16
KD 1.4 Mengimplementasi Teknik Budidaya Tanaman di Lingkungan sekolah Tujuan : 1. Menjelaskan perbedaan antara budidaya tanaman secara vegetatif dan generatif 2. Menjelaskan perbedaan antara budidaya tanaman secara vegetatif alami dan buatan 3. Menjelaskan langkah-langkah budidaya tanaman secara vegetatif alami dan buatan 4. Menyebutkan macam-macam tanman yang dapat di budidayakan secara vegetatif alami dan buatan 5. Menyebutkan langkah-langkah budidaya tanaman secara generatif 6. Menyebutkan macam-macam budidaya tanaman secara generatif 7. Melakukan budidaya tanaman secara vegetatif alami dan buatan 8. Melakukan budidaya tanaman secara generatif

Generatif dan Vegetatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Generatif dan Vegetatif

KD 1.4 Mengimplementasi Teknik Budidaya Tanaman di Lingkungan sekolah

Tujuan :

1. Menjelaskan perbedaan antara budidaya tanaman secara vegetatif dan generatif

2. Menjelaskan perbedaan antara budidaya tanaman secara vegetatif alami danbuatan

3. Menjelaskan langkah-langkah budidaya tanaman secara vegetatif alami danbuatan

4. Menyebutkan macam-macam tanman yang dapat di budidayakan secaravegetatif alami dan buatan

5. Menyebutkan langkah-langkah budidaya tanaman secara generatif

6. Menyebutkan macam-macam budidaya tanaman secara generatif

7. Melakukan budidaya tanaman secara vegetatif alami dan buatan

8. Melakukan budidaya tanaman secara generatif

Page 2: Generatif dan Vegetatif

KELOMPOK 2Ketua : Elsya Dwi Rahmawati (09)

Anggota :

Eka Novitasari (08)

Firdha Rizki Nurulita (12)

Iva Elfina (17)

Vieanugra Esyania A (28)

Page 3: Generatif dan Vegetatif

HASIL LAPORAN1. Perbedaan budidaya generatif dan vegetatif

GENERATIF: - Induk ada 2 - Secara kawin (seksual) yakni melibatkan pertemuan dua sel kelamin (jantan danbetina). - Sifat individu baru (turunan) merupakan perpaduan dari sifat kedua induknya.

VEGETATIF: - Induk ada 1 - Secara tak kawin (aseksual) yakni individu baru berasal dari bagian tubuh induknya. - Sifat individu baru (turunan) sama dengan induknya.

2. Perbedaan budidaya vegetatif alami dan buatan

Vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia, sehingga dapat terjadi dengan sendirinya.

Vegetatif buatan adalah reproduksi aseksual yang terjadi karena campur tanganmanusia

Page 4: Generatif dan Vegetatif

3. Langkah-langkah budidaya vegetatif alami dan buatan

VEGETATIF ALAMI

Perkembangbiakan vegetatif alami dimulai dari tumbuhnya tunas pada bagiantumbuhan. Tunas selanjutnya akan menjadi tanaman baru. Pada umumnya, tunas tumbuhpada ruas batang, ketiak daun, ujung akar, dan tepi daun. Tunas yang tumbuh pada ujungakar atau tepi daun disebut tunas adventif. Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakanrumpun, seperti rumpun bambu dan rumpun pisang. Berikut ini jenis-jenisperkembangbiakan secara vegetatif alami

Akar tinggal

Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebutjuga akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Tanaman yang berkembang biakdengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, alang-alang, kunyit, dan temulawak dan lain-lain.

Ciri-ciri akar tinggal:

- mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya terdapat kuncup;

- pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik;

- pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.

Page 5: Generatif dan Vegetatif

Umbi lapis

Bagian tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebutumbi. Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di tengahnya. Umbi lapis baruyang berasal dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antaradaun dan cakram. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang, bunga bakung, bunga tulip, dan lain-lain

Umbi akar

Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadanganmakanan. Umbi akar tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biakdengan umbi akar, misalnya wortel dan dahlia

Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah.Bagian ini sesungguhnyamerupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapattumbuh dan menjadi tanaman baru. Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.

