Upload
umar-abdullah
View
378
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Mengapa Tunas Kelapa Menjadi Lambang Pramuka ?
KELAPA POHON SERBA GUNA
Pohon kelapa yang disebut juga dengan pohon nyiur biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai. Sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pohon kelapa. Mulai dari batang, daun dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Mungkin karena manfaatnya sangat banyak, pohon kelapa dijadikan logo “Praja Muda Karana” (Pramuka) di Indonesia. Dalam klasifikasi tumbuhan, pohon kelapa termasuk dalam genus : cocos dan species : nucifera
Nah sekarang mengapa Tunas kelapa dipilih sebgai Lambang Pramuka indonesia ? karena Tunas kelapa sebuah buah yang sangat berguna dari mulai batang,buah,isi,airnya,maupun daunnya berguna sekali.
Maka itu lah bapak Soenarjo Admodipuro membuat lambang pramuka indonesia berbentuk berbeda ,karena bapak soenarjo admodipuro bekerja di pertanian jadi bapak soenarjo memikirkan buah yang serba guna ini menjadi lambang Pramuka indonesia , nah tercipta lah Lambang Pramuka indonesia , Terciptalah TUNAS KELAPA.
Bagian-bagian Kelapa
Buah kelapa
Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga.
Kulit luar
Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air.
Sabut kelapa.
Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut).
Tempurung
Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa.
Kulit daging buah.
Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah.
Daging buah.
Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa.
Air kelapa.
Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.
Manfaat Pohon Kelapa
Ada beberapa komoditi yang dapat diperoleh dari pohon kelapa, yaitu batang, daun, nira dan bagian-bagian.
Batang
Batang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik
Daun
Daun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk daging (sate).
Nira
Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dankental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan.
Buah
Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali
Tempurung kelapa
Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang. Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan.
Daging kelapa
Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup tua, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan selai.
Air kelapa
Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media pada fermentasi nata de coco.
Sudah taukan kenpa Tunas kelapa dipilih sebagai Lambang Pramuka Indonesia.
Sejarah Makna Kiasan Lambang Gerakan Pramuka
Sejarah dan makna kiasan lambang Gerakan Pramuka adalah materi pramuka untuk melengkapi pengetahuan umum kepramukaan. Sejarah dan makna lambang Gerakan Pramuka ini perlu dimengerti, dipahami, dan dihayati oleh setiap anggota pramuka menyadari nilai-nilai kiasan yang terkandung didalamnya.Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan dicita-citakan.
Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kel apa. Penjabaran tentang Lambang ini
ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.Pencipta lambang ini adalah
Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen
Pertanian. Kak Soenardjo Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada
tanggal 31 Mei 1979.Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang
Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji
Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.
Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU yaitu mulai SKU Siaga
Mula, SKU Siaga Bantu, Siaga Tata (masing-masing pada syarat nomor 6), serta SKU Penggalang Ramu (syarat no.
14).
Makna Lambang Gerakan Pramuka
Tunas Kelapa dipil ih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan makna fi losofis yang
terkandung di dalamnya. Arti fi losofi tersebut yaitu:
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Isti lah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
‡Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan
bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri
dengan keadaan sekelil ingnya. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka dapat
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi
lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang–ambingkan sesuatu.
‡Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan landasan yang baik, benar,
kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa
setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman terkait lambang Gerakan Pramuka pun sebagai tambahan bahan dan
materi latihan pramuka, berikut video tentang lambang Gerakan Pramuka.
Semoga dengan mengetahui, memahami lambang Gerakan Pramuka ini, setiap pramuka dapat menghayati nilai -
nilai kiasan yang terkandung di dalamnya.
Kenapa Tunas Kelapa dijadikan Lambang PRAMUKA??!
Ada beberapa alasan kenapa tunas kelapa dijadiin lambang PRAMUKA:
1. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
2. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan,
bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
4. Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
7. 8. 9. Sign up
10. | 11. Log in
JUKRAN POLMEKABIN TD 2013.pdf
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2013 TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Menimbang : a. bahwa pramuka
penegak dan pandega merupakan kader utama pelanjut misi Gerakan Pramuka serta calon pembina dan pemimpin yang handal di masa depan; b. bahwa Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 perlu
disempurnakan sesuai dengan perkembangan Gerakan Pramuka dan masyarakat dewasa ini; c. bahwa sehubungan dengan itu, perlu ditetapkan penyempurnaannya
yang dituangkan dalam Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. 2.
Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 3. Keputusan
Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka. 4. Keputusan
Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 204 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Memperhatikan : Usul dan saran
Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. MEMUTUSKAN: Menetapkan : Pertama : Mencabut Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun
1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega. Kedua : Petunjuk Penyelenggaraan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II keputusan ini. Ketiga : Petunjuk Penyelenggaraan ini digunakan
sebagai pedoman bagi kwartir, gugusdepan, dan satuan Gerakan Pramuka dalam melaksanakan pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega. Keempat :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di :
Jakarta. Pada tanggal : 21 Oktober 2013 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH 1 LAMPIRAN I KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2013 TENTANG POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda. b. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik. c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-
langkah pembinaan kaum muda bergerak maju menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik yang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional. d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan
lingkungan hidup. e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya
satuan pramuka penegak yaitu untuk mereka yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun. f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan
satuan karya pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan
Pramuka. g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka, diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta
mekanismenya. 2. Maksud dan Tujuan a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pembinaan
bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah. b. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak. 3 k. Pembinaan
pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran
jasmani, dan kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri. l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi
pramuka penegak. m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan terarah. BAB II MASALAH DAN PENDEKATAN
1. Masalah Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa masalah yang menjadi tantangan Gerakan
Pramuka, antara lain: a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran. c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan nasional d. Penurunan nilai moral kaum muda. e. Perkembangan industrialisasi, teknologi yang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup. f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda. g. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum muda. h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin
berkurang. 2. Pendekatan Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui: a. Kemitraan dan konsultasi. b. Pendidikan yang
efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat. c. Peningkatan kreativitas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan perkembangan
lingkungan. BAB III PEMBINAAN 1. Sasaran Pembinaan Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas yang mampu: a.
Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur. b. Menyampaikan rasa syukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain. d. Menjalin komunikasi yang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e. Mengendalikan
emosi diri dan emosi orang lain. 6 4) Calon penegak harus menyadari hak dan kewajibannya sebagai berikut: a) Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah b) Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus
mengikuti acara ambalan yang bersangkutan d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama
baik ambalannya 5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan
(moral) dan pendamping kiri (keterampilan). c. Penegak Bantara 1) Penegak Bantara adalah calon penegak yang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara
dan mentaati adat ambalan. 2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan
Tri Satya dengan suka rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk penegak bantara. 3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan
membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat. 4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk: a)
Menyelesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana. b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatnya sehingga
mendapatkan tanda kecakapan khusus. c) Mengembangkan bakat dan minatnya di satuan karya pramuka serta menyebarkan tugas pokok Saka sesuai dengan
kemampuannya dan Penegak Bantara yang menjadi anggota Saka, tidak meninggalkan gugus depannya. d) Berperanserta dalam memberikan bantuan
kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada padanya. d. Penegak Laksana 1) Penegak Laksana ialah penegak bantara yang telah memenuhi
SKU tingkat penegak laksana dan menaati adat ambalan. 2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara kenaikan
tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Satya dengan sukarela dan berhak memakai tanda pengenal untuk penegak laksana. 3) Selama menjadi penegak
laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk Gerakan Pramuka dan masyarakat. 4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya yang dikembangkan untuk: a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga
mendapatkan tanda kecakapan khusus yang lebih tinggi. b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan karya pramuka c) Mengikuti kursus
yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka. 7 d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan atau kegiatan
untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang. e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan kesempatan
yang ada padanya. e. Penegak Garuda 1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana yang telah menyelesaikan syarat pramuka garuda golongan penegak,
menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang lain. 2) Syarat menjadi Pramuka Penegak Garuda: a. Menjadi contoh yang baik di gugus depan, di
rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja, dan di masyarakat sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka. b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah menyelesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana. d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5 (lima)
TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan yang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama
dan 5 (lima) macam TKK tingkat madya. e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah,
Nasional, atau internasional. f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional dengan baik. g. Tergabung dalam salahsatu
satuan karya pramuka. h. Dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan/ bersama di gugus depan atau di satuan karya pramuka. i.
Sebagai penabung yang rajin dan teratur. j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni budaya, olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi di depan umum. k.
Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkungannya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. l. Aktif menjadi asisten/pembantu
pembina di gugus depan 3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban: a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya. b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk memenuhi
syarat-syarat pramuka garuda. (lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12) 7. Organisasi a. Ambalan Penegak 1) Ambalan penegak terdiri
dari 12-32 orang pramuka penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. 2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang
dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan. 8 3) Sangga a) Sangga adalah kelompok belajar
interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun. b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak. c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri. d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba,
pendobrak, penegas dan pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang dapat memberikan motivasi kehidupan sangga. b.
Dewan Ambalan Penegak 1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak yang terdiri dari: a) Ketua yang disebut
Pradana. b) Sekretaris yang disebut Kerani. c) Bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan. d) Pemangku Adat yakni pemimpin tata cara adat
ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga kode etik ambalan. e) Beberapa orang anggota. 2) Dewan Ambalan Penegak bertugas: a) Merancang dan melaksanakan
program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan. c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep.
d) Merekrut anggota baru. e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan Kehormatan Penegak 1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin para pramuka penegak,
dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa anggota ambalan yang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina. 2)
Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus depan untuk: a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak yang
berprestasi, baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka. b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi anggota
ambalan penegak. 3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal yang
akan dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut. b) Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih dahulu. 9
BAB IV KEGIATAN 1. Prinsip Kegiatan Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka penegak adalah sebagai berikut: a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan
tanggungjawab pembina. b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya dan berorientasi kepada 5
ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial, intelektual, dan fisik). c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan
mengembangkan keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak. 2. Metode Kegiatan Kegiatan pramuka penegak
dilaksanakan melalui metode, antara lain: a. Permainan b. Diskusi c. Ceramah d. Demonstrasi e. Lomba f. Kerja kelompok g. Penugasan pribadi h. Perkemahan i.
Seminar dan lokakarya Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan: a. Kesinambungan dan keteraturan b. Kegiatan yang menarik
dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia 3. Materi Kegiatan Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H
sebagaimana dikemukakan Baden Powell yakni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator yakni: kegembiraan, kedamaian,
dan kesyukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong), dan Handicraft (hasta karya). 4. Jenis Kegiatan a. Kegiatan di gugus depan antara lain: 1)
Keterampilan 2) Kewirausahaan 3) Pelestarian lingkungan hidup 4) Pramuka peduli 5) Napak tilas perjuangan pahlawan 11 BAB V UPAYA
PENGEMBANGAN Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat dikembangkan antara lain melalui: 1. Optimalisasi
supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan. 2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak. 3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan. BAB VI PENUTUP Hal-
hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Jakarta, 21 Oktober 2013 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH 12 BAGAN MEKANISME
PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK Jakarta, 21 Oktober 2013 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH TAMU
AMBALAN CALON PENEGAK BANTARA LAKSANA PANDEGA PEMBINA MASYARAKAT PENGGALANG/ REMAJA 16 TH JENJANG
KEHIDUPAN PRAMUKA PENEGAK 1-3 BULAN PENEGAK GARUDA USIA
21 TAHUN UJI SKU Jadi anggota Saka Upacara Penerimaan Menetapkan
Pendamping kiri (keterampilan) Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
Sosialisasi Ambalan Pengukuhan Calon Penegak Pendamping kiri
Pendamping kanan PETA PERJALANAN PENEGAK UJI SKU UJI SKK 13 LAMPIRAN II KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 176 TAHUN 2013 TENTANG POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a.
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda. b. Gerakan
Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas
bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, berttanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih
baik. c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta
kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta ketentuan-ketentuan pengembangan
program peserta didik yang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional. d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup. e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya Satuan Pramuka Pandega yaitu untuk mereka yang berusia 21 sampai dengan 25 tahun. f. Pembinaan Pramuka
Pandega dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka pandega beserta mekanismenya. 2. Maksud dan Tujuan a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan
sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pembinaan bagi pramuka pandega dengan sistematis dan terarah. b. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka pandega 15 k. Pembinaan Pramuka Pandega
adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka pandega sehingga dapat hidup mandiri. l. Pola Pembinaan Pramuka Pandega adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
pandega. m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan terarah. BAB II MASALAH DAN PENDEKATAN 1.
