140
Askep klien dengan Askep klien dengan Urolithiasis Urolithiasis By. Untari By. Untari

Askep Klien Dengan Urolithiasis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASKEP PERKEMIHAN

Citation preview

Page 1: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Askep klien dengan Askep klien dengan Urolithiasis Urolithiasis

By. UntariBy. Untari

Page 2: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 3: Askep Klien Dengan Urolithiasis

PengertianPengertian ““Urolithiasis merujuk pada adanya kalkuli (batu) Urolithiasis merujuk pada adanya kalkuli (batu)

dalam urinari tract, sedang nephrolitiasis dalam urinari tract, sedang nephrolitiasis menggambarkan bahwa kalkuli terbentuk dalam menggambarkan bahwa kalkuli terbentuk dalam parenkim ginjal” (Ignativicius, 1995).parenkim ginjal” (Ignativicius, 1995).

Urolithiasis adalah suatu kelainan yang ditandai Urolithiasis adalah suatu kelainan yang ditandai dengan adanya batu di satu atau beberapa dengan adanya batu di satu atau beberapa tempat di sepanjang collecting system (Munver & tempat di sepanjang collecting system (Munver & Preminger, 2001).Preminger, 2001).

Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan batu di dalam saluran air dimana didapatkan batu di dalam saluran air kemih mulai dari kaliks sampai dengan uretra kemih mulai dari kaliks sampai dengan uretra anterior (Gardjito, 1994).anterior (Gardjito, 1994).

Page 4: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 5: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 6: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 7: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 8: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi

a.a. AnatomiAnatomi

b.b. Fisiologi Fisiologi

Page 9: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi Sistem perkemihan (urinari) terdiri atas ginjal Sistem perkemihan (urinari) terdiri atas ginjal

beserta salurannya, ureter, buli-buli dan uretra. beserta salurannya, ureter, buli-buli dan uretra. Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang

terletak di rongga retroperitoneal bagian atas di terletak di rongga retroperitoneal bagian atas di sepanjang kolumna vertebra. sepanjang kolumna vertebra.

Pada posisi supine ginjal terletak antara vertebra Pada posisi supine ginjal terletak antara vertebra thorakal XII – vertebra lumbal III, pada saat thorakal XII – vertebra lumbal III, pada saat posisi trendelenberg posisinya bisa naik ke atas posisi trendelenberg posisinya bisa naik ke atas sampai ruang intercosta X, sedangkan pada saat sampai ruang intercosta X, sedangkan pada saat berdiri letak ginjal bisa turun sampai di atas berdiri letak ginjal bisa turun sampai di atas permukaan sacroiliaka. Karena adanya hepar, permukaan sacroiliaka. Karena adanya hepar, ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri. ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri.

Page 10: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi Bentuk ginjal menyerupai kacang mente dengan Bentuk ginjal menyerupai kacang mente dengan

sisi cekungnya menghadap ke medial dan disebut sisi cekungnya menghadap ke medial dan disebut sebagai hilus renalis, yaitu tempat struktur – sebagai hilus renalis, yaitu tempat struktur – struktur pembuluh darah, sistem limfatik, sistem struktur pembuluh darah, sistem limfatik, sistem saraf dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal. saraf dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.

Besar dan berat ginjal sangat bervariasi, hal ini Besar dan berat ginjal sangat bervariasi, hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur serta ada tergantung pada jenis kelamin, umur serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Pada autopsi tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Pada autopsi klinik didapatkan bahwa ukuran ginjal orang klinik didapatkan bahwa ukuran ginjal orang dewasa rata-rata adalah 11,5 cm (panjang) x 6 dewasa rata-rata adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5 cm (tebal). Beratnya bervariasi cm (lebar) x 3,5 cm (tebal). Beratnya bervariasi antara 120-170 gram atau kurang lebih 0,4 % antara 120-170 gram atau kurang lebih 0,4 % dari berat badan. dari berat badan.

Page 11: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi Ginjal dibungkus oleh jaringan fibrus tipis dan mengkilat Ginjal dibungkus oleh jaringan fibrus tipis dan mengkilat

yang disebut true capsule (kapsula fibrosa) ginjal dan di yang disebut true capsule (kapsula fibrosa) ginjal dan di luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal.

Di sebelah kranial ginjal terdapat kelenjar anak ginjal atau Di sebelah kranial ginjal terdapat kelenjar anak ginjal atau glandula adrenal/suprarenalis yang berwarna kuning. glandula adrenal/suprarenalis yang berwarna kuning. Kelenjar adrenal bersama-sama ginjal dan jaringan lemak Kelenjar adrenal bersama-sama ginjal dan jaringan lemak perirenal dibungkus oleh fasia gerota. Fasia ini berfungsi perirenal dibungkus oleh fasia gerota. Fasia ini berfungsi sebagai barier yang berfungsi menghambat meluasnya sebagai barier yang berfungsi menghambat meluasnya perdarahan dari parenkim ginjal serta menghambat perdarahan dari parenkim ginjal serta menghambat ekstravasasi urine pada saat terjadi trauma, di luar fasia ekstravasasi urine pada saat terjadi trauma, di luar fasia gerota terdapat jaringan lemak retroperitoneal atau gerota terdapat jaringan lemak retroperitoneal atau disebut jaringan lemak pararenal. disebut jaringan lemak pararenal.

Di sebelah posterior, ginjal dilindungi oleh otot-otot Di sebelah posterior, ginjal dilindungi oleh otot-otot punggung yang tebal serta tulang rusuk XI dan XII, punggung yang tebal serta tulang rusuk XI dan XII, sedangkan di sebelah anterior dilindungi oleh organ – organ sedangkan di sebelah anterior dilindungi oleh organ – organ intraperitoneal. intraperitoneal.

Page 12: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi

Ginjal kanan di kelilingi oleh hepar, Ginjal kanan di kelilingi oleh hepar, kolon dan duodenum; sedangkan kolon dan duodenum; sedangkan ginjal kiri dikelilingi oleh lien, ginjal kiri dikelilingi oleh lien, lambung, pankreas, jejunum dan lambung, pankreas, jejunum dan kolon. Secara anatomik jaringan kolon. Secara anatomik jaringan parenkim ginjal terdiri atas :parenkim ginjal terdiri atas :

(1). korteks(1). korteks

(2). medula(2). medula

Page 13: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi Bagian korteks merupakan bagian luar yang berhubungan Bagian korteks merupakan bagian luar yang berhubungan

langsung dengan kapsul, sedang medula merupakan langsung dengan kapsul, sedang medula merupakan bagian dalam yang berada di bawah korteks.bagian dalam yang berada di bawah korteks.

Medula ginjal terbagi menjadi beberapa massa jaringan Medula ginjal terbagi menjadi beberapa massa jaringan berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal, terdapat berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal, terdapat 12 sampai 18 piramida tiap ginjal. 12 sampai 18 piramida tiap ginjal.

Kolumna dari Bertin merupakan tonjolan korteks ke dalam Kolumna dari Bertin merupakan tonjolan korteks ke dalam medula dan memisahkan medula. Ujung atau bagian akhir medula dan memisahkan medula. Ujung atau bagian akhir piramida disebut papila yang menyalurkan urine yang piramida disebut papila yang menyalurkan urine yang terbentuk ke dalam ‘collecting system’ dan berhubungan terbentuk ke dalam ‘collecting system’ dan berhubungan dengan kaliks minor. Beberapa kaliks minor bergabung dengan kaliks minor. Beberapa kaliks minor bergabung membentuk kaliks mayor, dimana kaliks mayor akan membentuk kaliks mayor, dimana kaliks mayor akan bergabung lagi membentuk pelviks renal yang terletak di bergabung lagi membentuk pelviks renal yang terletak di atas ureter.atas ureter.

Page 14: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi Aliran darah ke ginjal berasal dari arteri renal, merupakan Aliran darah ke ginjal berasal dari arteri renal, merupakan

arteri tunggal (end artery) cabang dari aorta abdominalis, arteri tunggal (end artery) cabang dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirkan melalui vena renalis yang sedangkan darah vena dialirkan melalui vena renalis yang bermuara ke dalam vena cava inferior. bermuara ke dalam vena cava inferior.

Saluran getah bening (limfe) dari ginjal mengalir ke kelenjar Saluran getah bening (limfe) dari ginjal mengalir ke kelenjar limfe di hilus renalis selanjutnya ke kelenjar limfe limfe di hilus renalis selanjutnya ke kelenjar limfe paraaorta. paraaorta.

Persyarafan dari ginjal dilaksanakan oleh sistem otonom, Persyarafan dari ginjal dilaksanakan oleh sistem otonom, yaitu simpatis dan parasimpatis. yaitu simpatis dan parasimpatis.

Bila diperiksa secara histologik maka ginjal terdiri dari Bila diperiksa secara histologik maka ginjal terdiri dari satuan unit fungsional yang disebut nefron, masing-masing satuan unit fungsional yang disebut nefron, masing-masing ginjal terdapat 1 juta sampai 1,25 juta nefron, semua ginjal terdapat 1 juta sampai 1,25 juta nefron, semua berfungsi sama dan independen. berfungsi sama dan independen.

Page 15: Askep Klien Dengan Urolithiasis

AnatomiAnatomi Tiap nefron terbentuk dari dua komponen utama : Tiap nefron terbentuk dari dua komponen utama :

(1) Glomerulus dan Kapsula Bowman’s, tempat (1) Glomerulus dan Kapsula Bowman’s, tempat air dan larutan difiltrasi dari darah dan (2) air dan larutan difiltrasi dari darah dan (2) Tubulus, yang mereabsorpsi material penting dari Tubulus, yang mereabsorpsi material penting dari filtrat dan memungkinkan bahan-bahan sampah filtrat dan memungkinkan bahan-bahan sampah dan material yang tidak dibutuhkan untuk tetap dan material yang tidak dibutuhkan untuk tetap dalam ‘filtrat’ (material hasil filtrasi glomerulus) dalam ‘filtrat’ (material hasil filtrasi glomerulus) dan mengalir ke pelvis renalis sebagai urine. dan mengalir ke pelvis renalis sebagai urine.

Glomerulus terdiri atas sekumpulan kapiler-Glomerulus terdiri atas sekumpulan kapiler-kapiler yang mendapat suplai nutrisi dari arteriole kapiler yang mendapat suplai nutrisi dari arteriole afferen dan diperdarahai oleh arteriole afferen. afferen dan diperdarahai oleh arteriole afferen. Glomerulus dikelilingi oleh kapsula bowman’s, Glomerulus dikelilingi oleh kapsula bowman’s, arteriole efferen mensuplai darah ke kapiler arteriole efferen mensuplai darah ke kapiler peritubuler. peritubuler.

Cairan filtrat dari kapiler masuk ke kapsula Cairan filtrat dari kapiler masuk ke kapsula kemudian mengalir ke dalam sistem tubular, kemudian mengalir ke dalam sistem tubular, yang terdiri atas empat bagian: (1) Tubulus yang terdiri atas empat bagian: (1) Tubulus Proksimus, (2) Ansa Henle , (3) Tubulus Distalis Proksimus, (2) Ansa Henle , (3) Tubulus Distalis dan Tubulus kolegentes. dan Tubulus kolegentes.

Page 16: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

Ginjal menjalankan berbagai fungsi Ginjal menjalankan berbagai fungsi penting untuk mempertahankan penting untuk mempertahankan homeostasis, antara lain :homeostasis, antara lain :

(1). pengeluaran cairan, elektrolit (1). pengeluaran cairan, elektrolit dan keseimbangan asam basa serta dan keseimbangan asam basa serta pengeluaran nitrogen dan produk pengeluaran nitrogen dan produk sisa sisa

(2). aktivitas hormonal(2). aktivitas hormonal

Page 17: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi Melalui efek beberapa hormon dan pengaturan Melalui efek beberapa hormon dan pengaturan

keseimbangan cairan, ginjal juga ikut mengatur keseimbangan cairan, ginjal juga ikut mengatur tekanan darah.tekanan darah.(1). Fungsi regulasi/pengaturan(1). Fungsi regulasi/pengaturanProses fisiologis yang terlibat dalam pengaturan Proses fisiologis yang terlibat dalam pengaturan lingkungan interna adalah termasuk : lingkungan interna adalah termasuk : (a). filtrasi glomerulus(a). filtrasi glomerulus(b). reabsorpsi tubular(b). reabsorpsi tubular(c). sekresi tubular(c). sekresi tubularAdapun mekanisme masing-masing proses di Adapun mekanisme masing-masing proses di atas meliputi :atas meliputi :(a). difusi(a). difusi(b). transport aktif(b). transport aktif(c). osmosis(c). osmosis(d). filtrasi(d). filtrasi

Page 18: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologiFiltrasi glomerulus Filtrasi glomerulus Merupakan proses penting dalam pembentukan Merupakan proses penting dalam pembentukan

urine. Sewaktu darah mengalir dari arteriole urine. Sewaktu darah mengalir dari arteriole afferen masuk glomerulus, sejumlah air, elektrolit afferen masuk glomerulus, sejumlah air, elektrolit dan zat terlarut (seperti creatinin, urea nitrogen dan zat terlarut (seperti creatinin, urea nitrogen dan glukosa) difiltrasi melewati membran dan glukosa) difiltrasi melewati membran glomerular masuk kapsul bowman’s membentuk glomerular masuk kapsul bowman’s membentuk filtrat. Substansi dan berat molekul lebih dari filtrat. Substansi dan berat molekul lebih dari 69.000 terlalu besar untuk melewati membran 69.000 terlalu besar untuk melewati membran dan merupakan subyek terjadinya ’penolakan dan merupakan subyek terjadinya ’penolakan elektrostasis’ pada membran kapiler glomerulus elektrostasis’ pada membran kapiler glomerulus (Guyton, 1991), sehingga substansi seperti (Guyton, 1991), sehingga substansi seperti protein-albumin, globulin dan SDM normalnya protein-albumin, globulin dan SDM normalnya tidak terdapat dalam filtrat. tidak terdapat dalam filtrat.

Page 19: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologiFiltrasi glomerulusFiltrasi glomerulus

Adanya tekanan positif memungkinkan terjadinya Adanya tekanan positif memungkinkan terjadinya filtrasi glomerulus. Tekanan hidrostatik filtrasi glomerulus. Tekanan hidrostatik merupakan tekanan utama yang mendukung merupakan tekanan utama yang mendukung terjadinya ultrafiltrasi darah dimana ada tekanan terjadinya ultrafiltrasi darah dimana ada tekanan yang melawan filtrasi glomerulus, yaitu tekanan yang melawan filtrasi glomerulus, yaitu tekanan onkotik plasma dari darah di dalam glomerulus onkotik plasma dari darah di dalam glomerulus dan tekanan filtrat tubular dari filtrat di dalam dan tekanan filtrat tubular dari filtrat di dalam kapsul bowman’s. Filtrat glomerulus terjadi kapsul bowman’s. Filtrat glomerulus terjadi apabila tekanan hidrostatik lebih besar dari apabila tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan oposisinya (tekanan onkotik plasma dan tekanan oposisinya (tekanan onkotik plasma dan filtrat tubular). Ginjal mempunyai kemampuan filtrat tubular). Ginjal mempunyai kemampuan autoregulasi untuk mempertahankan atau autoregulasi untuk mempertahankan atau mengatur tekanan dan aliran darah ginjal, mengatur tekanan dan aliran darah ginjal, sehingga memungkinan Glomerular Filtration sehingga memungkinan Glomerular Filtration Rate (GFR) berjalan relatif konstan dimana otot Rate (GFR) berjalan relatif konstan dimana otot polos arteriole afferen dan efferen bertanggung polos arteriole afferen dan efferen bertanggung jawab dalam proses ini. jawab dalam proses ini.

