15
EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MASALAH DAN PEMECAHAN TENTANG ANALISIS HASIL PENILAIAN DENGAN MENGGUNAKAN TEST SOAL OBJEKTIF DAN ESSAY DOSEN : Dr.Ir. Vina Serevina Mahasiswa S2 : RONI JARLIS 783613084 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014

6.vina serevina roni jarlis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 6.vina serevina roni jarlis

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

MASALAH DAN PEMECAHAN TENTANG ANALISIS HASIL PENILAIAN

DENGAN MENGGUNAKAN TEST SOAL OBJEKTIF DAN ESSAY

DOSEN :

Dr.Ir. Vina Serevina

Mahasiswa S2 :

RONI JARLIS

783613084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2014

Page 2: 6.vina serevina roni jarlis

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang

guru dalam proses pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan

hasil beajar,intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa

atau peserta didik. Adapun langkah-langkah pokok dalam penilaian secara umum terdiri dari:

perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data, analisis data dan interpretasi data.

Dari langkah-langkah penilaian secara umum diatas diperluakan analisis. Analisis

adalah proses untuk mengetahui informasi yang telah dikumpulkan. Analisis termasuk

pengolahan data yang telah dikumpulkan untuk menentukan kesimpulan yang telah didukung

data tersebut.

Tujuan dari analisis ialah membuat singkatan dari data dan menyimpulkan pesan-

pesan yang ada didalamnya sebagai informasi yang dapat dipakai sebagai dasar yang

tentative untuk mengambil suatu keputusan. ( Farida yusuf,2008: 112).

Jika kita ingin mendapatkan analisis hasil penilaian yang baik, maka diperlukan dan

tahu tentang unsur-unsur penting dalam proses belajar mengajar dalam menganalisis hasil

penilaian berupa test butiran soal. Soal adalah sebagai alat untuk mengukur dan

menganalisisa hasil dari belajar mengajar.

Melihat begitu pentingnya analisis hasil penilaian dalam meningkatkan kualitas

proses dan hasil belajar, maka seorang guru sebagai bagian dari pelaksanaan dalam belajar

mengajar dituntut berkemampuan dalam melaksanakan evaluasi yang baik dan dituntut bisa

Page 3: 6.vina serevina roni jarlis

menganalisis dalam hasil penilaian berupa butiran soal sebagai alat ukur penilaian hasil

kemampuan siswa. (Farida yusuf,2008:112)

B. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam makalah ini adalah permasalahan dalam pendidikan yang

terkait dalam analisis hasil penilaian yang akan membahas tentang analisis hasil penilaian

berupa test dalam bentuk butiran soal objektif dan soal essay yang dikasih ke siswa untuk

mendapatkan hasil penilaian.

C. TUJUAN

Tujuan dalam makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui tentang analisis hasil penilaian berupa test untuk

mengetahui hasil penilaian terhadap peserta didik.

2. Untuk mengetahui permasalahan yang terkait dalam analisis hasil penilaian.

Page 4: 6.vina serevina roni jarlis

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis hasil penilaian

Evaluasi adalah segala upaya sistematis dan cermat untuk memahami kemampuan dan

kemajuan siswa baik sebelum, selama maupun setelah proses pembelajaran, melalui

pengumpulan data, seta membandingkannya dengan norma atau criteria tertentu.

Analisis dapat diartikan sebagai penyelidik terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui

keadaan yang sebenarnya. Sedangkan soal adalah instrument atau alat penilaian

yangdigunakan untuk mengukur keberhasilan proes belajar mengajar dan kualitas hasil

belajar siswa.

Alat untuk mengukur analisis dalam penilaian adalah berupa test dalam bentuk soal

yang diujikan pada siswa. Dalam analisis hasil penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa

harus dilakukan berupa test. Langkah-langkah penyusunan test menurut ( Suryadi, 2007:01 )

a) Menentukan tujuan dari test

b) Menyusun kisi-kisi

c) Menulis soal

d) Validasi soal

e) Merakit soal menjadi perangkat test

f) Analisis soal

g) Bank soal

h) Menyajikan soal ke peserta didik

i) Scoring atau penilaian.