Masalah Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka pandega dan mekanismenya terdapat beberapa masalah yang menjadi tantangan Gerakan
Pramuka, antara lain: a. Proses menuju kedewasaan (menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, peduli dan taat asas). b. Urbanisasi dan
pengangguran. c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional d. Penurunan nilai moral kaum muda. e. Perkembangan
industrialisasi, teknologi yang tidak terkendali dan menurunnya kualitas lingkungan hidup. f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum
muda. g. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum muda. h. Pergeseran orientasi hidup (pendidikan, pekerjaan, masa
depan). i. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang. j. Belum tersedianya pembina pramuka mahir golongan pandega. 2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui: a. Kemitraan dan konsultasi. b. Pendidikan yang efektif, efisien, berguna, dan
bermanfaat yang mengarah kepada peningkatan manajerial dan entrepreuneur. c. Peningkatan kreativitas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan
dengan perkembangan lingkungan. d. Pemberian tanggungjawab terhadap pengelolaan dalam peningkatan program kegiatan yang kreatif dan inovatif. 18 2)
Tamu racana wajib mengikuti latihan rutin racana dan diberi kesempatan menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di racana tersebut. 3) Tamu racana beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon pandega 4)
Bagi anggota racana lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu racana tersebut. b. Calon Pandega 1) Calon pandega ialah tamu racana yang
dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati peraturan dan adat racana, dan di terima oleh semua anggota racana untuk menjadi anggota racana tersebut. 2)
Lamanya menjadi calon pandega sedikitnya 6 (enam) bulan. 3) Calon pandega dipersiapkan untuk menjadi pemimpin (pembina pramuka) yang cakap, jujur, dan
bertanggung jawab. 4) Selama menjadi calon pandega wajib menyelesaikan SKU golongan pandega sambil mempraktekannya di dalam satuan siaga, penggalang
atau penegak. 5) Para calon pandega diberi kesempatan untuk untuk mengembangkan kepribadian kepemimpinan dan meningkatkan jiwa pengabdian
kepada masyarakat. 6) Dalam proses pembinaan, setiap calon pandega didampingi oleh dua orang pandega yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keterampilan). c. Pandega 1) Pandega adalah calon pandega yang
telah menyelesaikan SKU tingkat pandega dan menaati adat racana. 2) Perpindahan dari calon pandega menjadi pandega dilakukan dengan upacara
sederhana dengan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota racana dengan diikuti pengucapan Tri Satya. 3) Pandega wajib mengikuti kegiatan
di satuan karya pramuka, guna meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam bidang yang diminatinya. 4) Pandega yang menjadi anggota saka, tidak
meninggalkan gugus depannya. 5) Pandega diharapkan memenuhi SKK pramuka pandega. 6) Pandega berusaha sendiri meningkatkan keterampilannya dan
kemampuannya sehingga dapat lebih banyak membantu dirinya agar dapat mandiri di samping dapat membantu Gerakan Pramuka baik dalam hal pengelolaan kwartir
maupun gugus depan. d. Pandega terus berlatih dan melakukan kegiatan lainnya untuk: 1) Mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik di dalam maupun di luar
Gerakan Pramuka, sehingga dapat memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya. 2) Berperan serta dalam menyelenggarakan latihan dan kegiatan
di tingkat kwartir secara perorangan atau bersama-sama serta memberikan bantuan kepada kwartir dan berusaha untuk menambah jumlah pembina pramuka. 3)
Membaktikan dirinya kepada masyarakat, secara perorangan atau bersama-sama. 19 e. Pandega Garuda 1) Pandega Garuda adalah pramuka pandega yang telah
menyelesaikan syarat pramuka garuda golongan pandega, menaati adat racana dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang lain. 2) Syarat menjadi Pramuka Pandega
Garuda: a) Menjadi contoh yang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja, dan di masyarakat sesuai dengan Satya
dan Darma Pramuka. b) Memahami dan dapat menjelaskan dengan baik UUD 1945, UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. c) Telah menyelesaikan SKU pramuka pandega d) Sekurang-kurangnya telah mengikuti tiga kali acara yang dipilihnya antara lain: (1) pertemuan pramuka penegak dan pandega di tingkat
ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional. (2) perkemahan wirakarya, perkemahan salahsatu saka, atau perkemahan bakti sekurang-kurangnya di tingkat
cabang. (3) integrasi masyarakat atau pembuatan proyek-proyek kegiatan. e) Memiliki keterampilan komputer sekaligus salahsatu bahasa internasional dengan
baik. f) Sekurang-kurangnya sudah pernah 3 (tiga) kali membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, dan penyelesaian masalah dari
salahsatu kegiatan berikut: (1) pesta siaga (2) perkemahan penggalang (3) raimuna, perkemahan wirakarya, musppanitra, atau pertemuan pramuka penegak dan
pandega lainnya. g) Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali membantu atau memimpin kegiatan pembangunan fisik atau nonfisik di masyarakat. h) Aktif
menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan. 3) Seorang Pandega Garuda berkewajiban: a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda
lainnya. b) Memotivasi, membantu dan, menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk memenuhi syarat-syarat pramuka garuda. (lihat bagan mekanisme
pembinaan pramuka pandega. hlm.24) 7. Organisasi a. Racana Pandega 1) Racana pandega beranggotakan paling banyak 30 orang pramuka pandega yang dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan minat dan aktivitasnya yang disebut reka. 20 2) Racana pandega menggunakan nama dan lambang yang
dipilih mereka sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan racana. 3) Reka a) Reka adalah kelompok belajar interaktif
teman sebaya usia 21-25 tahun yang disebut pramuka pandega. b) Jumlah anggota reka adalah 4-8 pramuka pandega. c) Pembentukan reka dilakukan oleh para
pramuka pandega sendiri. d) Nama reka dapat disesuaikan dengan minat anggota reka. 4) Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, racana pandega dapat
membentuk reka kerja. Reka Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan. Racana dipimpin oleh seorang ketua racana yang dipilih
melalui musyawarah anggota racana. Organisasi racana disusun sesuai organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya, karena pada usia pandega sudah
terjun dalam kehidupan masyarakat. Dalam organisasi racana terdapat Dewan Racana Pandega dan Dewan Kehormatan. b. Dewan Racana Pandega 1) Dewan
Racana Pandega terdiri dari: a) Ketua b) Sekretaris c) Bendahara yang mengatur keuangan dan harta benda milik racana d) Pemangku adat yakni yang memimpin
tata cara adat racana, yang pada hakekatnya adalah penjaga kode etik racana. e) Beberapa orang anggota 2) Dewan Racana Pandega bertugas: a) Merancang
program kegiatan b) Mengurus dan mengatur kegiatan c) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan d) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep e) Merekrut anggota baru f) Mencari/menggali sumber dana dan dilaporkan kepada pembina gudep g) Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan c. Dewan Kehormatan
Pandega 1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para pramuka pandega, dibentuk Dewan Kehormatan Pandega yang terdiri atas para
anggota racana yang sudah dilantik diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina. 2) Dewan kehormatan pandega dibentuk untuk mendampingi Dewan
Racana Pandega. 3) Tugas Dewan Kehormatan Pandega adalah untuk memberikan rekomendasi kepada ketua gugus depan: a) Pemberian penghargaan kepada
pandega yang berprestasi, baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka. b) Pemberian tindakan hukum atas pelanggaran terhadap kode kehormatan 21 c)
Pemberian rehabilitasi anggota racana pandega. 4) Pertemuan Dewan Kehormatan Pandega bersifat formal a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu
sebelumnya dan perihal yang akan dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut. b) Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih dahulu. BAB IV KEGIATAN 1. Prinsip Kegiatan Gerakan
Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka pandega untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan yang diinginkan
pramuka pandega. Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka pandega adalah sebagai berikut: a. Dari, oleh, dan untuk pramuka pandega, dengan tanggungjawab
pembina pandega. b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan
diri (spiritual, emosi, sosial, intelektual, dan fisik). c. Mengembangkan keterampilan kewirausahaan pramuka pandega. d. Membangun Jiwa kepeloporan
di masyarakat. 2. Metode Kegiatan Kegiatan pramuka pandega dilaksanakan melalui metode, antara lain: a. Permainan b. Diskusi c. Ceramah d. Demonstrasi e.
Lomba f. Kerja kelompok g. Penugasan pribadi h. Perkemahan i. Penelitian j. Seminar dan lokakarya k. Pilot project Metode kegiatan pramuka pandega
dilaksanakan dengan tetap memperhatikan: 1) Kesinambungan dan keteraturan. 2) Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. 3) Memanfaatkan sumber
setempat yang tersedia. 3. Materi Kegiatan Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai-nilai dan keterampilan. Materi
dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell yakni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang 23 impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid), berkemah (camping) dan lain-lain. b. Kegiatan Latihan Gabungan Latihan
gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran pengalaman antar-pramuka pandega. Materi kegiatannya dapat sama
dengan kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan. c. Kegiatan satuan karya pramuka Pramuka pandega dapat mengembangkan minat
dan bakatnya melalui satuan karya pramuka dan kelompok minat khusus lainnya seperti fotografi, jurnalistik, teknologi informasi, seni budaya dan lain-lain. d. Kegiatan Partisipasi Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka
dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/non pemerintah dan kegiatan luar negeri. BAB V UPAYA PENGEMBANGAN Dalam
pelaksanaannya pola dan mekanisme pembinaan pramuka pandega ini dapat dikembangkan antara lain melalui: 1. Promosi hasil inovasi 2. Optimalisasi
supervisi, evaluasi, monitoring dan pelaporan. 3. Pendataan potensi Pramuka Pandega 4. Standarisasi pelatihan dan kegiatan 5. Penelitian dan pengembangan
BAB VI PENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jakarta, 21 Oktober
2013 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH 24 BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA Jakarta,
21 Oktober 2013 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH MASYARAKAT TAMU RACANA CALON PANDEGA PANDEGA PENEGAK/ REMAJA 21TH PEMBINA JENJANG KEHIDUPAN
PRAMUKA PANDEGA 1-3 BULAN PANDEGA GARUDA USIA 25 TAHUN
UJI SKU Upacara Penerimaan Menetapkan Pendamping kiri (Keterampilan)
Pendamping kanan (Watak, mental spiritual) Sosialisasi Racana PETA
PERJALANAN PANDEGA Jadi anggota saka Pengukuhan Calon Pendamping
kiri Pendamping kanan Pandega 25 Kelompok Kerja Pola dan Mekanisme
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega: 1. Kak Susi Yuliati, Andalan Nasional 2. Kak Muklis, Dewan Kerja Nasional 3. Kak Poernoto, Andalan Nasional 4. Kak
Sutrisno KS, Pembina Racana UNJ 5. Kak R.M. Iqbal, Pusdiklatnas 6. Kak Desi Ampriani, Staff Diklatpram 7. Kak Deden Syefrudin, Staff Hublu 8. Kak Abdul
Razak LN, DKN 9. Kak Tangguh Pramono, DKN 10. Kak M FuadAlbaar, DKN 11. Kak Oki Pringgodani, DKD Sumbar 12. Kak Meike Lawalata, DKD Maluku
13. Kak Miftah Khairiyah, DKD Jatim 14. Kak Aryo Wira Setiawan, DKD Sultra
Apr 23
Jukran 176 Pola dan Mekanisme Pembinaan
Pramuka Penegak dan Pandega
KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
KEPUT USAN
KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
PET UNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Menimbang :
a. bahwa pramuka penegak dan pandega merupakan kader utama pelanjut misi Gerakan Pramuka serta
calon pembina dan pemimpin y ang handal di masa depan;
b. bahwa Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega sebag aimana ditetapkan
dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 perlu disempurnakan sesuai
dengan perkembangan Gerakan Pramuka dan masy arakat dewasa ini;
c. bahwa sehubungan dengan itu, perlu ditetapkan penyempurnaannya y ang dituangkan dalam
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka.
Mengingat :
1 . Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 204 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Memperhatikan :
Usul dan saran Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Menetapkan :
MEMUT USKAN:
Pertama : Mencabut Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
Kedua : Petunjuk Peny elenggaraan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II keputusan ini.