Page 20: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologiFiltrasi glomerulusFiltrasi glomerulus

Hal ini dapat kita lihat, meskipun tekanan darah Hal ini dapat kita lihat, meskipun tekanan darah sistemik darah meningkat dan dapat sistemik darah meningkat dan dapat meningkatkan GFR, namun vasodilatasi dari meningkatkan GFR, namun vasodilatasi dari arteriole afferen akan menurunkan tekanan darah arteriole afferen akan menurunkan tekanan darah ke ginjal, sehingga GFR berlangsung konstan. Hal ke ginjal, sehingga GFR berlangsung konstan. Hal yang sama juga terjadi apabila tekanan darah yang sama juga terjadi apabila tekanan darah sistemik menurun, maka akan terjadi sistemik menurun, maka akan terjadi vasokonstriksi arteriole afferen, sehingga tekanan vasokonstriksi arteriole afferen, sehingga tekanan darah ke ginjal naik, akibatnya filtrasi tetap darah ke ginjal naik, akibatnya filtrasi tetap berlangsung tanpa perubahan yang besar. berlangsung tanpa perubahan yang besar. Autoregulasi akan terjadi selama tekanan sistolik Autoregulasi akan terjadi selama tekanan sistolik dipertahankan antara 75 sampai 160 mmHg dipertahankan antara 75 sampai 160 mmHg (Guyton, 1991). Setiap hari sekitar 180 liter (Guyton, 1991). Setiap hari sekitar 180 liter terbentuk filtrat dari glomerulus atau normalnya terbentuk filtrat dari glomerulus atau normalnya GFR berkisar 125 ml/menit, dari sejumlah GFR berkisar 125 ml/menit, dari sejumlah tersebut hanya sekitar 1 sampai 2 liter yang tersebut hanya sekitar 1 sampai 2 liter yang dikeluarkan sebagai urine.dikeluarkan sebagai urine.

Page 21: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

Reabsorpsi tubularReabsorpsi tubular Merupakan proses kedua yang juga ikut Merupakan proses kedua yang juga ikut

mempertahankan konsentrasi plasma normal dan mempertahankan konsentrasi plasma normal dan pengeluaran cairan serta solut melalui urine pengeluaran cairan serta solut melalui urine secara tepat. secara tepat.

Sewaktu filtrat mengalir melalui komponen Sewaktu filtrat mengalir melalui komponen tubular dari nefron, sejumlah air, elektrolit dan tubular dari nefron, sejumlah air, elektrolit dan solut lain direabsorpsi oleh tubuh. solut lain direabsorpsi oleh tubuh.

Reabsorpsi terjadi dari filtrat yang berada dalam Reabsorpsi terjadi dari filtrat yang berada dalam lumen tubular masuk ke dalam kapilar peritubuler lumen tubular masuk ke dalam kapilar peritubuler atau vasa rekta. Di dalam tubulus proksimal atau vasa rekta. Di dalam tubulus proksimal direabsorpsi sekitar 65 % dari filtrat. direabsorpsi sekitar 65 % dari filtrat.

Page 22: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi Reabsorpsi air : lebih dari 99 % filtrat air Reabsorpsi air : lebih dari 99 % filtrat air

direabsorpsi kembali oleh tubulus ke dalam direabsorpsi kembali oleh tubulus ke dalam tubuh. Beberapa proses juga membantu ginjal tubuh. Beberapa proses juga membantu ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan dalam mempertahankan keseimbangan cairan antara lain kemampuan mempertahankan antara lain kemampuan mempertahankan interstisial medula hipertonik dan kemampuan interstisial medula hipertonik dan kemampuan memproduksi variasi dalam volume urine. memproduksi variasi dalam volume urine. Sebagian besar air direabsorpsi dari filtrat ke Sebagian besar air direabsorpsi dari filtrat ke dalam plasma saat melewati tubulus proksimal, dalam plasma saat melewati tubulus proksimal, saat filtrat berada pada pars desenden air juga saat filtrat berada pada pars desenden air juga direabsorpsi. Pada pars asenden yang berdinding direabsorpsi. Pada pars asenden yang berdinding berdinding tipis, sodium dan klorida secara aktif berdinding tipis, sodium dan klorida secara aktif direabsorpsi, akan tetapi dindingnya tidak direabsorpsi, akan tetapi dindingnya tidak permeabel terhadap air, sehingga cairan jaringan permeabel terhadap air, sehingga cairan jaringan interstisial medula menjadi hipertonik. interstisial medula menjadi hipertonik.

Page 23: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi Pada saat filtrat melewati tubulus distal Pada saat filtrat melewati tubulus distal

reabsorpsi air juga terjadi karena dindingnya reabsorpsi air juga terjadi karena dindingnya permeabel terhadap air. permeabel terhadap air.

Dinding membran tubulus distal dapat menjadi Dinding membran tubulus distal dapat menjadi lebih permeabel terhadap air atas pengaruh lebih permeabel terhadap air atas pengaruh vasopresin (ADH). ADH meningkatkan vasopresin (ADH). ADH meningkatkan permeabilitas membran terhadap air dan permeabilitas membran terhadap air dan meningkatkan reabsorpsi air. meningkatkan reabsorpsi air.

Aldosteron juga mengubah permeabilitas Aldosteron juga mengubah permeabilitas membran, aldosteron meningkatkan reabsorpsi membran, aldosteron meningkatkan reabsorpsi sodium dalam tubulus distal; sedangkan sodium dalam tubulus distal; sedangkan reabsorpsi air terjadi sebagai hasil perpindahan reabsorpsi air terjadi sebagai hasil perpindahan sodium.sodium.

Page 24: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi Reabsorpsi solut : sebagian besar sodium, clorida Reabsorpsi solut : sebagian besar sodium, clorida

dan air direabsorpsi sewaktu di tubulus proksimal dan air direabsorpsi sewaktu di tubulus proksimal dan reabsorpsi yang sama juga terjadi pada dan reabsorpsi yang sama juga terjadi pada tubulus koligentes dan biasa terjadi atas tubulus koligentes dan biasa terjadi atas pengaruh aldosteron. Potassium utamanya pengaruh aldosteron. Potassium utamanya direabsorpsi pada tubulus proksimal dimana 20 % direabsorpsi pada tubulus proksimal dimana 20 % sampai 40 % potassium direabsorpsi pada pars sampai 40 % potassium direabsorpsi pada pars asenden yang berdinding tebal. Bikarbonat, asenden yang berdinding tebal. Bikarbonat, kalsium dan phospat utamanya juga direabsorpsi kalsium dan phospat utamanya juga direabsorpsi pada tubulus proksimal dan sebagian pada pars pada tubulus proksimal dan sebagian pada pars asenden dan tubulus distal. Reabsorpsi asenden dan tubulus distal. Reabsorpsi bikarbonat menjadi dasar penetralan asam dalam bikarbonat menjadi dasar penetralan asam dalam plasma dan membantu mempertahankan pH plasma dan membantu mempertahankan pH serum normal. Kalsitonin dan paratiroid hormon serum normal. Kalsitonin dan paratiroid hormon (PTH) juga mempengaruhi reabsorpsi dan sekresi (PTH) juga mempengaruhi reabsorpsi dan sekresi kalsium. kalsium.

Page 25: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

Magnesium terutama direabsorpsi pada Magnesium terutama direabsorpsi pada pars asenden dinding tebal dan sebagian pars asenden dinding tebal dan sebagian kecil pada tubulus proksimal. Biasanya kecil pada tubulus proksimal. Biasanya ambang batas ginjal terhadap glukosa ambang batas ginjal terhadap glukosa adalah pada tingkat kadar glukosa serum adalah pada tingkat kadar glukosa serum sekitar 220 mg/dl. Normalnya hampir sekitar 220 mg/dl. Normalnya hampir semua glukosa dan beberapa asam amino semua glukosa dan beberapa asam amino atau protein yang difiltrasi kemudian atau protein yang difiltrasi kemudian direabsorpsi kembali, sekitar 50 % dari direabsorpsi kembali, sekitar 50 % dari urea yang ada difiltrat difiltrasi dan tidak urea yang ada difiltrat difiltrasi dan tidak ada kreatinin yang diabsorpsi.ada kreatinin yang diabsorpsi.

Page 26: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

Sekresi tubular Sekresi tubular Sekresi tubular adalah proses ketiga dalam Sekresi tubular adalah proses ketiga dalam pembentukan urine dan merupakan perpindahan pembentukan urine dan merupakan perpindahan substansi dari plasma ke dalam filtrat tubular. substansi dari plasma ke dalam filtrat tubular. Selama sekresi tubular, molekul – molekul Selama sekresi tubular, molekul – molekul mengalir dari kapiler peritubular melewati mengalir dari kapiler peritubular melewati membran kapiler masuk ke dalam sel di sekitar membran kapiler masuk ke dalam sel di sekitar tubular. Sebuah pertukaran molekul secara tubular. Sebuah pertukaran molekul secara konstan dan reaksi koreksi kimia memungkinkan konstan dan reaksi koreksi kimia memungkinkan pengeluaran hydrogen (melalui ammonium pengeluaran hydrogen (melalui ammonium klorida), pelepasan potassium dari tubuh dan klorida), pelepasan potassium dari tubuh dan regenerasi bikarbonat.regenerasi bikarbonat.

Page 27: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

Fungsi hormonal Fungsi hormonal Ginjal memproduksi beberapa hormon yang Ginjal memproduksi beberapa hormon yang signifikan mempengaruhi fisiologi, antara lain :signifikan mempengaruhi fisiologi, antara lain :(a). erithropoetin(a). erithropoetin(b). pengaktif vitamin D(b). pengaktif vitamin D(c). renin(c). renin(d). prostaglandin(d). prostaglandinSekresi lain seperti kinin, mempengaruhi aliran Sekresi lain seperti kinin, mempengaruhi aliran darah ginjal dan permeabilitas kapiler. Ginjal juga darah ginjal dan permeabilitas kapiler. Ginjal juga berperan dalam penghambatan dan pengeluaran berperan dalam penghambatan dan pengeluaran insulin. insulin.

Page 28: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

(a). Produksi erythropoetin(a). Produksi erythropoetinErythropoetin diproduksi dan dikeluarkan sebagai Erythropoetin diproduksi dan dikeluarkan sebagai respon terhadap penurunan tekanan oksigen respon terhadap penurunan tekanan oksigen pada suplai darah ginjal. Erythropoetin pada suplai darah ginjal. Erythropoetin menstimuli pembentukan SDM dalam sumsum menstimuli pembentukan SDM dalam sumsum tulang. Saat massa parenkim ginjal menurun; tulang. Saat massa parenkim ginjal menurun; produksi erythropoetin juga menurun.produksi erythropoetin juga menurun.

(b). Aktivasi vitamin D(b). Aktivasi vitamin DGinjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D, yaitu Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D, yaitu 1,25-Dihidroksi vitamin D3, dimana bentuk aktif 1,25-Dihidroksi vitamin D3, dimana bentuk aktif ini diperlukan pada pengaturan kalsium dan ini diperlukan pada pengaturan kalsium dan phospat.phospat.

Page 29: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologiProduksi reninProduksi renin

Renin memegang peranan dalam pengaturan Renin memegang peranan dalam pengaturan tekanan darah. Renin dibentuk dan dikeluarkan tekanan darah. Renin dibentuk dan dikeluarkan apabila ada penurunan dalam aliran darah, apabila ada penurunan dalam aliran darah, volume atau tekanan dalam arteriole serta volume atau tekanan dalam arteriole serta apabila adanya penurunan konsentrasi ion apabila adanya penurunan konsentrasi ion sodium yang dideteksi oleh reseptor sodium yang dideteksi oleh reseptor jukstaglomerular. Angiotensinogen yang jukstaglomerular. Angiotensinogen yang dihasilkan oleh hati diaktifkan oleh dihasilkan oleh hati diaktifkan oleh angiotensinogen I pada waktu terdapatnya renin. angiotensinogen I pada waktu terdapatnya renin. Enzim pada paru-paru mengubah angiotensin I Enzim pada paru-paru mengubah angiotensin I menjadi bentuk aktif; angiotensinogen II. menjadi bentuk aktif; angiotensinogen II. Angotensinogen II merupakan vasokonstriktor Angotensinogen II merupakan vasokonstriktor yang kuat yang juga merangsang dikeluarkannya yang kuat yang juga merangsang dikeluarkannya aldosteron oleh kelenjar adrenal. Aldosteron aldosteron oleh kelenjar adrenal. Aldosteron meningkatkan reabsorpsi sodium oleh ginjal, air meningkatkan reabsorpsi sodium oleh ginjal, air mengikuti sodium, berdampak peningkatan mengikuti sodium, berdampak peningkatan volume darah.volume darah.

Page 30: Askep Klien Dengan Urolithiasis

FisiologiFisiologi

Produksi prostaglandinProduksi prostaglandinProstaglandin diproduksi salah satunya termasuk Prostaglandin diproduksi salah satunya termasuk dalam parenkim ginjal. Prostaglandin dibentuk dalam parenkim ginjal. Prostaglandin dibentuk dari metabolisme asam arakidonik yang dari metabolisme asam arakidonik yang merupakan derivat dari asam lemak. Protaglandin merupakan derivat dari asam lemak. Protaglandin spesifik yang diproduksi dalam korteks renal spesifik yang diproduksi dalam korteks renal adalah prostaglandin E2 (PGE2) dan prostasiklin adalah prostaglandin E2 (PGE2) dan prostasiklin (PGI2). Prostaglandin ini memegang peranan (PGI2). Prostaglandin ini memegang peranan dalam pengaturan filtrasi glomerulus, resistensi dalam pengaturan filtrasi glomerulus, resistensi vaskular dan produksi renin. Di dalam medulla vaskular dan produksi renin. Di dalam medulla PGE2 mempengaruhi tubulus distal dan PGE2 mempengaruhi tubulus distal dan koligentes dalam menghambat sekresi ADH, koligentes dalam menghambat sekresi ADH, menurunkan permeabilitas membran, menurunkan permeabilitas membran, meningkatkan sekresi sodium dan air.meningkatkan sekresi sodium dan air.

Page 31: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi pembentukan batupembentukan batu

Faktor EndogenFaktor Endogen

Faktor genetik, familial, pada Faktor genetik, familial, pada hypersistinuria, hiperkalsiuria dan hypersistinuria, hiperkalsiuria dan hiperoksalouria.hiperoksalouria.

Faktor EksogenFaktor Eksogen

Faktor lingkungan, pekerjaan, Faktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi dan kejenuhan makanan, infeksi dan kejenuhan mineral dalam air minum.mineral dalam air minum.

Page 32: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Faktor lainFaktor lain

InfeksiInfeksiInfeksi Saluran Kencing (ISK) dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kencing (ISK) dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti pembentukan Batu Saluran Kencing (BSK) Infeksi bakteri pembentukan Batu Saluran Kencing (BSK) Infeksi bakteri akan memecah ureum dan membentuk amonium yang akan memecah ureum dan membentuk amonium yang akan mengubah pH Urine menjadi alkali.akan mengubah pH Urine menjadi alkali.

Stasis dan Obstruksi UrineStasis dan Obstruksi UrineAdanya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah Adanya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah Infeksi Saluran Kencing.Infeksi Saluran Kencing.

Jenis KelaminJenis KelaminLebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding wanita Lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding wanita dengan perbandingan 3 : 1dengan perbandingan 3 : 1

RasRasBatu Saluran Kencing lebih banyak ditemukan di Afrika Batu Saluran Kencing lebih banyak ditemukan di Afrika dan Asia.dan Asia.

KeturunanKeturunanAnggota keluarga Batu Saluran Kencing lebih banyak Anggota keluarga Batu Saluran Kencing lebih banyak mempunyai kesempatanmempunyai kesempatan

Page 33: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Faktor lainFaktor lain• Air MinumAir Minum

Memperbanyak diuresis dengan cara banyak minum air Memperbanyak diuresis dengan cara banyak minum air akan mengurangi kemungkinan terbentuknya batu, akan mengurangi kemungkinan terbentuknya batu, sedangkan kurang minum menyebabkan kadar semua sedangkan kurang minum menyebabkan kadar semua substansi dalam urine meningkat.substansi dalam urine meningkat.• PekerjaanPekerjaan

Pekerja keras yang banyak bergerak mengurangi Pekerja keras yang banyak bergerak mengurangi kemungkinan terbentuknya batu dari pada pekerja yang kemungkinan terbentuknya batu dari pada pekerja yang lebih banyak duduk.lebih banyak duduk.• SuhuSuhu

Tempat yang bersuhu panas menyebabkan banyak Tempat yang bersuhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan keringan.mengeluarkan keringan.• MakananMakanan

Masyarakat yang banyak mengkonsumsi protein hewani Masyarakat yang banyak mengkonsumsi protein hewani angka morbiditas Batu Saluran Kencing berkurang. angka morbiditas Batu Saluran Kencing berkurang. Penduduk yang vegetarian yang kurang makan putih telur Penduduk yang vegetarian yang kurang makan putih telur lebih sering menderita Batu Saluran Kencing (buli-buli dan lebih sering menderita Batu Saluran Kencing (buli-buli dan Urethra).Urethra).

