghadiri

momen-momen tertentu seperti shalat ʻîd untuk mendengarkan hadis-hadis

dari Rasulullah SAW. Wanita-wanita shahâbiyyât itu memiliki peran yang

besar dalam membawa meriwayatkan hadis-hadis hukum yang berkaitan

dengan wanita dan kehidupan suami-istri. Sehingga imam al-Bukhârî

membuat sebuah bab dalam Shahîhnya bâb hal yajʻalu li an-Nisâ’ yauman

ʻalâ hiddat al-ʻIlm.2

Peran wanita dalam periwayatan hadis tidak hanya terhenti pada masa

Rasulullah dan sahabat, tapi terus berlanjut pada masa-masa sesudahnya. Hal

ini terbukti dengan munculnya kitab-kitab biografi perawi wanita dalam

setiap tingkatan. Sebagai contoh, Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H)

memiliki guru hadis perempuan yang bernama Umm Umar Binti Hassan bin

Zaid ats-Tsaqafi. Abu Yaʻla al-Farraʻ (w. 458 H) meriwayatkan hadis dari

Ummah as-Salam binti Abu Bakar Ahmad. Al-Hâfidz Ibn ʻAsâkir (w. 571 H)

memiliki 80-an guru hadis yang perempuan. Al-Hafidz Abu Thahir as-Salafi

(w. 572 H) mengambil hadis dari puluhan perawi wanita. Imam adz-Dzahabi

(w. 748 H) juga meriwayatkan dari perawi wanita Ummu Muhammad

Sayyidah binti Musa bin Ustsman. Ibn Hajar al-ʻAsqalâni (w. 852 H)

memiliki 51 guru wanita.3.

Di dalam al-Kutub as-Sittah juga tidak sepi dari perawi wanita. Kitab

Shahîlh al-Bukhârî terdapat 41 orang perawi wanita atau 13 % dari dari

keseluruhan perawi dalam kitab tersebut. Mereka meriwayatkan 1219 hadis

dari 9086 hadis yang di kitab tersebut.4 Di dalam kitab Shahîh Muslim

terdapat 40 perawi perempuan yang meriwayatkan 922 hadis dari 5362 hadis

atau setara 17%.5 Di dalam kitab Sunan Abû Dâud yang berisi 4800 hadis,

723 hadis di antaranya atau setara dengan 15 % diriwayatkan oleh 111 perawi

wanita.6 Adapun di dalam kitab Sunan at-Tirmidzî yang memuat 3891 hadis

terdapat 82 perawi wanita yang meriwayatkan 502 di antaranya atau setara

2 Imam al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâri, Jilid. 1, h. 32.

3 Abu Ubaidah Masyhur, Inayatu an-Nisaʻ bi al-Hadis an-Nabawi, (Saudi Arabia : Dar

ibn Affan, 1994), h. 22. 4 Sandi Santoso, “Kredibilitas dan Kontribusi Wanita dalam Periwayatan Hadis” Tesis,

Jakarta, Universitas Indonesia, 2003, h. 64. Tidak Diterbitkan (t.d) 5 Sandi Santoso, Kredibilitas dan Kontribusi Wanita, h. 69.

6 Sandi Santoso, Kredibilitas dan Kontribusi Wanita, h. 74.

2

Page 16: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

3

4

dengan 13%.7 Di dalam kitab Sunan an-Nasâ’î yang memuat 5662 hadis, 956

hadis di antaranya diriwayatkan oleh 70 perawi wanita atau setara dengan

17%.8 Terakhir kitab Sunan Ibn Majah yang memuat 4332 hadis, 678 di

antaranya diriwayatkan oleh 99 perawi wanita atau setara dengan 16%.9

Data-data di atas meyakinkan kita bahwa wanita telah berperan besar

dalam periwayatan hadis dan tidak ada yang mempermasalahkan keterlibatan

mereka dalam periwayatan hadis. Mereka tetap diposisikan pada derajat yang

sama dengan perawi-perawi yang laki-laki. Dalam hal ini Imam asy-Syaukânî

menyebutkan bahwa tidak ada satupun ulama yang berpendapat ditolaknya

periwayatan wanita dikarenakan dia wanita. Umat telah menerima banyak

periwayatkan yang diriwayatkan oleh seorang wanita dari kalangan

shahâbiyyât. Dan tidak ada orang-orang kemudian yang membantahnya”. 10

Secara umum wanita pada masa awal Islam memiliki peran yang

lebih besar dalam periwatan hadis dibanding dengan masa sesudahnya. Para

wanita shahâbiyyât dikenal sebagai generasi awal Islam dalam transmisi

hadis dari generasi awal ke generasi selanjutnya.

Jika para wanita dari generasi pertama menyampaikan informasi yang

mereka riwayatkan, semata-mata karena mereka dekat dengan sumbernya,

maka wanita-wanita dari generasi kemudian yang luas pengetahuannya

adalah ulama dan guru. Mereka tidak saja memiliki prestise sosial, tetapi juga

memiliki sumber-sumber ekonomi agar bisa mengabdikan ilmu demi ilmu itu

sendiri.

Tidak dapat dipungkiri, untuk mendapatkan keahlian dalam hadis dan

ilmu hadis, diperlukan perjalanan panjang dan mahal ke berbagai pusat ilmu

Islam. Berguru kepada sejumlah ulama hadis, memerlukan tingkat financial

yang tinggi. Meskipun beberapa ahli hadis wanita adalah hamba sahaya dan

sebagian lagi merupakan wanita dari elite penguasa, namun kebanyakan dari

mereka berasal dari kelas menengah berpendidikan.

Berdasarkan pemaparan di atas, kiranya sangatlah tepat dan sangat

menarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai mengenai hal ihwal perawi

hadis wanita. Penelitian tentang wanita dalam hadis berarti penelitian

terhadap wanita dalam kapasitasnya sebagai perawi, yakni sebagai seorang

yang meriwayatkan hadis. Pembahasan wanita sebagai perawi hadis termasuk

dalam kategori penelitian sanad, sedangkan pembahasan wanita sebagai

bahan cerita dalam hadis, termasuk dalam kategori matan.

Salah satu kitab hadis yang terenal adalah kitab al-Muʻjam al-Kabîr

karya Imam at-Thabarânî (360 H). Kitab ini merupakan kitab hadis terbesar

7 Sandi Santoso, Kredibilitas dan Kontribusi Wanita, h. 83.

8 Sandi Santoso, Kredibilitas dan Kontribusi Wanita, h. 91.

9 Sandi Santoso, Kredibilitas dan Kontribusi Wanita, h. 96.

10 Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Abdullah asy-Syukani, Nailu al-Authâr ,

(Mesir : Dar al-Hadîs, 1993), jilid 6, h. 359.

Page 17: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

4

dalam Islam, karena dalam ini memuat sampai 60.000 hadis.11

Walaupun

belum melakukan penelitian secara khusus, penulis berasusmsi di dalam

kitab ini juga memuat banyak perawi wanita. Bahkan bisa lebih banyak dari

pada kitab-kitab hadis yang lain dikarenakan banyaknya hadis yang terdapat

dalam kitab ini.

Di antara indikasinya adalah bahwa di dalam kitab al-Muʻjam yang

penyusunannya berdasarkan urutan huruf hijaiyah, membuat bab khusus

untuk perawi wanita shahâbiyyât. Misalnya “ ألفبابالنساءمسند ” yang

di dalamnya memuat perawi wanita sesuai urutan hijaiyah, yaitu Asmâʻ binti

Abî Bakr, Asmâʻ binti Umais al-Khatsʻamiyyah, Asmâʻ binti Yazîd, Âminah

binti Raqaiqah, Âminah binti Raqaiqah binti Shaifî, Âminah maulah

Rasulullah, Anisah binti Khabib.

Jika dilihat sekilas dari sub-sub bab dalam kitab al-Muʻjam, langsung

terlihat 227 perawi shahâbiyyât belum termasuk para istri dan putri

Rasulullah. Karena nama-nama mereka menjadi judul dari bab. Jumlah ini

belum termasuk para perawi wanita dari kalangan tabiʻiyyât, tabiʻiyyât tabiʻîn

atau sesudahnya, karena para perawi tersebut baru diketahui setelah membaca

seluruh hadis dalam kitab al-Muʻjam, terutama sanadnya.

Contoh hadis yang di dalam sanadnya terdapat perawi wanita

shahâbiyyât adalah:

د حد ثنا حم ،الم العب اسبن م ب سلم،بن عف ان ثناؤد هيب ثنام بن و

سلم،بناللعبدعنراشد،بنالنعمانعنخالد، مولى،عنم

قالتبكر،أبيبنتلسماء :وسل معليهالل صل ىاللرس ول قال:

ترفعفلالخرواليومباللت ؤمن منك ن كانمنساء،الن معشريا»

جال يرفعحت ىرأسهاامرأة مالر ء وسه ره مأن وذلك«ر كانتأ ز

متنكشفأنمخافةقصيرة 12(الطبرانيرواه)عورات ه “Dari Asmaʻ binti Abu Bakar berkata: Bersabda Rasulullah saw:

“Wahai para wanita, barang siapa di antara kalian beriman kepada

kepada Allah dan hari akhir maka janganlah mengangkat kepalanya

(dalam shalat jamaʻah) sebelum (jamaʻah) laki-laki mengangkat

kepala mereka. Hal ini dikarenakan kain sarung mereka pendek,

sehingga ditakutkan akan tersingkap aurat mereka”. (HR. at-

Thabarânî)

11

Mahmûd Thahhan, Dasar-Dasar Ilmu Takhrij, ter. Said Agil Husein al-Munawwar

dan Masykur Hakim, (Semarang: Dina Utama, 1995), h. 44. 12

Imam at-Thabarânî , al-Muʻjam al-Kabîr, (Kairo: Maktaban Ibnu Taimiah, 1994),

jilid 24, h. 97

Page 18: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

5

Hadis lain yang diriwayatkan oleh perawi wanita dari kalangan

tâbiʻyyât Hafshah binti Sîrîn sebagai berikut

عاذ حد ثنا ثن ى،بن م سد د ،ثناالم عنحس ان،نبهشامعنيحيى،ثنام

عامربنسلمانعنسيرين،بنتحفصة ب ي رس ولسمعت :قالالض

سلمعلىصدقت ك:"يق ول وسل معليهالل صل ىالل وعلىصدقة ،الم

حمذي 13(لطببرانىارواه")وصلة صدقة :ثنتانالر “Dari Hafshah binti Sîrîn dari Salman bin Amir berkata: aku

mendengar RAsulullah saw bersabda: sedekahmu kepada seorang

muslim bernilai (satu pahala) sedekah dan sedekah kepada muslim

yang masih adalah hubungan darah bernilai dua (pahala), yaitu

pahalan sedekah dan pahala silaturahmi”. (HR. at-Thabarânî)

