Upload
sofyan-anshori-rambe
View
950
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Tiga Sifat Orang BertakwaOleh: USTADZ MAKMUN RAMBE
وبركاته ورحمةالله عليكم السالم
م�ن� �الله ب �ع�و�ذ� و�ن ه� �غ�ف�ر� ت �س� و�ن �ه� �ن �ع�ي �ست ون �ح�م�د�ه� ن لله �الح�م�د إن'
�ه� ل م�ض�ل' ف�ال الله �ه�د�ه ي م�ن� �نا أع�م�ال �ات� 2ئ ي �س و�م�ن� �ا ن أنف�س� ور� ر� ش�
�ر�يك �ش ال و�ح�د�ه� الله� إال ��ه إل ال أن� ه�د� �ش� أ �ه�، ل ه�اد�ي ف�ال �ض�ل�ل� ي ومن
م�ح�م'د; ع�ل�ى ص�ل2 'ه�م' الل �ه، ول س� �ور �د�ه عب م�ح�م'د?ا أن' وأشهد� �ه� ل
��م اه�ي ��ر �ب إ أل� و�ع�ل�ى ��م اه�ي ��ر �ب إ ع�ل�ى ��ت 'ي ص�ل �م�ا ك م�ح�م'د; أل� و�ع�ل�ى
��م اه�ي ��ر �ب إ ع�ل�ى ��ت ك ��ار ب �م�ا ك م�ح�م'د; أل� و�ع�ل�ى م�ح�م'د; ع�ل�ى �ار�ك� و�ب
Cد� ي م�ج� Cد� ح�م�ي �'ك �ن إ ��م اه�ي ��ر �ب إ أل� .و�ع�ل�ى
{ : �ال إ �ن' �م�وت ت و�ال �ه� �ق�ات ت ح�ق' �'ه الل 'ق�وا ات �وا آم�ن �'ذ�ين ال Iه�ا ي� �اأ ي بعد اما
��م�ون ل م�س� �م� �ت �ن { و�أ
اللكريم لقران في ل تعا الله ل قا
الحمد لله و اكبر الله اكبر، . الله
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Bulan yang penuh berkah dan kemulian, bulan ramadhan, 1433 H telah
melewati kita. Bulan penuh ampunan dan maghfirah telah memotong umur
kita pada tahun ini untuk kembali pada tahun berikutnya. Bisa jadi, kita masih
bertemu dengan bulan ini pada tahun berikutnya, namun tidak menutup
kemungkinan, ramadhan lalu adalah ramadhan terakhir yang kita lakukan di
dunia ini.
Di hari yang mulia ini, Idul Fitri,1 Syawal 1433 H , marilah kita muhasabah
dan introspeksi sejenak. Kita tanyakan kepada diri kita masing-masing.
Sebuah pertanyaan, “Ramadhan ke berapakah ramadhan kemarin sejak kita
menginjak dewasa?” Jawabannya memang sangat bervariasi, bisa satu, dua,
tiga…….lima, sepuluh, belasan, bahkan puluhan kali. Dan pertanyaan
selanjutnya, pertanyaan yang terpenting, “Apakah kita sudah mampu menjadi
produk ramadhan ? Sudahkah amalan yang kita kerjakan pada bulan
ramadhan berbekas dalam diri kita pada bulan-bulan setelahnya? Untuk
menjadi insan-insan yang bertakwa.
Karena itulah sangat penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat orang
yang bertakwa. Penting sebagai muhasabah , Apakah ramadhan kita yang
lalu, betul-betul mencetak karakter dan sifat takwa dalam diri kita ataupun
tidak. Diantara sifat-sifat Muttaqin yang disebutkan Allah terdapat dalam
surat adz-Dzaariyaat :15-19. Allah swt berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman
(surga) dan di mata air-mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan
kepada mereka oleh Rabb mereka. Sungguh, sebelum itu, mereka ketika di
dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di
waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada
Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang menjaga dirinya dari meminta-minta.”
Di dalam ayat-ayat yang mulia ini, Allah menyebutkan tiga ciri orang
bertakwa; yaitu (1) gemar shalat malam, (2) beristighfar di waktu sahur dan
(3) memberikan sedekah kepada orang-orang yang miskin yang meminta dan
yang tidak meminta.
