8
63 Macam Majas (GAYA BAHASA) Beserta Contoh & Definisinya 1. Klimaks Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan. 2. Antiklimaks Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun. Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya 3. Paralelisme Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat. Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang 4. Antitesis Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya. Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa. Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai 5. Epizeuksis Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut. Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita. 6. Tautotes Ada;aj repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi. Contoh : kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku menjadi seteru 7. Anafora Adalah repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis. Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa 8. Epistrofora

63 macam majas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 63 macam majas

63 Macam Majas (GAYA BAHASA) Beserta   Contoh & Definisinya 1. KlimaksAdalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.

Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.2. AntiklimaksAdalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun.

Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya3. ParalelismeAdalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat.

Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang4. AntitesisAdalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.

Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.

Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai5. Epizeuksis

Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita.

6. TautotesAda;aj repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.

Contoh : kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku menjadi seteru

7. AnaforaAdalah repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis.

Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa8. EpistroforaAdalah repetisi yang berwujud perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan

Contoh : Bumi yang kau diami, laut yang kaulayari adalah puisi,Udara yang kau hirupi, ari yang kau teguki adalah puisi

9. SimplokeAdalah repetisi pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.

Page 2: 63 macam majas

Contoh : Kau bilang aku ini egois, aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang terserah aku.10. Mesodiplosis

Adalah repetisi di tengah-tengah baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.Contoh : Para pembesar jangan mencuri bensin. Para gadis jangan mencari perawannya sendiri.11. EpanalepsisAdalah pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kata pertama.

Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.12. AnadiplosisAdalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa berikutnya.

Contoh : Dalam baju ada aku, dalam aku ada hati. Dalam hati : ah tak apa jua yang ada.

13. Aliterasi

Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.Contoh : Keras-keras kena air lembut juga14. AsonansiAdalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.

Contoh : Ini luka penuh luka siapa yang punya15. Anastrof atau InversiAdalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya karena lebih diutamakan.

Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.16. Apofasis atau PreterisioAdalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal.

Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara17. ApostrofAdalah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tidak hadir.

Contoh : Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air bercinta ini berilah agar kami dapat mengenyam keadilan dan       kemerdekaan seperti yang pernah kau perjuangkan

18. AsindetonAdalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan.

Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.19. PolisindetonAdalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.

Page 3: 63 macam majas

Contoh : Kemanakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan dingin yang merontokkan bulu-bulunya?

20. KiasmusAdalah gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yang bersifat berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain, tetapi susunan frasa dan klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya.

Contoh : Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan usaha itu.

21. ElipsisAdalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca.

Contoh : Risalah derita yang menimpa ini.22. EufimismeAdalah gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya kesan yang tidak menyenangkan.

Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran

23. LitotesAdalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri

Contoh : Mampirlah ke gubukku!24. Histeron Proteronadalah gaya bahasa yang merupakan kebailikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan dari sesuatu yang wajar.

Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki karang terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang luas dengan pasir putihnya25. PleonasmeAdalah gaya bahasa yang memberikan keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah tercakup dalam kata yang diterangkan atau mendahului.

Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya

26. TautologiAdalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang diterangkan atau mendahului.

Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan27. Parifrasis

Adalah gaya bahasa yang menggantikan sebuah kata dengan frase atau serangkaian kata yang sama artinya.Contoh : Kedua orang itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu28. Prolepsis atau AntisipasiAdalah gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.

Contoh : Keua orang tua itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.29. Erotesis atau Pertanyaan Retoris

Page 4: 63 macam majas

Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.

Contoh : inikah yang kau namai bekerja?30. Silepsis dan ZeugmaAdalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama.

Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.

31. Koreksio atau EpanortosisAdalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya.

Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.32. HiperbolaAdalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.

Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan33. ParadoksAdalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.

Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.34. Oksimoronadalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan dalam frasa yang sama.

Contoh : Keramah-tamahan yang bengis35. Asosiasi atau SimileAdalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.

Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam36. MetaforaAdalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain yang mempunyai sifat sama.

Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita37. Alegoriadalah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam.

Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.38. ParabelAdalah gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara halus tersimpul dalam karangan itu pedoman hidup, falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.

Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud bahwa yang benar tetap benar39. PersonifikasiAdalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.

Page 5: 63 macam majas

Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting40. AlusiAdalah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.

Contoh : Pkartini kecil itu turut memperjuangkan haknya41. EponimAdalah gaya dimana seseorang namanya begitu sering dihubungakan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan suatu sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.

Contoh : Hellen dari Troya untuk menyatakan kecantikan.42. EpitetAdalah gaya bahasa yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal.

Contoh : Lonceng pagi untuk ayam jantan.43. Sinekdoke* Pars Pro TatoAdalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagianhal untuk menyatakan keseluruhan.

Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya* Totem Pro ParteAdalah gaya bahasa yang menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian.

Contoh : Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau44. Metonimia

Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri.Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah45. AntonomasiaAdalah gaya bahasa yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri.

Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.

46. HipalaseAdalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.

Contoh : ia masih menuntut almarhum maskawin dari Kiki puterinya (maksudnya menuntut maskawin dari almarhum)47. IroniAdalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.

Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?

48. Sinismeadalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam

Contoh : Harum bener baumu pagi ini

49. SarkasmeAdalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan kutukan.

Page 6: 63 macam majas

Contoh : Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga

50. SatireAdalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu.

Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!51. InuendoAdalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh : Ia menjadi kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya52. AntifrasisAdalah gaya bahsa ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna sebaliknya, yang bisa saja dianggap sebagai ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal kejahatan, roh jahat, dan sebagainya.

Contoh : Engkau memang orang yang mulia dan terhormat

53. Pun atau ParonomasiaAdalah kiasan dengan menggunakan kemiripan bunyi.

Contoh : Tanggal satu gigi saya tinggal satu

54. SimbolikAdalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau perlambang.

Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.55. TropenAdalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan dengan kata atau istilah lain terhadap pekerjaan yang dilakukan seseorang.

Contoh : Untuk menghilangkan keruwetan pikirannya, ia menyelam diri di antara botol minuman.

56. AlusioAdalah gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan.

Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?57. Interupsiadalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat.

Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh perempuan lain.

58. EksklmasioAdalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi.

Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil.59. EnumerasioAdalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas.

Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-

Page 7: 63 macam majas

bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.60. Kontradiksio Interminis

Adalah gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah dikemukakan sebelumnya.Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.61. AnakronismeAdalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu.

Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)62. OkupasiAdalah gaya bahasa yang menyatakan bantahan atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh orang banyak dianggap benar.

Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak anak yang mengkonsumsinya.

63. ResentiaAdalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu yang tidak mengatakan tegas pada bagian tertentu dari kalimat yang dihilangkan