Ketiga : Petunjuk Peny elenggaraan ini digunakan sebagai pedoman bagi kwartir, gugusdepan,
dan satuan Gerakan Pramuka dalam melaksanakan pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang
lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun
dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta kete ntuan-
ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan pramuka sesuai
dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka y ang berusia 16 sampai
dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka, diperluk an pola
pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman dalam
meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tenta ng Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas pramuka siaga,
pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan h idup, dan akhlak
mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas mendidik
peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna
mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pend idikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi
pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan kepemimpinan
bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa masalah
y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e. Mengendalikan
emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi aturan
kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam
mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan b erolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang Maha Esa,
melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan kepramukaan
tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun sangga dan
dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya terdiri atas
anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan y ang
diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan ny ata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam
melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi
pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega beranggotakan pramuka
penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra
(Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang merupakan bagian integral dari kwartir,
berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk
mengelola kegiatan pramuka penegak dan pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembi mbing, penasehat,
motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan konsultan Dewan
Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai de ngan 20 tahun yang
belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan menyesuaikan diri
dengan adat istiadat y ang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi anggota ambalan
tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan upacara
sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara ambalan
y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak ban tara dan mentaati
adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan,
y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk
penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada masyarakat
dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan tugas
pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota Saka, tidak
meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak laksana dan
menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak memakai tanda
pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk Gerakan
Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan
atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka garuda
golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota y ang lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja,
dan di masy arakat sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5 (lima)
TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh TKK tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak,
di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional dengan
baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/
bersama di gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu
pengetahuan dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik bagi
pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12)
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan pelaksana.
Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang dapat memberikan
motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak y ang terdiri
dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga kode etik
ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan Kehormatan
Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa anggota
ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus depan
untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di luar
Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi anggota
ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan dibicarakan
dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka penegak
adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya dan
berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial, intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat yang
tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai-nilai dan keterampilan.
Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu m inggu satu kali. diawali dengan
upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan penanaman nilai -nilai dan
keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri dengan kesimpulan latihan dari
materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang berbeda
dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus depan, misalnya
kegiatan bakti kepada masy arakat seperti penyuluhan, kebersihan dan tanggap bencana, dan kegiatan
y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah
(hiking), menday ung (rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan
hidup (survival), orientasi medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high
impact dan low impact, bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran
pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan bulanan/ dua
bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan-kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat dikembangkan
antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
PET A PERJALANAN PENEGAK
MASYARAKAT
PANDEGA PEMBINA
USIA 21 T AHUN
LAKSANA
PENEGAK GARUDA
JENJANG PRAMUKA
PENEGAK
UJI SKU UJI SKK
BANT ARA
UJI SKU
Jadi anggota Saka
PENGGALANG/ REMAJA 16 T H
CALON PENEGAK
1-3 BULAN
T AMU AMBALAN
· Pengukuhan Calon
Penegak
· Pendamping kiri
· Pendamping kanan
Upacara Penerimaan
Menetapkan Pendamping kiri (keterampilan)
Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
Sosialisasi Ambalan
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NA SIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang
lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasiona l serta membangun
dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta ketentuan-
ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan l ingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan pramuka sesuai
dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka y ang berusia 16 sampai
dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka, diperlukan pola
pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman dalam
meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas pramuka siaga,
pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak
mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas mendidik
peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna
mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among yang pelaksanaannya disesuaikan den gan keadaan,
perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi
pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan ke pemimpinan
bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan terara h.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa masalah
y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e. Mengendalikan
emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi aturan
kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam
mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang Maha Esa,
melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan kepramukaan
tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun sangga dan
dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penaseh at.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya terdiri atas
anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan y ang
diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan ny ata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam
melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi
pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan na sional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega beranggotakan pramuka
penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra
(Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang merupakan bagian integral dari kwartir,
berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercay aan untuk
mengelola kegiatan pramuka penegak dan pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasar ana kegiatan, motivator dan konsultan Dewan
Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang
belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan menyesuaikan diri
dengan adat istiadat y ang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi anggota ambalan
tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan upacara
sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara ambalan
y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan mentaati
adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan,
y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk
penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada masyarakat
dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan tugas
pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota Saka, tidak
meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak laksana dan
menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak memakai tanda
pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk Gerakan
Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan
atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka garuda
golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota y ang lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja,
dan di masy arakat sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5 (lima)
TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh TKK tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak,
di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional dengan
baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/
bersama di gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu
pengetahuan dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik bagi
pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12)
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipi lih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan pelaksana.
Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang dapat memberikan
motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak y ang terdiri
dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga kode etik
ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan Kehormatan
Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa anggota
ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan d idampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus depan
untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di luar
Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi anggota
ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan dibicarakan
dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka penegak
adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya dan
berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial, intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat yang
tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan keterampilan.
Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali dengan
upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan penanaman nilai -nilai dan
keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri dengan kesimpula n latihan dari
materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang berbeda
dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus depan, misalnya
kegiatan bakti kepada masy arakat seperti penyuluhan, kebersihan dan tanggap bencana, dan kegiatan
y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah
(hiking), menday ung (rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan
hidup (survival), orientasi medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high
impact dan low impact, bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran
pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan bulanan/ dua
bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan-kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat dikembangkan
antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
PET A PERJALANAN PENEGAK
MASYARAKAT
PANDEGA PEMBINA
USIA 21 T AHUN
LAKSANA
PENEGAK GARUDA
JENJANG PRAMUKA
PENEGAK
UJI SKU UJI SKK
BANT ARA
UJI SKU
Jadi anggota Saka
PENGGALANG/ REMAJA 16 T H
CALON PENEGAK
1-3 BULAN
T AMU AMBALAN
· Pengukuhan Calon
Penegak
· Pendamping kiri
· Pendamping kanan
Upacara Penerimaan
Menetapkan Pendamping kiri (keterampilan)
Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
Sosialisasi Ambalan
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang me nyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang
lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun
dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta ketentuan -
ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan pramuka sesuai
dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka y ang berusia 16 sampai
dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka, diperlukan pola
pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman dalam
meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam p endidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas pramuka siaga,
pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak
mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pram uka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas mendidik
peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna
mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi
pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan kepemimpinan
bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa masalah
y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e. Men gendalikan
emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi aturan
kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dalam
mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang Maha Esa,
melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan kepramukaan
tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun sangga dan
dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya terdiri atas
anggota-anggota sangga yang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan y ang
diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan ny ata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam
melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi
pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega beranggotakan pramuka
penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra
(Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang merupakan bagian integral dari kwartir,
berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk
mengelola kegiatan pramuka penegak dan pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan konsultan Dewan
Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang
belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan menyesuaikan diri
dengan adat istiadat y ang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan ter sebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi anggota ambalan
tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan upacara
sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara ambalan
y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak b antara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keter ampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan mentaati
adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan,
y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk
penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada masyarakat
dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan tugas
pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota Saka, tidak
meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak laksana dan
menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak memakai tanda
pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk Gerakan
Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan latihan
atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pram uka garuda
golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota y ang lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja,
dan di masy arakat sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5 (lima)
TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh TKK tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak, i tingkat ranting,
cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional dengan
baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/bersama di gugus
depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu engetahuan dan
teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik bagi
pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk meenuhi sy arat-syarat
pramuka garuda.
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dip ilih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan pelaksana.
Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang dapat memberikan
motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak y ang terdiri
dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga kode etik
ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan Kehormatan
Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa anggota
ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus depan
untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di luar
Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi anggota
ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan dibicarakan
dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka penegak
adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya dan
berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial, intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat yang
tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan keterampilan.
Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali dengan
upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan penanaman nilai -nilai dan
keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri dengan kesimpul an latihan dari
materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang berbeda
dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus depan, misalnya
kegiatan bakti kepada masy arakat seperti penyuluhan, kebersihan dan tanggap bencana, dan kegiatan
y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah
(hiking), menday ung (rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan
hidup (survival), orientasi medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high
impact dan low impact, bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran
pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan bulanan/ dua
bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan-kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat dikembangkan
antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN II KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang
lebih baik, berttanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun
dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju menyesuaikan
perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta ketentuan-ketentuan
pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun
Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan pramuka
sesuai dengan golongan usia, di antaranya Satuan Pramuka Pandega y aitu untuk mereka y ang
berusia 21 sampai dengan 25 tahun.
f. Pembinaan Pramuka Pandega dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka, di perlukan pola
pembinaan pramuka pandega beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman dalam
meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka pandega dengan sistematis dan ter arah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka pandega
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 te ntang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara
pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas pramuka siaga,
pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak
mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas mendidik
peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Racana adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega, dan dipimpin oleh
Ketua Dewan Racana dengan pendamping pembina racana.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna
mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus menerus
oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan serta Sistem Among yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan Pramuka Pandega adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka pandega sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Pandega adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka pandega.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka pandega dan mekanismenya terdapat beberapa masalah
y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Proses menuju kedewasaan (menjadi manusia y ang mandiri, bertanggung jawab, peduli dan t aat asas).
b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional d. Penurunan
nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum muda.
h. Pergeseran orientasi hidup (pendidikan, pekerjaan, masa depan).
i. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang. j. Belum tersedianya pembina
pramuka mahir golongan pandega.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat yang mengarah kepada peningkatan
manajerial dan entrepreuneur.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
d. Pemberian tanggungjawab terhadap pengelolaan dalam peningkatan program kegiatan yang
kreatif dan inovatif.
BAB III
PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan Pramuka Pandega diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Meningkatkan ketaatan beribadah dengan selalu mengamalkan ajaran agama dan kepercayaannya.
b. Memimpin kegiatan keagamaan.
c. Menjaga kerukunan hidup antar umat beragama.
d. Menentukan pilihan hidupnya serta memahami konsekuensinya. e. Mengelola emosi.
f. Mengungkapkan dan menghargai perasaan oranglain. g. Membangun kerjasama dalam sebuah
kelompok.
h. Membuat perbedaan dengan melakukan perbedaan.
i. Membangun komunikasi y ang baik dengan teman.
j. Mandiri, memimpin dan toleransi dengan orang lain. k. Berinovasi dan berpikir kreatif.
l. Menggunakan informasi dan meny ikapi dengan cara y ang berbeda. m. Menerapkan teknologi tepat
guna.
n. Meningkatkan kebugaran tubuhnya dengan berolahraga. o. Bersikap sportif.
p. Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka Pandega adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin y ang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, Negara dan Tuhan Y ang Maha Esa,
melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah menjadi Instruktur dalam keterampilan kepramukaan tertentu pada perindukan
siaga, pasukan penggalang dan ambalan penegak.
c. Bina masy arakat adalah menjadi pemimpin, penyuluh, pelopor dan peneliti di
masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Racana Pandega
Racana Pandega adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega y ang menghimpun reka dan
dipimpin oleh ketua dengan didampingi pembina sebagai konsultan.
2) Reka
Reka adalah kelompok belajar y ang dibentuk berdasarkan minat y ang sama dengan jumlah 3-6
orang pramuka pandega.
3) Reka Kerja
Reka Kerja adalah wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan di
gugus depan. Jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan yang diemban. Reka kerja
bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan karya pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk
melaksanakan kegiatan ny ata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam
melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda
Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah Pembinaan di Kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan di tingkat kwartir y ang beranggotakan pramuka penegak dan pandega yang dipilih dalam
Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial yang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi
wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah racana pandega.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing, penasehat,
motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di Kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai pembimbing,
narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan konsultan Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Racana
1) Tamu racana adalah seorang pramuka penegak y ang karena usiany a dipindahkan dari
ambalan penegak ke racana pandega, atau pemuda y ang berusia 21 sampai dengan 25 tahun y ang
belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu racana wajib mengikuti latihan rutin racana dan diberi kesempatan menyesuaikan diri
dengan adat istiadat y ang berlaku di racana tersebut.
3) Tamu racana beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon pandega
4) Bagi anggota racana lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu racana tersebut.
b. Calon Pandega
1) Calon pandega ialah tamu racana y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat racana, dan di terima oleh semua anggota racana untuk menjadi anggota racana
tersebut.
2) Lamany a menjadi calon pandega sedikitnya 6 (enam) bulan.
3) Calon pandega dipersiapkan untuk menjadi pemimpin (pembina pramuka) y ang cakap, jujur, dan
bertanggung jawab.
4) Selama menjadi calon pandega wajib menyelesaikan SKU golongan pandega sambil mempraktekannya
di dalam satuan siaga, penggalang atau penegak.
5) Para calon pandega diberi kesempatan untuk untuk mengembangkan kepribadian kepemimpinan dan
meningkatkan jiwa pengabdian kepada masyarakat.
6) Dalam proses pembinaan, setiap calon pandega didampingi oleh dua orang pandega y ang
berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keterampilan).
c. Pandega
1) Pandega adalah calon pandega y ang telah menyelesaikan SKU tingkat pandega dan menaati adat
racana.
2) Perpindahan dari calon pandega menjadi pandega dilakukan dengan upacara sederhana dengan dialog
y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota racana dengan diikuti pengucapan Tri Saty a.