Berikut ini adalah contoh hadis yang diriwayatkan oleh seorang

perawi wanita dari generasi tâbiʻyyât tâbiʻîn, yaitu Hubâbah binti ʻAjlân :

وسىحد ثناالفضل،بن العب اس حد ثنا بابة حد ثتناإسماعيل،بن م ح

زاعي ة ،عجلنبنت يحد ثتني:قالتالخ بنتصفي ةعنحفصة ،أ م

زاعي ة،وداعبنتحكيمأ م عنجرير، صل ىالن بي سمعت :قالتالخ

فإن تهادوا»:يق ول وسل م،عليهالل

دربغوائلوتذهب ب الح ت ضعف الهدي ة 14(الطبرانىرواه)«الص

“Dari Hubâbah binti ʻAjlân al-Khazaʻiyah berkata: menceritakan

kepadaku ibuku Hafsah dari Shafiyah binti Jarir dari Umm Hamik

binti Wadaʻ al-Khazaʻiyah berkata: Aku mendengar Nabi saw

bersabda : Salinglah memberi hadiah di antara kalian, karena hal

itu akan menambah kecintaan antara kalian dan menghilangkah

kedengkian di dalam hati”. (HR. at-Thabarânî).

Dari pemaparan di atas menunjukkan adanya peran wanita dalam

periwatan hadis, termasuk dalam hadis-hadis yang terdapat dalam kitab al-

Muʻjam al-Kabîr yang disusun imam at-Thabarânî. Kenyataan ini patut

menjadi perhatian peneliti untuk mengetahui seberapa banyak para perawi

wanita yang terdapat dalam kitab tersebut. Terlebih lagi, kitab tersebut

disusun pada abad ke-4 H, sehingga ada kemungkitan para perawi wanita

akan lebih banyak dibanding dengan jumlah mereka yang terdapat dalam

kitab-kitab hadis yang muncul pada abad ke-3 H, seperti al-Kutub as-Sittah.

13

Imam at-Thabarânî , al-Muʻjam al-Kabîr, jilid 6, h. 275. 14

Imam at-Thabarânî , al-Muʻjam al-Kabîr, jilid 25, h. 162.

6

Page 19: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

6

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Penelitian tentang keterlibatan wanita dalam periwayatan hadis

pembahasan yang sangat luas dan memeras banyak energi. Dari tema tersebut

kita dapat mengindetifikasi banyak permasalahan, misalnya mengenai

penelusuran biografi para perawi wanita yang tidak semudah menelusuri

biografi para perawi laki-laki; penelitian terhadap thabaqat wanita perawi

hadis; kehidupan sosial perawi hadis wanita; metode para perawi wanita

dalam menerima dan meriwayatkan hadis; apakah-apakah ada sekolah-

sekolah atau majlis-majli khusus untuk wanita pada masa periwatan hadis;

peran ulama wanita masa kini dalam perkembangan hadis, dan lain-lain.

2. Pembatasan Masalah

Disebabkan banyaknya permasalahan tentang wanita dalam bidang

kajian keagamaan khususnya hadis, maka diperlukan batasan-batasan dalam

penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis membuat batasan masalah sebagai

berikut :

a. Penulis hanya meneliti jumlah dan kredibilitas para perawi wanita

dalam terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr karya Imam

Thabarânî (360 H).

b. Para perawi wanita yang akan penulis teliti juga dibatasi hanya

mereka yang ditemukan biografinya di dalam kitab-kitab yang penulis

jadikan sumber primer, yaitu : al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah,

Tahdzîbu at-Tahdzîb dan Taqrîbu at-Tahdzîb ketiganya karya Ibn

Hajar (w. 852 H), Tahdzîbu al-Kamâl fî Asmâ’ ar-Rijâl karya al-

Mizzî (w.742 H), ats-Tsiqât karya Ibn Hibbân (w. 354 H), Siyar

Aʻlâm an-Nubalâ` karya adz-Dzahabî (w. 748 H), Usudu al-Ghâbah fî

Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibnu `Atsîr (w. 630 H).

3. Perumusan Masalah

Dari pemaparan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

a. Berapa jumlah perawi wanita yang terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-

Kabîr karya Imam Thabarânî (360 H)?

b. Bagaimanakah kredibilitas perawi wanita dalam kitab al-Muʻjam al-

Kabîr?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian dan pengkajian yang penulis lakukan bertujuan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui jumlah dan kredibilitas para perawi wanita yang

terdapat di dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr karya Imam Thabarânî.

Page 20: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

7

8

2. Untuk mengetahui seberapa besar peran wanita dalam penyebaran

hadis.

3. Untuk mengetahui pasang surut perawi wanita dalam periwayatan

hadis.

4. Sebagai keikutsertaan penulis dalam mengembangkan khazanah

keilmuan Islam.

5. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister (MA) dalam

bidang Pendidikan Islam konsentrasi Ulumul Qurʻan/Hadis di Institut

Ilmu al-Qurʻan Jakarta.

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat :

1. Memperkaya khazanah kajian keislaman, terutama dalam bidang

kajian hadis.

2. Mendorong pada peneliti atau mahasiswa lain untuk menaruh

perhatian dalam kajian hadis.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitiam

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kepustakaan

(library research), yaitu penelitian yang disandarkan pada bukti-bukti ilmiah

terteulis dalam berbagai buku-buku dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan

objek kajian, baik yang berkaitan secara langsung atau tidak langsug dengan

kajian yang penulis lakukan.15

Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitis melalui pengumpulan

beberapa pendapat ulama dan pakar untuk kemudian ditelaah dan dianalisa

sehingga menjadi sebuah kesimpulan.

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab al-Muʻjam al-

Kabîr selaku kitab yang menjadi objek kajian penulis. Sumber data primer

lainnya adalah kitab-kitab yang penulis acuan dalam penelusuran biografi

perawi, yaitu sebanyak 6 kitab tarajum : al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah,

Tahdzîbu at-Tahdzîb dan Taqrîbu at-Tahdzîb ketiganya karya Ibn Hajar (w.

852 H), Tahdzîbu al-Kamâl fî Asmâ’ ar-Rijâl karya al-Mizzî (w.742 H), ats-

Tsiqât karya Ibn Hibban (w. 354 H), Siyar Aʻlâm an-Nubalâ` karya adz-

Dzahabî (w. 748 H), Usudu al-Ghâbah fî Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibnu

`Atsîr (w. 630 H).

Adapun sumber sekunder adalah kitab-kitab lain yang membahas

târîkh ar-ruwwâh dan Jarh wa Taʻdîl, seperti at-Thabaqâtu al-Kubrâ karya

Ibn Saʻad (w. 230 H), al-Ishâbah fî Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibn Abi al-

Barr (w. 463 H), al-Jarh wa at-Taʻdîl karya Abdurrahaman bin Hatim ar-Râzî

(w. 227 H), adh-Dhuʻafâ` wa al-Matrûkîn karya imam ad-Dâruquthnî (w. 385

15

Prasetya Irawan, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, DIA

FISIP UI, 2006, h. 58.

Page 21: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

8

H) dan semua literatur-litatur lainnya yang memuat tentang kajian hadis baik

ilmu hadis, sejarah perkembangan hadis, kitab matan hadis, buku, jurnal,

majalah, serta bentuk kepustkaan lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

2. Langkah-Langkah Penelitian

a. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran dan pencarian data-

data dari sumber-sumber primer maupun sekunder. Setelah itu dilakukakan

pengelompokan perawi wanita berdasarkan thabaqat perawi. Kemudian

melakukan penelusuran terhadap kualitas (kredibilitas) perawi dalam kitab-

kitab Rijal Hadis.

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan metode

induktif, yaitu proses berfikir yang bertolak dari satu atau sejumlah data

secara khusus untuk kemudian mengambil kesimpulan dengan cara

generalisasi atau analogi yang mengacu pada kritik perawi yang disandarkan

pada kitab-kitab rijal yang telah penulis sebutkan di atas.

b. Analisa Data

Analisa data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data.16

Metode analisa yang penulis lakukan adalah deskriptif

analisis, yaitu mengumpulkan data dan beberapa pendapat ulama dan pakar

untuk kemudian ditelaah dan dianalisis sehingga menjadi sebuah

kesimpulan.17

Dalam langkah ini, penulis mereduksi data-data yang sudah diperoleh

dari sumber-sumber primer dan sekunder. Kemudian data-data dikategorikan

dalam beberapa kategori yang dalam hal ini sesuai dengan kelompok tabaqat

(tingkatan) perawi. Lalu fakta-fakta tersebut akan dianalisa sehingga yang

akhirnya akan menghasilkan kesimpulan yang bersifat deskriptif analisis.18

proses analisa dalam penelitian ini akan dilakukan secara bersamaan dalam

proses pengumpulan data atau menganlisa analisis mengalir.

Reduksi data dilakukan sejak pengumpulan data belum berlangsung,

diteruskan pada saat pengumpulan data dan bersamaan dengan itu dilkukan

sajian serta pemilihan data. Tiga komponen ini mengalir dan tetap saling

menjalin pada waktu kegiatan pengumpulan data berakhir sampai proses

selesai. Dan dapat dijelaskan bahwa setelah prses penulis menelaah data yang

tersedia dari berbagai sumber, maka langkah berikutnya adalah mereduksi

dan data dan dilanjutkan dengan penyanjian data. Setelah data disajikan yang

16

Lexy J Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung, 2006, h. 280. 17

Suharsini Arakunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,

Jakarta, 1998, h. 310. 18

Suharsini Arakunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, h. 310.

