24
1. Anwar Hamid ZF 2. Mochammad Rifai Syambera 3. Nining Diana Ria 4. Seno Aji N 5. Tito Anggara Jati 6. Yusuf Irkham PELUANG DAN TANTANGAN PEMBERDAYAAN WILAYAH LAUT UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh : Kelompok 3

Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

  • Upload
    youssf

  • View
    3.423

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Anwar Hamid ZF

2. Mochammad Rifai Syambera

3. Nining Diana Ria

4. Seno Aji N

5. Tito Anggara Jati

6. Yusuf Irkham

PELUANG DAN TANTANGANPEMBERDAYAAN WILAYAH LAUT

UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Oleh :

Kelom

pok 3

Page 2: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Wilayah Laut Indonesia

sumber: Kadin Batam 2004

Page 3: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Jenis-jenis Laut

Proses terjadinya Letaknya Kedalaman

Laut IngresiLaut Transgresi

Laut Regresi

Laut TepiLaut Tengah

Laut Pedalaman

Zona LitoralZona NeritikZona BatialZona Abisal

Page 4: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Wilayah Perairan Laut Indonesia

Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya.

Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut.

Page 5: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Untuk lebih jelasnya,,,

Page 6: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Laut memberikan pemanfaatan sumberdaya yang komprehensif, sekaligus mendukung prinsip pemanfaatan sumberdaya secara lestari. Laut Indonesia telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, sebagai area pertambangan, jalur transportasi, jalur kabel komunikasi dan pipa bawah air, perikanan tangkap dan budi daya, wisata bahari, area konservasi dan sebagainya.

Makna Laut bagi bangsa indonesia

Page 7: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Laut sebagai wilayah kedaulatan bangsa. Laut nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia

Fungsi Laut bagi Bangsa Indonesia

Page 8: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Laut merupakan fenomena alam yang tersusun dalam suatu sistem yang kompleks, terdiri dari komponen-komponen sumberdaya hayati dan non hayati dengan keragaman dan nilai ekonomi yang tinggi.

2. Laut Sebagai Sumberdaya dan Ekosistem

Page 9: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Seiring dengan pemanfaatan laut sebagai media transportasi, terbukalah hubungan antar masyarakat baik melalui perdagangan maupun kegiatan lainnya. Hubungan antar masyarakat ini secara langsung dan tidak langsung telah membuka adanya pertukaran budaya.

3. Laut Sebagai Media Kontak Sosial dan Budaya

Page 10: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Sifat laut sebagai media penghantar energi yang baik, dicermati sebagai aspek ancaman terhadap manusia.

Mengingat laut sebagai sumber dan media bencana alam yang baik, maka sifat ini merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pola pemanfaatan laut.

4. Laut Sebagai Sumber Dan Media Penyebar Bencana

Page 11: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Potensi laut indonesia terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Potensi Fisik

Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi fisik, terdiri dari Perairan Nusantara seluas 2.8 juta km2, Laut Teritorial seluas 0.3 juta km2. Perairan Nasional seluas 3,1 juta km2, Luas Daratan sekitar 1,9 juta km2, Luas Wilayah Nasional 5,0 juta km2, luas ZEE (Exlusive Economic Zone) sekitar 3,0 juta km2.

Potensi Laut Indonesia

Page 12: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Sumberdaya yang dapat diperbaharui seperti; Perikanan (Tangkap,

Budidaya, dan Pascapanen), Hutan mangrove, Terumbu karang, Industri

Bioteknologi Kelautan dan Pulau-pulau kecil.

2. Sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti; Minyak bumi dan

Gas, Bahan tambang dan mineral lainnya serta Harta Karun.

3. Energi Kelautan seperti; Pasang-surut, Gelombang, Angin.

4. Jasa-jasa Lingkungan seperti; Pariwisata, Perhubungan dan

Kepelabuhanan serta Penampung (Penetralisir) limbah.

2. Potensi Pembangunan

Page 13: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Indonesia memiliki posisi strategis, antar benua yang menghubungkan negara negara ekonomi maju, posisi geopolitis strategis tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur ekonomi.

3. Potensi Geopolitis

Page 14: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia dipandang dari segi Perikanan meliputi; Perikanan Laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis Kecil, dan lainnya), Mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta Mutiara)

Potensi tersebut belum termasuk hutan mangrove, terumbu karang serta energi terbarukan serta jasa seperti transportasi, pariwisata bahari yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan.

4. Potensi Sumberdaya Pulih (Renewable Resource)

Page 15: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Pesisir dari Laut Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas, mineral dan bahan tambang yang besar.

Sedangkan Potensi kekayaan tambang dasar laut seperti aluminium, mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt, biji besi non titanium, vanadium, dan lain sebagainya yang sampai sekarang belum teridentifikasi dengan baik sehingga diperlukan teknologi yang maju untuk mengembangkan potensi tersebut.

