18
Sub Modul: Penetapan Zona dan Sanitasi Sanitasi Modul: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota

Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Citation preview

Page 1: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Sub Modul: Penetapan Zona dan Sanitasi

Sanitasi

Modul: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota

Page 2: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Zona dan sistem sanitasi

Sistem sanitasi adalah suatu proses multi-langkah, di mana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (sumber limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir (sumber: Buku Referensi Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi)

Zona sanitasi menunjukkan dimana “sistem” tersebut akan diterapkan (sumber: Manual C, Penyusunan Dokumen SSK)

Page 3: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Opsi Teknologi

Page 4: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Faktor seleksi utama

Page 5: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

KEPADATAN PENDUDUK

Klasifikasi kepadatan penduduk (sebagaimana direkomendasikan dalam Buku Referensi Opsi Sistem

dan Teknologi Sanitasi):

5

Rural : < 25 org/ha

Peri-urban : 25 – 100 org/ha

Urban low : 100 – 175 org/ha

Urban medium :175 – 250 org/ha

Urban high : > 250 org/ha

Page 6: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Pilihan Sistem

1) Sub sektor air limbah- Sistem setempat (on site)- Sistem terpusat (offsite)

2) Sub sektor persampahan- Sistem pengangkutan tidak langsung (melalui TPS)- Sistem pengangkutan langsung- Sistem penanganan sampah di sumbernya

3) Sub sektor drainase- Sistem gravitasi- Sistem pemompaan

Page 7: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

CONTOH

Page 8: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Perencanaan Sanitasi Kota BukittinggiDimana penduduk tinggal?

Catatan:- kepadatan penduduk saat ini di tingkat kelurahan, sbg: org/ha (BPS)- tanpa memperhitungkan penduduk di luar kota yang bekerja di kota dan pddk yg tak terdaftar

Page 9: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Rural: kurang dari 25 org/ha

Peri-urban: 25 – 100 pers/ha

Urban low: 100 – 175 pers/ha

Area beresiko (berdasarkan Buku Putih)

CBD saat ini

Density classification (pop/ha) Indikator

Prosentase

Wilayah PendudukRural   < 25 39.6% 15.2%Peri-urban   25 - 100 47.9% 55.1%Urban low   100 - 175 12.4% 29.7%Urban medium 175 - 250    Urban high   > 250    

Koridor hotel

Sebaran kepadatan pendudukKota Bukittinggi (2007)

Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)

Page 10: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Pengelolaan air limbah – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem

Kepadatan pddk> 100 p/ha

1 - Off-site systemJangka menengah

Kepadatan pddk> 175 p/ha

Resiko Kesehatan Medium - Tinggi

Kondisi Sub-soil yg tak sesuai

Kepadatan pddk>250 p/ha

Mulai disini

CBDBusiness District

Kondisi tanah yg tak sesuai Kepadatan pddk> 25 p/ha

1 – On-site system STBM – STOPS - MCK+

Yes

Tidak

2 - On-site system berbasis rumahtangga

1 - On-site system rumah tangga dan/atau berbasis masyarakat

2 - Off-site system jangka panjang

Saat iniTidak No

Yes

Ya

Yes

No

No

Tida

k

Tidak

YaYa

Yes

No

Yes

Pote

ntia

l up

grad

ing

Pote

ntia

l up

grad

ing

Ya

No

Page 11: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

ZONA I: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem offsite

ZONA II: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem setempat individual (ct. tangki septik SNI)

ZONA III: pengelolaan limbah melalui STBM serta penyediaan MCK++ bagi keluargayang tidak memiliki jamban pribadi

CBD saat ini

Koridor hotel

Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor air limbah

Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)

Page 12: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

CBD saat ini

Koridor hotel

Priritas pertama - jangka menengah

Prioritas kedua – jangka menengah ke panjang

Opsional – jangka panjang

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

1,2,3… Wilayah pelayanan

Pengembangan bertahap jangka panjangSistem offsite di Kota Bukittinggi

Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)

Page 13: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Pemulung

Transfer StationTPST

TPATPS atau Kontainer

Pen

ggun

aP

engg

una Langsung

Tidak Langsung

Pen

ggun

a

Sampah basah

Kertas, plastik, dll.

Residu

Composting

Re-use

Pre-treatment

Sampah basah

Kertas, plastik, dll.

Composting

Pre-treatment

Pemilahan : di sumber

Pemilahan: pasca pengumpulan

Pro

duct

Pengelolaan persampahan – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem

Page 14: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Kepadatan Penduduk> 100 p/ha

Mulai

Layanan penuh, termasuk penyapuan jalan

1 – Penanganan Jangka PendekTempat publik

CBD, pasar, dllLayanan penuh

2 – Penanganan Jangka Menengah

Kepadatan Penduduk> 25 p/ha

Layanan > 70%3 – Penanganan Jangka Menengah

Ya Tdk Ya

Ya

Tdk

Tdk

Persyaratan sistem pengumpulan sampah - 2015

Langsung: pengumpulan minimal 2 kali seminggu

Tidak langsung: pengangkutan harian dari TPS, Kontainer, dll

Tidak langsung: pengangkutan harian dari TPS, Kontainer, dll dari sampah basah dan kering yang telah dipilah

Layanan seperlunya4 – Penanganan Jangka Panjang

Lokal: dikelola individual/berbasis masyarakat

Catatan:Tempat-tempat publik:1) CBD, central business district: area perdagangan dan pelayanan publik pada “BWK – Pusat Kota”, 2) Pasar tradisional

(besar), 3) Tujuan wisata, 4) Terminal bis dan stasiun KA, 5) Pelabuhan/Bandara

Pengelolaan persampahan – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem

Page 15: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Z - 1

Z - 2

Z - 3

ZONA I: peningkatan cakupan layanan hingga 100% (RT-TPS-TPA) + penyapuan jalan jangka pendek ke menengah (2010 – 2013)

ZONA II: peningkatan cakupan layanan hingga min. 70% (TPS-TPA) + pemilahan sampah berbasis RT jangka menengah

ZONA III: pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemilahan dan pengolahan sampah berbasis RT, pengakutan secukupnya (TPS-TPA) jangka menegah ke panjang

CBD saat ini

Koridor hotel

Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor persampahan

Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)

Page 16: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Mulai

Kepadatan penduduk> 175 p/ha

1 – Penangan Jangka Pendek CBD - pasarBusiness District

Genangan akibat air pasang

Kepadatan penduduk< 25 p/ha 4 – Penangan Jangka Panjang

Ya

Ya

Ya

Tdk

Tdk

Ya

Tdk

Kepadatan penduduk> 100 p/ha

Genangan tahunan> 30 cm >2 jam

2 – Penanganan Jangka Menengah

3 – Penanganan Jangka Menengah - Panjang

Area Beresiko

Tdk Tdk

Tdk

Ya

Ya

Tdk

Check dengan sistem makro dan drainase utama

Ya

Pengelolaan drainase – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem

Page 17: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

Wilayah genangan

CBD saat ini

Koridor hotel

ZONA I: penanganan jangka menengah terhadap genangan

ZONA II: penanganan jangka menengah ke panjang terhadap genangan

ZONA III: penanganan jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat)

ZONA III: penanganan jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat) genangan ditangani secara parsial

Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor drainase lingkungan

Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)

Page 18: Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman

18