الحمد لله و اكبر الله اكبر، الله
Jama’ah shalat iedul fitri rahimakumullahد
Tujuan dari ibadah puasa di dalam ayat 183 suroh Al baqoroh
adalah:TAQWA.
Ciri ciri dari orang bertaqwa itu pun di rinci oleh Allah antara lain:
SIFAT ORANG BERTAKWA YANG PERTAMA ADALAH
( ��ه�ج�ع�ون م�اي �ل� 'ي ال �م2ن ? �يال ق�ل �وا �ان (ك
mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Artinya, orang yang bertakwa
adalah orang yang gemar shalat malam.
Pada bulan ramadhan kita telah digembeleng/dibina/dilatih untuk
melaksanakan sholat malam itu, yang menjadi masalah apakah kita mampu
untuk mempertahankan sesudahnya?
Dan apakah kita mampu mengimpelementasikan natijah dari sholat yang kita
lakukan itu?
Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga pernah bersabda,
��ام ق�ي �ن' و�إ �م� �ك �ل ق�ب ��ح�ين الص'ال �ب� د�أ 'ه� �ن ف�إ �ل� 'ي الل � �ام �ق�ي ب �م� �ك �ي ع�ل
�ات� 2ئ ي �لس' ل Cف�ير� �ك و�ت � �م �ث اإل ع�ن� Cاة��ه و�م�ن 'ه� الل �ل�ى إ Cة� ب ق�ر� �ل� 'ي الل
د� ��ج�س ال ع�ن� �لد'اء� ل Cة�د �و�م�ط�ر
“Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena ia merupakan
kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kalian kepada
Allah, menjaga diri dari dosa, menghapus kesalahan dan menghilangkan
penyakit dari tubuh.” (HR. at Tirmidzi, Ahmad, al Baihaqi dan al Hakim).
Teladan paling agung dalam masalah ini adalah Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa Sallam sendiri. Suatu hari… Atha’, ‘Ubaid bin Umar dan Abdullah
bin Umar bertamu ke rumah Ummul Mukminin -Aisyah, salah satu istri
Rasululloh tercinta. Abdullah bin Umar pun bertanya kepada ibunda Aisyah,
“Wahai ibunda, dalam kehidupan Rasululloh, kejadian apakah yang paling
menakjubkan ?.”
Ketika diingatkan dengan orang yang paling dicinta, Ummul Mukminin –
Aisyah- tidak bisa menutupi kerinduannya kepada Rasululloh, sama seperti
kita hari ini yang merindukan orang yang kita cintai, tanpa kita sadari air mata
membasahi pipi, teringat masa indah dengan keluarga yang kini telah tiada.
Aisyah juga mengenang suaminya tercinta. Ia menangis, air mata berlinang
membasahi wajahnya. Teringat kepada Rasul mulia, Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa Sallam.
Dan dengan sesenggukan isak tangisnya, ia menjawab, “wahai saudaraku,
semua kehidupan Rasululloh adalah menakjubkan.” “Baiklah. Akan aku
ceritakan kisah yang paling menakjubkan dari beliau.” Lanjut ummul
mukminin, Aisyah.
“Pernah, suatu malam…., yaitu ketika malam bersamaku, kami sudah berada
di tempat pembaringan. Kulitku dan kulit beliau sudah bersentuhan. Namun..,
beliau meminta izin kepadaku, “wahai Aisyah, izinkanlah aku untuk
beribadah kepada Rabb-ku.” Aku menjawab, “Wahai Rasululloh, aku ingin
dekat denganmu, dan siap melayanimu.” Namun Rasululloh tetap ingin
beribadah pada malam itu.
Beliau mengambil air wudhu, dan shalat. Bermunajat dan bersimpuh di
hadapan Allah dengan penuh kekhusyukan. Ketika berdiri dalam shalatnya,
beliau menangis dengan berlinang air mata. Ketika duduk beliau memuji
Allah, kemudian menangis, dan air mata beliau yang suci membasahi hijrnya
(tempat shalatnya). Dan ketika selesai shalat, beliau berbaring dengan posisi
miring ke kanan dan meletakkan tangannya di bawah pipinya, beliau pun juga
menangis, dan aku melihat air mata beliau membasahi bumi. Beliau
melakukan shalat dan menangis seperti itu hingga Bilal bin Rabbah datang
untuk mengumandangkan adzan yang pertama.. Kemudian Bilal berkata,
“Shalat wahai Rasululloh.” Tetapi ketika melihat orang yang paling
dicintainya menangis sedemikian rupa, Bilal bin Rabbah, shahabat yang
menjadi mu’adzin beliau, juga menangis sesenggukan…, dan berkata dengan
nada sedu,
�ر �خ' �أ ت و�م�ا ��ق�د'م ت م�ا �ل�ك الله� �غ�ف�ر و�ق�د� �ك�ي �ب ت ��م ل الله� �و�ل س� �ر �ا ي
Wahai Rasululloh, kenapa rasul menangis….. bukankah Allah sudah
mengampuni dosa mu, baik yang telah lalu maupun yang terkemudian ?”
Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab,
ا �و�ر? ك �ش �د?ا ع�ب �و�ن� ك� أ ��ف�ال أ
Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur ?.” (Ibnu Hibban, no 620)
Subhanallah. Manusia mulia, yang ma’shum; terhindar dari dosa, dan
manusia yang paling baik kualitas imannya dan paling tinggi takwanya saja
masih senantiasa melaksanakan shalat malam dengan berlinang air mata.
Maka kita sebagai umat beliau, yang tidak memiliki jaminan sejengkal tempat
pun di jannah nanti, lebih pantas untuk memperbanyak ibadah kepada Allah
Ta’ala.
SIFAT ORANG BERTAKWA YANG KEDUA ADALAH
( �ون �غ�ف�ر� ت �س� ي ه�م� ح�ار� �س� �أل �ا (و�ب
“MEREKA BERISTIGHFAR DI WAKTU SAHUR.”
Waktu sahur adalah waktu yang penuh keutamaan, kemuliaan dan kebaikan
karena ia termasuk sepertiga malam terakhir, Nabi kita tercinta pernah
bersabda,
�ق�ى �ب ي �ح�ين �ا �ي الدIن م�اء� الس' �ل�ى إ �ة; �ل �ي ل �ل' ك �ع�ال�ى و�ت �ك ��ار �ب ت �ا Iن ب �ر �ز�ل� �ن ي
�ن�ى �ل أ �س� ي م�ن� �ه� ل ��ج�يب ت س�� ف�أ �ى �د�ع�ون ي م�ن� �ق�ول� ي اآلخ�ر� �ل� 'ي الل �ل�ث� ث
�ه� ل ��غ�ف�ر ف�أ �ى ن �غ�ف�ر� ت �س� ي م�ن� �ه� �ع�ط�ي ف�أ
“Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang
terakhir. Kemudian Dia berfirman, “Siapa yang berdoa akan aku kabulkan.
Siapa yang meminta akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun akan
Aku ampuni.”
Adakah yang kita harapkan selain ampunan dari Allah atas segala kesalahan
dan dosa kita?
Para ulama’ menyebutkan bahwa taubat dan beristighfar dari dosa adalah
wajib. Oleh karenanya Allah berfirman, 110:3
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-
Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Juga dalam suroh HUD ayat 112
112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Yang menjadi catatan dalam ayat ini adalah kalimat :
112. dan orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas..
Artinya: haram hukumnya menghukum seseorang karena masa lalunya
manakala ia sudah kembali kepada Allah
Orang yang tidak bertobat, tidak beristigfar, dan tidak mau mengakui
kesalahan dengan memohon ampunan Allah, adalah orang zhalim. Pikirannya
picik, karena tidak mau mengakui dosanya padahal Rasululloh pernah
bersabda,
��ون 'و'اب الت ��ين �خ�ط'ائ ال �ر� ي �و�خ Cط'اء�خ �آد�م �ى �ن ب Iل� ك
“Setiap anak adam adalah berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat
dosa adalah orang-orang yang mau bertaubat.” (Ibnu Majah, no 4251)
الحمد لله و اكبر الله اكبر، الله
Jama’ah shalat Iedul Fitri Rahimakumullah….