3) Pandega wajib mengikuti kegiatan di satuan karya pramuka, guna meningkatkan kemampuan dan
keterampilannya dalam bidang y ang diminatinya.
4) Pandega y ang menjadi anggota saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
5) Pandega diharapkan memenuhi SKK pramuka pandega.
6) Pandega berusaha sendiri meningkatkan keterampilannya dan kemampuannya sehingga dapat lebih
bany ak membantu dirinya agar dapat mandiri di samping dapat memb antu Gerakan Pramuka baik dalam
hal pengelolaan kwartir maupun gugus depan.
d. Pandega terus berlatih dan melakukan kegiatan lainnya untuk:
1) Mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka, sehingga
dapat memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya.
2) Berperan serta dalam menyelenggarakan latihan dan kegiatan di tingkat kwartir secara perorangan
atau bersama-sama serta memberikan bantuan kepada kwartir dan berusaha untuk menambah jumlah
pembina pramuka.
3) Membaktikan dirinya kepada masyarakat, secara perorangan atau bersama -sama.
e. Pandega Garuda
1) Pandega Garuda adalah pramuka pandega y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka garuda
golongan pandega, menaati adat racana dan dapat menjadi teladan bagi anggota y ang lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Pandega Garuda:
a) Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja, dan
di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b) Memahami dan dapat menjelaskan dengan baik UUD 1945, UU Nomor 12
Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c) Telah meny elesaikan SKU pramuka pandega
d) Sekurang-kurangnya telah mengikuti tiga kali acara yang dipilihny a antara lain:
(1) pertemuan pramuka penegak dan pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau
internasional.
(2) perkemahan wirakarya, perkemahan salahsatu saka, atau perkemahan bakti sekurang -kurangnya di
tingkat cabang.
(3) integrasi masyarakat atau pembuatan proyek-proyek kegiatan.
e) Memiliki keterampilan komputer sekaligus salahsatu bahasa internasional dengan baik.
f) Sekurang-kurangnya sudah pernah 3 (tiga) kali membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pengawasan, penilaian, dan penyelesaian masalah dari salahsatu kegiatan berikut:
(1) pesta siaga
(2) perkemahan penggalang
(3) raimuna, perkemahan wirakarya, musppanitra, atau pertemuan pramuka penegak dan pandega
lainny a.
g) Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali membantu atau memimpin kegiatan
pembangunan fisik atau nonfisik di masy arakat.
h) Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan.
3) Seorang Pandega Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, bai k bagi
pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
b) Memotivasi, membantu dan, menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk memenuhi
sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka pandega. hlm.24)
7 . Organisasi
a. Racana Pandega
1) Racana pandega beranggotakan paling banyak 30 orang pramuka pandega y ang dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil sesuai dengan minat dan aktiv itasnya yang disebut reka.
2) Racana pandega menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan racana.
3) Reka
a) Reka adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia 21-25 tahun yang disebut pramuka
pandega.
b) Jumlah anggota reka adalah 4-8 pramuka pandega.
c) Pembentukan reka dilakukan oleh para pramuka pandega sendiri. d) Nama reka dapat disesuaikan
dengan minat anggota reka.
4) Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, racana pandega dapat membentuk reka
kerja. Reka Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.
Racana dipimpin oleh seorang ketua racana yang dipilih melalui musyawarah anggota racana. Organisasi
racana disusun sesuai organisasi y ang terdapat di masy arakat pada umumnya, karena pada usia
pandega sudah terjun dalam kehidupan masy arakat.
Dalam organisasi racana terdapat Dewan Racana Pandega dan Dewan Kehormatan.
b. Dewan Racana Pandega
1) Dewan Racana Pandega terdiri dari:
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik racana
d) Pemangku adat y akni y ang memimpin tata cara adat racana, y ang pada hakekatnya adalah
penjaga kode etik racana.
e) Beberapa orang anggota
2) Dewan Racana Pandega bertugas:
a) Merancang program kegiatan
b) Mengurus dan mengatur kegiatan
c) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
d) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina gudep
e) Merekrut anggota baru
f) Mencari/menggali sumber dana dan dilaporkan kepada pembina gudep g) Mengelola dana untuk
menjalankan program kegiatan
c. Dewan Kehormatan Pandega
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para pramuka pandega, dibentuk
Dewan Kehormatan Pandega yang terdiri atas para anggota racana y ang sudah dilantik diketuai oleh
pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Dewan kehormatan pandega dibentuk untuk mendampingi Dewan Racana
Pandega.
3) Tugas Dewan Kehormatan Pandega adalah untuk memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan:
a) Pemberian penghargaan kepada pandega y ang berprestasi, baik di dalam maupun di luar Gerakan
Pramuka.
b) Pemberian tindakan hukum atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
c) Pemberian rehabilitasi anggota racana pandega.
4) Pertemuan Dewan Kehormatan Pandega bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal yang akan dibicarakan
dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka pandega untuk merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan yang diinginkan pramuka pandega. Adapun prinsip -prinsip
kegiatan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka pandega, dengan tanggungjawab pembina pandega. b. Berkarakter,
dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masy arakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial, intelektual,
dan fisik).
c. Mengembangkan keterampilan kewirausahaan pramuka pandega. d. Membangun Jiwa kepeloporan
di masy arakat.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka pandega dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Penelitian
j. Seminar dan lokakary a k. Pilot project
Metode kegiatan pramuka pandega dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
1) Kesinambungan dan keteraturan.
2) Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan.
3) Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia.
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai-nilai dan keterampilan.
Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang
meliputi 3 indikator y akni: kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness
(tolong menolong/gotong royong), dan Handicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Gladian kepemimpinan
6) Pengembaraan
7 ) Forum Pandega
8) Gladian Wawasan Kebangsaan
9) Gladian Manajerial
10) Gladian Teknologi Informasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pembina Pramuka Mahir
4) Kursus Pengelolaan Dewan Kerja (KPDK)
5) Pendidikan Bela Negara (PBN)
6) Raimuna (Pertemuan Pramuka Pandega dan Pandega Putra dan Putri)
7 ) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
8) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera (Musppanitera)
9) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
10) Pelatihan Tanggap Bencana
11) Pelatihan SAR
12) Jamboree on the Air (JOTA) dan Jamboree on the Internet (JOTI)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali dengan
upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan penanaman nilai -nilai dan
keterampilan, materi penyelesaian SKU,SKK dan SPG dan diakhiri dengan kesimpulan latihan dari
materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang berbeda
dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus depan, misalnya:
a) Kegiatan bakti masy arakat dengan membentuk kelompok binaan,
peny uluhan, tanggap bencana dan lain-lain.
b) Kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah (hiking), mendayung
(rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival),
orientasi medan (orienteering), berenang(swimming), kegiatan permainan high impact dan low
impact, bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan
(first aid), berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran
pengalaman antar-pramuka pandega. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan bulanan/ dua
bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan satuan kary a pramuka
Pramuka pandega dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka dan
kelompok minat khusus lainnya seperti fotografi, jurnalistik, teknologi informasi, seni budaya dan lain -
lain.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan-kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/non pemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya pola dan mekanisme pembinaan pramuka pandega ini dapat dikembangkan
antara lain melalui:
1 . Promosi hasil inovasi
2. Optimalisasi superv isi, evaluasi, monitoring dan pelaporan.
3. Pendataan potensi Pramuka Pandega
4. Standarisasi pelatihan dan kegiatan
5. Penelitian dan pengembangan
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Kelompok Kerja Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega:
1 . Kak Susi Y uliati, Andalan Nasional
2. Kak Muklis, Dewan Kerja Nasional
3. Kak Poernoto, Andalan Nasional
4. Kak Sutrisno KS, Pembina Racana UNJ
5. Kak R.M. Iqbal, Pusdiklatnas
6. Kak Desi Ampriani, Staff Diklatpram
7 . Kak Deden Sy efrudin, Staff Hublu
8. Kak Abdul Razak LN, DKN
9. Kak Tangguh Pramono, DKN
10. Kak M FuadAlbaar, DKN
11 . Kak Oki Pringgodani, DKD Sumbar
12. Kak Meike Lawalata, DKD Maluku
13. Kak Miftah Khairiy ah, DKD Jatim
14. Kak Ary o Wira Setiawan, DKD Sultra
Diposkan 23rd April oleh wahid tohiri
Jukran 176 Pola dan Mekanisme Pramuka
Penegak Pandega
1.
Apr
23
Jukran 176 Pola dan Mekanisme
Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pandega
KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
KEPUT USAN
KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
PET UNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Menimbang :
a. bahwa pramuka penegak dan pandega merupakan kader utama pelanjut misi Gerakan
Pramuka serta calon pembina dan pemimpin y ang handal di masa depan;
b. bahwa Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega sebagaimana
ditetapkan dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 perlu
disempurnakan sesuai dengan perkembangan Gerakan Pramuka dan masy arakat dewasa ini;
c. bahwa sehubungan dengan itu, perlu ditetapkan penyempurnaannya y ang dituangkan dalam
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka.
Mengingat :
1 . Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 204 Tahun 2009 tentang Organisasi dan
Tatakerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Memperhatikan :
Usul dan saran Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Menetapkan :
MEMUT USKAN:
Pertama : Mencabut Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988
tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
Kedua : Petunjuk Peny elenggaraan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II
keputusan ini.
Ketiga : Petunjuk Peny elenggaraan ini digunakan sebagai pedoman bagi kwartir,
gugusdepan, dan satuan Gerakan Pramuka dalam melaksanakan pembinaan pramuka penegak
dan pramuka pandega.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestiny a.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka
y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunju k
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai -nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengar ahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among y ang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e.
Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi
aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
dalam mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan
kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun
sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tu gas atau kegiatan y ang anggotanya
terdiri atas anggota-anggota sangga y ang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas
atau kegiatan y ang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan
pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknolog i serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masy arakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
beranggotakan pramuka penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka
Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir
y ang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan
konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spi ritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun
y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
meny esuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu amb alan
tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup
menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi
anggota ambalan tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan
tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara
ambalan y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kir i
(keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan
mentaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara
pelantikan, y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai
tanda pengenal untuk penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada
masy arakat dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan
khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan
tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota
Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak
laksana dan menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak
memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan
untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih
tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan
latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy a rat pramuka
garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5
(lima) TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh
TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK
tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak,
di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional
dengan baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/
bersama di gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan
teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu
pengetahuan dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12)
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan
pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang
dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak
y ang terdiri dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga
kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan
Kehormatan Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa
anggota ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di
luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi
anggota ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan
pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat
y ang tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a kegiatan bakti kepada masyarakat seperti penyuluhan, kebersihan dan
tanggap bencana, dan kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti:
menjelajah (hiking), menday ung (rowing), memanjat
(climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival), orientasi
medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high impact dan low impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
PET A PERJALANAN PENEGAK
MASYARAKAT
PANDEGA PEMBINA
USIA 21 T AHUN
LAKSANA
PENEGAK GARUDA
JENJANG PRAMUKA
PENEGAK
UJI SKU UJI SKK
BANT ARA
UJI SKU
Jadi anggota Saka
PENGGALANG/ REMAJA 16 T H
CALON PENEGAK
1-3 BULAN
T AMU AMBALAN
o · Pengukuhan Calon
Penegak
o · Pendamping kiri
o · Pendamping kanan
o Upacara Penerimaan
o Menetapkan Pendamping kiri (keterampilan)
o Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
o Sosialisasi Ambalan
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwart ir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka
y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota mud a.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka pe negak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai -nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among y ang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e.
Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi
aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
dalam mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina dir i, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan
kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun
sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya
terdiri atas anggota-anggota sangga y ang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas
atau kegiatan y ang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan
pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masy arakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
beranggotakan pramuka penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka
Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir
y ang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan
konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun
y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
meny esuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan
tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup
menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan u ntuk menjadi
anggota ambalan tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan
tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara
ambalan y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri
(keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan
mentaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak b antara dilaksanakan dengan upacara
pelantikan, y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai
tanda pengenal untuk penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada
masy arakat dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan
khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan
tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota
Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak
laksana dan menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak
memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan
untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih
tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan
latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5
(lima) TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh
TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK
tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak,
di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional
dengan baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/
bersama di gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan
teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu
pengetahuan dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12)
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan
pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang
dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak
y ang terdiri dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah p enjaga
kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan
Kehormatan Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa
anggota ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di
luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi
anggota ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan
pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat
y ang tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut ke sepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a kegiatan bakti kepada masyarakat seperti penyuluhan, kebersihan dan
tanggap bencana, dan kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti:
menjelajah (hiking), menday ung (rowing), memanjat
(climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival), orientasi
medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high impact dan low impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
PET A PERJALANAN PENEGAK
MASYARAKAT
PANDEGA PEMBINA
USIA 21 T AHUN
LAKSANA
PENEGAK GARUDA
JENJANG PRAMUKA
PENEGAK
UJI SKU UJI SKK
BANT ARA
UJI SKU
Jadi anggota Saka
PENGGALANG/ REMAJA 16 T H
CALON PENEGAK
1-3 BULAN
T AMU AMBALAN
o · Pengukuhan Calon
Penegak
o · Pendamping kiri
o · Pendamping kanan
o Upacara Penerimaan
o Menetapkan Pendamping kiri (keterampilan)
o Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
o Sosialisasi Ambalan
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda d alam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka
y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among y ang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e.
Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi
aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
dalam mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan
kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun
sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya
terdiri atas anggota-anggota sangga y ang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas
atau kegiatan y ang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan
pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masy arakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
beranggotakan pramuka penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka
Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir
y ang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan
konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun
y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
meny esuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menja di calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan
tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup
menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi
anggota ambalan tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan
tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara
ambalan y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri
(keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan
mentaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara
pelantikan, y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai
tanda pengenal untuk penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada
masy arakat dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laks ana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan
khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan
tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota
Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak
laksana dan menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak
memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan
untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih
tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan
latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5
(lima) TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh
TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK
tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak, i tingkat
ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional
dengan baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/bersama di
gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu engetahuan
dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk meenuhi
sy arat-syarat pramuka garuda.
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan
pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang
dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak
y ang terdiri dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga
kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan
Kehormatan Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa
anggota ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di
luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi
anggota ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat for mal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan
pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat
y ang tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan d engan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a kegiatan bakti kepada masyarakat seperti penyuluhan, kebersihan dan
tanggap bencana, dan kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti:
menjelajah (hiking), menday ung (rowing), memanjat
(climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival), orientasi
medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high impact dan low impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN II KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, berttanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya Satuan Pramuka Pandega y aitu untuk
mereka y ang berusia 21 sampai dengan 25 tahun.
f. Pembinaan Pramuka Pandega dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka pandega beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka pandega dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka pandega
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kep ramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai -nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Racana adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega, dan dipimpin oleh
Ketua Dewan Racana dengan pendamping pembina racana.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan Pramuka Pandega adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian,
watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran
jasmani, dan kepemimpinan bagi pramuka pandega sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Pandega adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
pandega.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka pandega dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Proses menuju kedewasaan (menjadi manusia y ang mandiri, bertanggung jawab, peduli dan
taat asas).
b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional d.
Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Pergeseran orientasi hidup (pendidikan, pekerjaan, masa depan).
i. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang. j. Belum tersedianya
pembina pramuka mahir golongan pandega.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat yang mengarah kepada peningkatan
manajerial dan entrepreuneur.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
d. Pemberian tanggungjawab terhadap pengelolaan dalam peningkatan program kegiatan
y ang kreatif dan inovatif.
BAB III
PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan Pramuka Pandega diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Meningkatkan ketaatan beribadah dengan selalu mengamalkan ajaran agama dan
kepercayaannya.
b. Memimpin kegiatan keagamaan.
c. Menjaga kerukunan hidup antar umat beragama.
d. Menentukan pilihan hidupnya serta memahami konsekuensinya. e. Mengelola emosi.
f. Mengungkapkan dan menghargai perasaan oranglain. g. Membangun kerjasama dalam
sebuah kelompok.
h. Membuat perbedaan dengan melakukan perbedaan.
i. Membangun komunikasi y ang baik dengan teman.
j. Mandiri, memimpin dan toleransi dengan orang lain. k. Berinovasi dan berpikir kreatif.
l. Menggunakan informasi dan meny ikapi dengan cara y ang berbeda. m. Menerapkan teknologi
tepat guna.
n. Meningkatkan kebugaran tubuhnya dengan berolahraga. o. Bersikap sportif.
p. Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka Pandega adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin y ang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, Negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah menjadi Instruktur dalam keterampilan kepramukaan tertentu pada
perindukan siaga, pasukan penggalang dan ambalan penegak.
c. Bina masy arakat adalah menjadi pemimpin, penyuluh, pelopor dan peneliti di
masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Racana Pandega
Racana Pandega adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega y ang menghimpun reka
dan dipimpin oleh ketua dengan didampingi pembina sebagai konsultan.
2) Reka
Reka adalah kelompok belajar y ang dibentuk berdasarkan minat y ang sama dengan jumlah
3-6 orang pramuka pandega.
3) Reka Kerja
Reka Kerja adalah wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program
kegiatan di gugus depan. Jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan yang
diemban. Reka kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan karya pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pandega
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupanny a dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah Pembinaan di Kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir y ang beranggotakan pramuka penegak dan pandega
y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
bersifat kolektif dan kolegial y ang merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai
badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan
pramuka penegak dan pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah racana pandega.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di Kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan konsultan
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Racana
1) Tamu racana adalah seorang pramuka penegak y ang karena usiany a dipindahkan
dari ambalan penegak ke racana pandega, atau pemuda y ang berusia 21 sampai dengan 25
tahun y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu racana wajib mengikuti latihan rutin racana dan diberi kesempatan menyesuaikan
diri dengan adat istiadat y ang berlaku di racana tersebut.
3) Tamu racana beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon pandega
4) Bagi anggota racana lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu racana
tersebut.
b. Calon Pandega
1) Calon pandega ialah tamu racana y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat racana, dan di terima oleh semua anggota racana untuk menjadi a nggota
racana tersebut.
2) Lamany a menjadi calon pandega sedikitnya 6 (enam) bulan.
3) Calon pandega dipersiapkan untuk menjadi pemimpin (pembina pramuka) y ang cakap, jujur,
dan bertanggung jawab.
4) Selama menjadi calon pandega wajib menyelesaikan SKU golongan pandega sambil
mempraktekannya di dalam satuan siaga, penggalang atau penegak.
5) Para calon pandega diberi kesempatan untuk untuk mengembangkan kepribadian
kepemimpinan dan meningkatkan jiwa pengabdian kepada masyarakat.
6) Dalam proses pembinaan, setiap calon pandega didampingi oleh dua orang pandega y ang
berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keterampilan).
c. Pandega
1) Pandega adalah calon pandega y ang telah menyelesaikan SKU tingkat pandega dan menaati
adat racana.
2) Perpindahan dari calon pandega menjadi pandega dilakukan dengan upacara sederhana
dengan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota racana dengan diikuti
pengucapan Tri Saty a.
3) Pandega wajib mengikuti kegiatan di satuan karya pramuka, guna meningkatkan kemampuan
dan keterampilannya dalam bidang y ang diminatinya.
4) Pandega y ang menjadi anggota saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
5) Pandega diharapkan memenuhi SKK pramuka pandega.
6) Pandega berusaha sendiri meningkatkan keterampilannya dan kemampuannya sehingga dapat
lebih bany ak membantu dirinya agar dapat mandiri di samping dapat membantu Gerakan
Pramuka baik dalam hal pengelolaan kwartir maupun gugus depan.
d. Pandega terus berlatih dan melakukan kegiatan lainnya untuk:
1) Mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka,
sehingga dapat memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya.
2) Berperan serta dalam menyelenggarakan latihan dan kegiatan di tingkat kwartir secara
perorangan atau bersama-sama serta memberikan bantuan kepada kwartir dan berusaha
untuk menambah jumlah pembina pramuka.
3) Membaktikan dirinya kepada masyarakat, secara perorangan atau bersama -sama.
e. Pandega Garuda
1) Pandega Garuda adalah pramuka pandega y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan pandega, menaati adat racana dan dapat menjadi teladan bagi anggota y ang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Pandega Garuda:
a) Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan ti nggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b) Memahami dan dapat menjelaskan dengan baik UUD 1945, UU Nomor 12
Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c) Telah meny elesaikan SKU pramuka pandega
d) Sekurang-kurangnya telah mengikuti tiga kali acara yang dipilihnya antara lain:
(1) pertemuan pramuka penegak dan pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau
internasional.
(2) perkemahan wirakarya, perkemahan salahsatu saka, atau perkemahan bakti sekurang-
kurangny a di tingkat cabang.
(3) integrasi masyarakat atau pembuatan proyek-proyek kegiatan.
e) Memiliki keterampilan komputer sekaligus salahsatu bahasa internasional dengan baik.
f) Sekurang-kurangnya sudah pernah 3 (tiga) kali membuat perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, pengawasan, penilaian, dan penyelesaian masalah dari salahsatu kegiatan berikut:
(1) pesta siaga
(2) perkemahan penggalang
(3) raimuna, perkemahan wirakarya, musppanitra, atau pertemuan pramuka penegak dan
pandega lainny a.
g) Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali membantu atau memimpin kegiatan
pembangunan fisik atau nonfisik di masy arakat.
h) Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan.
3) Seorang Pandega Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu dan, menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka pandega. hlm.24)
7 . Organisasi
a. Racana Pandega
1) Racana pandega beranggotakan paling banyak 30 orang pramuka pandega y ang dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan minat dan aktiv itasnya y ang disebut reka.
2) Racana pandega menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan racana.
3) Reka
a) Reka adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia 21-25 tahun yang disebut pramuka
pandega.
b) Jumlah anggota reka adalah 4-8 pramuka pandega.
c) Pembentukan reka dilakukan oleh para pramuka pandega sendiri. d) Nama reka dapat
disesuaikan dengan minat anggota reka.
4) Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, racana pandega dapat membentuk
reka kerja. Reka Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.
Racana dipimpin oleh seorang ketua racana yang dipilih melalui musyawarah anggota racana.
Organisasi racana disusun sesuai organisasi y ang terdapat di masy arakat pada umumnya,
karena pada usia pandega sudah terjun dalam kehidupan masy arakat.
Dalam organisasi racana terdapat Dewan Racana Pandega dan Dewan Keho rmatan.
b. Dewan Racana Pandega
1) Dewan Racana Pandega terdiri dari:
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik racana
d) Pemangku adat y akni y ang memimpin tata cara adat racana, y ang pada hakekatnya
adalah penjaga kode etik racana.
e) Beberapa orang anggota
2) Dewan Racana Pandega bertugas:
a) Merancang program kegiatan
b) Mengurus dan mengatur kegiatan
c) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
d) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep
e) Merekrut anggota baru
f) Mencari/menggali sumber dana dan dilaporkan kepada pembina gudep g) Mengelola dana
untuk menjalankan program kegiatan
c. Dewan Kehormatan Pandega
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para pramuka pandega,
dibentuk Dewan Kehormatan Pandega yang terdiri atas para anggota racana y ang sudah dilantik
diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Dewan kehormatan pandega dibentuk untuk mendampingi Dewan Racana
Pandega.
3) Tugas Dewan Kehormatan Pandega adalah untuk memberikan rekomendasi kepada
ketua gugus depan:
a) Pemberian penghargaan kepada pandega y ang berprestasi, baik di dalam maupun di luar
Gerakan Pramuka.
b) Pemberian tindakan hukum atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
c) Pemberian rehabilitasi anggota racana pandega.
4) Pertemuan Dewan Kehormatan Pandega bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal yang ak an
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka pandega untuk merencan akan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan y ang diinginkan pramuka pandega.
Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka pandega, dengan tanggungjawab pembina pandega. b.
Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masy arakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Mengembangkan keterampilan kewirausahaan pramuka pandega. d. Membangun Jiwa
kepeloporan di masyarakat.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka pandega dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Penelitian
j. Seminar dan lokakary a k. Pilot project
Metode kegiatan pramuka pandega dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
1) Kesinambungan dan keteraturan.
2) Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan.
3) Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia.