Page 22: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

9

berupa deskripsi dengan berbagai pendukungnya, maka penulis menyusun

kesimpulan sementara.

Karena kesimpulan sementara, maka begitu mendapat data baru

dengan pemahaman baru, perubahan kesimpulan sementara akan cepat

dilakukan. Demikian seterusnya perjalanan pengumpulan data dan anaslisis

berjalan bersama sampai seluruh data selesai dikumpulkan. Setelah selesai

maka mulaikah tahap penafsiran data atau interpretasi untuk menghasilkan

kesimpulan baru. Kesimpulan penelitian melalui beberapa rumusan

pernyataan dari data-data tersebut diataslah yang akan menghasilkan jawaban

atas masalah yang diajukan dalam tesis ini.

Di dalam penelitian ini, penulis berpedoman pada buku Pedoman

Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh Institut Ilmu al-

Qur’an (IIQ) tahun 2011.

E. Kajian Pustaka yang Relevan

Kajian tentang perawi wanita bukanlah kajian yang baru dalam

keilmuan Islam, para ahli hadis sudah banyak melakukan kajian khusus

terhadap perawi wanita. Kitab kitab biografi perawi yang sudah penulis

cantumkan di atas, semuanya memuat pembahasan tentang perawi wanita.

Di antara kajian tentang perawi wanita adalah yang dilakukan oleh

Agung Danarta dalam bukunya yang berjudul Perempuan Periwayat Hadis

yang diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta (2013). Awalnya

tulisan ini adalah Desertasi doktoralnya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Agung Danarta memaparkan biografi singkat para perawi wanita sahabiyat

saja yang terdapat di dalam al-Kutub at-Tisʻah yang semuanya berjumlah 132

orang sahabiyat.

Kajian yang tidak kalah menarik tentang perawi wanita adalah sebuah

Tesis Magister yang ditulis oleh Sandi Santoso, mahasiswa Universitas

Indonesia Program Studi Timur Tengah dan Islam yang berjudul Kredibilitas

dan Kontribusi Wanita dalam Periwayatan Hadis dengan mengambil al-

Kutub as-Sittah sebagai objek penelitiannya. Dalam tesis tersebut Sandi

Santoso memaparkan perbandingan kuantitas perawi perempuan dan perawi

laki-laki dalam kitab-kitab tersebut dan menemukan 201 orang perawi

wanita.

Afaf Abdul Ghafur Hamid, dosen Fakultas al-Qurʻan dan Sunnah

Universitas Islam Internasional Malaysia menulis sebuah kajian yang dimuat

di Majalah Universitas Umm al-Qura edisi Ramadhan 1428 H dengan judul

“Juhûd al-Marʻah fi Nasyr al-Hadîs an-Nabawî wa ‘Ulûmih”. Di dalamnya

beliau memaparkan anjuran dan keterlibatan wanita dalam proses belajar

pada masa Rasulullah saw kemudian beliau juga menyebutkan tokoh-tokoh

perawi hadis mulai pada masa sahabat, tabiʻin, tabiʻtabiʻin sampai abad ke 9

Hijriah.

Page 23: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

10

10

Sementara Abi ʻUbaidah Masyhur bin Hasan as-Salmani dalam

kitabnya Inâyat an-Nisâʻ bi al-Hadîs an-Nabawî mengkaji biografi para

tokoh wanita sampai abad ke 13 Hijriah. Buku ini terbitkan oleh dâr al-

ʻAffan, Saudi Arabia tahun 1994.

Karya-karya yang penulis sebutkan di atas, memiliki kesamaan

dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu sama-sama meneliti para

perawi hadis wanita. Perbedaannya terletak pada objek penelitian saja,

dimana penulis menjadikan kitab al-Muʻjam al-Kabîr karya Imam Thabarânî

sebagai objek kajian.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam mempelajari sebuah penelitian, diperlukan

sistematikan penulisan. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Bab I merupakan Pendahuluan yang memuat Latar Belakang

Masalah, Indentifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,

Manfaat dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, Kajian Pustaka dan

Sistematika Penulisan.

Bab II membahas Biografi Imam ath-Thabarânî yang meliputi

kelahiran dan wafatnya, perjalanan menuntu ilmu, mengenal kitab al-Muʻjam

at-Tsalâtsah, menganal al-Muʻjam al-Kabîr dan perhatian ulama terhadap

kitab al-Muʻjam al-Kabîr.

Bab III merupakana inti penelitian yaitu, membahas biografi singkat

para perawi wanita yang terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr karya

Imam Thabrani, mulai dari Perawi Kalangan Shahâbiyyât, Perawi dari

Kalangan Tâbiʻiyyât sampai Perawi dari Kalangan Tâbiʻiyyât Tâbiʻîn dan

setelahnya

Bab IV merupakan Analisa dari bab-bab sebelumnya yaitu Status

Perawi Wanita yang mencakup analisa tentang kuantitas dan kualitas perawi

wanita serta pasang surut peran wanita dalam periwayatan hadis dan sebab-

sebabnya.

Bab V berisi Penutup yang mencakup Kesimpulan dan Saran-saran.

Page 24: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

206

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis paparkan mulai bab I

sampai bab IV, bisa diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perawi Wanita yang orang terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr

sebanyak 279 perawi wanita dari berbagai tabaqat. Akan tetapi tidak

semua perawi wanita penulis melakukan penelitian terhadapnya.

2. Jumlah perawi wanita yang penulis bahas dalam tesis ini adalah

sebanyak 235 perawi, yaitu 164 perawi dari kalangan shahâbiyyât, 62

dari kalangan tâbiʻiyyât, 8 perawi dari kalangan tâbiʻiyyât tâbiʻîn dan

1 perawi yang meriwayatkan dari tâbiʻ tabiʻîn.

3. Adapun kualitas 235 perawi wanita yang terdapat dalam kitab al-

Muʻjam al-Kabîr adalah sebagai berikut :

a. Seluruh perawi dari kalangan shahâbiyyât adalah ʻudul. b. Perawi tâbiʻiyyât : 62 perawi dinyatkan tsiqah 32 periwayat,

maqbûlah 10 periwayat; 20 perawi dinyatkan majhûlah.

c. Perawi dari kalangan tâbiʻiyyât tâbiʻîn : 4 perawi dinyatakan

tsiqah dan 4 perawi dinyatakan majhûulah.

d. Satu orang perawi yang meriwayatkan dari atbaʻ tabiʻîn dinyatkan

tsiqah.

B. Saran-Saran

1. Penelitian yang penulis lakukan baru sebagian kecil dari yang

semestinya, yaitu hanya mengkaji kualitas dari sebagian perawi

wanita yang terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr. Harapan

penulis, pada suatu saat bisa melanjutkan penelitian ini untuk

mengkaji perawi wanita yang tidak dibahas dalam tesis ini.

2. Di samping kajian terhadap para perawi wanita, para perawi laki-

lakipun perlu diteliti untuk mengetahui kualitas-kualitas hadis dalam

kitab al-Muʻjam al-Kabîr. karena sesungguhnya tujuan dari penelitian

sanad adalah untuk mengetahui kulitas suatu hadis.

208

Page 25: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

209

DAFTAR PUSTAKA

Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Solo : Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri, 2007. Abu Daud, Sulaiman bin Atʻats bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin Amru al-Azdi

as-Sijistani, Sunan Abi Daud, (Beirut : Maktabah ‘Ashriyah, t.th) Abu Zahu, Muhammad, al-Hadis wal Muhaddisun, Kairo: Syirkah

Musahamah Misriyah, 1378 H.

A.Y. Wensikh, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadz al-Hadis an-Nabawi, Leiden

: Maktabah Bril, 1936.

Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajagrafindo Persada,

2003.

_______, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2007.

Bukhari, Muhammad bin Ismail Abu Abdillah, Shahih al-Bukhari, Damaskus

: Dar Thauq an-Najah, 1420 H.

Danarta, Agung, Perempuan Periwayat Hadis, Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2013

Daru Quthni, abu Hasan Ali bin Umar bin Ahmad, Sunan ad-Daru Quthni,

Beirut : Mausu’ah Risalah, 2004.

Aʻdhami, Mustafa Muhammad, Hadis Nabi dan Sejarah Kodifikasinya, terj.

Ali Mustafa Yaqub, Jakarta : Pustaka al-Firdaus, 1980.

Dzahabî, Syamsuddin Abu Abdullah, Muhammad bin Ustman, Siar A’lam

an-Nubala’, Beirut : ar-Risalah, 1985.

____________, Mizanul I’tidal, Mizanul I’tidal fi Naqd ar-Rijal, Beirut : Dar

Ma’rifah, 1963.

Faisal, Sanapiah, Penelitian Kuaitatif, Dasar dan Aplikasi, Malang : YA3,

1990.

Ghazali, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad, al-Mustashfâ, Beirut : Dar

Kutub Ilmiah, 1993.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Reseach, Yogyakarta: UGM, 1986.

Haitsamy, Ali bin Abu Bakar bin Sulaiman, Majma’ az-Zawaid wa Manba’

al-Fawaid, Kairo: Maktabah al-Qudsy, 1994. Hakim an-Naisaburi, Abu Abdullah al-Hakim Muhammad bin Abdullah bin

Muhammad bin Hamduwiyah bin Nu’aim bin Hakim,

Ma’rifah Ulum al-Hadis, Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiah ,

1977.

Hazimy, Abu Bakar Muhammad bin Musa bin Ustsman, Zainuddin, al-

I’tibar fi an-Nasikh wa al-Mansukh min al-Atsar, Hidar Abad:

t.p, 1359 H. Hindy, Ali bin Hisamuddin, Kanzul ‘Ummal fi Sunanil Aqwal wal Af’al, Riyadh: Ar-

Risalah, 1981.

209

Page 26: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

210

Ibn Hanbal, Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad, al-Musnad, Beirut : ar-

Risalah, 2001.

Ibn Hajar al-Asqalany, al-Hafidz Syihabuddin Ahmad bin Ali, Tahdzib at-

Tahdzib, India: Matdbaʻah Dâ’irah al-Maʻârif, 1326 H.