Page 5: 6.vina serevina roni jarlis

Dalam melakukan test kita membutuhkan beberapa soal untuk melakukan analisis

penilaian berupa soal bentuk essay dan objektif. Bentuk-bentuk soal untuk melakukan test

adalah menurut (Suryadi, 2007:02)

1. Soal essay atau tes uraian

Secara umum soal essay adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawab

dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membanding dan

memberikan alasan dengan tuntutan pertanyaan dengan mengunakan kata-kata

sendiri. Oleh sebab itu dalam test soal essay siswa di tuntut kemampuan peserta

didik untuk menggeneralisiskan gagasannya dalam tulisan ( Nana sujana,

1992:35), sehingga tipe soal ini bersifat power test. Ada 3 bentuk dari soal essay

sebagai berikut: (Suryadi, 2007:02)

a. Pertanyaan bebas

Bentuk pertanyaan diarahkan pada pertanyaan bebas dan jawabannya

tidak dibatasi dan tergantung pada pandangan sendiri.

b. Pertanyan terbatas

Pertanyaan pada hal-hal tertentu atau ada pembatasan tertentu,

pembatasan dapat dilihat dari segi, ruang lingkup, sudut pandang dan

indikatonya.

c. Pertanyaan terstruktur

Merupakan bentuk antara soal-soal onjektif dan essay, soal dalam

bentuk ini merupakan serangkaian jawaban singkat sekalipun bersifat

terbuka dan bebas menjawabnya.

2. Soal objektif

Page 6: 6.vina serevina roni jarlis

Test ini lebih baru dari test essay, tetapi test ini banyaj digunakan dalam menilai

hasil belajar disekolah-sekolah. Hal ini disebabkan antara lain karena luasnya

bahan pelajaran yang dapat dicapai dalam test dan mudah mudah menilai dari

jawabannya. Test ini dikategorikan selalu menghasilkan nilai yang sama

meskipun yang menilai guru yang berbeda atau guru yang sama pada waktu

yang berbeda. Test objektif lebih dikategorikan pada speed test. Menurut

(Suryadi, 2007:03)

a) Tru- false (benar - salah)

Pertanyaan, berupa kalimat-kalimat pertanyaan yang mengandung 2

kemungkinan benar-salah. Tentu peserta didik diminta untuk

menentukan kalimat mana yang dianggap benar dan salah.

b) Matching – test (menjodohkan)

Test menjodohkan, test ini terdiri dari 2 kelompok. Kelompok pertama

berisi kata-kata pertanyaan, dimana kata-kata ini memiliki jodoh atau

pasangan pada kelompok kedua. Tugas yang ditest(siswa) ialah

menjodohkan masing-masing kata atau pertanyaan tersebut dari

kelompok satu ke kelompok ke dua.

c) Fiil-in test (test isian )

Test isian, siswa diminta untuk mengisi kalimat yang masih kosong.

Kadang-kadang berupa cerita bagian yang penting dihilangkan. Siswa

diminta untuk mengisi bagian yang kosong tersebut. Misalnya pada

tangal……….. republic Indonesia menyatakan kemerdekaan.

d) Multiple choise (pilihan ganda)

Page 7: 6.vina serevina roni jarlis

Test pilihan ganda, test ini untuk setiap pertanyaan 3,4,5 alternatif

jawaban. Untuk itu peserta didik diminta untuk memilih satu jawaban

yang benar dari pertanyaan tersebut. (Suryadi, 2007:03)

Dari kedua bentuk soal yang digunakan kita bisa melalukan analisis hasil penilaiaan

belajar siswa dengang cara melakukan test terhadap kemampuan siswa, dari hasil test dan

data yang diperoleh maka kita mendapatkan hasil yang bisa kita ambil kesimpulan dari hasil

belajar siswa.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka diperlukan untuk membuat butiran soal

dan memilih bentuk soal, apakah soal objektif atau essay atau uraian, tergantung tujuan

penilaian yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil penilaian. Soal objektif membuatnya

lama, biasanya mengukur aspek kognitif tingkat rendah, dan ada kemungkin siswa untuk

menebak jawaban. Soal uraian atau essay dikatakan soal subjektif karena besar kemungkinan

masuknya unsur pribadi daalam proses koreksi atau penilaian oleh berbagai sebab akibat,

seperti jawabannya yang tidak tentu (terutama pertanyaan yang memerlukan penalaran dalam

menjawab.

Ada beberapa hal penting yang diperlukan dalam membuat soal objetif dan essay atau

urai. Menurut (Depdiknas, 1999).