5. Potensi Sumberdaya Tidak Pulih(Non Renewable Resource)

Page 16: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi SDM adalah sekitar 60 % penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir, sehingga pusat kegiatan perekonomian seperti Perdagangan, Perikanan tangkap, Perikanan Budidaya, Pertambangan, Transportasi laut, dan Pariwisata bahari.

6. Potensi Sumber Daya manusia

Page 17: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Rusaknya Terumbu Karang yang menjadi habitat ikan

2. Pengambilan ikan dengan pukat harimau dan bom

3. Limbah pabrik yang bermuara di laut

4. Rusaknya hutan bakau

5. Semakin panasnya suhu bumi yang mengakibatkan permukaan laut semakin tinggi.

6. Semakin berkurangnya cadangan air bersih karena masuknya air laut ke dalam tanah, sehingga air tanah menjadi asin.

Ancaman Potensi Laut Indonesia

Page 18: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Basis ekonomi yang dapat dikembangkan di wilayah perbatasan antara lain, meliputi perikanan tangkap, marineculture (budidaya laut), pariwisata bahari, migas, industri bioteknologi, industri dan jasa maritim, serta industri ramah lingkungan lainnya.

Pembangunan Ekonomi di Wilayah Perbatasan

Page 19: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Lima kapal ikan asal Thailand ditangkap petugas patroli Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di perairan timur Aceh. "Sebanyak 52 awak kapal diamankan guna penyelidikan," kata Kepala PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Stasiun Belawan, Mukhtar di Medan, Jumat (30/3). Kelima kapal disergap saat menangkap ikan secara ilegal atau "illegal fishing" di sekitar 25 mil dari Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Kapal ditangkap karena tak mengantongi izin. Kapal ikan Thailand yang diamankan di Belawan, yaitu bernama Khanom Cun-2 dengan diawaki Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 11 orang dan Kyaw Sin-23 dengan ABK sembilan 9 orang, Khanom Cun-4 diawaki 11 ABK. Selanjutnya, kapal Kyaw Sib-12 dengan ABK sebanyak 11 orang dan kapal Kyaw Sin-9 dengan ABK sebanyak 10 orang. "Illegal fishing" yang dilakukan lima kapal ikan Thailand di NKRI tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

STUDI KASUS :“Illegal Fishing ” Lima Kapal Ikan Thailand Ditangkap di Belawan Nasional | Jumat, 30 Maret 2012 18:45 WIB

Watch the video

Page 20: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

Dari Studi Kasus di Atas dapat diambil beberapa pertanyaan, yaitu :

1. Apakah Penyebab Maraknya illegal Fishing?

2. Bagaimanakah Dampak illegal Fishing?

3. Bagaimanakah Upaya pemerintah dalam mengatasi illegal Fishing?

Analisa Studi Kasus

Page 21: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Minimnya sarana, prasarana dan biaya operasional penyidik perikanan dalam menangani kasus-kasus illegal fishing.

2. Masih kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak keamanan yang berwajib mengawasi perairan di indonesia, seperti : TNI-AL, Bakorkamla, Polair.

3. Belum jelasnya hukum yang mengatur tentang illegal fishing, sehingga mengakibatkan illegal fishing masih marak dilakukan.

4. Masih belum terbukanya hubungan antar negara, sehingga penyelesaian kasus illegal fishing sering terabaikan.

5. Hukuman yang berlaku bagi pelaku illegal fishing hanya sebatas dideportasi, sehingga mengakibatkan tidak adanya efek jera bagi para pelaku illegal fishing.

Penyebab Maraknya illegal Fishing

Page 22: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Perikanan ilegal di perairan Indonesia akan mengancam kelestarian stok ikan nasional bahkan dunia.

2. Perikanan ilegal di perairan Indonesia akan mengurangi kontribusi perikanan tangkap di wilayah ZEEI atau laut lepas kepada ekonomi nasional.

3. Perikanan ilegal mendorong ke arah penurunan tenaga kerja pada sektor perikanan nasional.

4. Perikanan ilegal akan mengurangi pendapatan dari jasa dan pajak dari operasi yang sah.

5. Perikanan ilegal akan berdampak pada kerusakan ekosistem, akibat hilangnya nilai dari kawasan pantai.

6. Perikanan ilegal akan meningkatkan konflik dengan armada nelayan tradisional.

7. Perikanan ilegal berdampak negatif pada stok ikan dan ketersediaan ikan.

Dampak illegal Fishing

Page 23: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

1. Menerapkan teknologi VMS (Vessel Monitoring System), yaitu sistem pengawasan kapal yang berbasis satelit.

2. Pengawasan perikanan dilaksanakan oleh Pengawas Perikanan yang bertugas untuk mengawasi tertib pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.

3. Pengawasan langsung di lapangan terhadap kapal-kapal yang melakukan kegiatan penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan kapal-kapal patroli.

4. Dengan membentuk Pokmawas (Kelompok Masyarakat Pengawas), yaitu pelaksana pengawas di tingkat lapangan yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, LSM, nelayan-nelayan ikan, serta masyarakat kelautan.

Upaya Pemerintah dalam mencegahan Illegal Fishing

Page 24: Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia

SekianTerima kasih