____________, Taqribu at-Tahdzib, Syiria : Dar Rasyid, 1986.

____________, al-Ishabah fi Tamyizi ash-Shahabah, Beirut : Dar Ilmiah,

1415 H.

Ibnu Atsîr, Abu Hasan Ali bin Abi Karam Izzuddin, Asadul Ghabah fi

Ma’rifatir Rijal, Beirut : Dar Kutub Ilmiah, 1994.

Ibnu Hibban, Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban, ats-Tsiqat,

Abad, Dar Ma’arif, 1973. Binti al-Husain, Amal Qirdasy, Daurul Mar’ah fi Khitamatil Hadits minal Qurunits

Tsalatsatil Ula, Qatar: Kementrian Wakaf dan Urusan Agama, 199.

Irawan, Prasetya, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu

Sosial, Jakarta : DIA FISIP UI, 2006. ‘Itr, Nurrudin Muhammad, Minhaj an-Naqd fi Ulum al-Hadis, Damaskus,

Dar Fikr, 1997.

Khaeruman , Bandri, Otentisitas Hadis, Bandung: Rosda, 2004.

Ibn Katsîr, Abu Fada` Imail bin Umar, al-Bâ’its al-Hatsîts ilâ Ikhtishâri

‘Ulûmu al-Hadîts, Beirut : Dar Kutub Ilmiah, t.th. __________, Jami’ul Masanid was Sunan al-Hady li Aqwa Sanan, Libanon: Dar al-

Khadr, 1998. Khathîb al-Baghdâdi, al-Kifâyah fî ‘Ilm ar-Riwâyah, Madinah: Maktabah

Ilmiah, t.th.

Khalifah, Mahmud Rusyad, Nasikh al-Hadis wa Mansukhuhu di dalam

Mausu’ah Ulum al-Hadis asy-Syarif, Kairo : Kementerian

Wakaf Mesir, 2003. Masyhur , Abu Ubaidah, Inayatu an-Nisaʻ bi al-Hadis an-Nabawi, Saudi Arabia :

Dar ibn Affan, 1994. Mizzy, Yusuf bin Abdurrahman, bin Yusuf, Abu al-Hajjaj Jamaluddin bin

Zaki, Tahdzibul Kamal fi Asma’ ar-Rijal, Mausuah Risalah,

Beirut, 1980.

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandug : Remaja Rosdakarya,

2006.

Muslim, Ibn al-Hajjaj Abu Hasan Qusyairy an-Naisabury, Shahih Muslim,

Beirut: Dar Ihya Turats, t.th.

Qirdasy, Amal binti al-Husain, Daurul Mar’ah fi Khitamatil Hadits minal

Qurunits Tsalatsatil Ula, Jurnal dwi bulanan Kitab al-Ummah,

Qatar : Kementrian Wakaf dan Urusan Agama, 1999. Ramahurmuzy,Abu Muhammad Hasan bin Abdurrahman bin Khalad, al-

Muhaddits al-Fashil baina ar-Rawi wa al-Wa’i, Beirut : Dar

al-Fikr, 1404 H.

Page 27: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

211

Ibnu Shalah, Ustman bin Abdurrahmah Abu Amru, Taqiyuddun, Ma’rifatu

Anwa’i ‘Ulum al-Hadits al-Ma’ruf bi Muqaddiman Ibn

Shalah, Beirut : Dar Fikri, 1986.

Siba’i, Musthafa, as-Sunnah wa Makânatuhû fi at-Tasyrî’, Beirut: al-Maktab

al-Islami, 2000. Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta, 2009.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung :

Alfabeta, 2009.

Suyûthi, Abdurrahman bin Abu Bakar, Tadrib ar-Rawi fi Syarh Taqrib an-

Nawawi, Beirut : Dar Kutub Ilmiah, 1996.

Thohhan, Mahmud, Mahmud Taisir Mushthalah al-Hadis, Kuwait :

Maktabah Ma’arif, 2004.

________, Dasar-Dasar Ilmu Takhrij, ter. Said Agil Husein al-Munawwar

dan Masykur Hakim, Semarang: Dina Utama, 1995. Tim Penyusun, Maushu’ah Ulum al-Hadis asy-Syarif, Mesir : Kementerian

Waqaf, 2003.

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, IIQ: Jakarta,

2009. Wahid , Abdul, Khazanah Kitab Hadits: Metode, Sejarah dan Karya-Karyanya,

Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2008.

Page 28: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

212

LAMPIRAN I

DAFTAR PERAWI KALANGAN SHAHÂBIYYÂT DALAM KITAB

AL-MUʻJAM AL-KABîR 1

No Nama Perawi Guru Murid

1. Khadîjah (w. 3 SH) Rasulullah Abdullah bin al-harits

2.

ʻÂisyah binti Abû

Bakr (w. 58 H)

Rasulullah, Usaid bin

Hudhair, Hasan bin Ali,

Hamzah bin ‘Amru,

(keponakannya) ‘auf bin

al-harits, Al-harits bin

Hisyam, Ummu Salamah,

Urwah, Sahlah binti suhail

bin Amr, Fathimah

Urwah, Anas bin Malik,

‘Aisyah binti Thalhah,

Kakek dari Muhammad bin

‘Amru, Abi Salamah Bin

Abdurrahmah, Dzuaib al-

‘Anbary, Yahya bin

Abdurrahman bin al-Hatib,

Asma’ bin Yazid bin as-

Sakan dan lain-lain.

3.

Hafshah binti

ʻUmar (w. 41 H)

Rasulullah Ibnu Umar bin Khattab, Al-

Muthalib bin Abi Wada’ah

As-Sahmy, Abdullah bin

Sofwan bin Umayyah al-

Jumahy, Jariyah bin Wahb

al-Khuza’i, Syutair bin

Syakal dan lain-lain.

4.

Juwairiyah binti al-

Hârits (w. 50 H)

Rasulullah Mujahid, Ibnu Abbas,

Ubaidillah bin Sabbaq,

(ponakannya) At-Thufail

5.

Maimûnah (w. 51

H)

Rasulullah (ponakannya) Ibnu Abbas,

Ubaidillah bin Abdillah bin

‘Utbah, Ali bin Hasan,

(ponakannya) Yazid bin al-

Asham, (saudara sesusuan)

Abdullah bin Salith,

(ponakannya) Abdurrahman

bin Saib, Atha’ bin Yasar,

Sulaiman bin Yasar dan lain-

lain.

6.

Saudah binti

Zam'ah (w. akhir

masa pemerintahan

ʻUmar bin Khattâb)

Rasulullah Abu Hurairah, Muhammad

bin Abdurrahman bin

Tsauban, ‘Atha` bin Yasar,

Yahya bin Abdullah bin

1 Diolah dari kitab al-Muʻjam al-Kabîr karangan imam ath-Thabarânî

212

Page 29: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

213

Abdurrahman, Urwah, Ibnu

Abbas, Ikrimah, Abdullah

bin Zubair

7.

Shafiyyah binti

Huyai (w. 50 H)

Rasulullah Ali bin Husein, Abdullah

bin Sofyan bin Umayyah,

Kinanah budak Sofiyah,

Muslim bin Sofyan,

Shuhairah binti Jaifar.

8.

Ummu Habîbah

(w. 44 H)

Rasulullah ‘Urwah, (saudaranya)

Mu’awiyah bin Abi Sufyan,

Anas bin Malik,

(ponakannya) Abdullah bin

‘Utbah bin Abi Sufyan,

‘Anbasah bin Abi Sufyan,

Sofiyah binti Syaibah dan

lain-lain.

9.

Ummu Salamah

(w. 61 H)

Rasulullah, Ja’far bin Abi

Thalib, Zainab binti

Rasulullah, Fatimah

Anas bin Malik, Abu bakar

bin Abdurrahman bin al-

Harits, Abi sa’id al-Khudry,

Wahb bin Abdullah bin

Za’ah, Syahr bin Hausyab,

Abi ‘Athiyah, ‘Atha`,

Shafiyah binti Abi Ubaid,

Ummu dari anaknya Ibrahim

bin Abdurrahman bin Auf,

‘Amrah binti Abdurrahman,

Hukaimah, Rumaitsah, dll.

10.

Zainab binti Jahsy

(w. 20 H)

Rasulullah Madzkur budak Zainab binti

Jahsy, Ummu Habibah,

Muhammad bin Abdullah

Bin Jahsy, Zainab binti Abi

Salamah, Hadmar (Abu

Qasim) budak Zainab,

Ummu Qais binti Mihshan,

Kultsum, Al-Qasim.

11. ʻAmîrah binti

Mas’ûd (w. ?)

Rasulullah (cucunya) Ja’far bin

Mahmud

12. ʻAmîrah binti Sahl

(w. ?)

Rasulullah (anaknya) Binti ‘Adiy

13. ʻAmrah bin Hazm

(w. ?)

Rasulullah Jabir

Page 30: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

214

14. ʻAmrah binti al-

Hârist bin Abi

Dhirar (w. ?)

Rasulullah (ponakannya) Muhammad

bin Abdurrahman bin Harits

15. ‘Amrah binti

Rawâhah (w. ?)

Rasulullah Nu’man bin Basyir

16. ʻAqîlah binti Ubaid

bin Al-Hârits (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Hajjah binti

Quraidl

17.

Asmâ’ binti Yazîd

bin as-Sakan (w. 30

H)

Rasulullah ‘Ishaq bin Rasyid, Syahr bin

Husyab, Abdullah bin

Abdurrahman bin Tsabit bin

Shamit, Mujahid, dll

18. Asmâ’ binti ‘Umais

(w. ?)

Rasulullah Hurrah

19. Asmâ’ binti Abû

Bakr (w. 37)

Rasulullah (cucunya) Fathimah binti al-

Munzir

20.

ʻÂtikah binti

Khalîd, Ummu

Ma’bad al-

Khuza’iyah (w. ?)

Rasulullah Hisyam

21.

‘Azzah binti Khâbil

al-Khuzâ’iyah (w.

?)

Rasulullah (ponakknya) Mas’ud al-

Ka’by

22.

Barîrah (w. pada

masa pemerintahan

Yazîd bin

Mu’âwiyyah)

Rasulullah Urwah

23. Al-‘Ajmâ’ al-

Anshâriyah (w. ?)

Rasulullah (ponakannya) Abi Umamah

Bin Sahl Bin Hunaif

24.