1. Soal Objektif

a. Soal bentuk benar- salah

• Diusahakan jumlah kunci jawaban benar dan salah seimbang (tidak harus

sama )

Page 8: 6.vina serevina roni jarlis

• Diusahakan jumlah soalnya lebih dari 50 butir soal agar mudah dapat

memnuhi validasi isi.

• Hindarkan pernyataan yang terlalu umum dan komplek

• Hindarkan kata yang bearti tak tentu, seperti umumnya, biasanya.

b. Soal bentuk menjodohkan

• Jumlah butir soal alternatif jawaban dibuat lebih banyak

• Jumlah butir soal maksimal 5 dan jumlah butir alterlatif jawaban nya 7

• Usahakan butir soal dan butir alternative mengenai hal yang himogen.

c. Soal bentuk pilihan ganda

• Memenuhi kualitas dari aspek kontruksi seperti tidak mengunakan kalimat

negatif, pertanyaan harus tegas tidak meragukan dan tidak boleh menjebak.

• Memenuhi kualitas dari aspek bahasa, bahasa yang digunakn harus di mengerti

tidak ambigu.

2. Ada beberapa hal penting yang diperlukan dalam membuat soal essay atau urai.

Menurut (Depdiknas, 1999)

• Dalam penilaian harus ada penskoran disetiap langkah-langkah jawaban

• Bobot skor untuk setiap butir instrument ditentukan berdasarkan tingkat

kesulitan butir soal.

• Menghidarkan kata Tanya menurut pendapat anda seperti apa yang anda

ketahui, sejauh mana, bolehkah atau dapatkah, jkan tidak menginginkan

pendapat peserta didik sendiri.

Page 9: 6.vina serevina roni jarlis

B. Permasalahan dalam analisis hasil penilaian dalam pendidikan dalam melakukan

test.

Permasalahan yang sering kita temui dalam analisis hasil penilaian, banyak ditemukan dalam

melakukan test. Ini adalah masalah yang sering ditemui dalam saat melakukan test berupa

soal yang diberikan kepada siswa. (Depdiknas, 1999)

1) Ruang lingkup materi kurang menyeluruh

2) Sesuai dengan namanya tes esay atau tipe subyektif, dalam pemberian

nilainya pun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor subyektivitas dari para

pemeriksa.

3) Pemeriksaan soal bentuk uraian tidak dapat dilakukan oleh sembarang

guru, tetapi harus benar-benar dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli.

4) Memeriksa soal esay sangat rumit, memerlukan waktu yang cukup banyak

Dari masalah yang kita temukan dalam test berupa soal yang diberikan kepada siswa,

maka dapat memberikan solusi dan menjawab dari permasalah-permasalahan yang ditemukan

(Depdiknas 1999). Maka solusinya bagi guru adalah :

a. Hendaknya penulis soal menentukan batasan jawab yang diharapkan agar

jawaban test tidak terlalu beraneka ragam.

b. Bahasa yang digunakan hendaknya seefisien mungkin, ringkas, tepat dan

langsung pada permasalahan sehingga mudah dipahami oleh siswa.

c. Sebaiknya jika soal diambil dari buku, sebaiknya redaksinya dirubah

menurut redaksi penulis soal

d. Dalam pemeriksaan sebaiknya dilakukan pernomor soal bukan

perorangan.

Page 10: 6.vina serevina roni jarlis

e. Untuk mengurangi subyektivitas, ada baiknya jika hasil pemeriksaan yang

telah kita lakukan , kembali kita periksa untuk yang kedua kalinya setelah

beberapa waktu tertentu.

f. Sebelum soal-soal tes diujikan, kita membuat dulu kunci jawaban atau

penyelesaiannya, atau paling tidak pokok-pokok jawabannya. Dalam

fisika kita dapat membuat lubrik skor atau nilai tertentu untuk setiap tahap

penyelesaian yang diberikan oleh siswa .

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Dalam menganalisis hasil penilaian siswa atau siswa didik adalah dengan cara

mengunakan alat berupa test berupa soal yang diberikan kepada siswa.

2. Test yang digunakan berupa soal uraian atau essay dan soal objektif.

3. Dari hasil tets baru bisa melakukan analisis terhadap penilaian, dari data nilai siswa

yang didapatkan baru dianalisis, apakah nilai siswanya lulus atau tidak.