Page 34: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi pembentukan batupembentukan batu

Faktor intrinsikFaktor intrinsik, meliputi:, meliputi: HerediterHerediter; diduga dapat diturunkan ; diduga dapat diturunkan

dari generasi ke generasi.dari generasi ke generasi. UmurUmur; paling sering didapatkan ; paling sering didapatkan

pada usia 30-50 tahunpada usia 30-50 tahun Jenis kelaminJenis kelamin; jumlah pasien pria 3 ; jumlah pasien pria 3

kali lebih banyak dibanding pasien kali lebih banyak dibanding pasien wanita.wanita.

Page 35: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi pembentukan batupembentukan batu

Faktor ekstrinsikFaktor ekstrinsik, meliputi:, meliputi: GeografiGeografi; pada beberapa daerah menunjukkan angka ; pada beberapa daerah menunjukkan angka

kejadian yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga kejadian yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk batu)dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk batu)

Iklim dan temperaturIklim dan temperatur Asupan airAsupan air; kurangnya asupan air dan tingginya kadar ; kurangnya asupan air dan tingginya kadar

mineral kalsium dapat meningkatkan insiden batu saluran mineral kalsium dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih.kemih.

DietDiet; diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah ; diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu saluran kemih.terjadinya batu saluran kemih.

PekerjaanPekerjaan; penyakit ini sering dijumpai pada orang yang ; penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas fisik pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas fisik (sedentary life).(sedentary life).

Page 36: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Teori Terbentuknya BatuTeori Terbentuknya Batu Teori IntimatriksTeori Intimatriks

Terbentuknya Batu Saluran Kencing Terbentuknya Batu Saluran Kencing memerlukan adanya substansi organik memerlukan adanya substansi organik Sebagai inti. Substansi ini terdiri dari Sebagai inti. Substansi ini terdiri dari mukopolisakarida dan mukoprotein A mukopolisakarida dan mukoprotein A yang mempermudah kristalisasi dan yang mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentukan batu.agregasi substansi pembentukan batu.

Teori SupersaturasiTeori SupersaturasiTerjadi kejenuhan substansi pembentuk Terjadi kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urine seperti sistin, santin, batu dalam urine seperti sistin, santin, asam urat, kalsium oksalat akan asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya batu.mempermudah terbentuknya batu.

Page 37: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Teori Terbentuknya BatuTeori Terbentuknya Batu Teori Presipitasi-KristalisasiTeori Presipitasi-Kristalisasi

Perubahan pH urine akan mempengaruhi Perubahan pH urine akan mempengaruhi solubilitas substansi dalam urine. Urine solubilitas substansi dalam urine. Urine yang bersifat asam akan mengendap yang bersifat asam akan mengendap sistin, santin dan garam urat, urine alkali sistin, santin dan garam urat, urine alkali akan mengendap garam-garam fosfat.akan mengendap garam-garam fosfat.

Teori Berkurangnya Faktor PenghambatTeori Berkurangnya Faktor PenghambatBerkurangnya Faktor Penghambat Berkurangnya Faktor Penghambat seperti peptid fosfat, pirofosfat, seperti peptid fosfat, pirofosfat, polifosfat, sitrat magnesium, asam polifosfat, sitrat magnesium, asam mukopolisakarida akan mempermudah mukopolisakarida akan mempermudah terbentuknya Batu Saluran Kencing.terbentuknya Batu Saluran Kencing.

Page 38: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Komposisi Batu Komposisi Batu

Batu saluran kemih pada umumnya Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur: kalsium oksalat, mengandung unsur: kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat, kalsium fosfat, asam urat, magnesium-amonium-fosfat (MAP), magnesium-amonium-fosfat (MAP), xanthyn dan sistin. xanthyn dan sistin.

Pengetahuan tentang komposisi batu Pengetahuan tentang komposisi batu yang ditemukan penting dalam yang ditemukan penting dalam usaha pencegahan kemungkinan usaha pencegahan kemungkinan timbulnya batu residif.timbulnya batu residif.

Page 39: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Batu KalsiumBatu Kalsium

Batu kalsium (kalsium oksalat dan atau kalsium fosfat) Batu kalsium (kalsium oksalat dan atau kalsium fosfat) paling banyak ditemukan yaitu sekitar 75-80% dari seluh paling banyak ditemukan yaitu sekitar 75-80% dari seluh batu saluran kemih. Faktor tejadinya batu kalsium adalah:batu saluran kemih. Faktor tejadinya batu kalsium adalah:

1. Hiperkasiuria1. Hiperkasiuria: Kadar kasium urine lebih dari 250-300 : Kadar kasium urine lebih dari 250-300 mg/24 jam, dapat terjadi karena peningkatan absorbsi mg/24 jam, dapat terjadi karena peningkatan absorbsi kalsium pada usus (kalsium pada usus (hiperkalsiuria absorbtifhiperkalsiuria absorbtif), gangguan ), gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal kemampuan reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal ((hiperkalsiuria renalhiperkalsiuria renal) dan adanya peningkatan resorpsi ) dan adanya peningkatan resorpsi tulang (tulang (hiperkalsiuria resoptifhiperkalsiuria resoptif) seperti pada ) seperti pada hiperparatiridisme primer atau tumor paratiroid.hiperparatiridisme primer atau tumor paratiroid.

2. Hiperoksaluria2. Hiperoksaluria: Ekskresi oksalat urien melebihi 45 : Ekskresi oksalat urien melebihi 45 gram/24 jam, banyak dijumpai pada pasien pasca gram/24 jam, banyak dijumpai pada pasien pasca pembedahan usus dan kadar konsumsi makanan kaya pembedahan usus dan kadar konsumsi makanan kaya oksalat seperti the, kopi instan, soft drink, kakao, arbei, oksalat seperti the, kopi instan, soft drink, kakao, arbei, jeruk sitrun dan sayuran hijau terutama bayam.jeruk sitrun dan sayuran hijau terutama bayam.

Page 40: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Batu KalsiumBatu Kalsium3. Hiperurikosuria3. Hiperurikosuria: Kadar asam urat urine melebihi 850 : Kadar asam urat urine melebihi 850

mg/24 jam. Asam urat dalam urine dapat bertindak mg/24 jam. Asam urat dalam urine dapat bertindak sebagai inti batu yang mempermudah terbentuknya batu sebagai inti batu yang mempermudah terbentuknya batu kalsium oksalat. Asam urat dalam urine dapat bersumber kalsium oksalat. Asam urat dalam urine dapat bersumber dari konsumsi makanan kaya purin atau berasal dari dari konsumsi makanan kaya purin atau berasal dari metabolisme endogen.metabolisme endogen.

4. Hipositraturia4. Hipositraturia: Dalam urine, sitrat bereaksi dengan : Dalam urine, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat sehingga menghalangi kalsium membentuk kalsium sitrat sehingga menghalangi ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat. Keadaan ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat. Keadaan hipositraturia dapat terjadi pada penyakit asidosis tubuli hipositraturia dapat terjadi pada penyakit asidosis tubuli ginjal, sindrom malabsorbsi atau pemakaian diuretik ginjal, sindrom malabsorbsi atau pemakaian diuretik golongan thiazide dalam jangka waktu lama.golongan thiazide dalam jangka waktu lama.

5. Hipomagnesiuria5. Hipomagnesiuria: Seperti halnya dengan sitrat, : Seperti halnya dengan sitrat, magnesium bertindak sebagai penghambat timbulnya magnesium bertindak sebagai penghambat timbulnya batu kalsium karena dalam urine magnesium akan batu kalsium karena dalam urine magnesium akan bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat sehingga mencegah ikatan dengan kalsium ddengan sehingga mencegah ikatan dengan kalsium ddengan oksalat.oksalat.

Page 41: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Batu StruvitBatu Struvit Batu struvit disebut juga batu sebagai batu Batu struvit disebut juga batu sebagai batu

infeksi karena terbentuknya batu ini dipicu oleh infeksi karena terbentuknya batu ini dipicu oleh adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan pemecah urea (uera infeksi ini adalah golongan pemecah urea (uera splitter seperti: Proteus spp., Klebsiella, Serratia, splitter seperti: Proteus spp., Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas dan Stafilokokus) Enterobakter, Pseudomonas dan Stafilokokus) yang dapat menghasilkan enzim urease dan yang dapat menghasilkan enzim urease dan mengubah urine menjadi basa melalui hidrolisis mengubah urine menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak. Suasana basa ini urea menjadi amoniak. Suasana basa ini memudahkan garam-garam magnesium, memudahkan garam-garam magnesium, amonium, fosfat dan karbonat membentuk batu amonium, fosfat dan karbonat membentuk batu magnesium amonium fosfat (MAP) dan karbonat magnesium amonium fosfat (MAP) dan karbonat apatit apatit

Page 42: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Batu UratBatu Urat Batu asam urat meliputi 5-10% dari Batu asam urat meliputi 5-10% dari

seluruh batu saluran kemih, banyak seluruh batu saluran kemih, banyak dialami oleh penderita gout, penyakit dialami oleh penderita gout, penyakit mieloproliferatif, pasein dengan obat mieloproliferatif, pasein dengan obat sitostatika dan urikosurik (sulfinpirazone, sitostatika dan urikosurik (sulfinpirazone, thiazide dan salisilat). Kegemukan, thiazide dan salisilat). Kegemukan, alkoholik dan diet tinggi protein alkoholik dan diet tinggi protein mempunyai peluang besar untuk mempunyai peluang besar untuk mengalami penyakit ini. Faktor yang mengalami penyakit ini. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya batu asam mempengaruhi terbentuknya batu asam urat adalah: urine terlalu asam (pH < 6, urat adalah: urine terlalu asam (pH < 6, volume urine < 2 liter/hari atau dehidrasi volume urine < 2 liter/hari atau dehidrasi dan hiperurikosuria.dan hiperurikosuria.

Page 43: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Gambaran Klinik dan DiagnosisGambaran Klinik dan Diagnosis Keluhan yang disampaikan pasien tergantung Keluhan yang disampaikan pasien tergantung

pada letak batu, besar batu dan penyulit yang pada letak batu, besar batu dan penyulit yang telah terjadi. Pada pemeriksaan fisik mungkin telah terjadi. Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan nyeri ketok di daerah kosto-vertebra, didapatkan nyeri ketok di daerah kosto-vertebra, teraba ginjal pada sisi yang sakit akibat teraba ginjal pada sisi yang sakit akibat hidronefrosis, ditemukan tanda-tanda gagal hidronefrosis, ditemukan tanda-tanda gagal ginjal, retensi urine dan jika disertai infeksi ginjal, retensi urine dan jika disertai infeksi didaptkan demam/menggigil.didaptkan demam/menggigil.

Pemeriksaan sedimen urine menunjukan adanya Pemeriksaan sedimen urine menunjukan adanya lekosit, hematuria dan dijumpai kristal-kristal lekosit, hematuria dan dijumpai kristal-kristal pembentuk batu. Pemeriksaan kultur urine pembentuk batu. Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya adanya mungkin menunjukkan adanya adanya pertumbuhan kuman pemecah urea.pertumbuhan kuman pemecah urea.

Page 44: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Gambaran Klinik dan DiagnosisGambaran Klinik dan Diagnosis Pemeriksaan faal ginjal bertujuan mencari kemungkinan Pemeriksaan faal ginjal bertujuan mencari kemungkinan

terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk terjadinya penurunan fungsi ginjal dan untuk mempersipkan pasien menjalani pemeriksaan foto PIV. mempersipkan pasien menjalani pemeriksaan foto PIV. Perlu juga diperiksa kadar elektrolit yang diduga sebagai Perlu juga diperiksa kadar elektrolit yang diduga sebagai penyebab timbulnya batu salran kemih (kadar kalsium, penyebab timbulnya batu salran kemih (kadar kalsium, oksalat, fosfat maupun urat dalam darah dan urine). oksalat, fosfat maupun urat dalam darah dan urine).

Pembuatan foto polos abdomen bertujuan melihat Pembuatan foto polos abdomen bertujuan melihat kemungkinan adanya batu radio-opak dan paling sering kemungkinan adanya batu radio-opak dan paling sering dijumpai di atara jenis batu lain. Batu asam urat bersifat dijumpai di atara jenis batu lain. Batu asam urat bersifat non opak (radio-lusen).non opak (radio-lusen).

Pemeriksaan pieolografi intra vena (PIV) bertujuan menilai Pemeriksaan pieolografi intra vena (PIV) bertujuan menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu PIV dapat mendeteksi adanya batu semi opak atau batu non opak mendeteksi adanya batu semi opak atau batu non opak yang tidak tampak pada foto polos abdomen.yang tidak tampak pada foto polos abdomen.

Page 45: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Gambaran Klinik dan DiagnosisGambaran Klinik dan Diagnosis Ultrasongrafi dikerjakan bila pasien Ultrasongrafi dikerjakan bila pasien

tidak mungkin menjalani tidak mungkin menjalani pemeriksaan PIV seperti pada pemeriksaan PIV seperti pada keadaan alergi zat kontras, faal ginjal keadaan alergi zat kontras, faal ginjal menurun dan pada pregnansi. menurun dan pada pregnansi. Pemeriksaan ini dapat menilai Pemeriksaan ini dapat menilai adanya batu di ginjal atau buli-buli adanya batu di ginjal atau buli-buli (tampak sebagai echoic shadow), (tampak sebagai echoic shadow), hidronefrosis, pionefrosis atau hidronefrosis, pionefrosis atau pengkerutan ginjal.pengkerutan ginjal.

Page 46: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 47: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 48: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 49: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 50: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 51: Askep Klien Dengan Urolithiasis

PenatalaksanaanPenatalaksanaan Batu yang sudah menimbulkan masalah Batu yang sudah menimbulkan masalah

pada saluran kemih harus segera pada saluran kemih harus segera dikeluarkan agar tidak menimbulkan dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyulit yang lebih berat. Indikasi untuk penyulit yang lebih berat. Indikasi untuk melakukan tindakan pada batu saluran melakukan tindakan pada batu saluran kemih adalah telah terjadinya obstruksi, kemih adalah telah terjadinya obstruksi, infeksi atau indikasi sosial. Batu dapat infeksi atau indikasi sosial. Batu dapat dikeluarkan melalui prosedur dikeluarkan melalui prosedur medikamentosa, dipecahkan dengan medikamentosa, dipecahkan dengan ESWL, melalui tindakan endo-urologi, ESWL, melalui tindakan endo-urologi, bedah laparoskopi atau pembedahan bedah laparoskopi atau pembedahan terbuka.terbuka.

Page 52: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Extracorporeal Shock Wave Extracorporeal Shock Wave LithotripsyLithotripsy

Page 53: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 54: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 55: Askep Klien Dengan Urolithiasis

EndourologiEndourologiMerupakan tindakan invasif minimal untuk Merupakan tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan batu saluran kemih yang mengeluarkan batu saluran kemih yang terdiri atas memecah batu dan kemudian terdiri atas memecah batu dan kemudian mengeluarkannya dari saluran kemih mengeluarkannya dari saluran kemih melalui alat yang dimasukkan langsung ke melalui alat yang dimasukkan langsung ke dalam saluran kemih. Alat tersebut dalam saluran kemih. Alat tersebut dimasukkan melalui uretra atau melalui dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit (perkutan). insisi kecil pada kulit (perkutan). Sedangkan pemecahnya dapat dilakukan Sedangkan pemecahnya dapat dilakukan secara mekanik dengan memakai energi secara mekanik dengan memakai energi hidraulik, energi gelombang suara atau hidraulik, energi gelombang suara atau dengan energi laser. Salah satu tindakan dengan energi laser. Salah satu tindakan endourologi adalah PNL (Percutaneus endourologi adalah PNL (Percutaneus Nephro Litholapaxy) (Purnomo, 2000). Nephro Litholapaxy) (Purnomo, 2000).