Buqairah istri

Qa’qa’ bin Abi

Hadrad (w. ?)

Rasulullah Muhammad bin Ibrahim,

‘Atha`

25. Busrah binti

Shafwân (w. ?)

Rasulullah Abu Syu’aib, Marwan,

Urwah bin zubair

26.

Dhubâ’ah binti az-

Zubair (w. ?)

Rasulullah, (suaminya) al-

Miqdad bin al-Aswad

Karimah binti al-Miqdad,

Ibnu Abbas, Ummu

‘Athiyah, (saudarinya)

Ummu Hakim, Zainab binti

Nubaitd, Budak milik

Dhuba’ah, Urwah,

Abdurrahman al-A’raj,

Seorang perempuan dari ibn

Page 31: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

215

Qais

27.

Durrah binti Abi

Lahab bin Abdul

Muthalib (w. ?)

Rasulullah Ibn abi Husein, Abdullah bin

‘Amirah, Abu Hurairah.

28.

Fâkhitah, Ummu

Hani’ Binti Abi

Thalib (w. ?)

Rasulullah Abi Shalih, Ibn Abbas,

(cucunya) Harun, (cucunya)

‘Amru bin Ja’dah bin

Hubairah, Sa’id bin ‘Amru

bin Ja’dah, Yahya bin Ja’dah

bin Hubairah¸ Durrah binti

muadz, dll.

29.

Fâthimah binti

Rasulullah (w. 11

H)

Rasulullah Ibnu Mas’ud, Husein bin Ali,

Ibn Abbas, Anas bin Malik,

Aisyah istri Rasul.

30. Fâthimah al-

Khuz’iyah (w. ?)

Rasulullah Az-zuhry

31.

Fâthimah binti Abi

Hubaisy Bin

Muthalib (w. ?)

Rasulullah Aisyah istri Rasul

32.

Fâthimah binti

Hamzah bin Abdul

Muthallib, Ummu

Fadhl (w. ?)

Rasulullah (saudara seibu) Abullah bin

Syaddad

33.

Fâthimah binti

Mujallil bin

Abdullah (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Muhammad Bin

Hathib

34.

Fâthimah binti Qais

Al-Fihriyah (w. ?)

Rasulullah Ibnu Abbas, Urwah bin

Zubair, Abu Salamah Bin

Abdurrahman Bin Auf,

Ubaidillah Bin Abdillah Bin

Utbah, Qabishah bin Dzuaib,

Abdurrahman Bin Ashim Bin

Tsabit, dll.

35.

Fâthimah binti

Utbah bin Rabi’ah

(w. ?)

Rasulullah ‘Ajlan

36. Fâthimah binti

Walîd (w. ?)

Rasulullah Abu Bakar bin Harits

37.

Furai’ah binti

Mâlik bin Sinân

(w. ?)

Rasulullah Zainab bin Ka’ab bin Malik

Page 32: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

216

38.

Ghumaisha’,

Ummu Anas (w.

pada masa

pemerintahan

ʻUtsmân)

Rasulullah Anas bin Malik, Hisyam,

Abdullah bin Abbas, Amru

bin Ashim dan Abu Salamah

bin Abdurrahman bin Auf

39.

Habîbah binti

Ummu Habîbah

(w. ?)

Ummu Habibah Zainab binti abi salamah

40. Habîbah binti Abû

Sufyân

Rasulullah Muhammad bin Sirrin, Yazid

bin Abu Bakr

41.

Habîbah binti Abi

Tajrah Al-

‘Abdariyah (w. ?)

Rasulullah Sofiyah binti Abi Syaibah

42.

Habîbah binti Sahl,

istri Tsabit Bin

Qais (w. ?)

Rasulullah

‘Amrah binti Abdurrahman,

Sahl bin Abi Hatsman

43. Halîmah binti Abû

Dzuaib (w. ?)

Rasulullah Abdullah bin Ja’far bin Abi

Thalib

44.

Hamnah binti Jahsy

istri Abdurrahman

bin Auf (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Imran Bin Thalhah

45. Al-Haula’ binti

Tuwaid (w. ?)

Rasulullah Aisyah

46.

Hawwa' al-

Ashâriyyah binti

Zaid bin Sakan (w.

?)

Rasulullah (cucunya) Ibn Bujaid,

(cucunya) Amru bin Muadz

47.

Khairah binti Abi

Hadrad, Ummu

Darda’ (w. ?)

Rasulullah Muadz bin Anas al-Juhany

48. Khaulah binti

‘Âshim (w. ?)

Rasulullah Anak perempuannya

49.

Jamîlah binti Abû

Jahl bin Hisyâm

(w. ?)

Rasulullah Abdullah bin ‘Amirah

50.

Jamîlah binti Ubay

bin Salul (w. masa

pemerintahan

ʻUmar bin Khattab)

Rasulullah Ibn Abbas

51. Jamrah binti

Quhafah (w. ?)

Rasulullah Syabib bin Gharqadah

Page 33: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

217

52.

Jamrah binti

Abdullah al-

Yarbu’iyyah (w. ?)

Rasulullah ‘Athwan bin Musykan

53. Judâmah binti

Wahb (w. ?)

Rasulullah Aisyah

54. Kabîrah binti

Sufyan (w. ?)

Rasulullah Yahya bin Abi Waraqah bin

Sa’id

55.

Khairah istri Ka’ab

bin Malik (w. ?)

Rasulullah Kakeknya Abdullah bin

Yahya

56.

Khalîdah binti

Anas Al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah Abu bakar bin Muhammad

57.

Khansâ’ binti

Khidâm bin Mâlik

(w. ?)

Rasulullah Ibn Yazid bin Jariyah,

Abdullah Yazid bin

Wadi’ah, (cucunya) Saib,

Abu Hurairah, Abu Imran.

58.

Khaulah binti

Hakîm Al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah Sa’id bin al-Musayyib,

‘Urwah, Sa’ad bin Abi

Waqqaas, Sa’d bin Malik,

Rabi’ bin Malik, Umar bin

Abdul Aziz

59.

Khaulah binti

Malik bin

Tsa’labah (w.?)

Rasulullah Yusuf bin Abdullah bin

sallam

60.

Khaulah binti Qais

bin Quhaid bin

Qais bin Tsa’labah

(w.?)

Rasulullah ‘Ubaid bin Sanuth, Mu’adz

bin Rafi’ bin Rifaah,

Muhammad bin Yahya bin

Habban, Muawiyah bin

Ishaq, Musa bin Thalhah.

61.

Khaulah binti Qais,

Ummu Shubayyah

(w.?)

Rasulullah Salim Bin Sarj, Salim Bin

Nu’man

62.

Khaulah binti

Yaman al-‘Absiyah

(w.?)

Rasulullah

istri Rib’i bin Hirasy,

(ponakannya) Abi Ubaidah

bin Hudzaifah

63. Khulaidah binti

Qa’nab (w.?)

Rasulullah (ponakannya) Taghlib binti

Khuar

64. Kubaisyah (w.?) Rasulullah Abdurrahman bin Abi

‘Amrah

65. Lailâ binti Qanif Rasulullah Daud

Page 34: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

218

Ats-Tsaqafiyah (w.

?)

66.

Libaisah binti

Ka’ab, Ummu

‘Umarah (w.?)

Rasulullah Laila,

67.

Lubâbah binti al-

Hârist, Ummu

Fadhl, istri Abbas

bin Abdul

Muthallib (w. masa

kekhalifahan

Ustman bin Affan)

Rasulullah Anas bin Malik, Abdullah

bin Harits bin Naufal, Kuraib

budak Ibn Abbas, ‘Umair

budak Umm Fadhl, Qabus

bin al-Mukhariq, Syaddad

Abu Ammar, Hindun binti

Harits, (anaknya) Ibn abbas.

68.

Maimûnah binti

Kardam (w. ?)

Rasulullalh, (ayahnya)

Kardam

Sarah binti Miqsam Yazid

bin Miqsam, Abdullah bin

Abdurrahman ath-Thaify

69.

Maimûnah binti

Sa’d, pembantu

Rasulullah (w. ?)

Rasulullalh Ziyad bin abi Saudah, Abi

Yazid, Aminah binti Umar

bin Abdul Aziz, Ayyub bin

Khalid

70.

Mâriyah, neneknya

Mutsanna bin

Shalih, pembantu

Rasulullah (W. ?)

Rasulullalh (cucunya) Mutsanna bin

Shalih

71. Mulaikah binti

Amrû (w. ?)

Rasululullah Seorang perempuan dari

keluarga zuhair

72.

Nasîkah, Ummu

Amru bin Julas (w.

?)

Rasulullah Habibah binti sam’an

73.

Nusaibah Ummu

‘Athiyah (w. ?)

Rasulullah Anas bin Malik, (cucunya)

Ismail bin Abdurrahman,

Muhammad bin Sirrin,

Hafsah binti Sirrin, Ummu

Syarahil, Ummu Habibah

budak Ummu Athiyah.

74. Nuwailah binti

Muslim (w. ?)

Rasulullah Ja’far

75.

Qailah binti

Makhramah Al-

‘Anbariyah (w. ?)

Rasulullah (cucunya) Abdullah bin

Hassan al-‘Anbary, Shofiyah

binti ‘Ulaibah, Duhaibah

binti ‘Ulaibah.

76. Qailah Ummu Bani

Anmar (w.?)

Rasulullah Abdullah bin A’yan bin

Khutsaim

Page 35: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

219

77.

Qutailah binti

shaify al-

Juhaniyyah (w.?)

Rasulullah Abdullah bin Yasar

78.

Rabi’ binti

Mu’awwidz bin

‘Afra (w.?)

Rasulullah Abu Salamah, Muhammad

bin Abdurrahman bin

Tsauban, Ubadah bin Walid

bin Ubadah bin Shamit,

Abdullah bin Muhammad bin

‘Aqil, Abu Ja’far al-

Khathmy, Abu ‘Ubaidillah

bin Muhammad bin Ammar

bin Yasir, Khalid bin

Dzakwan Abu Husein al-

Basry.

79.

Raithah binti

Abdullah ats-

Tsaqafiyah, istri

Ibn Mas’ud (w.?)

