Upload
uppmstppbogor
View
677
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Produktivitas Padi Sawah
(Oryza sativa L.) Melalui Pendekatan PTT Dan Non PTT
PenelitiIr. Dradjat, MS
Dr. Ir. Soesilo Wibowo, MS.Neni Musyarofah, SP., M.Si.
Latar Belakang
• Beras merupakan makanan pokok dari ±237.556.363 penduduk Indonesia (2010) tugas berat pemerintah dalam penyediaan pangan bagi penduduknya
• Dalam rangka pencapaian target maka pemerintah telah mencanangkan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)
• Keseriusan pemerintah sangat dibutuhkan karena banyak kendala dalam peningkatan produksi beras dewasa ini
Kendala peningkatan produksi padi di Indonesia:
• Konversi lahan subur yang terus berlangsung
• Penyimpangan iklim (anomali iklim)
• Gejala kelelahan teknologi (Technology fatique)
• Penurunan kualitas sumberdaya lahan (Soil Sickness)
Penyebab belum optimalnya peningkatan produksi padi
• Rendahnya efisiensi pemupukan
• Belum efektifnya pengendalian hama penyakit
• Penggunaan benih kurang bermutu dan varietas yang kurang adaptif
• Kahat hara K dan unsur mikro
• Sifat fisik tanah kurang optimal
• Pengendalian gulma belum optimal
• Perlu dilakukan upaya terobosan teknologi budidaya padi yang memberikan nilai tambah dan efisiensi usahatani Pelaksanaan praktek budidaya yang tepat melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu/PTT (Integrated Crop Management)
• Implementasi PTT pada komponen budidaya:
1. pilihan komoditas yang adaptif sesuai agroklimat dan musim tanam
2. varietas unggul yang adaptif dan benih bermutu tinggi
3. pengelolaan air, hara, tanah dan tanaman secara optimal
4. pengendalian hama dan penyakit secara terpadu dan
5. penanganan panen dan pasca panen secara tepat
• Fokus pada salah satu komponen dalam PTT (point 4) maka dilakukan percobaan yang dititikberatkan pada aspek pemberian pupuk daun terhadap produktivitas padi sawah (Oryza sativa L.) dengan pengelolaan tanaman yang berbeda yaitu dengan PTT dan Non PTT.
Tujuan Penelitian
• Mengetahui produktivitas padi sawah tertinggi pada perlakuan PTT dan Non PTT
• Mengetahui jenis pupuk daun yang dapat meningkatkan produksi padi pada perlakuan PTT dan Non PTT.
Manfaat Penelitian
• Petani: memperoleh informasi tentang teknologiterapan budidaya padi aspek pemupukan baik padaPTT dan Non PTT
• Pengusaha Pertanian: memperkenalkan produkpupuk pada petani untuk diujicobakan pada areal yang lebih luas
• Dunia IPTEK:
Sebagai suatu metode alternatif dalammanajemen peningkatan produksi padi
Sebagai salah satu referensi dalam pengembanganIPTEK untuk komoditas padi
Manfaat...
• Aparat pemerintah:
Dapat merekomendasikan dosis kombinasi pupukuntuk tanaman padi sawah
Dapat mengambil keputusan untuk penerapanteknologi tepat guna dalam rangka peningkatanproduksi dan produktivitas padi sawah
Dapat menganjurkan kepada masyarakatpertanian untuk penerapan teknologi pemupukandalam skala yang lebih luas
Dapat memperoleh bahan guna penetapankebijakan pembangunan nasional
Manfaat...
• Bagi instansi (STPP Bogor):
Memberikan dukungan bagi instansi kerja dalam upaya peningkatan produksi beras guna mensukseskan program P2BN Kementerian Pertanian
Memperkaya ilmu pengetahuan yang berguna bagi pengembangan matakuliah Agronomi, Agribisnis Tanaman Padi dan Palawija
Metodologi Penelitian
• Pendekatan penelitian penelitian eksakta dilakukan manipulasi obyek penelitian dan ada kontrol
• Waktu penelitian Pebruari - Agustus 2012
• Percobaan : Split Plot Design
Design percobaan : Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) 2 faktor
• Faktor petak utama adalah pola pengelolaantanaman, dengan 2 taraf perlakuan yaitu: pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dan tanpa pengelolaan tanaman terpadu (Non PTT)
• Faktor anak petak adalah pupuk daun, dengan 8 taraf perlakuan yaitu:
kontrol/tanpa pupuk (P0), pupuk Bayfolan(P1), pupuk Agrobost (P2), pupuk Feather Tea (P3), pupuk Super Aci (P4), pupuk Super Terobos (P5), GM-50 (P6) dan Herbafarm (P7)