ADAPUN SIFAT YANG KETIGA ADALAH,
( � وم �م�ح�ر� و�ال �ل� آئ 2لس' ل Iق�ح �ه�م� م�و�ال� أ “ (و�ف�ي
dan dalam hartanya ada hak bagi peminta-minta, dan orang miskin yang
menahan diri dari meminta. Maksudnya, ia gemar bersedekah dan
memberikan sebagian rizqi yang diberikan Allah kepadanya untuk orang lain
yang membutuhkan
Bapak-Ibu, bukankah di bulan ini kita merasakan menahan rasa lapar, untuk
itu wajar dan sangat pantas, kita lakukan berbagi rizqi pada saudara kita yang
faqir dan miskin
Dan itu telah kita awali dari hal yang sangat kecil, bernilai tinggi, yaitu
ZAKAT FITRAH yang kita serahkan dengan tulus ikhlas. Tapi bapak-ibu,
perlu diperhatikan ‘Sekarang ini ada manusia/oknum/hamba yang suka
memberi Karena ada maunya, Saudaraku tolong perhatikan ayat Allah suroh
Al Mudatsir di bawah ini :
6. dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan.
Orang yang memberi dan menerima karena mengharap, ingin dipilih adalah
HARAM. lalu bagaimana mungkin orang yang berpuasa masih berani
menjadi tim sukses padahal dia tidak tau latar belakang seseorang?
Memilih dan dipilih memang di jamin dalam UU negara kita Dan memang
bukanlah salah, selama dilakukan dengan mengharap RIDHO ALLAH.SWT.
Dan bagaimana mungkin pula orang yang berpuasa mengharap akan di
ampuni dosa-dosa yang lewat, padahal, Skripsi masih dijual yang seharusnya
dia jadi dosen pembimbing, yang seharusnya jadi panutan tau–tau jadi kayak
Anak kecil, rebutan amal usaha, pimpinan, bahkan kepentingan orang banyak
dikorbankan demi kepentingan peribadi, Hak rakyat sudah diabaikan, korupsi
terjadi di segala lini kehidupan, dan sangat menyedihkan, ini semua di
pertontonkan orang yang sudah berpendidikan.
dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka Makan seperti
makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.Q.S.47:12
Para agnia/si kaya sedikit sekali yang peduli kehidupan si miskin, mereka
menumpuk harta, menghitung dan paling aneh Zakat mal/harta yang
seyogianya wajib, dilakukan seolah olah jadi impak. model Qorun-dan
saklabah abat XXI
Masihkah anda berkata akan di ampuni dosa-dosa yang sudah lalu ?
ذنبه من تقدم ما له غفر
ketika halal dan haram sudah tidak di pedulikan?
Sudaraku!! Orang yang mendapat ampunan dari Allah pada bulan ramadhan
adalah orang yang mampu mengembalikan segala hidupnya ke dalam Al
Qur’an dan sunnah rasul S.A.W
20. tetapi dia memberikan itu semata-mata karena mencari
keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi.Q.S AL LAIL
Kaum muslimin dan muslimat yang di muliakan Allah,
Sering kali kita bertanya, “Sedemikian pentingkah bersedekah/memberi,
sehingga Allah selalu mengulang perintah bersedekah ini dalam banyak ayat-
Nya?”
Jawabannya adalah Ya. Allah memerintahkan kita untuk bersedekah karena
kebaikannya akan kembali kepada diri kita. Allah berfirman,
272. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah),
Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan
sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang
baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan
cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya
Jama’ah shalat Iedul Fitri Rahimakumullah….ini hanya ilustrasi:
Pada suatu hari, ada seseorang yang meninggal dunia. Dan ketika
dipekuburan, ada seorang shalih bertanya kepada orang yang di sampingnya,
“Kamu tahu, apa yang diinginkan oleh si fulan yang sedang dikuburkan ini?”
“Ya.”
“Apa itu?”
“Ia pasti ingin dikembalikan ke dunia, agar bisa menambah pundi-pundi amal
kebajikannya.”
“Kamu benar, tetapi itu tidak mungkin. Oleh karenanya, mumpung kita masih
hidup dan diberi kesempatan oleh Allah mari kita memperbanyak amal shaleh
kita.”
Tidak ada orang yang meninggal kecuali ia ingin kembali ke dunia; kalau ia
orang baik, ia ingin kembali ke dunia untuk menambah amal shalihnya agar
bisa meninggikan derajatnya di sisi Allah, sedang kalau ia orang fajir, ia juga
ingin kembali ke dunia untuk beramal shaleh sebanyak-banyaknya agar bisa
memperingan siksanya.
Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami ke dunia, Maka jika Kami
kembali, juga kafir, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang
yang zalim."Q.S.23 :107
Dan, jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang
yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan
Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan Kami, Kami telah
melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke
dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya
Kami adalah orang-orang yang yakin."Q.S 32:12
Hidup di dunia tidak akan pernah dua kali, untuk itu, Allah dan Rasulnya
masih memberikan kesempatan pada kita untuk menolong orang tua kita
dialam kuburnya lewat doa anak yang sholeh.