Rasulullah Ubaidillah bin Abdullah bin

Utbah

80. Raudhah (w.?) Rasulullah (cucunya) Syaibah binti

Aswad

81.

Rumaistah al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah (cucunya) Ashim bin Umar

bin Qatadah

82. Ruqaiqah ats-

Tsaqâfiyyah (w. ?)

Rasulullah anaknya Umaimah Binti

Ruqaiqah

83.

Ruzainah budak

Shafiyyah istri

Rasulullah (w. ?)

Rasulullah Umainah

84.

Sahlah binti Suhail

bin Amrû (w. ?)

Rasulullah Aisyah, Qasim bin

Muhammamd, Abdullah bin

Hubairah

85.

Sallamah binti Al-

Hurr Al-Ja’fiyyah

(w.?)

Rasulullah Aqilah, Ummu Daud al-

Wabisyiah

86.

Sallamah Binti

Ma’qil Al-

Khuza’iyah (w.?)

Rasulullah (anaknya) khattab bin shalih

87.

Salmâ,ummu rafi’

(w. ?)

Abi Rafi’ Qa’qa’ bin Hakim, (cucunya)

‘Ubaidilallah bin Ali bin

Rafi’

Page 36: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

220

88.

Salmâ binti Qais,

Ummu Mundzir

(w. ?)

Rasulullah (anaknya) hakam bin sulaim,

Ya’qub bin abi ya’qub

89.

Sarrâ’ binti Nabhân

(w. ?)

Rasulullah Rabi’ah bin Abdurrahman

bin Hishn, Syakiyah binti

Ja’ad

90. Saudâ’ binti

ʻÂshim (w. ?)

Rasulullah Ummu ‘Ashim

91.

Saudah binti

Musrih (w. ?)

Rasulullah Urwah bin Fairuz,

Muhammad bin

Abdurrahman bin Tsauban,

‘Atha` bin Yasar, Yahya bin

Abdullah bin Abdurrahman,

Urwah, Ibnu Abbas, Ikrimah,

Abdullah bin Zubair.

92.

Shafiyyah binti

Abdul Muthallib

(w. pada masa

Khalifah ʻUmar bin

Khattâb)

Rasulullah Ishaq al-Hasyimy, (anaknya)

Ja’far bin Zubair

93.

Shafiyyah binti

Syaibah, Ummu

Mansur bin

Abdurrahman (w.

?)

Rasulullah Ubaidillah bin Abdillah bin

Abi Tsaur, (anaknya) Mansur

bin Shofiyah, Mughirah bin

Hakim, Maimun bin Mihran.

94. Ash-Shammâ` (w.

?)

Rasulullah (saudaranya) Abdillah bin

yasr

95. Shumaitah al-

Laitsiyyah (w. ?)

Rasulullah Ubaidillah bin abdillah bin

Utbah

96. Sîrîn, saudara

Mâriyah (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Abdurrahman bin

Hassan bin Tsabit

97. Suʻdâ al-Murayyah,

istri Thalhah bin

Ubaidillah (w. ?)

Thalhah Yahya bin Thalhah

98.

Subaiʻah binti al-

Hârits al-

Aslamiyah (w. ?)

Rasulullah Masruq, ‘Amru bin ‘Utbah,

Abi Salamah bin

Abdurrahman, Abdullah bin

Umar, Abdullah bin ‘Utbah.

99. Sudaisah al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah Auza’i

100. Syamûs binti Rasulullah ‘Utbah bin Rabi’ah, Abi

Page 37: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

221

Nu’mân bin ‘Âmir

(w. ?)

Suwaid bin Amir

101.

Syifâ’ binti

Abdullah bin

Hasyim bin Khalaf,

Ummu Sulaiman

(w. ?)

Rasulullah Abi Salamah, Hafshah,

(cucunya) Abu Bakar bin

Sulaiaman bin Abi Hatsmah,

(anaknya) Sulaiman bin Abi

Hatsmah

102. Tamlika (w. ?) Rasulullah Sofiyah binti Syaibah

103.

Umaimah binti

Ruqaiqah binti

Shaify bin Hasyim

bin Abdul Manaf

(w.?)

Rasulullah Jubair bin Nufair

104.

Umaimah

pembantu (budak)

Rasulullah (w. ?)

Ruzainah Budak Shofiyah

Istri Rasulullah

(anaknya) ‘Alilah binti

Kumait al-’Atkiyah

105. Unaisah binti ‘Adi

(w.?)

Rasululllah (cucunya) Sa’id bin Utsman

al-Balawy

106. Unaisah binti

Khubaib (w. ?)

Rasulullah (ponakannya) Khubaib bin

Abdurrahman

107. Yasîrah (w. ?) Rasulullah (cucnya) Humaidhah

108. Zainab al-Asadiyah

(w. ?)

Rasulillah Mujahid

109. Zainab binti Abi

Rafi’ (w. ?)

Fatimah Hasan bin Ali

110.

Zainab binti Abi

Salamah bin Asad

(w. 73 H)

Rasulullah, Ummu

Habibah, Zainab binti

Jahsy, Habibab binti

Ummu Habibah

Muhmmad bin Amru bin

‘Atha`, ‘irak bin Malik,

Humaid bin Nafi’, Urwah,

Humaid bin Nafi’

111. Zainab Binti al-

Khabbâb (w. ?)

Rasulullah Abdurrahman bin Zaid al-

Faisyi

112. Zainab binti

Nubaith (w. ?)

Rasulullah Muhammad bin ‘Umarah

113.

‘Imra’ah (Seorang

perempuan) dari

Bani Abdul Asyhal

(w. ?)

Rasulullah Musa bin Abdullah bin

Yazid

114.

‘Imra’ah (Seorang

perempuan) dari

Bani Asad (w. ?)

Rasulullah Huraits bin abah as-Salihy

115. ‘Ammatu (Bibinya) Rasulullah Hushain bin Mihshan

Page 38: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

222

Hushain bin

Mihshan (w. ?)

116. Umm Bisyr binti

Barrâ’ (w.?)

Rasulullah Abdurrahman bin Ka’ab bin

Malik

117.

Umm Maʻqil al-

Asadiyyah (w. ?)

Rasulullah Utusan Marwan, Ma’qil al-

Asadiyah, (cucunya) Yusuf

bin Abdullah bin Salam, Abu

Bakar bin Abdurrahman bin

Haris bin Hisyam, Ja’far.

118. Ummu ‘Afîf an-

Nahdiyyah (w. ?)

Rasulullah Abi utsman

119.

Ummu ‘Alâ`, istri

Zaid bin Tsabit (w.

?)

Rasulullah Kharijah bin Zaid bin Tsabit

120. Ummu ‘Athâ` (w.

?)

Rasulullah Abdullah bin ‘Atha` bin

Ibrahim

121.

Ummu ‘Ayyâsy,

pembantu

Rasulullah (w. ?)

Rasulullah Wahid bin Sofwan, ‘Anbasah

bin Sa’id

122.

Ummu Abdullah,

saudarinya

Syaddad Bin Aus

(w. ?)

Rasulullah Dhamrah bin Habib

123.

Ummu Aimân,

Ummu Usamah bin

Zaid (w. pada masa

Khalifah ʻUtsmân

bin ʻAffân)

Rasulullah Thariq bin Syihab, Hifsyi bin

Abdullah, Abi Yazid al-

Madiny, Ali bin Husein bin

Ali, Nubaih al-‘Anazy, Sa’id

bin Musayyab.

124. Ummu al-Azhar

(w. ?)

Rasulullah Zainab binti Zabriqan

125.

Ummu Anas Al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah Ummu sa’ad istri Zaid bin

Tsabit, (cucunya) Yunus bin

Imran bin Abi Anas

126. Ummu Aus Al-

Bahziyah (w. ?)

Rasulullah Aus bin Khalid

127.

Ummu Ayyûb

Binti Qais bin

Amrû

Rasulullah Abu Yazid

128. Ummu Farwah

binti Abi Quhafah

Rasulullah Qasim bin Ghannam

Page 39: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

223

(w. ?)

129.

Ummu Habîb,

budak Ummu

‘Athiyah (w. ?)

Rasulullah Abdul Malik bin Abu

Sulaiman

130.

Ummu Hakîm binti

Wadâʻ Al-

Khuza’iyah (w. ?)

Rasulullah Sofiyah binti Jarir, Abu

Umamah, Durrah binti

Muadz.

131.

Ummu Harâm binti

Milhân (w. 27 H)

Rasulullah Amru, Abi Tsabit Ya’la bin

Syaddad, ‘Atha` bin Yasar,

Anas bin Malik

132.

Ummu Al-Hârits

binti ‘Ayyâsy (w.

masa kekhalifahan

Utsmân bin Affan)

Budail bin Warqa’ Muhammad bin Yahya bin

Hassan

133.

Ummu Hisyâm

binti al-Hâritsah

bin Nuʻmân (w. ?)

Rasulullah Muhammad bin

Abdurrahman, Yahya,

Abdurrahman bin Sa’ad bi

Zurarah

134.

Ummu Hufaid,

Ummu Haqiq binti

Al-Hârits (w. ?)

Rasulullah (ponakannya) Ibn Abbas

135. Ummu Humaid Al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah Mundzir as-Saidy

136.

Ummu Hushain Al-

Ahmasiah (w. ?)

Rasulullah (cucunya) Yahya bin

Hushain, ‘Aizar bin Huraits,

Abi Ishaq

137.

Ummu Ishâq Al-

Ghanâwiyyah (w.

?)

Rasulullah Ummu Hakim binti Dinar

138.

Ummu Jundub Al-

Azdiyyah (w. ?)

Rasulullah anaknya Sulaiman bin Amru

bin Ahwash, Abdullah bin

Syaddad bin Had dan Abu

Yazid budak Abdullah bin

Al-Hârits

139.

Ummu Khalîd binti

Khalîd bin Sa’id

Bin Ash (w. ?)

Rasulullah Ibrahim bin Uqbah, Sa’id bin

Amru, Musa bin Uqbah.

140.

Ummu Kultsûm

binti Ummu

Salamah (w. ?)

Ummu Salamah (anaknya) Musa bin ‘Uqbah

Page 40: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

224

141.