Geragih (stolon)

Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Tanaman baruakan tumbuh pada ruas-ruasnya dan tidak bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembangbiak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau antanan, dan rumput teki.

Page 6: Generatif dan Vegetatif

Tunas adventif

Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh di luar bagian batang. Tunas initumbuh pada tepi daun, seperti cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapattumbuh pada akar, seperti sukun dan kesemek.

Spora

Spora terdapat pada tumbuhan paku, lumut, dan jamur. Spora terdapat di dalamkotak spora yang terletak di tepi daun tumbuhan paku. Contoh tumbuhan pakuyang sering kita lihat untuk tanaman hias adalah suplir. Pada tepi daun suplirterdapat butiran yang merupakan kotak spora. Spora ini merupakan alatperkembangbiakan tanaman suplir.

Page 7: Generatif dan Vegetatif

Vegetative buatanUntuk mendapatkan hasil yang lebih baik, cepat berbuah, dan menyerupai induknya. Pembiakan ini

sengaja dibantu manusia, tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantungpada musim. Pembiakan secara vegetatif buatan di antaranya adalah cangkok, stek, okulasi, enten, dan runduk. Berikut ini adalah contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan beserta penjelasannya : A. Cangkok

Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, danLangkah - langkah mencangkok adalah sebagai berikut berikut :1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. 5. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik,lubangi plastiknya terlebih

dahulu agar air siraman bisa keluar dan tanah tidak terlalu basah.6. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari (jika musim kemarau).7. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian tanam di pot. Setelah tumbuh

dengan baik baru ditanam di tanah.

• Kelemahan Mencangkok : tanaman hasil cangkokkannya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah roboh/tumbang, umur tanaman lebih pendek daripada umur tanaman yang ditanam dari biji.

Page 8: Generatif dan Vegetatif

Stek

Stek adalah cara mengembangbiakkan tanaman dengan menggunakan bagiandari batang tumbuhan tersebut. Bagian tanaman yang dapat ditanam dapat berupabatang, tangkai, atau daun. Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan stekadalah ubi kayu, tebu, kangkung, dan mawar.

Menyambung atau mengenten

Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dariindividu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkanjenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Contoh tumbuhan yang bisadisambung adalah tumbuhan yang sekeluarga.

Berikut ini adalah cara mengenten tanaman :Alat dan bahan :

Pisau

Tali rafia

Dua jenis tumbuhan (contoh : terung dan tomat)

Page 9: Generatif dan Vegetatif

Cara menyambung tanaman :

Pilih tanaman untuk batang bawah dan batang atas yang sehat. Batang bawah berdiameterlebih besar daripada batang atas.Gunakan pisau steril dan tajam, untuk memotong batang bawah dengan bentuk huruf V, danpotong batang atas dengan bentuk V terbaik. Panjang batang atas idealnya 3-8 cm.

Masukkan batang atas tersebut ke dalam celah batang bawah, lalu ikat sambungan itudengan sealtape, atau potongan plastik bening (dari kantong plastik gula pasir). Usahakansambungan tidak terkena air. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnyatunas, sisakan 2-4 helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnyaatau pangkas semua daun. Bungkus batang yang disambung tadi dengan kantong plastik, danletakkan di tempat teduh selama sekitar 7-10 hari. Dalam kurun waktu itu akan terlihat

munculnya tunas daun. Buka kantong plastiknya dan taruh di bawah matahari.

Page 10: Generatif dan Vegetatif

D. Tempel (Okulasi )

Menempel atau okulasi adalah menempelkan tunas pada batang tanaman sejenisyang akan dijadikan induk. Tumbuhan yang ditempel akan menghasilkantumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat.

Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebihyang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganyaberwarna-warni.