PNLPNL

Page 56: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 57: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 58: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 59: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 60: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Yaitu ekstraksi batu yang berada pada saluran Yaitu ekstraksi batu yang berada pada saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit (kurang ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit (kurang lebih 1 cm), batu biasanya dikeluarkan atau lebih 1 cm), batu biasanya dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu dan biasa dikombinasi dipecah terlebih dahulu dan biasa dikombinasi dengan ESWL (Soebandi, 1999). PNL biasanya dengan ESWL (Soebandi, 1999). PNL biasanya diindikasikan untuk batu ginjal yang keras, lebih diindikasikan untuk batu ginjal yang keras, lebih dari 2 cm, batu staghorn, batu yang berada di dari 2 cm, batu staghorn, batu yang berada di kaliks inferior; kaliks medius; pielum dan UPJ atau kaliks inferior; kaliks medius; pielum dan UPJ atau batu yang gagal dengan tindakan ESWL (Munver batu yang gagal dengan tindakan ESWL (Munver & Preminger, 2001). Untuk persiapan penderita & Preminger, 2001). Untuk persiapan penderita tindakan PNL, sebagaimana tindakan tindakan PNL, sebagaimana tindakan pembedahan lainnya meliputi persiapan kulit, pembedahan lainnya meliputi persiapan kulit, persiapan GI tract (puasa/klisma), evaluasi pra persiapan GI tract (puasa/klisma), evaluasi pra bedah meliputi pemeriksaan darah lengkap, faal bedah meliputi pemeriksaan darah lengkap, faal ginjal, faal hati, gula darah, faal hemostasis, urine ginjal, faal hati, gula darah, faal hemostasis, urine lengkap, biakan dan tes sensitifitas urine, foto lengkap, biakan dan tes sensitifitas urine, foto polos abdomen serta IVP, USG bila perlu, serta polos abdomen serta IVP, USG bila perlu, serta EKG dan foto thoraks EKG dan foto thoraks

Page 61: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pra bedah pada waktu premedikasi Pra bedah pada waktu premedikasi diberikan antibiotika profilaksis diberikan antibiotika profilaksis dengan ampissilin 1 gram secara dengan ampissilin 1 gram secara intravena, atau dengan antibiotika intravena, atau dengan antibiotika yang sesuai dengan hasil biakan yang sesuai dengan hasil biakan urine. Anestesi diberikan secara urine. Anestesi diberikan secara regional (subarakhnoid atau regional (subarakhnoid atau peri/epidural) atau umum (Soebandi, peri/epidural) atau umum (Soebandi, 1999). Adapun komplikasi yang 1999). Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada tindakan PNL dapat terjadi pada tindakan PNL adalah perdarahan, infeksi dan adalah perdarahan, infeksi dan ekstravasasi urine (Nettina, 1996).ekstravasasi urine (Nettina, 1996).

Page 62: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 63: Askep Klien Dengan Urolithiasis
Page 64: Askep Klien Dengan Urolithiasis

PencegahanPencegahan Setelah batu dikelurkan, tindak lanjut yang tidak Setelah batu dikelurkan, tindak lanjut yang tidak

kalah pentingnya adalahupaya mencegah kalah pentingnya adalahupaya mencegah timbulnya kekambuhan. Angka kekambuhan batu timbulnya kekambuhan. Angka kekambuhan batu saluran kemih rata-rata 7%/tahun atau kambuh saluran kemih rata-rata 7%/tahun atau kambuh >50% dalam 10 tahun. >50% dalam 10 tahun.

Prinsip pencegahan didasarkan pada kandungan Prinsip pencegahan didasarkan pada kandungan unsur penyusun batu yang telah diangkat. Secara unsur penyusun batu yang telah diangkat. Secara umum, tindakan pencegahan yang perlu umum, tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah:dilakukan adalah:

Menghindari dehidrasi dengan minum cukup, Menghindari dehidrasi dengan minum cukup, upayakan produksi urine 2-3 liter per hariupayakan produksi urine 2-3 liter per hari

Diet rendah zat/komponen pembentuk batuDiet rendah zat/komponen pembentuk batu Aktivitas harian yang cukupAktivitas harian yang cukup MedikamentosaMedikamentosa

Page 65: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Beberapa diet yang dianjurkan Beberapa diet yang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhanuntuk mengurangi kekambuhan

Rendah protein, karena protein akan Rendah protein, karena protein akan memacu ekskresi kalsium urine dan memacu ekskresi kalsium urine dan menyebabkan suasana urine menjadi menyebabkan suasana urine menjadi lebih asam.lebih asam.

Rendah oksalatRendah oksalat Rendah garam karena natiuresis akan Rendah garam karena natiuresis akan

memacu timbulnya hiperkalsiuriamemacu timbulnya hiperkalsiuria Rendah purinRendah purin Rendah kalsium tidak dianjurkan kecuali Rendah kalsium tidak dianjurkan kecuali

pada hiperkalsiuria absorbtif type IIpada hiperkalsiuria absorbtif type II

Page 66: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Dampak masalahDampak masalaha. Bagi penderitaa. Bagi penderita

Dapat berdampak pada beberapa aspek, meliputi :Dapat berdampak pada beberapa aspek, meliputi :l). Biologil). Biologi :: terjadi gangguan sistem urinari terjadi gangguan sistem urinari (perubahan pola berkemih), sistem pencernaan (perubahan pola berkemih), sistem pencernaan (mual/muntah, diare) (Doenges, 1999).(mual/muntah, diare) (Doenges, 1999).2). Psikologi2). Psikologi :: timbul kecemasan, ketakutan akibat timbul kecemasan, ketakutan akibat proses penyakit maupun hospitalisasi (Engram, 1998).proses penyakit maupun hospitalisasi (Engram, 1998).3). Sosial3). Sosial : : dapat terjadi perubahan peran, dapat terjadi perubahan peran, pekerjaan dan aktifitas harian lainnya (Engram, 1998).pekerjaan dan aktifitas harian lainnya (Engram, 1998).4). Spiritual 4). Spiritual : : dapat timbul hambatan dalam dapat timbul hambatan dalam aktifitas spiritual aktifitas spiritual

b. Bagi keluargab. Bagi keluargaAdanya gangguan/perubahan peran dalam keluarga akan Adanya gangguan/perubahan peran dalam keluarga akan mengakibatkan perubahan pada proses/aktifitas keseharian mengakibatkan perubahan pada proses/aktifitas keseharian keluarga, juga akan timbul kecemasan akibat proses keluarga, juga akan timbul kecemasan akibat proses penyakit maupun biaya pengobatan.penyakit maupun biaya pengobatan.

Page 67: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Asuhan KeperawatanAsuhan Keperawatan

PengkajianPengkajiana. Identitas penderitaa. Identitas penderitaMeliputi nama, umur (penyakit BSK paling sering Meliputi nama, umur (penyakit BSK paling sering didapatkan pada usia 30 sampai 50 tahun), jenis didapatkan pada usia 30 sampai 50 tahun), jenis kelamin (BSK banyak ditemukan pada pria kelamin (BSK banyak ditemukan pada pria dengan perbandingan 3 kali lebih banyak dari dengan perbandingan 3 kali lebih banyak dari wanita), alamat, agama/kepercayaan, wanita), alamat, agama/kepercayaan, pendidikan, suku/bangsa (beberapa daerah pendidikan, suku/bangsa (beberapa daerah menunjukkan angka kejadian BSK yang lebih menunjukkan angka kejadian BSK yang lebih tinggi dari daerah lain), pekerjaan (BSK sering tinggi dari daerah lain), pekerjaan (BSK sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life) duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life) (Purnomo, 2000).(Purnomo, 2000).

Page 68: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Riwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit sekarangKeluhan utama yang sering terjadi Keluhan utama yang sering terjadi pada klien batu ginjal adalah nyeri pada klien batu ginjal adalah nyeri pinggang akibat adanya batu pada pinggang akibat adanya batu pada ginjal, berat ringannya nyeri ginjal, berat ringannya nyeri tergantung lokasi dan besarnya batu, tergantung lokasi dan besarnya batu, dapat pula terjadi nyeri kolik/kolik dapat pula terjadi nyeri kolik/kolik renal yang menjalar ke testis pada renal yang menjalar ke testis pada pria dan kandung kemih pada pria dan kandung kemih pada wanita. Klien dapat juga mengalami wanita. Klien dapat juga mengalami gangguan saluran gastrointestinal gangguan saluran gastrointestinal dan perubahan dalam eliminasi urine dan perubahan dalam eliminasi urine (Ignatavicius, 1995).(Ignatavicius, 1995).

Page 69: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dahulu

Keadaan atau penyakit-penyakit yang Keadaan atau penyakit-penyakit yang pernah diderita oleh penderita yang pernah diderita oleh penderita yang mungkin berhubungan dengan BSK, mungkin berhubungan dengan BSK, antara lain infeksi saaluran kemih, antara lain infeksi saaluran kemih, hiperparatiroidisme, penyakit hiperparatiroidisme, penyakit inflamasi usus, gout, keadaan-inflamasi usus, gout, keadaan-keadaan yang mengakibatkan keadaan yang mengakibatkan hiperkalsemia, immobilisasi lama dan hiperkalsemia, immobilisasi lama dan dehidrasi (Carpenito, 1995). dehidrasi (Carpenito, 1995).

Page 70: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Riwayat penyakit keluargaRiwayat penyakit keluarga

Beberapa penyakit atau kelainan Beberapa penyakit atau kelainan yang sifatnya herediter dapat yang sifatnya herediter dapat menjadi penyebab terjadinya batu menjadi penyebab terjadinya batu ginjal antara lain riwayat keluarga ginjal antara lain riwayat keluarga dengan renal tubular acidosis (RTA), dengan renal tubular acidosis (RTA), cystinuria, Xanthinuria dan cystinuria, Xanthinuria dan dehidroxynadeninuria (Munver & dehidroxynadeninuria (Munver & Preminger, 2001).Preminger, 2001).

Page 71: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Riwayat psikososialRiwayat psikososial Klien dapat mengalami masalah Klien dapat mengalami masalah

kecemasan tentang kondisi yang kecemasan tentang kondisi yang dialami, juga berkenaan dengan rasa dialami, juga berkenaan dengan rasa nyeri, dapat juga mengekspresikan nyeri, dapat juga mengekspresikan masalah tentang kekambuhan dan masalah tentang kekambuhan dan dampak pada pekerjaan serta dampak pada pekerjaan serta aktifitas harian lainnya (Engram, aktifitas harian lainnya (Engram, 1998).1998).

Page 72: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola fungsi kesehatan Pola fungsi kesehatan

Pola persepsi dan penanganan kesehatanPola persepsi dan penanganan kesehatan Klien biasanya tinggal pada lingkungan Klien biasanya tinggal pada lingkungan

dengan temperatur panas dan lingkungan dengan temperatur panas dan lingkungan dengan kadar mineral kalsium yang tinggi dengan kadar mineral kalsium yang tinggi pada air (Purnomo, 1999). Terdapat pada air (Purnomo, 1999). Terdapat riwayat penggunaan alkohol, obat-obatan riwayat penggunaan alkohol, obat-obatan seperti antibiotik, antihipertensi, natrium seperti antibiotik, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinol dan sebagainya. bikarbonat, alopurinol dan sebagainya. Aktifitas olah raga biasanya tidak pernah Aktifitas olah raga biasanya tidak pernah dilakukan (Doenges, 1999).dilakukan (Doenges, 1999).

Page 73: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola nutrisi dan metabolismePola nutrisi dan metabolisme Adanya asupan dengan diet tinggi Adanya asupan dengan diet tinggi

purin, kalsium oksalat dan fosfat. purin, kalsium oksalat dan fosfat. Terdapat juga ketidakcukupan intake Terdapat juga ketidakcukupan intake cairan. Klien BSK dapat mengalami cairan. Klien BSK dapat mengalami mual/muntah, nyeri tekan abdomen mual/muntah, nyeri tekan abdomen (Doenges, 1999).(Doenges, 1999).

Page 74: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola eliminasiPola eliminasi Pada klien BSK terdapat riwayat Pada klien BSK terdapat riwayat

adanya ISK kronis, adanya obstruksi adanya ISK kronis, adanya obstruksi sebelumnya sehingga dapat sebelumnya sehingga dapat mengalami penurunan haluaran mengalami penurunan haluaran urine, kandung kemih terasa penuh, urine, kandung kemih terasa penuh, rasa terbakar saat berkemih, sering rasa terbakar saat berkemih, sering berkemih dan adanya diare berkemih dan adanya diare (Doenges, 1999).(Doenges, 1999).

Page 75: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola istirahat - tidurPola istirahat - tidur Klien BSK dapat mengalami Klien BSK dapat mengalami

gangguan pola tidur apabila nyeri gangguan pola tidur apabila nyeri timbul pada malam hari atau saat timbul pada malam hari atau saat istirahat (Marsorie & Susan, 1984).istirahat (Marsorie & Susan, 1984).

Page 76: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola aktifitasPola aktifitas Adanya riwayat keterbatasan Adanya riwayat keterbatasan

aktifitas, pekerjaan monoton ataupun aktifitas, pekerjaan monoton ataupun immobilisasi sehubungan dengan immobilisasi sehubungan dengan kondisi sebelumnya (contoh penyakit kondisi sebelumnya (contoh penyakit tak sembuh, cedera medulla spinalis) tak sembuh, cedera medulla spinalis) (Doenges, 1999).(Doenges, 1999).

Page 77: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola hubungan dan peranPola hubungan dan peran Didapatkan riwayat klien tentang Didapatkan riwayat klien tentang

peran dalam keluarga dan peran dalam keluarga dan masyarakat, interaksi dengan masyarakat, interaksi dengan keluarga dan orang lain serta keluarga dan orang lain serta hubungan kerja, adakah perubahan hubungan kerja, adakah perubahan atau gangguan (Carpenito, 1999).atau gangguan (Carpenito, 1999).

Page 78: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola persepsi dan konsep diriPola persepsi dan konsep diri Klien dapat melaporkan adanya Klien dapat melaporkan adanya

perasaan gugup atau kecemasan perasaan gugup atau kecemasan yang dirasakan sebagai akibat yang dirasakan sebagai akibat kurangnya pengetahuan tentang kurangnya pengetahuan tentang kondisi, diagnosa dan kondisi, diagnosa dan tindakan/operasi (Engram, 1998).tindakan/operasi (Engram, 1998).

Page 79: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola kognitif-peseptualPola kognitif-peseptual Didapatkan adanya keluhan nyeri, Didapatkan adanya keluhan nyeri,

nyeri dapat akut ataupun kolik nyeri dapat akut ataupun kolik tergantung lokasi batu (Doenges, tergantung lokasi batu (Doenges, 1999).1999).

Page 80: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola reproduksi seksualPola reproduksi seksual Dikaji tentang pengetahuan fungsi Dikaji tentang pengetahuan fungsi

seksual, adakah perubahan dalam seksual, adakah perubahan dalam hubungan seksual karena perubahan hubungan seksual karena perubahan kondisi yang dialami (Engram, 1998).kondisi yang dialami (Engram, 1998).

Page 81: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola koping dan penanganan stressPola koping dan penanganan stress Dikaji tentang mekanisme klien Dikaji tentang mekanisme klien

terhadap stress, penyebab stress terhadap stress, penyebab stress yang mungkin diketahui, bagaimana yang mungkin diketahui, bagaimana mengambil keputusan (Carpenito, mengambil keputusan (Carpenito, 1999).1999).

Page 82: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pola tata nilai dan kepercayaanPola tata nilai dan kepercayaan Bagaimana praktik religius klien Bagaimana praktik religius klien

(type, frekwensi), dengan apa (siapa) (type, frekwensi), dengan apa (siapa) klien mendapat sumber kekuatan klien mendapat sumber kekuatan atau makna (Carpenito, 1999).atau makna (Carpenito, 1999).

Page 83: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik pada klien dengan Pemeriksaan fisik pada klien dengan

kasus urologi atau penyakit ginjal kasus urologi atau penyakit ginjal dilakukan berdasarkan dilakukan berdasarkan data/informasi yang diperoleh saat data/informasi yang diperoleh saat melakukan pengkajian tentang melakukan pengkajian tentang riwayat penyakit. Pemeriksaan riwayat penyakit. Pemeriksaan meliputi sistem urinari disertai meliputi sistem urinari disertai review sistem yang lain dan status review sistem yang lain dan status umum.umum.

Page 84: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Keadaan umumKeadaan umum Meliputi tingkat kesadaran, ada Meliputi tingkat kesadaran, ada

tidaknya defisit konsentrasi, tingkat tidaknya defisit konsentrasi, tingkat kelemahan (keadaan penyakit) dan kelemahan (keadaan penyakit) dan ada tidaknya perubahan berat badan ada tidaknya perubahan berat badan (Black, l993). Tanda vital dapat (Black, l993). Tanda vital dapat meningkat menyertai nyeri, suhu dan meningkat menyertai nyeri, suhu dan nadi meningkat mungkin karena nadi meningkat mungkin karena infeksi serta tekanan darah dapat infeksi serta tekanan darah dapat turun apabila nyeri sampai turun apabila nyeri sampai mengakibatkan shock (Ignatavicius, mengakibatkan shock (Ignatavicius, l995).l995).