Ummu Kultsûm

binti Uqbah, istri

Abdurrahman bin

Auf (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Humaid bin

Abdurrahman bin Auf

142.

Ummu Kurz Al-

Khuza’iyah (w. ?)

Rasulullah Ibn Abbas, ‘Ubaid bin

Umair, Habibah binti

Maisarah bin Abi Hutsaim,

Siba’ bin Tsabit

143. Ummu Lailâ (w. ?) Rasulullah Aminah binti Abdurrahman

144. Ummu Maʻbad bin

Kaʻab (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Ma’bad bin Ka’ab

145. Ummu Mughits (w.

?)

Rasulullah Yusuf

146. Ummu Muslim Al-

Asyjaʻiyah (w. ?)

Rasulullah Seseorang laki-laki

147. Ummu Nashr Al-

Muharibiyah (w. ?)

Rasulullah Ashim bin umar bin Qatadah

148.

Ummu Qais binti

Mihshân al-

Asadiyah (w. ?)

Rasulullah, Zainab binti

Jahsy

‘Adiy bin Dinar, Ubaidillah

bin abdillah, Naïf’ maula

Hamnah binti Syuja’, ‘Ady

bin Dinar, Washibah bin

Ma’bad.

149. Ummu Rûmân (w.

?)

Rasulullah, Aisyah Masruq, Qasim bin

Muhammad

150. Ummu Saʻad Al-

Anshâriyyah (w. ?)

Rasulullah Muhammad bin Zadzan

151. Ummu Saʻad binti

Murrah Al-Fihry

(w. ?)

Murrah Al-Fihry Unaisah

152. Ummu Sinân Al-

Aslamiyah (w. ?)

Rasulullah (anaknya) Sakinah binti

Hadlalah

153. Ummu Sufyân (w.

?)

Rasulullah Musa bin Abdurrahman

154.

Ummu Sunbulah

Al-Aslamiyah (w.

?)

Rasulullah Ibn madini

155. Ummu Syarîk Al-

Qurasyiah Al-

Rasulullah Jabir bin Abdillah, Said bin

Musayyab.

Page 41: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

225

‘Amiriyah (w. ?)

156. Ummu Syihâb Al-

Ghanawiyyah(w. ?)

Rasulullah Nadiyah binti majidah

157.

Ummu Thariq,

budak Sa’d Bin

Ubadah (w. ?)

Rasulullah Ja’far bin Abdurrahman,

Ja’far bin Yazid

158. Ummu Thufail (w.

?)

Rasulullah ‘Umarah bin ‘Amir bin

Hazm

159. Ummu Usaid,

Ummu Malik (w.?)

Rasulullah Thaus

160.

Ummu Ustman

binti Sufyan (w. ?)

Rasulullah, Ibnu Abbas,

Ummu Salamah

Sofiyah binti Syaibah,

Ummu Mansur bin

Abdurrahman

161. Ummu Utsmân bin

Abi Ash (w. ?)

Rasulullah Utsman bin Abi Ash

162.

Ummu Walid binti

ʻUmar bin Khattab

(w. ?)

Rasulullah Salim bin Abdullah bin

Umar

163.

Ummu Waraqah

binti Abdullah bin

Al-Hârits (w. ?)

Rasulullah Abdurrahman bin Khallad

164. Ummu Ziyad Al-

Asyja’iyah (w. ?)

Rasulullah Hasyraj bin Nubatah

Page 42: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

226

LAMPIRAN II

DAFTAR PERAWI KALANGAN TÂBIʻIYYÂT DALAM KITAB AL-

MUʻJAM AL-KABîR 2

No. Nama Perawi Guru Murid

1 Aisyah binti Sa’d

(117 H)

Sa’ad bin Abi Waqash ‘Abidah binti Nabil

2

Aisyah binti Thalhah

(110 H)

Fathimah binti Husein,

Aisyah istri Rasul

‘Utsman bin Abdurrahman

al-Qurasyi, Minhal bin

‘Amru

3 Al-‘Aliyah binti

Subayyi’ (w.?)

Maimunah (anaknya) Abdullah bin

Malik bin Hudzafah

4 Aminah binti

Abdurrahman (w.?)

Ummu Laila (ponakannya) Hamadah

binti Muhammad

5

Amrah binti

Abdurrahman (106

H)

Habibah binti Sahl istri

Tsabit bin Qais, Aisyah,

Ummu Salamah.

Yahya bin Sa’id, Urwah

bin Zubair, Zuhry.

6 Dhuba’ah binti al-

Miqdad (w.?)

(ayahnya) al-Miqdad bin

al-Aswad

Al-Mulahhab bin Hujr an-

Nahrany

7

Duhaibah binti

‘Ulaibah (w.?)

Qailah binti Makhramah

al-‘Anbariyah

(cucunya) Abdullah bin

Hasan al-Anbary

8

Fathimah binti al-

Mundzir (w.?)

(neneknya) Asma' binti

Abu Bakar

Hisyam bin ‘Urwah,

Muhammad bin Ishaq, Abu

Aswad

9

Fathimah binti

Husain (w. 100 H)

Aisyah istri Rasul, Husein

bin Ali

(anaknya) Muhammad bin

Abdullah bin ‘Amru bin

Utsman, Ya’la bin Abi

Yahya, (anaknya) Hisyam

Abu al-Miqdam, ‘Aisyah

binti Thalhah, Husein bin

Ali, ‘Umarah bin

Ghaziyah.

10

Habibah binti

Maisarah bin Abi

Hutsaim (w.?)

Ummu Kurz al-

Khuza’iyah

‘Atha`

11

Hafsah binti Sirrin

(101 H)

Anas bin Malik, Nusaibah

Ummu ‘Athiyah, Ummu

Sulaim binti Milhan,

Hisyam bin Hassan,

Muhammad bin Sirrin,

Ashim al-Ahwal, Ayyub

2 Dioah dari kitab al-Muʻjam al-Kabîr karangan imam ath-Thabarânî

Page 43: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

227

Syifa’ bin Abdullah bin

Hasyim, Ar-Rabab,

Salman bin ‘Amir, Ummu

ar-Raih binti Sulai’,

as-Sakhtiyani, Yahya al-

Himmany, Abu Muawiyah,

Khalid al-Hazza’, Qatadah,

Hafsah binti Amru budak

Anas bin Sirrin, Habbah

binti Habib al-‘Adawiyah,

Abdul Malik bin Abi

Basyir

12 Hindun binti Sa’id

bin Abi Sa’id (w.?)

Furai’ah binti Malik bin

Sinan

Amru bin Muhammad bin

Amru

13

Hindun binti al-

Harits (istri Abdullah

bin Syaddad) (w.?)

Ummu al-fadhl dan Ibnu

Abbas, Ummu Salamah

Yazid bin Abdullah bin al-

Had, Yazid bin Had,

Zuhry.

14 Hakimah istri Ya’la

(w.?) Ya’la bin Murrah

Umar bin Abdullah bin

Ya’la

15 Hukaimah bin

Umaimah (w.?)

Ummu Salamah (cucunya) yahya bin abi

sufyan

16 Humaidhah binti Abi

Katsir (w.?)

Ibunya, Saudara

perempuaannya

Muhammad bin abi

humaid

17 Humaidhah binti

Yasir (w.?)

(neneknya) yasirah (anaknya) hany bin utsman

18

Khushailah binti

Watsilah bin al-

Asqa’ (w.?)

(ayahnya) watsilah bin al-

asqa’

Shadaqah bin yazid,

Mahmud bin Khalid,

Muhammad bin al-asyqar

19 Jasrah (w.?) Ummu salamah Mahduj az-zuhly

20 Kabsyah binti Abi

Maryam (w.?)

Ummu salamah Raithah binti Huraits

21

Karimah binti Al-

Miqdad (w.?)

(ibunya) Dhuba’ah binti

az-zubair

(suaminya) Abdullah bin

Wahb bin Zam’ah, (anak

perempuannya) Quraibah

binti Abdullah bin Wahb

bin Zam’ah

22 Laila (w.?) Libaisah Habib al-anshary

23 Mu’adzah (w.?) Hisyam bin amir al-

anshary

Yazid ar-rasyk

24 Mussah (w.?) Ummu salamah Abi sahl

25 Nudbah budak

Maimunah (w.?)

Maimunah Az-zuhry, Habib budaknya

urwah

26

Quraibah binti

Abdullah bin Wahb

(w.?)

(ibunya) Karimah binti al-

miqdad

(ponakannya) Musa bin

ya’qub az-zam’i

Page 44: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

228

27 Raithah binti Huraits

(w.?)

Kabsyah binti abi maryam Tsabit

28 Raithah binti Muslim

(w.?)

Muslim abu raithah (anaknya) Abdullah bin

harits bin abza

29 Rumaitsah (w.?) Ummu salamah Auf bin harist

30

Salam (Bibi) dari

Abdurrahman bin

Abi Rafi’ (w.?)

Abi Rafi’ Abdurrahman bin Abi

Rafi’

31 Salma al-Bakriyyah

(w.?)

Ummu salamah razii

32 Sarah binti Miqsam Maimunah binti kardam (ponakannya) Abdullah bin

yazid bin dhabbah

33 Shafiyah binti Abi

Ubaid(w.?)

Ummu salamah Nafi’

34 Shofiyah binti

‘Ulaibah (w.?)

Qailah binti makhramah

al-‘anbariyah

(cucunya) Abdullah bin

hasan al-anbary

35 Sofiyah binti Jarir

(w.?)

Ummu hakim binti wada’

al-khuza’iyah

Hafsah

36 Sukainah binti

Husein (117 H)

Husein bin Ali Fayid maula ubaidillah bin

abi rafi’

37 Suwaidah binti Jabir

(w.?)

(ibunya) ‘uqailah binti

asmar

Ummu janub binti

syumailah

38

Udaisah binti Uhban

bin Shaify (w.?)

Ali bin abi thalib Abdullah bin ‘ubaid

(muadzin masjid Jordan),

Abu ‘amru al-qaslany,

Abdullah bin ‘ubaid,

Abdul kabir al-ghifary

39 Umm Bakr binti al-

Miswar (w.?)

al-miswar Abdullah bin ja’far al-

mukharramy

40 Ummu ‘Alqamah

(w.?)