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden
Powell y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan y ang
meliputi 3 indikator y akni: kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness
(tolong menolong/gotong royong), dan Handicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Gladian kepemimpinan
6) Pengembaraan
7 ) Forum Pandega
8) Gladian Wawasan Kebangsaan
9) Gladian Manajerial
10) Gladian Teknologi Informasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pembina Pramuka Mahir
4) Kursus Pengelolaan Dewan Kerja (KPDK)
5) Pendidikan Bela Negara (PBN)
6) Raimuna (Pertemuan Pramuka Pandega dan Pandega Putra dan Putri)
7 ) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
8) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera (Musppanitera)
9) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
10) Pelatihan Tanggap Bencana
11) Pelatihan SAR
12) Jamboree on the Air (JOTA) dan Jamboree on the Internet (JOTI)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU,SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a:
a) Kegiatan bakti masy arakat dengan membentuk kelompok binaan,
peny uluhan, tanggap bencana dan lain-lain.
b) Kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah
(hiking), menday ung (rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik
bertahan hidup (survival), orientasi medan (orienteering), berenang(swimming), kegiatan
permainan high impact dan low
impact, bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan
(first aid), berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka pandega. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan satuan kary a pramuka
Pramuka pandega dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka
dan kelompok minat khusus lainny a seperti fotografi, jurnalistik, teknologi informasi, seni
buday a dan lain-lain.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan-kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/non pemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya pola dan mekanisme pembinaan pramuka pandega ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Promosi hasil inovasi
2. Optimalisasi superv isi, evaluasi, monitoring dan pelaporan.
3. Pendataan potensi Pramuka Pandega
4. Standarisasi pelatihan dan kegiatan
5. Penelitian dan pengembangan
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Kelompok Kerja Pola dan Mekanisme Pembinaan Pr amuka Penegak dan Pandega:
1 . Kak Susi Y uliati, Andalan Nasional
2. Kak Muklis, Dewan Kerja Nasional
3. Kak Poernoto, Andalan Nasional
4. Kak Sutrisno KS, Pembina Racana UNJ
5. Kak R.M. Iqbal, Pusdiklatnas
6. Kak Desi Ampriani, Staff Diklatpram
7 . Kak Deden Sy efrudin, Staff Hublu
8. Kak Abdul Razak LN, DKN
9. Kak Tangguh Pramono, DKN
10. Kak M FuadAlbaar, DKN
11 . Kak Oki Pringgodani, DKD Sumbar
12. Kak Meike Lawalata, DKD Maluku
13. Kak Miftah Khairiy ah, DKD Jatim
14. Kak Ary o Wira Setiawan, DKD Sultra
Diposkan 23rd April oleh wahid tohiri
2.
Apr
23
Jukran 176 Pola dan Mekanisme
Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pandega
KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
KEPUT USAN
KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
PET UNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Menimbang :
a. bahwa pramuka penegak dan pandega merupakan kader utama pelanjut misi Gerakan
Pramuka serta calon pembina dan pemimpin y ang handal di masa depan;
b. bahwa Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega sebagaimana
ditetapkan dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 perlu
disempurnakan sesuai dengan perkembangan Gerakan Pramuka dan masy arakat dewasa ini;
c. bahwa sehubungan dengan itu, perlu ditetapkan penyempurnaannya y ang dituangkan dalam
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka.
Mengingat :
1 . Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 204 Tahun 2009 tentang Organisasi dan
Tatakerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Memperhatikan :
Usul dan saran Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Menetapkan :
MEMUT USKAN:
Pertama : Mencabut Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988
tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
Kedua : Petunjuk Peny elenggaraan Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II
keputusan ini.
Ketiga : Petunjuk Peny elenggaraan ini digunakan sebagai pedoman bagi kwartir,
gugusdepan, dan satuan Gerakan Pramuka dalam melaksanakan pembinaan pramuka penegak
dan pramuka pandega.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestiny a.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan no nformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka
y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 te ntang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai -nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk m emberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among y ang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di s ekitarnya. e.
Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi
aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
dalam mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan
kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun
sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya
terdiri atas anggota-anggota sangga y ang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas
atau kegiatan y ang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan
pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masy arakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
beranggotakan pramuka penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka
Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir
y ang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan
konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun
y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
meny esuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menila i tamu ambalan
tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup
menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi
anggota ambalan tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan
tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara
ambalan y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pend amping kiri
(keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan
mentaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara
pelantikan, y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai
tanda pengenal untuk penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada
masy arakat dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan
khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan
tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota
Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak
laksana dan menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak
memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan
untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih
tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan
latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5
(lima) TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh
TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK
tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak,
di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional
dengan baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/
bersama di gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan
teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu
pengetahuan dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12)
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan
pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang
dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak
y ang terdiri dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adalah penjaga
kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan
Kehormatan Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa
anggota ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang be rprestasi, baik di dalam maupun di
luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi
anggota ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan
pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat
y ang tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a kegiatan bakti kepada masyarakat seperti penyuluhan, kebersihan dan
tanggap bencana, dan kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti:
menjelajah (hiking), menday ung (rowing), memanjat
(climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival), orientasi
medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high impact dan low impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
PET A PERJALANAN PENEGAK
MASYARAKAT
PANDEGA PEMBINA
USIA 21 T AHUN
LAKSANA
PENEGAK GARUDA
JENJANG PRAMUKA
PENEGAK
UJI SKU UJI SKK
BANT ARA
UJI SKU
Jadi anggota Saka
PENGGALANG/ REMAJA 16 T H
CALON PENEGAK
1-3 BULAN
T AMU AMBALAN
o · Pengukuhan Calon
Penegak
o · Pendamping kiri
o · Pendamping kanan
o Upacara Penerimaan
o Menetapkan Pendamping kiri (keterampilan)
o Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
o Sosialisasi Ambalan
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kw artir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka
y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai -nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among y ang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beb erapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e.
Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi
aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
dalam mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolahraga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan
kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun
sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya
terdiri atas anggota-anggota sangga y ang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas
atau kegiatan y ang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan
pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masy arakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
beranggotakan pramuka penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka
Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir
y ang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan
konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun
y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
meny esuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan
tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup
menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambala n untuk menjadi
anggota ambalan tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan
tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara
ambalan y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri
(keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan
mentaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara
pelantikan, y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai
tanda pengenal untuk penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada
masy arakat dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan
khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan
tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota
Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak
laksana dan menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a dengan sukarela dan berhak
memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiatannya y ang dikembangkan
untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih
tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan
latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5
(lima) TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh
TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK
tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak,
di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional
dengan baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/
bersama di gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan
teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu
pengetahuan dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka penegak. hlm.12)
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan
pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang
dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak
y ang terdiri dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakekatnya adala h penjaga
kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan ke pada pembina
gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan
Kehormatan Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa
anggota ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di
luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi
anggota ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan
pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara la in:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat
y ang tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kem udian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a kegiatan bakti kepada masyarakat seperti penyuluhan, kebersihan dan
tanggap bencana, dan kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti:
menjelajah (hiking), menday ung (rowing), memanjat
(climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival), orientasi
medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high impact dan low impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
BAGAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
PET A PERJALANAN PENEGAK
MASYARAKAT
PANDEGA PEMBINA
USIA 21 T AHUN
LAKSANA
PENEGAK GARUDA
JENJANG PRAMUKA
PENEGAK
UJI SKU UJI SKK
BANT ARA
UJI SKU
Jadi anggota Saka
PENGGALANG/ REMAJA 16 T H
CALON PENEGAK
1-3 BULAN
T AMU AMBALAN
o · Pengukuhan Calon
Penegak
o · Pendamping kiri
o · Pendamping kanan
o Upacara Penerimaan
o Menetapkan Pendamping kiri (keterampilan)
o Pendamping kanan (watak, mental spiritual)
o Sosialisasi Ambalan
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN I KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat
dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjun g tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya satuan pramuka penegak y aitu untuk mereka
y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun.
f. Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka penegak beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka penegak dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka penegak.
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega.
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak, dan dipimpin oleh
Pradana dengan pendamping pembina ambalan.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, serta Sistem Among y ang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan pramuka penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak,
budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan
kepemimpinan bagi pramuka penegak sehingga dapat hidup mand iri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi pramuka
penegak.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka penegak dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa. b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional
d. Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Minat remaja terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan m elalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
BAB III PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan pramuka penegak diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Melaksanakan kewajiban agamanya secara teratur.
b. Meny ampaikan rasa sy ukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya terhadap
Tuhan Y ang Maha Esa.
c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
d. Menjalin komunikasi y ang baik di antara keluarga dan masyarakat di sekitarnya. e.
Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.
f. Menghargai pendapat orang lain.
g. Bekerjasama dan berinteraksi dengan orang lain di dalam sebuah kelompok h. Mematuhi
aturan kelompok dan sanggup menerima konsekuensinya.
i. Peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
j. Menghimpun dan memproses informasi y ang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
dalam mengambil keputusan.
k. Berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan
keterampilan kepramukaan.
l. Mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
m. Menjaga dan memelihara kesehatan tubuh antara lain dengan berolah raga n. Memanfaatkan
kemampuan fisikny a.
o. Menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka penegak adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah mempersiapkan diri menjadi Instruktur dalam keterampilan
kepramukaan tertentu pada perindukan siaga dan pasukan penggalang.
c. Bina masy arakat adalah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Ambalan Penegak
Ambalan penegak adalah satuan gerak untuk golongan pramuka penegak y ang menghimpun
sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi pembina ambalan sebagai penasehat.
2) Sangga
Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
3) Sangga Kerja
Sangga kerja adalah wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan y ang anggotanya
terdiri atas anggota-anggota sangga y ang ada, jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas
atau kegiatan y ang diemban. Sangga kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan
selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan kary a pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan
pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masy arakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
beranggotakan pramuka penegak dan pandega y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka
Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra) bersifat kolektif dan kolegial y ang
merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir
y ang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka penegak dan
pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, penasehat, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan
konsultan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Ambalan
1) Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang y ang karena usianya dipindahkan dari
pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda y ang berusia 16 sampai dengan 20 tahun
y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan
meny esuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
3) Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
4) Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan
tersebut.
b. Calon Penegak
1) Calon penegak ialah tamu ambalan y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup
menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi
anggota ambalan tersebut.
2) Perpindahan status dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan
upacara sederhana dan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota ambalan
tersebut.
3) Lamany a menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
4) Calon penegak harus meny adari hak dan kewajibannya sebagai berikut:
a) Tidak mempuny ai hak suara dalam musyawarah
b) Mempuny ai hak bicara dalam diskusi, pertemuan, dan musyawarah c) Harus mengikuti acara
ambalan y ang bersangkutan
d) Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat penegak bantara
e) Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik ambalannya
5) Dalam proses pembinaan, setiap calon penegak didampingi oleh dua orang penegak
bantara/laksana yang berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri
(keterampilan).
c. Penegak Bantara
1) Penegak Bantara adalah calon penegak y ang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara da n
mentaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara
pelantikan, y ang bersangkutan mengucapkan Tri Saty a dengan suka rela dan berhak memakai
tanda pengenal untuk penegak bantara.
3) Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada
masy arakat dan membentuk kepribadian y ang kuat.
4) Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
a) Meny elesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana.
b) Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatny a sehingga mendapatkan tanda kecakapan
khusus.
c) Mengembangkan bakat dan minatny a di satuan kary a pramuka serta meny ebarkan
tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara y ang menjadi anggota
Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
d) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
d. Penegak Laksana
1) Penegak Laksana ialah penegak bantara y ang telah memenuhi SKU tingkat penegak
laksana dan menaati adat ambalan.
2) Perpindahan dari penegak bantara menjadi penegak laksana dilaksanakan dengan upacara
kenaikan tingkat dengan mengucapkan ulang janji Tri Saty a de ngan sukarela dan berhak
memakai tanda pengenal untuk penegak laksana.
3) Selama menjadi penegak laksana diberi kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk
Gerakan Pramuka dan masy arakat.
4) Seorang penegak laksana tetap melanjutkan latihan dan kegiat annya y ang dikembangkan
untuk:
a) Meningkatkan pencapaian SKK sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus y ang lebih
tinggi.
b) Memperdalam dan menambah keikutsertaannya dalam satuan kary a pramuka
c) Mengikuti kursus y ang diselenggarakan o leh Gerakan Pramuka.
d) Memberikan kesempatan untuk membaktikan dirinya dengan membantu menyelenggarakan
latihan atau kegiatan untuk pramuka siaga atau pramuka penggalang.
e) Berperanserta dalam memberikan bantuan kepada kwartir sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan y ang ada padanya.
e. Penegak Garuda
1) Penegak Garuda adalah pramuka penegak laksana y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan penegak, menaati adat ambalan dan dapat menjadi teladan bagi anggota yang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Penegak Garuda:
a. Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b. Memahami UUD 1945, UU Gerakan Pramuka, serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Telah meny elesaikan SKU tingkat pramuka penegak laksana.
d. Memiliki TKK pramuka penegak sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) macam, terdiri dari 5
(lima) TKK wajib dan 5 (lima) TKK pilihan y ang ditentukan oleh gugus depannya. Dari kesepuluh
TKK tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam TKK tingkat utama dan 5 (lima) macam TKK
tingkat mady a.
e. Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali mengikuti pertemuan pramuka penegak, i tingkat
ranting, cabang, daerah, Nasional, atau internasional.
f. Dapat menggunakan komputer dan berkomunikasi dengan salahsatu bahasa internasional
dengan baik.
g. Tergabung dalam salahsatu satuan karya pramuka.
h. Dapat meny elenggarakan suatu proyek produktif y ang bersifat perorangan/bersama di
gugus depan atau di satuan kary a pramuka. i. Sebagai penabung y ang rajin dan teratur.
j. Mampu menampilkan kecakapannya di bidang seni buday a, olahraga, ilmu engetahuan
dan teknologi di depan umum.
k. Dapat melakukan kegiatan pembangunan di lingkunganny a mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
l. Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan
3) Seorang Penegak Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu, dan menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk meenuhi
sy arat-syarat pramuka garuda.