Page 85: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Ginjal, ureter, buli-buli dan uretra Ginjal, ureter, buli-buli dan uretra

Pemeriksaan ini dilakukan bersama Pemeriksaan ini dilakukan bersama dengan pemeriksaan abdomen yang lain dengan pemeriksaan abdomen yang lain dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.auskultasi.

Inspeksi : dengan posisi duduk atau supine Inspeksi : dengan posisi duduk atau supine dilihat adanya pembesaran di daerah dilihat adanya pembesaran di daerah pinggang atau abdomen sebelah atas; pinggang atau abdomen sebelah atas; asimetris ataukah adanya perubahan asimetris ataukah adanya perubahan warna kulit. Pembesaran pada daerah ini warna kulit. Pembesaran pada daerah ini dapat disebabkan karena hidronefrosis dapat disebabkan karena hidronefrosis atau tumor pada retroperitonium.atau tumor pada retroperitonium.

Page 86: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Auscultasi : dengan menggunakan Auscultasi : dengan menggunakan belt dari stetoskop di atas aorta atau belt dari stetoskop di atas aorta atau arteri renal untuk memeriksa adanya arteri renal untuk memeriksa adanya ‘bruit’. Adanya bruit di atas arteri ‘bruit’. Adanya bruit di atas arteri renal dapat disebabkan oleh renal dapat disebabkan oleh gangguan aliran pada pembuluh gangguan aliran pada pembuluh darah seperti stenosis atau darah seperti stenosis atau aneurisma arteri renal.aneurisma arteri renal.

Page 87: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Palpasi : palpasi pada ginjal Palpasi : palpasi pada ginjal dilakukan secara bimanual yaitu dilakukan secara bimanual yaitu dengan memakai dua tangan, tangan dengan memakai dua tangan, tangan kiri diletakkan di sudut kosta-kiri diletakkan di sudut kosta-vertebra untuk mengangkat ginjal ke vertebra untuk mengangkat ginjal ke atas sedangkan tangan kanan atas sedangkan tangan kanan meraba dari depan dengan sedikit meraba dari depan dengan sedikit menekan ke bawah (pada ginjal menekan ke bawah (pada ginjal kanan), bagian bawah dapat teraba kanan), bagian bawah dapat teraba pada orang yang kurus. pada orang yang kurus.

Page 88: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Adanya pembesaran pada ginjal Adanya pembesaran pada ginjal seperti tumor, kista atau seperti tumor, kista atau hidronefrosis biasa teraba dan terasa hidronefrosis biasa teraba dan terasa nyeri. Ureter tidak dapat dipalpasi, nyeri. Ureter tidak dapat dipalpasi, tetapi bila terjadi spasme pada otot-tetapi bila terjadi spasme pada otot-ototnya akan menghasilkan nyeri ototnya akan menghasilkan nyeri pada pinggang atau perut bagian pada pinggang atau perut bagian bawah, menjalar ke skrotum atau bawah, menjalar ke skrotum atau labia. Adanya distensi buli-buli akan labia. Adanya distensi buli-buli akan teraba pada area di atas simphisis teraba pada area di atas simphisis atau setinggi umbilikus, yang atau setinggi umbilikus, yang disebabkan adanya obstruksi pada disebabkan adanya obstruksi pada leher buli-buli.leher buli-buli.

Page 89: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Perkusi : Perkusi :

dengan memberikan ketokan pada dengan memberikan ketokan pada sudut kostavertebra, adanya sudut kostavertebra, adanya pembesaran ginjal karena pembesaran ginjal karena hidronefrosis atau tumor ginjal akan hidronefrosis atau tumor ginjal akan terasa nyeri ketok. Pada buli-buli terasa nyeri ketok. Pada buli-buli diketahui adanya distensi karena diketahui adanya distensi karena retensi urine dan terdengar redup, retensi urine dan terdengar redup, dapat diketahui batas atas buli-buli dapat diketahui batas atas buli-buli serta adanya tumor/massa.serta adanya tumor/massa.

Page 90: Askep Klien Dengan Urolithiasis

UretraUretraInspeksi Inspeksi

pada daerah meatus dan sekitarnya, pada daerah meatus dan sekitarnya, diketahui adanya discharge; darah; diketahui adanya discharge; darah; mukus atau drainase purulen. Kulit mukus atau drainase purulen. Kulit dan membran mukosa dilihat adanya dan membran mukosa dilihat adanya lesi, rash atau kelainan pada penis lesi, rash atau kelainan pada penis atau scrotum; labia atau vagina. atau scrotum; labia atau vagina. Iritasi pada uretra biasanya Iritasi pada uretra biasanya dilaporkan dengan adanya rasa tidak dilaporkan dengan adanya rasa tidak nyaman saat klien miksi.nyaman saat klien miksi.

Page 91: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Sistem integumenSistem integumen Diperiksa adanya perubahan warna; pucat Diperiksa adanya perubahan warna; pucat

dapat menandakan adanya anemia dapat menandakan adanya anemia defisiensi erythropoetin, kuning defisiensi erythropoetin, kuning kemungkinan karena adanya deposit kemungkinan karena adanya deposit carotene – like substance akibat carotene – like substance akibat kegagalan ekskresi ginjal. Kulit kering kegagalan ekskresi ginjal. Kulit kering dapat mengindikasikan adanya gagal dapat mengindikasikan adanya gagal ginjal kronik atau kekurangan cairan, ginjal kronik atau kekurangan cairan, adanya ptekie menandakan adanya adanya ptekie menandakan adanya perdarahan, adanya deposit kristal pada perdarahan, adanya deposit kristal pada kulit merupakan tanda kegagalan ginjal kulit merupakan tanda kegagalan ginjal yang berlangsung lama (Black, l993).yang berlangsung lama (Black, l993).

Page 92: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Sistem respirasiSistem respirasi

Dalam beberapa keadaaan, kualitas Dalam beberapa keadaaan, kualitas pernafasan menggambarkan status pernafasan menggambarkan status cairan klien atau keseimbangan cairan klien atau keseimbangan asam basa. Pada gagal ginjal asam basa. Pada gagal ginjal pernafasan mungkin berbau urine pernafasan mungkin berbau urine atau 'fruit-flavored gum' yang atau 'fruit-flavored gum' yang menandakan adanya tosin dalam menandakan adanya tosin dalam darah (Black, 1993).darah (Black, 1993).

Page 93: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Sistem kardiovaskuler Sistem kardiovaskuler

Pemantauan sistem kardiovaskuler Pemantauan sistem kardiovaskuler dapat digunakan untuk mengetahui dapat digunakan untuk mengetahui status keseimbangan cairan dan status keseimbangan cairan dan elektrolit dan yang spesifik dengan elektrolit dan yang spesifik dengan urinary tract adalah pemeriksaan urinary tract adalah pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi dapat tekanan darah. Hipertensi dapat ditemukan pada beberapa penyakit ditemukan pada beberapa penyakit ginjal dan mungkin adanya overload ginjal dan mungkin adanya overload cairan atau gangguan sistem renin-cairan atau gangguan sistem renin-angiotensin (Black, 1993).angiotensin (Black, 1993).

Page 94: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Sistem muskuloskeletalSistem muskuloskeletal

Diperiksa pergerakan klien selama Diperiksa pergerakan klien selama pemeriksaan untuk menentukan tonus pemeriksaan untuk menentukan tonus otot tubuh secara keseluruhan dan otot tubuh secara keseluruhan dan menentukan kemampuan fisik klien menentukan kemampuan fisik klien mengontrol eliminasi urine, otot yang mengontrol eliminasi urine, otot yang spesifik pada proses ini adalah otot spesifik pada proses ini adalah otot perineal dan abdomen. Klien dianjurkan perineal dan abdomen. Klien dianjurkan untuk mengencangkan (kontraksi) otot untuk mengencangkan (kontraksi) otot tersebut yang dapat diketahui dengan tersebut yang dapat diketahui dengan cara palpasi (Black, 1993). cara palpasi (Black, 1993).

Page 95: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Sistem neurologiSistem neurologi Disfungsi ginjal dapat berpengaruh pada sistem Disfungsi ginjal dapat berpengaruh pada sistem

persyarafan. Pada gagal ginjal kronik peningkatan persyarafan. Pada gagal ginjal kronik peningkatan kalsium akan menyebabkan tetani, penurunan kalsium akan menyebabkan tetani, penurunan kalsium akan menyebabkan kelemahan atau kalsium akan menyebabkan kelemahan atau penumpukan toksin. Karena spinkter ani dan penumpukan toksin. Karena spinkter ani dan spinkter urinari berasal dari cabang persyarafan spinkter urinari berasal dari cabang persyarafan yang sama maka pada pemeriksaan bila salah yang sama maka pada pemeriksaan bila salah satu utuh maka spinkter yang lain juga demikian. satu utuh maka spinkter yang lain juga demikian. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memasukan jari ke dalam anus, jari akan terasa memasukan jari ke dalam anus, jari akan terasa terjepit pada saat diberikan rangsangan nyeri terjepit pada saat diberikan rangsangan nyeri pada penis akibat berkontraksinya spinkter ani pada penis akibat berkontraksinya spinkter ani eksterna dan otot bulbokavernosa, hal ini eksterna dan otot bulbokavernosa, hal ini menandakan reflek pada S2 dan S4 intak (Black, menandakan reflek pada S2 dan S4 intak (Black, 1993).1993).

Page 96: Askep Klien Dengan Urolithiasis

. Pemeriksaan diagnostik . Pemeriksaan diagnostik Urinalisa : warna mungkin kuning, coklat gelap, Urinalisa : warna mungkin kuning, coklat gelap,

berdarah; secara umum menunjukkan SDM, SDP, berdarah; secara umum menunjukkan SDM, SDP, kristal (sistin, asam urat, kalsium oksalat), kristal (sistin, asam urat, kalsium oksalat), serpihan, mineral, bakteri, pus; pH mungkin asam serpihan, mineral, bakteri, pus; pH mungkin asam (meningkatkan magnesium, fosfat amonium atau (meningkatkan magnesium, fosfat amonium atau batu kalsium fosfat).batu kalsium fosfat).

Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin mungkin meningkat.fosfat, oksalat atau sistin mungkin meningkat.

Kultur urine : mungkin menunjukkan ISK Kultur urine : mungkin menunjukkan ISK (Staphilococcus aureus, proteus, klebseila, (Staphilococcus aureus, proteus, klebseila, pseudomonas).pseudomonas).

Page 97: Askep Klien Dengan Urolithiasis

. Pemeriksaan diagnostik . Pemeriksaan diagnostik Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium, Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium,

asam urat, fosfat, protein, elektrolit.asam urat, fosfat, protein, elektrolit. BUN/kreatinin serum dan urine : abnormal (tinggi pada BUN/kreatinin serum dan urine : abnormal (tinggi pada

serum/rendah pada urine) sekunder tingginya batu serum/rendah pada urine) sekunder tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia/nekrosis.obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia/nekrosis.

Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar klorida dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan klorida dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus ginjal.terjadinya asidosis tubulus ginjal.

Hitung darah lengkap : SDP mungkin meningkat Hitung darah lengkap : SDP mungkin meningkat menunjukkan infeksi/septikemia.menunjukkan infeksi/septikemia.

SDM : biasanya normalSDM : biasanya normal Hb/Ht : abnormal bila klien dehidrasi berat atau polisitemia Hb/Ht : abnormal bila klien dehidrasi berat atau polisitemia

terjadi (mendorong presipitasi pemadatan) atau anemia terjadi (mendorong presipitasi pemadatan) atau anemia (perdarahan, disfungsi/gagal ginjal).(perdarahan, disfungsi/gagal ginjal).

Page 98: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Pemeriksaan diagnostikPemeriksaan diagnostik Hormon paratiroid : mungkin meningkat jika ada Hormon paratiroid : mungkin meningkat jika ada

gagal ginjal (PTH merangsang reabsorpsi kalsium gagal ginjal (PTH merangsang reabsorpsi kalsium dari tulang meningkatkan sirkulasi serum dan dari tulang meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine).kalsium urine).

Foto ronsen KUB : menunjukkan adanya kalkuli Foto ronsen KUB : menunjukkan adanya kalkuli dan atau perubahan anatomik pada area ginjal dan atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter.dan sepanjang ureter.

IVP : memberikan konfirmasi cepat urolithiasis IVP : memberikan konfirmasi cepat urolithiasis seperti penyebab nyeri abdominal atau panggul. seperti penyebab nyeri abdominal atau panggul. Menunjukkan abnormalitas pada struktur Menunjukkan abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter) dan garis bentuk anatomik (distensi ureter) dan garis bentuk kalkuli.kalkuli.

Page 99: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan Nyeri sehubungan dengan cedera jaringan sekunder Nyeri sehubungan dengan cedera jaringan sekunder

terhadap batu ginjal dan spasme otot polos (Engram, terhadap batu ginjal dan spasme otot polos (Engram, 1998).1998).

Perubahan pola eliminasi urine sehubungan dengan Perubahan pola eliminasi urine sehubungan dengan obstruksi mekanik, inflamasi (Doenges, 1999)obstruksi mekanik, inflamasi (Doenges, 1999)

Ansietas sehubungan dengan kurang pengetahuan tentang Ansietas sehubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik dan rencana tindakan kondisi, pemeriksaan diagnostik dan rencana tindakan (Engram, 1998).(Engram, 1998).

Ansietas sehubungan dengan tindakan pembedahan, Ansietas sehubungan dengan tindakan pembedahan, kehilangan kontrol, hasil yang tidak dapat diperkirakan dan kehilangan kontrol, hasil yang tidak dapat diperkirakan dan ketidakcukupan pengetahuan tentang rutinitas pra operasi, ketidakcukupan pengetahuan tentang rutinitas pra operasi, latihan dan aktifitas pasca operasi (Carpenito, 1999).latihan dan aktifitas pasca operasi (Carpenito, 1999).

Page 100: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan Resiko tinggi terhadap kekurangan volume Resiko tinggi terhadap kekurangan volume

cairan sehubungan dengan mual/muntah cairan sehubungan dengan mual/muntah (iritasi saraf abdominal dan pelvik umum (iritasi saraf abdominal dan pelvik umum dari ginjal atau kolik uretral) (Doenges, dari ginjal atau kolik uretral) (Doenges, 1999).1999).

Resiko tinggi terhadap cedera sehubungan Resiko tinggi terhadap cedera sehubungan dengan adanya batu pada saluran ginjal dengan adanya batu pada saluran ginjal (Engram, 1998).(Engram, 1998).