Hari ini rasa haru terasa sangat di dalam dada, tiada kata yang terucap, tapi air
mata jadi isarat bersimpuh dan berlutut di hadapan ayah dan ibu kiranya sang
orang tua memaafkan kita.
28. Ya Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku, orang yang
masuk ke rumahKu dengan beriman, laki-laki dan perempuan.
dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang
zalim itu selain kebinasaan".Q.S.NUH
Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan
sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab Q.S
14:41
Anak yang sholeh adalah: orang yang menjunjung tinggi ajaran allah dan
rasulnya.
الحمد لله و اكبر الله اكبر، الله
Sufyan bin Uyainah Rahimahulloh berkata,
Cة� ث ��ال ث �ام�ة� �ق�ي ال ��و�م ي ة? �ر ح�س� 'اس� الن Iد �'ش أ
�ه� م�ن ع�م�ال? �ف�ض�ل� أ �ام�ة� �ق�ي ال ��و�م ي �ف�ج�اء Cد� ع�ب �ه� ل ��ان ك Cج�ل �ر
�ه� م�ن ��ص�د'ق ف�ت �ه� ث ف�و�ر' �ف�م�ات �ه� م�ن �ص�د'ق� �ت ي �م� ف�ل Cال�م �ه� ل Cج�ل �و�ر
�م�ه� �ع�ل ب �ف�ع� �ت �ن ي �م� ل Cم� ع�ال Cج�ل �و�ر
“Orang yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat nanti ada tiga;
yaitu,
1. SEORANG TUAN YANG MEMILIKI BUDAK, namun ternyata pada hari
kiamat nanti amal budaknya lebih baik daripada amalnya; ini juga sudah kita
lihat, lebih banyak ibadah pembantu ketimbang majikannya, sang tuan di
sibukkan dengan memburu harta, tahta dll.
2. ORANG YANG MEMILIKI HARTA NAMUN IA TIDAK
MENYEDEKAHKANNYA, lalu ia meninggal dunia sehingga hartanya
diwariskan kepada ahli warisnya dan mereka menyedekahkannya; dan
semestinya kita bersedekah di saat hidup.
Terutama pada si pakir dan simiskin serta anak yatim. mari kita fasilitasi
mereka, bukan sekedar makan dan minum, tapi yang lebih utama adalah
meningkatkan taraf hidupnya dan itulah tuntunan dari ibadah puasa yang kita
lakukan. Minimal
ليؤم هذا ف هم اغنؤ
cukupilah mereka minimal pada hari ini,
Al insan 8. dan mereka memberikan makanan yang
disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang
ditawan.
Anak kami yatim, kami adalah bagian dari diri anda, dan ananda harus yakin
bahwa kepergian seorang ayah bukanlah penghalang untuk mencapai insan
yang taqwa
Sahabatku !!! renungilah ayat ini :
33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan..
Maksudnya bukanlah Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, silakan
kita kuasai/milikilah/ambillah/nikmatilah, tapi itu tergantung kemampuan
kita, secara umum. untuk itu mari jalani kehidupan dengan tegar, tetap
berpegang pada perinsip ilmu Allah (Al Qur’an dan sunnaturrosul).
76. dan tidaklah Kami Menganiaya mereka tetapi merekalah yang
Menganiaya diri mereka sendiri.Q.S.AZZUHRUF.
Allah tidak pernah menginginkan kita menjadi manusia miskin, peminta, dll
akan tetapi itulah pilihan hidup kita, buktinya kita tidak mau merobah gaya,
mindset kita. Firman Allah:Q.S.Al Anfal 53
53. (siksaan) yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya Allah sekali-kali
tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada
suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka
sendiri, dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
44. Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan
tetapi manusia Itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. Q.S.
Yunus 44
3. SEORANG ALIM (BERILMU) YANG TIDAK MENGAMALKAN
ILMUNYA, inilah yang selalu kita saksikan, dimana manusia banyak ahli
retorika, cerita indah, tidak selaras ungkapan dan Perbuatan, padahal ibadah
shoumi Ramadhan adalah membentuk keselarasan hati dengan ungkapan,
sikap, dispilin, jujur, sportipitas kita jungjung tinggi ketika sendiri atau tidak.