Ummu habibah istri nabi (anaknya) alqamah

41

Ummu Abdul Malik

bin Abi Mahdzurah

(w.?)

Abu mahdzurah utsman

42 Ummu ar-Raih binti

Sulai’ (w.?)

Salman bin ‘amir Hafshah binti sirin

43 Ummu Ashim (w.?) Sauda’ nailah

44

Ummu Darda’

Shughra, Hujaimah

(w. setelah 81 H)

Ka’ab bin ‘ashim Shafwan bin abdullah

Page 45: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

229

45

Ummu dari anaknya

Ibrahim bin

Abdurrahman bin

Auf (w.?)

Ummu salamah Muhammad bin Ibrahim

at-tamimy

46 Ummu Ghurab (w.?) ‘aqilah Waki’

47

Ummu Habibah binti

‘Irbath bin Sariyah

(w.?)

(ayahnya) ‘irbath bin

sariyah

Wahb bin abi khalid

48 Ummu Hasan (w.?) Ummu salamah (anaknya) hasan

49

Ummu Isa (w.?) Ummu ja’far bin

Muhammad bin ja’far bin

abi thalib

Abdullah bin abi bakar

50

Ummu Ja’far bin

Muhammad bin

Ja’far bin Abi Thalib

(w.?)

Asma’ binti ‘umais Ummu isa, (Anaknya) ‘aun

bin muhammad

51 Ummu Manbudz al-

Makkiyyah (w.?)

Maimunah Manbudz

52 Ummu Muhammad

(w.?)

Aisyah istri Rasul Ali bin zaid bin jad’an

53 Ummu Musa (w.?) Ali, Ummu salamah Mughirah

54 Ummu Musawir al-

Himyary (w.?)

Ummu salamah (anaknya) Abdullah bin

abdurrahman

55 Ummu Syarahil(w.?) Nusaibah ummu ‘athiyah Jabir bin shubh

56 Unaisah (w.?) Ummu sa’d binti murrah Shofwan bin sulaim

57

Unaisah binti Zaid

bin Arqam (w.?)

(ayahnya) zaid bin arqam (keponakannya) tsabit bin

zaid bin tsabit bin zaid bin

arqam, Hamadah, Habib

bin zaid bin khallad

58 Uqailah binti Asmar

(w.?)

(ayahnya) Asmar bin

mudharras

(anaknya) Suwaidah binti

Jabir

59 Zainab bin Ka’ab bin

Malik (w.?)

Furai’ah binti malik bin

sinan

(ponakannya) sa’ad bin

ishak

60 Amrah binti Af’a

(w.?)

Ummu salamah ‘ammar ad-duhny

61 Aqilah, budak

Ummu Banin (w.?)

Sallamah binti al-hur Ummu ghurab

62 Azzah binti ‘Iyadh

bin Abi Qirshafah

(kakeknya) Abi Qirshafah Ziyad bin Sayyar

Page 46: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

230

LAMPIRAN III

DAFTAR PERAWI KALANGAN TÂBIʻIYYÂT TÂBIʻÎN

DAN SETELAHNYA DALAM KITAB AL-MUʻJAM AL-KABîR 3

No. Nama Perawi Guru Murid

1 Aisyah binti al-

Mundzir (w.?) Hisyam bin ‘Urwah

Mu’awiyah bin Abdullah

az-zubairy

2 Abidah binti Nabil

(w.?) Aisyah binti sa’d

Ishaq bin Muhammad al-

Farwiy

3 Hubabah binti ‘Ajlan

(w.?) (ibunya) Hafsah Musa bin ismail

4 Ummu hakim Binti

Usaid (w.?) Ibunya

Al-mughirah bin adh-

dhahak

5 Ummu Janub binti

Syumailah (w.?)

(ibunya) suwaidah binti

jabir

Abdul hamid bin abdul

wahid

6 Ummu Shalih (w.?) Sofiyah binti syaibah Sa’id bin Hassan

7 Hamadah binti

Muhammad (w.?)

Aminah binti

abdurrahman

(ponakannya) Muhammad

bin abi imran, (anaknya)

hazim bin Muhammad

8 Ummu Hafsh (w.?) Shafiyah binti Jarir Hubabah binti Ajlan

9 Hamadah binti

Muhammad (w.?)

Aminah binti

Abdurrahman

(ponakannya) Muhammad

bin abi imran, (anaknya)

hazim bin Muhammad

3 Dioah dari kitab al-Muʻjam al-Kabîr karangan imam ath-Thabarânî

Page 47: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

231

LAMPIRAN IV

DAFTAR PERAWI WANITA DALAM KITAB AL-MUʻJAM AL-

KABîR YANG TIDAK DIBAHAS DALAM PENELITIAN INI4

A. Perawi yang Meriwayatkan dari Shahabat/ Shahâbiyyât

No. Nama Perawi Guru (Shahabat/

Shahâbiyyât) Murid

1 Alilah binti Kumait

al-’Atkiyah

(ibunya) umainah Ubaidullah bin umar al-

qawarir

2

Aminah binti Abi asy-

Sya’tsa’ memiliki 1

periwayatan.

Abu sufyan madluk Mathar bin ‘Ala’

3 Aminah binti umar

bin abdul aziz

Maimunah binti sa’d,

pembantu Rasulullah

Abdul hamid bin yazid

4 Asma’ binti Watsilah Watsilah bin Asqa’ Muhammad bin

Andurrahman

5 Binti Tsabit bin qais

bin syammas

Tsabit bin qais bin

syammas

‘Atha’ al-Khurasany

6 binti madz’ur Ibunya Quraisy bin hayya al-

bakhaly

7 Binti Muhayyishah Muhayyishah binti

Mas’ud

Budak Zaid bin Tsabit

8 Durrah binti muadz Fakhitah, ummu hani’

binti abi thalib

Abu aswad, Muhammad

bin Abdurrahman

9 Habibah binti sam’an Nasikah, ummu amru bin

julas

Ibrahim bin ismail

10 hajjah binti quraidl (ibunya) ‘aqilah binti

ubaid bin harits

(anaknya) zaid

11 Ibunya Ummu hakim

binti usaid

Seorang budak Ummu hakim binti usaid

12 Ibunya ummu

sulaiman

Mariyah (anaknya) ummu sulaiman

13 Istrinya Hunaidah bin

Khalid

Ummu Salamah Hunaidah bin Khalid

14 Istri rib’I bin hirasy Khaulah binti yaman al-

‘absiyah

Suaminya rib’I bin hirasy

4 Dioah dari kitab al-Muʻjam al-Kabîr karangan imam ath-Thabarânî

Page 48: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

232

15 Munayyah Maimunah binti ‘asib Rabi’ah binti Yazid

16 Nadiyah binti majidah Ummu syihab al-

ghanawiyyah

Abdullah bin ahmad

17 sakinah binti hadlalah (ibunya) Ummu sinan al-

aslamiyah

Abu sinan yazid bin

huraits

18 Shafiyyah binti

majza`ah

Samrah bin Mughirah Ayyub bin Tsabit

19 Seorang perempuan

dari keluarga zuhair

Mulaikah binti amru Zuhair

20 Shuhairah binti jaifar Sofiyah binti huyai Ya’la bin hakim

21 Su’da binti Tsabit (ayahnya) Tsabit bin

usaid bin dzuhair

Muhammad bin thalhah at-

tamimi

22 Syaibah binti aswad (neneknya) raudhah Abdul jalil bin harits

23 Syakiyah binti ja’ad Sarra’ binti nabhan Ahmad bin haris al-

ghassany

24 Syamsiah Binti

Nabhan

Muslim bin

Abdurrahman

‘Abbad bin Katsir

25 taghlib binti khuar Khulaidah binti qa’nab Humaid bin hammad bin

abu khuwar

26 Ummu Abdullah bin

buraidah

Ummu salamah (anaknya) Abdullah bin

buraidah

27 Ummu Abdullah binti

Milqam

Milqam bin talib Ghalib bin hujrah

28 Ummu Hakim binti

Abi Umayyah

Ummu Salamah Yahya bin Abi Sufyan

29

Ummu al-faidh

maulah abdul malik

bin marwan

Ibnu mas’ud ‘azrah abu ‘ashim

30 Ummu daud al-

wabisyiah

Sallamah binti al-hur al-

ja’fiyah

(anaknya) daud al-

wabisyiah

31

Ummu unais binti

hasan bin ali bin abi

thalib

Hasan bin ali Al-hakam bin Abdullah

bin khattaf

32

Ummu yahya binti

abdul jabbar bin wail

bin hujr

(ayahnya) abdul jabbar

bin wail

(ponakannya) Maimunah

binti hujr bin abdul

jabbarbin wail bin hujr

33 Zainab binti zibriqan Ummu al-azhar (cucunya) binti munqidz

Page 49: KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para ...repository.iiq.ac.id/bitstream/123456789/607/2/209410396...xii KREDIBILITAS PERAWI WANITA (Kajian Terhadap Para Perawi Hadis Wanita

233

B. Perawi yang Meriwayatkan dari Tâbiʻîn/ Tâbiʻîyyât

No. Nama Perawi Guru (Tâbiʻîn/

Tâbiʻîyyât) Murid

1 An-nawwar binti umar Fathimah binti muslim Abu Ma’syar al-Bara’

2 Hafsah binti amru,

budak anas bin sirrin

Hafsah binti sirrin Abdurrahman bin amru

bin jabalah

3 Fathimah binti muslim Khalifah bin Basyr An-nawwar binti umar

4 Ibunya sulaiman bin

bilal

Khairah binti abi hadrad,

ummu Darda’

(anaknya) sulaiman bin

bilal

5 Nailah Ummu ‘ashim Abdul aziz bin khattab

6 Rabi’ah binti yazid Munayyah Muntaji’ bin mush’ab

7 Ummu abdillah binti

Khalid bin ma’dan

Ayahnya Ismail bin ‘ayyas

8 Ummu urwah binti

ja’far bin zubair

(ayahya) ja’far bin zubair Ishaq bin muhammad

9 Ummu Utsman binti

sa’id

(ayahnya) sa’id bin

Muhammad bin Jubair

(cucunya) Muhammad bin

Umar bin Ismail