Kurang pengetahuan tentang prosedur Kurang pengetahuan tentang prosedur operasi sehubungan dengan operasi sehubungan dengan prosedur/tindakan operasi (Ignatavius, prosedur/tindakan operasi (Ignatavius, 1995)1995)

Page 101: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa keperawatan pertama : Diagnosa keperawatan pertama : nyeri nyeri

Tujuan : mendemonstrasikan rasa Tujuan : mendemonstrasikan rasa nyeri hilangnyeri hilang

Kriteria hasil : tak ada nyeri, ekspresi Kriteria hasil : tak ada nyeri, ekspresi wajah rileks, tak ada mengerang dan wajah rileks, tak ada mengerang dan perilaku melindungi bagian yang perilaku melindungi bagian yang nyeri, frekwensi nadi 60-100 nyeri, frekwensi nadi 60-100 kali/menit, frekwensi nafas 12-24 kali/menit, frekwensi nafas 12-24 kali/menitkali/menit

Page 102: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakan :Rencana tindakan :

a). Kaji dan catat lokasi, intensitas (skala 0-10) dan a). Kaji dan catat lokasi, intensitas (skala 0-10) dan penyebarannya. Perhatikan tanda-tanda verbal : tekanan penyebarannya. Perhatikan tanda-tanda verbal : tekanan darah, nadi, gelisah, merintihdarah, nadi, gelisah, merintih

b). Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan ke b). Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan ke staf terhadap perubahan kejadian/karakteristik nyeristaf terhadap perubahan kejadian/karakteristik nyeri

c). Berikan tindakan untuk meningkatkan kenyamanan seperti c). Berikan tindakan untuk meningkatkan kenyamanan seperti pijatan punggung, lingkungan nyaman, istirahatpijatan punggung, lingkungan nyaman, istirahat

d). Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus, bimbingan d). Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus, bimbingan imajinasi dan aktifitas terapeutikimajinasi dan aktifitas terapeutik

e). Dorong/bantu dengan ambulasi sesuai indikasi dan e). Dorong/bantu dengan ambulasi sesuai indikasi dan tingkatkan pemasukan cairan sedikitnya 3-4 l/hari dalam tingkatkan pemasukan cairan sedikitnya 3-4 l/hari dalam toleransi jantungtoleransi jantung

f). Kolaborasi, berikan obat sesuai indikasi :f). Kolaborasi, berikan obat sesuai indikasi :narkotiknarkotikantispasmmodikantispasmmodikkortikosteroidkortikosteroid

g). Berikan kompres hangat pada punggung g). Berikan kompres hangat pada punggung h). Pertahankan patensi kateter bila digunakan h). Pertahankan patensi kateter bila digunakan

Page 103: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasionala ) Membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan a ) Membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan

kalkulus. Nyeri panggul sering menyebar, nyeri tiba-tiba dan kalkulus. Nyeri panggul sering menyebar, nyeri tiba-tiba dan hebat dapat mencetuskan ketakutan, gelisah dan ansietas sampai hebat dapat mencetuskan ketakutan, gelisah dan ansietas sampai tingkat berat/paniktingkat berat/panik

b). Memberikan kesempatan untuk pemberian analgesik sesuai b). Memberikan kesempatan untuk pemberian analgesik sesuai waktu (membantu meningkatkan koping klien dan dapat waktu (membantu meningkatkan koping klien dan dapat menurunkan ansietas), mewaspadakan staf akan kemungkinan menurunkan ansietas), mewaspadakan staf akan kemungkinan lewatnya batu/terjadinya komplikasilewatnya batu/terjadinya komplikasi

c). Meningkatkan relaksasi, menurunkan ketegangan otot dan c). Meningkatkan relaksasi, menurunkan ketegangan otot dan meningkatkan kopingmeningkatkan koping

d). Mengarahkan kembali perhatian dan membantu dalam relaksasi d). Mengarahkan kembali perhatian dan membantu dalam relaksasi otototot

e). Hidrasi kuat meningkatkan lewatnya batu, mencegah stasis urine e). Hidrasi kuat meningkatkan lewatnya batu, mencegah stasis urine dan membantu mencegah pembentukan batu selanjutnyadan membantu mencegah pembentukan batu selanjutnya

f). - Biasanya diberikan pada episode akut untuk menurunkan kolik f). - Biasanya diberikan pada episode akut untuk menurunkan kolik ureteral dan meningkatkan relaksasi otot/mentalureteral dan meningkatkan relaksasi otot/mental

- Menurunkan refleks spasme dapat menurunkan kolik dan nyeri- Menurunkan refleks spasme dapat menurunkan kolik dan nyeri- Mungkin digunakan untuk menurunkan edema jaringan dan - Mungkin digunakan untuk menurunkan edema jaringan dan untuk membantu gerakan batu untuk membantu gerakan batu

g). Menghilangkan tegangan otot dan dapat menurunkan refleks g). Menghilangkan tegangan otot dan dapat menurunkan refleks spasmespasme

h). Mencegah stasis/retensi urine, menurunkan resiko peningkatan h). Mencegah stasis/retensi urine, menurunkan resiko peningkatan tekanan ginjal dan infeksitekanan ginjal dan infeksi

Page 104: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa keperawatan kedua : Diagnosa keperawatan kedua : perubahan pola eliminasi urine perubahan pola eliminasi urine

Tujuan : klien berkemih dengan Tujuan : klien berkemih dengan jumlah normal dan pola biasa atau jumlah normal dan pola biasa atau tidak ada gangguantidak ada gangguan

Kriteria hasil : jumlah urine 1500 Kriteria hasil : jumlah urine 1500 ml/24 jam dan pola biasa, tidak ada ml/24 jam dan pola biasa, tidak ada distensi kandung kemih dan oedemadistensi kandung kemih dan oedema

Page 105: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakanRencana tindakana). Monitor pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urinea). Monitor pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urineb). Tentukan pola berkemih normal klien dan perhatikan variasib). Tentukan pola berkemih normal klien dan perhatikan variasic). Dorong klien untuk meningkatkan pemasukan cairanc). Dorong klien untuk meningkatkan pemasukan cairand). Periksa semua urine, catat adanya keluaran batu dan kirim ke d). Periksa semua urine, catat adanya keluaran batu dan kirim ke

laboratorium untuk analisalaboratorium untuk analisae). Selidiki keluhan kandung kemih penuh : palpasi untuk distensi e). Selidiki keluhan kandung kemih penuh : palpasi untuk distensi

suprapubik. Perhatikan penurunan keluaran urine, adanya edema suprapubik. Perhatikan penurunan keluaran urine, adanya edema periorbital/tergantungperiorbital/tergantung

f). Observasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat f). Observasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat kesadarankesadaran

g). Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit, BUN kreatining). Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit, BUN kreatininh). Ambil urine untuk kultur dan sensitivitash). Ambil urine untuk kultur dan sensitivitasi). Berikan obat sesuai indikasi, contoh :i). Berikan obat sesuai indikasi, contoh :

asetazolamid, alupurinolasetazolamid, alupurinolHCT, klortaridonHCT, klortaridonamonium klorida : kalium fosfat/natrium fosfatamonium klorida : kalium fosfat/natrium fosfatagen antigoutagen antigoutantibiotikantibiotiknatrium bikarbonatnatrium bikarbonatasam askorbatasam askorbat

j). Perhatikan patensi kateter tak menetap, bila menggunakanj). Perhatikan patensi kateter tak menetap, bila menggunakank). Irigasi dengan asam atau larutan alkali sesuai indikasik). Irigasi dengan asam atau larutan alkali sesuai indikasi

Page 106: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasionala) Memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi (infeksi dan a) Memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi (infeksi dan

perdarahan). Perdarahan dapat mengindikasikan peningkatan obstruksi/iritasiperdarahan). Perdarahan dapat mengindikasikan peningkatan obstruksi/iritasib). Kalkulus dapat menyebabkan eksitabilitas saraf, yang menyebabkan sensasi b). Kalkulus dapat menyebabkan eksitabilitas saraf, yang menyebabkan sensasi

kebutuhan berkemih segerakebutuhan berkemih segerac). Peningkatan hidrasi membilas bakteri, darah dan debris serta dapat membantu c). Peningkatan hidrasi membilas bakteri, darah dan debris serta dapat membantu

lewatnya batulewatnya batud). Penemuan batu memungkinkan identifikasi tipe batu dan mempengaruhi pilihan d). Penemuan batu memungkinkan identifikasi tipe batu dan mempengaruhi pilihan

terapiterapie). Retensi urine dapat terjadi, menyebabkan distensi jaringan (kandung kemih/ginjal) e). Retensi urine dapat terjadi, menyebabkan distensi jaringan (kandung kemih/ginjal)

dan potensial resiko infeksi, gagal ginjaldan potensial resiko infeksi, gagal ginjalf). Akumulasi sisa uremik dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi toksik pada f). Akumulasi sisa uremik dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi toksik pada

SSPSSPg). Peninggian BUN, kreatinin dan elektrolit mengindikasikan disfungsi ginjalg). Peninggian BUN, kreatinin dan elektrolit mengindikasikan disfungsi ginjalh). Menentukan adanya ISK, yang menjadi penyebab/gejala komplikasih). Menentukan adanya ISK, yang menjadi penyebab/gejala komplikasii). Obat-obat tersebut :i). Obat-obat tersebut : Meningkatkan pH urine untuk menurunkan pembentukan batu asamMeningkatkan pH urine untuk menurunkan pembentukan batu asam Mungkin digunakan untuk mencegah stasis urine dan menurunkan pembentukan Mungkin digunakan untuk mencegah stasis urine dan menurunkan pembentukan

batu kalsium tertentubatu kalsium tertentu Menurunkan pembentukan batu fosfatMenurunkan pembentukan batu fosfat Menurunkan produksi asam urat/potensial pembentukan batuMenurunkan produksi asam urat/potensial pembentukan batu Adanya ISK/alkaline urine potensial pembentukan batuAdanya ISK/alkaline urine potensial pembentukan batu Mengganti kehilangan yang tak dapat teratasi selama pembuangan bikarbonat dan Mengganti kehilangan yang tak dapat teratasi selama pembuangan bikarbonat dan

atau alkalinisasi urine dapat menurunkan/mencegah pembentukan beberapa kalkuliatau alkalinisasi urine dapat menurunkan/mencegah pembentukan beberapa kalkuli Mengasamkan urine untuk mencegah berulangnya pembentukan batu alkalinMengasamkan urine untuk mencegah berulangnya pembentukan batu alkalinj). Mungkin diperlukan untuk membantu aliran urine/mencegah retensi dan komplikasij). Mungkin diperlukan untuk membantu aliran urine/mencegah retensi dan komplikasik). Mengubah pH urine dapat membantu pelarutan batu dan mencegah pembentukan k). Mengubah pH urine dapat membantu pelarutan batu dan mencegah pembentukan

batu selanjutnyabatu selanjutnya

Page 107: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa keperawatan ketiga : Diagnosa keperawatan ketiga : ansietas ansietas

Tujuan : klien mendemonstrasikan Tujuan : klien mendemonstrasikan ansietas berkurangansietas berkurang

Kriteria hasil : mengungkapkan Kriteria hasil : mengungkapkan pemahamana tentang kondisi, pemahamana tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik dan rencana pemeriksaan diagnostik dan rencana terapeutik; keluhan berkurang terapeutik; keluhan berkurang tentang cemas atau gugup; ekspresi tentang cemas atau gugup; ekspresi wajah rileks.wajah rileks.

Page 108: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakan :Rencana tindakan :

a). Berikan kesempatan pada klien dan orang a). Berikan kesempatan pada klien dan orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan dan terdekat untuk mengekspresikan perasaan dan harapannya. Perbaiki konsep yang salah.harapannya. Perbaiki konsep yang salah.

b). Berikan informasi tentang : b). Berikan informasi tentang : - Sifat penyakit- Sifat penyakit- Tujuan tindakan yang diprogramkan- Tujuan tindakan yang diprogramkan- Pemeriksaan diagnostik, termasuk :- Pemeriksaan diagnostik, termasuk :tujuantujuandeskripsi singkat tentang prosedurdeskripsi singkat tentang prosedurpemeriksaan setelah perawatanpemeriksaan setelah perawatanBila informasi harus diberikan selama episode Bila informasi harus diberikan selama episode nyeri, pertahankan instruksi dan penjelasan nyeri, pertahankan instruksi dan penjelasan singkat dan sederhana. Berikan informasi lebih singkat dan sederhana. Berikan informasi lebih detil bila nyeri terkontrol.detil bila nyeri terkontrol.

Page 109: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasional

Kemampuan pemecahan masalah Kemampuan pemecahan masalah klien ditingkatkan bila lingkungan klien ditingkatkan bila lingkungan nyaman dan mendukung diberikan.nyaman dan mendukung diberikan.

Pengetahuan apa yang akan Pengetahuan apa yang akan dirasakan membantu mengurangi dirasakan membantu mengurangi ansietas. Nyeri mempengaruhi ansietas. Nyeri mempengaruhi proses belajar.proses belajar.

Page 110: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa keperawatan kempat : Diagnosa keperawatan kempat : ansietas ansietas

Tujuan : klien akan menunjukkan perasaan Tujuan : klien akan menunjukkan perasaan dan pemahaman tentang rutinitas dan pemahaman tentang rutinitas pembedahanpembedahan

Kriteria hasil : klien akan :Kriteria hasil : klien akan : mengkomunikasikan perasaan mengenai mengkomunikasikan perasaan mengenai

pengalaman bedahpengalaman bedah mengungkapkan, bila ditanya, apa yang mengungkapkan, bila ditanya, apa yang

diharapkan mengenai rutinitas, diharapkan mengenai rutinitas, lingkungan dan sensasilingkungan dan sensasi

memperagakan latihan, pembebatan dan memperagakan latihan, pembebatan dan regimen pernafasan pascaoperasiregimen pernafasan pascaoperasi

Page 111: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakan Rencana tindakan Berikan jaminan dan kenyamanan; tinggal Berikan jaminan dan kenyamanan; tinggal

dengan klien, berikan dorongan pada klien untuk dengan klien, berikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya, mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya, dengarkan dengan penuh perhatian dan dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan empati serta pengertian.tunjukkan empati serta pengertian.

b). Perbaiki miskonsepsi dan ketidakakuratan b). Perbaiki miskonsepsi dan ketidakakuratan informasi yang dimiliki klien tentang prosedurinformasi yang dimiliki klien tentang prosedur

c). Tentukan apakah klien menginginkan c). Tentukan apakah klien menginginkan dukungan spiritual ( misalnya kunjungan dukungan spiritual ( misalnya kunjungan rohaniawan atau pemimpin agama lain;artikel rohaniawan atau pemimpin agama lain;artikel keagamaan atau ritual). Atur untuk dukungan ini keagamaan atau ritual). Atur untuk dukungan ini bila diperlukan.bila diperlukan.

Page 112: Askep Klien Dengan Urolithiasis

d). Izinkan dan dorong anggota keluarga dan orang d). Izinkan dan dorong anggota keluarga dan orang terdekat untuk saling berbagi rasa takut dan terdekat untuk saling berbagi rasa takut dan kekhawatirannya. Sebutkan dukungan mereka untuk klien, kekhawatirannya. Sebutkan dukungan mereka untuk klien, tetapi hanya bila bermakna dan produktif tetapi hanya bila bermakna dan produktif

e). Evaluasi tingkat ansietas klien dan keluarga (Willard, e). Evaluasi tingkat ansietas klien dan keluarga (Willard, 1995) :1995) :

- Rendah (diperkirakan)- Rendah (diperkirakan) - Sedang (persepsi menyempit, kesulitan untuk konsentrasi, - Sedang (persepsi menyempit, kesulitan untuk konsentrasi,

akan mempunyai kesulitan menganalisa, gemetar)akan mempunyai kesulitan menganalisa, gemetar) - Tinggi (persepsi sangat menurun, perhatian sangat mudah - Tinggi (persepsi sangat menurun, perhatian sangat mudah

dialihkan, tak mampu berkonsentrasi, belajarsangat dialihkan, tak mampu berkonsentrasi, belajarsangat terganggu)terganggu)

f). Beri tahu dokter bila klien menunjukkan ansieas berat f). Beri tahu dokter bila klien menunjukkan ansieas berat atau panikatau panik

g). Bila ansietas sedang, bantu klien untuk mendapatkan g). Bila ansietas sedang, bantu klien untuk mendapatkan pemahaman ke dalam ansietas mereka dan alasan pemahaman ke dalam ansietas mereka dan alasan mengapa timbul ansietas. Bantu untuk menilai kembali mengapa timbul ansietas. Bantu untuk menilai kembali ancaman dan belajar cara baru untuk menerimanya ancaman dan belajar cara baru untuk menerimanya (Tarsitono, 1992).(Tarsitono, 1992).