Ingat : KEBOHONGAN YANG DI TAMPILKAN DENGAN SANTUN
PENAMPILAN YANG ANGGUN, JAUH LEBIH BERBAHAYA
KETIMBANG PERAMPOK SECARA TOTALITAS
Dan khusus kepada segenap ibu-ibu dan semua kaum wanit, kami berwasiat
sebagaimana apa yang dinasehatkan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam. Setelah beliau menyampaikan khotbah Idul fitri, beliau mendatangi
kaum wanita dan bersabda,
'ار� الن �ه�ل� أ ��ر �ث ك� أ �ن' �ك ر�ي
� أ 2ى �ن ف�إ ، ��ص�د'ق�ن ت اء� �2س الن �ر �م�ع�ش �ا ي
“Wahai segenap kaum wanita, bersedekahlah, dan perbanyaklah istighfar
karena aku melihat kalian adalah mayoritas penghuni neraka.”
'ه� الل �س�ول �ر �ا ي ��م و�ب
Karena sebab apa wahai Rasululloh ?” tanya mereka.
�ير �ع�ش� ال �ن �ف�ر� �ك و�ت ، �'ع�ن الل ��رو�ن �ث �ك ت
Karena kalian banyak melaknat dan mengkufuri pemberian suami.” Jawab
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. (HR. Bukhari-Muslim).
Itulah tiga sifat orang bertakwa yang dijanjikan jannah oleh Allah Ta’ala.
Jannah, Ma la ainun raat wa la udzunun sami’at wa la khathara ala qalbil
basyar…., kenikmatan jannah, itu tidak terlihat oleh mata, tidak pernah
terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas oleh sanubari manusia.
Semoga kita dimudahkan, dan diberi taufik oleh Allah untuk mengamalkan
amalan-amalan ahli jannah ini. Dan sesaat lagi kita akan pulang kerumah
masing-masing, berkumpul dengan sanak saudara yang kita cintai.
Tiada ibadah yang paling indah pada pagi ini selain menjalin hubungan
silaturrahim/sosial kita, dan menjaga kehidupan yang fitrah ini.
تجيد طاعة لمن لعيد لكن ؤ يد لجد لبس لمن لعيد ليس
Bukanlah hari raya karena pakaian baru akan tetapi hari raya itu adalah
bertambahnya nilai TAQWA.
18. kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat
(peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu
dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui. Al Jasiyah.
momen ini inspirasi, untuk lebih baik menata hari esok, dalam
lingkaran MAHABBAH,, MAWALLAH, DAN ILPAH. (CINTA
YANG LOYALITAS DALAM KEBERSAMAAN)
Demikian isi khutbah kita, atas tutur sapa yang bukan pada tempatnya saya
mohon maaf.
�ات� �م�ؤ�م�ن و�ال ��ن �ي �م�ؤ�م�ن و�ال �م�ات� ل �لم�س� و�ا ��ن �م�ي ل �م�س� �ل ل اغ�ف�ر� 'لله�م' ا
'ه�م' الل �الد'ع�و�ات� �ب ي م�ج� Cب� ق�ر�ي Cع� م�ي �س �'ك �ن إ �م�و�ات� �أل و�ا �ه�م� م�ن �اء� ي �ح� �أل ا
��ع�ف�و ال ��ك �ل أ �س� ن 'ا �ن إ 'ه�م' الل ة� �و�اآلخ�ر �ا �ي الدIن ف�ى ��ة �ع�اف�ي ال ��ك �ل أ �س� ن 'ا �ن إ
�ا �ان �ي و�د�ن �ا �ن د�ين ف�ى ��ة �ع�اف�ي و�ال
ا� 'ن ب �و�ف�ي ر �ة? ن �ح�س �ا �ي الدIن ف�ي �ا �ن آت
'ار� الن �ع�ذ�اب �ا و�ق�ن �ة? ن �ح�س ة� �اآلخ�ر
��ن �ي ل �س �لم�ر� ا ع�ل�ى Cم �ال �و�س ��ص�ف�و�ن ي ع�م'ا ة� �لع�ز' ا ب2 �ر �2ك ب �ر ��ح�ان ب س�
��ن �م�ي �ع�ال ال ب2 �ر لله� �لح�م�د� و�ا
وبركاته ورحمةالله عليكم السالم