Komponen Pengelolaan Tanaman PTT dan Non PTT
No UraianPengelolaan
KetPTT Non PTT
1 Pengolahan tanah
sempurna
ya ya
2 Penggunaan Varietas
Unggul
ya ya Inpari 9
3 Penggunaan Benih
Bermutu
ya ya
4 Pemeliharaan Pesemaian ya ya
5 Penanaman bibit muda
umur 15-21 HSS
ya tidak
6 Pengaturan tata tanam
yang tepat
ya ya Legowo 2:1
7 Pemupukan Berimbang
dan sesuai kebutuhan
ya tidak
8 Pengairan secara efektif
dan efisien
ya tidak
9 Pengendalian HP secara
terpadu
ya ya
10 Pengendalian Gulma
secara tepat
ya ya
11 Pemupukan Organik ya tidak Kompos
2 t/ha
12 Penanganan Panen dan
Pasca panen yg baik
ya ya
Komposisi unsur hara dalam pupuk daun yang digunakan
Unsurha
ra/pupu
k daun
Bayfolan AgrobostFeather
TeaSuper Aci
Super
TerobosGM-50 Herbafarm
P( P2O5 ) 8% 34,70 ppm 0,02% 2,12% 2,17% 7% 1,91%
K(K2O) 6% 1700 ppm 0,51% 6,6% 3,48% 16% 1,81%
N 11% 0,04% 2,38% 9,78% 7,50% 11% 2,24%
c-organik - 0,92% - 11,78% ada - -
Fe ada 44,3 ppm - 0,12% 0,83% ada 0.028%
Mn ada 0,23 ppm - 55,62 50 ppm ada 0.003%
Cu ada 0,85 ppm - 6,53 ppm 0,152 ppm ada 2,49%
Zn ada 3,7 ppm - 37,47 ppm 0,10 ppm ada 0.002%
S(SO4) - - - 2,31% 1,13% ada -
Mg - - - 0,07% 0,31% ada -
Co ada - - 0,17 ppm - ada 9,74%
Bo ada - - 137,4 ppm - ada 0,1%
Mo ada - - 16,24 ppm - ada <0.001%
Ca - - - - 0,07% - -
Senyawa
lain
- Azotobakter sp = 2,0 x 107 –
105 sel/ml
Mikroba pelarut sulfat = 3,0 x
107 – 105 sel/ml
Azospirillum sp = 2,3 x 107 –
105 sel/ml
Mikroba pendegrasi selulose =
3,5 x 107 – 105 sel/ml
Lactobacillus sp. = 1,5 x 107 –
105 sel/ml
- pH = 7,63
C/N = 1,20
Asam amino,
mineral,
vitamin,
hormon
pertumbh n
zat
pembasah,
vitamin,
hormon
pertumbuhn
Azotobacter sp = 3,3 -
3,5 x 104
Azospirilium sp = 3,3 -
3,5 x 104
Bakteri Pelarut Fosfat =
3,3-3,5 x 104
Laktobacillus sp = 3,3-
3,5 x 104
Pseudomonas sp = 3,3-
3,5 x 104
Bakteri Selulolitik sp =
3,3-3,5 x 104
No Jenis
Pupuk
Perlakuan
Pasca tanam
TanggalKeterangan
29
/2
07/
3
14/
3
21/
3
28/
3
04/
4
11/
4
18/
4
25/
4
02/
5
09/
5
16/
5
23/
5
1 Bayfolan 21 hr sekali X X X
2-3 cc/L air
2 Agrobost 2 mg sekali X X X 1 : 200 L air
1-2 L/Ha
3 Feather Tea 10 hr sekali X X X X X 1 : 200 Lair
5 cc/L air 2 L/Ha
4 Super Aci 15 hr sekali X X X X X Xdari bawah
daun
10cc/7 L air
5Super
Terobos2 mg sekali X X X X X X
2-3 cc/L air
6 GM-50 1 mg sekali X X X X X X X X X X X X
2-4cc/L air
7 Herbafarm 1 mg sekali X X X X X X X X X X X Xdari bawah
daun
2-5 cc/L air
Aplikasi pupuk daun pada perlakuan PTT (21 Peb 2012)
Denah Percobaan
P5 P3 P1 P4
P1 P6 P3P6
P4 P2 P2 P5
P7 P0 P7 P0
P4 P1 P2 P0
P2 P7 P7 P3
P0 P3 P4 P1
P6 P5 P5 P6
P4 P5 P7 P4
P3 P0 P5 P6
P2 P6 P0 P3
P1 P7 P1 P3
III
II
I
I
III
II
NON PTT PTTUk. Petak 25 m2Uk. Petak 20 m2
Parameter Pengamatan
Komponen pertumbuhan:• Tinggi tanaman• Jumlah anakan
Komponen produksi:• Jumlah anakan • Jumlah anakan produktif• Jumlah malai• Berat 100 butir gabah• Bobot total gabah
Teknik analisis data
• Dilakukan analisis menggunakan analisis ragam (uji F) taraf 5%
• Dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan yaitu
– Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% jika tidak terjadi interaksi antar perlakuan
– Uji Jarak Berganda Duncan jika terjadi interaksi antar perlakuan.
Jadwal KegiatanNo. Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
A Persiapan
1. Pertemuan Persiapan (Persiapan dan Perencanaan) Minggu II Februari
2. Penyusunan proposal Minggu III Februari
3. Seminar Proposal (termasuk perbaikannya) Minggu IV Maret
B Pelaksanaan
4. Pertemuan Pelaksanaan Minggu I Februari
5. Persiapan petak penelitian Minggu I Februari
6. Penanaman Minggu II Februari
7. Pengamatan Maret I s/d Juni I
C. Pengakhiran
8. Pertemuan Pembuatan Laporan Minggu II Juni
9. Rekapitulasi Data Minggu II Juni
10. Analisis Data Minggu III Juni
11. Penyusunan Draft Laporan Minggu IV Juni
12. Seminar Hasil Minggu II Juli
13. Penyerahan Laporan Minggu I Agustus