Page 113: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Beri tahu dokter jika klien memerlukan Beri tahu dokter jika klien memerlukan penjelasan lanjut tentang prosedur, sebelumnya penjelasan lanjut tentang prosedur, sebelumnya dokter harus menjelaskan tentang sifat dokter harus menjelaskan tentang sifat pembedahan, alasan untuk pembedahan dan pembedahan, alasan untuk pembedahan dan hasil yang diperkirakan, setiap resiko yang hasil yang diperkirakan, setiap resiko yang termasuk, jenis anastesi yang akan digunakan, termasuk, jenis anastesi yang akan digunakan, lama pemulihan yang diperkirakan dan setiap lama pemulihan yang diperkirakan dan setiap pembatasan dan instruksi pasca operasipembatasan dan instruksi pasca operasi

i). Libatkan anggota keluarga dan orang terdekat i). Libatkan anggota keluarga dan orang terdekat dalam penyuluhan klien, setiap saat bila dalam penyuluhan klien, setiap saat bila memungkinkan.memungkinkan.

j). Berikan instruksi (di tempat tidur atau j). Berikan instruksi (di tempat tidur atau kelompok) tentang informasi umum yang kelompok) tentang informasi umum yang berkaitan dengan pentingnya partisipasi aktif, berkaitan dengan pentingnya partisipasi aktif, rutinitas pra operasi, lingkungan, petugas dan rutinitas pra operasi, lingkungan, petugas dan latihan pascaoperasi.latihan pascaoperasi.

k). Berikan informasi atau pertegas belajar k). Berikan informasi atau pertegas belajar menggunakan materi tertulis (misalnya buku, menggunakan materi tertulis (misalnya buku, panflet, lembar instruksi) atau alat audiovisual panflet, lembar instruksi) atau alat audiovisual (misalnya videotape, slide, poster) (misalnya videotape, slide, poster)

Page 114: Askep Klien Dengan Urolithiasis

l) Jelaskan pentingnya dan tujuan dari l) Jelaskan pentingnya dan tujuan dari semua prosedur pascaoperasi semua prosedur pascaoperasi

enemaenema status puasastatus puasa pemeriksaan laboratoriumpemeriksaan laboratorium obat-obatan praoperasi obat-obatan praoperasi m) Diskusikan prosedur intraoperasi dan m) Diskusikan prosedur intraoperasi dan

sensasi yang diperkirakan :sensasi yang diperkirakan : Penampilan ruangan dan peralatan Penampilan ruangan dan peralatan

operasioperasi Kehadiran staf pembedahanKehadiran staf pembedahan Pemberian anestesiPemberian anestesi Penampilan ruang pemulihanPenampilan ruang pemulihan Pemulihan dari anestesiPemulihan dari anestesi

Page 115: Askep Klien Dengan Urolithiasis

n) Jelaskan semua rutinitas dan sensasi n) Jelaskan semua rutinitas dan sensasi pascaoperasi yang diperkirakan pascaoperasi yang diperkirakan

Pemberian cairan parenteralPemberian cairan parenteral Pemantauan tanda vitalPemantauan tanda vital Pemeriksaan dan penggantian balutanPemeriksaan dan penggantian balutan Pemasangan dan perawatan selang Pemasangan dan perawatan selang

nasogastrik (NG)nasogastrik (NG) Pemasangan dan perawatan kateter Pemasangan dan perawatan kateter

indwelling (Foley)indwelling (Foley) Alat lain, seperti jalur intravena (IV), Alat lain, seperti jalur intravena (IV),

pompa dan drainpompa dan drain Gejala-gejala termasuk mual, muntah dan Gejala-gejala termasuk mual, muntah dan

nyerinyeri Ketersediaan analgesik dan antiemetik, Ketersediaan analgesik dan antiemetik,

jika diperlukanjika diperlukan

Page 116: Askep Klien Dengan Urolithiasis

o). Jelaskan rasional nafas dalam, o). Jelaskan rasional nafas dalam, peragakan dan minta klien peragakan dan minta klien memperagakan ulang (Tarsitano, memperagakan ulang (Tarsitano, 1992)1992)

Letakkan tangan di atas abdomen Letakkan tangan di atas abdomen dan tangan lainnya di tempat insisi dan tangan lainnya di tempat insisi akan dilakukanakan dilakukan

Inspirasi dan kembangkan abdomenInspirasi dan kembangkan abdomen Ekspirasi dengan lambat dan dalamEkspirasi dengan lambat dan dalam p). Jelaskan rasional batuk, peragakan p). Jelaskan rasional batuk, peragakan

dan minta klien memperagakan dan minta klien memperagakan ulangulang

Page 117: Askep Klien Dengan Urolithiasis

q). Jelaskan rasional untuk latihan kaki, q). Jelaskan rasional untuk latihan kaki, peragakan dan minta klien peragakan dan minta klien memperagakan ulang (Tarsitano, 1992)memperagakan ulang (Tarsitano, 1992)

Dengan tumit di tempat tidur, dorong ibu Dengan tumit di tempat tidur, dorong ibu jari kaki kedua kaki searah tempat tidur jari kaki kedua kaki searah tempat tidur sampai otot betis kaki mengencang. Rileks sampai otot betis kaki mengencang. Rileks kedua kaki. Tarik ibu jari ke arah dagu kedua kaki. Tarik ibu jari ke arah dagu sampai otot betis mengencang. Rilekskan sampai otot betis mengencang. Rilekskan kaki.kaki.

Dengan tumit di tempat tidur, putar kedua Dengan tumit di tempat tidur, putar kedua pergelangan kaki, pertama ke kanan dan pergelangan kaki, pertama ke kanan dan kemudian ke kir. Ulangi tiga kali. Rileks.kemudian ke kir. Ulangi tiga kali. Rileks.

Tekuk setiap lutut secara bergantian, Tekuk setiap lutut secara bergantian, luncurkan kaki sepanjang di tempat tidur. luncurkan kaki sepanjang di tempat tidur. Rileks.Rileks.

Page 118: Askep Klien Dengan Urolithiasis

). Bila dapat dilakukan, ajarkan klien ). Bila dapat dilakukan, ajarkan klien (menggunakan peragaan ulang untuk (menggunakan peragaan ulang untuk memastikan pemahaman dan memastikan pemahaman dan kemampuan) cara melakukan hal berikut:kemampuan) cara melakukan hal berikut:

Berbalik, batuk atau nafas dalamBerbalik, batuk atau nafas dalam Menyangga insisi saat batukMenyangga insisi saat batuk Mengubah posisi di tempat tidur setiap 1 Mengubah posisi di tempat tidur setiap 1

sampai 2 jamsampai 2 jam Duduk, turun dari tempat tidur dan Duduk, turun dari tempat tidur dan

ambulasi sesegara mungkin setelah ambulasi sesegara mungkin setelah pembedahan (duduk lama harus dihindari)pembedahan (duduk lama harus dihindari)

s). Jelaskan pentingnya aktivitas progressif s). Jelaskan pentingnya aktivitas progressif pascaoperasi termasuk ambulasi setelah pascaoperasi termasuk ambulasi setelah pembedahan dan perawatan diri sesegera pembedahan dan perawatan diri sesegera mungkin klien mampumungkin klien mampu

Page 119: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Jelaskan pentingnya kebijakan rumah Jelaskan pentingnya kebijakan rumah sakit untuk anggota keluarga/orang sakit untuk anggota keluarga/orang terdekat, misalnya jam berkunjung, terdekat, misalnya jam berkunjung, jumlah pengunjung, lokasi ruang jumlah pengunjung, lokasi ruang tunggu dan bagaimana dokter akan tunggu dan bagaimana dokter akan menghubungi mereka setelah menghubungi mereka setelah pembedahanpembedahan

u). Evaluasi kemampuan klien dan u). Evaluasi kemampuan klien dan keluarga atau orang terdekat untuk keluarga atau orang terdekat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan secara mutual dan direncanakan secara mutual dan telah ditetapkan sebelumnya.telah ditetapkan sebelumnya.

Page 120: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasional a) Memberikan dukungan emosional dan a) Memberikan dukungan emosional dan

dorongan pada klien untuk berbagi dorongan pada klien untuk berbagi memungkinkan klien untuk mengklarifikasi rasa memungkinkan klien untuk mengklarifikasi rasa takutnya dan memberi kesempatan pada perawat takutnya dan memberi kesempatan pada perawat untuk memberikan umpan balik positif dan untuk memberikan umpan balik positif dan penenanganpenenangan

b). Faktor penunjang ansietas yang dapat diubah b). Faktor penunjang ansietas yang dapat diubah termasuk ketidaklengkapan dan ketidakakuratan termasuk ketidaklengkapan dan ketidakakuratan informasi. Pemberian informasi yang akurat dan informasi. Pemberian informasi yang akurat dan meluruskan kesalahan konsep dapat membantu meluruskan kesalahan konsep dapat membantu menghilangkan rasa takut dan mengurangi menghilangkan rasa takut dan mengurangi ansietas (Redman, 1992)ansietas (Redman, 1992)

c). Banyak klien memerlukan dukungan spiritual c). Banyak klien memerlukan dukungan spiritual untuk meningkatkan kemampuan kopinguntuk meningkatkan kemampuan koping

Page 121: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Penelitian telah menunjukkan bahwa anggota Penelitian telah menunjukkan bahwa anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan keluarga yang terlibat dalam perawatan mengakibatkan peningkatan kerjasama klien dan mengakibatkan peningkatan kerjasama klien dan penyesuaian positif pada pengalaman (Leske, penyesuaian positif pada pengalaman (Leske, 1993)1993)

e). Strategi keperawatan akan berbeda e). Strategi keperawatan akan berbeda tergantung pada tingkat ansietas (Tarsitono, tergantung pada tingkat ansietas (Tarsitono, 1992)1992)

f). Pemberitahuan segera memungkinkan f). Pemberitahuan segera memungkinkan pengkajian segera dan kemungkinan intervensi pengkajian segera dan kemungkinan intervensi farmakologisfarmakologis

g). Dengan membantu klien untuk memahami g). Dengan membantu klien untuk memahami ansietas dan sumbernya memungkinkan ansietas dan sumbernya memungkinkan kesempatan untuk dapat mengatasinya kesempatan untuk dapat mengatasinya (Tarsitano, 1992)(Tarsitano, 1992)

h). Dokter bertanggungjawab untuk h). Dokter bertanggungjawab untuk memberitahukan pembedahan pada klien, memberitahukan pembedahan pada klien, keluarga dan perawat, untuk menentukan tingkat keluarga dan perawat, untuk menentukan tingkat pemahaman dan kemudian memberitahu dokter pemahaman dan kemudian memberitahu dokter tentang kebutuhan akan pemberian informasi tentang kebutuhan akan pemberian informasi lebih banyak (Douglas, 1986)lebih banyak (Douglas, 1986)

Page 122: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Anggota keluarga atau orang terdekat yang Anggota keluarga atau orang terdekat yang mempunyai pengetahuan yang cukup dapat mempunyai pengetahuan yang cukup dapat berfungsi sebagai ‘pelatih’ untuk mengingatkan berfungsi sebagai ‘pelatih’ untuk mengingatkan klien tentang instruksi dan laranganklien tentang instruksi dan larangan

j). Penyuluhan praoperasi memberikan klien j). Penyuluhan praoperasi memberikan klien informasi, yang dapat membantu menurunkan informasi, yang dapat membantu menurunkan ansietas dan takut berkenaan dengan ansietas dan takut berkenaan dengan ketidaktahuan dan meningkatkan rasa kontrol ketidaktahuan dan meningkatkan rasa kontrol terhadap situasi terhadap situasi

k). Stimulasi berbagai pengindera secara k). Stimulasi berbagai pengindera secara simultan meluaskan proses belajar. Materi tertulis simultan meluaskan proses belajar. Materi tertulis dapat disimpan dan digunakan sebagai referensi dapat disimpan dan digunakan sebagai referensi setelah pulang. Materi ini secara khusus sangat setelah pulang. Materi ini secara khusus sangat berguna untuk untuk pemberi perawatan yang berguna untuk untuk pemberi perawatan yang tidak berpartisipasi pada sesi penyuluhan klien tidak berpartisipasi pada sesi penyuluhan klien (Redman, 1992)(Redman, 1992)

Page 123: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Informasi ini dapat membantu menghilangkan Informasi ini dapat membantu menghilangkan ansietas dan takut yang berkaitan dengan kurang ansietas dan takut yang berkaitan dengan kurang pengetahuan tentang pentingnya aktivitas dan pengetahuan tentang pentingnya aktivitas dan rutinitas praoperasirutinitas praoperasi

Enema kadang dilakukan untuk mengosongkan Enema kadang dilakukan untuk mengosongkan usus dari materi fekal yang dapat membantu usus dari materi fekal yang dapat membantu mengurangi resiko obstruksi usus pascaoperasi mengurangi resiko obstruksi usus pascaoperasi karena peristaltik usus tak adakarena peristaltik usus tak ada

Menghindari cairan per oral praoperasi akan Menghindari cairan per oral praoperasi akan mengurangi resiko aspirasi pascaoperasimengurangi resiko aspirasi pascaoperasi

Tes dan pemeriksaan menetapkan nilai data Tes dan pemeriksaan menetapkan nilai data dasar dan membantu mendeteksi adanya dasar dan membantu mendeteksi adanya abonormalitas sebelum pembedahanabonormalitas sebelum pembedahan

Sedatif praoperasi mengurangi ansietas dan Sedatif praoperasi mengurangi ansietas dan emningkatkan relaksasi yang meningkatkan emningkatkan relaksasi yang meningkatkan efektifitas anestesia dan menurunkan sekresi efektifitas anestesia dan menurunkan sekresi dalam berespon terhadap intubasidalam berespon terhadap intubasi

Page 124: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Menjelaskan apa yang dapat diperkirakan klien, Menjelaskan apa yang dapat diperkirakan klien, mengapa prosedur dilakukan dan mengapa mengapa prosedur dilakukan dan mengapa sensasi tertentu dapat terjadi membantu sensasi tertentu dapat terjadi membantu mengurangi takut yang berkaitan dengan mengurangi takut yang berkaitan dengan ketidaktahuan dan hal-hal yang tidak ketidaktahuan dan hal-hal yang tidak diperkirakan (Christman, 1992)diperkirakan (Christman, 1992)

(n). (1) Cairan perenteral menggantikan cairan (n). (1) Cairan perenteral menggantikan cairan yang hilang akibat puasa dan kehilangan darahyang hilang akibat puasa dan kehilangan darah• Pemantauan yang cermat diperlukan untuk menentukan Pemantauan yang cermat diperlukan untuk menentukan

status dan melacak setiap perubahanstatus dan melacak setiap perubahan• Sampai tepi luka membaik, luka harus dilindungi dari Sampai tepi luka membaik, luka harus dilindungi dari

kontaminankontaminan• Selang nasogastrik meningkatkan drainase dan Selang nasogastrik meningkatkan drainase dan

mengurangi distensi abdominal dan tegangan pada mengurangi distensi abdominal dan tegangan pada jahitanjahitan

• Kateter Folley mengalirkan kandung kemih sampai tonus Kateter Folley mengalirkan kandung kemih sampai tonus otot kembali saat anestesi diekskresiotot kembali saat anestesi diekskresi

• Mual dan muntah adalah efek samping umum dari obat-Mual dan muntah adalah efek samping umum dari obat-obat praoperasi dan anestesi; faktor penunjang lain obat praoperasi dan anestesi; faktor penunjang lain termasuk jenis pembedahan tertentu, obesitas, termasuk jenis pembedahan tertentu, obesitas, ketidakseimbangan cairan, perubahan posisi yang cepat ketidakseimbangan cairan, perubahan posisi yang cepat dan faktor-faktor psikologis serta lingkungan. Nyeri dan faktor-faktor psikologis serta lingkungan. Nyeri biasanya terjadi bila obat-obat sudah tidak efektif lagibiasanya terjadi bila obat-obat sudah tidak efektif lagi

Page 125: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Latihan dan gerakan meningkatkan ekspansi paru Latihan dan gerakan meningkatkan ekspansi paru dam memobilisasi sekret. Spirometri insentif dam memobilisasi sekret. Spirometri insentif meningkatkan nafas dalam dengan memberikan meningkatkan nafas dalam dengan memberikan indikator visual dari efektifitas upaya bernafas indikator visual dari efektifitas upaya bernafas (Litwack, 1991)(Litwack, 1991)

p). Menghembuskan nafas kuat saat glotis p). Menghembuskan nafas kuat saat glotis tertutup dapat menaikkan tekanan pleural di atas tertutup dapat menaikkan tekanan pleural di atas tekanan alveolar, menyebabkan kolaps alveolar tekanan alveolar, menyebabkan kolaps alveolar (Huddleston, 1990)(Huddleston, 1990)

q). Latihan ini akan meningkatkan aliran balik q). Latihan ini akan meningkatkan aliran balik vena dan mencegah stasis ( Caswell, 1993)vena dan mencegah stasis ( Caswell, 1993)

r). Pengertian klien tentang tindakan perawatan r). Pengertian klien tentang tindakan perawatan pascaoperasi dapat membantu mengurangi pascaoperasi dapat membantu mengurangi ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan dan ini ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan dan ini dapat meningkatkan kepatuhan. Penyuluhan dapat meningkatkan kepatuhan. Penyuluhan klien tentang rutinitas pascaoperasi sebelum klien tentang rutinitas pascaoperasi sebelum pembedahan memastikan bahwa pengertiannya pembedahan memastikan bahwa pengertiannya tidak rusak oleh kontinuitas efek sedasi tidak rusak oleh kontinuitas efek sedasi pascaoperasi (Tarsitano, 1992)pascaoperasi (Tarsitano, 1992)

