11

Penyakit rabies.PPT

  • Upload
    dian

  • View
    1.061

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penyakit Rabies

Citation preview

Page 1: Penyakit rabies.PPT
Page 2: Penyakit rabies.PPT

Rabies merupakan penyakit menuar akut dari susunansyaraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Virus

rabies termasuk golongan Rhabdovirus .

Page 3: Penyakit rabies.PPT

Melalui gigitan hewan yang tertular rabies. Hewanyang dapat menjadi sumber penularan yaitu anjing, kucing, dan kera.

Melalui non gigitan: jilatan pada luka, transplantasi, kontak dg bahan yg mengandung virus rabies padakulit yang lecet atau mukosa

Page 4: Penyakit rabies.PPT

PENULARAN RABIES

Page 5: Penyakit rabies.PPT

Virus di perifer (prodormal) belum ada gangguansyaraf

Virus di L1 (medulaspinalis) menyebabkan lumpuh, paralise pada kaki, sesnsibiltas, retensi urine & defekasi

Virus di L1 dan L2 timbul kekejangan

Virus di thoracal 1-cervical: tetra pareses (tangan dankaki lumpuh) dan otot intercostal lumpuh

Page 6: Penyakit rabies.PPT

Masa inkubasi 2 mgg – 2 thn.

Gejala klinis yg timbul :

1. Stadium prodormal : sulit didiagnosa

2. Stadium exitasi : demam, gugup, kejang (tonus, klonus), sakit kepala berat, sulit menelan, hipersalivasi, hidrophobi,photophobi, aerophobi

3. Stadium paralise : inkontinensia urine, paraliseascendens, koma.

Page 7: Penyakit rabies.PPT

Perawatan luka: segera cuci tangan dengan sabun5-10 menit. Pada bekas gigitan berikan antiseptikdan antibiotik.

Pemberian vaksin anti rabies verocell atau imovac : 1. Hari pertama: 2x lengan kanan kiri

2. Hari ketujuh: satu kali lengan kiri

3. Hari ke 21: satu kali lengan kanan

4. Booster: satu kali hari ke-30 bila penderita diberiSerum Anti Rabies (SAR)

Page 8: Penyakit rabies.PPT

1. Vaksinasi hewan penular rabies terutama anjing, kucing, dan kera

2. Penangkapan anjing gelandangan dan dibunuh

3. Mentaati Undang-undang dan peraturan rabies

4. Peningkatan pengetahuan masyarakat rabies

Page 9: Penyakit rabies.PPT

1. Ditemukan satu atau lebih kasus Rabies (pada manusia) di daerahtertular.

2. Langkah-langkah PE : a) Petugas Puskesmas/Koordinator P2M/Petugas Peternakan setelah

menerima laporan adanya kasus GHTR segera mencatat dalam bukucatatan harian penderita rabies serta menyiapkan peralatan survei.

b) Petugas peternakan melacak keberadaan hewan penggigit untukdilakukan observasi selama 10 hari apakah hewannya menderita rabies.

c) Apabila hewan penggigit mati terbunuh atau menderita gejala rabies agar diambil spesimen.

d) Bila hewan penggigit mati < 10 hari dalam masa observasi dengan tandarabies dinyatakan POSITIF RABIES.

e) Petugas Puskesmas melakukan PE kemungkinan kasus gigitan yang lain. f) Instrumen PE harus menggambarkan : Jumlah kasus gigitan, cakupan

vaksinasi anjing, kronologi kejadian. g) Spesimen yang diperlukan untuk konfirmasi kasus yaitu spesimen otak

(hipocampus) dikirim ke BPPH.DR. Dr. Irene, MKM 8

Page 10: Penyakit rabies.PPT

Penatalaksanaan Rabies

Page 11: Penyakit rabies.PPT