7 . Organisasi
a. Ambalan Penegak
1) Ambalan penegak terdiri dari 12-32 orang pramuka penegak y ang dibagi menjadi
3-4 kelompok y ang disebut Sangga.
2) Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
3) Sangga
a) Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun.
b) Jumlah anggota sangga adalah 4-8 orang pramuka penegak.
c) Pembentukan sangga dilakukan oleh para pramuka penegak sendiri.
d) Nama sangga dipilih di antara nama-nama perintis, pencoba, pendobrak, penegas dan
pelaksana. Nama tersebut merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar y ang
dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.
b. Dewan Ambalan Penegak
1) Dalam melaksanakan program kegiatan, ambalan membentuk dewan ambalan penegak
y ang terdiri dari:
a) Ketua y ang disebut Pradana.
b) Sekretaris y ang disebut Kerani.
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik ambalan.
d) Pemangku Adat y akni pemimpin tata cara adat ambalan, pada hakeka tnya adalah penjaga
kode etik ambalan.
e) Beberapa orang anggota.
2) Dewan Ambalan Penegak bertugas:
a) Merancang dan melaksanakan program kegiatan. b) Mengevaluasi pelakanaan kegiatan.
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep.
d) Merekrut anggota baru.
e) Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga. c. Dewan
Kehormatan Penegak
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab serta disiplin
para pramuka penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri dari beberapa
anggota ambalan y ang sudah dilantik, diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Tugas Dewan Kehormatan Penegak adalah memberikan rekomendasi kepada ketua gugus
depan untuk:
a) Pemberian penghargaan kepada pramuka penegak y ang berprestasi, baik di dalam maupun di
luar Gerakan Pramuka.
b) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap kode etik ambalan. c) Pemberian rehabilitasi
anggota ambalan penegak.
3) Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal y ang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka penegak untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pramuka penegak. Adapun prinsip-prinsip kegiatan
pramuka penegak adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka penegak, dengan tanggungjawab pembina.
b. Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Membangkitkan, mendorong, dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan
keinginan/minat, semangat serta keterampilan dan jiwa wirausaha pramuka penegak.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka penegak dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Seminar dan lokakary a
Metode kegiatan pramuka penegak dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
a. Kesinambungan dan keteraturan
b. Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan c. Memanfaatkan sumber setempat
y ang tersedia
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden Powell
y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan yang meliputi 3 indikator y akni:
kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness (tolong menolong/gotong royong),
danHandicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Napak tilas perjuangan pahlawan
6) Pengembaraan
7 ) Forum penegak
8) Giat prestasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK)
4) Pendidikan Bela Negara (PBN)
5) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri)
6) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
7 ) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
8) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja)
9) Pelatihan tanggap bencana
10) Gladian pemimpin satuan
11) Jamboree on the air and Jamboree on the internet (Jota-Joti)
12) Pelatihan SAR (search and rescue)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU, SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a kegiatan bakti kepada masyarakat seperti penyuluhan, kebersihan dan
tanggap bencana, dan kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti:
menjelajah (hiking), menday ung (rowing), memanjat
(climbing), mendaki (mountaineering), teknik bertahan hidup (survival), orientasi
medan (orienteering), berenang (swimming), kegiatan permainan high impact dan low impact,
bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan (first aid),
berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka penegak. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan Satuan Kary a Pramuka
Pramuka penegak dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/nonpemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya, pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Optimalisasi supervisi, evaluasi, monitoring, dan pelaporan.
2. Pemutakhiran data potensi pramuka penegak.
3. Standarisasi pelatihan dan kegiatan.
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
LAMPIRAN II KEPUT USAN KWART IR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 17 6 T AHUN 2013
T ENT ANG
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA
BAB I PENDAHULUAN
1. Um um
a. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal y ang menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda.
b. Gerakan Pramuka mempuny ai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda dengan bimbingan anggota dewasa, guna menumbuhkan tunas bangsa agar
menjadi generasi y ang lebih baik, berttanggungjawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia y ang lebih baik.
c. Sebagai organisasi pergerakan, langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju
meny esuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik y ang telah ditetapkan oleh Kwartir
Nasional.
d. Gerakan Pramuka bertujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.
e. Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka menghimpun kaum muda dalam satuan
pramuka sesuai dengan golongan usia, di antaranya Satuan Pramuka Pandega y aitu untuk
mereka y ang berusia 21 sampai dengan 25 tahun.
f. Pembinaan Pramuka Pandega dilaksanakan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya
pramuka, bersendikan Sistem Among, dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
g. Untuk melaksanakan pembinaan di kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka,
diperlukan pola pembinaan pramuka pandega beserta mekanismenya.
2. Maksud dan T ujuan
a. Maksud disusunnya pola dan mekanisme ini adalah untuk digunakan sebagai pedoman
dalam meny elenggarakan pembinaan bagi pramuka pandega dengan sistematis dan terarah.
b. Tujuanny a adalah untuk meny elaraskan pelaksanaan pembinaan pramuka pandega
3. Dasar
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
b. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang
Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.
d. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
e. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170A Tahun 2008 tentang Petunjuk
Peny elenggaraan Satuan Karya Pramuka.
g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Sy arat
Kecakapan Umum.
4. Pengertian
a. Gugus depan disingkat gudep adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan
peny elenggara pendidikan kepramukaan serta sebagai wadah berhimpun anggota muda.
b. Pramuka adalah Warga Negara Indonesia y ang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Saty a dan Darma Pramuka.
Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda Gerakan Pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega
c. Kepramukaan adalah segala aspek y ang berkaitan dengan pramuka.
d. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai -nilai kepramukaan.
e. Pembina Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas melatih
(membina) peserta didik di gugus depan.
f. Pamong Satuan Kary a Pramuka adalah tenaga pendidik Gerakan Pramuka y ang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka (saka).
g. Andalan adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi pengurus di kwartir
Gerakan Pramuka.
h. Racana adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega, dan dipimpin oleh
Ketua Dewan Racana dengan pendamping pembina racana.
i. Pembinaan secara umum diartikan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan
guna mencapai suatu tujuan tertentu.
j. Pembinaan di dalam Gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan y ang dilakukan secara terus
menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta didik, dengan menggunakan Prinsip Das ar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
k. Pembinaan Pramuka Pandega adalah proses pendidikan dan pembinaan kepribadian,
watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran
jasmani, dan kepemimpinan bagi pramuka pandega sehingga dapat hidup mandiri.
l. Pola Pembinaan Pramuka Pandega adalah kerangka kegiatan pembinaan bagi p ramuka
pandega.
m. Mekanisme Pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara terencana, terinci, dan
terarah.
BAB II
MASALAH DAN PENDEKAT AN
1. Masalah
Dalam pelaksanaan proses pembinaan pramuka pandega dan mekanismenya terdapat beberapa
masalah y ang menjadi tantangan Gerakan Pramuka, antara lain:
a. Proses menuju kedewasaan (menjadi manusia y ang mandiri, bertanggung jawab, peduli dan
taat asas).
b. Urbanisasi dan pengangguran.
c. Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional d.
Penurunan nilai moral kaum muda.
e. Perkembangan industrialisasi, teknologi y ang tidak terkendali dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
f. Menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme kaum muda.
g. Meningkatny a penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras) di kalangan kaum
muda.
h. Pergeseran orientasi hidup (pendidikan, pekerjaan, masa depan).
i. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka semakin berkurang. j. Belum tersedianya
pembina pramuka mahir golongan pandega.
2. Pendekatan
Untuk mempermudah mengatasi berbagai masalah, dilakukan pendekatan melalui:
a. Kemitraan dan konsultasi.
b. Pendidikan y ang efektif, efisien, berguna, dan bermanfaat yang mengarah kepada peningkatan
manajerial dan entrepreuneur.
c. Peningkatan kreativ itas dan kemampuan berinovasi dalam kegiatan disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan.
d. Pemberian tanggungjawab terhadap pengelolaan dalam peningkatan program kegiatan
y ang kreatif dan inovatif.
BAB III
PEMBINAAN
1. Sasaran Pem binaan
Sasaran pembinaan Pramuka Pandega diarahkan kepada peningkatan kualitas y ang mampu:
a. Meningkatkan ketaatan beribadah dengan selalu mengamalkan ajaran agama dan
kepercayaannya.
b. Memimpin kegiatan keagamaan.
c. Menjaga kerukunan hidup antar umat beragama.
d. Menentukan pilihan hidupnya serta memahami konsekuensinya. e. Mengelola emosi.
f. Mengungkapkan dan menghargai perasaan oranglain. g. Membangun kerjasama dalam
sebuah kelompok.
h. Membuat perbedaan dengan melakukan perbedaan.
i. Membangun komunikasi y ang baik dengan teman.
j. Mandiri, memimpin dan toleransi dengan orang lain. k. Berinovasi dan berpikir kreatif.
l. Menggunakan informasi dan meny ikapi dengan cara y ang berbeda. m. Menerapkan teknologi
tepat guna.
n. Meningkatkan kebugaran tubuhnya dengan berolahraga. o. Bersikap sportif.
p. Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
2. Prinsip Pem binaan
Pembinaan Pramuka Pandega adalah untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin y ang
bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, Negara dan Tuhan Y ang
Maha Esa, melalui tri bina y aitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah menjadi Instruktur dalam keterampilan kepramukaan tertentu pada
perindukan siaga, pasukan penggalang dan ambalan penegak.
c. Bina masy arakat adalah menjadi pemimpin, penyuluh, pelopor dan peneliti di
masy arakat.
3. Wadah Pem binaan
Wadah pembinaan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Racana Pandega
Racana Pandega adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega y ang menghimpun reka
dan dipimpin oleh ketua dengan didampingi pembina sebagai konsultan.
2) Reka
Reka adalah kelompok belajar y ang dibentuk berdasarkan minat y ang sama dengan jumlah
3-6 orang pramuka pandega.
3) Reka Kerja
Reka Kerja adalah wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program
kegiatan di gugus depan. Jumlah anggota disesuaikan dengan beban tugas atau kegiatan yang
diemban. Reka kerja bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai dilaksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan karya pramuka
Satuan Kary a Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna me nyalurkan
minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pandega
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal
bagi kehidupanny a dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan
negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan ketahanan nasional.
c. Wadah Pembinaan di Kwartir
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir y ang beranggotakan pramuka penegak dan pandega
y ang dipilih dalam Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Musppanitra)
bersifat kolektif dan kolegial y ang merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai
badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan
pramuka penegak dan pandega.
4. Pelaksana Pem binaan
a. Pembinaan di gugus depan dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah racana pandega.
b. Pembinaan di saka dilaksanakan oleh pamong saka y ang berfungsi sebagai pembimbing,
penasehat, motivator dan pengarah satuan karya pramuka.
c. Pembinaan di Kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir y ang berfungsi sebagai
pembimbing, narasumber, pendukung sarana dan prasarana kegiatan, motivator dan konsultan
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Materi Pem binaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan y ang mencakup ranah pembinaan spiritual,
emosional, sosial, intelektual dan fisik melalui pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), sy arat
kecakapan khusus (SKK), dan sy arat pramuka garuda (SPG).
6. Mekanisme Pem binaan
a. Tamu Racana
1) Tamu racana adalah seorang pramuka penegak y ang karena usiany a dipindahkan
dari ambalan penegak ke racana pandega, atau pemuda y ang berusia 21 sampai dengan 25
tahun y ang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
2) Tamu racana wajib mengikuti latihan rutin racana dan diberi kesempatan menyesuaikan
diri dengan adat istiadat y ang berlaku di racana tersebut.
3) Tamu racana beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon pandega
4) Bagi anggota racana lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu racana
tersebut.
b. Calon Pandega
1) Calon pandega ialah tamu racana y ang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati
peraturan dan adat racana, dan di terima oleh semua anggota racana untuk menjadi anggota
racana tersebut.