Page 126: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Aktifitas memperbaiki sirkulasi dan Aktifitas memperbaiki sirkulasi dan membantu mencegah pengumpulan membantu mencegah pengumpulan sekresi pernafasan. Perawatan diri sekresi pernafasan. Perawatan diri meningkatkan harga diri dan dapat meningkatkan harga diri dan dapat memantau meningkatkan pemulihanmemantau meningkatkan pemulihan

t). Memberikan informasi pada anggota t). Memberikan informasi pada anggota keluarga dan orang terdekat tentang keluarga dan orang terdekat tentang informasi ini dapat membantu mengurangi informasi ini dapat membantu mengurangi ansietas mereka dan memungkinkan ansietas mereka dan memungkinkan mereka untuk mendukung klien lebih baik mereka untuk mendukung klien lebih baik (Leske, 1993)(Leske, 1993)

u). Pengkajian ini mengidentifikasi u). Pengkajian ini mengidentifikasi kebutuhan akan penyuluhan dan kebutuhan akan penyuluhan dan dukungan tambahandukungan tambahan

Page 127: Askep Klien Dengan Urolithiasis

DP kelima : resiko tinggi terhadap DP kelima : resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan kekurangan volume cairan

Tujuan : klien dapat mempertahankan Tujuan : klien dapat mempertahankan keseimbangan cairan adekuatkeseimbangan cairan adekuat

Kriteria hasil :Kriteria hasil : tekanan darah 120/85 mm Hgtekanan darah 120/85 mm Hg nadi 60 –100 kali/menitnadi 60 –100 kali/menit berat badan dalam rentang normalberat badan dalam rentang normal membran mukosa lembabmembran mukosa lembab turgor kulit baikturgor kulit baik

Page 128: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakanRencana tindakan Monitor pemasukan dan pengeluaranMonitor pemasukan dan pengeluaran b). Catat insiden muntah, diare. Perhatikan b). Catat insiden muntah, diare. Perhatikan

karakteristik dan frekwensi muntah/diare, jaga karakteristik dan frekwensi muntah/diare, jaga kejadian yang menyertai atau mencetuskankejadian yang menyertai atau mencetuskan

c). Tingkatkan pemasukan cairan sampai 3-4 c). Tingkatkan pemasukan cairan sampai 3-4 liter/hari dalam toleransi jantungliter/hari dalam toleransi jantung

d). Awasi tanda vital. Evaluasi nadi, pengisian d). Awasi tanda vital. Evaluasi nadi, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosakapiler, turgor kulit dan membran mukosa

e). Timbang BB tiap harie). Timbang BB tiap hari Kolaborasi : Kolaborasi : f). Awasi Hb/Ht, elektrolitf). Awasi Hb/Ht, elektrolit g). Berikan cairan intra venag). Berikan cairan intra vena h). Berikan diet tepat, cairan jernih dan makanan h). Berikan diet tepat, cairan jernih dan makanan

lembut sesuai toleransilembut sesuai toleransi i). Berikan obat sesuai indikasi : antiemetik, i). Berikan obat sesuai indikasi : antiemetik,

contoh : proklorperazin (compazin)contoh : proklorperazin (compazin)

Page 129: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasional Membandingkan keluaran aktual dan yang Membandingkan keluaran aktual dan yang

diantisipasi membantu dalam evaluasi diantisipasi membantu dalam evaluasi adanya/derajat stasis/kerusakan ginjaladanya/derajat stasis/kerusakan ginjal

b). Mual/muntah dan diare secara umum b). Mual/muntah dan diare secara umum berhubungan dengan kolik ginjal karena saraf berhubungan dengan kolik ginjal karena saraf ganglion seliaka pada kedua ginjal dan lambung. ganglion seliaka pada kedua ginjal dan lambung. Pencatatan dapat membantu mengesampingkan Pencatatan dapat membantu mengesampingkan kejadian abdominal lain yang menyebabkan nyeri kejadian abdominal lain yang menyebabkan nyeri atau menunjukkan kalkulusatau menunjukkan kalkulus

c). Mempertahankan keseimbangan cairan untuk c). Mempertahankan keseimbangan cairan untuk homeostasis juga tindakan “mencuci” yang dapat homeostasis juga tindakan “mencuci” yang dapat membilas batu keluar. Dehidrasi dan membilas batu keluar. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi sekunder terhadap kehilangan cairan berlebihan sekunder terhadap kehilangan cairan berlebihan (muntah dan diare)(muntah dan diare)

Page 130: Askep Klien Dengan Urolithiasis

). Indikator hidrasi/volume sirkulasi dan ). Indikator hidrasi/volume sirkulasi dan kebutuhan intervensikebutuhan intervensi

e). Peningkatan berat badan yang cepat e). Peningkatan berat badan yang cepat mungkin berhubungan dengan retensimungkin berhubungan dengan retensi

f). Mengkaji hidrasi dan f). Mengkaji hidrasi dan keefektifan/kebutuhan intervensikeefektifan/kebutuhan intervensi

g). Mempertahankan volume sirkulasi (bila g). Mempertahankan volume sirkulasi (bila pemasukan oral tidak cukup) pemasukan oral tidak cukup) meningkatkan fungsi ginjalmeningkatkan fungsi ginjal

h). Makanan mudah cerna menurunkan h). Makanan mudah cerna menurunkan aktifitas GI/iritasi dan membantu aktifitas GI/iritasi dan membantu mempertahankan cairan dan mempertahankan cairan dan keseimbangan nutrisikeseimbangan nutrisi

i). Menurunkan mual/muntahi). Menurunkan mual/muntah

Page 131: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Diagnosa keperawatan keenam : Diagnosa keperawatan keenam : resiko tinggi terhadap cedera resiko tinggi terhadap cedera

1). Tujuan : klien 1). Tujuan : klien mendemonstrasikan fungsi ginjal mendemonstrasikan fungsi ginjal normalnormal

2). Kriteria hasil :2). Kriteria hasil : urine berwarna kuning atau kuning urine berwarna kuning atau kuning

jernihjernih BUN 10 - 20 mg/dlBUN 10 - 20 mg/dl Kreatinin <1,5 - <2 mg/dlKreatinin <1,5 - <2 mg/dl tidak nyeri waktu berkemihtidak nyeri waktu berkemih

Page 132: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakanRencana tindakan Pantau :Pantau : urine (warna, bau) setiap 8 jamurine (warna, bau) setiap 8 jam masukan dan haluaran setiap 8 jammasukan dan haluaran setiap 8 jam pH urine setiap 8 jampH urine setiap 8 jam tanda vital setiap 4 jamtanda vital setiap 4 jam b). Saring semua urine. Observasi terhadap kristal untuk b). Saring semua urine. Observasi terhadap kristal untuk

dilihat dokter, kemudian kirim ke laboratorium untuk dilihat dokter, kemudian kirim ke laboratorium untuk analisa komposisianalisa komposisi

c). Kolaborasi : konsul dokter bila :c). Kolaborasi : konsul dokter bila : klien sering berkemih, jumlah sedikit dan terus-menerus klien sering berkemih, jumlah sedikit dan terus-menerus

terasa ada dorongan untuk berkemihterasa ada dorongan untuk berkemih BUN - kreatinin abnormalBUN - kreatinin abnormal perubahan warna urine dari jernih sampai keruh perubahan warna urine dari jernih sampai keruh

(kemerahan, kecoklatan atau merah terang) dan tercium (kemerahan, kecoklatan atau merah terang) dan tercium bau busukbau busuk

oliguria (haluaran kurang dari 30 ml/jam) atau anuria (tidak oliguria (haluaran kurang dari 30 ml/jam) atau anuria (tidak ada urine) terjadiada urine) terjadi

nyeri menetap tidak hilang dengan analgesianyeri menetap tidak hilang dengan analgesia Siapkan penderita untuk intervensi pembedahan sesuai Siapkan penderita untuk intervensi pembedahan sesuai

protokol dan prosedur fasilitasprotokol dan prosedur fasilitas

Page 133: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasional Untuk deteksi dini terrhadap masalahUntuk deteksi dini terrhadap masalah b). Untuk mendapatkan data-data keluarnya b). Untuk mendapatkan data-data keluarnya

batu. Perubahan diet yang didasari oleh batu. Perubahan diet yang didasari oleh komposisi batukomposisi batu

c). Temuan-temuan ini menunjukkan c). Temuan-temuan ini menunjukkan perkembangan obstruksi dan kebutuhan perkembangan obstruksi dan kebutuhan intervensi agresif (bedah atau lithotripsi)intervensi agresif (bedah atau lithotripsi)

d). Dengan perubahan pH urine (peningkatan d). Dengan perubahan pH urine (peningkatan keasaman atau alkalinitas), faktor solubilitas keasaman atau alkalinitas), faktor solubilitas untuk batu dapat dikontrol. Batu kalsium dan untuk batu dapat dikontrol. Batu kalsium dan oksalat sedikit kemungkinan untuk mencetuskan oksalat sedikit kemungkinan untuk mencetuskan urine asam karena kimia alkalin. Pencetus asam urine asam karena kimia alkalin. Pencetus asam urat dan batu sistin dapat dikontrol dengan urat dan batu sistin dapat dikontrol dengan mempertahankan urine alkalinmempertahankan urine alkalin

Page 134: Askep Klien Dengan Urolithiasis

DP ketujuh : kurang pengetahuan DP ketujuh : kurang pengetahuan tentang prosedur operasi tentang prosedur operasi

Tujuan : klien menunjukkan peningkatan Tujuan : klien menunjukkan peningkatan pengetahuan dan persiapan untuk pengetahuan dan persiapan untuk dilaksanakan operasidilaksanakan operasi

Kriteria hasil :Kriteria hasil : mengungkapkan pemahaman tentang mengungkapkan pemahaman tentang

rutinitas/prosedur preoperasi rutinitas/prosedur preoperasi mengungkapkan pembedahan mengungkapkan pembedahan

dipersilahkan untuk dilaksanakan dan dipersilahkan untuk dilaksanakan dan menandatangani informed consentmenandatangani informed consent

Page 135: Askep Klien Dengan Urolithiasis

Rencana tindakanRencana tindakan Jelaskan dan diskusikan tentang Jelaskan dan diskusikan tentang

rutinitas/prosedur praoperasi dan pascaoperasirutinitas/prosedur praoperasi dan pascaoperasi b). Ajarkan dan usahakan klien untuk :b). Ajarkan dan usahakan klien untuk : bernafas dalam dan latihan batukbernafas dalam dan latihan batuk latihan kakilatihan kaki latihan mobilitaslatihan mobilitas c). Fasilitasi klien dalam memberikan informed c). Fasilitasi klien dalam memberikan informed

consent, sebelumnya dokter harus menjelaskan consent, sebelumnya dokter harus menjelaskan tentang : sifat pembedahan, alasan untuk tentang : sifat pembedahan, alasan untuk pembedahan dan hasil yang diperkirakan, setiap pembedahan dan hasil yang diperkirakan, setiap resiko yang termasuk, jenis anestesi yang akan resiko yang termasuk, jenis anestesi yang akan digunakan, lama pemulihan yang diperkirakan digunakan, lama pemulihan yang diperkirakan dan setiap pembatasan dan instruksi dan setiap pembatasan dan instruksi paskaoperasipaskaoperasi

Page 136: Askep Klien Dengan Urolithiasis

d). Kolaborasi : laksanakan d). Kolaborasi : laksanakan prosedur/rutinitas sesuai pesanan pra prosedur/rutinitas sesuai pesanan pra operasi :operasi :

pembatasan nutrisi/cairan (puasa)pembatasan nutrisi/cairan (puasa) persiapan perut (enema)persiapan perut (enema) persiapan kulitpersiapan kulit berikan obat pra operasi/premedikasi, jika berikan obat pra operasi/premedikasi, jika

diberikan :diberikan : (1). barbiturat/tranquillizer : (1). barbiturat/tranquillizer :

pentobarbital, benzodiazepinespentobarbital, benzodiazepines (2). opoids : morphine, meperidine(2). opoids : morphine, meperidine (3). anticholinergies : atropine(3). anticholinergies : atropine (4). antibiotics sesuai kultur(4). antibiotics sesuai kultur e). Pantau tanda vital, antarkan dan e). Pantau tanda vital, antarkan dan

temani klien ke kamar operasitemani klien ke kamar operasi

Page 137: Askep Klien Dengan Urolithiasis

RasionalRasional Memberikan pengetahuan dimana dapat Memberikan pengetahuan dimana dapat

meningkatkan kerja sama klien selama meningkatkan kerja sama klien selama prosedur dilaksanakanprosedur dilaksanakan

b). Mendorong keterlibatan klien dalam b). Mendorong keterlibatan klien dalam perawatan dan pemulihan pasca operasiperawatan dan pemulihan pasca operasi

c). Perawat mengemban tanggung jawab c). Perawat mengemban tanggung jawab memfasilitasi informed consent sebagai memfasilitasi informed consent sebagai aspek legal dan perlindungan hukum bagi aspek legal dan perlindungan hukum bagi klien dan ahli bedah. Surat persetujuan klien dan ahli bedah. Surat persetujuan berarti klien telah memiliki pengetahuan berarti klien telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang sifat pembedahan, yang cukup tentang sifat pembedahan, alasan dan resiko yang mungkin terjadi, alasan dan resiko yang mungkin terjadi, jenis anesthesi, serta tindakan-tindakan jenis anesthesi, serta tindakan-tindakan guna mempertahankan hidupguna mempertahankan hidup

Page 138: Askep Klien Dengan Urolithiasis

d). - menghindari cairan per oral pra operasi akan d). - menghindari cairan per oral pra operasi akan mengurangi resiko aspirasi pasca operasimengurangi resiko aspirasi pasca operasi

- enema kadang dilakukan untuk mengosongkan - enema kadang dilakukan untuk mengosongkan usus dari materi fekal, yang dapat membantu usus dari materi fekal, yang dapat membantu mengurangi resiko obstruksi usus pasca operasi mengurangi resiko obstruksi usus pasca operasi karena peristaltik usus tidak adakarena peristaltik usus tidak ada

- membebaskan/mengurangi sedapat mungkin - membebaskan/mengurangi sedapat mungkin area operasi dari mikroorganismearea operasi dari mikroorganisme

- (1). mempunyai efek sedasi dan meningkatkan - (1). mempunyai efek sedasi dan meningkatkan relaksasirelaksasi

(2). dapat mengurangi jumlah general anesthesi (2). dapat mengurangi jumlah general anesthesi yang diperlukanyang diperlukan

(3). mengurangi sekresi traktus respiratori(3). mengurangi sekresi traktus respiratori (4). mencegah kontaminasi bakteri yang tidak (4). mencegah kontaminasi bakteri yang tidak

diinginkandiinginkan e). Penyimpangan yang signifikan dari nilai e). Penyimpangan yang signifikan dari nilai

normal berpengaruh dalam pemberian/tindakan normal berpengaruh dalam pemberian/tindakan anesthesi, memberikan rasa aman dan dukungan anesthesi, memberikan rasa aman dan dukungan emosional akan meningkatkan kopingemosional akan meningkatkan koping

Page 139: Askep Klien Dengan Urolithiasis

EvaluasiEvaluasi Menunjukkan terpenuhinya kebutuhan Menunjukkan terpenuhinya kebutuhan

rasa nyaman atau tidak adanya rasa rasa nyaman atau tidak adanya rasa nyerinyeri

Mempertahankan pola eliminasi urine Mempertahankan pola eliminasi urine biasabiasa

Mendemonstrasikan ansietas berkurangMendemonstrasikan ansietas berkurang Memperlihatkan ansietas moderat, Memperlihatkan ansietas moderat,

mengungkapkan perasaan dan mengungkapkan perasaan dan pemahaman tentang rutinitas preoperasipemahaman tentang rutinitas preoperasi

Mempertahankan keseimbangan cairan Mempertahankan keseimbangan cairan adekuatadekuat

Mempertahankan fungsi ginjal normalMempertahankan fungsi ginjal normal Menunjukkan peningkatan pengetahuan Menunjukkan peningkatan pengetahuan

dan persiapan untuk dilakukan tindakan dan persiapan untuk dilakukan tindakan pembedahanpembedahan

Page 140: Askep Klien Dengan Urolithiasis