4. Dari semua permasalahan yang ditemukan dalam melakukankan maka kita sebgai

guru harus memperhatikan bobot dari soal dan kualitas soal yang diberikan kepada

siswa.

Page 11: 6.vina serevina roni jarlis
Page 12: 6.vina serevina roni jarlis

DAFTAR PUSTAKA

Depdikans 1999. Pengelolaan pengujian bagi guru mata pelajaran. Jakarta : depdiknas

[online] http://www.m-edukasi.wed.id/2012/05/evaluasi-penilaian-hasil-

belajar.html?m=1.

Farida yusuf. 2008. Instrument evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian. Jakarta:

Rineka cipta

Saiyanadia, 2010,ANALISIS HASIL EVALUASI DAN PENGEMBANGANNYA, Rineka

cipta [online] http://www.saiyanadia.wordpress.com/2010/11/20/analis-

hasil-evaluasi-dan-pengembangannya

Suryadi. 2007. Teknik menyusun alat evaluasi dan analisis hasil belajar [online]

http://www.file.upi.edu/.../pengembangan-soal.pdf.

Selvymelia, 2013.Penilitian proses dan hasil belajar siswa disekolah [online]

http://wwwslideshare.net/selvymelia/makalah-analisis-soal

Page 13: 6.vina serevina roni jarlis

Contoh bentuk hasil evaluasi berupa lapot sekolah tingkat pertama / SMP

AL-ZAHRA INDONESIA JUNIOR HIGH SCHOOL

Full name : ADIVA AURA ASSYARI Grade : VIII AReg No : 1213070267 Semester : 1 NISN : 9992622590 Academic Year : 2013-2014

No. SUBJECT / Mata PelajaranSMSA

/ KKM

ScoreNote

Number Words

1. Islamic Education / Pendidikan Agama

7.50 9.12 Nine point twelve Accomplished

Aqidah9.38

Nine point thirty eight

Ibadah9.38

Nine point thirty eight

Akhlak 9.46 Nine point fort sixAl-Qur’an

8.94Eight point ninety

four Islamic History / SKI 8.46 Eight point forty six

Page 14: 6.vina serevina roni jarlis

2. Civic / Pendidikan Kewarganegaraan

7.50 7.56 Seven point fifty six Accomplished

3. Bahasa dan Sastra Indonesia7.60 8.83

Eight point eighty three

Accomplished

4. English / Bahasa Inggris7.50 8.83

Eight point eighty three

Accomplished

5. Math / Matematika 7.00 8.18 Eight point eighteen Accomplished6. Science / Ilmu Pengetahuan Alam

7.50 8.23Eight point twenty

threeAccomplished

7. Social Studies / Ilmu Pengetahuan Sosial

7.60 9.59Nine point fifty

nineAccomplished

8. Art Culture / Seni Budaya 7.70 8.66 Eight point sixty six Accomplished9. Physical Education / Olah Raga 7.63 8.19 Eight point nineteen Accomplished10. Choice / Pilihan

a. Skill / Keterampilan 7.60b. Computer and Technology /

TIK7.50 7.86

Seven point eighty six

Accomplished

11. Internal Subject / Muatan Lokala. Arabic / Bahasa Arab

6.50 7.83Seven point eighty

threeAccomplished

b. Mandarin / Bahasa Mandarin6.50 8.57

Eight point fifty seven

Accomplished

c. Moral Education / Budi Pekerti 7.50

Personality / Kepribadian Qualitative Self Development / Extracurrucular

Qualitative

1. Discipline and Responsibility / Kedisiplinan dan Tanggung Jawab

A 1.

2. Cleanliness and Tidiness / Kebersihan dan Kerapihan

A 2.

3. Cooperation / Kerjasama B 3. 4. Politeness / Kesopanan A5. Independence / Kemandirian A6. Diligence / Kerajinan

BAbsence / Ketidakhadiran Sum /

Jumlah7. Honesty / Kejujuran A 1. Sick / Sakit 28. Leadership / Kepemimpinan B 2. Permission / Izin 19. Obedience / Ketaatan

A3. No Information / Tanpa

Keterangan-

SMSA : Standard Minimum of Score AttainmentKKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

Tangerang Selatan, December 21, 2013 M17 Safar 1435 H

Note : More serious, focus and study hard on the next level

Page 15: 6.vina serevina roni jarlis

……………………………………………… Rika Aprianti , S.Pd

Parent / Guardian Guardian class