2) Lamany a menjadi calon pandega sedikitnya 6 (enam) bulan.
3) Calon pandega dipersiapkan untuk menjadi pemimpin (pembina pramuka) y ang cakap, jujur,
dan bertanggung jawab.
4) Selama menjadi calon pandega wajib menyelesaikan SKU golongan pandega sambil
mempraktekannya di dalam satuan siaga, penggalang atau penegak.
5) Para calon pandega diberi kesempatan untuk untuk mengembangkan kepribadian
kepemimpinan dan meningkatkan jiwa pengabdian kepada masyarakat.
6) Dalam proses pembinaan, setiap calon pandega didampingi oleh dua orang pandega y ang
berfungsi sebagai pendamping kanan (moral) dan pendamping kiri (keterampilan).
c. Pandega
1) Pandega adalah calon pandega y ang telah menyelesaikan SKU tingkat pandega dan menaati
adat racana.
2) Perpindahan dari calon pandega menjadi pandega dilakukan dengan upacara sederhana
dengan dialog y ang mengandung pendidikan bagi segenap anggota racana dengan diikuti
pengucapan Tri Saty a.
3) Pandega wajib mengikuti kegiatan di satuan karya pramuka, guna meningkatkan kemampuan
dan keterampilannya dalam bidang y ang diminatinya.
4) Pandega y ang menjadi anggota saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
5) Pandega diharapkan memenuhi SKK pramuka pandega.
6) Pandega berusaha sendiri meningkatkan keterampilannya dan kemampuannya sehingga dapat
lebih bany ak membantu dirinya agar dapat mandiri di samping dapat membantu Gerakan
Pramuka baik dalam hal pengelolaan kwartir maupun gugus depan.
d. Pandega terus berlatih dan melakukan kegiatan lainnya untuk:
1) Mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka,
sehingga dapat memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya.
2) Berperan serta dalam menyelenggarakan latihan dan kegiatan di tingkat kwartir secara
perorangan atau bersama-sama serta memberikan bantuan kepada kwartir dan berusaha
untuk menambah jumlah pembina pramuka.
3) Membaktikan dirinya kepada masyarakat, secara perorangan atau bersama -sama.
e. Pandega Garuda
1) Pandega Garuda adalah pramuka pandega y ang telah menyelesaikan sy arat pramuka
garuda golongan pandega, menaati adat racana dan dapat menjadi teladan bagi anggota y ang
lain.
2) Sy arat menjadi Pramuka Pandega Garuda:
a) Menjadi contoh y ang baik di gugus depan, di rumah, di sekolah/perguruan tinggi, di tempat
kerja, dan di masy arakat sesuai dengan Saty a dan Darma Pramuka.
b) Memahami dan dapat menjelaskan dengan baik UUD 1945, UU Nomor 12
Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c) Telah meny elesaikan SKU pramuka pandega
d) Sekurang-kurangnya telah mengikuti tiga kali acara yang dipilihnya antara lain:
(1) pertemuan pramuka penegak dan pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, atau
internasional.
(2) perkemahan wirakarya, perkemahan salahsatu saka, atau perkemahan bakti sekurang -
kurangny a di tingkat cabang.
(3) integrasi masyarakat atau pembuatan proyek-proyek kegiatan.
e) Memiliki keterampilan komputer sekaligus salahsatu bahasa internasional dengan baik.
f) Sekurang-kurangnya sudah pernah 3 (tiga) kali membuat perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, pengawasan, penilaian, dan penyelesaian masalah dari salahsatu kegiatan berikut:
(1) pesta siaga
(2) perkemahan penggalang
(3) raimuna, perkemahan wirakarya, musppanitra, atau pertemuan pramuka penegak dan
pandega lainny a.
g) Sekurang-kurangnya telah 3 (tiga) kali membantu atau memimpin kegiatan
pembangunan fisik atau nonfisik di masy arakat.
h) Aktif menjadi asisten/pembantu pembina di gugus depan.
3) Seorang Pandega Garuda berkewajiban:
a) menjaga nama pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap menjadi teladan, baik
bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainny a.
b) Memotivasi, membantu dan, menggiatkan teman-teman sesama pramuka untuk
memenuhi sy arat-syarat pramuka garuda.
(lihat bagan mekanisme pembinaan pramuka pandega. hlm.24)
7 . Organisasi
a. Racana Pandega
1) Racana pandega beranggotakan paling banyak 30 orang pramuka pandega y ang dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan minat dan aktiv itasnya y ang disebut reka.
2) Racana pandega menggunakan nama dan lambang y ang dipilih mereka sesuai aspirasinya dan
mengandung kiasan dasar y ang menjadi motivasi kehidupan racana.
3) Reka
a) Reka adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia 21-25 tahun yang disebut pramuka
pandega.
b) Jumlah anggota reka adalah 4-8 pramuka pandega.
c) Pembentukan reka dilakukan oleh para pramuka pandega sendiri. d) Nama reka dapat
disesuaikan dengan minat anggota reka.
4) Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, racana pandega dapat membentuk
reka kerja. Reka Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.
Racana dipimpin oleh seorang ketua racana yang dipilih melalui musyawarah anggota racana.
Organisasi racana disusun sesuai organisasi y ang terdapat di masy arakat pada umumnya,
karena pada usia pandega sudah terjun dalam kehidupan masy arakat.
Dalam organisasi racana terdapat Dewan Racana Pandega dan Dewan Kehormatan.
b. Dewan Racana Pandega
1) Dewan Racana Pandega terdiri dari:
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Bendahara y ang mengatur keuangan dan harta benda milik racana
d) Pemangku adat y akni y ang memimpin tata cara adat racana, y ang pada hakekatnya
adalah penjaga kode etik racana.
e) Beberapa orang anggota
2) Dewan Racana Pandega bertugas:
a) Merancang program kegiatan
b) Mengurus dan mengatur kegiatan
c) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
d) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pembina
gudep
e) Merekrut anggota baru
f) Mencari/menggali sumber dana dan dilaporkan kepada pembina gudep g) Mengelola dana
untuk menjalankan program kegiatan
c. Dewan Kehormatan Pandega
1) Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para pramuka pandega,
dibentuk Dewan Kehormatan Pandega yang terdiri atas para anggota racana y ang sudah dilantik
diketuai oleh pemangku adat dan didampingi pembina.
2) Dewan kehormatan pandega dibentuk untuk mendampingi Dewan Racana
Pandega.
3) Tugas Dewan Kehormatan Pandega adalah untuk memberikan rekomendasi kepada
ketua gugus depan:
a) Pemberian penghargaan kepada pandega y ang berprestasi, baik di dalam maupun di luar
Gerakan Pramuka.
b) Pemberian tindakan hukum atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
c) Pemberian rehabilitasi anggota racana pandega.
4) Pertemuan Dewan Kehormatan Pandega bersifat formal
a) Undangan disampaikan paling lama 1 (satu) minggu sebelumnya dan perihal yang akan
dibicarakan dicantumkan di undangan tersebut.
b) Peserta y ang hadir menggunakan pakaian seragam pramuka. c) Tempat ditentukan lebih
dahulu.
BAB IV KEGIAT AN
1. Prinsip Kegiatan
Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada pramuka pandega untuk merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan y ang diinginkan pramuka pandega.
Adapun prinsip-prinsip kegiatan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Dari, oleh, dan untuk pramuka pandega, dengan tanggungjawab pembina pandega. b.
Berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masy arakat
lingkunganny a dan berorientasi kepada 5 ranah pengembangan diri (spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik).
c. Mengembangkan keterampilan kewirausahaan pramuka pandega. d. Membangun Jiwa
kepeloporan di masyarakat.
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pramuka pandega dilaksanakan melalui metode, antara lain:
a. Permainan b. Diskusi
c. Ceramah
d. Demonstrasi e. Lomba
f. Kerja kelompok
g. Penugasan pribadi h. Perkemahan
i. Penelitian
j. Seminar dan lokakary a k. Pilot project
Metode kegiatan pramuka pandega dilaksanakan dengan tetap memperhatikan:
1) Kesinambungan dan keteraturan.
2) Kegiatan y ang menarik dan mengandung pendidikan.
3) Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia.
3. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan berupa nilai -nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4H sebagaimana dikemukakan Baden
Powell y akni health (kesehatan jiwa dan raga), Happiness (kebahagiaan y ang
meliputi 3 indikator y akni: kegembiraan, kedamaian, dan kesy ukuran), Helpfulness
(tolong menolong/gotong royong), dan Handicraft (hasta kary a).
4. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan di gugus depan antara lain:
1) Keterampilan
2) Kewirausahaan
3) Pelestarian lingkungan hidup
4) Pramuka peduli
5) Gladian kepemimpinan
6) Pengembaraan
7 ) Forum Pandega
8) Gladian Wawasan Kebangsaan
9) Gladian Manajerial
10) Gladian Teknologi Informasi
b. Kegiatan di kwartir antara lain:
1) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK)
2) Kursus Instruktur
3) Kursus Pembina Pramuka Mahir
4) Kursus Pengelolaan Dewan Kerja (KPDK)
5) Pendidikan Bela Negara (PBN)
6) Raimuna (Pertemuan Pramuka Pandega dan Pandega Putra dan Putri)
7 ) Perkemahan Wirakary a (Community Development Camp)
8) Musy awarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera (Musppanitera)
9) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
10) Pelatihan Tanggap Bencana
11) Pelatihan SAR
12) Jamboree on the Air (JOTA) dan Jamboree on the Internet (JOTI)
5. Bentuk Kegiatan
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan secara rutin satu minggu satu kali. diawali
dengan upacara pembukaan latihan, permainan ringan, kemudian dilanjutkan dengan
penanaman nilai-nilai dan keterampilan, materi penyelesaian SKU,SKK dan SPG dan diakhiri
dengan kesimpulan latihan dari materi inti y ang disampaikan pada upacara penutupan latihan.
2) Bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan
Merupakan program latihan y ang dilaksanakan untuk menciptakan suasana latihan y ang
berbeda dengan latihan rutin mingguan. Latihan ini dapat dilakukan di luar pangkalan gugus
depan, misalny a:
a) Kegiatan bakti masy arakat dengan membentuk kelompok binaan,
peny uluhan, tanggap bencana dan lain-lain.
b) Kegiatan y ang bersifat menyenangkan dan menantang seperti: menjelajah
(hiking), menday ung (rowing), memanjat (climbing), mendaki (mountaineering), teknik
bertahan hidup (survival), orientasi medan (orienteering), berenang(swimming), kegiatan
permainan high impact dan low
impact, bangunan sederhana (pioneering), pertolongan pertama kedaruratan
(first aid), berkemah (camping) dan lain-lain.
b. Kegiatan Latihan Gabungan
Latihan gabungan adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat
pertukaran pengalaman antar-pramuka pandega. Materi kegiatannya dapat sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan/ tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
c. Kegiatan satuan kary a pramuka
Pramuka pandega dapat mengembangkan minat dan bakatnya melalui satuan karya pramuka
dan kelompok minat khusus lainny a seperti fotografi, jurnalistik, teknologi informasi, seni
buday a dan lain-lain.
d. Kegiatan Partisipasi
Kegiatan partisipasi adalah kegiatan keikutsertaan pramuka dalam kegiatan -kegiatan y ang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah/non pemerintah dan kegiatan luar negeri.
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaannya pola dan mekanisme pembinaan pramuka pandega ini dapat
dikembangkan antara lain melalui:
1 . Promosi hasil inovasi
2. Optimalisasi superv isi, evaluasi, monitoring dan pelaporan.
3. Pendataan potensi Pramuka Pandega
4. Standarisasi pelatihan dan kegiatan
5. Penelitian dan pengembangan
BAB VI PENUT UP
Hal-hal y ang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka
Jakarta, 21 Oktober 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Kelompok Kerja Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega:
1 . Kak Susi Y uliati, Andalan Nasional
2. Kak Muklis, Dewan Kerja Nasional
3. Kak Poernoto, Andalan Nasional
4. Kak Sutrisno KS, Pembina Racana UNJ
5. Kak R.M. Iqbal, Pusdiklatnas
6. Kak Desi Ampriani, Staff Diklatpram
7 . Kak Deden Sy efrudin, Staff Hublu
8. Kak Abdul Razak LN, DKN
9. Kak Tangguh Pramono, DKN
10. Kak M FuadAlbaar, DKN
11 . Kak Oki Pringgodani, DKD Sumbar
12. Kak Meike Lawalata, DKD Maluku
13. Kak Miftah Khairiy ah, DKD Jatim
14. Kak Ary o Wira Setiawan, DKD Sultra
Diposkan 23rd April oleh wahid tohiri
Memuat