Berikut ini adalah cara mengokulasi tanaman :Alat dan bahan :tali rafia, pisau/cutter, duua jenis tumbuhan ( batang bawah danbatang atas)

Page 11: Generatif dan Vegetatif

Langkah-langkah mengokulasi tanaman :

1. Siapkan batang bawah, umur tanaman tergantung dari jenis tanaman apa yang akan diokulasi.

2. Siapkan batang atas berupa kulit kayu dan mata tunas dari induk tanaman yang berkualitas baikdan memiliki sifat unggul.

3. Iris dan sayat batang bawah dengan panjang 2-3 cm, lebar 1-1,5 cm.

4. Sisipkan mata tunas ke irisan yang telah dibuat pada batang bawah, lakukan dengan cepat. Jangan sampai luka sayatan kering. Pastikan tidak ada celah antara luka sayatan dengan matatunas.

5. Ikat tempelan menggunakan tali rafia, arah pengikatan dari bawah ke atas sehingga tali tersusunrapat seperti genting dan tidak ada celah kecuali pada bagian mata tunas.

6. Setelah 2 minggu, lihat mata tunas. Jika berwarna hijau kemerahan atau hitam berarti okulasigagal. Sedangkan jika warnanya masih hijau segar dan melekat pada batang pokok berartiokulasi berhasil dan ikatannya sudah boleh dilepas. Waktu pengikatan bisa sampai 3 minggu.

7. Bila telah ada kepastian bahwa mata tempelan sudah hidup, segera potong batang yang berada diatas mata tempelan, tujuannya agar sumber makanan tertuju pada tunas dari tempelan. Jikatidak, tempelan akan mati. Panjang pemotongan batang dan jarak pemotongan dari matatempelan berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman yang diokulasi. (sumber : Balai BesarPengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang ).

Page 12: Generatif dan Vegetatif

E. Merunduk

Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudanmembenamkannya ke dalam tanah.

Berikut ini cara melakukan perbanyakan dengan merunduk :

1. Pilih cabang tanaman yang sudah tua, kuat dan panjang;

2. Bersihkan cabang tanaman bagian tengah dari daun dan kotoran yang menempel;

3. Bengkokkan cabang tanaman ke tanah hingga sedikit dari bagian tengahcabang menyentuh tanah

4. Kubur cabang tanaman tadi dengan menggunakan tanah;

5. Biarkan selama beberapa hari sambil menyiram gundukan tanah tersebut;

6. Setelah akar dari bagian tengah cabang tadi muncul, pisahkan tanamanbaru dari tanaman induk dengan memotong cabang tanaman tadi daribatang utamanya;

7. Tanaman baru siap dipindahkan ke media tanam.

Page 13: Generatif dan Vegetatif

4. Macam macam tanaman yang dapat dibudidayakan secara vegetatif alami dan buatan.Vegetatif alami :

Wortel Lengkuas Jahe KunyitKentang Bawang merahBawang putihUmbi jalar

Vegetatif buatan :Ketela pohon Tebu JambuJerukManggaBunga mawar

Page 14: Generatif dan Vegetatif

5. langkah-langkah budidaya tanaman secara generatif

1. Menyiapkan tanaman/buah yang akan diperkembanng biakkan

2. Menyiapkan lahan yang akan dijadikan perkembang biakkan (gelas bekas yang telah diisi tanah).

3. Mengambil biji yang yang ada di dalam buah

4. Keringkan biji di bawah sinar matahari

5. Masukkan biji ke dalam lahan yanng telah dipersiapkan.

6. Siram dengan sedikit air

7. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari cukup

8. Tunggu hingga tumbuh kecambah yang akan menjadi bakal tanaman.

Page 15: Generatif dan Vegetatif

6. Macam-macam tanaman yang dapat dibudidayakan secara generatif

Terong

Tomat

Cabai

Mangga

Page 16: Generatif dan Vegetatif